kebocoran gas metil isosianat

Upload: khairi-maulida-azhari

Post on 18-Oct-2015

214 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

kebocoran gas

TRANSCRIPT

Kebocoran Gas Metil Isosianat ( MIC ) Di Bhopal, India

Kebocoran Gas Metil Isosianat ( MIC ) Di Bhopal, IndiaTragedi yang dikenal sebagai Bhopal Disaster ini telah mencabut nyawa tak kurang dari 25.000 nyawa akibat menghirup gas beracun sebanyak 42 ton yang terlepas ke lingkungan. MIC merupakan bahan baku insektisida tipe karbamat.Metil isosianat(MIC) adalah senyawa kimia yang berasal dari kelompokisosianat. Metil isosianat, H3C-N=C=O juga digunakan sebagai salah satu bahangas air mata. MIC bersifat reaktif dan dapat meledak bila dicampur dengan udara. Nilai ambangnya mencapai 0,02ppm.

Metil Isosianat

Metil isosianat memang sangat beracun. Tapi senyawa antara ini sangat penting dan mutlak digunakan di industri dalam mata rantai pembuatanpoliuretan, yaitu polimer yang umum ditemui sehari-hari, misalnya busa sofa, aditif bahan pelapis (insulator), aditif cat, bahan bemper mobil dan sebagainya. Senyawa isosianat yang penting (metil isosianat dan toluene diisosianat) pada masa lalu diproduksi dari reaksigas fosgen(titik didih 7.60oC) dengan amin (metil amin atau toluene diamin). Fosgen adalah senyawa antara yang dihasilkan dari reaksi gas karbon monoksida dengan gas klor dikatalisis oleh karbon aktif pada suhu tinggi. Sudah bisa kita bayangkan betapaberbahayanya gas fosgenini karena bahan bakunya saja sudah sangat beracun (bahkan pernah digunakan sebagai senjata kimia pada Perang Dunia I).

Penyebab awalnya adalah dimasukkannya air ke dalam tangki-tangki berisi MIC. Reaksi percampuran itu menghasilkan gas beracun dan memaksa pengeluaran tekanan secara darurat. Saat gas keluar, penggosok kimia penetralisir gas yang seharusnya menetralisir gas tersebut sedang dimatikan untuk perbaikan.

Tak lama setelah tengah malam pada tanggal 3 Desember 1984, awanGas beracunlolos dari pabrik pestisidaUnion Carbideyang dimiliki olehIndiaLimited (UCIL).

Sebuah reaksi kuat dimulai danaerosoltersebar ke seluruh kota.Aerosolsecara teknis merujuk padapartikelpadat yang ada di udara (juga disebut abu atau partikulat) maupun tetesan cair. Metil isosianat yang tersebar bereaksi dengan air di udara dan membentukmonoetilaminyang lebih tak berbahaya. Karena mungkinfosgendigunakan dalam produksi itu, pada suhu yang cukup tinggi, yang amat mungkin, juga terbentukhidrogen sianida(HCN). Di samping itu adakarbon dioksida, gas NOx, trimer MIC dan sejumlah senyawa lain dalam aerosol itu.Karena pelepasan terjadi sebagian dari ketinggian yang amat sangat, gas mengandung konsentrasi lain dari senyawa lain pada ketinggian berbeda dan jark dari pabrik. Gas itu menjadi lebih berat. Dalam momen itu setidaknya 4.000 warga setempat mati. Badan segera mulai menumpuk di jalanan. Kemudian, di tahun-tahun yang diikuti setidaknya 15.000, dan sebanyak 30.000 orang lebih tewas sebagai akibat dari bencana kebocoran gas tersebut. Lebih dari 500.000 penduduk terkena dampak gas beracun. 120.000 Di antaranya bahkan menderita berbagai penyakit, seperti kebutaan, kesulitan bernafas, serta kerusakan ginjal dan hati.

Pemerintah India segera menutup pabrik Union Carbide tidak lama setelah insiden dan menahan tiga petingginya. Pada tahun 1989, Union Carbide membayar 470 miliar dolar AS kepada pemerintah India sebagai dana kompensasi insiden.

Akibat kecelakaan yang mulai terjadi sejak 3 Desember 1984 tersebut, diperkirakan lebih dari 15.000 jiwa meninggal dan ratusan ribu lainnya luka-luka. Tragedi yang sudah lewat 25 tahun inipun rupanya masih menebar maut. Gas kimia yang bocor itu meracuni 500.000 penduduk setempat. Air yang mereka minum masih mengandung kadar racun yang tinggi dan anak-anak mereka pun lahir cacat.

Studi Medis Bhopal (BMA) yang berpusat di Inggris melaporkan bahwa bencana itu masih menyisakan level toksin yang tinggi. Kandungan zat beracun carbon tetrachloride dari air tanah di Bhopal masih 900-2.400 kali lebih tinggi dari ambang batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia. Selain itu, kadar chloroform dari air tanah itu dua kali lipat lebih besar dari batas maksimal yang ditetapkan Badan Perlindungan Lingkungan Hidup AS.

Hasil investigasi menyatakan, beberapa prosedur keselamatan tidak dijalankan oleh Pabrik Union Carbide. Selain itu standar operasi di pabrik tersebut tidak sesuai dengan standar pabrik Union Carbide lainnya.

Perusahaan ini menyimpan MIC dalam jumlah yang lebih besar dari yang direkomendasikan. Dalam upaya untuk memotong biaya, perusahaan telah mematikan pendingin di sekitar bahan kimia, padahal bahan kimia tersebut harus disimpan pada suhu 32 derajat Fahrenheit.

India Central Bureau of Investigation, badan atas investigasi di negara itu, awalnya menuduh 12 terdakwa: delapan pejabat senior perusahaan India, Warren Anderson ( kepala Union Carbide Corp pada saat gas bocor) dan dua pejabat anak perusahaan. Yang lainnya sudah meninggal akibat insiden itu sendiri.

di bhopal ada sebuah pabrik pestisida, yg intermediate compoundnya dalam prosesnya adlh MIC. methyl isocyanate itu merupakan zat yg sangat berbahaya. beracun, volatile, reactive, dan flammable! mampus! beriberi dangerous!

dulunya wkt dibangun, bhopal berjarak 1,5miles dr pemukiman penduduk terdekat. tp setelah lama, para pekerjanya mulai membuat pemukiman baru yg dekat dr pabrik.

MIC td klo terpapar selama 8jam ke para pekerja, ambang batasnya hanya 0.02ppm. sampai 21ppm, akan menyebabkan iritasi dihidung dan tenggorokan. dan lebih dr itu bs mati. karena kerusakan respiratory.

