konsep dasar ekonomi islam

130
KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM Oleh : Juniar Endrawanto, SE

Upload: odelia

Post on 15-Jan-2016

105 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM. Oleh : Juniar Endrawanto, SE. FALSAFAH EKONOMI ISLAM Oleh Juniar Endrawanto, SE. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Oleh :

Juniar Endrawanto, SE

Page 2: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

FALSAFAH EKONOMI ISLAM

OlehJuniar Endrawanto, SE

Page 3: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

“Dan carilah apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari

(kenikmatan) dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik

kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak

menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan” (al-Qashash 77)

Page 4: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Falsafah Ekonomi Islam1. Kegiatan ekonomi diorientasikan bagi pencapaian kebahagiaan hidup di akhirat2. Ekonomi diarahkan bagi tercapainya kesejahteraan, kemajuan material dan kebahagiaan hidup manusia di dunia3. Kegiatan ekonomi harus dilakukan dalam pola interaksi sesama manusia secara baik4. Harus dihindari kegiatan ekonomi yang merusak fisik maupun tatanan kehidupan manusia

Page 5: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Hidup di Dunia

Ke Mana?Dari Mana?

MatiLahir

Untuk Apa?

Kehidupan sebelum

duniaKehidupan dunia

Kehidupan setelah

Dunia

Hubungan antar tiga simpul

Page 6: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

AL-’UQDATU AL-KUBRAAL-’UQDATU AL-KUBRA(SIMPUL BESAR)(SIMPUL BESAR)

TIGA PERTANYAAN MENDASAR TIGA PERTANYAAN MENDASAR MANUSIAMANUSIA

DARI MANA MANUSIA BERASAL?DARI MANA MANUSIA BERASAL?

UNTUK APA MANUSIA HIDUP?UNTUK APA MANUSIA HIDUP?

KEMANA SETELAH MATI ?KEMANA SETELAH MATI ?

- Simpul semua pertanyaan- Bila terurai maka terurai pula

pertanyaan cabang

Page 7: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Harus dijawab

Jawaban dari simpul besar, sebagai

Aqidah

Fikrah kulliyah

Qaidah fikriyah

Al-Nadzratu fi al-hayati al- dunya Mempengaruhi gaya hidup Menentukan kualitas hidup

Page 8: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

ADA DUA MACAM JAWABAN

JAWABAN ISLAM Manusia diciptakan Allah Hidup untuk beribadah

kepada-Nya Setelah mati akan hidup

abadi di alam akherat: di sorga atau neraka

Tergantung hidupnya di dunia: beriman atau tidak; bila beriman, taat atau tidak

(Sumber: wahyu Allah)

JAWABAN SEKULER Manusia diciptakan Tuhan Hidup untuk mencari kepuasan

jasmani Setelah mati, akan ada hidup

yang abadi di alam lain (?), atau pasti di sorga karena sudah diampuni

Alam nanti tidak ada hubungan dengan sekarang (?)

(Sumber: pemikiran spekulatif)

Page 9: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

MANA JAWABAN YANG BENAR?

Yang benar adalah yang bersumber dari al-Qur’an

Pemikiran spekulatif tidak berdasar. Nilainya bisa benar bisa salah

Tapi bila terdapat sumber yang pasti benar, maka pemikiran spekulatif tentang hakekat hidup di dunia pasti salah adanya.

Page 10: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

DARI MANAManusia,

alam semesta dankehidupan berasal?

DICIPTAKAN ALLAHDICIPTAKAN ALLAH

MAKA……

Page 11: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

UNTUK APA MANUSIA HIDUP?

BERIBADAH KEPADA ALLAH

Makna ibadah adalah tha’atullah wa khudlu’u lahu wa iltizamu ma syara’a minaddini (taat kepada Allah tunduk padanya dan berpegang teguh pada apa yang telah disyariatkan di dalam agama Islam)

Jadi, kehidupan dunia dengan sebelumnya terikat dengan hubungan penciptaan, perintah dan larangan (shilatu al-khalq dan shillatul awamir wan nawahi )

Kehidupan dunia dengan sesudahnya terikat dengan kebangkitan dan perhitungan (shilatul ba’tsi wan nushur dan shillatul muhasabah)

Page 12: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

MACAM IBADAH

Makna KhususAktivitas hubungan dengan Allah (Shalat, puasa, Zakat, do’a, dll)

Makna UmumSegala aktivitas manusia

Page 13: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

AMAL BERNILAI IBADAH

Amal Terbaik

Ikhlas hanya untuk Allah SWT

Benar sesuai tuntunan syariat Islam

Page 14: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

KE MANA SETELAH MATI

Keyakinan Perbuatan Balasan

1. Muslim Taat Kekal di Surga

2. Muslim Ingkar Neraka lalu Surga

3. Kafir Kekal di Neraka

Dibangkitkan kembali (Al Mukminun:15-16)Dihisab, atas keyakinan dan perbuatannya di duniaTiga prototipe manusia dan balasannya

Page 15: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Dalil ….

Tipologi 1 (Al Bayyinah:7-8)“Sesungguhnya orang-orang beriman dan beramal shaleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluq. Balasan mereka adalah surga adn yang mengalir sungai-sungai di bawah. Mereka kekal di dalamnya selamanya”Tipologi 2  “… Allah memerintahkan para malaikat mengentas dari neraka itu orang-orang yang tidak pernah sekalipun melakukan perbuatan syirik. Yaitu mereka yang berucap Laa ilaaha illallah. Orang-orang ini dapat diketahui melalui ciri khasnya, yakni di wajahnya ada bekas sujud….. (HR. Muslim dari Abu Hurairah RA)Tipologi 3 (Al Bayyinah 6)  “Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka adalah seburuk-buruk makhluq”.

Page 16: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

KEADAAN DI AKHIRAT

TIPOLOGI 1 Bahagia

TIPOLOGI 2 Menyesal kurang banyak beramal (al-fajr:24)

TIPOLOGI 3 Menyesal lebih baik jadi tanah

(An naba’:40)

Page 17: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

KESIMPULAN

KehidupanSebelum

DuniaAllah

KehidupanDunia

Ibadah

KehidupansetelahDunia

Akherat

Shillatul khalqi

Shillatul awamir wa nawahi

Shillatul ba’tsi wa nushur

Shillatul muhasabah

Page 18: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Sebelum dunia Sesudah dunia

Hubungan dengan kehidupan dunia

Penciptaan Kebangkitan

Perintah dan Larangan Perhitungan

Hubungan 3 fase kehidupan

Page 19: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

DUA GAYA HIDUP

GAYA HIDUP ISLAMY Hidup untuk beribadah

Landasan iman Tolok ukur perbuatan aturan

Islam (halal dan haram) Orientasi hidup akherat dan

dunia Untuk untuk kemuliaan diri,

keluarga, umat dan perjuangan agama (dakwah)

Makna kebahagiaan: ridha Allah

GAYA HIDUP SEKULER Hidup untuk mencari

kesenangan jasmani Landasan hawa nafsu Tolok ukur perbuatan: manfaat Orientasi hidup dunia semata Hidup untuk kepentingan diri

dan keluarga sendiri

Makna kebahagiaan: tercapainya kepuasan jasmani

Page 20: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

AKTUALISASI IBADAH TERUJUD PADA

KETERIKATAN MUSLIM PADA ATURAN ISLAM Dalam urusan keimanan (mantap dan murni atau tidak

syirik) Dalam urusan ibadah mahdah (taat selalu) Dalam urusan akhlaq (mulia) Dalam urusan makanan dan minuman (halal dan thayib

selalu) Dalam urusan pakaian (menutup aurat) Dalam urusan keluarga (sakinah) Dalam urusan pekerjaan (profesional) Dalam urusan masyarakat (peduli) Dalam urusan dakwah (aktif terlibat)

Page 21: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Pemikiran dan Hukum tentang- Kepemilikan- Pemanfaatan kepemilikan- Distribusi kekayaan- Politik Ekonomi- Ekonomi privat (fiqh muamalah iqtishadiyah)- Moneter- Kelembagaan ekonomi Islam- Manajemen - Sumberdaya manusia

Page 22: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

1. Muamalah iqtishadiyah diselenggarakan secara suka rela.2. Dilakukan dengan akhlaq karimah.3. Tidak boleh ada yang mendzalimi dan didzalimi.4. Hukuman buat yang melakukan pelanggaran. 5. Dalam bermuamalah harus dilakukan dengan benar. 6. Pembelaan terhadap yang didzalimi.7. Amar ma’ruf nahi mungkar di tengah kegiatan ekonomi masyarakat.

