kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

40
Kontribusi Aktivis Dakwah dalam Wawasan Kebangsaan Aplikasi Strategi Musyarokah Sofyan Siroj,Lc,MM

Upload: sofyan-siroj

Post on 05-Jul-2015

2.196 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Kontribusi Aktivis Dakwah

dalam Wawasan

KebangsaanAplikasi Strategi Musyarokah

Sofyan Siroj,Lc,MM

Page 2: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Wawasan Nasionalisme

dan Kebangsaan Kita

Page 3: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Definisi Wawasan Kebangsaan dan

Nasionalisme

Cinta yang dibingkai oleh batas geografis

Cinta yang dibingkai dalam batas demografis

“…Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga dekat akan haknya…”

(QS. Al-Isra‟:26)

Jadi Nasionalisme Indonesia adalah Keluarga dekat kita keluarga besar

bangsa Indonesia dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Page 4: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Siapa Yang kita Urus

PKS Mengurus Ummat

Partai lain mengurus Rakyat.

Ada dua Istilah penting Yaitu Keummatan dan Kerakyatan kedua kata ini

dari bahasa Arab. Objeknya untuk Kondisi Indonesia Sama.

Karena objeknya sama maka sangat layak kita bekerja sama dengan

seluruh komponen bangsa, lintas partai, lintas ormas, lintas komunitas

(Komunitas budaya, komunitas sosial dan komunitas lainnya)

Page 5: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Sifat Nasionalisme Kebangsaan Kita

Fitrah, semula jadi dan universal.

Tantangan arus perubahan yang dipicu arus informasi secara global akan

merubah respon nasionalisme kebangsaan kita menjadi antisipasi.

“Dawamul Haal Minal Muhaal”

“Keadaan yang tetap adalah sesuatu yang mustahil.”

Maka Peran kita adalah agen perubahan.

Page 6: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Syarat Kebersamaan dalam

Nasionalisme Kebangsaan kita

1. Positive thinking (ijabiyatur ru‟yah) dalam dialog, komunikasi dan

musyawarah dengan komponen bangsa.

2. Smart Planning (al-khittah adz-dzakiyyah) perencanaan yang cerdas

ketika bertemu, bermusyawarah, berembuk, untuk menghimpun daya

inovasi, daya kreatif anak bangsa dalam nuansa kebersamaan.

3. Hard working (al-‟amaal alqowiyah) Kerja keras merespon perubahan.

Page 7: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Keunggulan Kebersamaan Dalam

Nasionalisme Kebangsaan Kita

1. Winning Value (keunggulan nilai), kita adalah bangsa besar dalam sisigeografis, demografis dan populasi. Akar nilai budaya bangsa kita adalahreligius.

2. Winning Consept (Keunggulan Konsep), konsep yang disusun bersamakomponen anak bangsa, merupakan ejawantah keunggulan nilai.

3. Winning System (Keunggulan Sistem), Sistem terkait dengan kerja dan kinerja, performa dan regulasi, pengaturan-pengaturan dan pembagian tugas, sistem komunikasi dan kerjasama.

4. Winning Team (Keunggulan tim), ketika tampil kita dimanapun kita adalahwakil bangsa dan didukung bangsa. Partai dan ormas hanyalah lembagapenataan potensi bangsa. Maka tugas kita adalah mobilisasi dan konsolidasipotensi bangsa.

5. Winning target (Keunggulan Target), Kesatuan pencapaian prioritas tujuandan prioritas kerja memperbaiki bangsa.

Page 8: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Misi Perubahan Di Pusat

Kekuasaan

Page 9: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Misi Dakwah Tolak Bala‟

“Dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali

penduduknya dalam keadaan melakukankezaliman.” (QS. Al-Qashash:59)

Wamaa kunna muhlikil quraa wa ahluhaazhalimun

Adalah garis kebijakan Allah SWT

Page 10: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Dasar Dakwah Di Pusat Kekuasaan

1. Basic Aqidah Para al-anbiya wal Mursalin

2. Basic Syar‟iyyah musyarokah

3. Basic Syar‟iyyah musyarokah intikhabiyah

4. Basic Syar‟iyyah Jihad Siyasi

Page 11: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Pahala Tergantung Pada Pengaruh

Amal

1. Membentuk estafeta mata rantai hidayah

2. Menciptakan ketenangan dan ketentraman ke seluruh rakyat

3. Menyebar kebahagian kepada sesama manusia

4. Wujud Rahmatan lil „alamin

Page 12: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Syarat- Syarat Dakwah Di pusat

Kekuasaan

1. Jangan jadi Common Enemy

2. Membangun Wa‟yul Islamiy yang seimbang di tengah-tengah kesadaran

masyarakat.

