kestan 9 10 tanah masam dan masalahnya

77
Tanah masam dan masalahnya 10.1. Potensi tanah masam 10.2. Penyebab dan masalah kemasaman tanah 10.3. Hubungan tanaman /reaksi tanah 10.4. Cara-cara pengendalian tanah masam

Upload: utie-astutiningsih

Post on 31-Dec-2015

72 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

Tanah masam dan masalahnya

10.1. Potensi tanah masam

10.2. Penyebab dan masalah kemasaman tanah

10.3. Hubungan tanaman /reaksi tanah

10.4. Cara-cara pengendalian tanah masam

Page 2: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

Tanah masam

• Tanah masam adalah : Tanah yang reaksi tanahnya masam, ber pH rendah (<6)

• Tanah masam merupakan tanah yang telah mengalami pelapukan dan hancuran iklim serta mengalami pencucian yang intensif.

• Umumnya terdapat pada daerah tropis basah

Page 3: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

Jenis tanah masam

• FAO-LPT SOIL TAXONOMY• PODZOLIK ~ ULTISOLS• LATOSOL ~ OXISOL• ALLUVIAL• PODZOL• ORGANOSOL ~ HISTOSOL

Page 4: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

10.1. Potensi tanah masam

• Kemasaman tanah merupakan masalah utama yang sering ditemui pada tanah-tanah di wilayah beriklim tropika basah

• Tanah masam tersebut mempunyai potensi besar untuk pengembangan pertanian mengingat luasnya daerah yang ditempati oleh tanah tersebut

Osi:• Perlu usaha pengendalian kemasaman tanah

sebelum tanah tersebut digunakan untuk usaha pertanian

Page 5: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

Pulau Jenis Tanah 1)Alluvial* Latosol Pozol Podzolik Organosol 2) Inceptisol Oxisol Ultisol Histosol x Juta ha Jawa/ Madura

2,550 2,775 -- 0,325 0,025

Sumatera 5,682 6,018 1,031 14,695 8,175 Kalimantan 5,744 4,468 4,581 10,947 6,523 Sulawesi 1,562 2,649 -- 1,308 0,240 Nusa Tenggara

0,312 0,563 -- -- --

Maluku 0,488 0,331 -- 2,406 0,525 Irian Jaya 2,575 0,356 -- 8,706 10,875

Jumlah 18,913 17,163 5,612 38,437 27,063 1) Menurut sistim klasifikasi LPT 2) Menurut sistim klasifikasi Soil Taxonomy * termasuk yang tidak bereaksi masam

TAbel 10.1 Sebaran tanah bereaksi masam di berbagai pulau di Indonesia (PPT,1981)

Page 6: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

PROPINSI Luas (juta ha) PROPINSI Luas (juta ha)

Aceh 1,550 Jambi 1,369 Sumatera Utara

2,664 Sumatera Selatan 2,975

Sumatera Barat

0,900 Bengkulu 0,233

Riau 3,744 Lampung 1,244

Tabel 10.2 Sebaran Tanah Podzolik di tiap propinsi di Sumatera (Nurhajati Hakim,1982)

Page 7: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

Benua Latosol Podzolik

x juta ha Afrika 417,15 8,10 Asia 101,25 36,45 Australia 12,15 4,05 Amerika Utara 16,20 76,95 Amerika Selatan 514,35 4,05

Tabel 10.3 Sebaran tanah masam pada berbagai benua (The world food problem In Setijono,1982)

Page 8: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

• Secara umum bisa dikatakan tanah Latosol dan Alluvial sudah habis dimanfaatkan untuk usaha pertanian. Yang tersisa adalah tanah Podzolik (~Ultisols) serta tanah Organosol (~Histosols)

• Penggunaan tanah Organosol jauh lebih rumit dibandingkan tanah Podzolik

Page 9: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

• 10.2. Penyebab dan masalah - masalah kemasaman tanah

Page 10: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

Penyebab kemasaman tanah

1. Curah hujan yang tinggi

Curah hujan yang tinggi ditambah lagi dengan temperatur yang tinggi menyebabkan terjadinya pelapukan yang intensif, proses mineralisasi berjalan sangat intensif. Air yang berlebih menyebabkan pencucian hasil-hasil mineralisasi terutama kation-kation basa (Ca, Mg, K, Na) yang mengakibatkan pada kompleks jerapan tanah dipenuhi oleh ion H+ dan Al+++

