konsep small claim procedure untuk … · i konsep small claim procedure untuk menyelesaikan...

16
i KONSEP SMALL CLAIM PROCEDURE UNTUK MENYELESAIKAN PERKARA PERDATA PERMOHONAN (VOLUNTER) DI PENGADILAN AGAMA SKRIPSI Oleh: Muharrom Ainul Yaqin 11210063 JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2015

Upload: dinhkhanh

Post on 09-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

KONSEP SMALL CLAIM PROCEDURE UNTUK MENYELESAIKAN

PERKARA PERDATA PERMOHONAN (VOLUNTER)

DI PENGADILAN AGAMA

SKRIPSI

Oleh:

Muharrom Ainul Yaqin

11210063

JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2015

ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Demi Allah,

Dengan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap pengembangan keilmuan.

peneliti menyatakan bahwa skripsi dengan judul :

KONSEP SMALL CLAIM PROCEDURE UNTUK MENYELESAIKAN

PERKARA PERDATA PERMOHONAN (VOLUNTER)

DI PENGADILAN AGAMA

benar-benar merupakan karya ilmiah yang disusun sendiri, bukan duplikat atau

memindah data milik orang lain, kecuali yang disebutkan referensinya secara

benar. Jika di kemudian hari terbukti penelitian ini telah disusun oleh orang lain,

ada penjiplakan, duplikasi, atau memindah data orang lain, baik secara

keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dan gelar sarjana yang saya peroleh

karenanya, dapat dibatalkan.

Malang, 5 Februari 2015

Peneliti,

Muharrom Ainul Yaqin

NIM 11210063

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Setelah membaca dan mengoreksi skripsi Saudara Muharrom Ainul Yaqin, NIM:

11210063, Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah, Fakultas Syariah Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan judul:

KONSEP SMALL CLAIM PROCEDURE UNTUK MENYELESAIKAN

PERKARA PERDATA PERMOHONAN (VOLUNTER)

DI PENGADILAN AGAMA

maka pembimbing menyatakan bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat-

syarat ilmiah untuk diajukan dan diuji pada Majelis Dewan Penguji.

Malang, 6 Februari 2015

Mengetahui,

Ketua Jurusan

al-Ahwal al-Syakhshiyyah

Dr. Sudirman, MA.

NIP 19770822 200501 1 003

Dosen Pembimbing,

Musleh Herry, S.H., M.Hum.

NIP 19680710 199903 1 002

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Dewan Penguji skripsi Saudara Muharrom Ainul Yaqin, NIM 11210063,

mahasiswa Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah, Fakultas Syariah, Universitas

Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, dengan judul:

KONSEP SMALL CLAIM PROCEDURE UNTUK MENYELESAIKAN

PERKARA PERDATA PERMOHONAN (VOLUNTER)

DI PENGADILAN AGAMA

telah menyatakan lulus dengan nilai A (cumlaude).

Dewan Penguji :

1. Faridatus Suhadak, M.HI. ( )

NIP. 197904072009012006 Ketua

2. Musleh Herry, S.H., M.Hum. ( )

NIP. 196807101999031002 Sekretaris

3. Erfaniah Zuhriah, M.H. ( )

NIP. 197301181998032004 Penguji Utama

Malang, 12 Februari 2015

Dekan,

Dr. H. Roibin, M.HI.

NIP. 196812181999031002

v

MOTTO

Peradilan dilakukan dengan

sederhana, cepat, dan biaya ringan.

Pasal 57 ayat (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989

tentang Peradilan Agama

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Never complain about the things your parents could not give you,

it was probably all they had.”

Sebuah ungkapan inspiratif yang bisa memotifasi mahasiswa dari kalangan

tidak mampu untuk tetap berprestasi meskipun dengan keadaan ekonomi

lemah. Tuhan tidak akan pernah tidur dan tidak akan pernah absen untuk

membantu kita jika kita mau berusaha.

Terima kasih:

Ummi Husnul Chotimah

Abi Muhammad Munir

Adikku Izzul Ulum dan Maghfiroh Indah Karisma

Kalian semua selalu menjadi motifasi saya untuk selalu berprestasi.

Khusus untuk adik-adikku, kalian juga harus bisa berprestasi demi masa

depan kalian. Tidak harus prestasi dalam bidang akademik, berprestasi

dalam bidang non-akademik pun juga silakan.

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur hanya untuk Allah SWT yang selalu

melimpahkan rahmatnya sehingga peneliti dapat selalu melaksanakan tugas dan

kewajiban yang ada di dunia. Sholawat juga salam semoga tetap selalu terlimpah

untuk manusia pendobrak moral jahiliyah sehingga peneliti dapat mencium aroma

perdamaian dalam bentuk Islam yang rohmatan li al-‘alamin.

