kepemimpinan menurut prespektif islam.pptx

7/22/2019 KEPEMIMPINAN MENURUT PRESPEKTIF ISLAM.pptx

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-menurut-prespektif-islampptx 1/25

KEPEMIMPINAN MENURUT PRESPEKTIF ISLAM

Disusun Oleh :

Kelompok : 7

Kelas : 12.2E.12Gathot Pujo Sanyoto ( 12130800 )

Annisa Nurul Huda ( 12132164 )

Restu Arandika ( 12130535 )

Jaya Satria Maulana ( 12130534)

Derri Herriyanto ( 12134766 )

Muhammad Rizki ( 12131730



KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT kerena dengan rahmat dan pertolongan-Nymenyelesaikan makalah tentang KEPEMIMPINAN MENURUT PERSPEKTIF ISLAM. Saya juterima kasih kepada bapak Busro.S.Ag,MM. selaku dosen pada mata kuliah Pendidikan Agamembimbing kami dalam pembuatan makalah dan kepada pihak-pihak lain yang membantupenyusunan makalah kami ini.

Dikatakan oleh para ahli bahwa Indonesia negeri kita yang tercinta ini sedang mengalami kri

kepemimpinan. Sebuah pertanyaan yang tidak gampang. Diperlukan dasar terstruktur sertarelevan untuk menjawabnya. Artinya, perlu dijelaskan apa landasan kepemimpinan, kemuditantangan krusial yang dihadapi oleh Indonesia, baik kini dan di masa depan. Beranjak dari kdirumuskan kira-kira kepemimpinan seperti apa yang dibutuhkan untuk menjawab tantanga

Dalam makalah ini kami akan membahas pemikiran-pemikiran tentang masalah kepemimpikhusus menitik beratkan pada sebuah konsep kepemimpinan dalam perspektif islam.

Semoga kalimat demi kalimat yang kami tulis dalam makalah ini dapat berguna bagi kita semmemberikan kesadaran bagi kita untuk menjadi pemimpin yang amanah di masa yang akan

Ja



Latar Belakang

Fenomena yang terjadi sekarang ini di zaman yang dikatakan modern dengan

fasilitas yang telah diciptakan, dengan akses informasi yang serba cepat membini seakan mudah. Selain hal tersebut, pada zaman ini dengan slogan demokrabebas untuk membuat perkumpulan,ormas ataupun partai yang terkategorikakecil ataupun besar. Dimana mereka sering mengatasnamakan bagwa ormas akelompok mereka berbasis islam. Dari hal tersebut muncul berbagai pertanyaaadalah kemajuan atau sebaliknya. Mungkin karena krisis kepemimpinan yang tini yang menyebabkan berbagai ormas muncul dengan marak.

Maka bisa dikatakan bahwa bangsa ini memang butuh seorang sosok yang bisa

seluruh harapan rakyat.

Tujuan Pembahasan Masalah

Pembahasan kali ini bertujuan untuk mengatahui karakteristik dan metode kepdalam konteks islam. Selain itu kita akan belajar mengenai konsep kepemimpidengan melihat contoh-contoh para pemimpin pada zaman dulu dan masa kindapat menjadi pemimpin yang hebat di masa yang akan datang.



Definisi Kepemimpinan (Teori Kepemimpinan)

Untuk memahami sebuah konsep kepemimpinan kmungkin alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dberbagai definisi ataupun teori-teori mengenai kepemimpinan itu sendiri. Berikut ini merupakan beberapkepemimpinan menurut pendapat para ahli :

Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mlain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orangtujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.

Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasaripribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan pekelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.

Moejiono (2002) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arahkarena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengiksukarela (compliance induction theorist ) cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan atau pendsecara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimp

Setiap kalian adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas apa yang di pimpinnya, Seorang penguasa arakyatnya dan bertanggung jawab atas mereka, seorang istri adalah pemimpin di rumah Setiap kalian adbertanggung jawab atas apa yang di pimpinnya, Seorang penguasa adalah pemimpin bagi rakyatnya dan

atas mereka, seorang istri adalah pemimpin di rumah suaminya dan dia bertanggung jawab atasnya. Seoadalah penjaga harga tuannya dan dia bertanggung jawab atasnya. (HR Bukhari)

Selain menurut para ahli definisi kepemimpinan juga di kemukakan oleh agama islam yaitu, pemimpin adsebuah tim yang diberi peringkat tertentu dan diharapkan untuk melakukan secara konsisten dengan itumemimpin sebuah kelompok yang diharapkan mempunyai pengaruh dalam membentuk dan mencapai ttujuan. Keberhasilan pemimpin bergantung pada pembentukan tim yang mengarah ke semangat tim.

