kementerian pertanian badan karantina pertanian...

46
KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA (018.12.1600.237952.000.KD) 2015

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

KEMENTERIAN PERTANIAN

BADAN KARANTINA PERTANIAN

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA

(018.12.1600.237952.000.KD) 2015

Page 2: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Kelas I Samarinda 2015

i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT yang telah

mencurahkan rahmat dan nikmat-Nya sehingga kami dapat

menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Samarinda Tahun 2015. LAKIN Stasiun Karatina Pertanian Kelas I

Samarinda merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung

jawaban kinerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda dalam

mencapai tujuan/sasaran stategis selama tahun 2015.

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda berisikan

realisasi target dari penetapan kinerja berikut evaluasi dan analisis

kinerjanya. Upaya peningkatan kinerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Samarinda telah dilakukan secara berkesinambungan.Berbagai hambatan

dan tantangan yang muncul memicu Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Samarinda untuk selalu meningkatkan kinerja sesuai dengan target.

Sebagai suatu unit kerja yang memberikan pelayanan ingin melakukan

kinerja yang lebih terukur sehingga pelayanan kepada publik dapat lebih

optimal.

Kami menyadari bahwa LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Samarinda ini masih ada kekurangannya, sehingga saran dan masukan

demi perbaikan laporan sangat diperlukan. Harapannya kedepan lebih

dapat realistis, efektif atau efisien dalam perwujudannya.

Samarinda, Januari 2016

Kepala ,

Syamsu Alam, SP., M.Si

NIP. 19610506 198303 1 004

Page 3: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

1

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang lebih berdaya

guna, bersih dan bertanggungjawab, maka untuk lebih memantapkan

pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, sebagai wujud

pertanggungjawaban pencapaian visi dan misi, serta dalam rangka perwujudan

Good Governance, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda telah

berupaya menyelesaikan sistem pertanggung jawaban kinerja organisasi sesuai

kebijakan Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda adalah unit pelaksana

teknis yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan

Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian. Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Samarinda terletak di ibukota Provinsi Kalimantan Timur. Berbatasan langsung

dengan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Samarinda dapat dicapai melalui

perjalanan darat, laut/sungai dan udara. Di samping itu, Sungai Mahakam yang

membelah di tengah kota Samarinda, juga merupakan alur lalu lintas pelayaran

menuju pedalaman Kalimantan Timur dan Pelabuhan Samarinda.

Sehingga pada kondisi seperti tersebut diatas maka peranan Karantina

Pertanian pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda sangat penting

dan Stategis dalam upaya pelestarian dan pencegahan serta perlindungan

sumber daya hayati dan hewani dari ancaman hama penyakit karantina.

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dibangun dan

dikembangkan dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya dan pelaksanaan

kebijakan program yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah

berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. Dalam hal ini, setiap unit

pelaksana teknis karantina pertanian mengkomunikasikan pencapaian tujuan dan

sasaran strategis yang tertuang dalam Laporan Kinerja (LAKIN).

Page 4: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

2

LAKIN (Laporan Kinerja) dibuat sebagai implementasi Inpres No.7 Tahun

1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dalam rangka

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi lembaga serta

kewenangan pengelolaan sumber daya yang ada dengan didasarkan

perencanaan strategik yang ditetapkan. Dalam LAKIN disajikan keberhasilan dan

atau kegagalan pelaksanaan tugas dan fungsi karantina pertanian dalam rangka

mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan untuk tahun 2015.

Penyusunan LAKIN ini juga merupakan salah satu perwujudan tekad

untuk senantiasa bersungguh-sungguh mewujudkan penyelenggaraan

pemerintahan Negara dan pembangunan yang didasarkan pada prinsip-prinsip

“good governance”. Laporan Kinerja Tahun Anggaran 2015 ini adalah untuk

memberikan informasi tentang hasil pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja

Negara (APBN) melalui DIPA Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda.

,

A. Tugas Pokok

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda bertugas melaksanakan

kegiatan operasional perkarantinaan yang didasari oleh UU No.16 Tahun 1992

tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, serta Peraturan-peraturan

Pemerintah. Dalam melaksanakan kegiatan operasional fungsional serta

administrasi dan ketatausahaan, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda

melaksanakan tugas-tugas :

a. Pelaksanaan 8P (pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,

penahanan, penolakan, pemusnahan, dan pembebasan) media pembawa

HPH/HPHK dan OPT/OPTK.

b. Melaksanakan pemantauan daerah sebar HPH/HPHK dan OPT/OPTK

terhadap tanaman pangan, hortikultura, dan tanaman perkebunan.

c. Mengelola laboratorium karantina hewan dan tumbuhan dan keamanan

hayati serta pembuatan Koleksi HPH/HPHK dan OPT/OPTK

Page 5: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

3

d. Melakukan pemeriksaan di laboratorium sebagai dasar ilmiah dalam

mengambil suatu keputusan diagnosa terhadap media pembawa

HPH/HPHK maupun OPT/OPTK.

e. Memberikan pelayanan operasional, pengumpulan, pengolahan dan

penyajian data dan pemberian informasi serta pengelolaan dokumentasi

kegiatan operasional karantina.

f. Melakukan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, urusan rumah

tangga dan administrasi persuratan.

B. Fungsi

Dalam melaksanakan fungsi perkarantinaan Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Samarinda memiliki wilayah kerja berdasarkan Peraturan Menteri

Pertanian nomor : 94/Permentan/OT.140/12/2011 yang meliputi :

a. Pelabuhan Sungai Samarinda;

b. Kantor Pos Samarinda;

c. Bandar Udara Temindung;

d. Pelabuhan Laut Bontang;

e. Pelabuhan Laut Sangatta;

f. Pelabuhan Peti Kemas Palaran

g. Tempat-tempat pemasukan/pengeluaran lainnya di Propinsi

Kalimantan Timur selain wilayah kerja Balikpapan dan Tarakan.

C. Struktur Organisasi

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda dipimpin oleh seorang

Kepala Stasiun berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor :

22/Permentan/OT.140/4/2008, tanggal 18 April 2008 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian.

Page 6: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

4

Page 7: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

5

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Sasaran yang ingin dicapai adalah peran karantina merupakan bagian

atau komponen perdagangan yang mendukung kelancaran ekspor melalui

sertifikasi terhadap produk ekspor serta menjamin keamanan pangan dan

pelayanan yang efektif serta efisien kepada masyarakat dan stakeholder.

Visi :

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda yang dinamis dan handal melalui

pelayanan yang efektif, cermat dan simpatik.

Misi :

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam upaya peningkatan

pelayanan kepada masyarakat melalui peningkatan disiplin dan kelengkapan

sarana untuk mendukung prosedur/kegiatan pelayanan yang ditetapkan.

2. Melindungi sumber daya hayati hewani dan nabati di wilayah kerja Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Samarinda dari kerusakan yang ditimbulkan oleh

HPH/HPHK dan OPT/OPTK.

