kimia analisis dasar elektrokimia

Upload: rando

Post on 18-Jan-2016

252 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KIMIA ANALISIS DASARELEKTROKIMIA

DISUSUNOleh :

1. Erient Delama Harefa(061440421747)2. Rando Suhendra(061440421758)3. Tiara Pracetia(061440421761)

Kelas: 1.KI-B

Jurusan Teknik KimiaProgram Study (DIV) Teknologi Kimia IndustriPoliteknik Negeri Sriwijaya 2014

BAB IPENDAHULUANI.I Latar BelakangSel elektrolisis merupakan pemanfaatan arus listrik untuk menghasilkan reaksi redoks. Oleh karena itu, elektrolisis adalah proses penguraian suatu senyawa dengan pengaliran arus listrik yang melaluinya. Dalam elektrolisis, terjadi perubahan energy listrik menjadi energy kimia. Sel elektrolisis merupakan kebalikan dari sel volta karena listrik digunakan untuk melangsungkan reaksi redoks tak spontan. Proses elektrolisis dimulai dengan masuknya electron dari arus listrik searahke dalam larutan melalui kutub negative. Spesi tertentu atau ion yang bermuatan positif akan menyerap electron dan mengalami reaksi reduksi di katoda. Spesi yang lain atau ion bermuatan negative akan melepas electron dan mengalami reaksi oksidasi di kutub positif atau anoda. Elektroda positif dan negative pada sel elektrolisis ditentukan oleh sumber arus listrik. Jenis elektroda yang digunakan dalam proses elektrolisis sangat berpengaruh pada hasil elektrolisis. Elektroda dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan keaktifannya, yaitu elektrodatidak aktif (tidak ikut bereaksi atau inert) seperti C, Pt, dan elektroda aktif (ikut bereaksi atau tidak inert, selain C, Pt) pada proses elektrolisis. Pada proses elektrolisis dengan elektroda aktif berlangsung reaksi elektroda dan reaksi elektrolit, sedangkan proses elektrolisis dengan elektroda inert hanya berlangsung reaksi elektrolitnya saja. Jika dalam elektrolisis digunakan elektrolit berupa larutan, maka reaksi yang terjadi tidak hanya melibatkan ion-ion d alam larutan, tapi juga air. Hal tersebut menyebabkan terjadinya kompetisi antara ion dengan molekul pelarutnya atau ion-ion lain dalam larutan pada saat mengalami reaksi di anoda dan katoda. Spesi yang memiliki E0 lebih besar akan menang dalam kompetisi tersebut.I.IIRumusan Masalah1) Apakah definisi dan pengertian elektrokimia? 2) Bagaimanakah penggabungan antara elektrokimia dan fotovotaik?I.III Tujuan Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka ada beberapa tujuan yang akan diperoleh dari penyusunan makalah ini. Tujuan tujuan tersebut antara lain : 1) Pembaca dapat mengerti bahwa elektrokimia itu adalah ilmu yang mempelajari aksi antara sifat-sifat listrik dengan reaksi kimia.2) Juga mengetahui bahwa elektrokimia juga bisa digabungkan dengan fotovoltaik. I.IVManfaat Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar besarnya, yaitu antara lain : a) Bagi Pembaca Setelah membaca makalah ini diharapkan para pembaca mengerti ilmu tentang elektrokimia. b) Bagi penulis Diharapkan dengan adanya makalah ini bukan hanya makalah ini saja yang akan disusun oleh penulis, tetapi diharapkan akan muncul makalah makalah yang lain yang lebih berguna lagi bagi kemajuan ilmu pngetahuan.BAB IIDASAR TEORITeknik elektroforming diperkenalkan pada tahun 1838 oleh Boris Jakobi (1801-1874). Jakobi menggunakan tekniknya pada industri percetakan dan pembuatan koin. Segera toko elektroforming dibangun pada Departemen Kertas Pemerintah, yang tercatat untuk mendepositokan 107.984 kg tembaga dan 720 kg emas untuk dekorasi monumen arsitek dan katedral di St. Petersburg dan Moskow. Elektrokimia adalah kajian reaksi redoks yang dilaksanakan sedemikian rupa sehingga di dalam system itu dapat ditentukan potensial listrik yang dapat diukur. Di dalam sebuah sel volta sebuah reaksi redoks spontan membangkitkan arus listrik yang mengalir lewat rangkaian luar. Semua sel elektrokimia harus mempunyai rangkaian dalam, ion dapat mengalir dalam bentuk ionnya berdifusi.Elektrokimia merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara perubahan (reaksi) kimia dengan kerja listrik, biasanya melibatkan sel elektrokimia yang menerapkan prinsip reaksi redoks dalam aplikasinya. Elemen yang digunakan dalam reaksi elektrokimia dikarakterisasikan dengan banyaknya elektron yang dimiliki. Elektrokimia adalah cabang kimia yang mempelajari reaksi kimia yang berlangsung dalam larutan pada antarmuka konduktor elektron (logam atau