iva sindrom koroner akut
TRANSCRIPT
L/O/G/O
Sindrom Koroner Akut (SKA)Iva Dewi Permata
Your Company slogan in here
www.themegallery.com
Pengertian
Angina Pektoris tak Stabil (UAP)
Infak miokard dengan elevasi segmen ST (STEMI)
infark Miokard dengan non ST Elevasi (NSTEMI)
Suatu keadaan gawat darurat jantung dengan manifestasi klinis perasaan tidak enak di dada atau gejala lain
sebagai akibat iskemik miokard
Tabel . Kelas Tabel . Kelas RekomendasiRekomendasi
Kelas I Terapi atau prosedur yang telah terbukti secara klinis atau disepakati secara umum memberikan manfaat dan efektif
Kelas II
Kelas IIa
Kelas IIb
Bukti klinis yang diperoleh mengenai suatu terapi atau prosedur masih memiliki kontroversi
Studi klinis cenderung lebih banyak menyatakan suatu terapi atau prosedur memberikan manfaat dan efektif
Studi klinis menunjukkan suatu terapi atau prosedur masih diragukan apakah memberikan manfaat dan efektif
Kelas III Studi klinis atau kesepakatan umum bahwa suatu terapi atau prosedur tidak bermanfaat atau tidak efektif dan bahkan pada beberapa kasus dapat membahayakan
www.themegallery.com
Patofisiologi
• SKA plak ateroma pembuluh darah koroner yang koyak atau pecah proses agregasi trombosit dan aktivasi jalur koagulasi white thrombus menyumbat pembuluh darah koroner (total/parsial)
• pelepasan zat vasoaktif vasokonstriksi gangguan aliran darah koroner iskemia dan nekrosis miokard gangguan kontraktilitas miokardium.
5
Lipid core
Adventitia
Thrombus
Unstable coronaryartery disease
Thrombus forms and extends into the lumen
Atherogenesis and Atherothrombosis: A Progressive Process
NormalFatty
StreakFibrousPlaque
Athero-scleroticPlaque
PlaqueRupture/Fissure &
Thrombosis
Myocardial Infarction
Ischemic Stroke
Critical Leg Ischemia
Clinically Silent
Cardiovascular Death
Increasing Age
AnginaTransient Ischemic Attack
Claudication/PAD
3
www.themegallery.com
Klasifikasi SKA
• Infark Miokard degan Elevasi Segmen ST (STEMI)
• Infark miokard dengan non Elevasi segmen ST (NSTEMI)
• Angina pektoris tak stabil (uap)
No ST ElevationNo ST Elevation ST ElevationST Elevation
Acute Coronary SyndromeAcute Coronary Syndrome
Unstable AnginaUnstable Angina NQMINQMI Qw MIQw MI
NSTEMINSTEMI
Myocardial InfarctionMyocardial Infarction
Davies MJ Davies MJ Heart 83:361, 2000Heart 83:361, 2000
Ischemic DiscomfortIschemic DiscomfortPresentationPresentation
Working DxWorking Dx
ECGECG
Biochem. Biochem. MarkerMarker
Final DxFinal Dx
Hamm Lancet 358:1533,2001Hamm Lancet 358:1533,2001
STEMI
www.themegallery.com
Diagnosis SKA
• ANAMNESIS• PEMERIKSAAN FISIK• ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)• TES MARKER JANTUNG• FOTO POLOS DADA
www.themegallery.com
Anamnesis• Keluhan pasien : nyeri dada / angina
pektoris.• Lokasi• Kualitas• sifat• pemicu• penjalarannya• lama• gejala penyerta
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Angina Pektoris Stabil
• angina stabil, ditandai nyeri dada atau rasa tidak enak sewaktu adanya beban (aktifitas, beban mental) dimana kebutuhan miokardium tidak dapat dipenuhi dengan suplai yang cukup
• angina stabil dapat hilang atau berkurang dengan istirahat dan nitrogliserin.
