jundi azmi lbm 6

Upload: jundi-azmi

Post on 02-Mar-2018

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    1/27

    LBM 6

    LENGAN MERAH, BENGKAK, NYERI DISERTAI PEMBENGKAKAN

    KELENJAR LIMFE

    STEP I

    Ampisilin : gol ani!ioi" #ang !$"$%&a m$la'an !a"$%i (alam

    m$ng)am!a sin$sis (in(ing !a"$%i, a)an $%)a(ap asam

    D$%i*a (% p$ni+ilin s$misin$i"

    Pa%a+$amol :o!a analg$i" p$n-%-n n#$%i., anipi%$i"

    p$n-%-n panas.

    STEP II

    /0 M$ngapa s$$la) (i!$%i"an ampisilin 1 pa%a+$amol

    !$ng"a", m$%a), n#$%i !$%am!a) !$%a230 M$ngapa $%&a(i m$%a), !$ng"a" (an n#$%i 240 M$ngapa n#$%i (an ga%is m$%a) sampai "$ a"sila 1 $%asa

    panas250 M$ngapa $%&a(i ($mam2

    0 DD (a%i s"$na%io260 "$napa (i!$%i o!a pa%a+$amol 1 p$nisilin *-ngsi,

    *a%ma"o"in$i" 1 *a%ma"o(inami" n#a2.70 M$ngapa )a%-s "on%ol )a%i lagi2

    STEP III

    /0 Anaomi (an 8siologi p$m!-l-) lim*$ 2

    Anatomi Dan Fisiologi Kelenjar LimfeSis$m sal-%an lim*$ !$%)-!-ngan $%a ($ngan sis$m si%"-lasi (a%a)0

    Da%a) m$ninggal"an &an-ng m$lal-i a%$%i (an (i"$m!ali"an m$lal-i 9$na0S$!agian +ai%an #ang m$ninggal"an si%"-lasi (i"$m!ali"an m$lal-i sal-%an lim*$,#ang m$%$m!$s (alam %-ang%-ang &a%ingan0

    Hampi% s$l-%-) &a%ingan -!-) m$mp-n#ai sal-%an lim*ai" #angm$ngali%"an "$l$!i)an +ai%an s$+a%a langs-ng (a%i %-ang in$%sisial0 B$!$%apap$ng$+-alian ana%a lain !agian p$%m-"aan "-li, sis$m sa%a* p-sa, !agian(alam (a%i sa%a* p$%i*$%, $n(omisi-m oo, (an -lang0

  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    2/27

    SusunanLim*$ mi%ip ($ngan plasma $api ($ngan "a(a% p%o$in #ang l$!i) "$+il0

    K$l$n&a%"$l$n&a% lim*$ m$nam!a)"an lim*osi pa(a lim*$ s$)ingga &-mla) s$l i-sanga !$sa% (i (alam sal-%an lim*$0 Di (alam lim*$ i(a" $%(apa s$l lain0 Lim*$(alam sal-%ann#a (ig$%a""an ol$) "on%a"si oo (i s$"ia%n#a (an (alam!$!$%apa sal-%an lim*$ #ang g$%a"ann#a !$sa% i- (i!an- ol$) "a-p0Fungsi/0 M$ng$m!ali"an +ai%an (an p%o$in (a%i &a%ingan "$ (alam si%"-lasi (a%a)030 M$ngang"- lim*osi (a%i "$l$n&a% lim*$ "$ si%"-lasi (a%a)040 ;n-" m$m!a'a l$ma" #ang s-(a) (i!-a $m-lsi (a%i -s-s "$ si%"-lasi

    (a%a)0 Sal-%an lim*$ #ang m$la"sana"an *-ngsi ini iala) sal-%an la"$al050 K$l$n&a% lim*$ m$n#a%ing (an m$ng)an+-%"an mi"%oo%ganism$ -n-"m$ng)in(a%"an p$n#$!a%an o%ganism i- (a%i $mpa mas-"n#a "$ (alam

    &a%ingan, "$ !agian lain -!-)00 Apa!ila a(a in*$"si, "$l$n&a% lim*$ m$ng)asil"an

  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    3/27

    8!%o-s, #ai- %a!$"-la$, mas-" "$ (alam "$l$n&a% (an m$m!$n-" s$"as$"a0R-angan (iana%an#a !$%isi &a%ingan "$l$n&a%, #ang m$ngan(-ng !an#a" s$l(a%a) p-i) aa- lim*osi0

