kti aneeemia

Upload: yulli-utami

Post on 13-Feb-2018

261 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    1/61

    LAPORAN PENDAHULUAN

    GANGGUAN DEFISIENSIAL Fe

    A. Konsep Dasar Penyakit

    1. Pengertian

    Anemia adalah berkurangnya jumlah eritrosit (sel darah merah) dan

    kadar hemoglobin (Hb) dalam setiap millimeter kubik darah. Hampir

    semua gangguan pada system peredaran darah di sertai dengan anemi yang

    di tandai warna kepucatan pada tubuh, terutama ekstrimitas.

    (DR.Nursalam, .Nurs(Hons), dkk ! "##$! %"&).

    Anemia adalah berkurangnya jumlah eritrosit serta jumlah

    hemoglobin dalam % mm' darah atau berkurangnya olume sel yang

    didapatkan (packed red cell volume) dalam %## ml darah. (Ngastyah, "##$

    '"*)

    Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti

    kehilangan komponen darah, elemen tak adekuat atau kurangnya nutrisi

    yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah, yang

    mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah (Doenges,

    "###).

    Anemia adalah berkurangnya hingga di bawah nilai normal sel darah

    merah, kualitas hemoglobin dan olume packed red bloods cells

    (hematokrit) per %## ml darah. (+rice, "## "$).

    %

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    2/61

    Anemia adalah istilah yang menunjukan rendahnya hitungan sel

    darah merah dan kadar hemoglobin dan hematokrit di bawah normal

    (-melter, "##" /'$).

    Anemia, adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin atau sel

    darah merah dalam darah sangatlah rendah.

    2. Anatoi Fisio!ogi

    a. Se! Dara" #era"

    -el darah merah atau eritrosit adalah merupakan cairan

    bikonka0, yang berarti bagian tengahnya lebih tipis dari pada bagian

    tepinya. 1umlah sel darah merah berkisar antara &,$ 2 juta per mm '

    darah (millimeter kubik sekitar satu tetesan yang sangat kecil).

    Hitungan sel darah merah pada laki2laki sering kali berada di ujung

    atas kisaran ini, sedangkan pada wanita sering kali beraa di ujung

    bawah kisaran. 3ara lain untuk menentukan jumlah sel darah merah

    adalah dengan hematokrit. +engujian ini dilakukan dengan cara

    memasukkan darah ke dalam tabung kapiler kemudian

    mensenteri0ungsikannya sehingga sel darah terkumpul pada satu ujung.

    -etelah itu persentase sel darah dan plasma dapat di temukan. 4arena

    sel darah merah adalah sel darah yang paling banyak, total sel darah

    pada hematokrit normal sekitar '*52&*5. Hitung sel darah merah dan

    hematokrit adalah bagian pemeriksaan darah lengkap.

    -el darah merah mengandung protein hemoglobin (Hb), yang

    memberi kemampuan kepada sel darah merah untuk mengangkut

    "

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    3/61

    oksigen. -etiap sel darah merah mengandung sekitar '## juta molekul

    hemoglobin, yang masing2masing mengikat oksigen dan membentuk

    oksihemoglobin. +ada kapiler sistemik , hemoglobin akan memberikan

    sebagian besar oksigennya dan hemoglobin menjadi berkurang .

    penentuan kadar hemoglobin juga termasuk bagian pemeriksaan

    hitung darah total, kisaran normalny sekitar %"2%* gram per %## ml

    darah. -angat diperlukan pada pembentukan hemoglobin adalah

    mineral besi, terdapat empat atom besi pada setiap molekul

    hgemoglobin . sebenarnya atom besilah yang mengikat oksigen dan

    membuat sel darah merah berwarna merah. (6alerie 3. -canlon,

    "## "'#).

    7ambar sel darah merah

    '

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    4/61

    7ambar -el darah pada anemia

    Ni!ai nora! se! $ara"

    1enis sel darah8sia

    9ayi baru

    lahir% tahun $ tahun *2%" tahun

    :ritrosit

    (juta;mikrolt)$,/ (&,%2

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    5/61

    -elain itu juga besi terdapat dalam beberapa enim yang berperan

    dalam metabolisme oksidati0, sintesis DNA, neurotransmiter, dan

    proses katabolisme. 4ekurangan besi akan di memberikan dampak

    yang merugikan terhadap system pencernaan, susunan sara0 pusat,

    kardioaskular, imunitas dan perubahan tingkat seluler.

    1umlah at besi yang diserap oleh tubuh di pengaruhi oleh jumlah

    besi dalam makanan, bioavailabilitas besi dalam makanan dan

    penyerapan oleh mukos usus. Di dalam tubuh orang dewasa

    mengandung at besi sekitar $$mg;kg99 atau sekitar & gram, lebih

    kurang

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    6/61

    yang berlebihan dalam makanan dapat mengakibatkan hemosiderosit

    (pigmen Be yang berlebihan akibat penguraian Hb) dan

    hemokromatosis( timbunan Be yang berlebihan dalam jaringan). +ada

    masa bayi dan pubertas, kebutuhan Be meningkat karena pertumbuhan.

    Demikian juga dalam keadaan in0eksi.

    4ekurangan Be mengakibatkan kekurangan Hb, sehingga

    pembentukan eritrosit mengalami penurunan. Disamping itu, tiap

    eritrosit akan mengandung Hb dalam jumlah yang lebih sedikt.

    Akibatnya, bentuk selnya menjadi hipokromik mikrositik (bentuk sel

    darah kecil), karena tiap eritrosit mengandung Hb dalam jumlah yang

    lebih sedikit. (DR.Nursalam, .Nurs(Hons), dkk ! "##$! %"$).

    (. Asa Fo!at

    Asam 0olat adalah at yang berhubungan dengan unsur

    makanan yang sangat penting bagi tubuh . +eran utama asam 0olat

    ialah dalam metabolisme intra seluler . Asam 0olat merupakan bahan

    esensial untuk sitesis DNA dan RNA, yang penting sekali yntuk

    metabolisme inti sel.DNA digunakan untuk mitosis sedangkan RNA

    digunakan untuk pematangan sel. 1adi bila terdapat kekurangan asam

    0olat, banyak sel yang akan antri untuk memperoleh DNA agar dapat

    membelah. >ampak eritropoesis meningkat sampai ' kali normal..

    De0isiensi 0olat merupakan komplikasi yang sering terjadi

    pada penyakit usus halus karena penyakit tersebut dapat

    mengganggu absorbsi 0olat dari makanan dan resirkulasi 0olat lewat

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    7/61

    siklus entrohepatik. +ada alkoholisme akut atau kronik, asu0an 0olat

    dalam makanann akan terhambat , dan siklus entrohepatik akan

    terganggu oleh e0ek toksik dari alkohol pada sel2sel parenkim hati ,

    hal ini menjadi penyebab utama dari de0isiensi 0olat yang

    menimbulkan eritropoiesis megaloblastik. (Aru w. -udoyo, dkk,"##,

    &')

    ). Etio!ogi

    :tiologi anemia dapat di kelompokkan sebagai berikut

    a. 7angguan produksi eritrosit yang dapat terjadi karena

    a) +erubahan sintesis Hb yang dapat menimbulkan anemi

    dee0isiensi Be, >halasemia, dan anemia in0eksi kronik.

    b) +erubahan sintesis DNA akibat kekurangan nutrient yang dapat

    menimbulkan anemi pernisiosa dan anemi asam 0olat.

    c) Bungsi sel induk (stem sel ) terganggu, sseehingga dapat

    menimbulkan anemia aplastik dan leukemia

    d) Cn0iltrasi susum tulang, misalnya karena karsinoma

    b. 4ehilangan darah.

    a) Akut karena perdarahan atau trauma;kecelakaan yang terjadi

    secara mendadak.

    b) 4ronis karena perdarahan pada saluran cerna atau

    menorhagia.

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    8/61

    c. eningkatnya pemecahan eritrosit(hemolisis). Hemolisis dapat

    tterjadi karena

    a) Baktor bawaan, misalnya kekurangan enim 7+D (untuk

    mencegah kerusakan eritrosit).

    b) Baktor yang didapat, yaitu adanya bahan yang dapat merusak

    eritrosit, misalnya, ureum pada darah karena ganggguan

    ginjal atau pengguanaan obat acetosal.

    c) 9ahan baku untuk pembentuk eritrosit tidak ada. 9ahan baku

    yang di maksud adalah protein, asam 0olat, itamin 9%",

    dan mineral Be.(DR.Nursalam, .Nurs(Hons), dkk !

