kelainan pigmen.docx

19
Anastasia Valentine(veni)-11.2011.121 2013 Kelainan Pigmen 1. Definisi Kelainan pigmen : kelainan warna kulit akibat berkurang atau bertambahnya pembentukan pigmen melanin. 2. Sinonim : Melanosis Warna kulit ditentukan oleh berbagai pigmen. Yang berperan pada penentuan warna kulit : karoten, melanin, oksihemoglobin dan reduksi hemoglobin. Yang paling berperan adalah pigmen melanin. Melanosis : kelainan proses pembentukan pigmen melanin kulit a. Hipermelanosis (melanoderma) bila produksi pigmen melanin atau sel melanosit bertambah. Hipermelanosis berdasarkan distribusi melanin dalam kulit : 1. Hipermelanosis coklat bila pigmen melanin terletak di epidermis 2. Hipermelanosis abu-abu bila pigmen melanin terletak di dermis b. Hipomelanosis : pengurangan jumlah pigmen melanin atau tidak adanya sel melanosit. MELASMA a. Definisi Melasma : hipermelanosis didapat yang umumnya simetris berupa makula yang tidak merata berwarna coklat muda sampai coklat tua. Kena area yang terpapar sinar matahari. Tempat predileksi : pipi, dahi, daerah atas bibir, hidung dan dagu. b. Sinonim : kloasma c. Epidemiologi Terutama tampak pada wanita usia subur dengan riwayat pajanan langsung dengan sinar matahari. Insidens terbanyak usia 30-44 tahun. Mengenai wanita hamil, wanita pemakai pil kontrasepsi, pemakai kosmetik, pemakai obat. d. Etiologi Page 1

Upload: mohd-fahamy

Post on 01-Jan-2016

224 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

ilmu kesehatan kulit kelamin

TRANSCRIPT

Page 1: Kelainan Pigmen.docx

Anastasia Valentine(veni)-11.2011.121 2013

Kelainan Pigmen

1. DefinisiKelainan pigmen : kelainan warna kulit akibat berkurang atau bertambahnya pembentukan pigmen melanin.

2. Sinonim : Melanosis

Warna kulit ditentukan oleh berbagai pigmen. Yang berperan pada penentuan warna kulit : karoten, melanin, oksihemoglobin dan reduksi hemoglobin. Yang paling berperan adalah pigmen melanin.

Melanosis : kelainan proses pembentukan pigmen melanin kulit a. Hipermelanosis (melanoderma) bila

produksi pigmen melanin atau sel melanosit bertambah. Hipermelanosis berdasarkan distribusi melanin dalam kulit :1. Hipermelanosis coklat bila pigmen

melanin terletak di epidermis2. Hipermelanosis abu-abu bila pigmen

melanin terletak di dermisb. Hipomelanosis : pengurangan jumlah

pigmen melanin atau tidak adanya sel melanosit.

MELASMAa. Definisi

Melasma : hipermelanosis didapat yang umumnya simetris berupa makula yang tidak merata berwarna coklat muda sampai coklat tua. Kena area yang terpapar sinar matahari.Tempat predileksi : pipi, dahi, daerah atas bibir, hidung dan dagu.

b. Sinonim : kloasma

c. EpidemiologiTerutama tampak pada wanita usia subur dengan riwayat pajanan langsung dengan sinar matahari. Insidens terbanyak usia 30-44 tahun. Mengenai wanita hamil, wanita pemakai pil kontrasepsi, pemakai kosmetik, pemakai obat.

d. Etiologi Sinar ultraviolet, merusak gugus sulfhidril di

epidermis sehingga enzim tirosinase tidak dihambat lg dan memacu timbulnya melanogenesis.

Hormon, pada kehamilan melasma terjadi pd trimester 3, pada pemakai pil kontrasepsi melasma timbul stlh 1-2 bln pemakaian pil.

Obat, cth : sitostatik, minosiklin, difenilhidantoin. Obat ditimbun dilapisan dermis bagian atas dan menstimulasi melanogenesis.