3. Mendukung pembangunan agribisnis melalui pelaksanaan tindak karantina

hewan dan karantina tumbuhan sesuai peraturan perundangan yang berlaku;

4. Mendukung terjaminnya keamanan pangan dan keamanan hayati hewani

dan nabati.

5. Meningkatkan mutu pelayanan untuk memperlancar arus lalu lintas

komoditas baik bahan asal hewan/hasil bahan asal hewan dan bahan asal

tumbuhan maupun hasil bahan asal tumbuhan melalui sertifikasi kesehatan.

6. Meningkatkan upaya evaluasi terhadap hasil tindakan karantina pertanian

melalui kegiatan pemantauan penyebaran HPH/HPHK dan OPT/OPTK.

7. Melakukan upaya persuasif secara berkesinambungan untuk meningkatkan

peran serta masyarakat terhadap perkarantinaan.

8. Melakukan upaya penindakan setiap pelanggaran di bidang perkarantinaan.

Page 8: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

6

Tujuan :

Tujuan yang ingin dicapai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda adalah

sebagai berikut :

1. Melengkapi prasarana dan sarana untuk mendukung kelancaran kegiatan

operasional Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda.

2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya mendukung

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Samarinda.

3. Mengetahui perkembangan penyebaran HPH/HPHK dan OPT/OPTK

secara akurat.

Sasaran :

1. Meningkatkan kemampuan pegawai dalam melaksanakan tindakan

karantina sejalan dengan meningkatnya kelengkapan prasarana dan

sarana.

2. Meningkatkan jumlah dan kualitas komoditas ekspor yang bebas

HPH/HPHK dan OPT/OPTK.

3. Tersedianya data perkembangan HPH/HPHK dan OPT/OPTK tertentu di

wilayah kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda.

Kebijakan :

Kebijakan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda didasarkan atas prinsip

sebagai berikut :

1. Mengoptimalkan kemampuan kinerja pegawai dalam pelayanan kepada

masyarakat.

2. Meningkatkan pengawasan penyebaran HPH/HPHK dan OPT/OPTK

terhadap komoditas ekspor.

3. Meningkatkan pemantauan dan pemeriksaan laboratorium yang akurat

terhadap HPH/HPHK dan OPT/OPTK di wilayah kerja Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Samarinda.

Page 9: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

7

Program :

Program Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda adalah sebagai berikut :

Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan Pengawasan

Keamanan Hayati

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan layanan perkantoran, efektifitas

pelayanan karantina dan pengawasan hayati serta pengendalian resiko masuk

dan menyebarnya HPHK/OPTK, serta pangan yang tidak sesuai standar

keamanan pangan, efektifitas pelayanan ekspor komoditas pertanian dan produk

tertentu, serta meningkatkan kepatuhan dan kepuasan pengguna jasa karantina

pertanian

Page 10: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

8

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi

pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan

misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui

alat pertanggungjawaban secara periodik.

Pelaksanaan akuntabiltas kinerja intansi pemerintah harus memperhatikan

antara prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Harus ada komitmen dari pimpinan dan seluruh staf intansi pemerintah yang

bersangkutan;

2. Harus merupakan sistem yang dapat menjamin penggunaan sumber-sumber

daya secara konsisten dengan peraturan-peraturan dan kebijakan yang berlaku;

3. Harus dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah

ditetapklan;

4. Harus berorientasi pada pencapaian visi dan misi, serta hasil dan manfaat yang

diperoleh;

5. Harus jujur, obyektif, transparan dan inovatif.

Akuntabilitas kinerja harus pula menyajikan penjelasan tentang deviasi antara

realisasi kegiatan dengan rencana serta keberhasilan dan kegagalan dalam

pencapaian sasaran dan tujuan yang telah dietapkan. Oleh karena itu dalam

pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah diperlukan pola

pengukuran kinerja atas kinerja atas kegiatan, program dan kebijakan yang

dilakukan dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan.

A. Pengukuran Kinerja

Pengukuran Kinerja merupakan dasar penilaian keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan suatu kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi yang telah dicanangkan.

Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistimatik dan

didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator-indikator

masukan, keluaran, hasil manfaat dan dampak. Penilaian atas indicator-indikator

Page 11: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

9

tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan

menjadi keluaran atau penilaian dalam proses penyusunan

kebijakan/program/kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap

pencapaian sasaran dan tujuan.

Pengukuran kinerja mencakup : Kinerja kegiatan yang merupakan tingkat

pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari masing-masing kelompok indicator

kinerja kegiatan; dan tingkat pencapaian sasaran instansi pemerintah yang

merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari masing-masing

sasaran yang telah ditetapakan sebagaimana dituangkan dalam dokumen rencana

kinerja. Pengukuran tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil

pengukuran kinerja kegiatan.

B. Evaluasi Kinerja

Evaluasi bertujuan untuk mengetahui pencapaian realisasi, kemajuan dan

kendala yang dihadapi dalam rangka pencapaian misi. Evaluasi kinerja dilakukan

dengan menghitung pencapaian kinerja dengan cara membandingkan antara

rencana kinerja dengan realisasi ditinjau dari aspek input, output, benefit dan impact,

yang selanjutnya dibandingkan dengan sasaran yang ditetapkan

Page 12: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

10

RENCANA STRATEGIK

TAHUN 2015 S/D 2019

Instansi : Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda

Visi : Stasiun Karantina Pertanian Kelas I samarinda yang dinamis dan

handal melalui pelayanan yang efektif, cermat dan simpatik

Misi : 1. Mendukung pelaksanaan upsus dalam rangka pencapaian

swasembada pangan dan swasembada daging.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam upaya

peningkatan pelayanan kepada masyarakat melalui peningkatan

disiplin dan kelengkapan sarana untuk mendukung prosedur

pelayanan yang ditetapkan.

3. Melindungi sumber daya hayati hewani dan nabati di wilayah

kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda dari

kerusakan yang ditimbulkan oleh HPH/HPHK dan OPT/OPTK

4. Mendukung pembangunan agribisnis melalui pelaksanaan tindak

karantina hewan dan karantina tumbuhan sesuai peraturan

perundangan yang berlaku.

5. Meningkatkan mutu pelayanan untuk memperlancar arus lalu

lintas komoditas baik bahan asal hewan/hasil bahan asal hewan

dan bahan asal tumbuhan maupun hasil bahan asal tumbuhan

melalui sertifikasi kesehatan.

7. Meningkatkan upaya evaluasi terhadap hasil tindakan karantina

hewan dan karantina tumbuhan melalui kegiatan pemantauan

penyebaran HPH/HPHK dan OPT/OPTK.

8. Melakukan upaya persuasif secara berkesinambungan untuk

meningkatkan peran serta masyarakat terhadap perkarantinaan.