semikonduktor) dan konduktor ionik (elektrolit), dan melibatkan perpindahan elektron antara elektroda dan elektrolit atau sejenis dalam larutan.Jika reaksi kimia didorong oleh tegangan eksternal, maka akan seperti elektrolisis, atau jika tegangan yang dibuat oleh reaksi kimia seperti di baterai, maka akan terjadi reaksi elektrokimia. Sebaliknya, reaksi kimia terjadi di mana elektron yang ditransfer antara molekul yang disebut oksidasi / reduksi (redoks) reaksi. Secara umum, elektrokimia berkaitan dengan situasi di mana oksidasi dan reduksi reaksi dipisahkan dalam ruang atau waktu, dihubungkan oleh sebuah sirkuit listrik eksternal.Elektrokimia adalah cabang kimia yang mempelajari perpindahan antara energi listrik dan energi kimia. Dengan kata lain, reaksi kimia yang terjadi pada antarmuka konduktor listrik (disebut elektroda yang dapat menjadi logam atau semikonduktor) dan konduktor ionik (elektrolit) dapat menjadi solusi dan dalam beberapa kasus khusus, zat padat . Jika reaksi kimia didorong oleh beda potensial maka, secara eksternal disebut elektrolisis. Namun, jika penurunan potensi listrik dibuat sebagai hasil dari reaksi kimia, yang dikenal sebagai "daya baterai", juga disebut sel baterai atau galvanik. Reaksi kimia yang menghasilkan perpindahan elektron antara molekul yang dikenal sebagai reaksi redoks, dan pentingnya dalam elektrokimia sangat penting, karena melalui reaksi tersebut dilakukan proses yang menghasilkan listrik atau sebaliknya, yang diproduksi sebagai konsekuensinya. Secara umum, studi elektrokimia menangani situasi di mana terdapat reaksi oksidasi-reduksi ditemukan dipisahkan secara fisik atau sementara, berada di lingkungan yang terhubung ke sebuah sirkuit listrik. Elektrokimia adalah ilmu tentang hubungan antara senyawa listrik dan kimia. Elektrokimia merupakan studi yang mempelajari bagaimana reaksi kimia dapat menimbulkan tegangan listrik dan tegangan listrik terbalik dapat menyebabkan reaksi kimia dalam sel elektrokimia. Konversi energi dari bentuk kimia ke bentuk listrik dan sebaliknya adalah inti dari elektrokimia. Ada dua jenis sel elektrokimia, yaitu sel galvanik dan elektrolit. Beberapa tipe sel tertentu menggunakan jembatan garam untuk maksud tertentu. Dalam masing-masing sel oksidasi berlanngsung pada anoda dan reduksi berlangsung pada katoda. Elektrolisis adalah suatu proses dimana reaksi kimia terjadi pada elektroda yang tercelup dalam elektrolit. Ketika tegangan diberikan kepada elektroda itu. Elektroda yang bermuatan positif disebut anoda dan elektroda yang bermuatan negative disebut katoda. Elektroda seperti platina yang hanya mentransfer electron dari larutan disebut electron inert. Elektroda reaktif adalah elektroda yang secara kimia memasuki reaksi elektroda selama elektrolisis, terjadilah reduksi terhadap katoda dan oksidasi pada anoda. Gambaran umum tipe reaksi elektroda dapat diringkas sebagai berikut:a. Arus listrik yang membawa ion akan diubah pada elektroda b. Ion negative yang sulit dibebaskan pada katoda menyebabkan pengurangan H2O dan pembentukan H2 dan OH- dan absorpsi electron.c. Ion negative yang sulit dibebaskan pada anoda menyebabkan pengurangan H2O dan electron.Elektrokimia adalah reaksi redoks yang bersangkut paut dengan listrik.Reaksi elektrokimia dibagi menjadi 2, yaitu: Sel galvani/sel volta adalah reaksi redoks yang menghasilkan listrik. Contohnya baterai. Sel elektrolisis adalah listrik yang mengakibatkan reaksi redoks. Contohnya adalah pemurnian logam dan pelapisan logam. Sel galvani menghasilkan arus listrik bila reaksi berlangsung spontan. Sel elektrolit menggunakan elektrolit untuk menghasilkan perubahan kimia. Pada gambar , logam Zn akan mengalami oksidasi, sedangkan logam Cu akan mengalami reduksi. Reaksi kimianya adalah:Zn Zn2+ + 2 e, E0 = 0,76 volt Cu2+ + 2 e Cu, E0 = 0,34 volt Zn + Cu2+ Zn2+ + Cu, Esel = 1,1 Volt. Fungsi dari jembatan garam adalah untuk menetralkan kelebihan anion dan kation pada larutan dan untuk menutup rangkaian sehingga reaksi dapat berlangsung terus-menerus. Sel GalvanikAdalah sel dimana energi bebas dari reaksi kimia diubah menjad energi listrik. Hubungan antara energi bebas dari reaksi kimia dengan tegangan dinyatakan dengan persamaan berikut :DG = -nFE dimana :DG = energi bebas Gibbs F = Faraday E = electromotive force cell(volt) n=jumlahmolekulelektronyangberperanpadareaksikesetimbanganContoh:batubateraidanaki

