korps mahasiswa bea cukai

5
KMBC Menanam, “1 Langkah Kecil Untuk Selamatkan Bumi” Dalam rangka memperingati hari bumi yang jatuh pada tanggal !pril, hari Sabtu " !pril #1", K$rp% Maha%i%&a Bea Cukai mengadakan kegiatan untuk memperingati hari bumi yang bertajuk “Sa'e (ur )arth *$r (ur +uture” di u%diklat Bea dan Cukai-  ada pagi hari, puluhan maha%i%&a bea cukai berkumpul pada pukul .-## di lapangan utama u%diklat Bea dan Cukai yang lebih dikenal dengan nama “lapangan padang %udirj$”- Sebelum acara dimulai maha%i%&a berbari% dengan rapi untuk mendengarkan %ambutan dari pelatih, yang merupakan angg$ta K$pa%%u% /0 !D- “!pa yang kalian lakukan pagi hari ini adalah %ebuah hal yang tidak bia%a, kalian telah berha%il mengalahkan ra%a mala% kalian- Sabtu pagi yang bia%anya banyak dari kita bertahan di tempat tinggal ma%ing2ma%ing untuk beri%tirahat dari lelahnya kegiatan beberapa hari %ebelumnya, namun hari ini kalian telah memilih %e%uatu yang berbeda- Kalian berkumpul ber%ama di lapangan ini untuk menunjukan ra%a kepedulian kalian akan ma%a depan bumi kita ini, %aya mendukung penuh kegiatan akan kalian lak%anakan pagi ini-” tutur elatih- Setelah mendengarkan %ambutan dari pelatih, acara %elanjutnya adalah penanaman p$h$n pertama, yang dilakukan lang%ung $leh pelatih- $h$n yang ditanam adalah jeni% p$h$n pepaya- $h$n ini ditanam di depan gedung utama u%diklat Bea dan Cukai-

Upload: eka-burhanudin-yusuf

Post on 01-Nov-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Bea Cukai Indonesia STAN

TRANSCRIPT

KMBC Menanam, 1 Langkah Kecil Untuk Selamatkan BumiDalam rangka memperingati hari bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, hari Sabtu 25 April 2015, Korps Mahasiswa Bea Cukai mengadakan kegiatan untuk memperingati hari bumi yang bertajuk Save Our Earth for Our Future di Pusdiklat Bea dan Cukai. Pada pagi hari, puluhan mahasiswa bea cukai berkumpul pada pukul 6.00 di lapangan utama Pusdiklat Bea dan Cukai yang lebih dikenal dengan nama lapangan padang sudirjo. Sebelum acara dimulai mahasiswa berbaris dengan rapi untuk mendengarkan sambutan dari pelatih, yang merupakan anggota Kopassus TNI AD. Apa yang kalian lakukan pagi hari ini adalah sebuah hal yang tidak biasa, kalian telah berhasil mengalahkan rasa malas kalian. Sabtu pagi yang biasanya banyak dari kita bertahan di tempat tinggal masing-masing untuk beristirahat dari lelahnya kegiatan beberapa hari sebelumnya, namun hari ini kalian telah memilih sesuatu yang berbeda. Kalian berkumpul bersama di lapangan ini untuk menunjukan rasa kepedulian kalian akan masa depan bumi kita ini, saya mendukung penuh kegiatan akan kalian laksanakan pagi ini. tutur Pelatih.Setelah mendengarkan sambutan dari pelatih, acara selanjutnya adalah penanaman pohon pertama, yang dilakukan langsung oleh pelatih. Pohon yang ditanam adalah jenis pohon pepaya. Pohon ini ditanam di depan gedung utama Pusdiklat Bea dan Cukai.

