konsep perencanaan strategik

21
KONSEP PERENCANAAN STRATEGI (PENGERTIAN, FUNGSI DAN MANFAAT) MAKALAH MATA KULIAH PERENCANAAN STRATEGIK PENDIDIKAN DISUSUN OLEH : ABDINISURA PURBA (8126132043) GLORI LAOLI (8126132050) M. SIDDIQ (8126132060) USMAN (8126132067) PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2 0 1 3

Upload: abdi-nisura-poerba

Post on 25-Oct-2015

110 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Perencanaan strategik diperlukan dalam melakukan segala sesuatu. Perencanaan strategik pada awalnya hanya digunakan pada peperangan. namun, sekarang semuanya membutuhkan perencanaan. untuk itu diperlukan pemahaman bagaimana sebenarnya perencanaan strategik, bagaimana langkah-langkahnya, bagaimana melakukannya, dan bagaimana mengevaluasinya. Perencanaan strategis berkenaan dengan proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategis, kebijaksanaan, serta program-program strategis yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut. perencanaan strategis dapat membantu organisasi/lembaga dalam memperbaharui cara pandang terhadap tantangan yang dihadapinya serta membantu organisasi/lembaga dalam mengidentifikasi langkah-langkah yang harus diambil dalam menghadapi tantangan.

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Perencanaan Strategik

KONSEP PERENCANAAN STRATEGI (PENGERTIAN, FUNGSI DAN MANFAAT)

MAKALAH

MATA KULIAH PERENCANAAN STRATEGIK PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH :

ABDINISURA PURBA (8126132043)

GLORI LAOLI (8126132050)

M. SIDDIQ (8126132060)

USMAN (8126132067)

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2 0 1 3

Page 2: Konsep Perencanaan Strategik

KATA PENGANTAR

Salam Sejahtera,

Segala puji syukur penulis naikkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga

penulis mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “KONSEP

PERENCANAAN STRATEGI (PENGERTIAN, FUNGSI DAN MANFAAT)” dengan baik.

Makalah ini merupakan tugas Kelompok Satu (1) Mata Kuliah Perencanaan

Strategik Pendidikan (MP534) yang dibimbing oleh Prof. B. Manullang, Prof.

Dr. Sri Milfayetty, M.S.Kons, Dr. Saud Purba, M.Pd dan Dr. Arif Rahman, M.Pd.

Secara keseluruhan makalah ini membahas tentang Pengertian, Fungsi dan

Manfaat Perencanaan Strategi serta implementasinya dalam Pendidikan.

Makalah ini terdiri dari tiga bab yaitu : Pendahuluan, Pembahasan, dan

Penutup.

Tak ada gading yang tak retak, demikian pula makalah ini memiliki banyak

kekurangan karena keterbatasan kemampuan penulis. Tetapi penulis menaruh

harapan semoga makalah ini bermanfaat bagi mahasiswa kelas Adiministrasi

Pendidikan Prodi Kepengawasan 2012 untuk dapat mengembangkan jiwanya

sebagai perencanaan strategi yang ulung di dalam mencapai seorang tenaga

pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional.

Medan, Agustus 2013

Page 3: Konsep Perencanaan Strategik

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sebuah organisasi/lembaga, termasuk lembaga pendidikan (sekolah)

dalam menjalankan fungsi dan aktifitasnya, selalu memerlukan suatu

perencanaan yang tepat. Agar pengelolaan organisasi/lembaga dapat

berjalan dengan baik, dibutuhkan perencanaan strategis sebagai suatu upaya

untuk mengendalikan organisasi secara efektif, efisien, dan sedemikian rupa

sehingga tujuan dan sasarannya tercapai. Perencanaan strategis merupakan

solusi yang dapat diandalkan sebagai penentu masa depan sebuah

organisasi/lembaga. Tujuan utama perencanaan strategis adalah untuk

merespon kemungkinan terjadinya perubahan-perubahan lingkungan di masa

depan. Perubahan tersebut sebagai akibat terjadinya ketidaktentuan keadaan

politik, ekonomi, tuntutan masyarakat, dan perubahan teknologi yang terjadi

secara cepat. Kesemuanya itu menuntut perubahan internal dan eksternal

organisasi/lembaga agar bisa menjalankan kegiatan atau programnya secara

berkesinambungan.

Perencanaan strategis berkenaan dengan proses pemilihan tujuan-

tujuan organisasi, penentuan strategis, kebijaksanaan, serta program-

program strategis yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut. Ada 3 (tiga)

alasan yang menunjukkan pentingnya Perencanaan Strategis dalam sebuah

organisasi/lembaga, yakni : 1) Perencanaan strategis memberikan kerangka

dasar dalam mana semua bentuk-bentuk perencanaan lainnya yang harus di

ambil; 2) Pemahaman terhadap perencanaan strategis akan mempermudah

pemahaman bentuk-bentuk perencaaan lainnya; dan 3) Perencanaan strategis

merupakan titik permulaan bagi penilaian kegiatan manajer dan organisasi.