Proses elektrolisis meliputi pendorongan arus listrik melalui sel untuk menghasilkan perubahan kimia dimana potensi potensial sel adalah negative. Elektrolisis adalah peristiwa penguraian suatu elektrolit oleh suatu arus listrik. Jika dalam sel volta energy kimia diubah menjadi energy listrik, maka dalam sel elektrolisis yang terjadi adalah sebaliknya, yaitu energy listrik diubah menjadi energy kimia. Dengan mengalirkan arus listrik ke dalam suatu larutan atau leburan elektrolit,akan diperoleh reaksi redoks yang terjadi dalam sel elektrolisis. Factor yang menentukan reaksi kimia elektrolisis antara lain: konsentrasi elektrolit yang berbeda ada yang bersifat inert dan tidak inert. Hasil elektrolisis dapat disimpulkan; reaksi pada katoda ada K+, Ca2+, Na+, H+.dari asam dan logam lain (Cu2+), reaksi pada anoda, untuk anoda inert,ada OH-, Cl-, Br-, dan I-, dan sisa asam lainnya serta anoda tidak inert (bukan Pt,dan C ). Dalam elektrolisis, sumber aliran listrikdigunakan untuk mendesak electron agar mengalir dalam arah yang berlawanan dengan aliran spontan. Hubungan antara jumlah energy listrik yang dikonsumsi dan perubahan kimia yang dihasilkan dalam elektrolisis merupakan salah satu persoalan penting yang dicarikan jawabannya oleh Michael Faraday(1792-1867). Hukum Faraday pertama tentang elektrolisis menyatakan bahwa jumlah perubahan kimia yang dihasilkan sebanding dengan besarnya muatan listri yang melewati suatu elektrolisis. Hokum kedua sejumlah tertentu arus listrik menghasilkan jumlah ekivalen yang sama dari benda apa saja dalam suatu elektrolisis. Untuk menginduksi arus agar mengalir melewati sel elektrokimia, dan menghasilkan reaksi sel non-spontan, selisih potensial yang diberikan harus melebihi potensial arus nol, sekurang-kurangnya sebesar potensial lebih sel, yaitu jumlah potensial ubin pada kedua elektroda dan penurunan Ohm(l x R) yang disebabkan oleh arus yang melewati elektrolit. Potensial tambahan yang diperlukan untuk mencapai laju reaksi yang dapat terdeteksi, mungkin harus besar, jika rapatan arus pertukaran pada elektrodanya kecil, bengan alas an yang sama, sel galvani menghasilkan potensial lebih kecil dari pada kondisi arus nol.Sel elektrolisis adalah arus listrik yang menimbulkan reaksi redoks.Pada sel elektrolisis, katoda akan tereduksi dan anoda yang akan teroksidasi.Pada katoda, terdapat 2 kemungkinan zat yang ada, yaitu: kation (K+) atau air (H20) (bisa ada atau tidak ada tergantung dari apa yang disebutkan, cairan atau lelehan.) Pada anoda, terdapat 3 kemungkinan zat yang ada, yaitu: anion (A-) atau air (H20) (bisa ada atau tidak ada tergantung dari apa yang disebutkan, cairan atau lelehan.) elektroda, elektroda ada 2 macam, inert (tidak mudah bereaksi, ada 3 macam zat yaitu platina (Pt), emas (Aurum/Au), dan karbon (C)) dan tak