    "##$! %"&).

    *. Pato+isio!ogi

    >imbulnya anemia mencerminkan adanya kegagalan susm2sum atau

    kehilangan sel darah merah berlebihan atau keduanya. 4egagalan sum2

    sum (misalnya, berkurangnya eritropoesis) dapat terjadi akibat

    kekurangan nutrisi, pajanan toksik, inasi tumor, atau kebanyakan akibat

    penyebab2penyebab yang tidak diketahui. -el darah merah dapat hilang

    melalui perdarahan atau hemolisis (destruksi). +ada kasus yang disebut

    terakhir, masalahnya dapat akibat de0ek sel darah merah yang tidak

    dengan ketahanan sel darah merah normal atau akibat beberapa 0actor di

    luar sel darah merah.

    =isis sel darah merah (disolusi)terjadi terutama dalam sel 0agositik

    atau dalam retikuloendotelial, terutama dalam hati dan limpa. -ebagai

    *

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    9/61

    hasil samping proses ini, bilirubin,yang terbentuk dalam 0agosit, akan

    memasuki aliran darah. -etiap kenaikan destruksi sel darah merah

    (hemolisis) segera di re0leksikan dengan peningkatan bilirubin plasma.

    (konsentrasi normalnya % mg;dl atau kurang kadar di atas %,$ mg;dl

    mengakibatkan ikterik pada sclera ).

    Apabila sel darah merah mengalami penghancuran Dallam sirkulasi,

    seperti yang terjadi pada berbagai sirkulasi, seperti yang terjadi pada

    berbagai kelainan hemolitik, maka hemoglobin akan muncul dalam

    plasma (hemoglonemia). Apabila konsentrasi plasmanya melebihi

    kapasitas haptoglobinplasma(protein pengikat untuk hemoglobin bebas)

    untuk mengikat semuanya ( misalnya, apabila lebih dari sekitar %##

    mg;dl), hemoglobin akan terdis0usi dalam gromerulus ginjal dan ke

    dalam urin (hemoglobinuria). 1adi ada atau tidaknya hemolobinemia dan

    hemoglobinuria dapat memberikan in0ormasi mengenai lokasi

    penghancuran sel darah merah abnormal pada paasien dengan hemolisis

    dan dapat merupakan petunjuk untuk mengetahui si0at proses hemolitik

    tersebut. (9runner -uddarthat,"##", /'$).

    ,. K!asi+ikiasi Aneia

    a. 4lasi0ikasi anemia menurut etio0atogenesis (Aru w. -udoyo, dkk,"##,

    "')

    b. Anemia karena gangguan pembentukan eritrosit dalam sumsum

    tulang

    %) 4ekurangan bahan esensial pembentuk eritrosit

    /

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    10/61

    a). Anemia de0isiensi besi

    b). Anemia de0isiensi asam 0olat

    c). Anemia de0iseensi itamin 9%"

    ") 7angguan penggunaan (utilasi) bes

    a) Anemia akibat penyakit kronik

    b) Anemia sideroblastik

    ') 4erusakan sum2sum tulang

    a) Anemia aplastik

    b) Anemia mieloplastik

    c) Anemia pada keganasan hematologi

    d) Anemia diseritro0oetik

    e) Anemia pada sindrom mielodisplastik

    Anemia akibat kekurangan eritropoetin anemia pada ginjal

    kronik.

    &) Anemia akibat hemoragi

    $) Anemia pasca perdarahan

    ) Anemia akibat perdarahan kronik

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    11/61

    %) >halasemia

    ") Hemoglobinopati struktural Hbs, Hbe,

    dll

    *) hemolitik ekstrakorpuskuler

    a) Anemia hemolitik auto imun

    b) Anemia hemolitik mikroangiopatik =ain2lain

    /) Anemia dengan penyebab tidak di ketahui atau dengan

    patogenesis yang kompleks.

    4lasi0ikasi etiologi bila digabungkan akan sangat menolong dalam

    mengetahui penyebab suatu anemia berdasarkan jenis mor0ologi

    anemia.

    4lasi0ikasi Anemia berdasarkan mor0ologi dan etiologi (Aru w.

    -udoyo, dkk,"##, "')

    a. Anemia hipokromik mikrositer

    %. Anemia de0isiensi besi

    ". >halasemia major

    '. Anemia akibat penyakit kronik

    &. Anemia sideroblastik

    b. Anemai normokromik

    %. Anemia pasca perdarahan akut

    ". Anemia aplastik

    '. Anemia hemolitik didapat

    %%

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    12/61

    &. Anemia akibat penyakit kronik

    $. Anemia pada gagal ginjal kronik

    . Anemia pada sindrom mielodisplastik

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    13/61

    Anemia de0isiensi besi adalah anemia yang disebabkan

    kurangnya besi yang di perlukan untuk sintesis

    hemoglobin. (H.9mbang +ermono. "## '#)

    Anemia de0isiensi besi adalah keadaan diman kandungan

    besi tubuh total turun di bawah tingkat normal . (besi

    di perlukan untuk sintesa hemoglobin). erupakan

    anemia yang paling sering pada semua kelompok

    umur. (9runner -uddarth, "##", /&%)

    ". Anemia egaloblastik

    Anemia egaloblastik merupakan anemia

    yang terjadi karena kekurangan asam 0olat, disebut

    juga dengan anemia anemia de0esiensi asam 0olat.

    Asam 0olat merupakan bahan esensial untuk sintesis

    DNA dan RNA yang penting untuk metabolisme inti

    sel. DNA di perlukan untuk sintesis, sedangkan RNA

    untk pematangan sel. 9erdasarkan bentuk sel darah

    anemi mega loblastik tergolong dalam anemi

    makrositik, seperti pada anemia pernisidosa.

    Anemia megaloblastik adalah anemia

    makrositik yang di tandai dengan adanya peningkatan

    ukuran sel darah merah yang di sebabkan oleh

    abnormalitas hematopoesis dengan karakteristik

    dismaturasi nucleus dan sitoplasma sel myeloid dan

    %'

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    14/61

    eritroid sebagai akibat gangguan sintesis DNA. (H.

    9mbang +ermono. "## &&)

    '. Anemia +ernisiosa

    erupakan anemia yang terjadi karena

    kekurangan itamin 9%". anemi pernisosa ini

    tergolong anemia megaloblastik karena mentuk sel

    darah yang hampir sama dengan anemia de0isiensi

    asam 0olat. 9entuk sel darahnya tergolong anemi

    makrositk normokromik, yaitu ukuran sel darah

    merah yang besar dengan bentuk abnormal tetap

    kadar Hb normal. (DR. Nursalam, . Nurs (Hons),

    "##$ %").

    &. Anemia +ascaperdarahan

    >erjadi sebagai akibat dari perdarahan yang

    massi0 (perdarahn terus menerus dan dalam jumlah

    banyak) seperti pada kecelakaan, operasi dan

    persalinan dengan perdarahan hebat yang terjadi

    secara mendadak maupun menahun, berdasarkan

    bentuk sel darah berbentuk normal tetapi rusak;habis.

    Akibat kehilangan darah yang mendadak,

    maka akan terjadi re0lek cardioacular yang 0isiologis

    berupa kontraksi arteriol, pengurangan aliran darah

    ke organ yang kurang ital, dan penambahan aliran

    %&

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    15/61

    darah ke organ ital (otak dan jantung). 4ehilangan

    darah yang mendadak lebih berbahaya dibandingkan

    dengan kehilangan darah dalam waktu lama. (DR.

    Nursalam, . Nurs (Hons), "##$ %").

    $. Anemia Aplastik

    Anemia aplastik adalah gangguan akibat

    kegagalan sum2sum tulang yang menyebabkan

    penipisan semua sum2sum. +roduksi sel2sel darah

    menurun terhenti. >imbul pansitonia dan hipo

    selularitas sum2sum. ani0estasi gejala tergantung

    beratnya trombositopenia (gejala perdarahan),

    neutropenia(in0eksi bakteri, demam), dan anemia

    (pucat lelah, gagal jantung kongesti0, takikardi).

    Anemis berat ditandai dengan jumlah granulosit yang

    kurang dar $##;mm', jumlah trombosit kurang dari

    "#.###;mm', dan jumlah retikulosit kurang dari %.

    anemia aplastik ada yang didapat atau ddi turunkan,.

    9entuk anemia yang didapat disebabkan oleh obat

    (kloram0enikol), bahan kimia(benene), radiasi, atau

    in0eksi irus (hepatitis :pstren 9ar) dan kadang2

    kadang berhubungan dengan hemohlobinuri, nokturin.