Page 13: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

11

Tujuan Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Keterangan

Uraian Indikator Kebijakan Program

Meningkakan kelengkapan prasarana dan sarana

untuk mendukung kelancaran kegiatan operasional Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Samarinda

Meningkatkatnya kemampuan pegawai

dalam melaksanakan tindakan karantina sejalan dengan

meningkatnya kelengkapan prasarana dan sarana

Jumlah prasarana dan sarana

bertambah

Meningkatkan kualitas kebijakan

pemeliharaan prasarana dan sarana

Peningkatan kapasitas prasarana dan sarana

Meningkatkan peran serta

masyarakat terhadap tugas dan fungsi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Samarinda

Meningkatkan

Pelayanan kegiatan operasional Karantina hewan, karantina

tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati

Presentase

kegiatan (frekuensi) semakin

meningkat

Meningkatkan

kualitas kebijakan pelayanan tindak karantina

Peningkatan kapasitas

pelayanan kegiatan operasional

Tersedianya data

HPH/HPHK dan OPT/OPTK di wilayah kerja Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Samarinda

Mengetahui peta

perkembangan HPH/HPHK dan OPT/OPTK

Laporan

pemantauan dan data HPH/HPHK dan OPT/OPTK

Meningkatkan

kualitas kebijakan pemantauan yang lebih akurat

Peningkatan kapasitan

pemantauan

Kerjasama

dengan instansi terkait

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

kearah yang lebih professional secara bertahap, sehingga meningkatkan kinerja

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda

Meningkatkan efisiensi dan efektivitas

pelayanan tindak karantina

Presentase pelayanan tindak

karantina semakin meningkat

Meningkatkan kualitas kebijakan

pembinaan , pengawasan dan penyelenggaraan pendidikan dan

pelatihan

Peningkatan kapasitas pelayanan yang efisien

dan efektip.

Page 14: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

12

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN

TAHUN 2015

Instansi: Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda

Program

Kegiatan Presentase pencapaian rencana Tingkat Capaian (target)

Ket Uraian Indikator Kinerja Satuan

Rencana Tingkat Capaian

(target/Rp)

Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8

Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Layanan

Sertif ikasi Karantina Pertanian dan Pengaw asan

Keamanan Hayati

Input : Dana Rp.1.533.812.000,-

Output : tersedianya layanan sertif ikasi karantina pertanian dan pengaw asan keamanan hayati Outcome : adanya pelayanan karantina dan pengaw asan hayati

Benefit : meningkatnya kualitas pelayanan perkarantinaan pertanian dan pengaw asan keamanan hayati

Impact : tercegahnya masuk/keluarnya hama penyakit

BLN 1.533.812.000,- 1.419.474.941,- 92.54

Layanan Perkantoran

Input : Dana Rp. 4.256.767.000,- Output : layanan perkantoran

Outcome : adanya operasional layanan perkantoran Benefit : terciptanya kesejahteraan pegaw ai sehingga menunjang operasional perkantoran Impact : kegiatan operasional perkantoran berjalan

lancar

BLN 4.256.767.000,- 4.110.958.452,- 96.57

Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran

Input : Dana Rp. 508.700.000,- Output : tersedianya peralatan fasilitas perkantoran

Outcome : terpenuhinya peralatan dan fasilitas perkantoran Benefit : peralatan dan fasiltas perkantoran yang representatif

Impact : efisien dan efektif itas pelayanan perkantoran

UNIT 508.700.000,- 502.722.500,- 99.82

Page 15: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

13

Gedung /Bangunan

Input : Dana Rp. 2.505.250.000 Output : tersedianya gedung / bangunan Outcome : adanya bangunan gedung yang memadai

Benefit : bangunan gedung yang refresentatif Impact : efektif itas pelayanan perkarantinaan

M2/M 2.505.250.000,- 2.398.968.000,- 95.76

Kendaraan

Bermotor

Input : Dana Rp. 46.500.000

Output : tersedianya kendaraan bermotor Outcome : adanya kendaraan bermotor yang memadai Benefit : kendaraan bermotor untuk menunjang

kegiatan operasional Impact : efektif itas pelayanan perkarantinaan

UNIT

46.500.000,-

46.500.000,- 100

Pagu Th. 2015 : Rp. 8.851.029.000,-

Realisasi : 95,79 %

Page 16: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

14

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN TAHUN 2015

Instansi : Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda

Sasaran Indikator Sasaran

Presentase

Rencana Tingkat

capaian (target)

Realisasi

Presentase

Pencapaian Rencana

Tingkat Capaian

Keterangan

1 2 3 4 5 6 Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati

Input : Dana Rp. 1.533.812.000,- Output : tersedianya layanan sertifikasi karantina pertanian dan pengawasan keamanan hayati Outcome : adanya pelayanan karantina dan pengawasan hayati Benefit : meningkatnya kualitas pelayanan perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan hayati Impact : tercegahnya masuk/keluarnya hama penyakit

100 1.419.474.941,- 92.54

Layanan Perkantoran

Input : Dana Rp. 4.256.767.000,- Output : layanan perkantoran Outcome : adanya operasional layanan perkantoran Benefit : terciptanya kesejahteraan pegawai sehingga menunjang operasional perkantoran Impact : kegiatan operasional perkantoran berjalan lancar

100 4.110.958.452,- 96.57

Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

Input : Dana Rp. 508.700.000,- Output : tersedianya peralatan fasilitas perkantoran Outcome : terpenuhinya peralatan dan fasilitas perkantoran Benefit : peralatan dan fasiltas perkantoran yang representatif Impact : efisien dan efektifitas pelayanan perkantoran

100 502.722.500,- 99.82

Gedung /Bangunan

Input : Dana Rp. 2.505.250.000 Output : tersedianya gedung / bangunan Outcome : adanya bangunan gedung yang memadai

100 2.398.968.000,- 95.76

Page 17: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

15

Benefit : bangunan gedung yang refresentatif Impact : efektifitas pelayanan perkarantinaan

Kendaraan Bermotor

Input : Dana Rp. 46.500.000 Output : tersedianya gedung Outcome : adanya kendaraan bermotor yang memadai Benefit : kendaraan bermotor untuk menunjang kegiatan operasional Impact : efektifitas pelayanan perkarantinaan

100 46.500.000,- 100

Page 18: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

16

C. Kegiatan Operasional

1. Kegiatan Impor

1.1.Pemasukan Hewan, BAH dan HBAH

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda bukan merupakan

pintu pemasukan utama kegiatan importasi produk pertanian sehingga

untuk kegiatan operasional importasi karantina hewan tidak ada (nihil), baik

hewan, bahan asal hewan maupun hasil bahan asal hewan. Pemasukan

yang ada berasal dari kegiatan eximpor yang sudah dibongkar di

pelabuhan-pelabuhan besar di Indonesia diantaranya dari Pelabuhan

Tanjung Priok Jakarta dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Rekapitulasi kegiatan operasional tindakan karantina terhadap

pemasukan hewan, bahan asal hewan maupun hasil bahan asal hewan

tahun 2015 dapat dilihat pada gambar 1, sedangkan frekuensi dan volume

dari tahun 2013, 2014 dan 2015 dapat dilihat pada 1.A dan 1.B.