Selain itu, perencanaan strategis dapat membantu

organisasi/lembaga dalam memperbaharui cara pandang terhadap tantangan

yang dihadapinya serta membantu organisasi/lembaga dalam

mengidentifikasi langkah-langkah yang harus diambil dalam menghadapi

tantangan. Dalam perencanaan strategis, organisasi/lembaga dibantu dalam

Page 4: Konsep Perencanaan Strategik

memperjelas langkah-langkah/cara-cara dan keputusan-keputusan yang harus

diambil segera untuk menghadapi tantangan masa depan. Bagi pemimpin

dalam organisasi/lembaga, perencanaan strategis diperlukan untuk merespon

dan mengantisipasi perubahan masa depan, melakukan respon secara

sistematis, menguji semua informasi yang relevan berkenaan dengan situasi

organisasi/lembaga, serta mempertimbangkan kembali tujuan yang hendak

dicapai dan menyusun rencana untuk mencapainya.

Dengan kata lain, perencanaan strategis membuat konsepsi suatu

lembaga menjadi jelas sehingga akan memudahkan dalam memformulasikan

sasaran serta rencana-rencana lain dan dapat mengarahkan sumber-sumber

organisasi secara efektif. Selanjutnya, perencanaan strategis juga dapat

menentukan keberhasilan organisasi atau perusahaan, hal ini disebabkan

karena: 1) Perencanaan strategis merupakan tipe perencanaan yang

terpenting; 2) Melakukan perencanaan strategis berarti menetapkan misi

organisasi secara jelas; dan 3) Perencanaan strategis memungkinkan

pimpinan mempersiapkan diri terhadap kemungkinan terjadinya perubahan

pada lingkungan organisasinya.

Dampak dari proses Perencanaan Strategis ini adalah organisasi

mendapatkan suatu metodologi untuk menentukan kemampuan sumber

dayanya untuk melaksanakan Rencana Strategisnya. Setelah menyelesaikan

proses Perencanaan Strategis, organisasi/lembaga akan mengembangkan

sarana atau alat yang tidak hanya untuk mengecek kebenaran tetapi juga

merupakan dasar untuk pengembangan Rencana Operasi Tahunan,

menentukan sasaran penggalangan dana dan prioritas untuk tahun

mendatang, serta juga menawarkan cara mengukur kesuksesan organisasi.

Dalam beberapa kasus, sekali sebuah organisasi/lembaga

menyelesaikan proses Perencanaan Strategis, maka organisasi ini akan

membutuhkan penyesuaian atas cita-citanya untuk lebih merefleksikan apa

saja yang sebenarnya dapat dicapainya. Dalam hal ini termasuk kegiatan

peninjauan kembali dan perbaikan rencana strategis, memprioritas ulang

kegiatan dan menghilangkan beberapa kegiatan yang diusulkan atau juga

menundanya setahun atau dua tahun kemudian. Yang paling penting buat

Page 5: Konsep Perencanaan Strategik

organisasi ialah kesadaran akan kebutuhan, kemampuan dan sumberdayanya

sehingga dapat membuat keputusan yang benar berdasarkan informasi yang

tepat tentang arah terbaik untuk kegiatan mendatang.

Terkait dengan hal tersebut, dalam makalah ini pembahasan akan

difokuskan pada beberapa unsur dalam proses perencanaan strategis, yaitu

pengertian, fungsi dan manfaat perencanaan strategis.

B. RUMUSAN PEMBAHASAN

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat disusun rumusan masalah

sebagai berikut :

1. Apakah pengertian dari perencanaan strategi?

2. Apakah fungsi dari perencanaan strategi bagi suatu organisasi/

lembaga?

3. Apa manfaat dari perencanaan strategis bagi suatu

organisasi/lembaga?

4. Bagaimana implementasinya dalam bidang pendidikan?

C. TUJUAN PEMBAHASAN

Berdasarkan rumusan pembahasan dapat disusun tujuan pembahasan sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian dari perencanaan strategi.

2. Dapat menjelaskan fungsi dari perencanaan strategi bagi suatu

organisasi/ lembaga.

3. Untuk mengetahuimanfaat dari perencanaan strategis bagi suatu

organisasi/ lembaga.

4. Dapat mengimplementasinya dalam bidang pendidikan.

Page 6: Konsep Perencanaan Strategik

D. MANFAAT PEMBAHASAN

Hasil pembahasan ini diharapkan dapat memberi kontribusi yang baik untuk:

1. Secara Teoritis

a. Memperkaya khazanah ilmu tentang konsep dari perencanaan strategis.

b. Memperkuat teori-teori yang telah banyak ditemukan para ahli.

