khutbah jum'at: waspada adzab allah atas negeri makmur

6

Click here to load reader

Upload: indra-sutriadi-pipii

Post on 30-Jun-2015

729 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Khutbah Jum'at: Waspada Adzab Allah Atas Negeri Makmur

TRANSCRIPT

Page 1: Khutbah Jum'at: Waspada Adzab Allah Atas Negeri Makmur

Waspada Adzab Allah Atas Negeri Makmur

، ونعوذ بال من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا، ونستغفره، ونستعينه، نحمده،إن الحمد ل وأشهد أن، أشهد أن ل إله إل ال، و ومن يضلل فل هادي له،من يهده ال فل مضل له

.محمدا عبده ورسوله على محمد و على آل محمد كما صليت على آل إبراهيم، و برك على محمدهم صلالل

و على آل محمد كما باركت على آل إبراهيم إنك حميد مجيد ياأيها الذين آمنوا اتقوا ال حق تقاته ول تموتن إل وأنتم مسلمون.قال تعالى:

ياأيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجهاو قال أيضا: وبث منهما رجال كثيرا ونساء واتقوا ال الذي تساءلون به والرحام إن ال كان عليكم

رقيبا. ياأيها الذين آمنوا اتقوا ال وقولوا قول سديدا يصلح لكم أعمالكموقال جل جلله:

ويغفرلكم ذنوبكم ومن يطع ال ورسوله فقد فاز فوزا عظيما، أما بعد … ال، وخير الهدى هدى محمد صلى ال عليه وسلم، وشر الموركلم كلم الحسنفأن أ

وكل بدعة ضللة، وكل ضللة في النار.،محدثاتها، وكل محدثة بدعة

Ma'asyiral Muslimin Jama'ah Jum'at Rahimakumullah,Pada kesempatan kali ini, khatib kembali mengajak diri sendiri dan jama'ah sekalian untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, termasuk di dalamnya takut terhadap siksaan yang akan Allah turunkan di tengah-tengah kita, kaum muslimin. Marilah kita perhatikan firman Allah ,

نا بياتا وه نائمون أس يم ب أت أن ي قرى ل أهل ا أمن ف أن﴾٩٧﴿أ قرى ل أهل ا أمن أوبون نا ضح وه يلع أس يم ب أت م﴾٩٨﴿ي لقو ل إل ا ن مكر ا أم فل ي ل نوا مكر ا أم ف أ

لخاسرون ﴾٩٩﴿ا“Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari diwaktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? Maka apakah mereka merasa aman dari adzab Allah (yang

Page 2: Khutbah Jum'at: Waspada Adzab Allah Atas Negeri Makmur

tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dari adzab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (QS. al-A'raaf: 97-99)

Demikianlah, siksaan yang Allah turunkan di atas muka bumi, apakah itu disebut musibah, bencana, kesusahan atau pun penderitaan. Musibah bisa jadi adalah adzab dari Allah , dan semuanya disebabkan oleh dosa umat manusia. Firman Allah ,

فو عن كثي أيديكم ويع فبما كسبت مصيبة أصابكم من وما “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (kesalahan-kesalahan kalian).” (QS. asy-Syura: 30)

Segala bencana di dunia yang Allah timpakan kepada umat terdahulu disebabkan karena dosa. Dosa menyebabkan Adam dan Hawa dikeluarkan dari jannah, tempat kelezatan, kenikmatan dan kesenangan dan kegembiraan. Mereka diturunkan ke bumi, tempat yang penuh dengan penderitaan, kesedihan dan musibah.

Kaum Nabi Nuh, tenggelam oleh air bah yang tingginya melampaui puncak gunung. Angin super dingin menyapu kaum 'Ad, sehingga mereka mati bergelimpangan di muka bumi, hingga mereka seperti batang-batang kurma yang telah lapuk. Tidak terkecuali kaum Luth yang dijungkir-balikkan bumi mereka, kemudian diikuti oleh hujan batu dari tanah yang terbakar, sehingga lengkaplah siksaan atas mereka. Dan masih banyak lagi kisah tentang akibat dosa dari kaum-kaum terdahulu yang bisa dijadikan pelajaran.

