ketamin presentation

40
KETAMIN KELOMPOK H-21

Upload: najmilaily

Post on 26-Nov-2015

83 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kelompok H21

TRANSCRIPT

KETAMIN

KETAMINKELOMPOKH-21SEJARAHMula-mula disintesis pada 1962 oleh Calvin Stevens di Makmal Parke Davis semasa mencari suatu anestetik pengganti yang lebih selamat daripada PCP. Beliau menamakannya CI581Digunakan pada 1960an sebagai anestetik dalam Peperangan Vietnam, tetapi dielakkan kini sebab ia menyebabkan kesan-kesan yang tidak diingini seperti pengalaman out-of-body

definisiKetamin merupakan suatu anestetik umum yang bekerja cepat, dan dapat menjadi obatmonoanesthetic, yaitu dapat menimbulkan analgesia, amnesia, hilangnya kesadaran serta imobilisasi

Ketamin adalah obat yang menghasilkan anestesi disosiasi, yang kemudian ditandai dengan disosiasi pada EEG diantara talamokortikal dan sistem limbik. Anestesi disosiasi menyerupai kondisi kataleptik dimana mata masih tetap terbuka dan ada nistagmus yang lambat. Pasien tidak dapat berkomunikasi, meskipun dia tampak sadar. Refleks-refleks masih dipertahankan seperti refleks kornea, refleks batuk dan refleks menelan, namun semua refleks ini tidak boleh dianggap sebagai suatu proteksi terhadap jalan nafas. Variasi tingkat hipertonus dan gerakan otot rangka tertentu sering kali terjadi dan tidak tergantung dari stimulasi bedah. Ketamin mempunyai efek sedatif dan analgetik yang kuat

STRUKTUR KIMIAKetamin, 2-(o-chlorophenyl)-2-(methylamino)-cyclohexanonehydrochloride, suatu arylcycloalkylamine yang secara struktural berhubungan dengan phencyclidine (PCP) dan cyclohexamineCONTINUE

RUMUS BANGUN KETAMINBentuk dan sediaanBentuk Ketamin terdapat dalam jenis, yaitu :Serbuk Pil atau kapsulCair Chemical Molecul of KetamineNama Kimia2-(2-chlorophenyl)-2-(methylamino) cyclohexanone hydroclorida

Nama DagangAnaket, Anasket, Anesketin, Brevinase, Brevinaze, Calypsol, Calypsovet, Chlorketam, Imalgene, Inducmina, Kalipsol, Katalar, Keta, Ketaject, Ketalar, Ketalin, Ketalar, Ketamil, Ketasetm, Ketmine HCL, Tekam, Vetalar.Ketamin [2-(2-chlorophenyl)-2-(methylamino) cyclohexanone hydroclorida] merupakan bentukan arylcycloalkylamine yang secara struktur berhubungan dengan phencyclidine (PCP). Ketamine mempunyai pKa 7,5 dan mempunyai sifat lebih larut dalam lemak 10x dibandingkan dengan thiopentoneKetamin yang tersedia di pasaran mempunyai bentukan farmasi yaitu aqueous solution for injection yang ditambahkan dengan HCl.Ketamine memiliki pusat kiral pada rantai karbon C-2 pada cincin cyclohexanone, hal ini menyebabkan adanya dua enantiomere S-ketamine and R-ketamine dengan perbandingan 50:50. S-ketamin mempunyai sifat yang lebih aktif. S-ketamine mempunyai efek analgesia yang lebih poten dibandingkan R-ketamine, tetapi R-ketamine memiliki efek perangsang agitasi post-hypnotic (Goldberg, 2010).Thalidomide, pnya efek antiemetic pada morning sickness tapi juga punya efek fetal defect12Berat MolekulFree base: 237,73HCl: 274,181,15 mg garam HCl setara dengan 1mg free baseTitik didihFree base: 92-93 oCHCl: 262-263 oCMekanisme kerjaKetamin berikatan dengan reseptor2: N-methyl-D-a spartate (NMDA), reseptor opioid, reseptor monoaminergik, reseptor muskarinik, Shodium ChannelsKetamine memblok reflex polysinaps di corda spinalis, menghambat eksitasi neurotransmitter. Ketamine juga memiliki efek inotropik negative dimana, ia dapat meningkatkan kebutuhan oksigen miokardium sehingga pada pasien dengan keadaan darurat atau memiliki penyakit jantung dapat menimbulkan iskemia jaringan.

Dosis FARMAKOKINETIKAbsorbsiPemberian ketamin dapat dilakukan secara intravena atau intramuskular.Absorbsi ketamin terjadi dalam 1 menit pada pemberian IV dan dalam 5 menit pada suntikan IM.Distribusi Onset yang cepat, durasi yang singkat, dan daya larut tinggi dalam lemak cepat didistribusikan ke seluruh organ. Efek muncul dalam 30 60 detik setelah pemberian secara I.V dengan dosis induksi, dan akan kembali sadar setelah 15 20 menit. Jika diberikan secara I.M maka efek baru akan muncul setelah 15 menit. MetabolismeKetamin mengalami biotransformasi oleh enzim mikrosomal hati menjadi beberapa metabolit yang masih aktif dan non aktif yang dapat larut dalam air. Zat ini kemudian mengalami hidroksilasi. EkskresiProduk akhir dari biotransformasi ketamin diekskresikan melalui ginjal. Semua hasil metabolisme ini kemudian mengalami konjugasi dan diekskresi menjadi urin dan feces.

