konflik dalam tinjauan sosiologi

26
KONFLIK DALAM TINJAUAN SOSIOLOGI Herawati Suryanegara 1

Upload: herawatisuryanegara

Post on 17-Jul-2015

132 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi

KONFLIKDALAM TINJAUAN SOSIOLOGI

Herawati Suryanegara

1

Page 2: Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi

Special thanks for2

Prof. Dr. Endang Komara, M.Si

Dr. Jajang Hendar Hendrawan,

M.Pd

Page 3: Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi

Manusia dan Konflik3

Pada dasarnya tidak ada satupun manusia

dalam sebuah masyarakat yang terbebas dari

konflik dalam kehidupannya.

Seringkali konflik menimbulkan kekerasan dan

meningkatkan agresivitas seseorang . Albert

K. Cohen menyebut kekerasan sebagai

subbudaya, karena pada beberapa kalangan

kekerasan telah menjadi ideologi, gaya hidup

dan budaya yang sulit dipisahkan.

Page 4: Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi

Manusia dan Konflik

4

Konflik adalah aspek penting dalam suatu

perubahan sosial.

Di Indonesia kekerasan massal telah berulang

terjadi baik itu dilakukan oleh masyarakat sipil

dan non sipil. Kekerasa tidak hanya ditujukan

kepada sesama anggota masyarakat, tetapi

juga kepada lembaga negara dan aparat

negara yang dianggap tidak memiliki

kewibawaan.

Page 5: Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi

Definisi Konflik5

Konflik berasal dari bahasa latin yaitu

configure yang artinya saling memukul.

Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai

suatu proses sosial antara dua orang atau

lebih dimana salah satu fihak menyingkirkan

fihak lain dengan menghancurkannya atau

membuat tidak berdaya.

Page 6: Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi

Definisi

6

Menurut Erik Erikson dalam perkembangan

psikososial, konflik merupakan titik balik

dimana seseorang individu berjuang untuk

mencapai beberapa kualitas psikologis yang

dapat menjadi kelemahan atau kekuatan.

Individu akan berjuang untuk menuju

kesuksesan atau kegagalan

Page 7: Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi

Definisi

7

Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis ,

konflik merupakan warisan kehidupan sosial

yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan

akibat dari bangkitnya ketidaksetujuan ,

controversial dan pertentangan antara dua

pihak atau lebih secara berterusan.

Sedangkan menurut Karl Marx, konflik timbul

karena adanya pertentangan kelas.

Page 8: Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi

Teori Konflik8

Menurut pandangan teori konflik, fakta sosial

yang ada dalam masyarakat , berupa

kewenangan dan posisi merupakan sumber

pertentangan/konflik

Wewenang dan posisi merupakan konsep

sentral dari teori konflik. Ketidakmerataan

distribusi dan wewenang akan menempatkan

masyarakat pada posisi yang juga saling

berbeda .

Page 9: Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi

Teori Konflik9

Teori konflik menekankan pengejaran

kepentingan-kepentingan , daripada norma-

norma dan nilai-nilai. Oleh karena itu

pengejaran kepentingan seseorang atau

kelompok orang dapat menimbulkan konflik.

Mereka bersaing untuk mengejar kepentingan

mereka sendiri.

Page 10: Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi

Ide Pokok Teori Konflik10

Masyarakat senantiasa berada dalam proses

perubahan yang ditandai dengan

pertentangan terus-menerus

Setiap elemen memberikan sumbangan

terhadap disintegrasi sosial

Keteraturan dalam masyarakat hanyalah

disebabkan oleh adanya tekanan atau

pemaksaan dari golongan yang berkuasa

Page 11: Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi

Ide Pokok Teori Konflik

11

Teori konflik menekankan pengejaran

kepentingan-kepentingan , daripada norma-

norma dan nilai-nilai. Oleh karena itu

pengejaran kepentingan seseorang atau

kelompok orang dapat menimbulkan konflik.

Mereka bersaing untuk mengejar kepentingan

mereka sendiri.

Page 12: Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi

KARK MARX12

Karl Marx mengklaim bahwa individu memilihuntuk terlibat dalam perilaku memberontakdan bertentangan sebagai respon terhadapketidaksetaraan dari system kapitalis.

Konflik dapat tercipta bila terjadi :

Adanya kelas-kelas dalam masyarakat ,kepentingan ekonomi dan distribusi yang tidakmerata dapat menimbulkan konflik.Menurutnya hal ini akan berlangsung terusdan untuk menghentikannya harus dilakukansebuah revolusi.

Page 13: Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi

KARK MARX

13

Kesulitan yang semakin besar dan

kesengsaraan akan menimbulkan

pemberontakan

Kelompok yang lebih kuat menggunakan

kekuasaan mereka untuk mengeksploitasi

kelompok yang berada dibawahnya.

Hilangnya legitimasi elite di mata rakyat.

Adanya polarisasi di antara kelompok dominan

dan sub ordinat.

Page 14: Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi

MAX WEBER14

Weber ,menekankan bahwa Class Power

(kelas dalam ekonomi), prestige/Social Power

(Status) ,dan political power / kekuasaan

(Partai) sebagai pengaruh utama terhadap

perilaku yang bertentangan dari kelompok

dalam masyarakat.

