kajian teoretis dan hipotesis tindakan 2.1. belajar...

15
6 BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Belajar dan Hasil Belajar Untuk mendapat pengertian yang objektif tentang belajar terutama belajar di sekolah, perlu dirumuskan secara jelas pengertian belajar. Pengertian belajar sudah banyak dikemukakan oleh para ahli psikologi pendidikan. Menurut pengertian secara psikologi, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagi hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengertian belajar dapat juga didefenisikan sebagai proses usaha yang dilakukan seseorang untuk mendapat suatu perubahan yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto 2010 : 2 ) Dalam pandangan Skinner berpendapat bahwa belajar adalah suatu prilaku. Pada saat orang belajar, maka responsnya akan menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responsnya menurun. Dalam belajar ditemukan adanya hal seperti; Kesempatan terjadinya peristiwa yang menimbulkan respons pembelajar, respons si pelajar dan konsekuensi yang bersifat menguatkan respons tersebut. (Dimyati & Mudjiono 2009 : 9) Menurut (Sardiman 2011 : 20) belajar itu merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya. Dalam pengertian luas, belajar dapat diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. Kemudian dalam arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai 6

Upload: truongkhue

Post on 30-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Belajar …eprints.ung.ac.id/5895/5/2013-1-84204-441408049-bab2... · Untuk mendapat pengertian yang ... membantu menunjukkan hubungan

6

BAB II

KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

2.1. Belajar dan Hasil Belajar

Untuk mendapat pengertian yang objektif tentang belajar terutama belajar

di sekolah, perlu dirumuskan secara jelas pengertian belajar. Pengertian belajar

sudah banyak dikemukakan oleh para ahli psikologi pendidikan. Menurut

pengertian secara psikologi, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu

perubahan tingkah laku sebagi hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam

memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengertian belajar dapat juga didefenisikan

sebagai proses usaha yang dilakukan seseorang untuk mendapat suatu perubahan

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya (Slameto 2010 : 2 )

Dalam pandangan Skinner berpendapat bahwa belajar adalah suatu

prilaku. Pada saat orang belajar, maka responsnya akan menjadi lebih baik.

Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responsnya menurun. Dalam belajar

ditemukan adanya hal seperti; Kesempatan terjadinya peristiwa yang

menimbulkan respons pembelajar, respons si pelajar dan konsekuensi yang

bersifat menguatkan respons tersebut. (Dimyati & Mudjiono 2009 : 9)

Menurut (Sardiman 2011 : 20) belajar itu merupakan perubahan tingkah

laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca,

mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya. Dalam pengertian luas,

belajar dapat diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik menuju ke perkembangan

pribadi seutuhnya. Kemudian dalam arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai

6

Page 2: KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Belajar …eprints.ung.ac.id/5895/5/2013-1-84204-441408049-bab2... · Untuk mendapat pengertian yang ... membantu menunjukkan hubungan

7

usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan

menuju terbbentuknya kepribadian seutuhnya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki

arti “berusaha mendapat kepandaian atau ilmu”. Definisi ini memiliki pengertian

bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. Di

sini, usaha untuk mendapat kepandaian atau ilmu merupakan usaha manusia untuk

memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum

dipunyai sebelumnya. Sehingga dengan belajar itu manusia menjadi tahu,

memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu

(Fudyartanto dalam Baharudin 2010 : 13)

Dari beberapa pandangan para ahli di atas, maka jelaslah bahwa belajar

merupakan suatu proses kegiatan yang berkenaan dengan perubahan tingkah laku.

Perubahan tingkah laku yang dimaksud di sini adalah perubahan tingkah laku

yang dapat diamati, dapat diukur, dan bersifat spesifik. Jadi, orang atau siswa

dapat dikatakan belajar bila terjadi perubahan tingkah laku pada dirinya.

Hasil belajar terdiri dari dua kata yaitu hasil dan belajar. Hasil merupakan

akibat dari yang ditimbulkan karena berlangsungnya suatu proses kegiatan.

