kerajaan sriwijaya

19

Upload: adrianfathur

Post on 21-Jun-2015

12.939 views

Category:

Education


6 download

DESCRIPTION

Kerajaan Srwijiaya

TRANSCRIPT

Page 1: Kerajaan Sriwijaya
Page 2: Kerajaan Sriwijaya

http://id.wikipedia.org/wiki/Dapunta_Hyang http://www.google.co.id/search?hl=id&q=prasasti

+siddhayatra&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.&biw=1366&bih=588&um=1&ie=UTF-8&tbm=isch&source=og&sa=N&tab=wi&ei=fiJPUKGeGcjirAf8r4GIAQ

http://id.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Telaga_Batu http://id.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Kedukan_Bu

kit http://id.wikipedia.org/wiki/talang_tuo

Page 3: Kerajaan Sriwijaya

FAKTOR PENDORONG PERKEMBANGAN KERAJAAN SRIWIJAYA :

Letaknya yang strategis di Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran dan perdagangan internasional.

Kemajuan kegiatan perdagangan antara India dan Cina melintasi selat Malaka.

Keruntuhan Kerajaan Funan di Vietnam Selatan memberikan kesempatan bagi perkembangan Sriwijaya sebagai negara maritim (sarwajala) yang selama abad ke-6 dipegang oleh kerajaan Funan.

Page 4: Kerajaan Sriwijaya

Sumber adanya kerajaan

Berita cinaBerita arab dan parsiBerita indiaBerita malaka dan ceylon

Page 5: Kerajaan Sriwijaya

SRIWIJAYA PUSAT AGAMA BUDDHA DI ASIA TENGGARA

Seorang bhiksu Buddha dari Cina, I-tsing pada abad ke-7 singgah di Sriwijaya untuk belajar bahasa Sansekerta.

Tahun 717 seorang pendeta Tantris, Wajrabodhi dan Amoghawajra datang ke Sriwijaya.

Tahun 1011 - 1023 M datang pendeta dari Tibet, Attisa untuk belajar agama Budha kepada Guru Besar Sriwijaya, Dharmakirti.

Seorang guru agama Buddha yang terkenal di Sriwijaya adalah Sakyakirti yang menulis buku berjudul Hastadandasastra.

Page 6: Kerajaan Sriwijaya

PRASASTI-PRASASTI SRIWIJAYA

1. Prasasti Kedukan Bukit

2. Prasasti Talang Tuwo

3. Prasasti Kota Kapur

4. Prasasti Telaga Batu

5. Prasasti Karang Birahi

6. Prasasti Ligor

7. Prasasti palas pasemah

8. Prasasti nalanda

9. Prasasti siddhayatra

DENGAN HURUF PALAWA DAN BAHASA MELAYU KUNO

Page 7: Kerajaan Sriwijaya

Prasasti ini telah diketahui keberadaannya pada tahun 1958, di Desa Palas Pasemah dekat Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Prasasti ini ditulis dalam 13 baris, berhuruf Pallawa dan Bahasa Melayu Kuno. Isinya hamper sama dengan isi prasasti Karang Brahi dari Daerah Jambi, Prasasti Kota Kapur dari Bangka dan Prasasti Bungkuk dari Daerah Lampung Timur, yang berisi kutukan yang tidak patuh dan tunduk kepada penguasa Sriwijaya. Prasasti ini tidak berangka tahun, namun berdasarkan Paleografinya dapat pada akhir abad ke 7.

Page 8: Kerajaan Sriwijaya

Prasasti Nalanda menceritakan tentang kisah Raja Balaputradewa. Disebutkan bahwaRaja Balaputradewa adalah cucu seorang rajaJawayang dijuluki Wirawairimathana(penumpas musuh perwira). Julukan kakeknya ini mirip dengan Wairiwarawimardana aliasDharanindradalamprasasti Kelurak . Dengan kata lain, Balaputradewa merupakan cucuDharanindra.

Page 9: Kerajaan Sriwijaya

 Beberapa prasasti siddhayatra abad ke-7 seperti Prasasti Talang Tuwo menggambarkan ritual budha untuk memberkati peristiwa penuh berkah yaitu peresmian taman Sriksetra, anugerah Maharaja Sriwijaya untuk rakyatnya. menceritakan perjalanan sucinya mengalap berkah dan menaklukkan wilayah-wilayah di sekitarnya. Ia berkuasa sekitar perempat terakhir abad VII hingga awal abad VIII, tepatnya antara kurun 671 masehi hingga 702 masehi.