Kalau kita lihat sejarah, salah satu kunci keberhasilan Rasulullah saw membangun umatnya ialah karena dengan akhlak, memimpin dengan moral. Beliau menjadi teladan yang baik. Firman Allah dalam surah al“Sesungguhnya adalah bagi kamu pada diri Rasulullah itu terdapat contoh-teladan yang baik (sikap yang ha

http://belajarpsikologi.com/tipe-tipe-kepemimpinan/

http://belajarpsikologi.com/tipe-tipe-kepemimpinan/



Teori Kemunculan Pemimpin

TEORI HERIDITAS (keturunan): Pemimpin muncul dari orang-orang tercirinya sifat yang dominan adalah kurang demokratis dan kharismatik.Dperspektif Islam teori ini sanagtditerministik shg menganggap lingkunga

dan social tidak berpengaruh padahal ada hadis Nabi saw yang menjelatsb: Kullu mauludin yuladu ‘ala alfithrati faabawahu yuhawwidaanihi awyunashshiraanihi aw yumajjisaanihi.

TEORI ENVIRONMENTAL (lingkungan).Pemimpin muncul krn Faktor lTeori ini kebalikan dari teori pertama yang kurang memperhitungkan faketurunan untuk menjadi seorang pemimpin. Ciri-cirinya demokratis daDalam perspektif Islam faktor keturunan juga cukup signifikan utk mela

seorang pemimpin oleh karenanya Nabi menganjurkan utk mencari pasdari bibit ata keturunan yang baik.

TEORI KONVERGENSI (Campuran antar keduanya). Menganggap kedusignifikan. Model ini lebih banyak diterima masyarakat modern, khususdemokratis.



Type dan Gaya Kepemimpinan

Tipe otokratis: memperlakukan organisasi yg dipimpinnya sbg milik pribadi. Tipe kini biasanya menggunakan gaya inspektif dan investigatif. Kelemahannya antara labawahan merasakan tekanan psikis dan tekanan pengembangan karier, bawahan tbersalah, produktivitas kerja adakalanya sengaja diturunkan.

Tipe paternalistic: Pemimpin cenderung menganggap yg dipimpin tdk dewasa. (le

menonjolkan figur, kalau figurnya wafat organisasi mjd stagnan, mundur atau runtkepemimpinan tipe ini biasanya: edukatif, naratif, motivatif, gaya persuasive, inovarepresif. Gaya ini bisa positif kalau pribadinya baik yaitu bertindak sbg ayah yg bijakmnjdi negative apabila pribadi ayah tdk ditunjang hal-hal positif dan visioner.

Tipe Militeristik: Tdk hrs dlm organisasi militer ttp gaya kepemimpinannya spt miliperintah pemimpin harus ditaati scr mutlak (garis komando). Gaya kepemimpinanninvestigative, dg dmik, hal2 yg bersifat inisiatif, inovatif, dan kreatif prouktif kurangsaluran.

Demokratis: Pemimpin berusaha menyinkronkan antara kepentingan dan tujuan okepentingan dan tujuan yg dipimpinnya. Gaya kepemimpinan tipe ini adalah inspekpersusif atau bahkan gaya partisipatif. Oleh karenanya tipe ini kerjasama dalam orgmerupak swt keniscayaan.

Tipe kharismatik: Pemimpin mempunyai daya pikat yg sangat besar/sangat berpepengikutnya. Tipe ini cenderung menonjolkan figure, banyak pengikutnya dan fanamengkultuskan sang pemimpin. Gaya kepemimpinan tipe ini adalah motivatif, edupartsipatif. (Referensi: Drs. H. Muhadi Zainuddin Lc. Studi Kepemimpinan Islam,DanSukrana, Kepemimpinan dalam Administrasi).



