kinematika zat cair

26
KINEMATIKA ZAT CAIR Kuliah MEKANIKA FLUIDA

Upload: yanka

Post on 23-Jan-2016

192 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

KINEMATIKA ZAT CAIR. Kuliah MEKANIKA FLUIDA. Pengertian. Kinematika aliran mempelajari gerak partikel zat cair tanpa meninjau gaya yang menyebabkan gerak tersebut. Macam Aliran. Invisid dan viskos Kompresibel dan tak kompresibel Laminer dan turbulen Mantap dan tak mantap - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KINEMATIKA ZAT CAIR

KINEMATIKA ZAT CAIR

Kuliah MEKANIKA FLUIDA

Page 2: KINEMATIKA ZAT CAIR

Pengertian

Kinematika aliran mempelajari gerak partikel zat cair tanpa meninjau gaya yang menyebabkan gerak tersebut.

Page 3: KINEMATIKA ZAT CAIR

Macam Aliran

1. Invisid dan viskos

2. Kompresibel dan tak kompresibel

3. Laminer dan turbulen

4. Mantap dan tak mantap

5. Seragam dan tak seragam

6. Satu, dua dan tiga dimensi

7. Rotasional dan tak rotasional

Page 4: KINEMATIKA ZAT CAIR

Aliran invisid dan viskos

Aliran invisid : kekentalan zat cair dianggap nol (zat cair ideal).

Aliran viskos : kekentalan zat cair diperhitungkan (zat cair riil).

Page 5: KINEMATIKA ZAT CAIR

Aliran Kompresibel & Tak Kompresibel

Aliran kompresibel : rapat massa berubah dengan perubahan tekanan.

Aliran tak kompresibel : rapat massa tidak berubah dengan perubahan tekanan, rapat massa dianggap konstan.

Page 6: KINEMATIKA ZAT CAIR

Aliran Laminer dan Turbulen

Aliran laminer : partikel-partikel zat cair bergerak teratur dengan membentuk garis lintasan kontinyu dan tidak saling berpotongan.

Aliran turbulen : partikel-partikel zat cair bergerak tidak teratur dan garis lintasannya saling berpotongan.

Page 7: KINEMATIKA ZAT CAIR
Page 8: KINEMATIKA ZAT CAIR

Aliran Mantap dan Tak Mantap

Aliran mantap (steady flow) : terjadi jika variabel aliran di sebarang titik pada zat cair tidak berubah dengan waktu.Yang termasuk variabel aliran misalnya : kecepatan aliran V, tekanan p, rapat massa ρ, tampang aliran A, debit Q, dsb)

Aliran tak mantap (unsteady flow) terjadi jika variabel aliran di sebarang titik pada zat cair berubah dengan waktu.

Page 9: KINEMATIKA ZAT CAIR

Aliran Seragam dan Tak Seragam

Aliran seragam : apabila tidak ada perubahan variabel aliran dari satu titik ke titik yang lain di sepanjang saluran.

Aliran tidak seragam : apabila ada perubahan variabel aliran dari satu titik ke titik yang lain di sepanjang saluran.

Page 10: KINEMATIKA ZAT CAIR

o

oo

Page 11: KINEMATIKA ZAT CAIR

Aliran Satu, Dua, dan Tiga Dimensi

Aliran satu dimensi : kecepatan di setiap titik pada tampang lintang mempunyai besar dan arah yang sama.

Aliran dua dimensi : semua partikel dianggap mengalir dalam bidang sepanjang aliran, sehingga tidak ada aliran tegak lurus pada bidang tersebut.

Aliran tiga dimensi : komponen kecepatan u, v, dan w adalah fungsi koordinat ruang x, y, dan z.

Page 12: KINEMATIKA ZAT CAIR

Aliran 1 D

Aliran 2 D

Page 13: KINEMATIKA ZAT CAIR

Aliran Rotasional dan Tak Rotasional

Aliran Rotasional : bila setiap partikel zat cair mempunyai kecepatan sudut (berotasi) terhadap pusat massanya.

Aliran Tak Rotasional : bila setiap partikel zat cair tidak mempunyai kecepatan sudut (tidak berotasi) terhadap pusat massanya.

Page 14: KINEMATIKA ZAT CAIR

Garis Arus dan Tabung Arus

Garis arus (stream line) : adalah kurva khayal yang ditarik di dalam aliran zat cair untuk menunjukkan arah gerak di berbagai titik dalam aliran.

Tabung arus : terbentuk jika sejumlah garis aliran ditarik melalui setiap titik di sekeliling suatu luasan kecil dalam aliran.