Page 11: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

http://www.brookie.org/site/pp.asp?c=liKVL3POLvF&b=1656595

Page 12: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas Chttp://www.maine.gov/dep/air/acidrain/images/ARAIN1.jpg

HUJAN ASAM

Page 13: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

Acid mine drainage

Page 14: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

PEMBENTUKAN TANAH MASAM

Mineral liat dengan kationMineral liat dengan kationCaCa2+2+, Mg, Mg2+2+, K, K++

““Tanah baru Tanah baru terbentukterbentuk(muda) ”(muda) ”

WaktuWaktu

AlAl3+3+ larut dari mineral larut dari mineral

CaCa2+2+, Mg, Mg2+2+, K, K+ + tercuci dari tanahtercuci dari tanah

Mineral liat dengan Mineral liat dengan kationkation

CaCa2+2+, Mg, Mg2+2+, K, K++ dandanAl Al 3+, 3+, HH+ + dapat dapat dipertukarkandipertukarkan

““Tanah matang”Tanah matang”(Tua)(Tua)

Page 15: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

• * Kation Hidrogen and Aluminum merupakan sumber kemasan dalam tanah

• * Hidrogen dapat dipertukarkan (H-dd) merupakan sumber utama ion H+ pada pH >6 Dibawah pH 6 Aluminum (Al) merupakan sumber utama H+ sebagai akibat lepasnya Al dari mineral liat. Al menjadi lebih larut pada pH rendah

• Al3+ + H2O ----> Al(OH)++ + H+

• Al(OH)++ + H2O ---> Al(OH) 2+ + H+

• Al(OH)2+ + H2O ---> Al(OH)3 + H+

Page 16: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

Kelarutan Al(OH)3 amorphous

• Al(OH)3 + H+ Al(OH)2+ + H2O

• Al(OH)2+ + H+ Al(OH)++ + H2O

• Al(OH)++ + H+ Al+++ + H2O

• Keseimbangan reaksi ini menciptakan daya sanggah pada tanah terhadap perubahan pH (buffering capacity)

Page 17: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran

Penyebab kemasaman tanah ljt..

2. Bahan Induk tanah yang masam Bahan induk yang berasal dari batuan induk

masam (SiO2 >65%) akan membebaskan Al yang banyak karena mineral silikat selalu mengandung Al

3. Asam organik sebagai hasil pelapukan bahan organik

4. Penggunaan pupuk N terutama : (NH4)SO4, NH4NO3, Anhydrous ammonia, Urea

5. Erosi tanah: kehilangan kation basa karena run off (aliran permukaan)

Page 18: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran

Pemasaman tanah oleh pupuk N

Penggunaan pupuk N

(NH4)SO4 + 4O2 2HNO3 + H2SO4 + 2H2O

Terbentuk

Asam nitat (HNO3)

+ dan asam sulfat (H2SO4 )

Page 19: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran

Page 20: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran

1. Nitrifikasi: Ammonium menjadi Nitrat (oksidasi NH4

+)

NH4+ + 2 O2 ---> NO3- + H2O + 2 H+

2. Dekomposisi bahan organik : R-COOH---> R-COO- + H+

respirasi:

CO2 + H2O ----> H2CO3 = H+ + HCO3-

Pemasaman tanah oleh pupuk N ljt…

Page 21: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran

• Reaksi Tanah (masam atau basa) ditunjukkan dari hasil pengukuran

pH tanah

Page 22: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

Apa yang dimaksud dengan pH?

