keterbukaan informasi kepada pemegang saham pt … · keterbukaan informasi kepada pemegang saham...

20
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT GOZCO PLANTATIONS Tbk. (“KETERBUKAAN INFORMASI”) DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM-LK NO. IX.E.2 TENTANG TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA KETERBUKAAN INFORMASI INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA DARI PEMEGANG SAHAM PERSEROAN UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN MENGENAI TRANSAKSI MATERIAL. JIKA ANDA MENGALAMI KESULITAN UNTUK MEMAHAMI INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI ATAU RAGU-RAGU DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN, SEBAIKNYA ANDA BERKONSULTASI DENGAN PERANTARA PEDAGANG EFEK, MANAJER INVESTASI, PENASIHAT HUKUM, AKUNTAN PUBLIK ATAU PENASIHAT PROFESIONAL LAINNYA. KETERBUKAAN INFORMASI INI DAN INFORMASI YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UMUM ATAU ANJURAN UNTUK MEMBELI, BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG, ATAS EFEK APAPUN. PT GOZCO PLANTATIONS Tbk. (“Perseroan”) Kegiatan Usaha: Pengembangan dan pengoperasian perkebunan, perdagangan dan pengolahan kelapa sawit dan minyak nabati (crude palm oil) melalui anak-anak perusahaan. Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia Kantor: Gedung Gozco Jl. Raya Pasar Minggu No.32 Jakarta Selatan, 12780, Indonesia Telpon: +62 21 29755555 Fax: +62 21 29755556 e-mail: [email protected] Web: www.gozco.com DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN, BAIK SECARA SENDIRI-SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN DAN KELENGKAPAN INFORMASI SEBAGAIMANA DIUNGKAPKAN DI DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI DAN SETELAH MELAKUKAN PENELITIAN SECARA SEKSAMA, MENEGASKAN BAHWA INFORMASI YANG DIMUAT DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI ADALAH BENAR DAN TIDAK ADA FAKTA PENTING, MATERIAL DAN RELEVAN YANG TIDAK DIUNGKAPKAN ATAU DIHILANGKAN SEHINGGA MENYEBABKAN INFORMASI YANG DIBERIKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN. Keterbukaan Informasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 23 Agustus 2019

Upload: others

Post on 24-Jan-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk.

(“KETERBUKAAN INFORMASI”) DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM-LK NO. IX.E.2

TENTANG TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA

UTAMA

KETERBUKAAN INFORMASI INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA

DARI PEMEGANG SAHAM PERSEROAN UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN MENGENAI

TRANSAKSI MATERIAL.

JIKA ANDA MENGALAMI KESULITAN UNTUK MEMAHAMI INFORMASI SEBAGAIMANA

TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI ATAU RAGU-RAGU DALAM

MENGAMBIL KEPUTUSAN, SEBAIKNYA ANDA BERKONSULTASI DENGAN PERANTARA

PEDAGANG EFEK, MANAJER INVESTASI, PENASIHAT HUKUM, AKUNTAN PUBLIK ATAU

PENASIHAT PROFESIONAL LAINNYA.

KETERBUKAAN INFORMASI INI DAN INFORMASI YANG TERCANTUM DI DALAMNYA

TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UMUM ATAU ANJURAN UNTUK

MEMBELI, BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG, ATAS EFEK APAPUN.

PT GOZCO PLANTATIONS Tbk.

(“Perseroan”)

Kegiatan Usaha:

Pengembangan dan pengoperasian perkebunan, perdagangan dan pengolahan kelapa sawit dan minyak nabati

(crude palm oil) melalui anak-anak perusahaan.

Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

Kantor:

Gedung Gozco

Jl. Raya Pasar Minggu No.32

Jakarta Selatan, 12780, Indonesia

Telpon: +62 21 29755555

Fax: +62 21 29755556

e-mail: [email protected]

Web: www.gozco.com

DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN, BAIK SECARA SENDIRI-SENDIRI MAUPUN

BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN DAN

KELENGKAPAN INFORMASI SEBAGAIMANA DIUNGKAPKAN DI DALAM KETERBUKAAN

INFORMASI INI DAN SETELAH MELAKUKAN PENELITIAN SECARA SEKSAMA,

MENEGASKAN BAHWA INFORMASI YANG DIMUAT DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI

ADALAH BENAR DAN TIDAK ADA FAKTA PENTING, MATERIAL DAN RELEVAN YANG

TIDAK DIUNGKAPKAN ATAU DIHILANGKAN SEHINGGA MENYEBABKAN INFORMASI YANG

DIBERIKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU

MENYESATKAN.

Keterbukaan Informasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 23 Agustus 2019

DEFINISI

Afiliasi : Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 Undang-

Undang Pasar Modal yaitu:

a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan

sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun

vertikal;

b. Hubungan antara pihak dengan pegawai, Direktur atau

Komisaris dari pihak tersebut;

c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu

atau lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama;

d. Hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung

maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan

oleh perusahaan tersebut;

e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan,

baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang

sama; atau

f. Hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

Bapepam dan LK : Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan

Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010, tanggal 11 Oktober

2010, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan

yang dahulu dikenal sebagai Bapepam sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang

Pasar Modal dan terhitung sejak tanggal 31 Desember 2012

berdasarkan Undang-undang No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas

Jasa Keuangan, fungsi, tugas dan wewenangnya telah dialihkan

kepada Otoritas Jasa Keuangan.

GBS : PT Golden Blossom Sumatra, suatu perseroan terbatas yang

didirikan secara sah berdasarkan hukum negara Republik

Indonesia, dengan kantor terdaftar di Jl. Letjen Harun Sohar No.

01, Kebun Bunga, Sukarami, Palembang.

GZI : PT Golden Zaga Indonesia, suatu perseroan terbatas yang

didirikan secara sah berdasarkan hukum negara Republik

Indonesia, dengan kantor terdaftar di Gedung Gozco, Lantai 8, Jl.

Raya Darmo No. 54-56, Surabaya.

Menkumham : Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

MLP : PT Mitra Lintas Persada, suatu perseroan terbatas yang didirikan

secara sah berdasarkan hukum negara Republik Indonesia,

dengan kantor terdaftar di SCBD Lot 18, Parc Place Tower C,

Lantai 6, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53.

OJK : Otoritas Jasa Keuangan, berarti lembaga yang independen dan

bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi,

tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan

penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No.

21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan. Sejak tanggal 31

Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan

pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal,

beralih dari Menteri Keuangan dan Bapepam dan LK ke Otoritas

Jasa Keuangan, sesuai dengan Pasal 55 Undang-undang No. 21

Tahun 2011, atau para pengganti dan penerima hak dan

kewajibannya.

Peraturan IX.E.1 : Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 Lampiran Keputusan

Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25

Nopember 2009, tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan

Kepentingan Transaksi Tertentu.

Peraturan IX.E.2 : Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011

tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha

Utama.

