jaringan tulang presentasi
DESCRIPTION
jaringa tulangTRANSCRIPT
JARINGAN TULANG
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan :
1. Struktur jaringan tulang rawan dan tulang2. Jenis jaringan tulang 3. Mekanisme kelainan jaringan tulang ( rawan
dan keras ) akibat penuaan4. Tata laksana :
a. Pencegahanb. Penanggulangan
STRUKTUR JARINGAN TULANG
1. Tulang Rawan (Cartilago) Tersusun dari jaringan mesenkim Terdiri dari perikondrium, sel dan
matriks ekstraseluler Sel : Kondrosit dan Kondroblas Memperlihatkan kekuatan regang,
membentuk penyokong struktural yang kuat bagi jaringan lunak dan tahan terhadap tekanan
STRUKTUR TULANG RAWAN
2. Tulang Terdiri dari sel, serat dan matriks Sel : Osteosit, Osteoblas, Osteoklas Karena pengendapan mineral dalam
matriks, maka tulang mengalami klasifikasi. Akibatnya, tulang menjadi keras dan dapat menahan beban lebih besar dibandingkan dengan tulang rawan
Berfungsi sebagai kerangka tubuh dan memberikan tempat perlekatan bagi otot dan organ
STRUKTUR TULANG
SEL TULANG
Osteoblas, yang menyintesis unsur organik matriks tulang
Osteosit, yang terdapat dalam rongga-rongga (lakuna) diantara lapisan (lamela)
Osteoklas, yang merupakan sel raksasa multinukleus yang terlibat dalam resorpsi dan remodelling jaringan tulang
JENIS-JENIS TULANG
TULANG RAWAN (KARTILAGO) Merupakan bentuk khusus jaringan ikat dengan
konsistensi matriks ekstrasel (ECM) yang keras sehingga memungkinkan jaringan tersebut menahan stres mekanis tanpa terjadi distorsi permanen
Terdiri dari sel-sel : kondrosit, matriks ekstrasel Makromolekul utama : kolagen, asam hialuronat,
proteoglikan dan sejumlah kecil glikoprotein Konsistensi nya mirip gel bergantung pada ikatan
elektrostatik antara serat kolagen dan rantai samping glikosaminoglikan milik proteoglikan matriks
Dikelilingi oleh Perikondrium yang merupakan selubung jaringan ikat padat kecuali tulang rawan sendi
Dikutip dari Histologi dasar Junquiera Teks dan atlas (Anthony L. Mescher) hal 111
TULANG RAWAN (KARTILAGO)
Tulang Rawan Hialin
Tulang Rawan Elastin
Tulang Rawan Fibrosa
(Fibrokartilago)
Dikutip dari Histologi dasar Junquiera Teks dan atlas (Anthony L. Mescher) hal 111
1. TULANG RAWAN HIALIN Tulang rawan hialin segar berwarna putih
kebiruan dan bening Terdapat pada permukaan sendi yang dapat
bergerak, di dinding saluran napas yang besar (Hidung,laring,trakea,bronkus) di ujung ventral tulang rusuk tempat persendian rusuk dengan sternum, di lempeng epifisis (berperan bagi pertumbuhan pemanjangan tulang)
Dikutip dari Histologi dasar Junquiera Teks dan atlas (Anthony L. Mescher) hal 111
MATRIKS Matriks : 40% tulang rawan terdiri dari
kolagen (Kolagen tipe-II), Proteoglikan, Glikoprotein multiadhesif struktural kondronektin.
Bersifat basofilik karena tinggi nya kandungan GAG tersulfasi dan variasi pulasan di dalam matriks menggambarkan perbedaan pada komposisi molekul
Dikutip dari Histologi dasar Junquiera Teks dan atlas (Anthony L. Mescher) hal 112
KONDROSIT DAN PERIKONDRIUM Kondrosit muda memiliki bentuk lonjong
dengan sumbu panjang yang paralel terhadap permukaannya
Kondrosit bernafas pada tekanan oksigen rendah
Fungsi kondrosit bergantung pada hormon Perikondrium adalah selapis jaringan ikat
padat untuk menutupi semua tulang rawan hialin kecuali tulang rawan sendi untuk pemeliharaan dan pertumbuhan tulang rawan.