    P$m!-l-) lim*$ a*$%$n m$n$m!-s "aps-l (i pinggi%an #ang +$m!-ng (anm$n-ang"an isin#a "$ (alam "$l$n&a%0 Ba)an ini !$%+amp-% ($ngan !$n(a!$n(a

    "$+il (a%ipa(a lim*$ #ang !an#a" s$"ali $%(apa (i (alam "$l$n&a% (ans$lan&-n#a +amp-%an ini (i"-mp-l"an p$m!-l-) lim*$ $*$%$n #angm$ng$l-a%"ann#a m$lal-i )il-m0 A%$%i (an 9$na &-ga mas-" (an "$l-a% "$l$n&a%m$lal-i )il-m0Saluran limfe

    T$%(apa (-a !aang sal-%an lim*$ -ama, (-+-s )o%a+i+-s (an !aangsal-%an "anan0 D-+-s )o%a+i+-s !$%m-la s$!agai %$s$pa"-l-m ")ili aa-sis$%na ")ili (i ($pan 9$%$!%a l-m!alis0 K$m-(ian !$%&alan "$ aas m$lal-ia!(om$n (an )o%a= m$n#impang "$ s$!$la) "i%i "ol-mna 9$%$!%alis, "$m-(ian!$%sa- ($ngan 9$na9$na !$sa% (i s$!$la) !a'a) "i%i l$)$% (an m$n-ang"anisin#a "$ (alam 9$na9$na i-0

    D-+-s )o%a+i+-s m$ng-mp-l"an lim*$ (a%i s$m-a !agian -!-), "$+-ali

    (a%i !agian #ang m$n#al-%"an lim*$n#a "$ (-+-s lim*$ "anan !aang sal-%an"anan.0

    D-+-s lim*$ "anan iala) sal-%an #ang &a-) l$!i) "$+il (an m$ng-mp-l"anlim*$ (a%i s$!$la) "anan "$pala (an l$)$%, l$ngan "anan (an (a(a s$!$la)"anan, (an m$n-ang"an isin#a "$ (alam 9$na #ang !$%a(a (i s$!$la) !a'a)"anan l$)$%0

    S$'a"- s-a- in*$"si p$m!-l-) lim*$ (an "$l$n&a% (apa m$%a(ang, #angampa" pa(a p$m!$ng"a"an "$l$n&a% #ang sa"i aa- lipa pa)a (alam )als$!-a) &a%i angan aa- &a%i "a"i $%"$na in*$"si0

    D$=%a : l$)$%,"$pala, l$ngan "anan (an s$!agian )o%a= > (-+-s l#mpai+-s($=%a > s#s$m 9$naSinis%a : s-p$%io%

    /0 T%-n+-s !%a+)-om$(iasinalis30 %-n+-s &-g-la%is sinis%a (-+-s )o%a+i+-s40 %-n+-s s-!+la9ia sinis%a

    +ai%an m$ngali% (a%i (isal "$ p%o=imal .T%-n+-s ing-inal m$l$'ai p$l9is > %-n+-s l-m!alis> (-+-s )o%a+i+-sa!(ominalis +#s%$na +)ili > (-+-% )o%a+i+-s pas% )o%a+i+a ? (-+-s)o%a+i+-s

    FISI@L@GI KELENJAR LIMFE/0 F-ngsi

    M$ng$m!ali"an +ai%an 1 p%o$in (a%i &a%ingan "$ si%"-lasi (a%a)