Sedangkan belajar adalah serangkaian kegiatan untuk mendapat perubahan

tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan

lingkungannya. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah

melalui kegiatan belajar. Setiap orang selalu ingin mengetahui sesuatu yang

belum diketahuinya. Dorongan ingin mengetahui membuat seseorang berusaha

Page 3: KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Belajar …eprints.ung.ac.id/5895/5/2013-1-84204-441408049-bab2... · Untuk mendapat pengertian yang ... membantu menunjukkan hubungan

8

dengan cara apapun agar keinginannya itu menjadi kenyataan. Untuk mencapai

suatu hasil yang baik (Azis Benni 2012 : 51).

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian,

sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan. Merujuk pada pemikiran Gagne (dalam

Suprijono 2009 : 5) hasil belajar berupa: 1) informasi verbal yaitu kapabilitas

mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.

Kemampuan merespon secara spesifik terhadap rangsangan spesifik, 2)

ketrampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang.

Ketrampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi, kemampuan

analitis-sintesis fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan, 3)

strategi kognitif yaitu kecakapan manyalurkan dan mengarahkan aktivitas

kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah

dalam memecahkan masalah, 4) ketrampilan motorik yaitu kemampuan

melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga

terwujud otomatisme gerak jasmani dan 5) sikap adalah kemampuan menerima

atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap

merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar prilaku.

Menurut Bloom (dalam Suprijono 2009 : 6-7) hasil belajar mencakup

kemampuan kognitif, efektif dan psikomotorik. Domain kognitif adalah

knowledge (pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman, menjelaskan,

meringkas, contoh), application (menerapkan), analysis (menguraikan,

menentukan hubungan), synthesis (mengorganisasikan, merencanakan,

membentuk bangunan baru), dan evaluation (menilai). Domain efektif adalah

Page 4: KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Belajar …eprints.ung.ac.id/5895/5/2013-1-84204-441408049-bab2... · Untuk mendapat pengertian yang ... membantu menunjukkan hubungan

9

receiving (sikap menerima), responding (memberikan respon), valuing (nilai),

organization (organisasi), characterization (karakterisasi). Domain psikomotor

meliputi initiatory, pre-routune, dan rountinized. Psikomotor juga mencakup

ketrampilan priduktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual.

Menurut Sudjana, (2006: 22) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan

yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Sedangkan

Dimiyati dan Mudjiono (2009: 200) menjelaskan bahwa hasil belajar merupakan

capaian siswa dalam evaluasi yang diadakan setelah kegiatan belajar mengajar

yang ditandai dengan nilai.

Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa hasil belajar adalah

kemampuan yang telah dicapai siswa baik kemampuan kognitif, afektif dan

psikomotorik setelah mengalami proses belajar. Hasil belajar juga dapat dilihat

dan diukur dari perubahan tingkah laku serta dengan skala nilai yang baik.

2.2 Metode Mind Mapping

Mind mapping adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir ke segala

arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut. Mind mapping

mengembangkan cara berpikir divergen, berpikir kreatif. Mind mapping adalah

alat berpikir organisasional yang sangat hebat. Mind mapping dapat diistilahkan

sebagai Pisau tentara Swiss Otak. Mind mapping adalah cara termudah untuk

menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi itu ketika

dibutuhkan. (Buzan 2008 : 4)

Menurut Michael Michalko, dalam bukunya Cracking Creativity,

(Sutarni, 2010 : 28) mind mapping akan mengaktifkan seluruh otak; membereskan

Page 5: KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Belajar …eprints.ung.ac.id/5895/5/2013-1-84204-441408049-bab2... · Untuk mendapat pengertian yang ... membantu menunjukkan hubungan

10

akal dari kekusutan mental; memungkinkan kita berfokus pada pokok bahasan;

membantu menunjukkan hubungan antara bagian-bagian informasi yang saling

terpisah; memberi gambaran yang jelas pada keseluruhan dan perincian;

memungkinkan kita mengelompokkan konsep, membantu kita

membandingkannya; dan mensyaratkan kita untuk memusatkan perhatian pada

pokok bahasan yang membantu mengalihkan informasi dari ingatan jangka

pendek ke ingatan jangka panjang, mind mapping dapat bermanfaat untuk berfikir

secara fleksibel, dapat memusatkan perhatian, meningkatkan pemahaman, dan

menyenangkan karena dapat menunjukkan imajinasi dan kreteatifitas seseorang.