MIC mendemonstrasikan bahayanya physical properti. Titik didihnya pada atmosfer adalah 39,1 C, vapor pressurenya 348mmHg pd 20 C. dan ketika berupa gas, densitasnya 2kali densitas udara, jadi bs dipastikan MIC akan berada diground bila bocor. MIC bereaksi scr eksoterm (mengeluarkan panas) dg air, walaupun rate reaksinya lambat, dg pendinginan yg kurang memadai, temperaturenya akan meningkat drastis dan akan segera mencapai titik didihnya dan menguap, sehingga tangki MIC biasanya diberi pendingin untuk menghindari masalah ini.

cerita ini dimulai dr sini

pada saat itu unit yg menggunakan MIC sedang tidak beroperasi karena ada pemogokan kerja karyawannya. entah bgmn, sebuah storage berisi MIC dlm jumlah yg besar, terkontaminasi oleh air dan beberapa zat lain. sebagian MIC bereaksi dengan air dan suhu storage meningkat dan MIC yg lain menjadi uap. gas MIC tersebut kemudian mengalir melalui pipa2 yg tidak beroperasi,dan leaps keudara melalui sistem pressure relief. sistem ini adalah sistem yg sebenarnya ada untuk keperluan safety, dimana terdapat sebuah disc yg akan rusak/membuka ketika tekanan didalam sistem terlalu overpressure. MIC ini sebenarnya juga telah memasuki scrubber dan flare system yg diinstal untuk mengconsumeMICbila terlepas. tp pd saat itu keduanya sedang tdk dioperasikan.

alhasil, sekitar 25tons MIC yg beracun lepas dan menyebar menuju pemukiman warga, sedangkan pekrja tidak ada yg mati/pun injured. alat2 yg ada pun tidak rusak sama sekali.

alasan dan cerita bagaimana sebenarnya MIC ini keluar tidak diketahui. bila dikarenakan masalah proses, alat2 safety yg telah diinstal sudah memadai pasti akan menemukannya.

safety can cause big headache for any body if its not done properly.

Bencana Bhopal: Kisah & Penyebab Tragedi Industri TerbesarAmazine | Online Popular Knowledge

Bencana Bhopal (Bhopal Disaster) adalah kecelakaan industri yang terjadi pada tanggal 3 Desember 1984, di Bhopal, India.

Banyak orang menganggap bahwa Bencana Bhopal merupakan kecelakaan industri terburuk dalam sejarah.

Klaim ini didukung fakta tingginya angka kematian bersama dengan dampak dahsyat pada lingkungan yang diakibatkannya.

Peristiwa di Bhopal juga mendapatkan kritikan internasional mengenai praktik kerja industri di negara-negara berkembang yang berkaitan dengan keamanan, pemeliharaan, dan kesejahteraan pekerja.

Pada larut malam tanggal 3 Desember 1984, para pekerja di pabrik kimia Union Carbide di Bhopal sedang membilas pipa dengan air bersih.

Karena suatu sebab, air memasuki tangki yang terisi dengan gas metil isosianat (MIC), suatu gas yang digunakan dalam produksi pestisida.

Air memicu reaksi kimia yang menyebabkan peningkatan tekanan di dalam tangki, memaksa pekerja membuka tangki agar tidak meledak. Hanya saja, pembukaan tangki mengakibatkan sejumlah besar gas mematikan terlepas ke Bhopal.

Hampir segera, sirene peringatan berbunyi, tetapi kemudian berhenti, membuat sebagian besar warga Bhopal tidak menyadari adanya bahaya besar yang mengintai.

Volume gas yang dilepaskan saat Tragedi Bhopal tidak diketahui pasti, namun diperkiraan antara 20 hingga 40 ton.

Selain MIC, sejumlah gas lain juga dilepaskan termasuk fosgen dan hidrogen sianida.

Banyak pekerja di pabrik yang langsung tewas saat gas merembes keluar ke Bhopal. Selain itu, banyak warga yang baru terbangun segera terpapar dan merasa seperti tersedak akibat paparan gas beracun.

Ketika mencoba melarikan diri, banyak warga malah bergerak ke arah awan gas, membuat kondisi mereka semakin memburuk, dan banyak orang terinjak-injak akibat kepanikan yang terjadi.

Diperkirakan 2.000-8.000 orang tewas dalam beberapa hari setelah Bencana Bhopal.

Sebagian besar dari mereka merasa tercekik karena menghirup gas, mengalami gejala nyeri pernapasan, sakit mata, dan pembengkakan otak sebelum kematiannya.

Setelah bencana, sulit untuk melacak berapa banyak orang yang terpengaruh karena banyak mayat segera dikubur sebelum sempat didata.

Diperkirakan terdapat tambahan 8.000 orang meninggal karena efek paparan gas berkepanjangan di tahun-tahun setelah Bencana Bhopal, dan hingga 100.000 orang mengalami berbagai gangguan kesehatan seperti masalah pernafasan kronis, cacat lahir, masalah neurologis, penurunan sistem kekebalan tubuh, dan kerusakan jantung.

Pada tahun 1993, Komisi Medis Internasional Bhopal didirikan untuk membantu mengatasi berbagai masalah serta menangani efek pasca bencana yang berkepanjangan.

Hasil penyelidikan bencana Bhopal menyatakan bahwa Union Carbide dinilai tidak memiliki langkah-langkah keamanan yang memadai untuk mencegah bencana seperti itu, dan bahwa kondisi peralatan pabrik yang kurang terawat membuat kecelakaan hampir tak terelakkan.

Perusahaan ini dituduh melakukan pemotongan biaya dan kurang memperhatikan keselamatan pekerja dan masyarakat sekitar.

Namun pihak perusahaan membantah dan menyatakan bahwa bencana diakibatkan oleh sabotase.

Hanya saja, pihak penyelidik membalas bahwa jika sistem keselamatan berjalan baik, efek bencana tidak akan sebesar itu meskipun terjadi sabotase.

Union Carbide akhirnya harus membayar ganti rugi besar kepada warga Bhopal dan pemerintah India juga menuntut CEO perusahaan atas tuduhan pembunuhan, meskipun belum pernah dilakukan persidangan untuk tuduhan itu.

Daerah bencana terus terkontaminasi, dengan tanah dan air yang beracun sehingga membahayakan jika dikonsumsi.

