isi laporan pt. iskandar indah printing textile
TRANSCRIPT
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 1/39
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit adalah sarana dalam upaya penyehatan kesehatan yang
menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat berfungsi sebagai
tempat pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian. Didalam rumah sakit
segala hal tentang pelayanan kesehatan mulai dari obat-obatan, makanan, air,
sanitasi, dan lainnya dikaji dalam higiene sanitasi pada lingkungan rumah sakit.
Kegiatan rumah sakit tersebut menghasilkan berbagai macam limbah yang
berupa benda cair, padat dan gas. Rumah sakit tidak hanya menghasilkan
sampah biasa, namun juga menghasilkan sampah infeksius dan sampah medis
lainnya yang dapat mengganggu kesehatan dan salah satu media penyebaran
penyakit.
Jika limbah rumah sakit tidak diolah dengan benar dan baik, maka akan
menhasilkan limbah buangan oleh kegiatan rumah sakit dapat mencemari
lingkungan. Pengelolaan limbah rumah sakit adalah bagian dari kegiatan
penyehatan lingkungan di rumah sakit yang bertujuan untuk melindungi
masyarakat, pasien, petugas kesehatan atau yang petugas rumah sakit dari
bahaya pencemaran lingkungan yang bersumber dari limbah rumah sakit dan
upaya penanggulangan penyebaran penyakit. Sanitasi lingkungan rumah sakit
juga perlu diperhatikan secara cermat, karena rumah sakit yang memperhatikansanitasi dan limbah buangannya adalah rumah sakit yang peduli akan
penyehatan lingkungan. Sanitasi lingkungan yang baik akan berdampak kepada
penghuni rumah sakit juga khususnya dan kepada masyarakat sekitar pada
umumnya.
Dalam pengolahan limbah rumah sakit tentunya diperlukan berbagai
macam cara sesuai dengan pengelompokan jenis limbahnya. Untuk itu
mengetahui secara jelas dan langsung tentang pengelolahan limbah di rumah
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 2/39
2
sakit akan menambah wawasan kami sebagai mahasiswa yang peduli akan
kesehatan dan lingkungan.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1 Mampu menjelaskan tentang higiene dan sanitasi lingkungan.
2 Mampu menjelaskan manfaat dan pentingnya sanitasi.
3 Mampu menjelaskan tentang tujuan dan ruang lingkup kesehatan.
4 Mampu menjelaskan tentang sanitasi sumber air.
5 Mampu menjelaskan tentang higiene makanan.
6 Mampu menjelaskan tentang sampah padat
7 Mampu menjelaskan tentang limbah cair.8 Mampu menjelaskan tentang limbah industri.
C. Manfaat
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh bagi praktikan antara lain yaitu:
1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang higiene dan sanitasi lingkungan.
b. Mahasiswa mampu menjelaskan tenatang manfaat dan pentingnya
sanitasi.
c. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang tujuan dan ruang lingkup
kesehatan lingkungan
d. Mahasiswa mampu menjelaskan sanitasi sumber air
e. Mahasiswa Mampu menjelaskan tentang higiene makanan.
f. Mahsiswa mampu menjelaskan tentang sampah padat
g. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang limbah cair.
h. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang limbah industri.
2. Bagi Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
a. Menjalin hubungan baik antara RS. PKU Muhammadiyah Surakarta
dengan Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja.b. Menambah ilmu mahasiswa Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan
Kesehatan Kerja melalui studi lapangan yang di adakan.
c. Menciptakan kerjasama antara RS. PKU Muhammadiyah Surakarta dan
Prodi, agar dapat menempatkan mahasiswanya bekerja atau magang di
RS. PKU Muhammadiyah Surakarta.
