konflik perkelahian remaja dan penyelesaian di … · peminatan ilu – ilmu sosial yakni...
TRANSCRIPT
KONFIK DALAM MASYARAKAT 1
KONFLIK PERKELAHIAN REMAJA DAN
PENYELESAIAN DI KASIMPURENG
SMA NEGERI 8 BULUKUMBA TP : 2015 / 2016
SOSIOLOGI
KELOMPOK 1 :
KHAERUL ASWAD YAYAT
BARLIANTA IHSA MAHENDRA ADE IRMAWATI RESKI AMALIA
ASTRID
PARAF : NILAI :
KONFIK DALAM MASYARAKAT 2
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan konflik dalam masyarakat mengenai “ KONFLIK PERKELAHIAN REMAJA
NIPA DAN KASIMPURENG SERTA PENYELESAIANNYA” Telah disahkan dan
disetujui pada ;
Hari :
Tanggal :
Disetujui Oleh :
Pembina Ketua Kelompok
Dra. Hj. Nursiah Rauf M.si Khaerul Aswad
NIP :
Mengetahui
Kepala Sekolah
SMA N 8 Bulukumba
Drs. Syahiruddin
Nip :
KONFIK DALAM MASYARAKAT 3
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Tim Penulis yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
I. Ketua : Khaerul Aswad
II. Anggota :
1. Yayat Barlianta
2. Ihsa Mahendra
3. Ade Irmawati
4. Reski Amalia
5. Astrid Wulandarai
Judul Laporan Penelitian :
“ KONFLIK PERKELAHIAN REMAJA NIPA DAN KASIMPURENG SERTA
PENYELESAIANNYA”
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan laporan ini berdasarkan hasil
penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari kami,baik untuk naskah laporan maupun
kegiatan Programming yang tercantum sebagai bagian dari laporan ini. Jika terdapat karya
orang lain, saya akan mencantumkan sumber yang jelas.
Demikian pernyataan ini tim penulis buat dengan sesungguhnya dan apabila
dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini, maka tim
penulis bersedia menerima sanksi. Demikian pernyataan ini tim penulis buat dalam keadaan
sadar tanpa paksaan dari pihak manapun.
Bulukumba, April 2015
KONFIK DALAM MASYARAKAT 4
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahnya
penulis dapat menyelesaikan laporan kami mengenai “ ” Laporan ini disusun sebagai salah
satu tugas mata pelajaran Ilmu – Ilmu Sosial ( IIS ), yakni Sosiologi.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Yth
1. Bpk. Kepala sekolah SMAN 8 Bulukumba Drs. Syahiruddin
2. Ibu Dra. Hj. Nursiah Rauf M.Si selaku Guru Mata Pelajaran
3. Orang tua kami yang telah membantu baik moril maupun materi
4. Rekan-rekan satu kelompok yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini
Selain itu ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada , Kepala kelurahan
Kasimpureng, yaitu bapak Abdul Haris, S.pd. Kec ujng Bulu, Kab Bulukumba, yang telah
meluangkan waktunya untuk meberikan informasi mengenai laporan penelitian kami yang
mengenai konflik dan penyelesaiannya.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, baik dari segi
penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun, khususnya dari guru mata pelajaran guna menjadi acuan
dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Bulukumba, April 2015
Penyusun
KONFIK DALAM MASYARAKAT 5
RINGKASAN
DATA LAPORAN
Tentang Laporan :
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
peminatan ilu – ilmu sosial yakni SOSIOLOGI. Laporan ini berisikan
data atau informasi mengenai konflik yang terjadi di Kasimpureng
serta bagaimana penyelesaiaan konflik tersebut. Data atau informasi
yang diolah bersumberkan dari pak lurah kasimpureng.
Responden :
Nama : Abdul Haris
TL : 25 Mei 1964
Jabatan : Pak lurah Kasimpureng
Nip :196405251989031023
Alamat : BTN Ujungbulu Permai
Blok A7 No 15
Kel. Kalumeme
No Hp : 085254890150
Ketua : Khaerul Aswad
Anggota :
1. Yayat Barlianta
2. Ihsa Mahendra
3. Ade Irmawati
4. Reski Amalia
5. Astrid Wulandari
Kelas : XI. P. IIS. 1
Tahun Ajaran : 2015 / 2016
KONFIK DALAM MASYARAKAT 6
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ........................................................................................................................!