PPJB SYAD : Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham tanggal 31 Juli 2019 yang

dibuat dan ditandatangani oleh dan antara MLP, SI, SA dan GZI.

SA : PT Suryabumi Agrolanggeng, suatu perseroan terbatas yang

didirikan secara sah berdasarkan hukum negara Republik

Indonesia, dengan kantor terdaftar di Gedung Gozco, Jl. Raya

Pasar Minggu Kav. 32, Jakarta Selatan.

SI : Setiawan Ichlas, warga negara Indonesia, yang beralamat di

Jakarta.

“Saham-saham Yang Akan

Dijual” atau “SYAD”

: Saham-saham GBS yang dijual dan dialihkan kepada PT MLP

dan SI.

Transaksi : Penandatanganan (i) Akta Jual Beli No. 44 tanggal 21 Agustus

2019 oleh dan antara SA dan MLP, (ii) Akta Jual Beli No. 45

tanggal 21 Agustus 2019 oleh dan antara GZI dan MLP, dan (ii)

Akta Jual Beli No. 46 tanggal 21 Agustus 2019 oleh dan antara

GZI dan SI, yang seluruhnya dibuat di hadapan Suswanti B.

Sumarto, SE. SH. M.Kn., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan

pengalihan SYAD yang merupakan Transaksi Material

sebagaimana dimaksud dalam Peraturan IX.E.2.

Transaksi Afiliasi : Transaksi yang dilakukan oleh Perusahaan atau Perusahaan

Terkendali dengan Afiliasi dari Perusahaan atau Afiliasi dari

anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau pemegang

saham utama Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Angka 1

huruf d Peraturan IX.E.1.

Transaksi Material : Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan

IX.E.2

Undang-Undang Pasar Modal : Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal

10 November 1995 tentang Pasar Modal

UUPT : Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tanggal

16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas

UUWDP : Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 tanggal 2 Januari 1982

tentang Wajib Daftar Perusahaan

PENDAHULUAN

Dalam rangka memenuhi Peraturan IX.E.2, Direksi Perseroan mengumumkan Keterbukaan Informasi

ini untuk memberikan informasi kepada para pemegang saham Perseroan bahwa SA, entitas anak

Perseroan, yang sahamnya dimiliki oleh Perseroan sebesar 99,50% (sembilan puluh sembilan koma

lima puluh persen) yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan pengolahan minyak mentah

sawit, sebelumnya telah menandatangani PPJB SYAD sehubungan dengan rencana SA untuk menjual

dan mengalihkan saham-saham SA dalam GBS kepada MLP.

Sehubungan dengan realisasi pengalihan SYAD, saat ini SA, GZI, MLP, dan SI telah

menandatangani:

(1) Akta Jual Beli No. 44 tanggal 21 Agustus 2019 dibuat di hadapan Suswanti B. Sumarto, SE.

SH. M.Kn., Notaris di Jakarta, oleh dan antara SA dan MLP;

(2) Akta Jual Beli No. 45 tanggal 21 Agustus 2019 dibuat di hadapan Suswanti B. Sumarto, SE.

SH. M.Kn., Notaris di Jakarta, oleh dan antara GZI dan MLP; dan

(3) Akta Jual Beli No. 46 tanggal 21 Agustus 2019 dibuat di hadapan Suswanti B. Sumarto, SE.

SH. M.Kn., Notaris di Jakarta, oleh dan antara GZI dan SI;

((1), (2), dan (3) di atas secara bersama-sama untuk selanjutnya disebut sebagai “Akta-Akta Jual

Beli”).

Sehubungan dengan Transaksi, dapat diketahui bahwa berdasarkan Laporan Keuangan Tengah Tahun

2019 yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019, ekuitas Perseroan adalah sebesar Rp860.000.000.000,-

(delapan ratus enam puluh miliar Rupiah), sedangkan nilai penjualan dan pengalihan SYAD adalah

Rp350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar Rupiah), yang merupakan sekitar 40,70 % (empat

puluh koma tujuh nol persen), dari ekuitas Perseroan.

Dengan demikian, Direksi Perseoran menerbitkan Keterbukaan Informasi ini untuk kepentingan para

pemegang saham Perseroan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

khususnya Peraturan IX.E.2 dengan maksud untuk memberikan informasi maupun gambaran yang

lebih lengkap kepada Pemegang Saham Perseroan mengenai pelaksanaan Transaksi sebagaimana

diatur dalam Akta-Akta Jual Beli. Dengan tunduk kepada Peraturan IX.E.2, maka Direksi Perseroan

mengumumkan Keterbukaan Informasi ini dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang

berperedaran nasional untuk memberikan informasi kepada para Pemegang Saham Perseroan

mengenai Transaksi yang dilakukan oleh Perseroan.

KETERANGAN MENGENAI TRANSAKSI

A. PENJELASAN, PERTIMBANGAN DAN ALASAN MENGENAI TRANSAKSI

SA, anak usaha Perseroan, yang sahamnya dimiliki oleh Perseroan sebesar 99,50% (sembilan

puluh sembilan koma lima puluh persen) yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit

dan pengolahan minyak mentah sawit sebelumnya telah menandatangani PPJB SYAD

sehubungan dengan rencana SA untuk menjual dan mengalihkan saham-saham SA dalam

GBS kepada MLP.

GBS mempunyai lahan perkebunan dengan usia tanaman menghasilkan sekitar 6 (enam)

tahun. GBS juga mempunyai pinjaman sebesar Rp565.000.000.000,- (lima ratus enam puluh

lima miliar Rupiah). Selain itu, GBS juga avalis dari pinjaman koperasi GBS sekitar

Rp280.000.000.000,- (dua ratus delapan puluh miliar).

Sehubungan dengan hal-hal di atas, alasan dilakukannya Transaksi adalah untuk mendapatkan

dana segar dikarenakan (i) cash flow operasi GBS yang negatif akibat hasil kebun kelapa

sawit dan pabrik pengolahan minyak sawit mentah belum cukup untuk menutupi beban

operasi dan bunga pinjaman GBS. Hal ini juga dipengaruhi oleh kondisi harga minyak sawit

mentah yang 2 (dua) tahun terakhir masih rendah, dan (ii) Perseroan tidak memiliki surplus

cash flow operasi yang cukup mengantarkan GBS pada level komersial yang diperkirakan

dapat dicapai pada usia tanaman menghasilkan sekitar 8-9 tahun, atau pada 2-3 tahun

mendatang.

B. MANFAAT TRANSAKSI TERHADAP PERSEROAN

Berdasarkan penjelasan, pertimbangan dan alasan Transaksi sebagaimana diungkapkan pada

poin A di atas, manfaat Transaksi adalah sebagai berikut:

1. Memperkuat kelangsungan usaha Perseroan secara keseluruhan akibat terdapatnya dana

segar dari hasil divestasi saham GBS;

2. Menyehatkan struktur permodalan Perseroan secara keseluruhan akibat berkurangnya

beban cash flow Perseroan; dan

3. Memperbaiki ratio solvabilitas Perseroan yang diperoleh dari pembebasan kewajiban

pelunasan pinjaman pokok dan pembayaran bunga (juga sebagai avalis pinjaman

koperasi GBS).