Mind Mapping bertujuan membuat materi pelajaran terpola secara visual

dan grafis yang akhirnya dapat membantu merekam, memperkuat, dan mengingat

kembali informasi yang telah dipelajari. Mind Mapping memadukan dan

mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat di dalam diri seseorang. Dengan

adanya keterlibatan kedua belahan otak maka akan memudahkan seseorang untuk

mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara tertulis maupun

secara verbal.

Hasil dari Mind Mapping akan menggambarkan pola pikir seseorang

secara teratur, penuh dengan warna, garis lengkung, simbol, kata dan gambar

yang sesuai dengan satu rangkaian yang sederhana, mendasar, alami, dan sesuai

dengan cara kerja otak. Mind mapping buka hal yang sukar dilakukan dan

berharga mahal, hanya membutuhkan kemauan untuk mengerti suatu materi.

Karena menurut (Buzan 2008 : 8), orang yang memperkenalkan mind mapping

Page 6: KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Belajar …eprints.ung.ac.id/5895/5/2013-1-84204-441408049-bab2... · Untuk mendapat pengertian yang ... membantu menunjukkan hubungan

11

NH 4 OH

H ID RO L IS IS

GA RAM

G ara m d ari As am K u at

d an B as a Le m ah

Ga ram d ari A sam Le m ah

da n B a sa Ku at

Ga ra m d ari As am L e m ah

da n B as a Le m ah

G aram da ri As am K ua t

d an B as a K ua t

B er up a

H id ro lis is

P ars ial

H id ro lis is

To tal

H id ro lis is

K at io n

H id ro lis is

A n io n

B as a

Lem ah

As am

L em ah

CH 3C OOH

As am

L em a h

CH 3CO OH

T id ak

Ter hid ro lisis

pH = 7

Hid ro lisis

A nio n

Hi drol is is Katio n

H i drol isi s Ka tio n

untuk membuatnya hanya diperlukan bahan-bahan berikut: a) Kertas kosong tak

bergaris, b) Pena dan pensil warna, c) Otak dan d) Imaginasi

Sedangkan untuk Mind Mapping ada beberapa komponen yang harus

diperhatikan yaitu konsep utama, isu utama, sub isu (dari setiap isu utama), sub-

sub-isu (dari setiap isu), dan proposisi. Sehingga langkah-langkah dasar mind

mapping menurut Buzan 2008 adalah: 1) Mulailah dari tengah kertas kosong, 2)

Gunakan gambar (simbol) untuk ide utama, 3) Hubungkan cabang-cabang utama

ke gambar pusat. 4) Buatlah ranting-ranting yang berhubungan ke cabang dan

seterusnya, 5) Buatlah garis hubung yang melengkung, 6) Gunakan satu kunci

untuk setiap garis, dan 7) Gunakan gambar. Mind Mapping yang dilakukan oleh

siswa harus diarahkan oleh guru agar Mind Mappimg siswa searah dengan inti

materi yang disajikan guru. Oleh karena itu, jika Mind Mapping diterapkan dalam

pembelajaran maka harus melalui langkah-langkah konkrit membentuk sebuah

model pembelajaran yang dapat mengubah cara mencatat siswa dari linear

panjang menjadi Mind Mapping.

