keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt … · keterbukaan informasi kepada pemegang saham...
TRANSCRIPT
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM
PT GOZCO PLANTATIONS Tbk.
(“KETERBUKAAN INFORMASI”) DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM-LK NO. IX.E.2
TENTANG TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA
UTAMA
KETERBUKAAN INFORMASI INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA
DARI PEMEGANG SAHAM PERSEROAN UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN MENGENAI
TRANSAKSI MATERIAL.
JIKA ANDA MENGALAMI KESULITAN UNTUK MEMAHAMI INFORMASI SEBAGAIMANA
TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI ATAU RAGU-RAGU DALAM
MENGAMBIL KEPUTUSAN, SEBAIKNYA ANDA BERKONSULTASI DENGAN PERANTARA
PEDAGANG EFEK, MANAJER INVESTASI, PENASIHAT HUKUM, AKUNTAN PUBLIK ATAU
PENASIHAT PROFESIONAL LAINNYA.
KETERBUKAAN INFORMASI INI DAN INFORMASI YANG TERCANTUM DI DALAMNYA
TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UMUM ATAU ANJURAN UNTUK
MEMBELI, BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG, ATAS EFEK APAPUN.
PT GOZCO PLANTATIONS Tbk.
(“Perseroan”)
Kegiatan Usaha:
Pengembangan dan pengoperasian perkebunan, perdagangan dan pengolahan kelapa sawit dan minyak nabati
(crude palm oil) melalui anak-anak perusahaan.
Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia
Kantor:
Gedung Gozco
Jl. Raya Pasar Minggu No.32
Jakarta Selatan, 12780, Indonesia
Telpon: +62 21 29755555
Fax: +62 21 29755556
e-mail: [email protected]
Web: www.gozco.com
DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN, BAIK SECARA SENDIRI-SENDIRI MAUPUN
BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN DAN
KELENGKAPAN INFORMASI SEBAGAIMANA DIUNGKAPKAN DI DALAM KETERBUKAAN
INFORMASI INI DAN SETELAH MELAKUKAN PENELITIAN SECARA SEKSAMA,
MENEGASKAN BAHWA INFORMASI YANG DIMUAT DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI
ADALAH BENAR DAN TIDAK ADA FAKTA PENTING, MATERIAL DAN RELEVAN YANG
TIDAK DIUNGKAPKAN ATAU DIHILANGKAN SEHINGGA MENYEBABKAN INFORMASI YANG
DIBERIKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU
MENYESATKAN.
Keterbukaan Informasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 23 Agustus 2019
DEFINISI
Afiliasi : Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 Undang-
Undang Pasar Modal yaitu:
a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan
sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun
vertikal;
b. Hubungan antara pihak dengan pegawai, Direktur atau
Komisaris dari pihak tersebut;
c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu
atau lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama;
d. Hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung
maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan
oleh perusahaan tersebut;
e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan,
baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang
sama; atau
f. Hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
Bapepam dan LK : Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010, tanggal 11 Oktober
2010, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan
yang dahulu dikenal sebagai Bapepam sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal dan terhitung sejak tanggal 31 Desember 2012
berdasarkan Undang-undang No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas
Jasa Keuangan, fungsi, tugas dan wewenangnya telah dialihkan
kepada Otoritas Jasa Keuangan.
GBS : PT Golden Blossom Sumatra, suatu perseroan terbatas yang
didirikan secara sah berdasarkan hukum negara Republik
Indonesia, dengan kantor terdaftar di Jl. Letjen Harun Sohar No.
01, Kebun Bunga, Sukarami, Palembang.
GZI : PT Golden Zaga Indonesia, suatu perseroan terbatas yang
didirikan secara sah berdasarkan hukum negara Republik
Indonesia, dengan kantor terdaftar di Gedung Gozco, Lantai 8, Jl.
Raya Darmo No. 54-56, Surabaya.
Menkumham : Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
MLP : PT Mitra Lintas Persada, suatu perseroan terbatas yang didirikan
secara sah berdasarkan hukum negara Republik Indonesia,
dengan kantor terdaftar di SCBD Lot 18, Parc Place Tower C,
Lantai 6, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53.
OJK : Otoritas Jasa Keuangan, berarti lembaga yang independen dan
bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi,
tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan
penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No.
21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan. Sejak tanggal 31
Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan
pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal,
beralih dari Menteri Keuangan dan Bapepam dan LK ke Otoritas
Jasa Keuangan, sesuai dengan Pasal 55 Undang-undang No. 21
Tahun 2011, atau para pengganti dan penerima hak dan
kewajibannya.
Peraturan IX.E.1 : Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25
Nopember 2009, tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan
Kepentingan Transaksi Tertentu.
Peraturan IX.E.2 : Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011
tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha
Utama.
PPJB SYAD : Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham tanggal 31 Juli 2019 yang
dibuat dan ditandatangani oleh dan antara MLP, SI, SA dan GZI.
SA : PT Suryabumi Agrolanggeng, suatu perseroan terbatas yang
didirikan secara sah berdasarkan hukum negara Republik
Indonesia, dengan kantor terdaftar di Gedung Gozco, Jl. Raya
Pasar Minggu Kav. 32, Jakarta Selatan.
SI : Setiawan Ichlas, warga negara Indonesia, yang beralamat di
Jakarta.
“Saham-saham Yang Akan
Dijual” atau “SYAD”
: Saham-saham GBS yang dijual dan dialihkan kepada PT MLP
dan SI.
Transaksi : Penandatanganan (i) Akta Jual Beli No. 44 tanggal 21 Agustus
2019 oleh dan antara SA dan MLP, (ii) Akta Jual Beli No. 45
tanggal 21 Agustus 2019 oleh dan antara GZI dan MLP, dan (ii)
Akta Jual Beli No. 46 tanggal 21 Agustus 2019 oleh dan antara
GZI dan SI, yang seluruhnya dibuat di hadapan Suswanti B.
Sumarto, SE. SH. M.Kn., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan
pengalihan SYAD yang merupakan Transaksi Material
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan IX.E.2.
Transaksi Afiliasi : Transaksi yang dilakukan oleh Perusahaan atau Perusahaan
Terkendali dengan Afiliasi dari Perusahaan atau Afiliasi dari
anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau pemegang
saham utama Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Angka 1
huruf d Peraturan IX.E.1.