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 3/39
3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
Dalam lingkup kerja dan lingkungannya, terdapat banyak faktor
yang dapat menimbulkan potensi-potensi bahaya yang sangat berpengaruh
terhadap produktivitas para pekerja. Untuk menghindari dan meminimalkan
kemungkinan terjadinya potensi bahaya di tempat kerja, pengenalan potensi bahaya di tempat kerja merupakan dasar untuk mengetahui pengaruhnya
terhadap tenaga kerja. Hal ini dapat dipergunakan untuk mengadakan upaya-
upaya pengendalian dalam rangka pencegahan penyakit akibat kerja yang
mungkin terjadi.
Secara umum Faktor bahaya di tempat kerja yang dapat
menyebabkan gangguan kesehatan dapat dikelompokkan antara lain sebagai
berikut
!. Faktor bahaya fisik, yaitu faktor bahaya yang dapat menyebabkan
gangguan-gangguan kesehatan terhadap tenaga kerja yang terpapar,
misalnya terpapar kebisingan intensitas tinggi, suhu ekstrim "panas #
dingin$, intensitas penerangan kurang memadai, getaran, radiasi.
a. %ebisingan
&ising adalah campuran dari berbagai suara yang tidak
dikehendaki ataupun yang merusak kesehatan, saat ini kebisingan
merupakan salah satu penyebab penyakit lingkungan "Slamet, '(()$.
Sedangkan kebisingan sering digunakan sebagai istilah untuk
menyatakan suara yang tidak diinginkan yang disebabkan oleh
kegiatan manusia atau aktifitas-aktifitas alam "Schilling, !*+!$.
%ebisingan dapat diartikan sebagai segala bunyi yang tidak
dikehendaki yang dapat memberi pengaruh negatif terhadap
kesehatan dan kesejahteraan seseorang maupun suatu populasi.
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 4/39
4
&erdasarkan frekuensi, tingkat tekanan bunyi, tingkat bunyi
dan tenaga bunyi maka bising dibagi dalam kategori, yaitu
!$ Occupational noise "bising yang berhubungan dengan pekerjaan$
yaitu bising yang disebabkan oleh bunyi mesin di tempat kerja,
misal bising dari mesin ketik.
'$ Audible noise "bising pendengaran$ yaitu bising yang disebabkan
oleh frekuensi bunyi antara !,-+((( H/.
$ Impuls noise "bising impulsif$ yaitu bising yang terjadi akibat
adanya bunyi yang menyentak, misal pukulan palu, ledakan
meriam, tembakan bedil.Selanjutnya dengan ukuran intensitas bunyi atau desibel ini
dapat ditentukan apakah bunyi itu bising atau tidak. Seberapa jauh
bunyi-bunyi di sekitar kita dapat diterima0dikehendaki atau tidak
dikehendaki0bising.
1abel !. Skala 2ntensitas %ebisingan
3enis &unyi Skala 2ntensitas Desibel
&atas Dengar 1ertinggi
Halilintar !'( d&
4eriam !!( d&
4esin uap !(( d&
3alan yang ramai *( d&
5luit +( d&
%antor gaduh 6( d&
7adio )( d&
7umah gaduh ( d&
%antor pada umumnya ( d&
7umah tenang ( d&
%antor perorangan '( d&Sangat tenang , Suara daun
jatuh, 1etesan air
!( d&
%ebisingan mempengaruhi kesehatan antara lain dapat
menyebabkan kerusakan pada indera pendengaran sampai kepada
ketulian. Dari hasil penelitian diperoleh bukti bah8a intensitas bunyi
yang dikategorikan bising dan yang mempengaruhi kesehatan
"pendengaran$ adalah diatas )( d&. Disamping itu kebisingan juga
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 5/39
5
dapat mengganggu komunikasi. Dengan suasana yang bising
memaksa pekerja berteriak dalam berkomunikasi dengan pekerja
lain. %adang-kadang teriakan atau pembicaraan yang keras ini dapat
menimbulkan salah komunikasi "miss communication$ atau salah
persepsi terhadap orang lain.