2. Secara Praktis

a. Mahasiswa dapat mengaplikasikan/menerapkan konsep perencanaan

strategi di sekolah.

Page 7: Konsep Perencanaan Strategik

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PERENCANAAN STRATEGI

1. Perencanaan

Dalam ilmu manajemen menjelaskan bahwa salah satu fungsi pokok

manajemen adalah perencanaan, dimana dalam ilmu manajemen

menjelaskan bahwa fungsi pokok manajemen terdiri dari perencanaan,

koordinasi, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Perencanaan merupakan

salah satu fungsi pokok manajemen yang pertama harus dijalankan. Sebab

tahap awal dalam melakukan aktivitas perusahaan sehubungan dengan

pencapaian tujuan organisasi perusahaan adalah dengan membuat

perencanaan.

Definisi perencanaan dikemukakan oleh Erly Suandy (2001:2) sebagai berikut :

“Secara umum perencanaan merupakan proses penentuan tujuan organisasi (perusahaan) dan kemudian menyajikan (mengartikulasikan) dengan jelas strategi-strategi (program), taktik-taktik (tata cara pelaksanaan program) dan operasi (tindakan) yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh.”

Definisi perencanaan tersebut menjelaskan bahwa perencanaan merupakan

suatu proses untuk mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh. Definisi

perencanaan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan

menggunakan beberapa aspek yakni :

a. Penentuan tujuan yang akan dicapai.

b. Memilih dan menentukan cara yang akan ditempuh untuk mencapai

tujuan atas dasar alternatif yang dipilih.

c. Usaha-usaha atau langkah-langkah yang ditempuh untuk mencapai

tujuan atas dasar alternative yang dipilih.

Siklus perencanaan tidak hanya berkutat dan berhenti pada tahapan awal

semata tetapi juga hingga tahapan penjaminan kualitas akhir. Perencanaan

merupakan suatu proses yang penting, unik, dan sangat menentukan sukses

Page 8: Konsep Perencanaan Strategik

tidaknya suatu kegiatan. Apabila kita gagal merencanakan, maka itu berarti

kita telah merencanakan kegagalan itu sendiri.

2. Strategi

Manusia khususnya, mampu berkompetisi lebih cepat penuh dengan variasi

dibanding dengan makhluk lainnya, karena manusia pada dasarnya mempu

mengkombinasikan berbagai elemen kehidupan seperti intelegensia,

imajinasi, kemampuan mengakumulasi sumber daya, serta mengkoordinasikan

perilaku untuk dapat melaksanakan peperangan (Henderson:1991). Dengan

demikian manusia dapat mempertahankan kelanjutan hidupnya dri generasi

ke generasi dan bahkan dapat mengendalikan makhluk lainnya. Naluri

kompetitif dari manusia akhirnya dibawa masuk ke dalam organisasi tempat

mereka berada, di sinilah akar dari strategi mulai kelihatan.

Istilah strategy berasal dari kata Yunani stretegos, atau strategus dengan

kata jamak strategi. Strategos berarti jendral tetapi dalam Yunani Kuno

sering berarti perwira negara (state officer) dengan fungsinya yang luas.

Dalam artian yang sempit, menurut Matloff (1967), strategy berarti the art of

the general (seni jendral). Dalam zaman Yunani Kuno jenderal dianggap

bertanggung jawab dalam suatu peperangan, kalah atau menang.

Seiring berjalannya waktu, strategi didefinisikan dengan berbagai arti,

menurut James Brian Quin stretegi adalah: The pattern or plan that

integrates an organization’s major goals, policies, and action squences into a

cohesive whole. McNichols mendefinisikan strategi adalah suatu seni

menggunakan kecakapan dan sumber daya suatu organisasi untuk mencapai

sasarannya melaui hubungannya yang efektif dengan lingkungan dalam

kondisi yang paling menguntungkan.

Sedangkan dalam bidang manajemen, definisi mengenai strategi cukup

beragam dan bervariasi dari beberapa ahli. Gerry Johnson dan Kevan

Scholes (dalam buku “Exploring Corporate Strategy”) misalnya

mendefinisikan strategi sebagai arah dan cakupan jangka panjang organisasi

untuk mendapatkan keunggulan melalui konfigurasi sumber daya alam dan

lingkungan yang berubah untuk mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi

harapan pihak yang berkepentingan (stakeholder).