Skripsi ini merupakan salah satu karya ilmiah peneliti. Karta ilmiah yang

merupakan susunan tulisan yang ditulis secara sistematis sebagai salah satu

kewajiban akademik peneliti selaku salah satu mahasiswa jurusan al-Ahwal al-

Syakhshiyyah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim Malang.

Penulisan skripsi ini juga tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari

beberapa teman serta dosen peneliti, baik bantuan moral, saran-saran penulisan,

maupun nasihat. Secara langsung peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si., selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim Malang;

2. Dr. Roibin, M.H.I., selaku Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim Malang;

3. Dr. Sudirman, M.A., selaku Ketua Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah

Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang;

4. Dr. Zaenul Mahmudi, M.A., yang telah “mengampu” peneliti selama peneliti

berstatus sebagai salah satu mahasiswa di Universitas Islam Negeri Maulana

Malik Ibrahim Malang;

5. Musleh Herry, S.H., M.Hum., yang telah membimbing dan memberikan

banyak koreksi dan saran atas tulisan peneliti dalam skripsi ini.

6. Orang tua peneliti yang selalu menjadi kiblat motivasi peneliti.

7. Guru BK di SMA Negeri 1 Tumpang, Masyarakat, serta Pemerintah

Indonesia era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaannya, yaitu Bapak Mohammad Nuh yang telah memberikan

viii

kesempatan bagi peneliti untuk mencicipi beasiswa Bidikmisi sehingga

peneliti dapat merajut ilmu di jenjang perguruan tinggi.

8. Ibu Efaniah Zuhriah, Ibu Jundiani, dan Ibu Faridatus Syuhada‟ yang telah

memberikan koreksi dan masukan terhadap penulisan skripsi peneliti.

9. Terima kasih juga untuk Lutvi Nailil Awanah yang tidak pernah absen untuk

mendukung peneliti.

10. Teman-teman yang secara langsung banyak memberikan masukan kepada

peneliti atas penelitian ini: Fitriyah Nurrahmah, Ika Puji Lestari, Fatimatuz

Zahrah, Sixma Devani, dan Hamim Sulthoni yang selalu peneliti repotkan.

11. Teman-teman seperjuangan, baik di jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah

maupun teman-teman Bidikmisi yang telah menjadi keluarga bagi peneliti.

12. Semua dosen di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim Malang yang tidak pernah lelah membagi ilmunya kepada peneliti

dan mahasiswa yang lain.

Peneliti hanya dapat berharap bahwa skripsi ini dapat memberikan manfaat

bagi peneliti juga bagi semua pihak yang berkepentingan, baik dari masyarakat,

kalangan akademisi, maupun dari kalangan praktisi hukum. Konsep ini

merupakan karya yang jauh dari kesempurnaan karena sebagai mahasiswa strata

satu, peneliti masih memiliki sedikit pengalaman dan pengetahuan. Oleh karena

itu peneliti akan menerima kritik dan saran yang konstruktif atas penelitian ini.

Demikian kata pengantar skripsi ini peneliti buat. Semoga hukum tetap

ditegakkan sehingga masyarakat dapat hidup lebih sejahtera.

Malang, 5 Februari 2014

Peneliti,

Muharrom Ainul Yaqin

NIM 11210063

ix

PEDOMAN TRANSLITERASI

A. Umum

Transliterasi ialah pemindahalihan tulisan Arab ke dalam tulisan

Indonesia (Latin), bukan terjemahan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia.

Termasuk dalam kategori ini ialah nama Arab, sedangkan nama Arab dari

bangsa selain Arab ditulis sebagaimana ejaan bahasa nasionalnya, atau

sebagaimana yang tertulis dalam buku yang menjadi rujukan. Penulisan judul

buku dalam footnote maupun daftar pustaka, tetap menggunakan ketentuan

transliterasi ini.

Banyak pilihan dan ketentuan transliterasi yang dapat digunakan

dalam penulisan karya ilmiah, baik yang berstandard internasional, maupun

ketentuan khusus yang digunakan penerbit tertentu. Transliterasi yang

digunakan Fakultas syariah Universitas Islam Negeri Malang (UIN) Maulana

Malik Ibrahim Malang menggunakan EYD plus, yaitu transliterasi yang

didasarkan atas Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri

Pendididkan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tanggal 22 Januari 1998,

No. 158/1987 dan 0543.b/U/1987, sebagaimana tertera dalam buku pedoman

Transliterasi Bahasa Arab (A Guide Arabic Transliteration), INIS Fellow

1992.