%ebisingan terutama yang berasal dari alat-alat bantu kerja
atau mesin dapat dikendalikan antara lain dengan menempatkan
peredam pada sumber getaran atau memodifikasi mesin untuk
mengurangi bising. 5enggunaan proteksi dengan sumbatan telinga
dapat mengurangi kebisingan sekitar '(-' d&. 1etapi penggunaan
penutup telinga ini pada umumnya tidak disenangi oleh pekerja
karena terasa risih adanya benda asing di telinganya. Untuk itu
penyuluhan terhadap mereka agar menyadari pentingnya tutup
telinga bagi kesehatannya dan akhirnya mau memakainya.
b. 9etaran
9etaran mempunyai parameter yang hampir sama dengan
bising seperti frekuensi, amplitudo, lama pajanan dan apakah sifat
getaran terus menerus atau intermitten. 4etode kerja dan
ketrampilan memegang peranan penting dalam memberikan efek
yang berbahaya. 5ekerjaan manual menggunakan :po8ered tool;
berasosiasi dengan gejala gangguan peredaran darah yang dikenal
sebagai ; Raynaud’s phenomenon; atau ;vibration-induced white
fingers;"<=F$. 5eralatan yang menimbulkan getaran juga dapat
memberi efek negatif pada sistem saraf dan sistem musculo-skeletal
dengan mengurangi kekuatan cengkram dan sakit tulang belakang.
>ontoh Loaders, forklift truck , pneumatic tools, chain saws.
?fek getaran terhadap tubuh tergantung besar kecilnya
frekuensi yang mengenai tubuh
!$ -* H/ @kan timbul resonansi pada dada dan perut.
'$ )-!( H/ Dengan intensitas (,) gram, tekanan
darah, denyut jantung, pemakaian A' dan volume
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 6/39
6
perdenyut sedikit berubah. 5ada intensitas !,' gram
terlihat banyak perubahan sistem peredaran darah.
$ !( H/ Beher, kepala, pinggul, kesatuan otot
dan tulang akan beresonansi.
$ !-! H/ 1enggorokan akan mengalami resonansi.
$ C '( H/ 1onus otot akan meningkat,
akibat kontraksi statis ini otot menjadi lemah, rasa
tidak enak dan kurang ada perhatian.
c. 5enerangan 0 5encahayaan " 2lluminasi $
5enerangan yang kurang di lingkungan kerja bukan saja
akan menambah beban kerja karena mengganggu pelaksanaan
pekerjaan tetapi juga menimbulkan kesan kotor. Aleh karena itu,
penerangan dalam lingkungan kerja harus cukup untuk menimbulkan
kesan yang higienis. Disamping itu cahaya yang cukup akan
memungkinkan pekerja dapat melihat objek yang dikerjakan dengan
jelas dan menghindarkan dari kesalahan kerja.
@kibat dari kurangnya penerangan di lingkungan kerja akan
menyebabkan kelelahan fisik dan mental bagi para karya8an atau
pekerjanya. 9ejala kelelahan fisik dan mental ini antara lain sakit
kepala "pusing-pusing$, menurunnya kemampuan intelektual,
menurunnya konsentrasi dan kecepatan berpikir. Disamping itu
kurangnya penerangan memaksa pekerja untuk mendekatkan
matanya ke objek guna mmeperbesar ukuran benda. Hal ini
akomodasi mata lebih dipaksa dan mungkin akan terjadi penglihatan
rangkap atau kabur.5enerangan yang silau buruk "kurang maupun silau$ di lingkungan
kerja akan menyebabkan hal-hal sebagai berikut
"!$ %elelahan mata yang akan berakibat berkurangnya daya dan
efisiensi kerja.
"'$ %elemahan mental
"$ %erusakan alat penglihatan "mata$.
"$ %eluhan pegal di daerah mata dan sakit kepala di sekitar mata.