inert (mudah bereaksi, zat lainnya selain Pt, C, dan Au). Ada berbagai macam reaksi pada sel elektrolisis, yaitu: Reaksi yang terjadi pada katoda Jika kation merupakan logam golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr), IIA (Be, Mg, Cr, Sr, Ba, Ra), Al, dan Mn, maka reaksi yang terjadi adalah 2 H20 + 2 e H2 + 2 OH- Jika kationnya berupa H+, maka reaksinya 2H+ + 2 e H2 Jika kation berupa logam lain, maka reaksinya (nama logam)x+ + xe (nama logam) Reaksi yang terjadi pada anoda Jika elektroda inert (Pt, C, dan Au), ada 3 macam reaksi: Jika anionnya sisa asam oksi (misalnya NO3-, SO42-), maka reaksinya 2 H20 4H+ + O2 + 4 e Jika anionnya OH-, maka reaksinya 4 OH- 2H20 + O2 + 4 e Jika anionnya berupa halida (F-, Cl-, Br-), maka reaksinya adalah 2 X(halida) X (halida)2 + 2 e Jika elektroda tak inert (selain 3 macam di atas), maka reaksinya Lx+ + xe SelElektrolisisAdalahseldimanaenergilistrikdigunakanuntukberlangsungnyasuatureaksikimia.SelinimerupakankebalikandariselGalvanik.Emf,perbedaanpotensialyangdisebabkankarenaadanyaarusyangmengalirdarielektrodaberpotensialtinggimenujuelektrodaberpotensialrendah,yangdiperlukanuntukberlangsungnyaprosesiniakansedikitlebihtinggidaripadaemfyangdihasilkanolehreaksikimia,daninididapatdarilingkungannya.ReaksikimiaspontanmenghendakiGmenjadinegatif.KesetimbanganakanterjadibilaDGdanEsamadengannol.ReaksidengannilaiElebihpositifakanterjadilebihdahuludaripadareaksireaksidengankepositifanyanglebihrendah.Contoh:peristiwapenyepuhanlogamdanpenanganankorosi.(Dogra,KimiaFisikadanSoal-Soal.p511)Dalamelektrokimia,kerjadariseldihitungberdasarkanmacamelektrodanya.Macamelektrodadapatdigolongkanmenjaditujuhmacam,yaitu:1.ElektrodaLogam-IonLogamElektrodayangtermasukdalamtipeiniadalahlogamlogamdalamkesetimbangandenganioniondarilogamnya.Semuaelektrodainiberoperasidalamreaksiumumberikut:M=M+n + e- MisalnyaelektrodaZn,Cu,Cd,Na,danlainlain. 2.ElektrodaAmalgamaElektrodainihampirsamadenganelektrodaLogam-IonLogam,tetapiamalgamalebihaktifdanaktifitaslogamnyalebihrendahsebabdiencerkanolehHg.MisalnyaelektrodaPb(Hg)dalamlarutanPb++reaksinyaadalahsebagaiberikut:Pb(Hg) Pb++(apb++)+2e+Hg 3.ElektrodaGasElektrodagasterdiridarigelembunggasdarikawatataufoillogamyanginertyangdicelupkandalamlarutanyangberisiion.Elektrodagasyangumumdigunakanadalahelektrodahidrogen,elektrodachlorine,danelektrodaoksigen.Elektrodagasterdiriatasgasyangdimasukkanbergelembungkedalamlarutanyangberisiinyangsetimbangdengannya,sebagaihubunganluarbiasadipakaiPtdilapisiPthitam.4.ElektrodaLogam-GaramTidakLarutElektrodainisetimbangdenganion-ionsisaasamdarigaramyangbersangkutan.Misalnyaelektroda:Ag/AgCl(s),Cl-5.ElektrodaLogam-OksigenLogamElektroda-elektroodainisetimbangdenganiniionOH-dalamlarutan.DariiniyangpentingialahelektrodaSb/Sb2O3(s),OH-:2Sb+6H-=Sb2O3(s)+3H2O+6eKarena:6H2O=6H++6OH-