Transaksi Material : Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
IX.E.2
Undang-Undang Pasar Modal : Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal
10 November 1995 tentang Pasar Modal
UUPT : Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tanggal
16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas
UUWDP : Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 tanggal 2 Januari 1982
tentang Wajib Daftar Perusahaan
PENDAHULUAN
Dalam rangka memenuhi Peraturan IX.E.2, Direksi Perseroan mengumumkan Keterbukaan Informasi
ini untuk memberikan informasi kepada para pemegang saham Perseroan bahwa SA, entitas anak
Perseroan, yang sahamnya dimiliki oleh Perseroan sebesar 99,50% (sembilan puluh sembilan koma
lima puluh persen) yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan pengolahan minyak mentah
sawit, sebelumnya telah menandatangani PPJB SYAD sehubungan dengan rencana SA untuk menjual
dan mengalihkan saham-saham SA dalam GBS kepada MLP.
Sehubungan dengan realisasi pengalihan SYAD, saat ini SA, GZI, MLP, dan SI telah
menandatangani:
(1) Akta Jual Beli No. 44 tanggal 21 Agustus 2019 dibuat di hadapan Suswanti B. Sumarto, SE.
SH. M.Kn., Notaris di Jakarta, oleh dan antara SA dan MLP;
(2) Akta Jual Beli No. 45 tanggal 21 Agustus 2019 dibuat di hadapan Suswanti B. Sumarto, SE.
SH. M.Kn., Notaris di Jakarta, oleh dan antara GZI dan MLP; dan
(3) Akta Jual Beli No. 46 tanggal 21 Agustus 2019 dibuat di hadapan Suswanti B. Sumarto, SE.
SH. M.Kn., Notaris di Jakarta, oleh dan antara GZI dan SI;
((1), (2), dan (3) di atas secara bersama-sama untuk selanjutnya disebut sebagai “Akta-Akta Jual
Beli”).
Sehubungan dengan Transaksi, dapat diketahui bahwa berdasarkan Laporan Keuangan Tengah Tahun
2019 yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019, ekuitas Perseroan adalah sebesar Rp860.000.000.000,-
(delapan ratus enam puluh miliar Rupiah), sedangkan nilai penjualan dan pengalihan SYAD adalah
Rp350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar Rupiah), yang merupakan sekitar 40,70 % (empat
puluh koma tujuh nol persen), dari ekuitas Perseroan.
Dengan demikian, Direksi Perseoran menerbitkan Keterbukaan Informasi ini untuk kepentingan para
pemegang saham Perseroan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
khususnya Peraturan IX.E.2 dengan maksud untuk memberikan informasi maupun gambaran yang
lebih lengkap kepada Pemegang Saham Perseroan mengenai pelaksanaan Transaksi sebagaimana
diatur dalam Akta-Akta Jual Beli. Dengan tunduk kepada Peraturan IX.E.2, maka Direksi Perseroan
mengumumkan Keterbukaan Informasi ini dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang
berperedaran nasional untuk memberikan informasi kepada para Pemegang Saham Perseroan
mengenai Transaksi yang dilakukan oleh Perseroan.
KETERANGAN MENGENAI TRANSAKSI
A. PENJELASAN, PERTIMBANGAN DAN ALASAN MENGENAI TRANSAKSI
SA, anak usaha Perseroan, yang sahamnya dimiliki oleh Perseroan sebesar 99,50% (sembilan
puluh sembilan koma lima puluh persen) yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit
dan pengolahan minyak mentah sawit sebelumnya telah menandatangani PPJB SYAD
sehubungan dengan rencana SA untuk menjual dan mengalihkan saham-saham SA dalam
GBS kepada MLP.
GBS mempunyai lahan perkebunan dengan usia tanaman menghasilkan sekitar 6 (enam)
tahun. GBS juga mempunyai pinjaman sebesar Rp565.000.000.000,- (lima ratus enam puluh
lima miliar Rupiah). Selain itu, GBS juga avalis dari pinjaman koperasi GBS sekitar
Rp280.000.000.000,- (dua ratus delapan puluh miliar).
Sehubungan dengan hal-hal di atas, alasan dilakukannya Transaksi adalah untuk mendapatkan
dana segar dikarenakan (i) cash flow operasi GBS yang negatif akibat hasil kebun kelapa
sawit dan pabrik pengolahan minyak sawit mentah belum cukup untuk menutupi beban
operasi dan bunga pinjaman GBS. Hal ini juga dipengaruhi oleh kondisi harga minyak sawit
mentah yang 2 (dua) tahun terakhir masih rendah, dan (ii) Perseroan tidak memiliki surplus
cash flow operasi yang cukup mengantarkan GBS pada level komersial yang diperkirakan
dapat dicapai pada usia tanaman menghasilkan sekitar 8-9 tahun, atau pada 2-3 tahun
mendatang.
B. MANFAAT TRANSAKSI TERHADAP PERSEROAN
Berdasarkan penjelasan, pertimbangan dan alasan Transaksi sebagaimana diungkapkan pada
poin A di atas, manfaat Transaksi adalah sebagai berikut:
1. Memperkuat kelangsungan usaha Perseroan secara keseluruhan akibat terdapatnya dana
segar dari hasil divestasi saham GBS;
2. Menyehatkan struktur permodalan Perseroan secara keseluruhan akibat berkurangnya
beban cash flow Perseroan; dan
3. Memperbaiki ratio solvabilitas Perseroan yang diperoleh dari pembebasan kewajiban
pelunasan pinjaman pokok dan pembayaran bunga (juga sebagai avalis pinjaman
koperasi GBS).
C. RINGKASAN MENGENAI DOKUMEN TRANSAKSI
SA dan GZI, selaku penjual, serta MLP dan SI, selaku pembeli telah membuat dan
menandatangani Akta-Akta Jual Beli. Berikut ini adalah ringkasan mengenai beberapa
ketentuan dalam Akta-Akta Jual Beli:
Akta Jual Beli No. 44 tanggal 21 Agustus 2019, dibuat di hadapan Suswanti B. Sumarto,
SE. SH. M.Kn., Notaris di Jakarta (“Akta 44/2019”)
Para Pihak : (1) SA sebagai Penjual; dan
(2) MLP sebagai Pembeli.
Objek Transaksi : SYAD sejumlah 560.216 (lima ratus enam puluh ribu
dua ratus enam belas) lembar saham yang merupakan
seluruh saham SA dalam GBS
Nilai Transaksi : Jumlah total nilai transaksi secara keseluruhan adalah
Rp350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar
Rupiah) (“Nilai Total Transaksi”).
Sisa pembayaran atas Nilai Total Transaksi pada tanggal
Keterbukaan Informasi ini adalah Rp255.000.000.000,-
(dua ratus lima puluh lima miliar Rupiah), yang
kemudian akan dibayarkan kepada Penjual dengan cara
angsuran secara bulanan dimulai dari bulan September
2019 sampai dengan April 2020. Untuk menjamin
pemenuhan kewajiban Pembeli, SA, GZI dan MLP telah
menandatangani Akta Pengakuan Hutang No. 42 tanggal
21 Agustus 2019, dibuat di hadapan Suswanti B.
Sumarto, SE. SH. M.Kn., Notaris di Jakarta.