Lembar Pengesahan .................................................................................................................!!!
Lembar Pernyataan Keaslian Karya ........................................................................................!V
Kata Pengantar ..........................................................................................................................V
Lampiran .................................................................................................................................!V
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian .....................................................................................................2
D. Manfaat Penelitian ...................................................................................................2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Konflik ..................................................................................................3
B. Bentuk – Bentuk Konflik .......................................................................................4
BAB III
PEMBAHASAN
A. Konflik yang terjadi di kasimpureng .......................................................................6
B. Konflik yang terjadi di Kasimpureng termasuk dalam konflik apa ........................7
C. Cara penyelesaian konflik Perkelahian Remaja Nipa Dan Kasimpureng ...............7
D. Dampak yang ditimbulkan dari konflik yang terjadi di Kasimpureng ....................8
E. Peran pemerintah dalam masyrakat .........................................................................9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................10
B. Saran ......................................................................................................................10
Daftar Pustaka .........................................................................................................................11
KONFIK DALAM MASYARAKAT 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Globalisasi, kata itulah yang melekat pada kelakuan suatu masyarakat saat ini yang
mungkin berlanjut hingga nanti. Berkembangnya masyarakat tidak selalu memberikan
angin yang segar bagi lingkungannya, pergaulan yang salah pada masyarakat dan tidak
adanya kontrol pergaulan keluarga akan memberikan pengaruh yang begitu besar kepada
perkembangan dan tingkah laku suatu masyarakat. Untuk itu pengawasan yang ekstra
sangat dibutuhkan diera globalisasi saat ini. Salah satu contoh permasalahan yang ada
pada tubuh masyarakat adalah kenakalan remaja. Kenakalan remaja begitu banyak
macamnya mulai yang masih tergolong belum merisaukan hingga sangat menghawatirkan.
Untuk mengatasi semua ini peran keluarga sangatlah dibuhkan agar kenakalan-kenakalan
ini tidak makin parah.
Kenakalan remaja tidak saja tumbuh dan berkembang pada daerah perkotaan besar
saat ini, tetapi juga mulai ada pada kota – kota yang dapat dikatan masih kedaerahan,
seperti yang terjadi pada kota bulukumba yang dikenal dengan sebutan BUTTA
PANRITA LOPI dan perahu pinisi’nya. Harus diakui memang Bulukumba saat ini
mengalami perubahan yang signifikan mulai dari pembangunan yang terjadi dimana-mana
hingga perubahan kelakuan dan ahlak masyarakatnya.
Perubahan kelakuan dalam masyarakat Bulukumba saat ini tidak terlepas dari
pengaruh globalisasi, turatama pada sebagian pemuda yang tingkat ego dan sikap masih
dikatakan minim. Ini juga merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan
kehancuran bagi generasi bangsa,dalam laporan ini kami salah satu kelompok yang di
tugaskan untuk mengambil salah satu konflik di kalangan masyarakat yakni kec. Ujung
Bulu Kab. Bulukumba.
Dalam hasil obserfasi kami di kantor kelurahan kasimpureng kami mendapat
uraian konflik yang pernah terjadi, tidak terlepas dari pengaruh globalisasi remaja yang
berada di Bulukumba kec.ujung bulu sering konflik antara satu sama lain,tetapi yang jadi
keunikan dari laporan yang kami dapat bahwa konflik yang terjadi entah apa penyebab
sebenarnya. Dalam laporan kepala kantor kelurahan kami dapat menyimpulkan bahwa
faktor globalisasi yang menjadi hal utama sebagai kenakalan remaja dalam masyarakat.
KONFIK DALAM MASYARAKAT 8
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konflik ?