Maka,Sb(s)+3H2O Sb2O3(s)+6H+6.ElektrodaOksidasi-ReduksiElektrodainiterdiriataslogamPtyangdimasukkandalamlarutanyangberbentukoksidasidanreduksinya.Misalnya:elektrodaPt/Fe++,Fe+++(Soekardjo.KimiaFisika.p403-408)Padaselelektrokimia,baikituselVoltamaupunselelektrolisis,berlangsungreaksiredokspadabagian-bagianselyangdisebutdenganelektroda.Adaduajeniselektroda,yaitu:AnodaAdalahelektrodatempatterjadinyaprosesoksidasi.PadaselVolta,karenaadanyareaksiyangspontandankarenaadanyapelepasanelektrondarielektrodaini,makaanodabermuatannegatif.Sedangkanpadaselelektrolisis,sumbereksternaltegangandidapatdariluarsehinggaanodabermuatanpositifbiladihubungkandengankatoda.Dengandemikianionionbermuatannegatifmengalirkeanodauntukdioksidasi.KatodaAdalahelektrodatempatterjadinyaprosesreduksi.PadaselVolta,katodabermuatanpositifbiladihubungkandengananoda.Ionionbermuatanpositifmengalirkeelektrodaini(katoda)untukdireduksiolehelektronelektronyangdatangdarianoda.Sedangkanpadaselelektrolisis,katodabermuatannegatif.Ionionbermuatanpositif(kation)mengalirkeelektrodainiuntukdireduksi.Dengandemikian,padaselVolta,elektronbergerakdarianodakekatodadalamsirkuiteksternal.Sedangkanpadaselelektrolisis,elektrondidapatdariakiataubateraieksternalmasukmelaluikatodadankeluarlewatanoda.(Dogra,kimiaFisikadanSoal-Soal.p513)PotensialElektrodaStandarUntukmengetahuiperistiwareduksioksidasiyangterjadididalamsel-selelektrokimiaperlumengetahuitentangpotensialreduksiataupotensialelektrodastandaratauEo.HargaEodarisuatureaksireduksisebenarnyatidakdapatdihitung,sebabreaksiiniselaludisertaiolehreaksioksidasi.SehinggahargaEotidakdapatdihitungdarisetengahreaksisaja(reaksiyangpenuhadalahreaksioksidasi-reduksi).HargaEoyangdipakaiadalahhargaEorelatifyangdibandingkandenganelektrodastandaryaituelektrodaHidrogen.(Maron&Lando.FundamentalofPhysicalChemistry.p568)HargaEodiataslebihtepatdisebutpotensialreduksistandardataupotensialelektrodastandard.HargaEoataupotensialelektrodastandart(elektrodahidrogen)adalah0volt.Elektrodapembandinginiterdiridarigashidrogenmurnibertekanan1atmosferdansuhu25oC,yangdialirkanpadaelektrodaplatina(Pt),yangbersentuhandenganlarutanasam(H+)yangmengandung1M(H+).Reaksiyangterjadipadapermukaanplatinaadalahreaksireduksi.

