kepuasan pemustaka terhadap layanan monograf...
TRANSCRIPT
KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN
MONOGRAF TERBUKA DI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk memenuhi persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh:
PUTRI ISTIQOMAH
NIM. 11140251000089
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1440 H / 2019 M
ii
iii
iv
v
ABSTRAK
Putri Istiqomah (NIM. 11140251000089). Kepuasan Pemustaka terhadap
Layanan Monograf Terbuka di Perpustakaan Nasional RI. Di bawah
bimbingan Fahma Rianti, M.Hum. Program Studi Ilmu Perpustakaan
Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta 2019
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pemustaka
terhadap layanan monograf terbuka di Perpustakaan Nasional RI. Berdasarkan
harapan minimum, persepsi dan harapan ideal pemustaka dengan menggunakan
metode LibQUAL+TM
. Pengukuran dilakukan berdasarkan tiga dimensi yang
dijadikan indikator pengukuran yaitu Affect of Service (kinerja petugas dalam
pelayanan), Information Control (kualitas informasi dan akses informasi) dan
Library as Place (sarana perpustakaan). Metode penelitian yang digunakan adalah
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian
ini adalah kuesioner. Hasil penelitian menyatakan bahwa kepuasan pemustaka
berdasarkan dimensi affect of service diperoleh AG (Adequacy Gap) positif dengan
skor 0,11 dan SG (Superiority Gap) negatif dengan skor -0,38. Pada dimensi
information control diperoleh AG positif dengan skor 0,01 dan SG negatif dengan
skor -0,52. Sedangkan pada dimensi Library as Place diperoleh AG positif dengan
skor 0,12 dan SG negatif dengan skor -0,23. Kepuasan pemustaka secara
keseluruhan dari tiga dimensi LibQUAL+TM
pada layanan monograf terbuka di
Perpustakaan Nasional RI diperoleh AG bernilai positif dengan skor 0,12 yang
menunjukkan bahwa pemustaka merasa cukup puas dan SG bernilai negatif
dengan skor -0,23 yang menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dinilai baik dan
berada dalam zona toleransi/zone of tolerance, namun belum mampu memenuhi
harapan ideal yang diinginkan oleh pemustaka.
Kata Kunci: Layanan Monograf, Perpustakaan Nasional RI, Metode
LibQUAL+TM
, Kepuasan Pemustaka.
vi
ABSTRACT
Putri Istiqomah (NIM. 11140251000089)..Satisfaction of Users toward Open
Monograph Services at the National Library of the Republic of
Indonesia. Under the guidance of Fahma Rianti, M. Hum. Library
Science Study Program Faculty of Adab and Humanities Syarif
Hidayatullah State Islamic University Jakarta 2019
The aim of this research is to measure the level of satisfaction of users toward
Open Monograph Services at the National Library of the Republic of
Indonesia. based on minimum expectations, perceptions, and ideal
expectations using the LibQUAL + ™ method. Measurements is conducted
based on three dimensions that are used as measurements indicators: ‗Affect of
Service‘, ‗Information Control‘ and ‗Library as Place‘. The researcher uses
descriptive method using quantitative approach. The data collection technique
in this research is using questionnaire. The results of the research acknowledge
the satisfaction of users based on the positive dimensions of ‗Affect of
Service‘ indicates the influence of AG (Adequacy Gap) services with a score
of 0,11 and negative SG (Superiority Gap) with a score of -0,38. The
‗Information Control‘ dimension obtains a positive AG with a score of 0.01
and negative SG with a score of -0,52. Whereas the ‗Library as Place‘
dimension obtains a positive AG with a score of 0.12 and negative SG with a
score of -0,23. The satisfactions of the users based on three dimensions of
LibQUAL+™ on Open Monograph Service at the National Library of the
Republic of in general obtain a positive value AG with a score of 0,12 which
proved the user were quite satisfied and SG was negative with a score of -0,23
which indicated that service quality was good or in the permitted/tolerated
zone. Nevertheless, it still has not met the expectations desired by the users.
Keywords: Open Monograph Service, National Library of the Republic of
Indonesia, LibQUAL + ™ Method, User Satisfaction.
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis haturkan puji syukur yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya sehingga skripsi dengan judul ―Kepuasan Pemustaka
terhadap Layanan Monograf Terbuka di Perpustakaan Nasional RI.‖ dapat
diselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kata
sempurna. Hal tersebut didasari pada keterbatasan waktu, tenaga, maupun
pengetahuan dari penulis. Akan tetapi penulis berupaya semaksimal mungkin
untuk memberikan yang terbaik kepada pembaca khususnya Jurusan Ilmu
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Lubis, Lc, MA, selaku Rektor
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Prof. Dr. Sukron Kamil, MA, selaku Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Program Studi Ilmu
Perpustakaan.
4. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi
Ilmu Perpustakaan.
5. Ibu Fahma Rianti, M.Hum, selaku dosen pembimbing penulis yang
telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk membantu
mengarahkan, dan memberi masukan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan
yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat selama penulis
melaksanakan perkuliahan.
viii
7. Pihak Perpustakaan Nasional RI yang telah mengizinkan penulis
melaksanakan penelitian dan memberikan data yang penulis
butuhkan, serta para pemustaka Perpustakaan Nasional RI
khususnya pada layanan monograf terbuka yang telah berkenan
membantu penulis dalam pengisian kuesioner sehingga penelitian
ini dapat selesai.
8. Orang tua penulis, Bapak Didiq Supardi dan Ibu Sri Supartinah
yang selalu memberikan semangat dan doa setiap saat sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Kepada para sahabat, Tika, Fanny, Muammar, Farisah, Marisa,
Pidia, Oka, May, ipeh, sarah dan Oo. Terima kasih untuk
kebersamaan, doa, semangat dan keceriaan yang kita lalui bersama
selama menyusun skripsi ini.
10. Kepada teman-teman KKN, Desi, Mia, dan seluruh anggota KKN
MEMORI 069. Terima kasih atas waktu dan pengalaman yang
berharga selama satu bulan mengabdi.
11. Kepada teman-teman kelas C Indah dan Jurusan ilmu Perpustakaan
angkatan 2014. Semoga setiap langkah dipermudah sampai akhir
masa perkuliahan dan sukses di masa depan.
Terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.
Hanya do‘a dan ucapan terima kasih yang dapat penulis sampaikan. Semoga
Allah SWT. membalas semua kebaikan kalian. Aamiin.
Jakarta, 18 Januari 2019
Putri Istiqomah
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. v ABSTRACT .......................................................................................................... vi KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 14 A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 14 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................................................ 19 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 20 D. Definisi Istilah ........................................................................................... 21
E. Penelitian Terdahulu ................................................................................. 22 F. Sistematika Penulisan ................................................................................ 25
BAB II TINJAUAN LITERATUR ................................................................... 27 A. Layanan Perpustakaan ............................................................................... 27
1. Pengertian layanan Perpustakaan........................................................ 27
2. Sistem Layanan Perpustakaan ............................................................ 30
B. Perpustakaan Nasional .............................................................................. 33 1. Pengertian Perpustakaan Nasional ...................................................... 33 2. Tugas dan Fungsi Perpustakaan Nasional .......................................... 34
3. Standar Layanan Perpustakaan Nasional RI ....................................... 38 C. Layanan Monograf .................................................................................... 43
1. Pengertian Layanan Monograf............................................................ 43
2. Jenis Layanan Monograf ..................................................................... 45 3. Koleksi Monograf ............................................................................... 47
D. Kepuasan Pemustaka ................................................................................. 49 1. Pengertian Kepuasan Pemustaka ........................................................ 49 2. Pentingnya Kepuasan Pemustaka ....................................................... 50
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pemustaka ................. 50 E. Metode LibQUAL+
TM ............................................................................... 52
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 61 A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ................................................................ 61
B. Sumber Data .............................................................................................. 61 C. Populasi dan Sampel ................................................................................. 62 D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 64
E. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas .............................................................. 67 F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ...................................................... 69
G. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 72
x
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 74 A. Profil Pusat Perpustakaan Nasional RI ...................................................... 74
1. Sejarah Singkat Perpustakaan Nasional RI ......................................... 74 2. Visi dan Misi Perpustakaan Nasional ................................................. 76 3. Struktur Organisasi Perpustakaan Nasional ........................................ 76 4. Koleksi Perpustakaan Nasional RI ..................................................... 77
B. Hasil Penelitian ......................................................................................... 81
1. Identitas Responden ............................................................................ 81 2. Hasil Penelitian Kepuasan Pemustaka terhadap Layanan Monograf
Terbuka di Perpustakaan Nasional RI ................................................ 83
C. Pembahasan ............................................................................................. 114 1. Kepuasan Pemustaka terhadap Layanan Monograf Terbuka dalam
Dimensi Affect of Service ................................................................. 115 2. Kepuasan pemustaka terhadap layanan monograf terbuka dalam
dimensi Information Control ............................................................ 118 3. Kepuasan pemustaka terhadap Layanan Monograf Terbuka dalam
dimensi Library As Place ................................................................. 120 4. Hasil pernyataan terbuka pemustaka terhadap layanan monograf
terbuka di Perpustakaan Nasional RI ............................................... 123
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 125 A. Simpulan .................................................................................................. 125
B. Saran ........................................................................................................ 127
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 129 LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Kuesioner................................................................................... 63
Tabel 3. 2 Hasil Uji Validitas ..................................................................................... 66 Tabel 3. 3 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................................. 67
Tabel 3. 4 Jadwal Penelitian....................................................................................... 71 Tabel 4. 1 Jenis Kelamin Responden ......................................................................... 81
Tabel 4. 2 Profesi Responden.................................................................................... 82 Tabel 4. 3 Keanggotaan Responden ........................................................................... 82 Tabel 4. 4 Petugas memberikan perhatian yang sungguh-sungguh .......................... 84
Tabel 4. 5 Petugas bersedia untuk memberikan bantuan ........................................... 85 Tabel 4. 6 Petugas selalu tanggap memberikan bantuan............................................ 86 Tabel 4. 7 Petugas bersikap sopan dan ramah............................................................ 87 Tabel 4. 8 Petugas melayani sesuai dengan ketentuan ............................................... 88
Tabel 4. 9 Kemampuan petugas dalam menjawab pertanyaan .................................. 89 Tabel 4. 10 Rekapitulasi kepuasan pemustaka dalam dimensi affect of service ........ 90
Tabel 4. 11 Ketersediaan koleksi terbaru ................................................................... 93 Tabel 4. 12 Ketersedian koleksi sesuai dengan kebuuhan ......................................... 94
Tabel 4. 13 Kejelasan petunjuk panduan penggunaan fasilitas .................................. 95 Tabel 4. 14 Kemudahan penggunaan katalog digita .................................................. 96 Tabel 4. 15 Kemudahan menemukan koleksi di rak .................................................. 97
Tabel 4. 16 Kesesuaian data pada katalog digital dengan data koleksi di rak ........... 98
Tabel 4. 17 Keteratuan susunan koleksi di rak .......................................................... 99 Tabel 4. 18 Kecukupan jumlah komputer penelusuran .............................................. 99 Tabel 4. 19 Kecepatan bandwidth hotspot ............................................................... 100
Tabel 4. 20 Kemandirian menemukan informasi pada katalog digital .................... 101 Tabel 4. 21 Kemandirian menemukan koleksi di rak .............................................. 102
Tabel 4. 22 Rekapitulasi kepuasan pemustaka dalam dimensi information control 103 Tabel 4. 23 Ruang dan fasilitas yang memadai........................................................ 106 Tabel 4. 24 Ruang untuk diskusi dan belajar ........................................................... 107
Tabel 4. 25 Fasilitas fisik dan peralatan komunikasi yang memadai ....................... 107 Tabel 4. 26 Ketenangan ruang layanan monograf terbuka ...................................... 108
Tabel 4. 27 Rekapitulasi kepuasan pemustaka dalam dimensi library as place ...... 109 Tabel 4. 28 Rekapitulasi kepuasan pemustaka ......................................................... 110
Tabel 4. 29 Rekapitulasi pernyataan terbuka pemustaka ......................................... 112
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Statistik Jumlah Pengunjung ............................................................ 17
Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran ......................................................................... 56
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Struktur Organisasi Perpustakaan Nasional RI
Lampiran 2 Surat Tugas Dosen Pembimbing
Lampiran 3 Surat Izin Penelitian
Lampiran 4 Kuesioner Penelitian
Lampiran 5 Jawaban Respoden
Lampiran 6 Dokumentasi
14
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam pembukaan Undang-Undang 1945 bahwa salah satu tujuan
bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, yang berarti
pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk mewujudkan tujuan
tersebut dengan mendirikan tempat berupa perpustakaan sebagai tempat
untuk mengakses informasi. Menurut Sutarno NS, perpustakaan adalah
suatu ruangan, bagian dari gedung atau bangunan, atau gedung itu sendiri,
yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun dan diatur sedemikian rupa
sehingga mudah dicari dan dipergunakan apabila sewaku-waktu
diperlukan untuk pembaca1, sedangkan menurut Undang-Undang RI
nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan dijelaskan bahwa dalam
rangka meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa, perlu ditumbuhkan
budaya gemar membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan
perpustakaan sebagai sumber informasi yang berupa karya tulis, karya
cetak, dan /atau karya rekam.2
Tujuan perpustakaan adalah agar terciptanya masyarakat yang
terdidik, terpelajar, terbiasa membaca serta berbudaya tinggi. Masyarakat
yang demikian senantiasa mengikuti peristiwa dan perkembangan
1 Fatimah, ―Perpustakaan, Manfaat, Kelebihan Dan Kekurangan,‖ Jurnal Imam Bonjol,
Vol.2 No.1(2018). h.2 2 Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007
Tentang Perpustakaan. h.1-2
15
mutakhir karena menguasai sumber informasi dan ilmu pengetahuan.3 Dari
tujuan perpustakaan di atas maka perpustakaan sudah seharusnya memiliki
kualitas dalam hal pemberian layanan serta sumber daya manusianya.
Kualitas layanan perpustakaan mengacu kepada kebutuhan pemustaka.
Oleh sebab itu, layanan yang baik itu adalah layanan yang dapat
memenuhi kebutuhan serta harapan pemustaka, perpustakaan dapat
dikatakan baik jika dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada
setiap pemustaka secara cepat dan tepat.4 Hal ini terkait di dalam Undang-
undang Nomor 43 Tahun 2007 pasal 14 tentang layanan Perpustakaan.
Layanan merupakan salah satu bagian terpenting dari perpustakaan karena
berhubungan langsung dengan kepuasan pemustaka.
Perpustakaan sebagai lembaga penyedia informasi mempunyai peran
yang strategis untuk memenuhi kebutuhan informasi kepada seluruh
lapisan masyarakat, maka dari itu perpustakaan dituntut untuk memberikan
sistem pelayanan yang tinggi, salah satunya yaitu dengan menyediakan
informasi yang selalu up to date. Beragamnya informasi yang dibutuhkan
masyarakat, maka perpustakaan memerlukan macam-macam layanan yang
harus disediakan oleh perpustakaan. Salah satu jenis layanan perpustakaan
yang harus disediakan untuk memberikan informasi kepada pemustaka
adalah layanan monograf terbuka.
3 Sutarno NS, Perpustakaan Dan Masyarakat (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1991).
h.25 4 Rhoni Rodin, ―Urgensi Kualitas Pelayanan Perpustakaan Perguruan Tinggi,‖ Jurnal
Kajian Informasi dan Perpustakaan, Vol.3 No.2 (2015). h.12
16
Layanan monograf terbuka adalah tempat untuk koleksi monograf
yang dapat dipinjam. Koleksi monograf itu sendiri adalah sebutan lain
untuk buku dan digunakan untuk membedakan terbitan tersebut dengan
terbitan berseri/berkala. Monograf berisi satu topik atau sejumlah topik
(subjek) yang berkaitan, dan umumnya ditulis oleh satu orang atau lebih.5
Layanan Monograf terbuka merupakan salah satu layanan yang terdapat di
Perpustakaan Nasional RI.
Perpustakaan Nasional RI merupakan salah satu perpustakaan yang
sedang berkembang yang selalu senantiasa memperbaiki kekurangan dan
selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Hal tersebut dapat
dilihat dari gedung perpustakaan yang baru, fasilitas yang sudah cukup
memadai serta pembuatan kartu keanggotaan yang gratis tanpa dipunggut
biaya. Jumlah koleksi pada layanan monograf sudah mencapai 100.124
ekslemplar buku yang awalnya hanya sekitar 19.000 ekslemplar, koleksi
dilayanan monograf terdiri dari berbagai bidang seperti karya umum,
filsafat, psikologi, sains, ekonomi, kesustraan dan sebagainya.
Perpustakaam nasional juga dikatakan sebagai perpustakaan deposit,
karena setiap penerbit dan pencetak yang ada Indonesia wajib memberikan
terbitannya kepada perpustakaan nasional sebanyak 2 eksemplar atau
lebih, semua iu diatur dalam UU deposit. Tak hanya itu, jumlah
pengunjung yang semakin meningkat dari awal perpustakaan nasional RI
5Etty Andriaty dan Remi Sormin, ―Analisis Koleksi Monograf Pusat Perpustakaan Dan
Penyebaran Teknologi Pertanian,‖ Jurnal Perpustakaan Pertanian, Vol.23 No.1 (2014).
h.30
17
dibuka yaitu pada bulan September 2017 sampai saat ini. Hal ini dapat
dikatakan bahwa Perpustakaan Nasional RI telah menjadi salah satu
perpustakaan yang dapat memenuhi kebutuhan informasi setiap individu.
Layanan ini juga merupakan layanan yang paling banyak digemari, dapat
dilihat dari adanya peningkatan jumlah pemustaka yang datang setiap
bulannya yang dapat dilihat pada table dibawah ini.
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
Jumlah Pengunjung
Gambar 1. 1 Statistik Jumlah Pengunjung
Dengan adanya layanan monograf terbuka tersebut diharapkan dapat
memudahkan pemustaka untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan
baik untuk menambah wawasan maupun melakukan penelitian yang
mendalam. Sementara itu dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu
Hurairah, Nabi Muhammad SAW berkata:
س عن مؤمن فال : من ه
م ق
يه وسل
ى هللا عل
بي صل
ي هللا عنه، عن الن رض بي هريرة
يا عن أ
ه رب الد
من ك
ربة
ك
رب من ك
ربة
س هللا عنه ك ف
ه
ر مسلما
يا وآلاخرة، ومن ست
ه يه في الد
ر هللا عل ى معسر يس
ر عل قيامة، ومن يس
يىم ال
خيهعبد في عىن أ
ن ال
عبد ما كا
يا وآلاخرة وهللا في عىن ال
ه ره هللا في الد
ست
18
Artinya: “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang
mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari
kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti
Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang
menutup aib seorang muslim, pasti Allah akan menutup aibnya di dunia
dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba-Nya
itu suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim) 6
Hadits ini menjelaskan tentang barang siapa yang membantu
memudahakan urusan orang lain, maka Allah akan memudahkannya dunia
dan akhirat. Keutamaan yang didapatkan seseorang jika mau saling
membantu orang yang sedang kesusahan kepada sesama untuk memenuhi
kebutuhan mereka. Baik membantu dalam bidang materi, berbagi ilmu,
membantu mengerjakan tugas, atauun yang lainnya. Hal ini dapat
menegaskan bahwa keutamaan pelayanan yang diberikan perpustakaan
haruslah memiliki layanan yang berkualitas agar dapat memenuhi
kebutuhan setiap pemustaka.
Namun berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan, masih ada
beberapa pemustaka yang merasa belum puas terhadap layanan yang
diberikan. Seperti ada bebarapa koleksi yang berantakan, serta kurang
tanggapnya petugas terhadap kebutuhan informasi pemustaka. Maka dari
itu, perlu dilakukan pengukuran apakah pemustaka merasa puas terhadap
layanan monograf tersebut, untuk mengetahui atribut pelayanan apa yang
belum memuaskan pemustaka sehingga dapat dilakukan perbaikan di masa
6 Imam An-Nawawi, Hadits Arbain An-Nawawiyah: Terjemahan Bahasa Indonesia
(Surabaya: AW Publisher, 2005).
19
yang akan datang. Tingkat kepuasan pemustaka terhadap kualitas layanan
dapat diukur berdasarkan persepsi dan harapan pemustaka.
Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti tertarik untuk meneliti
bagaimana tingkat kepuasan pemustaka terhadap layanan. Oleh sebab itu
peneliti memilih judul “KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP
LAYANAN MONOGRAF TERBUKA DI PERPUSTAKAAN
NASIONAL RI.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Untuk memperjelas sasaran yang akan dicapai sesuai dengan latar
belakang yang telah dikemukakan, maka peneliti memberikan batasan
pada tingkat kepuasan pemustaka terhadap Layanan Monograf
Terbuka yang diukur dengan Metode LibQUAL+TM
dari tiga dimensi
yakni Affect of Service (Kemampuan dan Sikap Pustakawan dalam
Melayani), Information Control (Petunjuk dan Sarana Akses
Informasi), dan Library as Place (Fasilitas dan Suasana Ruang
Perpustakaan).
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang diuraikan diatas, penulis
merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah:
a. Bagaimana tingkat kepuasan pemustaka terhadap Layanan
Monograf Terbuka di Perpustakaan Nasional RI dari dimensi Affect
of Service (Kemampuan dan Sikap Pustakawan dalam Melayani)?
20
b. Bagaimana tingkat kepuasan pemustaka terhadap Layanan
Monograf Terbuka di Perpustakaan Nasional RI dari dimensi
Information Control (Petunjuk dan Sarana Akses Informasi)?
c. Bagaimana tingkat kepuasan pemustaka terhadap Layanan
Monograf Terbuka di Perpustakaan Nasional RI dari dimensi
Library as Place (Fasilitas dan Suasana Ruang Perpustakaan)?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Agar sasaran dalam Penelitian ini jelas dan sesuai dengan
permasalahan yang sudah ditentukan, maka tujuan penelitian ini antara
lain:
a. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pemustaka terhadap Layanan
Monograf terbuka di Perpustakaan Nasional RI dari dimensi Affect
of Service (Kemampuan dan Sikap Pustakawan dalam Melayani)?
b. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pemustaka terhadap Layanan
Monograf terbuka di Perpustakaan Nasional RI dari dimensi
Information Control (Petunjuk dan Sarana Akses Informasi)?
c. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pemustaka terhadap Layanan
Monograf terbuka di Perpustakaan Nasional RI dari dimensi
Library as Place (Fasilitas dan Suasana Ruang Perpustakaan)?
21
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah :
a. Menjadi bahan masukan untuk meningkatkan layanan
monograf terbuka maupun layanan perpustakaan lainnya yang
tersedia di Perpustakaan Nasional RI.
b. Menjadi bahan rujukan bagi pengelola layanan dan juga bagi
para peneliti selanjutnya yang tertarik untuk mengkaji aspek
yang sama di layanan yang berbeda.
c. Bagi peneliti dapat memperkaya khazanah penelitian dalam
bidang perpustakaan, khususnya mengenai kualitas pelayanan.
D. Definisi Istilah
Berdasarkan pemaparan sebelumnya, definisi istilah dalam penelitian
ini antara lain:
1. Kepuasan pemustaka merupakan tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan hasil yang dirasakan dengan harapannya.
2. Layanan perpustakaan merupakan fasilitas untuk memberikan
informasi kepada pemustaka.
3. Layanan monograf adalah tempat untuk koleksi monograf yang dapat
di pinjam. Koleksi monograf itu sendiri adalah sebutan lain untuk buku
dan digunakan untuk membedakan terbitan tersebut dengan terbitan
berseri/berkala.
22
4. Perpustakaan Nasional RI adalah lembaga pemerintah non
kementrian yang melaksanakan tugas pemerintah dalam bidang
perpustakaan.
E. Penelitian Terdahulu
Topik penelitian tentang pengaruh kinerja pustakawan terhadap
kepuasan pemustaka sebelumnya sudah dilakukan oleh beberapa peneliti.
Dian taranya yaitu:
1. Penelitian yang pertama dilakukan oleh salah satu mahasiswa yang
berjudul “Evaluasi kualitas layanan perpustakaan umum daerah
provinsi DKI Jakarta berdasarkan metode LibQUAL+TM
”,
merupakan penelitian untuk Skripsi tahun 2017 oleh Gadis Shella
Mutia, salah satu mahasiswi Fakultas Adab Universitas Islam Negeri
Syarif hidayatullah Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi kualitas layanan di perpustakaan umum daerah provinsi
DKI Jakarta. Sehingga dapat mengetahui kualitas layanan di
perpustakaan umum daerah provinsi DKI Jakarta. Metode penelitian
yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif menggunakan tiga dimensi pengukuran dalam
LibQUAL+TM
. Hasil penelitian mengatakan bawa kualitas pelayanan
perpustakaan umum daerah provinsi DKI Jakarta secara umum telah
dinilai cukup baik oleh pemustaka. Ditinjau dari dimensi kinerja
pustakawan dalam pelayanan (Affect of Service) memperoleh nilai
Adequancy Gap (AG) positif 0,52 dan nilai Superiority Gap (SG)
23
negatif -1,79. Kemudian pada dimensi kualitas informasi dan akses
informasi (Information Control) memperoleh nilai Adequancy
Gap(AG) positif 0,73 dan nilai Superiority Gap(SG) negatif -1,86.
Dan pada dimensi sarana perpustakaan (Library as Place)
memperoleh nilai Adequancy Gap (AG) positif 1,16 dan nilai
Superiority Gap(SG) negatif -1,51. Dengan demikian, layanan yang
diterima oleh pemustaka Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI
Jakarta secara keseluruhan telah memenuhi harapan minimum
(minimum) yang dapat diterima, namun belum memenuhi harapan
ideal (desired) yang diinginkan oleh pemustaka.
Sedangkan pada penelitian kali ini memiliki tujuan yang berbeda,
penelitian sebelumnya memiliki tujuan untuk mengevaluasi kualitas
layanan, sedangkan penulis memiliki tujuan mengetahui tingkat
kepuasan pemustaka. Objek penelitiannya pun berbeda penelitian
sebelumnya di perpustakaan umum daerah provinsi DKI Jakarta,
sedangkan penulis di Perpustakaan Naasional RI. Selain itu metode
yang digunakan sama dengan penelitian sebelumnya,yaitu dengan
menggunakan metode LibQUAL+TM
dengan tiga dimensi pengukuran
yang sama.
2. Penelitian yang kedua dilakukan oleh Erni Puspa pada tahun 2016
dengan judul “Analisis Kepuasan Pemustaka Terhadap Pelayanan
Perpustakaan Pusat Penelitian dan Pengembagan Perikanan
Budidaya”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan
24
pemustaka terhadap kualitas layanan di Perpustakaan Pusat Penelitian
dan Pengembangan Perikanan Budidaya. Sehingga dapat mengetahui
kepuasaan pemustaka tehadap kualitas layanan. Metode penelitian
yang digunakan berbeda dengan penulis, penelitian sebelumnya
menggunakan skala likert sedang penulis menggunakan metode
LibQUAL+TM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat
kepuasan terhadap koleksi diperoleh skor rata rata 2,92 (cukup puas),
pada tingkat kepuasan terhadap layanan perpustakaan diperoleh skor
rata rata 3,30 (cukup puas), pada tingkat kepuasan terhadap petugas
perpustakaan diperoleh skor rata rata 3,64 (puas) dan pada tingkat
kepuasan sarana prasarana diperoleh skor rata rata 3,38 (cukup puas).