Genetik

Page 1

Page 2: Kelainan Pigmen.docx

Anastasia Valentine(veni)-11.2011.121 2013

Ras, banyak pada golongan kulit gelap Kosmetika dapat menyebabkan

fotosensitivitas sehingga timbul hiperpigmentasi pada wajah jika terpajan sinar matahari

Idiopatik

e. Klasifikasi- Berdasarkan gambaran klinis

1. Bentuk sentrofasial meliputi dahi, hidung, pipi bagian medial, bawah hidung dan dagu (63%).

2. Bentuk malar meliputi hidung dan pipi bagian lateral (21%)

3. Bentuk mandibular meliputi daerah mandibula (16%)

- Berdasarkan pemeriksaan dengan sinar Wood1. Tipe epidermal : melasma jelas dengan

sinar Wood2. Tipe dermal : dengan sinar Wood tidak

tampak warna kontras3. Tipe campuran : beberapa lokasi lebih

jelas sedangkan lainnya tidak jelas4. Tipe sukar dinilai :warna kulit gelap

dengan sinar Wood tidak jelas

- Berdasarkan pemeriksaan histopatologis

1. Melasma tipe epidermal : umumnya berwarna coklat, melanin terutama terdapat pada lapisanbasal dan suprabasal.

2. Melasma tipe dermal : berwarna coklat kebiruan, ada makrofag bermelanin di pembuluh darah dermis.

f. Patogenesis Produksi melanosom meningkat krn

hormon atau sinar uv Malphigian cell turnover dihambat terjadi

pada penggunaan sitostatik

g. Gejala klinisPola malar : makula batas tegas, tepi tidak teratur. Predileksi pipi dan hidungPola mandibular : Predileksi di daguPola sentrofasial : Predileksi pelipis, dahi, alis dan bibir atas

h. DiagnosisBerdasarkan pemeriksaan histopatologik, mikroskop elektron dan sinar wood

i. Tatalaksana : 1. Topikal ;

a. Hidrokinon 2-5% digunakan malam hari + tabir surya siang hari. Perbaikan 6-8

Page 2

Page 3: Kelainan Pigmen.docx

Anastasia Valentine(veni)-11.2011.121 2013

minggu lanjutkan sampai 6 bulan. Efek samping alergi atau kontak iritan.

b. Asam retinoat (tretinoin) 0,1 % gunakan malam hari. Efek samping eritema, deskuamasi dan fotosensitisasi.

c. Asam azeleat 20% selama 6 bulan. Efek samping panas dan gatal.

2. Sistemika. Asam askorbat (vit.C)b. Glutation

3. Tindakan khususa. Pengelupasan kimiawi : asam glikolat 50-

70% selam 4-6 menit setiap 3minggu selam 6 kali. Sebelum itu berikan dulu asam glikolat 10% selama 14 hari.

b. Bedah laser

j. Pencegahan :

Hindari sinar uv terutama pukul 09.00-15.00

Gunakan alat pelindung diri dan tabir surya

Tabir surya dipakai 30 menit sblm pajanan. Ada dua macam tabir surya yaitu fisik dan kimia. Tabir surya fisik adl bahan yang memantulkan dan menghamburkan sinar uv cth ; titanium dioksida,seng oksida, kaolin. Tabir surya

kimaiwi adalah bahan yg menyerap sinar uv

Tabir surya kimia terdiri atas yang mengandung PABA dan yang tidak mengandung PABA cth : bensofenon, sinamat, salisilat, antranilat.

Hentikan faktor penyebab cth pil kontrasepsi, kosmetik,parfum dll.

LENTIGINOSIS (LENTIGO)1. Definisi

Lentigo : makula coklat atau coklat kehitaman berbentuk bulat atau polisiklik. Lentiginosis : lentigo dalam jumlah banyak.

2. Etiologi : jumlah melanosis pada dermo-epidermal bertambah tanpa proliferasi fokal

3. Klasifikasi : Lentiginosis generalisata Lentiginosis sentrofasial Sindrom Peutz-Jegher

4. Insidens : banyak pada laki-laki

5. Gejala klinis : Makula hiperpigmentasi tibul dari lahir

berkembang pada masa anak-anak Makula selalu kena selaput lendir mulut,

bentuk bulat, oval atau tidak teratur dan berwarna coklat kehitaman ukuran 1-5 mm.