•pH dapat dilihat sebagai suatu singkatan (power) konsentrasi ion hidrogen dalam larutan

•pH = - [log (H+)] dalam larutan

•kw = pH + pOH•kw = 14•14 = pH + pOH•pH = 14 - pOH

Page 23: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

• Pada pH netral (pH =7) jumlah ion H+ = OH-

Perlu diingat:

pada pH 6 terdapat 10x lebih banyak ion H+ dibandingkan dengan pada pH 7

dan terdapat 100x ion H+ pada pH 5

Page 24: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

pH tanah

• pH dalam larutan– Rx Masam jika pH < 7– Rx Basa jika pH > 7– Rx Netral jika pH = 7

– Dalam tanah pH netral tidak pada pH 7, tetapi berada pada range pH 6.5 and 7.2

Page 25: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

Rentang pH tanah

Tanah Mineral 3.5 10

Acidity Alkalinity

3 4 5 6 7 8 9 10 11Extreme pH Alkalifor acid peat Arid region Mineralsphagnum Common soils for humid region mineral soils

Extreme range in pH for most mineral soils

Page 26: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

KEMASAMAN TANAH

• Dicerminkan oleh kurangnya kation basa tetapi berlebih ion H+

• Pentingnya diketahui pH tanah:– Ketersediaan hara – Keracunan ion logam tertentu– Aktivitas mikobia– Mempengaruhi % kejenuhan basa (KB)– Efisiensi pemupukan– Mempengaruhi pertumbuhan tanaman– Mempengaruhi lingkungan

Page 27: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

KAPASITAS TUKAR KATION (KTK)

• KTK – merupakan

kemampuan tanah untuk

memegang (menjerap)

unsur hara dan berfungsi

mencegah tercucinya

hara tersebut sebelum

dapat dimanfaatkan oleh

tanaman

• Kation bermuatan “+ =

Ca++, Mg++, K+,

NH4+,

• Makin tinggi KTK suatu

tanah dapat dikatakan

mekin tinggi tingkat

kesuburan tanahnya

Page 28: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

PERTUKARAN KATIONPERTUKARAN KATION

• Pertukaran kation terjadi antara kation yang terjerap pada permukaan koloid yang bermuatan negatif (-) seperti koloid liat dan koloid organik (humus) dengan kation yang ada dalam larutan

soil

Koloid

Ca++ + 2H+

H+

H++ Ca++

Larutan tanah Koloid Larutan tanah

Page 29: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

Increase in surface area by mechanical weathering

Page 30: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

PROSEDUR ANALISIS KAPASITAS TUKAR KATION (KTK)

Page 31: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

KTK DIPENGARUHI oleh:

1) Kekuatan adsorpsi kation :Al+3 > Ca2+ > Mg2+ > K+ =NH4+ > Na+ >H+

Terikat kuat ------------------> mudah lepas

2) Konsentrasi relatif kation dalam larutan tanah: jika ion tertentu banyak ditemukan dalam larutan maka dia juga akan lebih banyak ditemukan pada permukaan koloid (soil exchange sites )

Page 32: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

1) Jumlah kation yang dapat diadsorpsi pada permukaan koloid tanah per 100 gram tanah atau

2) Jumlah total kation yang dapat dijerap dan dipertukarkan oleh suatu tanah

* KTK diekspresikan dengan satuan milliequivalents (meq) per 100 g berat kering tanah

Berat Equivalent = berat molekul atau atom (g) valensi atau muatan

KAPASITAS TUKAR KATION (KTK)

Page 33: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

Milliequivalent (meq)

1 meq dari KTK memiliki 6.02 x 10 20 tempat jerapan

meq kation-kation Element Na+ K+ Ca++ Mg++

Valensi 1 1 2 2 Berat Eq. 23/1=23 39/1=39 40/2=20 24/2 =

12

Berat meq. 023 .039 .02 .012

Page 34: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

KTK EFFEKTIF

• Merupakan jumlah kation basa (Ca, Mg, K, daan Na-dd) ditambah denga H dan Al-dd

• = ∑ meq( Ca + Mg + K + Na + H + Al-dd)

Page 35: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

Kejenuhan Basa (%)

• Merupakan persentase (%) kation-kation basa yang dapat dipertukarkan terhadap KTK total tanah

• Kej (%) basa :