Hasil rekapitulasi semua variabel diperoleh skor 3,31 berada pada
skala interval 2,62-3,42 menunjukkan hasil kepuasan pemustaka
terhadap pelayanan perpustakaan Pusat Penelitian dan Pengembangan
Perikanan Budidaya cukup memuaskan.
Sedangkan pada penelitian kali ini memiliki tujuan yang sama
yaitu sama-sama membahas kepuasan peustaka terhadap suatu
layanan. Yang membedakan hanyalah metode dan objek penelitian,
penelitian sebelumnya di Perpustakaan Pusat Penelitian dan
Pengembangan Perikanan Budidaya, sedangkan penulis di
Perpustakaan Nasional RI.
25
F. Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai penelitian
ini, sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:
Bab 1 Pendahuluan
Bab ini berisi uraian dari peneliti tentang hal-hal seputar
penelitian seperti: latar belakang, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi
istilah, dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Literatur
Bab ini menjelaskan mengenai landasan-landasan teori
yang digunakan, sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh peneliti yang diambil dari literatur-literatur yang
berkaitan dan penelitian yang relevan dengan topik
penelitian, meliputi: pengertian, buku pedoman dan
sejenisnya.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini membahas mengenai penulisan yang digunakan
yaitu jenis dan pendekatan penelitian, populasi dan sampel,
teknik pengumpulan data, serta teknik pengolahan dan
analisis data.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini membahas tentang gambaran umum Perpustakaan
Nasional RI yaitu sejarah, visi dan misi, dan hal lain yang
26
berkaitan dengannya. Hasil temuan penelitian dan
pembahasan terkait kepuasan pemustaka terhadap layanan
monograf terbuka di Perpustakaan Nasional RI.
Bab V Penutup
Bab ini merupakan akhir dari penelitian, yang meliputi;
penarikan kesimpulan dan beberapa rekomendasi berupa
saran-saran. Baik kesimpulan dan saran wajib menjawab
tujuan penelitian secara singkat dan padat.
27
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Layanan Perpustakaan
1. Pengertian layanan Perpustakaan
Layanan merupakan unsur utama dalam pencapaian suatu
keberhasilan perpustakaan, oleh sebab itu bagian inilah yang
berhubungan langsung dengan pemustaka dalam penyebaran informasi
serta pemanfaatan jasa dan fasilitas yang ada di perpustakaan.7
Menurut Darmono dalam Puspa Erni bahwa definisi layanan
perpustakaan adalah suatu layanan yang menawarkan segala bentuk
koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan kepada pemustaka yang
datang ke perpustakaan. Dalam hal ini perpustakaan merupakan tempat
terjadinya interaksi antara pumustaka yang membutuhkan pelayanan
pustakawan.
Sedangkan menurut Sutarno dalam Puspa Erni bahwa layanan
perpustakaan merupakan salah satu kegiatan utama disetiap
perpustakaan yang berhubungan langsung dengan pemustaka dan
sekaligus merupakan barometer keberhasilan perpustakaan.8 Hal
terpenting yang perlu diperhatikan agar sukses dalam memberikan
layanan yang berkualitas adalah dimensi kualitas jasa/layanan. Kualitas
7Muhammad Abdillah Islamy, Dinn Wahyudin, dan dkk, ―Analisis
Tingkat Kepuasan Pemustaka Tentang Kualitas Layanan Perpustakaan
Dengan Menggunakan Metode LIBQUAL,‖ Jurnal Edulib, Vol.1 No.1
(2016). h.2 8 Puspa Erny, ―Analisis Kepuasan Pemustaka Terhadap Pelayanan Perpustakaan Pusat
Penelitian Dan Pengembangan Perikanan Budidaya,‖ Jurnal Pari, Vol.2 (2016). h.7
28
layanan merupakan suatu penilaian seseorang terhadap layanan yang
terima memenuhi atau melampaui yang diharapkan.
Fransisca Rahayuningsih dalam Nani Kurniasih mengungkapkan
karakteritik layanan perpustakaan yang berkualitas dapat dilihat dari
beberapa segi, sebagai berikut:
a. Koleksi, merupakan semua bahan pustaka yang dikumpulkan,
diolah dan disimpan untuk digunakan oleh pemustaka guna
memenuhi kebutuhan informasi. Karakteristik koleksi adalah
sebagai berikut:
1) Kuantitas. Berkaitan dengan banyaknya jumlah koleksi yang
dimiliki oleh perpustakaan.
2) Kualitas. Berkaitan dengan mutu, kemutakhiran dan
kelengkapan.
b. Fasilitas, merupakan segala hal yang memudahkan suatu kegiatan
kelancaran tugas, seperti gedung, perlengkapan (meja, kursi, rak
dan sebagainya). Karakteristik fasilitas yang baik itu:
1) Kelengkapan. Menyangkut lingkup layanan dan ketersediaan
sarana pendukung serta layanan pelengkap lainnya.
2) Kenyamanan memperoleh layanan. Berkaitan dengan lokasi,
ruangan, petunjuk, ketersedian informasi, kebersihan dan lain-
lain.
29
c. Sumber Daya Manusia, merupakan pustakawan yang ada di bagian
layanan. Karakteristik sumber daya manusia yang baik adalah
sebagai berikut:
1) Kesopanan dan keramahan pustakawan dalam memberikan
layanan, terutama bagi pustakawan yang berinteraksi langsung
dengan pemustaka.
2) Rasa tanggung jawab dalam melayani pemustaka.
3) Empati, wajar dan adil dalam memecahkan masalah dan
menangani keluhan pemustaka.
4) Profesional. Profesionalisme pustakawan dibagian layanan
pemustaka tercermin dalam diri pustakawan yang berjiwa
smart, yaitu siap/tanggap mengutamakan pelayanan,
menyenangkan dan menarik, antusias/bangga dengan profesi,
ramah dan menghargai pemustaka, tabah di tengah kesulitan.
d. Layanan Perpustakaan, merupakan proses penyebarluasan segala
macam informasi kepada pemustaka. Karakteristik layanan
perpustakaan yang baik adalah:
1) ketepatan waktu layanan, berkaitan dengan waktu tunggu dan
waktu proses.
2) Akurasi layanan, berkaitan dengan layanan yang
meminimalkan kesalahan.
30
3) Kemudahan mendapatkan layanan, berkaitan dengan
banyaknya pustakawan yang melayani, fasilitas pendukung
seperti komputer.9
Upaya untuk memberikan layanan perpustakaan yang
berkualitas dapat diwujudkan dalam berbagai karakteristik dan
aspek layanan seperti koleksi, fasilitas, sumber daya manusia dan
layanan perpustakaan.
2. Sistem Layanan Perpustakaan
Pada umumnya ada dua macam sistem layanan perpustakaan yang
biasa digunakan di perpustakaan, yaitu sistem layanan terbuka dan
sistem layanan tertutup.
1) Sistem layanan terbuka
Dalam sistem layanan terbuka (open access) perpustakaan
memberikan kebebasan kepada pemustaka untuk dapat masuk dan
memilih sendiri koleksi yang diinginkan di rak. Sistem layanan
terbuka pada perpustakaan memberikan kebebasan kepada
pemustaka untuk langsung melakukan browsing koleksi yang
diinginkan melalui katalog perpustakaan (OPAC) yang telah
disediakan.
Kelebihan sistem layanan terbuka antara lain :
1) Pemustaka bebas memilih bukunya sendiri
9 Nani Kurniasih, ―Analisis Pengaruh Pelayanan Perpustakaan Terhadap Kepuasan
Pengguna Perpustakaan Di Institut Agama Islam Imam Ghozali,‖ Vol.1 No.2
(2018). h.4
31
2) Kebebasan yang diberikan perpustakaan menimbulkan
rangsangan untuk membaca
3) Apanila buku yang diinginkan tidak ada, pemustaka dapat
memilih buku yang lain.10
Kekurangan system layanan terbuka antara lain:
1) Susunan buku dalam rak sulit teratur.
2) Kemungkinan banyak buku yang hilang.11
3) Membutuhkan keamanan yang baik Karen frekuensi pemakaian
suatu bahan pustaka yang tinggi dan perilaku penggua dalam
mengakses koleks yang tidak sesuai dapat memicu kerusakan
koleksi
2) Sistem layanan tertutup
Layanan tertutup (close access) memiliki arti pemustaka tidak
boleh langsung mengambil koleksi atau bahan pustaka yang
diinginkan di rak, tetapi harus melalui petugas perpustakaan.
Pemustaka dapat memilih koleksi bahan pustaka yang diinginkan
melalui katalog yang telah disedikan.12
Dengan kata lain, sistem
layanan tertutup ini merupakan layanan perpustakaan yang
penggunanya tidak diperbolehkan untuk mengambil koleksi secara
langsung melainkan harus melalui perantara pustakawan atau
petugas.
10
Abdul Rahman Saleh and Rita Komala Sari, Materi Pokok Manajemen Perpusakaan
(Jakarta: Universitas Terbuka, 2008). h.45 11
Abdul Rahman Saleh and Rita Komala Sari. h.45-46 12
Himalaya, ―Layanan Dan Pelayanan Perpustakaan Menjawab Tantangan Era Teknologi
Informasi‖ Jurnal Khizanah Al-Hikmah, Vol.1 No.1 (2013). h.1
32
Kelebihan sistem layanan tertutup antara lain:
1) Susunan dan letak buku terpelihara.
2) Tidak perlu ada pustakawan khusus untuk mengawasi
pemustaka.
3) Kemungkian terjadinya kehilangan bahan pustaka relatf sangat
kecil.
4) Ruangan untuk koleksi tidak terlalu luas
Kekurangan sistem layanan tertutup anta lain:
1) Kebebasan melihat buku tidak ada.
2) Melihat dari katalog kadang-kadang mengesalkan, karena
dalam katalog ada, tetapi bukunya sering tidak ada dan harus
memilih lagi sampai berulang-ulang.
3) Pustakawan arus mrngambil dan mengembalikan buku.
4) Katalog harus lengkap.13
Menurut Karmidi Martoatjo, sistem layanan tertutup ini
termasuk cara yang kuno. Jika dilihat dari efektivitas pekerjaan,
sistem ini sangat membuang waktu. Pembaca harus menuliskan
nama pengarang, judul buku, dan nomor panggil dari sejumlah
buku yang akan dipinjam.14
13
Abdul Rahman Saleh and Rita Komala Sari, Materi Pokok Manajemen Perpusakaan.
h.49 14
Karmidi Martoatjo, Materi Pokok Pelayanan Bahan Pustaka (Jakarta: Universitas
Terbuka, 2009). h.32
33
B. Perpustakaan Nasional
1. Pengertian Perpustakaan Nasional
Perpustakaan Nasional di Indonesia terkenal dengan Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia. Perpustakaan tersebut merupakan satu-
satunya di Indonesia, begitu juga di Negara-negara lain biasanya
hanya memiliki satu perpustakaan nasional bagi negaranya.15
Dalam
UU No. 43 Tahun 2007 Bab VII Pasal 21 ayat 1 menjelaskan bahwa
Perpustakaan Nasional adalah lembaga pemerintah non departemen
(LPND) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang
perpustakaan yang berfungsi sebagai perpustakaan pembina,
perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian,
perpustakaan pelestarian dan pusat jejaring perpustakaan, serta
berkedudukan di ibukota negara. Sedangkan menurut Sulistyo Basuki,
perpustakaan nasional merupakan perpustakaan utama yang didirikan
di ibu kota negara dan paling komprehensif dalam melayani keperluan
informasi dari para penduduk16
.
Pada tahun 1970, dalam konferensi umum yang ke 16, UNESCO
mengeluarkan Recommendations Concerning the International
Standardization of Library Statistics yang memuat definisi
perpustakaan nasional adalah perpustakaan yang bertanggung jawab
atas akuisisi dan pelestarian kopi semua terbitan yang signifikan, yang
diterbitkan di sebuah negara dan berfungsi sebagai perpustakaan
15
Sutarno NS, Perpustakaan Dan Masyarakat, revisi (Jakarta: Sagung Seto, 2006). h.38 16
Sulisty-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
1991). h.48
34
―deposit‖, baik berdasarkan undang-undang maupun kesepakatan lain,
dengan tidak memandang nama perpustakaan. Perpustakaan nasional
juga umumnya menjalankan fungsi sebagai berikut: menyusun
bibliografi naisonal; menyimpan dan memutakhirkan koleksi asing
yang bernilai tinggi dan representatif termasuk buku mengenai negara
yang bersangkutan; bertindak sebagai pusat bibliografi nasional;
menyusun katalog induk; menerbitkan bibliografi nasional
retrospektif. Perpustakaan yang menyebut dirinya sebagai
perpustakaan ―nasional‖ namun fungsinya tidak sesuai dengandefinisi
di atas tidak dapat dimasukkan ke kategori ―perpustakan nasional.‖17
2. Tugas dan Fungsi Perpustakaan Nasional
a. Tugas Perpustakaan Nasional
Perpustakaan Nasional mempunyai tugas melaksanakan tugas
pemerintahan dibidang perpustakaan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tugas pokok
Perpustakaan Nasional ialah melaksanakan pengumpulan dan
penyimpanan bahan pustaka tertulis, tercetak, dan terekam
selengkapnya baik yang terbit di Indonesia maupun di luar negeri
sebagai khazanah kebudayaan bangsa dalam arti yang luas serta
melaksanakan pelayanannya untuk kepentingan pembangunan
nasional dan kemajuan bangsa. Menurut ketentuan perundang-
undangan, tugas Perpustakaan Nasional RI ialah :
17
Sulisto-Basuki, ―Sebuah Kajian Sejarah Perpustakaan Nasional RI,‖ 2008.
http://www.pnri.go.id/sejarah_kajian.php?lang=id.
35
1) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, dan pendayagunaan
bahan pustaka yang diterbitkan di Indonesia sebagai koleksi
deposit nasional.
2) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, pengembangan, serta
pendayagunaan bahan pustaka dengan mengutamakan bidang
ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan terbitan asing.
3) Melaksanakan penyusunan dan penerbitan bibliografi nasional.
4) Melaksanakan tugas sebagai pusat kerjasama antar
perpustakaan di dalam negeri maupun dengan luar negeri.
5) Memberikan jasa referensi studi, jasa bibliografi, dan informasi
ilmiah.
6) Melaksanakan urusan tata usaha perpustakaan nasional.18
Dari uraian diatas dapat dipahami bahwa tugas dari
Perpustakaan Nasional ialah melaksanakan pengumpulan dan
penyimpanan bahan pustaka tertulis, tercetak, dan terekam, tak
hanya itu saja tugas perpustakaan sebagai pusat kerjasama antar
perpustakaan.
b. Fungsi Perpustakaan Nasional
UNESCO membakukan fungsi perpustakaan nasional dalam
tiga kategori, yaitu fungsi utama (main function), fungsi yang
18
Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan. h.45-46
36
diinginkan (desirable function) dan fungsi yang mungkin
dilaksanakan (possible function)19
1) Fungsi utama atau fungsi pokok perpustakaan nasional ialah:
a) Mengumpulkan dan melestarikan literatur nasional dengan
sasaran selengkap mungkin. Dengan kata lain fungsi
pertama perpustakaan nasional ialah menyimpan semua
bahan perpustakaan tercetak dan terekam yang diterbitkan
di suatu negara. Dengan demikian ada perpustakaan
nasional yang mengumpulkan semua terbitan dari suatu
negara. Perpustakaan nasional bidang umum dapat
ditemukan di setiap negara yang memiliki perpustakaan
nasional, karena jenis inilah yang banyak ditemukan di
dunia.
b) Menerbitkan Bibliografi nasional. Bibliografi ini
merupakan tindak lanjut dari fungsi pertama, yaitu
mengumpulkan dan melestarikan terbitan sebuah negara.
c) Melaksanakan jasa pinjam antar perpustakaan.
d) Bertindak sebagai penyelenggara jasa informasi bibliografis
nasional.
e) Menerbitkan atau menunjang penerbitan bibliografi khusus.
2) Fungsi yang diinginkan (desirable function) dari perpustakaan
nasional ialah:
19
Sulisto-Basuki, ―Sebuah Kajian Sejarah Perpustakaan Nasional RI.‖ diakses pada
tanggal 27 Agustus 2018 pada pukul 20:00 WIB
37
a) Bertindak sebagai pusat penelitian dan pengembangan
dalam pekerjaan perpustakaan dan informasi.
b) Menyediakan pendidikan dan pelatihan dalam pekerjaan
perpustakaan dan informasi.
c) Bertindak sebagai pusat perencanaan bagi perpustakaan
sebuah negara.
3) Fungsi yang dimungkinkan ialah
a) Bertindak sebagai pusat pertukaran bahan perpustakaan
antar perpustakaan.
b) Menyediakan jasa perpustakaan khusus untuk lembaga
pemerintahan.
c) Bertindak sebagai museum buku.
Perpustakaan Nasional juga berfungsi sebagai pusat
referensi nasional, pusat penelitian, pusat kerja sama nasional
dan internasional bidang perpustakaan, dan sebagai pusat
deposit nasional20
, Tak hanya itu adapun beberapa fungsi dari
perpustakaan nasional adalah sebagai berikut:
a) Menyimpan setiap pustaka yang diterbitkan di sebuah
Negara. Untuk melaksanakan tugas tersebut maka biasanya
ditunjang dengan UU Deposit artinya undag-undang yang
mewajibkan setiap penerbit dan pencetak mengirimkan
20
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan:Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: CV
Agung Seto, 2006). h.33
38
terbitannya. Biasanya setiap penerbit mengirimkan 2
eksemplar atau lebih ke perpustakaan nasional.
b) Mengumpulkan atau memilih ahan pustaka terbitan Negara
lain mengenai Negara yang bersagkuta.
c) Menjadi pusat informasi Negara yang bersagkutan.
d) Sebagai pusat antarpinjam perpustakaan di negara yang
bersangkutan serta antar Negara yang bersangkutan dengan
Negara lain.21
3. Standar Layanan Perpustakaan Nasional RI
a. Standar Layanan Perpustakaan Nasional RI
Standar ini adalah prosedur layanan perpustakaan dan
informasi di Perpustakaan Nasional yang di dalamnya mencakup
indikator kinerja layanan perpustakaan dan informasi. Standar ini
meliputi 17 jenis layanan yang terbagi menjadi prosedur layanan
perpustakaan dan informasi serta prosedur layanan dan aktivitas
terkait dalam rangka layanan perpustakaan dan informasi. Prosedur
layanan perpustakaan dan informasi meliputi enam jenis layanan,
yaitu:
1) Layanan sirkulasi
2) Layanan baca koleksi perpustakaan
3) Layanan meja informasi
4) Layanan bimbingan pemustaka
21
Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan. h.44-45
39
5) Layanan penelusuran informasi
6) Layanan e-resources
Prosedur layanan dan aktifitas terkait dalam rangka layanan
perpustakaan dan informasi meliputi 11 jenis layanan, yaitu:
1) Layanan keanggotaan
2) Layanan sahabat perpustakaan
3) Layanan call centre
4) Layanan magang dan penelitian
5) Layanan kunjungan
6) Layanan perpustakaan elektronik keliling (Pusteling)
7) Layanan pameran
8) Layanan fotokopi dan scanning koleksi perpustakaan
9) Layanan penerimaan koleksi baru
10) Layanan penanganan koleksi rusak
11) Layanan peminjaman koleksi untuk tujuan tertentu.
b. Prosedur Layanan Sirkulasi
Tujuan:
Menjamin berjalannya proses layanan sirkulasi secara cepat, akurat
dan nyaman.
Ruang Lingkup:
Prosedur ini meliputi peminjaman dan pengembalian bahan
perpustakaan yang dipinjam.
Prosedur ini berlaku diKelompok Layanan Terbuka.
40
ProsedurKerja:
1) Layanan Sirkulasi
a) Pemustaka dapat meminjam bahan perpustakaan untuk
dibawa pulang di Layanan Terbuka.
b) Untuk dapat meminjam bahan perpustakaan, pemustaka
menelusur bahan perpustakaan yang akan dipinjam di
Katalog Online atau langsung menuju rak penyimpanan
koleksi.
2) Peminjaman dan Pengembalian Bahan Perpustakaan Secara
Mandiri.
a) Tersedia mesin untuk meminjam dan mengembalikan bahan
perpustakaan secara mandiri.
b) Pemustaka dianjurkan untuk mampu melakukan
peminjaman dan pengembalian bahan perpustakaan secara
mandiri. Tugas pustakawan untuk mengajarkan penggunaan
mesin peminjaman dan pengembalian bahan perpustakaan
secara mandiri.
c) Pemustaka memindai kartu anggota perpustakaan lalu
memindai bahan perpustakaan yang akan dipinjam atau
dikembalikan. Bukti peminjaman dan pengembalian akan
didapatkan dari mesin peminjaman dan pengembalian
bahan perpustakaan secara mandiri.
41
d) Mesin peminjaman dan pengembalian bahan perpustakaan
secara mandiri berada dalam gedung Layanan Terbuka.
Mesin ini dapat diakses pada jam buka layanan.
e) Khusus untuk mengembalikan, pemustaka dapat
memanfaatkan mesin peminjaman dan pengembalian bahan
perpustakaan secara mandiri yang dapat di akses 24 jam
(Book Drop) di luar gedung LayananTerbuka.
3) Peminjaman dan Pengembalian Bahan Perpustakaan Melalui
Pustakawan
a) Peminjaman dan pengembalian bahan perpustakaan juga
dapat dilakukan melalui pustakawan. Khusus untuk
pengembalian yang melewati batas waktu yang ditentukan
hanya dapat dilakukan melalui pustakawan.
b) Pemustaka menyerahkan kartu anggota perpustakaan dan
bahan perpustakaan yang akan dipinjam atau dikembalikan
kepada pustakawan.
c) Pustakawan memindai kartu anggota perpustakaan dan
bahan perpustakaan yang dipinjam atau dikembalikan.
Pustakawan mengecek kesesuaian kartu anggota
perpustakaan dengan pemustaka yang memberikannya.
Pustakawan juga mengecek kesesuaian bahan perpustakaan
yang dipinjam atau dikembalikan termasuk waktu
pinjamnya.
42
d) Pustakawan memberikan bukti peminjaman, kartu anggota
perpustakaan, dan bahan perpustakaan kepada pemustaka
untuk peminjaman. Untuk pengembalian, pustakawan
memberikan bukti pengembalian dan kartu anggota
perpustakaan kepada pemustaka.
e) Untuk pemustaka yang terlambat mengembalikan bahan
perpustakaan, pustakawan memberikan sanksi berupa
penentuan waktu tidak bisa pinjam sesuai dengan lamanya
waktu keterlambatan.
4) Perpanjangan Waktu Peminjaman
a) Pemustaka dapat melakukan perpanjangan waktu
peminjaman bahan perpustakaan. Perpanjangan waktu
peminjaman hanya dapat dilakukan sekali dalam waktu
peminjaman.
b) Perpanjangan waktu dapat dilakukan melalui telepon ke
Kelompok Layanan Terbuka dengan menyebutkan nomor
anggotaatau langsung datang ke LayananTerbuka.
5) Laporan Layanan Sirkulasi
a) Kelompok Layanan Terbuka merekap peminjaman dan
pengembalian bahan perpustakaan dalam Rekap Layanan
Sirkulasi.
43
b) Kelompok Layanan Terbuka membuat dalam Laporan
Layanan Sirkulasi setiap bulan dan menyerahkannya
kepada Kepala Bidang Layanan Koleksi Umum.
c) Laporan memuat analisa Rekap Layanan Sirkulasi. Dalam
laporan dapat disertakan kemungkinan permasalahan yang
timbul atau permasalahan yang dihadapi dan disertakan
saran tindakan pencegahan dan perbaikan yang diperlukan.
d) Tim Pengendali Dokumen dan Rekaman Bidang Layanan
Koleksi Umum mengumpulkan dan mengarsipkan seluruh
dokumen dan rekaman terkait dengan layanan sirkulasi.
C. Layanan Monograf
1. Pengertian Layanan Monograf
Menurut Darmono dalam Erny bahwa definisi layanan
perpustakaan adalah suatu layanan yang menawarkan semua bentuk
koleksi yang dimiliki perpustakaan kepada pemustaka yang datang ke
perpustakaan dan meminta informasi yang dibutuhkan si pemustaka.
Dalam hali ini perpustakaan merupakan tempat terjadinya interaksi
antara pemusaka yang membutuhkan pelayanan pustakawan.22
Layanan
perpustakaan merupakan unsur utama dalam pencapaian suatu
keberhasilan perpustakaan, oleh sebab itu bagian inilah yang paling
22
Erny, ―Analisis Kepuasan Pemustaka Terhadap Pelayanan Perpustakaan Pusat
Penelitian Dan Pengembangan Perikanan Budidaya‖. h.3
44
berhubungan langsung dengan pemustaka dalam penyebaran informasi
serta pemanfaatan jasa dan fasilitas yang ada di perpustakaan.23
Sedangkan pengertian monograf sendiri adalah sebutan lain untuk
buku dan digunakan untuk membedakan terbitan tersebut dengan
terbitan berseri. Monograf berisi satu topic atau sejumlah opik
(subjek) yang berkaitan dan biasanya ditulis oleh satu orang. Selain
itu, monograf meupakan terbitan tunggal yang selesai dalam satu jilid
dan tidak berkelanutan. Contoh monograf adalah buku, laporan
penelitian, skripsi tesis, disertasi dan lain-lain yang memiliki ciri
sama.24
“a relatively short book or treatise on a single subject,
complete in one physcal piece, ussually written by a
specialist in the field. monographic treatment is detailed and
and scholarly but not extensive in scope”
Sebuah buku atau risalah yang relatif singkat tentang satu subjek,
lengkap dalam satu bagian fisik, biasanya ditulis oleh seorang
spesialis di lapangan. perawatan monografi rinci dan dan ilmiah tetapi
tidak luas dalam ruang lingkupnya25
. Jadi dapat disimpulkan bahwa
monograf adalah sebutan lain untuk buku dan digunakan untuk
membedakan terbitan tersebut dengan terbitan berseri biasanya ditulis
oleh satu orang.
23
Islamy, Wahyudin, and dkk, ―Analisis Tingkat Kepuasan Pemustaka Tentang Kualitas
Layanan Perpustakaan Dengan Menggunakan Metode LIBQUAL‖. h.1 24
Sulisto-Basuki, Sejarah Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Jakarta, 2006).
h.16 25
Joan M Reitz, ―Dictionary For Library and Information Science,‖ 2004. h.461
45
Sedangkan Layanan monograf itu sendiri adalah layanan koleksi
monograf atau buku bagi pemustaka untuk memenuhi kebutuhan
informasi mereka, baik uuntuk dibaca di tempat, dipinjam, dan/atau
direprografi (dfotokopi, di-scan atau di cetak) sesuai dengan aturan
perpustakaan.26
2. Jenis Layanan Monograf
1) Layanan Monograf Tertutup
Layanan Monograf Tertutup di Perpustakaan Nasional RI
merupakan layanan yang tidak boleh langsung mengambil koleksi
bahan pustaka yang diinginkan di rak, tetapi harus melalui petugas
perpustakaan. Pemustaka dapat memilih koleksi bahan pustaka
yang diinginkan melalui katalog yang telah di sedikan. Layanan ini
terletak pada lantai 11 dan 12. Layanan ini sudah dibuka sejak
Gedung Perpustakaan Nasional RI masih berada di Salemba.