www.themegallery.com
Angin Pektoris tak stabil
Angina pektoris tak stabil Tpasien dengan serangan angina
waktu istirahat
Pasien dengan angina yang makin bertambah berat
Pasien dengan angina yang masih baru dalam 2 bulan, dmana angina cukup berat, sering dan lebih dari 3 kali sehari
www.themegallery.com
Sakit Dada Kardiak
1
2
3
Tidak dipengaruhi oleh pernapasan atau batuk
Tidak dipengaruhi posisi tubuh atau gerakan
Tidak ada kaitan dengan kondisi lain seperti trauma,dll
www.themegallery.com
nyeri dada non kardiak
1. nyeri pleuritik2. nyeri abdomen tengah atau bawah3. nyeri dada yang dapat ditunjuk dengan
satu jari4. nyeri dada oleh akibat gerakan tubuh5. nyeri dada dengan durasi beberapa
detik6. nyeri dada yang menjalar ke
ekstremitas bawah
www.themegallery.com
Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mengidentifikasi faktor pencetus iskemia, komplikasi iskemia, penyakit penyerta dan menyingkirkan diagnosis banding
www.themegallery.com
Pemeriksaan elektrokardiogram.
• Lokasi infark berdasarkan sadapan EKG
The Three I’sThe Three I’s IschemiaIschemia== ST depression or T-wave ST depression or T-wave
inversioninversion Represents lack of oxygen to myocardial tissueRepresents lack of oxygen to myocardial tissue
(kurang oksigen pada jaringna miokardium)(kurang oksigen pada jaringna miokardium)
The Three I’sThe Three I’s Injury Injury = ST elevation -= ST elevation ---iskemik yang lamaiskemik yang lama; ;
significant significant ketikaketika > 1 mm > 1 mm diatas gari isoelektrik diatas gari isoelektrik pada 2 sadapan yang bersebelahanpada 2 sadapan yang bersebelahan
The Three I’sThe Three I’s Infarct Infarct = Q wave= Q wave negatif pertama setelah gelombang P, harus patologis untuk negatif pertama setelah gelombang P, harus patologis untuk
indikasi MIindikasi MI
www.themegallery.com
Marker jantung
• 1. harus diperiksa Troponin T/I sewaktu masuk dan bila normal diulangi 6-12 jam lagi
• CK-MB boleh diperiksan pada pasien dengan keluhan baru (< 6 jam) sebagai petanda dini infark miokard akut dan pada pasien dengan iskemik berulang .
www.themegallery.com
CK MB
• positif 4-12 jam
www.themegallery.com
Troponin T/I
• pertama terdeteksi dalam 2-4 jam
www.themegallery.com
Pengobatan
www.themegallery.com
• Terapi awal yang adalah Morfin, Oksigen, Nitrat, Aspirin (disingkat MONA), yang tidak harus diberikan semua atau bersamaan.
www.themegallery.com
1. Tirah baring 2. Suplemen oksigen harus diberikan segera3. Aspirin 160-320 mg diberikan segera pada
semua pasien yang tidak diketahui intoleransinya terhadap aspirin.
4. Penghambat reseptor ADP (adenosine diphosphate)
a.Dosis awal ticagrelor yang dianjurkan adalah 180 mg dilanjutkan dengan dosispemeliharaan 2 x 90 mg/hari atau
b.Dosis awal clopidogrel adalah 300 mg dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan 75 mg/hari
www.themegallery.com
5. Nitrogliserin (NTG) spray/tablet sublingual bagi pasien dengan nyeri dada yang masih berlangsung saat tiba di ruang gawat darurat . jika nyeri dada tidak hilang dengan satu kali pemberian, dapat diulang setiap lima menit sampai maksimal tiga kali. Dalam keadaan tidak tersedia NTG, isosorbid dinitrat (ISDN) dapat dipakai sebagai pengganti
• 7. Morfin sulfat 1-5 mg intravena, dapat diulang setiap 10-30 menit, bagi pasien yang tidak responsif dengan terapi tiga dosis NTG sublingual.