8. Muamalah iqtishadiyah secara Islami dilakukan demi kebaikan bersama 9. Tegaknya selalu sistem ekonomi Islam dan ketaatan para pelaku ekonomi mutlak diperlukan10. Individu yang melanggar syariah dalam ekonomi pasti akan menimbulkan kerusakan11. Apalagi bila sistem ekonomi Islam diabaikan pasti akan timbul kerusakan di dunia dan siksaan pedih di akhirat

Page 23: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

WALLAHU’ALAMBI AL-SHAWAB

Page 24: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

SISTEM EKONOMI ISLAM

Oleh : Juniar Endrawanto, SE

Disampaikan:Dalam Kuliah Ekonomi Islam

Universitas Muhammadiyah Malang 2009

Page 25: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

I- Hakikat Ekonomi:

Istilah Ekonomi:Eko (mengatur) dan Nomos (rumah tangga) = Greek (Yunani Kuno); Maka, ekonomi berarti kegiatan mengatur urusan harta kekayaan, baik yang berkaitan dengan: (1) memperbanyak jumlah, dan (2) menjaga pengadaannya, maupun (3) tatacara pendistribusiannya kepada masyarakat.

Bidang EkonomiBidang Ekonomi

Ilmu EkonomiIlmu Ekonomi Sistem EkonomiSistem Ekonomi

Memperbanyak jumlah, dan menjaga pengadaannya

(Faktor Produksi)

Tatacara distribusi kekayaan di tengah masyarakat

(Pemikiran dan Konsep Ekonomi)

Page 26: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Barang

Jasa

Menjadi Alat Pemuas

Mempunyai Nilai Guna

(Utility)

Kebutuhan Manusia

(human need)

Muncul Masalah Ekonomi

Distribusi Barang

dan Jasa

Peningkatan GDP dan

GNPNegara

Terbatas (limited):Primary needs

Tak terbatas

(unlimited):Scondary

needs

Jumlahnya

Terbatas(Scarcity)

CukupTidak Cukup

Kemiskinan Individu warga

negara?

Kemiskinan negara?

Perspektif Kapitalisme dan Sosialisme

Perspektif Islam

• Masalah EkonomiMasalah Ekonomi IslamIslam::

Page 27: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Kepemilikan (Ownership)

Disposisi (Tasharruf)

Distribusi (Distribution)

Kepemilikan Individu (Private

Ownership)

Kepemilikan Umum (Public Ownership)

Kepemilikan Negara (State’s

Ownership)

Nafkah dan Infaq

Pengembangan Hak Milik

Asas dan Kaidah Sistem

Ekonomi Islam

Menjamin Kebutuhan per Individu Warga

Negara

• Asas EkonomiAsas Ekonomi Islam Islam::

Page 28: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Kebutuhan per Individu

Kebutuhan Kelompok

Kebutuhan Pokok (Primary

Needs)Kebutuhan Sekunder

(Scondary Needs)

Kebutuhan Mewah (Luxury

Needs)Human Needs

Kebutuhan Manusia Pendidikan

(Needs for Education)Kesehatan (Needs for

Health)Keamanan (Needs for

Savety)

Wajib Dipenuhi

Tidak Wajib tapi Dibantu

Wajib Dipenuhi

Khilafah Islam

• Kebijakan Ekonomi Kebijakan Ekonomi Islam:Islam:

Page 29: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

II- Kepemilikan : Definisi Kepemilikan:

Izin pembuatan syariat (as-syari’) untuk memanfaatkan zat dan jasa tertentu, yang menyebabkan pemiliknya berhak mendapatkan kegunaan (utility)-nya, serta mendapatkan kompensasi darinya.

Kepemilikan (Ownership)

Kepemilikan Umum (Public

Ownership)

Kepemilikan Negara (State’s

Ownership)

Kepemilikan Individu (Private

Ownership)

Hukum syara’ yang berlaku untuk barang dan jasa, dimana pemiliknya berhak memanfaatkan dan mendapat kompensasi darinyaIzin pembuat syariat (as-syari’) kepada suatu kelompok untuk sama-sama memanfaatkan benda.Harta yang merupakan hak seluruh kaum Muslim, sedangkan pengelolaannya menjadi wewenang Khalifah.

Bentuk Kepemilikan:

Page 30: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Tatacara Memiliki:

Batil (Salah)

Shahih (Benar)

Manusia

Hubb at-Tamalluk: Keinginan untuk

memiliki

Gharizah al-Baqa’: Naluri Survival

Hajat ‘Adhuwiyah: Kebutuhan Jasmani

Kaifiyah Tamalluk: Sebab

Pemilikan

Kammiyah Tamalluk:

Pembatasan Jumlah

Hurriyah Tamalluk:

Kebebasan Hak Mlk

Islam

Sosialisme

Kapitalisme

Page 31: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Sebab Kepemilikan Islam:

Bekerja

Kebutuhan Harta Penyambung

Hidup

Pemberian Negara

Waris

Harta yang Diperoleh tanpa

Kompensasi

Sebab Kepemilikan

(Asbab at-Tamalluk)

Menghidupkan Tanah Mati

Menggali Kandungan

BumiBerburu

Makelar

Mudharabah

Musaqat

Ijarah

Cara memperoleh harta yang sebelumnya belum menjadi hak milik, atau memperoleh harta yang belum dimiliki sebelumnya.

Page 32: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

III- Disposisi (Tasharruf):

Disposisi (Tasharruf)

Kepemilikan Barang dan Jasa

Infaq (Perbelanj

aan)

Pengembangan Harta

Hukum Syara’ dalam

Memanfaatkan Barang dan

Jasa

Faktor Hubungan: Wasiat, Hadiah

Faktor Nafkah: Ayah kepada anak

Yang Diperoleh dgn Mengubah Bentuk

Tanah

Harta yang Diperolah dari Pertukaran

Pertanian (Zira’ah)

Perdagangan (Tijarah)

Perindustrian (Shina’ah)

Page 33: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Hukum Tanah Pertanian:

Intensifikasi Tanah Pertanian

Ekstensifikasi Tanah Pertanian

Pengembangan Tanah Pertanian

Sebab Kepemilikan

Wajib Mengelola Tanah Pertanian

Haram Menyewakan Tanah Pertanian

Ihya’ al-Mawat: Menghidupkan Tanah

Mati

Iqtha’ ad-Dawlah: Pemberian Negara pd

Petani

Pembelian Lahan

Tahjir: Memagari

Sebab Pengembangan

Page 34: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Hukum Perdagangan:

Jual-Beli

Halal

Salam

Istishna’

Sharf

Barang dg Barang

Uang dg Uang

Ghabn FahisyTadlis

Uang dg Uang

Barang dg Barang

Riba

HaramPenimbunan

Perdagangan Domestik

Perdagangan Luar Negeri

Bentuk Perdagangan

Page 35: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Hukum Perindustrian:

ا: ُع=َه; َنـ; Aَي;ْص AْيEِتGاَّل Eَم; اَّلما;َد;ِةAْك ـُذ= ُح= َنَـِعE َي;أُخ= Aَم= اَّلم;ْص Aْكـ ُح=

Hukum pabrik (kilang) mengikuti hukum barang yang diproduksinya.

Hukum Pabrik dan Kilang

Milik Umum

Milik Negara

Milik Individu

Hukum Produk (Barang yang Diproduksi)

Produk Halal

(Pabrik / Kilang yang

halal)

Produk Haram (Pabrik /

Kilang yang haram)

Page 36: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Hukum Syarikah:

Syarikah adalah akad antara dua orang atau lebih, yang keduanya sepakat untuk melakukan kerjasama dalam bentuk kekayaan dengan tujuan untuk mencari keuntungan.

Akad Syar’i: Ijab dan

Qabul

Obyek Akad: Sesuatu yang Bisa

Diakadkan

Sepakat Melakukan Syarikah

dalam Urusan Tertentu

Sepakat Melakukan SyarikahSepakat

Memberikan Modal

Hukum Syarikah

dalam Islam

Barang

Jasa

Sah

Belum Sah

Sah

Orang yang Boleh Melakukan

Tasharruf

Page 37: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Syarikah ‘Inan: Badan-

Badan(+)Harta

Syarikah Abdan: Badan-Badan(-)Harta

Mudharabah: Badan(+)Harta

Syarikah Wujuh: Badan-

Badan(+)Harta Orang Lain

Badan-

Badan(+)Harta Pembelian Berdua

Mufawadhah: Gabungan Syarikah

Syarikah Amlak: Zat Barang

Bentuk Syarikah dalam Islam

Syarikah Uqud: Pengembangan Harta

Semua Kerugian Dikembalikan kepada Harta dan Pemiliknya, Sementara Keuntungan Milik Kedua Belah Pihak.