Page 15: KINEMATIKA ZAT CAIR

Garis Arus

Pusat Garis Aliran

A1

A2

Page 16: KINEMATIKA ZAT CAIR

Percepatan Partikel Zat Cair

Percepatan partikel zat cair yang bergerak didefinisikan sebagai laju perubahan kecepatan.

Laju perubahan kecepatan bisa disebabkan oleh perubahan geometri medan aliran atau karena perubahan waktu.

Page 17: KINEMATIKA ZAT CAIR

Debit Aliran

Debit aliran : jumlah zat cair yang mengalir melalui tampang lintang aliran tiap satu satuan waktu.

Jumlah zat cair = volume zat cair Satuan volume : meter kubik, liter, galon,

dsb) Satuan waktu : detik, menit, jam, hari, dsb)

Page 18: KINEMATIKA ZAT CAIR

Rumus Debit

Dengan Q = debit Vol = volume t = waktu

Q = A V Dengan : A = luas tampang aliran

V = kecepatan aliran

t

VolQ

Page 19: KINEMATIKA ZAT CAIR

Persamaan Kontinuitas

Apabila zat cair kompresibel secara kontinu melalui pipa atau saluran, dengan tampang aliran konstan ataupun tidak konstan, maka volume zat cair yang lewat tiap satuan waktu adalah sama di semua tampang.

Page 20: KINEMATIKA ZAT CAIR

Rumus

Untuk tampang/kecepatan berubah :

A1V1 = A2V2

Q = AV = konstan

Untuk percabangan :

Q1 = Q2 + Q3

∑Q = 0

Page 21: KINEMATIKA ZAT CAIR

Contoh Hitungan

1. Keran air dibuka dan mengalirkan air. Selama 10 detik air yang keluar ditampung dalam gelas ukur dan diperoleh bacaan volume sebanyak 2000 ml. Berapakah debit aliran yang melalui keran tersebut ?

Penyelesaian:

kliter/deti 2,010

2

t

VolQ

Page 22: KINEMATIKA ZAT CAIR

Contoh Hitungan

2. Suatu pancuran air untuk mandi warga desa ketika diukur dengan bak pengukur volume diperoleh volume 100 liter dalam waktu 40 detik. Berapakah debit pancuran tersebut?

Penyelesaian:

kliter/deti 5,240

100

t

VolQ

Page 23: KINEMATIKA ZAT CAIR

Contoh Hitungan3. Pipa dengan diameter 0,25 m mengalirkan

air dengan kecepatan 1 m/d. Berapakah debit aliran? Apabila debit aliran dinaikkan menjadi 75 l/d, berapakah kecepatan aliran?

Penyelesaian:

/dm 049,0125,04

1

4

1 322 VDVAQ

m/d 53,125,025,0

075,02

A

QV

Page 24: KINEMATIKA ZAT CAIR

Contoh Hitungan

4. Air mengalir di dalam pipa berdiameter 50 cm dengan kecepatan 1 m/detik. Berapakah debit aliran? Jika diameter pada ujung yang lain dari pipa tersebut adalah 100 cm (pipa berubah dengan teratur), berapakah kecepatan aliran pada ujung tersebut?

Penyelesaian:

/dm 196,015,04

1

4

1 322 VDVAQ

m/d 25,0125,0

196,02

A

QV

Page 25: KINEMATIKA ZAT CAIR

Contoh Hitungan5. Air mengalir melalui pipa 1 dengan diameter 30 cm

yang kemudian bercabang menjadi dua pipa, yaitu pipa 2 dan pipa 3 yang masing-masing berdiameter 20 cm dan 15 cm. Kecepatan aliran di pipa 1 dan pipa 2 berturut-turut adalah 2 m/d dan 1,5 m/d. Hitung debit aliran melalui pipa 2 dan 3.Penyelesaian:

/dm 141,023,04

1

4

1 321

21111 VDVAQ

/dm 047,05,12,04

1

4

1 322

22222 VDVAQ

/dm 0,0940,047-0,141- 3213 QQQ

Page 26: KINEMATIKA ZAT CAIR

Contoh Hitungan

6. Air mengalir melalui pipa A dengan diameter 25 cm yang kemudian bercabang menjadi dua pipa, yaitu pipa B dan pipa C yang masing-masing berdiameter 10 cm dan 5 cm. Kecepatan aliran di pipa 2 adalah 0,5 kali kecepatan di pipa 1. Hitung debit aliran melalui pipa 2 dan 3.