Page 9: Konsep Perencanaan Strategik

Dengan merujuk pada pandangan Dan Schendel dan Charles Hofer, Higgins

(1985) menjelaskan adanya empat tingkatan strategi, yaitu:

a. Enterprise Strategy

Strategi ini berkaitan dengan respon masyarakat. Setiap organisasi

mempunyai hubungan dengan masyarakat. Masyarakat adalah kelompok yang

berada di luar organisasi yang tidak dapat dikontrol. Jadi dalam strategi

enterprise terlihat relasi antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh

interaksi itu akan dilakukan sehingga dapat menguntungkan organisasi.

Strategi itu juga menampakkan bahwa organisasi sungguh-sungguh bekerja

dan berusaha untuk memberi pelayanan yang baik terhadap tuntutan dan

kebutuhan masyarakat.

b. Corporate Strategy

Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering disebut

GrandStrategy yang meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi.

c. Business Strategy

Strategi pada tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran di tengah

masyarakat. Bagaimana menempatkan organisasi di hati para penguasa, para

pengusaha dan sebagainya. Semua itu dimaksudkan untuk dapat memperoleh

keuntungan-keuntungan stratejik yang sekaligus mampu menunjang

berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih baik.

d. Functional Strategy

Strategi ini merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang suksesnya

strategi lain. Ada tiga jenis strategi functional yaitu:

+ Strategi fungsional ekonomi yaitu mencakup fungsi-fungsi yang

memungkinkan organisasi hidup sebagai satu kesatuan ekonomi yang sehat,

antara lain yang berkaitan dengan keuangan, pemasaran, sumber daya,

penelitian dan pengembangan.

+ Strategi fungsional manajemen, mencakup fungsi-fungsi manajemen yaitu

planning, organizing, implementating, controlling, staffing, leading,

motivating, communicating, decision making, representing, dan integrating.

Page 10: Konsep Perencanaan Strategik

+ Strategi isu stratejik, fungsi utamanya ialah mengontrol lingkungan, baik

situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui

atau yang selalu berubah.

Tingkat-tingkat strategi itu merupakan kesatuan yang bulat dan menjadi

isyarat bagi setiap pengambil keputusan tertinggi bahwa mengelola organisasi

tidak boleh dilihat dari sudut kerapian administratif semata, tetapi juga

hendaknya memperhitungkan soal “kesehatan” organisasi dari sudut ekonomi.

Setiap lembaga pendidikan (dalam hal ini sekolah) memiliki rencana strategi

yang menghubungkan antara situasi sekolah tahun ini dengan situasi sekolah

lima tahun ke depan dengan memperhatikan aspek-aspek pemerataan mutu,

efisiensi, relevansi, dan tata kelola. Dengan demikian seluruh tindakan atau

program yang direncanakan dapat terstruktur dan terevaluasi dengan baik.

3. Perencanaan Strategi (Strategic Plans)

Perencanaan strategi merupakan solusi yang dapat diandalkan sebagai

penentu masa depan sebuah lembaga/organisasi. Perencanaan strategi telah

lama digunakan sebagai alat untuk mentransformasi dan merevitalisasi

lembaga bisnis, publik, dan non-profit. Tujuan utamanya adalah untuk

merespon kemungkinan terjadinya perubahan-perubahan lingkungan di masa

depan. Perubahan tersebut sebagai akibat terjadinya ketidaktentuan keadaan

politik, ekonomi, tuntutan masyarakat, dan perubahan teknologi yang terjadi

secara cepat. Kesemuanya itu menuntut perubahan internal dan eksternal

organisasi agar bisa menjalankan kegiatan atau programnya secara

berkesinambungan.

Perencanaan strategi merupakan suatu rencana jangka panjang yang bersifat

menyeluruh, memberikan rumusan ke mana lembaga akan diarahkan, dan

bagaimana sumber daya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka

waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan. Selain itu,

perencanaan strategi juga merupakan suatu proses pemilihan tujuan-tujuan

organisasi, penentuan strategi, kebijaksanaan, program-program strategi

yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut.

Dengan adanya perencanaan strategi ini maka konsepsi suatu lembaga

menjadi jelas sehingga akan memudahkan dalam memformulasikan sasaran

Page 11: Konsep Perencanaan Strategik

serta rencana-rencana lain dan dapat mengarahkan sumber-sumber organisasi

secara efektif. Sehingga dapat dikatakan bahwa perencanaan strategi dapat

menentukan keberhasilan organisasi atau perusahaan, hal ini disebabkan

karena:

a. Perencanaan strategi merupakan tipe perencanaan yang terpenting,

b. Melakukan perencanaan strategi berarti menetapkan misi organisasi

secara jelas,

c. Perencanaan strategi memungkinkan pimpinan mempersiapkan diri

terhadap kemungkinan terjadinya perubahan pada lingkungan

organisasinya.