Dalam hal sisa angsuran tidak atau gagal dibayarkan oleh
Pembeli sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur di
dalam PPJB SYAD, maka Pembeli wajib menyerahkan
dan mengembalikan seluruh saham kepada Penjual sesuai
dengan jumlah angsuran yang jatuh tempo dan
tertunggak.
Pengakhiran : Dalam hal Pembeli mengakhiri Perjanjian ini akibat
kesalahan Penjual, Penjual dengan ini setuju bahwa:
a. Pembeli tidak lagi mempunyai kewajiban untuk
membeli SYAD;
b. (i) SA wajib mengembalikan pembayaran awal
kepada Para Pembeli; (ii) Penjual wajib
mengembalikan pembayaran kedua kepada
Pembeli; dan (iii) Penjual wajib menyebabkan GBS
untuk mengembalikan biaya operasional GBS yang
telah diterima oleh GBS kepada Pembeli; berikut
bunga sebesar 10% (sepuluh persen) per tahun dari
jumlah pembayaran yang wajib dikembalikan
sebagaimana tersebut di atas, dalam waktu paling
lambat 7 (tujuh) Hari Kerja sejak tanggal Penjual
menerima pembayaran (in good fund) dalam
jumlah minimal sebesar pembayaran awal,
pembayaran kedua dan biaya operasional GBS
yang telah diterima oleh GBS dari Pembeli, dari
pihak ketiga yang bermaksud membeli SYAD
sebagai pengganti Pembeli;
c. Penjual dan GBS tidak memiliki kewajiban untuk
memberikan kompensasi, bunga, ganti rugi,
pengembalian atau pembayaran dalam bentuk
apapun kepada Pembeli selain pengembalian dan
bunga sebagaimana diatur dalam butir (b) di atas;
dan
d. Penjual (baik bersama-sama maupun sendiri-
sendiri) sepakat dan mengikatkan diri untuk tidak
mengajukan proses hukum maupun klaim dan/atau
tuntutan lainnya dalam bentuk apapun terhadap
Pembeli maupun afiliasi Pembeli, dan selanjutnya
Penjual dengan ini secara tanpa syarat dan tanpa
dicabut kembali mengesampingkan seluruh hak
yang dimiliki oleh Penjual termasuk hak-hak yang
diatur dalam Hukum Yang Berlaku untuk
mengajukan proses hukum, klaim dan/atau tuntutan
lainnya tersebut.
Dalam hal Penjual mengakhiri Perjanjian ini akibat
kesalahan Pembeli, Pembeli dengan ini setuju bahwa:
a. Penjual tidak lagi mempunyai kewajiban untuk
menjual SYAD;
b. (i) SA wajib mengembalikan pembayaran awal
kepada Para Pembeli; dan (ii) Penjual wajib
menyebabkan GBS untuk mengembalikan biaya
operasional GBS yang telah diterima oleh GBS
kepada Pembeli; tanpa adanya kewajiban Penjual
maupun GBS untuk memberikan kompensasi,
bunga dan/atau ganti rugi dalam bentuk apapun
kepada Pembeli, dalam waktu paling lambat 7
(tujuh) Hari Kerja sejak tanggal Para Penjual
menerima pembayaran (in good fund) dalam
jumlah minimal sebesar pembayaran awal,
pembayaran kedua dan biaya operasional GBS
yang telah diterima oleh GBS dari Pembeli, dari
pihak ketiga yang bermaksud membeli SYAD
sebagai pengganti Pembeli; dan
c. Pembeli (baik bersama-sama maupun sendiri-
sendiri) sepakat dan mengikatkan diri untuk tidak
mengajukan proses hukum maupun klaim dan/atau
tuntutan lainnya dalam bentuk apapun terhadap
Penjual maupun afiliasi Penjual, dan selanjutnya
Pembeli dengan ini secara tanpa syarat dan tanpa
dicabut kembali mengesampingkan seluruh hak
yang dimiliki oleh Pembeli termasuk hak-hak yang
diatur dalam Hukum Yang Berlaku untuk
mengajukan proses hukum, klaim dan/atau tuntutan
lainnya tersebut.
Hukum yang Berlaku : Hukum Negara Republik Indonesia
Penyelesaian Sengketa : Badan Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”) yang
berkedudukan di Wahana Graha Lt. 1&2, Jl. Mampang
Prapatan No. 2, Jakarta 12760, sesuai dengan peraturan
BANI yang berlaku saat itu.
Akta Jual Beli No. 45 tanggal 21 Agustus 2019 dibuat di hadapan Suswanti B. Sumarto,
SE. SH. M.Kn., Notaris di Jakarta, oleh dan antara GZI sebagai Penjual dan MLP
sebagai Pembeli (“Akta 45/2019”)
Para Pihak : (1) GZI sebagai Penjual; dan
(2) MLP sebagai Pembeli.
Objek Transaksi : SYAD sejumlah 2.162 (dua ribu seratus enam puluh dua)
lembar saham dari 2.163 (dua ribu seratus enam puluh
tiga) lembar saham yang dimiliki GZI dalam GBS
Nilai Transaksi : Jumlah total nilai transaksi secara keseluruhan adalah
Rp350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar
Rupiah) (“Nilai Total Transaksi”).
Sisa pembayaran atas Nilai Total Transaksi pada tanggal
Keterbukaan Informasi ini adalah Rp255.000.000.000,-
(dua ratus lima puluh lima miliar Rupiah), yang
kemudian akan dibayarkan kepada Penjual dengan cara
angsuran secara bulanan dimulai dari bulan September
2019 sampai dengan April 2020. Untuk menjamin
pemenuhan kewajiban Pembeli, SA, GZI dan MLP telah
menandatangani Akta Pengakuan Hutang No. 42 tanggal
21 Agustus 2019, dibuat di hadapan Suswanti B.
Sumarto, SE. SH. M.Kn., Notaris di Jakarta.
Dalam hal sisa angsuran tidak atau gagal dibayarkan oleh
Pembeli sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur di
dalam PPJB SYAD, maka Pembeli wajib menyerahkan
dan mengembalikan seluruh saham kepada Penjual sesuai
dengan jumlah angsuran yang jatuh tempo dan
tertunggak.