    (3ecily =. 9et =inda A. -owden, "##"/)

    . Anemia hemolitik

    %$

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    16/61

    Anemia hemolitik ialah anemia yang

    disebabkan karena terjadinnya penghancuran sel

    darah merah dalam pembuluh darah ssehingga umur

    eritrosit pendek. 8mur eritrosit ialah %##2%"# hari.

    (Ngastyah, "##$ '"*)

    Anemia hemolitik merupakan anemia yng

    terjadi karena umur eritrosit yang lebih pendek;

    premature. -ecara normal, eritrosit berumur antara

    %##2%"# hari. Adanya penghancuran eritrosit tyang

    berlebihan akan memengaruhi 0ungsi hepar, sehingga

    adanya kemungkinan terjadi peningkatab

    bilirubin.selain itu, sumsum tulang dapat membentuk

    2* kali lebih banyak system eritropoetik daripada

    biasanya, sehingga banyak di jumpai eritrosit dan

    retikulosit pada darah tepi. 9erdasarkan bentuk sel

    darahnya anemia hemolitik termasuk dalam

    aneminormositik normokromik. 4ekurangan bahan

    pembentukan sel darah, seperti itamin, protein atau

    adanya injeksi dapat menyebabkan

    ketidakseimbangan ntara penghancuran dan

    pembentukan system eritropoetik.

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    17/61

    erupakan anemi yang terjadi karena sintesis

    Hb abnormal dan mudah rusak, serta merupakan

    penyakit keturunan (hereditary hemoglobinopathi).

    Anemia sickle cell ini menyerupai anemia

    hemolitik.. (Nursalam "##$ %"

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    18/61

    penderita anemia akan mudah terkena in0eksi. 7ampang batuk pilek,

    gampang 0lu, atau gampang terkena in0eksi saluran na0as, jantung juga

    menjadi gampang lelah, karena harus memompa darah lebih kuat. +ada

    kasus ibu hamil dengan anemia, jika lambat ditanngani dan berkelanjutan

    dapat menyebabkan kematian, dan beresiko bagi janin. -etelah bayi lahir

    dengan berat badan rendah, anemia bisa juga mengganggu perkembangan

    organ2organ tubuh temasuk otak. (-jai0ollah, %//*).

    /. Peeriksaan pen0nang

    a. 1umlah darah lengkap (1D=) hemoglobin dan hematokrit

    menurun.

    b. 1umlah eritrosit menurun menurun berat (aplastik), 36

    (6olume 3orpuscular erata) dan 3H ( hemoglobin

    3orpuscular erata) menurun dan mikrositik dengan eritrosit

    hipokronik, peningkatan pansitopenia (aplastik).

    c. 1umlah retikulosit berariasi, misal menurun, meningkat

    (respons sumsum tulang terhadap kehilangan

    darah;hemolisis)

    d. +ewarna sel darah merah mendeteksi perubahan warna dan

    bentuk (dapat mengindikasikan tipe khusus anemia).

    e. =:D +eningkatan menunjukkan adanya reaksi in0lamasi,

    isal peningkatan sel darah merah, atau penyakit malignasi.

    %*

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    19/61

    0. asa hidup sel darah merah berguna dalam membedakan

    diagnosa anemia, misal pada tipe anemia tertentu, sel darah

    merah mempunyai waktu hidup lebih pendek.

    g. >es kerapuhan eritrosit menurun

    h. -D+ jumlah sel total sama dengan sel darah merah

    (di0erensial) mungkin meningkat (hemolitik) atau menurun

    (aplastik).

    1umlah trombosit menurun (aplastik), meningkat, normal

    atau tinggi (hemolitik).

    i. Hemoglobin elektro0oresis mengidenti0ikasi tipe struktur

    hemoglobin.

    j. 9ilirubin serum (tak terkonjugasi) meningkat (hemolitik).

    k. Bolat serum dan itamin 9%" membantu mendiagnosa anemia

    sehubungan dengan de0isiensi masukan;absorspsi.

    l. 9esi serum tak ada, tinggi (hemolitik).

    m. >93 serum meningkat

    n. Beritin serum meningkat

    o. asa perdarahan memanjang (aplastik)

    p. =DH serum menurun

    F. >es schilling penurunan eksresi itamin 9%" urine.

    r. 7uaiak mungkin positi0 untuk darah pada urine, 0eses, dan

    isi gaster, menunjukkan pendarahan akut;kronis.

    %/

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    20/61

    s. Analisa gaster penurunan sekresi dengan peningkatan pH

    dan tak adanya asan hidroklorik bebas.

    t. Aspirasi sumsum tulang;pemeriksasaan;biopsy sel mungkin

    tampak berubah dalam jumlah, ukuran, dan bentuk,

    membentuk, membedakan tipe anemia, misal peningkatan

    megaloblas, lemak sumsum dengan penurunan sel darah

    (aplastik). +emeriksaan andoskopik dan radiogra0ik

    memeriksa sisi perdarahan perdarahan 7C (Doenges, "###).

    . Penata!aksanaan #e$is

    >indakan umum

    +enatalaksanaan anemia ditunjukkan untuk mencari

    penyebab dan mengganti darah yang hilang.

    %. >ranspalasi sel darah merah.

    ". Antibiotic diberikan untuk mencegah in0eksi

    '. -uplemen asam 0olat dapat merangsang pembentukan

    sel darah merah

    &. enghindari situasi kekurangan oksigen atau aktiitas

    yang membutuhkan oksigen.

    $. ?bati penyebab perdarahan abnormal bila ada

    . Diet kaya besi yang mengandung daging dan sayuran

    hijau.

    +engobatan

    8ntuk pengobatan tergantung dari penyebabnya

    "#

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    21/61

    %. Anemia de0isiensi besi

    +enatalaksanaan

    engatur makanan yang mengandung at besi,

    usahakan makarnan yang diberikan seperti ikan,

    daging, telur, dan sayur.

    +emberian pre0arat Be.

    +essosul0at 'E"## mg;hari;oral sehabis makan

    +eroglukonat 'E"##mg;hari;oral sehabis makan

    ". Anemia pernisiosa pemberian itamin 9%"

    '. Anemia asam 0olat asam 0olat $ mg;hari;oral

    &. Anemia karena perdarahan mengatasi perdarahan

    dan syok dengan pemberian cairan dan trans0use

    darah.

    3O4 5 3e% O+ 4a0tion

    "%

    +ertumbuhan

    cepat

    +enyakit +erdarahan

    7angguan system

    pencernaan

    >idak cukup

    mengandung Be4ebutuhan Be

    meningkat

    7angguan

    penyerapan Be

    4onstipasi ;

    diare

    >ubuh

    kekurangan Be

    4adar ?" dalam

    sel menurun

    4onsentrasi sel

    darah merah

    menurun

    Resiko terjadinya

    kerusakan

    integumen

    >ubuh

    kekurangan ?"

    7angguan

    sirkulasi

    Cntoleransi

    akti0itas

    +embuatan Hb

    terganggu

    +erubahan

    per0usi jaringan

    +erubahnn

    nutrsi

    Resiko tinggi

    in0eksi

    akanan

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    22/61

    (kombinasi Alimul, A, "##. Doenges, "###. 9runner -uddarth, "##".)

    2.2. Konsep 60%0" Ke%ang

    2.2.1. Pert0%0"an sete!a" !a"ir

    +ertumbuhan (growth) merupakan peningkatan jumlah dan besar

    sel di seluruh bagian tubuh selama sel2sel tersebut membelah diri dan

    mensintesis protein Gprotein baru, menghasilkan penambahan jumlah

    dan berat secara keseluruhan atau sebagian. (Hidayat A, "##$).

    +ertumbuhan adalah bertambahnya ukuran 0isik (anatomi) dan

    struktur tubuh dalam arti sebagian atau seluruhnya karena adanya

    ""

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    23/61

    multiplikasi (bertambah banyak) sel2sel tubuh dan juga karena

    bertambahnya jumlah sel. (Nursalam, "##$).

    % 9erat badan

    +ada bayi yang lahir cukup bulan, berat badan waktu lahir

    akan kembali pada hari ke %#, berat badan akan menjadi " kali

    berat badan waktu lahir pada bayi umur $ bulan, menjadi ' kali

    berat badan lahir pada umur % tahun dan menjadi & kali berat badan

    pada umur " tahun. +ada masa prasekolah kenaikan berat badan

    rata2rata " 4g;tahun dengan rata2rata kenaikan berat badan '2',$

    4g;tahun.

