kka baron brn

24
BAB I PENDAHULUAN A. Analisi Situasi Peranan Perguruan Tinggi pada pembangunan tidak saja mendidik mahasiswa dalam menyiapkan diri menjadi manusia pembangunan tetapi juga mampu mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang relefan dengan kebutuhan pembangunan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat pada umumnya. Sejak hadirnya Perguruan Tinggi, mahasiswa Indonesia selalu aktif berperan serta dalam pembanguna nasional. Peran mahasiswa sangat menonjol, baik secara intrakurikuler (misalnya melalui Kuliah Kerja Amaliah, Praktek Kerja Lapangan, dan Pengabdian Pada Masyarakat) maupun ko-kurikuler melalui karya alternatif mahasiswa. Untuk memberi peran kepada mahasiswa terutama memecahkan masalah aktual melalui pengatasan kemiskinan yang dialami oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, maka hal ini dilakukan melalui Kuliah Kerja Amaliah (KKA) yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi masing-masing yang disesuaikan dengan program pemerintah. Sesuai dengan kondisi yang ada agar kegiatan yang dilakukan mahasiswa lebih mengarah kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat. 1

Upload: baron-brn

Post on 30-Dec-2014

36 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kka Baron Brn

BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisi Situasi

Peranan Perguruan Tinggi pada pembangunan tidak saja mendidik

mahasiswa dalam menyiapkan diri menjadi manusia pembangunan tetapi juga

mampu mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang relefan

dengan kebutuhan pembangunan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan

masyarakat pada umumnya.

Sejak hadirnya Perguruan Tinggi, mahasiswa Indonesia selalu aktif berperan

serta dalam pembanguna nasional. Peran mahasiswa sangat menonjol, baik secara

intrakurikuler (misalnya melalui Kuliah Kerja Amaliah, Praktek Kerja Lapangan,

dan Pengabdian Pada Masyarakat) maupun ko-kurikuler melalui karya alternatif

mahasiswa.

Untuk memberi peran kepada mahasiswa terutama memecahkan masalah

aktual melalui pengatasan kemiskinan yang dialami oleh sebagian besar

masyarakat Indonesia, maka hal ini dilakukan melalui Kuliah Kerja Amaliah

(KKA) yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi masing-masing yang

disesuaikan dengan program pemerintah. Sesuai dengan kondisi yang ada agar

kegiatan yang dilakukan mahasiswa lebih mengarah kepada peningkatan

kesejahteraan masyarakat.

Untuk mendukung upaya tersebut, Universitas Muhammadiyah Buton akan

berusaha untuk berperan serta dan turut peduli serta tanggap akan masalah ini

melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Amaliah (KKA) sebagai bagian dari

kurikulumnya dan bekerja sama dengan instansi terkait.

Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Amaliah (KKA) ini Universitas

Muhammadiyah Buton memiliki ciri sebagai berikut:

1. Melaksanakan fungsinya sebagai Hamba dan Khalifah di bumi dalam membina

kesejahteraan umat.

2. Pelaksanaan Kuliah Kerja Amaliah (KKA) sebagai bagian dari pengamalan Tri

Darma Perguruan Tinggi kepada masyarakat yang sekaligus sebagai

pelaksanaan dakwah BIL HALAL.

1

Page 2: Kka Baron Brn

3. Masyarakat dan Desa merupakan mitra dalam membangun dan bukan

merupakan objek semata.

Sebelum mahasiswa terjun ke lokasi Kuliah Kerja Amaliah (KKA) maka

terlebih dahulu dipersiapkan dengan berbagai pengetahuan praktis, keterampilan

sehingga keahlian menurut disiplin ilmu yang dimiliki, juga diharapkan mampun

untuk memecahkan masalah yang dihadapi di lokasi Kuliah Kerja Amaliah (KKA).