Pengakhiran : Dalam hal Pembeli mengakhiri Perjanjian ini akibat
kesalahan Penjual, Penjual dengan ini setuju bahwa:
a. Pembeli tidak lagi mempunyai kewajiban untuk
membeli SYAD;
b. (i) SA wajib mengembalikan pembayaran awal
kepada Para Pembeli; (ii) Penjual wajib
mengembalikan pembayaran kedua kepada
Pembeli; dan (iii) Penjual wajib menyebabkan GBS
untuk mengembalikan biaya operasional GBS yang
telah diterima oleh GBS kepada Pembeli; berikut
bunga sebesar 10% (sepuluh persen) per tahun dari
jumlah pembayaran yang wajib dikembalikan
sebagaimana tersebut di atas, dalam waktu paling
lambat 7 (tujuh) Hari Kerja sejak tanggal Penjual
menerima pembayaran (in good fund) dalam
jumlah minimal sebesar pembayaran awal,
pembayaran kedua dan biaya operasional GBS
yang telah diterima oleh GBS dari Pembeli, dari
pihak ketiga yang bermaksud membeli SYAD
sebagai pengganti Pembeli;
c. Penjual dan GBS tidak memiliki kewajiban untuk
memberikan kompensasi, bunga, ganti rugi,
pengembalian atau pembayaran dalam bentuk
apapun kepada Pembeli selain pengembalian dan
bunga sebagaimana diatur dalam butir (b) di atas;
dan
d. Penjual (baik bersama-sama maupun sendiri-
sendiri) sepakat dan mengikatkan diri untuk tidak
mengajukan proses hukum maupun klaim dan/atau
tuntutan lainnya dalam bentuk apapun terhadap
Pembeli maupun afiliasi Pembeli, dan selanjutnya
Penjual dengan ini secara tanpa syarat dan tanpa
dicabut kembali mengesampingkan seluruh hak
yang dimiliki oleh Penjual termasuk hak-hak yang
diatur dalam Hukum Yang Berlaku untuk
mengajukan proses hukum, klaim dan/atau tuntutan
lainnya tersebut.
Dalam hal Penjual mengakhiri Perjanjian ini akibat
kesalahan Pembeli, Pembeli dengan ini setuju bahwa:
a. Penjual tidak lagi mempunyai kewajiban untuk
menjual SYAD;
b. (i) SA wajib mengembalikan pembayaran awal
kepada Para Pembeli; dan (ii) Penjual wajib
menyebabkan GBS untuk mengembalikan biaya
operasional GBS yang telah diterima oleh GBS
kepada Pembeli; tanpa adanya kewajiban Penjual
maupun GBS untuk memberikan kompensasi,
bunga dan/atau ganti rugi dalam bentuk apapun
kepada Pembeli, dalam waktu paling lambat 7
(tujuh) Hari Kerja sejak tanggal Para Penjual
menerima pembayaran (in good fund) dalam
jumlah minimal sebesar pembayaran awal,
pembayaran kedua dan biaya operasional GBS
yang telah diterima oleh GBS dari Pembeli, dari
pihak ketiga yang bermaksud membeli SYAD
sebagai pengganti Pembeli; dan
c. Pembeli (baik bersama-sama maupun sendiri-
sendiri) sepakat dan mengikatkan diri untuk tidak
mengajukan proses hukum maupun klaim dan/atau
tuntutan lainnya dalam bentuk apapun terhadap
Penjual maupun afiliasi Penjual, dan selanjutnya
Pembeli dengan ini secara tanpa syarat dan tanpa
dicabut kembali mengesampingkan seluruh hak
yang dimiliki oleh Pembeli termasuk hak-hak yang
diatur dalam Hukum Yang Berlaku untuk
mengajukan proses hukum, klaim dan/atau tuntutan
lainnya tersebut.
Hukum yang Berlaku : Hukum Negara Republik Indonesia
Penyelesaian Sengketa : Badan Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”) yang
berkedudukan di Wahana Graha Lt. 1&2, Jl. Mampang
Prapatan No. 2, Jakarta 12760, sesuai dengan peraturan
BANI yang berlaku saat itu
Perintah Interim : Masing-masing Pihak sepakat bahwa tidaklah
bertentangan dengan perjanjian arbitrase apabila salah
satu Pihak meminta dari pengadilan yang berwenang,
sebelum atau selama sidang arbitrase, suatu putusan
pemberhentian, atau putusan sela, atau penerbitan sita
jaminan atau pelaksanaan langkah-langkah interim
lainnya untuk perlindungan bagi Pihak tersebut, dan
pengadilan mengabulkan permohonan tersebut. Namun
demikian, masing-masing Pihak berjanji bahwa ia tidak
akan mengintervensi atau menghalangi jalannya sidang
arbitrase dengan jalan menggunakan putusan interim
tersebut.
Akta Jual Beli No. 46 tanggal 21 Agustus 2019 dibuat di hadapan Suswanti B. Sumarto,
SE. SH. M.Kn., Notaris di Jakarta (“Akta 46/2019”)
Para Pihak : (1) GZI sebagai Penjual; dan
(2) SI sebagai Pembeli.
Objek Transaksi : SYAD sejumlah 1 (satu) lembar saham dari 2.163 (dua
ribu seratus enam puluh tiga) lembar saham yang dimiliki
GZI dalam GBS
Nilai Transaksi : Jumlah total nilai transaksi secara keseluruhan adalah
Rp350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar
Rupiah) (“Nilai Total Transaksi”).
Sisa pembayaran atas Nilai Total Transaksi pada tanggal
Keterbukaan Informasi ini adalah Rp255.000.000.000,-
(dua ratus lima puluh lima miliar Rupiah), yang
kemudian akan dibayarkan kepada Penjual dengan cara
angsuran secara bulanan dimulai dari bulan September
2019 sampai dengan April 2020. Untuk menjamin
pemenuhan kewajiban Pembeli, SA, GZI dan MLP telah
menandatangani Akta Pengakuan Hutang No. 42 tanggal
21 Agustus 2019, dibuat di hadapan Suswanti B.
Sumarto, SE. SH. M.Kn., Notaris di Jakarta.
Dalam hal sisa angsuran tidak atau gagal dibayarkan oleh
Pembeli sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur di
dalam PPJB SYAD, maka Pembeli wajib menyerahkan
dan mengembalikan seluruh saham kepada Penjual sesuai
dengan jumlah angsuran yang jatuh tempo dan
tertunggak.