Page 3

Page 4: Kelainan Pigmen.docx

Anastasia Valentine(veni)-11.2011.121 2013

Predileksi : mukosa bukal, gusi, palatum durum dan bibir

Bercak di muka lebih kecil dan gelap, pada kaki dan tangan bercak lebih besar.

Polip usus6. Diagnosis banding

Sindrom peutz-jeghers (karena ada pigmentasi mukosa)

Freckles/ efelid (tidak kena membran mukosa)

7. Pengobatan Pembedahan tapi hanya untuk kurangi

gejala Polip luas dan jinak tidak perlu tindakan

radikal kalau lambung,duodenum atau kolon kena anjurkan reseksi profilaksis.

EFELID1. Definisi

Efelid : makula hiperpigmentasi warna coklat terang sering muncul pada kulit yang sering kena sinar matahari.

2. Insidens : pada orang kulit putih3. Gejala klinis :

Timbul pada umur 5 tahun Makula hiperpigmentasi terutama pada

kulit yang kena sinar matahari Penderita cenderung mendapat

melanocytic naevi

4. Diagnosis banding Xeroderma pigmentosum

Lentiginosis lain5. Pengobatan

Dikelupas dengan fenol 40% lalu dinetralkan dengan alkohol

Pencegahan dengan sunscreen

LENTIGO SENILIS (LIVER SPOT) Makula hiperpigmentasi pada kulit terbuka,

sering pada orang tua Sering disertai makula depigmentasi, ekimosis

senilis dan degenerasi aktinik Sering pada punggung tangan

MELANOSIS RIEHL

1. Gejala Klinis : Dimulai dengan pruritus, eritema dan

pigmentasi yang meluas perlahan Pigmen bercak coklat tua di dahi, malar,

belakang telinga dan sisi leher serta tempat yang sering kena matahari

Pigmentasi di tempat tertutup karena banyak gesekan seperti di ketiak dan umbilikus.

2. Insidens : banyak pada wanita dewasa3. Pengobatan : dapat digunakan hidrokinon untuk

mengurangi pigmentasi.

PERUBAHAN WARNA KARENA LOGAM

Page 4

Page 5: Kelainan Pigmen.docx

Anastasia Valentine(veni)-11.2011.121 2013

Terjadi karena adanya deposit partikel logam yang di bawa aliran darah atau akibat aplikasi topikal.

a. ArgiriaAdalah keadaan berupa adanya pigmen keabuan karena perak Predileksi : daerah yang kena sinar matahari yaitu muka, tangan, mukosa mulut, dan sklera.Etio : pemakaian perak sistemik, argiol, protargol dan neosilvolTx : bila pemakaian topikal dapat dihilangkan dengan membasahi daerah yang terkena dengan air dan digosokkan kalium yodida lalu dibiarkan sampai 2 jam.

b. BismutBila terkena ada pewarnaan gusi (garis bismut) dan disertai stomatitisEtio : krim pemutih yang mengandung bismut dan merkuriGejala : dapat terjadi pigmentasi abu-abu kecoklatan pada kelopak mata, lipatan nasolabial, dagu dan pipi.

c. Emas Pemberian emas berlebihan dapat menyebabkan kiriasisGejala : pigmentasi bau-abu atau nila pada kelopak mata

d. Merkuri

Gejala : merkuri klorida, merkuri presipitatus albus, merkuri oksida dapat menyebabkan warna cokklat abu-abu pada muka dan leher.

PERUBAHAN WARNA KULIT KARENA OBATa. Minosiklin : terjadi pigmentasi pada daerah tipis

atau pada jaringan parut setelah pemakaian minoksiklin dalam jangka waktu lama.

b. Klorpromasin : Dosis tinggi : Pigmentasi berwarna biru

keabuan pada daerah yang kena sinar matahari

Kadang ada katarak opasitas pada kornea dan pigmentasi pada konjungtiva

c. Klofazimin : warna kemerahan sampai coklat pada kulit akibat akumulasi obat

d. Karoten : warna kuning jingga pada kulit. Karotenemia terjadi pada penderita hiperlipemia, diabetes melitus, nefritis dan hipotiroid.