2H+ + 2e- H2(g) Eo=0voltDenganmembandingkanpotensialelektrodalaindenganpotensialelektrodastandardmakakitadapatmenentukanpotensialelektrodatersebut.Keadaanstandarelektrokimiadinyatakan:1.Untuksemuasenyawayangdapatlarut,aktivitasnya(konsentrasi)samadengan1molar.2.Untuksemuagas,tekananparsialnyaadalah1atm.3.Untuksemuazatcairdanzatpadatmurnikeadaannyastabilpada25C.(Maron&Lando.FundamentalofPhysicalChemistry.p569)PotensialElektroda Muatanpadasuatuelektroda,karenaadanyakelebihanataukekuranganelektronpadalogam.Muatannegatifyangbesar,menunjukkkanadanyasenyawapereduksiyangkuat(elektrondonoryangbagus).Potensialsuatuelektrodaadalahbedapotensialantaraduatitik,yaituelektrodedarisuatusel.Suatutitikyangmemilikipotensiallistrikyangtinggijugapunyamuatapositif(+)yangtinggi.Bedapotensialmerupakanbedamuatanpadaduatitik.Potensialelektrodeadalahbedapotensialterhadapelektrodastandarreference,sedangkanpotensialseladalahbedapotensialantaraduaelektrodadanlebihseringdisebutvoltagesel/ElektroMotiveForce(EMF)dinyatakansebagaiEselatauDE.(Maron&Lando.FundamentalofPhysicalChemistry.p573)ElektrolisisElektrolisisadalahpenguraiansuatuelektrolityangdisebabkanoleharuslistrik.Dalamseliniakanterjadireaksikimiayangdisebabkanenergilistrik.Seliniterdiridarielektrolityaituselatauzatyangdapatmenghantarkanaruslistrik,dankeduaelektrodayangadadihubungkandengansumberaruslistriksearah.Elektrodayangdihubungkandengankutubnegatifdarisumberarussearahdisebutkatoda,danelektrodayangdihubungkandengankutuppositifsumberarusdisebutanoda.Padakatodaterjadireaksireduksisedangkanpadaanodaterjadireaksioksidasi.Reaksi-reaksiyangterjadipadaelektrodatergantungpadajenisiondalamlarutanjeniselektroda.Elektrodayangbiasanyadipakaiadalahelektrodayanginert,yaituelektrodayangtidakmengalamireaksidenganzatyangdielektrolisis,misalnyaelektroda(Pt)dancarbon(C).Adaduaprinsipyangkhasdarielektrolisisyaitu,1.Kaitanantarabedapotensialyangdigunakandanarusyangmengalirmelaluielektrolisis.2.discasyangselektifdiantaraion-ionpadapermukaanelektroda.Reaksi-reaksiyangmungkinterjadipadakatoda:1.IonHidrogen(H+)direduksimenjadiH2:2H+ +2e- H2(g) 2.Jikayangdielektrolisisadalahlarutandariion-ionlogamalkali,makaion-ionlogamtersebuttidakdireduksidarilarutan,tetapiyangmengalamireduksiadalahairdarilarutan.KarenaEoairlebihbesar,Reaksinya:2H2O+e- H2+2O