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,Belum terhapus dari ingatan tentang musibah banjir, gempa, tsunami hingga gunung meletus yang menimpa negara kita beberapa waktu lalu, satu musibah besar menyapa satu negeri yang kaya lagi makmur. Gempa dan tsunami memporak-porandakan negeri Sakura Jepang, yang terkenal dengan teknologi canggihnya. Gempa yang mengguncang lebih rendah dari yang mengguncang Aceh empat tahun lalu, demikian pula ketinggian tsunami yang datang hanya setengah dari ketinggian tsunami yang menerpa Aceh. Tapi lihatlah apa yang terjadi pada negeri yang makmur ini? Penghalang-penghalang kokoh di pinggir-pinggir pantai tidak dapat membendung tsunami untuk sampai ke pemukiman penduduk. Teknologi canggih mereka tidak mampu menahan kebocoran radiasi nuklir di gedung pembangkit tenaga listrik. Bahkan pengetahuan tinggi mereka tidak mampu menyelamatkan ribuan jiwa yang melayang. Ternyata, kemakmuran dan kecanggihan teknologi tidak mampu membendung musibah yang diturunkan oleh Allah .

Jama'ah Jum'at Rahimakumullah,Jauh sebelum semua musibah yang pernah terjadi saat ini, Allah telah memberikan peringatan kepada kita tentang negeri yang makmur namun kemudian ditimpakan adzab kepada mereka. Negeri Saba`, sebuah negeri yang terkenal aman, subur dan makmur. Bukan saja aman dari segala bentuk kriminal dan kejahatan yang dilakukan oleh manusia, namun juga tidak ada ancaman dari hewan-hewan yang berbahaya. Bahkan mereka tidak melihat adanya nyamuk, lalat, kutu, kalajengking, ular dan hewan pengganggu lainnya.

Page 3: Khutbah Jum'at: Waspada Adzab Allah Atas Negeri Makmur

Saba` menjadi negeri yang sangat subur dan makmur. Terutama mereka memiliki bendungan Ma`rib yang mengairi dua kebun yang terletak di sisi kanan dan sisi kiri wilayah mereka. Buah-buahan yang ada di negeri Saba` digambarkan dengan segala sifat kelezatan dan istimewa dibandingkan dengan buah-buahan yang ada di dunia saat ini. Begitulah negeri yang makmur bernama Saba` yang memiliki banyak kemiripan dengan beberapa negera makmur saat ini.

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,Allah kemudian mengingatkan kita akan kondisi kaum Saba` ketika mereka mengubah syukur dengan kufur, maka dalam sekejap Allah menggantikan nikmat dengan bencana. Hujan lebat tiada henti, bendungan jebol dan terjadilah banjir besar. Firman Allah ,

خط كل أ ذوات نتي نتيم ج ناه بج ل لعم وبد ليم سيل ا نا ع أرسل ف أعضوا فء من سدر قليل أثل وش و

“Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr.” (QS. Saba`: 16)

Jama'ah Jum'at Rahimakumullah,Bagaimana pun kecilnya dosa yang diperbuat, bahkan hanya untuk kufur nikmat sekalipun pasti akan dibalas oleh Allah, kecuali rahmat dan ampunan Allah menghapusnya. Jika seseorang belum merasakan dampak dari dosa, janganlah merasa aman darinya, karena sesungguhnya Allah tidak pernah lupa, walaupun dosa-dosa tersebut telah dilupakan oleh pelakunya. Bahkan tidak jarang Allah membiarkan para pelaku maksiat semakin terjerumus kepada kemaksiatan. Sebuah makar yang Allah timpakan kepada hamba-hamba-Nya yang berpaling dari peringatan dengan cara membiarkannya berbuat dosa sesukanya, memberi umur panjang, membukakan pintu-pintu kenikmatan rezeki bahkan diberikan tabir penutup atas kedurhakaannya. Itulah yang disebut istidraj. Dari Uqbah bin Amir, Rasulullah bersabda,“Jika kamu melihat Allah terus saja memberi seorang hamba berbagai kenikmatan dunia yang disukainya, sedang hamba itu senantiasa bermaksiat kepada-Nya, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya semua itu adalah istidraj dari Allah.” Lalu Rasulullah membaca ayat,