Pemburan Syarikah

Gila

Mati

Mahjur

Dibubarkan

Sepihak

Page 38: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Hukum Syarikah Kapitalis:

Hukumnya Haram

Perseroan FIRMA: Badan-Badan

DagangPerseroan Terbatas:Bentuk

Syarikah Kapitalis Koperasi:

Asuransi: Kerjasama Penjaminan

Bertentangan dengan Syarat Syarikah Islam

Bertentangan dengan Fakta Akad

Syar’i

Bertentangan dengan Obyek

Akad Syar’i

Tidak Dijalankan oleh Badan tapi

Modal

Page 39: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Tasharruf yang Diharamkan:

Isyraf - Tabdzir

Taraf (Foya-foya)

Taqtir (Kikir-Bakhil)

Judi

Riba

Syarikah Kapitalis

Ghabn Fakhisy

Tadlis

Ihtikar

Mematok Harga

Tasharruf yang

Diharamkan

Pengembangan Harta:

Infaq:

Page 40: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

IV- Kepemilikan Umum:

Izin pembuat syariat (as-syari’) kepada suatu kelompok untuk sama-sama memanfaatkan benda.

Bentuk dan Ciri Harta Milik

Umum

Fasilitas Umum: Hilangnya Fasilitas Umum ini Menyebabkan Sengketa bagi Masya-rakat

Sumber Daya Alam: Sumber yang Sifat Pembentukannya Menghalangi Dimiliki Secara Perorangan

Bahan Tambang yang Tidak Terbatas: Seperti Air, Minyak, Emas, dll.

Privatisasi

Haram

Page 41: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Hima dan Pemeliharaan Fasum:

Hima adalah tempat yang dipertahankan, kebalikannya Mubah (tempat yang dibiarkan).

Hima adalah fasilitas atau harta milik umum yang dimonopoli oleh pihak tertentu, sehingga orang lain tidak bisa memanfaatkannya sesuai dengan fungsi asalnya. Seperti jalan, air, udara, dll. Islam telah membatalkan monopoli seperti ini, yang disebut hima, sehingga fasum tersebut kembali kepada fungsi asalnya.

Larangan Hima (proteksi) tersebut berlaku untuk dua hal: (1) tanah mati, yang bisa dihidupkan dan dipertahankan oleh setiap individu; (2) fasilitas umum yang sama-sama dibutuhkan oleh banyak orang, seperti air, padang dan api. Tapi, tidak bagi negara. Negara boleh memproteksi dua hal di atas.

Rasulullah saw. pernah memproteksi (hima) tanah Naqi’ yang memiliki sumber air dan tanaman yang subur. Tanah tersebut diproteksi oleh Rasul dari orang yang hendak menghidupkan dan memanfaatkannya, selain untuk menggembala kuda-kuda perang mereka.

Page 42: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

V- Kepemilikan Negara:Harta yang menjadi hak seluruh kaum Muslim, sementara pengelolaannya menjadi kewenangan khalifah, dimana dia bisa mengkhususkan sesuatu kepada sebagian kaum Muslim berdasarkan pandangan dan ijtihadnya. Fai’, Ghanimah, Anfal: Ghanimah dan Anfal adalah harta rampasan

yang diperoleh melalui peperangan. Sementara Fai’ adalah harta rampasan yang ditinggalkan musuh, tanpa melalui peperangan.

Khumus: khumus di sini adalah seperlima dari harta rampasan perang (ghanimah).

Kharaj: Hak kaum Muslim yang ditetapkan pada tanah yang telah dijadikan rampasan perang dari kaum Kufar, baik melalui peperangan, maupun perdamaian.

Jizyah: hak yang diberikan oleh Allah dari kalangan kaum Kufar kepada kaum Muslim karena ketundukan mereka kepada sistem Islam.

Dharibah dan ‘Usyur (Bea Cukai): Harta yang diwajibkan oleh Allah kepada kaum Muslim untuk dibelanjakan pada kebutuhan yang diwajibkan kepada mereka, sementara tidak ada harta di Baitul Mal.

Harta haram: Hasil korupsi, keuntungan dari perdagangan yang diharamkan, seperti Narkoba, dll.

Harta Kalalah:

Harta Orang Murtad

Page 43: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Baitul Mal:

Sumber Pemasukan Pos-pos Pengeluaran

Fai’

Ghanimah, dan Anfal

Khumus

Kharaj

Jizyah

Dharibah dan ‘Usyur (Bea Cukai)

Harta haram

Harta Kalalah

Harta Orang Murtad

Zakat

Ashnaf Delapan: Fakir, Miskin, Gharim, Ibn Sabil, Budak, Jihad, Amil, Muallafah al-Qulub

Kebutuhan tetap: Fakir, Miskin, Ibn Sabil, dan Jihad.

Kompensasi: gaji PNS, TNI, dll.

Kebutuhan Non Kompensasi: fasum, seperti masjid, jalan raya, sekolah, rumah sakit, dll.

Kebutuhan Non Kompensasi Sekunder

Dana Emergency: Bencana alam, serangan musuh, dll..

Page 44: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Penyusunan APBN:

APBN disusun pertahun oleh pemerintah disahkan oleh Parlemen

RAPBN diajukan oleh pemerintah melalui Menteri Keuangan kepada Panitia Anggaran Parlemen

Setelah jadi APBN, dikeluarkan peraturan perundang-undangan untuk mengesahkan APBN

Sistem Kapitalis Sistem Khilafah

APBN tidak disusun pertahun oleh pemerintah, dan tidak perlu disahkan oleh Majlis Ummah, karena pendapat mereka tidak mengikat Khalifah.

Ketentuan APBN, sumber dan pos-posnya telah diatur oleh hukum syara’, dan di sini berlaku ijtihad khalifah. Khalifah juga tidak perlu mengeluarkan peraturan baru, karena hukumnya sudah tetap..

Page 45: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Ekonomi Islam

Inti kehidupan manusia di dunia ini adalah mencapai falah (kemuliaan didunia dan di akhirat).

Page 46: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Pengertian Ekonomi Islam

Ekonomi Islam adalah

suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang, menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan ekonomi dengan cara-cara Islami (cara-cara yg didasarkan atas ajaran Islam yaitu berlandaskan Al Quran dan Sunah Nabi)

Page 47: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia untuk mengalokasikan dan mengelola sumberdaya untuk mencapai falah berdasarkan pada prinsip-prinsip & nilai-nilai Al Quran dan Sunnah

Difinisi Ekonomi Islam

Page 48: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Ekonomi Islam sebagai suatu Ilmu & Norma

Dalam mempelajari Ekonomi Islam merupakan suatu hal yang penting dalam memahami terminologi :

1. Positive economics (membahas kenyataan yang terjadi)

2. Normative economics (membahas apa yang seharusnya terjadi atau apa yang seharusnya dilakukan

Alfred Marshal

Page 49: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Pernyataan normatif.

Kemiskinan di negara-negara berkembang tidak seharusnya semakin memburuk.

Pernyataan positive.

Kemiskinan di negara-negara berkembang semakin buruk

Page 50: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Ekonomi konvensional

1. Aspek positif dan aspek normative terpisah.

2. Fakta ekonomi merupakan suatu independen terhadap norma.

3. Tidak ada kausalitas antara norma dan fakta.

atau realitas ekonomi merupakan suatu yg bersifat independen, dan karena bersifat objective dan akhirnya berlaku universal

Page 51: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Contoh pernyataan :

Hukum penawaran,

jika suatu barang meningkat, maka jumlah barang yang ditawarkan meningkat.

cateris paribus adalah pernyataan positif

Hukum tersebut berlaku karena para produsen memandang bahwa kenaikkan harga barang adalah kenaikkan pendapatan, dan motivasi produsen adalah mencetak pendapatan (keuntungan) setinggi tingginya

produsen mengharuskan mencari keuantungan maksimum adalah pernyataan normative

Page 52: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Ekonomi Islam pada dasarnya mengedepankan pendekatan integratif antara normative economics dan positif economics.