    " 9erat badan dalam rumus

    ' G %" bulan

    "

    /)( +bulaumur

    % G tahun umur (bulan) E " *

    G %" tahun"

    $

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    24/61

    =ingkar kepala pada waktu lahir rata2rata ' cm dan

    besarnya lingkaran kepala ini lebih besar dan lingkar dada. +ada

    anak umur bulan lingkaran kepala rata2rata adalah && cm, umur %

    tahun &< cm, umur " tahun &/ cm dan dewasa $& cm. 1adi

    petambahan lingkar kepala pada bulan pertama adalah %# cm

    atau sekitar $#5 pertambahan lingkar kepala sejak lahir sampai

    dewasa terjadi pada bulan petama kehidupan.

    $ 7igi

    7igi petama tumbuh pada umur $2/ bulan, pada umur %

    tahun sebagian besar anak mempunyai 2* gigi susu, selama tahun

    kedua gigi tumbuh lagi menjadi * sehingga seluruhnya sektar %&2

    % gigi, dan pada umur ",$ tahun sudah terdapat gigi susu.

    1aringan lemak

    -elain otot2otot jaringan lemak juga menentukan ukuran

    dan bentuk tubuh seseorang, pertumbuhan jumlah sel lemak

    meningkat pada trimester CCC kehamilan sampai pertengahan masa

    bayi, pertumbuhan jaringan lemak melambat sampai anak berumar

    tahun, anak kelihatan kurus;langsing. 1aringan lemak akan

    betambah lagi pada anak perempuan umur * tahun dan anak laki2

    taki umur %# tahun sampai menjelang awal pubertas.

    < ?rgan2organ tubuh

    +ertumbuhan organ2organ tubuh mengikuti polanya sendiri.

    -ecara umur terdapat pola pertumbuhan organ yaitu

    "&

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    25/61

    +ola umur (general pattern) yaitu meliputi tulang panjang, oto

    skelet, sistim pencernaan. +erna0asan peredaran darah dan olume

    darah.

    a) +ola neeral (brain dan head patern). +erkembangan otak

    bersama2sama tulang tengkorak yang melindunginya, mata dan

    telinga berlangsung lebih dini.

    b) +ola =ompoid (limpoid pattern) agak berbeda dari bagian

    tubuh lainnya, pertumbuhan mencapai maksimum sebelum

    adolesensi kemudian menurun sehingga mencapai ukuran

    dewasa.

    c) +ola 7ental (Reproductie pattern). +ada anak perempuan

    tanda pubertas pertama pada umumnya adalah pertumbuhan

    payudara stadium yaitu terdiri dari penonjolan puting susu

    disertai pembesaran aerola mamae sekitar umur * 2 %" tahun,

    haid pertama (menarche) sangat berariasi pada umur masing2

    masing indiidu yang mengalaminya, rata2rata pada umur %#,$2

    %$,$ tahun.

    2.2.2. Perke%angan sete!a" !a"ir

    +erkembangan (deelopment) adalah perubahan secara

    berangsur2angsur dan bertambah sempurnanya 0ungsi alat tubuh,

    meningkat dan meluasnya kapasitas seseorang melalui pertumbuhan,

    kematangan atau kedewasaan (maturation), dan pembelajaran

    (learning). (@ong "###).

    "$

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    26/61

    +erkembangan adalah bertambahnya kemampuan dan struktur;

    0ungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur, dapat

    diperkirakan, dan diramalkan sebagai hasil dari proses di0erensiasi sel,

    jaringan tubuh, organ2organ, dan sistemnya yang terorganisasi.

    (arkum "##%).

    Adapun skema praktis perkembangan mental anak balita yang

    disebut skla yaumil mimi

    %. Dari lahir sampai ' bulan.

    9elajar mengangkat kepala, belajar mengikuti obyek

    dengan matanya, melihat ke muka orang dengan tersenyum,

    bereaksi terhadap suara, mengenal ibunya dengan penglihatan,

    penciuman. pendengaran dan kontak, menahan barang yang

    dipegangnya, mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh.

    ". Dari '2 bulan

    engangkat kepala /## dan mengangkat dada dengan

    bertopang tangan mulai belajar meraih benda2benda yang ada

    dalam jangkauannya;diluar jangkauannya, menaruh benda2benda di

    mulutnya, berusaha memperluas lapang pandang, tertawa dan

    menjerit karena gembira bila diajak bermain, mulai berusaha

    mencari benda2benda yang hilang.

    '. Dari 2/ bulan,

    Dapat duduk tanpa bantuan, dapat tengkurap dengan

    berbalik sendiri, dapat merangkak meraih benda;mendekati

    "

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    27/61

    seseorang, memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang

    lain, memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk.

    bergembira dengan melempar benda2benda, mengeluarkan kata2

    kata tanpa arti, mengenal muka anggota keluarga dan takut kepada

    orang asing;orang lain, mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk

    tangan dan sembunyi2sembunyian.

    &. Dari /2%" bulan.

    Dapat berdiri sendiri tanpa dibantu, dapat berjalan dengan

    dituntun, menirukan suara, mengulangi bunyi yang didengarnya

    belajar mengatakan satu atau dua kata, mengerti perintah

    sederhana, memperlihatkan minat yang besar dalam

    mengeksplorasi sekitarnya, memasukkan benda ke dalam

    mulutnya, berpartisipasi dalam permainan.

    $. Dan %" 2 %* bulan

    9erjalan dengan mengeksplorasi rumah serta sekitarnya

    menyusun ";' kotak, dapat mengatakan $ 2%# kata,

    memperlihatkan rasa cemburu dan bersaing.

    . Dari %*2"& bulan

    Naik turun tangga. menyusun enam kotak, menunjukkan

    mata dan hidungnya, menyusun dua kata, belajar makan sendiri,

    menggambar garis di kertas atau pasir, mulai belajar mengontrol

    buang air besar dan buang air kecil;kencing, menaruh minat kepada

    apa yang dikerjakan oleh orang2orang yang lebih besar,

    "

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    28/61

    memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain dengan

    mereka.

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    29/61

    hari dalam seminggu, mendengar dan mengulang hal2hal penting

    dalam cerita, minat kepada kata baru dan artinya, memperkirakan

    bentuk dan besarnya benda, menaruh minat kepada aktiitas orang

    dewasa.

    %#. +endidikan dan stimulasi yang penlu diberikan

    a) Akademik sederhana pengenalan ruangan bentuk, warna,

    persiapan berhitung.

    b) +endidikan alam sekitar, sosialisasi, mengenal lingkungan

    masyarakat.

    c) 9ermain bebas untuk mengembangkan 0antasi dan

    memperkaya pengalaman.

    d) enyanyi, mengambar.

    e) 9ahasabercakap2cakap, membaca. bercerita.mengungkapkan

    syair sederhana.

    0) elatih daya ingat dengan berjualan, menyampaikan carita.

    g) embuat permainan dari kertas.

    h) 9ermain musik.

    i) engenal tugas, larangan2larangan.

    j) Aktiitas sehari2hari (makan sendiri, minum sendiri.

    (Doenges,"###).

    >ahap pertumbuhan dan perkembangan 0isik anak.

    %. >umbuh kembang in0ant;bayi , umur #2%" bulan.

    a. 8mur % bulan

    "/

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    30/61

    a). Bisik

    9erat badan akan meningkat %$#2"$# gr;mg. >b meningkat

    ",$ cm;bulan, lingkar kepala meningkat %"$ cm;bulan.

    9esarnya kenaikan seperti ini akan berlangsung sampai

    bayi umur bulan.

    b). otorik

    9ayi akan mulai berusaha untuk mengangkat kepala dengan

    bantuan oleh orang tua, tubuh ditengkurapkan, kepala

    menoleh kekiri atau ke kanan , re0lek menghisap, mencium,

    menggenggam, dan sudah mulai posito0

    c). -ensorik

    ata mengikuti sinar ke tengah.

    d). -osialisasi

    9ayi sudah mulai tersenyum pada orang di sekitarnya.

    b. 8mur "2' bulan

    a). Bisik

    Bontanel posterior sudah menutup

    b). otorik

    engangkat kepala, dada dan berusaha untuk menahannya

    sendiri dengan tangan, memasukkan tangan ke mulut.

    c). -ensorik

    -udah bisa mengikuti arah sinar ke tepi, mulai

    mendengarkan suara yang didengarnya.