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 7/39
7
?fek pencahayaan yang buruk mata tidak nyaman, mata
lelah, sakit kepala, berkurangnya kemampuan melihat, dan
menyebabkan kecelakaan. %euntungan pencahayaan yang baik
meningkatkan semangat kerja, produktivitas, mengurangi
kesalahan, meningkatkan housekeeping, kenyamanan lingkungan
kerja, mengurangi kecelakaan kerja.
d. 7adiasi
7adiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau
ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang
elektromagnetik0cahaya "foton$ dari sumber radiasi. @da beberapa
sumber radiasi yang kita kenal di sekitar kehidupan kita, contohnya
adalah televisi, lampu penerangan, alat pemanas makanan
"micro8ave oven$, komputer, dan lain-lain.
Secara garis besar radiasi digolongkan ke dalam radiasi
pengion dan radiasi non-pengion.
!$ 7adiasi 5engion
7adiasi pengion adalah jenis radiasi yang dapat
menyebabkan proses ionisasi "terbentuknya ion positif dan ion
negatif$ apabila berinteraksi dengan materi. ang termasuk
dalam jenis radiasi pengion adalah partikel alpha, partikel beta,
sinar gamma, sinar-E dan neutron. Setiap jenis radiasi memiliki
karakteristik khusus. ang termasuk radiasi pengion adalah
partikel alfa "$, partikel beta "G$, sinar gamma "$, sinar-E,
partikel neutron.'$ 7adiasi Ion 5engion
7adiasi non-pengion adalah jenis radiasi yang tidak
akan menyebabkan efek ionisasi apabila berinteraksi dengan
materi. 7adiasi non-pengion tersebut berada di sekeliling
kehidupan kita. ang termasuk dalam jenis radiasi non-pengion
antara lain adalah gelombang radio "yang memba8a informasi
dan hiburan melalui radio dan televisi$J gelombang mikro "yang
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 8/39
8
digunakan dalam micro8ave oven dan transmisi seluler
handphone$J sinar inframerah "yang memberikan energi dalam
bentuk panas$J cahaya tampak "yang bisa kita lihat$J sinar
ultraviolet "yang dipancarkan matahari$.
5rinsip dasar yang harus dipatuhi dalam penggunaan radiasi
untuk berbagai keperluan adalah dalam penggunaan radiasi untuk
berbagai keperluan ada ketentuan yang harus dipatuhi untuk
mencegah penerimaan dosis yang tidak seharusnya terhadap
seseorang.
e. 2klim %erja
%ini semakin disadari bah8a cuaca0iklim kerja penting
artinya bagi kesejahteraan dan produktivitas tenaga kerja. 2klim
"cuaca$ kerja adalah kombinasi dari
!$ Suhu udaraJ
'$ %elembaban udaraJ
$ %ecepatan gerakan udaraJ
%ombinasi ketiga faktor tersebut yang dipadankan dengan
produksi panas oleh tubuh sendiri disebut tekanan panas "heat
stress$. Suhu nyaman merupakan suatu daerah di mana tenaga kerja
berada pada kondisi 1ermonetral, yaitu tidak ada rasa panas atau rasa
dingin. 5engalaman yang disepakati oleh para ahli di 2ndonesia
menyatakan bah8a daerah cuaca nyaman seperti itu adalah ' K ')
(> suhu kering. 3uga perbedaan di antara suhu di dalam dan di luar
ruangan sebaiknya tidak melebihi (> " SumaLmur,!*+* $.
Secara lebih rinci gangguan kesehatan akibat pemaparan
suhu lingkungan panas yang berlebihan dapat dijelaskan sebagai
berikut
!$ 9angguan perilaku dan performansi kerja seperti, terjadinya
kelelahan, sering melakukan istirahat curian, dll.
'$ Dehidrasi. Dehidrasi adalah suatu kehilangan cairan tubuh yang
berlebihan yang disebabkan baik oleh penggantian cairan yang
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 9/39
9
tidak cukup maupun karena gangguan kesehatan. 5ada
kehilangan cairan tubuh M !, N gejalanya tidak nampak,
kelelahan muncul lebih a8al dan mulut mulai kering.