توا أو حوا بما فر ذا ء حتى إ كل ش أبواب ليم نا ع فتح ذكروا به نسوا ما لما فمبلسون ذا ه فإ أخذناه بغتة

“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka gembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. al-An'aam: 44)

Banyak kemudian manusia yang terjebak dikarenakan kebanyakan manusia menganggap bahwa karunia dan nikmat duniawi tersebut sebagai kemuliaan dari Allah , Persis yang digambarkan dalam firman Allah ,

Page 4: Khutbah Jum'at: Waspada Adzab Allah Atas Negeri Makmur

أكرمن فيقول رب ه ه ونعم أكرم ف ه ب ه ر ذا ما ابتل ن إ نسا أما ال ف“Adapun manusia apabila Rabbnya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberikan-Nya kesenangan, maka dia berkata: 'Rabbku telah memuliakanku'.” (QS. al-Fajr: 15)

Oleh karena itu, meskipun bermaksiat, banyak orang yang menyangka Allah sangat menyayanginya dengan tanda nikmat dan karunia yang tiada putusnya. Memang, berbaik sangka kepada Allah itu harus. Tapi jika kita merasa masih jauh dari sebutan hamba yang bertakwa, selain bersyukur kita juga harus waspada terhadap limpahan nikmat dari Allah . Jangan sampai terlena dengan nikmat dan akhirnya kita termasuk mustadrijin (orang-orang yang terjebak istidraj).

Ulama berkata, “Setiap nikmat yang tidak membuat kita semakin dekat dengan Allah, sejatinya adalah siksa, dan segala anugerah yang memalingkan kita dari Allah hakikatnya adalah bencana.” Al Hasan al-Bashri berkata, “Orang mukmin melakukan kebaikan sembari berharap-harap cemas, sedang pendosa melakukan kedurhakaan dan merasa dirinya aman.” (Tafsir Ibnu Katsir)

Allah berfirman,

لمون ه من حيث ل يع نستدرج س لحديث يكذب بذا ا أمل﴾٤٤﴿فذرن ومن وي إن كيدي مت ه ﴾٤٥﴿ل

“Maka serahkanlah (wahai Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang menudstakan perkataan ini (al-Qur`an), Nanti kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui. Dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh.” (QS. al-Qalam: 44-45)

بارك ال لي ولكم في القرآن الكريم، ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم. أقول قولي هذا وأستغفر ال لي ولكم ولسائر المسلمين من كل ذنب، فاستغفروه إنه هو

الغفور الرحيمKhutbah Kedua

إن الحمد ل نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بال من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا من يهده ال فل مضل له ومن يضلل فل هادي له أشهد أن ل إله إل ال وأشهد أن محمدا

،عبده ورسوله وبعدMa'asyiral Muslimin Rahimakumullah,Orang-orang yang beriman lagi bertakwa, di mana pun berada tidak akan pernah merasa aman dari siksa Allah . Hingga di tempat yang paling aman sekalipun, tidak ada yang bisa menjauh

Page 5: Khutbah Jum'at: Waspada Adzab Allah Atas Negeri Makmur

dari siksa-Nya. Bahkan Rasulullah sebagai penghulu kaum muslimin, jika beliau melihat udara berubah dan angin bertiup kencang, maka beliau mondar-mandir di kamar dan keluar masuk. Semua itu beliau lakukan karena takut kepada siksa Allah dan merasa tidak aman dari siksa Allah . Padahal Allah telah menjamin tidak akan menurunkan adzab selama Rasulullah berada di tengah-tengah kaum muslimin. Firman Allah ,