Beberapa kriteria kepemimpinan dalam islam :

Kepemimpinan setelah Rasulullah SAW , merupakan pemimpin yang harus memilispiritual yang sama dengan Rasul, terbebas dari segala bentuk dosa, memiliki pengsesuai dengan realitas, tidak terjebak dan menjauhi kenikmatan dunia, serta harus

adil. Oleh sebab itu ia haruslah mengetahui cita rasa spritual yang sesuai dengan reketika menyampaikan sesuatu pesan maka ia paham betul akan makna yang sesunrealitas (cakupan) spiritual tersebut. Ketika pemimpin memiliki kualitas spiritual yarasul maka pastilah ia terbebas dari segala bentuk dosa.Terdapat beberapa kriteria kepemimpinan dalam islam. Islam menentukan seseorang pantas menjadi seorangdengan melihat beberapa aspek diantaranya:

1. Menggunakan Hukum Allah Dalam berbagai aspek dan lingkup kepemimpinan, ia senantiasa menggunakatelah di tetapkan oleh Allah, hal ini sebagaimana ayat ; "Hai orang-orang yangtaatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudianberlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Q(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudianitu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya". (Qs : 4:59)



Melalui ayat di atas ta'at kepada pemimpin adalah satu hal yang wajib dipenuhi, tetapi dengpemimpin yang di ta'ati, harus menggunakan hukum Allah, hal ini sebagaimana di nyatakan yang lain :"Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemiselain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya)". (Qs: 7 :3)

"..Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itorang yang kafir..." (Qs :5:44)"..Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka merekaorang yang zalim..." (Qs: 5 45)"..Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka merekaorang yang fasik.." (Qs: 5 :47)" Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daAllah bagi orang-orang yang yakin ?". (Qs : 5 :50)

Dan bagi kaum muslimin Allah telah dengan jelas melarang untuk mengambil pemimpin seb“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasra

pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termamereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim". (Qs

Dari beberapa ayat diatas, bisa disimpulkan, bahwa pemimpin dalam islam adalah mereka ymengambil dan menempatkan hukum Allah dalam seluruh aspek kepemimpinannya.



2. Tidak meminta jabatan, atau menginginkan jabatan tertentu..

"Sesungguhnya kami tidak akan memberikan jabatan ini kepada seseorang yang mtidak pula kepada orang yang sangat berambisi untuk mendapatkannya" (HR Musli

"Sesungguhnya engkau ini lemah (ketika abu dzar meminta jabatan dijawab demikRasulullah), sementara jabatan adalah amanah, di hari kiamat dia akan mendatangdan kerugian, kecuali bagi mereka yang menunaikannya dengan baik dan melaksanmenjadi kewajiban atas dirinya". (HR Muslim).

Kecuali, jika tidak ada lagi kandidat dan tugas kepemimpinan akan jatuh pada oranamanah dan akan lebih banyak membawa modhorot daripada manfaat, hal ini seba

"Jadikanlah aku bendaharawan negeri (mesir), karena sesungguhnya aku adalah or

menjaga dan berpengetahuan". (Qs : Yusuf :55)Dengan catatan bahwa amanah kepemimpinan dilakukan dengan ;1. Ikhlas.2. Amanah.3. Memiliki keunggulan dari para kompetitor lainnya.4. Menyebabkan terjadinya bencana jika dibiarkan jabatan itu diserahkan kepada o



3. Kuat dan amanah

"Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai oran(pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bkita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya." (Qs : 28: 26).

4. Profesional

"Sesungguhnya Allah sangat senang pada pekerjaan salah seorang di antara kalian dengan profesional" (HR : Baihaqi)

5. Tidak aji mumpung karena KKN

Rasulullah SAW, "Barang siapa yang menempatkan seseorang karena hubungan kesedangkan masih ada orang yang lebih Allah ridhoi, maka sesungguhnya dia telah mAllah, Rasul-Nya dan orang mukmin". (HR Al Hakim).

Umar bin Khatab; "Siapa yang menempatkan seseorang pada jabatan tertentu, karatau karena hubungan kekerabatan, dia melakukannya hanya atas pertimbangan itseseungguhnya dia telah mengkhianati Allah, Rasul-Nya dan kaum mukminin".

6. Menempatkan orang yang paling cocok

"Rasulullah menjawab; jika sebuah perkara telah diberikan kepada orang yang tida(bukan ahlinya), maka tunggulah kiamat (kehancurannya)". (HR Bukhari).



Dalam konteks hadits ini, setidaknya ada beberapa hal yang bisa kita cermati,

1. Seorang pemimpin harus bisa melihat potensi seseorang.

Setiap manusia tentunya diberikan kelebihan dan kekurangan.Kesalahan terbesar bagi seorpemimpin adalah ketika dirinya tidak bisa melihat potensi seseorang dan menempatkannyayang semestinya. Begitu pentingnya perhatian bagi seorang pemimpin terhadap hal ini, mabersabda sebagaiman hadits pada poin 5 di atas.

Ketidakmampuan pemimpin dalam hal ini hanya akan membuat jama'ah atau organisasi yanpimpinnya menjadi tidak efektif dan efisien, bahkan tidak sedikit kesalahan pemimpin dalammenimbulkan kekacauan yang membawa kepada kehancuran.