    '#

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    31/61

    d). -osialisasi

    ulai tertawa pada seseorang, senag jika tertawa keras,

    menangis sudah mulai berkurang.

    c. 8mur &2$ bulan

    a). Bisik

    9erat badan menjadi dua kali dari 99 lahir

    b). otorik

    1ika didudukan kepala sudah bisa seimbang dan punggung

    sudah mulai tegak

    c). -ensorik

    -udah bisa mengenal orang2orang yang sering berada

    didekatnya akomodasi mata positi0

    d). -osialisasi

    -enang bisa berintraksi dengan orang lain walaupun tidak

    pernah dilihatnya.

    d. 8sia 2< bulan

    a). Bisik

    9erat badan meningkat /#2%*# gr;minggu, >inggi badan

    meningkat %,"$ cm;bulan.

    b). otorik

    9ayi sudah dapat membalikkan badan sendiri

    '%

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    32/61

    c). -osialisasi

    -udah dapat membedakan orang yang dikenalnya.

    e. 8mur *2/ bulan

    a). Bisik

    -udah bisa duduk sendiri

    b). otorik

    9ayi tertarik dengan benda2benda kecil yang ada

    disekitarnya.

    c). -osialisasi

    9ayi mengalami Stranger anketi/ meraskan cemas

    terhadap hal2hal yang belum dikenalnya (orang asing)

    ". >umbuh kembang >oddler ( umur %2' tahun)

    a. 8mur %$ bulan

    a). otorik kasar

    -udah bisa berjalan sendiri tanpa bantuan orang lain.

    b). otorik halus

    -udah bisa memegang cangkir

    b. 8mur %* bulan

    c). otorik kasar

    ulai berlari tetapi masih sring jatuh

    d). otorik halus

    -udah bisa makan sendir dengan menggunakan sendok.

    c. 8mur "& bulan

    '"

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    33/61

    a). otorik kasar

    9erlari sudah baik

    b). otorik halus

    -udah bisa membuka pintu

    d. 8mur ' bulan

    a). otorik kasar

    -udah bisa naik turun tangga tanpa bantuan

    b). otorik halus

    9isa menggambar lingkaran

    '. >umbuh kembang +ra sekolah

    a. 8sia & tahun

    a). otorik kasar

    9erjalan berjinjit, melonpat, melompat dengan satu kakai.

    b). otorik halus

    -udah bisa menggunakan gunting dengan lancar.

    b. 8sia $ tahun

    a). otorik kasar

    9erjalan mundur sambil berjinjit

    b). otorik halus

    enulis dengan angka2angka, menulis dengan huru0.

    &. >umbuh kembang sekolah

    ''

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    34/61

    a. otorik

    =ebih mampu menggunakan otot2otot kasar daripada otot2

    otot halus.

    b. -osial emosional

    encari lingkungan yang lebih luas sehingga cencerung

    pergi dari rumah hanya untuk bermain dengan teman.

    c. +ertumbuhan 0isik

    9erat badan meningkat "2' kg;tahun tinggi badan

    meningkat 2< cm;tahun.

    $. >umbuh kembang remaja (adolescent)

    a. +ertumbuhan 0isik

    erupakan tahap pertumbuhan yang sangat pesat, tinggi

    badan "$5, berat badan $#5, semua sistem tubuh berubah

    dan yang paling banyak perubahan adalah sistem endokrin.

    b. -osial emosional

    4emampuan akan sosialisasi meningkat, relasi dengan

    teman akan tetapi lebih penting dengan teman yang sejenis.

    '&

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    35/61

    Konsep Dasar As0"an Kepera7atan

    Pengkaian

    +engkajian adalah langkah awal dalam proses keperawatan

    secara keseluruhan, tahapan pengkajian terdiri atas pengumpulan

    data, analisa data dan perumusan diagnosa keperawatan, yang

    meliputi

    Data 'iogra+i

    Cdentitas klien Nama, umur, jenis kelamin, agama,

    suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan,

    alamat, tanggal masuk Rumah -akit, nomor Rekam edik,

    diagnosa medis dan sumber biaya, penanggung jawab.

    Ke!0"an Utaa

    '$

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    36/61

    +ada keluhan utama ditanyakan adalah keluhan atau

    gejala apa yang manyebabkan klien datang berobat, yang

    akan muncul saat awal dilakukan pengkajian pertama kali,

    9iasanya pada kasus Anemia, klien datang ke rumah sakit

    dengan keluhan utamanya seperti pucat, lemah, cepat lelah,

    keringat dingin,hypotensi, palpitasi.

    Ri7ayat penyakit sekarang

    Riwayat mengenai penyakit saat ini, yang dimulai

    dari akhir masa sehat yang ditulis secara kronologis sesuai

    urutan waktu, dicatat perkembangan dan perjalanan

    penyakitnya, keluhan utama, dan gejala yang muncul

    seperti pucat, lemah, cepat lelah, keringat dingin,hypotensi,

    palpitasi.

    Ri7ayat penyakit $a"0!0

    Riwayat penyakit dahulu mencakup anamnesis

    tentang penyakit sistem cardioaskular, sistem perna0asan,

    sistem pencernaan, kulit, adanya penyakit in0eksi dll, yang

    dicatat adalah keterangan terperinci mengenai semua

    penyakit dan komplikasi yang pernah dialami, dan

    sedemikian mungkin dicatat menurut urutan waktu.

    Ri7ayat penyakit ke!0arga

    +ada pengumpulan data tentang riwayat penyakit

    keluarga adalah bagaimana riwayat kesehatan dan

    '

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    37/61

    keperawatan yang dimiliki pada salah satu anggota

    keluarga, pada klien dengan Anemia ditanyakan apakah ada

    keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan klien,

    penyakit kronis atau penyakit degenerati0 lainnya, serta

    upaya apa yang dilakukan jika mengalami sakit.

    Ri7ayat 'io8Psiko8Sosia!8Spirit0a!9 en0r0t

    :irginia Han$erson

    %) +ola +erna0asan

    +ada pola perna0asan diperhatikan adalah 0rekwensi

    perna0asan, gerakan dinding dada, perna0asan cuping

    hidung, apakah klien merasa sesak, pada klien dengan

    Anemia biasanya terjadi na0as pendek dan cepat sebagai

    kompensai dari kekurangan oksigen..

    ") +ola Nutrisi

    +ada pola nutrisi yang ditanyakan adalah diet

    khusus, suplement yang dikonsumsi, instruksi diet

    sebelumnya, na0su makan, jumlah cairan dan makanan

    yang masuk perhari, ada tidaknya mual, muntah, kesulitan

    menelan, riwayat penyembuhan kulit, ada tidaknya

    masalah dalam status gii dll, pada klien dengan Anemia

    mengalami gangguan atau perubahan dalam memenuhi

    kebutuhan nutrisi. 4lien mengalami penurunan na0su

    makan, klien sering mual dan muntah sehingga klien

    '

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    38/61

    menjadi sedikit makan. Dan terjadi kesalahan pola makan

    sehingga asupan tidak mencukupi, misalnya, terlambat

    memberikan makanan tambahan pada bayi usia bulan.

    ') :liminasi

    +ada pola ini yang perlu ditanyakan adalah jumlah

    kebiasaan de0ekasi perhari, ada tidaknya konstipasi, diare,

    inkontinensia, kebiasaan berkemih, ada;tidaknya disuria,

    nocturia, urgensi, hematuri, retensi, inkontinentia,

    ada;tidaknya terpasang kateter, +ada klien dengan Anemia

    mengalami gangguan dalam 9A9 dan 9A4

    karena riwayat pielone0ritis, gagal ginjal. Blatulen,

    sindrom malabsorpsi. Hematemesis, 0eses dengan darah

    segar, melena. Diare atau konstipasi. +enurunan haluaran

    urine.

    &) 7erak dan 4eseimbangan >ubuh

    4lien dengan anemia akan mengalami gangguan

    gerak atau aktiitasnya dapat diakibatkan karena

    kelemahan otot, keletihan, kelemahan, malaise umum dan

    adanya napas pendek.

    $) Cstirahat >idur

    +engkajian pola istirahat tidur ini yang ditanyakan

    adalah jumlah jam tidur pada malam hari, pagi, siang,

    merasa tenang setelah tidur, masalah selama tidur, adanya

    '*

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    39/61

    terbangun dini, insomnia atau mimpi buruk. +ada klien

    dengan Anemia, kien biasanya mengalami kesulitan

    dalam istirahat dan tidurnya karena napas pendek dan

    keletihan.

    ) 4ebutuhan berpakaian

    >idak mengalami gangguan dalam memenuhi

    kebutuhan berpakain.