2) Layanan Monograf Terbuka
Layanan Monograf Terbuka di Perpustakaan Nasional RI
merupakan layanan yang memungkinkan pemustaka membaca,
meminjam dan atau me-reprografi (memfotokopi, me-scan, dan
menyetak) koleksi sesuai aturan perpustakaan. Layanan ini terletak
pada lantai 21 dan 22. Layanan monograf terbuka ini baru dibuka
sejak tahun 2017, yaitu ketika Gedung Perpustakaan Nasional RI di
Jl. Medan Merdeka diresmikan.
26
Sulisto-Basuki, Sejarah Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. h.16
46
Layanan Monograf Terbuka dibuat atas kebijakan Kepala
Perpustakaan Nasional RI untuk memudahkan pemustaka dalam
mengakses informasi. Koleksi yang terdapat di dalam layanan ini
berjumlah 100.124 ekslemplar, terdiri dari koleksi umum yang
diklasifikasi berdasarkan bagan DDC (Dewey Decimal
Cassification). Koleksi dengan nomor kelas 100-499 berlokasi di
lantai 21, sedangkan yang bernomor kelas 500-900 berlokasi di
lantai 22.
Koleksi-koleksi monograf tersebut diperoleh dari hasil deposit
dan pembelian. Judul-judulnya sama seperti yang terdapat di
Layanan Monograf Tertutup. Namun, koleksi Layanan Monograf
Terbuka merupakan buku-buku yang relatif baru, yang mana
termasuk buku-buku yang terbit setelah tahun 85-an.
Layanan koleksi monograf terbuka di Perpustakaan Nasional
RI dibuka untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka, baik
untuk dibaca di tempat, dipinjam, dan/atau direprografi
(difotokopi, di-scan, atau dicetak) sesuai aturan perpustakaan.
Layanan monograf terbuka terletak pada lantai 21 dan 22
Perpustakaan Nasional RI.
47
3. Koleksi Monograf
Koleksi Monograf dalam bahasa Yunani yaitu mono (satu) dan
graph (tulisan).27
Monograf itu sediri adalah buku yang digunakan
untuk membedakan dengan terbitan berseri. Artinya buku monograf
adalah terbitan tunggal yang hanya terbit satu jilid tidak berkelanjutan.
Monograf biasanya berisi satu topik atau beberapa topik yang saling
berkaitan dalam satu bidang ilmu. Monograf itu sendiri sesuai dengan
kompetensi bidang ilmu penulis. Biasanya, monograf memenuhi
kaidah ilmiah dan estetika keilmuah yang utuh seperti (rumusan
masalah yang mengandung nilai kebaharuan, metodologi pemecahan
masalah, dukungan data atau teori mutakhir yang lengkap dan jelas,
kesimpulan dan daftar pusaka).28
Sedangkan menurut Waserman
monograf biasanya diartikan sebagai bentuk umum dari segala
publikasi akademis. Pengertian lainnya, merujuk pada semua terbitan
tercetak. Wisserman sendiri memaknainya sebagai buku yang
diperuntukan untuk tujuan komersil.29
Koleksi Monograf adalah
koleksi perpustakaan yang merupakan terbitan bukan terbitan berseri
yang lengkap dalam satu volume atau sejumlah volume yang sudah
ditetukan sebelumnya.30
27
Wikipedia, ―Monograph,‖ Wikipedia Ensiklopedia Bebas.
wikipedia.org/wiki/monograph. 28
Mansur Alatas, ―Perbedaan Buku Referensi Dan Buku Monograf,‖ Akademik, Calm
Go A Head, 2017, https://civitas.uns.ac.id/masruralatas/sample-page/. 29
Marlie Parker Wasserman, ―Reprint: How Much Does It Cost to Publish A Monograph
and Why?,‖ The Journal of Electronic Publishing , Vol.4 No.1 (1998). h.1 30
Sejarah perpustakaan nasional republik Indonesia. h.16
48
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa koleksi
monograf adalah koleksi perpustakaan yang merupakan terbitan bukan
terbitan berseri yang lengkap dalam satu volume atau sejumlah
volume yang sudah ditetukan sebelumnya. Biasanya, monograf
memenuhi kaidah ilmiah dan estetika keilmuah yang utuh seperti
(rumusan masalah yang mengandung nilai kebaharuan, metodologi
pemecahan masalah, dukungan data atau teori mutakhir yang lengkap
dan jelas, kesimpulan dan daftar pusaka) biasanya diperuntukan untuk
tujuan komersil. Koleksi monograf pada layanan monograf terbuka di
perpusakaan nasional berjumlah 100.124 eksemplar.
Koleksi monograf yang tersedia di layanan monograf terbuka di
perpustakaan nasional antara lain adalah buku dalam kelas 000 yaitu
Karya Umum,kelas 100 Filsafat, kelas 200 Agama, kelas 300 Ilmu
Sosial, kelas 400 Bahasa, kelas 500 Ilmu Murni, kelas 600 Ilmu
Terapan, kelas 700 Kesenian dan Olahraga, kelas 800 Kesusastraan
dan kelas 900 Sejarah dan Geografi. Koleksi pada layanan monograf
terbuka terdiri dari dua lantai. Lantai 21 khusus koleksi kelas 000
yaitu Karya Umum,kelas 100 Filsafat, kelas 200 Agama, kelas 300
Ilmu Sosial, kelas 400 Bahasa, sedangkan lantai 22 khusus kelas 500
Ilmu Murni, kelas 600 Ilmu Terapan, kelas 700 Kesenian dan
Olahraga, kelas 800 Kesusastraan dan kelas 900 Sejarah dan Geografi.
49
D. Kepuasan Pemustaka
1. Pengertian Kepuasan Pemustaka
Kepuasan pengguna sangat penting bagi setiap perpustakaan.
Dalam Kamus Bahasa Indonesia, kepuasan adalah perihal atau perasa
puas, kesenangan karena sudah merasa terpenuhi keinginan hatinya.31
Kepuasan pengguna tidak dapat dilihat dengan kasat mata contohnya
seperti barang yang dapat diliat oleh kasat mata, tetapi bagaimana
perilaku seseorang menilai dan menanggapi hasil tersebut.
Menurut pakar pemasaran Koter yang dikutip Tjiptono, menjelasan
bahwa ―kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja (hasil) yang ia rasakan dengan harapannya.‖32
Menurut Sulistyo-Basuki, adanya kepuasan pemustaka akan timbul
karena terdapat beberapa faktor yang salah satunya yaitu kecepatan
pemberian layanan informasi.33
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat
disimpulkan bahwa kepuasan pemustaka merupakan tingkat kepuasan
yang dirasakan oleh pengguna perpustakaan atas koleksi, pelayanan,
dan sarana prasarana yang telah diberikan oleh perpustakaan dan
membandingkannya dengan harapan mereka. Adanya kepuasan
pemustaka akan timbul karena kecepatan pemberian layanan
informasi.
31
Poewadarminata, Kamus Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2005). h.107 32
Tjiptono Fandy, Strategi Pemasaran (Yogyakarta: Andi, 2006). h.19 33
Haning Tri Novianti, Lely indah Mindarti, and Hermintatik, ―Pengaruh Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Pemustaka.,‖ Vol.5 No.3. h.791
50
2. Pentingnya Kepuasan Pemustaka
Salah satu yang harus dilakukan perpustakaan agar pemustaka
merasa puas adalah menjaga hubungan yang harmonis dengan
pemustaka. Kepuasan pemustaka menjadikan hubungan antara
perpustakaan dan pemustaka akan lebih harmonis, kepuasan
mendorong pemustaka untuk kembali memanfaatkan perpustakaan
pada waktu-waktu selanjutya, dan citra perpustakaan akan meningkat
dimata pemustaka. Sedangkan dari sisi organisasi, perpustakaan
mampu mengetahui bagaimana jalannya proses-proses yang ada,
mengetahui sisi mana dari perpustakaan yang harus berubah kea rah
yang lebih baik, dan mengetahui apakah perubahan yang telah
dilakukan perpustakaan sudah mengarah ke arah yang lebih baik.34
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pemustaka
Pemustaka adalah unsur penting dalam proses kegiatan
perpustakaan. Beranjak dari faktor tersebut maka sangat penting
diadakan suatu pengkajian serta pengukuran untuk mengetahui
seberapa jauh hubungan layanan terhadap kepuasan pemustaka.
Kepuasan pemustaka adalah persepsi pemustaka bahwa harapannya
telah terpenuhi atau terlampaui.35
Kepuasan pemustaka dipengaruhi oleh faktor koleksi pepustakaan,
fasilitas yang memadai, jenis jasa perpustakaan yang diberikan serta
34
Fransissca Rahayuningsih, Mengukur Kepuasan Pemustaka; Menggunakan Metode
LibQUAL+TM. (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2015) .h.14-17 35
Islamy, Wahyudin, and dkk, ―Analisis Tingkat Kepuasan Pemustaka Tentang Kualitas
Layanan Perpustakaan Dengan Menggunakan Metode LIBQUAL‖. h.1
51
bagaimana tenaga perpustakaan memberikan jasa kepada
pemustakanya.36
Pada dasarnya mewujudkan kepuasan pemustaka
bukanlah hal yang mudah untuk memenuhinya karena kepuasan
pemustaka memiliki faktor yang dapat mendukung pemanfaatan jasa
layanan yang disediakan.
Adapun faktor yang mendukung dalam mendapatkan kepuasan
pemustaka menurut Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan
Perguruan Tinggi tahun 2004 menyebutkan bahwa faktor yang
mendukung dalam mendapatkan kepuasan pemustaka dapat
diperhatikan ketentuannya yaitu sebagai berikut:
a. Berorientasi pada kebutuhan dan kepentingan pengguna.
b. Diberikan kepada pengguna atas dasar keseragaman, keadilan, dan
kemerataan.
c. Dilaksanakan secara optimal dan didasari oleh peraturan yang jelas.
d. Dilaksanakan secara cepat, tepat dan mudah melalui cara yang
teratur, terarah dan cermat.37
Metode LibQUAL+™ mengukur kualitas layanan berdasarkan
harapan dan persepsi pemustaka perpustakaan. Variabel dimensi
metode LibQUAL+™ yang terbaru terdiri dari tiga dimensi yakni
affect of service, information control dan library as place.38
36
Fransissca Rahayuningsih, Mengukur Kepuasan Pemustaka; Menggunakan Metode
LibQUAL+TM. h.16 37
Fransissca Rahayuningsih. h.17 38
Colloen Cook, ―LibQUAL+® 2015 Survey,‖ .
https://www.libqual.org/documents/LibQual/publications/ARL_Notebook_2015.pdf.
52
E. Metode LibQUAL+TM
Metode Libqual adalah pengembangan dari Servqual yang digunakan
untuk mengukur tingkat kepuasan pemustaka terhadap kualitas pelayanan
perpustakaan. Libqual merupakan salah satu panduan layanan yang
digunakan perpustakaan untuk mengumpulkan, memetakan, memahami
dan bertindak atas pendapat pengguna perpustakaan terhadap kualitas
layanan perpustakaan.39
Rahayuningsih menjelaskan metode
LibQUAL+™ dalam buku Mengukur Kepuasan Pemustaka
Menggunakan Metode LibQUAL+™, metode LibQUAL+™ adalah
pengembangan dari ServQUAL+™ yang digunakan untuk mengukur
tingkat kepuasan pemustaka terhadap kualitas pelayanan perpustakaan.
LibQUAL+™ merupakan salah satu panduan layanan yang digunakan
perpustakaan untuk mengumpulkan, memetakan, memahami dan bertindak
atas pendapat pengguna perpustakaan terhadap kualitas layanan
perpustakaan.40
Saputro dalam Fransissca Rahayuningsih menyebutkan ada beberapa
tujuan dari LibQUAL+™ adalah sebagai berikut41
:
1. Mendorong sebuah budaya unggul dalam memberikan layanan
perpustakaan.
39
Kiki Prastiya, ―Analisis Tingkat Kepuasan Pemustaka Terhadap Layanan Perpustakaan
Dengan Menggunakan Metode Libqual,‖ Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Vol.3
(2016). h.10 40
Fransissca Rahayuningsih, Mengukur Kepuasan Pemustaka; Menggunakan Metode
LibQUAL+TM. h.33 41
Fransissca Rahayuningsih. h.34
53
2. Membantu pengguna perpustakaan agar lebih memahami persepsi dari
kualitas layanan perpustakaan.
3. Mengumpulkan dan menafsirkan masukan pengguna perpustakaan
secara sistematis dari waktu ke waktu.
4. Memberikan penilaian perpustakaan dengan informasi dari rekan
lembaga lain sebagai pembanding.
5. Mengidentifikasi praktek-praktek terbaik dalam pelayanan
perpustakaan. Meningkatkan analitis stf perpustakaan dan kemampuan
untuk bertindak terhadap data.
Metode LibQUAL+™ berevolusi dari model konseptual yang
didasarkan pada instrumen SERVQUAL, alat populer untuk menilai
kualitas pelayanan di sektor swasta. Karena lima dimensi dalam
ServQUAL lebih tepat untuk diterapkan di industri manufaktur, maka
kemudian munculah dimensi khusus dalam perpustakaan yang disebut
LibQUAL+TM yang diprakarsai oleh Association of Research Libraries
(ARL) yang bekerjasama dengan Texas A&M University (TAMU) pada
tahun 1999. ARL, mewakili perpustakaan penelitian terbesar di Amerika
Utara dan Perpustakaan University Texas A & M mengembangkan,
menguji, dan memperbaiki LibQUAL+™. Upaya ini didukung sebagian
oleh hibah tiga tahun dari U.S. Department of Education's Fund for the
Improvement of Post-Secondary Education (FIPSE).42
42
Association of Research Libraries, “General Information”. Diakses pada tanggal 05
September 2018 dari https://www.libqual.org/about/about_lq/general_info
54
Didalam metode LibQUAL+TM
terdapat tiga dimensi yang dijadikan
variabel pengukuran, yaitu:
1. Kinerja petugas/pustakawan dalam pelayanan (Affect of Service)
Affect of service yaitu kemampuan, sikap, dan mentalitas
petugas/pustakawan dalam melayani pemustaka. Kualitas layanan
perpustakaan akan menjadi semakin baik apabila pustakawan
mempunyai kemampuan dalam melayani pemustakanya43
, yang
meliputi:
a. Assurance yaitu pengetahuan, wawasan, kemampuan dan
keramahan pustakawan/petugas perpustakaan dalam melayani
pemustaka.
b. Emphaty yaitu rasa peduli serta rasa penuh perhatian kepada setiap
pemustaka..
c. Responsiveness yaitu selalu siap/tanggap membantu pemustaka
yang kesulitan dan selalu bersedia untuk membantu.
d. Reliability yaitu kemampuan memberikan janji dan harapan dalam
pelayanan dan menepatinya secara tepat dan akurat.44
2. Kualitas informasi dan akses informasi (Information Control)
Information Control (kualitas informasi dan akses informasi) yaitu
menyangkut tentang ketersediaan koleksi maupun ketersediaan
43
Fransissca Rahayuningsih, Mengukur Kepuasan Pemustaka; Menggunakan Metode
LibQUAL+TM. h.35 44
Fransissca Rahayuningsih, Mengukur Kepuasan Pemustaka; Menggunakan Metode
LibQUAL+TM. h.35.
55
informasi, dan akses informasi yang berkualitas, yang terdiri dari
aspek:
a. Scope (cakupan informasi) yaitu menyangkut tentang ketersediaan
koleksi yang memadai, kekuatan koleksi yang dimiliki dan
cakupan isi.
b. Convenience yaitu kenyamanan pemustaka dalam mengakses
informasi dan kejelasan petunjuk pelayanan, yaitu terkait dengan
kenyamanan pemustaka mengakses informasi tanpa harus datang
ke perpustakaan dan kejelasan petunjuk dalam pelayanan.
c. Ease of navigation yaitu kemudahan pemustaka untuk mengakses
informasi yang dimiliki perpustakaan baik melalui katalog digital
maupun langsung pada jajaran rak koleksi.
d. Timeliness yaitu kecepatan pemustaka mengakses informasi, yang
mana sangat didukung oleh kesesuaian data pada katalog digital
dengan data koleksi di jajaran rak, keteraturan susunan koleksi di
rak.
e. Equipment yaitu peralatan pemustaka untuk mengakses informasi,
dalam hal ini adalah kecukupan jumlah komputer penelusuran dan
kecepatan fasilitas hotspot untuk mengakses informasi.
f. Self Reliance yaitu kepercayaan diri dari pemustaka dalam
memanfaatkan fasilitas perpustakaan, yaitu bagaimana pemustaka
memiliki keyakinan secara mandiri untuk melakukan akses
56
informasi baik menggunakan komputer penelusuran maupun
mencari koleksi langsung pada jajaran rak.45
3. Sarana perpustakaan (Library as Place)
Library as place yaitu ketersediaan fasilitas dan ruang yang
bermanfaat bagi aktivitas pembelajaran pemustaka di perpustakaan
yang terdiri dari aspek:
a. Bukti fisik (tangibles) yaitu kemampuan perpustakaan dalam
menampilkan sesuatu secara nyata berupa fasilitas fisik dan
perlengkapan yang harus diandalkan serta penampilan pustakawan
yang menarik dan rapi.
b. Ruang yang bermanfaat (utilitarian space) yaitu adanya ruangan
tenang yang mendukung belajar mandiri dan kelompok, selain itu
perpustakaan memiliki desain ruang yang mampu menginspirasi
belajar.
c. Berbagai makna (symbol) yaitu, bahwa perpustakaan terbuka bagi
seluruh sivitas akademika dan mampu menumbuhkan daya
kreativitas mereka.
d. Tempat belajar yang nyaman (refuge) yaitu, perpustakaan sebagai
tempat belajar yang nyaman, dalam hal ini perpustakaan memiliki
tempat tenang, nyaman dan selalu dalam kondisi bersih.46
45
Fransissca Rahayuningsih, Mengukur Kepuasan Pemustaka; Menggunakan Metode
LibQUAL+TM. h.36. 46
Fransissca Rahayuningsih. h.37.
57
Konsep library as place digunakan untuk menilai kemampuan
perpustakaan dalam memenuhi harapan pemustaka dalam penyediaan
berbagai fasilitas di perpustakaan.
Metode LibQUAL+™ merupakan metode khusus untuk mengukur
kualitas layanan di perpustakaan. Pengukuran didasarkan pada tingkat
persepsi dan harapan pemustaka. Ada keterkiatan antara kualitas jasa
perpustakaan dengan kepuasan pemustaka, dimana kualitas jasa
kadang dianggap sebagai penyebab kepuasan pelanggan atau
sebaliknya. Jadi dalam metode LibQUAL+™ akan digunakan untuk
mengukur kepuasan pemustaka, yaitu dilihat dari tingkat:
a. Persepsi (P) pemustaka, yaitu layanan yang diketahui dan dirasakan
oleh pemustaka; dan
b. Harapan pemustaka, yaitu harapan minimum (HM) dan harapan
ideal (HI) yang diinginkan pemustaka. Harapan minimum adalah
tingkat layanan minimum yang dapat diterima oleh pemustaka,
sedangakan harapan ideal adalah tingkat layanan yang diidealkan
oleh pemustaka.47
Pemustaka akan mencapai kepuasan dalam tingkat ―sangat puas‖
apabila harapan melebihi persepsinya; tingkat ―puas‖ apabila
harapannya sama dengan persepsinya; dan tingkat ―tidak puas‖
apabila harapannya lebih rendah dari persepsinya.
47
Fatmawati, E. Matabaru Penelitian Perpustakaan: Dari SERVQUAL ke LibQUAL+TM.
h . 228.
58
Tingkat kepuasan tersebut akan diukur menggunakan skor
kesenjangan. Gatten dalam buku Mengukur Kepuasan Pemustaka
Menggunakan Metode LibQUAL+™ menyebutkan bahwa selisih
antara skor persepsi dengan harapan minimum menciptakan
kesenjangan yang mengindikasikan bagaimana jasa atas atau bawah
harapan minimum pemustaka yang di sebut Adequancy Gap (AG).
Sementara itu, selisih skor persepsi dengan skor harapan ideal
menciptakan kesenjangan yang mengindikasikan bagaimana jarak atas
atau bawah harapan yang diidealkan pemustaka, yang disebut
Superiority Gap (SG). Sementara Kyrillidou dalam buku Mengukur
Kepuasan Pemustaka Menggunakan Metode LibQUAL+™
menjelaskan bahwa zone of tolerance is difference btween the desired
rating and minimally-acceptable rating. Jadi persepsi pemustaka
dikatakan ideal jika berada dalam ―zone of tolerance‖ ini.48
Pengukuran kepuasan pemustaka menggunakan metode Libqual
menggunakan rumus sebagai berikut:
1. AG (Adenquancy Gap) = persepsi (P) – harapan
minimum (HM)
AG (Adenquancy Gap) merupakan nilai selisih yang
diperoleh dari persepsi (P) dikurangi dengan harapan
minimum (HM). Jadi AG akan bernilai positif yang berarti
―cukup puas‖ jika persepsi > harapan minimum (P > HM).
Apabila AG skornya negatif, maka menunjukkan bahwa
layanan perpustakaan dipersepsikan belum memenuhi
harapan minimum pemustaka. Artinya bahwa pemustaka
―belum puas‖ terhadap layanan perpustakaan.
2. SG (Superiority Gap) = persepsi (P) – harapan ideal (HI)
48
Fatmawati, E. Matabaru Penelitian Perpustakaan: Dari SERVQUAL ke
LibQUAL+TM
. h. 229.
59
SG (Superiority Gap) merupakan nilai selisih yang
diperoleh dari persepsi (P) dikurangi harapan ideal (HI).
Nilai SG akan negatif, yang berarti ―dalam batas toleransi‖
(Zone of Tolerance) adalah jika persepsi < harapan ideal (P
< HI). Apabila SG skornya positif, menunjukkan bahwa
layanan perpustakaan melebihi harapan pemustaka. Hal
tersebut berarti pemustaka ―sangat puas‖ dengan layanan
yang diberikan.
3. Zone of Tolerance, merupakan suatu wilayah (area) yang
letaknya antara tingkat harapan minimum (HM) yang bisa
diterima dan tingkat harapan ideal (HI).49
Gambar 2.1
Kerangka pemikiran
Lebih lanjut mengenai maksud dari skor AG
(Adequancy Gap) dan SG (Superiority Gap) pada rumus
AG dan SG adalah sebagai berikut:
1. Apabila skor SG menunjukan nilai yang positif, hal ini
menunjukan bahwa layanan yang diberikan telah
melebihi harapan ideal pemustaka, jadi pemustaka
―sangat puas‖ terhadap layanan yang diterimanya.
2. Apabila skor SG menunjukan nilai yang negatif,
menunjukan bahwa kualitas layanan dinilai ―baik‖,
berada ―dalam batas toleransi/zone tolerance‖, dimana
49
Fransissca Rahayuningsih, Mengukur Kepuasan Pemustaka; Menggunakan
Metode LibQUAL+TM. h. 41
60
kualitas layanan berada diantara tingkatan minimum
yang dapat diterima dan tingkat harapan ideal (desired).
3. Apabila skor AG menunjukan nilai positif,
menunjukan bahwa layanan yang diberikan telah
melebihi atau memenuhi harapan minimum pemustaka,
jadi pemustaka ―cukup puas‖ terhadap layanan yang
diterimanya
4. Apabila skor AG menunjukan nilai yang negatif, maka
hal ini menunjukan bahwa layanan yang diberikan
belum memenuhi harapan minimum pemustaka,
sehingga pemustaka ―belum puas‖ terhadap layanan
yang diterimanya. Jadi bisa dikatakan bahwa layanan
yang diberikan dibawah nilai minimum.50
erdasarkan pengertian di atas metode LibQUAL+™
merupakan salah satu metode evaluasi pelayanan jasa
yang digunakan pada perpustakaan. Pada metode
LibQUAL+™ terdapat tiga dimensi yaitu; affect of
service, information Control dan library as place.
Pengukuran metode berdasarkan pada harapan
minimum, harapan ideal dan persepsi pemustaka
terhadap layanan yang diterima.
50
Fransissca Rahayuningsih. h.38-40
61
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis metode penelitian
yaitu penelitian deskriptif. Penelitian dreskriptif yaitu prosedur pemecah
masalah dengan cara menggambarkan objek penelitian pada saat sekarang
berdasarkan fakta-fakta sebagaimana adanya, kemudian dianalisis dan
diinterpretasikan.51
Deskripsi yang diinginkan adalah gambaran tingkat
kepuasan pemustaka pada Perpustakaan Nasional RI.
Pendekatan penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian
kuantitatif. Menurut Subana dan Sudrajat pendekatan kuantitatif yaitu
penelitian yang dimaksud untuk mengangkat fakta, keadaan, variable dan
fenomena yang terjadi saat penelitian berlangsung dan menyajikan apa
adanya.52
B. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti
langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian
dilakukan.53
Data primer pada penelitian ini yaitu bersumber dari
51
Syofian Siregar, Statistika Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan
Perhitungan Manual Dan Aplikasi SPSS Versi17 (Jakarta: Bumi Aksara, 2013). h.16 52
Subana M and Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah (Bandung: Pustaka Setia,
2001). h.26 53
Siregar, Statistika Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan
Perhitungan Manual Dan Aplikasi SPSS Versi17. h.16
62
penyebaran kuesioner kepada responden yang ditemui secara langsung
di layanan monograf terbuka Perpustakaan Nasional RI.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh
organisasi yang bukan pengolahnya.54
Data ini diperoleh dari sumber
kepustakaan yang terdiri dari literatur-literatur yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti, seperti jurnal, laporan, dan karya tulis ilmiah.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa
manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap
hidup, dan sebagainya. Sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber
data penelitian.55
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah
pemustaka yang berkunjung ke layanan monograf terbuka Perpustakaan
Nasional RI. Pemustaka yang berkunjung ke Perpustakaan Nasional RI
pada tiga bulan terakhir yaitu berjumlah 10.207 orang, maka peneliti
mengambil populasi pada rata-rata jumlah pemustaka dalam tiga bulan
yang berjumlah 10.207 orang.
Sampel adalah suatu prosedur pengambilan data, dimana hanya
sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan
sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi.56
Pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik convenience sampling, yaitu teknik penentuan
54
Siregar. h.37 55
Siregar. h.56 56
Siregar. h.56
63
sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti
dan bersedia menjadi responden untuk dijadikan sampel, atau peneliti
memilih orang-orang terdekat saja. Untuk menentukan jumlah sampel dari
populasi menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:57
Dimana:
= sampel
= populasi
= perkiraan tingkat kesalahan (kesalahan pengambilan yang masih
dapat ditoleransi yaitu 0,1 atau 10%)
Jadi sampel yang diambil adalah:
Berdasarkan perhitungan di atas maka didapatkan jumlah
responden sebanyak 99 orang.