www.themegallery.com
• ANGINA PEKTORIS TAK STABIL DAN INFARK MIOKARD NON ST ELEVASI
www.themegallery.com
• Diagnosis angina pektoris tidak stabil (APTS/UAP) dan infark miokard non ST elevasi (NSTEMI) ditegakkan atas dasar keluhan angina tipikal yang dapat disertai dengan perubahan EKG spesifik, dengan atau tanpa peningkatan marka jantung.
www.themegallery.com
EKG yang mungkin dijumpai pada pasien NSTEMI dan UAP antara lain:
• Depresi segmen ST dan/atau inversi gelombang T; dapat disertai dengan elevasi segmen ST yang tidak persisten (<20 menit)
• Gelombang Q yang menetap • Nondiagnostik • Normal
www.themegallery.com
terapipenyekat beta
www.themegallery.com
nitrat
www.themegallery.com
Calcium channel blockers (CCBs).
www.themegallery.com
Antiplatelet
www.themegallery.com
Penghambat Reseptor Glikoprotein IIb/IIIa
www.themegallery.com
inhibitor ACE untuk IMA
www.themegallery.com
Statin
www.themegallery.com
• Pada ST ELEVASI MI
www.themegallery.com
fibrinolitik
• indikasi:1. sakit dada khas IMA< 12 jam2. EKG :> 1 MM ELEVASI SEGMEN pada
2 sadapan yang bersebelahan> 2mm elevasi segmen ST pada > 2
adapan prekordialLBBB yang baru
www.themegallery.com
www.themegallery.com
komplikasi
• Aritmia/block (kematian mendadak)• disfungsi ventrikel (gagal jantung)• hipotensi (syok kardiogenik)• perikarditis
www.themegallery.com
laporan kasus
www.themegallery.com
Identitas Pasien
• Nama : Ny. S• Umur : 57 Tahun• Jenis Kelamin : Perempuan• Alamat : Simpang Pulai• Pekerjaan : Guru SMP• Status Perkawinan: Menikah• Agama :Islam• Tanggal masuk : 4 September 2015• Jam : 19.30 WIB
www.themegallery.com
ANAMNESISRiwayat Penyakit Sekarang Keluhan Utama : Nyeri dada sejak 1,5 jam yang lalu
SMRSRiwayat Penyakit Sekarang • keluhan nyeri dada yang dirasakan 1,5 jam yang lalu • Nyeri dada timbul mendadak,dirasakan selama 15 menit. • Nyeri dirasakan seperti tertindih beban berat, diremas
dan tertusuk-tusuk. Pasien mengatakan bahwa nyeri menjalar ke bahu kiri, lengan kiri, leher serta sampai ke rahang.
• Nyeri dada timbul saat istirahat dan disertai dengan keringat dingin.
• tahun 2010 pasien dirawat dengan keluhan nyeri dada• tahun 2015 pasien dirawat dengan keluhan nyeri pada
ulu hati
www.themegallery.com
• sesak nafas ketika gejala timbul. • Pasien juga merasakan nyeri pada pinggang dan paha
sebelah kanan sejak 1 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan panas.
• mual dan muntah beberapa jam setelah makan sejak 1 minggu yang lalu.
• nafsu makan menurun• Kepala sering terasa pusing dan kuduk terasa berat. • nyeri ulu hati• BAB normal dan BAK normal bewarna kuning.
www.themegallery.com
Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien pernah operasi sinusitis sebanyak 2x pada tahun 2005 dan 2014.
• Pasien pernah dirawat karena nyeri dada pada tahun 2010 dan dianjurkan untuk memasang cincin pada jantung.