∑ meq (Ca + Mg + K + Na-dd) X 100%

KTK TOTAL

Page 36: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

Kejenuhan Aluminum (%)

• Merupakan persentase (%) kation Aluminium (Al-dd) yang dapat dipertukarkan terhadap KTK effektif tanah

• Kej (%) Al :

∑ meq (Al-dd) X 100%

KTK efektif

Page 37: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

Kembali ke masalah pH

Kemasaman aktif – disebabkan oleh aktivitas ion H+ dalam larutan tanah

Kemasaman potensial – dicerminkan oleh ion H+ and Al3+ yang dapat dipertukarkan oleh kation lain yang bermuatan positif

H H H H H+ H+ H Ca++ H+ Mg Mg++ H+ Ca Ca++ H+

H+ H H H Na

soil

Kemasaman potensial Kemasaman aktif – Larutan tanah

Page 38: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

Daya sanggah tanah(Buffering capacity)

– “Kemampuan terhadap perubahan pH tanah ”– Berhubungan langsung dengan KTK tanah (makin

besar KTK biasanya daya sanggah tanah juga lebih besar)

– Contoh: Tanah dengan daya sanggah tinggi tanah organik (Organosol/ Histosol), tanah mineral dengan tipe liat 2:1clay.

– Tanah dengan daya sanggah rendah tanah mineral dengan berbahan organik rendah dan memiliki liat dengan tipe 1:1.

Page 39: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

pH vs. KTK dan kejenuhan basa

• Naiknya pH cendrung menaikan KTK, hal ini hanya terjadi pada tanah dengan muatan tergantung pH (pH dependant charges) (Kaolinit, bahan organik, oksida Al/Fe)

• Proses pencucian yang terjadi secara alami dan pegambilan hara oleh tanaman akan menurunkan pH tanah. Mengapa bisa?– Bila kation-kation basa tercuci dan diambil oleh

tanaman dan tidak diganti maka berkuranglah jumlah kation basa yang terdapat pada permukaan jerapan (koloid) dan kedudukannya digantikan oleh ion H+

Page 40: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

pH vs. ion solubility

Page 41: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

• 10.3. Hubungan tanaman / reak si tanah

Page 42: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

HUBUNGAN TANAMAN DENGAN pH

Tanah masam – pH< 5.0

1. Ca dan Mg-dd rendah

2. Tinggi kelarutan Fe, Al, dan Mn

3. Ketersediaan N dan P rendah

Page 43: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

pH dan ketersediaan hara

• Jika pH tanah menaik dari masam menjadi pH 6.5– Unsur hara makro (N,P,K) meningkat

kelarutannya– Unsur hara (Ca, Mg, S) juga meningkat

kelarutannya– Unsur mikro (kecuali Molybdenum) menurun

kelarutannya– Al menurun ketersediaannya (sangat penting)

Page 44: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

pH mempengaruhi kehidupan mikroorganisme

• Bakteria dan aktinomicete berkurang pada pH rendah

• Nitrifikasi terjadi pada pH 6.0 s.d 9.0, optimum pH 7

• Denitrifikasi (kehilangan N) mulai terjadi pada pH 5.5, pada pH < 5.5 denitrifikasi berjalan dengan cepat

• Fiksasi Nitrogen oleh Rhyzobium (symbiosis legume-bakteria) optimum pada pH of 6.0 s.d 6.5

• Dekomposisi bahan organik: optimum pada pH 7.0

Page 45: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

pH effisiensi pemupukan

• Pada pH rendah: oksida Al/Fe bereaksi dengan phosphorus (P) and molybdenum membentuk P dan Mo tidak tersedia

• Pada pH tinggi: Ca dan Mg berada dalam jumlah banyak cendrung bereaksi dengan P dan hara mikro lainnya dan tidak tersedia

• Catatan: Setiap tanaman/tumbuhan memiliki pH optimum bagi pertumbuhannya

Page 46: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

Page 47: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

Page 48: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

• Beberapa tanaman butuh reaksi tanah yang masam :