    M$ngang"- lim*osi

    M$m!a'a l$ma" $m-lsi (a%i -s-s M$n#a%ing 1 m$ng)an+-%"an mi"%oo%ganism$ -n-" m$ng)in(a%"an

    p$n#$!a%an M$ng)asil"an

  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    4/27

    m$ng-mp-l"an (an m$ng$m!ali"an +ai%an in$%sisiil, $%mas-"p%o$in plasma

    "$ (a%a), s$)ingga m$m!an- m$mp$%a)an"an "$s$im!anngan +ai%an -i(!alan+$.0 m$mp$%a)an"an -!-) $%)a(ap p$n#a"i ($ngan m$mp%o(-"si lim*osi

    m$n#$%ap l$ma" (a%i in$sin-m (an m$m!a'an#a "$ (a%a)0 M$ng$l-a%"an

  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    5/27

    "$l$n&a%"$l$n&a% lim*$0 Dan "-man"-man $%s$!- #ang $%a)an (isana

    a"an (im-sna)"an ol$) lim*osi #ang $%(apa (i "$l$n&a%"$l$n&a% lim*$0

    T$%"a(ang $%(apa "-man #ang l$!i) "-a, )al ($mi"ina (apa $%&a(i,

    !ila $%(apa "-man"-man nana), (an a"i!an#a "$l$n&a% $%s$!- a"an

    !$%nana)0 Dan "$l$n&a%"$lan&a% lim*$ &-ga !isa !$%'a%na )iam !ila

    $%(apa s$p$%i

  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    6/27

    Pembuluh * saluran limfe S$%-pa 9$na "$+il Ban#a" "a-p P$m!-l-) $%"$+il $%(i%i s$lapis $n(o$li-m K)il-s la"$al C p$m!-l-) lim*$ ")-s-s (i&-mpai (alam 9ili -s-s "$+il

    A(a 3 sal-%an -ama :o Duktus torasikus: m$ngali%"an (a%i s$l-%-) -!-) s$lain !agian

    "anano Duktus limfe kanan: m$ngali%"an (a%i "anan "$pala (an l$)$%,

    l$ngan "anan (an (a(a "anan+onsil T$%(i%i aas &a%ingan lim*$ T$%l$a" (i ana%a (-a iang *a-s$ l$ng"-ng langilangi. Ban#a" $%(apa p$%s$(iaan lim*osi

    Lim,a K$l$n&a% lim*$ !$sa% T$%l$a" (i s$!$la) "i%i a!(om$n )ipogas%i-m "i%i . B$%($"aan *-n(-s gas$%, m$n#$n-) (ia*%agma F-ngsi :

    o m$m!$n-" s$l (a%a) m$%a)o m$ng)asil"an lim*osio p$m!ong"a%an s$l (a%a) m$%a),s$l (a%a) p-i) 1 %om!osi

    o !agian (a%i RES

    Anatomi II. FKH UGM. og!akartaAnonim. "##$. Organ Tubuh yangTerlibat dalam Pertahanan.%snaeni& 'i(i. "##). Fisiologi Hewan.Penerbit Kanisius . og!akarta

    30 M$ngapa $%&a(i m$%a), !$ng"a" (an n#$%i 2Perkembanagn limfadema setelah inflamasi disebabkan oleh adanya limfangitis dan

    atau limfadenitis yg Karena terbentuk fibrosis, akan menyumbat saluran dan kelenjar

  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    7/27

    limfe dg akibat pembuntuan aliran limfe. Biasanya radang mrpkn radang bakteri yg

    berkambuh seperti erysipelas, limfangitis, dan limfadenitis tuberkulosa, filariasis,

    radang jamur seperti trikofitosis dan limfogranuloma venereum.

    Penyumbatan oleh larva dan cacing filaria terjadi dalam pembuluh limfe sesuai dg

    diameternya. Proses peradangan kronik menimbulkan hasil akhir fibrosis dan

    menimbulkan limfedema.

    Pada keadaan patologis, kapasitas transport limfe berkurang. Hal ini menyebabkan volume

    normal pembentukkan cairan interstisial melebihi tingkat pengembalian limfe, menyebabkan

    stagnasi protein dengan berat molekul besar di interstisium.Hal ini biasanya terjadi setelah

    aliran berkurang 80 atau lebih. !kibatnya, dibandingkan dengan bentuk edema lain yang

    konsentrasi proteinnya lebih rendah, edema ini mengandung kadar protein yang tinggi atau

    limfedema, dengan konsentrasi protein ",0#$,$ g%m&. 'ekanan onkotik yang tinggi di

    interstisium ini menyebabkan akumulasi air meningkat di interstisium.