Gambar I. Mind Mapping hidrolisis garam

Page 7: KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Belajar …eprints.ung.ac.id/5895/5/2013-1-84204-441408049-bab2... · Untuk mendapat pengertian yang ... membantu menunjukkan hubungan

12

Ada beberapa keuntungan ketika kita mencoba menggunakan metode mind

mapping, yaitu: 1) Mind Mapping dapat membuat belajar kita lebih

menyenangkan karena kita belajar sesuai dengan cara kerja otak kita, sekaligus

menarik untuk dilihat dan dapat menahan mata dan pikiran untuk tetap fokus

dalam memasukkan informasi. 2) Otak kita memiliki kapasitas untuk mengingat

gambar dan foto. Otak terus menerus mengambil foto selama hidup kita dan

menyimpannya di dalam album foto di kepala kita. Dan kita dapat mengaksesnya

kapanpun kita mau. Ini adalah hal yang penting dari mind mapping karena otak

kita lebih mudah mengingat gambar daripada mengingat kata-kata yang panjang

dari sebuah teks. 3) Otak kita jauh lebih mudah mengingat sebuah kata penting

atau kalimat pendek dibandingkan mengingat sebuah teks yang panjang. 4)

kesadaran kita selalu menganalisis bagaimana hal yang satu berhubungan dengan

hal yang lain. Dan ketika selesai pikiran membuat suatu “image” untuk

merepresentasikan sebuah struktur. Banyak hal yang dilakukan oleh pikiran kita

berdasarkan atas asosiasi dengan hal lain. Sudah merupakan hal yang penting

untuk membiarkan otak kita bekerja dengan caranya sendiri dan membantunya,

dari pada memaksanya untuk mengikuti arahan tertentu. Dan 5) Mind Mapping

dapat memberikan overview dari suatu subjek yang luas, kita bisa menggunakan

mind map untuk merangkum sesuatu yang ingin kita ingat. Mind Mapping dapat

memasukkan informasi ke otak kita dengan jumlah yang signifikan dan waktu

yang cukup singkat. (Suyatno 2008)

Ada beberapa kekurangan yang terdapat dalam metode Mind Mapping

yaitu: 1) Hanya siswa yang aktif yang terlibat, 2) Tidak sepenuhnya murid yang

Page 8: KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Belajar …eprints.ung.ac.id/5895/5/2013-1-84204-441408049-bab2... · Untuk mendapat pengertian yang ... membantu menunjukkan hubungan

13

belajar, 3) Mind Mapping siswa bervariasi sehingga guru akan kewalahan

memeriksa mind mapping siswa. (Mahmmudin 2009).

Berdasarkan penjelasan terkait dengan metode Mind Mapping diatas,

maka dapat diasumsikan bahwa metode Mind Mapping merupakan metode

mencatat kreatif sesuai dengan pemahaman kita, metode Mind Mapping dapat

membuat belajar lebih menyenangkan dan dengan mudah memasukkan infomasi

ke dalam otak.

2.3 Hidrolisis Garam

Garam merupakan senyawa ion, yang terdiri dari kation logam dan anion

sisa logam. Kation logam biasa dianggap berasal dari satu basa, sedangkan

anionnya berasal dari asam. Jadi, setiap garam mempunyai komponen basa

(kation) dan komponen asam (anion). Contoh: natrium klorida terdiri dari kation

Na+ yang dianggap berasal dari NaOH, dan anion Cl- yang berasl HCl. Di dalam

air, air NaCl terdapat sebagai ion-ion yang terpisah. NaCl(aq) Na+(aq) + Cl-(aq)

Sebagian asam dan basa yang tergolong elektrolit kuat, sedangkan sebagian

lainnya tergolong elektrolit lemah. Di antara asam dan basa yang tergolong

elektrolit kuat adalah adalah: Asam kuat : H2SO4, HCl, HNO3, HI, HBr. Basa kuat

:NaOH, KOH. Dari hasil percobaan diketahui bahwa sifat larutan garam

tergantung pada kekuatan relatif asam-basa penyusunnya.1. Garam dari asam dan

basa kuat bersifat netral, 2. Garam dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam, 3.