Islam menempatkan nilai yang tercermin dalam etika pada posisi yang lebih tinggi, jadi etika harus menjadi kerangka awal dalam ilmu ekonomi (etika lah yg harus menguasai ekonomi, bukan sebaiknya)

Page 53: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Metodologi Ekonomi Islam

Konsep Rasionalitas Islam. Etika & Rationalitas Ekonomi Islam. Syariah, Fiqh dan Ekonomi Islam. Kerangka Metodologis Ekonomi Islam

Page 54: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Konsep Rasionalitas Islam

Asumsi dalam analisis ekonomi didasarkan pada pertimbangan rasionalitas.

Argumentasi yg dibangun memenuhi kaidah-kaidah logika & diterima akal serta diterima secara universal

Page 55: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Kaidah umum dan universal, sesuai dengan universalitas islam dalam konsep ekonomi Islam adalah setiap pelaku ekonomi harus :

a. bertujuan untuk mendapatkan mashlahah.

b. tidak melakukan kemubaziran.

c. Berusaha meminimize resiko.

d. Dihadapkan pada ketidak pastian.

Konsep Rasionalitas Islam

Page 56: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Aspek moral & etika dalam ekonomi konvensional adalah batasan ilmu ekonomi (kerena perilaku etis dipandang sebagai perilaku yg tidak rasional).

Ekonomi Islam mempelajari perilaku ekonomi pelaku ekonomi yg rasional islami, sehingga standar moral perilaku ekonomi didasarkan pada ajaran islam bukan didasarkan pada nilai-nilai yg dibangun oleh kesepakatan sosial

Etika & Rasionalitas Enomi Islam

Page 57: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Sikap rasional Islam mendorong pelaku ekonomi islami untuk mencari informasi agar dapat meraih fallah.

Sumber informasi meliputi dua hal :

1. ayat kauniyah (fakta empiris).

2. ayat qauliyah (sumber yg berasal langsung dari sang pencipta)

Syariah, Fiqh & Ekonomi Islam

Page 58: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Syariah diartikan sebagai seperangkat peraturan atau ketentuan Allah untuk manusia yg disampaikan melalui rasulNya

Untuk memahami syariah diperlukan tiga hal mendasar :

1. keimanan.

2. moral.

3. fiqh (sumber hukum)

Syariah, Fiqh & Ekonomi Islam

Page 59: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Fiqh (sumber hukum) yang diakui ahli hukum Islam yang utama/pertama terdiri dari :

a. Al Quran.b. Sunnah.c. Ijma (Kesepakatan bersama para ulama)d. Qiyas (analogi masalah terhadap hukum yg terdapat dalam Al Quran & Sunnah)

Sumber hukum yang kedua yg diakui ahli hukum Islam adalah :a. Istihsan (pertimbangan kepentingan hukum)b. Mashlahah mursalah (pertimbangan kepentingan umum)c. Istishab (meneruskan hukum yg sudah berjalan sblm

muncul hukum barud. Urf (membiarkan tradisi yg tidak bertentangan dg syariat)

Syariah, Fiqh & Ekonomi Islam

Page 60: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Kerangka Metodologi Ekonomi Islam

Kebenaran & kebaikan. Metodologi ilmu alam vs Metodologi ilmu

sosial. Objek ekonomi Islam (bagan terlampir).

Page 61: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Quran & Sunah

Ushul Fiqh & Qawaid

SyariahAkidah Akhlak

Fiqh Muamalah-Nilai Ekonomi Islam-Prinsip Ekonomi Islam

SejarahIslam

MetodeDeduksi

Realitasekonomi

Metode Induksi

TeoriEkonomi

Konsumsi

Produksi

Distribusi

Makro Ekonomi

Kerangka Metodologis Ekonomi Islam

Page 62: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Karakteristik Ekonomi Islam

Tujuan ekonomi Islam. Moral sebagai pilar ekonomi Islam Nialai-nilai dasar ekonomi Islam Prinsip ekonomi dalam Islam Basis kebijakan ekonomi islam Paradigma ekonomi islam

Page 63: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Tujuan ekonomi Islam.

Fallah (bahagia dunia – akhirat) Hayyah thayibah (baik & terhormat) Mashlahah al ibad (kesejahteraan

hakiki)

Page 64: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Moral sebagai pilar ekonomi Islam

Nilai ekonomi Islam.

konsisten, jujur, adil, santun, transparan dll.

Prinsip ekonomi Islam.

memenuhi kaedah-kaedah fikih baik rukun, syarat dan implementasinya

Page 65: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Nialai-nilai dasar ekonomi Islam Adl

1. persamaan kompensasi.2. persamaan hukum.3. moderat.4. proporsional

Khilafah (tanggung jawab) sebagai khalifah dimuka bumi yg meliputi tanggung jawab :1. berperilaku ekonomi dg cara yg benar.2. mewujudkan mashlahah maksimum3. perbaikan kesejahteraan setiap individu

Takaful (penjamina masyarakat) yg meliputi jaminan :

1. pemilikan & pengelolaan sumber daya oleh individu.2. menikmati hasil pembangunan untuk setiap individu.3. membangun keluarga sakinah bagi setiap individu.4. amar ma’ruf nahi munkar

Page 66: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Prinsip ekonomi dalam Islam

Kerja. Kompensasi. Efisiensi. Profesionalisme. Kecukupan. Pemerataan kesempatan. Kebasan. Kerjasama Persaingan. Keseimbangan. Solidaritas. Informasi simetri

Page 67: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Basis kebijakan ekonomi islam

Penghapusan riba. Pelembagaan zakat. Pelarangan gharar. Pelarangan yang haram

Page 68: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Paradigma ekonomi islam

Pradigma berpikir & berperilaku (behaviour paradigm).adalah spirit dan pedoman masyarakat dalam berperilaku , yaitu nilai-nilai ekonomi Islam

Paradigma umum (grand patern)adalah gambaran yang mencerminkankeadaan suatu masyarakatyg berpegang teguh pada paradigma perilaku.

Misalnya : Paradigma yg terbentuk dari kapitalisme adalah individu meterialisme dalam berpikir & mekanisme pasar

Page 69: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Karakteristik ekonomi Islam

Paradigma : Adil & Harmoni

Prinsip Ekonomi Islam

Nilai : Adl, Khilafah, Takaful

Tujuan :Fallah

Page 70: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

ANATOMI SISTEM EKONOMI ISLAM

Page 71: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

PANDANGAN ISLAM TENTANG EKONOMI

Ekonomi Kapitalis

Ekonomi Islam

Ekonomi Sosialis

Paradigma Materialism

e

Paradigma Syariah

Paradigma Dialektika

Seluruh aktivitas ekonomi bernilai

materi / bermanfaat

boleh dilakukan

Seluruh aktivitas ekonomi

berdasarkan syariah Islam

Seluruh aktivitas ekonomi mengikuti

dialektika masyarakat yang ditetapkan negara

Liberalisme ekonomi

Otoriterianisme negara

Page 72: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

PANDANGAN ISLAM TENTANG EKONOMI

Ilmu Ekonomi Sistem Ekonomi Islam

Teknik/upaya mengadakan dan

meningkatkan produktivitas

Pengaturan cara kepemilikan,

pengelolaan dan distribusi kekayaan

Ekonomi Islam

Universal, tidak terkait ideologi tertentu

Terkait dengan Ideologi Islam dan diatur oleh

Syariah

Mengikat individu, masyarakat dan negara

Page 73: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Jaminan tercapainya pemenuhan kebutuhan primer tiap individu secara menyeluruh, berikut kemungkinan tiap orang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan sekunder dan tersiernya sesuai dengan kadar kesanggupannya.