Tetapiapabilayangdielektrolisisadalahlelehanatauleburandarilogam-logamdiatastadi,makaion-ionitudireduksimenjadilogamnya.Contoh: Na+ +e- NaCa2++2e CaAl3++3e- Al3.Apabilayangdielektrolisisadalahion-ionlogamAg,Zn,danCr,makaion-ionlogamitudireduksimenjadilogamnya.Contoh:

Ag++e- Ag(s)Zn2+ + e- Zn(s)Cr3+ + 3e- Cr(s)

Reaksi-reaksiyangmungkinterjadipadaanodaataureaksioksidasiadalah:AnodayangdapatdipakaiantaralainPtdanAusertabatanggrafitkarenatidakmengalamireaksioksidasi.1.IonOH-dioksidasimenjadigasO2danH2OReaksinya:4OH-2H2O+O2+4e-2.JikaanionterdiridarianionyangmengandungoksigensepertiNO3-,SO42-,PO43-,makayangmengalamioksidasiadalahH2OkarenaE0oksidasinyabesar.Reaksinya:2H2O4H++O2+4e-3.Jikaanionterdiridarianionhalogen(F-,Cl-,Br-,I-)makaanionitudioksidasimenjadimolekulhalogennya.Contoh : 2Cl-Cl2+2e-2I-I2+2eHukumFaradayMichaelFaradaymengemukakanbahwajumlahzatpadakatodadananodasebagaiprodukelektrolisis. Contoh :Elektrolisis larutan AgNO3 akan diperoleh endapan perak (Ag) dikatoda.Ag + + e -Ag(S) 1 mol Ag + 1 mol elektronMuatan 1 elektron adalah 1,6 10-19 Coulomb. Maka muatan 1 mol elektron adalah(1,610-19)(6,02 1023)Coulomb atau 96500 Coulomb = 1 Faraday.Jadi 1 Faraday = 1 mol elektron 96500 Coulomb.(Glasstone,Textbook of Physical Chemistry.p885)

Berikut merupakan skema dari elektrokimia:

BAB IIIINSTRUMENTASIInstrumentasi adalah alat-alat dan piranti (device) yang dipakai untuk pengukuran dan pengendalian dalam suatu sistem yang lebih besar dan lebih kompleks.Jadi berikut aalah sebagian alat yang digunakan dalam disiplin ilmu elektrokimia 1. PotensiometriPotensiometri adalah suatu cara analisis berdasarkan pengukuran beda potensial sel dari suatu sel elektrokimia. Metode potensiometri digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu ion (ion selective electrode), pH suatu larutan, dan menentukan titik akhir titrasi.

Dari gambar dapat dilihat bahwa sel potensiometri disusun dari dua setengah sel yang dihubungkan dengan jembatan garam yang berfungsi penyeimbangkan muatan larutan pada masing-masing setengah sel, selain itu juga berfungsi sebagai penghubung antara dua setengah sel tersebut. Masing-masing setengah sel terdapat elektroda yang tercelup dalam larutan elektrolit untuk ditentukan konsentrasinya oleh potensial elektrodanya. Pemisahan elektrode ini diperlukan untuk mencegah terjadinya reaksi redoks spontan dari laruan-larutan elektrolit yang digunakan dalam sel potensiometri. 2. GlucometerGlucometer bekerja dengan prinsip elektrokimia amperometrik. Prinsip ini merupakan reaksi antara enzim glucose oxidase dan cholesterol oxidase dengan sample darah yang diukur. Proses reaksi kimiawi ini menghasilkan aliran arus listrik yang kemudian diproses oleh signa conditioning dan data akusisi.

3. Urine AnalyzerUrine analyzer adalah alat semi-otomatis untuk pengecekan yang dilakukan diluar tubuh untuk mendapatkan hasil pengecekan urine dengan hasil yang lebih tepat. Urine Analyzer digunakan untuk membaca dan mengevaluasi hasil dari Urine Test Strip. (Contoh: Chemstrip 10MD*, Chemstrip 7, dan Chemstrip 5 OB). Strip tes urine ini digunakan untuk strip multiparameter penentuan berat jenis, pH, leukosit, nitrit, protein, glukosa, keton, urobilinogen,bilirubin dan darah dalam urin.Urine Analyzer adalah alat fotometer reflektansi (reflectance photometer).Urine Analyzer membaca strip tes urine pada kondisi standar, menyimpan hasil ke memori dan menampilkan hasil melalui printer built-in dan / atau serial interface pada alat tersebut.Urine Analyzer menstandarisasi hasil Urine Test Strip dengan dengan menghilangkan faktor-faktor yang diketahui dapat mempengaruhi evaluasi/pengecekan secara visual pada strip tes urine.