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    40/61

    9agaimana hubungan klien dengan keluarga,

    tetangga maupun orang lain, serta begaimana klien

    berinteraksi dengan lingkungannya.

    %%) -piritual

    Jang perlu diperhatikan adakah perubahan saat

    klien masih sehat dengan saat kilen sakit, biasanya tidak

    mengalami hambatan dalam melakukan ibadah, pada

    keadaan spiritual ini perlu diketahui tentang agama yang

    dianut klien apakah tetap melakukan ajaran agama yang

    dianutnya atau terganggu karena penyakit yang dialami.

    %") Aktiitas

    +ada pengumpulan data ini yang perlu ditanyakan

    adalah pola aktiitas klien mengalami gangguan, karena

    pada klien Anemia aktiitasnya terganggu karena

    kebiasaan sehari tidak dapat dilakukan atau tidak dapat

    terpenuhi dengan baik jika keadaan umumnya sudah

    memburuk.

    %') 4ebutuhan bermain dan rekreasi

    +ada pengumpulan data hal yang perlu

    diperhatikan adalah hal2hal apa saja yang membuat klien

    merasa tenang, biasanya klien tidak bisa memenuhi

    kebutuhan bermain dan rekreasi karena harus istirahat

    yang cukup, pada klien dengan Anemia tidak dapat

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    41/61

    memenuhi kebutuhan, bermain dan rekreasi karena dalam

    kondisi lemah.

    %&) 4ebutuhan 9ekerja

    Anak dengan Anemia mengalami gangguan dalam

    bekerja jika keadaan umumnya sudah lemah dan buruk,

    disertai dengan komplikasi.

    (kombinasi Alimul, A. "##&. Doenges, arillyn, "###).

    Diagnosa Kepera7atan

    Diagnosa keperawatan adalah cara mengidenti0ikasi,mem0okuskan

    dan mengatasi kebutuhan spesi0ik klien serta respons terhadap masalah

    aktual dan resiko tinggi. Di0inisi kerja diagnosa keperawatan yang

    terbaru yang dikembangkan oleh north american nursing diagnosis

    association(NANDA)"##".

    9erikut diagnosa kepearawatan yang dapat ditemukan pada klien

    dengan anemia

    % +erubahn per0usi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen

    seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen;nutrien ke sel.

    " +erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

    kegagalan untuk mencerna atau ketidak mampuan mencerna makanan

    ;absorpsi nutrient yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah.

    ' Cntoleransi aktiitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara

    suplai oksigen (pengiriman) dan kebutuhan.

    &%

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    42/61

    & Resiko tinggi terhadap in0eksi berhubungan dengan tidak adekuatnya

    pertahanan sekunder ((penurunan hemoglobin leucopenia, atau

    penurunan granulost (respons in0lamasi tertekan))

    $ Risiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan

    perubahan sirkulasi dan neurologist.

    4onstipasi atau Diare berhubungan dengan penurunan masukan diet!

    perubahan proses pencernaan! e0ek samping terapi obat.

    < 4urang pengetahuan sehubungan dengan kurang terpajan;mengingat !

    salah interpretasi in0ormasi ! tidak mengenal sumber in0ormasi.

    Inter;ensi Kepera7atan

    Cnterensi keperawatan adalah penyusunan rencana tindakan yang

    akan dilaksanakan untuk menanggulangi masalah yang dialami klien

    sesuai dengan diagnosa keperawatan yang telah ditentukan.

    Cnterensi keperawatan pasien dengan anemia (Doenges, "###)

    adalah

    % +erubahn per0usi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen

    seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen;nutrien ke sel.

    >ujuan +eningkatan per0usi jaringan

    4riteria hasil

    &"

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    43/61

    enunjukkan per0usi adekuat misalnya, tanda ital stabil! membran

    mukosa berwarna merah mudah, pengisian kapiler baik, hluaran urin

    adekuat! mental seperti biasa.

    Cnterensi

    a. Awasi tanda ital, kaji pengisian kapiler, warna kulit atau membran

    mukosa, dasar kuku

    Rasional

    emberikan in0ormasi tentang drajat;keadekuatn per0usi jaringan

    dan membantu menentukan kebutuhan interensi.

    b. >inggikan kepala tempat tidur sesuai toleransi

    Rasional

    eningkatkan ekspansi paru dan memaksimalkan oksigenisasi

    untuk kebutuhan seluler.

    c. Awasi upaya perna0asan !auskultasi bunyi na0as perhatikan bunyi

    adentisius

    Rasional

    Dispnea, gemericik menunjukkan 714 karena regangan jantung

    lama;peningkatan kompensasi curah jantung.

    d. -elidiki keluhan nyeri dada, palpitasi.

    Rasional

    Cskemia seluler mempengaruhi jaringan miokardial;potensial resiko

    in0ark.

    &'

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    44/61

    e. 4aji untuk respon erbal melambat, mudah tersingguang, agitasi,

    gangguan memori, bingung.

    Rasional

    Dapat mengidenti0ikasi gangguan 0ungsi serebral karena hipoksia

    atau de0isiensi itamin 9%".

    0. ?rientasi;orientasikan ulang pasien sesuai kebutuhan. 3atat jadwal

    akti0itas pasien untuk dirujuk. 9erikan cukup waktu untuk pasien

    berpikir, komunikasi dan akti0itas.

    Rasional

    embantu memperbaiki proses pikir dan kemampuan

    melakukan;mempertahankan kebutuhan A4-.

    g. 3atat keluhan rasa dingin, pertahankan suhu lingkungan dan tubuh

    hangat sesuai indikasi.

    Rasional

    6asokonstriksi (ke organ ital) menurunkan sirkulasi peri0er.

    4enyamanan pasien;kebutuhan rasa hangat harus seimbang dengan

    kebutuhan untuk menghindari panas berlebihan pencetus

    asodilatasi (penurunan per0usi organ).

    h. Hindari penggunaan bantalan penghangat atau botol air panas.

    8kur suhu air mandi dengan termometer.

    Rasional

    >ermoreseptor jaringan dermal dangkal karena gangguan oksigen.

    &&

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    45/61

    i. Awasi pemeriksaan laboratorium, mis.. Hb;Ht dan jumlah -D,

    7DA

    Rasional

    engidenti0ikasi de0isiensi dan kebutuhan pengobatan;respon

    terhadap terapi. .

    j. 9erikan -D darah lengkap;packed, produk darah sesuai indikasi.

    Awasi ketat untuk komplikasi trans0usi.

    Rasional

    eningkatkan jumlah sel pembawa oksigen memperbaiki

    de0isiensi untuk untuk menurunkan resiko perdarahan.

    k. 9erikan oksigen tambahan sesuai indikasi.

    Rasional

    emaksimalkan transpor oksigen kejaringan.

    l. -iapkan interensi pembedahan sesuai indikasi.

    Rasional

    >ransplantasi sumsum tulang dilakukan pada kegagalan sumsum

    tulang;anemia aplastik.

    " Cntoleransi aktiitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara

    suplai oksigen (pengiriman) dan kebutuhan.

    >ujuan dapat mempertahankan; meningkatkan ambulasi;aktiitas

    4riteria Hasil

    &$

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    46/61

    a. melaporkan peningkatan toleransi aktiitas (termasuk aktiitas

    sehari2hari)

    b. enunjukkan penurunan tanda intolerasi 0isiologis, misalnya

    nadi, pernapasan, dan tekanan darah masih dalam rentang

    normal

    Cnterensi

    a. 4aji kemampuan pasien untuk melakukan tugas;A4- normal,

    catat laporan kelelahan, keletihan, dan kesulitan menyelesaikan

    tugas

    Rasional

    empengaruhi pilihan interpensi;bantuan

    b. 4aji kehilangan;gangguan keseimbangan, gaya jalan dan

    kelemahan otot

    Rasional

    enunjukkkan perubahan neurologi karena de0isiensi itamin

    9%" mempengaruhi keamanan pasien;resiko cedera.

    c. Awasi >D, nadi, pernapasan selama dan sesudah akti0itas. 3atat

    respon terhadap tingkat akti0itas (mis..peningkatan denyut

    jantung;>D, disritmia, pusing, dispnea, takipnea, dan

    sebagainyaK.

    Rasional

    aniestasi kardiopulmonal dari upaya jantung dan paru untuk

    membawa jumlah oksigen adekuat ke jaringan.

    &

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    47/61

    d. 9erikan lingkungan tenang, pertahankan tirah baring bila

    diindikasikan. +antau dan batasi pengunjung, telepon dan

    gangguan berulang tindakan yang tak trencanakan.