POLITIK EKONOMI ISLAM

Tercapai karena :1. Kewajiban bekerja setiap individu yang mampu2. Tanggungan ahli warisnya3. Kewajiban Negara4. Kewajiban seluruh kaum muslimin

Page 74: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

PILAR SISTEM EKONOMI ISLAM

KEPEMILIKAN

PENGELOLAAN

DISTRIBUSI

1

2

3

Jenis Kepemilika

n

CaraKepemilika

nIndividuUmumNegara

HalalHaram

Pembelanjaan

Pengembangan

HalalHaram

HalalHaram

Page 75: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

PENGELOLAAN KEPEMILIKAN

PILAR EKONOMI ISLAM

KEPEMILIKAN

PENGELOLA

SEKTOR

BIDANG

HUKUM

PENGELOLAAN

K. UMUMK. INDIVIDU K. NEGARA

NEGARAINDIVIDU

Ekonomi Privat Ekonomi Negara

Konsumsi Produksi

Konsumsi

PERDAGANGANPERTANIAN PERINDUSTRIAN

Pertanahan(al Aradhi)

Jual Beli (al Bai’) dan Syarikah

Industr &, Ketenagakerjaan

Page 76: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

PERAN NEGARA

Mewujudkan politik ekonomi Islam tentang jaminan kebutuhan primer individuMenyusun dan menerapkan kebijakan ekonomi

Kebijakan Pertanian Kebijakan Industri Kebijakan Perdagangan Kebijakan Moneter

Pengelolaan kepemilikan umum dan negara melalui baitul maalMenjaga mekanisme pasarPengawasan dan penghukuman penjahat ekonomiMenciptakan SDM unggul

Page 77: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

DISTRIBUSI KEKAYAAN

Setiap Individu harus memperoleh jaminan pemenuhan kebutuhan primer

Upaya mencapai keseimbangan ekonomi (equilibrium)

Tercapai jika :1. Terdapat kekayaan dalam

masyarakat2. Seluruh masyarakat menerapkan

sistem Islam

Page 78: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

DISTRIBUSI KEKAYAAN

Perbedaan kemampuan pikiran dan fisik

Kesenjangan Ekonomi

Distribusi kekayaan1. Mekanisme ekonomi : baitul mal,

larangan menimbun emas dan perak

2. Mekanisme non ekonomi : zakat, waris

Page 79: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

LANDASAN EKONOMI ISLAM

Page 80: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

اذا الشامل االسالم نظام من جزء االسالمي االقتصاد ان - انفصل - قد نشأته ظروف بسبب الوضعي االقتصاد كانهو االسالمي االقتصاد يميز ما أهم فان الدين عن تماما

شريعة و عقيدة االسالم بدين التام ارتباطه

Sesungguhnya ekonomi Islam adalah bagian integral dari sistem Islam yang sempurna. Apabila

ekonomi konvensional –dengan sebab situasi kelahirannya- terpisah secara sempurna dari

agama. Maka keistimewaan terpenting ekonomi Islam adalah keterkaitannya secara sempurna

dengan Islam itu sendiri, yaitu aqidah dan syariah. (Prof. Dr. Ahmad Muhammad ‘Assal & Prof.Dr. Fathi Ahmad Abdul Karim, An-Nizham al-Iqtishadi fil Islam, Cairo,

1977, hlm.17-18)

Page 81: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

ال فانه الشامل االسالم من جزءا كان واذامن االسالمية االنظمة بقية عن فصله يمكن

أخالق و وعبادة عقيدة Apabila ekonomi Islam menjadi bagian

dari Islam yang sempurna, maka tidak mungkin memisahkannya dari sistem aturan Islam yang lain ; dari aqidah, ibadah dan akhlak (Mabahits fil Iqtishad al-Islamiy, hlm. 54)

Page 82: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

هذا على ينبغي وبناء ال ندرس فانه ان االقتصاد لناشريعته االسالمي و االسالم عقيدة عن مستقال

الشريعة من جزء االسالمي االقتصادي النظام ألنبالعقيدة ويرتبط أساسيا كذالك ارتباطا

Berdasarkan ini, maka tidak boleh kita mempelajari ekonomi Islam secara berdiri sendiri yang terpisah dari aqidah Islam dan syariahnya, karena sistem ekonomi Islam bagian dari syariah Islam. Dengan demikian ia terkait secara mendasar dengan aqidah (Prof. Dr. Ahmad Muhammad ‘Assal & Prof.Dr. Fathi Ahmad Abdul Karim, An-Nizham al-Iqtishadi fil Islam, Cairo, 1977, hlm.17)

Page 83: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

نفسها المعامالت أن على العلماء أتفق بشرية قد ضرورة

Ulama sepakat bahwa muamalat itu sendiri adalah masalah kemanusiaan yang

maha penting (dharuriyah basyariyah)

Halaman14

Page 84: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Dalam konteks ini Allah Berfirman :

د�� �ع�ب م�اي َك� �ر� �ت ن �ن أ َك� م�ر�� �أ ت �ك� �و�ات َص�ل

� أ �ب� ع�ي �اش� ي �وا ق�الو�

� أ �آ �آُؤ�ن ا ء�اب اُؤ= اَن;َش; َم; اَّلEَن;ا َو; Aَمَأ; ِفEْي ُع;َل; AْفGَن �ك� َأ;ن  ن ِإ

يد� ش  الر�  يم� ل �َح� ال �نَت� أل Mereka berkata, “Hai Syu’aib, apakah agamamu

yang menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh nenek moyang kami

atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami.

Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang penyantun lagi berakal”

Page 85: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Masih kitab Al-Muamalah fil Islam

قال كما السالم عليهم االنبياء في مطردة سنة وهذهتعالى

Artinya : Muamalah ini adalah sunnah yang terus-menerus dilaksanakan para Nabi AS, sebagaimana

firman Allah (hlm.16)

Page 86: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

الشريعة ان هما االسالمية شقى و و العباداتموضوعيا و عضويا ارتباطا يرتبطان المعامالت

البعض ببعضهما

Sesungguhnya dua sisi syariah Islam ialah ibadat dan muamalat. Keduanya terkait laksana satu tubuh dan keduanya satu tujuan, (yaitu dalam rangka ibadah dan ketaatan kepada Sang Khalik Allah Swt).

(Samir Abdul Hamid Ridwan, Aswaq al-Awraq al-Maliyah, IIIT, Cairo, 1996, hlm. 166)

Page 87: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

HADITS-HADITS TENTANG EKONOMI

Page 88: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

No Nama Kitab Hadits

Jumlah HaditsEkonomi

Keterangan

1 Shahih Bukhari 199 Al-Buyu’. Al-ijarah, Salam,dll

2 Shahih Muslim 115 Kitab al-buyu’

3 Sh. Ibn Hibban 179 Buyu’dan Al-Ijarah

4 Sh.Ibn Khuzaimah 300-an Al-buyu’

5 Sunan Abu Daud 290 Kitab al-Buyu’

6 Sunan at-Tirmizi 117 Kitab al-Buyu’

7 Sunan al-Nasa’iy 254 Kitab al-Buyu’

8 Sunan Ibnu Majah 170 Kitab at-Tijarah

9 Sunan al-Darimi 94 Kitab al-buyu;

10 Sunan Baihaqi 1145 Kitab al-buyu’dan al-ijarah

11 Muwatta’Malik 78 Buyu’,ijarah, musaqat

12 Musannaf Ibn Abi Syaibah

1000-an 639 Bab

13 Musannaf A.Razzaq 1354 Kitab al-Buyu’

14 Mustadrak al-Hakim 245 Kitab al-buyu’

Page 89: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Belum termasuk Kitab Subulus Salam, Bulughul Maram dan Nailul Authar

serta kitab hadits terbesar Musnad Ahmad bin Hanbal

Page 90: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Kebangkitan Kembali Studi Ekonomi Islam

Kesadaran dan keinginan umat Islam untuk menghidupkan kembali ajaran muamalah maliyah yang bersumber Alquran & Sunnah

Terbebasnya negeri-negeri muslim dari penjajahan Ditemukannya sumber minyak di Timur Tengah

sehingga melahirkan negara-negara kaya (petro dolar)

Kegagalan kapitalisme dalam menciptakan kesejahteraan yang berkeadilan.

Page 91: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

SEJARAH PEMIKIRAN

EKONOMI ISLAM

Page 92: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

• Great gap selama 500-an tahun dalam sejarah pemikiran ekonomi pada dark age di barat (sebagaimana disinyalir oleh schumpeter). Disisi lain dunia Islam justru mencapai kegemilangan.