Pengakhiran : Dalam hal Pembeli mengakhiri Perjanjian ini akibat
kesalahan Penjual, Penjual dengan ini setuju bahwa:
a. Pembeli tidak lagi mempunyai kewajiban untuk
membeli SYAD;
b. (i) SA wajib mengembalikan pembayaran awal
kepada Para Pembeli; (ii) Penjual wajib
mengembalikan pembayaran kedua kepada
Pembeli; dan (iii) Penjual wajib menyebabkan GBS
untuk mengembalikan biaya operasional GBS yang
telah diterima oleh GBS kepada Pembeli; berikut
bunga sebesar 10% (sepuluh persen) per tahun dari
jumlah pembayaran yang wajib dikembalikan
sebagaimana tersebut di atas, dalam waktu paling
lambat 7 (tujuh) Hari Kerja sejak tanggal Penjual
menerima pembayaran (in good fund) dalam
jumlah minimal sebesar pembayaran awal,
pembayaran kedua dan biaya operasional GBS
yang telah diterima oleh GBS dari Pembeli, dari
pihak ketiga yang bermaksud membeli SYAD
sebagai pengganti Pembeli;
c. Penjual dan GBS tidak memiliki kewajiban untuk
memberikan kompensasi, bunga, ganti rugi,
pengembalian atau pembayaran dalam bentuk
apapun kepada Pembeli selain pengembalian dan
bunga sebagaimana diatur dalam butir (b) di atas;
dan
d. Penjual (baik bersama-sama maupun sendiri-
sendiri) sepakat dan mengikatkan diri untuk tidak
mengajukan proses hukum maupun klaim dan/atau
tuntutan lainnya dalam bentuk apapun terhadap
Pembeli maupun afiliasi Pembeli, dan selanjutnya
Penjual dengan ini secara tanpa syarat dan tanpa
dicabut kembali mengesampingkan seluruh hak
yang dimiliki oleh Penjual termasuk hak-hak yang
diatur dalam Hukum Yang Berlaku untuk
mengajukan proses hukum, klaim dan/atau tuntutan
lainnya tersebut.
Dalam hal Penjual mengakhiri Perjanjian ini akibat
kesalahan Pembeli, Pembeli dengan ini setuju bahwa:
a. Penjual tidak lagi mempunyai kewajiban untuk
menjual SYAD;
b. (i) SA wajib mengembalikan pembayaran awal
kepada Para Pembeli; dan (ii) Penjual wajib
menyebabkan GBS untuk mengembalikan biaya
operasional GBS yang telah diterima oleh GBS
kepada Pembeli; tanpa adanya kewajiban Penjual
maupun GBS untuk memberikan kompensasi,
bunga dan/atau ganti rugi dalam bentuk apapun
kepada Pembeli, dalam waktu paling lambat 7
(tujuh) Hari Kerja sejak tanggal Para Penjual
menerima pembayaran (in good fund) dalam
jumlah minimal sebesar pembayaran awal,
pembayaran kedua dan biaya operasional GBS
yang telah diterima oleh GBS dari Pembeli, dari
pihak ketiga yang bermaksud membeli SYAD
sebagai pengganti Pembeli; dan
c. Pembeli (baik bersama-sama maupun sendiri-
sendiri) sepakat dan mengikatkan diri untuk tidak
mengajukan proses hukum maupun klaim dan/atau
tuntutan lainnya dalam bentuk apapun terhadap
Penjual maupun afiliasi Penjual, dan selanjutnya
Pembeli dengan ini secara tanpa syarat dan tanpa
dicabut kembali mengesampingkan seluruh hak
yang dimiliki oleh Pembeli termasuk hak-hak yang
diatur dalam Hukum Yang Berlaku untuk
mengajukan proses hukum, klaim dan/atau tuntutan
lainnya tersebut.
Hukum yang Berlaku : Hukum Negara Republik Indonesia
Penyelesaian Sengketa : Badan Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”) yang
berkedudukan di Wahana Graha Lt. 1&2, Jl. Mampang
Prapatan No. 2, Jakarta 12760, sesuai dengan peraturan
BANI yang berlaku saat itu
Perintah Interim : Masing-masing Pihak sepakat bahwa tidaklah
bertentangan dengan perjanjian arbitrase apabila salah
satu Pihak meminta dari pengadilan yang berwenang,
sebelum atau selama sidang arbitrase, suatu putusan
pemberhentian, atau putusan sela, atau penerbitan sita
jaminan atau pelaksanaan langkah-langkah interim
lainnya untuk perlindungan bagi Pihak tersebut, dan
pengadilan mengabulkan permohonan tersebut. Namun
demikian, masing-masing Pihak berjanji bahwa ia tidak
akan mengintervensi atau menghalangi jalannya sidang
arbitrase dengan jalan menggunakan putusan interim
tersebut.
D. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK DALAM TRANSAKSI
1. SA
Riwayat Singkat
SA, berkedudukan di Jakarta Selatan, merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan
berdasarkan dan tunduk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik
Indonesia. SA didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Suryabumi
Agrolanggeng No. 124 tanggal 28 September 1990, dibuat di hadapan Ny. R. Arie Soetardjo,
S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan
Keputusan No. C2.889.III.01.01.Th 1993 tanggal 9 Februari 1993, dan telah diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 38 tanggal 13 Mei 1994, Tambahan No. 98
Tanggal 08 Desember 1995.
Sejak didirikan, Anggaran Dasar SA telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir kali
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat SA No. 3 tanggal 2 Mei 2017, dibuat di
hadapan Hari Santoso, S.H., M.H., Notaris di Gresik dan telah disetujui oleh Menkumham
berdasarkan Keputusan No. AHU-AH.01.03-0134999 tanggal 10 Mei 2017 dan telah
didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan ketentuan UUPT dengan No. AHU-
0060371.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 10 Mei 2017.
Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha SA adalah bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit dan pengolahan
minyak mentah sawit. Pada saat diterbitkannya Keterbukaan Informasi ini, SA aktif
beroperasi secara komersial.
Struktur Permodalan
Pada saat diterbitkannya Keterbukaan Informasi ini, struktur permodalan dan susunan
pemegang saham SA adalah sebagai berikut:
Keterangan
Nilai Nominal Rp1.000.000,- per saham
Jumlah Saham Jumlah Nilai
Nominal (Rp) (%)
Modal Dasar 1.000.000 1.000.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1. Perseroan 248.750 248.750.000.000 99,5
2. Tjandra Mindharta Gozali 1.250 1.250.000.000 0,5
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh
250.000 250.000.000.000 100
Saham Dalam Portepel 750.000 750.000.000.000
Susunan Pengawas dan Pengurus
Pada saat diterbitkannya Keterbukaan Informasi ini, susunan anggota Dewan Komisaris dan
Direksi SA adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Tjandra Mindharta Gozali
Wakil Komisaris Utama : Kreisna Dewantara Gozali
Komisaris : Harijanto
Komisaris : Sasra Adhiwana
Direksi
Direktur Utama : Budi Yuwono
Direktur : Abdul Kadir Syarkowi
Direktur : Liviana
2. GZI
Riwayat Singkat
GZI, berkedudukan di Surabaya, merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan
berdasarkan dan tunduk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik
Indonesia. GZI didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas GZI No. 15 tanggal
19 April 2010, dibuat di hadapan Hari Santoso, S.H.,MH., Notaris di Kabupaten Gresik, yang
telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-
26905.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 26 Mei 2010, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan
sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0039828.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 26 Mei 2010,
serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 16846/2011 tanggal 01
Juli 2011, Tambahan No. 52.