2. Bisa mengasah potensi seseorang.

Selain ia bisa melihat potensi pada diri seseorang, seorang pemimpin dengan caranya yang mengasah potensi mereka yang berada dalam kepemimpinannya. Mengasah potensi seseodengan "memaksa" seseorang untuk menjadi seseorang yang tidak di inginkannya.

3. Menempatkan seseorang sesuai dengan potensi yang ia miliki.

"Right man in the right place", adalah ungkapan yang seringkali kita dengar. Bahwa menemseseorang itu harus berada pada tempat yang paling tepat bagi orang tersebut serta penuga

4. Mengatur setiap potensi dari mereka yang di pimpinnya menjadi satu kekuatan yang

Bangunan yang baik, kokoh dan indah tentunya tidak hanya terdiri dari satu elemen, tetapi tberbagai elemen yang ada di dalamnya. Tentunya, penempatan dan penggunaan masing-mitulah yang sangat mempengaruhi bagaimana sebuah bangunan itu. Perumpamaan sederhagunakan untuk memahami tugas seorang pemimpin dalam menempatkan, menggunakan mberada dalam kepemimpinannya.



Kepemimpinan Islam Setelah Nabi

1. Bani Umayyah:

Sistem dan pola kepemimpinan Bani Umayyah secara umum dapat dikatakan menganut system monarkkarena meskipun pemerintahan Dinasti Umayyah memakai gelar khalifah namun cara pengangkatannyakeempat cara yang ditempu oleh pemerintahan khulafa’ al-Rasyidin. Sistem khalifah al-Rasyidin berakhilamanya setelah Muawiyah mengangkat putranya (Yazid) sebagai putra mahkota.

Praktek kepemimplah inan Dinasti Umayyah yang berbeda dengan khulafa’ al-Rasyidin adalah:

• unsure pengikat bangsa lebih ditekankan pada kesatuan politik dan ekonomi

• khalifah adalah jabatan sekuler dan berfungsi sebagai kepala pemerintahan eksekutif,

• dinasti ini bersifat ekslusif karena lebih mengutamakan orang-orang Arab duduk dalam pemerintaha

• dinasti ini tidak meninggalkan unsure agama dalam pemerintahan (formalitas agama tetap dipatuhi menampilkan dirinya sebagai pejuang Islam,

• kurang melaksanakan musyawarah karenananya kekuasaan khalifah bersifat absolute walaupun belu

•para khalifah (raja) telah memilih cara hidup kaisar dan kisra (telah meninggalkan cara2 hidup Nabi dRasyidin.

Namun demikian dinasti memberikan perubahan yahg signifikan dan inovatif antara lain:

• Membangun kekuasaan militer (AD, AL dan Kepolisian),

• Meneruskan wilayah kekuasaan Islam baik ke Timur maupun ke Barat,

• Mengadakan pebaruan di bidang administerasi pemerintahan dan melengkapinya dengan jabatan2 boleh kebudayaan Bizantium.



2. Bani Abbasiyah

Setelah pemerintahan bani Umayyah jatuh (99 tahun) berkuasa, kekuas jatuh ke tangan Bani Abbas. Pola kepemimpinan Bani Abbas pada umum jauh berheda dengan Bani Umayyah (menyimpang dari praktik Nabi Mukhulafa’ al-Rasyidin). Sistem kepemimpinannya pun tidak berbeda dengyaitu model monarkhi dengan tetap menggunakan gelar khalifah.Tetap

berbeda khalifah2 Bani Abbas menempatkan diri sebagai zillullah filardAllah di bumi).Tegasnya khalifah memperoleh kekusaannya dari Allah brakyat, oleh karena itu brsifat absolute.

Ciri lain dari praktik kepemimpinan Bani Abbas:

• Jabatan khalifah tdk bisa dipisahkan dari negara. Kepala pemerintahadijabat oleh seorang wazir,

• Unsure pengikat bangsa adalah agama (muslim arab dan non-arab sa

• Corak pemerintahannya banyak dipengaruhi oleh Persia,

• Dinasti ini memanfaatkan kemajuan ekonomi utk pengembangan pedi berbagai bidang shg mencapai perestasi gemilang yg mengagumk



Kepemimpinan di negara2 Islam

1. Arab Saudi: Kerajaan, Kepala negara dan pemerintahannya adalah raja.Keeksekutip dilaksanakan oleh para pembantu raja yaitu Dewan Menteri. Tdtertulis namun kaedah2 pokok yg terkandung dalam al-Qur’an dianggap shukum yg dipakai adalah syariat Islam__al-Qur’an. Al-Sunnah dan ijtihad ulama).Dengan demikian KSA tdk monarkhi absolute dan teokrasi krn kek

oleh syariat.

