kerajaan kutaidanubintang.com/dokumen/sejarah_peminatan_ pertemuan _4_8.pdf · kerajaan kutai –...

12
Pertemuan 4 - 8 Kerajaan Kutai – Diperkirakan, kerajaan kutai muncul pada abad 5 M atau ± 400 M. Kerajaan tersebut dibangun pada abad ke-4, dengan bukti ditemukannya tujuh buah prasasti Yupa. Lebih tepatnya kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur atau dekat kota Tenggarong, di hulu sungai Mahakam. Informasi mengenai Kerajaan Kutai ini tidak banyak ditemukan. Sumber utamanya yaitu terdapat 7 buah prasasti Yupa. Penggunaan nama Kutai sendiri ditentukan oleh para ahli sejarah yang mengambil nama dari tempat ditemukannya prasasti Yupa yaitu di daerah Kutai. Tujuh buah batu tulis yang disebut Yupa yang ditemukan ini, ditulis dengan huruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta yang disusun dalam bentuk syair. Prasasti Yupa merupakan prasasti tertua yang di dalamnya menyatakan telah berdirinya suatu Kerajaan Hindu tertua yaitu Kerajaan Kutai. Apa itu Yupa? Yupa, Yupa merupakan tugu batu yang digunakan sebagai tugu peringatan yang dibuat oleh para Brahmana atas kedermawanan Raja Mulawarman. Pada Yupa ini juga dituliskan bahwa Raja Mulawarman merupakan Raja yang baik dan kuat. Raja ini merupakam anak dari Aswawarman dan merupakan cucu dari Raja Kudungga, telah memberikan 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana. Salah satu yupa tersebut, kini berada di Museum Nasional Republik Indonesia, Jakarta. Dari prasati tersebut juga diketahui bahwa Kerajaan ini didirikan pertama kali oleh Kudungga kemudian dilanjutkan oleh anaknya Aswawarman dan mencapai puncak kejayaan pada masa

Upload: others

Post on 17-Nov-2020

31 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kerajaan Kutaidanubintang.com/dokumen/sejarah_peminatan_ pertemuan _4_8.pdf · Kerajaan Kutai – Diperkirakan, kerajaan kutai muncul pada abad 5 M atau ± 400 M. Kerajaan tersebut

Pertemuan 4 - 8

Kerajaan Kutai – Diperkirakan, kerajaan kutai muncul pada abad 5 M atau ± 400 M. Kerajaan

tersebut dibangun pada abad ke-4, dengan bukti ditemukannya tujuh buah prasasti Yupa.

Lebih tepatnya kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur atau dekat kota

Tenggarong, di hulu sungai Mahakam. Informasi mengenai Kerajaan Kutai ini tidak banyak

ditemukan. Sumber utamanya yaitu terdapat 7 buah prasasti Yupa. Penggunaan nama Kutai

sendiri ditentukan oleh para ahli sejarah yang mengambil nama dari tempat ditemukannya

prasasti Yupa yaitu di daerah Kutai.

Tujuh buah batu tulis yang disebut Yupa yang ditemukan ini, ditulis dengan huruf Pallawa dan

berbahasa Sanskerta yang disusun dalam bentuk syair. Prasasti Yupa merupakan prasasti tertua

yang di dalamnya menyatakan telah berdirinya suatu Kerajaan Hindu tertua yaitu Kerajaan

Kutai.

Apa itu Yupa? Yupa, Yupa merupakan tugu batu yang digunakan sebagai tugu peringatan yang

dibuat oleh para Brahmana atas kedermawanan Raja Mulawarman. Pada Yupa ini juga

dituliskan bahwa Raja Mulawarman merupakan Raja yang baik dan kuat. Raja ini merupakam

anak dari Aswawarman dan merupakan cucu dari Raja Kudungga, telah memberikan 20.000

ekor sapi kepada para Brahmana.