Dow Chemical, yang mengakuisisi Union Carbide pada tahun 2001, menyatakan tidak bertanggung jawab atas masalah yang telah berlangsung di Bhopal.[]

Tahun1984, terjadi suatu tragedi yang menggemparkan dunia dimana terjadi bencana kimiawi akibat kebocoran gas pada pabrik milikUnicon Carbide India Limited, diBhopalIndia. Tragedi tersebut kita kenal denganTragedi Bhopal, kejadian tersebut terjadi akibat buruknya sistem pengamanan dan tindakan penghematan baiaya yang berlebihan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. efek dari peristiwa tersebut dapat dirasakan hingga 20 tahun.Tragedi Bhopal hanyalah sebagian kecil dari peristiwa yang diakibat oleh kegiatan korporasi di dunia ini. Masih banyak lagi contoh-contoh yang menunjukkan dampak negatif dari kegiatan korporasi. DiIndonesiamungkin peristiwa yang masih hangat yaitu peristiwa munculnya sumberlumpurdisidoarjoyang diindikasikan disebabkan oleh kegiatan pengeboran yang tidak memenuhi standar dilakukan oleh PT.Lapindo Brantas. Akibat peristiwa tersebut ribuan orang kehilangan tempat tinggal akibat terendam lumpur, belum lagi industri-industri disekitar semburan lumpur yang harus tutup akibat tidak bisa berproduksi yang mengakibatkan ribuan orang kehilangan pekerjaannya.Trauma tragedi hitam Bhopal

BEKAS kilang Union Carbide yang meletup dan mengakibatkan ribuan orang mati serta menghidap penyakit.

DI sebuah kawasan pembuangan bahan toksik dan sesak Arif Nagar, Bhopal, India jumlah haiwan ternakannya melebihi manusia. Kedudukannya terletak betul-betul bersebelahan bekas tapak kemalangan industri paling dahsyat di dunia yang berlaku 25 tahun lalu.

Ketika haiwan-haiwan itu cukup tennang berada di persekitaran yang beracun, para penduduk sekitar masih sukar menerima hakikat berhubung peristiwa yang berlaku pada pagi 3 Disember 1984 itu. Kepulan asap beracun memenuhi ruang udara apabila berlaku kebocoran di tangki gas kilang lama Union Carbide.

Arif Nagar dan beberapa kejiranan miskin yang berhampiran kilang tersebut bertukar menjadi sebuah kawasan perkuburan apabila penduduknya mati lemas akibat terhidu 40 tan metil isosianat iaitu bahan mentah yang digunakan untuk menghasilkan racun serangga.

"Mulut saya mula berbuih, mata saya besar dan merah. Saya fikir saya akan mati," kata Hamid Khan, 70, yang turut melihat dua anaknya mati di depan mata.

Dia juga mengalami kecacatan kekal pada kulit dan organ badannya rosak akibat jangkitan penyakit sehingga ke hari ini. Khan merupakan seorang buruh harian pada ketika itu, namun kesan gas dan bertahun-tahun terdedah dengan air dan tanah yang tercemar menyebabkan dia terlalu lemah untuk melakukan kerja-kerja yang biasa dilakukannya.

Kerajaan mencatatkan jumlah kematian dalam tempoh tiga hari pertama adalah 3,500 orang, tetapi data persendirian yang diperoleh oleh Majlis Penyelidikan Perubatan India (ICMR) jumlah kematian sebenar ialah di antara 8,000 hingga 10,000 orang dalam temph yang sama.

"Ramai yang tiba-tiba rebah, beratus-ratus yang lain terbaring, muntah di jalanan, tidak sedarkan diri dan mengalami kekejangan," kata N.R. Bhandari yang ketika itu merupakan salah seorang petugas di hospital besar di Bhopal pada tahun 1984. Dia juga mengetuai kajian yang dilakukan untuk ICMR.

Mangsa yang terselamat berkata, ulang tahun kejadian tersebut seperti menambah setahun lagi trauma fizikal dan psikologi yang berpunca daripada kecuaian kerajaan dan institusi korporat.

Kebocoran

LETUPAN gas di kilang Union Carbide mengakibatkan ramai yang tiba-tiba rebah, muntah dan tidak sedarkan diri.

Dow Chemical telah membeli Union Carbide pada 1999. Tetapi mereka menegaskan liabiliti berkaitan kemalangan itu telah diselesaikan dengan bayaran sebanyak AS$470 juta (RM1,582,715 bilion) di luar mahkamah kepada kerajaan India dalam tahun 1989.

Insiden yang dianggap tragedi paling dahsyat dan terus membangkitkan kemarahan meskipun selepas 25 tahun berlalu, syarikat terbabit komited untuk memberi bantuan kepada mangsa dan mencari cara terbaik bagi mempermudahkan tuntutan penduduk.

Syarikat terbabit menegaskan kebocoran tersebut berpunca daripada sabotaj dan menekankan bahawa kerajaan yang menguruskan kawasan tersebut sedekad lalu sepatutnya bertanggungjawab membersihkan baki sepuluh tan sisa toksik yang berbaki.

Bagaimanapun, aktivis dan mangsa mengecam tindakan Menteri Alam Sekitar India, Jairam Ramesh ketika melawat tapak kejadian awal tahun lepas yang mengenggam segumpal tanah yang tercemar dengan tangannya dan menyatakan dia masih sihat.

"Kerajaan tidak sensitif. Mereka tidak tahu apa yang berlaku kepada anak-anak kami," kata Mamta Sen sambil memegang anaknya yang mengalami kecacatan otak.

ICMR yang melakukan kajian kesan pada kesihatan akibat kejadian tersebut, namun kerajaan telah mengarahkannya dihentikan tahun 1994. Lebih malang, kebanyakan kajian tidak disiarkan dan Bhandari menyifatkannya sebagai jenayah bahan buangan saintifik.

"Ahli birokrat tidak memahami perihal kesihatan, tapi masih ingin menguasai kesemuanya.

"Kajian tersebut patut diteruskan supaya dapat melihat kesannya untuk jangka masa panjang," kata Bhandari.

Kecacatan

AKTIVIS melaungkan agar keselamatan pekerja di kilang gas lebih terjamin sempena memperingati 25 tahun kejadian gas bocor di Bhopal, India.

Mangsa yang selamat menderita pelbagai jenis penyakit antaranya masalah pernafasan, buah pinggang, ketidakseimbangan hormon, penyakit mental dan kanser. Generasi baru juga tidak terkecuali daripada menggunakan air bawah tanah yang tercemar dan susu ibu yang beracun yang mereka minum sejak lahir.

Sehingga hari ini, kanak-kanak dilahirkan dengan kecacatan pada tangan dan kaki, sistem imun yang lemah, tumbesaran terbantut dan kecacatan kongenital.

Kerajaan memberi pampasan sebanyak AS$1,000 (RM3,367) hingga AS$2,000 (RM6,734.96) setiap seorang. Namun, peruntukan tersebut semakin kekeringan setelah bertahun membayar peruntukan jangka masa panjang.

Kajian ICMR menunjukkan 25,000 orang mati akibat pencemaran gas beracun itu. Statistik kerajaan pula menunjukkan 100,000 orang menghidap sakit kronik dengan lebih 30,000 tinggal di kawasan yang tercemar.

Walaupun kerajaan telah membina sistem paip yang baru untuk membekalkan air minuman yang bersih namun ia tidak konsisten. Mereka sering bergantung kepada pam tangan yang mengeluarkan air yang kotor.