    !kumulasi cairan interstisium menyebabkan dilatasi masif dari saluran keluar yang ada dan

    inkompetensi katup yang menyebabkan aliran balik dari jaringan subkutan ke pleksus

    dermal.(inding limfatik menjadi fibrosis, dan thrombi fibrinoidterakumulasi di dalam

    lumen, menyumbat kanal limfe yang tersisa.Shunt limfovenaspontan mungkin terbentuk.

    )odus limfe mengeras dan menyusut, kehilangan arsitektur aslinya.

    (i interstisium, akumulasi protein dan cairan menginisiasi reaksi radang.!ktivitas makrofag

    meningkat, menghasilkan destruksi serat elastis dan produksi jaringan fibrosklerotik.

    *ibroblast bermigrasi ke interstisium dan deposit kolagen. !kibat dari reaksi radang ini

    adalah perubahan daripitting edemake edema nonpittingsebagai karakteristik limfedema

    yang menonjol.!kibatnya, penga+asan imun lokal tertekan, dan infeksi kronik, dan juga

    degenerasi maligna sampai limfangiosarkoma dapat terjadi.

  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    8/27

  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    9/27

    sarkoidosis-, ganggguan endokrin tirotoksikosis, feokromositoma-, ganggguan

    metabolik gout, uremia, penyakit fabry, hiperlipidemia tipe "-, dan +ujud#+ujud yang

    belum diketahui atau kurang dimengerti demam mediterania familial-.

    2.7 Patogenesis Demam17

    'anpa memandang etiologinya, jalur akhir penyebab demam yang paling sering

    adalah adanya pirogen, yang kemudian secara langsung mengubahset-pointdi

    hipotalamus, menghasilkan pembentukan panas dan konversi panas.

    Pirogen adalah suatu at yang menyebabkan demam, terdapat 1 jenis pirogen yaitu

    pirogen eksogen dan pirogen endogen. Pirogen eksogen berasal dari luar tubuh seperti

    toksin, produk#produk bakteri dan bakteri itu sendiri mempunyai kemampuan untuk

    merangsang pelepasan pirogen endogen yang disebut dengan sitokin yang diantaranya

    yaitu interleukin#" 2"-, Tumor Necrosis Factor')*-, interferon 2)*-, interleukin#3

    2- dan interleukin#"" 2""-. 4ebagian besar sitokin ini dihasilkan oleh makrofag

    yang merupakan akibat reaksi terhadap pirogen eksogen. (imana sitokin#sitokin ini

    merangsang hipotalamus untuk meningkatkan sekresi prostaglandin, yang kemudian

    dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh.

    /. "$napa (i!$%i o!a pa%a+$amol 1 ampisilin 0fungsi&

    farmakokinetik 1 farmakodinamik n!a23

    0 M$ngapa s$$la) (i!$%i"an ampisilin 1 pa%a+$amol!$ng"a", m$%a), n#$%i !$%am!a) !$%a2Ka%$na %$sis$nsi $%)a(ap o!a ampisilin Ba"$%i s%$po+o++-s a-%$-sm$m!$n-" $n

  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    10/27

    Sumber - Farmakologi dan tera,i &4d 5

    Fakultas Kedokteran 6 Uni7ersitas

    %ndonesia&8$$9 :akarta

    Ampisilin m$%-pa"an p$nisilin s$misin$i" #ang stabil terhada,asam*amidase teta,i tidak tahan terhada, en;im 930 Ampisilin m$mp-n#ai "$a"i*an m$la'an!a"$%i G%am posii* (an !a"$%i G%am n$gai* (an m$%-pa"an ani!ioi"asp$+%-m l-as B%an($% et al0, //.0

    Ampisilin m$%-pa"an p%ooip golongan aminop$nisilin !$%sp$"%-ml-as, $api a"i9iasn#a $%)a(ap G%am posii* "-%ang (a%ipa(a p$nisilin G0s$m-a p$nisilin golongan ini (i%-sa" ol$) la"amas$ #ang (ip%o(-"siol$) "-man G%am posii* ma-p-n G%am n$gai*0 K-man m$ningo"o"-s,pn$-mo"o"-s, gono"o"-s (an L !ono"ytogeness$nsii* $%)a(ap o!a ini0S$lain i- H in#uen$ae, % "oli (an Proteus mirabilism$%-pa"an "-manG%am n$gai* #ang &-ga s$nsii* $api ($'asa ini $la) (ilapo%"an a(an#a