C. RINGKASAN MENGENAI DOKUMEN TRANSAKSI

SA dan GZI, selaku penjual, serta MLP dan SI, selaku pembeli telah membuat dan

menandatangani Akta-Akta Jual Beli. Berikut ini adalah ringkasan mengenai beberapa

ketentuan dalam Akta-Akta Jual Beli:

Akta Jual Beli No. 44 tanggal 21 Agustus 2019, dibuat di hadapan Suswanti B. Sumarto,

SE. SH. M.Kn., Notaris di Jakarta (“Akta 44/2019”)

Para Pihak : (1) SA sebagai Penjual; dan

(2) MLP sebagai Pembeli.

Objek Transaksi : SYAD sejumlah 560.216 (lima ratus enam puluh ribu

dua ratus enam belas) lembar saham yang merupakan

seluruh saham SA dalam GBS

Nilai Transaksi : Jumlah total nilai transaksi secara keseluruhan adalah

Rp350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar

Rupiah) (“Nilai Total Transaksi”).

Sisa pembayaran atas Nilai Total Transaksi pada tanggal

Keterbukaan Informasi ini adalah Rp255.000.000.000,-

(dua ratus lima puluh lima miliar Rupiah), yang

kemudian akan dibayarkan kepada Penjual dengan cara

angsuran secara bulanan dimulai dari bulan September

2019 sampai dengan April 2020. Untuk menjamin

pemenuhan kewajiban Pembeli, SA, GZI dan MLP telah

menandatangani Akta Pengakuan Hutang No. 42 tanggal

21 Agustus 2019, dibuat di hadapan Suswanti B.

Sumarto, SE. SH. M.Kn., Notaris di Jakarta.

Dalam hal sisa angsuran tidak atau gagal dibayarkan oleh

Pembeli sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur di

dalam PPJB SYAD, maka Pembeli wajib menyerahkan

dan mengembalikan seluruh saham kepada Penjual sesuai

dengan jumlah angsuran yang jatuh tempo dan

tertunggak.

Pengakhiran : Dalam hal Pembeli mengakhiri Perjanjian ini akibat

kesalahan Penjual, Penjual dengan ini setuju bahwa:

a. Pembeli tidak lagi mempunyai kewajiban untuk

membeli SYAD;

b. (i) SA wajib mengembalikan pembayaran awal

kepada Para Pembeli; (ii) Penjual wajib

mengembalikan pembayaran kedua kepada

Pembeli; dan (iii) Penjual wajib menyebabkan GBS

untuk mengembalikan biaya operasional GBS yang

telah diterima oleh GBS kepada Pembeli; berikut

bunga sebesar 10% (sepuluh persen) per tahun dari

jumlah pembayaran yang wajib dikembalikan

sebagaimana tersebut di atas, dalam waktu paling

lambat 7 (tujuh) Hari Kerja sejak tanggal Penjual

menerima pembayaran (in good fund) dalam

jumlah minimal sebesar pembayaran awal,

pembayaran kedua dan biaya operasional GBS

yang telah diterima oleh GBS dari Pembeli, dari

pihak ketiga yang bermaksud membeli SYAD

sebagai pengganti Pembeli;

c. Penjual dan GBS tidak memiliki kewajiban untuk

memberikan kompensasi, bunga, ganti rugi,

pengembalian atau pembayaran dalam bentuk

apapun kepada Pembeli selain pengembalian dan

bunga sebagaimana diatur dalam butir (b) di atas;

dan

d. Penjual (baik bersama-sama maupun sendiri-

sendiri) sepakat dan mengikatkan diri untuk tidak

mengajukan proses hukum maupun klaim dan/atau

tuntutan lainnya dalam bentuk apapun terhadap

Pembeli maupun afiliasi Pembeli, dan selanjutnya

Penjual dengan ini secara tanpa syarat dan tanpa

dicabut kembali mengesampingkan seluruh hak

yang dimiliki oleh Penjual termasuk hak-hak yang

diatur dalam Hukum Yang Berlaku untuk

mengajukan proses hukum, klaim dan/atau tuntutan

lainnya tersebut.

Dalam hal Penjual mengakhiri Perjanjian ini akibat

kesalahan Pembeli, Pembeli dengan ini setuju bahwa:

a. Penjual tidak lagi mempunyai kewajiban untuk

menjual SYAD;

b. (i) SA wajib mengembalikan pembayaran awal

kepada Para Pembeli; dan (ii) Penjual wajib

menyebabkan GBS untuk mengembalikan biaya

operasional GBS yang telah diterima oleh GBS

kepada Pembeli; tanpa adanya kewajiban Penjual

maupun GBS untuk memberikan kompensasi,

bunga dan/atau ganti rugi dalam bentuk apapun

kepada Pembeli, dalam waktu paling lambat 7

(tujuh) Hari Kerja sejak tanggal Para Penjual

menerima pembayaran (in good fund) dalam

jumlah minimal sebesar pembayaran awal,

pembayaran kedua dan biaya operasional GBS

yang telah diterima oleh GBS dari Pembeli, dari

pihak ketiga yang bermaksud membeli SYAD

sebagai pengganti Pembeli; dan

c. Pembeli (baik bersama-sama maupun sendiri-

sendiri) sepakat dan mengikatkan diri untuk tidak

mengajukan proses hukum maupun klaim dan/atau

tuntutan lainnya dalam bentuk apapun terhadap

Penjual maupun afiliasi Penjual, dan selanjutnya

Pembeli dengan ini secara tanpa syarat dan tanpa

dicabut kembali mengesampingkan seluruh hak

yang dimiliki oleh Pembeli termasuk hak-hak yang

diatur dalam Hukum Yang Berlaku untuk

mengajukan proses hukum, klaim dan/atau tuntutan

lainnya tersebut.

Hukum yang Berlaku : Hukum Negara Republik Indonesia

Penyelesaian Sengketa : Badan Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”) yang

berkedudukan di Wahana Graha Lt. 1&2, Jl. Mampang

Prapatan No. 2, Jakarta 12760, sesuai dengan peraturan

BANI yang berlaku saat itu.

Akta Jual Beli No. 45 tanggal 21 Agustus 2019 dibuat di hadapan Suswanti B. Sumarto,

SE. SH. M.Kn., Notaris di Jakarta, oleh dan antara GZI sebagai Penjual dan MLP

sebagai Pembeli (“Akta 45/2019”)

Para Pihak : (1) GZI sebagai Penjual; dan

(2) MLP sebagai Pembeli.