Garam dari asam lemah dan basa kuat bersifat asam, dan 4. Garam dari asam

lemah dan basa lemah tergantung pada harga tetapan ionisasi asam dan ionosasi

basanya (Ka dan Kb). (Purba, 2006 : 252)

Page 9: KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Belajar …eprints.ung.ac.id/5895/5/2013-1-84204-441408049-bab2... · Untuk mendapat pengertian yang ... membantu menunjukkan hubungan

14

Larutan garam ada yang bersifat asam, bersifat basah atau bersifat netral.

Sifat larutan garam dapat dijelaskan dengan konsep hidrolisis. Hidrolisis

merupakan istilah yang umum digunakan untuk reaksi zat dengan air (hidrolisis

berasal dari kata hydro yang berarti air dan lysis yang berarti penguraian).

Menurut konsep ini komponen garam (kation dan anion) yang berasal dari asam

lemah dan basah lemah bereaksi dengan air (terhidrolisis). Hidrolisis kation

menghasilkan ion H3O+ (H+), sedangkan hidrolisis anion menghasilkan ion OH-.

(Taufiq, 2007 : 292)

Menurut Ruminten dan Hartono (2009:209), sifat larutan garam itu

bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa penyusunnya. Sifat larutan garam

disimpulkan pada Tabel 1 berikut:

Tabel 1. Sifat Larutan Garam

Asam Pembentuk Basa Pembentuk Sifat larutan Contoh

Kuat

Kuat

Lemah

Lemah

Kuat

Lemah

Kuat

Lemah

Netral

Asam

Basa

Bergantung pada

kekuatan relatif

asam dan basa

NaCl; K2SO4

NH4Cl; AlCl3

NaCH3COO; KCN

NH4CH3COO

(NH4)2CO3

Bila garam-garam dilarutkan dalam air, larutan tidak selalu bereaksi netral.

Fenomena ini disebabkan karena sebagian dari garam berinteraksi dengan air

sehingga dinamakan hydrolisis. Akibatnya ion H+ atau OH- tertinggal dengan

berlebihan dalam larutan, sehingga larutan itu menjadi asam atapun basa. Ada

Page 10: KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Belajar …eprints.ung.ac.id/5895/5/2013-1-84204-441408049-bab2... · Untuk mendapat pengertian yang ... membantu menunjukkan hubungan

15

empat kategori sifat garam: Garam yan berasal dari asam kuat dan basa kuat,

garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat, garam yang berasal dari asam

kuat dan basa lemah serta garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah.

(Lukum 2008 : 19)

Garam dari asam kuat dan basa kuat misalnya garam natrium klorida

(NaCl). NaCl terionisasi sempurna di dalam air menurut persamaan reaksi berikut.

NaCl (aq) Na+ (aq) + Cl- (aq). Air adalah elektrolit yang sangat lemah dan

terionisasi menurut reaksi kesetimbangan berikut. H2O(l) H+ (aq) + OH- (aq).

Ion Na+ dari garam NaCl berasal dari basa kuat NaOH sehingga tidak dapat

bereaksi dengan ion OH- dari air. Sementara itu, ion Cl- dari garam NaCl berasal

dari asam kuat (HCl) sehingga tidak dapat bereaksi dengan ion H+ dari air. Oleh

karenanya, garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak bereaksi

dengan air atau tidak terhidrolisis. Harga [H+] dan [OH-] dalam air tidak berubah

dengan adanya garam, sehingga pH tetap sama dengan pH air murni (pH = 7).

Larutan garam ini bersifat netral. (Ningsih, 2007 : 245)

Garam yang berasal dari asam lemah dan basah kuat mengalami hidrolisis

parsial, yaitu hidrolisis anion. Misal rumus kimia garam adalah LA, maka

hidrolisis anion adalah sebagai berikut; A- (aq) + H2O(l) HA(aq) + OH-(aq).

Tetapan hidrolisis untuk reaksi di atas adalah Kh = ���������

���� . Konsentrasi ion

OH- sama dengan konsentrasi HA, sedangkan konsentrasi kesetimbangan ion A-

dapat dianggap sama dengan konsentrasi ion A- yang berasal dari garam (jumlah

ion A- yang terhidrolisis dapat diabaikan). Jika konsentrasi ion A- itu dimisalkan

Page 11: KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Belajar …eprints.ung.ac.id/5895/5/2013-1-84204-441408049-bab2... · Untuk mendapat pengertian yang ... membantu menunjukkan hubungan

16

M, maka persamaannya sebagai berikut; K� = ������ ; ���� = ��� × �.