$ eat Rash. %eadaan seperti biang keringat atau keringat buntat,
gatal kulit akibat kondisi kulit terus basah. 5ada kondisi
demikian pekerja perlu beristirahat pada tempat yang lebih sejuk
dan menggunakan bedak penghilang keringat.
$ eat !ramps. 4erupakan kejang-kejang otot tubuh "tangan dan
kaki$ akibat keluarnya keringat yang menyebabkan hilangnya
garam natrium dari tubuh yang kemungkinan besar disebabkan
karena minum terlalu banyak dengan sedikit garam natrium.
$ eat "yncope atau #ainting. %eadaan ini disebabkan karena
aliran darah ke otak tidak cukup karena sebagian besar aliran
darah diba8a ke permukaan kulit atau perifer yang disebabkan
karena pemaparan suhu tinggi.
)$ eat $%haustion. %eadaan ini terjadi apabila tubuh kehilangan
terlalu banyak cairan dan atau kehilangan garam. 9ejalanya
mulut kering, sangat haus, lemah dan sangat lelah. 9angguan ini
biasanya banyak dialami oleh pekerja yang belum
beraklimatisasi terhadap suhu udara panas.
5encegahan terhadap efek yang timbul oleh tekanan panas
dapat dilakukan dengan cara dan teknik pengaturan pelaksanaan
kerja &administrative work practice'. >ara K cara dan teknik untuk
menurunkan panas atau iklim kerja dapat dilakukan
!$ 4emperbesar ventilasi umum.
'$ <entilasi keluar setempat &local e%haust ventilation' untuk
mengeluarkan sejumlah panas dari lingkungan kerja.
$ 5elepasan udara dingin dengan menggunakan alat pendingin
untuk menurunkan suhu penyediaan udara.
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 10/39
10
$ 5enggunaan kipas angin &fan' untuk memperbesar kecepatan
udara di sekitar tempat kerja sehingga dapat memperbesar
pelepasan panas melalui penguapan.
$ 5enggunaan penyekat &shielding' terutama untuk mengurangi
panas radiasi.
)$ 2solasi perubahan tempat perubahan desain atau substitusi
peralatan atau proses untuk menurunkan panas.
6$ 5encegahan melalui pengaturan pelaksanaan kerja antara lain
aklimatisasi, penyediaan air minum dan garam, pengaturan
8aktu atau lamanya kerja.
'. Faktor bahaya kimia, yaitu potensi bahaya yang berasal dari bahan-bahan
kimia yang digunakan dalam proses produksi. 5otensi bahaya ini dapat
memasuki atau mempengaruhi tubuh tenga kerja melalui inhalation
"melalui pernafasan$, ingestion "melalui mulut ke saluran pencernaan$,
skin contact "melalui kulit$. 1erjadinya pengaruh potensi kimia terhadap
tubuh tenaga kerja sangat tergantung dari jenis bahan kimia atau
kontaminan, bentuk potensi bahaya debu, gas, uap. asapJ daya acun
bahan "toksisitas$J cara masuk ke dalam tubuh. 3alan masuk bahan kimia
ke dalam tubuh dapat melalui
a. 5ernapasan "inhalation$
b. %ulit " skin absorption$
c. 1ertelan "ingestion$
d. 7acun dapat menyebabkan efek yang bersifat akut,kronis atau kedua-
duanya.
@dapun potensi bahaya yang bisa ditimbulkan oleh bahan kimia adalah
a. 2ritasi
2ritasi menyebabkan peradangan pada permukaan di tempat
kontak. 2ritasi kulit bisa menyebabkan reaksi seperti eksim atau
dermatitis. 2ritasi pada alat-alat pernapasan yang hebat dapat
menyebabkan sesak napas, peradangan dan oedema "bengkak$.