Page 10: Kerajaan Sriwijaya

Berangka tahun 605 Śaka (=683 Masehi)

Menceritakan perjalanan suci yang dilakukan oleh Dapunta Hyang dengan perahu.

Berangkat dari Minãngtãmwan dengan 20.000 orang tentara.

Ia menaklukkan beberapa daerah.

Page 11: Kerajaan Sriwijaya

Berangka tahun 684 Masehi berisi tantang pembuatan taman Śriksetra atas perintah Dapunta Hyang Śri Jayanaşa untuk kemakmuran semua makhluk.

(dekat Palembang)

Page 12: Kerajaan Sriwijaya

Tidak berangka tahun

Berisi kutukan-kutukan yang seram terhadap siapa saja yang melakukan kejahatan dan tidak taat terhadap raja.

(dekat Palembang)

Page 13: Kerajaan Sriwijaya

(dari daerah Jambi hulu)

Berangka tahun sama yaitu 686 Masehi.

Isi kedua prasasti itu juga hampir sama, yaitu permintaan kepada dewa yang menjaga Sriwijaya dan untuk menghukum setiap orang yang bermaksud jahat terhadap Sriwijaya.

Berdasarkan kedua prasasti itu dapat disimpulkan bahwa daerah Bangka dan daerah Maringin (Melayu) telah ditaklukkan oleh Sriwijaya.

Sementara itu sang raja juga berusaha menaklukkan “bhumi jawa” atau Tarumanegara.

Page 14: Kerajaan Sriwijaya

 temuan arkeologi prasasti Sriwijaya yang ditemukan di pesisir barat Pulau Bangka. Prasasti ini dinamakan menurut tempat penemuannya yaitu sebuah dusun kecil yang bernama "Kotakapur". Tulisan pada prasasti ini ditulis dalam aksara Pallawa dan menggunakan bahasa Melayu Kuna, serta merupakan salah satu dokumen tertulis tertua berbahasa Melayu. Prasasti ini ditemukan oleh J.K. van der Meulen pada bulan Desember 1892.

(dari Kotakapur, Bangka)

Page 15: Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa.

Dalam Prasasti Nalanda (860 M), Balaputradewa mengajukan permintaan kepada Raja Dewapaladewa dari Benggala untuk mendirikan biara bagi para mahasiswa Sriwijaya yang belajar di Nalanda.

Balaputradewa adalah putra dari Samaratungga dari Dinasti Syailendra yang memerintah di Jawa Tengah tahun 812 - 824 M.

Page 16: Kerajaan Sriwijaya

FAKTOR PENYEBAB KEMUNDURAN DAN KERUNTUHAN :

Adanya serangan dari Raja Dharmawangsa 990 M.

Adanya serangan dari kerajaan Cola Mandala yang diperintah oleh Raja Rajendracoladewa.

Pengiriman ekspedisi Pamalayu atas perintah Raja Kertanegara, 1275 - 1292, yang diterima dengan baik oleh Raja Melayu (Jambi), Mauliwarmadewa.

Muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Samudra Pasai.

Serangan kerajaan Majapahit dipimpin Adityawarman atas perintah Mahapatih Gajah Mada, 1477. Sehingga Sriwijaya menjadi taklukkan Majapahit.

Page 17: Kerajaan Sriwijaya

Politik : kerajaanAgama : budhaBudaya : pengaruh dari agama budhaSosial : aturan hidup yang sudah stabilEkonomi : pusat perdagangan lautTeknologi : pembuatan candi muara

takus, pembuatan wihara, menggunakan bahasa melayu

Hubungan luar negeri : untuk memajukan agama budha, balaputeradewa mengirimnkan banyak pendeta muda untuk belajar di nandala, India

Page 18: Kerajaan Sriwijaya

Lokasi kerajaan sriwijaya berada di Palembang-sumatra selatan. Pendiri kerajaan adalah Dapunta Hyang. Raja termasyhurnya yaitu Balaputeradewa. Kerajaan sriwijaya bernafaskan agama budha. Budayanya terpengaruh oleh agama budha itu sendiri, sedangkan ekonomi dan teknologinya dengan perdangan laut dan pembuatan candi muara takus.

Prasasti peninggalan kerajaan sriwijaya

1. Prasasati kedukan bukit

2. Prasasti telaga batu

3. Prasasti talang tuo

4. Prasasti kota kapur

5. Prasasti karang berahi

6. Prasasti palas pasemah

7. Prasasti ligor

8. Prasasti nalanda

9. Prasasti siddhayatra

Page 19: Kerajaan Sriwijaya