"Jika bekalan tidak mencukupi, kami tidak mempunyai pilihan untuk mengambil air daripada tanah walaupun kami tahu ia membuatkan kami sakit," kata Sisupal Yadav sambil menyingsing lengan baju menunjukkan ruam di tangan.

Mangsa yang terselamat berasa marah apabila kerajaan mengumumkan untuk membuka semula kilang itu kepada pengunjung yang mahu melihat bekas tapak tragedi tersebut.

Pada 3 desember 1984 terjadi kecelakaan besar dalam pabrik pestisida milk Union Carbide di kota Bhopal , India. Tombul pertanyaan siapa yang bertanggung jawab atsa kejadian tragis ini. Kecelakaan yang disebabkan oleh beberapa factor berbeda yang memainkan peran skaligus. Sebagai pemilik mayoritas asaham, Union Carbide Amerika mempunyai tanggung jawab khusus. Pada saat itu ditemukannya kekurangan pada tangki-tangki MIC, sehingga hal ini diperbaiki saat kecelakaan. Terdapat lima system pengaman tangki yang bisa mencegah kecelakaan.

Saturday, 8 May 2010Bhopal Disaster

Tragedi gas Bhopal di India atau Bhopal Gas Tragedy, yang juga dikenal dengan Union Carbide tragedy, telah terjadi 25 tahun yang lalu, tepatnya terjadi pada tanggal 3 Desember 1984. Diperkirakan 10.000 orang lebih telah tewas karena menghirup gas beracun methyl isocyanate.

Banyak orang yang menghirup udara yang sangat beracun pada malam itu mengalami kematian yang mengerikan dengan kegagalan beberapa organ. Mereka yang selamat pun menderita beberapa penyakit selama 25 tahun. Sebuah laporan dari Departemen Relief Tragedi Gas Negara mengatakan bahwa tingkat morbiditas (kejadian penyakit) adalah hampir 20% di antara orang yang terkena dampak gas dibandingkan dengan sekitar 5% di kalangan penduduk yang tidak terpengaruh.

Berdasarkan keterangan yang dipublikasikan di wikipedia.org, ada beberapa faktor penyebab yang memungkinkan kecelakaan di pabrik milik Union Carbide ini terjadi. Faktor-faktor tersebut antara lain: Penggunaan bahan kimia berbahaya atau B3, dalam hal inimethyl isocyanate, menggantikan bahan kimia yang kurang berbahaya, karena alasan biaya produksi. Menyimpan bahan kimia berbahaya(methyl isocyanate)dalam jumlah yang besar di dalam tanki, bukan dalam drum ukuran 200 liter. Adanya pipa yang sudah terkorosi tetapi masih dioperasikan. Programmaintenanceperalatan pabrik yang buruk, setelah pabrik berhenti beroperasi pada tahun 80-an. Kegagalan beberapa sistem keselamatan pabrik karena program perawatan yang buruk. Penonaktifan beberapa peralatan keselamatan karena alasan biaya, termasuk sistem refrigerasi (pendingin) untukmethyl isocyanate, yang sebenarnya dapat mencegah terjadinya tragedi ini.Setelah bencana, ada kecaman dari dunia internasional untuk bantuan bagi para korban dan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas kebocoran gas. Pabrik pestisida yang mengalami kebocoran gas merupakan milik Union Carbide India, sebuah anak perusahaan dari Union Carbide yang berbasis di Amerika Serikat. Mereka diminta untuk membayar kompensasi dan mengatur perawatan medis untuk korban.

Pada bulan Februari 1989, Mahkamah Agung mengumumkan menyetujui rencana pembangunan sebuah pemukiman bagi para korban Bhopal dan Union Carbide setuju untuk membayar Rs 713 crore untuk kompensasi kepada korban, sementara pemerintah sepakat untuk mencabut semua kasus pidana terhadap itu. Namun, karena tekanan publik yang intens dan kemarahan karena membiarkan penjahat tersebut bebas, pengadilan setuju untuk membuka kembali kasus-kasus kriminal pada tahun 1991. Dua kali angsuran kompensasi - hingga Rs setiap 25.000 - telah diberikan sampai saat ini untuk korban luka, satu pada tahun 1994 dan berikutnya pada tahun 2004.

Gejala akut terbakar di saluran pernafasan dan mata, blefarospasme, sesak nafas, sakit perut dan muntah-muntah. Penyebab kematian tersedak, runtuh reflexogeniccirculatory dan edema paru. Temuan selama autopsi menunjukkan perubahan tidak hanya di paru-paru tetapi juga edema serebral, nekrosis tubular ginjal, degenerasi lemak hati dan enteritis necrotising. Tingkat kelahiran mati meningkat hingga 300% dan angka kematian bayi sebesar 200%.

Dampak lain dari tragedi yang sedang berlangsung dari Bhopal adalah limbah kimia beracun tergeletak di tempat ditinggalkan pabrik pestisida. Beberapa komite sempat memeriksa dan menemukan 44.000 kg residu gas beracun dan 25.000 kg naphthol alpha berbaring di tempat terbuka sejak tahun 1984. Berbagai penelitian telah menetapkan bahwa tanah, air tanah, sayuran dan bahkan air susu ibu memiliki jejak-jejak bahan kimia beracun.Melihat dampak dari tragedi tersebut, sudah seharusnya kita menjadikan itu sebagai pelajaran agar dapat mencegah kejadian tersebut terulang kembali di masa mendatang.

Kasus BhopalPada bulan April 24,1985, Warren M.anderson, ketua enam puluh tiga tahun pengumuman Union Carbide mengecewakan kepada pemegang saham marah pada pertemuan tahunan mereka di Danbury, Connecticut. Anderson, yang telah dipenjara sebentar oleh pemerintah India atas tuduhan "kelalaian dan tanggung jawab pidana korporasi", telah mencurahkan semua perhatiannya terhadap masalah perusahaan menjamurnya pengumuman menyangkut rincian lengkap negotations dengan pejabat di pemerintah India: mereka telah ditolak sebagai tidak memadai sekitar $ 200 juta sebagai kompensasi atas kematian orang $ 2.000 dan luka-luka 200.000 orang lain, yang disebabkan pada bulan Desember 1984 oleh seorang beracun kebocoran gas metil isocyanate dari sebuah pabrik pestisida Union Carbide yang terletak di Bhopal, India. Dalam bangun lebih dari $ 35 miliar di jas mengajukan versus cakupan kewajiban perusahaan, melaporkan terhadap total hanya sekitar $ 200 juta, saham perusahaan merosot. Marah pemegang saham mengajukan gugatan, pengisian bahwa mereka telah menderita kerugian lebih dari $ 1 miliar karena manajer perusahaan telah gagal untuk memperingatkan mereka dari risiko di pabrik India. Para analis memperkirakan perusahaan akan dipaksa menjadi bangkrut. Ironisnya, serikat Garbide pabrik di Bhopal telah kehilangan uang untuk beberapa tahun dan Anderson dianggap menutupnya.Gas isosianat mematikan methly yang bocor dari pabrik serikat karbida adalah bahan kimia yang mudah menguap dan sangat beracun digunakan untuk membuat pestisida. Hal ini 500 kali lebih beracun dari sianida, dan bereaksi eksplosif dengan hampir semua zat, termasuk air. Akhir pada nigth Desember 2,1984, yang methly isosianat disimpan dalam sebuah tangki di pabrik Bhopal mulai mendidih hebat ketika air atau beberapa agen lainnya sengaja masuk tangki. Unit pendingin yang seharusnya diaktifkan secara otomatis telah menonaktifkan setidaknya setahun. Shakil Qureshi, seorang manajer bertugas pada waktu itu, dan dey Suman, operator senior yang bertugas, kedua tidak mempercayai pembacaan awal pada alat pengukur mereka di ruang kontrol "instrumen sering tidak berhasil," sais Qureshi nanti "mereka dapatkan. berkarat, dan kristal akan membentuk mereka.