FARMAKODINAMIKSistem Saraf PusatMenghasilkan stadium anestesi disosiasi (bekerja pada proyeksi talamoneokortikal, yaitu korteks area asosiasi dan talamus termasuk sistem limbik)Menduduki reseptor opioid di otak analgesikInteraksi dengan NMDA anestesi umumMeningkatkan metabolisme otak aliran darah TIK meningkat (efek dapat dikurangi dengan pemberian diazepam dan tiopental)Memiliki efek aksitatori meningkatkan Cerebral Metabolic Rate of Oxygen (CMRO2)ES pada saat bangun (emergence reaction) mimpi buruk, melayang rasa bingung, takut OK DEPRESI pada NUKLEI

Sistem PernafasanPemberian cepat dan dosis tinggi apneuPemberian bersama sedatif/opioid depresi nafasEfek pada bronkus Relaksasi otot polos dan brokus (sehingga dapat dipakai terapi status asmatikus)hipersalivasi dan hipersekresi kelenjar mukus di trakea-bronkeal obstruksi jalan nafas Atropin

Sistem CardiovaskularPeningkatan TDKetaminmeningkatkan isi semenit jantung pada menit ke 5 15 sejak induksi.Cardiac index (CI) akan meningkat dari 3,1 liter/menit/m2 menjadi 3,5 liter/menit/m2. Peningkatan maksimal terjadi 2-4 menit sesudah pemberian intravena, kemudian dengan perlahan-lahan antara 10-20 menit akan kembali normal. Peningkatan kardiovaskuler ini diduga akibat eksitasi pusat simpatis.Di dalam plasma, terjadi peningkatan kadar epinefrin dan norepinefrin, 2 menit sesudah penyuntikan intravena dan kemballi normal 15 menit kemudian. Efek stimulasi kardiovaskuler, dipakai untuk induksi pasienSYOKMataMenimbulkan lakrimasi, nistagmus dan kelopak mata terbuka spontan, terjadi peningkatan tekanan intraokuler akibat peningkatan aliran darah pada pleksus koroidalis Hepar & GinjalKetamin tidak merubah test laboratorium secara bermakna terhadap fungsi hepar dan ginjal. ENDOKRINPada awal pembedahan, ketamin meningkatkan kadar gula darah, kortisol plasma dan prolaktin. Setelah itu tidak ada perbedaan dalam metabolisme dan sistem endokrin.

Indikasi, Kontraindikasi & Efek Samping KETAMINE Indikasi1. Induction of Anaesthesia Dose: IV: 0.5-m2mg/kg, IM: 4-6mg/kg2.Maintenance of Anaesthesia a. 0.5- 1mk/kg IV with 50% N2O in O2 b. 15- 45g/kg/min IV with N2O 50- 70% in O2 c. 30- 90g/kg/min IV without N2O 3.Sedation IV: 0.2- 0.8mg/kg over 2- 3 min, IM: 2-4mg/kg4.Premedication: particularly in children. 2-3mg/kg IM ketamine with midazolam and glycopyrrolate

5.Analgesia Ketamine is also a potent analgesic and can be used in sub-anaesthetic doses to relieve acute/chronic pain through various routes: a. Pre-emptive: 0.15- 0.25mg/kg IVb. Epidural Ketamine: 0.5-1mg/kg diluted in appropriate volume. c. Intra- thecal ketamine : 5- 50g in 3 ml saline/LA, may be combined with epinephrine to decrease systemic absorption. d. Labour analgesia: without neonatal depression. f. Post- operative Pain Management

7. Cancer Pain 8. Antidepressant

KontraindikasiPasien dengan tekanan intrakranial yang meningkat, trauma kepala dan tumor intrakranialPasien dengan trauma mata terbuka/ peningkatan TIOPasien Iskemik heart diseases, hipertensi, pulmonary hipertensionPasien vascular aneurysmPasien psikiatri termasuk skizofreniaEfek SampingReaksi emergensi setelah sadarvisual, auditory, proprioceptive, and confusional illusions (misinterpretation of a real, external sensory experience), which may progress to delirium. Vivid dreaming, extracorporeal experiences (sense of floating out of body) It is often associated with excitement, euphoria, confusion and fear.

2. Hypertension, tachycardia, increased IOP, ICP 3. Rashes, allergy 4. Nausea and vomiting 5. Tolerance and dependenceINTERAKSI KETAMINKetamin + theofilin kejangKetamin + Halotan Depresi otot jantung dan memperpanjang efek terhadap SSPKetamin + diazepam waktu pulih sadar ketamin tertundaKetamin + NO2 mengurangi dosis ketamin dan memperpendek waktu pulih sadarTOKSISITAS KETAMINIntoksisitasPerinatal

NeurotoxicObat obatan yang mempengaruhi neurotoksisitas ketamin

Toksisitas KetaminDepresi NafasSimpatomimetikDepresi nafas berat terjadi pada pemberian ketamin pada anak anak usia 7 tahun dengan dosis 3.3 mg/kg i.m pemberian bersama etanol menyebabkan depresi nafas berat

Hipertensi dan lung edema akutHambatan reuptake katekolamin & pe katekolamin dalam sirkulasi kardiostimulan

INTOKSIKASI FATALEthanol, opioid,benzodiazepin, barbiurate, amphetamine , cocaine meningkatkan resiko depresi CNS dan respiratorikTOKSISITAS NON-FATALNeurobehavioural : anxietas, agitasi, disorientasi, ataksia, reaksi distonik

slurred speech, dizziness, blurred vision, palpitations, chest pain, vomiting, and insomnia

INTOKSIKASI NON -FATALSome other effects less often reported were: neuropathy of Guillain-Barr type and some physical effects, like: general stiffness, increase of body temperature (38 C), hepatic crises, myalgia and mydriasis.

Thank You