3. Mewarnai produk-produk legislasi

4. Koordinasi dengan struktur Dakwah untuk memperkokoh payung sosial

5. Otoritasi struktur dibingkai dalam kalimat konsolidasi, koordinasi, mobilisasi

semua potensi positif konstruktif, baik umat bangsa dakwah dan jamaah

6. Bentuk dari amar ma‟ruf nahi munkar.

Page 13: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Ahdaful Musyarakah

Page 14: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Al-Musyarokah littauhiid wal binaa’

( ) Musyarokah kita bertujuan untuk berkontribusi dalam mempertahankan

persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam bingkai Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

Berkontribusi untuk membangun bangsa dan negara ini sehingga

mencapai kesejahteraan, kejayaan serta kedamaian dengan bangsa-

bangsa lain dalam pergaulan internasional. Baldatun thayyibatun wa

rabbun ghafur.

Page 15: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Al-Musyarokah littaqwiyah wat tatsbit

( ) Selain mempersatukan dan membangun, berdaya kohesif dan menjadi

penerus pembangunan bangsa dan negara ini, musyarokah kita juga

harus berkontribusi dalam mewujudkan negara yang kuat dan kokoh.

Jangan menjadi negeri yang dilecehkan dan dideskreditkan tetangga-

tetangganya. Jangan menjadi negara dan bangsa yang sama sekali tidak

diperhitungkan oleh bangsa-bangsa lain, bahkan menjadi beban dalam

pergaulan internasional.

Page 16: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Al-Musyarokah lit taghyiir wat tajdiid

( ) Kita tidak ingin bangsa ini statis, jumud dan mandeg. Oleh karena itu

tujuan musyarokah kita yang ketiga adalah al-musyarokah lit taghyiir wat

tajdiid. Musyarokah kita, kontribusi kita dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara adalah melakukan perubahan dan pembaharuan.

Page 17: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Al-Musyarokah lil ishlah wal ihsan

( ) Karena kita mengemban misi rahmatan lil‟alamin, maka musyarokah pun

tujuannya adalah berkontribusi untuk selalu ishlah (melakukan reformasi).

Ishlah berarti perbaikan dan selalu mengajak damai.

Musyarokah lil ishlah wal ihsan baru bisa kita gulirkan, kalau kita

professional. Mempunyai kafaah muntijah (kesalehan kompetensi dan

kemampuan produktif ) dan kafaah ijaabiyah (potensi dan kompentensi

yang positif).

Page 18: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Al-Musyarokah lit taqwiim wat tasydiid

( ) Musyarokah kita bertujuan untuk berkontribusi dalam meluruskan dan

mengakuratkan tujuan hidup dan perjuangan bangsa ini. Agar bangsa ini tidakmenyimpang dari tujuan utamanya.

Allah memerintahkan kepada kita agar kita lurus, sesuai dengan fitrahdiciptakannya.

Tidak ada bangsa atau umat atau bahkan makhluk yang bisa hidup baik, tenang, tentram dan sejahtera kecuali harus lurus dalam fitrahnya. Nilai-nilaifitrah ini adalah nilai-nilai kemanusiaan yang universal. Al-Qur‟an mengokohkannya dengan nilai-nilai syar‟iyyah.

Page 19: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

KONTRIBUSI

Page 20: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Sumber Inspirasi I

Ajari aku meratap bagai sebatang lilin

Agar kusemai lagi taman dengan tanaman

Dan pohonku tumbuh menjadi nyala kehidupan

Dengan nyala ini akan ku jahit lagi robekan gaun sang bunga

Page 21: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Sumber Inspirasi II

“sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang

lain.” (Alhadist)

Page 22: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Kehadiran Sosial Kita

Tidak berhenti pada tahap partisipasi

Kita harus punya karya besar yang kita kontribusikan ke masyarakat

Berguna bagi kehidupan mereka

Dicatat dalam jejak sejarah kita

Amal unggulan yang membuat Allah Ridha kepada kita dan mendapat tempat

terhormat di surga-Nya.

Page 23: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Wilayah Kontribusi Kita

Wilayah Pemikiran

Wilayah Profesionalisme

Wilayah Kepemimpinan

Wilayah Finansial

Page 24: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Dua Syarat Kontribusi Kita

1. Memenuhi kebutuhan Masyarakat di Sekitar Kita

2. Dibangun dari Kompetensi Kita

Page 25: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Cara Berkontribusi Secara Maksimal

1. Buatlah Peta Kebutuhan Kondisional Masyarakat kita

2. Buatlah Peta Potensi Kita

3. Menjemput Momentum sejarah untuk meledakkan potensi kita menjadi

karya besar yang monumental

“Semua ini memerlukan kesadaran mendalam memfirasati sejarah, sebagai

pribadi maupun komunitas tentang momentum sejarah kita.”

Page 26: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Integrasi Sosial

Page 27: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Definisi Integrasi Sosial

Ukuran Kematangan Kepribadian seseorang

Wadah menyemai Kebaikan

Menciptakan Keharmonisan Sosial

Integrasi Sosial Landasan Kesuksesan Hidup

Page 28: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Urutan Lingkungan Sosial

1. Lingkungan Keluarga

2. Lingkungan Masyarakat Sekitar Kita

3. Lingkungan Kerja atau Bisnis

4. Lingkungan Organisasi social, Seni Budaya dan atau Politik

5. Lingkungan Negara

6. Lingkungan Kemanusiaan yang lebih Luas (Internasional)

Page 29: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Indikator Kematangan Pribadi Dalam

Integrasi Sosial

1. Membawa misi kebaikan ke masyarakat

2. Mempunyai peta yang jelas dan benar tentang tabiat, budaya, sejarah, kepentingan-kepentingan dan pikiran-pikiran yang berkembang di masyarakat.