2. Apa bentuk – bentuk konflik ?
3. Konflik apa yang terjadi di kasimpureng ?
4. Konflik yang terjadi di Kasimpureng termasuk dalam konflik apa ?
5. Bagaimana cara penyelesaian konflik tersebut ?
6. Apa dampak yang ditimbulkan dari konflik yang terjadi di Kasimpureng ?
7. Bagaimana peran pemerintah dalam masyarakat ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengertian konflik
2. Untuk mengetahui bentuk – bentuk konflik
3. Untuk mengetahui konflik apa yang terjadi di kasimpureng
4. Untuk mengetahui konflik yang terjadi di Kasimpureng termasuk dalam konflik apa
5. Untuk mengetahui bagaimana cara penyelesaian konflik tersebut
6. untuk mengetahui apa dampak yang ditimbulkan dari konflik yang terjadi di
Kasimpureng
7. Untuk mengetahui peran pemerintah dalam masyarakat
D. Manfaat Penelitian
Bagi Peneliti
1. Mengasah keterampilan dalam menganalisis suatu masalah dalam masyarakat
2. Melatih tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang diberikan
3. Melatih kerjasama dalam kelompok
4. Mengembangkan sikap peka dan kritis terhadap perilaku dalam masyarakat sekitar
Bagi Pembaca
1. Dapat mengetahui pengertian konflik
2. Dapat mengetahui bentuk – bentuk konflik
3. Dapat mengetahui konflik apa yang terjadi di kasimpureng
4. Dapat mengetahui konflik yang terjadi di Kasimpureng termasuk dalam konflik
apa
5. Dapat mengetahui bagaimana cara penyelesaian konflik tersebut
6. Dapat mengetahui apa dampak yang ditimbulkan dari konflik yang terjadi di
Kasimpureng
7. Dapat mengetahui peran pemerintah dalam masyarakat
KONFIK DALAM MASYARAKAT 9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Konflik
Konflik berasal dari kata kerja
Latin configere yang berarti saling
memukul. Secara sosiologis, konflik
diartikan sebagai suatu proses sosial
antara dua orang atau lebih (bisa juga
kelompok) dimana salah satu pihak
berusaha menyingkirkan pihak lain
dengan menghancurkannya atau
membuatnya tidak berdaya. Menurut
para tokoh konflik diartikan saling berbeda namun mengarah pada satu maksud :
1. Soerjono Soekanto Mengatakan bahwa konflik merupakan suatu proses sosial di
mana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan
menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan atau kekerasan.
2. Lewis A. Coser Berpendapat bahwa konflik adalah sebuah perjuangan mengenai
nilai atau tuntutan atas status, kekuasaan, bermaksud untuk menetralkan,
mencederai, atau melenyapkan lawan
3. Gillin dan Gillin Melihat konflik sebagai bagian dari proses interaksi sosial
manusia yang saling berlawanan. Artinya, konflik adalah bagian dari proses sosial
yang terjadi karena adanya perbedaanperbedaan baik fisik, emosi, kebudayaan,
dan perilaku. Atau dengan kata lain konflik adalah salah satu proses interaksi
sosial yang bersifat disosiatif.
4. Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan
kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada
berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara
dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
KONFIK DALAM MASYARAKAT 10
5. De Moor Dalam suatu sistem sosial dapat dikatakan terdapat konflik apabila para
penghuni sistem tersebut membiarkan dirinya dibimbing oleh tujuan-tujuan atau
nilai-nilai yang bertentangan dan terjadi secara besar-besaran.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) konflik artinya
percekcokan, perselisihan, pertentangan, konflik yg disebabkan oleh adanya dua
gagasan atau lebih atau keinginan yg saling bertentangan untuk menguasai diri
sehingga mempengaruhi tingkah laku.
B. Bentuk – Bentuk Konflik
Secara garis besar berbagai konflik dalam masyarakat dapat diklasifikasikan ke dalam
beberapa bentuk konflik berikut ini.
Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, konflik dapat dibedakan menjadi:
a. Konflik destruktif merupakan konflik yang muncul karena adanya perasaan
tidak senang, rasa benci dan dendam dari seseorang maupun kelompok
terhadap pihak lain.
b. Konflik konstruktif merupakan konflik yang bersifat fungsional, konflik ini
muncul karena adanya perbedaan kelompok-kelompok dalam menghadapi
suatu masalah.