• Terjadi Transformasi pemikiran ekonomi (demikian pula ilmu pengetahuan secara umum) dari Islam ke barat pada abad pertengahan. Banyaknya kesamaan/kemiripan antara pemikiran sarjana muslim & barat, memunculkan beberapa dugaan :a. terjadi dua kebetulan yg sama antara pemikiran sarjana

muslim dan barat.b. sarjana barat dipengaruhi oleh pemikiran sarjana muslim.c. sarjana barat melakukan plagiasi atas karya para sarjana

muslim

Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Page 93: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Komparasi Sejarah Pemikiran Ekonomi Dunia Islam & Barat

Abad 2-4 SM

Awal Masehi

Abad 10

Plato, Aristoteles, Xenophon dll :Mengecam pembungaan uangEkonomi rumah tangga

Bibel :Etika & moralitas, bisnis, riba dll

Abad ke 7 M:Quran & Hadist

Sumber hukum tertinggi, pedoman hidup lengkap

Abad 7-11M (fase dasar)-Abu Yusuf (798) Keuangan negara, perpajakan, mekanisme harga Peranan negara, peranan pasar.-Muh. Bin Hasan (750) Pentingnya perdagangan, pertanian, parteneship, Mudharabah, teori konsumsi .-Abu Ubayd Keuangan publik, kompesium ekonomi Rasulullah-Ibnu Maskawih Peranan pertukaran uang, stabilitas emasb& moneter-Mawardi. Mekanisme pasar, peranan pengawas pasar, tanah

Abad 11-15 fase kedua-Al Gazali (1111) Perilaku ekonomi, mekanisme pasar, stabilitas uang dan Emas, elastisitas prmintaan, spesialisasi, perdagangan dll-Ibnu Taimiyah (1328) Mekanisme & konsep harga, mekanisme pasar bebas Peranan pemerintah, beban pajak & uang dll-Ibnu Khaldun (1404) Pembagian keraj, uang & harga, produksi & distribusi Perdagangan internasional, pertumbuhan & pemerataan-Nasirudin Tusi (1442) Political economy, peranan tabungan, perilaku konsumsi

Abad ke 16-19 fase ketigaShah Waliullah 1762Relasi ekonomi-sosial, larangan judi spekulasi, riba.Distribusi SDA, perpajakan, teori perilaku konsumsi.Muhammad Iqbal (1873-1938)Kritik kapitalisme sosial, tugas negara, zakat

Abad 19

Abad ke 16-18 MarkantilismeJean Bodiin :hubungan uang, barang & monopoliThomas Mun : manfaat dagang menjual>mengkonsumsiDavid Hume : hubungan uang-harga

Abad 17-18 PsiokrasiLaissez faire laisszes passerQuesney : perekonomian sistim yang analog dg kehidupan biologis manusia

Abad 18-19 Klasik Adam Smith 1776 : Tonggak ekonomi modern, kemakmurantergantung proDuktifitas, manusia self interest, mekanisme pasar bebas, teori nilai, pembagian tenaga kerja dll. Robert Malthus 1798: Disekuilibrium pertumbuhan penduduk & pangan, kontrol populasi. David Ricardo 1817: distribusi kekayaan, keunggulan komparatif, analisis marjinal.JB Say 1832 : keseimbangan demand supply.J Stuart Mill 1873 : elastisitas permintaan

Abad 13 scholastikSt. Thomas (1274): mengutuk bunga (dosa)

great

gap

Page 94: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

• Ekonomi Islam muncul pertama kali bersamaan dengan lahirnya ajaran Islam (pada abad ke 7 M)karena ajaran Islam tidak hanya memberikan panduan ritual, namun juga dalam kehidupan bermasyarakat.

• Sejarah perekonomian Islam pada dasarnya bersumber dari ide dan praktek ekonomi yang dilakukan oleh Muhammad saw dan para sahabatnya serta pengikutnya sepanjang zaman.

• Deversifikasi praktek ekonomi dilakukan masyarakat muslim setelah masa nabi Muhammad saw, bisa dianggap sebagai acuan sejarah ekonomi Islam selama tidak bertentangan dengan ajaran ekonomi Islam.

• Periodeisasi sejarah pemikiran ekonomi Islam dikategorikan menjadi :1. Periode pertama (Masa awal Islam 450 H/1058M).2. Periode kedua (450-850H/1058-1446M).3. Periode ketiga (850-1350H/1446-1932M).4. Periode kontemporer (1350H – sekarang/ 1932M – sekarang)

Page 95: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Sejaraha Ekonomi Islam.(pada masa Rasulullah SAW)

• Ekonomi Islam diterapkan Rasulullah SAW setelah hijrah dari Mekah ke Yathrib (Madinah).

• Setelah menata bidang politik dan pemerintahan (konstitusional, tahap selanjutnya Rasulullah menata bidang ekonomi & sosial.

Page 96: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

• Prinsip-prinsip kebijakan ekonomi Islam (pada masa Rasulullah SAW) adalah :1. Kekuasaan tertinggi adalah Allah dan Allah adalah pemilik absolut atas semua yang ada.2. Manusia merupakan kalifah Allah di bumi tapi bukan pemilik yg

sebenarnya.3. Semua yg dimiliki & didapat manusia adalah karena seizin Allah, oleh karena itu saudara2nya yg kurang beruntung memiliki hak atas

sebagian kekayaannya.4. Kekayaan tidak boleh ditumpuk atau ditimbun.5. Kekayaan harus berputar6. Eksploitasi ekonomi dalam segala bentuk harus dihilangkan.7. Menghilangkan jurang perbedaan antar individu dalam perekonomian, hal tersebut dapat menghapus konflik antar golongan.8. Menetapkan kewajiban yg sifatnya wajib dan sukarela bagi semua

individu termasuk masyarakat miskin

Sejaraha Ekonomi Islam(pada masa Raulullah SAW)

Page 97: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Sistim pencatatan penerimaan negara tersebut diawal pemerintahan Rasulullah SAW tidak dilakukan, namun demikian bukti penerimaan dan distribusi dilakukan dengan rapi, karena :a. Jumlah orang Islam yg bisa membaca & menulis masih sedikit.b. Sebagian besar bukti pembayaran dibuat sederhana baik

distribusi maupun penerimaan.c. Sebagian dari zakat didistribusikan secara lokal.d. Bukti penerimaan dari berbagai daerah berbeda-beda & tidak umum digunakan.e. Ghanimah umumnya dibagikan setelah terjadi peperangan.

Sejaraha Ekonomi Islam(pada masa Raulullah SAW)

Page 98: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Terima KasihThank You

Syukria

Page 99: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM
Page 100: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

KONSEP MAKRO KONSEP MAKRO EKONOMI ISLAM IEKONOMI ISLAM IKONSEP MAKRO KONSEP MAKRO

EKONOMI ISLAM IEKONOMI ISLAM I

Oleh :Oleh :

Juniar EndrawantoJuniar Endrawanto

Page 101: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

• Islam memiliki khasanah fiqih muamalah yang sangat kaya dan luas, diantara khasanah tersebut adalah prinsip Syirkah al Inan, al Mudharabah, Bai’as Salam, bai’al Istishna, Bai’al Murabahah, Ijarah, hawalah, ar Rahn, al Wakalah, al Qardh dan al Ajr wal Umulah.

Page 102: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

• Khasanah fikih muamalah selain bersumber dari Quran dan hadis juga bersumber dari Kitab atau karya-karya para ulama antar lain :1. al-Kindi, 2. al Ghazali, 3. Ibnu Rusd, 3. al-Khaawrizmi,

4. Ibnu Khaldun, 5. Ibnu Haitam, 6. Ibnu Hazm, 6. al-Farabi,

7. Jabir Ibnu Hayam, 8. Ibnu Sina, 9. Ibnu hajja. 10. Ar razi dll.

Page 103: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Bahkan beberapa ekonom barat yang terinspirasi karya ekonom muslim

adalah :• Teori Pareto Optimum diambil dari kitab Nahjul Balaqah Imam

Ali.• Abu Yusuf (798 M) dalam kitabnya al-Kharaj yang menulis

tentang tanggung jawab ekonomi pemerintah untuk memenuhi kebutuhan rakyat.

• Adam Smith (1776) dengan bukunya The Wealt of Nation banyak terinspirasi oleh buku al-Amwal-nya Abu Ubaid (838 M).

• Teori Leffer’s Curve yang diciptakan oleh Leffer (penasehat ekonomi Presiden Ronald Reagan) teori ini diciptakan pada saat krisis yang melanda Amerika diakhir masa jabatan Reagen yang pertama dan terori ini cukup ampuh untuk menanggulangi krisis tsb. Leffer berterus terang bahwa teorinya terinspirasi oleh buku Ibnu Khaldun (1404 M).

Page 104: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Contoh masyarakat terbelakang adalah masyarakat Indian di Amerika, sedangkan contoh

masyarakat ekonomi maju adalah bangsa Arab dan Tartar.