Selain melalui Kuliah Kerja Amaliah (KKA) ini juga merupakan persiapan

mahasiswa agar setelah menyelesaikan program pendidikan dapat menciptakan

lapangan pekerjaan dan menjadi wirausaha yang sukses. Dengan demikian peran

Universitas Muhammadiyah Buton melalui Kuliah Kerja Amaliah (KKA) akan

menjadi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang baru, Universitas

Muhammadiyah Buton beserta warga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari

masyarakat yang tumbuh secara dinamis dan secara bersama-sama mengangkat

keluarga dan masyarakat ke taraf kehidupan yang lebih sejahtera.

Untuk tidak menimbulkan salah persepsi dan penafsiran dalam

melaksanakan program Kuliah Kerja Amaliah (KKA) di lokasi tempat Kuliah

Kerja Amaliah (KKA) maka kegiatan Kuliah Kerja Amaliah (KKA) adalah

merupakan kegiatan intra kurikuler bagi mahasiswa Program Sarjana pada tingkat

tertentu dengan tujuan mendarmabaktikan secara nyata di masyarakat tentang

kegiatan pendidikan, pengajaran, dan pengamalan di kampus atau di Perguruan

Tinggi.

Kegiatan mahasiswa Kuliah Kerja Amaliah (KKA) di lokasi bermaksud

mengambil alih pekerjaan masyarakat, dinas/instansi yang bersangkutan, tetapi

mahasiswa dipandang sebagai penggerak, pemrakarsa, dan pelaksana dalam

membantu memecahkan dalam setiap masalah di lokasi Kuliah Kerja Amaliah

(KKA) yang didasarkan atas hasil yang telah ditetapkan

23

Page 3: Kka Baron Brn

B. Perumusan Masalah

Dari analisis situasi di atas dapat kami rumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan IPTEK

pada keadaan nyata di lapangan sebagai laboratorium sosial, yang sekaligus

dapat meningkatkan cara almamater Universitas Muhammadiyah Buton di mata

masyarakat?

2. Bagaimana Melatih mahasiswa agar mampu mengolah program kewirausahaan

yang berkesinambungan berdasarkan pemikiran yang berkonprehensif, analisis,

dan proyektif?

3. Bagaimana Meningkatkan koordinasi dan kemitraan antar Universitas

Muhammadiyah Buton dengan sektor-sektor terkait dalam rangka

pengembangan usaha ekonomi produktif keluarga melalui berbagai kegiatan?

C. Tujuan dan Manfaat

Tujuan pelaksanaan KKA Universitas Muhammadiyah Buton terbagi atas

tujuan umum dan tujuan khusus.

Adapun tujuan umum pelaksanaan Kuliah Kerja Amaliah (KKA) adalah

memacu percepatan pelaksanaan roda pembangunan dengan menerapkan IPTEK

yang sesuai budaya masyarakat.

Tujuan khusus pelaksanaa Kuliah Kerja Amaliah (KKA)

1. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan IPTEK pada

keadaan nyata di lapangan sebagai laboratorium sosial, yang sekaligus dapat

meningkatkan cara almamater Universitas Muhammadiyah Buton di mata

masyarakat.

2. Melatih mahasiswa agar mampu mengolah program kewirausahaan yang

berkesinambungan berdasarkan pemikiran yang berkonprehensif, analisis, dan

proyektif.

3. Meningkatkan koordinasi dan kemitraan antar Universitas Muhammadiyah

Buton dengan sektor-sektor terkait dalam rangka pengembangan usaha

ekonomi produktif keluarga melalui berbagai kegiatan.

23

Page 4: Kka Baron Brn

D. Sasaran

Untuk mencapai tujuan sasaran yang telah disusun dan ditetapkan dalam

program Kuliah Kerja Amaliah (KKA) melalui seminar Kelurahan maka dapat

dilakukan melalui pendekatan Koordinatif.

Melalui pendekatan ini mahasiswa selalu berusaha menggalang dan membina

kerjasama yang baik dengan masyarakat, pemerintah dengan tujuan agar kegiatan

yang diprogramkan dapat dilaksanakan secara tuntas sehingga melalui pendekatan

ini diharapkan dapat menumbuh kembangkan kegiatan pembangunan baik fisik

maupun non fisik yang ada di Kelurahan Kalialia.