Berdasarkan Posisi Pelaku yang Berkonflik
Berdasarkan posisi pelaku yang berkonflik, konflik dibedakan menjadi:
a. Konflik vertikal merupakan konflik antarkomponen masyarakat di dalam satu
struktur yang memiliki hierarki.
b. Konflik horizontal merupakan konflik yang terjadi antar individu atau
kelompok yang memiliki kedudukan yang sama.
c. Konflik diagonal merupakan konflik yang terjadi karena adanya ketidakadilan
alokasi sumber daya ke seluruh organisasi sehingga menimbulkan
pertentangan yang ekstrim
Berdasarkan Sifat Pelaku yang Berkonflik
a. Konflik terbuka, merupakan konflik yang diketahui oleh semua pihak.
KONFIK DALAM MASYARAKAT 11
b. Konflik tertutup merupakan konflik yang hanya diketahui oleh orang-orang
atau kelompok yang terlibat konflik.
Berdasarkan Konsentrasi Aktivitas Manusia di dalam Masyarakat
Konflik dibedakan menjadi konflik sosial, konflik politik, konflik ekonomi, konflik
budaya, dan konflik ideologi.
1. Konflik sosial merupakan konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan
kepentingan sosial dari pihak yang berkonflik. Konflik sosial ini dapat
dibedakan menjadi konflik:
a. Konflik sosial vertical
b. Konflik sosial horizontal
2. Konflik politik merupakan konflik yang terjadi karena adanya perbedaan
kepentingan yang berkaitan dengan kekuasaan.
3. Konflik ekonomi merupakan konflik akibat adanya perebutan sumber daya
ekonomi dari pihak yang berkonflik.
4. Konflik budaya merupakan konflik yang terjadi karena adanya perbedaan
kepentingan budaya dari pihak yang berkonflik.
Konflik ideologi merupakan konflik akibat adanya perbedaan paham yang diyakini
oleh seseorang atau sekelompok orang.
Berdasarkan Cara Pengelolaannya
Berdasarkan cara pengelolaannya, konflik dapat dibedakan menjadi konflik
interindividu, konflik antarindividu, dan konflik antarkelompok sosial.
1. Konflik interindividu merupakan tipe yang paling erat kaitannya dengan
emosi individu hingga tingkat keresahan yang paling tinggi. Perspektif
konflik interindividu mencakup tiga macam situasi alternatif berikut.
a. Konflik pendekatan-pendekatan
b. Konflik menghindari-menghindari
c. Konflik pendekatan-menghindari
2. Konflik antarindividu merupakan konflik yang terjadi antara seseorang
dengan satu orang atau lebih, sifatnya kadang-kadang substantif menyangkut
perbedaan gagasan, pendapat.
3. Konflik antarkelompok merupakan konflik yang banyak dijumpai dalam
kenyataan hidup manusia sebagai makhluk sosial, karena mereka hidup
berkelompok-kelompok.
KONFIK DALAM MASYARAKAT 12
BAB III
PEMBAHASAN
A. Konflik Yang Terjadi Di Kasimpureng
Pada masyarakat yang heterogen pertentang atau konflik memang tidak bisa
dipisahkan, Pertentangan yang ada dalam masyarakat kebanyakan berasal dari sikap apatis
dimana seseorang tidak memperdulikan orang lain dan lebih mementingkan dirinya
sendiri. Konflik merupakan kondisi yang terjadi ketika dua pihak atau lebih menganggap
ada perbedaan posisi yang tidak selaras, tidak cukup sumber dan tindakan salah satu pihak
menghalangi, atau mencampuri atau
dalam beberapa hal membuat tujuan pihak
lain kurang berhasil.
Tidak satu masyarakat pun yang
tidak pernah mengalami konflik antar
anggotanya atau dengan kelompok
masyarakat lainnya, konflik hanya akan
hilang bersamaan dengan hilangnya
masyarakat itu sendiri, sehingga konflik
hanya dapat dikurangi dengan caran sikap
toleransi dan menghargai ditanamkan
dalam hati. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam
suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik,
kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawa
sertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar.
Konflik kebanyakan terjadi pada daerah perkotaan, pada kota Bulukumba saat ini konflik
hal yang lumrah pada masyarakat. Seperti halnya Perkelahian Remaja NIPA dan
KASIMPURENG. Menurut responden kami konflik ini terjadi akibat adanya kesalah
pahaman pada kedua belah pihak, tidak tau pasti kelompok yang mana memulai masalah
ini tapi intinya adalah mereka adalah sahabat atau berteman.