57
Siregar. h.60-61
64
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan
menggunakan:
1. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan pengumpulan data-data yang digunakan
yang berasal dari buku-buku, dokumentasi, artikel, dan sumber lain
yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
2. Kuesioner atau Angket
Kuesioner adalah teknik pengumpulan informasi yang
memungkinkan analisis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku,
dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi, yang bisa
terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau sitem yang sudah ada.58
Angket yang digunakan adalah metode LibQUAL+™ yang telah
dikembangkan oleh ARL dengan menggunakan skala likert angka satu
sampai sembilan. Teknik pengukuran yang diterapkan berdasarkan
rangking atau peringkat yang dinyatakan. Dimana responden hanya
memilih satu dari sembilan alternatif yang disediakan. Apabila
jawaban responden semakin mendekati angka sembilan nilainya
semakin tinggi, jika semakin mendekati angka satu maka nilainya
semakin rendah.
58
Siregar. h.44
65
Tabel 3. 1
Kisi-Kisi Kuesioner
Dimensi Aspek Pernyataan Nomor
Affect Of
Service
Empati/kepedulian
(Empathy)
1. Petugas
memberikan
perhatian yang
sungguh-sungguh
kepada saya
1
Ketanggapan
(Responsiveness)
2. Petugas bersedia
untuk
memberikan
bantuan jika
saya mengalami
kesulitan
3. Petugas selalu
tanggap
memberikan
bantuan dalam
mencari
informasi yang
saya butuhkan
2,3
Jaminan/Kepastian
(Assurance)
4. Petugas
bersikap sopan
dan ramah saat
melayani saya
di
Perpustakaan
4,5
Reliabilitas/Keandal
an (Reliability)
5. Petugas
melayani sesuai
dengan
ketentuan dan
jam pelayanan
yang telah
ditetapkan
6. Kemampu
petugas dalam
menjawab
berbagai
pertanyaan
yang saya
ajukan
5,6
66
Information
Control
Cakupan informasi
(Scope)
7. Koleksi pada
layanan monograf
terbuka sudah up
to date (terbaru)
8. Ketersediaan koleksi
pada layanan
mnograf terbuka
sesuai dengan
kebutuhan informasi
saya
7,8
Kenyamanan
mengakses informasi
(Convenience)
9. Petunjuk atau
panduan
penggunaan
fasilitas layanan
monograf terbuka
sudah jelas
9
Kemudahan mengakses
informasi (Ease of
navigation)
10. Katalog digital
(OPAC) di
layanan
monograf
memudahkan
saya dalam
mencari
informasi 11. Kemudahan
menemukan
koleksi-koleksi
yang dibutuhkan
pada jajaran rak
10,11
Kecepatan mengakses
informasi (Timeliness)
12. Kesesuaian akurasi
data pada katalog
digital (OPAC)
dengan data koleksi
di jajaran rak
13. Susunan koleksi di
rak sudah teratur
12,13
Peralatan mengakses
informasi (Equipment)
14. Kecukupan
jumlah komputer
untuk penelusuran
koleksi
15. Bandwidth hotspot
di layanan
monograf terbuka
sudah
mempercepat
proses penelusuran
informasi.
14,15
67
Kepercayaan diri
dalam mengakses
informasi
(Self reliance)
16. Saya mampu
menggunakan dan
mencari sendiri
informasi koleksi
di katalog digital
perpustakaan
(OPAC)
17. Saya mampu
mencari sendiri
koleksi yang saya
butuhkan pada
jajaran rak
16,17
Library as
Place
Bukti fisik
(Tangibles)
18. Pelayanan
monograf
terbuka
memiliki rung
dan fasilitas
yang memadai
18
Ruang yang
bermanfaat
(Utilitarian space)
19. Ruang layanan
monograf
terbuka dapat
dimanfaatkan
untuk berdiskusi
dan belajar
19
Berbagai makna
(Symbol) 20. Fasilitas fisik dan
peralatan
komunikasi yang
disediakan sudah memadai
20
Tempat belajar yang
nyaman
(Refuge)
21. Ruang layanan
monograf terbuka
merupakan tempat
yang tenang dan
bersih sehingga
membantu
konsentrasi belajar
saya
21
E. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kesahihan suatu instrumen. Uji validitas untuk penelitian yaitu dengan
68
menyebar angket kepada 30 responden terlebih dahulu untuk
mengetahui kevalidan dari masing-masing pertanyaan. Suatu
pertanyaan dinyatakan valid jika nilai r hitung > r table. Untuk batasan
r table dengan n=30 maka didapat r table sebesar 0,361. Jika nilai
korelasi lebih besar dari batasan maka itm dianggap valid. Untuk
menguji validitas instrument, penulis menggunakan bantuan program
IBM SPSS V24.
Berikut adalah hasil uji validitas dari 30 responden.
Tabel 3. 2
Hasil Uji Validitas
NO
PERNYATAAN
NILAI KORELASI
Nilai r
Keterangan
P HM HI
1 0,843 0,566 0,725 0,361 Valid
2 0,736 0,609 0,706 0,361 Valid
3 0,644 0,746 0,671 0,361 Valid
4 0,706 0,633 0,647 0,361 Valid
5 0,683 0,831 0,713 0,361 Valid
6 0,615 0,513 0,698 0,361 Valid
7 0,589 0,719 0,638 0,361 Valid
8 0,696 0,589 0,750 0,361 Valid
9 0,817 0,617 0,731 0,361 Valid
10 0,791 0,787 0,768 0,361 Valid
11 0,778 0,686 0,677 0,361 Valid
12 0,819 0,761 0,723 0,361 Valid
13 0,813 0,565 0,795 0,361 Valid
14 0,706 0,599 0,736 0,361 Valid
15 0,626 0,583 0,646 0,361 Valid
16 0,708 0,575 0,640 0,361 Valid
17 0,639 0,638 0,800 0,361 Valid
18 0,639 0,644 0,601 0,361 Valid
19 0,696 0,471 0.406 0,361 Valid
20 0,573 0,613 0,620 0,361 Valid
21 0,700 0,568 0,557 0,361 Valid
69
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas bertujuan untuk megetahui sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
pengukuran yang sama pula. Berikut adalah kriteria hasil uji
reliabilitas dengan teknik Cronbach’s Alpha:59
Cronbach‘s alpha ≤ 0,39 : reliabilitas rendah
Cronbach‘s alpha 0,4 – 0,59 : reliabilitas sedang
Cronbach‘s alpha 0,6 – 0,79 : reliabilitas tinggi
Cronbach‘s alpha 0,8 – 1 : reliabilitas sangat tinggi
Untuk menguji reabilitas instrumen penulis menggunakan teknik
Cronbach’s Alpha dengan bantuan IBM SPSS V24.
Tabel 3. 3
Hasil Uji Reliabilitas
Hasil Cronbach’s Alpha N of items
Keterangan
P HM HI
0,949 0,923 0,939 21 Reliabel
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1. Teknik Pengolahan Data
a) Tahap Pemeriksaan
Pada tahap ini kuesioner atau angket yang telah terkumpul
dilakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan data dan jawaban
untuk menghindari kemungkinan adanya kesalahan dalam
59
Siregar. h.87
70
pengisian. Peneliti merekap kuesioner yang masuk untuk
mendapatkan tingkap persepsi (P) pemustaka, yaitu layanan yang
diketahui dan dirasakan oleh pemustaka; dan tingkat harapan
minimum (HM) dan harapan ideal (HI) yang diinginkan
pemustaka.
b) Tabulasi Data
Kegiatan tabulasi data dalam penelitian meliputi
pengelompokan data sesuai dengan tujuan penelitian kemudian
dimasukkan ke dalam tabel-tabel yang telah ditentukan
berdasarkan kuesioner yang telah ditentukan skornya. Untuk
menghitung pertanyaan yang bersifat umum ditentukan
presentasenya dengan menggunakan rumus:
P = × 100%
P = Presentase yang dicari
= Frekuensi jawaban responden
= Jumlah responden
2. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan kelanjutan dari pengolahan
data. Data yang telah dihitung kemudian dianalisis berdasarkan
skala penilaian 1-9. Bila skor mendekati sembilan, maka semakin
tinggi nilai aspek yang ditanyakan. Namun jika skor mendekati
satu, maka semakin rendah nilai aspek yang ditanyakan.
71
Dalam melakukan analisis data kualitas layanan
menggunakan metode LibQUAL+TM
dilakukan dalam beberapa
tahap, antara lain:
a. Menghitung total penilaian pada kategori harapan minimum
(minimum), harapan ideal (desired), dan persepsi (perseived)
yang telah dijabarkan dalam setiap item pertanyaan.
b. Menghitung rata-rata (mean) dari setiap pertanyaan
berdasarkan kategori harapan minimum (minimum), harapan
ideal (desired), dan persepsi (perseived) yang telah dijabarkan
dalam setiap item pertanyaan dengan menjumlahkan jawaban
yang diberikan pada setiap pertanyaan lalu dibagi dengan
jumlah responden.
c. Skor rata-rata setiap pertanyaan dalam satu dimensi
dijumlahkan lalu dibagi dengan frekuensi pertanyaan tiap
dimensi untuk mengetahui rata-rata nilai masing-masing
dimensi.
d. Menghitung kesenjangan (gap) untuk mengetahui tingkat
kepuasan pemustaka terhadap layanan berdasarkan total
penilaian kategori harapan minimum (minimum), harapan
ideal (desired), dan persepsi (perseived) yang telah dijabarkan
dalam setiap item pertanyaan.
Dalam metode LibQUAL+TM
pengukuran kualitas layanan
menggunakan rumus sebagai berikut:
72
a. AG (Adenquancy Gap) = persepsi (P) – harapan
minimum (HM)
AG (Adenquancy Gap) merupakan nilai selisih yang
diperoleh dari persepsi (P) dikurangi dengan harapan
minimum (HM). Jadi AG akan bernilai positif yang
berarti ―cukup puas‖ jika persepsi > harapan minimum
(P > HM). Apabila AG skornya negatif, maka
menunjukkan bahwa layanan perpustakaan
dipersepsikan belum memenuhi harapan minimum
pemustaka. Artinya bahwa pemustaka ―belum puas‖
terhadap layanan perpustakaan.
b. SG (Superiority Gap) = persepsi (P) – harapan ideal
(HI)
SG (Superiority Gap) merupakan nilai selisih yang
diperoleh dari persepsi (P) dikurangi harapan ideal (HI).
Nilai SG akan negatif, yang berarti ―dalam batas
toleransi‖ (Zone of Tolerance) adalah jika persepsi <
harapan ideal (P < HI). Apabila SG skornya positif,
menunjukkan bahwa layanan perpustakaan melebihi
harapan pemustaka. Hal tersebut berarti pemustaka
―sangat puas‖ dengan layanan yang diberikan.
c. Zone of Tolerance, merupakan suatu wilayah (area)
yang letaknya antara tingkat harapan minimum (HM)
yang bisa diterima dan tingkat harapan ideal (HI).60
G. Tempat dan Waktu Penelitian
Waktu dan tempat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tempat Penelitian
Layanan Monograf Terbuka latai 21 dan 22 di Perpustakaan
Nasional RI yang bertempat di Jl. Medan Merdeka Selatan.
No.11,Gambir, Senen, Jakarta Pusat
Alasan memilih tempat penelitian disini karena
Perpustakaan Nasional merupakan perpustakaan yang baru,
yang memiliki gedung yang baru dan fasilitas yang memadai.
60
Rahayuningsih, Mengukur Kepuasan Pemustaka. (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2015).
h. 41
73
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian (penyebaran kuesioner) dilaksanakan pada
Rabu 14-19 November 2018, dilakukan dengan penyebaran
kuesioner secara tercetak kepada pemustaka.
Tabel 3. 4
Jadwal Penelitian
NO Kegiatan Waktu
Mei Juni Sept Okt Nov Des Jan
1 Sidang
Proposal
2 Bimbingan
Skripsi
3 Penyebaran
Kuesioner
4 Pengolahan
data dan
Analisis data
5 Pengesahan
Skripsi
6 Sidang
Skripsi
74
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Pusat Perpustakaan Nasional RI
1. Sejarah Singkat Perpustakaan Nasional RI
Pada tahun 1980, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan semasa Dr.
Daoed Joesoef membentuk sebuah unit di lingkungan Direktorat
jenderal Kebudayaan dengan nama Unit Pelaksana Teknis
Perpustakaan Nasional Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. UPT Perpustakaan Nasional Direktorat
Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan berdiri
berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Indonesia tanggal 17 Mei 1980.
Perpustakaan Nasional didirikan pada tahun 1989 berdasarkan
Keputusan Presiden nomor 11 tahun 1989. Pada pasal 19 dinyatakan
bahwa Perpustakaan Nasional RI merupakan gabungan tiga lembaga
yaitu Pusat Pembinaan Perpustakaan, Perpustakaan Nasional
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, dan Perpustakaan Wilayah
di Provinsi, yang merupakan satuan organisasi yang melaksanakan
fungsi dan tugas perpustakaan nasional tersebut.
Perpustakaan Nasional terbentuk melalui Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 0164/0/1980. Sesuai dengan
petunjuk pelaksanaan yang tertuang dalam surat keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 0220/0/1980 Perpustakaan
75
Nasional ini berkedudukan sebagai unit pelaksana teknis di bidang
perpustakaan di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
(Depdikbud), yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung
kepada Direktur Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. Perpustakaan Nasional ini dipimpin oleh seorang kepala
dan bertugas melaksanakan pengumpulan, penyimpanan dan
pendayagunaan bahan perpustakaan tertulis, tercetak dan terekam
selengkapnya baik yang terbit di Indonesia dan terbitan luar negeri
sesuai kebutuhan pembangunan nasional.61
Sebutan Perpustakaan Nasional RI baru ada pada 29 Desember
1997 dengan keluarnya Keputusan Presiden No. 50 tahun 1997
tentang Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (selanjutnya
disingkat PNRI). Berdasarkan Keputusan Presiden tersebut maka
terjadi perubahan nama dari Perpustakaan Nasional menjadi
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Dalam Keputusan
Presiden tersebut dinyataan bahwa Perpustakaan Nasional RI
merupakan lembaga Negara non-departemen sebagai kelanjutan dari
Perpustakaan Nasional yang dibentuk pada tahun 1989 berdasarkan
Keputusan Presiden No.11 tahun 1989.62
61
Sulisto-Basuki, ―Sebuah Kajian Sejarah Perpustakaan Nasional RI.‖ 62
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Sejarah Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia (Jakarta, 2016). h 40.
76
2. Visi dan Misi Perpustakaan Nasional
Visi:
Terwujudnya Indonesia Cerdas Melalui Gemar Membaca Dengan
Memberdayakan Perpustakaan.63
Misi:
1. Mewujudkan koleksi nasional yang lengkap dan mutakhir.
2. Mengembangkan diversifikasi layanan perpustakaan berbasis
teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
3. Mengembangkan perpustakaan yang menjangkau masyarakat luas
4. Mewujudkan tenaga perpustakaan yang kompeten dan professional
5. Menggalakkan sosialisasi/promosi gemar membaca
6. Mengembangkan infrastruktur Perpustakaan Nasional yang
modern.64
3. Struktur Organisasi Perpustakaan Nasional
Berdasarkan Keppres No.103 Tahun 2001 Tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja
Lembaga Pemerintah Non Departeman, dan SK Kepala Perpusnas
No.3 Tahun 2001 Tentang Organsisasi dan Tata Kerja Perpustakaan
Nasional RI, dan Peraturan Kepala Perpusnas No.1 Tahun 2012
Tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional
Nomor 3 Tahun 2001 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan
63
―Visi Dan Misi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia,‖
http://www.perpusnas.go.id/kelembagaan/visi_misi.php?lang=id. 64
―Visi Dan Misi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.‖
77
Nasional, yang berlaku mulai 01 Januari 2001 terdapat dalam
lampiran65
4. Koleksi Perpustakaan Nasional RI
Perpustakaan nasional memiliki beberapa jenis koleksi yang
dilayankan kepada pemustaka, di antaranya :66
a. Koleksi Monograf
Koleksi monograf ialah koleksi yang ada di perpustakaan
yang merupakan terbitan bukan terbitan berseri yang lengkap
dalam satu volume atau sejumlah volume yang sudah ditentukan
sebelumnya.
b. Koleksi terbitan berkala
Koleksi terbitan berkala merupakan terbitan terkini, terhitung
mulai tiga tahun terakhir, dan memiliki waktu atau kala terbit
tertentu dengan jarak terbit yang tetap dan terus-menerus tanpa
batas waktu tertentu. Terbitan berkala biasanya diterbitkan
dengan nomor yang berurutan dengan kala terbit tertentu. Koleksi
berkala mutakhir ialah majalah, jurnal, surat kabar, buletin,
tabloid, dan lain sebagainya.
c. Koleksi langka dan buku langka
Koleksi langka adalah dokumen dalam bentuk apapun yang
ditulis dengan tangan atau diketik yang belum dicetak atau
65
―Struktur Organisasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia,‖
http://www.perpusnas.go.id/kelembagaan/bentuk_skema_struktural.php?lang=id. 66
Luthfiati Makarim and Mohammad Ramdhan, Pedoman Teknis Layanan Perpustakaan
Dan Informasi (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2014). h.21
78
dijadikan buku tercetak yang berumur 50 tahun lebih, termasuk di
dalamnya naskah kuno (UU Cagar Budaya No. 5 Tahun 1992,
Bab 1 Pasal 2).
Sedangkan koleksi buku langka merupakan koleksi buku-buku
yang merupakan suatu karya berharga karena mengandung
kekayaan informasi, bernilai historis serta kultural yang tinggi.
d. Koleksi Varia
Koleksi varia adalah koleksi khusus yang mengandung
kekayaan informasi, bernilai historis serta kultural yang sangat
tinggi, berupa informasi tentang Indonesia tahun 1750-1950,
khususnya yang berkaitan dengan Batavia dan Jawa, walaupun
terdapat juga beberapa bahan pustaka langka yang isinya
berkaitan dengan beberapa bagian terpencil dari kepulauan
Nusantara. Koleksi varia terdiri dari berbagai jenis koleksi langka,
seperti: bahan tercetak, stempel (seal), gambar, lukisan cat air,
surat dan foto.
e. Koleksi bentuk mikro
Koleksi bentuk mikro adalah koleksi perpustakaan yang
menggunakan media film dan tidak dapat dibaca dengan mata
biasa, melainkan harus memakai alat yang dinamakan
microreader,seperti majalah, surat kabar, dan sebagainya.
79
f. Koleksi film
Koleksi film adalah koleksi perpustakaan berupa:
1) Gambar hidup, seperti film. Baik bersuara maupun tidak
bersuara, berisi gambar, teks, dan juga kombinasi dari
bentuk-bentuk tersebut, yang harus menggunakan alat
bantu untuk dapat menggunakannya, yaitu proyektor dan
layar.
2) Rekaman video, mencakup semua bentuk video, yaitu:
bentuk kaset, gulungan, dan cakram. Alat bantu yang
digunakan adalah televisi, komputer, VCR (Video Casette
Recorder).
g. Koleksi audio visual
Koleksi audio visual adalah koleksi non-buku perpustakaan
yang bersifat hiburan berbentuk:
1) Rekaman suara dalam bentuk piringan hitam, pita kaset,
dan cakram (disk).
2) Film (gambar hidup), memerlukan proyektor dan layar
untuk melihatnya.
3) Rekaman video mencakup semua bentuk video, diantaranya
yang berbentuk kaset, gulungan, dan cakram. Alat bantu
yang digunakan adalah televisi, komputer, VCR (Video
Casette Recorder), DVD player.
80
h. Koleksi Grafis (Foto, Lukisan & Peta)
Koleksi grafis adalah koleksi perpustakaan non-buku yang
memiliki ciri:
1) dapat dilihat langsung, seperti foto, lukisan, peta, bagan,
gambar teknik (blue print) dan sebagainya;
2) harus diproyeksikan atau dilihat dengan bantuan alat, seperti:
filmstrip, selongsongan film yang memuat gambar dalam
urutan tertentu yang diproyeksikan satu persatu.
3) merupakan bahan kartografi, yaitu semua karya yang
merupakan representasi grafika dari bumi, matahari, bulan,
planet-planet, dan badan-badan ruang.
i. Koleksi Indonesiana
Koleksi Indonesiana adalah dokumen, bahan perpustakaan
atau koleksi perpustakaan yang berisi informasi tentang,
membahas terkait dengan Indonesia, yaitu mengenai sejarah,
budaya, dan orang/masyarakat Indonesia secara luas,
mengandung kekayaan informasi, bernilai historis serta kultural
yang sangat tinggi, baik yang terbit di Indonesia maupun di luar
Indonesia, juga yang dihasilkan oleh warga negara Indonesia
maupun warga negara asing. Koleksi Indonesiana meliputi buku,
jurnal, web sites, peta, partitur musik, gambar dan lukisan, naskah
kuno, dan rekaman tutur lisan tentang sejarah.
81
B. Hasil Penelitian
1. Identitas Responden
Responden dalam penelitian ini adalah pemustaka yang berkunjung
ke Layanan Monograf Terbuka di Perpustakaan Nasional RI pada saat
peneliti sedang melakukan penelitian. Dalam penelitian ini
keselurusan reponden berjumlah 99 orang. Pada bagian analisis
identitas responden, penulis akan memamparkan informasi mengenai
jenis kelamin, umur, profesi, daerah asal dan keanggotaan.
a. Jenis Kelamin Responden
Pada tabel di bawah ini berisikan data mengenai jenis kelamin
responden yaitu laki-laki atau perempuan. Lebih lanjut dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4. 1
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Frekuensi Presentase (%)
Laki-laki 39 61%
Perempuan 60 39%
Jumlah 99 100%
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa, responden yang
berjenis kelamin laki-laki berjumlah 39 responden (39%). Dan
sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan dengan
jumlah 60 responden (61%).
b. Profesi Responden
82
Responden dalam penelitian adalah pemustaka perpustakaan
yang terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu mahasiswa, pelajar,
guru, dosen, karyawan swasta, wiraswasta.
Tabel 4. 2
Profesi Responden
Pendidikan Frekuesi Presentase (%)
Mahasiswa 82 82%
Guru 2 2%
Dosen 9 9%
Karyawan Swasta 6 6%
Jumlah 99 100%
Pada table 4 di atas menunjukan bahwa tingkat pendidikan
responden terdiri dari mahasiswa, guru, dosen, karyawan swasta.
Dpat disimpulkan dari data di atas bahwa, responden mahasiswa
sebanyak 82 orang (82%), responden guru sebanyak 2 orang (2%),
responden dosen sebanyak 9 orang (9%), dan responden karyawan
swasta sebanyak 6 orang (6%).
c. Keanggotaan responden
Pada tabel di bawah ini berisikan data mengenai keanggotaan
responden. Lebih lanjut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4. 3
Keanggotaan Responden
Keanggotaan
Responden
Frekuensi Presentase (%)
Sudah 90 91%
Belum 9 9%
Jumlah 99 100%
83
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa, responden yang sudah
beranggota sebanyak 90 responden (91%), dan yang belum
beranggota sebanyak 9 responden (9%).
2. Hasil Penelitian Kepuasan Pemustaka terhadap Layanan
Monograf Terbuka di Perpustakaan Nasional RI
Penelitian ini menggunakan metode LibQUAL+™ dimana terdapat
tiga dimensi yaitu, Affect of Service (Kinerja Petugas dalam
Pelayanan), Information Control (Kualitas Informasi dan Akses
Informasi), dan Library as Place (Sarana Perpustakaan).
Berdasarkan dimensi di atas selanjutnya dilakukan penelitian untuk
mengetahui persepsi (perseived), harapan minimum (minimum) dan
harapan ideal (desired) berdasarkan hasil dari jawaban responden. Dari
hasil tersebut diketahui seberapa jauh kesenjangan yang ditimbulkan
atau gap yang tercipta antara layanan yang diharapkan dengan kinerja
yang diterima oleh pemustaka. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan dapat dideskripsikan sebagai berikut:
a. Kepuasan Pemustaka terhadap Layanan Monograf Terbuka
dalam Analisis Dimensi Affect of Service
Pengukuran kepuasan pemustaka dalam dimensi Affect of
service (kinerja petugas dalam pelayanan), dapat dilihat dari
kemampuan petugas perpustakaan dalam melayani pemustaka.
Dimensi ini terdiri dari aspek Empathy, Responsiveness, Assurance
dan Reliability. Empathy yaitu rasa peduli dan memberi rasa penuh
84
perhatian kepada setiap individu pengguna. Responsiveness yaitu
selalu siap/tanggap membantu pengguna yang kesulitan dan selalu
membuka diri untuk membantu. Assurance yaitu pengetahuan,
wawasan, kemampuan dan keramahan pustakawan/petugas
perpustakaan dalam melayani pemustaka. Reliability yaitu
kemampuan memberikan memberi janji dan harapan dalam
pelayanan dan menempatinya secara tepat dan akurat. Aspek-aspek
tersebut dijadikan pernyataan pengukuran dimensi Affect of service.
Deskripsi hasil pengukuran rata-rata pernyataanya adalah sebagai
berikut:
1) Petugas memberikan perhatian yang sungguh-sungguh
kepada saya.
Tabel 4. 4
Petugas memberikan perhatian yang sungguh-sungguh
NO Pernyataan Rata-rata AG SG
P HM HI
1. Petugas
memberikan
perhatian
sungguh-sungguh
kepada saya
6,53 6,48 6,92 0,05 -0,39
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa harapan ideal
(desired) atau tingkat layanan yang diinginkan pemustaka
terhadap perhatian petugas dengan nilai 6,92 dan harapan
minimum (minimum) atau tingkat minimum layanan yang dapat
diterima pemustaka dengan nilai 6,48. Sementara itu persepsi
(perceived) atau tingkat layanan yang dirasakan pemustaka
sesungguhnya dengan nilai sebesar 6,53. Sehingga Adequacy
85
Gap (AG) bernilai positif dengan skor 0,05 yang menunjukkan
pemustaka cukup puas atas perhatian yang diberikan oleh
petugas. Superiority Gap (SG) bernilai negatif dengan skor
sebesar -0,39 yang menunjukan bahwa layanan yang diterima
oleh pemustaka dinilai baik atau berada dalam batas
toleransi/zone of tolerance.