B. Konsonan

Dl = ض Tidak dilambangkan = ا

Th = ط B = ب

Dh = ظ T = ت

x

(koma menghadap ke atas)„ = ع Ts = ث

Gh = غ J = ج

F = ف H = ح

Q = ق Kh = خ

K = ك D = د

L = ل Dz = ذ

M = م R = ر

N = ن Z = ز

W = و S = س

H = هى Sy = ش

Y = ي Sh = ص

Hamzah (ء) yang sering dilambangkan dengan alif, apabila terletak

diawal kata maka dalam transliterasinya mengikuti vokalnya, tidak

dilambangkan, namun apabila terletak di tengah atau di akhir kata maka

dilambangkan dengan tanda komadiatas (‟), berbalik dengan koma („), untuk

pengganti lambang “ع”.

C. Vokal, Panjang, dan Diftong

Setiap penulisan bahasa Arab dalam bentuk tulisan latin vokal fathah

ditulis dengan “a”, kasrah dengan “i”, dlommah dengan “u”, sedangkan

bacaan panjang masing-masing ditulis dengan cara sebagai berikut:

Vokal (a) panjang = â misalnya قال menjadi qâla

Vokal (i) panjang = î misalnya قٌل menjadi qîla

Vokal (u) panjang = û misalnya دون menjadi dûna

Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan

“i”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar dapat menggambarkan ya‟ nisbat

xi

diakhirnya. Begitu juga untuk suara diftong, wawu dan ya‟ setelah fathah

ditulis dengan “aw” dan “ay”. Perhatikan contoh berikut:

Diftong (aw) = و misalnya قول menjadi qawlun

Diftong (ay) = ي misalnya خٌر menjadi khayrun

D. Ta‟marbûthah (ة)

Ta’marbûthah ditransliterasikan dengan “t” jika berada ditengah-

tengah kalimat, tetapi apabila ta’marbûthah tersebut berada diakhir kalimat,

maka ditransliterasikan dengan menggunakan “h” misalnya: الرسالة للمدرسة

menjadi al-risalat li al-mudarrisah, atau apabila berada ditengah-tengah

kalimat yang terdiri dari susunan mudlaf dan mudlaf ilayh, maka

ditransliterasikan dengan menggunakan “t” yang disambungkan dengan

kalimat berikutnya, misalnya: فً رحمة هللا menjadi fi rahmatillâh.

E. Kata Sandang dan Lafadh al-Jalâlah

Kata sandang berupa “al” (ال) ditulis dengan huruf kecil, kecuali

terletak di awal kalimat, sedangkan “al” dalam lafadh jalâlah yang berada di

tengah-tengah kalimat yang disandarkan (idhafah) maka dihilangkan.

Perhatikan contoh-contoh berikut ini:

1. Al- Syatibiy dalam kitabnya…

2. Al- Muwaffaqat,...

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iv

MOTTO ............................................................................................................. v

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ........................................................................ ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii

ABSTRAK ......................................................................................................... xiv

ABSTRACT ....................................................................................................... xv

xvi .......................................................................................................... ملخص البحث

BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 6

E. Definisi Operasional ................................................................. 7

F. Penelitian Terdahulu ................................................................ 8

G. Metodologi Penelitian .............................................................. 14

H. Sistematika Pembahasan .......................................................... 21

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 23

A. Pengadilan Agama di Indonesia .............................................. 23

1. Kajian Umum ................................................................... 23

2. Prinsip atau Asas .............................................................. 26

xiii

3. Hakim ............................................................................... 32

4. Proses Beracara ................................................................ 36

B. Perkara Permohonan ............................................................... 40

C. Small Claim Procedure ........................................................... 43

BAB III : KONSEP SMALL CLAIM PROCEDURE ....................................... 48

A. Konsep Umum Small Claim Procedure .................................. 48

B. Kriteria Perkara ....................................................................... 55

C. Hakim Tunggal ........................................................................ 64

D. Prosedur Pemeriksaan Perkara ................................................ 74

E. Perumusan Peraturan ............................................................... 88

BAB IV : PENUTUP ....................................................................................... 92

A. KESIMPULAN ........................................................................ 92

B. SARAN .................................................................................... 93

Daftar Pustaka .................................................................................................... 95

xiv

ABSTRAK

Muharrom Ainul Yaqin, 11210063, 2015, KONSEP SMALL CLAIM

PROCEDURE UNTUK MENYELESAIKAN PERKARA PERDATA

PERMOHONAN (VOLUNTER) DI PENGADILAN AGAMA, Skripsi,

Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah, Fakultas Syariah, Universitas

Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Dosen Pembimbing:

Musleh Herry, S.H., M.Hum.