• Pasien pernah melakukan Ekokardiogram pada tahun 2010.• Pasien pernah operasi FAM pada paudara sebelah kanan.• Pasien memiliki riwayat magh dan diberi obat lansoprazol dan
sukralfat syrup.• Pasienn memiliki riwayat Hipertensi selama 5 tahun yang lalu,
memakan obat rutin yaitu amlodipin tablet 5 mg.• Riwayat Diabetes Melitus disangkal.• Riwayat stroke disangkal.
www.themegallery.com
Riwayat Penyakit Keluarga• Terdapat riwayat hipertensi • Riwayat Diabetes Melitus disangkal• Riwayat penyakit jantung disangkalRiwayat Kebiasaan• Pasien sering mengkonsumsi makanan
bersantan, berlemak, pedas.• Pasien memiliki pola makan yang tidak teratur• Riwayat merokok dan minum alkohol
disangkal• Riwayat sering minum kopi disangkal
www.themegallery.com
Riwayat sosial ekonomi• Pasien seorang guru, memiliki satu
orang suami dan 3 orang anak.
www.themegallery.com
Pemeriksaan Fisik
Vital Sign• Keadaan Umum : Tampak sakit
sedang• Kesadaran : Compos Mentis
Cooperatif• Tekanan Darah : 170/100 mmHg• Nadi : 90x/menit• Nafas : 21x/menit• Suhu : 36 derjat celcius
www.themegallery.com
Pemeriksaan fisik khusus
• Kulit• Warna : Kuning Lansat
Turgor : Baik• Efloresensi : Tidak ada
Oedem : Tidak ada• Suhu Raba : Hangat• Keringat : Dingin
www.themegallery.com
Kelenjar Getah Bening• Submandibula: Tidak teraba membesar• Supraklavikula : Tidak teraba membesar• Lipat Paha : Tidak teraba
membesar• Leher : Tidak teraba
membesar• Ketiak : Tidak teraba
membesar
www.themegallery.com
Kepala
Kepala :• Ekspresi Wajah : Baik
Simetris muka :Simetris• Rambut : HitamMata• Exophthalmus : Tidak ada
Enophtalmus : Tidak ada• Kelopak : Oedem (-/-)
Gerakan Mata : Normal• Konjungtiva : Anemis (-/-)• Sklera : Ikterik (-/-)
www.themegallery.com
Telinga, hidung, mulut, leherTelinga :• Bentuk : Normotia Nyeri tarik : -• Nyeri tekan tragus : - Nyeri ketok processus
mastoideus : -Hidung :• Bentuk : Normonasi Perdarahan : -• Deviasi Septum : -Mulut :• Bibir : Normal Tonsil : T1-T1• Langit-langit : Normal Perdarahan : -• Lidah : Normal Sianosis : -Leher :• Tekanan Vena Jugularis : 5-2 cmH2O Kelenjar Limfe :
Tidak tampak pembesaran• Kelenjar tiroid : Tidak tampak pembesaran
www.themegallery.com
Thorax
Paru• Inspeksi : Simetris saat statis dan
dinamis (kiri dan kanan)• Palpasi : Tidak ada nyeri takan, tidak ada
benjolan. Fremitus sama kuat kiri dan kanan• Perkusi : Sonor di seluruuh lapagan
paru (kiri dan kanan_• Auskultasi : Suara vesikuler, Wheezing (-/-),
Ronki (-/-) (kiri dan kanan)
www.themegallery.com
Jantung
• Inspeksi : Pulsasi iktus kordis tidak tampak• Palpasi : Teraba iktus kordis pada sela iga
V kiri di linea midclavicularis kiri• Perkusi : • Batas kanan jantung : Sela iga V linia sternalis
kanan• Batas kiri jantung : 3 jari lateral linea
midclavikularis kiri sela iga V• Batas atas jantung : Sela iga III linea parasternalis kiri• Auskultasi : Bunyi jantung I dan II murni
regular, Gallop (-), murmur (-)
www.themegallery.com
Abdomen
• Inspeksi : Membuncit• Palpasi :• Dinding perut: Nyeri tekan pada ulu hati• Hati : Tidak teraba membesar,