Objek Transaksi : SYAD sejumlah 2.162 (dua ribu seratus enam puluh dua)

lembar saham dari 2.163 (dua ribu seratus enam puluh

tiga) lembar saham yang dimiliki GZI dalam GBS

Nilai Transaksi : Jumlah total nilai transaksi secara keseluruhan adalah

Rp350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar

Rupiah) (“Nilai Total Transaksi”).

Sisa pembayaran atas Nilai Total Transaksi pada tanggal

Keterbukaan Informasi ini adalah Rp255.000.000.000,-

(dua ratus lima puluh lima miliar Rupiah), yang

kemudian akan dibayarkan kepada Penjual dengan cara

angsuran secara bulanan dimulai dari bulan September

2019 sampai dengan April 2020. Untuk menjamin

pemenuhan kewajiban Pembeli, SA, GZI dan MLP telah

menandatangani Akta Pengakuan Hutang No. 42 tanggal

21 Agustus 2019, dibuat di hadapan Suswanti B.

Sumarto, SE. SH. M.Kn., Notaris di Jakarta.

Dalam hal sisa angsuran tidak atau gagal dibayarkan oleh

Pembeli sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur di

dalam PPJB SYAD, maka Pembeli wajib menyerahkan

dan mengembalikan seluruh saham kepada Penjual sesuai

dengan jumlah angsuran yang jatuh tempo dan

tertunggak.

Pengakhiran : Dalam hal Pembeli mengakhiri Perjanjian ini akibat

kesalahan Penjual, Penjual dengan ini setuju bahwa:

a. Pembeli tidak lagi mempunyai kewajiban untuk

membeli SYAD;

b. (i) SA wajib mengembalikan pembayaran awal

kepada Para Pembeli; (ii) Penjual wajib

mengembalikan pembayaran kedua kepada

Pembeli; dan (iii) Penjual wajib menyebabkan GBS

untuk mengembalikan biaya operasional GBS yang

telah diterima oleh GBS kepada Pembeli; berikut

bunga sebesar 10% (sepuluh persen) per tahun dari

jumlah pembayaran yang wajib dikembalikan

sebagaimana tersebut di atas, dalam waktu paling

lambat 7 (tujuh) Hari Kerja sejak tanggal Penjual

menerima pembayaran (in good fund) dalam

jumlah minimal sebesar pembayaran awal,

pembayaran kedua dan biaya operasional GBS

yang telah diterima oleh GBS dari Pembeli, dari

pihak ketiga yang bermaksud membeli SYAD

sebagai pengganti Pembeli;

c. Penjual dan GBS tidak memiliki kewajiban untuk

memberikan kompensasi, bunga, ganti rugi,

pengembalian atau pembayaran dalam bentuk

apapun kepada Pembeli selain pengembalian dan

bunga sebagaimana diatur dalam butir (b) di atas;

dan

d. Penjual (baik bersama-sama maupun sendiri-

sendiri) sepakat dan mengikatkan diri untuk tidak

mengajukan proses hukum maupun klaim dan/atau

tuntutan lainnya dalam bentuk apapun terhadap

Pembeli maupun afiliasi Pembeli, dan selanjutnya

Penjual dengan ini secara tanpa syarat dan tanpa

dicabut kembali mengesampingkan seluruh hak

yang dimiliki oleh Penjual termasuk hak-hak yang

diatur dalam Hukum Yang Berlaku untuk

mengajukan proses hukum, klaim dan/atau tuntutan

lainnya tersebut.

Dalam hal Penjual mengakhiri Perjanjian ini akibat

kesalahan Pembeli, Pembeli dengan ini setuju bahwa:

a. Penjual tidak lagi mempunyai kewajiban untuk

menjual SYAD;

b. (i) SA wajib mengembalikan pembayaran awal

kepada Para Pembeli; dan (ii) Penjual wajib

menyebabkan GBS untuk mengembalikan biaya

operasional GBS yang telah diterima oleh GBS

kepada Pembeli; tanpa adanya kewajiban Penjual

maupun GBS untuk memberikan kompensasi,

bunga dan/atau ganti rugi dalam bentuk apapun

kepada Pembeli, dalam waktu paling lambat 7

(tujuh) Hari Kerja sejak tanggal Para Penjual

menerima pembayaran (in good fund) dalam

jumlah minimal sebesar pembayaran awal,

pembayaran kedua dan biaya operasional GBS

yang telah diterima oleh GBS dari Pembeli, dari

pihak ketiga yang bermaksud membeli SYAD

sebagai pengganti Pembeli; dan

c. Pembeli (baik bersama-sama maupun sendiri-

sendiri) sepakat dan mengikatkan diri untuk tidak

mengajukan proses hukum maupun klaim dan/atau

tuntutan lainnya dalam bentuk apapun terhadap

Penjual maupun afiliasi Penjual, dan selanjutnya

Pembeli dengan ini secara tanpa syarat dan tanpa

dicabut kembali mengesampingkan seluruh hak

yang dimiliki oleh Pembeli termasuk hak-hak yang

diatur dalam Hukum Yang Berlaku untuk

mengajukan proses hukum, klaim dan/atau tuntutan

lainnya tersebut.

Hukum yang Berlaku : Hukum Negara Republik Indonesia

Penyelesaian Sengketa : Badan Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”) yang

berkedudukan di Wahana Graha Lt. 1&2, Jl. Mampang

Prapatan No. 2, Jakarta 12760, sesuai dengan peraturan

BANI yang berlaku saat itu

Perintah Interim : Masing-masing Pihak sepakat bahwa tidaklah

bertentangan dengan perjanjian arbitrase apabila salah

satu Pihak meminta dari pengadilan yang berwenang,

sebelum atau selama sidang arbitrase, suatu putusan

pemberhentian, atau putusan sela, atau penerbitan sita

jaminan atau pelaksanaan langkah-langkah interim

lainnya untuk perlindungan bagi Pihak tersebut, dan

pengadilan mengabulkan permohonan tersebut. Namun

demikian, masing-masing Pihak berjanji bahwa ia tidak

akan mengintervensi atau menghalangi jalannya sidang

arbitrase dengan jalan menggunakan putusan interim

tersebut.

Akta Jual Beli No. 46 tanggal 21 Agustus 2019 dibuat di hadapan Suswanti B. Sumarto,

SE. SH. M.Kn., Notaris di Jakarta (“Akta 46/2019”)

Para Pihak : (1) GZI sebagai Penjual; dan

(2) SI sebagai Pembeli.

Objek Transaksi : SYAD sejumlah 1 (satu) lembar saham dari 2.163 (dua

ribu seratus enam puluh tiga) lembar saham yang dimiliki

GZI dalam GBS

Nilai Transaksi : Jumlah total nilai transaksi secara keseluruhan adalah

Rp350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar

Rupiah) (“Nilai Total Transaksi”).