Dalam buku The Wealth of Nation karya Adam Smith (1776 M) yang terdiri dari lima jilid. Dalam jilid ke lima bab pertama, Adam Smith membandingkan masyarakat dengan tingkat perekonomian yang berbeda (bangsa dengan ekonomi terbelakang dan bangsa dengan ekonomi maju)

Page 105: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Adam Smith menjelaskan, bangsa arab yang dimaksud adalah yang dipimpin oleh :

“Mohamet and his immediate successor”

atau lebih tepatnya Rasululloh saw dan Khulafaur Rasyidin

Page 106: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Tepatnya pada 774 M, Raja Offa yang berkuasa di Inggris ketika itu mencetak koin emas yang merupakan direct copy dari dinar Islam berikut tulisan Arabnya. Yang uniknya koin (uang) tersebut mencatumkan kalimat Laa ilaaha illallah, Muhammad Rasululloh dan juga dua buah salib kecil, karena Raja Offa bergama Nasrani.

Page 107: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Kebijakan fiskal di zaman Rasulullah saw

• Kharaj (sejenis pajak tanah), • Zakat, kums (pajak 1/5), • jizya (sejenis pajak atas badan orang non Muslim) dan • penerimaam lain-lain (diantaranya Kaffarah/denda).• Ushr (pajak)• Ghanimah (pampasan perang)• Amwal Fadhla (Muslim yg meninggal tanpa ahli waris).• Nawaib (pajak bagi kaum muslim yg kaya u/ keperluan

negara yg sifatnya darurat.

Page 108: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Sumber penerimaan negara meliputi

Dari kaum muslim Dari kaum non muslim Dari masyarakat umum

1. Zakat.2. Ushr (5-10%)3. Ushr (2,5%)4. Zakat fitrah.5. Wakaf.6. Amwal Fadhla7. Nawaib8. Sadaqah yag lain9. khums

1. jizya.2. Kharaj3. Ushr (5%)

1. ghanimah.2. Fa3. Uang tebusan4. Pinjaman dari kaum

muslim5. Hadiah dari pemimpin/

negara lain

Kebijakan fiskal di zaman Rasulullah SAW

Page 109: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

• Penerimaan zakat dan kums dihitung secara proporsional, secara ekonomi hal ini akan menciptakan built-in stability (hal ini akan menstabilkan harga dan menekan inflasi).

• Sistim zakat perniagaan dihitung dari hasil usaha (tax on quasi rent) sehingga tidak mempengaruhi harga dan jumlah penawaran. Ini berbeda dengan sistim Pajak pertambahan nilai (Ppn) yang ada sekarang yg dihitung atas harga barang, sehingga harga barang bertambah mahal dampak jumlah yang ditawarkan lebih sedikit (up-ward shift on supply curve).

• Sedangkan zakat ternak, Islam menerapkan sistim yang progresif untuk memberi insentif peningkatan produksi. Makin banyak ternak yang dimiliki makin kecil zakat yang harus dibayar, ini akan mendorong skala produksi yang lebih besar dan terciptanya efisiensi biaya.

Page 110: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Disisi pengeluaran, terdiri dari pengeluaran untuk :

• dakwah, • pendidikan dan kebudayaan, • iptek, • hankam, • kesejahteraan • social dan • belanja pegawai

Kebijakan fiskal di zaman Rasulullah saw

Page 111: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Peranan Institusi keuangan publik

• Peranan Baitul Maal (Keuangan Publik)adalah

1. Menampung sumber penerimaan negara dan mendistribusikannya ke berbagai sektor. 2. Pengelolaan keuangan negara langsung dibawah pengawasan Rasulullah dengan sekretaris khusus. 3. Sebagian besar disalurkan untuk kebutuhan ekonomi, social dan budaya.

4. Sistim distribusidan sangat fleksibel (tidak birokratis)

Page 112: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Kebijakan moneter sejak zaman Rasulullah SAW

• Kebijakan dilaksanakan tanpa mungganakan instrumen bunga.• Perekonomian jazirah Arab sebagian besar adalah sektor

perdagangan (bukan ekonomi yang berbasis sumber daya alam).

• Mitra dagang terbesar adalah Parsia dan Roma. • Persyaratan untuk melakukan transakasi adalah alat

pembayaran yang dapat dipercaya yaitu Dinar dan Dirham.1. kedua koin tersebut memiliki berat yang tetap dan2. memiliki kandungan emas dan perak yang tetap, 3. nilai satu dinar sama denga sepuluh dirham.

• Secara alamiah transaksi yang beredar didaerah Mesir atau Syam menggunakan Dinar sebagai alat tukar, sementara di kekaisaran Persia menggunakan Dirham.

• Ekspansi yang dilakukan Islam ke wilayah Kekaisaran Persia dan Roma menyebabkan perputaran uang semakin meningkat.

• Selama pemerintahan Nabi uang tidak dipenuhi dari keuangan negara semata melainkan dari hasil perdagangan dengan luar negri.

Page 113: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

• Karena tidak adanya pemberlakukan tariff dan bea masuk pada barang impor, uang diimpor dalam jumlah cukup untuk memenuhi permintaan internal.

• Pada sisi lain nilai emas dan perak pada kepingan Dirham maupun Dinar sama dengan nilai nominal (face velue) uanganya (sehingga dapat dipergunakan sebagai hiasan atau ornamen).

Dapat disimpulkan bahwa awal periode Islam penawaran uang

(Money Supply) terhadap pendapatan sangat elastis.

Kebijakan moneter sejak zaman Rasulullah SAW

Page 114: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

• Selain Dirham dan Dinar, alat pembayaran yang digunakan pada awal periode Islam khususnya para pedagang besar dan bereputasi tinggi adalah :1. Surat wesel dagang dan 2. Surat hutang

• Meningkatnya perdagangan antara Yaman dan Syam menciptakan kemungkinan untuk menerbitkan dan menerima alat pembayaran lainnya yaitu surat wesel tagih atau surat hutang diantara pedagang,

• Pada masa kekalifahan Umar Ibn Khatab, diterbitkannya surat pembayaran yg disebut dengan Saq, yg saat ini dikenal dg sebutan “cek” yang penggunaannya dapat diterima masyarakat.

Kebijakan moneter sejak zaman Rasulullah SAW

Page 115: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

• Pemercepatan peredaran uang.Dengan sistim pemerintahan yang legal dan perangkat hukum yang tegas dalam menentukan peraturan etika dagang dan penggunaan uang, maka hal-hal yang dilarang adalah :

1. Larangan terhadap Kanz (penimbunan uang untuk spekulasi) cenderung mencegah dinar dan dirham kelaur dari perputaran.

2. Larangan praktek bunga mencegah tertahannya uang ditangan pemilik modal.

Sedangkan pemercepatan peredaran uang, Rasul mendorong masyarakat untuk mengadakan kontrak kerjasama dan mendesak mereka untuk memberikan pinjaman tanpa bunga sehingga lebih memeprkuat peredaran uang.

Antisipas kebijakan moneter zaman Rasulullah SAW

Page 116: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

• Kebijakan fiskal terhadap nilai uang.1. Memberikan kesempatan yang lebih besar kepada kaum Muslim dalam melakukan aktivitas produktif dan ketenagakerjaan. 2. Rasulullah mendesak golongan Anshar dan Muhajirin untuk melakukan perjanjian Mudharabah (bagi hasil), Muzara’a (pembagian panen) dan Musaqat (satu pihak menyediakan kebun, pihak lain mengatur irigasi dan j jasa tenaga kerja).

dengan kerjasama ini meningkatkan penawaran agregat masyarakat yang berdampak pada stabilitas nilai uang ketingkat equilibrium yang tinggi.

Antisipas kebijakan moneter zaman Rasulullah SAW

Page 117: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

• Mobilisasi dan utilitas tabungan. Pihak pemilik dana dan enterprenuer bekerjasama dengan exente agreement share yang menghasilkan nilai tambah. Karena kegiatan ekonomi saat itu adalah jasa, agricultural, perdagangan, dan kerajinan, bentuk hukum yang sesui kegiatan tersebut adalah Mudharabah, Muzara’ah, Musaqat dan Musyarakah. Tabungan yang dimiliki oleh masyarakat (investor) dialokasikan untuk perdagangan dan Kerajinan, sedangkan assets fisik seperti tanah peralatan digunakan untuk gricultural.