Dengan 11:30 p.m, mata tanaman pekerjaan terbakar. Tetapi para pekerja tetap tidak peduli karena, seperti mereka kemudian melaporkan, kebocoran kecil yang umum di pabrik dan sering pertama kali terdeteksi pada ini way.many dari workes iliterate tidak menyadari sifat mematikan chemical.not sampai 0:40 sebagai workes mulai tersedak asap, apakah mereka menyadari ada sesuatu yang drastis wrong.five menit kemudian, darurat katup pada tangki penyimpanan meledak dan gas beracun putih mulai menembak dari pipestack dan drifting terhadap kumuh melawan arah angin dari plant.An alarm berbunyi sebagai manajer dey berteriak ke loudspeaker pabrik yang bocor yang besar telah meletus dan para pekerja harus lari daerah tersebut. Sementara itu, Qureshi memerintahkan perusahaan truk pemadam kebakaran untuk menyemprot gas melarikan diri dengan air untuk menetralisir bahan kimia. Tapi tekanan air terlalu rendah untuk mencapai puncak pipestack 120 kaki tinggi. Dey kemudian bergegas untuk mengaktifkan sebuah scrubber lubang yang seharusnya menetralisir gas kabur dengan soda kaustik. Sayangnya, scrubber telah ditutup untuk pemeliharaan lima belas hari sebelumnya. Seperti awan putih terus mencurahkan pipestack itu, Qureshi berteriak kepada pekerja untuk mengaktifkan sebuah menara suar terdekat untuk membakar gas. suar, bagaimanapun, tidak akan pergi karena pipa yang sudah berkarat dan masih sedang diperbaiki.pekerja panik berhamburan keluar dari pabrik, dan awan mematikan diselesaikan selama kumuh tetangga Jaipraksh dan Chola. Ratusan meninggal di tempat tidur mereka, tersedak helpessly dalam kejang kekerasan sebagai paru-paru mereka terbakar berisi cairan. Ribuan orang dibutakan oleh gas kaustik, dan ribuan lainnya menderita luka bakar dan luka dalam bagian mereka hidung dan bronkial. Setelah selesai, setidaknya 2000 terbaring tewas dan 200.000 luka-luka. Sebagian besar yang tewas adalah. Penghuni liar yang membangun gubuk illegary berikutnya pabrik. Penggabungan penduduk daerah kumuh, kebanyakan dari mereka buta huruf, setelah itu menyatakan bahwa mereka telah membangun gubuk-gubuk mereka di sana karena mereka tidak memahami bahaya dan berpikir pabrik membuat sehat "obat bagi tanaman".Uni karbida manajer dari negara-negara bersatu membangun pabrik Bhopal pada tahun 1969 dengan restu pemerintah India, yang ingin meningkatkan produksi pestisida itu sangat diperlukan untuk meningkatkan makanan untuk populasi besar India. Selama lima belas tahun berikutnya, pepticides memungkinkan India untuk memotong iosses tahunan gandum dari 25 persen menjadi 15 persen, penghematan dari 15 juta ton biji-bijian, atau cukup untuk memberi makan 70 juta orang selama setahun penuh. Para pejabat India bersedia menerima teknologi, keterampilan, dan peralatan yang diberikan Union Carbide, dan pekerja India bersyukur untuk pekerjaan perusahaan, tanpa yang mereka harus mengemis atau kelaparan, seperti India tidak memiliki sistem kesejahteraan. Sebagai imbalannya, India yang ditawarkan perusahaan buruh murah, pajak rendah dan beberapa undang-undang membutuhkan peralatan enviomental mahal atau custly perlindungan tempat kerja. Dibandingkan dengan pabrik-pabrik lainnya di India, pabrik Union Carbide adalah considerer model, warga negara yang taat hukum dengan catatan keamanan yang baik. Kata seorang pejabat pemerintah: "mereka tidak pernah menolak untuk menginstal apa yang kita minta".

Pada saat bencana, pabrik pestisida di Bhopal ini dioperasikan oleh Union Carbide India. Ltd, anak perusahaan dari Union Carbide Corporation of Danbury, Connecticut, yang memiliki kepentingan pengendalian 50,9 persen di perusahaan India. Dewan direksi Union Carbide India Ltd, termasuk salah satu top manager dari induk Union Carbide Corporation di Amerika Serikat dan empat manajer dari anak perusahaan lain Union Carbide, berbasis di Hongkong. Laporan dari perusahaan India teratur ditinjau oleh para manajer di Danbury, yang memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan keuangan dan teknis atas Union Carbide India Ltd, meskipun rincian sehari-hari dibiarkan para manajer India, manajer Amerika dikendalikan anggaran , menetapkan kebijakan utama dan mengeluarkan perintah teknis untuk mengoperasikan dan memelihara tanaman.

Sebelum tragedi ini, anak perusahaan India telah melakukan buruk. Dalam upaya untuk mengandung kerugian tahunan sebesar $ 4 juta dari tanaman manajer tidak menguntungkan perusahaan lokal telah intiated biaya beberapa program pemotongan. Hanya setahun sebelumnya, jumlah operator peralatan pada setiap shift telah berkurang 12-5; moral dan banyak menjatuhkan operator terbaik berhenti dan digantikan dengan pekerja yang pendidikan di bawah yang dibutuhkan oleh mauals perusahaan. Walaupun Warren Anderson dan lain Union Carbide Corporation (AS) manajer bersikeras bahwa tanggung jawab untuk operasi pabrik beristirahat dengan manajer India setempat, mereka bergegas untuk mengatakan bahwa semua tindakan pemotongan biaya telah dibenarkan.