Sisa pembayaran atas Nilai Total Transaksi pada tanggal

Keterbukaan Informasi ini adalah Rp255.000.000.000,-

(dua ratus lima puluh lima miliar Rupiah), yang

kemudian akan dibayarkan kepada Penjual dengan cara

angsuran secara bulanan dimulai dari bulan September

2019 sampai dengan April 2020. Untuk menjamin

pemenuhan kewajiban Pembeli, SA, GZI dan MLP telah

menandatangani Akta Pengakuan Hutang No. 42 tanggal

21 Agustus 2019, dibuat di hadapan Suswanti B.

Sumarto, SE. SH. M.Kn., Notaris di Jakarta.

Dalam hal sisa angsuran tidak atau gagal dibayarkan oleh

Pembeli sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur di

dalam PPJB SYAD, maka Pembeli wajib menyerahkan

dan mengembalikan seluruh saham kepada Penjual sesuai

dengan jumlah angsuran yang jatuh tempo dan

tertunggak.

Pengakhiran : Dalam hal Pembeli mengakhiri Perjanjian ini akibat

kesalahan Penjual, Penjual dengan ini setuju bahwa:

a. Pembeli tidak lagi mempunyai kewajiban untuk

membeli SYAD;

b. (i) SA wajib mengembalikan pembayaran awal

kepada Para Pembeli; (ii) Penjual wajib

mengembalikan pembayaran kedua kepada

Pembeli; dan (iii) Penjual wajib menyebabkan GBS

untuk mengembalikan biaya operasional GBS yang

telah diterima oleh GBS kepada Pembeli; berikut

bunga sebesar 10% (sepuluh persen) per tahun dari

jumlah pembayaran yang wajib dikembalikan

sebagaimana tersebut di atas, dalam waktu paling

lambat 7 (tujuh) Hari Kerja sejak tanggal Penjual

menerima pembayaran (in good fund) dalam

jumlah minimal sebesar pembayaran awal,

pembayaran kedua dan biaya operasional GBS

yang telah diterima oleh GBS dari Pembeli, dari

pihak ketiga yang bermaksud membeli SYAD

sebagai pengganti Pembeli;

c. Penjual dan GBS tidak memiliki kewajiban untuk

memberikan kompensasi, bunga, ganti rugi,

pengembalian atau pembayaran dalam bentuk

apapun kepada Pembeli selain pengembalian dan

bunga sebagaimana diatur dalam butir (b) di atas;

dan

d. Penjual (baik bersama-sama maupun sendiri-

sendiri) sepakat dan mengikatkan diri untuk tidak

mengajukan proses hukum maupun klaim dan/atau

tuntutan lainnya dalam bentuk apapun terhadap

Pembeli maupun afiliasi Pembeli, dan selanjutnya

Penjual dengan ini secara tanpa syarat dan tanpa

dicabut kembali mengesampingkan seluruh hak

yang dimiliki oleh Penjual termasuk hak-hak yang

diatur dalam Hukum Yang Berlaku untuk

mengajukan proses hukum, klaim dan/atau tuntutan

lainnya tersebut.

Dalam hal Penjual mengakhiri Perjanjian ini akibat

kesalahan Pembeli, Pembeli dengan ini setuju bahwa:

a. Penjual tidak lagi mempunyai kewajiban untuk

menjual SYAD;

b. (i) SA wajib mengembalikan pembayaran awal

kepada Para Pembeli; dan (ii) Penjual wajib

menyebabkan GBS untuk mengembalikan biaya

operasional GBS yang telah diterima oleh GBS

kepada Pembeli; tanpa adanya kewajiban Penjual

maupun GBS untuk memberikan kompensasi,

bunga dan/atau ganti rugi dalam bentuk apapun

kepada Pembeli, dalam waktu paling lambat 7

(tujuh) Hari Kerja sejak tanggal Para Penjual

menerima pembayaran (in good fund) dalam

jumlah minimal sebesar pembayaran awal,

pembayaran kedua dan biaya operasional GBS

yang telah diterima oleh GBS dari Pembeli, dari

pihak ketiga yang bermaksud membeli SYAD

sebagai pengganti Pembeli; dan

c. Pembeli (baik bersama-sama maupun sendiri-

sendiri) sepakat dan mengikatkan diri untuk tidak

mengajukan proses hukum maupun klaim dan/atau

tuntutan lainnya dalam bentuk apapun terhadap

Penjual maupun afiliasi Penjual, dan selanjutnya

Pembeli dengan ini secara tanpa syarat dan tanpa

dicabut kembali mengesampingkan seluruh hak

yang dimiliki oleh Pembeli termasuk hak-hak yang

diatur dalam Hukum Yang Berlaku untuk

mengajukan proses hukum, klaim dan/atau tuntutan

lainnya tersebut.

Hukum yang Berlaku : Hukum Negara Republik Indonesia

Penyelesaian Sengketa : Badan Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”) yang

berkedudukan di Wahana Graha Lt. 1&2, Jl. Mampang

Prapatan No. 2, Jakarta 12760, sesuai dengan peraturan

BANI yang berlaku saat itu

Perintah Interim : Masing-masing Pihak sepakat bahwa tidaklah

bertentangan dengan perjanjian arbitrase apabila salah

satu Pihak meminta dari pengadilan yang berwenang,

sebelum atau selama sidang arbitrase, suatu putusan

pemberhentian, atau putusan sela, atau penerbitan sita

jaminan atau pelaksanaan langkah-langkah interim

lainnya untuk perlindungan bagi Pihak tersebut, dan

pengadilan mengabulkan permohonan tersebut. Namun

demikian, masing-masing Pihak berjanji bahwa ia tidak

akan mengintervensi atau menghalangi jalannya sidang

arbitrase dengan jalan menggunakan putusan interim

tersebut.

D. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK DALAM TRANSAKSI

1. SA

Riwayat Singkat

SA, berkedudukan di Jakarta Selatan, merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan

berdasarkan dan tunduk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik

Indonesia. SA didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Suryabumi

Agrolanggeng No. 124 tanggal 28 September 1990, dibuat di hadapan Ny. R. Arie Soetardjo,

S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan

Keputusan No. C2.889.III.01.01.Th 1993 tanggal 9 Februari 1993, dan telah diumumkan

dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 38 tanggal 13 Mei 1994, Tambahan No. 98

Tanggal 08 Desember 1995.

Sejak didirikan, Anggaran Dasar SA telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir kali

berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat SA No. 3 tanggal 2 Mei 2017, dibuat di

hadapan Hari Santoso, S.H., M.H., Notaris di Gresik dan telah disetujui oleh Menkumham

berdasarkan Keputusan No. AHU-AH.01.03-0134999 tanggal 10 Mei 2017 dan telah

didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan ketentuan UUPT dengan No. AHU-

0060371.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 10 Mei 2017.

Kegiatan Usaha

Kegiatan usaha SA adalah bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit dan pengolahan

minyak mentah sawit. Pada saat diterbitkannya Keterbukaan Informasi ini, SA aktif

beroperasi secara komersial.