Gambar 1. Tabel Operasional pemasukan Hewan, BAH, HBAH

SATUAN

IMPOR

2013 2014 2015

Operasional Hewan

Frekuensi

Volume

Page 19: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

17

Grafik 1.A. Frekuensi Impor Hewan, BAH/HBAH

Grafik 1.B Volume Impor (Hewan, BAH/HBAH)

Page 20: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

18

1.2. Pemasukan Tanaman dan hasil Tanaman

Tindakan Karantina Tumbuhan terhadap pemasukan kayu lapis dari

Cina sebanyak 87,12 m3 dengan frekuensi 1 kali dan pallet dari Singapura

sebanyak 555,41 m3 dengan frekuensi 14 kali, jika kedua komoditas ini

dibandingkan dengan tahun 2014 maka untuk kayu lapis terdapat

penurunan frekuensi sebesar 80 % sementara untuk pallet tidak terlalu

berbeda dengan penurunan frekuensi sebesar 12,5 %.

Rekapitulasi kegiatan operasional tumbuhan terhadap pemasukan

tanaman/hasil tanaman tahun 2015 dapat dilihat pada gambar 2,

sedangkan jumlah frekuensi dan volume dari tahun 2013, 2014 dan 2015

dapat dilihat pada Grafik 2.A dan 2.B

Gambar 2. Tabel Operasional pemasukan tanaman/hasil Tanaman

SATUAN IMPOR

2013 2014 2015

Operasional Tumbuhan

Frekuensi

M3 26 21 14

Batang - 11 1

Jumlah 26 32 15

Volume

M3 2.653,59 1.244,97 555,41

Batang - 201.513 87,12

Page 21: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

19

Grafik 2.A. Frekuensi pemasukan tanaman/hasil tanaman

Grafik 2.B. Volume tanaman/hasil tanaman

0

10

20

30

40

2013 2014 2015

26

32

15

Fre

ku

en

si

Tahun

Frekuensi Impor (Tanaman/Hasil Tanaman)

0

20,000

40,000

60,000

80,000

100,000

120,000

140,000

160,000

180,000

200,000

220,000

2013 2014 2015

2,653.59 1,244.97

555.41

0

201,513

87.12

Vo

lum

e

Tahun

Volume Impor (Tanaman/Hasil Tanaman)

M3 Batang

Page 22: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

20

1. Kegiatan Ekspor

2.1.Pengeluaran Hewan, BAH dan HBAH

Kegiatan ekspor hewan, BAH dan HBAH di Wilayah Kerja Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Samarinda Sampai dengan akhir tahun 2015

hanya sarang burung wallet sebanyak 65 kg dengan frekuensi sebanyak 2

kali. Dibandingkan pada tahun 2014 dengan frekuensi sebanyak 13 kali

dalam hal ini mengalami penurunan frekuensi sebesar 84,62 %.

Rekapitulasi kegiatan operasional tindakan karantina terhadap

pengeluaran hewan, bahan asal hewan dan hasil bahan asal hewan dapat

dilihat pada gambar 3.A, sedangkan jumlah frekuensi dan volume dari

tahun 2013, 2014 dan 2015 dapat dilihat pada grafik D.1dan D.2.

Gambar.3 Tabel operasional pengeluaran Hewan, BAH/HBAH

SATUAN EKSPOR

2013 2014 2015

Operasional Hewan

Frekuensi

Kilogram 5 13 2

Jumlah 5 13 2

Volume

Kilogram 143 195 55

Page 23: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

21

Grafik 3.A Frekuensi pengeluaran Hewan, BAH/HBAH

Grafik. 3.B Volume Ekspor (Hewan, BAH & HBAH)

0

2

4

6

8

10

12

14

2013 2014 2015

5

13

2

Fre

ku

en

si

Tahun

Frekuensi Ekspor (Hewan, BAH & HBAH)

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

2013 2014 2015

4,33

195

55

Vo

lum

e

Tahun

Volume Ekspor (Hewan, BAH & HBAH)

2013 2014 2015

Page 24: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

22

2.2.Pengeluaran Tanaman/Hasil Tanaman

Ekspor tanaman/hasil tanaman dari Propinsi Kalimantan Timur yang

melalui pelabuhan pengeluaran wilayah kerja Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Samarinda sesuai dengan persyaratan negara tujuan adalah kayu

lapis, wood flooring, daun sawit, lada biji, kayu meranti, buah pisang, kayu

akasia, cengkeh, kismis dan cangkang sawit. Tindakan karantina berupa

pemeriksaan dilakukan jika negara tujuan menghendaki Phytosanitary

Certificate (PC) atau Fumigation Certificate (FC) sesuai dengan persyaratan

yang ditetapkan oleh Negara tujuan.

Frekuensi pelaksanaan tindakan karantina tumbuhan pada tahun

2015 terhadap pengeluaran tanaman/hasil tanaman sebanyak 193 kali

dengan volume sebanyak 39.715.880 m3, 551.550.425 kg dan 504 batang

dibandingkan pada tahun 2014 sebanyak 141 kali frekuensi sehingga pada

frekuensi ekspor mengalami kenaikan sebesar 36,88 %.

Rekapitulasi kegiatan operasional tindakan karantina terhadap

pengeluaran tanaman/hasil tanaman tahun 2015 dapat dilihat pada gambar

4, sedangkan jumlah frekuensi dan volume dari tahun 2013, 2014 dan 2015

dapat dilihat pada grafik D.3 dan D.4

Gambar 4. Tabel operasional pengeluaran tanaman/hasil tanaman

EKSPOR

2013 2014 2015

Operasional Tumbuhan

Frekuensi

M3 36 117 166

Kilogram 38 23 24

Batang - 1 2

Jumlah 74 141 192

Volume

M3 7.539,19 18.770,09 39.715.880

Page 25: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

23

Kilogram 526.105.745,62 691.647.530 551.550.425

Batang - 2 504

Grafik 4.A Frekuensi pengeluaran tanaman/hasil tanaman

Grafik 4.B Volume pengeluaran tanaman/hasil tanaman

0

50

100

150

200

2013 2014 2015

74

141

192

Fre

ku

en

si

Tahun

Grafik 4.A

Frekuensi Ekspor (Tanaman/Hasil Tanaman)

0

100,000,000

200,000,000

300,000,000

400,000,000

500,000,000

600,000,000

700,000,000

2013 2014 2015

7,539 18,770.09 39,715,880

526,105,746

691,647,530

551,550,425

0 2 504

Vo

lum

e

Tahun

Grafik 4.BVolume Ekspor (Tanaman/Hasil Tanaman)

M3 Kg Btg

Page 26: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

24

3. Kegiatan Domestik masuk

3.1. Pemasukan Hewan, BAH dan HBAH

Pemasukan media pembawa berupa hewan domestik melalui

tempat- tempat pemasukan di wilayah kerja Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Samarinda pada tahun 2015 berupa hewan, Bahan Asal Hewan

(BAH) dan Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) dengan frekuensi kegiatan

sebanyak 1.798 kali dengan voklume volume sebanyak 96.938 ekor dan

20.611.427 kg. Dibandingkan pada tahun 2014 dengan frekuensi sebanyak

1.676 kali dalam hal ini mengalami kenaikan frekuensi sebesar 7,28 %.