HEMOKROMATOSISDitandai : pigmentasi, diabetes melitus dan hepatomegaliGejala :

Page 5

Page 6: Kelainan Pigmen.docx

Anastasia Valentine(veni)-11.2011.121 2013

Pigmentasi menyeluruh terutama pada muka, bagian ekstensor lengan, punggung tangan dan daerah genital.

Pigmentasi karena besi berwarna abu-abu logam

Pigmentasi karena melanin warna perungguTerapi : flebotomi setiap minggu 500 ml darah dikeluarkan sampai kadar besi yang dikehendaki tercapai.

KAROTENOSISAdalah warna kuning pada kulit telapak kaki, telapak tangan, nasolabial, lubang hidung, dahi dan dagu.Etio : terlalu banyak makan wortel, jeruk, bayam, jagung, mentega, telur, ubi dan pepaya.Insidens : pada anak-anak dan vegetarianTerapi : batasi makanan yang mengandung karoten

LIKOPENEMIALikopen : pigmen merah pada tomat, bit, cabe serta berbagai buah dan sayuranGejala : warna kemerahan di kulitVITILIGO (SHWETAKUSTA, SUITRA, BEHAK, BERAS)

1. Definisi

Hipomelanosis idiopatik yang ditandai makula putih yang dapat meluas.

2. Epidemiologi : Kena semua ras dan jenis kelamin Banyak sebelum umur 26 tahun Terdapat faktor genetik

3. Etiologi : Belum diketahui, faktor pencetus : emosi dan trauma fisis

4. Gejala klinis : Makula putih, bulat, lonjong dengan batas

tegas tanpa perubahan epidermis yang lain

Repigmentasi folikular : makula vitiligo dengan pigmentasi normal atau hiperpigmentasi

Inflamatoar : tepi lesi tinggi, eritema dan gatal

5. Predileksi : Ekstensor tulang terutama di atas jari,

periorifisial sekitar mata, mulut dan hidung

Tibialis anterior dan pergelangan tangan bagian fleksor

Lesi bilateral simetris atau asimetris Kadang kena genital eksterna, puting

susu, bibir dan gingiva6. Diagnosis Banding

Page 6

Page 7: Kelainan Pigmen.docx

Anastasia Valentine(veni)-11.2011.121 2013

Piebaldisme, sindrom Wardenburg, sindrom Woolf

Nevus depigmentosus, tuberosklerosis, hipomelanosistosis

Tinea versikolor, pitiriasis alba, hipomelanosis gutata dan hipopigmentasi pasca inflamasi.

7. Pengobatan Sistemik :

Trimetilpsoralen/metoksipsoralen 0,6 mg/kgBB 2 jam sebelum penyinaran selama 6 bulan sampai setahun lalu disinari dengan sinar UV atau UVA.

Topikal dibawah 18 tahun : Losio metoksalen 1 % encerkan 1: 10 dengan spiritus dilutus dioleskan pada lesi diamkan 15 menit lalu jemur selama 10 menit.

Di atas 18 tahun : Metoksalen 20 mg diberi 2 jam sebelum dijemur, 3x seminggu.

ALBINISME OKULOKUTANEA1. Definisi : hipopigmentasi pada kulit, rambut dan

mata2. Gejala :

Pengurangan pigmen nyata pada kulit, rambut dan mata

Fotofobia dan ekspresi muka khas karena silau

Dapat timbul karsinoma sel skuamosa dan melanoma karena kerusakan akibat matahari.