tidak ada nyeri tekan• Lien : Tidak teraba membesar• Ginjal : Tidak teraba membesar• Perkusi : Timpani• Auskultasi : Bbising usus normal• - Ekstremitas :akral hangat, oedem (-), sianosis
(-), tremor (-)
www.themegallery.com
EKG
www.themegallery.com
www.themegallery.com
EKG
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Pemeriksaan Laboratorium
• (4 september 2015/20.19)• Hemoglobil : 11,6 g/dl• Hematokrit : 33,0 %• WBC :6,04 .10^3/uL• PLT :328 x10^3/uL• Pemeriksaan gula darah sewaktu:• Ad Random :106
www.themegallery.com
Diagnosis • Diagnosis Primer : Angina pektoris tak
stabil (UAP)• Diagnosis sekunder : Hipertensi,
GastritisDiagnosis Banding• NSTEMI• STEMI
www.themegallery.com
TerapiNon Farmakologi • Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakit, penanganan,
serta komplikasi dari penyakit yang diderita pasienFarmakologi:• IVFD RL 12 JAM/kolf• Oksigen 3 liter/ menit• Aspilet 160 mg• Clopidogrel 300 mg• Isosorbit dinitrat 5 mg• Simvastatin 1x20 mg• Laxadin syrup• Amlodipin 1x5 mg • Ranitidin innjeksi 2x1 ampul
www.themegallery.com
Anjuran• - EKG• - Pemeriksaan darah• - Pemeriksaan enzim jantungPrognosis• - Quo ad vitam : dubiat et bonam• - Quo ad fungtionam : dubia et bonam• - Quo ad sanationam : dubia et bonam
www.themegallery.com
FOLLOW UPSabtu, 5 september 2015S : dada terasa nyeri seperti dihimpit dan tertusuk tusuk
menjalar ke lengan kiri, bahu kiri serta leher• Kepala terasa pusing• Mual (+) muntah (-)• Kuduk terasa berat• BAB tidak ada semenjak masuk rumah sakitO : • Keadaan Umum : Tampak sakit sedang• Kesadaran : Compos Mentis Cooperatif• Tekanan Darah : 140/80 mmHg• Nadi : 90x/menit• Nafas : 25 x/menit• Suhu : 36,5 derjat celcius
www.themegallery.com
• UAP dd/NSTEMI dengan hipertensi• P: • Bed Rest• IVFD RL 12 jam/kolf• O2 3 liter/menit• Injeksi Ranitidin 2x1• Aspilet 1x 80 mg• Clopidogrel 1 x 75 mg• Isosorbit dinitrat 5 mg• Loxadin syrup• Amlodipin 1x 5 mg• Nitrat 3*0,5• Ranitidin tablet 2*1
www.themegallery.com
Pembahan kasus• Berdasarkan teori nyeri angina adalah
Keluhan angina tipikal berupa rasa tertekan/berat daerah retrosternal, menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, area interskapular, bahu, atau epigastrium. Keluhan ini dapat berlangsung intermiten/beberapa menit atau persisten (>20 menit). Keluhan angina tipikal sering disertai keluhan penyerta seperti diaphoresis, mual/muntah, nyeri abdominal, sesak napas, dan sinkop. Pada pasien ditemukan kelukan tersebut.
www.themegallery.com
• Pada teori, UAP/NSTEMI memiliki EKG yang tidak spesifik/ Kelainan pada gelombang ST atau T. Pada pemeriksaan EKG pertama kali terhadap pasien ditemukan EKG yang spesifik. marker Enzim tdak dilakukan.
www.themegallery.com
Pengobatan Awal pada SKA adalah Morfin, Oksigen, Nitrat, Aspirin. Pada pasien telah diberikan
IVFD RL 12 JAM/kolf• Oksigen 3 liter/ menit• Aspilet 160 mg• Clopidogrel 300 mg• Isosorbit dinitrat 5 mg• Simvastatin 1x20 mg• Laxadin syrup• Amlodipin 1x5 mg • Ranitidin innjeksi 2x1 ampul
L/O/G/O
Your Business Company slogan in here
www.themegallery.com