Rekapitulasi kegiatan operasional tindakan karantina terhadap pemasukan

hewan, Bahan Asal Hewan dan Hasil Bahan Asal Hewan tahun 2015 dapat

dilihat pada gambar 5, sedangkan frekuensi dan volume dari tahun 2013,

2014 dan 2015 dapat dilihat pada grafik 5.A dan 5.B.

Gambar 5. Tabel Domestik Masuk Hewan, BAH dan HBAH

SATUAN DOMESTIK MASUK

2013 2014 2015

Operasional Hewan

Frekuensi

Ekor 517 545 509

Kilogram 727 1.131 1.280

Jumlah 1.244 1.676 1.789

Volume

Ekor 55.569 45.773 96.938

Kilogram 16.622.548 24.001.381 20.611.427

Page 27: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

25

Grafik 5.A Frekuensi Domestik Masuk Hewan, BAH dan HBAH

Grafik 5.B Volume Domestik Masuk Hewan, BAH dan HBAH

0

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

1,600

1,800

2,000

2013 2014 2015

1,244

1,676 1,789

Fre

ku

en

si

Tahun

Frekuensi Domestik Masuk (Hewan, BAH & HBAH)

0

3,000,000

6,000,000

9,000,000

12,000,000

15,000,000

18,000,000

21,000,000

24,000,000

27,000,000

2013 2014 2015

55,569 45,773 96,938

16,622,548

24,001,381

20,611,427

Vo

lum

e

Tahun

Volume Domestik Masuk (Hewan, BAH & HBAH)

Ekor Kilogram

Page 28: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

26

3.2. Pemasukan Tanaman/Hasil Tanaman

Kegiatan operasional tindakan karantina tumbuhan terhadap

pemasukan tanaman/hasil tanaman antar area ke wilayah Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Samarinda tahun 2015 adalah Pemasukan

tanaman/hasil tanaman yang bertujuan untuk dikonsumsi oleh masyarakat

Samarinda dan sekitarnya dengan frekuensi sebanyak 2.699 kali dan

volume 12.544 batang dan 102.063.165 kg, dibandingkan pada tahun 2014

dengan frekuensi sebanyak 2.193 kali dalam hal ini mengalami kenaikan

frekuensi sebesar 23,07 %.

Rekapitulasi kegiatan operasional tindakan karantina tumbuhan

terhadap pemasukan tanaman/hasil tanaman antar area tahun 2015 dapat

dilihat pada gambar 6.A. sedangkan jumlah frekuensi dan volume dari tahun

2013, 2014 dan 2015 dapat dilihat pada gambar 6.A dan 6.B.

Gambar 6 Tabel Domestik Masuk Tanaman/Hasil Tanaman

SATUAN DOMESTIK MASUK

2013 2014 2015

Operasional Hewan

Frekuensi

Ekor 517 545 509

Kilogram 727 1.131 1.280

Jumlah 1.244 1.676 1.789

Volume

Ekor 55.569 45.773 96.938

Kilogram 16.622.548 24.001.381 20.611.427

Page 29: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

27

0

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

2013 2014 2015

2,111 2,193

2,737

Fre

ku

en

si

Tahun

Frekuensi Domestik Masuk (Tanaman/Hasil Tanaman)

Grafik 6.A. Frekuensi Domestik Masuk Tanaman/Hasil Tanaman

Grafik 6.B Volume Domestik Masuk Tanaman/Hasil Tanaman

0

10,000,000

20,000,000

30,000,000

40,000,000

50,000,000

60,000,000

70,000,000

80,000,000

90,000,000

100,000,000

110,000,000

2013 2014 2015

104,318,108

97,342,840

102,063,165

15,091 13,983 12,544

Vo

lum

e

Tahun

Volume Domestik Masuk (Tanaman/Hasil Tanaman)

Kg Btg

Page 30: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

28

4. Kegiatan Domestik Keluar

4.1. Pengeluaran Hewan, BAH/HBAH

Kegiatan domestik keluar di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Samarinda untuk operasional karantina hewan tahun 2015 terdiri dari

komoditi hewan, BAH dan HBAH sebanyak 995 kali frekuensi sedangkan

untuk volume sebanyak 28.578 ekor, 17.756 lembar, dan 223,22 kg, dalam

hal ini mengalami penurunan frekuensi sebesar 27,95 % dibandingkan

frekuensi tahun 2014 sebanyak 1.381 kali. Rekapitulasi kegiatan

operasional tindakan karantina terhadap pemasukan hewan, bahan asal

hewan dan hasil bahan asal hewan antar area tahun 2015 dapat dilihat

pada gambar 7, sedang jumlah frekuensi dan volume dari tahun 2013,

2014 dan 2015 dapat dilihat pada grafik F.1 dan F.2.

Gambar 7. Tabel Domestik Keluar Hewan, BAH/HBAH

SATUAN DOMESTIK KELUAR

2013 2014 2015

Operasional Hewan

Frekuensi

Ekor 784 1.328 955

Kilogram 16 20 24

Lembar 58 33 16

Jumlah 858 1.381 995

Volume

Ekor 5.185 31.818 28.578

Kilogram 11.169 1.091 205

Lembar 23.333 17.709 17.756

Page 31: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

29

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

2013 2014 2015

858

1,381

995

Fre

ku

en

si

Tahun

Frekuensi Domestik Keluar (Hewan, BAH & HBAH)

0

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

2013 2014 2015

5,185

31,818

28,578

11,169

1,091 205

23,333

17,709 17,756

Vo

lum

e

Tahun

Volume Domestik Keluar (Hewan, BAH & HBAH)

Ekor Kilogram Lembar

Grafik 7.A Frekuensi Domestik Keluar Hewan, BAH/HBAH

Grafik 7.B Volume Domestik Keluar Hewan, BAH/HBAH

Page 32: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

30

4.2.Pengeluaran Tanaman/hasil Tanaman

Kegiatan tindakan pemeriksaan terhadap pengeluaran Tanaman/Hasil

Tanaman antar area pada tahun 2015 dengan frekuensi sebesar 279 kali

sedangkan volumenya 755.698,4 kg dan 874.098 batang dibandingkan pada

tahun 2014 sebanyak 270 kali frekuensi sedangkan volume sebesar 499.721

kg dan 430.088 batang sehingga dalam frekuensi mengalami kenaikan

sebesar 3,33 %.