Sejak didirikan, Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan,
terakhir kali berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 5
tanggal 16 November 2015, dibuat di hadapan Hari Santoso, S.H., MH., Notaris di Kabupaten
Gresik, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-AH.01.03-
0983670 tanggal 27 November 2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai
dengan ketentuan UUPT dengan No.AHU-3585683.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 27
November 2015.
Kegiatan Usaha
Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar GZI, kegiatan usaha GZI adalah bergerak
dalam bidang bisnis dan manajemen. Sampai dengan diterbitkannya Keterbukaan Informasi
ini, GZI aktif beroperasi secara komersial.
Struktur Permodalan
Pada saat diterbitkannya Keterbukaan Informasi ini, struktur permodalan dan susunan
pemegang saham adalah sebagai berikut:
Keterangan
Nilai Nominal Rp500.000,- per saham
Jumlah
Saham
Jumlah Nilai
Nominal (Rp) (%)
Modal Dasar 240.000 120.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1. Tjandra Mindharta Gozali 59.400 29.700.000.000 99
2. Harijanto Gunawan 600 300.000.000 1
Jumlah Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
60.000 30.000.000.000 100
Saham Dalam Portepel 180.000 90.000.000.000
Susunan Pengawas dan Pengurus
Pada saat diterbitkannya Keterbukaan Informasi ini, susunan anggota Dewan Komisaris dan
Direksi GZI adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Harijanto Gunawan
Komisaris : Kreisna Dewantara Gozali
Direksi
Direktur Utama : Tjandra Mindharta Gozali
3. MLP
Riwayat Singkat
MLP, berkedudukan di Jakarta, merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan
berdasarkan dan tunduk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik
Indonesia. Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas MLP No. 10
tanggal 5 Mei 2012, dibuat di hadapan Evi Syarkowi, S.H., Notaris di Palembang, yang telah
memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-
32353.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 14 Juni 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar
Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0053027-AH-01.09.Tahun 2012 tanggal 14
Juni 2012.
Sejak didirikan, Anggaran Dasar MLP telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir kali
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat MLP No. 81 tanggal 26 Juli 2019, dibuat di
hadapan Suswanti B. Sumarto, S.E., S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh
Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0042605.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal
26 Juli 2019, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan ketentuan UUPT
dengan No. AHU-0121419.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 26 Juli 2019 serta telah
diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0304409 tanggal 26 Juli 2019. Akta tersebut memuat
persetujuan pemegang saham atas perubahan modal dasar perseroan dan penerbitan saham
baru.
Kegiatan Usaha
Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar MLP, kegiatan usaha MLP adalah bergerak
dalam bidang pertambangan. Sampai dengan diterbitkannya Keterbukaan Informasi ini, MLP
aktif beroperasi secara komersial.
Struktur Permodalan
Pada saat diterbitkannya Keterbukaan Informasi ini, struktur permodalan dan susunan
pemegang saham MLP adalah sebagai berikut:
Keterangan
Nilai Nominal Rp1.000.000,- per saham
Jumlah
Saham
Jumlah Nilai
Nominal (Rp) (%)
Modal Dasar 1.000.000 1.000.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh
1. SI 449.999 449.999.000.000 99,9998
2. F. Edwin R. 1 1.000.000 0,0002
Jumlah Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
450.000 450.000.000.000 100
Saham Dalam Portepel 550.000 550.000.000.000
Susunan Pengawas dan Pengurus
Pada saat diterbitkannya Keterbukaan Informasi ini, susunan anggota Dewan Komisaris dan
Direksi MLP adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris : F. Edwin R.
Direksi
Direktur : Setiawan Ichlas
4. SI
Setiawan Ichlas, warga negara Indonesia, yang beralamat di Jakarta.
INFORMASI MENGENAI ENTITAS YANG SAHAMNYA DIALIHKAN
GBS
Riwayat Singkat
GBS, berkedudukan di Kota Palembang, merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan
berdasarkan dan tunduk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia.
GBS didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas GBS No. 04 tanggal 1 Februari 2005,
dibuat di hadapan Fauzie, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan No. C-09648 HT.01.01.TH.2005
tanggal 11 April 2005, telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan ketentuan UUWDP
di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Palembang di bawah No. 088/BH.06.06/IV/2005 tanggal 11
April 2005 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 9359/2006 tanggal 1
September 2006, Tambahan No. 70.
Sejak didirikan, Anggaran Dasar GBS telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir kali
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham GBS No. 7 tanggal 28 Mei 2019,
dibuat di hadapan Hari Santoso, S.H., Notaris di Gresik, yang telah diberitahukan kepada
Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-AH.01.03-0283873 tanggal 29 Mei 2019 dan telah
didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan ketentuan UUPT dengan No. AHU-
0088382.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal 29 Mei 2019. Akta tersebut memuat persetujuan pemegang
saham atas perubahan terhadap ketentuan Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar GBS tentang Modal.
Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha GBS adalah bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit dan pengolahan minyak
mentah sawit. Pada saat diterbitkannya Keterbukaan Informasi ini, GBS aktif beroperasi secara
komersial.
Struktur Permodalan
Pada saat diterbitkannya Keterbukaan Informasi ini, struktur permodalan dan susunan pemegang
saham GBS adalah sebagai berikut:
Keterangan
Nilai Nominal Rp1.000.000,- per saham
Jumlah Saham Jumlah Nilai
Nominal (Rp) (%)
Modal Dasar 720.000 720.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1. MLP 562.378 562.378.000.000 99,9998
2. SI 1 1.000.000 0,0002
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh
562.379 562.379.000.000 100
Saham Dalam Portepel 157.621 157.621.000.000
1. Susunan Pengawas dan Pengurus
Pada saat diterbitkannya Keterbukaan Informasi ini, susunan anggota Dewan Komisaris dan
Direksi GBS adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Tjandra Mindharta Gozali
Wakil Komisaris Utama : Kreisna Dewantara Gozali
Komisaris : Sasra Adhiwana
Direksi
Direktur Utama : Jamal Rosyidin Hakki
Direktur : Andrew Michael Vincent
Direktur : Rudyansyah
Direktur : Budi Yuwono
Direktur : Harijanto
2. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting yang diambil dari informasi
keuangan konsolidasian GBS yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik Hadori, Sugiarto, Adi
& Rekan pada dan untuk tahun 2019 yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019.