Kata Kunci: Small Claim Procedure, Perkara Permohonan

Beberapa kendala yang dihadapi pengadilan agama, seperti banyaknya

perkara, kurangnya tenaga hakim, dan masalah lain mengakibatkan asas

sederhana, cepat, dan biaya ringan tidak terlaksana secara maksimal. Oleh sebab

itu perlu adanya pembaharuan hukum, penerapan small claim procedure misalnya.

Small claim procedure masih baru di Indonesia sehingga tidak ada regulasinya,

khususnya small claim procedure untuk memeriksa perkara permohonan.

Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian untuk

merumuskan small claim procedure yang dapat digunakan untuk memeriksa

perkara permohonan (volunter) di pengadilan agama, serta perkara apa saja yang

dapat diperiksa menggunakan small claim procedure.

Penelitian ini berjenis normatif dengan pendekatan koseptual. Sumber data

penelitian ini adalah sekunder, dengan menggunakan bahan hukum primer berupa

asas bahwa pengadilan mengadili dengan sederhana, cepat, dan biaya ringan yang

terdapat di dalam UU No 7 Tahun 1989 dan bahan hukum sekunder lainnya.

Namun untuk melengkapi penelitian ini serta untuk menguatkan argumen peneliti,

maka peneliti juga melakukan wawancara.

Kesimpulan yang peneliti temukan adalah bahwa small claim procedure

sangat memungkinkan untuk diterapkan di pengadilan agama, khususnya untuk

memeriksa perkara permohonan karena kesederhanannya dengan konsep sebagai

berikut: hakim yang memeriksa perkara hanya hakim tunggal karena perkara

tersebut sederhana, hanya ada satu pihak, sebagai bentuk penyederhanaan proses

pemeriksaan, dan karena hakim dianggap tahu hukum. Oleh karena menggunakan

hakim tunggal, maka harus ada kriteria hakim, antara lain adalah: berpengalaman

menjadi hakim selama minimal tujuh tahun, mengikuti pelatihan yang diadakan

oleh Mahkamah Agung, dan memiliki track record yang bagus yang ditentukan

oleh ketua pengadilan agama. Agar terdapat peraturan yang pasti, maka baiknya

small claim procedure diatur di dalam suatu produk hukum, dan yang paling

memungkinkan adalah diundang-undangkan dalam bentuk Peraturan Mahkamah

Agung. Perkara permohonan yang sederhana harus memenuhi kriteria: nilai

materi atau haknya kecil, permohonannya sederhana, dan sangat memungkinkan

diperiksa dalam satu kali sidang. Berdasarkan kriteria tersebut, perkara yang

memenuhinya antara lain adalah permohonan izin kawin, permohonan wali adhol,

permohonan dispensasi kawin, permohonan pencegahan perkawinan, permohonan

penetapan asal-usul anak, permohonan istbat nikah, permohonan perubahan

identitas nikah, dan permohonan pengangkatan wali.

xv

ABSTRACT

Muharrom Ainul Yaqin. 11210063. 2015. Small Claim Procedure Concept To

Solve Civil Suit of Petition (Volunter) At Religion Court. Report. Al-

Ahwal Al Syakhshiyyah Department, Syaria Faculty, State Islamic

University of Maulana Malik Ibrahim Malang. Supervisor: Musleh

Harry, S.H., M.Hum.

Keywords: small claim procedure, suit of petition

There are some obstacles that faced by Religion Court, such as many suits,

lack of judge, and other problems that caused the simple, quick, low cost

principles cannot be implemented maximally. It needs renewing of law. For

example is implementing small claim procedure. Small claim procedure is

something new in Indonesia so there is no regulation, especially small claim

procedure to examine suit of petition. Based on the explanation above, the writer

was interested to study to formulate about small claim procedure that can be used

to examine suit of petition (volunteer) in the religion court, and what suits are that

can be examined by using small claim procedures.

This research is normative with conceptual approach. Source of data is

secondary data, by using primary legal materials, it is the principle that the court

tries with the simple, quick, and low cost which is existing in Act Number 7 of

1989 and other secondary legal materials. But to complete this research and to

toughen the researcher argument, the researcher also did interview.

