kesenian kuda kepang di batu pahat 1971 … gambar..... xiv daftar singkatan..... xvii daftar...

23
KESENIAN KUDA KEPANG DI BATU PAHAT 1971-2009 (KAJIAN TENTANG: WARISAN BUDAYA DAN IDENTITAS DIASPORIK JAWA DI NEGERI JOHOR DARUL TAKZIM, MALAYSIA) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sejarah Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Disusun oleh NOR ZANA BINTI MOHD AMIR C. 0513060 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017

Upload: truongkiet

Post on 02-Mar-2019

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KESENIAN KUDA KEPANG DI BATU PAHAT 1971-2009

(KAJIAN TENTANG: WARISAN BUDAYA DAN IDENTITAS

DIASPORIK JAWA DI NEGERI JOHOR DARUL TAKZIM, MALAYSIA)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sejarah Program Studi Ilmu Sejarah

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh

NOR ZANA BINTI MOHD AMIR

C. 0513060

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

PERNYATAAN

Nama : Nor Zana Binti Mohd Amir

Nim : C. 0513060

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul Kesenian Kuda

Kepang di Batu Pahat (Kajian Tentang: Warisan Budaya dan Identitas Diasporik

Jawa di Negeri Johor Darul Takzim, Malaysia) adalah betul-betul karya sendiri,

bukan plagiat dan tidak dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya,

dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar

pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang diperoleh

dari skripsi tersebut.

Surakarta, 09 Juni 2017

Yang membuat pernyataan,

Nor Zana Binti Mohd Amir

HALAMAN MOTTO

It’s fine to celebrate success but is more important to heed the lessons of failure.

(Bill Gates)

Kelihatannya semua itu mustahil sampai semuanya terbukti.

(Nelson Mandela)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi Ini Penulis Persembahkan Kepada:

Abah dan Mak yang selalu memberikan

dukungan, kasih sayang, restu dan doa.

Almamaterku Universitas Sebelas Maret

Surakarta, dan International Office UNS.

Teman istimewa, dan para sahabat yang

tidak jemu memberikan uluran bantuan dan

dukungan selama ini.

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat

dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari dalam penelitian skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan,

bantuan, dan motivasi dari berbagai pihak sehingga penelitian skripsi ini dapat

diselesaikan. Oleh karena itu penulis, penulis menyampaikan ucapan terimakasih

yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

fasilitas dan dukungan selama proses belajar mengajar di Fakultas Ilmu

Budaya ini.

2. Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S., M.Hum selaku Kepala Program Studi Ilmu

Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam perizinan untuk

menyelesaikan penelitian skripsi ini.

3. Dr. Susanto, M.Hum selaku dosen Pembimbing Akademik dan sekaligus

dosen pembimbing utama yang telah meluangkan waktu untuk

membimbing dengan sabar, memberikan banyak dorongan, masukan, serta

kritik dan mengarahkan dalam penyusunan penulisan skripsi ini.

4. Drs. Suharyana, M.Pd. selaku dosen pembimbing kedua yang telah

meluangkan waktu untuk membimbing dengan sabar, memberikan banyak

dorongan, masukan, serta kritik dan mengarahkan dalam penyusunan

penulisan skripsi ini.

5. Segenap dosen pengajar di Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan bekal

ilmu dan wacana pengetahuan.

6. Segenap staf Arsip Nasional Republik Indonesia, Arkib Negara Malaysia

Cawangan Johor, Perpustakaan Pusat Univeristas Sebelas Maret,

Perpustakaan Ilmu Sejarah, Perpustakaan Institusi Seni Surakarta, Yayasan

Warisan Johor, Migrant Care, dan Jabatan Mufti Johor yang telah

memberikan pelayanan yang baik dan membantu dalam penyediaan buku

referensi maupun dokumen lainnya.

7. Naim Bin Marjani selaku Ketua Kuda Kepang Sinar Warisan dan

Muhammad Bin Marji sebagai Ketua Sri Wahyuni yang telah memberikan

izin kepada penulis mendapatkan data-data yang dibutuhkan serta

meluangkan waktunya untuk membantu penulis sampai selesainya skripsi

ini.