B. FUNGSI PERENCANAAN STRATEGI

Fungsi perencanaan strategi tidak bisa dipisahkan dari pengertian

perencanaan strategi itu sendiri yakni terciptanya efesiensi dan efektivitas

pelaksanaan kegiatan perusahaan, dapat melakukan koreksi atas

penyimpangan sedini mungkin, mengidentifikasi hambatan-hambatan yang

timbul menghindari kegiatan, pertumbuhan dan perubahan yang tidak terarah

dan terkontrol.

Fungsi dan manfaat perencanaan pada masa sekarang ini semakin mendapat

tempat yang paling penting karena di samping nilai manfaat juga fungsinya

pun semakin dirasakan. Fungsi perencanaan strategi dapat diuraikan sebagai

berikut:

1. Perencanaan strategi itu penting karena di dalamnya memuat tujuan

yang berjangka panjang ataupun pendek serta ditekankan pula apa

saja yang harus dilakukan agar tercapai tujuan-tujuan tersebut.

2. Perencanaan strategi berfungsi sebagai petunjuk.

3. Perencanaan strategi merupakan proses yang terus-menerus.

4. Perencanaan strategi berfungsi sebagai alat pengendali.

5. Perencanaan strategi yang baik menjamin penggunaan sumber-

sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien.

Page 12: Konsep Perencanaan Strategik

C. MANFAAT, PERANAN, HASIL YANG DIHARAPKAN SERTA KETERBATASAN

PERENCANAAN STRATEGI

1. Manfaat dan Peranan Perencanaan Strategi

Suatu organisasi/lembaga yang memiliki kecenderungan semakin berkembang

dan banyak kegiatannya mempunyai resiko terlalu banyak berkosentrasi pada

kegiatan dalam mengatasi tuntutan manajemen sehari-hari sehingga tidak

terlalu terpusat pada tujuan jangka panjang. Perencanaan strategi adalah

mekanisme yang memperjelas tujuan organisasi dan prioritas dalam

pencapaian tujuan. Perencanaan strategi yang baik memberi kesempatan

kepada pimpinan menentukan bagaimana sumberdaya yang terbatas itu

digunakan untuk investasi.

Pada umumnya perencanaan straegis terbatas pada analisa

organisasi/lembaga dan kekuatan serta kelemahan untuk perencanaan jangka

menengah. Sebagai hasil analisa ini, pimpinan mampu menentukan misi dan

tujuan organisasi serta tindakan yang memadai untuk pencapaiannya.

Perencanaan Strategi terdiri dari :

a) Perencanaan Manajerial, perencanaan yang ditujukan untuk mengarahkan

jalannya pelaksanaan, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai

secara efektif dan efisien.

b) Perencanaan Operasional, yang memusatkan perhatian pada apa yang

akan dikerjakan pada tingkat pelaksanaan di lapangan dari suatu rencana

manajerial.

Jenis perencanaan berdasarkan sektor dibagi atas : Perencanaan Nasional,

proses penyusunan perencanaan berskala nasional sebagai konsensus dan

komitmen seluruh rakyat yang terarah, terpadu, menyeluruh untuk mencapai

masyarakat adil dan makmur.

c) Perencanaan Regional, yang juga disebut dengan perencanaan daerah

atau wilayah, diantaranya Propeda dan perencanaan pendidikan di tingkat

propinsi, kabupaten /kota.

Page 13: Konsep Perencanaan Strategik

d) Perencanaan Tata Ruang, perencanaan yang mengupayakan pemanfaatan

fungsi kawasan tertentu, mengembangkan secara seimbang , baik secara

ekologis, geografis maupun demografis.

Ada beberapa alasan mengapa Perencanaan strategi penting untuk dilakukan,

yakni:

a) Diperlukan untuk merencanakan perubahan dalam lingkungan yang semakin

kompleks. Berbagai perkembangan yang sangat cepat dalam era informasi

mengakibatkan meningkatnya kebutuhan pelayanan masyarakat yang lebih

prima, semakin menipisnya sumber daya, serta semakin beragamnya tuntutan

pelayanan yang harus disediakan. Hal inilah yang mendorong organisasi untuk

melakukan perubahan mendasar. Dengan dicanangkannya perencanaan

strategi, organisasi dapat menyiapkan perubahan secara proaktif yang bukan

hanya sekedar bereaksi terhadap perubahan yang terjadi.

b) Diperlukan untuk pengelolaan keberhasilan. Perencanaan strategi akan

menuntun diagnosa organisasi terhadap pencapaian hasil yang diinginkan

secara obyektif. Dengan perencanaan strategi, organisasi dapat membangun

stratejinya sebagai bagian penting organisasi yang berorientasi hasil.

