kawasan karst pegunungan sewu gunungkidul

Upload: angel-ampu

Post on 16-Oct-2015

41 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

rasdsadasdsa

TRANSCRIPT

Kawasan Karst Pegunungan Sewu Gunungkidul

Kawasan Karst Pegunungan Sewu atau disebut Kawasan Karst Pegunungan Seribu merupkan bentang alam yang terdiri dari wilayah Kabupaten Gunungkidul, Wonogiri, dan Pacitan. Kawasan karst ini memiliki topografi karst yang terbentuk oleh proses pelarutan batuan kapur.

Luas Kawasan Karst Kabupaten Gunungkidul 13.000 km2, sangat unik dengan ciri adanya fenomena di permukaan (eksokarst) dan bawah permukaan (endokarst). Fenomena permukaan meliputi bentukan positif, seperti perbukitan karst yang jumlahnya40.000 bukit, berbentuk kerucut. Sedangkan bentukan negatifnya berupa lembah-lembah karst dan telaga karst.

Fenomena bawah permukaan meliputi goa-goa karst (terdapat 119 goa) dengan stalaktit dan stalakmit, dan semua aliran sungai bawah tanah. Keunikan inilah yang mendorong International Union of Speleology pada tahun 1993 mengusulkan agar Kawasan Karst Pegunungan Sewu masuk ke dalam salah satu warisan alam dunia.Pada tanggal 6 Desember 2004 di Kabupaten Gunungkidul, Presiden SBY mencanangkan wilayah Gunung Sewu dan Gombong Selatan sebagai kawasan Eko Karst.

Wisata kawasan karst di Kabupaten Gunungkidul yang banyak dikunjungi wisatawan yaitu: Goa Ngingrong, Lembah Karst Mulo, Goa Jlamprong, Goa Kali Suci, Goa Jomblang, Goa Grubug, Goa Seropan, Goa Cokro, dan Goa Pindul.Potensi pariwisata karst Kabupaten Gunungkidul beragam dan memiliki nilai ilmiah tinggi, di antara potensi lain seperti pasir putih yang berkembang sebagai wisata masal (mass tourism), wisata minat khusus petualangan seperti panjat tebing (Pantai Siung, Watu Gupit), susur Goa Cerme dan potensi sumber air Bribin. Sedangkan wisata sejarah dan relegius meliputi Goa Rancang Kencana, Goa Braholo, dan Goa Maria Tritis.

BBBAAABBB 11111Karst adalah sebuah bentuk permukaan bumi yang pada umumnya dicirikan dengan adanya depresi tertutup (closed depression), drainase permukaan, dan gua. Daerah ini dibentuk terutama oleh pelarutan batuan, kebanyakan batu gamping.Daerah karst terbentuk oleh pelarutan batuan terjadi di litologi lain, terutama batuan karbonat lain misalnya dolomit, dalam evaporit seperti halnya gips dan halite, dalam silika seperti halnya batupasir dan kuarsa, dan di basalt dan granit dimana ada bagian yang kondisinya cenderung terbentuk gua (favourable). Daerah ini disebut karst asli.Daerah karst dapat juga terbentuk oleh proses cuaca, kegiatan hidraulik, pergerakan tektonik, air dari pencairan salju dan pengosongan batu cair (lava). Karena proses dominan dari kasus tersebut adalah bukan pelarutan, kita dapat memilih untuk penyebutan bentuk lahan yang cocok adalah pseudokarst (karst palsu).Kawasan karst di Indonesia mencakup luas sekitar 15,4 juta hektare dan tersebar hampir di seluruh Indonesia. Perkiraan umur dimulai sejak 470 juta tahun lalu sampai yang terbaru sekitar 700.000 tahun. Keberadaan kawasan ini menunjukkan bahwa pulau-pulau Indonesia banyak yang pernah menjadi dasar laut, namun kemudian terangkat dan mengalami pengerasan. Wilayah karst biasanya berbukit-bukit dengan banyak gua. Dan pantai wonosari termasuk salah satunya.Kawasan Karst Pegunungan Sewu atau disebut Kawasan Karst Pegunungan Seribu merupkan bentang alam yang terdiri dari wilayah Kabupaten Gunungkidul, Wonogiri, dan Pacitan. Kawasan karst ini memiliki topografi karst yang terbentuk oleh proses pelarutan batuan kapur.Luas Kawasan Karst Kabupaten Gunungkidul 13.000 km2, sangat unik dengan ciri adanya fenomena di permukaan (eksokarst) dan bawah permukaan (endokarst). Fenomena permukaan meliputi bentukan positif, seperti perbukitan karst yang jumlahnya40.000 bukit, berbentuk kerucut. Sedangkan bentukan negatifnya berupa lembah-lembah karst dan telaga karst.Fenomena bawah permukaan meliputi goa-goa karst (terdapat 119 goa) dengan stalaktit dan stalakmit, dan semua aliran sungai bawah tanah. Keunikan inilah yang mendorong International Union of Speleology pada tahun 1993 mengusulkan agar Kawasan Karst Pegunungan Sewu masuk ke dalam salah satu warisan alam dunia.Pada tanggal 6 Desember 2004 di Kabupaten Gunungkidul, Presiden SBY mencanangkan wilayah Gunung Sewu dan Gombong Selatan sebagai kawasan Eko Karst.