keraj.aceh dan tidore
TRANSCRIPT
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
KELOMPOK 4
Kerajaan Aceh & Ternate-Tidore
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Afzalul AjiN
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Ari YanwarR.
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Charissa EsaBella
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Jaka Dwira
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
M. AryaF
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
RahadyanN
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
TamaraSekar H
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Zikri DAndika
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Kerajaan Aceh
Kehidupan Ekonomi
Dalam masa kejayaannya, perekonomian Aceh
berkembang pesat. Daerahnya yg subur banyak
menghasilkan lada. Pengusaan Aceh atas
beberapa daerah di semenanjung Malaka
menyebabkan bertambahnya bahan ekspor,
seperti timah dan lada
Kehidupan Sosial
Meningkatnya kemakuran telah menyebabkan
berkembangnya sistem feodalisme dan ajaran
agama Islam di Aceh
Pihak-Pihak yang memegang kekuasaan
1. Golongan Teuku :
Kaum bangsawan yg memegang kekuasaan dalam pemerintahan sipil
2. Golongan Teungku:
kaum ulama yg memegang peranan penting dalam agama
Antara kedua golongan masyarakat ini sering terjadi persaingan yg kemudian melemahkan kerajaan Aceh
Terjadi permusuhan antara aliran Syiah yg dipimpin oleh Hamzah Fasnsuri dengan Sunnah Wal Jamma’ah
Kehidupan BudayaKejayaan yg dialami oleh
kerajaan Aceh tersebut
tidak banyak diketahui
dalam bidang
kebudayaan, salah satu
contohnya adalah Masjid
Baiturrahman
Kerajaan Ternate-Tidore
A HARJES
Ekonomi
Politik
Sosial
Bu
da
ya
Kehidupan Ekonomi
Kerajaan Maluku pesat dalam bidang
perdagangan rempah-rempah dan mata
pencaharian perikanan
Terjadi persekutuan daerah antar kerajaan,
karena adanya kepentingan atas penguasaan.
Diantaranya adalah:
1. Uli-Lima / Persekutuan 5 bersaudara:
Dipimpin oleh Ternate meliputi Bacan,
Seram, Obi, dan Ambon
2. Uli-Siwa / Persekutuan 9 bersaudara:
Dipimpin oleh Tidore meliputi Halmahera,
Jailalo, Makayan, pulau-pulau di sekitar
maluku sampai ke Papua
Kehidupan Politik
Terjadi persaingan yg tajam antara Uli-Lima dan Uli-Siwa. Hal ini terjadi setelah parapedagang Eropa datang ke Maluku.
Pada tahun 1512 M bangsa Portugis datangke Ternate dan pada tahun 1521 M Spanyoldatang dan mendekati Tidore.
Bangsa portugis berhasil mendirikan benteng
yg bernama Sao Paolo, setelah bersekutu
dan mendukung penguasa setempat.
Menurut portugis, benteng tersebut
berguna untuk melindungi kerajaan Ternate
dari serangan kerajaan Tidore
Tetapi saat benteng Sao Paulo didirikan,
salah satu kekuatan militer Portugis yg
bernama Sultan Khairun menentang, karena
ia tidak ingin perekonomian dan
pemerintahan di kendalikan oleh bangsa lain.
Ketidak setujuan ini tidak menyebabkan
kekerasan, namun Sultan Khairun bersedia
berunding dengan Portugis di Benteng Sao
Paolo
Sultan Khairun wafat setelah dimanfaatkan oleh Bangsa Portugis.
Kematian Sultan Khairun ini menyebabkankebencian rakyat Maluku semakin besar
Pada tahun 1575, Portugis mundur dan meninggalkan bentengnya di Ternate akibat serangan yg dipimpin oleh Sultan Babullah
Kehidupan Sosial
Kedatangan bangsa portugis di kepulauan Maluku bertujuan untuk menjalin perdagangan dan mendapatkan rempah-rempah dan mengembangkan agama katholik.
Tahun 1534 M, agama Katholik telah mempunyai pijakan yang kuat di Halmahera, Ternate, dan Ambon, berkat kegiatan Fransiskus Xaverius
Sebagian dari daerah Maluku terutama
Ternate sebagai pusatnya, sudah masuk
agama islam. Oleh karena itu, tidak jarang
perbedaan agama ini dimanfaatkan oleh
orang-orang Portugis untuk memancing
pertentangan antara para pemeluk agama
itu.
Lalu kompeni Belanda masuk dan
memerintah masyarakat Maluku agar
berganti agama dari katholik menjadi
protestan dan keadaan ini menimbukan
amarah yg luar biasa dari masyarakat
Maluku kepada kompeni Belanda.
Di Bawah pimpinan Sultan Ternate, perang
berkobar, namun perlawanan tersebut dapat
dipadamkan oleh kompeni Belanda.
Kehidupan rakyat Maluku pada zaman
kompeni Belanda sangat memprihatinkan
sehingga muncul gerakan menentang
Kompeni Belanda.
Kehidupan budaya
Jenis-jenis kebudayaan rakyat Maluku tidak
begitu banyak diketahui sejak dari zaman
berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam
seperti Ternate dan Tidore.
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Peninggalan-
Peninggalan Bercorak
Islam
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Islam tersebar di berbagai daerah di
Indonesia. Bukti keberadaan Islam itu dapat
dilihat bukan saja dari para pemeluknya yg
memiliki pengikut paling besar di Indonesia.
Bukti historis dan arkeologis juga
mendukung keberadaan islam di Indonesia
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Peninggalan Islam yg dapat kita saksikan hari
ini merupakan perpaduan antara
kebudayaan Islam dan kebudayaan setempat.
Hasil-hasil kebudayaan yg bercorak Islam
dapat kita temukan antara lain dalam
bentuk bangunan dan seni.
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Peninggalan dalam Bentuk Bangunan
1. Masjid
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
2. Makam & Nisan
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Peninggalan Dalam Bentuk Seni
Kaligrafi
Hiburan Dalam Islam
Contoh hiburan dalam islam
1. Lari
2. Gulat
3. Memanah
4. Main Anggar
5. Menunggang kuda
6. Berburu
Pertanyaan