Perikondrium kaya akan serat kolagen-I, banyak mengandung fibroblast
Dikutip dari Histologi dasar Junquiera Teks dan atlas (Anthony L. Mescher) hal 112-113
2. TULANG RAWAN ELASTIS Pada dasarnya sangat serupa dengan hialin
kecuali banyaknya kandungan jalinan serat elastin halus
Segar memiliki warna kekuningan karena adanya elastin dalam serat elastin
Sering ditemukan menyatu dengan tulang rawan hialin secara berangsur
Ditemukan dalam aurikula telinga, dinding liang telinga luar, tuba auditorius, epiglotis, dan cartilago cuneiformis di laring
Dikutip dari Histologi dasar Junquiera Teks dan atlas (Anthony L. Mescher) hal 113
3. TULANG RAWAN FIBROSA (FIBROKARTILAGO)
Jaringan intermedia antara jaringan ikat padat dan tulang rawan hialin
Ditemukan pada diskus intervertebralis, ditempat perlekatan ligamen tertentu, simfisis pubis
Selalu berhubungan dengan jaringan ikat padat Mengandung kondrosit yang tersususn secara aksial
adalam barisan panjang yang dipisahkan oleh serat kolagen tipe I kasar
Serat kolagen padat dapat membentuk berkas-berkas iregular atau paralel diantara agregat aksial kondrosit, bergantung pada tekanan yang bekerja pada fibrokartilago
Dikutip dari Histologi dasar Junquiera Teks dan atlas (Anthony L. Mescher) hal 115
TULANG KERAS
Tulang Panjang
Tulang Pendek
Tulang Pipih
Jaringan Tulang Primer
Jaringan Tulang Sekunder
• Tulang Kompakta : area-area padat tanpa rongga.
• Tulang Spongiosa : area-area banyak rongga yang saling berhubungan.
JENIS TULANG Tulang Panjang : ujung nya membulat (epifisis) terdiri
atas tulang berongga yang ditutupi selapis tipis tulang kompakta dengan selapis tulang spongiosa pada permukaan dalam nya.Pada : Tulang paha, lengan atas, jari tangan
Tulang Pendek : memiliki pusat yang terdiri dari tulang berongga yang dikelilingi tulang kompaktaPada : ruas tulang belakang, tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki
Tulang Pipih : berbentuk gepeng kecuali yang membentuk calvaria (tudung tengkorak) memiliki 2 lapis kompakta yang disebut lempengPada : belikat, dada, rusukDikutip dari Histologi dasar Junquiera Teks dan atlas (Anthony L. Mescher) hal 122
JARINGAN TULANG PRIMER
Jaringan tulang primer yang tampak pada perkembangan embrio dan oada perbaikan fraktur
Ditandai dengan disposisi acak serat kolagen halus sehingga sering disebut tulang anyaman
Bersifat sementara,akan diganti oleh jaringan tulang sekunder kecuali di dekat sutura calvaria, di alveolus dentalis, pada insersi beberapa tendo
Kadar mineral lebih rendah, proporsi osteosit lebih tinggi
Dikutip dari Histologi dasar Junquiera Teks dan atlas (Anthony L. Mescher) hal 122
JARINGAN TULANG SEKUNDER Biasanya dijumpai pada orang dewasa Memperlihatkan berbagai lapisan matriks berkapur menjadi tebal yang sering
disebut tulang lameral Setiap kompleks lamela yang mengelilingi kanal kecil dan jaringan ikat
longgar disebut osteon (bentuk nya silindris panjang yang sering bercabang) Diantara lamela ada lakuna dengan osteosit yang saling dihubungkan
dengan kanalikuli untuk membuat semua sel berkontak dengan sumber nutrien dan oksigen.
Disetiap lamela serat kolagen tipe-I tersusun secara paralel, sususan serat kolagen spesifik pada lamela berurutan pada osteon sangat penting untuk kekuatan tulang sekunder yang besar
Lamela interstitial merupakan struktur yang tersisa dari osteon yang sebagian dihancurkan oleh osteoklas selama pertumbuhan dan remodeling tulang
Remodeling terjadi seumur hidup dan melibatkan kombinasi sintesis dan penghancuran tulang, variasi pada aktivitas ini menimbulkan variasi besar pada ukuran osteon, kanal osteonik dan lemala interstitial.
Dikutip dari Histologi dasar Junquiera Teks dan atlas (Anthony L. Mescher) hal 124
A.TULANG PRIMERB.TULANG SEKUNDER
Dikutip dari Histologi dasar Junquiera Teks dan atlas (Anthony L. Mescher) hal 124
JENIS DAN MEKANISME KELAINAN PADA TULANG RAWAN DAN TULANG
PENGARUH USIA AKAN MENYEBABKAN : DEGENERASI TULANG RAWAN (ASBEST FASERUNG) CHONDROCYT HYPERTROFI
SEL MATI TIMBUL NYERI SENDI DAN PENURUNAN MOBILITAS GERAK.
NORMAL PADA CARTILAGO HYALIN KALSIFIKASI NORMAL PADA OSS ENDOKONDRAL
TULANG RAWAN
DEFISIENSI VITAMIN VIT.A HAMBAT PERTUMBUHAN DAN
PEMBENTUKAN TULANG VIT.D OSTEOMALACIA (DWS) DAN RICKETTS
( ANAK2) AKIBAT ABSORBSI Ca++ TERGANGGU.
VIT.C SCURVY KARENA PEMBENTUKAN KOLAGEN TERGANGGU.