    "-man #ang %$sis$n (iana%a "-man #ang s$m-la sanga s$nsii*$%s$!-0 ;m-mn#a ps$-(omonas, "l$!si$lla, s$%%aia, asino!a"$% (anp%o$-s in(ol posii* %$sis$n $%)a(ap ampisilin (an aminop$nisilin lainn#aIsiano%o, /.0

    Ampisilin sa!il $%)a(ap asam "a%$na i- da,at digunakan searaoral0 A!so%psi %$lai* lam!a, la&- a!so%psi s$"ia% 0 Ka(a% (a%a)ma"sim-m (i+apai s$$la) "i%a"i%a (-a &am, "-%ang l$!i) (-a "ali l$!i)lama (a%ipa(a !$n

  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    11/27

    s$*i

  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    12/27

    9ang sering didapati adl &imfangioma kistik : higroma kistik

    4ebagian besar higroma kistik ada pada leher 5Hygroma colli cystica

    'empat lain yg sering 5 aksilla, mediastinum, inguinal

    Pada anak laki : +anita

    'imbul +aktu lahir atau neonatus

    ETI!*I

    !nyaman pembuluh limfe mengalami dilatasi, saling bersatu membentuksaccus

    lymphaticus

    Bila saluran kearah sentral buntu penumpukan cairan limfe Karena anyaman seperti jala tumpukan gelembung dari kecil sampai besar

    K!+,I-IK+,I

    !imfangioma biasa (ka'iler)

    trdpt lesi yg terdiri atas limfe kecil,terbentuk jaringan subkutisregio kepala,leher dan

    ketiak,limfangioma ini sedikit meninggi%membentuk lesi bertangkai dg diameter " sampai

    dengan 1 cm.

    !imfangioma kaernosa (igromakistik)

    terjadi pada anak di leher atau ketiak dan jarang retroperitoneum.'umor ini kadang

    berukuran cukup besar diameter hingga "$ cm- memenuhi ketiak.

    'umor ini terdiri atas pembuluh limf kistik lebar,dilapisi oleh sel endotel di pisahkan oleh

    sekat terdiri atas sedikit stroma jaringan ikat dengan agregat llimfoid.

    ('atologi /robin/olume 2)

    P+T!*I

    ;elembung permukaan besar, makin ke dalam makin kecil

    (ilapisi selapis endotel shg sangat tipis

    0 ;elembung bersatu menjadi tumor yg sangat besar dan menyusup ke dalam otot leher,

    laring, pharing, mulut dan lidah

  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    13/27

    *+M++# K!I#I,

    Bayi datang dengan benjolan pada leher yg makin besar

    'idak ada rasa nyeri % keluhan lain shg terlambat diba+a ke rumah sakit

    Benjolan mengakibatkan kepala miring kearah berla+anan

  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    14/27

    $"&'er'lasia limfoid 'arakortekspola ini di tandai dengan perubahan reaktif di

    dalam region sel ' kelenjar getah bening

    $"istiositosis sinuspola ini di tandai dengan peregangan dan menonjolnya sinusoid

    limfe,akibat hipertropi sel endotel yang melapisinya dan infiltrasi oleh histiosit.

    P+T"*E#E,I,

    Infeksi mikrobabisa nons'esifik (le3at luka) atau s'esifik (T%)inflamasi di

    nodus limfebisa 'ecatukak dan sikatrik &g kas (skrofuloderma)

    Pembesaran kelenjar limfe regional akibat infeksi banal.

  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    15/27

  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    16/27

    Pada +anita 5 sering upper limb

    stlh breast cancer surgery ? lymph diseksi

    pd lengan dimana operasi dilakukanA

    Bisa jg terjadi pada lo+er limb

    4tlh op collon, a ovarii% uterinecedera terjadi pd nodus limfatikus terkait

    &aki#laki 5 = sering pada lo+er limb 1 tungkai-

    stlh treatment prostat, ollon, a testis cedera nodus lymph-

    K!+,I-IK+,I

    The "nternational Society of #ymphologymembagi limfedema dalam beberapa kategori.