Struktur Permodalan

Pada saat diterbitkannya Keterbukaan Informasi ini, struktur permodalan dan susunan

pemegang saham SA adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp1.000.000,- per saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai

Nominal (Rp) (%)

Modal Dasar 1.000.000 1.000.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. Perseroan 248.750 248.750.000.000 99,5

2. Tjandra Mindharta Gozali 1.250 1.250.000.000 0,5

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor

Penuh

250.000 250.000.000.000 100

Saham Dalam Portepel 750.000 750.000.000.000

Susunan Pengawas dan Pengurus

Pada saat diterbitkannya Keterbukaan Informasi ini, susunan anggota Dewan Komisaris dan

Direksi SA adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Tjandra Mindharta Gozali

Wakil Komisaris Utama : Kreisna Dewantara Gozali

Komisaris : Harijanto

Komisaris : Sasra Adhiwana

Direksi

Direktur Utama : Budi Yuwono

Direktur : Abdul Kadir Syarkowi

Direktur : Liviana

2. GZI

Riwayat Singkat

GZI, berkedudukan di Surabaya, merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan

berdasarkan dan tunduk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik

Indonesia. GZI didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas GZI No. 15 tanggal

19 April 2010, dibuat di hadapan Hari Santoso, S.H.,MH., Notaris di Kabupaten Gresik, yang

telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-

26905.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 26 Mei 2010, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan

sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0039828.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 26 Mei 2010,

serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 16846/2011 tanggal 01

Juli 2011, Tambahan No. 52.

Sejak didirikan, Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan,

terakhir kali berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 5

tanggal 16 November 2015, dibuat di hadapan Hari Santoso, S.H., MH., Notaris di Kabupaten

Gresik, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-AH.01.03-

0983670 tanggal 27 November 2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai

dengan ketentuan UUPT dengan No.AHU-3585683.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 27

November 2015.

Kegiatan Usaha

Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar GZI, kegiatan usaha GZI adalah bergerak

dalam bidang bisnis dan manajemen. Sampai dengan diterbitkannya Keterbukaan Informasi

ini, GZI aktif beroperasi secara komersial.

Struktur Permodalan

Pada saat diterbitkannya Keterbukaan Informasi ini, struktur permodalan dan susunan

pemegang saham adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp500.000,- per saham

Jumlah

Saham

Jumlah Nilai

Nominal (Rp) (%)

Modal Dasar 240.000 120.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. Tjandra Mindharta Gozali 59.400 29.700.000.000 99

2. Harijanto Gunawan 600 300.000.000 1

Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh

60.000 30.000.000.000 100

Saham Dalam Portepel 180.000 90.000.000.000

Susunan Pengawas dan Pengurus

Pada saat diterbitkannya Keterbukaan Informasi ini, susunan anggota Dewan Komisaris dan

Direksi GZI adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Harijanto Gunawan

Komisaris : Kreisna Dewantara Gozali

Direksi

Direktur Utama : Tjandra Mindharta Gozali

3. MLP

Riwayat Singkat

MLP, berkedudukan di Jakarta, merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan

berdasarkan dan tunduk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik

Indonesia. Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas MLP No. 10

tanggal 5 Mei 2012, dibuat di hadapan Evi Syarkowi, S.H., Notaris di Palembang, yang telah

memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-

32353.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 14 Juni 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar

Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0053027-AH-01.09.Tahun 2012 tanggal 14

Juni 2012.

Sejak didirikan, Anggaran Dasar MLP telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir kali

berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat MLP No. 81 tanggal 26 Juli 2019, dibuat di

hadapan Suswanti B. Sumarto, S.E., S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh

Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0042605.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal

26 Juli 2019, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan ketentuan UUPT

dengan No. AHU-0121419.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 26 Juli 2019 serta telah

diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0304409 tanggal 26 Juli 2019. Akta tersebut memuat

persetujuan pemegang saham atas perubahan modal dasar perseroan dan penerbitan saham

baru.

Kegiatan Usaha

Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar MLP, kegiatan usaha MLP adalah bergerak

dalam bidang pertambangan. Sampai dengan diterbitkannya Keterbukaan Informasi ini, MLP

aktif beroperasi secara komersial.

Struktur Permodalan

Pada saat diterbitkannya Keterbukaan Informasi ini, struktur permodalan dan susunan

pemegang saham MLP adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp1.000.000,- per saham

Jumlah

Saham

Jumlah Nilai

Nominal (Rp) (%)

Modal Dasar 1.000.000 1.000.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor

Penuh

1. SI 449.999 449.999.000.000 99,9998

2. F. Edwin R. 1 1.000.000 0,0002

Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh

450.000 450.000.000.000 100

Saham Dalam Portepel 550.000 550.000.000.000

Susunan Pengawas dan Pengurus

Pada saat diterbitkannya Keterbukaan Informasi ini, susunan anggota Dewan Komisaris dan

Direksi MLP adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris : F. Edwin R.

Direksi

Direktur : Setiawan Ichlas

4. SI

Setiawan Ichlas, warga negara Indonesia, yang beralamat di Jakarta.

INFORMASI MENGENAI ENTITAS YANG SAHAMNYA DIALIHKAN

GBS

Riwayat Singkat

GBS, berkedudukan di Kota Palembang, merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan

berdasarkan dan tunduk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia.

GBS didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas GBS No. 04 tanggal 1 Februari 2005,

dibuat di hadapan Fauzie, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari

Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan No. C-09648 HT.01.01.TH.2005

tanggal 11 April 2005, telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan ketentuan UUWDP

di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Palembang di bawah No. 088/BH.06.06/IV/2005 tanggal 11

April 2005 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 9359/2006 tanggal 1

September 2006, Tambahan No. 70.

Sejak didirikan, Anggaran Dasar GBS telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir kali

berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham GBS No. 7 tanggal 28 Mei 2019,

dibuat di hadapan Hari Santoso, S.H., Notaris di Gresik, yang telah diberitahukan kepada

Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-AH.01.03-0283873 tanggal 29 Mei 2019 dan telah

didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan ketentuan UUPT dengan No. AHU-

0088382.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal 29 Mei 2019. Akta tersebut memuat persetujuan pemegang

saham atas perubahan terhadap ketentuan Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar GBS tentang Modal.

Kegiatan Usaha

Kegiatan usaha GBS adalah bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit dan pengolahan minyak

mentah sawit. Pada saat diterbitkannya Keterbukaan Informasi ini, GBS aktif beroperasi secara

komersial.