(dalam jutaan Rupiah)
Akun-akun Neraca 31 Mei 2019 31 Desember 2018
Jumlah asset 1.503.351 1.416.443
Jumlah liabilitas 1.037.840 1.007.809
Jumlah ekuitas/(defisiensi modal)
Modal Saham Disetor 562.379 260.000
Defisit (424.418) (308.886)
Komponen ekuitas lainnya 327.550 457.521
Jumlah ekuitas/(defisiensi modal) 465.511 408.634
Kenaikan ekuitas GBS dari posisi per awal tahun sampai dengan per tanggal 31 Mei 2019
dikontribusi oleh tambahan setoran modal dari Pemegang Saham, penurunan ekuitas
(kenaikan defisit) karena rugi bersih tahun 2019 (sampai dengan akhir bulan Mei) dan
penurunan komponen ekuitas lainnya terutama karena penurunan nilai valuasi tanaman.
Selanjutnya tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting kinerja :
(dalam jutaan Rupiah)
Akun-akun Kinerja 2019 s/d 31 Mei 2018 s/d 31 Mei
Pendapatan Bersih 47.088,12 101.639,73
Beban pokok penjualan 83.650,09 103.184,24
Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan (106.298,89) 938.987,32)
Laba/(rugi) tahun berjalan (245.502,39) (28.593,85)
RINGKASAN LAPORAN PENILAI INDEPENDEN
Kantor Jasa Penilai Publik Benedictus Darmapuspita dan Rekan (“KJPP BDR”), sebagai KJPP resmi
yang memiliki ijin usaha dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor izin:
2.12.0103, Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 696/KM.1/2012 tanggal 18
Juni 2012 dan terdaftar sebagai profesi penunjang pasar modal di OJK dengan Surat Tanda Terdaftar
Profesi Penunjang Pasar Modal dari Bapepam dan LK No. No. S-8154/BL/2012 tanggal 29 Juni 2012,
yang memberikan pendapat atas Nilai Pasar Wajar Saham GBS, serta kewajaran atas Transaksi.
1. Laporan Penilaian Saham GBS
KJPP BDR telah ditunjuk oleh Direksi Perseroan sebagai penilai independen berdasarkan
Proposal Ref. No. BDR 19P-207/R1 tanggal 27 Mei 2019 untuk melakukan penilaian atas Nilai
Pasar Wajar 99,6% Kepemilikan SA pada GBS per tanggal penilaian 31 Mei 2019. Berikut adalah
ringkasan laporan KJPP BDR sebagaimana tertuang dalam laporan No. 00402/2.0103-
00/BS/01/0121/1/VIII/2019 tertanggal 15 Agustus 2019:
a. Obyek Penilaian
Objek penilaian dalam penugasan ini adalah Nilai Pasar Wajar 99,6% Kepemilikan SA pada
GBS.
b. Tujuan Penilaian
Tujuan penilaian ini adalah memberikan opini mengenai Nilai Pasar Wajar 99,6%
Kepemilikan SA pada GBS per tanggal 31 Mei 2019 untuk menunjang keperluan rencana
transaksi divestasi yang akan dilakukan Perseroan, sebagaimana didefinisikan dalam Laporan
ini dan bukan ditujukan untuk kepentingan perpajakan serta tidak untuk bentuk transaksi
lainnya.
c. Asumsi dan Kondisi Pembatas
Laporan Penilaian ini bersifat non-disclaimer opinion, KJPP BDR telah melakukan
penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses penilaian, data dan
informasi yang diperoleh berasal dari manajemen Perseroan maupun dari sumber lain yang
dapat dipercaya.
KJPP BDR bertanggung jawab atas pelaksanaan penilaian dan menurut pendapat kami
proyeksi keuangan yang telah disesuaikan tersebut wajar, namun kami tidak bertanggung
jawab terhadap pencapaiannya.
Penilaian ini disusun berdasarkan pada prinsip integritas informasi dan data. Dalam
menyusun Penilaian ini, kami melandaskan dan berdasarkan pada informasi dan data
sebagaimana disiapkan Manajemen GBS, yang mana berdasarkan hakekat kewajaran adalah
benar, lengkap, dapat diandalkan, serta tidak menyesatkan.
KJPP BDR tidak melakukan audit ataupun uji tuntas secara mendetail atas penjelasan maupun
data-data yang diberikan oleh manajemen GBS, baik lisan maupun tulisan, dan dengan
demikian kami tidak dapat memberikan jaminan atau bertanggungjawab terhadap kebenaran
dan kelengkapan dari informasi atau penjelasan tersebut.
Penugasan kami tidak dilakukan untuk tujuan mengungkapkan kelemahan pengendalian
internal, kesalahan atau kecurangan dalam laporan keuangan, segala bentuk implikasi pajak
atau pelanggaran hukum.
Penilaian saham ini dinyatakan dalam satuan Rupiah. Hal ini didasari pemahaman bahwa
Laporan Keuangan GBS disajikan dalam mata uang Rupiah. Penelaahan, perhitungan dan
analisis didasarkan atas data-data dan informasi yang diberikan manajemen GBS seperti
tertera di Sumber Data dan Informasi.
d. Pendekatan dan Metodologi
Untuk menentukan Nilai Pasar Wajar 99,6% Kepemilikan SA pada GBS, KJPP BDR
mengaplikasikan 2 (dua) pendekatan, yaitu pendekatan pendapatan dengan menggunakan
Metode Diskonto Arus Kas (Discounted Cash Flow) dengan arus kas bersih untuk perusahaan
(Free Cash Flow to Firm) dan pendekatan aset dengan menggunakan Metode Penyesuaian
Aset Bersih (Adjusted Net Asset).
e. Kesimpulan Nilai
Dengan menggunakan pendekatan pendapatan dan pendekatan pasar, maka menurut pendapat
KJPP BDR, Nilai Pasar Wajar 99,6% Kepemilikan SA pada GBS per tanggal 31 Mei 2019
(setara dengan 560.216 lembar saham) adalah sebesar
Rp361.847.831.655 ,- atau setara dengan Rp645.908,- per saham.