    Pada stadium " kulit yang diberi tekanan akan meninggalkan celah pit- yang membutuhkan

    +aktu beberapa saat untuk kembali lagi pitting edema-. Kadang#kadang pembengkakan

    dapat dikurangi dengan mengelevasi ekstremitas selama beberapa jam.

  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    17/27

    Pada stadium 1, area yang bengkak bila ditekan tidak membuat celah dan bengkak tidak

    berkurang dengan elevasi ekstremitas. Cika dibiarkan tidak diobati, jaringan di ekstremitas

    akan secara bertahap semakin mengeras dan menjadi fibrotik.

    Bila sudah stadium >, limfedema sering disebut elefantiasis.'erjadi sering khas di tungkai

    setelah limfedema yang tidak diobati, jangka lama, dan progresif.Pada stadium ini terdapat

    perubahan besar pada kulit dan mungkin berupa penonjolan dan pembengkakan.

  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    18/27

    Pada keadaan patologis, kapasitas transport limfe berkurang. Hal ini menyebabkan volume

    normal pembentukkan cairan interstisial melebihi tingkat pengembalian limfe, menyebabkan

    stagnasi protein dengan berat molekul besar di interstisium.Hal ini biasanya terjadi setelah

    aliran berkurang 80 atau lebih. !kibatnya, dibandingkan dengan bentuk edema lain yang

    konsentrasi proteinnya lebih rendah, edema ini mengandung kadar protein yang tinggi atau

    limfedema, dengan konsentrasi protein ",0#$,$ g%m&. 'ekanan onkotik yang tinggi di

    interstisium ini menyebabkan akumulasi air meningkat di interstisium.

    !kumulasi cairan interstisium menyebabkan dilatasi masif dari saluran keluar yang ada dan

    inkompetensi katup yang menyebabkan aliran balik dari jaringan subkutan ke pleksus

    dermal.(inding limfatik menjadi fibrosis, dan thrombi fibrinoidterakumulasi di dalam

    lumen, menyumbat kanal limfe yang tersisa.Shunt limfovenaspontan mungkin terbentuk.

    )odus limfe mengeras dan menyusut, kehilangan arsitektur aslinya.

    (i interstisium, akumulasi protein dan cairan menginisiasi reaksi radang.!ktivitas makrofag

    meningkat, menghasilkan destruksi serat elastis dan produksi jaringan fibrosklerotik.

    *ibroblast bermigrasi ke interstisium dan deposit kolagen. !kibat dari reaksi radang ini

    adalah perubahan daripitting edemake edema nonpittingsebagai karakteristik limfedema

    yang menonjol.!kibatnya, penga+asan imun lokal tertekan, dan infeksi kronik, dan jugadegenerasi maligna sampai limfangiosarkoma dapat terjadi.

    Kulit yang terkena menjadi tebal dan memperlihatkanpeau dorangekulit seperti kulit

    jeruk- dari kulit limfatik yang tersumbat.pidermis membentuk debris terkreatinisasi dan

    memperlihatkan verukosis warty./etakan kulit sering terbentuk dan menampung debris dan

    bakteria, menimbulkan limporea perlekatan limfe ke permukaan kulit-.

    M+#I-E,T+,I K!I#IK

  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    19/27

    Emumnya adalah kondisi yg tdk menyakitkan, tapi pasien mengalami nyeri

    tumpul, rasa berat pd tungkai ba+ah dan paling sering pasien mengeluh mengenai

    penampilan kakinya

    Pinsi'$Prinsi' Ilmu Pen&akit Dalam 8ol. 9 "arrison

    0 *e:ala lokal

    4pembengkakan limfedema tungkai dan kaki

    =a+alnya hilang bila istirahat tiduran%ditinggikan

    =bila ditekan tidak kembali pitting edema-

    =tonjolan malleolus hilang buffalo hump-

    =besar sekali spt kaki gajah 5 elephantiasis

    =kulit bergaris menebal, tidak dpt dipegang pinset krn

    fibrosis 4temmerFs sign)

    -igure 21.2 Ele'antiasis/ a Tro'ical Disease %aused b&

    !&m'atic bstruction.