>ontohnya /at yang dapat menyebabkan iritasi, yaitu
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 11/39
11
!$ %ulit asam, basa, pelarut, minyak
'$ 5ernapasan aldehydes, alkaline dusts, amonia, nitrogen
dioOide, phosgene, chlorine ,bromine, o/one.
b. %orosi
&ahan kimia yang bersifat korosif menyebabkan kerusakan
pada permukaan tempat dimana terjadi kontak. %ulit, mata dan
sistem pencernaan adalah bagain tubuh yang paling umum terkena.
>ontoh /at yang dapat menyebabkan korosif, yaitu konsentrat asam
dan basa , fosfor.
c. %anker
%arsinogen pada manusia adalah bahan kimia yang secara
jelas telah terbukti pada manusia. %emungkinan karsinogen pada
manusia adalah bahan kimia yang secara jelas sudah terbukti
menyebabkan kanker pada he8an .
d. @sfiksiasi
@sfiksian yang sederhana adalah inert gas yang
mengencerkan atmosfer yang ada, misalnya pada kapal, silo, atau
tambang ba8ah tanah. %onsentrasi oksigen pada udara normal tidak
boleh kurang dari !*,N volume udara. @sfiksian kimia mencegah
transport oksigen dan oksigenasi normal pada darah atau mencegah
oksigenasi normal pada kulit. >ontoh /at yang dapat menyebabkan
asfiksian yaitu
!$ @sfiksian sederhana methane, ethane, hydrogen, helium.
'$ @sfiksian kimia carbon mono%ide, nitroben(ene, hydrogencyanide, hydrogen sulphide.
e. ?fek 7eproduksi
&ahan-bahan beracun mempengaruhi fungsi reproduksi dan
seksual dari seorang manusia. 5erkembangan bahan-bahan racun
adalah faktor yang dapat memberikan pengaruh negatif pada
keturunan orang yang terpapar, sebagai contoh aborsi spontan.
>ontoh /at yang dapat mengakibatkan efek reproduksi yaitu
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 12/39
12
)anganese, carbon disulphide, monomethyl dan ethyl ethers dari
ethylene glycol , mercury. Organic mercury compounds, carbon
mono%ide, lead , thalidomide, pelarut.
f. 7acun Sistemik
7acun sistemik adalah agen-agen yang menyebabkan luka
pada organ atau sistem tubuh. >ontoh racun sistemik adalah
!$ Atak pelarut, lead , mercury, manganese.
*' Sistem syaraf peripheral n-he%ane, lead , arsenic, carbon
disulphide.
$ Sistem pembentukan darah ben(ene, ethylene glycol ethers.
$ 9injal cadmium, lead , mercury, chlorinated hydrocarbon.
$ 5aru-paru silica, asbestos, debu batubara &pneumoconiosis$.
g. 7eaksi @lergi
&ahan kimia alergen atau sensiti/ers dapat menyebabkan
reaksi alergi pada kulit atau organ pernapasan. >ontoh /at yang
dapat menyebabkan reaksi alergi, yaitu
!$ %ulit colophony "rosin$, formaldehyde, logam seperti
chromium atau nickel , epo%y hardeners, turpentine.
'$ 5ernapasan isocyanates, fibre-reactive dyes, formaldehyde,
nickel .
. Faktor bahaya biologis, yaitu faktor bahaya yang berasal atau
ditimbulkan oleh kuman-kuman penyakit yang terdapat di udara yang
berasal dari atau bersumber pada tenaga kerja yang menderita penyakit-
penyakit tertentu, misalnya 1&>, Hepatitis @0&, @2DS,dll maupun yang
berasal dari bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi. Dimana
pun @nda bekerja dan apa pun bidang pekerjaan @nda, faktor biologi
merupakan salah satu bahaya yang kemungkinan ditemukan ditempat
kerja.