8. Zanariah Binti Mohd. Don selaku Pegawai Hal Ehwal Islam, Jabatan Mufti

Johor dan Mohd Kamdi Bin Kamli sebagai Ketua Bahagian Persuratan dan

Sejarah Yayasan Warisan Johor yang telah memberikan izin dan bantuan

kepada penulis dalam penyediaan data-data yang diperlukan

9. Abah, Mohd Amir Bin Haji Abdul Ghani, dan Mak, Atika Nurzaena Binti

Musni yang senantiasa memberi kasih sayang do’a, semangat dan

dukungan kepada penulis.

10. Segenap staf International Office UNS yang sudah banyak membantu

khususnya dalam merealisasikan impian penulis untuk kuliah di

Universitas Sebelas Maret, dan dukungannya selama ini.

11. Keluarga yang ada di Blitar, Tulungagung, Batu Jamus, dan Tembilahan

(Pulau Kijang) atas dukungan dan do’anya.

12. Keluarga besar Edi Tanjung dan Sumadi yang telah banyak membantu

ketika rumah sedang tidak memiliki bekalan elektrik sehingga penulis

dapat mengetik dan mengerjakan skripsi di rumahnya.

13. Teman-teman Ilmu Sejarah angkatan 2013 khususnya Dini Luqma Azani,

Nurul Hidayah dan Fitri Amaliyah terima kasih atas pengalaman,

kebersamaan, kerjasamanya dan persahabatan indah yang kalian beri untuk

semangat dalam penulisan skripsi ini.

14. Sahabat Zurina Binti Yahya, Nor Syazwanie Binti Miswan, dan Nurul

Shahima Binti Roslan karena senantiasa memberikan dukungan, semangat,

dan bantuan kepada penulis dari Sekolah Menengah Kebangsaan Tunku

Abdul Rahman Putra hingga saat ini.

15. Cikgu Chan Sue Kee yang senantiasa memberikan bimbingan, bantuan,

ilmu, dan dukungannya selama menjadi guru Sejarah serta Mentor kepada

penulis di Sekolah Menengah Kebangsaan Munshi Abdullah, Kulai, Johor.

16. Ibu Kos Sri Janti Lia yang baik dan merawat penulis ketika sakit maupun

teman-teman Wisma Cendrawasih Palur, khususnya Santi Paryani, Ria

Puspita S., dan Zulyani Evi yang senantiasa memberikan dukungan dan

kata-kata semangat kepada penulis.

17. Yuwana Galih N., Rizal Akhbar, dan Sipta Dwi karena sudah membantu

penulis dalam menyimak, mengedit, dan menulis susunan kata yang baik

dalam penulisan skripsi ini.

18. Riska Bagas Purnama yang senantiasa mendukung, memberikan kata-kata

semangat, sabar dan menjadi partner yang baik selama ini.

19. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu hingga terselesainya skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih terhadap semua

pihak yang telah banyak membantu. Penulis juga menyampaikan permohonan

maaf apabila terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyusunan

skripsi ini. Oleh karena itu, kritik dan saran atau masukan yang bersifat

membangun untuk penelitian, sehingga memperoleh karya penulisan sejarah yang

dapat dipertanggungjawabkan kepada semua pihak.

Surakarta, 04 Juli 2017

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................. iv

HALAMAN MOTO ................................................................................ v

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. vi

KATA PENGANTAR ............................................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xiv

DAFTAR SINGKATAN ......................................................................... xvii

DAFTAR ISTILAH ................................................................................ xviii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xxi

ABSTRAK ............................................................................................... xxii

BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 10

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 10

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 11

E. Kajian Pustaka ............................................................................... 12

F. Metode Penelitian.......................................................................... 25

G. Sistematika Penulisan ................................................................... 29

BAB II. SENI KUDA KEPANG DAN LATAR BELAKANG

SOSIAL-BUDAYA MASYARAKAT JAWA DI BATU

PAHAT, JOHOR DARUL TAKZIM ..................................... 31

A. Kedatangan Masyarakat Jawa ke Negeri Johor ............................ 31

1. Faktor Pendorong ................................................................... 32

2. Faktor Penarik ........................................................................ 40

B. Proses Migrasi Masyarakat Jawa ke Negeri Johor Darul Takzim.. 48

C. Kehidupan Sosial-Budaya Diasporik Jawa di Batu Pahat………. 60

1. Bahasa .................................................................................... 61

2. Gotong-royong ........................................................................ 62

3. Perkawinan .............................................................................. 64

4. Makanan .................................................................................. 65

5. Agama dan kepercayaan ......................................................... 67

D. Kesenian Kuda Kepang Sebagai Identitas Masyarakat Melayu

Keturunan Jawa……………………………………………………. 71

BAB III. LAHIRNYA KESENIAN KUDA KEPANG DAN

IDENTITAS NEGERI JOHOR ............................................ 77

A. Perkembangan Kesenian Kuda Kepang di Batu Pahat, Johor

Darul Takzim ................................................................................ 78