2. Pakistan: Republik Islam Pakistan, Kepala negara presiden, dan kepala pemperdana menteri. Kekuasaan legislative DPR.

3. Maroko:Kerajaan yg berkonstitusi dan demokratis, kedaulatan di tangan badalah agama negara. Menganut system banyak partai. Hukum Islam hanbidang-bidang tertentu, perkawinan, waris dan wakaf menurut mazhab M

4. Mesir: Republik Arab Mesir, kepala negara dan pemerintahan presiden yg

yg beranggotakan 458 orang.Negara demokrasi, sosialis yg didasarkan pakekuasaan rakyat yg berpengaruh.Agama negara Islam dan bahasa resmi

5. Turki: Republik nasionalis, kerakyatan, kenegaraan, sekuler dan revolusiontangan bangsa.Kepala negara adalah presiden (Sumber: Muhadi ZainuddiKepimpinan Islam, Mohammad Tahir Azhari, Negara Hukum, J.Suyuthi PuSiyasah).



Moralitas Kepemimpinan Yang Baik Dan Buruk Menurut Al-Quran Dan Sunnah Perspektif Al-Qur’an:

1. Mencintai kebenaran (al-Baqarah ayat 147: al-Haqqu minrrabbika falakunamumtarin=Kebenaran itu adalah dari TuhanMu, sebab itu janganlah kamuorang yang ragu), baca juga al-Maidah ayat 8=Kunu qawwamina lillahi… H

menjadi orang2 yg selalu menegakkan kebenaran.2. Dapat menjaga amanah dan kepercayaan orang lain=al-Baqarah ayat 166

diikuiti itu berlepas diri dari org yang mengikutinya, dan mereka melihat ssegala hubungan antara mereka terputus sama sekali.

3. Ikhlas dan memiliki semangat pengabdian=al-Baqarah ayat 245=siapakahAllah dg pnjar ygbaik (menafkahkan harta di jalan Allah), maka Allah akanmelipatgandakan pemabayarannya secaraberganda…

4. Baik dalam pergaulan masyarakat=Fushshilat ayat 34= Dan tdklah sama kkejahatan. Sebab itu tolaklah kejahatan itu dengan perbuatan yang baik, stakdirnya dalam permusuhan antaramu dengan dia, berubah sikap menjakaribmu yang mesra

5. Bijaksana=Yusuf ayat 22=… Kami beri dia ilmu kebijaksanaan



Perspektif As-Sunnah

1. Memimpin utk melayani bukan utk dilayani, HR. Abu Nai’m= Pemimpin suatu pengabdi (pelayan) mereka

2. Zuhud thd kekuasaan=HR.Muslim= …Kami tdk mengangkat org yg bermbisi kal-Bukhari dan Muslim= Wahai Abrurrahmanbin Suramah, janganlah kamu me

jabatan,sesungguhnya jika diberi krn krn ambisimu maka kamu akan menanggbebannya, ttp jika ditugaskan tanpa ambisimu maka kamu akan ditolong men

3. Jujur dan tdk munafik=HR. Ath-Thabrani= Akan dating sesudahku penguasa2 ymemerintahmu, di atas mimbar mereka memberi petunjuk dan ajaran dg bijakturun dr mimbar mereka melakukan tipu daya dan pencurian. Hati mereka leb

bangkai.4. Memiliki visi Keummatan(terbebas dari fanatisme)= HR. Ahmad= Ya Rasulullah

seseorang mencintai kaumnya, apakah ia tergolong fanatisme? Nabi saw menfanatisme (asabiyah) ialah apabila seseorang mendukung (membantu) kaumnkezaliman.