Rekapitulasi kegiatan operasional tindakan karantina terhadap

pengeluaran tanaman/hasil tanaman antar area tahun 2014 dapat dilihat pada

gambar 8.B, sedangkan jumlah frekuensi dan volume dari tahun 2013, 2014

dan 2015 dapat dilihat pada grafik F.3 dan F.4.

Gambar 8 Tabel Domestik Keluar Tanamam/Hasil Tanaman

SATUAN DOMESTIK KELUAR

2013 2014 2015

Operasional Tumbuhan

Frekuensi

Kilogram 33 79 100

Batang 72 191 179

Jumlah 105 270 279

Volume

Kilogram 499.721 120.269.798 7.556.982,35

Batang 430.088 142.231 874.098

Page 33: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

31

0

50

100

150

200

250

300

2013 2014 2015

105

270279

Fre

ku

en

si

Tahun

Frekuensi Domestik Keluar (Tanaman/Hasil Tanaman)

0

800,000

1,600,000

2,400,000

3,200,000

4,000,000

4,800,000

5,600,000

6,400,000

7,200,000

8,000,000

2013 2014 2015

499,721 1,131,576

7,556,982.35

430,088 1,024

874,098

Vo

lum

e

Tahun

Volume Domestik Keluar (Tanaman/Hasil Tanaman)

Kg Btg

Grafik.8.A Frekuensi Domestik Keluar Tanamam/Hasil Tanaman

Grafik 8.B Volume Domestik Keluar Tanamam/Hasil Tanaman

Page 34: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

32

5. Penggunaan Formulir

Setiap kegiatan yang menyangkut lalu-lintas komoditas wajib periksa

karantina selalu menggunakan formulir, penggunaan formulir yang

merupakan sertifikat/dokumen utama operasional baik hewan, bahan asal

hewan, hasil bahan asal hewan maupun operasional karantina tumbuhan

terhadap tanaman/hasil tanaman.

Penggunaan formulir kegiatan operasional tahun 2015 secara rinci dapat

dilihat pada table 9.A dan 9.B sedangkan untuk perbandingan penggunaan

formulir kegiatan operasional tahun 2013, 2014 dan 2015 dapat dilihat pada

penggunaan sertifikat dalam grafik.

Gambar 9.A Tabel Penggunaan Formulir Karantina Hewan

SERTIFIKAT 2013 2014 2015

KH - 9& Dec 845 1.310 1.579

KH - 10& Dec 89 75 51

KH - 12& Dec 1.269 1.696 1.779

JUMLAH 2.203 3.081 3.409

Gambar 9.B Formulir Penggunaan Karantina Tumbuhan

SERTIFIKAT 2013 2014 2015

KT- 9 678 1.039 1.547

KT - 10 79 171 211

KT-12 37 23 188

JUMLAH 794 1.233 1.956

Page 35: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

33

Grafik 9.C Pengeluaran Sertifikat Utama Karantina Hewan

Grafik 9.C Pengeluaran Sertifikat Utama Karantina Hewan

-

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

1,600

KT-9 KT-10 KT-12

678

7937

1,039

171

23

1,547

211 188

Fre

ku

en

si

Tahun

Pemakaian Sertifikat Utama Karantina Tumbuhan

2013 2014 2015

Page 36: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

34

6. Tindakan 8P (Pemeriksaan, Pengasingan, Pengamatan, Perlakuan,

Penahanan, Penolakan, Pemusnahan dan Pembebasan)

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi karantina pertanian selama

tahun 2015 tindakan karantina hewan dilakukan terhadap semua jenis

hewan hidup dan produk hewan yang masuk/keluar melalui tempat-tempat

pemasukan/pengeluaran yang berada di wilayah kerja Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Samarinda. Tindakan karantina terhadap pemasukan sapi

potong yang berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur dilakukan pengujian

Rose Bengal Test (RBT) yang hasil Positif akan dilanjutkan dengan

pengujian gold strandard Complemet Fixation Test (CFT) yang dirujuk ke

laboratorium Balai Veteriner Banjarbaru. Pada bahan asal hewan, seperti

daging sapi beku, daging ayam beku dilakukan pengujian terhadap cemaran

mikroba Total Plate Count (TPC). Hasil Bahan Asal Hewan berupa daging

ayam olahan dan daging sapi olahan dilakukan intersepsi terhadap

keamanan pangan (keamanan hayati hewani). Tindakan karantina juga

dilakukan pada hasil bahan asal hewan non konsumsi berupa kulit sapi &

kulit kambing garaman serta media pembawa lain berupa pakan ternak.

Sedangkan tindakan karantina pada operasional karantina tumbuhan

selama 2015 telah dilakukan tindakan karantina pada komoditas domestik

baik yang masuk/keluar melalui wilayah kerja Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Samarinda. Tindakan karantina yang terhadap pengeluaran woood

chips dilakukan pengujian serangga dan ditemukan uloma takaghii, nsp.

Untuk pengeluaran komoditas tanaman/hasil tanaman yang

dipersyaratkan oleh Negara tujuan yang memerlukan perlakuan fumigasi

dilakukan oleh pihak ketiga (PT.ETAM MANDIRI) dan Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Samarinda telah mempergunakan sertifikat perlakuan

(Fumigation Certificate).

Page 37: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

35

7. Kegiatan Pemantauan

7.1.Pemantauan HPHK

Kegiatan Pemantauan HPHK tahun 2015 karantina hewan

dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2015 meliputi Wilayah

Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Kutai Barat dan

Kota Bontang serta Balai Veteriner Banjarbaru terhadap status dan situasi

Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK).

Dari hasil pengamatan status dan situasi HPHK ditemukan bererapa

Hama Penyakit Hewan Karantina HPHK Golongan II yaitu Kota Samarinda

ditemukan penyakit Scabies, Avian Influenza, Brucellosis, Rabies, Theleriosis

dan Paratuberculosis. Kabupaten Kutai Timur ditemukan penyakit

Babesiosis dan Theleriosis. Kota Bontang ditemukan penyakit Rabies dan

Theleriosis. Kabupaten Kutai Barat ditemukan penyakit Rabies, Avian

influenza, Septichemia epizootika dan New Castel Disease. Hasil

pemantauan status dan situasi HPHK ini berasal dari data sekunder dinas

dinas yang membidang fungsi kesehatan hewan di kabupaten/kota, provinsi

dan dari Balai Veteriner. Kegiatan pengamatan status dan situasi Hama

Penyakit Hewan Karantina (HPHK) ini mendapatkan data dan informasi

tentang kejadian penyakit yang ada di masing-masing daerah/kabupaten/kota

dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 1. Data Penyakit HPHK Januari – DesemberTahun 2015