Dua tahun sebelum bencana, para manajer Amerika telah mengirim tiga insinyur dari Amerika Serikat untuk survei pabrik dan sebagai hasilnya, telah mengatakan kepada manajer India untuk memperbaiki kekurangan sepuluh besar di peralatan keselamatan dan prosedur. Para manajer India telah menulis kembali bahwa masalah dikoreksi. "Kita tidak punya alasan untuk percaya bahwa apa yang diwakili kepada kita oleh Union Carbide India Ltd, pada kenyataannya tidak terjadi," kata manajer AS. Para manajer AS telah dianggap gagal menutup pabrik tahun sebelumnya, namun kota offials India dan negara telah meminta bahwa perusahaan tetap terbuka untuk menjaga pekerjaan dari ribuan pekerja di pabrik dan industri lokal independen.

Quitions:1. Apa isu-isu etis yang dikemukakan oleh kasus ini?2. Apakah doktrin hukum "perseroan terbatas" berlaku untuk melindungi para pemegang saham Union Carbide Corporation (US)?3. Apakah operasi India, yang sedang diawasi oleh para manajer Union Carbide Corporation (US) sesuai dengan standar hukum atau moral atau etika?Jawab :1. - Anderson, yang telah dipenjara sebentar oleh pemerintah India atas tuduhan "kelalaian dan tanggung jawab pidana korporasi", telah mencurahkan semua perhatiannya terhadap masalah perusahaan menjamurnya pengumuman menyangkut rincian lengkap negotations dengan pejabat di pemerintah India: mereka telah ditolak sebagai tidak memadai sekitar $ 200 juta sebagai kompensasi atas kematian orang $ 2.000 dan luka-luka 200.000 orang lain, yang disebabkan pada bulan Desember 1984 oleh seorang beracun kebocoran gas metil isocyanate dari sebuah pabrik pestisida Union Carbide yang terletak di Bhopal, India.- Para analis memperkirakan perusahaan akan dipaksa menjadi bangkrut. Ironisnya, serikat Garbide pabrik di Bhopal telah kehilangan uang untuk beberapa tahun dan Anderson dianggap menutupnya.

2. Berlaku. Tetapi sebelum tragedi ini, anak perusahaan India telah melakukan buruk. Dalam upaya untuk mengandung kerugian tahunan sebesar $ 4 juta dari tanaman manajer tidak menguntungkan perusahaan lokal telah intiated biaya beberapa program pemotongan.

3. Tidak, jumlah operator peralatan pada setiap shift telah berkurang 12-5; moral dan banyak menjatuhkan operator terbaik berhenti dan digantikan dengan pekerja yang pendidikan di bawah yang dibutuhkan oleh mauals perusahaan. Para manajer AS telah dianggap gagal menutup pabrik tahun sebelumnya, namun kota offials India dan negara telah meminta bahwa perusahaan tetap terbuka untuk menjaga pekerjaan dari ribuan pekerja di pabrik dan industri lokal independen.

Kasus etika (bhopal)