1. Pengertian Kesenian Kuda Kepang ............................................... 79

2. Asal Usul Kesenian Kuda Kepang .......................................... 81

B. Kuda Kepang Sebagai Identitas Kultural Orang Jawa ................. 85

1. Nilai-nilai Budaya dalam Kesenian Kuda Kepang di

Batu Pahat ............................................................................... 85

2. Fungsi Kesenian Kuda Kepang di Batu Pahat ........................ 88

3. Kuda Kepang Sinar Warisan Sebagai Identitas Johor............. 119

C. Usaha Pelestarian Kuda Kepang Sebagai Warisan Budaya dan

Identitas Diasporik Jawa .............................................................. 146

1. Masyarakat .............................................................................. 147

2. Pemerintah............................................................................... 152

BAB IV. KESENIAN KUDA KEPANG DAN LAHIRNYA

FATWA PENGHARAMAN ................................................. 159

A. Munculnya Pemahaman Puritanisme Masyarakat Melayu

Keturunan Jawa ............................................................................ 160

B. Fatwa Pengharaman Kesenian Kuda Kepang di Negeri Johor ..... 175

C. Kdudukan Kesenian Kuda Kepang Pasca Pengharamannya ........ 184

BAB V. KESIMPULAN ......................................................................... 192

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 197

LAMPIRAN ............................................................................................. 207

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pertumbuhan Penduduk Jawa dan Madura

Tahun 1795-1940 ................................................................... 33

Tabel 2 Penduduk Indonesia di Singapura tahun 1825-1911 .............. 49

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Peta Kawasan Pemukiman Orang-orang Jawa

Tahun 1880-an-1940 ......................................................... 57

Gambar 2 Peta Aliran Pergerakan Migran Jawa ke Tanah Melayu ... 58

Gambar 3 Peta Daerah Asal Orang-orang Jawa di Tanah Melayu .... 59`

Gambar 4 Peta Penyebaran aktivitas kesenian termasuk Kuda Kepang

di negeri Johor tahun 2003 ................................................ 116

Gambar 5 Ketua Penari / Danyang Kelompok Kuda Kepang

Sungai Nibong tahun 1980-an hingga 1990-an ................. 121

Gambar 6 Mabeni, Ketua Kampung Sungai Nibong bersama Pargono

Penggiat Seni Wayang Kulit ketika menyaksikan latihan

rutin kelompok Kuda Kepang Sinar Warisan ................... 122

Gambar 7 Naim Bin Marjani bersama anggota Kelompok

Kuda Kepang Sungai Nibong ketika mengadakan

pertunjukan di kampungnya tahun 1991 ........................... 124

Gambar 8 Foto Bersama Para Anggota Kelompok Kuda Kepang

Sungai Nibong di Kampung Peserai 1991 ........................ 125

Gambar 9 Persiapan Sebelum Pertunjukan di Universiti Islam

Antarabangsa Malaysia tahun 1992 .................................. 126

Gambar 10 Pertunjukan Kelompok Kuda Kepang Sinar Warisan di

Johor Bahru tahun 1992 .................................................... 127

Gambar 11 Naim Bin Marjani di Kuala Lumpur Sebelum Berangkat

Singapura tahun 1992 ........................................................ 128

Gambar 12 Kelompok Kuda Kepang Sinar Warisan selaku wakil

negeri Johor dalam acara “Promosi Melawat Johor”

di Singapura (Pulau Sentosa) tahun 1992 ......................... 129

Gambar 13 Kelompok Kuda Kepang Sinar Warisan sebagai wakil

negeri Johor dalam acara “Promosi Melawat Johor”

di Singapura (Pulau Sentosa) tahun 1993 ....................... 130

Gambar 14 Persiapan Pertunjukan tarian Kuda Kepang sempena

acara “Promosi Melawat Johor” di Singapura

(Pulau Sentosa) 1993 ....................................................... 131

Gambar 15 Naim Bin Marjani dan Dato’ Haris memberi ucapan

Perayaan Ulang Tahun ke-35 Sinar Warisan

pada tahun 1994 ............................................................... 132