Salah satu yupa tersebut, kini berada di Museum Nasional Republik Indonesia, Jakarta. Dari

prasati tersebut juga diketahui bahwa Kerajaan ini didirikan pertama kali oleh Kudungga

kemudian dilanjutkan oleh anaknya Aswawarman dan mencapai puncak kejayaan pada masa

Page 2: Kerajaan Kutaidanubintang.com/dokumen/sejarah_peminatan_ pertemuan _4_8.pdf · Kerajaan Kutai – Diperkirakan, kerajaan kutai muncul pada abad 5 M atau ± 400 M. Kerajaan tersebut

Pertemuan 4 - 8

Mulawarman (Anak Aswawarman). Sedangkan, raja pertama yang berkuasa adalah

Aswawarman.

Pendiri Kerjaan Kutai

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pendiri Kerajaan Kutai yaitu raja Kudungga.

Raja tersebut mendapat gelar Wangsakerta yang artinya pembentuk keluarga raja. Selain itu,

Raja Kudungga juga mendapat sebutan sebagai Dewa Ansuman atau Dewa Matahari.

Pada stupa peninggalan Kerajaan Kutai, juga disebutkan pemberian gelar ini. Namun, terdapat

beberapa cerita yang menyebutkan bahwa pendiri Kerajaan Kutai yaitu Asmawarman. Tidak

ada informasi otentik yang menyebutkan siapa yang sebenarnya pendiri kerajaan ini.

Silsilah Kerajaan Kutai

1. Maharaja Kudungga

2. Maharaja Asmawarman

3. Maharaja Marawijaya Warman

4. Maharaja Gajayana Warman

5. Maharaja Tungga Warman

6. Maharaja Jayanaga Warman

7. Maharaja Nalasinga Warman

8. Maharaja Nala Parana Tungga Warman

9. Maharaja Gadingga Warman Dewa

10. Maharaja Indra Warman Dewa

11. Maharaja Sangga Warman Dewa

12. Maharaja Candrawarman

13. Maharaja Sri Langka Dewa Warman

14. Maharaja Guna Parana Dewa Warman

15. Maharaja Wijaya Warman

16. Maharaja Sri Aji Dewa Warman

Page 3: Kerajaan Kutaidanubintang.com/dokumen/sejarah_peminatan_ pertemuan _4_8.pdf · Kerajaan Kutai – Diperkirakan, kerajaan kutai muncul pada abad 5 M atau ± 400 M. Kerajaan tersebut

Pertemuan 4 - 8

17. Maharaja Mulia Putera Warman

18. Maharaja Nala Pandita Warman

19. Maharaja Indra Paruta Dewa Warman

20. Maharaja Dharma Setia Warman

Letak Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai terletak di tepi Sungai Mahakam. Lebih tepatnya, terletak di Kecamatan Muarakaman,

Kutai, Kalimantan Timur. Wilayah Kerajaan ini sangatlagh luas. Bahkan, hampir menguasai wilayah

Kalimantan.

Masa Kejayaan Kerajaan Kutai

Kehidupan Kerajaan Kutai sangatlah makmur dan sejahtera ini, dibuktikan dengan

ditemukannya prasasti atau yupa di Muara Kaman. Dan masa kejayaan ini berada pada masa

kepemimpinan Mulawarman.

Kejayaan Kutai meredup ketika masih di pimpinan oleh Dinasti Kudungga. Meredupnya

kerajaan Kutai ini terjadi ketika Kerajaan besar seperti Majapahit dan Singosari sedang

mengalami masa-masa kegemilangan. Sejak saat itu, kehidupan tentang Kerajaan Kutai yang

berada di bawah Dinasti Kudungga tidak lagi terlihat.

Kudungga berasal dari Kerajaan Campa di Kamboja, sedangkan Aswawarman merupakan anak

dari Kudungga yang dipercaya menjadi raja pertama di Kerajaan Kurtai dengan sebutan

Wangsakerta. Namun, pada beberapa sejarah ada yang menganggap bahwa raja Kudungga

sebagai raja yang pertama dari Kerajaan Kutai.