2. Hasil Laporan Pendapat Kewajaran atas Rencana Divestasi Perseroan
Berikut ini adalah ringkasan laporan KJPP BDR atas Pendapat Kewajaran (Fairness Opinion) atas
rencana transaksi divestasi yang dilakukan oleh Perseroan sebagaimana tercantum dalam laporan
No. 00404/2.0103-00/BS/01/0121/1/VIII/2019 tertanggal 20 Agustus 2019:
a. Pihak-Pihak yang Terkait dalam Transaksi
Para pihak yang terlibat dalam rencana transaksi divestasi adalah SA, GZI, GBS dan MLP.
b. Obyek Pendapat Kewajaran
Objek Pendapat Kewajaran dalam penugasan ini adalah Rencana Transaksi Divestasi 99,6%
kepemilikan SA di GBS per 31 Mei 2019, dimana SA merupakan entitas anak terkendali
Perseroan (“Transaksi Divestasi”).
c. Tujuan Pendapat Kewajaran
Tujuan untuk menyiapkan laporan pendapat kewajaran adalah untuk memberikan opini
mengenai kewajaran rencana transaksi divestasi untuk memenuhi Peraturan OJK d/h
BAPEPAM - LK terkait dengan Peraturan Perusahaan Publik (terbuka).
d. Asumsi dan Kondisi Pembatas
Laporan Pendapat Kewajaran ini bersifat non-disclaimer opinion, KJPP BDR telah
melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses penilaian, data
dan informasi yang diperoleh berasal dari manajemen Perseroan maupun dari sumber lain
yang dapat dipercaya.
KJPP BDR bertanggung jawab atas opini Laporan Pendapat Kewajaran.
e. Prosedur Analitik
Dalam mengevaluasi kewajaran rencana transaksi divestasi, KJPP BDR melakukan analisa
kualitatif dan kuantitatif berikut:
1. Analisis Transaksi;
2. Analisis Kualitatif;
3. Analisis Kuantitatif;
4. Analisis Kewajaran Nilai Transaksi.
f. Kesimpulan
Berdasarkan pada sumber data yang diperoleh baik secara umum maupun disediakan oleh
Perseroan dan berdasarkan hasil kajian dan analisis yang telah dilakukan terhadap seluruh
aspek yang terkait, termasuk analisis transaksi, analisis kualitatif dan kuantitatif atas transaksi
serta analisis atas kewajaran nilai transaksi yang dilakukan, maka KJPP BDR berpendapat
bahwa rencana transaksi divestasi yang dilakukan oleh Perseroan adalah wajar.
TRANSAKSI MERUPAKAN TRANSAKSI MATERIAL DAN BUKAN TRANSAKSI
AFFILIASI
Transaksi yang dilakukan oleh Perseroan merupakan Transaksi Material sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan IX.E.2 dimana nilai penjualan dan pengalihan SYAD adalah sebesar
Rp350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar Rupiah), yang merupakan 40,70 % (empat puluh
koma tujuh nol persen) dari ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Tengah Tahun 2019
yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019, yaitu sebesar Rp860.000.000.000,- (delapan ratus enam
puluh miliar Rupiah).
Merujuk pada poin D di atas terkait pihak-pihak dalam Transaksi, dapat disampaikan bahwa
Transaksi ini bukanlah merupakan Transaksi Afiliasi dan tidak mengandung Benturan Kepentingan
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan IX.E.1.
PENGARUH TRANSAKSI PADA KONDISI KEUANGAN PERSEROAN
Berikut ini ikhtisar penting keuangan dari informasi keuangan proforma Perseroan yang telah
direview oleh Kantor Akuntan Publik Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Rekan, selaku auditor
independen yang terdaftar di OJK, yang telah melakukan peninjauan terbatas atas Informasi
Keuangan Proforma Perseroan per tanggal 31 Mei 2019, sebagai berikut:
Angka dalam juta rupiah
Keterangan Saldo Historis Proforma
POSISI KEUANGAN
o Aset Lancar / CA 235,264 851,554
o Aset Tidak Lancar 2,366,060 1,200,845
JUMLAH ASET 2,601,324 2,052,399
o Liabilitas jangka pendek / CL 364,812 542,170
o Liabilitas jangka panjang 1,529,426 918,654
JUMLAH LIABILITAS 1,894,237 1,460,824
o Ekuitas 707,086 591,575
JUMLAH ASET & LIABILITAS 2,601,324 2,052,399
HASIL KINERJA - -
o Penjualan 130,905 83,817
o Laba (Rugi) Kotor (135,449) (98,887)
o Laba (Rugi) Bersih (788,802) (446,269)
Berdasar posisi keuangan historis (sebelum divestasi GBS) dan proforma (sesudah divestasi GBS)
diatas, dampak keuangan dari Rencana Transaksi pada keuangan Perseroan dapat dilihat di beberapa
ratio keuangan dan kinerja sebagai berikut:
Angka dalam juta rupiah, kecuali dinyatakan lain
Keterangan Saldo Historis Proforma
RATIO KEUANGAN & KINERJA
o PROFITABILITAS
o Ratio Gross Margin -103% -118%
o Ratio Net Margin -603% -532%
o LIKUIDITAS
o Modal Kerja (129,548) 309,384
o Ratio CA thd CL 64% 157%
o SOLVABILITAS
o Ratio Libilitas thd Aset 73% 71%
o Ratio Liabilitas thd Ekuitas 268% 247%
o EBITDA
o Laba (Rugi) Sebelum Bunga (46,610) 15,787
o Depresiasi Aset 146,710 108,442
o Surplus (Difisit) Kas dari Operasi 100,100 124,229
PIHAK INDEPENDEN YANG DITUNJUK DALAM TRANSAKSI
Pihak-pihak independen yang membantu dan berperan dalam pelaksanaan Transaksi serta telah
ditunjuk oleh Perseroan adalah sebagai berikut:
Konsultan Hukum : Makes & Partners Law Firm
Akuntan Publik : Kantor Akuntan Publik Hadori, Sugiarto, Adi & Rekan
Penilai Independen : Kantor Jasa Penilai Publik Benedictus Darmapuspita dan Rekan
INFORMASI TAMBAHAN
Para Pemegang Saham Perseroan yang memerlukan penjelasan mengenai Transaksi atau
menginginkan tambahan informasi sehubungan dengan Transaksi dapat menghubungi:
Sekretaris Perusahaan
PT Gozco Plantations Tbk.
Gedung Gozco
Jl. Raya Pasar Minggu No.32
Jakarta Selatan, 12780, Indonesia Telpon: +62 21 29755555
Fax: +62 21 29755556
Email: [email protected]
Jakarta, 23 Agustus 2019
Direksi Perseroan