kiat agar beban hidup terasa ringan

55

Upload: daarulmuwahhidorg

Post on 25-Jul-2015

52 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Srengseng, 15 Jumadil Akhir 1436 4 April 2015

MajlisHIKMAH, DZIKIR & DO’AMA’HAD DAARUL MUWAHHID

HM. Shoffar MawardiPengasuh Ma’had Daarul Muwahhid – Srengseng Jakarta Barat

Kiat AGAR BEBAN HIDUP

Terasa Lebih Ringan

“Dunia” adalah negeri tempat manusia dibebani Allah SWT untuk menunaikan berbagai

kewajiban dan kesunahandengan berbagai macam kebutuhan, permasalahan, ujian dan cobaannya.

”Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”

(51.Adz-Dzariyat : 56)

”Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,

kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada

orang-orang yang sabar”

(QS. 2.Al-Barqarah : 155)

”Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain”

(QS. 7. Al-A’raaf : 24)

“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (kerja berat, lelah, letih)

yang lain”

(QS. 94. Alam Nasyroh : 7)

Beban manusia di dunia ini terkadang menjadi semakin berat

& melelahkan karena manusia melakukan hal-hal yang sesungguhnya

ia tidak perlu lakukan.

Kitab

AL-HIKAMImam Ibnu Atha’illahAs-Sakandari

SYARHUL HIKAMImam Asy-Syarqowi &Imam Ibnu Ibad An-NafaziAr-Rondi

Diantara yang sering menambah beban kepayahan manusia

di dunia adalah”Tadbir” atau ”Mengatur”

urusan kehidupan secara tidak proporsional.

Istirahatkanlah dirimu dari melakukan tadbir. Karena, sesuatu yang telah diurus untukmu oleh

selainmu (yaitu Allah SWT), kamu jangan melakukannya untuk dirimu sendiri”

(Al-Hikam : 4)

”Tadbir” yaitu mengatur atau menentukan

secara pasti suatu urusan yang akan terjadi pada waktu yang akan datang

disertai rasa harap dan takut, namun tanpa diikuti sikap tafwidz.

(Syaikh Zaruq)

”Tafwidz” yaitu sikap mempercayakan atau menyerahkan sepenuhnya kepada Allah mengenai hasil atau apa yang akan terjadi setelah kita berpikir, berdo’a, berikhtiar, berusaha & berjuang untuk mencapai sesuatu.

3 MACAM TADBIR Dalam Pandangan Islam

1. Tadbir yang TercelaYaitu mengatur

atau menentukan secara pasti suatu urusan yang akan terjadi pada waktu yang

akan datang yang menyangkut urusan

agama ataupun dunia tanpa diikuti sikap “Tafwidz”.

Menunjukkkan sikap kurang adab kepada Allah. Yang berkuasa untuk memastikan segala seuatu hanyalah Allah.

Tercela 1

”(Allah) Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan taqdirnya dengan

sebenar-benarnya”(QS. 25. Al-Furqon : 2)

Melelahkan diri sendiri. Karena penentuan dan pemastian apa yang akan terjadi pada waktu yang akan datang sudah dilakukan oleh Allah. Manusia tidak perlu melakukannya sendiri.

Tercela 2

”Sesungguhnya salah seorang kamu dihimpun penciptaannya di perut ibunya 40

hari dalam bentuk Nuthfah, lalu menjadi ’Alaqoh semisal itu, lalu menjadi Mudhghoh

semisal itu, kemudian mailakat diutus kepadanya lalu meniupkan ruh ke dalamnya

dan diperintahkan menuliskan 4 kalimat ; Rizkinya, Ajalnya, Amalnya, Kemalangan

dan Keberuntungannya”

(HR. Bukhari & Muslim)

Sering sesuatu yang telah kita atur & tetapkan tidak ditolong oleh taqdir Allah.Akibat timbul kecemasan, kesedihan dan kekeruhan di dalam hati & kehidupan.

Tercela 3

Cemas

Kecewa /Sedih

Stress

Stress

Depresi

”Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka.

Dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka”

(QS. 2.Al-Barqarah : 167)

2. Tadbir yang DiperintahkanYaitu mengatur atau menentukan

segala sesuatu yang kita diperintahkan untuk taat

menunaikannya dari berbagai amal ibadah

yang wajib maupun yang sunah Disertai sikap tafwidz kepada

Masyi’atullah (kehendak Allah) dan memandang kepada

kekuasaan taqdir Allah.

Inilah ”Niat yang Shalih”.

”Niat”atau mengatur amal shalih

yang akan ditunaikan adalah ibadah

”Sesungguhnya Allah Ta’ala telah menetapkan kebaikan dan keburukan. Kemudian Ia menjelaskan, barangsiapa yang berniat melakukan satu kebaikan, lalu ia tidak mampu mengamalkannya, maka Allah

Ta’ala menekannnya di sisi-Nya sebagai satu kebaikan. Bila ia meniatkannya, lalu

mengamalkannya, maka Allah menetapkannya di sisi-Nya sebagai 10 kebaikan sampai 700 kelipatan,

sampai kelipatan yang banyak. Bila ia berniat melakukan keburukan, lalu ia tidak mampu

melaksanakannya, maka Allah Ta’ala tetapkan di sisi-nya sebagai satu kebaikan. Dan bila ia

meniatkannya lalu melaksanakannya, maka Allah menetapkannya sebagai satu keburukan”

(HR. Bukhari & Muslim)

Yang kita atur adalah niat atau rencana untuk menunaikan ibadah atau

menerapkan hukum syariah telah ditetapkan oleh Allah,

bukan kita yang membuat hukum syari’atnya.

”Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila

Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain)

tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah

dia telah sesat, dengan sesat yang nyata”(QS. 33. Al-Ahzab : 36)

3. Tadbir yang DibolehkanYaitu mengatur atau menentukan

suatu urusan duniawi akan yang terjadi pada waktu yang akan

datang yang Diikuti sikap ”Tafwidz”

kepada ”Masyi’atullah” dan memandang kepada

apa saja yang akan muncul dari Qudrat Allah.

”Kelak kamu akan ingat kepada apa yang aku katakan kepada kamu.

Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah

Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya".(QS. 40. Al-Mu’min : 44)

Allah SWT Memperingatkan …..

a

”Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu, "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini

besok pagi, kecuali (dengan menyebut): In syaa’Allah”

(QS.18. Al-Kahfi : 23-24)

”Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada Kami

bagaimana hakikat sapi betina itu, karena sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi kami

dan sesungguhnya kami in syaa’Allah akan mendapat petunjuk

(untuk memperoleh sapi itu)."(QS. 2.Al-Barqarah : 70)

Siap menghadapiSegala kemungkinan yang Allah kehendaki …..

Istirahatkanlah dirimu dari melakukan tadbir. Karena, sesuatu yang telah diurus untukmu oleh

selainmu (yaitu Allah SWT), kamu jangan melakukannya untuk dirimu sendiri”

(Al-Hikam : 4)

Agar beban hidup kita lebih ringan, istiratkan jiwa kita dari melelahkan diri melakukan hal-hal Allah SWTtelah lakukan untuk kita.

Sempurnakan :Niat,

Ibadah,Usaha,

Tawakkal.

Tugas kita

”Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah.

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya

(QS. 3. Ali Imran : 159)

"Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami untuk menghadapi

orang-orang kafir"(QS. 2.Al-Barqarah : 250)