Kapabilitas dan sumber daya difokuskan secara optimal untuk mencapai hasil

yang diinginkan.

c) Berorientasi pada masa depan. Perencanaan strategi memungkinkan

organisasi untuk memberikan komitmen pada aktivitas dan kegiatan dimasa

mendatang. Perencanaan strategi memerlukan pengumpulan informasi secara

menyeluruh untuk kemudian menyiapkan analisis atas berbagai alternatif dan

implikasi yang dapat diarahkan pada masa mendatang.

d) Adaptif. Fleksibilitas merupakan suatu kriteria yang sangat penting dalam

perencanaan strategi walaupun pendekatan yang digunakan adalah

pendekatan jangka panjang. Penyesuaian terhadap perkembangan yang

muncul dapat dilakukan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Capaian

terhadap indikator kinerja dan mengukur kemajuan capaian hasil tetap

menjadi fokus utama dalam perencanaan strategi.

e) Pelayanan prima. Dalam era globalisasi ini, pelayanan kepada masyarakat

merupakan hal yang utama untuk diperhatikan. Disamping, dalam era

Page 14: Konsep Perencanaan Strategik

keterbukaan masyarakat menuntut instansi pemerintah dan aparat untuk

memberikan pelayanan yang prima. Kepuasan pelanggan merupakan faktor

penentu keberhasilan bagi setiap organisasi untuk dapat diterima oleh

masyarakat. Oleh karena itu pemahaman terhadap siapa pelanggan dan

pihak-pihak yang berkepentingan sangat diperlukan. Untuk itu pola-pola

pelayanan yang perlu diselenggarakan harus disesuaikan dengan kebutuhan

pelanggan.

f) Meningkatkan komunikasi. Implementasi perencanaan strategi akan dapat

memfasilitasi komunikasi dan partisipasi, mengakomodasi perbedaan

kepentingan dan nilai, mendorong proses pengambilan keputusan yang

teratur serta keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Dalam implementasi

perencanaan strategi, organisasi dapat meningkatkan komunikasi baik

vertikal maupun horizontal antar unit kerja;

g) Menjamin efektivitas penggunaan sumber-sumber organisasi. Beberapa

sumber dapat dipergunakan melalui pengalokasian secara fokus pada

prioritas-prioritas kunci;

h) Meningkatkan produktivitas, peningkatan efektivitas dan efisiensi dapat

meningkatkan produktivitas organisasi.

Proses perencanaan strategi formal dapat memberikan manfaat, antara lain:

a) Memberikan Kerangka Kerja untuk Pengembangan Anggaran Tahunan.

Suatu anggaran operasi memerlukan komitmen sumber daya untuk masa

depan. Oleh karena itu, penting bahwa manajemen membuat komitmen

sumber daya semacam itu dengan ide yang jelas mengenai kemana arah

organisasi untuk beberapa tahun kedepan. Suatu rencana strategi

menyediakan kerangka kerja yang lebih luas. Dengan demikian manfaat

penting dari pembuatan suatu rencana strategi adalah bahwa rencana

tersebut memfasilitasi formulasi dari anggaran operasi yang efektif. Selain

itumempunyai manfaat memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya yang

optimal yang mendukung opsi-opsi strategi kunci.

b) Alat Pengembangan Manajemen Perencanaan. Strategi formal adalah alat

pendidikan dan pelatihan manajemen yang unggul dalam melengkapi para

manajer dengan suatu pemikiran mengenai strategi dan

Page 15: Konsep Perencanaan Strategik

mengimplementasikannya. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa

perencanaan strategi formal, proses itu sendiri adalah jauh lebih penting

dibandingkan dengan output dari proses tersebut, yangmerupakan dokumen

rencana.

c) Mekanisme untuk memaksa manejemen agar memikirkan jangka panjang.

Proses perencanaan strategi formal memaksa manajer untuk

meyediakanwaktu guna memikirkan masalah-masalah jangka panjang yang

penting.

d) Alat Untuk Menyejajarkan Manajer Dengan Strategi Jangka Panjang.

Perusahaan debat, diskusi dan negoisasi yang terjadi selama proses

perencanaan mengklarifikasi strategi korporat, menyatukan dan

meyejajarkan manajer dengan strategi semacam itu, dan mengungkapkan

implikasi dari strategiorporat bagi manajer individual.