ACHONDROPLASIA INHERITED DISEASE AKIBAT PENGURANGAN
PROSES PROLIFERASI CHONDROCYT PADA GARIS EPHYPHISIS TULANG PANJANG SEHINGGA TERJADI DWARFISM
HNP ( HERNIA NUCLEUS PULPOSUS) AKIBAT KOMPRESI DISKUS INTERVERTEBRAL SEHINGGA RUPTUR
ANNULUS FIBROSUS HERNIA NUCLEUS PULPOSUS KEDALAM CANALIS SPINAL MENEKAN CABANG SARAF.
OSTEOARTHRITIS PENYAKIT UMUM PADA ORANG TUA TULANG RAWAN PERSENDIAN
JARI TANGAN ,LUTUT,PANGGUL MENIPIS DAN PATAH. JARINGAN TULANG TERKENA SPURS FORMATION.
RHEUMATOID ARTHTRITIS PENYEBAB TIDAK DIKETAHUI, DIDUGA KARENA AUTOIMMUN
DENGAN KARAKTERISTIK REAKSI INFLAMASI KRONIS PADA SYNOVIAL SENDI SEHINGGA KAPSUL SENDI MENEBAL DAN DIINFILTRASI OLEH MONOSIT,MAKROFAG,T-LYMFOSIT DAN
T-HELPER LYMFOSIT.REAKSI RADANG KRONIS INI AKAN MENYEBABKAN ARTICULAR CARTILAGE RUSAK PERSISTENT PAIN.
TULANG KERAS
1.Osteomyelitis2.Ankylosing Spondilitis3.Osteoporosis4.Paget’s Disease of Bone
OSTEOMYELITIS
Infeksi tulang akibat mikroorganisme bakteri,virus,fungi yg menyebar melalui cara hematogen,contiguous infection dan direct introduction of organism by trauma.Pada anak-anak sering mengenai tulang panjang,femur dan tibia serta vertebrae.
ANKYLOXING SPONDILITIS
Penyakit radang kronik dan progressif yg mengenai articulasi spine dan jaringan lunak sekitarnya juga sacroiliac joints. Etiologi tidak diketahui diduga faktor herediter berperan.
OSTEOPOROSIS
Penurunan massa tulang akibat pembentukan tulang yang berkurang atau peningkatan resorpsi tulang. Terjadi pada orang tua akibat penurunan growth hormon dan wanita post menopause karena estrogen berkurang. Reseptor Pengikat Estrogen Sel Osteoblas Sekresi Matrix Tulang Sel Osteoclas aktifitasnya
PAGET’S DISEASE OF BONE
1. Terjadi pada orang tua2. Bersifat Familial3. Tulang menebal tetapi lebih lunak terutama pada tulang kepala dan ekstremitas4. Kadar alkaline fosfatase meningkat.5. Terapi calcitonin untuk memperlambat progesifitas.
TATA LAKSANA
PENCEGAHAN
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PENGOBATAN
PENCEGAHAN Berolahraga secara teratur Pola makan untuk tulang yang sehat Hindari perilaku yang tidak sehat Hindari terlalu sering mengonsumi softdrink Sering berjemur di pagi hari Hindari melakukan aktivitas berat Membiasakan beraktivitas dengan postur
tubuh yang baik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DensinometerPemeriksaan ini mengunakan teknologi dual energy x-ray absorptiometry(DXA) bertujuan untuk melihat kepadatan tulang
Biopsi tulangBiopsi tulang dilakukan untuk melihat pengeroposan tulang yang tampak normal
RontgenFoto rontgen sangat baik dilakukan pada penderita yang mengalami penurunan fungsi motorik pada area yang sakit. Gambaran rontgen dapat menunjukkan bagian-bagian tulang yang patah akibat osteoporosis
•RontgenFoto rontgen sangat baik dilakukan pada penderita yang mengalami keluhan nyeri terus menerus yang disertai penurunan fungsi motorik pada area yang sakit. Gambaran rontgen dapat menunjukkan bagian-bagian tulang yang patah akibat osteoporosis
Pemeriksaan massa tulangPemeriksaan dilakukan dengan mengukur lengan, paha dan tulang belakang
PENGOBATAN
Pemberian biphosphonatmerupakan golongan obat yang lazim dipakai dalam pencegahan dan pengobatan osteoporosis
Estrogen dan Terapi hormonEstrogen dan kombinasi estrogen-progestin (terapi hormon) digunakan dalam pencegahan dan pengobatan osteoporisis pada wanita yang telah mengalami menopause
Pemberian kalsium dan suplemen vitamin D
Kalsium dan vitamin D berfungsi untuk meningkatkan kepadatan tulang
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddart. (1994). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Alih Bahasa Kuncoro, H Y, dkk, Jakarta : Penerbit EGC.
Pramudto, Riardi dkk. (1996). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai Penerbit FKUI, jilid I edisi ketiga
Price, Sylvia Anderson. (2002). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta : Buku Kedokteran EGC, edisi 6
Histologi Dasar, Junqueira.Edisi 12 Atlas Histologi, Di Fiore