2) Petugas bersedia untuk memberikan bantuan jika saya
mengalami kesulitan
Tabel 4. 5
Petugas bersedia untuk memberikan bantuan
NO Pernyataan Rata-rata AG SG
P HM HI
2. Petugas bersedia
untuk memberikan
bantuan jika saya
mengalami
kesulitan
6,90 6,61 6,97 0,29 -0,07
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa harapan ideal
(desired) atau tingkat layanan yang diinginkan pemustaka
terhadap perhatian petugas dengan nilai 6,97 dan harapan
minimum (minimum) atau tingkat minimum layanan yang dapat
diterima pemustaka dengan nilai 6,61. Sementara itu persepsi
(perceived) atau tingkat layanan yang dirasakan pemustaka
sesungguhnya dengan nilai sebesar 6,90. Sehingga Adequacy
Gap (AG) bernilai positif dengan skor 0,29 yang menunjukkan
pemustaka cukup puas atas perhatian yang diberikan oleh
86
petugas. Superiority Gap (SG) bernilai negatif dengan skor
sebesar -0,07 yang menunjukan bahwa layanan yang diterima
oleh pemustaka dinilai baik atau berada dalam batas
toleransi/zone of tolerance.
3) Petugas selalu tanggap memberikan bantuan dalam mencari
informasi yang saya butuhkan.
Tabel 4. 6
Petugas selalu tanggap memberikan bantuan
NO Pernyataan Rata-rata AG SG
P HM HI
3. Petugas selalu
tanggap
memberikan
bantuan dalam
mencari informasi
yang saya butuhkan.
6,95 6,89 7,14 0,06 -0,19
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa harapan ideal
(desired) atau tingkat layanan yang diinginkan pemustaka
terhadap perhatian petugas dengan nilai 7,14 dan harapan
minimum (minimum) atau tingkat minimum layanan yang dapat
diterima pemustaka dengan nilai 6,89. Sementara itu persepsi
(perceived) atau tingkat layanan yang dirasakan pemustaka
sesungguhnya dengan nilai sebesar 6,95. Sehingga Adequacy
Gap (AG) bernilai positif dengan skor 0,06 yang menunjukkan
pemustaka cukup puas atas perhatian yang diberikan oleh
petugas. Superiority Gap (SG) bernilai negatif dengan skor
sebesar -0,19 yang menunjukan bahwa layanan yang diterima
87
oleh pemustaka dinilai baik atau berada dalam batas
toleransi/zone of tolerance.
4) Petugas bersikap sopan dan ramah saat melayani saya di
Perpustakaan.
Tabel 4. 7
Petugas bersikap sopan dan ramah
NO Pernyataan Rata-rata AG SG
P HM HI
4. Petugas bersikap
sopan dan ramah
saat melayani saya
di perpustakaan.
6,48 6,45 7,13 0,03 -0,65
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa harapan ideal
(desired) atau tingkat layanan yang diinginkan pemustaka
terhadap perhatian petugas dengan nilai 7,13 dan harapan
minimum (minimum) atau tingkat minimum layanan yang dapat
diterima pemustaka dengan nilai 6,45. Sementara itu persepsi
(perceived) atau tingkat layanan yang dirasakan pemustaka
sesungguhnya dengan nilai sebesar 6,48. Sehingga Adequacy
Gap (AG) bernilai positif dengan skor 0,03 yang menunjukkan
pemustaka cukup puas atas perhatian yang diberikan oleh
petugas. Superiority Gap (SG) bernilai negatif dengan skor
sebesar -0,65 yang menunjukan bahwa layanan yang diterima
oleh pemustaka dinilai baik atau berada dalam batas
toleransi/zone of tolerance.
88
5) Petugas melayani sesuai dengan ketentuan, jam pelayanan
yang telah ditetapkan.
Tabel 4. 8
Petugas melayani sesuai dengan ketentuan
NO Pernyataan Rata-rata AG SG
P HM HI
5. Petugas melayani
sesuai dengan
ketentuan, jam
pelayanan yang
telah ditetapkan.
6,77 6.63 7,33 0,14 -0,56
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa harapan ideal
(desired) atau tingkat layanan yang diinginkan pemustaka
terhadap perhatian petugas dengan nilai 7,33 dan harapan
minimum (minimum) atau tingkat minimum layanan yang dapat
diterima pemustaka dengan nilai 6.33. Sementara itu persepsi
(perceived) atau tingkat layanan yang dirasakan pemustaka
sesungguhnya dengan nilai sebesar 6,77. Sehingga Adequacy
Gap (AG) bernilai positif dengan skor 0,14 yang menunjukkan
pemustaka cukup puas atas perhatian yang diberikan oleh
petugas. Superiority Gap (SG) bernilai negatif dengan skor
sebesar -0,56 yang menunjukan bahwa layanan yang diterima
oleh pemustaka dinilai baik atau berada dalam batas
toleransi/zone of tolerance.
89
6) Kemampuan petugas dalam menjawab berbagai pertanyaan
yang saya ajukan.
Tabel 4. 9
Kemampuan petugas dalam menjawab pertanyaan
NO Pernyataan Rata-rata AG SG
P HM HI
6. Kemampuan petugas
dalam menjawab
berbagai pertanyaan
yang saya ajukan.
6,55 6,44 6,98 0,11 -0,43
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa harapan ideal
(desired) atau tingkat layanan yang diinginkan pemustaka
terhadap perhatian petugas dengan nilai 6,98 dan harapan
minimum (minimum) atau tingkat minimum layanan yang dapat
diterima pemustaka dengan nilai 6,44. Sementara itu persepsi
(perceived) atau tingkat layanan yang dirasakan pemustaka
sesungguhnya dengan nilai sebesar 6,55. Sehingga Adequacy
Gap (AG) bernilai positif dengan skor 0,11 yang menunjukkan
pemustaka cukup puas atas perhatian yang diberikan oleh
petugas. Superiority Gap (SG) bernilai negatif dengan skor
sebesar -0,43 yang menunjukan bahwa layanan yang diterima
oleh pemustaka dinilai baik atau berada dalam batas
toleransi/zone of tolerance.
Berdasarkan penilaian responden terhadap aspek-aspek yang
diuraikan dalam pernyataan-pernyataan pada kuesioner di
90
Layanan Monograf Terbuka di Perpustakaan Nasional RI dalam
dimensi Affect of Service, rekapitulasi nilainya sebagai berikut:
Tabel 4. 10
Rekapitulasi kepuasan pemustaka
Dimensi Aspek No Pernyataan Rata-rata AG SG
P HM HI
Affect of
Service
Empati/
Kepedulia
n
(empathy)
1 Petugas
memberikan
perhatian
yang
sungguh-
sungguh
kepada saya
6.53
6.48
6.92
0.05
-0.39
Ketanggap
an (Responsive
ness)
2 Petugas
bersedia
memberikan
bantuan jika
mengalami
kesulitan
6.90
6.61
6.97
0.29
-0.07
3. Petugas
selalau
tanggap
memberikan
bantuan
dalam
mencari
informasi
6.95
6.89
7.14
0.06
-0.19
Jaminan/K
epastian
(Assurance
)
4. Petugas
bersikap
sopan dan
ramah saat
melayani
6.81
6.78
7.13
0.03
-0.32
Keandalan
(Reliability
)
5. Petugas
melayani
sesuai
dengan
ketentuan,
jam
pelayanan
yang
ditetapkan
6.77
6.63
7.33
0.14
-0.56
6. Kemampua
n petugas
dalam
menjawab
berbagai
pertanyaan
6.55
6.44
6.98
0.11
-0.43
Rata-Rata 6.75 6.64 7.08 0.11 -0.33
91
Dari rekapitulasi data di atas menunjukkan bahwa rata-rata
harapan ideal (desired) atau tingkat layanan yang diinginkan
pemustaka terhadap layanan yang diberikan dalam dimensi Affect
of service dengan nilai 7,08 dan rata-rata harapan minimum
(minimum) atau tingkat minimum layanan yang dapat diterima
pemustaka dengan nilai 6,64. Sementara itu persepsi (perceived)
atau tingkat layanan yang dirasakan pemustaka sesungguhnya
dengan nilai sebesar 6,75. Adequacy Gap (AG) bernilai positif
dengan skor 0,11 yang menunjukkan dalam dimensi Affect of
Service, pemustaka puas atas pelayanan yang diberikan oleh
perpustakaan. Superiority Gap (SG) bernilai negatif dengan skor -
0,33 yang menunjukan bahwa pelayanan yang diberikan dalam
dimensi Affect of Service dinilai baik atau berada dalam batas
toleransi/zone of tolerance.
b. Kepuasan Pemustaka terhadap Layanan Monograf Terbuka
dalam Analisis Dimensi Information Control
Pengukuran kepuasan pemustaka dalam dimensi Information
Control (kualitas informasi dan akses informasi) dapat dilihat dari
ketersediaan informasi dan akses informasi yang berkualitas, yang
terdiri dari aspek Scope, Convenience, Ease Of Navigation,
Timeliness, Equipment, dan Self Reliance. Scope (cakupan
informasi) yaitu menyangkut tentang ketersediaan koleksi yang
memadai, kekuatan koleksi yang dimiliki dan cakupan isi.
92
Convenience yaitu kenyamanan pemustaka dalam mengakses
informasi dan kejelasan petunjuk pelayanan. Ease of navigation
yaitu kemudahan pemustaka untuk mengakses informasi yang
dimiliki perpustakaan baik melalui katalog digital maupun
langsung pada jajaran rak koleksi. Timeliness yaitu kecepatan
pemustaka mengakses informasi, yang mana sangat didukung oleh
kesesuaian data pada katalog digital dengan data koleksi di jajaran
rak, keteraturan susunan koleksi di rak. Equipment yaitu peralatan
pemustaka untuk mengakses informasi, dalam hal ini adalah
kecukupan jumlah komputer penelusuran dan kecepatan fasilitas
hotspot untuk mengakses informasi. Self Reliance yaitu
kepercayaan diri dari pemustaka dalam memanfaatkan fasilitas
perpustakaan, yaitu bagaimana pemustaka memiliki keyakinan
secara mandiri untuk melakukan akses informasi baik
menggunakan komputer penelusuran maupun mencari koleksi
langsung pada jajaran rak. Aspek-aspek tersebut dijadikan
pernyataan pengukuran dalam dimensi Information Control.
Deskripsi hasil pengukuran rata-rata pernyataanya adalah sebagai
berikut:
93
1) Ketersediaan koleksi terbaru
Tabel 4. 11
Ketersediaan koleksi terbaru
NO Pernyataan Rata-rata AG SG
P HM HI
7 Koleksi pada layanan
monograf sudah up to
date (terbaru)
6,66 6,41 6,92 0,25 -0,26
Dari table di atas menunjukkan bahwa harapan ideal
(desired) atau tingkat layanan yang diinginkan pemustaka
terhadap ketersediaan koleksi terbaru dengan nilai 6,92 dan
harapan minimum (minimum) atau tingkat minimum layanan
yang dapat diterima pemustaka dengan nilai 6,41. Sementara itu
persepsi (perceived) atau tingkat layanan yang dirasakan
pemustaka sesungguhnya dengan nilai sebesar 6,66. Sehingga
Adequacy Gap (AG) bernilai positif dengan skor 0,25 yang
menunjukkan pemustaka cukup puas atas ketersediaan koleksi
terbaru yang disediakan oleh pihak perpustakaan. Superiority
Gap (SG) bernilai negatif dengan skor sebesar -0,26 yang
menunjukan bahwa layanan yang diterima oleh pemustaka
dinilai baik atau berada dalam batas toleransi/zone of tolerance.
94
2) Ketersediaan Koleksi sesuai dengan kebutuhan
Tabel 4. 12
Ketersediaan koleksi sesuai dengan kebutuhan
NO Pernyataan Rata-rata AG SG
P HM HI
8. Ketersediaan
koleksi pada
layanan monograf
terbuka sesuai
dengan kebutuhan
informasi saya.
6,47 6,34 7.10 0,13 -0,63
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa harapan ideal
(desired) atau tingkat layanan yang diinginkan pemustaka
terhadap ketersediaan koleksi dengan nilai 7,10 dan harapan
minimum (minimum) atau tingkat minimum layanan yang dapat
diterima pemustaka dengan nilai 6,34 Sementara itu persepsi
(perceived) atau tingkat layanan yang dirasakan pemustaka
sesungguhnya dengan nilai sebesar 6,47. Sehingga Adequacy
Gap (AG) bernilai positif dengan skor 0,13 yang menunjukkan
pemustaka cukup puas atas ketersediaan koleksi yang ada di
perpustakaan. Superiority Gap (SG) bernilai negatif dengan skor
sebesar -0,63 yang menunjukan bahwa layanan yang diterima
oleh pemustaka dinilai baik atau berada dalam batas
toleransi/zone of tolerance.
95
3) Kejelasan petujuk panduan penggunaan fasilitas
Tabel 4. 13
Kejelasan petunjuk panduan penggunaan fasilitas
NO Pernyataan Rata-rata AG SG
P HM HI
9. Petunjuk atau
panduan penggunaan
fasilitas layanan
monograf sudah jelas
6,80 6,61 6.99 0.19 -0.19
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa harapan ideal
(desired) atau tingkat layanan yang diinginkan pemustaka
terhadap kejelasan petunjuk/panduan penggunaan fasilitas
layanan dengan nilai 6,99 dan harapan minimum (minimum)
atau tingkat minimum layanan yang dapat diterima pemustaka
dengan nilai 6,61. Sementara itu persepsi (perceived) atau
tingkat layanan yang dirasakan pemustaka sesungguhnya
dengan nilai sebesar 6,80. Sehingga Adequacy Gap (AG)
bernilai postif dengan skor 0,19 yang menunjukkan pemustaka
cukup puas atas kejelasan petunjuk/panduan yang tersedia di
perpustakaan. Superiority Gap (SG) bernilai negatif dengan skor
sebesar -0,19 yang menunjukan bahwa layanan yang diterima
oleh pemustaka dinilai baik atau berada dalam batas
toleransi/zone of tolerance.
96
4) Kemudahan penggunaan katalog digital
Tabel 4. 14
Kemudahan penggunaan katalog digital
NO Pernyataan Rata-rata AG SG
P HM HI
10. Katalog digital
(OPAC) di layanan
monograf
memudahkan saya
dalam mencari
informasi
6,89 6,76 7,03 0,13 -0,14
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa harapan ideal
(desired) atau tingkat layanan yang diinginkan pemustaka
terhadap kemudahan penggunaan katalog digital (OPAC) untuk
mencari informasi dengan nilai 7,03 dan harapan minimum
(minimum) atau tingkat minimum layanan yang dapat diterima
pemustaka dengan nilai 6,76. Sementara itu persepsi (perceived)
atau tingkat layananyang dirasakan pemustaka sesungguhnya
dengan nilai sebesar 6,89. Sehingga Adequacy Gap (AG)
bernilai positif dengan skor 0,13 yang menunjukkan pemustaka
cukup puas atas kemudahan penggunaan katalog digital (OPAC)
untuk mencari informasi. Superiority Gap (SG) bernilai negatif
dengan skor sebesar -0,14 yang menunjukan bahwa layanan
yang diterima oleh pemustaka dinilai baik atau berada dalam
batas toleransi/zone of tolerance.
97
5) Kemudahan menemukan informasi di rak
Tabel 4. 15
Kemudahan menemukan informasi di rak
NO Pernyataan Rata-rata AG SG
P HM HI
11 Petunjuk nomor
klasifikasi pada
jajaran rak
memudahkan saya
dalam mencari
informasi
5,95 6,36 6,86 -0,41 -0,91
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa harapan ideal
(desired) atau tingkat layanan yang diinginkan pemustaka
terhadap kemudahan menemukan koleksi pada jajaran rak
dengan nilai 6,86 dan harapan minimum (minimum) atau tingkat
minimum layanan yang dapat diterima pemustaka dengan nilai
6,36. Sementara itu persepsi (perceived) atau tingkat layanan
yang dirasakan pemustaka sesungguhnya dengan nilai sebesar
5,95 Sehingga Adequacy Gap (AG) bernilai negatif dengan skor
-0,41 yang menunjukkan pemustaka belum cukup puas atas
kemudahan menemukan koleksi pada jajaran rak. Superiority
Gap (SG) bernilai negatif dengan skor sebesar -0,39 yang
menunjukan bahwa layanan yang diterima oleh pemustaka
dinilai baik atau berada dalam batas toleransi/zone of tolerance.
98
6) Kesesuaian data pada katalog digital dengan data koleksi di
rak
Tabel 4. 16
Kesesuaian data pada katalog digital dengan koleksi di rak
NO Pernyataan Rata-rata AG SG
P HM HI
12 Kesesuaian
akurasi data pada
katalog digital
(OPAC) dengan
data koleksi di
jajaran rak.
6,62 6,53 6,86 0,09 -0,24
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa harapan ideal
(desired) atau tingkat layanan yang diinginkan pemustaka
terhadap kesesuaian akurasi data pada OPAC dengan data
koleksi jajaran rak dengan nilai 6,86 dan harapan minimum
(minimum) atau tingkat minimum layanan yang dapat diterima
pemustaka dengan nilai 6,53. Sementara itu persepsi (perceived)
atau tingkat layanan yang dirasakan pemustaka sesungguhnya
dengan nilai sebesar 6,62. Sehingga Adequacy Gap (AG)
bernilai positif dengan skor 0,09 yang menunjukkan pemustaka
cukup puas atas kesesuaian akurasi data pada OPAC dengan
data koleksi jajaran rak. Superiority Gap (SG) bernilai negatif
dengan skor sebesar -0,24 yang menunjukan bahwa layanan
yang diterima oleh pemustaka dinilai baik atau berada dalam
batas toleransi/zone of toleranc.
99
7) Keteraturan susunan koleksi di rak
Tabel 4. 17
Keteraturan susunan koleksi di rak
NO Pernyataan Rata-rata AG SG
P HM HI
13 Susunan koleksi
di rak sudah
teratur
5,26 5,89 6,49 -0,63 -1,23
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa harapan ideal (desired)
atau tingkat layanan yang diinginkan pemustaka terhadap
keteraturan susunan koleksi di rak dengan nilai 6,49 dan harapan
minimum (minimum) atau tingkat minimum layanan yang dapat
diterima pemustaka dengan nilai 5,89. Sementara itu persepsi
(perceived) atau tingkat layanan yang dirasakan pemustaka
sesungguhnya dengan nilai sebesar 5,26. Sehingga Adequacy Gap
(AG) bernilai negatif dengan skor -0,63 yang menunjukkan
pemustaka belum puas atas keteraturan susunan koleksi di rak.
Superiority Gap (SG) bernilai negatif dengan skor sebesar -1,23
yang menunjukan bahwa layanan yang diterima oleh pemustaka
dinilai baik atau berada dalam batas toleransi/zone of tolerance
8) Kecukupan jumlah komputer penelusuran
Tabel 4. 18
Kecukupan jumlah komputer penelusuran
NO Pernyataan Rata-rata AG SG
P HM HI
14 Kecukupan jumlah
komputer untuk
penelusuran koleksi
5,69 5,81 6,8 -0,12 -1,11
100
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa harapan ideal (desired)
atau tingkat layanan yang diinginkan pemustaka terhadap
keteraturan susunan koleksi di rak dengan nilai 6,8 dan harapan
minimum (minimum) atau tingkat minimum layanan yang dapat
diterima pemustaka dengan nilai 5,81. Sementara itu persepsi
(perceived) atau tingkat layanan yang dirasakan pemustaka
sesungguhnya dengan nilai sebesar 5,69. Sehingga Adequacy Gap
(AG) bernilai negatif dengan skor -0,12 yang menunjukkan
pemustaka belum puas atas kecukupan jumlah komputer untur
penelusuran koleksi. Superiority Gap (SG) bernilai negatif dengan
skor sebesar -1,11 yang menunjukan bahwa layanan yang diterima
oleh pemustaka dinilai baik atau berada dalam batas toleransi/zone
of tolerance.
9) Kecepatan bandwith hostpot
Tabel 4. 19
Kecepatan bandwidth hotspot
NO Pernyataan Rata-rata AG SG
P HM HI
15 Bandwith hotspot di
layanan monograf
terbuka sudah
mempercepat proses
penelusuran
informasi
6,39 6,3 6,88 0,09 -0,49
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa harapan ideal (desired)
atau tingkat layanan yang diinginkan pemustaka terhadap
keteraturan susunan koleksi di rak dengan nilai 6,88 dan harapan
minimum (minimum) atau tingkat minimum layanan yang dapat
101
diterima pemustaka dengan nilai 6,3. Sementara itu persepsi
(perceived) atau tingkat layanan yang dirasakan pemustaka
sesungguhnya dengan nilai sebesar 6,39. Sehingga Adequacy Gap
(AG) bernilai positif dengan skor 0,09 yang menunjukkan
pemustaka cukup puas atas kecepatan bandwidth hotspot.
Superiority Gap (SG) bernilai negatif dengan skor sebesar -0,49
yang menunjukan bahwa layanan yang diterima oleh pemustaka
dinilai baik atau berada dalam batas toleransi/zone of tolerance.
10) Kemandirian menemukan informasi pada katalog digital
Tabel 4. 20
Kemandirian menemukan informasi pada katalog digital
NO Pernyataan Rata-rata AG SG
P HM HI
16 Saya mampu
pengetahui dan
mencari sendiri
informasi koleksi di
katalog digital
(OPAC)
6,57 6,37 6,68 0,2 -0,11
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa harapan ideal (desired)
atau tingkat layanan yang diinginkan pemustaka terhadap
keteraturan susunan koleksi di rak dengan nilai 6,68 dan harapan
minimum (minimum) atau tingkat minimum layanan yang dapat
diterima pemustaka dengan nilai 6,37. Sementara itu persepsi
(perceived) atau tingkat layanan yang dirasakan pemustaka
sesungguhnya dengan nilai sebesar 6,57. Sehingga Adequacy Gap
(AG) bernilai positif dengan skor 0,2 yang menunjukkan
pemustaka cukup puas atas kemendirian menemukan informasi
102
pada katalog digital. Superiority Gap (SG) bernilai negatif dengan
skor sebesar -0,11 yang menunjukan bahwa layanan yang diterima
oleh pemustaka dinilai baik atau berada dalam batas toleransi/zone
of tolerance.
11) Kemandirian menemukan koleksi di rak
Tabel 4. 21
Kemandirian menemukan koleksi di rak
NO Pernyataan Rata-rata AG SG
P HM HI
17 Saya mampu mencari
sendiri koleksi pada
jajaran rak
6,61 6,58 6,7 0,03 -0,26
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa harapan ideal (desired)
atau tingkat layanan yang diinginkan pemustaka terhadap
keteraturan susunan koleksi di rak dengan nilai 6,7 dan harapan
minimum (minimum) atau tingkat minimum layanan yang dapat
diterima pemustaka dengan nilai 6,58. Sementara itu persepsi
(perceived) atau tingkat layanan yang dirasakan pemustaka
sesungguhnya dengan nilai sebesar 6,61. Sehingga Adequacy Gap
(AG) bernilai positif dengan skor 0,03 yang menunjukkan
pemustaka cukup puas atas kemandirian menemukan koleksi di
rak. Superiority Gap (SG) bernilai negatif dengan skor sebesar -
0,26 yang menunjukan bahwa layanan yang diterima oleh
pemustaka dinilai baik atau berada dalam batas toleransi/zone of
tolerance.
103
Berdasarkan penilaian responden terhadap aspek-aspek yang
diuraikan dalam pernyataan-pernyataan pada kuesioner di
Layanan Referensi Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dalam dimensi Information control, rekapitulasinya
dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 4. 22
Rekapitulasi Kepuasan Pemustaka dalam Dimensi Information control
Dimensi Aspek No Pernyataan Rata-rata AG SG
P HM HI
Informat
ion
Control
Cakupan
informasi
(Scope)
7 Koleksi pada
layanan
terbuka
sudah up to
date
6,66
6,41
6,92
0,25
-0,26
8 Ketersediaan
koleksi pada
layanan
monograf
terbuka
sesuai
dengan
kebutuhan
informasi
saya
6,47
6,34
7,1
0,13
-0,63
Kenyaman
an
mengakses
informasi
(Convenie
nce)
9 Petunjuk
atau panduan
penggunaan
fasilitas
layanan
monograf
sudah jelas
6,8
6,61
6,99
0,19
-0,19
Kemudaha
n
mengakses
informasi(
Ease of
navigation
)
10 Katalog
digital
(OPAC)
layanan
monograf
memudahka
n saya dalam
mencari
informasi
6,89
6,76
7,03
0,13
-0,14
11 Kemudahan
menemukan
koleksi-
koleksi yang
dibutuhkan
5,95
6,36
6,86
0,41
-0,91
104
pada jajaran
rak
Kecepatan
mengakses
informasi
(Timelines
s)
12 Kesesuaian
akurasi data
pada katalog
digital
(OPAC)
dengan data
koleksi di
jajaran rak
6,62
6,53
6,86
0,09
-0,24
13 Susunan
koleksi di
rak sudah
teratur
5,26
5,89
6,49
-0,63
-1,23
Kecepatan
mengakses
informasi
(Timelines
s)
14 Kecukupan
jumlah
computer
untuk
penelusuran
koleksi
5,69
5,81
6,8
-0,12
-1,11
15 Bandwidth
hotspot di
layanan
monograf
terbuka
sudah
mempercepa
t proes
penelusuran
informasi
6,39
6,3
6,88
0,09
-0,49
Kepercaya
an diri
dalam
mengakses
informasi
(Self
reliance)
16 Saya mampu
menggunaka
n dan
mencari
informasi
koleksi di
katalog
digital
6,68
6,37
6,95
0,31
-0,27
17 Saya mampu
mencari
sendiri
koleksi pada
jajaran rak
6,61 6,58 6,87 0,03 -0,26
Rata-Rata 6,37 6,36 6,89 0,01 -0,52
Dari rekapitulasi data di atas menunjukkan bahwa rata-rata
harapan ideal (desired) atau tingkat layanan yang diinginkan
pemustaka terhadap layanan yang diberikan dalam dimensi
information control dengan nilai 6,89 dan rata-rata harapan
105
minimum (minimum) atau tingkat minimum layanan yang dapat
diterima pemustaka dengan nilai 6,36. Sementara itu persepsi
(perceived) atau tingkat layanan yang dirasakan pemustaka
sesungguhnya dengan nilai sebesar 6,37. Adequacy Gap (AG)
bernilai positif dengan skor 0,01 yang menunjukkan dalam dimensi
information control, pemustaka cukup puas atas pelayanan yang
diberikan oleh perpustakaan. Superiority Gap (SG) bernilai negatif
dengan skor -0,52 yang menunjukan bahwa pelayanan yang
diberikan dalam dimensi information control dinilai baik atau
berada dalam batas toleransi/zone of tolerance.
3. Kepuasan Pemustaka terhadap Layanan Referensi dalam
Analisis Dimensi Library as Place
Pengukuran kepuasan pemustaka dalam dimensi Library as
Place (sarana perpustakaan) dapat dilihat dari ketersediaan fasilitas
dan ruangan yang bermanfaat bagi aktivitas pembelajaran
pemustaka di perpustakaan. Dimensi ini terdiri dari aspek
tangibles, utilitarian space, symbol term dan refuge. Tangibles
bukti fisik) yaitu kemampuan perpustakaan dalam menampilkan
sesuatu secara nyata berupa fasilitas fisik/gedung dan penampilan
pustakawan yang menarik dan rapi. Utilitarian space (ruang yang
bermanfaat) yaitu bahwa perpustakaan memiliki ruang tenang yang
mendukung belajar mandiri dan kelompok serta perpustakaan
memiliki desain ruangan yang mampu menginspirasi belajar.