E. Metode yang Digunakan

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalan Program

KKA melalui Seminar Kelurahan, maka dilakukan beberapa pendekatan yaitu :

1. Pendekatan Kelembagaan

Kegiatan yang dilakukan Mahasiswa dalam upaya pengembangan usaha

produktif dalam gerakan pembangunan keluarga sejahtera merupakan kegiatan

kelembagaan, artinya kegiatan yang dilakukan bukanlah kegiatan individu

tetapi merupakan kegiatan lembaga (Perguruan Tinggi) dalam mengembangkan

UPPKS.

2. Pendekatan Partisipatif

Mahasiswa dan Dosen yang tergabung dalam tim Asistensi untuk

membantu kelompok dapat mendorong dan merangsang berbagai inovasi dalam

bentuk pengembangan dan penerapan IPTEK, maupun keterampilan yang dapat

dilakukan atau digunakan masyarakata sesuai dengan potnsinya.

3. Pendekatan Kemnitraan.

Mahasiswa hendaknya meemandang dan memperlakukan setiap keluarga

sebagai mitra sejajar dalam merencanakan dan melaksanakan berbagai kegiatan

pembangunan.

23

Page 5: Kka Baron Brn

4. Pendekatan Koordinatif

Mahasiswa hendaknya selalu menggalang dan membina kerja sama yang

baik dalam masyarakat, Pemerintah agar kegiatan yang diprogramkan dapat

berhasil sehingga melalui pendekatan ini diharapkan dapat menumbuh

kembangkan kegiatan-kegiatan pembangunan.

23

Page 6: Kka Baron Brn

BAB II

GAMBARAN UMUM KELURAHAN LOKASI KKA

A. Letak Geografis

Kelurahan Kalialia adalah salah satu lokasi yang ditempatkan sebagai

pelaksanaan Kuliah Kerja Amaliah (KKA) mahasiswa Universitas

Muhammadiiyah Buton (UMB) Angkatan XI Tahun Akademik 2012/2013.

Kelurahan ini, di sebelah Utara berbatasan langsung dengan Palabusa, di

sebelah Selatan berbatasan Lngsung dengan Lowu-lowu, di sebelah Timur

berbatasan dengan Kantalai dan di sebelah Barat berbatasan dengan Selat

Buton. Walaupun demikian, kawasan ini telah terisolir dari segala aktifitas

pemerintahan dan roda perekonomian. Sebab untuk menjangkau ibukota dalam

melaksanakan aktifitas kegiatan pemerintahan, tugas negara, roda ekonomi,

maupun urusan lainnya dapat menggunakan jasa kendaraan umum atau

kenderaan beroda dua (motor).

Keadaan geografis Kelurahan Kalialia terdiri atas daratan yang subur.

Ini terbukti dengan adanya banyak tanaman yang tumbuh disekitar halaman

warga masyarakat Kelurahan Kalialia yaitu tanaman jati, jambu mete, kelapa

dan berbagai macam tanaman TOGA, di sebelah Barat Kelurahan ini

bebatasan langsung dengan Selat Buton sehingga aktivitas sebagian besar

masyarakatnya bermata pancarian sebagai nelayan budi daya rumput laut . Luas

wilayah Kelurahan Kalialia terdiri dari 7 (tujuh) RT dan 3 (tiga) RW secara

keseluruhan luasnya 366,6 ha/m2.

Secara geografis Kelurahan Kalialia pada posisi dengan batas-batas:

1. Sebelah utara berbatasan dengan Palabusa

2. Sebelah selatan berbatasan dengan Lowu-lowu

3. Sebalah timur berbatasan dengan Kantalai

4. Sebelah barat berbatasan dengan Selat Buton

23

Page 7: Kka Baron Brn

B. Profil Kelurahan

Jumlah penduduk di Kelurahan Kalialia secara kesuluruhan berdasarkan

sensus penduduk dan catatan kantor Lurah berjumlah 1.427 jiwa yang terdiri dari

766 jiwa laki-laki dan 661 jiwa perempuan dengan jumlah 365 KK.