Bidang Politik

Prasasti-prasasti yang telah ditemukan di Kutai, ada salah satu prasasti yang didalamnya tetulis

“Sang Maharaja Kundungga yang amat mulia memiliki putra yang mashur, namanya Sang

Page 4: Kerajaan Kutaidanubintang.com/dokumen/sejarah_peminatan_ pertemuan _4_8.pdf · Kerajaan Kutai – Diperkirakan, kerajaan kutai muncul pada abad 5 M atau ± 400 M. Kerajaan tersebut

Pertemuan 4 - 8

Aswawarman, yang seperti Sang Ansuman atau Dewa Matahari menumbuhkan keluarga yang

sangat mulia.

Sang Aswawarman memiliki tiga putra, seperti api (yang suci) tiga. Yang paling terkemuka dari

ketiga putra itu yaitu Mulawarman. Raja yang berperadaban baik, kuat, dan sangat kuasa. Sang

Mulawarman telah mengadakan selamatan emas yang sangat banyak. tugu batu ini didirikan

untuk peringatan kenduri itulah oleh para Brahmana.”

Dari prasasti tersebut, bisa diketahui nama-nama raja yang pernah memerintah di Kerajaan

Kutai tersebut. Raja pertama, bernama Kundungga. Raja ini merupakan nama Indonesia asli.

Kudungga memiliki seorang anak yang bernama Aswawarman sekaligus sebagai pendiri dinasti

atau pembentuk keluarga (Wamsakerta). Selanjutnya, dapat diketahui pula bahwa

Aswawarman mempunyai 3 orang putra.

Salah satu putra yang sangat terkenal yaitu Mulawarman. Bisa disimpulkan bahwa pada masa

kerajaan Kutai, mereka sudah mengenal sistem pemerintahan. Sehingga, pemerintahan bukan

lagi dipimpin oleh kepala suku, namun dipimpin oleh Raja. Dalam prasasti tersebut

membuktikan bahwa raja-raja Kutai merupakan orang asli Indonesia yang sudah memeluk

agama Hindu.

Bidang Ekonomi

Kerajaan Kutai, secara geografis berada pada jalur perdagangan antara Cina dan India. Kerajaan

Kutai menjadi tempat yang paling menarik yang disinggahi para pedagang. Hal tersebut

membuktikan saat itu, selain pertanian, kegiatan perdagangan sudah menjadi bagian dari

kehidupan masyarakat Kutai.

keterangan tertulis yang terdapat pada prasasti tersebut mengatakan bahwa Raja Mulawarman

pernah memberikan hartanya berupa minyak dan 20.000 ekor sapi kepada Brahmana.

Diperkirakan bahwa pertanian dan peternakan sudah menjadi mata pencaharian utama

masyarakat Kutai.

Selain itu, letak dari kerjaan ini di sekitar Sungai Mahakam yang digunakan sebagai jalur

transportasi laut, sehingga perdagangan masyarakat Kutai berjalan cukup ramai. Bagi pedagang

dari luar kutai yang ingin berjualan di Kutai, mereka harus memberikan “hadiah” kepada raja

sebagai izin berdagang. Biasanya, pemberian “hadiah” ini berupa barang dagangan yang

harganya cukup mahal dan pemberian ini dianggap sebagai pajak kepada pihak Kerajaan.

Page 5: Kerajaan Kutaidanubintang.com/dokumen/sejarah_peminatan_ pertemuan _4_8.pdf · Kerajaan Kutai – Diperkirakan, kerajaan kutai muncul pada abad 5 M atau ± 400 M. Kerajaan tersebut

Pertemuan 4 - 8

Bidang Agama

Kebudayaan masyarakat Kutai sangat erat kaitannya dengan kepercayaan yang dianut. Yupa

merupakan salah satu hasil budaya dari masyarakat Kutai. Yupa merupakan tugu batu yang

merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia dari zaman Megalitikum.