106
Symbol terms (berbagai makna) yaitu bahwa perpustakaan terbuka
bagi seluruh masyarakat dan mampu menumbuhkan daya
kreativitas mereka. Refuge yaitu perpustakaan sebagai tempat
belajar yang nyaman, dalam hal ini perpustakaan memiliki tempat
tenang untuk belajar dan selalu dalam kondisi bersih. Aspek-aspek
tersebut dijadikan pernyataan pengukuran dalam dimensi Library
as place. Deskripsi hasil pengukuran rata-rata pernyataanya adalah
sebagai berikut:
1) Ruang dan Fasilitas yang memadai
Tabel 4. 23
Ruang dan Fasilitas yang memadai
NO Pernyataan Rata-rata AG SG
P HM HI
18 Pelayanan
monograf
memiliki ruang
dan fasilitas yang
memadai
7,01 6,87 7,52 0,14 -0,51
Dari table di atas menunjukkan bahwa harapan ideal (desired)
atau tingkat layanan yang diinginkan pemustaka terhadap
ketersediaan koleksi terbaru dengan nilai 7,52 dan harapan
minimum (minimum) atau tingkat minimum layanan yang dapat
diterima pemustaka dengan nilai 6,87. Sementara itu persepsi
(perceived) atau tingkat layanan yang dirasakan pemustaka
sesungguhnya dengan nilai sebesar 7,01. Sehingga Adequacy Gap
(AG) bernilai positif dengan skor 0,14 yang menunjukkan
107
pemustaka cukup puas atas ruang dan fasilitas yang memadai.
Superiority Gap (SG) bernilai negatif dengan skor sebesar -0,51
yang menunjukan bahwa layanan yang diterima oleh pemustaka
dinilai baik atau berada dalam batas toleransi/zone of tolerance.
2) Ruang untuk berdiskusi dan belajar
Tabel 4. 24
Ruang untuk berdiskusi dan belajar
NO Pernyataan Rata-rata AG SG
P HM HI
19 Ruangan layanan
monogrof terbuka
dapat dimanfaatkan
untuk berdiskusi
dan belajar bagi
seluruh pengunjung
7,21 7,18 7,31 0,03 -0,01
Dari table di atas menunjukkan bahwa harapan ideal (desired)
atau tingkat layanan yang diinginkan pemustaka terhadap
ketersediaan koleksi terbaru dengan nilai 7,21 dan harapan
minimum (minimum) atau tingkat minimum layanan yang dapat
diterima pemustaka dengan nilai 7,18. Sementara itu persepsi
(perceived) atau tingkat layanan yang dirasakan pemustaka
sesungguhnya dengan nilai sebesar 7,21. Sehingga Adequacy Gap
(AG) bernilai positif dengan skor 0,03 yang menunjukkan
pemustaka cukup puas atas ruang untuk berdiskusi dan belajar
Superiority Gap (SG) bernilai negatif dengan skor sebesar -0,01
yang menunjukan bahwa layanan yang diterima oleh pemustaka
dinilai baik atau berada dalam batas toleransi/zone of tolerance.
108
3) Fasilitas fisik dan peralatan komunikasi yang memadai
Tabel 4.25
Fasilitas fisik dan peralatan komunikasi yang memadai
NO Pernyataan Rata-rata AG SG
P HM HI
20 Fasilitas fisik dan
peralatan
komunikasi yang
disediakan sudah
memadai
6,95 6,74 7,22 0,21 -0,27
Dari table di atas menunjukkan bahwa harapan ideal
(desired) atau tingkat layanan yang diinginkan pemustaka
terhadap ketersediaan koleksi terbaru dengan nilai 6,95 dan
harapan minimum (minimum) atau tingkat minimum layanan
yang dapat diterima pemustaka dengan nilai 6,74. Sementara
itu persepsi (perceived) atau tingkat layanan yang dirasakan
pemustaka sesungguhnya dengan nilai sebesar 6,95. Sehingga
Adequacy Gap (AG) bernilai positif dengan skor 0,21 yang
menunjukkan pemustaka cukup puas atas ruang dan fasilitas
yang memadai. Superiority Gap (SG) bernilai negatif dengan
skor sebesar -0,27 yang menunjukan bahwa layanan yang
diterima oleh pemustaka dinilai baik atau berada dalam batas
toleransi/zone of tolerance.
109
4) Ketenangan ruang layanan monograf terbuka
Tabel 4.26
Ketenangan ruang layanan monograf terbuka
NO Pernyataan Rata-rata AG SG
P HM HI
21 Ruang layanan
monograf
merupakan
tempat yang
tenang sehingga
membantu
konsentrasi
belajar
7,49 7,41 7,54 0,08 -0,5
Dari table di atas menunjukkan bahwa harapan ideal
(desired) atau tingkat layanan yang diinginkan pemustaka
terhadap ketersediaan koleksi terbaru dengan nilai 7,54 dan
harapan minimum (minimum) atau tingkat minimum layanan
yang dapat diterima pemustaka dengan nilai 7,41. Sementara
itu persepsi (perceived) atau tingkat layanan yang dirasakan
pemustaka sesungguhnya dengan nilai sebesar 7,49. Sehingga
Adequacy Gap (AG) bernilai positif dengan skor 0,08 yang
menunjukkan pemustaka cukup puas atas ruang dan fasilitas
yang memadai. Superiority Gap (SG) bernilai negatif dengan
skor sebesar -0,05 yang menunjukan bahwa layanan yang
diterima oleh pemustaka dinilai baik atau berada dalam batas
toleransi/zone of tolerance.
Berdasarkan penilaian responden terhadap aspek-aspek
yang diuraikan dalam pernyataan-pernyataan pada kuesioner di
110
layanan monograf Terbuka di Perpustakaan Nasional RI dalam
dimensi Library as Place, rekapitulasinya dapat dilihat sebagai
berikut:
Tabel 4.27
Rekapitulasi kepuasan pemustaka dalam dimensi library As place
Dimensi Aspek No Pernyataan Rata-rata AG SG
P HM HI
Library
as Place
Bukti
fisik
(Tangibl
es)
18 Pelayanan
monograf
memiliki
ruang dan
fasilitas yang
memadai
7.01
6.87
7.52
0.14
-0.51
Ruang
yang
bermanf
aat
(Utilitar
ian
space)
19 Ruangan
layanan
monograf
terbuka dapat
dimanfaatkan
untuk
berdiskusi
dan belajar
bagi seluruh
pengunjung
7.21
7.18
7.31
0.03
-0.01
Berbaga
i makna
(Symbol
)
20 Fasilitas fisik
dan peralatan
komunikasi
yang
disediakan
sudah
memadai
6.95
6.74
7.22
0.21
-0.27
Tempat
belajar
yang
nyaman
(Refuge)
21 Ruangan
layanan
monograf
merupakan
tempat yang
tenang
sehingga
membantu
konsentrasi
belajar saya
7.49 7.41 7.54 0.08 -0.05
Rata-Rata 7.17 7.05 7.40 0.12 -0.23
111
Dari rekapitulasi data di atas menunjukkan bahwa rata-rata
harapan ideal (desired) atau tingkat layanan yang diinginkan
pemustaka terhadap layanan yang diberikan dalam dimensi
Library as Place dengan nilai 7.40 dan rata-rata harapan
minimum (minimum) atau tingkat minimum layanan yang dapat
diterima pemustaka dengan nilai 7.05. Sementara itu persepsi
(perceived) atau tingkat layanan yang dirasakan pemustaka
sesungguhnya dengan nilai sebesar 7.17. Adequacy Gap (AG)
bernilai positif dengan skor 0,12 yang menunjukkan dalam
dimensi Library as Place, pemustaka cukup puas atas pelayanan
yang diberikan oleh perpustakaan. Superiority Gap (SG) bernilai
negatif dengan skor -0.23 yang menunjukan bahwa pelayanan
yang diberikan dalam dimensi information control dinilai baik
atau berada dalam batas toleransi/zone of tolerance.
Berikut adalah rekapitulasi kepuasan pemustaka terhadap
layanan monograf terbuka perpustakaan menggunakan metode
LibQUAL+™.
Tabel 4. 28
Rekapitulasi kepuasan pemustaka
Dimensi Rata-rata AG SG
P HM HI
Affect of Service (Kinerja
Petugas dalam
Pelayanan)
6,70 6,58 7,08 0,11 -0,38
Information Control
(Kualitas Informasi dan
Akses Informasi)
6,37 6,36 6,89 0,01 -0,52
112
Libary as Place (Sarana
Perpustakaan)
7,17 7,05 7,40 0,12 -0,23
Total Rata-rata 6,75 6,68 7,12 0,06 -0,38
Data rekapitulasi di atas merupakan penjelas kepuasan
pemustaka secara keseluruhan dari tiga dimensi LibQUAL+™.
Dari data di atas menunjukkan bahwa rata-rata harapan ideal
(desired) atau tingkat layanan yang diinginkan pemustaka
terhadap kualitas layanan menggunakan metode LibQUAL+™
dengan nilai 7,08 dan rata-rata harapan minimum (minimum) atau
tingkat minimum layanan yang dapat diterima pemustaka dengan
nilai 6,58. Sementara itu persepsi (perceived) atau tingkat layanan
yang dirasakan pemustaka sesungguhnya dengan nilai sebesar
6,70. Sehingga terjadi Adequacy Gap (AG) yang bernilai positif
dengan skor 0,11 yang menunjukkan pemustaka cukup puas atas
kualitas layanan yang diberikan. Superiority Gap (SG) bernilai
negatif dengan skor -0,38 yang menunjukkan bahwa layanan yang
diterima oleh pemustaka dinilai baik atau berada dalam batas
toleransi/zone of tolerance, namun belum mampu memenuhi
harapan ideal yang diinginkan oleh pemustaka.
113
4. Hasil pernyataan terbuka pemustaka terhadap layanan
referensi di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Tabel 4. 29
Rekapitulasi pernyataan terbuka pemustaka
Petanyaan
terbuka
Dimensi Frekuensi Presentase
(%)
Apa harapan
pemustaka
terhadap layanan
referensi di Pusat
Perpustakaan
UIN Syarif
Hidayatullah
untuk
kedepannya?
Affect of Service
(Kinerja Petugas
dalam Pelayanan)
30 30%
Information Control
(Kualitas Informasi
dan Akses
Informasi)
57 57%
Library as Place
(Sarana
Perpustakaan)
13 13%
Total 99 100%
Dari rekapitulasi di atas dapat diketahui bahwa pernyataan
terbuka tentang harapan pemustaka dalam dimensi Affect of Service
(Kinerja Petugas dalam Pelayanan) terdapat 30 pemustaka yang
memberikan pernyataan tentang harapannya (30%), dalam dimensi
Information Control (Kualitas Informasi dan Akses Informasi)
terdapat 57 pemustaka yang memberikan pernyataan tentang
harapannya (57%), dan dalam dimensi Library as Place (Sarana
Perpustakaan) terdapat 13 pemustaka yang memberikan pernyataan
tentang harapannya (13%).
114
C. Pembahasan
Metode LibQUAL+TM adalah pengembangan dari ServQUAL yang
digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pemustaka terhadap kualitas
pelayanan perpustakaan. LibQUAL+TM merupakan salah satu panduan
layanan yang digunakan perpustakaan untuk mengumpulkan, memetakan,
memahami dan bertindak atas pendapat pengguna perpustakaan terhadap
kualitas layanan perpustakaan.67
LibQUAL+™ dapat mengidentifiasi
kekuatan dan kelemahan yang dilihat dari pandangan pemustaka. Melalui
metode tersebut, perpustakaan dapat menyelesaikan berbagai masalah,
mengetahui mana yang benar atau salah, dan dapat meningkatkan layanan
perpustakaan. Metode LibQUAL+™ berevolusi dari model konseptual
yang didasarkan pada instrumen SERVQUAL, alat populer untuk menilai
kualitas pelayanan di sektor swasta.68
Metode LibQUAL+TM menjadi
salah satu sarana pustakawan untuk mendengarkan kritik atau saran dari
pemustaka. Inti dari program LibQUAL+TM yaitu mendapatkan hasil
survei berdasarkan pemustaka untuk membantu perpustakaan dalam
peningkatan layanan perpustakaan.
Berdasarkan teori tersebut untuk keberlangsungan perpustakaan
serta keberhasilan perpustakaan untuk mendapatkan informasi yang
berkualitas dan layanan yang memuaskan, maka Perpustakaan Nasional RI
khususnya pada Layanan Monograf Terbuka harus terus meningkatkan
67
Prastiya, ―Analisis Tingkat Kepuasan Pemustaka Terhadap Layanan Perpustakaan
Dengan Menggunakan Metode Libqual.‖ h.70 68
Fransissca Rahayuningsih, Mengukur Kepuasan Pemustaka; Menggunakan Metode
LibQUAL+TM. h.33
115
kualitas layanannya untuk menciptakan kepuasaan pemustaka.
Perpustakaan memerlukan alat atau sebuah survei pengukuran kepuasan
pemustaka salah satunya adalah metode LibQUAL+™. Metode
LibQUAL+™ dapat digunakan untuk mengindentifikasi layanan
perpustakaan mana yang memerlukan perbaikan dan peningkatan.
Pada bagian pembahasan ini, peneliti akan menganalisa tingkat
kepuasan pemustaka terhadap layanan referensi di Pusat Perpustakaan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai berikut:
1. Kepuasan Pemustaka terhadap Layanan Monograf Terbuka
dalam Dimensi Affect of Service
Affect of service (kinerja petugas dalam pelayanan) yaitu
kemampuan petugas perpustakaan dalam melayani pemustaka yang
terdiri dari aspek emphaty, responsiveness, assurance, dan reliability.
Dalam penelitian ini, aspek-aspek dimensi affect of service terbagi
menjadi enam buah pernyataan. Berdasarkan hasil penelitian yang
diperoleh pada layanan monograf terbuka di Perpustakaan Nasional RI
terhadap persepsi (perceived), harapan minimum (minimum) dan
harapan ideal (desired) menunjukkan bahwa pada dimensi affect of
service pemustaka cukup puas atas kualitas layanan yang diberikan
layanan monograf terbuka. Adequacy Gap (AG) bernilai positif
dengan skor 0,11 dan Superiority Gap (SG) bernilai negatif dengan
skor -0.33. Kualitas layanan perpustakaan dinilai baik namum belum
116
memenuhi harapan ideal yang diinginkan oleh pemustaka atau berada
pada zona toleransi/zone of tolerance.
Berdasarkan nilai Adequacy Gap (AG) dan Superiority Gap (SG)
yang diperoleh dari penelitian ini terdapat nilai terendah dan tertinggi.
Nilai yang didapat bisa dijadikan bahan perbaikan dan peningkatan
kualitas layanan monoraf terbuka. Dalam dimensi affect of service,
AG dan SG terendah terdapat pada pernyataan nomor 4 termasuk
dalam aspek assurance (jaminan/kepastian) yaitu petugas bersikap
sopan dan ramah saat melayani saya di perpustakaan, dimana AG
bernilai positif dengan skor 0.03 pada aspek jaminan/kepastian, berarti
pemustaka cukup puas atas pelayanan yang diterima dan menandakan
bahwa pustakawan sudah memberikan pelayanan yang baik kepada
pemustaka dan SG bernilai negatif dengan skor -0.65 Pemustaka
menilai bahwa pada aspek assurance (jaminan dan kepastian) petugas
pada layanan monograf terbuka di Perpustakaan Nasional RI dinilai
baik namun belum memenuhi harapan sesungguhnya yang diinginkan
eh pemustaka Hal ini dikarenakan kurangnya sikap sopan dan ramah
dalam melayani pemustaka.Pernyataan tersebut masuk dalam aspek
assurance (jaminan/kepastian), mencakup pengetahuan, wawasan
kemampuan dan keramahan pustakawan/petugas perpustakaan dalam
melayani pemustaka.69
Keramahan pustakawan dalam melayani
pemustaka yang datang ke perpustakaan sangat berpengaruh terhadap
69
Fransissca Rahayuningsih. h.35
117
penilaian layanan yang baik, dikarenakan dapat menciptakan kepuasan
saat pemustaka merasa pustakawan sangat ramah dan sopan saat
melayani pemustaka yang datang ke perpustakaan.
Dalam dimensi ini terdapat nilai AG dan SG tertinggi pada
pernyataan nomor 2 yang termasuk dalam aspek Responsiveness
(Ketanggapan) yaitu petugas bersedia untuk memberikan bantuan jika
saya mengalami kesulitan. Dimana AG bernilai positif dengan skor
0.29, dan SG bernilai negatif dengan skor -0.07. Skor tersebut
menunjukkan pemustaka cukup puas atas pelayanan petugas yang
bersedia untuk memberikan bantuan jika saya mengalami kesulitan.
Pernyataan tersebut mendapatkan nilai paling tinggi diantara
pernyataan lainnya pada dimensi affect of service. Di Perpustakaan
sikap tanggung jawab dalam melayani pemustaka menjadi kesan yang
paling utama yang dirasakan oleh pemustaka terhadap pelayanan di
perpustakaan, terutama sikap petugas yang bersedia memberikan
bantuan jika terdapat pemustaka yang mengalami kesulitan. Terdapat
SG yang bernilai negatif pada dimensi affect of service menandakan
bahwa perpustakaan belum mampu memenuhi harapan ideal yang
diinginkan pemustaka, namun kualitas layanan sudah dinilai baik
karena berada dalam zona toleransi/zone of tolerance. Dari penjelasan
di atas dapat disimpulkan bahwa layanan monograf terbuka di
Perpustakaan Nasional RI sudah mampu memberikan kesan yang baik
118
melalui pelayanan terhadap sikap petugas yang bersedia membantu
pemustaka yang mengalami kesulitan.
2. Kepuasan pemustaka terhadap layanan monograf terbuka dalam
dimensi Information Control
Information control (kualitas informasi dan akses informasi) yaitu
ketersediaan informasi dan akses informasi yang berkualitas, yang
terdiri dari aspek scope, convenience, ease of navigation, timeliness,
equipment, dan self reliance. Dalam penelitian ini, aspek-aspek
information control terbagi menjadi sebelas buah pernyataan.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada layanan monograf
terbuka di Perpustakaan Nasional RI terhadap persepsi (perceived),
harapan minimum (minimum) dan harapan ideal (desired)
menunjukkan bahwa pada dimensi information control pemustaka
cukup puas terhadap kualitas layanan yang diberikan layanan
monograf terbuka. Adequacy Gap (AG) bernilai positif dengan skor
0,01 dan Superiority Gap (SG) bernilai negatif dengan skor -0.52.
Kualitas layanan monograf terbuka dinilai baik namum belum
memenuhi harapan ideal yang diinginkan oleh pemustaka atau berada
pada zona toleransi/zone of tolerance.
Kepuasan pemustaka pada pernyataan nomor 13 yang termasuk
dalam aspek Timeliness (Kecepatan Mengakses Informasi) yaitu
susunan koleksi di rak sudah teratur menunjukkan nilai terendah
dengan AG -0,63 dan SG -1.23 yang berarti susunan rak di layanan
119
monograf terbuka masih dikatakan belom rapih dan teratur.
Pernyataan tersebut masuk dalam aspek timeliness (kecepatan
mengakses informasi), mencakup kecepatan pemustaka mengakses
informasi, yang mana sangat didukung oleh kesesuaian data pada
katalog digital dengan data koleksi di jajaran rak dan keteraturan
susunan koleksi di rak.70
Untuk mempermudah mengerjakan tugas
pemustaka membutuhkan kecepatan dalam mengakses informasi, jika
susunan koleksi di rak masih belum teratur maka pemustaka akan
merasakan kesulitan dalam mencari koleksi yang dibutuhkan, serta
dapat memperlambat mengerjakan tugas. Hal ini dinilai dapat
memakan waktu untuk menemukan koleksi yang dibutuhkan karena
susunan pada rak belum teratur.
Dalam dimensi ini terdapat AG tertinggi bernilai postif dengan
skor 0.31 pada pernyataan nomor 16 yang menunjukkan pemustaka
cukup puas atas kemampuan pemustaka dalam menggunakan dan
mencari informasi koleksi di katalog digital perpustakaan (OPAC),
pernyataan tersebut terdapat dalam aspek Self reliance (Kepercayaan
diri dalam mengakses informasi). SG tertinggi pada pernyataan
tersebut bernilai negatif dengan skor -0.14 pada pernyataan nomor 10
yang menunjukan adanya kemudahan dalam mencari informasi
menggunakan katalog digtal (OPAC) yang menunjukkan bahwa
kualitas layanan yang diberikan oleh layanan monograf masih dinilai
70
Fransissca Rahayuningsih. h.36
120
baik atau berada dalam zona toleransi/zone of tolerance. Karakteristik
pelayanan yang berkualitas salah satunya terdapat fasilitas pendukung
berupa komputer. Layanan monograf terbuka di Perpustakaan
Nasional RI telah menyediakan alat penelusuran katalog digital
(OPAC) di tempat yang sesuai sehingga mudah dilihat dan dimengerti
oleh pemustaka, dan penggunaannya yang mudah digunakan oleh
pemustaka dalam mencari koleksi pada katalog online (OPAC).
3. Kepuasan pemustaka terhadap Layanan Monograf Terbuka
dalam dimensi Library As Place
Library as Place (sarana perpustakaan) yaitu ketersediaan fasilitas
dan ruangan yang bermanfaat bagi aktivitas pembelajaran pemustaka
di perpustakaan yang terdiri dari aspek tangibles, utilitarian space,
symbol term dan refuge. Dalam penelitian ini, aspek-aspek library as
place terbagi menjadi empat buah pernyataan. Berdasarkan hasil
penelitian yang diperoleh pada layanan monograf terbuka di
Perpustakaan Nasional RI terhadap persepsi (perceived), harapan
minimum (minimum) dan harapan ideal (desired) menunjukan bahwa
pada dimensi library as place pemustaka cukup puas terhadap kualitas
layanan yang diberikan atau telah memenuhi harapan minimum
pemustaka. Adequacy Gap (AG) bernilai positif dengan skor 0,12.
Superiority Gap (SG) bernilai negatif dengan skor -0.23. Kualitas
layanan monograf terbuka dinilai baik namum belum memenuhi
121
harapan ideal yang diinginkan oleh pemustaka atau berada pada zona
toleransi/zone of tolerance.
Hasil penelitian dari dimensi library as place menunjukan AG
terendah atau tingkat persepsi dan harapan minimum terendah pada
pernyataan nomor 19 yang termasuk dalam aspek utilitarian (Ruang
Yang bermanfaat) yaitu ruangan layanan monograf terbuka yang dapat
dimanfaatkan untuk berdiskusi dan belajar. AG bernilai positif dengan
skor 0,03. Peneliti membandingkan dengan karakteristik pelayanan
yang berkualitas menurut Rahayuningsih yaitu kenyamanan
memperoleh layanan, berkaitan dengan lokasi, ruangan, kebersihan
dan lain-lain. Hal ini menandakan bahwa pemustaka belum merasakan
ruangan pada layanan monograf yang dapat dimanfaatkan untuk
berdiskusi dikarenakan kurangnya ruang diskusi khusus yang terpisah
dengan ruang baca. Adapun SG terendah berada pada pernyataan
nomor 18 yang terdapat pada aspek tangibles (memiliki ruang dan
fasilitas yang memadai) yaitu pelayanan monograf memiliki ruang dan
fasilitas yang memadai, SG bernilai negatif dengan skor –0.51 yang
berarti kualitas layanan dinilai baik atau berada dalam zona
toleransi/zone of tolerance, namun belum mampu memenuhi harapan
ideal yang diinginkan oleh pemustaka. Karakteristik pelayanan yang
berkualitas salah satunya terdapat fasilitas yang memadai,
ketersediaan sarana pendukung serta layanan pelengkap lainnya untuk
memudahkan suatu kegiatan dalam kelancaran mengerjakan tugas.
122
Dalam hal ini menunjukkan masih adanya beberapa fasilitas
perpustakaan yang dirasa kurang memadai oleh pemustaka. Terutama
kurangnya ruangan untuk berdiskusi yang terpisah dengan ruang baca.
Dalam dimensi ini terdapat AG tertinggi bernilai postif dengan
skor 0,21 pada aspek symbol Terms (Berbagai makna simbol) dan SG
yang bernilai negatif dengan skor -0.05 pada pernyataan nomor 21
dalam aspek refuge (tempat belajar yang nyaman) yaitu ruang layanan
monograf terbuka merupakan tempat yang tenang sehingga membantu
kosentrasi belajar pemustaka. Nilai SG menunjukkan bahwa kualitas
layanan yang diberikan oleh layanan monograf terbuka dinilai baik
atau berada dalam zona toleransi/zone of tolerance. Karakteristik
pelayanan yang berkualitas salah satunya dapat memberikan
kenyamanan untuk pemustaka yang datang ke perpustakaan. Hal ini
menandakan pemustaka merasa dapat memanfaatkan ruang layanan
monograf terbuka untuk membaca dengan tenang sehingga membantu
kosentrasi belajar.
Berdasarkan hasil rekapitulasi kepuasan pemustaka terhadap
layanan monograf terbuka di Perpustakaan Nasional RI, secara
keseluruhan Adequacy Gap (AG) bernilai positif dengan skor 0,12
yang menunjukkan pemustaka cukup puas atas kualitas layanan yang
diberikan. Superiority Gap (SG) bernilai negatif dengan skor -0.23
yang menunjukkan bahwa layanan yang diterima oleh pemustaka
dinilai baik atau berada dalam batas toleransi/zone of tolerance,
123
namun belum mampu memenuhi harapan ideal yang diinginkan oleh
pemustaka. Sedangkan dari ketiga dimensi dapat dilihat bahwa
Adequacy Gap (AG) dan Superiority Gap (SG) tertinggi terdapat pada
dimensi library As Place (Sarana dan Prasaranan) dengan skor 0,12
dan -0.23 yang berarti sarana dan prasarana di Perpustakaan Nasional
RI dinilai sudah baik dalam memberikan sarana dan prasarana yang
memadai, dan Adequacy Gap (AG) dan Superiority Gap (SG)
terendah terdapat pada dimensi Information Control (Kualitas
Informasi dan Akses Informasi) dengan skor 0,01 dan -0.52 yang
berarti kualitas dan akses informasi yang disediakan belum mampu
memenuhi kebutuhan pemustaka dengan baik.
4. Hasil pernyataan terbuka pemustaka terhadap layanan monograf
terbuka di Perpustakaan Nasional RI
Berdasarkan hasil rekapitulasi pernyataan terbuka pemustaka,
dapat diketahui bahwa pemustaka mengharapkan untuk kedepannya
layanan monograf terbuka di Perpustakaan Nasional RI dapat
meningkatkan layanannya, terutama pada dimensi Information
Control (Kualitas Informasi dan Akses Informasi) yang terdapat 56
pernyataan (57%) tentang harapan pemustaka yaitu memperbaharui
koleksi, menambah eksemplar koleksi, susunan koleksi di rak yang
belum teratur, kemudahan dalam menemukan koleksi di rak,
kurangnya kecukupan computer untuk penelusuran informasi dan
jaringan hotspot yang baik. Dalam dimensi Affect of Service (Kinerja
124
Petugas dalam Pelayanan) terdapat 30 pernyataan (30%) tentang
harapan pemustaka yaitu menambah pustakawan, dan meningkatkan
kinerja pustakawan dengan sikap ramah, prosfesional, aktif dan
informatif. Dalam dimensi Library as Place (Sarana Perpustakaan)
terdapat 13 pernyataan (13%) tentang harapan pemustaka yaitu
kurangnya stopkontak disetiap meja, kurang tersedianya ruang diskusi
khusus, dan ruang berbilik.