Struktur Permodalan

Pada saat diterbitkannya Keterbukaan Informasi ini, struktur permodalan dan susunan pemegang

saham GBS adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp1.000.000,- per saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai

Nominal (Rp) (%)

Modal Dasar 720.000 720.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. MLP 562.378 562.378.000.000 99,9998

2. SI 1 1.000.000 0,0002

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor

Penuh

562.379 562.379.000.000 100

Saham Dalam Portepel 157.621 157.621.000.000

1. Susunan Pengawas dan Pengurus

Pada saat diterbitkannya Keterbukaan Informasi ini, susunan anggota Dewan Komisaris dan

Direksi GBS adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Tjandra Mindharta Gozali

Wakil Komisaris Utama : Kreisna Dewantara Gozali

Komisaris : Sasra Adhiwana

Direksi

Direktur Utama : Jamal Rosyidin Hakki

Direktur : Andrew Michael Vincent

Direktur : Rudyansyah

Direktur : Budi Yuwono

Direktur : Harijanto

2. Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting yang diambil dari informasi

keuangan konsolidasian GBS yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik Hadori, Sugiarto, Adi

& Rekan pada dan untuk tahun 2019 yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019.

(dalam jutaan Rupiah)

Akun-akun Neraca 31 Mei 2019 31 Desember 2018

Jumlah asset 1.503.351 1.416.443

Jumlah liabilitas 1.037.840 1.007.809

Jumlah ekuitas/(defisiensi modal)

Modal Saham Disetor 562.379 260.000

Defisit (424.418) (308.886)

Komponen ekuitas lainnya 327.550 457.521

Jumlah ekuitas/(defisiensi modal) 465.511 408.634

Kenaikan ekuitas GBS dari posisi per awal tahun sampai dengan per tanggal 31 Mei 2019

dikontribusi oleh tambahan setoran modal dari Pemegang Saham, penurunan ekuitas

(kenaikan defisit) karena rugi bersih tahun 2019 (sampai dengan akhir bulan Mei) dan

penurunan komponen ekuitas lainnya terutama karena penurunan nilai valuasi tanaman.

Selanjutnya tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting kinerja :

(dalam jutaan Rupiah)

Akun-akun Kinerja 2019 s/d 31 Mei 2018 s/d 31 Mei

Pendapatan Bersih 47.088,12 101.639,73

Beban pokok penjualan 83.650,09 103.184,24

Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan (106.298,89) 938.987,32)

Laba/(rugi) tahun berjalan (245.502,39) (28.593,85)

RINGKASAN LAPORAN PENILAI INDEPENDEN

Kantor Jasa Penilai Publik Benedictus Darmapuspita dan Rekan (“KJPP BDR”), sebagai KJPP resmi

yang memiliki ijin usaha dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor izin:

2.12.0103, Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 696/KM.1/2012 tanggal 18

Juni 2012 dan terdaftar sebagai profesi penunjang pasar modal di OJK dengan Surat Tanda Terdaftar

Profesi Penunjang Pasar Modal dari Bapepam dan LK No. No. S-8154/BL/2012 tanggal 29 Juni 2012,

yang memberikan pendapat atas Nilai Pasar Wajar Saham GBS, serta kewajaran atas Transaksi.

1. Laporan Penilaian Saham GBS

KJPP BDR telah ditunjuk oleh Direksi Perseroan sebagai penilai independen berdasarkan

Proposal Ref. No. BDR 19P-207/R1 tanggal 27 Mei 2019 untuk melakukan penilaian atas Nilai

Pasar Wajar 99,6% Kepemilikan SA pada GBS per tanggal penilaian 31 Mei 2019. Berikut adalah

ringkasan laporan KJPP BDR sebagaimana tertuang dalam laporan No. 00402/2.0103-

00/BS/01/0121/1/VIII/2019 tertanggal 15 Agustus 2019:

a. Obyek Penilaian

Objek penilaian dalam penugasan ini adalah Nilai Pasar Wajar 99,6% Kepemilikan SA pada

GBS.

b. Tujuan Penilaian

Tujuan penilaian ini adalah memberikan opini mengenai Nilai Pasar Wajar 99,6%

Kepemilikan SA pada GBS per tanggal 31 Mei 2019 untuk menunjang keperluan rencana

transaksi divestasi yang akan dilakukan Perseroan, sebagaimana didefinisikan dalam Laporan

ini dan bukan ditujukan untuk kepentingan perpajakan serta tidak untuk bentuk transaksi

lainnya.

c. Asumsi dan Kondisi Pembatas

Laporan Penilaian ini bersifat non-disclaimer opinion, KJPP BDR telah melakukan

penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses penilaian, data dan

informasi yang diperoleh berasal dari manajemen Perseroan maupun dari sumber lain yang

dapat dipercaya.

KJPP BDR bertanggung jawab atas pelaksanaan penilaian dan menurut pendapat kami

proyeksi keuangan yang telah disesuaikan tersebut wajar, namun kami tidak bertanggung

jawab terhadap pencapaiannya.

Penilaian ini disusun berdasarkan pada prinsip integritas informasi dan data. Dalam

menyusun Penilaian ini, kami melandaskan dan berdasarkan pada informasi dan data

sebagaimana disiapkan Manajemen GBS, yang mana berdasarkan hakekat kewajaran adalah

benar, lengkap, dapat diandalkan, serta tidak menyesatkan.

KJPP BDR tidak melakukan audit ataupun uji tuntas secara mendetail atas penjelasan maupun

data-data yang diberikan oleh manajemen GBS, baik lisan maupun tulisan, dan dengan

demikian kami tidak dapat memberikan jaminan atau bertanggungjawab terhadap kebenaran

dan kelengkapan dari informasi atau penjelasan tersebut.

Penugasan kami tidak dilakukan untuk tujuan mengungkapkan kelemahan pengendalian

internal, kesalahan atau kecurangan dalam laporan keuangan, segala bentuk implikasi pajak

atau pelanggaran hukum.

Penilaian saham ini dinyatakan dalam satuan Rupiah. Hal ini didasari pemahaman bahwa

Laporan Keuangan GBS disajikan dalam mata uang Rupiah. Penelaahan, perhitungan dan

analisis didasarkan atas data-data dan informasi yang diberikan manajemen GBS seperti

tertera di Sumber Data dan Informasi.

d. Pendekatan dan Metodologi

Untuk menentukan Nilai Pasar Wajar 99,6% Kepemilikan SA pada GBS, KJPP BDR

mengaplikasikan 2 (dua) pendekatan, yaitu pendekatan pendapatan dengan menggunakan

Metode Diskonto Arus Kas (Discounted Cash Flow) dengan arus kas bersih untuk perusahaan

(Free Cash Flow to Firm) dan pendekatan aset dengan menggunakan Metode Penyesuaian

Aset Bersih (Adjusted Net Asset).

e. Kesimpulan Nilai

Dengan menggunakan pendekatan pendapatan dan pendekatan pasar, maka menurut pendapat

KJPP BDR, Nilai Pasar Wajar 99,6% Kepemilikan SA pada GBS per tanggal 31 Mei 2019

(setara dengan 560.216 lembar saham) adalah sebesar

Rp361.847.831.655 ,- atau setara dengan Rp645.908,- per saham.