Garry adityakasus etikabhopal

Pada 24 April 1985, Warren M. Anderson, 63 tahun ketua dari Union Carbide Corporation, membuat suatu pengumuman mengecewakan sehingga membuat marah stockholde di tempat mereka rapat tahunan di Danbury, Connecticut. Anderson, yang dengan segera dipenjara oleh pemerintahan India dalam biaya dari Kelalaian dan kejahatan hutang perusahaan, yang mencurahkan semua perhatiannya untuk masalah penipuan perusahaan. Pengumumannya diperhatikan dalam bentuk perincian yang lengkap dari negosiasi dengan pejabat dari pemerintahan India: mereka menolak sama seperti tak mencukupi memperkirakan $200 juta dari kompensasi untuk kematian dari 2000 orang dan 200.000 lainnya luka-luka, yang mana disebabkan pada bulan Desember tahun 1984 terajdi keracunan gas metal isocyanate dari sebuah Union Carbide menanam pestisida yang ditempatkan di Bhopal, India. Dalam membangun lebih dari $35milliar dalam menggugat dokumen melawan penutupan hutang perusahaan, dilaporkan total hanya $200juta yang mengacaukan persediaan perusahaan. Kemarahan para stockholders melengkapi dokumen, membiayai mereka sampai derita itu hilang lebih dari $1 milliar karena para manajer perusahaan yang membiarkan peringatan mereka dari resiko penanaman India. Analisis memprediksi bahwa perusahaan akan menjadi paksaan dalam kebangkrutan. Dengan ironis, Union Carbide di Bhopal kehilangan uang selama beberapa tahun dan Anderson mempertimbangkan menutupnya.Dengan sungguh-sungguh gas methyl isocynate itu bocor dari penanaman karbit yaitu gampang menguap dan mengandung Toksin kimian yang tinggi yang digunakan dalam membuat pestisida. Dalam 500 kali lebih beracun daripada sianida dan itu bereaksi dengan bahan peledak dengan hampir sedikit zat, termasuk air. Larut malam pada tanggal 2 Desember 1984 methyl isocyanate disimpan dalam sebuah tank di pabrik Bhopal yang dimulai mendidih dengan hebat ketika air atau dengan tidak sengaja beberapa zat lainnya dimasukkan ke dalam tank. Sebuah unit pendingin yang akan dipindahkan dengan otomatis tidak mampu selama beberapa tahun terakhir. Shakil Qureshi, seorang manajer yang bertugas pada saat itu, dan Suman Dey, seorang operator senior yang juga sedang bertugas pada saat itu, keduanya menaruh prasangka terhadap bacaan inisial dari pengukuran mereka dari ruang pengendalian. Instrumen-instrumen sering tidak bekerja, kemudian Qureshi berkata, Mereka telah merusak dan kristal kristal akan membentuk mereka.Pada jam 11:30 malam penanaman mata pekerja-pekerja yang terluka bakar.tetapi jenasah-jenasah pekerja tidak diperhatikan karena, seperti yang kemudian dilaporkan, sedikit lubang yang bocor umumnya ditanamkan dan sering pertama kali dideteksi pada cara ini. Banyak pekerja yang buta huruf tiba-tiba dengan sungguh dari kimia properti. Bukan sampai 12:40 pagi, seperti pekerja-pekerja yang mulai melemas dari gas, mereka mewujudkan sesuatu yang salah dengan dratis. Lima menit kemudian, katup keadaan darurat yang disimpan dalam tank meledak dan gas beracun putih mulai menembak ke luar dari pipa dan hanyut menuju kota Shanty mengikuti arah angin dari tempat penanaman. Sebuah alarm berbunyi sbagai manager Dey berteriak ke dalam pabrik dengan loudspeaker bahwa ada lubang yang bocor yang mengalami erupsi berat dan pekerja harus melarikan diri dari area tersebut. Sementara itu, Quereshi meminta truk-truk pemadam kebakaran perusahaan untuk menyemprot menyelamatkan gas denganair yang murni dari bahan kimia. Tetapi tekanan air terlalu kecil untuk mencapai ketinggian 120 kaki. Kemudian Dey bergegas membalik arah pelepasan angin yang harus menetralkan keluarnya gas dengan soda pahit. Sayangnya, pelepasan angin tersebut mati selama perawatan 15 hari terakhir. Seperti awan putih yang berlanjut untuk mengalir keluar dari pipa, Qureshi berteriak kepada pekerja-pekerja untuk menghidupkan menara yang menyala terdekat untuk memadamkan gas. Menyala, bagaimanapun tidak akan padam karena pipa-pipa rusak dan masih dalam perbaikan.Kepanikan pekerja mengalir keluar dari penanaman dan awan maut membereskan tetangga kota Shanty yaitu Jaipraksh dan Chola. Ratusan meninggal di tempat tidur mereka, pertolongan terlambat melemaskan dalam kejang-kejang yang hebat seperti pembakaran yang memenuhi paru-paru mereka dengan benda cair. Ribuan dibutakan oleh gas yang mudah terbakar, dan ribuan lainnya menderita terbakar dan luka-luka di hidung dan saluran bronkis. Ketika itu, kurang lebih 2000 meninggal dan 200.000 terluka. Mayoritas meninggal berjongkok yang dengan membangun pondok-pondok ilegal untuk membangun pabrik berikutnya. Daerah bertahan hidup dari gang-gang, paling banyak dari mereka adalah buta huruf, sesudah deklarasi itu mereka membangun pondok pengembaraan mereka di sana karena mereka tidak mengerti akan bahaya dan berpikir bahwa membuat pabrik yang sehat obat untuk penanamanPara manager dari Union Carbide dari US membangun penanaman Bhopal pada tahun 1969 dengan ijin dari pemerintahan India, yang mana cemas untuk menambah produksi dari pestisida yang dengan berharap dibutuhkan dalam menaikkan makanan untuk populasi India yang besar. Lebih dari 15 tahun, pestisida memberi kesempatan India untuk memotong padi tahunan turun dari 25% menjadi 15%, menyimpan 15 juta ton padi, atau cukup untuk memberi makan 70 juta orang selama satu tahun penuh. Pemerintah India dengan mau menerima teknologi, keahlian, dan peralatan yang diberikan oleh Union Carbide, dan pekerja-pekerja India besyukur atas kerja perusahaan, tanpa mereka akan mengemis atau menderita kelaparan, seperti sistem kemakmuran India. Kembali, India menawarkan tenaga kerja perusahaan yang murah, pajak yang rendah, dan sedikit hukum yang meminta lingkungan peralatan yang mahal atau biaya perlindungan tempat kerja. Dalam perbandingan dengan pabrik-pabrik lainnya di India, Union Carbide menanamkan pertimbangan sebuah model, hukum kekal warga negara dengan sebuah catatan keamanan yang baik. Pemerintahan resmi mengatakan: mereka tidak pernah menolak untuk memasang apa yang kita tanyakan.Pada waktu tak memuaskan, penanaman pestisida di Bhopal yang dioperasikan oleh Union Carbide India Ltd., sebuah tunjangan dari Union Carbide Corporation dari Danury, Connecticut, yang mana pengendalian menarik dari 50.9% ke dalam perusahaan India. Dewan direktur Union Carbide India Ltd., meliputi satu top manajer dari induk Union carbide Corp. Di US dan 4 top manager dari tunjangan Union Carbide berdasarkan di Hongkong. Laporan dari perusahaan India yang dengan umum diulang oleh Manajer dari Danbury, yang memberi kuasa melatih keuangan dan teknik pengendalianm Union Carbide India Ltd. Walaupun detail hari ke hari ditinggalkan oleh para manajer India, para manajer Amerika mengendalikan anggaran-anggaran, memasang kebijaksanaan besar dan keputusan teknik langsung untuk pelaksanaan dan perawatan penanaman.Sebelum tragedi , tunjangan Undian melakukan pemiskinan. Dalam usaha menahan kerugian tahunan sebesar $4juta dari penanaman tak menguntungkan, manajer lokal perusahaan menginisiasi beberapa program pemotongan biaya. Hanya pada tahun sebelumnya, nomor dari peralatan para operator masing-masing perubahan mengurangi dari 12 menjadi 5, menjatuhkan moral, dan banyak operator yang bagus berhenti dan penempatan pekerja dengan pendidikan di bawah permintaan oleh persahaan manual. Meskipun demikian Warren Anderson dan manajer Union Carbide lainnya (U.S) mendesak tanggung jawab dari penanaman operasi yang tenang dengan manajer lokal India, mereka tergesa-gesa mengatakan bahwa semua pemotongan biaya diukur dengan adil.Dua tahun sebelum bencana, manajer Amerika mengirim 3 tenaga ahli dari US untuk mengsurvey penanaman dan sebagai akibat dari kata-kata manajer india pengobatan 10 besar mengalami penurunan dalam keamanan peralatan dan prosedur. Manajer India menulis kembali masalah yang telah dikoreksi Kita tidak punya alasan untuk percaya tentang apa yang menggambarkan tentang kami oleh Union Carbide India Ltd. tidak benar kata para manajer America yang mempertimbangkan penutupan kerugian penaman tahun awal, tetapi kota India dan petugas bagian menanyakan apakah perusahaan tetap membuka pemeliharaan pekerjaan ribuan pekerja dalam penanaman dan ketergantungan industri lokal.

Analisis:dalam kasus tersebut dapat dilihat bahwa pemilik perusahaan tersebut tidak memiliki etika. semua dilakukan hanya demi keuntungan tanpa memperdulikan kesejahteraan dan keamanan banyak orang, hingga terjadi kecelakaan yang menyebabkan pabrik tersebut meledak dan menimbulkan banyak korban jiwa. dalam kejadian ini tidak ada tanggung jawab dari pemilik bisnis.

Tragedi Bhopal pada 3 Desember 1984 adalah musibah industri terburuk dalam sejarah dunia. Ia diakibatkan pengeluaran 40 metrik ton metil isosianat (MIC) secara tak sengaja dari pabrik pestisida Union Carbide yang terletak di kota Bhopal, di negara bagian Madhya Pradesh di India.

Pabrik tersebut dibuka pada 1969 dan diperluas untuk menghasilkan karbaril pada 1979. MIC merupakan perantara dalam pemhasilan karbaril.Tragedi Bhopal merupakan salah satu insiden industri paling mematikan di dunia. Lebih dari 500.000 penduduk terkena dampak gas beracun. 120.000 di antaranya bahkan menderita berbagai penyakit, seperti kebutaan, kesulitan bernafas, serta kerusakan ginjal dan hati.