Penyakit

Kab/Kota

Kubar Samarinda Bontang Kutim

Avian Influenza 6 3 3 0 New Castel Disease 0 0 2 0

Scabies 0 40 7 0

Babesiosis 0 0 0 3

Theileriosis 0 1 2 28

Rabies 2 5 1 0

Brucellosis 0 14 0 0 Septichemia Epizootoca 3 0 0 0

Paratuberculosis 0 7 0 0

Page 38: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

36

Sumber : Dinas yang membidangi fungsi keswan di Kutai Timur, Kutai

Barat, Kota Bontang, Kota Samarinda dan Balai Veteriner Banjarbaru

Tabel 2. Data Penyakit HPHK Januari – Maret Tahun 2015

Penyakit

Kab/Kota

Kutim Samarinda

Scabies 0 17

Keterangan : Data PenyakitTahun 2015 Kota Bontang dan Kutai Barat belum tersedia di dinas

7.2.Pemantauan OPTK

Pemantauan OPTK tahun 2015 karantina tumbuhan dilaksanakan

pada bulan Maret sampai bulan Juli 2015 meliputi Wilayah Pemantauan SKP

I Samarinda yang ditujukan kepada pemantauan OPT/OPTK khususnya

OPTK tanaman unggulan Propinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan hasil

pemantauan OPT/ OPTK tahun 2015 di wilayah kerja SKP Kelas I Samarinda

yaitu Kota Samarinda, Kutai Timur, dan Kutai Barat ditemukan 63 spesies

yang terdiri dari 34 spesies serangga, 24 cendawan, 2 tungau/ acarina, 1

nematoda dan 2 serangga yang termasuk predator/ musuh alami.

Dari 34 jenis serangga yang ditemukan merupakan OPTK A2

golongan II yaitu : Paraeucosmetus pallicornis pada tanaman padi;

Bactrocera occipitalis pada tanaman cabai dan jeruk; serta B. musae pada

tanaman pisang; Dysmicoccus neobrevipes pada tanaman jeruk dan sirsak

(Berdasarkan Permentan Nomor 51 Tahun 2015).

D. Keuangan

Alokasi anggaran (DIPA) tahun anggaran 2015 Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Samarinda nomor : DIPA-018.12.2.237952/2015, tanggal

14 Nopember 2014 sebesar Rp. 8.851.029.000,- jumlah tersebut terdiri dari

Page 39: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

37

rupiah murni sebesar Rp. 8.351.029.000,- dan PNBP sebesar Rp.

300.000.000,- dengan komposisi sebagai berikut :

a. Belanja Pegawai : Rp. 2.161.559.000,-

b. Belanja Barang : Rp. 3.629.020.000,-

c. Belanja Modal : Rp. 3.060.450.000,-

Total : Rp. 8.851.029.000,-

Dari alokasi DIPA Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda tahun

2015 sebesar Rp. 8.851.029.000,- terealisasi sampai dengan 31 Desember

2015 sebesar Rp. 8.478.638.858,-dikurangi pengembalian belanja sebesar

Rp. 14.965,- berupa belanja pembulatan gaji PNS dan belanja tunjangan

umum PNS sehingga realisasi belanja netto sebesarRp. 8.478.623.893,-

atau sebesar 95.79% (dapat dilihat pada lampiran Tabel 1).

Realisasi anggaran secara rinci yang bersumber dari anggaran Rupiah Murni

dan PNBP sebesar Rp. 8.478.623.893,- berdasarkan MAK (Mata Anggaran

Kegiatan) adalah sebagai berikut :

PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERKARANTINAAN PERTANIAN

DAN PENGAWASAN KEAMANAN HAYATI (15)

Peningkatan Kualitas pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan

Keamanan Hayati (15.1823)

a. Realisasi Belanja Pegawai (51)

1. LayananPerkantoran (15.1823.994)

Belanja Pegawai sebesar Rp. 2.161.559.000,- terealisasi sampai

dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp. 2.153165.684,- atau sebesar

99,61 %.

b. Realisasi Belanja Barang (52)

1. Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan

Hayati (15.1823.002) Belanja Barang sebesar Rp.150.000.000,-

Page 40: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

38

terealisasi sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp.

98.398.705,- atau sebesar 99.85 %.

2. LayananPerkantoranNon Operasional (15.1823.994)

Belanja Barang sebesar Rp. 3.630.020.000,- terealisasi sampai dengan

31 Desember 2015 sebesar Rp. 3.377.267.709,- atau sebesar 93,06%.

3. LayananPerkantoran (15.1823.002) sumberdana (PNBP)

Belanja Barang sebesar Rp. 46.500.000,- terealisasi sampai dengan 31

Desember 2015 sebesar Rp. 46.500.000,- atau sebesar 100 %

c. Realisasi Belanja Modal (53)

1. PeralatandanFasilitasPerkantoran (15.1823.997)

Belanja Modal sebesar Rp. 508.700.000,- terealisasi sampai dengan 31

Desember 2014 sebesar Rp. 502.722.500,- atau sebesar 98.95 %.

2. Gedung / Bangunan (15.1823.998)

Belanja Modal sebesar Rp. 2.505.250.000,- terealisasi sampai dengan

31 Desember 2015 sebesar Rp. 2.398.968.000,- atau sebesar 95,76%.

3. KendaraanBermotor (15.1823.995) sumberdana PNBP

Belanja Modal sebesar Rp. 46.500.000,-terealisasi sampai dengan 31

Desember 2015 sebesar Rp. 46.500.000,-atau sebesar 100 %

Realisasi DIPA tahun anggaran 2015 pada Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Samarinda dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini.

Tabel realisasi DIPA

ANGGARAN DIPA TAHUN 2013

No. URAIAN ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

(Rp) PRESENTASE (%)

1. Belanja Pegawai 1.742.419.000 1.740.419.000 99,88

2. Belanja Barang 2.501.596.000 2.289.023.521 91,50

3. Belanja Modal 4.905.422.000 4.640.258.800 94,59

J U M L A H 9.149.437.000 8.579.227.863 93,77

Page 41: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

39

0

1,000,000,000

2,000,000,000

3,000,000,000

4,000,000,000

5,000,000,000

6,000,000,000

7,000,000,000

8,000,000,000

9,000,000,000

10,000,000,000

2013 2014 2015

9,149,437,000

6,678,627,000

8,851,029,000

8,579,227,863

6,314,708,560

8,478,623,893

An

gg

ara

n (

Rp

)

TahunAnggaran Realisasi

ANGGARAN DIPA TAHUN 2014

No. URAIAN ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

(Rp) PRESENTASE (%)

1. Belanja Pegawai 1.881.349.000 1.868.031.575 99,33

2. Belanja Barang 3.437.778.000 3.103.214.485 90,27

3. Belanja Modal 1.359.500.000 1.343.462.500 98,82

J U M L A H 6.678.627.000 6.314.708.560 94,56

ANGGARAN DIPA TAHUN 2015

No. URAIAN ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

(Rp) PRESENTASE (%)