2. Hasil Laporan Pendapat Kewajaran atas Rencana Divestasi Perseroan

Berikut ini adalah ringkasan laporan KJPP BDR atas Pendapat Kewajaran (Fairness Opinion) atas

rencana transaksi divestasi yang dilakukan oleh Perseroan sebagaimana tercantum dalam laporan

No. 00404/2.0103-00/BS/01/0121/1/VIII/2019 tertanggal 20 Agustus 2019:

a. Pihak-Pihak yang Terkait dalam Transaksi

Para pihak yang terlibat dalam rencana transaksi divestasi adalah SA, GZI, GBS dan MLP.

b. Obyek Pendapat Kewajaran

Objek Pendapat Kewajaran dalam penugasan ini adalah Rencana Transaksi Divestasi 99,6%

kepemilikan SA di GBS per 31 Mei 2019, dimana SA merupakan entitas anak terkendali

Perseroan (“Transaksi Divestasi”).

c. Tujuan Pendapat Kewajaran

Tujuan untuk menyiapkan laporan pendapat kewajaran adalah untuk memberikan opini

mengenai kewajaran rencana transaksi divestasi untuk memenuhi Peraturan OJK d/h

BAPEPAM - LK terkait dengan Peraturan Perusahaan Publik (terbuka).

d. Asumsi dan Kondisi Pembatas

Laporan Pendapat Kewajaran ini bersifat non-disclaimer opinion, KJPP BDR telah

melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses penilaian, data

dan informasi yang diperoleh berasal dari manajemen Perseroan maupun dari sumber lain

yang dapat dipercaya.

KJPP BDR bertanggung jawab atas opini Laporan Pendapat Kewajaran.

e. Prosedur Analitik

Dalam mengevaluasi kewajaran rencana transaksi divestasi, KJPP BDR melakukan analisa

kualitatif dan kuantitatif berikut:

1. Analisis Transaksi;

2. Analisis Kualitatif;

3. Analisis Kuantitatif;

4. Analisis Kewajaran Nilai Transaksi.

f. Kesimpulan

Berdasarkan pada sumber data yang diperoleh baik secara umum maupun disediakan oleh

Perseroan dan berdasarkan hasil kajian dan analisis yang telah dilakukan terhadap seluruh

aspek yang terkait, termasuk analisis transaksi, analisis kualitatif dan kuantitatif atas transaksi

serta analisis atas kewajaran nilai transaksi yang dilakukan, maka KJPP BDR berpendapat

bahwa rencana transaksi divestasi yang dilakukan oleh Perseroan adalah wajar.

TRANSAKSI MERUPAKAN TRANSAKSI MATERIAL DAN BUKAN TRANSAKSI

AFFILIASI

Transaksi yang dilakukan oleh Perseroan merupakan Transaksi Material sebagaimana dimaksud

dalam Peraturan IX.E.2 dimana nilai penjualan dan pengalihan SYAD adalah sebesar

Rp350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar Rupiah), yang merupakan 40,70 % (empat puluh

koma tujuh nol persen) dari ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Tengah Tahun 2019

yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019, yaitu sebesar Rp860.000.000.000,- (delapan ratus enam

puluh miliar Rupiah).

Merujuk pada poin D di atas terkait pihak-pihak dalam Transaksi, dapat disampaikan bahwa

Transaksi ini bukanlah merupakan Transaksi Afiliasi dan tidak mengandung Benturan Kepentingan

sebagaimana dimaksud dalam Peraturan IX.E.1.

PENGARUH TRANSAKSI PADA KONDISI KEUANGAN PERSEROAN

Berikut ini ikhtisar penting keuangan dari informasi keuangan proforma Perseroan yang telah

direview oleh Kantor Akuntan Publik Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Rekan, selaku auditor

independen yang terdaftar di OJK, yang telah melakukan peninjauan terbatas atas Informasi

Keuangan Proforma Perseroan per tanggal 31 Mei 2019, sebagai berikut:

Angka dalam juta rupiah

Keterangan Saldo Historis Proforma

POSISI KEUANGAN

o Aset Lancar / CA 235,264 851,554

o Aset Tidak Lancar 2,366,060 1,200,845

JUMLAH ASET 2,601,324 2,052,399

o Liabilitas jangka pendek / CL 364,812 542,170

o Liabilitas jangka panjang 1,529,426 918,654

JUMLAH LIABILITAS 1,894,237 1,460,824

o Ekuitas 707,086 591,575

JUMLAH ASET & LIABILITAS 2,601,324 2,052,399

HASIL KINERJA - -

o Penjualan 130,905 83,817

o Laba (Rugi) Kotor (135,449) (98,887)

o Laba (Rugi) Bersih (788,802) (446,269)

Berdasar posisi keuangan historis (sebelum divestasi GBS) dan proforma (sesudah divestasi GBS)

diatas, dampak keuangan dari Rencana Transaksi pada keuangan Perseroan dapat dilihat di beberapa

ratio keuangan dan kinerja sebagai berikut:

Angka dalam juta rupiah, kecuali dinyatakan lain

Keterangan Saldo Historis Proforma

RATIO KEUANGAN & KINERJA

o PROFITABILITAS

o Ratio Gross Margin -103% -118%

o Ratio Net Margin -603% -532%

o LIKUIDITAS

o Modal Kerja (129,548) 309,384

o Ratio CA thd CL 64% 157%

o SOLVABILITAS

o Ratio Libilitas thd Aset 73% 71%

o Ratio Liabilitas thd Ekuitas 268% 247%

o EBITDA

o Laba (Rugi) Sebelum Bunga (46,610) 15,787

o Depresiasi Aset 146,710 108,442

o Surplus (Difisit) Kas dari Operasi 100,100 124,229

PIHAK INDEPENDEN YANG DITUNJUK DALAM TRANSAKSI

Pihak-pihak independen yang membantu dan berperan dalam pelaksanaan Transaksi serta telah

ditunjuk oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

Konsultan Hukum : Makes & Partners Law Firm

Akuntan Publik : Kantor Akuntan Publik Hadori, Sugiarto, Adi & Rekan

Penilai Independen : Kantor Jasa Penilai Publik Benedictus Darmapuspita dan Rekan

INFORMASI TAMBAHAN

Para Pemegang Saham Perseroan yang memerlukan penjelasan mengenai Transaksi atau

menginginkan tambahan informasi sehubungan dengan Transaksi dapat menghubungi:

Sekretaris Perusahaan

PT Gozco Plantations Tbk.

Gedung Gozco

Jl. Raya Pasar Minggu No.32

Jakarta Selatan, 12780, Indonesia Telpon: +62 21 29755555

Fax: +62 21 29755556

Email: [email protected]

Jakarta, 23 Agustus 2019

Direksi Perseroan