– Azaleas

– Blueberries

– Coffee

– Cranberry

– Kudzu

– Pineapple

– Rhododendron, Teh

Page 49: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

• Tanaman yang tidak toleran

kemasaman:– Alfalfa– Barley– Beans– Cotton– Soybean– Sugar beet– Sunflower

Page 50: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

Page 51: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

• KERACUNAN ALUMINIUM (Al)

Al3+ + H20 Al(OH)2+ + H+

K = 10-5 untuk persamaan ini

maka,

log[Al(OH)2+]/[Al3+] = -5 + pH

• Aluminum dalam bentuk Al3+ meracun bagi tanaman

• Mn dan Fe juga dapat menjadi toksik (meracun)

Page 52: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

HASIL PENELITIAN VLAMIS (1953)Pengaruh kelarutan Alterhadap pertumbuhan Hordeum vulgare

PERLAKUAN pH Al Mn BOBOT KERING (mg/pot)

(ppm) AKAR BATANG TOTAL

Eks. Tanah (ET) 4.2 1.8 16 32 107 139

ET + Kapur (Ca) 5.8 0.8 7 152 201 353

ET+Ca+H2SO4 (As)

4.2 0.3 7 125 190 315

ET+Ca+Al+Al2SO4 4.2 1.8 8 39 137 176

ET+Ca+Al+MnSO4 4.2 0.3 10 125 216 341

Page 53: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

10.4. Cara-cara pengendalian tanah masam

• Menurunkan kemasaman berarti menaikkan pH

• Menggunakan: Bahan kapur• Liat-H + CaCO3 Liat-Ca + H2CO3

• Bahan kapur yang dapat dipakai:– Kapur kalsit (CaCO3)– Kapur hidroksida Ca(OH)2

– Kapur bakar (CaO)– Dolomit (CaCO3MgCO3)

Page 54: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

Estimated lime requirement, starting at pH 4.5

Page 55: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

REAKSI KAPUR• Pengapuran dengan kalsit (CaCO3)CaCO3 + H2O + 2CO2 Ca +2HCO3

Liat/HUMUS]-H+ + 2HCO3

Liat/HUMUS]-Ca + H2O + 2CO2 (gas)Liat/HUMUS]-Al3+ + 2HCO3

Liat/HUMUS]-Ca + Al(OH)3 solid + 2CO2 (gas)• Produk:

– Netralisasi H+ dan membentuk H2O– Netralisasi Al dengan membentuk Al(OH)3 – Menghasilkan gas CO2

– Catatan penting: AIR DIBUTUHKAN DALAM REAKSI!

Page 56: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

BAHAN KAPUR

• BATUAN KAPUR:– Kalsit (CaCO3)– Dolomit (CaMgCO3)– Abu (oksida Ca, K dan Mg)Jenis bahan kapur yang digunakan sangat tergantung

pada ketersediaan bahan, harga dan jenis tanah. Dolomit dapat digunakan jika tanah juga kekurangan Mg.

Ukuran (kehalusan) bahan kapur (kasar vs. halus) menentukan kecepatan reaksi. Kapur halus akan bereaksi cepat dibandingkan yang berukuran kasar

Page 57: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

BAHAN KAPUR

• CaCO3 (Kalsit)

• CaMg(CO3)2 Dolomit

• CaO: kapur oksida

• Bahan lain: Kulit kerang, sisa bahan semen,

• Gypsum tidak bisa dijadikan bahan pengapuran karena dapat menurunkan pH tanah

Page 58: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

• Karakter bahan kapur– harga – Kemurnian – Kecepatan reaksi (halus vs kasar) – Kemudahan dibawa dan digunakan

• Kebutuhan kapur – Tergantung pada pH, KTK dan daya sangga

tanah

Pengapuran akan menaikkan pH

Page 59: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

– pH awal tanah– Bahan kapur dan tingkat kehalusannya– Bahan kapur yang tersedia – Jenis tanah (sandy, clayey, loamy, organic)

dan KTK– Tanaman yang akan ditanam – Kedalaman olah– Kelembaban tanah

Page 60: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

SYARAT BAHAN KAPUR YANG DIGUNAKAN

• Kandungan CaO ≥ 47%• Kadar air < 5%• Al2O3 + Fe2O3 < 3%• SiO2 < 3%• Kehalusan: 10 mesh• DEPTAN : 100 % lolos 40 mesh dan max