Pada salah satu yupa tersebut menyebutkan terdapat suatu tempat suci dengan nama

Waprakeswara atau tempat pemujaan Dewa Siwa. Sehingga, bisa disimpulkan bahwa

masyarakat Kutai merupakan pemeluk agama Hindu Syiwa. Selain itu, masyarakat Kutai juga

masih ada yang menjalankan adat istiadat dan kepercayaan asli mereka.

Bidang Sosial-Budaya

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa Kerajaan Kutai kebanyakan memluk agama

hindu, sehingga mereka sudah mendapat pengaruh agama Hindu. Sehingga, kehidupan

agamanya sudah lebih maju. Contohnya, terdapat pelaksanaan upacara pemberkatan

seseorang yang memeluk agama Hindu yang disebut dengan Vratyastoma. Upacara tersebut

dilaksanakan sejak pemerintahan Aswawarman yang dipimpin oleh para pendeta dari India.

ada masa pemerintahan Mulawarman, baru upacara tersebut dipimpin oleh kaum brahmana

dari Indonesia. Sehingga, bisa disimpulkan bahwa kaum brahmana dari Indonesia ternyata juga

memiliki tingkat intelektual yang tinggi yang mampu menguasai bahasa Sanskerta. bahasa

sansakerta ini merupakan bahasa resmi kaum brahmana untuk masalah keagamaan.

Pengaruh masuknya budaya India ke Nusantara ini menyebabkan budaya Indonesia ini

mengalami perubahan. Perubahan yang paling penting yaitu timbulnya suatu sistem

pemerintahan dengan kepalanya yaitu raja. Awalnya, sebelum budaya india masuk,

pemerintahan hanya dipimpin oleh seorang kepala suku.

Selain itu, budaya lainnya adalah kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia dengan

mendirikan tugu batu. Artinya, bangsa Indonesia berusaha mencari dan menyesuaikan unsur-

unsur kebudayaan asing dengan kebudayaan asli Indonesia sendiri.

Page 6: Kerajaan Kutaidanubintang.com/dokumen/sejarah_peminatan_ pertemuan _4_8.pdf · Kerajaan Kutai – Diperkirakan, kerajaan kutai muncul pada abad 5 M atau ± 400 M. Kerajaan tersebut

Pertemuan 4 - 8

Awal mula masa kejayaan dari kerajaan Sriwijaya terjadi pada abad ke-9 yang berhasil

menguasai jalur perdagangan Asia Tenggara. Bukan hanya perdagangan maritim saja, akan

tetapi kerajaan Sriwijaya juga menguasai beberapa kerajaan di Asia Tenggara.

Kerajaan-kerajaan tersebut berasal dari Filipina, Thailand, Vietnam, dan Kamboja. Sementara

itu, untuk kerajaan yang masih berada di wilayah Nusantara meliputi pulau Sumatera dan pulau

Jawa. Kejayaan dari kerajaan Sriwijaya tersebut menjadikannya sebagai pengendali rute

perdagangan yang dilakukan di daerah lokal.

Dalam hal ini setiap kapal yang melewati jalur pengendali tersebut akan dikenai bea cukai.

Kekayaan yang diperoleh kerajaan Sriwijaya juga berasal dari jasa pelabuhan dan juga hasil

perdagangan. Namun layaknya roda yang berputar, tidak selamanya masa kejayaan akan terus

menduduki kerajaan besar ini.

Dalam hal tersebut kerajaan Sriwijaya mengalami keruntuhan yang berawal pada tahun sekitar

1007. Penyebab mulai runtuhnya kerajaan Sriwijaya ditandai dengan adanya serangan dari Raja

Rajendra Chola yang merupakan penguasa dari kerajaan Cholamandala.

Pada peristiwa tersebut, bandar-bandar kota dari kerajaan Sriwijaya berhasil direbut dan

dikuasai olehnya. Adapun tujuan dari dilakukannya penyerangan tersebut akan bukan sebagai

bentuk dari penjajahan. Akan tetapi kedua kerajaan tersebut saling bersaing memperebutkan

kekuasaan dalam bidang pelayaran dan juga perdagangan.