3. Pengobatan : tidak ada pengobatan kecuali preparat pelindung terhadap sinar.

SINDROM ALEZANDRINIGejala : retinitis degenratif unilateral, vitiligo unilateral pada muka dan poliosis unilateral

SINDROM CHEDIAK-HIGASHI: Penyakit degenarasi fatal ditandai dengan albino, leukosit yang azurofilik, fotofobi, mudah infeksi dan mati muda. Albino biasa hanya sebagian.PIEBALDISME (Partial albinism)

1. Definisi : Bercak kulit tidak mengandung pigmen ditemukan sejak lahir dan menetap seumur hidup.

2. Etiologi : autosomal dominan3. Gejala :

Bercak tidak ada pigmen di dahi, median dan paramedian

Disertai rambut putih

Page 7

Page 8: Kelainan Pigmen.docx

Anastasia Valentine(veni)-11.2011.121 2013

Bercak juga dapat di dada atas,perut dan tungkai

Terdapat white forelock dan pulau dengan pigmen normal di daerah hipomelanosis

4. Diagonis Banding : Vitiligo : tidak terdapat waktu lahir, bentuk

dan distribusi beda Nevus depigmentosus : jumlah melanosit

normal

LEUKODERMA1. Definisi : depigmentasi kulit disebabkan

substansi spesifik atau karena dermatosis2. Akibat pekerjaan :

Pemakai sarung tangan yang ada monobenzil eter hidrokinon

Ketiak karena pakaian dalam Paha karena korset Penis karena kondom Deterjen yang mengandung fenol Leukoderma pasca inflamasi terjadi

setelah sembuh dari penyakit kulit seperti pitiriasis rosea, psoriasis, herpes zoster dll.

KELAINAN RAMBUT

ALOPESIA (Kebotakan)A. ALOPESIA AERATA

1. Gejala klinis Bercak dengan kerontokan rambut

pada kulit kepala, alis, janggut dan bulu mata.

Bercak bulat, lonjong Pada tepi daerah botak ada rambut

yang putus bila dicabut terlihat bulbus atrofi

Sisa rambut seperti tanda seu (exclamation mark hair)

2. Patogenesis Genetik : diturunkan secara autosomal

dominan Imunologi : alopesia aerata penyakit

autoimun. Imunofluoresensi ada C3, kadang ada IgG dan IgM.

Faktor lain : keadaan atipikal3. Diagnosis banding

Page 8

Page 9: Kelainan Pigmen.docx

Anastasia Valentine(veni)-11.2011.121 2013

Tinea kapitis, lupus eritematosus, trikotilomania

4. Pengobatan Triamsinolon asetonid disuntik intralesi Kortikosteroid topikal Fenol 95% dengan netralisasi alkohol

B. MALE PATTERN ALOPECIA (ALOPESIA ANDROGENIKA)Gejala klinis :

Timbul akhir umur 20 atau awal 30 tahun Rambut rontok bertahap dari verteks dan

frontal Garis rambut anterior mundur sehingga

dahi terlihat lebar Puncak kepala botak Folikel rambut membentuk rambut muda

yang lebih halus sampai tidak terbentuk rambut terminal sama sekali

Etiologi : faktor herediter

C. ALOPESIA PREMATUR1. Insidens : laki-laki muda umur 20-an2. Etio : tidak diketahui. Umumnya karena

keturunan atau hormonal (tergantung hormon androgen)

3. Patogenesis : karena fase telogen bertambah panjang dan fase anagen memendek

4. Pengobatan : Pengobatan dermatitis seboroik dapat diberikan

D. MALE PATTERN ALOPECIA PADA WANITAGejala klinis :

Kerontokan rambut verteks lebih banyak daripada pria

Kerontokan difus mulai dari puncak kepala Rambut tipis suram Sering disertai rasa terbakar dan gatal

Etiologi : kelebihan androgenPengobatan :

Losio estrogen-ekuin (premarin) untuk menurunkan rambut yang rontok

Losio kortikosteroid

E. BENTUK ALOPESIA LAIN Alopesia liminaris (marginalis) :

kerontokan rambut di sekeliling tepi kulit kepala yang berambut. Terjadi bila mengikat rambut terlalu erat dan penggunaan pengering rambut.

Trikotilomania (alopesia neurosis) : rambut ditarik berulang sehingga putus, sering pada orang depresi.

Alopesia karena faktor fisis : karena radiasi berlebihan, penggunaan sinar X

Page 9

Page 10: Kelainan Pigmen.docx

Anastasia Valentine(veni)-11.2011.121 2013

pada terapi tinea kapitis, alopesia karena tekanan.