Kejadian ini terjadi pada dini hari, awan gas metil melayang-layang di atmosfer Bhopal. Ketika itu warga yang masih tidur terbangun akibat ledakan dahsyat. Mereka berlarian keluar dari rumah. Namun hal itu malah membuat mereka mengalami kontak langsung dengan gas yang mematikan. Di luar tembok pabrik, ketenangan warga dengan cepat menjadi kekacauan. Orang berlari ke segala arah. Dalam waktu beberapa jam saja, lebih dari 3.000 orang tewas. Ribuan lainnya tewas pada hari-hari, bulan-bulan, dan tahun-tahun berikutnya. Orang masih terus meninggal (akibat bencana itu). Gas beracun methyl-isocyanat ini dalam jumlah kecilpun dapat membuat mata terbakar, begitu juga selaput lendir serta paru-paru. Beberapa bulan setelah kejadian itu ratusan bayi terlahir mati atau cacat berat. Sejumlah penduduk buta. Sampai sekarang ribuan warga menderita penyakit paru-paru, kanker atau kemandulan.

Banyak orang yang menghirup udara yang sangat beracun pada malam itu mengalami kematian yang mengerikan dengan kegagalan beberapa organ. Mereka yang selamat pun enderita beberapa penyakit selama 25 tahun.Sebuah laporan dari Departemen Relief tragedi Gas Negara mengatakan bahwa tingkat morbiditas (kejadian penyakit) adalah hampir 20% di antara orang yang terkena dampak gas dibandingkan dengan sekitar 5% di kalangan penduduk yang tidak terpengaruh.

Dampak yang timbul bila menghirup gas MIC (methyl isocyanate), penguhirup akan mengalami penyakit jangka pendek1. Kebutaan2. Kesulitan bernafas3. Kerusakan Ginjal dan Hati

Dampak penyakit Jangka panjang :1. Keturunan cacat2. Kanker3. Kebutaan

Dampak lain dari tragedi yang sedang berlangsung dari Bhopal adalah limbah kimia beracun tergeletak di tempat ditinggalkan pabrik pestisida. Beberapa komite sempat memeriksa dan menemukan 44.000 kg residu gas beracun dan 25.000 kg naphthol alpha berbaring di tempat terbuka sejak tahun 1984. Berbagai penelitian telah menetapkan bahwa tanah, air tanah, sayuran dan bahkan air susu ibu memiliki jejak-jejak bahan kimia beracun.

Air yang mereka minum masih mengandung kadar racun yang tinggi dan anak-anak mereka pun lahir cacat. Studi Medis Bhopal (BMA) yang berpusat di Inggris melaporkan bahwa bencana itu masih menyisakan level toksin yang tinggi. Kandungan zat beracun carbon tetrachloride dari air tanah di Bhopal masih 900-2.400 kali lebih tinggi dari ambang batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia. Selain itu, kadar chloroform dari air tanah itu dua kali lipat lebih besar dari batas maksimal yang ditetapkan Badan Perlindungan Lingkungan Hidup AS.Pabrik mengeluarkan porsi sampah beracun yang sangat besar ungkap Colin Toogood Pemimpin Studi Ilmiah BMA. Di beberapa bagian pabrik dengan kedalaman tanah 100 meter ditemukan kadar racun mencapai 100 persen. Ada juga area di mana kita bisa menemukan sampah merkuri di atas permukaan tanah, kata Toogood. Sementara itu, ratusan ribu orang lainnya menderita penyakit kronis jangka panjang. Akibatnya, banyak anak yang lahir 25 tahun setelah kejadian terinfeksi gas beracun

Sebuah tim pakar perusahaan Union Carbide mengatakan, penyebab ledakan terjadi karena ada air masuk ke dalam tanki gas. Sehingga terjadi reaksi berantai yang menyebabkan panas dan memicu pembentukan karbon dioksida. Tekanan hebat yang terjadi, menyebabkan sebuah ventil pecah dan sekitar 40 ton gas amat beracun sianida serta gas beracun lainnya menyebar keluar. Reaksi yang kemudian terjadi menghasilkan banyak gas beracun dan memaksa pengeluaran tekanan secara darurat. Gasnya keluar sementara penggosok kimia yang seharusnya menetralisir gas tersebut sedang dimatikan untuk perbaikan. Penyelidikan yang dilakukan menyatakan bahwa beberapa langkah keselamatan lainnya tidak dijalankan dan standar operasi di pabrik tersebut tidak sesuai dengan standar di pabrik Union Carbide lainnya. Selain itu, ada kemungkinan langkah-langkah keselamatan tersebut dibiarkan sebagai bagian dari "prosedur penghematan" yang dilakukan perusahaan tersebut di pabrik itu.Selain itu, berdasarkan keterangan yang dipublikasikan di wikipedia.org, ada beberapa faktor penyebab yang memungkinkan kecelakaan di pabrik milik Union Carbide ini terjadi. Faktor-faktor tersebut antara lain:

Penggunaan bahan kimia berbahaya atau B3, dalam hal ini methyl isocyanate, menggantikan bahan kimia yang kurang berbahaya, karena alasan biaya produksi. Menyimpan bahan kimia berbahaya (methyl isocyanate) dalam jumlah yang besar di dalam tanki, bukan dalam drum ukuran 200 liter. Adanya pipa yang sudah terkorosi tetapi masih dioperasikan. Program maintenance peralatan pabrik yang buruk, setelah pabrik berhenti beroperasi pada tahun 80-an. Kegagalan beberapa sistem keselamatan pabrik karena program perawatan yang buruk. Penonaktifan beberapa peralatan keselamatan karena alasan biaya, termasuk sistem refrigerasi (pendingin) untuk methyl isocyanate, yang sebenarnya dapat mencegah terjadinya tragedi ini.

Setelah bencana, ada kecaman dari dunia internasional untuk bantuan bagi para korban dan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas kebocoran gas. Pabrik pestisida yang mengalami kebocoran gas merupakan milik Union Carbide India, sebuah anak perusahaan dari Union Carbide yang berbasis di Amerika Serikat. Mereka diminta untuk membayar kompensasi dan mengatur perawatan medis untuk korban.

Pada bulan Februari 1989, Mahkamah Agung mengumumkan menyetujui rencana pembangunan sebuah pemukiman bagi para korban Bhopal dan Union Carbide setuju untuk membayar Rs 713 crore untuk kompensasi kepada korban, sementara pemerintah sepakat untuk mencabut semua kasus pidana terhadap itu. Namun, karena tekanan publik yang intens dan kemarahan karena membiarkan penjahat tersebut bebas, pengadilan setuju untuk membuka kembali kasus-kasus kriminal pada tahun 1991. Dua kali angsuran kompensasi - hingga Rs setiap 25.000 - telah diberikan sampai saat ini untuk korban luka, satu pada tahun 1994 dan berikutnya pada tahun 2004.