5. Memiliki tanggung jawab moral=HR.al-Bukhari dan Muslim= Semua kamu pembertanggung jawab atas kepemimpinannya



Perbandingan Kepemimpinan Ideal Menurut Islam Dan Barat KEPEMIMPINAN ISLAM KEPEMIMPINAN BARAT

Kuat dalam aqidah Memiliki kecerdsan (intelligent) Mampu memimpin dan mengendalikan dirinya sendiri sebelum memimpin

orang lain Kemampuan mengawasi (supervisory ability) Managerial yang baik Mempunyai inisiatif Human relation Ketenangan diri (self assurance) Visinya adalah al-Qur’an Adil (fair) Tawadu’ Pengertian (understanding) Memiliki sifat shiddiq, amanah, tablig, dan fatanah. Berpengetahuan khusus (knowledge able in particular job)

Memiliki kepekaan sosial yang tajam Memiliki pandangan ke depan (perspective) Tabah dan tahan menerima kritik Memiliki kejujuran (having high integrity Pemaaf dan memiliki jiwa tasamuh Human relation Tidak memiliki sifat fir’aun Memiliki keberanian

Kesediaan menerima Kemampuan berkomunikasi Keuletan Manusiawi Kematangan perasaan Berpengaruh

*Dikutip dari: Ghizeli dan Sodgill, L.Sank, Thomas W. Harrel, Keith Davis, Robert J. Thierauf dan R.C. Klokamp, George R. Tery

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa perbedaan kepemimpinan islam dan barat ialah



Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa perbedaan kepemimpinan islam dan barat ialah :

• berinteraksi dengan komunitasnya. Pendekatan Islam internal (bahwa pribadi seseorang pemimpin itcerminan dari keberhasilannya yang dimulai dari dirinya sendiri sebelum memimpin orang lain.

• Sifat ideal seorng pemimpin perspektif Barat melalui sebuah proses latihan murni tanpa ada faktor ladalamnya. Perspektif Islam meyakini bahwa sifat-sifat tertentu seseorang merupakan karakter khas ysebagai karunia Allah.

• Perspektif Islam kepemimpinan adalah amanah yang diembankan Allah kepada manusia sehingga kepertanggung jawaban oleh Allah. Perspektif Barat mencukupkan amanahkepemimpinan sebagai tan

formal saja. : Lihat Aunur Rahim Faqih, Kepemimpinan Islam, dan Imam Munawwar, Asas-asas KepemIslam).

Ada beberapa jenis kepemimpinan seperti yang kita lihat dalam masyarakat kita politik, social, dan manazaman revolusi manajerial. Dimana-mana kita membangun organisasi kantor, pabrik, bank, rumah sakit,menggunakan aturan organisasi, peraturan, kebijakan dan strategi. Aturan berhubungan dengan cara-cakeuangan, operasi, dan kegiatan pemasaran yang mengatur. Strategi membuka cara untuk mewujudkanmenurut pedoman kebijakan organisasi.

Perbedaan antara manajer dengan pemimpin manajerial telah ditunjukan dibawah ini :

• Fungsi utama dari seorang manajer untuk mengelola dan mengendalikan dalam hirarki organisasi, seutama dari seorang pemimpin manajerial adalah sesuatu berinovasi untuk mengembangkan status o

kompetitif lingkungan.• Manajer berfokus pada system, struktur, kebijakan, dan prosedur organisasi, sedangkan titik fokus pa

manajerial adalah karyawan dan staff.

• Manajer biasanya disukai atasan mereka, sedangkan para pemimpin yang disukai oleh bawahan dan

• Manajer mengandalakan mekanisema komtrol, tetapi pemimpin bergantung pada pengembangan ra

• Manajer meletakkan mata mereka pada baris bawah, tetapi para pemimpin menaruh mata mereka d

• Manajer memiliki hubungan vertical dengan bawahan mereka, sementara para pemimpin telah horizdiagonal hubungan dengan bawahan mereka, pengikut, teman sebaya dan bos.



Prinsip-prinsip Dasar Pelaksanaan Kepemimpinan

Kepimpinan Islam ada tiga prinsip dasar yang mengatur pelaksanaan kepemimpinan Islam: Syura dan Musyawarah, Keadilan, serta KMemberi Pendapat.

1. Syura dan Musyawarah

Musyawarah adalah prinsip pertama dalam kepemimpinan Islam. Al-Qur’an menyatakan dengan jelas bahw

wajib mengadakan musyawarah dengan orang yang mempunyai pengetahuan atau dengan orang yang dappandangan yang baik.

“Dan orang-orang yang menerima seruan Tuhannya dan mendirikan solat, sedangkan urusan mereka (diputmusyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian rezeki yang kami berikan kepadanya”. (Su38).

Rasulullah SAW juga diperintahkan oleh Allah supaya melakukan musyawarah dengan sahabat-sahabat bel

“Maka rahmat Allah-lah yang telah menyebabkan kamu berlemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamberhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Oleh kerana itu maafkanlah mereka, mohmereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan tersebut. Kemudian apabila kamu telah memmaka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang yang bertawakal kepadaNya” (Sura

159).