Gambar 16 Mabeni, Ketua Kampung Sungai Nibong dan Pargono,

Penggiat Seni Wayang Kulit memberi ucapan Perayaan

Ulang Tahun ke-35 Sinar Warisan pada tahun 1994 ........ 132

Gambar 17 Sertifikat yang diterima oleh kelompok Kuda Kepang

Sinar Warisan atas partisipasinya mengikuti Pertandingan

Tarian Kuda Kepang Merdeka Terbuka kategoris

dewasa negeri Johor tahun 2004 ....................................... 134

Gambar 18 Naim Bin Marjani bersalaman dengan Dato’ Seri

Abdullah Haji Ahmad Badawi, Perdana Menteri

Malaysia Kelima dalam acara Ekspo Kraf Kebangsaan

2007 ................................................................................... 136

Gambar 19 Sertifikat yang diterima oleh Naim Bin Marjani selaku

Ketua Kelompok Kuda Kepang Sinar Warisan atas partisipasi

yang diberikannya dalam rangka Pemuliharaan Seni

Warisan Bangsa tahun 2008 .............................................. 137

Gambar 20 Sertifikat yang diterima oleh kelompok Kuda Kepang

Sinar Warisan atas partisipasinya dalam acara Sambutan

Hari Muzium Antarabangsa Peringkat

Negeri Johor 2009 ............................................................. 139

Gambar 21 Brosur yang digunakan oleh Johor Tourist Information

Centre dalam rangka mempromosikan pariwisata yang

ada di Batu Pahat. Logo Kuda Kepang dijadikan

sebagai simbol pariwisata negeri Johor............................. 144

Gambar 22 Brosur mengenai informasi tarian-tarian yang terdapat di

negeri Johor dan salah satunya adalah Kuda Kepang oleh

Pejabat Kebudayaan Negeri Johor tahun 2003 ................. 145

DAFTAR SINGKATAN

ABIM : Angkatan Belia Islam Malaysia

FPN : Falsafah Pendidikan Negara

HMI : Himpuanan Mahasiswa Indonesia

J.K.K.N : Jabatan Kebudayaan dan Kesenian Negara

JIM : Jemaah Islah Malaysia

KBSM : Kurikulum Bersepadu Sekolah Menengah

KBSR : Kurikulum Sekolah Rendah

LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat

PAS : Partai Islam Se-Malaysia

PKKM : Perbadanan Kemajuan Kraftangan Malaysia

PKPIM : Persatuan Kebangsaan Pelajar-pelajar Islam Malaysia

PMIUM : Persatuan Mahasiswa Islam Universiti Malaya

UMNO : United Malays National Organisation (Pertubuhan Kebangsaan

Melayu Bersekutu.

WIB : Waktu Indonesia Barat

Y.T.M : Yang Teramat Mulia

YWJ : Yayasan Warisan Johor

DAFTAR ISTILAH

Akhlak Islamiyyah : akhlak dengan sumber ajaran wahyu Allah yang

tercantum dalam kitab suci al-Quran dan dicontohkan

oleh Rasul Muhammad melalui sunnahnya sehingga

tidak dipengaruhi oleh ruang dan waktu

Aqidah : iman

Bid’ah : perbuatan yang dikerjakan tidak menurut contoh yang

sudah ditetapkan, termasuk menambah atau

mengurangkan ketetapan. Secara linguistik, istilah

tersebut memiliki arti inovasi, pembaruan, atau doktrin

sesat.

Boyongan : Perpindahan secara beramai-ramai dengan membawa

keluarga maupun kenalan ke daerah tujuan.

Bunga Rampai : beberapa jenis buka harum yang dicampur.

Darul Takzim : tempat perlindungan yang bermaruah

Danyang : roh halus tertinggi yang tinggal di pohon, gunung,

sumber mata air, desa, mata angin, atau bukit.

Bid’ah : penyebaran yang merujuk kepada bangsa atau penduduk

etnis manapun yang terpaksa atau terdorong untuk

meninggalkan tanah air tradisional mereka.

Diasporik : merujuk masyarakat yang tersebar ke beberapa belahan

dunia lainnya; diaspora.

Duit Sabun : duit rokok, uang yang diberikan oleh tuan rumah yang

mempunyai hajatan kepada mereka yang membantu,

dan tidak bermaksud sebagai upah atau bayaran.