Dengan bimbingan Rasulullah kaum Muhajirin dan Ansar bekerjasama dengan share 50% :50%

Antisipas kebijakan moneter zaman Rasulullah SAW

Page 118: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Kebijakan Fiskal Khalifah Umar ibnu Khatab

• Administrasi telah ditata dengan dengan pencatatan double entry system, penataan ini sejalan dengan makin bertambahnya pemeluk Islam dan luas wilayahnya

• Selain Baitul Maal pusat didirikan pula Baitul Maal distrik, propinsi dan lokal

Page 119: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

• Disisi pengeluaran, pembangunan infrastruktur mendapat perhatian besar.

• Memerintahkan Gubernur Mesir, Amr Ibn Ash untuk membelanjakkan sepertiga APBN untuk : 1. Melakukan penggalian kanal dari Fustat (Kairo) ke

Suez untuk memudahkan transoprtasi dagang antara semenanjung Arab dan Mesir.2. Juga membangun dua kota bisnis : Kufa (untuk bisnis dengan Romawi) dan Basra (bisnis dengan Persia).

CatatanAPBN jarang sekali mengalami defisit, karena pengeluaran hanya dilakukan apabila ada pemasukan (sistim cash bassis).

Kebijakan Fiskal Khalifah Umar ibnu Khatab

Page 120: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

• Diiterbitkannya surat pembayaran cek yang penggunaannya dapat diterima masyarakat.

• Menginstruksikan untuk mengimpor sejumlah barang dagangan dari Mesir ke Madinah, karena barang yang diimpor dalam jumlah yang besar sehingga distribusinya menjadi terhambat, Oleh karena itu Khalifah Umar menerbitkan saq/cek kepada yang berhak menerimannya

Kebijakan Moneter Khalifah Umar ibnu Khatab

Page 121: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Kebijakan Fiskal pada jaman khlifah Ali bin Abuthalib

Tugas Baitul Maal diatur dan diuraikan sebagi berikut :

• Mengatur dan mengurus permasalah dan kebutuhan masyarakat.

• memeperbaharui kota tua dan membangun yang baru.

• mengumpulkan kharaj.• mempersiapkan pertahanan negara.

Page 122: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

• Pembangunan sektor-sektor umum yang diorganisasi masing-masing distrik.

• Penetapan secara rinci tingkat ekonomi dalam masyarakat dan menjamin bagian masing-

masing orang (Ia mengatakan setiap individu mendapatkan bagian pada pendapatan

nasional) • Menekankan kepada para gubernur untuk

benar-benar mendistribusikan pendapatan kepada kelompok masyarakat sehingga tercapailah kesejahteraan dan keadilan.

Kebijakan pembangunan pada jaman khlifah Ali bin Abuthalib

Page 123: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

• Dinar dan Dirham merupakan satu-satunya mata uang yang dipakai.

• Pada masa pemerintahan Imam Ali, Islam mencetak uang sendiri, namun demikian masa pemerintahan Imam Ali tidak terlalu lama (-/+ 4 tahun), sehingga uang yang dicetak tersebut tidak dapat beredar luas. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa penawaran uang selama masa itu sama seperti pada masa Nabi Muhammad.

Kebijakan Moneter pada jaman khlifah Ali bin Abuthalib

Page 124: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Kesimpulan• Tidak ada satu pun instrumen

kebijakan moneter yang digunakan pada masa awal periode keislaman.

• Karena penggunaan uang sebagai alat tukar, tidak ada alasan untuk melakukan perubahan supply uang melalui kebijakan diskresioner.

Page 125: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

KONSEP MAKRO EKONOMI ISLAM II

(Sektor Keuangan)

Oleh :Oleh :

Juniar EndrawantoJuniar Endrawanto

Page 126: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Pandangan Islam terhadap harta & kegiatan ekonomi

• Pemilik mutlak terhadap segala sesuatu yang ada dimuka bumi ini, termasuk harta benda, adalah Allah SWT (kepemilikan oleh manusia hanya bersifat relatif, sebatas untuk melaksanakan amanah mengelola dan memanfaatkan sesuai dengan ketentuanNya).

• Status harta yang dimiliki manusia adalah :1. Harta sebagai amanah (titipan, as a trust) dari Allah SWT. 2. Einstain berpendapat, manusia tida mampu menciptakan energi, yang mampu manusia lakukan adalah mengubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi lain. 5. Harta sebagai perhiaasan hidup yang memungkinkan manusia bisa meninkmati dengan baik dan tidak berlebihan.6. Harta sebagai ujian keimanan. (menyangkut cara mendapatkan dan memanfaatkan.7. Harta sebagai bekal ibadah

Page 127: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

• Pemilikan harta dapat dilakukan antara lain melalui usaha (a’mal) atau mata pencaharian (ma’isyah).

• Dilarang mencari harta, berusaha atau bekerja yang dapat melupakan kematian (Q.S. At Takatsur: 1-2), melupakan Dzikurullah (Q.S. Al Munafiqun: 9), Melupakan shalat & Zakat (Q.S. An Nur: 37), dan memusatkan kekayaan pada sekelompok orang saja (Q.S. Al Hasyr: 7).

• Dilarang menempuh usaha yang haram, seperti :1. Kegiatan Ribawi (Q.S. Al Baqarah: 275-281).2. Berjual beli barang yang dilarang atau haram (Q.S. Al Maidah: 90-91).3. Mencuri/merampok/penggasaban (Q.S. Al Maidah: 38).4. Curang dalam takaran dan timbangan (Q.S. Al Muthaffifin: 1-6).5. Melalui cara-cara yang bathil dan merugikan (Q.S. Al Baqarah: 188).6. Melalui cara suap menyuap (H.R Imam Ahmad).

Pandangan Islam terhadap harta & kegiatan ekonomi

Page 128: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Sektor Lembaga Keuangan

1. Secara implisit didalam Al Quran dan Hadist tidak tercantum istilah “bank”.

2. Fungsi perbankan secara partial telah diaplikasikan sejak zaman Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin (yaitu menerima simpanan, menyalurkan dana dan memberikan jasa pengiriman uang)

Page 129: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Fungsi perbankan secara partial (satu orang melakukan satu

fungsi dari perbankan) tersebut adalah :• Rasulullah SAW yang dikenal dengan julukan al Amin, dipercaya oleh

masyarakat Mekah untuk menerima simpanan harta, sehingga pada saat hijrah ke Madinah, beliau meminta kepada syaidina Ali ra untuk mengembalikan semua titipan itu kepada yang memiliki, yang dititipi tidak dapat memanfaatkan harta titipan tersebut. (Wadiah ad Amanah).

• Sahabat Rasulullah, Zubair bin al Awwam lebih suka menerima titipan dalam bentuk pinjaman yang memiliki hak untuk memanfaatkan (Wadiah at Dhomanah). Karena bentuknya pinjaman maka ia wajib mengembalikan utuh.

• Penggunaan cek (media pembayaran yang pada waktu itu istilahnya “saq”) telah dikenal luas sejalan dengan meningkatnya perdagangan antara negeri Syam dan Yaman.

• Bahkan di zaman Umar bin Khattab ra beliau menggunakan cek untuk membayar tunjangan kepada mereka yang berhak. Dengan cek tersebut kemudian mereka mengambil gandum di Baitul Mal.

• Pemberian modal untuk modal kerja berbasis bagi hasil, seperti Mudharabah, Musyarakah, Muzara’ah, Musaqah telah dikenal sejak awal diantara kaum Muhajirin dan kaum Anshar.

Sektor Lembaga Keuangan

Page 130: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

• Ketiga fungsi perbankan dilakukan oleh satu individu tumbuh dan berkembang dizaman Bani Abbasiyah, dan lebih berkembang pesat lagi setelah beredarnya jenis mata uang

• Pada zaman Abbasiyah, pada saat pemerintahan Muqtadir (908-932 M). Saat itu setiap wazir mempunyai bankir sendiri, misalnya Ibnu Abi Isa menunjuk Ali Ibn Isa ; Hamid Ibnu Wahab mnunjuk Ibrahim Ibnu Yuhana.

• Kemajuan praktik perbankan pada zaman itu ditandai dengan beredarnya alat pembayaran saq (cek) sangat luas sebagai media pembayaran.

• Perbankan saat itu tidak menggunakan konsep bunga dalam operasionalnya, namun menggunakan konsep bagi hasil disisi penghimpunan dananya, dan jual beli, gadai, sewa dan bagi hasil disisi pembiayaannya.

Sektor Lembaga Keuangan