Selanjutnya, harga tetapan hidrolisis Kh dapat dikaitkan dengan tetapan ionisasi

asam lemah CH3COOH (Ka) dan tetapan kesetimbangan air (Kw).

HA(aq) A-(aq) + H+

(aq) K = Ka

A-(aq) H2O(l) HA(aq) + OH-

(aq) K = Kh

H2O(l) H+

(aq) + OH-(aq) K = Kw

Menurut prinsip kesetimbangan, untuk reaksi-reaksi kesetimbangan di atas

berlaku persamaan berikut; Ka x Kh = Kw atau K� = Kw Kh x M. Penggabungan

persamaan di atas menghasilkan persamaan berikut; �OH�� = ����� x M. Dengan:

Kw = tetapan kesetimbangan air, Ka = tetapan ionissi asam lemah, M =

konsentrasi ion yang terhidrolisis. (Purba, 2006 : 128)

Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis

parsial, yaitu hidrolisis kation. Jika rumus kimia garam adalah AH+, maka reaksi

hidrolisis kation garam tersebut adalah sebagai berikut; AH+(aq) + H2O(l)

A(aq) + H3O(aq), NH4Cl (aq) NH4+ (aq) + Cl- (aq). Tetapan hidrolisis (Kh) untuk

reaksi kesetimbangan di atas adalah sebagai berikut; K� = ��� ����������� .

Konsentrasi AH+ tergantung pada konsentrasi garam yang dilarutkan. Jika

konsentrasi awal AH+ adalah M dan konsentrasi AH+ yang terhidrolisis adalah x,

maka susunan konsentrasi komponen AH+ dan A dalam kesetimbangan adalah

sebagai berikut; AH+ (aq) + H2O(l) A(aq) + H3O+

(aq)

Page 12: KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Belajar …eprints.ung.ac.id/5895/5/2013-1-84204-441408049-bab2... · Untuk mendapat pengertian yang ... membantu menunjukkan hubungan

17

Mula-mula M

Reaksi -x +x +x

Setimbang M-x x x

Nilai x relarif kecil dibandingkan dengan nilai M. Oleh karena itu, nilai x

dapat diabaikan, sehingga M-x ≅ M. Selanjutnya, dengan mengganti H3O+

dengan H+ dan menggunakan M sebagai konsentrasi AH+, maka persamaan

tetapan hidrolisis di atas menjadi K� = ���� ! " ��� # �. Dengan

menggantikan harga Kh dengan harga ionisasi basa (Kb) dan tetapan

kesetimbangan air (Kw) diperoleh persamaan berikut.

AH+(aq) + H2O(l) A(aq) + H3O

+(aq) K = Kh

A(aq) + H2O(l) AH+(aq) + OH-

(aq) K = Kb +

H2O(l) + H2O(l) H3O+

(aq) + OH-(aq) K = Kw

Atau

H2O(l) H+(aq) + OH-

(aq)

Berdasarkan prinsip kesetimbangan, hubungan antara reaksi

kesetimbangan di atas dapat dituliskan kedalam persamaan berikut; Kw = Kb x Kh

atau Kh = $%$&. Dengan memasukan rumus nilai Kh di atas ke dalam persamaan

[H+] = √�� x M, diperoleh persamaan berikut; ��(� = √���)

# �. Keterangan Kw

= tetapan kesetimbangan air, Kb = tetapan ionisasi asam lemah, M = konsentrasi

anion yang terhidrolisis. (Taufik, 2007 : 294)

Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis

total (kation dan anion mengalami hidrolisis). Adapun pH larutan, secara

kuantitatif sukar dikaitkan dengan harga Ka dan Kb maupun dengan konsetrasi

garam. pH larutan yang tepat hanya dapat ditentukan melalui pengukuran. pH

Page 13: KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Belajar …eprints.ung.ac.id/5895/5/2013-1-84204-441408049-bab2... · Untuk mendapat pengertian yang ... membantu menunjukkan hubungan