1. Belanja Pegawai 2.161.559.000 2.153.165.684 99,61

2. Belanja Barang 3.629.020.000 3.377.267.709 93,06

3. Belanja Modal 3.060.450.000 2.948.190.500 96,33

J U M L A H 8.851.029.000 8.478.623.893 95,79

GRAFIK DAN REALISASI DIPA

Page 42: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

40

d. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Dengan adanya kegiatan perkarantinaan baik tata usaha, urusan

rumah tangga perkantoran maupun kegiatan operasional tindakan karantina

pertanian memberi konsekuensi pada Unit Pelaksana Teknis untuk

memungut Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Sesuai dengan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2012 Tentang

Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku

pada Kementerian Pertanian yang merupakan pelaksanaan dari Undang-

Undang Nomor : 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak,

jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang dikenakan dan berlaku pada

Kementerian Pertanian.

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda tahun 2015

mendapatkan target PNBP sebesar Rp. 300.000.000,-, realisasi pendapatan

sebesar Rp. 249.382.625,- atau sebesar 83.12 %, dari target pendapatan.

penerimaan umum pendapatan sewa tanah, gedung bangunan target

sebesar Rp. 778.000,- realisasi pendapatan sebesar Rp. 777.384,-

darisewarumah Negara golongan II tipe C permanen 1unit. Dari pendapatan

lain-lain terdapat realisasi pendapatan sebesar Rp. 1.795.497,- merupakan

penerimaan kembali belanja pegawai kelebihan bayar tunjangan kinerja

serta terdapat pendapatan pelunasan piutang sebesar Rp. 6.560.600,-

merupakan pendapatan pelunasan ganti rugi atas kerugian yang diderita

oleh Negara (masuk TP/TGR) Bendahara. Sedangkan target penerimaan

fungsional pendapatan sensor/karantina, pengawasan/pemeriksaan sebesar

Rp. 300.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 249.382.625,- atau sebesar 80,08

%, terdiri dari pendapatan fungsional karantina hewan sebesar Rp.

67.626.350,- serta pendapatan fungsional karantina tumbuhan sebesar Rp.

172.622.794,- pendapatan tersebut kurang dari target yang ditentukan hal

ini disebabkan adanya perubahan tarif atas jasa karantina, khususnya

terhadap pemasukan media pembawa dengan biaya pemeriksaan

sebesarRp. 0,-.

Page 43: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

41

0

100,000,000

200,000,000

300,000,000

400,000,000

500,000,000

2013 2014 2015

276,353,000

450,000,000

300,000,000

235,583,470

276,240,445

249,382,625

Pen

dap

ata

n N

eg

ara

Bu

kan

Paja

k

TahunEstimasi Pend. Realisasi Pend.

Tidak terdapat perbedaaan nilai PNBP antara penerimaan dan

realisasi penerimaan, penerimaan setoran yang telah diterima oleh

bendahara penerima dengan realisasi pendapatan pada sistem akuntansi

instansi basis akrual (SAIBA) karena semua pendapatan telah disetor ke kas

negara.

Rekapitulasi PNBP dan target dan realisasi Penerimaaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) untuk tahun 2015 dapat dilihat pada tabel dan grafik

berikut ini :

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

( PNBP )

TAHUN

ANGGARAN

ESTIMASI/TARGET

(Rp)

REALISASI

PENDAPATAN (Rp)

PRESENTASE

(%)

2013 276.353.000 235.583.470 85,24

2014 450.000.000 276.240.445 61,38

2015 300.000.000 249.382.625 83,13

GRAFIK PNBP

Page 44: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

42

E. Sumber Daya Manusia

1. PendidikanPegawai

Pegawai Kantor Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda pada

tahun 2015 berjumlah 47 (empat puluh tujuh) orang, yang terdiri dari 3 (tiga)

orang pegawai struktural, 24 (dua puluh empat) orang pegawai teknis, 10

(sepuluh) orang pegawai administrasi, 5 (lima) orang penjaga malam dan 5

(lima) cleaning service. Dari jumlah pegawai tersebut golongan IV terdiri dari

1 (satu) orang dengan tingkat pendidikan Strata 2 (S2) GolonganIII ada 25

(duapuluh lima orang) terdiri dari 7 (tujuh) orang dengan tingkat pendidikan

Strata Dua (S2), 12 (duabelas) orang dengan tingkat pendidikan strata 1

(S1), 3 (tiga) orang dengan tingkat pendidikan D3, 3 (tiga) orang dengan

tingkat pendidikan SMU/sederajat, dan golongan II ada 11 (sebelas) orang

terdiridari 2 (dua) orang dengan tingkat pendidikan D3 dan 9 (Sembilan)

orang dengan tingkat pendidikan SMU/Sederajat, sedangkan untuk tenaga

harian lepas (THL) berjumlah 12 (dua belas) orang.

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda untuk tahun anggaran

2015, 1 (satu) orang telah menyelesaikan pendidikan ijin belajar serta 1

(satu) orang sedang melaksanakan tugas belajar.

2. Pelaksanaan Jabatan Fungsional

Pegawai yang menduduki jabatan fungsional pada Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Samarinda pada tahun 2015, terdiri dari Jabatan

fungsional, untuk Medik Veteriner Muda 3 (tiga) orang, Paramedik Veteriner

Pelaksana Lanjutan 6 (enam) orang, Paramedik Veteriner Pelaksana 2 (dua)

orang, Calon Medik Veteriner 1 (satu) orang. Sedangkan untuk jabatan

fungsional POPT Ahli Muda 1 (satu) orang, POPT Ahli Pertama 3 (tiga),

POPT Terampil Pelaksana 4 (empat) orang, POPT Terampil Pemula 2 (dua)

orang dan 2 (dua) orang calon POPT Terampil.

Page 45: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015

43

Page 46: KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN …skp1samarinda.ppid.pertanian.go.id/doc/173/LAKIN/LAKIN 2015.pdf · menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian

LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda 2015 43

BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda

Tahun Anggaran 2015, merupakan pertanggung jawaban dalam rangka

menyampaikan gambaran tentang pencapaian sasaran program yang telah

dilaksanakan berdasarkan rencana kerja tahunan.

LAKIN ini diharapkan dapat memberikan informasi menyeluruh dan

memberikan gambaran tentang analisis faktor internal dan faktor eksternal,

perencanaan kinerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda serta tugas

pokok dan fungsi Karantina Pertanian, sehingga dapat membentuk sumber daya

manusia yang tangguh dan profesional.

Kami harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua

pihak untuk meningkatkan peranan perkarantinaan khususnya di Kota Samarinda

Propinsi Kalimantan Timur dan di Indonesia pada umumnya.