Konflik ini berujung menjadi tindak kekerasan, berbagai senjata tajam yang
digunkan masing – masing kelompok sehingga melukai masing – masing kubu. Senjata
Pelaku
KONFIK DALAM MASYARAKAT 13
tajam itu seperti Busur Atau
menyerupai anak panah, badik. Perlu
ditekangkan bahwa konflik ini terjadi
akibat sikap masing – masing kelompok
yang tidak memikirkan dampak apa
yang akan ditimbulkan dari perkelahian
yang dilakukannya.
Konfik yang berujung menjadi
kekerasan ini terjadi pada malam hari,
tepatnya di segitiga berlin. Dalam konflik ini tidak membuat orang tua masing – masing
kelompok ikut campur. Para pelaku yang terlibat dalam masalah ini ditangkap dan ditahan
oleh pihak kepolisian untuk mengungkap latar belakang perkelahian dan untuk
menyelesaikan masalah ini secepat cepatnya mengingat bahwa pelaku masih dibawah
umur, sehingga menyulitkan untuk dijerak hukum pidana atau dipenjarakan.
B. Bentuk Konflik Di Kasimpureng
Untuk konflik yang terjadi yakni Perkelahian Remaja Nipa Dan Kasimpureng
termasuk dalam bentuk konflik berdasarkan sifatnya yaitu konflik destruktif yang muncul
karena adanya perasaan tidak senang, rasa benci, dan dendam,diantara pihak yang
berkonflik, serta termasuk dalam konflik berdasarkan sifat pelaku yang berkonflik yaitu
konflik terbuka karena konflik yang diketahui semua pihak. konflik terbuka ini adalah
konflik yang diketahui oleha masyarakat didaerah sekitar maupun masyarakat luar.
C. Penyelesaian Konflik
Perkelahian Remaja Nipa Dan
Kasimpuren
Untuk menyelesaikan suatu konflik
ada banyak cara yang dapat dilakukan
seperti konsiliasi, Arbitrase, Mediasi dan
Ajudikasi. Masalah ini diselesaikan dengan
cara Mediasi yakni meminta bantuan pihak
ketiga sebagai penasehat oleh aparat
pemerintahan yang meliputi Kapolres, Lurah
Segitiga Berlin Kam. Nipa
Tokoh Masyarakat
KONFIK DALAM MASYARAKAT 14
Kasimpureng, Camat Dll, dan tidak lupa
orang tua dari tersangka. ± 2 minggu
menjabat Lurah Kasimpureng Bapak
Abdul Haris menyelesaikan masalah ini
dengan bantuan aparat pemerintahan,
sehingga masalah ini dapat diselesaiakan
dengan cepat tanpa ada yang ditahan atau
disel oleh kepolisian.Usaha manusia
untuk meredakan pertikaian atau konflik
dalam mencapai kesta bilan dinamakan
“akomodasi”. Pihak-pihak yang
berkonflik kemudian saling menyesuaikan diri pada keadaan tersebut dengan cara bekerja
sama.
Perdamaian ini dipinpin langsung oleh Kapolres Bulukumba. Dengan
terselesaikannya masalah ini Bapak Abdul Haris mengigingkan agar Kel. Kasimpureng
tidak dihadapkan lagi terhadap suatu masalah, konflik yang akan berujung menjadi
kekerasan baik gangguan dari dalam maupun dari luar. Sehingga kehidupan masyarakat
dapat berjalan dengan aman, tentran dan sejahtra.