Page 7: Kerajaan Kutaidanubintang.com/dokumen/sejarah_peminatan_ pertemuan _4_8.pdf · Kerajaan Kutai – Diperkirakan, kerajaan kutai muncul pada abad 5 M atau ± 400 M. Kerajaan tersebut

Pertemuan 4 - 8

Dalam hal ini, kerajaan Cholamandala telah berhasil meruntuhkan armada dari kerajaan

Sriwijaya. Kondisi tersebut membuat sistem perekonomian dari kerajaan Sriwijaya semakin

melemah dengan berkurangnya aktivitas perdagangan.

Selain itu, dampak buruk juga terjadi pada kekuatan militer dari kerajaan yang semakin

melemah. Hal tersebut menyebabkan prajurit dari kerajaan Sriwijaya melepaskan diri secara

perlahan. Lebih lanjut, pada sekitar abad ke-13 kejayaan dari kerajaan yang besar tersebut

harus mengalami keruntuhan dan ditaklukkan oleh daerah lain.

Letak Kerajaan Sriwijaya

Letak geografis kerajaan Sriwijaya diperkirakan terdapat di Palembang. Namun, ada pula yang

berpendapat di Jambi, bahkan di luar Indonesia. Meskipun begitu, pendapat yang paling banyak

didukung oleh para ahli adalah bahwa lokasi Kerajaan Sriwijaya berada di Palembang.

Ada juga yang berpendapat bahwa Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan maritim dan tidak

memiliki sistem ketatanegaraan yang rapi. Mereka lebih memilih untuk terus mengawasi

kekuasaan mereka di laut dan tidak terlalu memperhatikan pusat pemerintahan di darat.

Sehingga, pendapat tersebut menyatakan bahwa kerajaan ini adalah kerajaan nomaden (selalu

berpindah-pindah) dan tidak memiliki lokasi pusat pemerintahan yang tetap.

Namun hingga saat ini hasil penelitian yang paling banyak mendapat dukungan menunjukkan

bahwa pusat Kerajaan Sriwijaya adalah di Palembang. Hanya saja, ketika pusat kerajaan

tersebut mengalami kemunduran, pusat pemerintahan Sriwijaya pindah ke Jambi.

Daerah Kekuasaan Sriwijaya

Sriwijaya berpusat di antara Sumatera selatan, sebagian Malaysia, dan sebagian besar pulau

Jawa. Ketika berjaya, daerah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya sangatlah luas bahkan membentang

dari Kamboja, Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Kalimatan, dan Sulawesi.

Page 8: Kerajaan Kutaidanubintang.com/dokumen/sejarah_peminatan_ pertemuan _4_8.pdf · Kerajaan Kutai – Diperkirakan, kerajaan kutai muncul pada abad 5 M atau ± 400 M. Kerajaan tersebut

Pertemuan 4 - 8

Perkembangan Politik dan Pemerintahan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya mulai berkembang pada abad ke-7 M. Pada awal perkembangannya raja

disebut sebagai Dapunta Hyang (Prasasti Kedukan Bukit dan talang Tuo). Dapunta Hyang secara

terus-menerus melakukan usaha perluasan daerah kekuasaan Sriwijaya. Berikut adalah runutan

penguasaannya.

1. Tulang-Bawang yang terletak di daerah Lampung.

2. Daerah Kedah yang terletak di pantai barat Semenanjung Melayu. Daerah ini sangat penting

artinya bagi usaha pengembangan perdagangan dengan India. Menurut I-tsing, penaklukan

Sriwijaya atas Kedah berlangsung antara tahun 682-685 M.

3. Pulau Bangka yang terletak di pertemuan jalan perdagangan internasiona. Daerah ini dapat

dikuasai Sriwijaya pada tahun 686 M berdasarkan prasasti Kota Kapur.

4. Daerah Jambi terletak di tepi Sungai Batanghari. Daerah ini memiliki kedudukan yang penting

untuk memperlancar perdagangan di pantai timur Sumatra. Penaklukan ini dilaksanakan kira-

kira tahun 686 M (Prasasti Karang Berahi).