Ketegangan dan kemarahan timbul dalam

bentuk tindak kekerasan terkait pada

diskontinuitas distribusi ketiga hal diatas.

Page 15: Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi

C. Wright Mills15

C. Wright Mills , pendiri teori konflik modern

menyatakan bahwa konflik dalam masyarakat

terjadi karena adanya perbedaan kepentingan

dan sumber daya

Dalam pandangan Mills, struktur sosial

diciptakan melalui konflik antara masyarakat

yang berbeda kepentingan dan sumber daya

Page 16: Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi

Maurice Duverger16

Konflik dan integrasi bukan melulu dua aspek

yang kontradiktif di dalam politik, tetapi satu

sama lain saling melengkapi.

Antagonis menghasilkan konflik, tetapi dalam

kesempatan tertentu dapat meningkatkan

integrasi.

Page 17: Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi

Jenis-Jenis Konflik17

1. Menurut hubungan posisi pelaku yang

berkonflik :

Konflik vertical

Konflik antar tingkatan kelas/kelompok.mis.

konflik antar si kaya dan si miskin, antar rakyat

dengan pemerintah.

Konflik Horizontal

Konflik yang terjadi antara individu atau

kelompok yang sekelas/sederajat.

Page 18: Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi

Jenis-Jenis Konflik

18

Konflik diagonal

Konflik yang terjadi karena adanya

ketidakadilan alokasi sumber daya ke seluruh

organisasi yang menimbulkan pertentangan

secara ekstrem dari bagian yang

membutuhkan sumber daya tersebut.contoh

.kasus di Aceh atas ketidakadilan masalah

alokasi sumber daya ekonomi oleh pemerintah

pusat

Page 19: Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi

Jenis-Jenis Konflik

19

2. Menurut sifat pelaku yang berkonflik

Konflik terbuka

Konflik yang diketahui oleh semua fihak

Konflik tertutup

Konflik yang hanya diketahui oleh pihak yang

terlibat saja.

Page 20: Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi

Jenis-Jenis Konflik

20

3. Menurut hubungannya dengan sistematika konflik:

Non sistematis

Konflik yang terjadi dengan spontanitas dan tidakada yang mengomando dan tidak ada tujuantertentu yang ditargetkan.

Konflik sistematis

Terjadi melalui sebuah perencanaan dandeprogram secara sistematis, ada yang mengomando serta mempunyai tujuan tertentu. Dalam hal ini pihak yang berkonflik melakukananalisis kekuatan, kelemahan, peluang danancaman

Page 21: Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi

Sumber Konflik Masyarakat Indonesia

21

Konflik akan terjadi bila satu suku bangsa

mendominasi suku bangsa lain secara politis.

Dapat berupa pertentangan dalam pembagian

status kekuasaan dari sumber-sumber

ekonomi yang terbatas adanya dalam

masyarakat.

Persaingan dalam mendapatkan lapangan

mata pecaharian.

Dominasi secara ideologis dari salah satu

suku bangsa

Page 22: Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi

Sumber Konflik Masyarakat Indonesia

22

Distribusi kekuasaan yang tidak merata.

Pertentangan antara penguasa dan yang

dikuasai, dimana penguasa ingin

mempertahankan set of properties yang

melekat pada kekuasaannya, sementara yang

dikuasai terobsesi untuk melakukan

perubahan sebagai jalan untuk menggapai

perbaikan posisi dirinya.

Page 23: Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi

Sumber Konflik Masyarakat Indonesia

23

Luapan kekecewaan dan ketidakpuasan

masyarakat terhadap perilaku pemerintah dan

aparatnya.

Pemerintah tidak melayani tuntutan

masyarakat.

Page 24: Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi

Alternatif Pemecahan Konflik24

Menurut Ralf Dahendorf, diperlukan

pengorganisasian terhadap kelompok-

kelompok sosial secara lebih baik karena

dengan berbagai pengorganisasian akan

terbentuk mekanisme kontrol terhadap

kecenderungan kelompok-kelompok tersebut.

Sebaliknya jika pengorganisasian tidak

berjalan baik, maka akan terbuka

kemungkinan gerakan sosial yang tidak

terkontrol.

Page 25: Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi

25

Menurut Max Weber (1978:215), pemimpin

yang kharismatik dibutuhkan dalam

masyarakat yang chaos, kepemimpinan yang

legal rational dibutuhkan saat negara dalam

keadaan normal. Hubungan antara pemimpin

dan komunikasi di antara kelompok-kelompok

sosial penting dibangun untuk mengatasi

konflik horizontal antara kelompok sosial dan

etnik.

Page 26: Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi

Referensi26

Ranjabar, Jacobus.2013. Sistem Sosial Budaya Indonesia. Bandung : Alfabeta

Soekanto, Soejono.2004. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Grafindo Persada

Weber , Max. 1978. Economy and society : An Outline of Interpretive Sociology. (G.R. Claus, Ed). Los Angeles : University of California Press.

http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik

http://psychology.about.com/od/cindex/g/conflict.htm

http://en.wikipedia.org/wiki/Social_conflict

http://en.wikipedia.org/wiki/Social_conflict_theory

http://www.sociology.org.uk/siweber.pdf