Pelaksanaan musyawarah memungkinkan anggota organisasi Islam turut serta dalam proses membuat kepuyang sama musyawarah berfungsi sebagai tempat mengawasi tingkah laku pemimpin jika menyimpang darkelompok. Tentu saja pemimpin tidak wajib melakukan musyawarah dalam setiap masalah. Masalah rutin hdiselesaikan dengan pendekatan berbeza dengan masalah yang berkaitan perbuatan kebijaksanaan.

Apa yang rutin dan apa yang tidak harus diputuskan dan dirumuskan oleh setiap kelompok berdasarkan danukuran, keperluan, sumber daya manusia, suasana dan lingkungan yang ada. Apa yang pasti, pemimpin harumelaksanakan keputusan yang telah diputuskan dalam musyawarah. Dia harus menghindari dirinya dari mekata-kata untuk menonjolkan pendapatnya atau mengungguli keputusan yang dibuat dalam musyawarah.



Secara umum petunjuk berikut dapat membantu untuk menjelaskan ruang lingkup musyawarah:

1. Urusan-urusan pentadbiran dan eksekutif diserahkan kepada pemimpin.2. Persoalan yang memerlukan keputusan segera harus ditangani pemimpin dan dibentangkan kepada kelompok untuk ditinjau daatau langsung melalui telefon.3. Anggota kelompok atau wakil mereka harus mampu membuat pemeriksaan semula dan menanyakan tindakan pemimpin secaradan malu.4. Kebijaksanaan yang harus diambil, sasaran jangka panjang yang direncanakan dan keputusan penting yang harus diambil para w

dengan cara musyawarah. Masalah ini tidak boleh diputuskan oleh pemimpin seorang diri.

2. Keadilan dan Pemimpin yang Adil

Pemimpin seharusnya memperlakukan manusia secara adil dan tidak berat sebelah tanpa mengirakulit, keturunan dan lain-lain. Al-Qur’an memerintahkan agar kaum Muslimin berlaku adil bahkan kdengan para penentang mereka.

“Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimkamu) apabila menetapkan hukum antara manusia supaya kamu berlaku adil.” (Surah An-Nisa’, aya

“Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum mendorong kamu berlaku tidak adkerana adil lebih dekat kepada taqwa.” (Surah Al-Ma’idah, ayat 8.) “Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi keranaterhadap dirimu sendiri, ibu-bapa, dan kaum kerabatmu, sama ada ia kaya atau miskin, kerana Alla(Surah An-Nisa’, ayat 135).

Selain memenuhi prinsip keadilan yang menjadi asas tertegaknya masyarakat Islam, pemimpin orgmesti mendirikan badan peradilan internal atau lembaga hukum untuk menyelesaikan pelbagai pepengaduan dalam kelompok itu. Anggota-anggota lembaga tersebut harus dipilih dari orang-orangberpengetahuan, arif dan bijaksana.



3. Kebebasan Berfikir dan Memberi Pendapat

Pemimpin Islam hendaklah memberikan ruang dan mengundang anggota kelompok untuk mengesecara konstruktif. Mereka dapat mengeluarkan pandangan atau masalah-masalah mereka denganmendapat jawapan dari segala persoalan yang mereka ajukan. Al-Khulafa’ al-Rasyidin memandangsebagai unsur penting bagi kepimpinan mereka.

Ketika seorang wanita tua berdiri untuk memperbetul Saidina Umar ibn al-Khattab sewaktu beliau masjid, beliau dengan rela mengakui kesalahannya dan bersyukur kepada Allah SWT, kerana masihmahu membetulkan kesalahannya.

Pada suatu hari Saidina Umar pernah pula bertanya kepada umat Islam mengenai apa yang dilakukbeliau melanggar prinsip-prinsip Islam. Seorang lelaki menyebut bahawa mereka akan meluruskanpedang.

Lantar Saidina Umar bersyukur kepada Allah kerana masih ada orang di dalam lingkungan umat yamemperbetulkan kesalahannya. Pemimpin hendaklah berjuang menciptakan suasana kebebasan bpertukaran gagasan yang sihat dan bebas, saling kritik dan saling menasihati antara satu sama lainpengikutnya merasa senang membincangkan masalah atau persoalan yang menjadi kepentingan b

Seorang Muslim disarankan memberi nasihat yang ikhlas apabila diperlukan. Tamim bin Aws meriwRasulullah SAW pernah bersabda:“Agama adalah nasihat”, Kami berkata: “Kepada siapa?” Beliau menjawab: “Kepada Allah, Kitab-kipemimpin umat Islam dan kepada masyarakat kamu seluruhnya.” (Hadith Riwayat Imam Muslim).