a. Mata Pencaharian

Mata pencaharian pokok masyarakat Kalialia adalah nelayan,budi daya

rumput laut,petani,PNS,Pedagang dan sebagian besar penduduk Kalialia

bermata pencaharian perantau.

b. Agama dan Adat Istiadat

Penduduk Kelurahan Kalialia beragama Islam, Hal ini terbukti dengan

adanya 2 (dua) buah masjid.

c. Kondisi Sosial Ekonomi

Kondisi sosial ekonomi masyarakat sangat potensial untuk

dikembangkan agar mencapai taraf kehidupan yang layak.

C. Program Kerja Kelurahan Lokasi KKA

a. Program Pembangunan Fisik

Dari 16 program kerja pokok seperti yang telah dikemukakan di atas

terdiri atas 11 kerja fisik dan 9 program kerja non fisik. Adapun ke-8 program

kerja fisik yang dimaksud adalah sebagai berikut ini:

1. Pembuatan Papan Nama Jalan di Kelurahan

2. Pembuatan Papan Nama Tempat Pemakaman Umum

3. Pembuatan Papan Nama Puskesmas Pembantu

4. Pembuatan Papan Nama RT/RW

5. Pengecatan pagar rumah

6. Pengecatan Tempat rekreasi Dermaga

7. Pembuatan Tapal Batas RT/RW

8. Baksos di Mesjid Rahman Kalialia

9. Baksos di Kelurahan Kolese ( seluruh posko Kecamatan Lea-lea)

10. Baksos di Kuburan bersama Warga masyarakat Kalialia

11. Baksos di Kantor Kelurahan Kalialia

23

Page 8: Kka Baron Brn

Demikian kerja fisik yang kami programkan dan telah dapat

diselesaikan dengan sebaik-baiknya selama berada dilokasi sesuai jadwal

program dilihat hasilnya pada evaluasi program yang dipadukan dengan

kenyataan lapangan.

b. Program Nonfisik

Selain program kerja fisik, juga tidak kalah pentingnya program kerja

nonfisik, antara lain sebagai berikut:

1. Pembuatan Proposal Bantuan Dana.

2. Pengajian Bersama Siswa/Siswi di TPA Al-Ikhlas

3. Mengikuti Kegiatan Majelis Ta’alim Sekecamatan Lea-lea

4. Les Privat

5. Mengajar Di SD Negeri Kalialia.

6. Mengadakan Penyuluhan Kesehatan

7. Mengadakan Penyuluhan Hukum

8. Kunjungan Tim Supervisi

9. Mengisi Jadwal Khotbah Jumat di Masjid Rahman

Dari hasil sekian banyak kerja non fisik yang telah diprogramkan ini

semuanya telah dapat diselesaikan dengan baik selama kami berada di lokasi

Kuliah Kerja Amaliah (KKA).

23

Page 9: Kka Baron Brn

BAB III

KERANGKA PEMECAH MASALAH

Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Amaliah (KKA) Angkatan XI Tahun

2012/2013 berjumlah 15 orang yang terdiri dari 8 orang mahasiswa dan 7 orang

mahasiswi yang lokasi kerjanya di Kelurahan Kalialia Kecamatan Lea-lea Kota

Baubau, memiliki latar belakang disiplin ilmu dibangku kuliah sebagai berikut:

1. 4 (empat) orang mahasiswa dari Fakultas Hukum (ILMU HUKUM).

2. 2 (dua) orang mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

(FISIP).

3. 1 (satu) orang mahasiswa dari Fakultas Pertanian (AGRIBISNIS).

4. 8 (delapan) orang mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

(PBSI).

Sebelum melakukan dan melaksanakan program kerja yang alokasi

waktunya 30 hari. Maka terlebih dahulu mengadakan observasi lapangan,

kemudian menyusun program kerja, selanjutnya disosialisasikan di tingkat

kelurahan bersama Lurah dan aparatnya, tokoh masyarakat, Kepala RT/RW, dan

unsur pemuda yang dilaksanakan tanggal 9 Maret 2013. Dari hasil Sosialisasi

program kerja tingkat Lurah telah menghasilkan 16 bagian program kerja pokok

yang dibagi atas dua bagian yaitu program kerja fisik dan program kerja non fisik.