Sebelum menuju ke acara inti, mahasiswa kembali berbaris dengan rapi untuk makan bersama. Makanan yang disajikan memang sederhana, namun dengan suasana keakraban dan kebersamaan, peserta menikmatinya dengan sangat berbahagia. Karena masih ada kelebihan beberapa bungkus nasi, panitia mengadakan acara tanya-jawab, dimana pemenangnya akan mendapatkan hadiah berupa nasi bungkus. Pertanyaannya pun seputar mata kuliah bea dan cukai dan tentang lingkungan.Setelah selesai sarapan, peserta menuju ke acara inti. Peserta dibagi menjadi 6 tim, masing masing tim akan menanam 3 pohon di lingkungan kampus frans seda. Tempat yang dipilih adalah tempat yang strategis dan banyak sinar matahari. Masing masing tim di bekali dengan alat-alat menanam seperti cangkul, sapu lidi, pupuk dan bibit pohon tentunya. Pohon yang ditanam adalah pohon yang memiliki nilai manfaat untuk lingkungan dan manusia di sekitarnya. Pohon yang ditanam diantaranya adalah pohon pepaya, jambu dan mangga. Saat sudah tumbuh besar nanti, pohon-pohon ini tidak hanya membuat pemandangan dan udara menjadi sejuk, pohon-pohon tersebut juga memiliki buah yang sangat enak dan bermanfaat.

Beberapa tim menemui kesulitan saat menggali lubang karena tempat yang mereka pilih memiliki tanah yang keras dan berbatu. Namun hal itu tak pernah menyurutkan semangat para peserta. Dengan kerja sama, para peserta bergantian mencangkul tanah yang keras tadi. Setelah digali, peserta menanam pohonnya. Tidak lupa, para peserta memberikan pupuk agar pohon yang ditanam tumbuh denga. Setelah menanam pohon, peserta membersihkan daun-daun kering yang banyak berserakan di sekitar lokasi penanaman pohon.

Setelah acara selesai panitia penyelenggara peringatan hari bumi memberikan sambutan kepada mahasiswa yang telah hadir. Terimakasih atas pertisipasi dan semangat kalian semua, terimakasih telah hadir dan mengikuti rangkaian acara dari awal hingga akhir. Semoga langkah kita dapat membuat bermanfaat bagi alam dan bagi manusia ungkap Andri Yuliarto, mahasiswa tingkat 2 yang menjadi ketua penyelenggara.Acara ini ditutup dengan foto bersama. Kegiatan ini adalah momen yang sangat menyenangkan. Ini adalah kegiatan yang tepat untuk kami bisa bekerja bersama dengan senior dalam rangka melakukan tindakan yang bermanfaat. Saya berharap acara ini menjadi langkah kita untuk lebih menghargai alam sekitar ungkap Setyo Wibowo, salah satu peserta.

Kami sadar bahwa bumi kita adalah tempat yang sangat sempurna untuk ditinggali, bahkan ilmuan tidak pernah menemukan planet lain yang lebih sempurna dibandingkan bumi kita ini. Untuk itu sudah selayaknya kita menjaga bumi kita. Kita juga tidak bisa membantah beberapa riset yang mengatakan bahwa generasi kita adalah generasi yang menyumbangkan paling banyak dampak buruk bagi bumi ini, entah itu berupa polusi, sampah, ilegal logging dan sebagainya. Jika kita tidak segera bertindak mungkin dua generasi di bawah kita tidak akan lagi bisa merasakan udara segar di pagi hari, segarnya air putih, dan indahnya pemandangan alam. Kami berharap agar apa yang kami lakukan hari ini, bisa ditiru oleh orang lain. Kami juga berharap agar lebih banyak orang yang peduli dengan bumi. Kepedulian terhadap bumi seharusnya tidak hanya dilakukan pada hari bumi saja, namun bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Hari bumi hanyalah sebuah peringatan bahwa bumi yang kita huni ini semakin tua dan memerlukan sebuah tindakan besar untuk membuatnya menjadi muda kembali. Marilah kita semua memulai 1 langkah kecil untuk selamatkan bumi.

-Agung Kurniawan-