a. &akteri
&akteri mempunyai tiga bentuk dasar yaitu bulat "kokus$,
lengkung dan batang "basil$. &anyak bakteri penyebab penyakit
timbul akibat kesehatan dan sanitasi yang buruk, makanan yang
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 13/39
13
tidak dimasak dan dipersiapkan dengan baik dan kontak dengan
he8an atau orang yang terinfeksi. >ontoh penyakit yang diakibatkan
oleh bakteri anthraO, tbc, lepra, tetanus, thypoid , cholera, dan
sebagainya.
b. <irus
<irus mempunyai ukuran yang sangat kecil antara !) - ((
nano meter. <irus tidak mampu bereplikasi, untuk itu virus harus
menginfeksi sel inangnya yang khas. >ontoh penyakit yang
diakibatkan oleh virus influen(a, varicella, hepatitis, H2<, dan
sebagainya.
c. 3amur
3amur dapat berupa sel tunggal atau koloni, tetapi berbentuk
lebih komplek karena berupa multi sel. 4engambil makanan dan
nutrisi dari jaringan yang mati dan hidup dari organisme atau he8an
lain.
d. 4ikroorganisme penyebab penyakit di tempat kerja
&eberapa literatur telah menguraikan infeksi akibat
organisme yang mungkin ditemukan di tempat kerja, diantaranya
!$ Daerah pertanian
'$ Di lingkungan berdebu "pertambangan atau pabrik$
$ Daerah peternakan terutama yang mengolah kulit he8an serta
$ Di Baboratorium
$ Di 5erkantoran terutama yang menggunakan pendingin tanpa
ventilasi alami
&anyak dari mikroorganisme ini dapat menyebabkan penyakit
hanya setelah masuk kedalam tubuh manusia dan cara masuknyakedalam tubuh, yaitu
a. 4elalui saluran pernapasan.
b. 4elalui mulut "makanan dan minuman$.
c. 4elalui kulit apabila terluka.
Faktor biologi dan juga bahaya-bahaya lainnya di tempat kerja
dapat dihindari dengan pencegahan antara lain dengan
a. 5enggunaan masker yang baik untuk pekerja yang berisiko tertular
le8at debu yang mengandung organism patogen
b. 4engkarantina he8an yang terinfeksi dan vaksinasi
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 14/39
14
c. 2munisasi bagi pekerja yang berisiko tertular penyakit di tempat
kerja
d. 4embersihkan semua debu yang ada di sistem pendingin paling
tidak datu kali setiap bulan
e. 4embuat sistem pembersihan yang memungkinkan terbunuhnya
mikroorganisme yang patogen pada sistem pendingin.
. Faktor bahaya fisiologis, yaitu faktor bahaya yang berasal atau yang
disebabkan oleh penerapan ergonomi yang tidak baik atau tidak sesuai
dengan norma-norma ergonomi yang berlaku, dalam melakukan
pekerjaan serta peralatan kerja, termasuk sikap dan cara kerja yangtidak sesuai, pengaturan kerja yang tidak tepat, beban kerja yang tidak
sesuai dengan kemampuan pekerja ataupun ketidakserasian antara
manusia dan mesin. Aleh karena penetapan kemampuan kerja maksimum
sangat sulit, parameter praktis yang digunakan adalah pengukuran denyut
nadi yang diusahakan tidak melebihi (-( permenit di atas denyut nadi
sebelum bekerja.
. Faktor bahaya 5siko-sosial, yaitu Faktor bahaya yang berasal atau
ditimbulkan oleh kondisi aspek-aspek psikologis keenagakerjaan yang
kurang baik atau kurang mendapatkan perhatian seperti penempatan
tenaga kerja yang tidak sesuai dengan bakat, minat, kepribadian,
motivasi, temperamen atau pendidikannya, sistem seleksi dan klasifikasi
tenaga kerja yang tidak sesuai, kurangnya keterampilan tenaga kerja
dalam melakukan pekerjaannya sebagai akibat kurangnya latihan kerja
yang diperoleh, serta hubungan antara individu yang tidak harmoni dan
tidak serasi dalam organisasi kerja. %esemuanya tersebut akan
menyebabkan terjadinya stress akibat kerja. Stress adalah tanggapan
tubuh "respon$ yang sifatnya non-spesifik terhadap setiap tuntutan
atasnya. 4anakala tuntutan terhadap tubuh itu berlebihan, maka hal ini
dinamakan stress. 9angguan emosional yang di timbulkan cemas,
gelisah, gangguan kepribadian, penyimpangan seksual, ketagihan alkohol
dan psikotropika. 5enyakit-penyakit psikosomatis antara lain jantung
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 15/39
15
koroner, tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan, luka usus besar,
gangguan pernapasan, asma bronkial, penyakit kulit seperti eksim,dll.
