journal reading
DESCRIPTION
PERUBAHAN WARNA KUKUTRANSCRIPT
PERUBAHAN PERUBAHAN WARNA KUKUWARNA KUKU
ABSTRAK
Klasifikasi kelainan kuku berdasarkan :• Kelainan bentuk kuku• Kelainan warna kuku• Kelainan permukaan kuku Kromonikia (perubahan warna kuku) : kelainan
warna pada dasar atau permukaan lempeng kuku atau jaringan subungual
• Variasi normal• Kelainan (infeksi, keganasan, pengaruh obat,
penyakit sistemik) Pemeriksaan warna kuku perlu perhatian
dalam praktek sehari-hari
KUKU WARNA KUNINGKUKU WARNA KUNING
EtiologiLimfedema (80% kasus), efusi pleura,
hipoalbuminemia, jaundice, bronkiektasis, rematoid artritis, cedera termal, pengaruh obat (tetrasiklin)
Patofiologi• Proses terjadinya belum diketahui pasti• Limfangiografi penyempitan pembuluh
getah bening• Pengaruh obat berhubungan dengan
fotosensitivitas pola dark distal photoonycholisis di seluruh kuku obat dihentikan normal kembali
Manifestasi klinik• Pertumbuhan kuku lambat, cembung dan
tebal, lunula tidak tampak, lempeng kuku kuning, edema pada tungkai, wajah dan efusi pleura.
• Peningkatan kelengkungan transversal dan longitudinal, hilangnya kutikula, kadang paronikia kronis dengan onikolisis dan transverse ridging, penyempitan respiratori atau sinonasal
Terapi• Vit. E oral dan topikal• Zink oral• Mengobati infeksi kronis
KUKU WARNA BIRUKUKU WARNA BIRU EtiologiPenyakit Wilson, argyria, hematoma subungual,
sianosis, pengaruh obat malaria (minosiklin, mepakrin)
Patofisiologi• Penyakit Wilson (degenerasi hepatolentikular bawaan)Lunula berwarna biru (azure lunula), (Bearn &
McKusick)Kelainan metabolisme Cu (tembaga) kadar
meningkat• Argyria akibat mengkonsumsi produk yang
mengandung perak jangka panjang• Pengaruh obat antimalaria pigmentasi longitudinal
atau vertikal pada dasar kuku
Manifestasi klinik
• Tidak terbatas pada lunula saja• Ras kulit hitam varian normal• Akibat obat mepakrin, pemeriksaan lampu
wood fluoresensi kuning kehijauan atau putih (kuku normal fluoresensi biru violet)
Pengaruh obat antimalaria, terjadi perubahan warna di daerah tubuh lain (kulit, sklera, langit-langit mulut, gigi, tiroid, tulang)3 – 15% pasien yang mendapat dosis kumulatif minosiklin > 100 gr
KUKU WARNA HIJAUKUKU WARNA HIJAU
EtiologiTerinfeksi kuman pseudomonas aeruginosa,
jamur candida albicans atau aspergilus flavus PatogenesisPseudomonas aeruginosa pigmen piosianin
(hijau) diendapkan di lempeng kuku onikolisis dan paronikia berat
Manifestasi klinik• Seluruh atau sebagian kuku• Infeksi berulang garis hijau horizontal
(green striated nails), disebabkan candida albicans atau aspergilus flavus
TerapiTopikal : meneteskan beberapa tetespemutih yang diencerkan atau solutio klorheksidin 2 – 3 x sehari
KUKU WARNA COKLAT Etiologi• Obat antimalaria (klorokuin, kinakrin,
amodiakin, fenoftalein)• Setelah dikompres larutan permanganas
kalikus atau perak nitrat• Penyakit Addison dan akantosis nigrikans• Melanoma (hanya pada satu kuku)
Patofisiologi• Penyakit Addison :- peningkatan produksi melanin oleh melanosit dimatriks
kuku- tingginya kadar ACTH• Penggunaan obat antimalaria : distribusi obat pada
jaringan yang mengandung pigmen melanin tinggi• Resiko melanoma : - perubahan tiba-tiba garis kuku (tambah gelap,
melebar,batas kabur)- 1 kuku yang terlibat (tu ibu jari tangan atau kaki)- terjadi pada usia tua (60 – 79 th)- lebar garis > 3 mm- riwayat melanoma pada keluarga atau nevi displasia- struktur kuku abnormal
Manifestasi klinik . 90% orang kulit gelap, 11% orang Asia . Tumor matriks kuku : - lesi matriks proksimal pigmentasi pada
lempeng kuku dorsal - lesi matriks distal pigmentasi pada
lempeng kuku ventral . Warna coklat pada 1 kuku biopsi . Ciri dermoskopik melanoma : warna coklat pada latar belakang kuku, irreguler, ada jarak atau ketebalan garis longitudinal
KUKU WARNA MERAH Etiologi• Penyebab belum jelas, diperkirakan karena kongesti
pembuluh darah• Pada polisitemia, SLE, angioma, malnutrisi, penyakit
Darier, intoksikasi CO, mengonsumsi prednison oral, alopesia areata, perdarahan (splinterhaemorrhages)
Patofisiologi• Kelainan kuku lempeng kuku tipis, garis longitudinal dasar kuku tidak terlalu terkompresi dengan kuku
atasnya vaskularisasi tampak lebih nyata• Perdarahan bawah kuku (splinter haemorrhages) ruptur pembuluh darah
Manifestasi klinik• Eritema seluruh atau sebagian lunula
mengenai semua jari, sering pd ibu jari, menghilang dalam bbrp hari.
• Lunula berbintik merah (dotted red lunulae) pada psoriasis, alopesia areata.
• Splinter haemorrahges tidak menghilang atau memucat jika kuku ditekan, dominan pada lempeng kuku bagian distal, ditemukan pada trauma, psoriasis, dermatitis, infeksi jamur kuku.
• Perdarahan proksimal (tanpa trauma) pada endokarditis bakterial, sindrom antifosfolipid.
SIMPULAN
Perubahan warna kuku (kromonikia) karena penyakit sistemik, penyakit bawaan, keganasan, endapan zat (obat) karena penggunaan terlalu lama, proses infeksi.
Perubahan warna dapat mengenai satu, beberapa atau seluruh kuku.
Proses perubahan warna kuku kadang belum diketahui pasti.
Tatalaksana belum memuaskan.