BAB IVAPLIKASI INDUSTRITerdapat beberapa proses elektrokimia yang penting artinya bagi ilmu pengetahuan dan industri. Penggunaan energi listrik pada produksi komersial dari hidrogen, oksigen,ozon,hidrogen peroksida, sodium hidrksida, senyawa oksigen dan halogen. Aplikasi lainnya dari elektrokimia termasuk produksi dari bahan kimia lainnya, seperti elektrorefining dari metal, elektroplating dari metal dan campura n metal, serta prduksi peralatan dari metal dengan elektrodeposisi.Elektrolisis banyak diaplikasikan pada berbagai produksi, antara lain :1. ekstraksi berbagai logam dari senyawanya seperti alumunium, natrium, kalium, magnesium, seng dan kalsium.2. Pemurnian tembaga.3. Produksi natrium hidroksida dan klor dari larutan natrium klorida.4.Pelapisan kromium, nekel, timah, seng pada baja.5.Penyepuhan emas dan perak.6. Mengisi AKI.7. Pelapisan alumuniun oksida pada permukaan alumunium (anodasi). Contoh lainnya adalah:oksidasi alkohol industri yang menggunakan kromium oksidan untuk mengubah alkohol menjadi keton. Dalam proses ini, kromium, yang awalnya kromium VI, mengambil elektron dan menjadi kromium IV. Kromium IV adalah produk limbah reaksi oksidasi. Dalam kasus ini, ada solusi parsial. Natrium periodat digunakan untuk mendaur ulang kromium IV yang sangat beracun. Sebagai garam, natrium periodat berdisosiasi dalam larutan dan ion periodat (atom yodium dengan oksigen-oksigen menempel) berinteraksi dengan kromium, mengembalikannya ke kondisi oksidasi awal. Ada cara lain melakukannya. Elektrokimia dapat mengoksidasi molekul-molekul dengan potensial oksidasi apapun, karena tegangan elektroda dapat disetel, atau saya dapat menjalankan reaksi sedemikian hingga ia menyetel dirinya sendiri. Elektrokimia hanya dapat sehijau sumber listriknya. Bila reaksi oksidasinya bersih, tapi listriknya datang dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil, masalahnya tidak lenyap, hanya dipindahkan. Jawabannya adalah menggunakan energi terbersih yang mungkin ada, energi surya yang ditangkap oleh sel fotovoltaik, untuk menjalankan reaksi elektrokimia. Itulah yang dijelaskan dalam artikel dalam Green Chemistry, kata Moeller. Ini adalah makalah yang jelas mengatakan kalau ini mudah dilakukan, dan hasilnya sama dengan reaksi yang tidak memakai fotovoltaik, jadi reaksi kimia tidak perlu diubah. Artikel di Green Chemistry menunjukkan metodenya dengan secara langsung mengoksidasi molekul-molekul di elektroda. Tidak ada reaktan kimia yang digunakan.

BAB VPENUTUP

a. Definisi elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aksi antara sifat-sifat listrik dengan reaksi kimia. Misalnya perubahan energy kimia menjadi energy listrik pada elemen elektrokimia, reaksi oksidasi-oksidasi secara spontan pada elemen yang dijadikan sumber arus listrik, dan perpindahan electron dan perpindahan electron dalam larutan elektrolit dan terjadi pada aki. Eletrokimia adalah kajian reaksi redoks yang dilaksanakan sedemikian rupa sehingga di dalam system itu dapat ditentukan potensial listrik yang dapat diukur. b. Dalam sebuah reaksi oksidasi, sebuah elektron dibuang dari sebuah molekul. Namun elektron tersebut harus dipindah entah kemana, jadi setiap reaksi oksidasi dipasangkan dengan reaksi reduksi, dimana sebuah elektron ditambahkan pada molekul kedua.

DAFTAR PUSTAKA::http://antarakojot.blogspot.com/2011/10/makalah-elektro-kimia.htmlhttp://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Kimia/Materi:Elektrokimiahttp://syukriatululya.blogspot.com/2013/05/instrumen-diagnostik-kesehatan-idk.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Instrumentasihttp://blogspot.blog.com/definisi-definisi-elektrokimia.html http://atarblog.blogspot.com/2012/04/.maklah-elektrokimia.html http://desajaya.net/2008/.makalah-percobaan-elektrokimia.html