The conclusion which was found by researcher is small claim procedure

can be implemented in religion court, especially for examining suit of petition

because the simplicity with concept are: judge who examines suit is only single

judge because the suit is simple, only a party, as simplification form of

examination process, and judge is considered to know the law. Because of using

single judge, it must has judge criteria, as follows: has judge experiences during

minimum seven years, joined training was performed by supreme court, and has

good track record which was determined by head of religion court. To provide

exact regulation, the small claim procedure should be regulated in regulation, the

most possible is enacted in the Regulation of Supreme Court. The simple suit of

petition should fulfill criteria: material value or small right, simple petition, and

possible to examine in one session. Based on that criteria, the suits which fulfills

are such as the petition of marriage license, petition of adhol guardian, petition of

dispensation of marriage, petition of prevention of marriage, petition of children

parentage, petition of determining marriage (itsbat nikah), petition of marriage

identity change, and petition of guardian adoption.

xvi

ملخص البحث

التمام أمور مدني small claim procedure. فكرة 0202. 00002211محرم عين اليقين. فى المحكمة الشريعة. البحث الجامعي. شعبة االحوال الشخصية. كلية volunterعىريضي

الشريعة. جامعة االسالمية الحكمية موالنا مالك إبراهيم بمالغ. مشرف: مصليح هارى الماجيستير.

أمور عريضي small claim procedure, الكلمة املفتاحية:

مل يتم تنفيذ بعض العوائق اليت تواجو احملاكم الدينية، مثل عدد من احلاالت، عدم وجود قضاة، وغريىا من القانوين، ولذلك، فإن احلاجة إىل اإلصالح .املشاكل أدت إىل مبدأ التكلفة بسيطة وسريعة ومنخفضة على أكمل وجو

small claimإجراءات املطالبات الصغرية . small claim procedure وتنفيذ مثل ىذا اإلجراء املطالبات الصغرية

procedure ال تزال جديدة يف إندونيسيا حىت ال يكون ىناك تنظيم، وال سيما إجراء املطالبات صغريsmall claim

procedure وصف املهتمني يف جمال إجراء البحوث لصياغة إجراءات الباحثاء على وبن. لفحص حالة االلتماسيف احملاكم ( volunter)اليت ميكن أن تستخدم لفحص حالة عريضة small claim procedureاملطالبات الصغرية

.الدينية، فضال عن أي مسألة اليت ميكن دراستها باستخدام اإلجراء املطالبات الصغريةمصدر البيانات ىو دراسة الثانوية، وذلك باستخدام املواد القانونية .النهج املعيارية واملفاىيميةكان ىذا البحث

واملواد 9191لسنة 7األولية يف شكل مبدأ أن قاضي حمكمة بتكلفة بسيطة وسريعة ومنخفضة وترد يف القانون رقم .املقابالتأجرى الباحث زيز احلجج من الباحثني و ومع ذلك، الستكمال ىذا البحث وكذلك لتع .القانونية ثانوية أخرى

ميكن أن يطّبقة ىف احملكمة الشريعة، خاصاً small claim procedureمن البحث يظهر أّن ئجفنتافهوم مب لتكشيف األمور العريضّي ألنّو بسيط. فاحلاكم اّلذى يكّشف املشكلة ىو احلاكم الواحد ألّن املشكلة بسيطة

القضاة الذين يسمعون احلاالت سوى قاض واحد ألن القضية بسيطة، وىناك طرف واحد فقط، كشكل من :النحو التايللذلك، وذلك باستخدام قاض واحد، مث جيب أن .أشكال تبسيط عملية الفحص، وألن القاضي اعترب أن يعرف القانون

وات على األقل، والتدريب الذي عقد شهدت قاضيا ملدة سبع سن :يكون ىناك معايري للقضاة، من بني أمور أخرى ىيحىت أن ىناك قواعد حمددة، .من قبل احملكمة العليا، وهلا سجل حافل عظيم على النحو الذي حيدده رئيس احملكمة الدينية

املبينة يف منتج القانوين، وعلى األرجح ىو تشريع small claim procedureينبغي أن يكون اإلجراء املطالبات الصغرية قيمة املواد أو اليمني الصغرية، :حالة بسيطة من عريضة جيب أن تستويف املعايري التالية .شكل قواعد احملكمة العليا يف

وبناء على ىذه املعايري، القضية اليت يضرب تشمل تطبيق رخصة .والتماس بسيط، ويتم فحص ممكن يف جلسة واحدةوتطبيق منع الزواج، وحتديد أصل طلب للطفل، عريضة الزواج، طلب الزواج، طلب ويل األمر، تطلب إعفاء على الزواج،

.لتغيري ىوية الزواج، وطلب تعيني الوصي