Kualitas layanan merupakan suatu penilaian seseorang terhadap
layanan yang terima memenuhi atau melampaui yang mereka
harapkan. Dimensi Information Control (Kualitas Informasi dan
Akses Informasi) mendapatkan frekuensi harapan yang paling besar di
antara dimensi yang lain, hal ini menunjukan bahwa kualitas informasi
sangat diperlukan oleh sebagian besar pemustaka dalam memenuhi
kebutuhannya di perpustakaan dan dapat menjadi faktor yang sangat
berpengaruh terhadap kepuasan pemustaka. Selain itu, menurut
Rahayuningsih karakteristik layanan yang berkualitas salah satunya
yaitu koleksi dengan karakteristik memiliki kuantitas, yang berkaitan
dengan banyaknya jumlah koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan
dan memiliki kualitas, yang berkaitan dengan mutu, kemutakhiran dan
kelengkapan.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Dari penjelasan pada bab sebelumnya maka peneliti memuat
beberapa kesimpulan mengenai kepuasan pemustaka terhadap layanan
mongraf terbuka di Perpustakaan Nasional RI sebagai berikut:
1. Kepuasan Permustaka terhadap Layanan Monograf Terbuka di
Perpustakaan Nasional RI berdasarkan dimensi Affect of Service
(kinerja petugas dalam pelayanan), yaitu pemustaka cukup puas
atas kualitas layanan monograf terbuka dengan Adequacy Gap
(AG) bernilai positif dengan skor 0,11 dan Superiority Gap (SG)
bernilai negatif dengan skor sebesar -0.38 yang mengindikasikan
bahwa kualitas layanan monograf terbuka dinilai baik dan berada
dalam zona toleransi/zone of tolerance namun belum mampu
memenuhi harapan ideal pemustaka. Gap terendah pada pernyataan
petugas bersikap sopan dan ramah saat melayani di perpustakaan
(Assurance/Jaminan). Gap tertinggi pada pernyataan pelayanan
petugas bersedia memberikan bantuan dalam mencari informasi
yang saya butuhkan (Responsiveness/Ketanggapan)
2. Kepuasan Permustaka terhadap Layanan Monograf Terbuka di
Perpustakaan Nasional berdasarkan dimensi Information Control
(kualitas informasi dan akses informasi), yaitu pemustaka cukup
puas atas kualitas layanan monograf dengan Adequacy Gap (AG)
bernilai positif dengan skor 0,01 dan Superiority Gap (SG) bernilai
negatif dengan skor -0.52 yang mengindikasikan bahwa kualitas
layanan monograf terbuka dinilai baik dan berada dalam zona
toleransi/zone of tolerance namun belum mampu memenuhi
harapan ideal pemustaka. Gap terendah pada pernyataan susunan
dirak sudah teratur (Timeliness/Kecepatan mengakses). Gap
tertinggi pada pernyataan saya mampu menggunakan dan mencari
informasi koleksi di katalog digital perpustakaan (OPAC) (self
reliance/kepercayaan diri dalam mengakses informasi) dan pada
pernyataan katalog digital (OPAC) di layanan monograf
memudahkan saya dalam mencari informasi (Ease Of
Navigation/Kemudahan Mengakses Informasi)
3. Kepuasan Permustaka terhadap Layanan Monograf Terbuka di
Perpustakaan Nasional berdasarkan dimensi Library as Place
(sarana perpustakaan), yaitu pemustaka cukup puas atas kualitas
layanan referensi dengan Adequacy Gap (AG) bernilai positif
dengan skor 0,12 dan Superiority Gap (SG) bernilai negatif dengan
skor -0.23 yang mengindikasikan bahwa kualitas layanan referensi
dinilai baik dan berada dalam zona toleransi/zone of tolerance
namun belum mampu memenuhi harapan ideal pemustaka. Gap
terendah pada pernyataan ruang layanan monograf terbuka
merupakan pelayanan monograf memiliki ruang dan fasilitas yang
memadai (Tangibles/bukti fisik) dan ruangan layanan monograf
terbuka dapat dimanfaatkan untuk berdiskusi dan belajar bagi
pemustaka (Utilitarian space/Ruang yang bermanfaat). Gap
tertinggi pada pernyataan ruang layanan monograf fasilitas fisik
dan peralatan komunikasi yang disediakan sudah memadai (Symbol
Term/Berbagai makna simbol) dan Ruang layanan monograf
terbuka merupakan tempat yang tenang sehingga membantu
kosentrasi belajar saya (Refuge/Tempat yang nyaman)
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa Kepuasan Permustaka terhadap Layanan Monograf Terbuka di
Perpustakaan Nasional RI telah memenuhi harapan minimum
pemustaka. Namun untuk terus meningkatkan kualitas layanan
monograf terbuka yang dirasa masih kurang, peneliti perlu
menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Pustakawan/petugas layanan monograf terbuka di Perpustakaan
Nasional RI diharapkan lebih meningkatkan sikap sopan,ramah,
murah senyum saat melayani pemustaka di perpustakaan.
2. Sebaiknya layanan monograf terbuka di Perpustakaan
Nasional RI lebih teliti dalam shelving agar koleksi-
koleksi yang ada di rak tertata dengan rapih.
3. Layanan monograf di Perpustakaan Nasional RI sebaiknya
menyediakan ruang yang lebih nyaman dan fasilitas meja yang
disekat agar lebih kosentrasi dalam belajar di perpustakaan.
Layanan monograf terbuka juga sebaiknya menambahkan ruangan
khusus untuk berdiskusi.
4. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan hasil penelitian ini
sebagai bahan rujukan.
5. Semoga penelitian berikutnya bisa mengungkapkan dan
mengevaluasi layanan monograf terbuka di Perpustakaan Nasional
RI yang telah berlangsung lebih lama di masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
Alatas, Mansur. ―Perbedaan Buku Referensi Dan Buku Monograf.‖ Akademik.
Calm Go A Head, 2017. https://civitas.uns.ac.id/masruralatas/sample-
page/.
Andriaty, Etty. dan Remi Sormin. ―Analisis Koleksi Monograf Pusat
Perpustakaan Dan Penyebaran Teknologi Pertanian,‖ Jurnal Perpustakaan
Pertanian, Vol.23 No.1 (2014).
An-Nawawi, Imam. Hadits Arbain An-Nawawiyah: Terjemahan Bahasa
Indonesia. Surabaya: AW Publisher, 2005.
Cook, Colloen. ―LibQUAL+® 2015 Survey,‖
https://www.libqual.org/documents/LibQual/publications/ARL_Notebook
_2015.pdf.
Erny, Puspa. ―Analisis Kepuasan Pemustaka Terhadap Pelayanan Perpustakaan
Pusat Penelitian Dan Pengembangan Perikanan Budidaya,‖ Jurnal Pari,
Vol.2 (2016).
Fandy, Tjiptono. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi, 2006.
Fatimah. ―Perpustakaan, Manfaat, Kelebihan Dan Kekurangan,‖ Jurnal Imam
Bonjol, Vol. No.1 (2018).
Himalaya. ―Layanan Dan Pelayanan Perpustakaan Menjawab Tantangan Era
Teknologi Informasi.,‖ Jurnal Khizanah Al-Hikmah, Vol.1 No.1 (2013).
Islamy, Muhammad Abdillah, Dinn Wahyudin, dan dkk. ―Analisis Tingkat
Kepuasan Pemustaka Tentang Kualitas Layanan Perpustakaan Dengan
Menggunakan Metode LIBQUAL,‖ Jurnal Edulib, Vol.1 N0.1 (2016).
Kurniasih, Nani. ―Analisis Pengaruh Pelayanan Perpustakaan Terhadap Kepuasan
Pengguna Perpustakaan Di Institut Agama Islam Imam Ghozali,‖ Vol.1,
No.2 (2018).
Makarim, Luthfiati, and Mohammad Ramdhan. Pedoman Teknis Layanan
Perpustakaan Dan Informasi. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2014.
Martoatjo, Karmidi. Materi Pokok Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas
Terbuka, 2009.
Novianti, Haning Tri, Lely indah Mindarti, and Hermintatik. ―Pengaruh Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Pemustaka.,‖ Vol.5, No.3
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Sejarah Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia. Jakarta, 2016.
Poewadarminata. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2005.
Prastiya, Kiki. ―Analisis Tingkat Kepuasan Pemustaka Terhadap Layanan
Perpustakaan Dengan Menggunakan Metode Libqual,‖ Jurnal Riset
Komputer (JURIKOM), Vol.3 (2016).
Rahayuningsih, Fransissca. Mengukur Kepuasan Pemustaka; Menggunakan
Metode LibQUAL+TM. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2015.
Reitz, Joan M. ―Dictionary For Library and Information Science,‖ 2004.
Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007
Tentang Perpustakaan.
Rodin, Rhoni. ―Urgensi Kualitas Pelayanan Perpustakaan Perguruan Tinggi,‖
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan, Vol.3 (2015).
Saleh, Abdul Rahman. dan Rita Komala Sari. Materi Pokok Manajemen
Perpusakaan. Jakarta: Universitas Terbuka, 2008.
Siregar, Syofian. Statistika Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi
Dengan Perhitungan Manual Dan Aplikasi SPSS Versi17. Jakarta: Bumi
Aksara, 2013.
―Struktur Organisasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia".
http://www.perpusnas.go.id/kelembagaan/bentuk_skema_struktural.php?la
ng=id.
Subana M, dan Sudrajat. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia,
2001.
Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 1991.
______. ―Sebuah Kajian Sejarah Perpustakaan Nasional RI,‖ 2008.
http://www.pnri.go.id/sejarah_kajian.php?lang=id.
———. Sejarah Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Jakarta, 2006.
Sutarno NS. Manajemen Perpustakaan:Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: CV
Agung Seto, 2006.
———. Perpustakaan Dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1991.
———. Perpustakaan Dan Masyarakat. Revisi. Jakarta: Sagung Seto, 2006.
―Visi Dan Misi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia,‖
http://www.perpusnas.go.id/kelembagaan/visi_misi.php?lang=id.
Wasserman, Marlie Parker. ―Reprint: How Much Does It Cost to Publish A
Monograph and Why?‖ The Journal of Electronic Publishing Vol.4, No. 1
(1998).
Wikipedia. ―Monograph.‖ Wikipedia Ensiklopedia Bebas,
wikipedia.org/wiki/monograph.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Struktur Organisasi Perpustakaan Nasional RI
Lampiran 2 Surat Tugas Dosen Pemmbimbing
Lampiran 3 Surat Izin Penelitian
Lampiran 4 Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
No Responden :
Tanggal
Perihal : Permohonan pengisian kuesioner/angket
Kepada Yth.
Para pemustaka layanan monograf terbuka Perpustakaan Nasional RI
Dengan Hormat,
Saya Mahasiswa program S1 Ilmu Perpustaaan Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Syarif Hidayatulah Jakarta. Saat ini saya sedang melakukan
penelitian yang berjudul “Kepuasan Pemustaka Terhadap Layanan
Monograf Terbuka di Perpustakaan Nasional RI”. Oleh karena itu, saya
mohon bantuan saudara untuk memberitahukan kepada saya tentang persepsi
dan harapan saudara terhadap layanan monograf terbuka di lantai 21 dan 22
Perpustakaan Nasional RI. Hasilnya nanti akan dijadikan bahan usulan
penyempurnaan kualitas layanan monograf di Perpustakaan Nasional RI yang
tentunya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan saudara.
Semua jawaban pada kuesioner ini dianggap benar sesuai dengan
keadaan sebenarnya. Isilah kuesioner ini sesuai dengan apa yang ada rasakan
dan alami. Sebelum dikumpulkan, mohon kiranya saudara memeriksa
kembali kelengkapan seluruh jawaban atas peryataan yang tersedia.
Atas partisipasi dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
Kuesioner ini khusus untuk menilai layanan monograf terbuka di
lantai 21-22
Indentitas responden
1. Nama : ………………………………………………(boleh tidak
diisi)
2. Jenis kelamin : L / P (lingkari salah satu)
3. Berapa kali Anda sudah mengunjungi Layanan Monograf tebuka di lantai
21 dan 22 :
: 1 Kali
: 2 Kali
: 3-5 Kali
: Lain-lain ….
4. Usia :
: < 17 Tahun
: 18-25 Tahun
: 26-40 Tahun
: Lain-lain ….
5. Profesi :
: Pelajar (SMP/SMA) lingkari salah satu
: Mahasiswa (Diploma/S1/S2/S3) lingkari salah satu
: Guru
: Dosen
: Karyawan Swasta
: Wiraswasta
: Lain-lain ….
6. Daerah asal tempat tinggal : ………………………………………………
7. Keanggotaan :
: Belum menjadi anggota
: Sudah menjadi anggota selama ….
Bagian I : Persepsi Terhadap Kualitas Layanan Monograf Terbuka
Petunjuk:
Anda diminta untuk memberikan pandangan mengenai kualitas
layanan monograf terbuka yang anda ketahui dan rasakan selama ini.
Tidak ada jawaban yang salah. Berikan tanda silang (x) pada salah
satu angka yang ada pilih, dan berikan alas an pada beberapa pertanyaan
yang kami ajukkan. Pemilihan jawaban ditentukan sebagai berikut:
Bila anda memilih angka (1) berarti anda Tidak Puas.
Bila anda memilih angka (9) berarti anda Puas.
Keterangan skor: semakin tinggi skor, maka semakin tinggi derajat nilai
aspek yang ditanyakan.
Variabel
No
Pertanyaan
Saya merasa bahwa layanan
yang diterima
Tidak
Puas
Puas Sangat
Puas
Affect Of Service (Kinerja Pustakawan dalam melayani)
Kepedulian
(Emphaty)
1
Petugas
memberikan
perhatian yang
sungguh-
sungguh
kepada saya
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Ketanggapan
(Responsiveness)
2 Petugas
bersedia untuk
memberikan
bantuan jika
saya
mengalami
kesulitan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
3 Petugas selalu
tanggap
memberikan
bantuan dalam
mencari
informasi yang
saya butuhkan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Jaminan/Kepastian 4 Petugas
(Assurance) bersikap sopan
dan ramah saat
melayani saya
di
Perpustakaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Keandalan
(Reliability)
5 Petugas
melayani
sesuai dengan
ketentuan, jam
pelayanan yang
telah
ditetapkan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
6 Kemampuan
petugas dalam
menjawab
berbagai
pertanyaan
yang saya
ajukan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Information Control (Kualitas Informasi dan Akses Informasi)
Cakupan Isi
(Scope)
7 Koleksi pada
layanan
monograf
terbuka sudah
up to date
(terbaru)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
8 Ketersediaan
koleksi pada
layanan
monograf
terbuka sesuai
dengan
kebutuhan
informasi saya.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kenyamanan
Mengakses
Informasi
(Convenience)
9 Petunjuk atau
panduan
penggunaan
fasilitas
layanan
monograf
sudah jelas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kemudahan
Mengakses
Informasi (Ease
Of Navigaion)
10 Katalog digital
(OPAC) di
layanan
monograf
1
2
3
4
5
6
7
8
9
memudahkan
saya dalam
mencari
informasi
11 Kemudahan
menemukan
koleksi-koleksi
yang
dibutuhkan
pada jajaran
rak
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kecepatan
Mengakses
Informasi
(Timeliness)
12 Kesesuaian
akurasi data
pada katalog
digital (OPAC)
dengan data
koleksi di
jajaran rak
1
2
3
4
5
6
7
8
9
13 Susunan
koleksi di rak
sudah teratur
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Peralatan
(Equipment)
14 Kecukupan
jumlah
komputer
untuk
penelusuran
koleksi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
15 Bandwidth
hotspot di
layanan
monograf
terbuka sudah
mempercepat
proses
penelusuran
informasi.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kepercayaan Diri
(Self Reliance)
16 Saya mampu
menggunakan
dan mencari
informasi
koleksi di
katalog digital
perpustakaan
(OPAC)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
17 Saya mampu
mencari sendiri
koleksi yang
saya butuhkan
pada jajaran
rak
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Library As Place (Saranan dan Prasarana Perpustakaan)
Bukti Fisik
(Tangibles)
18 Pelayanan
monograf
memiliki ruang
dan fasilitas
yang memadai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Ruang Yang
Bermanfaat
(Utilitarian Space)
19 Ruangan
layanan
monograf
terbuka dapat
dimanfaatkan
untuk
berdiskusi dan
belajar bagi
seluruh
pengunjung
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Berbagai Makna
Simbol (Symbol
Terms)
20 Fasilitas fisik
dan peralatan
komunikasi
yang
disediakan
sudah memadai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Tempat Belajar
Yang Nyaman
(Refuge)
21 Ruang layanan
monograf
merupakan
tempat yang
tenang dan
bersih sehingga
membantu
konsentrasi
belajar saya
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Bagian II : Harapan Anda Mengenai Kualitas Layanan Monograf
Petujuk:
Anda diminta untuk memberikan pendapat mengenai Kualitas
layanan Monograf terbuka yang anda harapkan.
Pada tahap 1, anda diminta memberikan pendapat pada kolom
Harapan Minimum. Harapan Minimum adalah tingkat minimum
layanan yang dapat diterima oleh responden atau yang masih bisa
ditoleransi sebagai pemustaka.
Pada tahab II, anda diminta memberikan pendapat pada kolom
Harapan ideal. Harapan Idea adalah tingkat layanan yang
sesungguhnya diinginkan oleh responden sebagai pemustaka.
Berikan tanda (x) pada salah satu angka yang anda pilih. Pemilihan
jawaban ditentukan sebagai berikut:
Bila anda memilih angka (1) berarti anda memberikan harapan
terendah.
Bila anda memilih angka (9) berarti anda memberikan harapan
tertinggi.
Keterangan skor: semakin tinggi skor, maka semakin tinggi derajat nilai
atas aspek yang ditanyakan.
No Pelayanan Monograf yang
saya harapkan
Harapan Minumum (I) Harapan Ideal (II)
Kinerja petugas dalam melayani
1 Petugas memberikan
perhatian yang sungguh-
sungguh kepada saya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
2 Petugas bersedia untuk
memberikan bantuan jika
saya mengalami kesulitan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
3 Petugas selalu tanggap
memberikan bantuan
dalam mencari informasi
yang saya butuhkan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
4 Petugas sopan dan ramah
saat melayani saya di
Perpustakaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
5 Petugas melayani sesuai
dengan ketentuan, jam
pelayanan yang telah
ditetapkan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
6 Kemampuan petugas
dalam menjawab berbagai
pertanyaan yang saya
ajukan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kualitas Informasi dan Akses Informasi
7 Koleksi pada layanan
monograf terbuka sudah
up to date (terbaru)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
8 Ketersediaan koleksi pada
layanan monograf terbuka
sesuai dengan kebutuhan
informasi saya
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
9 Petunjuk atau panduan
penggunaan fasilitas di
layanan monograf terbuka
sudah jelas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 Katalog digital (OPAC) di
layanan monograf
memudahkan saya dalam
mencari informasi.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
11 Kemudahan menemukan
koleksi-koleksi yang
dibutuhkan pada jajaran
rak
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
12 Kesesuaian akurasi data
pada katalog digital
(OPAC) dengan data
koleksi di jajaran rak
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
13 Susunan koleksi di rak
sudah teratur
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
14 Kecukupan jumlah
computer untuk
penelusuran koleksi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
15 Bandwidht hotspot di
layanan monograf sudah
mempercepat proses
penelusuran informasi.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
16 Saya mampu
menggunakan dan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
mencari informasi koleksi
di katalog digital
perpustakaan
17 Saya mampu mencari
sendiri koleksi yang saya
butuhkan pada jajaran rak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Saranan dan Prasarana Perpustakaan
18 Pelayanan monograf
memiliki ruang dan
fasilitas yang memadai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
19 Ruangan layanan
monograf terbuka dapat
dimanfaatkan untuk
berdiskusi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
20 Fasilitas fisik dan
peralatan komunikasi
yang disediakan sudah
memadai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
21 Ruang layanan monograf
merupakan tempat yang
tenang dan bersih
sehingga membantu
konsentrasi belajar saya
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Pertanyaan Terbuka:
Apa harapan anda terhadap layanan monograf terbuka Perpustakaan Nasional
RI untuk kedepannya.
Jawab : ……………………………………………………………………
TERIMA KASIH
Lampiran 5 Jawaban Responden
Persepsi Pemustaka
Pernyataan Responden
No.
Responden
Affect of Service Information Control Library as Place
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 6 6 7 8 8 9 8 8 8 7 8 8 8 8 5 3 3 8 8 8 8
2 8 9 9 9 9 9 8 8 8 7 7 8 7 7 7 8 7 8 8 9 9
3 8 8 7 6 8 8 8 8 8 7 9 7 8 6 6 8 9 8 9 6 9
4 8 7 8 8 9 7 4 4 7 7 8 7 6 6 8 6 7 6 6 6 6
5 5 7 7 7 6 7 5 3 4 4 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 4
6 5 5 8 7 9 6 3 4 6 6 8 9 6 8 5 8 5 3 8 5 7
7 9 9 9 9 9 9 5 5 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
8 9 9 9 9 9 8 7 8 9 9 9 9 9 8 8 9 8 9 9 9 9
9 8 8 8 8 8 8 6 6 6 6 6 6 6 6 6 8 8 8 8 8 8
10 6 6 6 7 6 6 7 4 6 5 6 5 6 5 7 5 5 6 6 6 6
11 5 5 6 4 6 7 5 4 5 5 5 6 5 5 4 6 4 5 6 7 5
12 7 8 8 7 7 7 4 4 5 8 5 5 6 4 5 7 4 6 8 6 7
13 5 6 6 5 6 6 6 6 4 5 5 6 4 5 7 4 6 8 6 6 9
14 7 7 8 9 9 9 7 7 7 8 8 8 8 6 6 6 7 7 7 8 6
15 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
16 4 5 5 5 5 6 5 5 6 5 3 3 3 4 6 6 8 9 8 9 8
17 6 9 9 8 7 8 7 5 6 9 8 8 6 6 6 7 7 7 9 8 9
18 4 5 5 5 5 5 4 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 7 7 7 8
19 8 6 5 8 6 7 5 8 6 8 8 8 8 7 7 8 7 8 8 8 8
20 6 7 5 8 6 7 8 9 8 6 7 7 7 6 8 7 5 8 8 8 9
21 5 4 6 8 7 6 6 8 9 8 8 8 8 8 6 6 6 8 6 4 8
22 5 4 4 7 6 4 8 8 8 8 6 7 9 9 8 7 8 3 3 3 7
23 7 7 6 7 7 7 7 6 7 7 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 9
24 6 8 7 7 8 9 7 8 9 9 5 7 7 7 5 9 9 9 9 9 9
25 5 5 5 5 4 4 6 6 6 6 6 6 6 6 3 6 6 6 6 6 6
26 4 6 6 9 9 9 6 6 6 7 3 3 3 6 5 5 5 5 5 5 5
27 7 7 7 8 7 7 7 6 7 7 7 7 6 6 5 7 7 8 7 7 8
28 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 3 6 5 5 4 5 5 5 5
29 7 8 7 8 8 5 8 6 8 8 6 6 6 7 8 8 5 7 8 5 8
30 8 9 8 8 8 8 8 7 9 8 6 9 9 7 9 8 8 9 8 8 8
31 6 6 6 6 6 6 6 6 7 7 3 6 3 5 9 7 6 8 9 9 9
32 5 7 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 8 6 4 6 6 7 7 7 7
33 8 8 8 8 8 8 7 7 7 6 6 6 6 6 4 5 5 6 7 6 7
34 9 9 9 9 9 9 9 7 9 8 8 8 9 6 6 8 8 8 9 9 7
35 6 8 6 7 7 8 5 6 5 8 7 5 6 5 5 6 6 7 8 7 6
36 5 7 7 6 7 6 6 5 4 5 6 7 7 7 6 7 7 6 7 6 7
37 6 6 5 6 6 7 5 5 8 6 4 3 4 3 9 6 8 9 9 7 9
38 9 9 9 9 6 6 7 7 6 5 7 5 6 4 7 6 6 9 9 8 9
39 9 8 7 8 9 9 8 9 9 9 7 5 4 6 9 9 9 9 9 9 9
40 8 8 7 8 8 6 7 7 7 7 7 7 6 7 8 8 8 7 7 7 8
41 8 8 7 7 7 7 8 7 7 7 7 7 5 7 7 8 8 7 8 8 8
42 7 8 8 8 9 6 8 8 9 9 8 9 4 8 8 8 8 9 9 8 9
43 8 9 7 9 8 7 7 6 6 6 7 2 3 3 6 7 6 8 4 5 7
44 7 8 7 9 6 7 8 6 8 9 7 7 3 8 6 9 6 7 8 7 8
45 9 7 9 9 9 6 7 6 6 5 7 3 3 5 6 7 4 9 7 8 8
46 6 7 6 7 6 7 7 7 8 7 6 8 6 4 6 7 7 7 7 7 7
47 8 7 7 7 8 6 8 8 5 6 5 6 5 3 5 7 5 8 9 8 8
48 6 7 6 6 8 5 6 6 7 9 6 7 6 4 5 7 5 3 8 7 7
49 7 7 8 7 8 7 7 6 8 7 6 6 3 3 7 7 7 7 6 7 8
50 6 6 6 6 5 6 8 8 7 2 2 5 6 4 5 8 7 5 6 5 8
51 6 6 6 6 6 9 8 7 7 7 6 6 5 6 6 7 6 6 6 6 8
52 7 8 6 6 7 6 7 6 3 8 5 8 4 4 6 7 6 6 6 6 7
53 6 5 5 7 7 6 7 6 7 5 4 4 5 3 5 7 6 5 5 5 7
54 9 7 5 6 5 8 6 6 5 6 5 5 5 4 5 7 6 5 6 5 7
55 6 6 7 7 6 6 8 6 5 7 6 5 5 4 5 9 9 9 9 5 7
56 6 8 7 6 7 9 8 8 8 9 6 9 5 6 7 9 9 8 8 8 9
57 5 8 7 6 7 6 6 6 5 6 5 7 6 7 8 7 6 8 6 6 8
58 8 8 6 5 6 6 7 6 6 8 6 8 5 7 4 7 7 7 4 4 8
59 8 6 6 7 6 6 7 6 6 6 6 5 5 4 3 7 6 4 4 5 7
60 6 7 6 6 9 6 7 9 8 5 5 9 5 9 9 9 6 8 8 5 7
61 6 8 8 6 9 7 6 6 6 9 7 5 4 7 4 8 6 9 9 8 9
62 9 9 9 6 9 8 8 8 9 9 5 9 5 9 8 9 9 9 9 7 7
63 8 8 8 6 8 7 7 6 8 7 5 6 4 4 7 6 7 8 8 7 7
64 7 7 7 7 7 7 6 7 7 7 7 5 4 6 7 7 7 8 8 7 8
65 6 5 7 6 8 4 7 6 5 7 4 6 2 6 5 7 6 5 5 8 9
66 8 5 6 6 6 5 6 6 5 4 6 7 5 6 4 6 6 4 4 4 5
67 6 7 7 7 7 7 8 8 7 7 5 7 4 6 6 7 7 8 8 8 8
68 6 6 9 6 9 5 7 7 6 6 4 7 2 6 5 6 6 6 9 4 9
69 7 6 6 7 6 6 7 6 6 6 4 5 5 6 4 5 6 5 6 5 7
70 6 6 7 6 6 6 6 6 6 5 3 7 4 4 6 5 5 5 7 6 7
71 7 7 5 5 7 7 7 6 5 7 5 7 4 6 7 5 7 7 7 7 7
72 8 7 8 6 6 7 6 7 7 9 5 7 6 6 9 5 9 9 9 8 6
73 6 6 6 5 6 5 6 7 5 4 7 5 4 6 6 5 6 4 6 7 6
74 6 5 8 6 6 5 7 6 5 7 5 7 5 6 5 5 6 7 6 5 7
75 7 7 9 7 5 6 6 9 6 9 5 7 6 8 8 6 7 9 9 9 9
76 6 7 8 5 5 6 7 8 8 8 6 8 5 8 8 5 8 9 9 8 9
77 6 8 8 5 6 5 7 7 8 8 6 7 6 7 6 5 6 8 9 8 9
78 5 7 6 6 7 5 7 6 7 7 6 7 6 3 6 5 5 5 7 3 6
79 6 7 7 5 6 7 8 7 6 8 8 8 6 6 7 5 9 9 9 9 8
80 6 6 7 5 6 6 7 7 7 8 6 7 4 5 7 4 9 6 8 7 7
81 6 6 6 5 6 6 8 7 7 7 6 7 3 6 7 5 8 6 8 8 7
82 7 7 8 5 5 5 6 7 8 7 6 9 5 5 6 6 6 9 9 9 9
83 6 8 8 5 6 6 7 7 8 8 6 8 6 6 6 6 7 8 8 8 8
84 6 7 7 5 7 7 6 6 7 7 4 7 5 6 7 5 6 7 7 7 7
85 5 7 9 5 6 6 5 6 6 7 5 8 6 5 7 4 7 8 3 8 7
86 6 7 6 4 5 6 6 5 7 4 5 5 6 6 8 6 5 5 6 8 7
87 6 8 9 4 5 7 8 6 7 9 6 9 5 5 7 6 7 9 9 8 9
88 6 5 5 4 6 5 6 6 6 9 8 8 5 6 8 5 5 7 5 8 3
89 7 7 7 5 5 6 7 7 8 8 4 7 4 5 8 4 8 8 8 8 8
90 7 7 7 6 6 5 7 7 8 9 8 6 3 5 8 5 6 9 7 8 8
91 6 4 6 7 5 5 6 6 7 7 5 7 4 4 7 6 6 7 7 7 5
92 7 5 5 5 4 4 7 5 7 4 8 7 3 4 7 8 7 4 4 7 4
93 5 7 7 6 6 6 6 6 7 9 5 6 4 4 9 9 6 7 7 8 7
94 6 6 7 6 6 6 8 8 8 7 4 8 5 4 7 8 6 8 8 8 8
95 6 7 9 5 6 6 8 8 8 7 5 8 4 3 7 7 7 8 8 9 9
96 5 7 7 5 5 7 8 8 8 7 6 7 5 4 6 8 9 8 9 8 9
97 6 7 8 5 6 7 7 5 8 7 7 7 3 5 6 9 7 6 6 7 6
98 5 7 7 5 6 7 6 5 8 4 5 7 3 5 6 9 6 5 5 7 8
99 6 8 8 5 6 5 6 6 8 6 8 9 6 3 6 9 7 3 8 7 7
Jumlah 646
683
688
642
670
648
662
641
673
684
589
655
521
563
633
661
654
694
714
688
742
Rata-
rata
6.