Secara ringkas kepimpinan Islam bukanlah kepimpinan tirani dan tanpa koordinasi. Pemimpin Islamdirinya dengan prinsip-prinsip Islam, bermusyawarah dengan sahabat-sahabat secara objektif dan hormat, maka selepas itu menjadi tanggungjawabnya untuk membuat keputusan dan tindakan den



PENUTUP

Kesimpulan

Islam adalah panduan untuk memberantas semua masalah dalam kehidupan sosial kita. Allamenjawab orang yang beriman sebagai umat, yang menunjukkan pentingnya kepemimpinaAllah berjata kepada-Nya Nabi Muhammad “Aku telah sempurna agama anda untuk ana, menikmat-Ku atasmu, dan telah dipilih untuk anda Islam sebagai agama” (QS. Al-Maidah). Mohmengatakan “Setiap orang dari kalian adalah gembala dan setiap salah satu dari anda bertan

untuk apa yang gembala” (Sahih Al Bukhari). Islam sebagai kode hidup yang lengkap memiliprinsip-prinsip, pedoman bagi para manajer untuk memimpin sumber daya manusia dalam sdalam kepemimpinan Islam manajerial. Hal ini menunjukkan prinsip-prinsip operasional kepmanajerial, Teori Grid Manajerial, kontinum kepemimpinan, membangun semangat tim-timseorang oemimpin manajerial dari perspektif Islam.

Ada berbagai teori tentang kepemimpinan, dengan berbagai definisi kepemimpinan dan penmodel yang berbeda dan gaya kepemimpinan, kepemimpinan tradisional, kepemimpinan kakepemimpinan legislative, liberal dan gaya kepemimpinan otokratis dan seterusnya. Teori-tesarana, proses dan prosedur dimana orang beranggapan posisi dan peran kepemimpinan sedan prosedur dimana putusan menerima persertujuan dari memerintah. Dengan kata lain, mcara dan proses yang otoritas pemimpin menerima penerimaan populer dan legitimasi. Pertmuncul adlah apakah orang-orang yang mewarisi atau ditunjuk atau dipilih untuk posisi dan kepemimpinan atau apakah keterampilan, atribut, karakteristik, dan kepribadian kepemimpbawaan, diperoleh atau dipelajari.

Dalam pandangan Islam, pemimpin adalah anggota dari sebuah tim yang diberi peringkat tediharapkan untuk melakukan secara konsisten dengan itu. Seorang pemimpin memimpin seyang diharapkan mempunyai pengaruh dalam membentuk dan mencapai tujuanetis dan tujupemimpin bergantung pada pembentukan tim yang mengarah ke semangat tim.



Saran

Dalam Pendidikan kita membutuhkan upaya membangun akhlaaqul kariimahRasulullah Muhammad saw menjalani kehidupan dengan sifat-sifat mulianya:

benar, jujur), amanah (bisa dipercaya), tabligh(menyampaikan amanat), fathanDengan keempat sifat mulia inilah marilah kita mulai membangun pribadi yanharapan umat. Semoga bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA



DAFTAR PUSTAKA

Rahman,Afzalur.2002.Nabi Muhammad Sebagai Seorang Pemimrevisi).Djakarta.AMZAH

Rakhmat,Jalaludin.2009.Road To Muhammad.Bandung.mizan meSukmaedi.2011.Dasar-Dasar Management.Bandung.CV.Karya Ad

Tobing,Elwin.2004.Landasan Kepemimpinan Nasional(online).http://www.theindonesianinstitute.org/tpfeb2504.htm

Umar,Hasbi.Tanpa tahun.Islam dan Kepemimpinan

Nasional.(ONLINE).http://i-epistemology.net/attachments/1131_jp%20Islam%20dan%20Kepemimpinan%20Nasional%20-%20HM%20Hasbi%20Umar.pdf

Tanpa Nama.Tanpa Tahun. Menggali Potensi Menebar Prestasi.(Ohttp://lp2u-online.tripod.com/Arc5.html

http://www.theindonesianinstitute.org/tpfeb2504.htm

http://i-epistemology.net/attachments/1131_jp-v5n10-%20Islam%20dan%20Kepemimpinan%20Nasional%20-%20HM%20Hasbi%20Umar.pdf



http://lp2u-online.tripod.com/Arc5.html










http://www.theindonesianinstitute.org/tpfeb2504.htm

kepemimpinan menurut prespektif islam.pptx

Documents