50% lolos 60 mesh• Mesh = lobang per inch

Page 61: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

PENENTUAN KEBUTUHAN KAPUR

• Perlu memperhatikan :

1. Jenis Tanaman dan pola Tanam

2. Reaksi Tanah (pH dan Al-dd tanah)

• Biasanya digunakan kriteria :

a. pH harus < 5.0

b. Kej. Al > 50%

Page 62: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

PEDOMAN PENENTUAN JUMLAH KAPUR

1. Kedele (untuk mencapai pH 6,0)

Diberikan 2,0 x Al-dd

2. Untuk Jagung ( untuk mencapai pH 5.5)

Kapur diberikan 1,5 x Al-dd

3. Untuk padi gogo (mencapai pH 5.2)

Kapur diberikan 1,0 x Al-dd

Page 63: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

JUMLAH KAPUR YANG DIBUTUHKAN

• Dasar perhitungan :

• 1 me Al ˜ 1 me Ca ˜ 1 me H

• 1 me Ca = BA Ca = 40 = 20 mg/ 100 g tanah

• Jika Al-dd dalam tanah 1 me maka Ca dibutuhkan juga setara 1 me, artinya ada sebanyak 1 x 20 mg Ca = 20 mg Ca untuk 100 g tanah

Valensi (2) 2

Page 64: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

JUMLAH KAPUR YANG DIBUTUHKAN Ljt….

• Jika Al-dd dalam tanah 1 me maka Ca dibutuhkan juga setara 1 me, artinya ada sebanyak 1 x 20 mg Ca = 20 mg Ca untuk 100 g tanah atau jika diberikan dalam bentuk CaCO3 (kapur Kalsit) adalah sebanyak:

• BM CaCO3/ BM Ca x 20 mg = 100/40 x 20 mg = 50 mg

CaCO3• BA Ca = 40, C=12, O =16

• = 50 mg CaCO3 untuk setiap 100 g tanah• = 500 mg CaCO3 untuk setiap 1 kg

Page 65: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

JUMLAH KAPUR YANG DIBUTUHKAN Ljt….

• Jika tanah yang mau dikapur adalah seluas 1 ha maka kita harus mencari berat tanah 1 ha

• Volume tanah per ha ditentukan oleh kedalaman olah tanah apakah 20 cm atau 30 cm

Page 66: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

JUMLAH KAPUR YANG DIBUTUHKAN Ljt….

• Jika kedalam olah tanah 20 cm maka volume tanah dan berat tanah per Ha dapat ditentukan:

• Vol tanah = 0,2 x 100 x 100 m3

• = 2 x 1000 m3

• = 2 x 106 dm3

• Jika BJ (berat jenis) atau BV (berat per vol tanah) adalah 1 maka :

• Berat tanah = 2 x 106 kg

Page 67: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

JUMLAH KAPUR YANG DIBUTUHKAN Ljt….

• Berdasarkan perhitungan :– 1 me Al ˜ 1 me Ca ˜ 1 me H

– Berat tanah per ha jika kedalaman olah 20 cm adalah seberat 2x106 kg maka kita dapat menghitung jumlah kapur CaCO3 yang dibutuhkan yaitu sebanyak

• = 2x 106 kg x 500 mg CaCO3/ kg tanah• = 2.000.000 x 500 mg CaCO3

• = 2.000.000 x 0,5 g CaCO3

• = 1.000.000 g CaCO3

• = 1000 kg CaCO3 = 1 ton CaCO3

Page 68: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

Tugas !!!!!!!