53
6.
90
6.
95
6.
48
6.
77
6.
55
6.
69
6.
47
6.
80
6.
91
5.
95
6.
62
5.
26
5.
69
6.
39
6.
68
6.
61
7.
01
7.
21
6.
95
7.
49
Rata-rata
Dimen
si
6.70 6.37 7.17
Rata-
rata
Kualitas
Layana
n
6.74
Harapan Minimum Pemustaka
Pernyataan Responden
No. Affect of Service Information Control Library as Place
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 5 5 6 7 7 7 8 7 8 8 8 9 8 7 8 8 8 8 7 7 7
2 8 7 8 7 8 7 8 9 7 9 7 8 3 8 7 7 8 7 8 8 8
3 7 8 8 8 8 6 6 6 7 7 8 8 8 8 6 7 8 9 9 8 9
4 8 7 8 7 9 8 5 6 6 7 5 6 6 7 8 7 8 8 9 7 8
5 5 6 6 6 6 6 3 3 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
6 5 8 6 7 5 5 4 8 7 4 7 6 4 6 5 5 6 4 4 7 7
7 6 8 6 7 8 7 5 4 5 7 6 6 7 8 8 7 8 7 9 8 8
8 8 9 9 9 9 9 7 7 9 9 9 9 9 8 9 9 9 9 9 9 9
9 6 7 8 7 8 9 7 6 8 9 7 6 5 6 8 7 9 6 9 8 7
10 6 6 6 8 7 7 5 5 6 5 4 5 4 5 6 6 4 6 7 6 7
11 7 8 8 8 7 7 8 8 7 6 8 8 3 5 6 4 7 7 6 8 9
12 7 8 7 8 8 8 7 8 5 7 4 7 3 5 7 7 6 7 9 8 9
13 7 5 5 9 6 6 5 9 9 9 8 5 8 4 4 4 4 5 7 7 7
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
15 7 8 7 8 8 6 8 7 9 6 8 7 7 7 8 7 8 7 8 9 9
16 4 4 4 3 6 6 4 5 6 4 3 3 3 4 6 8 5 8 9 9 9
17 8 7 7 8 8 8 7 7 8 8 7 7 6 6 6 6 5 7 7 7 8
18 5 5 5 5 5 5 4 5 6 5 5 5 5 6 6 5 5 5 6 5 6
19 8 7 8 8 7 6 7 8 8 8 7 8 8 7 8 9 8 9 8 8 9
20 6 8 7 8 9 8 8 8 8 8 7 7 8 6 8 7 4 7 8 8 9
21 6 9 9 5 7 5 8 8 4 7 6 5 5 8 9 4 6 9 9 9 2
22 9 6 6 9 6 5 6 6 2 7 8 8 8 9 8 7 8 3 3 2 8
23 5 6 6 7 7 7 6 6 7 8 8 7 5 6 7 6 7 6 9 7 9
24 6 6 6 7 7 7 5 6 6 5 5 5 5 6 4 7 6 8 7 7 7
25 6 7 7 7 7 6 7 7 7 7 7 7 7 7 3 6 5 7 7 7 7
26 5 6 5 7 7 7 5 5 5 5 3 3 3 6 6 6 6 7 7 7 7
27 7 6 5 7 7 7 5 7 7 7 6 7 7 5 5 7 7 7 7 6 7
28 5 6 5 4 5 6 5 4 4 4 3 3 4 3 5 5 5 3 8 4 5
29 3 7 7 8 7 5 8 8 7 8 5 7 4 5 4 8 8 8 8 8 8
30 7 8 8 7 7 8 7 6 7 5 4 3 3 4 6 6 8 7 9 7 6
31 5 6 6 5 6 6 4 3 5 6 5 9 7 7 8 8 8 6 7 6 8
32 8 8 8 6 6 8 8 8 6 8 8 8 8 8 5 8 8 8 8 8 9
33 8 8 8 6 6 8 7 7 6 7 7 7 6 6 6 6 6 7 7 7 7
34 5 7 8 7 8 8 7 8 6 6 8 7 8 5 5 7 6 7 7 7 9
35 6 8 8 8 7 8 8 9 6 8 8 7 8 8 7 7 7 7 7 7 7
36 7 7 7 6 6 7 8 8 6 8 8 8 5 6 6 8 7 7 7 6 8
37 6 6 5 6 6 7 5 4 6 5 4 3 3 8 9 8 6 9 9 7 9
38 5 6 7 9 6 8 7 5 7 8 7 7 7 7 8 8 7 8 8 6 8
39 8 7 8 8 5 8 5 4 6 8 4 4 5 7 8 7 6 8 8 7 8
40 8 7 9 7 6 8 9 7 6 9 7 8 7 8 9 8 7 9 8 6 8
41 7 8 8 8 8 8 7 7 8 7 8 7 8 7 7 7 7 7 8 6 8
42 8 5 4 3 8 4 5 6 6 5 4 6 5 7 7 7 6 7 8 7 9
43 7 4 4 5 8 5 3 3 7 6 2 3 4 2 4 5 5 7 6 7 7
44 7 7 8 8 5 7 7 6 6 8 8 8 8 7 5 9 6 7 7 6 8
45 8 7 8 6 6 9 5 5 6 4 3 3 4 5 7 7 4 7 8 6 7
46 8 7 9 7 7 8 7 6 6 8 8 6 5 3 8 7 8 8 9 7 7
47 7 7 6 7 6 7 6 7 7 6 7 5 4 3 5 7 7 7 7 7 7
48 7 6 8 8 7 8 8 7 6 7 6 7 4 4 8 7 7 8 7 8 7
49 6 7 7 7 7 7 7 6 7 7 6 6 6 6 7 7 7 7 7 7 7
50 6 6 6 6 6 6 7 7 8 7 7 7 7 7 7 7 7 8 8 8 8
51 7 8 7 7 7 6 7 6 7 3 3 3 4 5 5 5 5 6 7 5 8
52 7 8 7 6 8 6 8 6 8 8 9 8 4 3 7 8 8 8 8 6 8
53 8 8 7 8 9 6 7 7 8 7 7 8 3 3 7 6 8 7 7 7 7
54 6 4 6 4 8 6 4 5 6 7 5 5 5 5 5 6 5 6 5 5 5
55 5 5 6 6 7 5 3 6 7 6 5 5 6 3 5 9 9 7 7 5 5
56 6 7 7 8 8 6 9 6 8 9 9 9 9 9 9 9 7 7 7 7 8
57 4 4 8 3 6 6 3 7 7 6 7 6 5 4 5 7 7 3 4 6 6
58 8 7 8 8 8 6 8 6 7 7 7 7 6 6 6 5 4 6 7 7 6
59 6 6 6 5 9 6 6 6 6 8 7 8 6 6 3 6 6 6 6 6 6
60 7 6 6 5 7 6 8 8 6 8 7 4 5 4 5 4 3 8 9 7 9
61 7 8 7 5 8 6 6 6 6 8 3 9 7 3 5 8 7 7 7 7 7
62 9 9 6 5 9 6 8 8 6 8 7 8 8 9 7 9 9 7 7 7 7
63 7 8 7 5 7 6 7 6 6 7 7 4 4 5 4 6 7 8 7 8 9
64 7 7 6 5 7 5 7 7 7 8 7 7 9 8 7 7 7 7 7 8 8
65 5 3 4 4 6 5 3 6 7 5 2 4 4 4 5 2 4 3 4 4 8
66 4 4 4 5 4 4 4 5 7 3 4 4 5 3 3 4 4 5 3 5 5
67 8 8 8 5 7 5 6 6 8 8 7 8 6 6 6 8 8 8 8 8 9
68 6 7 7 6 6 5 7 7 8 7 7 7 4 6 8 8 5 8 7 5 7
69 5 5 6 4 5 6 7 7 8 5 5 8 8 6 6 6 6 6 6 6 6
70 5 4 8 5 5 2 4 6 8 2 4 3 5 2 2 3 5 5 5 6 4
71 4 5 6 5 6 6 7 6 7 5 7 7 7 4 7 6 8 8 8 8 9
72 7 4 7 6 9 7 8 6 7 7 6 5 6 6 8 7 7 9 9 7 8
73 6 7 6 6 6 6 6 5 8 5 5 5 4 4 5 6 6 7 7 7 5
74 6 6 8 6 6 6 7 6 7 5 5 5 4 4 6 7 5 7 7 6 5
75 8 6 7 6 7 5 8 7 8 9 8 7 7 9 8 9 7 8 8 8 8
76 8 9 9 6 6 6 8 7 7 8 8 8 8 8 7 8 8 8 8 8 8
77 6 7 8 6 7 6 7 7 7 7 7 7 7 8 7 8 7 7 9 7 9
78 6 8 8 6 6 7 9 7 8 8 9 6 6 2 5 7 7 6 3 4 7
79 6 7 7 7 6 7 8 6 7 8 9 9 9 7 8 9 9 8 9 7 9
80 7 7 7 6 7 7 9 6 7 8 9 8 8 9 8 6 9 8 8 7 8
81 8 7 8 7 5 6 7 6 7 7 6 8 4 6 5 6 7 6 8 6 7
82 8 8 9 8 6 7 7 7 7 8 7 8 7 6 7 6 7 8 8 7 8
83 7 8 5 6 5 8 7 7 7 8 8 8 6 6 9 6 7 7 7 7 8
84 9 7 7 7 6 6 7 7 7 7 8 7 7 5 7 6 6 7 6 6 9
85 8 5 8 6 6 6 7 8 7 9 5 8 7 5 9 6 6 7 7 7 7
86 8 7 7 7 5 6 5 5 7 6 7 5 6 5 6 6 5 6 7 7 8
87 8 7 8 6 6 7 8 7 6 7 8 8 7 7 5 7 8 6 9 7 9
88 5 6 7 7 6 8 7 6 6 8 9 9 9 5 2 5 5 7 6 7 7
89 6 7 8 6 6 7 7 7 6 7 8 6 7 7 7 6 8 7 7 6 8
90 7 7 8 6 6 6 8 7 6 8 8 8 7 7 9 4 7 7 7 6 8
91 5 5 5 6 6 5 5 6 6 7 7 8 7 4 4 3 7 7 7 7 7
92 4 4 8 6 6 7 8 6 6 4 3 8 5 5 3 3 7 7 5 6 7
93 7 7 7 7 6 7 6 6 6 6 6 6 6 6 6 3 6 7 7 6 6
94 5 5 6 7 5 6 8 7 6 8 8 9 8 7 8 6 8 7 7 7 7
95 8 7 9 7 5 6 8 6 6 9 7 8 4 6 7 4 7 6 8 6 8
96 6 7 6 7 6 6 6 6 6 7 8 8 8 6 6 4 7 7 7 7 7
97 8 7 8 6 6 7 5 6 6 7 5 6 6 7 8 6 7 6 9 7 8
98 5 6 6 8 5 6 3 5 6 5 5 7 4 5 5 4 5 7 7 7 7
99 5 8 8 8 6 5 4 6 6 4 7 8 5 6 5 4 6 4 4 7 7
Jumlah 642
654
682
641
656
638
635
628
654
669
630
646
583
575
624
631
651
680
711
667
734
Rata-rata
6.48
6.61
6.89
6.47
6.63
6.44
6.41
6.34
6.61
6.76
6.36
6.53
5.89
5.81
6.3 6.37
6.58
6.87
7.18
6.74
7.41
Rata-rata Dimensi
6.59 6.36 7.05
Rata-rata Kualitas Layanan
6.67
Harapan Ideal Pemustaka
Pernyataan Responden
No. Affect of Service Information Control Library as Place
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 8 8 9 8 9 9 7 8 8 8 7 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
2 8 6 7 8 8 8 7 7 8 7 8 8 7 7 7 7 8 7 8 8 8
3 8 8 8 8 8 9 9 9 8 8 9 9 9 9 9 9 8 9 8 8 9
4 8 8 9 8 9 8 5 7 7 7 5 7 6 8 7 6 7 7 9 8 9
5 7 9 9 9 8 9 9 9 9 9 9 9 9 6 6 6 7 6 8 7 7
6 5 7 6 8 4 6 5 8 7 4 7 5 4 7 6 7 7 4 3 6 8
7 7 7 7 6 7 7 5 4 6 5 7 6 6 8 8 8 8 8 9 7 7
8 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
9 7 7 7 6 8 7 8 7 8 7 7 6 5 7 8 8 7 6 9 7 6
10 6 6 6 8 7 7 5 5 6 5 4 5 4 5 6 6 4 6 7 6 7
11 8 8 8 7 8 8 8 7 6 7 8 8 4 5 5 5 6 6 6 6 7
12 6 7 7 8 7 7 8 7 4 8 5 7 3 5 6 6 6 6 8 8 7
13 6 6 6 7 7 7 7 7 7 6 7 7 6 7 8 4 7 8 8 8 8
14 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
15 8 8 9 9 7 7 8 8 7 7 9 9 8 7 8 8 7 8 8 8 8
16 4 4 4 3 7 7 5 6 7 5 3 3 4 4 7 8 5 9 8 9 9
17 6 9 6 8 5 9 6 6 7 7 7 7 7 5 6 7 7 7 7 6 7
18 5 5 5 5 5 5 7 6 5 5 7 7 6 6 5 6 6 7 6 5 4
19 8 7 7 8 6 5 8 7 7 8 8 9 8 8 6 8 8 8 8 8 8
20 6 8 7 9 9 9 9 8 9 8 7 8 9 7 8 8 8 8 8 7 9
21 6 9 9 5 7 5 8 7 5 7 7 4 5 8 9 4 6 9 9 9 2
22 5 5 7 9 7 7 8 7 3 8 8 8 9 8 8 8 7 2 4 3 7
23 5 6 7 8 8 8 5 7 7 7 7 7 5 6 6 6 6 6 6 8 8
24 6 8 7 8 8 8 7 8 7 8 8 8 9 9 9 9 8 9 8 8 8
25 6 7 6 7 7 6 7 6 7 7 7 7 7 7 2 6 5 7 7 7 7
26 7 8 7 9 9 9 8 8 8 9 7 8 8 9 9 9 9 9 9 9 9
27 7 7 6 8 8 8 6 8 8 8 8 9 9 7 8 8 8 8 8 8 8
28 5 5 6 5 6 5 5 5 4 5 3 3 3 3 5 5 5 4 9 4 5
29 3 6 7 8 7 4 7 8 6 8 5 8 4 6 4 7 8 7 9 7 8
30 8 8 8 8 8 8 8 8 7 5 4 3 4 4 8 8 9 8 9 8 9
31 4 4 8 4 4 4 3 8 6 5 6 6 8 8 8 6 6 5 5 8 9
32 7 7 6 7 8 7 8 7 8 8 8 8 7 6 6 8 8 67 6 9 9
33 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 6 9 9 9 9 9 9 9 8
34 5 8 8 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9 5 6 6 6 8 8 8 9
35 6 8 8 8 7 8 8 9 7 6 7 7 8 8 6 7 7 7 6 6 6
36 8 8 7 8 8 8 9 8 8 9 8 8 4 6 5 6 6 6 6 6 6
37 8 9 9 8 8 8 9 8 8 6 8 3 8 8 9 8 8 7 7 7 7
38 3 3 4 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 3
39 9 8 8 7 7 8 4 5 7 8 4 5 4 8 8 7 8 7 7 7 7
40 7 7 7 7 7 7 7 6 7 6 6 6 6 6 6 7 7 6 7 6 7
41 7 6 8 6 7 7 7 7 8 7 8 7 8 7 7 7 8 7 8 8 8
42 8 7 8 7 7 7 8 8 6 7 7 6 6 6 6 6 6 8 8 7 7
43 5 6 9 6 5 7 6 4 7 7 7 7 7 8 7 5 5 7 8 8 7
44 8 8 8 6 8 7 5 6 7 6 5 7 6 8 7 6 7 7 8 7 9
45 8 6 7 7 8 6 5 5 6 5 3 3 4 4 6 8 3 7 7 9 8
46 8 7 7 7 8 7 8 6 7 6 6 7 5 3 8 9 8 7 8 8 8
47 6 6 6 6 8 7 7 7 7 7 8 5 4 8 8 8 8 7 8 7 7
48 6 5 7 7 7 8 6 6 6 7 7 5 6 7 8 6 7 7 7 7 8
49 8 7 8 7 7 8 7 7 7 6 7 6 6 7 7 7 7 7 6 7 8
50 6 6 9 7 6 7 6 6 7 8 7 6 5 5 6 8 7 7 6 6 7
51 8 6 7 7 8 8 8 8 5 4 3 4 3 8 9 8 8 7 8 9 9
52 7 6 7 6 8 6 6 7 7 7 7 8 7 6 6 8 8 7 7 6 8
53 8 9 8 8 8 6 6 7 6 7 7 7 7 8 7 7 7 7 7 7 8
54 6 6 4 4 6 6 4 6 6 8 5 5 5 5 5 5 7 6 5 6 8
55 7 8 7 8 7 7 6 7 8 7 6 7 7 7 6 6 7 8 8 8 8
56 7 8 8 7 7 6 7 7 8 8 9 9 8 7 8 9 9 7 8 8 9
57 8 7 9 7 7 8 6 6 7 8 9 8 7 6 7 8 7 7 8 8 8
58 8 6 7 6 8 7 9 9 9 9 9 8 7 6 6 5 4 6 6 6 6
59 8 7 7 7 8 7 9 9 8 8 8 8 7 8 4 7 8 7 8 8 8
60 6 5 6 5 5 5 9 9 9 9 9 5 5 5 5 5 5 7 8 7 7
61 8 8 8 8 8 6 9 9 9 9 9 9 9 5 9 8 8 7 7 8 8
62 9 9 6 6 9 7 8 8 8 9 7 8 9 9 8 9 9 7 8 8 8
63 7 8 7 8 8 7 8 8 6 7 8 8 9 9 8 8 7 7 7 7 8
64 6 6 6 7 8 8 8 8 6 6 8 8 8 8 7 7 7 7 7 7 8
65 4 3 7 7 5 5 3 6 4 4 2 4 3 4 5 2 4 4 5 4 8
66 6 6 6 6 6 6 6 8 6 6 6 7 7 8 7 5 6 7 7 7 7
67 8 7 8 6 7 7 6 7 8 8 6 8 6 6 6 6 6 7 8 8 9
68 7 7 6 8 9 8 8 8 9 8 6 7 3 7 9 9 6 8 5 4 9
69 8 6 6 6 8 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 8 9
70 8 6 7 8 8 6 8 7 7 8 7 7 7 7 7 7 7 7 7 8 8
71 8 7 7 7 9 7 7 8 8 8 7 8 7 7 7 7 7 8 7 8 7
72 7 4 6 8 8 6 9 7 5 7 8 6 6 6 7 6 6 7 8 8 7
73 6 7 7 9 6 5 7 7 7 8 9 6 8 8 8 7 7 7 7 7 8
74 5 6 5 8 7 7 8 7 7 8 9 6 8 8 7 8 5 6 7 7 7
75 8 7 7 7 9 6 7 6 8 6 7 6 7 7 6 6 6 8 8 8 8
76 9 8 7 8 8 7 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 7 8 8 8
77 9 8 7 8 9 8 7 8 7 8 8 8 7 8 7 8 8 6 8 7 7
78 8 7 7 9 9 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 9 7 8 8 8
79 7 8 5 9 9 7 7 6 7 6 6 6 6 6 7 8 9 7 8 7 8
80 7 9 6 9 9 6 7 6 7 8 7 8 8 8 8 8 6 7 8 8 8
81 7 8 8 7 8 7 8 7 8 7 6 7 8 7 8 8 7 6 8 8 6
82 9 6 7 6 9 5 6 7 7 7 6 8 6 7 7 6 7 7 8 7 7
83 7 7 8 6 6 6 7 7 7 7 7 7 7 6 6 6 6 6 7 8 7
84 8 7 7 7 6 7 6 6 6 7 6 6 6 6 6 5 6 7 6 7 7
85 8 7 8 6 7 6 6 7 6 6 6 6 6 6 7 5 7 6 7 8 7
86 7 8 8 8 6 7 5 7 8 8 9 7 8 7 8 5 7 7 8 7 7
87 9 7 6 7 8 6 6 6 7 7 6 6 7 6 7 5 9 8 9 8 7
88 5 9 6 6 7 8 7 8 8 8 9 9 9 5 4 5 5 7 6 4 7
89 7 8 7 7 8 7 7 7 7 7 7 6 6 6 7 7 6 7 7 7 7
90 7 7 8 7 7 7 6 5 7 7 6 7 6 6 6 5 7 7 7 7 7
91 7 7 9 6 7 8 6 6 5 7 6 5 5 6 7 7 6 7 7 7 7
92 5 6 6 5 5 8 8 7 6 4 3 8 3 6 3 7 7 5 6 7 7
93 8 7 7 6 8 6 6 7 6 7 7 6 6 8 6 7 6 7 9 7 7
94 6 7 7 6 7 7 7 8 8 8 7 9 9 9 9 8 6 6 7 7 7
95 8 6 9 7 8 8 7 7 8 7 8 8 7 7 7 8 7 7 7 7 7
96 7 7 8 7 7 7 9 9 8 8 9 9 9 9 9 8 6 7 7 7 7
97 7 6 9 7 7 7 5 7 7 7 5 7 6 8 7 9 6 7 7 7 8
98 7 8 6 7 8 9 6 7 6 6 6 7 7 8 7 8 6 6 7 7 8
99 5 7 6 8 4 6 5 8 7 4 7 5 4 7 6 9 6 4 3 6 8
Jumlah 685
690
707
706
726
691
685
703
692
696
679
679
643
673
681
688
680
744
724
715
746
Rata-rata
6.92
6.97
7.14
7.13
7.33
6.98
6.92
7.1
6.99
7.03
6.86
6.86
6.49
6.8
6.88
6.95
6.87
7.52
7.31
7.22
7.54
Rata-rata Dimensi
7.08 6.89 7.40
Rata-rata Kualitas Layanan
7.12
Lampiran 6 Dokumentasi
BIODATA PENULIS
PUTRI ISTIQOMAH. Lahir di Jakarta, 30 Juli 1995.
Anak ketiga dari pasangan Bapak Didiq Supardi dan Ibu
Sri Supartinah. Menyelesaikan pendidikan di SDN 2
Purwanegara (2002-2008), SMPN 9 Purwokerto (2008-
2011), dan SMKS Kartika X-2 Jakarta Jurusan
Administrasi Perkantoran (2011-2014). Melanjutkan ke Perguruan Tinggi di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta di Fakultas Adab dan Humaniora Program Studi Ilmu
Perpustakaan pada tahun 2014-2018. Menyelesaikan skripsi yang berjudul
―Kepuasan Pemustaka terhadap Layanan Mongraf Terbuka di Perpustakaan
Nasional RI‖. Penulis pernah melaksanakan Praktek Kerja lapangan (PKL) di
Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta pada bulan Februari 2017 dan
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Solear Kecamatan Solear
Kabupaten Tangerang selama satu bulan pada juli s/d agustus 2017.