Alopesia karena sisir panas : pada orang yang meluruskan rambut

Alopesia karena tarikan : karena tarikan pada rambut atau kebiasaan memilin rambut dengan jari

Ofiasis : bentuk alopesia aerata yang berkonfluensi. Kebotakan pada pelipis, oksipital dan parietal.

Alopesia perinevi : alopesia aerata di sekitar nevus pigmentosus di kepala

Alopesia sifilitika : Kerontokan pada sifilis stadium II- Alopesia difus : difus, tidak khas, terjadi pada sifilis stadium II dini- Alopesia aerolaris: terjadi pada sifilis stadium lanjut- Gejala : kerontokan setempat, bercak

ditumbuhi rambut tipis seperti digigit ngengat (moth eaten appearance), hal ini disebabkan oleh roseola atau papul, akar rambut dirusak treponema.

Alopesia seboroik : kerontokan rambut dengan ketombe, kulit kepala berminyak, dan dermatitis seboroik

Alopesia musinosa : karena perubahan musin sel epitel folikel sebasea. Pada kulit kepala dan dagu.

Alopesia akibat radang : sering pada LSK, lichen planus dan kerion

Tinea kapitis : Rambut putus tepat di atas kulit kepala, sering pada anak dan bercak alopesia multipel.

Alopesia karena kelainan endokrin- Hipotiroid : rambut kasar, kering dan jarang- Hipertiroid : rambut halus dan jarang- Estrogen menstimulasi pertumbuhan rambut- Androgen menghambat pertumbuhan rambut

Alopesia karena obat : karena penggunaan kemotropika pada kanker

Alopesia karena stres Alopesia kongenital : rambut tumbuh

lamabt, jarang dan berwarna muda.

PSEUDOPELADE BROCQ (Alopesia sikatrisata)1. Etiologi : belum diketahui, mungkin karena

radang2. Gejala klinis :

Page 10

Page 11: Kelainan Pigmen.docx

Anastasia Valentine(veni)-11.2011.121 2013

Kebotakan denga kerusakan folikel sehingga tampak seperti bercak parut multipel.

Lesi bulat, lonjong atau tidak teratur Ukuran numular, warna merah muda,

permukaan berkilat3. Diagnosis banding

Alopesia karena folikulitis supuratif, lupus eritematosus, dan skleroderma

4. PengobatanInfiltrasi triamsinolon asetonid 2,5 mg/ml dengan interval 6-8 minggu

KERONTOKAN RAMBUT (EFLUVIUM)1. Definisi : kehilangan rambut berkisar ± 120

helai per hari. Dapat difus atau lokal2. Klasifikasi

a. Efluvium TelogenGejala : kerontokan rambut cepat dan banyak folikel rambut normal, pada efluvium telogen rambut rontok antara 120 sampai lebih dari 400 helai per hari.- Efluvium Telogen Pascapartum :

ditemukan 2-5 bulan setelah partus, terlihat pada 1/3kulit kepala

- Efluvium Telogen Pascanatal : Pada bayi baru lahir sampai umur 4 bulan, tumbuh lg

umur 6 bulan. Alopesia seperti male pattern alopesia.

- Efluvium Telogen Psikik : rambut rontok tiba-tiba setelah syok psikis atau stres mental.

- Efluvium Pascafebris akut : biasa pada penyakit dengan panas tinggi diatas 39 derajat celcius

b. Efluvium AnagenGejala : Terjadi setelah kemoterapi untuk karsinoma. Bila obat dengan dosis tinggi terjadi kerontokan rambut anagen dalam 1-2 minggu.

KELAINAN BENTUK DAN WARNA RAMBUT1. Trikoreksis Nodosa (penyakit mutiara)

Etio : mekanis yaitu sikat rambut dengan ujung keras dan kimia seperti suhu panasGejala : terlihat bintik-bintik putih di rambut pada jarak tertentu, di tempat tersebut korteks rambut hancur dan terbelahPengobatan : gunting rambut dan hilangkan penyebab

2. MoniletriksEtio : herediter (autosomal dominan)Gejala :

Tampak pada anak usia beberapa bulan

Page 11

Page 12: Kelainan Pigmen.docx

Anastasia Valentine(veni)-11.2011.121 2013

Terdapat bagian melebar dan bagian tipis seperti kumparan dengan segmen atrofi.