5. Tanah Genting Kra merupakan tanah genting bagian utara Semenanjung Melayu. Penguasaan

Sriwijaya atas Tanah Genting Kra dapat diketahui dari Prasasti Ligor yang berangka tahun 775 M.

6. Kerajaan Kalingga dan Mataram Kuno. Menurut berita Cina, diterangkan adanya serangan dari

barat, sehingga mendesak Kerajaan Kalingga pindah ke sebelah timur. Diduga yang melakukan

serangan adalah Sriwijaya.

Semua penguasaan tersebut berdasarkan jalur perdagangan yang dianggap penting untuk

mengembangkan perekonomian maritim Kerajaan Sriwijaya.

Berkat perluasaan daerah tersebut, Sriwijaya menjadi kerajaan yang besar. Untuk lebih

memperkuat pertahanannya, pada tahun 775 M Sriwijaya membangun pangkalan kerajaan di

daerah Ligor atas perintah raja Darmasetra.

Kehidupan Agama Sriwijaya

Kehidupan beragama di Sriwijaya sangatlah kuat dan semarak. Bahkan Sriwijaya berhasil

menjadi pusat agama Buddha Mahayana di kawasan Asia Tenggara. I-tsing dalam catatannya

menceritakan bahwa ribuan pelajar dan pendeta agama Buddha tinggal di Sriwijaya.

Salah satu pendeta Buddha yang terkenal adalah Sakyakirti. Banyak pelajar asing yang sengaja

datang ke Sriwijaya untuk mempelajari bahasa Sanskerta. Antara tahun 1011-1023 sempat

datang seorang pendeta agama Buddha dari Tibet yang bernama Atisa untuk memperdalam

pengetahuan agamanya.

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang berhubungan dengan perkembangan agama meliputi:

Page 9: Kerajaan Kutaidanubintang.com/dokumen/sejarah_peminatan_ pertemuan _4_8.pdf · Kerajaan Kutai – Diperkirakan, kerajaan kutai muncul pada abad 5 M atau ± 400 M. Kerajaan tersebut

Pertemuan 4 - 8

1. Candi Muara Takus, ditemukan di dekat Sungai Kampar di daerah Riau.

2. Arca Buddha, ditemukan di daerah Bukit Siguntang.

3. Wihara Nagipattana, dibangun oleh Sriwijaya di Nagipattana, India Selatan.

Suatu ketika Raja Balaputra menghadiahkan sebidang tanah kepada Balaputradewa untuk

pendirian sebuah asrama bagi para pelajar dan siswa yang sedang belajar di Nalanda, yang

dibiayai oleh Balaputradewa, sebagai “dharma”.

Hal itu tercatat dengan baik dalam prasasti Nalanda, yang saat ini berada di Universitas Nawa

Nalanda, India. Bahkan bentuk asrama itu mempunyai kesamaan arsitektur dengan candi

Muara Jambi, yang berada di Provinsi Jambi saat ini.

Hal tersebut menandakan Sriwijaya memperhatikan ilmu pengetahuan, terutama pengetahuan

agama Buddha dan bahasa Sanskerta bagi generasi mudanya. Hal itu juga sesuai dengan

pendapat Prasetya (2010, hlm. 32) yang mengungkapkan bahwa Sriwijaya merupakan kerajaan

besar penganut agama Buddha yang telah mengembangkan iklim kondusif untuk

perkembangan agama Budha.

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya

Awalnya, penduduk Sriwijaya kebanyakan hidup dengan bertani. Akan tetapi, karena lokasi

Sriwijaya yang terletak di tepi Sungai Musi yang terhubung ke pantai, perdagangan menjadi

cepat berkembang. Kemudian, perdagangan akhirnya menjadi mata pencaharian pokok

Sriwijaya.