Setelah mahasiswa mempelajari gambaran umum di lokasi Kuliah Kerja

Amaliah (KKA) di Kelurahan Kalialia baik menyangkut sejarah singkat

terbentuknya Kelurahan ini, potensi geografis dan demografis serta seluruh unsur

yang ada termaksuk sumber daya manusianya.

Maka hal yang diinginkan untuk dikembangkan di Kelurahan baik unsur

fisik maupun non fisik sebagai berikut ini:

1. Masalah Pendidikan

Dari hasil pengamatan di lapangan bahwa tingkat pendidikan

masyarakat di Kelurahan Kalialia rata-rata tamatan sekolah dasar sampai

23

Page 10: Kka Baron Brn

sarjana. Diharapkan ke depan perlu diadakan sosialisasi agar tingkat

pendidikan seperti ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan.

2. Masalah Sosial

Masyarakat Kelurahan Kalialia memiliki semangat dan jiwa sosial

yang tinggi serta gotong royong yang masih dipertahankan, hal ini terlihat

di setiap kegiatan-kegiatan social, masyarakat sangat kooperatif satu sama

lainnya.

3. Masalah Keagamaan

Mayoritas penduduknya beragama Islam. untuk meningkatkan

keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, maka perlu pemahaman

agama yang baik dan benar. Sehingga berdampak pada akhlak masyarakat

itu sendiri. Diharapkan kedepannya diadakan penyuluhan-penyuluhan

agama.

4. Masalah Sarana dan Prasarana

Hal yang diinginkan menyangkut sarana dan prasarana yaitu segala

yang telah ada baik bersumber dari swadaya masyarakat maupun dari pihak

pemerintah tetap terjaga dan dipertahankan dan yang belum ada harus

berusaha untuk selalu berkonsultasi dengan pihak yang berkompeten

dengan sarana yang dimaksud.

23

Page 11: Kka Baron Brn

BAB IV

PELAKSANAAN PROGRAM DAN HASIL

A. Realisasi Pemecah Masalah

Untuk merealisasikan kegiatan program kami sebagai mahasiswa KKA

UMB yang diberi batas waktu 30 hari yang terhitung mulai tanggal 5 Maret 2013

sampai dengan 7 April 2013 sebagai batas waktu diterima kembali oleh Rektor

UMB di ruang Aula Pertemuan Kampus Baru UMB, dapat dibagi atas 5 (lima)

bagian kegiatan yang diuraikan sebagai berikut ini:

23

Page 12: Kka Baron Brn

B. Faktor Pendorong

Dari realisasi pemecahan diatas kami menemukan berbagai permasalahan,

akan tetapi dari permasalahn yang ada kami dapat menyelasaikan permaslahan

tarsebut. Adapun factor-faktor pendorong dari realisasi program dan hasil yakni

sebagai berikut:

1. Dari Aspek Universitas, universitas memiliki peran yang cukup baik hal

ini diliahat dari peran dosen pembimbing yang selalu memberikan arahan

serta bantuan-bantuan yang bias mengurang beban kami para mahasiswa

pesrta KKA.

2. Dari Aspek Pemerintahan, lurah beserta staf-staf kelurahan ikut andil dan

memberiakan motivasi serta bantuan pemikiran dan materil yang

membantu cukup besar dalam proses KKA sehingga dapat berjalan

dengan baik.

3. Dari Aspek Masyrakat, masyarakat yang ada di lokasi KKA juga berperan

aktif dalam keberhasilan Progran yang kami berikan, dimana masyarakat

mengapresiasi program kerja yang kami tawarkan sehingga dapat berjalan

dengan baik dan lancer.

4. Dari Aspek Lingkungan, lingkungan di lokasi KKA yang kami di

tempatkan begitu nyaman, kondusif serta strategis untuk menjalankan

program kami, sehingga kami tidak mengalami permasalahan yang begitu

menyulitkan buat kami.