  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    20/27

    *E;+!+ K!I#I,

    0 *e:ala lokal

    =infeksi kuku kronis seperti jamur

    =nyeri tumpul spt ditusuk jarum

    0 *e:ala sistemik

    4maleise

    =demam, sakit kepala

    =pada filaria didpt chyluria yg dapat mengganggu ginjal

    Dera:at l&m'edema

    4tadium 0. 'erdapat cedera pd kapiler limfe tetapi edema #-

    4tadium ". Pitting edema, biasanya pada pagi hari, ukuran ektremitas terkait dbn

    4tadium 1. )on pitting, terdapat jaringan fibrosis, ektremitas teraba keras ? ukuran =

    4tadium >. 2rreversibel, limb sangat besar, keras surgery recontruction.HI 7pert omitte on *olariasis

    ;rade ". !. 4evere. " lengan ? trunk Guadrant. 4elisih diameter 3 cm, tjd perubahan

    +arna kulit, keras

    ;rade >B.

  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    21/27

    &imfaangiografi membutuhkan isolasi dan kanulasi pembuluh limfatik distal dan selanjutnya

    injeksi bahan kontras.Pd limfedema primer, sal limfatik tdk ada, hialoplastik atau ektatik.Pd

    limfedema sekunder, saluran limfatik biasanya mengalami dilatasi dan batas obstruksi

    mungkin ditentukan.

    (Pinsi'$Prinsi' Ilmu Pen&akit Dalam 8ol. 9 "arrison)

    PE#+T+!+K,+#++#

    Pasien dg limfadema ekstremitas ba+ah harus diberi instruksi agar melakukan

    pera+atan kakinya yg teliti utk mencegah limfangitis rekuren.Higiene kulit penting

    dan pelembab digunakan untuk mencegah kekeringan.!nti biotic profilaksis

    seringkali membantu dan infeksi jamur diobati scr agresif.

    Pasien menggunakan kaos kaki kompresi utk mengurangi limfadema yg timbul pd

    posisi berdiri.

    Bedah anostomosis limfovenosautk menyambung kembali aliran limfe dari

    saluran yg mengalami obstruksi ke dalam system vena.

    (Pinsi'$Prinsi' Ilmu Pen&akit Dalam 8ol. 9 "arrison)

    Penanganan limfedema pada ekstremitas atas maupun ba+ah meliputi pencegahan infeksi,

    pertolongan konservatif, dan tindakan bedah.Pencegahan infeksi dilakukan dengan selalu

    menggunakan alas kaki yang baik dan mengenakan sarung tangan ketika mengerjakan

    pekerjaan kasar, agar kaki dan tangan terhindar dari cedera.Pada luka biarpun kecil, kulit

    sekitarnya harus didesinfeksi dan ditutup atau dibalut supaya sembuhper primam

    intentionem.Pada setiap luka di ekstremitas sebaiknya diberikan antibiotik penisilin.Bila

    sering terjadi kambuhan erysipelas, dapat diberikan pemberian antibiotik profilaksis.

    Pada pertolongan konservatif diusahakan menekan limfedema sampai hilang dan

    mempertahankan keadaan tanpa edema ini dengan balutan elastik.Cika belum ada fibrosis

    jaringan edema, limfedema dapat dihilangkan pada tahap a+al dengan pemasangan pembalut

    elastik dari jari sampai pangkal ekstremitas.'ekanan di bagian distal lebih besar daripada di

    proksimal.Pembalut tidak boleh dilepas.Bila edema sudah surut sedikit, pembalut sudah

    boleh dilepas "#1 kali sehari.

    4elain itu, dapat digunakan alat kompresi yang dipasang pada ekstremitas. !lat ini akan

    memberikan tekanan intermiten pada ekstremitas dari distal ke proksimal.

  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    22/27

    belum terdapat fibrosis dan edema masih dapat dihilangkan, lebih#lebih bila dikombinasi

    dengan kaus kaki elastik.

    'indak bedah dilakukan bila secara konservatif tidak dapat diperoleh hasil yang

    memadai.ksisi jaringan edema dilakukan bersamaan dengan cangkok kulit, tetapi

    secara kosmetik hasilnya tidak menggembirakan.