18

larutan dapat diperkirakan dengan rumus: �H(� = �$% * $+$& ; Kh = $%

$+ * $&. Sifat

larutan bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa yang bersangkutan. Jika

asam lemah dari pada basa (Ka < Kb), maka anion akan terhidrolisis lebih banyak

dan larutan akan bersifat basa. Jika basa lemah dari asam (Kb < Ka), maka kation

yang terhidrolisis lebih banyak dan larutan akan bersifat asam. Sedangkan jika

asam sama lemahnya dengan basa (Ka = Kb), larutan akan bersifat netral. (Purba,

2006 : 259).

Berdasarkan dari penjelasan diatas, maka hidrolisis garam dapat di

bedakan dalam empat kategori yaitu; Garam yan berasal dari asam kuat dan basa

kuat, garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat, garam yang berasal dari

asam kuat dan basa lemah serta garam yang berasal dari asam lemah dan basa

lemah.

2.4 Kajian Penelitian yang Relevan

Metode Mind Mapping telah diterapkan pada penelitian sebelumnya oleh

beberapa peneliti terdahulu. Diantaranya adalah hasil penelitian Ria Dwi Indriyani

(UMS, 2010) “Penerapan Strategi Pembelajaran Mind Mapping dalam

Pembelajaran Matematika Sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep

Teorema Phytagoras”, menyimpulkan bahwa adanya peningkatan yang signifikan

tentang pemahaman konsep Teorema Phytagoras melalui pembelajaran Mind

Mapping. Demikian halnya penelitian yang dilakukan oleh Muhidin Senuk (2011)

mengemukakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan hasil belajar siswa yang

diajar menggunakan metode pembelajaran Mind Mapping pada pokok bahasan

ikatan kimia. Hal ini sesuai dengan kriteria pengujian terima H0 jika ! hitung ≤

Page 14: KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Belajar …eprints.ung.ac.id/5895/5/2013-1-84204-441408049-bab2... · Untuk mendapat pengertian yang ... membantu menunjukkan hubungan

19

!/0123. Selanjutnya diperoleh !�4/567 = 3,6. dan !/0123 = 2,001 dimana 3,6 >

2,001, sehingga �0 terletak pada daerah penolakan atau dengan kata lain

menerima H1, ini berarti hasil pasca tes (hasil belajar siswa) pada pembelajaran

materi Ikatan Kimia untuk kelas eksperimen lebih tinggi dari sampel kelas

kontrol.

2.5 Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka teoritik dan konseptual diatas, maka dapat

dirumuskan hipotesis tindakan “Apabila guru menerapkan metode Mind Mapping

pada materi Hidrolisis Garam, maka kualitas hasil belajar siswa akan meningkat”

2.6 Indikator Kinerja

Sebagai tolak ukur penetapan keberhasilan siswa secara perorangan dalam

dalam pembelajaran, maka peneliti menetapkan kriteria baik untuk tingkat

keberhasilan siswa. Ini berarti masing-masing siswa dikatakan berhasil jika

tingkat capaian materinya minimal mencapai nilai 75 sesuai dengan dengan

kriteria ketuntasan maksimal (KKM) disekolah tersebut.

Untuk mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan dalam penelitian

tindakan kelas ini, dirumuskan sebagai berikut :

1. Tindakan yang dilakukan dinyatakan telah berhasil apabila sebanyak 65%

siswa yang dikenai tindakan telah mendapat taraf penguasaan materi

minimal 75%;

2. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal minimal mencapai 75%;

Page 15: KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Belajar …eprints.ung.ac.id/5895/5/2013-1-84204-441408049-bab2... · Untuk mendapat pengertian yang ... membantu menunjukkan hubungan

20

3. Proses pembelajaran yang dinilai lewat lembar pengamatan minimal

mendapat kategori cukup baik.