Perkembangan perdagangan itu tentunya dipicu oleh letak geografis Kerajaan Sriwijaya yang

strategis. Letaknya tepat berada di persimpangan jalur perdagangan internasional. Para

pedagang Cina yang berlayar menuju India akan singgah terlebih dahulu di Sriwijaya, begitu

pula sebaliknya.

Dengan demikian, Kerajaan Sriwijaya semakin ramai dan berkembang menjadi pusat

perdagangan. Kerajaan ini juga mulai menguasai jalur perdagangan nasional maupun

internasional. Jalur perdagangan Sriwijaya membentang dari Laut Natuna, Selat Malaka, Selat

Sunda, dan Laut Jawa hingga ke Asia Tenggara yang merupakan jalur perdagangan internasional

antara India dan Cina.

Selain mendapatkan keuntungan langsung dari perdagangan, Sriwijaya juga mendapatkan

keunggulan tidak langsungnya. Kapal-kapal yang singgah dan melakukan bongkar muat

diharuskan untuk membayar pajak. Hal tersebut tentunya menambah kemakmuran bagi

Kerajaan ini.

Page 10: Kerajaan Kutaidanubintang.com/dokumen/sejarah_peminatan_ pertemuan _4_8.pdf · Kerajaan Kutai – Diperkirakan, kerajaan kutai muncul pada abad 5 M atau ± 400 M. Kerajaan tersebut

Pertemuan 4 - 8

Hasil budaya kerajaan sriwijaya meliputi gading, kulit, beberapa jenis binatang liar untuk

kepentingan ekspor. Sementara itu mereka cenderung banyak mengimpor beras, rempah-

rempah, kayu manis, kemenyan, emas, gading, dan binatang.

Silsilah Kerajaan Sriwijaya

1. Dapunta Hyang Sri Jayanaga (683 M) Diperkirakan merupakan pendiri Kerajaan Sriwijaya,

disebutkan dalam Prasasti Keduka Bukit, Talang Tuo, dan Kota Kapur. Raja menaklukkan

Kerajaan Melayu dan Tarumanegara dalam masa pemerintahannya.

2. Indravarman (702 M) Indravarman sempat mengirimkan utusan ke Tiongkok pada 702-716 M,

dan 724M.

3. Rudra Vikraman / Lieou-t`eng-wei-kong (728 M) Rudra Vikraman sempat mengirim utusan ke

Tiongkok pada tahun 728-748M.

4. Dharmasetu (790 M)

5. Sangramadhananjaya / Wisnu/ Vishnu (775 M) Selamakepemimpinannya, Raja yang membawa

Sriwijaya menaklukkan Kamboja Selatan.

6. Samaratungga (792 M) Sriwijaya gagal mempertahankan kekuasaan di Kamboja Selatan pada

tahun 802 M.

7. Balaputra Sri Kaluhunan (Balaputradewa) (835M) Raja yang membawa Kerajaan Sriwijaya ke

masa keemasannya. Ia juga memerintahkan pembuatan biara untuk Kerajaan Cola di India dan

meninggalkan Prasasti Nalanda.

8. Sri Udayadityawarman (960 M) Sempat mengirimkan utusan ke Tiongkok pada tahun 960 M.

9. Sri Wuja atau Sri Udayadityan (961 M) Mengirimkan utusan ke Tiongkok pada 961-962 M.

10. Hsiae-she (980 M) Selama kepemimpinannya, Raja Hsiae-she mengirimkan utusan ke Tiongkok

pada 980-983

11. Sri Cudamaniwarmadewa (988 M) Saat Sriwijaya dibawah kekuasaannya, terjadi penyerangan

dari Jawa.

12. Sri Marawijayottunggawarman (1008 M) Selama kepemimpinannya sempat mengirimkan

utusan ke Tiongkok pada tahun 1008

13. Sumatrabhumi (1017 M) Pada masa kekuasaannya, Raja Sumatrabhumi mengirimkan utusan ke

Tiongkok pada tahun 1017

14. Sri Sanggramawijayottunggawarman (1025) Sempat ditaklukan dan ditawan oleh Kerajaan Cola

dari India, kemudian dilepaskan.