  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    23/27

    PE#+T+!+K,+#++#1. Penanganan n&eri < dicari 'en&ebab n&eri dan ditangani

    2. Edema < istiraat/ ekstremitas ditinggikan/ masase dan latian gerakan

    9. Pera3atan kulit < :aga kebersian/ :aga kelembaban/ konsult dokter kulit

    =. -isiotera'i < dengan manual lymphatic drainage

    >. Kom'resi s't 'ada arices/ ber:en:ang dan berla'is < multilayer lymphoedema

    bandage = MLLB

    ?. !atian berenang utk menggerakkan otot@memom'a limfe. "indari latian

    isometrik

    7. bat$obatan (5)

    @. Pembedaan (o'erasi Tom'son/ "oman)

  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    24/27

    -aktor &ang mem'engarui gerakan cairan l&m'atic

    Pompa intrinsik pembuluh limfe

    *aktor ekstrinsik

    Kontraksi otot

    Pergerakan bagian tubuh

    Pulsasi arteriPenekanan jaringan oleh benda dari luar tubuh

    Effek masase 'ada s&stem limfe

  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    25/27

    4timulasi pertama utk mengosongkan lymph node agar dapat dialiri cairan dari path

    lymph

    ;eneral masase dimulai dari proksimal ke distal

    Kemudian dilanjutkan dari distal ke proksimal kearah kelompok lymph node

    Prinsi' Dasar 'iga gerakan dasar sirkuler dgn @ jari, sirkuler dgn ibu jari, kombinasi dgn telapak

    tangan dan jari1-

    Pertama dilakukan di proksimal utk mengosongkan nodus lymph

    4elanjutnya masase daerah terkait tungkai, lengan, abdomen-

    'ekanan diberikan bertahap, tanpa tekanan >0#@0 mmHg !rah gerakan treatment mengikuti arah aliran lymphe lymph node 2rama tekanan sesuai dengan denyut jantung

    *rek+ensi gerakan $#L kali "0#10menit- kearah lymph node

    'idak boleh melakukan masase =@0mmHg karena akan terjadi blocking pd aliran

    lymphe

    Kontra indikasi pd penderita arcinoma yg disertai lymphedema

    /0 P$naala"sanaan DD2

    Lim*angiis K$!an#a"an p$n($%ia a"an s$m!-) s$g$%a s$$la) (i!$%i"an ani!ioi",

    #ai- !iasan#a (i"lo"sasilin, na*silin aa- o"sasilino"sasilin $%mas-"p$nisilin #ang sa!il $%)a(ap p$nisillinas$ Goo(man (an Gilman, /.0Ka%$na si*a s$%i-s in*$"si ini, p$ngo!aan a"an (im-lai s$g$%a, !a)"an

    s$!$l-m )asil "-l-% !a"$%i #ang $%s$(ia0 Sa-sa-n#a p$ngo!aan-n-" lim*angiis a"- a(ala) m$m!$%i"an (osis sanga !$sa% ani!ioi",!iasan#a ,enisilin, m$lal-i p$m!-l-) (a%a)0 T-m!-) !a"$%is%$po"o"-s !iasan#a (i)ilang"an ($ngan +$pa (an m-(a) ($nganp$nisilin0 Ani!ioi" "lin(amisin (apa (imas-""an (alam p$ngo!aan-n-" m$m!-n-) s%$po"o"-s #ang i(a" -m!-) (an !$%a(a (alam"$a(aan isi%a)a0 Aa-, s$!-a) sp$"%-m l-as (apa (ig-na"anani!ioi" #ang a"an m$m!-n-) !an#a" &$nis !a"$%i0K$!an#a"an p$n($%ia a"an s$m!-) s$g$%a s$$la) (i!$%i"an ani!ioi",#ai- !iasan#a (i"lo"sasilin, na*silin 0

    '''0in*o"$(o"$%an0+om m$ngisi%a)a"an (an m$ninggi"an $"s%$mias ani!ioi"a #g s$s-ai (an anlg$i"a nana) : insisi (an p$n#ali%an nana)

    Lim*a($niis

    FA?MAKBLBG%S

    C+era,i - antibiotika !g sesuai

    http://www.infokedokteran.com/http://www.infokedokteran.com/
  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    26/27

  • 7/26/2019 Jundi Azmi Lbm 6

    27/27

    STEP I