    Rasional

    eningkatkan istirahat untuk menurunkan kebutuhan oksigen

    tubuh dan menurunkan regangan jantung dan paru.

    e. 8bah posisi pasien dengan berlahan dan pantau terhadap

    pusing.

    Rasional

    Hipotensi postural atau hipoksia serepral dapat menyebabkan

    pusing, berdenyut dan peningkatan resiko cedera.

    0. +erioritaskan jadwal asuhahan keperawatan untuk

    meningkatkan istirahat. +ilih priode istirahat dengan priode

    akti0itas.

    Rasional

    empertahankan tingkat energi dan meningkatkan regangan

    pada sistem jantung dan pernapasan.

    g. 9erikan bantuan dalam aktiitas;ambulasi bila perlu,

    memungkinkan pasien untuk melakukannya sebanyak

    mungkin.

    Rasional

    embantu bila perlu, harga diri ditingkatkan bila pasien

    melakukan sesuatu sendiri.

    &

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    48/61

    h. Rencanakan kemajuan akti0itas dengan pasien, termasuk

    akti0itas yang pasien pandang perlu. >ingkatkan tingkat

    akti0itas sesuai toleransi.

    Rasional

    eningkatkan secara bertahap tingkat aktiitas sampai normal

    dan memperbaiki tonus otot;stamina tanpa kelelahan,

    meningkatkan harga diri dan rasa terkontrol.

    i. 7unakan teknik penghematan energi, misalnya mandi dengan

    duduk, duduk untuk melakukan tugas2tugas.

    Rasional

    endorong pasien melakukan banyak dengan membatasi

    penyimpangan energi dan mencegah kelemahan.

    j. Anjurkan pasien untuk menghentikan akti0itas bila palpitasi,

    nyeri dada, na0as pendek, kelemahan atau pusing terjadi.

    Rasional

    Regangan;stres kardiopulmonal berlebihan;stres dapat

    dekompensasi;kegagalan.

    ' +erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

    kegagalan untuk mencerna atau ketidak mampuan mencerna

    makanan ;absorpsi nutrient yang diperlukan untuk pembentukan sel

    darah merah.

    >ujuan kebutuhan nutrisi terpenuhi

    4riteria hasil

    &*

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    49/61

    a. enunujukkan peningkatan;mempertahankan berat badan dengan

    nilai laboratorium normal.tidak mengalami tanda malnutrisi.

    b. enununjukkan perilaku, perubahan pola hidup untuk

    meningkatkan dan atau mempertahankan berat badan yang sesuai.

    Cnterensi

    a. 4aji riwayat nutrisi, termasuk makan yang disukai

    Rasional

    engidenti0ikasi de0isiensi , menduga kemungkinan interensi

    b. ?bserasi dan catat masukkan makanan pasien.

    engawasi masukan kalori atau kualitas kekurangan konsumsi

    makanan

    a. >imbang berat badan setiap hari.

    Rasional

    engawasi penurunan berat badan atau e0ektiitas interensi

    nutrisi

    c. 9erikan makan sedikit dengan 0rekuensi sering dan atau makan

    diantara waktu makan

    Rasional

    akanan sedikit dapat menurunkan kelemahan dan

    meningkatkan pemasukan juga mencega distensi gaster.

    d. ?bserasi dan catat kejadian mual;muntah, 0latus dan dan

    gejala lain yang berhubungan

    Rasional

    &/

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    50/61

    7ejala 7C dapat menunjukkan e0ek anemia (hipoksia) pada

    organ

    e. 4olaborasi pada ahli gii untuk rencana diet.

    Rasional

    0. 4olaborasi ! berikan obat sesuai indikasi , membatu dalam

    membuat rencan diet untuk memenuhi kebutuhan indiidual.

    4olaborasi ! pantau hasil pemeriksaan laboraturium.( Hb;Ht,

    98N,albumin, protein, trans0erin, besi serum, 9%", asam

    0olat,>C93, elektrolit serum.

    Rasional

    4ebutuhan penggantian tergantung pada tipe anemia

    dan;atauadanya masukan oral yang buruk dan de0isiensi yang

    diidenti0ikasi.

    & Resiko tinggi terhadap in0eksi berhubungan dengan tidak adekuatnya

    pertahanan sekunder ((penurunan hemoglobin leucopenia, atau

    penurunan granulost (respons in0lamasi tertekan))

    >ujuan in0eksi tidak terjadi

    4riteria hasil

    a. engidenti0ikasi perilaku untuk mencegah;menurunkan risiko

    in0eksi

    b. eningkatkan penyembuhan luka, bebas drainase purulen atau

    eritema, dan demam

    Cnterensi

    $#

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    51/61

    a. tingkatkan cuci tangan yang baik oleh pemberi perawatan dan

    pasien

    Rasional

    encegah kontaminasi silang;kolonisasi bakterial.

    b. +ertahankan tehnik aseptik ketat pada prosedur;perawatan luka

    Rasional

    enurunkan resiko kolonisasi;in0eksi bakteri.

    c. 9erikan perawatan kulit dan oral dengan cermat

    Rasional

    enurunkan resiko kerusakan kulit;jaringan dari in0eksi

    d. Dorong perubahanposisi;ambulasi yang sering. =atihan batuk, dan

    na0as dalam

    Rasional

    eningkatkan entilasi semua segmen paru dan memebantu

    memobilisasi sekresi untuk mencegah pneumonia.

    e. >ingkatkan masukan cairan adekuat

    Rasional

    embantu dalam pengenceran sekret perna0asanuntuk

    mempermudah pengeluaran dan mencegah stasis cairan tybuh

    (misal! perna0asan dan ginjal)

    0. +antau;batasi pengunjung. 9erikan isolasi bila memungkinkan

    Rasional

    embatasi pemajanan pada bakteri;in0eksi .

    $%

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    52/61

    g. +antau suhu. 3atat adanya menggigil dan takikardi dengan atau

    tanpa demam.

    Rasional

    Adanya proses in0lamasi;in0eksi membutuhkan

    ealuasi;pengobatan

    h. Amati eritema;cairan luka

    Rasional

    Cndikator in0eksi lokal. Catatan :pembentukan pus mungkin tidak

    ada bila granulosit terteka.

    i. 4olaborasi dalam pengambilan spesimen untuk kultur;snsiti0itas

    seuai indikasi.

    Rasional

    embedakan adanya in0eksi, mengidenti0ikasi patogen khusu dan

    mempengaruhi pilihan oengobatan

    j. 4olaborasi dalam pemberian antiseptik! antibiotik sistemik.

    Rasional

    ungkin gunakan secar propilaktik untuk menurunkan kolonisasi

    atau untuk pengobatan proses in0eksi lokal.

    $ Risiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan

    perubahan sirkulasi dan neurologist.

    >ujuan dapat pertahankan integritas kulit

    4riteria hasil

    $"

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    53/61

    engidenti0ikasi 0aktor resiko;prilaku indiidu untuk mencegah

    cedera dermal

    Cnterensi

    a. 4aji integritas kulit, catat perubahan pada turgor, gangguan warna,

    hangat local, eritema, ekskoriasi.

    Rasional

    4ondisi kulit dipengaruhi oleh sirkulasi, nutrisi, dan imobilisasi.

    1aringan dapat menjadi rapuh dan cenderung untuk in0eksi dan

    rusak.

    b. 8bah posisi secara periodik dan pijat permukaan tulang bila pasien

    tidak bergerak atau ditempat tidur .

    Rasional

    eningkatkan sirkulasi kesemua area kulit membatasi iskemia

    jaringan;mempngaruhi hipoksia seluler.

    c. Ajarkan permukaan kulit kering dan bersih. 9atasi penggunaan

    sabun

    Rasional

    Area lembab, terkontaminasi memberikan media yang sangat baik

    untuk pertumbuhan organisme patogenik. -abun dapat

    mengeringkan kulit secara berlebihan dan meningkatkan iritasi.

    d. 9antu untuk latihan rentang gerak

    Rasional

    eningkatkan sirkulasi jaringan

    $'

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    54/61

    4onstipasi atau Diare berhubungan dengan penurunan masukan diet!

    perubahan proses pencernaan! e0ek samping terapi obat.

    >ujuan >idak terjadi konstipasi atau diare

    4riteria harsil

    a. embuat;kembali pola normal dari 0ungsi usus

    b. enunjukkan perubahan perilaku;pola hidup, yang diperlukan

    sebagai penyebab, 0aktor pemberat.

    Cnterensi

    a. ?bserasi warna 0eses, konsistensi, 0rekuensi dan jumlah.