C. Faktor Penghambat

realisasi pemecahan diatas kami menemukan berbagai permasalahan, akan

tetapi dari permasalahn yang ada kami dapat menyelasaikan permaslahan tarsebut.

Adapun factor-faktor penghambat dari realisasi program dan hasil yakni sebagai

berikut:

1. Dari Aspek Ekonomi, kesulitan yang kami alami yakni ketersediaan

kebutuhan hidup kami yang kami masih anggap kurang, serta dalam

pemenuhan kebutuhan kami mengalami kesulitan karena pasar rakyat

yang ada di lokasi tidak setiap hari dibuka

23

Page 13: Kka Baron Brn

2. Dari Aspek Transportasi dan Jarak, taransportasi yang ada di lokasi tidak

mendukung untuk mobilisasi yang kami lakukan, sehingga cukup

menghambat kami dalam melakukan pergerakan dalam hal pengerusan

yang kami anggap perlu, adapun jarak dari universitas kami rasa cukup

jauh.

23

Page 14: Kka Baron Brn

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

B. Simpulan

Setelah kami laporkan semua hasil kegiatan mahasiswa Kuliah Kerja

Amaliah (KKA) di Kelurahan Kalialia, maka di bawah ini akan dikemukakan

tentang kesimpulan dari laporan ini:

1. Bahwa selama 30 hari kami melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Amaliah

(KKA) selama itu pula kami berusaha menyelesaikan program yang telah

disusun, alhamdulillah dalam jangka waktu tersebut semua kegiatan dapat

dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

2. Melalui program Kuliah Kerja Amaliah (KKA) kami benar-benar dapat

melakukan sosialisasi serta mempraktekkan secara nyata ilmu yang kami

peroleh di bangku kuliah dengan kenyataan lapangan yang kami hadapi.

3. Berkat adanya kerja sama yang baik antara pemerintah Kelurahan, tokoh

masyarakat, unsur pemuda, dan lain-lain, kami dapat melaksanakan seluruh

program fisik dan non fisik dengan sebaik-baiknya.

B. Saran

Saran-saran Mahasiswa Kuliah Kerja Amaliah (KKA) UMB di Kelurahan

Kalialia yaitu:

1. Semoga kerjasama yang baik selama ada mahasiswa Kuliah Kerja Amaliah

(KKA) di Kelurahan Kalialia dapat dipertahankan bila perlu ditingkatkan;

2. Dengan adanya mahasiswa Kuliah Kerja Amaliah (KKA) dari Universitas

Muhammadiyah Buton (UMB) yang berada di lingkungannya sendiri,

masyarakat mengharapkan dapat mengembangkan dengan cara memotivasi

putra-putrinya masuk dan membesarkan Universitas Muhammadiyah Buton

pada masa yang akan datang.

23

Page 15: Kka Baron Brn

LAPORAN PELAKSANAAN

KEGIATAN KULIAH KERJA AMALIAH (KKA)

ANGKATAN XI TAHUN AKADEMIK 2012/2013

KELURAHAN KALIALIA

23

Page 16: Kka Baron Brn

FOTO-FOTO

23

Page 17: Kka Baron Brn

STRUKTUR ORGANISASIMAHASISWA KULIAH KERJA AMALIYAH (KKA)

ANGKATAN XI TAHUN AKADEMIK 2012/2013UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON

KELURAHAN KALIALIA KECAMATAN LEA-LEAKOTA BAUBAU

23

SEKRETARIS

SALEHA

KOORDINATOR KELURAHAN

MUSTAKIM

BENDAHARA

ARFIANI

KORCAM

SYUKUR HANIRU

ANGGOTA

SAFRIN ALUDINSJAMSUL BACHRY

JUNAIDAMARDINA. M

NURSIA SANGKAROMI

ABDUL HAMID. SJUFRI RASYID

MARIATIJUARNI

SEKSI ACARA

L.M. SALMUN S.

SEKSI KEAMANAN

ASRUL

Page 18: Kka Baron Brn

23