Peranan perencanaan strategi, yaitu:

a) Menentukan batasan usaha/bisnis. Memilih fokus bidang usaha yang akan

dikembangkan yang didasarkan pada semua lapisan manajemen.

b) Memberikan arah organisasi/lembaga. Menentuan batasan usaha dan arah

organisasi/lembaga merupakan dua sisi dari satu mata uang yang sama yang

mendasari atau dihasilkan. Kedua hal itu merupakan dasar penyusunan

prioritas tindakan dan kebijakan organisasi/lembaga dalam menghadapi

perubahan lingkungan.

c) Mengarahkan dan membentuk kultur organisasi/lembaga. Rencana

strategi menunjang pengarahan dan pembentukan budaya perusahaan lewat

proses interaksi, tawar-menawar, atau komunikasi timbal-balik.

d) Menjaga kebijakan yang taat asas dan sesuai.

e) Menjaga fleksibilitas dan stabilitas operasi.

f) Memudahkan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran tahunan.

Page 16: Konsep Perencanaan Strategik

2. Manfaat dan Peranan Perencanaan Strategi Berdasarkan

Pengalaman Empiris

Berdasarkan pengalaman empiris, ada sejumlah indikasi manfaat

perencanaan strategi bagi organisasi/lembaga yang menggunakannya, yaitu :

a) Perannya sangat berarti dalam membantu organisasi untuk menetapkan isu

strategi yang perlu dan relevan untuk diperjuangkan. Banyak lembaga

pendidikan dan organisasi sosial tidak mampu menetapkan isu strategi,

sehingga perjalanan organisasi bersifat rutin ataupun reaktif. b) Perencanaan

strategi bermanfaat untuk menyadarkan keseluruhan anggota ataupun

pemangku kepentingan (stake-holders) organisasi/lembaga mengenai visi,

misi, mandat, serta nilai-nilai yang dianut oleh organisasi. Hal ini penting

untuk menghindari organisasi/lembaga tanpa kejelasan visi dan misi, atau

hanya sebagian kecil elit organisasi/lembaga yang memahami misi dan visi

organisasi/lembaga, sementara sebagian besar anggotanya tidak memahami

atau tidak terlibat dalam menetapkannya. c) Organisasi sosial yang memiliki

perencanaan strategi tidak hanya dapat membantu suatu organisasi/lembaga

tetap relevan dengan perubahan lingkungan sosial-politik, namun bahkan

mampu mempengaruhi, mengarahkan dan membentuk sistem sosial, politik,

dan ekonomi, sesuai dengan visi dan misi organisasi/lembaga. d) Perencanaan

strategi sangat bermanfaat untuk memungkinkan konsolidasi

organisasi/lembaga secara berkala, yang akan membawa pada suasana

meningkatnya partisipasi keseluruhan anggota dalam proses pengambilan

keputusan yang mendasar, serta menghindarkan terjadinya proses

keterasingan (alienasi) bagi elit organisasi/lembaga terhadap massa

anggotanya.

3. Hasil yang Diharapkan dari Perencanaan Strategi

Perencanaan strategi pada umumnya akan membantu pimpinan

organisasi/lembaga agar mampu menentukan prioritas kegiatan mereka

berdasarkan sumber daya yang tersedia. Hasil yang dapat diharapkan dari

adanya perencanaan strategi adalah:

a) Pimpinan organisasi/lembaga akan memperoleh ide yang sangat jelas

tentang sasaran strategi mana yang mungkin dicapai dengan sumberdaya yang

Page 17: Konsep Perencanaan Strategik

tersedia, dan yang mana yang jauh diluar lingkup kegiatan jangka pendek-

menengahnya

b) Pimpinan organisasi/lembaga bisa menentukan sasaran jangka menengah

dan prioritas kegiatan yang diharapkan akan dilakukan.

c) Staf dalam organisasi/lembaga akan mempunyai kegiatan yang terperinci

untuk perngembangan Rencana Operasi Tahunan dan sarana untuk memonitor

serta mengevaluasi efektifitas pelaksanaan Rencana ini.

d) Pada saat ada inisiatif baru tentang pengembangan organisasi/lembaga

dapat dilaksanakan suatu perbaikan rencana yang baru sesuai dengan

kebutuhan dan kondisi yang ada.

4. Keterbatasan Perencanaan Strategi

Meskipun perencanaan strategi mempunyai banyak manfaat, namun juga

memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:

a) Selalu ada bahaya bahwa perencanaan berakhir menjadi pengisian

formulir, latihan birokrasi, tanpa pemikiran strategi.

b) Bahwa organisasi/lembaga mungkin menciptakan departemen perencanaan

strategi yang besar dan mendelegasikan pembuatan rencana strategi kepada

para staf dari departemen tersebut.

c) Perencanaan strategi adalah proses yang memakan waktu dan biaya yang

mahal.

D. IMPLEMENTASINYA DALAM BIDANG PENDIDIKAN

Perencanaan Strategi adalah sebuah rencana yang komprehensif

mengintegrasikan segala resources dan capabilities yang mempunyai tujuan

jangka panjang untuk memenangkan kompetisi. Implementasi strategi dalam

manajeman sekolah melibatkan upaya besar yang bertujuan mentransformasi

tujuan strategi ke dalam aksi yaitu penyelengggaraan program sekolah.