Medula pada rambut yang melebar isinya udara sehingga mudah patah

3. Trikoptilosis (Fragilus cianum)Gejala : ujung rambut terbelah memanjangEtio : gangguan gizi, suhu panas, bahan kimia atau rangsang mekanis

4. TrikolasiaGejala : rambut mudah patah karena zat tanduk alami kemunduran kualitas

5. Pili AnulatiEtio : HerediterGejala klinis :

Rambut gelap dan pucat Pertumbuhan rambut normal

6. Pili Torti (Twisted hair)Gejala :

Pada bayi dan anak Rambut terpilin sepanjang poros panjang

rambut sehingga seperti spiral Batang rambut menipis dan menebal

berwarna pucat atau tuaEtio : autosomal dominan

7. Trikoreksis Invaginata ( bamboo hair)Gejala : intususepsi batang rambut

8. Kinking HairGejala :

Rambut kinking (berlekuk) dan twisting (berputar)

Terutama di temporal meluas ke parietal dan frontal

Rambut seperti wol9. Trikonodosis (Hair knots)

Gejala : Terdapat simpul-simpul pada rambut terutama rambut keritingDiagnosis banding : trikoreksis nodosa dan pedikulosis kapitis

10. Kanitis (gray hair, poliosis, perubahan warna rambut jadi putih )Adalah : berkurang atau hilangnya pigmen melanin dalam korteks rambut

Kanitis bawaan :Timbul dari lahir,sering hanya meliputi seikat rambut

Kanitis didapat :- Kanitis senilis : rambut berubah karena usia lanjut- Kanitis prematur : rambut berubah sejak usia muda, sering krn herediter- Kanitis aerata : perubaha rambut hanya pada satu area saja

KELAINAN KELEBATAN RAMBUT1. HIPERTRIKOSIS

Page 12

Page 13: Kelainan Pigmen.docx

Anastasia Valentine(veni)-11.2011.121 2013

Penambahan jumlah rambut pada tempat-tempat yang biasa ditumbuhi rambut. Dapat karena kelainan bawaan atau karena obat.

2. HIRSUTISMEPertumbuhan rambut berlebih pada wanita dan anak-anak pada tempat yang merupakan tanda seks sekunder. Etio : kelainan endokrin atau obat yang terdapat hormon.

3. HIPOTRIKOSIS DAN ATRIKOSIS KONGENITALBayi lahir dengan rambut velus tapi setelah rontok tidak tumbuh rambut terminal tetap rambut velus.

KELAINAN KUKU

I. DERMATOSIS YANG MENYEBABKAN KELAINAN KUKU

a. Paronikia : Reaksi inflamasi yang kena lipatan kulit sekitar kukuGejala :

Pembengkakan jaringan,nyeri dan ada pus Kena jari 1-3 terutama jari telunjuk dan

jari tengahEtio : Pemisahan lempeng kuku dari eponikium

akibat trauma karena maserasi (sering kena air). Celah tersebut terkontaminasi jamur dan bakteri

Insidens : sering pada wanita terutama tukang cuci

Pengobatan : Cegah trauma dan jaga kulit tetap kering, pada paronikia akut dengan supurasi lakukan insisi.

b. Onikomikosisc. Liken planus kuku

Gejala : Ada celah longitudinal, lipat kuku

mengembung kadang anonikia. Lempeng kuku menipis.

d. Kuku PsoriasisGejala :

Ada pits, terowongan dan cekungan transversal (Beau’s line) denga permukaan kasar atau licin

Pada dasar kuku terdapat perdarahan dan berwarna merah

Pengobatan : penyuntikan triamsinolon asetonid intralesi

e. Penyakit DarierGejala :

Kuku rapuh dan pecah-pecah Perubahan warna longitudinal dan

hiperkeratosis

II. PENYAKIT KUKU

Page 13

Page 14: Kelainan Pigmen.docx

Anastasia Valentine(veni)-11.2011.121 2013

a. Hippocratic (Clubbed ) fingersGejala :