    Rasional

    embantu mengidenti0ikasi penyebab;0aktor pemberat dan

    interpensi yang tepat.

    b. Auskutasi bunyi usus

    Rasional

    9unyi usus secara umum meningkat pada diare dan menurun pada

    konstipasi

    c. Awasi masukan dan haluaran dengan perhatian khusus pada

    makanan;sayuran

    Rasional

    Dapat mengiidenti0ikasi dehidrasi, kehilangan berlebihan atau alat

    dalam mengidenti0ikasi de0isiensi diet.

    d. Dorong masukan cairan "$##2'### ml;hari dalam toleransi jantung

    Rasional

    $&

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    55/61

    embantu dalam memperbaiki konsistensi 0eses bila konsti0asi.

    Akam membantu mempertahankan status dehidrasi pada diare.

    e. Hindari makanan yang membentuk gas

    Rasional

    enurunkan distres gastrik dan distensi abdomen

    0. 4aji kondisi kulit perianal dengan sering, catat perubahan dalam

    kondisi kulit atau mulai kerusakan. =akukan perawatan perianal

    setiap de0ekasi bila terjadi diare.

    Rasional

    encegah eskoriasi kulit dan kerusakan

    g. 4onsul dengan ahli gii untuk memberikan diet seimbang dengan

    tinggi serat dan bulk.

    Rasional

    -erat menahan enim pencernaan dan mengabsorpsi air dalam

    alirannya sepanjang traktus intestinal dan dengan demikian

    menghasilkan bulk, yang bekerja untuk perangsang untuk de0ekasi.

    h. 9erikan pelembek 0eses, stimulan ringan, laksati0 pembentuk bulk,

    atau enema sesuai indikasi. +antau kee0ektipan.

    Rasional

    empermudah de0ekasi bila konsti0asi terjadi

    i. 9erikan obat anti diare misalnya di0enoksilat hydroklorida dengan

    atropin (lomotil) dan obat pengabsorbsi air misalnya metamocil.

    Rasional

    $$

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    56/61

    enurunkan motilitas usus bila diare terjadi.

    < 4urang pengetahuan sehubungan dengan kurang terpajan;mengingat !

    salah interpretasi in0ormasi ! tidak mengenal sumber in0ormasi.

    >ujuan keluarga atau klien dapat mengerti tentang proses

    penyakitnya;pengobatan

    4riteria hasil

    a. enyatakan pemahaman proses penyakit, prosedur diagnostig, dan

    rencana pengobatan.

    b. engidenti0ikasi 0aktor penyebab

    c. elakukan tindakan yang perlu;perubahan pola hidup

    Cnterensi

    a. 9erikan in0ormasi tentang anemia spesi0ik. Diskusikan kenyataan

    bahwa terapi tergantung pada tipe dan beratnya anemia

    Rasional

    emberikan dasar pengetahuan sehingga pasien dapat membuat

    pilihan yang tepat. enurunkan ansietas dan dapat meningkatkan

    kerjasama dalam program terapi.

    b. >injau tujuan dan periapan untuk pemeriksaan diagnostig

    Rasional

    Ansietas;takut tentang ketidaktahuan meningkatkan tingkat stres,

    yang selanjutnya meningkatkan beban jantung. +engetahuan

    tentang apa yang diperkirakan menurukan ansietas.

    $

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    57/61

    c. 1elaskan bahwa darah diambil untuk pemeriksaan laboratorium

    tidak akan memperburuk anemia.

    d. >injau perubahan diet yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan

    diet khusus (ditentukan oleh tipe anemia;de0isiensi).

    Rasional

    Daging merah hati, kuning telur sayuran berdaun hijau, biji

    bersekan dan buah yang dikeringkan adalah sumber besi. -ayuran

    hijau, hati dan buah asam adalah sumber asam 0olat dan itamin 3

    (meningkatkan absorpsi besi).

    e. 4aji sumber2sumber (misalnya keuangan dan memasak)

    Rasional

    -umber tidak adekuat dapat mempengaruhi kemampuan unutuk

    membuat;menyiapkan makanan yang tepat.

    0. Diskusi pentingnya hanya meminum obat yang diresepkan

    Rasional

    4elebihan obat besi dapat menjadi toksik

    g. -arankan minum obat dengan makanan atau segera setelah makan.

    Rasional

    9esi paling baik diapsorpsi pada lambung kosong. Namun garam

    besi merupakan iritan lambung dan dapat menyebabkan dispepsia,

    diare, dan distensi abdomen bila diminum saat lambung kosong.

    Ip!eentasi

    $

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    58/61

    >indakan keperawatan merupakan tahap keempat dalam proses

    keperawtan serta merupakan tahap dimana peran perawat merealisasikan

    rencana keperawatan ke dalam tindakan keperawatan yang nyata dan

    langsung kepada klien.

    Dalam tahap ini, perawat tidak hanya melakukan tindakan

    keperawatan saja tetapi juga melaporkan tindakan yang telah dilakukan

    tersebut sekaligus respon klien, dan mendokumentasikan nya ke dalam

    catatan perawatan klien.

    >indakan keperawatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan

    pada dasarnya harus disesuaikan dengan interensi yang ada pada tahap

    perencanaan. Namun tidak selamanya hal tersebut dapat dilakukan karena

    tergantung pada beberapa 0aktor. Baktor20aktor tersebut antara yaitu

    keadaan klien, 0asilitas yang ada, pengorganisasian kerja perawat,

    ketersediaan waktu serta lingkungan 0isik dimana tindakan keperawatan

    tersebut dilakukan.

    E;a!0asi

    :aluasi adalah tahap kelima dan terakhir dalam proses

    keperawatan, dimana perawat menilai pencapaian tujuan serta mengkaji

    ulang rencana keperawatan selanjutnya. >olok ukur yang digunakan untuk

    mencapai tujuan pada tahap ealuasi ini adalah kriteria2kriteria yang telah

    dibuat pada tahap perencanaan. Dengan patokan pada kriteria tersebut,

    dinilai apakah masalah teratasi atau bahkan timbul masalah baru, sehingga

    interensi keperawatan diubah atau dimodi0ikasi. +enilaian dan

    $*

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    59/61

    kesimpulan tersebut dituangkan dalam catatan perkembangan klien dan

    diuraikan berdasarkan urutan -?A+C:R dimana - merupakan data

    subyekti0, ? merupakan data obyekti0, A merupakan analisa terhadap

    pencapaian tujuan, C merupakan implementasi, : merupakan ealuasi

    ulang, dan R yang merupakan reisi tindakan.

    :aluasi pada anak dengan anemia adalah

    %. Cn0eksi tidak terjadi

    ". 4ebutuhan nutrisi terpenuhi

    '. +asien dapat mempertahankan ;meningkatkan ambulasi;aktiitas.

    &. +eningkatan per0usi jaringan

    $. Dapat mempertahnkan integritas kulit

    . embuat; kembali pola normal 0ungsi usus

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    60/61

    DAB>AR +8->A4A

    Aru w. -udoyo! dkk, ("##).Buku Aar !lmu "enyakit #alam$ ilid !! edisi !%

    Departemen Clmu +enyakit Dalm B48C 1akarta.

    9et =. 3ecily -owden A. =inda ("##"), Buku Saku &epera'atan "ediatri

    disi *$:73 1akarta.

    Doenges : arilynn. "###.+encana Asuhan &epera'atan$ 1akarta :73

    DR. Nursalam, Nurs (Hons) dkk ("##$),Asuhan &epera'atan "ada Bayi #an

    Anak$-alemba edika 1akarta.

    H. bambang +ermono, dkk ("##),Buku Aar ,ematology-.nkologi Anakikatan

    dokter anak Cndonesia 1akarta

    #

  • 7/23/2019 kti aneeemia

    61/61

    Hidayat Alimul Ai A.("##), "engantar !lmu &epera'atan Anak$ -alemba

    medika 1akarta

    Ngastiyah ("##$),"era'ataan Anak Sakit disi . :73 1akarta

    -canlon, 3. 6alerie -anders >ina ("##),Buku Aar Anatomi 0 1isiologi, :dsi

    '. :73 1akarta

    ->AB pengajar ilmu kesehatan anak 0kui (%/*$). !lmu &esehatan Anak. 9agian

    Clmu 4esehatan Anak B48C, 1akarta.

    @ong = Donna ("##'), "edoman &linis &epera'atan "ediatric disi 2$ :73

    1akarta

    www.7ayulLs 9log.htm. Anemia #an feknya Bagi "enderita : menyerang

    anak-anak$ Hot >opic Briday, "$ ay "##