• Coba hitung jumlah kapur (CaCO3) yang dibutuhkan per ha jika Al-dd tanah adalah sebanyak 3 me/100 g tanah, kedalaman olah 20 cm. sedangkan tanaman yang akan ditanam adalah kedele (butuh dikapur 2 x Al-dd)

Page 69: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

• JUMLAH KAPUR YANG DIGUNAKAN UNTUK PERCOBAAN POT

Page 70: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

KAPUR YANG DIGUNAKAN KAPUR DOLOMITIK DENGAN KADAR CaO 30% dan MgO 18%.Tanah yang digunakan 5 kg setara berat kering mutlak dengan KKA 1,161. Kebutuhan Kapur : Untuk kedele adalah 2 x Al-dd = 2 x 2,4 me Al Untuk jagung adalah 1,5 x Al-dd = 1,5 x 2,4 me Al

Perhitungan Pemberian kapur untuk 5 kg tanah adalah sb berikut :2. Kandungan Dolomit : CaO = 30% (BA Ca = 40 ; O = 16) Ca = 40/56 x 30% = 21,4 % MgO = 18% (BA Mg = 24; O =16) Mg = 24/40 x 18%

= 10,8%3. Dalam 1 kg dolomit maka terdapat Ca da Mg : Ca = 21,4 / 100 x 1000 g

= 214 g Ca= 214.000 mg Ca

me Ca = 214.000mg/20 mg (Be Ca)= 10.700 me

Mg = 10,8 / 100 x 1000 g= 108 g Mg= 108.000 mg Mg

me Mg = 108.000mg/12 mg (Be Mg)= 9.000 me

Page 71: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

Maka dalam 1 kg Dolomit terdapat :10.700 me Ca + 9.000 me Mg yang equivalen dengan 19.700 me CaKebutuhan Kapur Untuk Kedele2 x Al-dd = 2 x 2,4 me Ca/ 100 g tanah

= 4,8 me Ca/ 100 g tanah= 48 me Ca/ 1 kg tanah= 240 me Ca/ 5 kg tanah= 240 me/ 19.700 me x 1000 g dolomit x kka= 12,2 g dolomit / 5 kg tanah

Untuk Jagung1,5 x Al-dd = 1 x 2,4 me Ca/ 100 g tanah

= 2,4 me Ca/ 100 g tanah= 24 me Ca/ 1 kg tanah= 2 me Ca/ 3 kg tanah= 72 me/ 19.700 me x 1000 g dolomit x kka= 9,25 g dolomit / 5 kg tanah

Yang diberikan pada percobaan :12,2 g untuk Kedele dan 9,25 g dolomit untuk Jagung

Page 72: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

Cara pemberian kapur

• Tanah diolah sebelum dikapur

• Kapur ditabur merata dan kemudian diaduk rata dengan menggunakan cangkul

• Diberikan sebelum musim hujan tiba

• Baru bisa ditanam setelah diinkubasi minimal selama 2 minggu

Page 73: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

Cara pemberian kapur ljt.

10 m

10 m

10 m

10 m

Page 74: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

REAKSI PENETRALAN KAPUR

• Menurut Kussow (1971) bahan penting dalam reaksi penetraln kemasaman oleh kapur adalh ion CO3 dan OH-

• Jika sumber kemasaman ion H+

HMiselH

HMisel+ CO3

2- + H2CO3

Misel CaMiselCa

Ca

+ Ca2+

CaCO3 ------------------> Ca 2+ + CO32-

Page 75: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

• Jika sumber kemasaman Al:

3 CaCO3 ------------------> 3 Ca 2+ + 3 CO32-

3CO32- + 3 H2O ----- 3 HCO3- + 3 OH-

AlMiselAl

AlMisel+ OH- + Al(OH)3

Misel CaMiselCa

Ca

+ 3 Ca2+

Page 76: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C

POLA TANAM• Perlu memperhatikan pola tanam tergantung

pola curah hujan daerah yang bersangkutan (monokultur, tumpang sari dll)

• Okt Nov Des Jan Feb Mar Ap Mai Jun Jul Ag Sept

MT IMT II

MT II

JAGUNG KEDELE KACANG HIJAU

UBI KAYU

A

C JAGUNG Padi Gogo

B JAGUNG KEDELE

JAGUNG KEDELE COW PEA

Page 77: Kestan 9 10 Tanah Masam Dan Masalahnya

Terima kasih

kuliah kestan :kemasaman dan pengapuran Kelas C