Kuku menggembung dan berbentuk konveks

Eponikium menebal dan jaringan lunak falangs terminal menyerupai pemukul drum

b. Shell Nail SyndromeKuku seperti clubbed nail tapi dasar kuku atrofi,biasa menyertai bronkiektasis

c. Koilonika(Spoon Nails)Kuku tipis, bentuk cembung dengan pinggir meninggi

d. OnikauksisKuku menebal tanpa kelainan bentuk. Menyertai penyakit akromegali, psoriasis dan pitiriasis rubra pilaris

e. OnikogrifosisKuku berubah bentuk dan menebal seperti cakar, karena trauma neuropati dan perubahan vaskuler perifer.

f. Anonikia : tidak tumbuh kuku

g. Onikoartrofi : kuku tipis dan lebih kecil, karena liken planus, epidermolisis bulosa dan gangguan vaskular.

h. Onikolisis ; Kuku terpisah dari dasarnya terutama bagian distal dan lateral. Warna kuku kuning karena adap us,udara dan skuama.

i. Pakionikia : adanya penebalan pada lempeng kuku. Tebal kuku normal jari tangan 0,5 mm,jari kaki 2x jari tangan.

j. Onikoreksis (Brittle Nail) : Kuku rapuh dan pecah, karena penggunaan penghapus cat kuku, hipotiroid dan defisiensi vitamin A dan B.

k. Hapalonikia : Kuku melunak karena defek matriks kuku

l. Nail Patella Elbow Syndrome : sindrom yang ditandai hipoplasia patella dan kuku, penebalan skapula dan hiperekstensi sendi.

m. Median Nail Dystrophy : adanya celah longitudinal di tengah kuku karena trauma

n. Hang Nail : eponikium tumbuh berlebih dan berbelah sehingga timbul fisura

o. Onikofagia : sering menggigit kuku

p. Onikopilomania : gejala neurosis penderita merobek kuku

III. PERUBAHAN WARNA PADA KUKU (KROMONIKIA)

a. Kuku berwarna hijau

Page 14

Page 15: Kelainan Pigmen.docx

Anastasia Valentine(veni)-11.2011.121 2013

Terjadi pada kuku yang terinfeksi P.aeruginosa, pigmen piosianin kuman menyebabkan warna hijau

Dapat kena sebagian atau seluruh kuku Bila infeksi berulang akan timbul garis

hijau horizontal disebut green striated nails.

b. Kuku berwarna hitamEtio :

Melanogenesis berlebihan Infeksi jamur ( C. Albicans dan

Blastomyces dermatitidis) Infeksi Proteus mirabilis yang membentuk

logam sulfida berwarna hitam pada kuku

c. Kuku berwarna tengguli/coklat/merah tuaEtio :

Obat antimalaria dan fenoftalin Kuku dikompres dengan larutan

permanganas kalikus atau larutan perak nitrat

d. Kuku berwarna biruDitemukan pada penyakit Wilson dimana ada kelainan metabolisme tembaga, kadar tembaga meningkat dan memberi warna biru pada lunula kuku. Daapt juga karena obat antimalaria dan hematoma subungual.

e. Kuku berwarna kuningSindrom yellow nails :

Pertumbuhan kuku lamabt

Kuku cembung dan tebal Lunula tidak tampak dan seluruh badan

kuku kuning Edema pada kuku, muka dan pleural

effusion

f. Kuku berwarna putih1. Warna putih terbatas

a. Leukonikia pungtata : terjadi pada penyakit tifus, nefritis, trauma dan infeksi jamur

b. Leukonikia striata : perubahan warna kuku berupa garis-garis putih karena kelainan herediter

c. Half and half nails : kuku proksimal putih dan bagian distal berwarna merah muda dengan batas jelas.

d. Meen’s transverse band : pita putih melintang pada keracunan arsen

2. Warna putih yang menyeluruh ditemukan pada penderita sirosis hepatis, bisa terdapat pada semua kuku jari tapi terutama pada ibu jari.

Page 15