3. Mempunyai kelapangan dada mendengar, memahami dan mengapresiasi orang lain

4. Dapat di terima dengan wajar di masyarakat

5. Berkomunikasi dengan baik lewat perasaan dan pemikiran

6. Dapat meresolusi kompetisi dan konflik menjadi kerjasama dan konsensus

7. Punya pola metodologi menerima dan menolak pikiran, prilaku, kebiasaan, gaya hidupdari masyarakat

8. Berwibawa dan bisa menjadi factor perekat

9. Punya kekuatan mempengaruhi masyarakat ke aarah yang lebih baik.

Page 30: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Keterampilan Sosial dalam Musyarokah

a) Kekuatan Cinta

1. Perhatian

2. Penumbuhan

3. Perawatan

4. Perlindungan

b) The Match maker (Menjadi Unsur

Perekat)

1. Orientasi pada persatuan

2. Orientasi pada dialog

3. Orientasi pada sinergi

4. Orientasi pada resolusi Konflik

c) Seni Komunikasi

1. Memahami dan menerima orang lain

2. Menghilangkan kesenjangan jiwa

3. Mempertemukan kesamaan-kesamaan

4. Kejelasan dan kesederhanaan

5. Dukungan bahasa tubuh

6. Dukungan kelapangan dada

Page 31: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

LANGKAH-LANGKAH APLIKASI

Pertama, Bersosialisasi dengan Misi yang jelas

1. Membangun hubungan social yang produktif dengan merumuskan misi,

sasaran dan target yang ingin diwujudkan bersama mereka.

2. Menyusun sebuah peta lingkungan social yang menggambarkan situasi

dan kondisi, karakter dan budaya, pikiran dan nilai yang diyakini, serta

harapan dan kebutuhan mereka.

Page 32: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Keragaman Yang

Produktif

Page 33: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Kiat Teknis Mengubah Keragaman

Menjadi Faktor Produktif

1. Tradisi Ilmiah

2. Tradisi Verbalitas

3. Tradisi Pembelajaran Kolektif

4. Tradisi Toleransi

Page 34: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

1. Tradisi Ilmiah

Mempunyai Struktur Pengetahuan Yang Kokoh

Sistematika Berpikir Yang Solid

Kemampuan Pembelajaran yang cepat

Tujuannya :

Mencegah Setiap Orang Berbicara Dari Pikiran Yang Hampa Dan Hati Kosong

Mencegah Dari Kesemberonoan Dan Kelatahan

Mengajarkan Makna Pertanggungjawaban Atas Kata Yang Kita Ucapkan

Page 35: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Tradisi Verbalitas

Tradisi Ilmiah memerlukan Wadah yang baik berupa kemampuan

Keterbukaan yang wajar

Menenmpatkan gagasan yang baik ke dalam hati (Membangun

jembatan rasa)

Kebiasaan mengungkapkan pikiran secara wajar, natural dan apa

adanya.

Dengan Tradisi Verbalitas kita mengajarkan makna keberanian yang natural

dan keterhormatan yang wajar.

Page 36: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Tradisi Pembelajaran Yang Kolektif

Belajar dari referensi normatif dan pengalaman sejarah.

Belajar kolektif meningkatkan kemampuan kerja, efisiensi dan efektivitas

kerja dakwah

Inti Pembelajaran kolektif:

Kemauan untuk mendengar semua pendapat yang beragam

Mencerna, menganalisis, memikir ulang pendapat-pendapat orang lain

Mengakselerasi kapasitas pertumbahan dakwah untuk menyamai

tingkatan tantangan di setiap marhalahnya.

Page 37: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Tradisi Toleransi

Membiasakan diri untuk memiliki

kelapangan dada,

kerendahan hati,

membebaskan diri dari kepicikan

Membebaskan Prasangka buruk

Mengkondisikan diri menghargai waktu orang lain

Tradisi ini harus dan wajib dimiliki di kalangan qiyadah dan junud.

Page 38: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Konsep Umum Dakwah di Pusat

Kekuasaan

“Likulli MarhalatinIhtiyaajaatuha”

Setiap marhalah mempunyakebutuhan-kebutuhannya

sendiri

Page 39: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Sekian,Wassalam

Page 40: Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan

Referensi

o Anis Matta.2002. Menikmati Demokrasi.. Jakarta, Pustaka Saksi.

o Anis Matta.2009.Delapan Mata Air Kecemerlangan.. Jakarta, Tarbawi Press.

o KH. Hilmi Aminuddin.2008. Menghilangkan Trauma Persepsi.. Jakarta, Arah

Press.

o KH. Himi Aminuddin.2009. Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme

Kita.Jakarta, Bidang Arsip dan Sejarah Sekjen DPP PKS

o KH. Hilmi Aminuddin.2012.Bekal Untuk Kader Dakwah.. Jakarta, Bidang Arsip

dan Sejarah Sekjen DPP PKS.