15. Sri Deva (1028 M) Sempat mengirimkan utusan ke Tiongkok pada 1028 M.

16. Dharmavira (1064 M)

17. Sri Maharaja (1156 M) Pernah mengirimkan utusan ke Tiongkok pada 1156 M.

18. Trailokaraja Maulibhusana Varmadeva (1178 M) Pada masa kekuasaannya mengirimkan utusan

ke Tiongkok pada 1178 M.

Pada tahun 1402 pangeran terakhir dari Kerajaan Sriwijaya, yakni Parameswara mendirikan

Kesultanan Malaka di Semenanjung Malaysia.

Page 11: Kerajaan Kutaidanubintang.com/dokumen/sejarah_peminatan_ pertemuan _4_8.pdf · Kerajaan Kutai – Diperkirakan, kerajaan kutai muncul pada abad 5 M atau ± 400 M. Kerajaan tersebut

Pertemuan 4 - 8

Masa Kejayaan Kerajaan Sriwijaya

Nama raja kerajaan Sriwijaya yang paling terkenal adalah Balaputradewa. Ia memerintah sekitar

abad ke-9 M. Pada masa pemerintahannya, Sriwijaya berkembang pesat dan mencapai masa

kejayaan atau zaman keemasan.

Ia berhasil menumbuhkan perekonomian kerajaan ini dan memperluas kekuasaan Sriwijaya

hingga ke pulau di luar Indonesia. Balaputradewa adalah keturunan dari Dinasti Syailendra,

yakni putra dari Raja Samaratungga dengan Dewi Tara dari Sriwijaya. Hal tersebut diterangkan

dalam Prasasti Nalanda.

Raja terkenal Kerajaan Sriwijaya ini (Balaputradewa) adalah seorang raja yang besar di

Sriwijaya. Raja Balaputradewa menjalin hubungan erat dengan Kerajaan Benggala yang saat itu

diperintah oleh Raja Dewapala Dewa.

Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya

Faktor kemunduran Kerajaan Sriwijaya dipengaruhi oleh kerajaan yang terlalu bergantung pada

kehidupan perdagangan laut, sistem ketatanegaraan yang tidak tertata dengan baik, dan

kondisi kekuasaan wilayah darat yang kurang diperhatikan akibat terlalu sibuk mengembangkan

kelautan.

Beberapa faktor kemunduran Kerajaan Sriwijaya lainnya (Kemdikbud, 2017, hlm. 109) meliputi:

1. Keadaan alam sekitar Sriwijaya yang berubah, tidak dekat lagi dengan pantai. Hal

tersebut disebabkan perubahaan aliran sungai Musi, Ogan, dan Komering membawa

banyak lumpur sehingga tidak kondusif untuk perdagangan.

2. Banyak daerah kekuasaan yang memerdekakan diri dari Sriwijaya. Hal ini diperkirakan

disebabkan oleh melemahnya angkatan laut Sriwijaya, sehingga pengawasan menjadi

semakin sulit.

3. Sriwijaya mendapatkan serangan dari kerajaan-kerajaan lain. Utamanya, serangan yang

diluncurkan oleh Raja Rajendracola dari Kerajaan Colamandala pada tahun 1017 M dan

1024 M. Kemudian tahun 1275 Kartanegara dari Singhasari melakukan ekspedisi

Pamalayu yang menyebabkan daerah Melayu lepas dari genggaman Sriwijaya.

Puncaknya keruntuhan kerajaan ini adalah pada tahun 1377, ketika armada laut dari Kerajaan

Majapahit menyerang dan berhasil menaklukkan Kerajaan Sriwijaya.

Page 12: Kerajaan Kutaidanubintang.com/dokumen/sejarah_peminatan_ pertemuan _4_8.pdf · Kerajaan Kutai – Diperkirakan, kerajaan kutai muncul pada abad 5 M atau ± 400 M. Kerajaan tersebut

Pertemuan 4 - 8