Ijma’ : Kesepakatan atau konsensus; ketetapan hati untuk

melakukan sesuatu

Islam Hadhari : agama Islam yang menjungjung tinggi peradaban Islam

Jihad : berjuang dengan sungguh-sungguh; menjalankan misi

utama manusia yaitu menegakkan agama Allah atau

menjaga Din (agama) tetap tegak dengan cara-cara

yang sesuai dengan garis perjuangan para Rasul dan

Al-Quran.

Kaedah Fiqhiyah : dasar kumpulan hukum-hukum syara’ yang berkaitan

dengan perbuatan mukalaf, yang dikeluarkan dari dalil-

dalil terperinci.

Kerajaan Negeri : pemerintah sesebuah negeri atau provinsi

Khurafat : suatu kepercayaan dan keyakinan pada segala sesuatu

yang menyalahi aturan agama Islam

Kirim Sumbang : duit yang dititipkan kepada temannya yang ke acara

hajatan dikarenakan berhalangan hadir.

Mabuk : menurun; naik syeh, kondisi penari yang mengalami

kesurupan roh gaib.

Mu’tabar : diperhitungkan

Pawang : dukun; orang yang memiliki keahlian khusus terutama

berkaitan dengan alam gaib.

Penebus : Majikan yang membayar semua hutang calon buruhnya

kepada Sheikh Haji. Pekerjanya akan bekerja kepada

Penebusnya kurang lebih dua tahun atau bergantung

dengan hutangnya..

Perlembagaan Malaysia : Konstitusi Federal Malaysia.

Persekutuan : kesatuan yang terdiri daripada beberapa negeri atau

rantau yang setengah memiliki pemerintahan sendiri

dan disatukan oleh satu kerajaan pusat..

Qias : menetapkan hukum suatu kejadian atau peristiwa yang

tidak ada dasar nashnya dengan cara

membandingkannya kepada suatu kejadian atau

peristiwa lain yang telah ditetapkan hukumnya

dikarenakan ada persamaan antara kedua kejadian atau

peristiwa.

Sheikh Haji : broker-broker atau agen perekrutan buruh migran Jawa

yang terdapat di Singapura maupun di Tanah Jawa.

Tanjak : kain yang dililit di atas kepala yang melambangkan

kewibawaan masyarakat Melayu dan digunakan oleh

laki-laki.

Wereg : mereka yang bertugas mencari calon pekerja di desa-

desa sebelum diserahkan kepada broker atau Sheikh

Haji

Wong Tebusan : mereka yang dibiayai segala perbelanjaan dan

kebutuhan oleh Sheikh Haji dan hutangnya dibayar

kepada majikan setelah Penebus membayar sejumlah

uamg. Mereka diserahkan kepada pihak majikan

(Penebus) yang memerlukan tenaganya untuk sektor

perkebunan dan pertanian dengan membayar sejumlah

uang kepada Sheikh Haji

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Employment of Indertured Javanese Labour in Johor,

General Adviser 229/1919, 7 May 1915 ................... 207

Lampiran II Fatwa Pengharaman Kuda Kepang di Negeri Johor . 208

Lampiran III Surat Kabar Utusan Malaysia, 11 Agustus 1999 ........ 213

Lampiran IV Surat Kabar Suara Johor Juni 1997 ............................ 214

Lampiran V Surat Kabar Mingguan Malaysia 14 Mei 1989 .......... 215

Lampiran VI Surat Kabar Utusan Malaysia 1 September 1993 ....... 216

Lampiran VII Surat Kabar Berita Harian 20 Mei 1975 ..................... 217

Lampiran VIII Surat Kabar Keluaran Khas Johor di Era Gemilang

16 Oktober 1999 ......................................................... 218

Lampiran IX Kuda Kepang Ilham Wali Sango ................................ 219

Lampiran X Surat Kabar Utusan Malaysia 15 April 1994 ............. 220

Lampiran XI Surat Kabar Mingguan Malaysia 6 Agustus 2000 ...... 221

Lampiran XII Surat Kabar Berita Harian 5 Mei 2000 ....................... 222

Lampiran XIII Surat Kabar Utusan Malaysia 9 Juni 2008 ................. 223

ABSTRAK

Nor Zana Binti Mohd Amir, C0513060, 2013. Kesenian Kuda Kepang di

Batu Pahat 1971-2009 (Kajian Kasus: Warisan Budaya dan Identitas Diasporik

Jawa di Negeri Johor Darul Takzim, Malaysia), Skripsi Jurusan Ilmu Sejarah,

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini membahas mengenai asal-usul kesenian Kuda Kepang di

Johor Darul Takzim secara menyeluruh. Penelitian ini mendiskripsikan kehidupan

dan perkembangan kesenian Kuda Kepang di Johor Darul Takzim.

Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan tahapan heuristik

(teknik pengumpulan data) yang berupa arsip sezaman dari Arkib Negara

Cawangan Johor dan Jabatan Mufti Johor, surat kabar sezaman seperti Mingguan

Malaysia, wawancara, atau buku-buku referensi. Tahap selanjutnya adalah kritik

sumber yaitu tahap menganalisis keaslian dan kevalidan dari sumber yang

digunakan baik sumber tertulis maupun sumber lisan. Tahap interpretasi adalah

tahap menganalisis data yang diperoleh sehingga memperoleh fakta-fakta yang

terjadi dalam suatu peristiwa. Tahap yang terakhir adalah tahap historiografi yang

menyajikan fakta-fakta yang telah diperoleh dari sumber-sumber yang valid

menjadi suatu penulisan sejarah.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan kesenian Kuda

Kepang di Johor Darul Takzim adalah dibawa oleh para buruh migran Jawa

sebelum zaman kemerdekaan Indonesia dan Malaysia. Kesenian Kuda Kepang

menjadi simbol identitas diri masyarakat Jawa di tengah beragam masyarakat

multikultural di Johor. Eksistensi seni tradisi Kuda Kepang membawa pada

pengakuan dari instansi pemerintah sebagai salah satu kesenian rakyat dan

warisan budaya bagi masyarakat serta negeri Johor. Kuda Kepang juga dijadikan

sebagai simbol pariwisata di Johor oleh Johor Tourist Information Centre.

Meskipun demikian, kedudukan kesenian Kuda Kepang mulai goyah ketika

adanya krisis budaya antara Indonesia dengan Malaysia pada tahun 2007.

Eksistensinya semakin terancam setelah terbitnya fatwa pengharaman kesenian

Kuda Kepang oleh Jabatan Mufti Johor pada tahun 2009.

Kesimpulannya, keberadaan Kuda Kepang tidak lepas dari proses

pembentukan identitas orang Jawa, pariwisata di Johor dan berkembangnya

paham puritanisme Islam di Malaysia.

Kata Kunci : Kuda Kepang Johor, Identitas Budaya Diaspora Jawa,

Fatwa Pengharaman.

ABSTRACT

Nor Zana Binti Mohd Amir, C0513060, 2013. Art of Kuda Kepang in

Batu Pahat 1971-2009 (Case Study: Cultural Heritage and Identity of Diasporic

Java in Johor Darul Takzim, Malaysia), Thesis Department of History, Faculty of

Cultural Sciences, Sebelas Maret Surakarta University .

This research discusses the origin of Kuda Kepang art in Johor Darul

Takzim as a whole. This research describes the life and development of art of

Kuda Kepang in Johor Darul Takzim.

This study use historical method with heuristic stages (data collection

techniques) in the form of contemporary archives from the National Archives at

Johor branch and Johor Mufti Department, local newspapers such as Mingguan

Malaysian, interviews, or reference books. The next stage is criticize the sources

that have been collected through the stage of analyzing the authenticity and

validity of the source used both written and oral sources. The interpretation stage

is the stage of analyzing the data obtained to know the facts of every event that

occured. The last stage is the historiography stage which presents the facts that

have been obtained from valid sources into a history of writing.

Kuda Kepang in Johor was brought by Javanese migrant workers before

the Indonesia and Malaysia independence days. The Art of Kuda Kepang is a

symbol of Javanese identity among multicultural society in Johor. The existence

of the traditional art of Kuda Kepang brings to the recognition of government

agencies as one of the folk arts and cultural heritage for the people and the state of

Johor. Kuda Kepang is also used as a symbol of tourism in Johor by Johor Tourist

Information Center. Nevertheless, the position of Kuda Kepang dance began to

waver when there was a cultural crisis between Indonesia and Malaysia in year

2007. Its existence is threatened after the issuance of fatwa prohibiting Kuda

Kepang dance by the Mufti (person who has position related to religious affair) of

Johor in year 2009.

In conclusion, the existence of Kuda Kepang can not be separated from the

process of identity formation of the Javanese, tourism in Johor and the

development of Islamic puritanism in Malaysia.

Keywords: Kuda Kepang Johor, Identity of Javanese Diaspora Culture,

Banned Fatwa.