C. Dampak Konflik Perkelahian Remaja Nipa Dan Kasimpureng Serta
Penyelesaiannya
Konflik yang terjadi dalam masyarakat tidak hanya menimbulkan danpak negatif
saja tetapi juga menimbulkan dampak positif diantaranya :
Dampak Positif
1. Menambah solidaritas anggota kelompo yang berkonflik
2. Konflik dapat mengurangi ketergantungan antar individu atau antar kelompok
3. Munculnya pribadi – pribadi yang kuat dan tahan terhadap berbagai situasi
dalam lingkungan masyarakat termasuk konflik
4. Dapat menghasilkan suatu kerjasama diamana masing – masing pihak
melakukan introspeksi yang kemudian melakukan kebaikan – kebaikan
5. Sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan – kekuatan dalam
masyarakat
Perdamaian
KONFIK DALAM MASYARAKAT 15
Dampak Negatif
1. Menimbulkan keretakan hubungan antarindividu atau antarkelompok
2. Menimbulkan keresahan dalam hati masyarakat akibat adanya pertentanagn
dalam tubuh masyarakat
3. Adanya perubahan kepribadian seseorang, seperti munculnya rasa curiga,
benci sehingga dapat berubah menjadi tindakan kekerasan
4. Konflik membawa kehancuran dan kerusakan bagi lingkungan sekitarnya
5. Munculnya dominasi kelompok pemenang dari kelompok yang kalah
F. Peran Pemerintah Dalam Menyelesaiakn Konflik Yang Terjadi
Peran pemerintah dalam menyelesaikan suatu konflik dalam masyarakat harus
diacunkan jempol, terkhusus pada Kel. Kasimpureng Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
yang menyelesaikan konflik remaja nipa dan kasimpureng ini dengan melibatkan
komponen masyarakat mulai dari POLRI, Tokoh masyarakt dll.
Untuk mencegah hal yang serupa terjadi lagi maka pemerintah kel. Kasimpureng
sering melakukan penyuluhan dalam masyarakat agar tindakan – tindakan yang
menyimpang tidak terjadi lagi, sesuai dengan harapan lurah Kasimpureng Bapak Abdul
Haris, agar kasimpureng menjadi daerah yang aman, tentram dan damai. Secara garis
besar beberapa tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Aparat pemerintah turung langsung dalam masyarakat
b. Dengan adanya penyuluhan yang dilakukan pemerintah yang melibatkan
POLRI maupun TNI diharapkan masyarakat tidak takut, karena selama ini
pandangan sebagian masyarakat merasa takut apabila melihat polisi maupun
TNI.
c. Tindakan berupa
pendekatan – pendekatan
dalam masyakat juga
dilakukan seperti dengan
melayani masyarakat
dengan ramah,
d. Menerimah laporan atau
masukan masyarakat
KONFIK DALAM MASYARAKAT 16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul.
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih
( bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi oleh
perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan
tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat,
keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam
interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak
satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan
kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya
masyarakat itu sendiri.
Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar
anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang
bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. Konflik yang terjadi antara pemuda
Nipa dan Kasimpureng dilatar belakangi karena adanya kesalah pahaman pada kelompok
tersebut.
B. Saran
1. Keluarga harus mampu mengetahui pola perilaku dan pergaulan anaknya agar
tidak melakukan perilaku menyompang
2. Sebagai seorang pelajar kita harus mampu mencontohkan perilaku yang baik
pada masyarakat
3. Seorang pelajar harus mampu menyelesaikan suatu masalahnya sebelum
menjadi konflik dan berujung menjadi kekerasan
4. Penegakan hukum oleh pemerintah harus lebih di optimalkan lagi
5. Harus sering dilakukan sosialisasi pemerintah setempat kepada masyarakat
mengenai bahanya dari berkonflik antar masyarakat.
KONFIK DALAM MASYARAKAT 17
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik
http://ow.ly/KNICZ
http://indonetedu.blogspot.com/2014/09/pengertian-konflik-sosial-menurut-para-
ahli.html
http://visiuniversal.blogspot.com/2014/04/10-penyebab-konflik-dalam-
masyarakat.html
http://ulum-campurejo.blogspot.com/2012/11/pentingnya-pendekatan-persuasif-
dalam.html
Diakses pada tgl 12/04/2015
KONFIK DALAM MASYARAKAT 18
BIODATA
RESPONDEN
Nama : ABDUL HARIS
Jabatan : LURAH KASIMPURENG
NIP : 196405251989031023
NIP Lama : 380043353
Tanggal Lahir : 25 Mei 1964
TMT CPNS : 1 March 1989
TMT PNS : 1 July 1990
Golongan Ruang (TMT) : III/c
Pendidikan Terakhir : S-1 PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Instansi Kerja : Pemerintah Kab. Bulukumba
Unit Kerja : KELURAHAN KASIMPURENG
Unit Kerja Induk : KECAMATAN UJUNG BULU
Alamat : BTN Ujung Bulu Permai
No.Hp : 085 254 890 150