فيم أنت بم و يعذ ل ل وما كان ا“Dan Allah sekali-sekali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka.” (QS, al-Anfal: 33)

Bila Nabi yang terjaga dari perbuatan dosa takut dan tidak merasa aman dari siksa Allah , maka kenapa kita yang banyak melakukan perbuatan dosa tidak takut dan merasa aman dari siksa Allah ? Janganlah kita seperti orang-orang kafir yang difirmankan oleh Allah dalam ayatnya,

ء ءنا الضراء والسا لوا قد مس آبا نة حتى عفوا وقا لحس نا مكان السيئة ا ل ث بديشعون أخذناه بغتة وه ل ف

“Kemudian Kami ganti kesusahan itu dengan kesenangan hingga keturunan dan harta mereka bertambah banyak, dan mereka berkata: 'Sesungguhnya nenek moyang kami pun telah merasai penderitaan dan kesenangan', maka Kami timpakan siksaan atas mereka dengan sekonyong-konyong sedang mereka tidak menyadarinya.” (QS: al-A'raaf: 95)

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,Siksaan yang ditimpakan Allah di atas muka bumi juga memiliki hikmah. Dengan siksaan tersebut Allah masih memberikan peluang kepada setiap mereka yang selamat dari siksaan untuk dapat bangkit. Allah Maha Pengampun untuk setiap mereka yang ingin kembali ke jalan yang lurus. Firman Allah ,

يستغفرون بم وه معذ ل وما كان ا“Dan tidaklah Allah akan mengazab mereka sedang mereka meminta ampun.” (QS. al-Anfal: 33)

Untuk itu, setiap kita harus bersedia bertaubat dan memohon ampunan-Nya, mengakui kesalahan, kesombongan dan kelancangan kita yang telah mencampakkan hukum dan aturan-aturan-Nya. Harus ada penyesalan, bertekad untuk tidak mengulangi maksiat lagi, dan menjadikan Islam sebagai jalan hidup yang baik secara pribadi atau bersama-sama. Juga harus ada gairah untuk mencegah kemunkaran, karena tanpanya, siksaan belum akan dicabut meski doa terus dilantunkan. Sabda Rasulullah ,“Demi yang jiwaku ada di tangan-Nya, hendaknya kamu mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, atau Allah akan mengirimkan bencana atas kalian, kemudian kalian berdoa namun tidak dikabulkan.” (HR. Tirmidzi, hadits hasan)

Semoga kita semua termasuk orang-orang yang beriman dan bertakwa dan jujur dengan keimanan tersebut. Sehingga kita akan mendapatkan jaminan sebagaimana firman Allah ,

Page 6: Khutbah Jum'at: Waspada Adzab Allah Atas Negeri Makmur

ء ليسسم بركسسات مسسن السسسما نسسا ع لفتح نسسوا واتقسسوا لقسسرى آم أهل ا أن لو وبون نوا يكس أخذناه بما كا ف بوا لكن كذ والرض و

“Jikalah sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. al-A'raaf: 96)

إن ال وملئكته يصلون على النبي يآأيها الذين ءامنوا صلوا عليه وسلموا تسليم صل على محمد، وعلى آل محمد، كما صليت على إبراهيم، وعلييى آل إبراهيييم،مهالل

بارك على محمد، وعلى آل محمد، كما باركت على إبراهيييم،مهإنك حميد مجيد. اللوعلى آل إبراهيم، إنك حميد مجيد.

اغيفير للمسلمين والمسلمات، ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغيفير لنا وترحمنييامهالللنكونن من الخاسرين، ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار.

إنا نسألك الهدى والتقى والعفاف والغنى.مهالل إنا نعوذ بك من زوال نعمتك وتحول عافيتك وفجاءة نقمتك وجميييع سييخطك.مهالل

وآخر دعوانا أن الحمد ل رب العالمين.