Betapa pun hebatnya suatu visi, misi, dan strategi bila tidak

diimplementasikan tentu saja strategi itu tidak akan bermakna bagi

pengembangan sekolah.

Page 18: Konsep Perencanaan Strategik

Karena itu, kemampuan kepala sekolah dan personel sekolah lainnya

mengimplementasikan suatu strategi dalam manajemen sekolah merupakan

hal yang sangat penting dalam kaitannya dengan skill kepala sekolah sebagai

seorang pemimpin dan guru sebagai tenaga profesional yang bertanggung

jawab terhadap kemampuan belajar peserta didik. Kenyataannya

implementasi strategi khususnya di sekolah tidak mudah dilakukan. umumnya

sekolah terjebak pada kegiatan yang bersifat rutin yaitu guru masuk kelas

memberikan pelajaran pendekatannya sama seperti sebelumnya,

melaksanakan ujian, memberikan nilai dan hasil ujian dan akhirnya peserta

didik lulus dengan kualitas seadanya.

Tiga elemen manajemen strategi, yaitu analisis strategi, formulasi strategi,

dan implementasi strategi, yang paling sulit untuk dilakukan adalah

implementasi strategi. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Miller (1996:329)

“it has been rather easy for us ti decide where we wanted to go. The hard

part is to get the organization to act on the new priorities.” Strategi akan

cukup mudah bagi kita untuk menentukan kemana kita mencari bagian

tersulit mendapatkan organisasi pada tindakan prioritas yang baru. Proses

implementasi strategi manajemen sekolah meliputi keseluruhan kegiatan

manajerial yang mencakup keadaan seperti motivasi, kompensasi,

penghargaan manajemen, dan proses pengawasan.

Page 19: Konsep Perencanaan Strategik

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Perencanaan strategi merupakan suatu rencana jangka panjang yang

bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana lembaga akan diarahkan,

dan bagaimana sumber daya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama

jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan.

2. Fungsi perencanaan strategi adalah proses yang dilakukan suatu

organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil

keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan

sumber daya manusia) untuk mencapai tujuan dari organisasi tersebut.

3. Manfaat Perencanaan Strategi antara lain: a) Memberikan Kerangka

Kerja Untuk Pengembangan Anggaran Tahunan; b) Alat Pengembangan

Manajemen Perencanaan; c) Mekanisme untuk memaksa manajemen agar

memikirkan jangka panjang; d) Alat Untuk Menyejajarkan Manajer Dengan

Strategi Jangka Panjang.; e) Menentukan batasan organisasi/lembaga; 6)

Memberikan arah organisasi/lembaga; f) Mengarahkan dan membentuk kultur

organisasi/lembaga; g) Menjaga kebijakan yang taat asas dan sesuai; h)

Menjaga fleksibilitas dan stabilitas operasi; dan i) Memudahkan penyusunan

rencana kegiatan dan anggaran tahunan.

4. Perencanaan strategi memiliki tiga elemen dasar, yaitu analisis

strategi, formulasi strategi, dan implementasi strategi. Dan yang paling sulit

untuk dilakukan adalah implementasi strategi. Implementasi strategi dalam

manajeman sekolah melibatkan upaya besar yang bertujuan mentransformasi

tujuan strategi ke dalam aksi yaitu penyelengggaraan program sekolah.

B. SARAN DAN IMPLIKASI

Tidak sedikit lembaga/organisasi yang kehilangan jati diri, stagnan dan

hancur di tengah jalan. Hal ini terjadi karena tidak memiliki ketegasan

orientasi dalam upaya mencapai tujuan organisasi yang hendak dicapai. Oleh

sebab itu perencanaan strategi merupakan sesuatu yang signifikan dalam

Page 20: Konsep Perencanaan Strategik

sebuah organisasi. Strategi merupakan pendukung pengimplementasiannya.

Organisasi yang ingin maju adalah organisasi yang siap dengan perencanaan

strategi kemajuan organisasinya.

Page 21: Konsep Perencanaan Strategik

DAFTAR PUSTAKA

Bryson, John M. 1998. Strategic Planning For Public and Nonprofit

Organization. San Francisco: Jossey-bass

David, Fred R.. 2009. Strategi Management. Pearson Education

Hunger, David & Thomas L. Wheelen. 2009. Management Strategic

Sagala, Sayful. 2009. Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu

Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Salusu, J. 1996. Pengambilan Keputusan Stratejik, Jakarta: PT.

Gramedia Widiasarana Indonesia

Suandy, Erly. 2003. Perencanaan Pajak. Edisi Revisi. Penerbit :

Salemba Empat, Jakarta