B. Perundang-undangan
5erundang-undangan yang mengatur tentang higiene industri adalah
!. Undang-undang Io. ! 1ahun !*6( 1entang %eselamatan %erja,5asal ,
ayat !
'. 5eraturan 4enteri 5erburuhan Io. 6 1ahun !*) 1entang Syarat
%esehatan, %ebersihan serta 5enerangan dalam 1empat
5asal , 5asal , 5asal , 5asal *, 5asal !(, 5asal !!, 5asal !', 5asal !,5asal !
. %eputusan menteri 1enaga %erja 7epublik 2ndonesia Iomor
%?5.!+604?I0!*** 1entang 5engendalian &ahan %imia &erbahaya di
1empat %erja. 5asal ! 5oint &, 5asal !
Iilai ambang kuntitas "I@%$ &ahan %imia
@. &ahan %imia kriteria beracun !( 1on
&. &ahan %imia kriteria sangat beracun 1on
. %eputusan 4enteri 1enaga %erja 7epublik 2ndonesia Iomor
%?5.!04?I0!*** 1entang Iilai @mbang &atas Faktor Fisika di
1empat %erja
5asal !, @yat , 5asal !, @yat , 5asal !, @yat , 5asal !, @yat *, 5asal !,
@yat !(, 5asal !, @yat !!, 5asal !, @yat !', 5asal !, @yat !
. Surat ?daran 4enteri 1enaga %erja Iomor S?.(!04?I0!**6 1entang
Iilai @mbang &atas Faktor %imia di Udara Bingkungan %erja
%ategori Iilai @mbang &atas "I@&$
). Undang-undang Io. 1ahun !*)* 1entang 5ersetujuan %onvensi 2BA
2nternasional Iomor !'( mengenai Higiene dalam 5erniagaan dan
%antor. 5asal 6, pasal +, pasal *, pasal !(, pasal !+
6. 5ermenaker Io. 5er-(04?I0!**) 1entang S4%
+. Standar personil penggunaan forklift diatur oleh 5ermenaker Io. 5er-
(04?I0!*+ 1entang 5engemudi Forklift
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 16/39
16
*. Standard peralatan kerja, mesin-mesin untuk proses produksi diatur oleh
5ermenaker Io. 5er-(04?I0!*+ 1entang 5esa8at 1enaga dan
5roduksi
!(. Standard penggunaan @5D diatur oleh 2nstruksi 4enteri tenaga kerja Io.
2IS1.(040&=0!**6 1entang 5enga8asan @lat 5elindung Diri
!!. Undang-undang Io. ! 1ahun !*+* 1entang ketentuan-ketentuan pokok
mengenai tenaga kerja.
!'. Undang-undang Io. ! 1ahun '(( 1entang %etenagakerjaan.
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 17/39
17
BAB III
HASIL
A. Pelaksanaan
Kegiatan praktek kunjungan dilakukan oleh mahasiswa semester 2
Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret yang dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Rabu, 22 April 2015
Waktu : 09.00 - selesai
Lokasi : PT. Iskandar Indah Printing Textile
Alamat : Jl. Ronggowarsito No. 130 Surakarta 57131
B. Deskripsi Perusahaan
PT Iskandar Indah Printing Texstil adalah sebuah Industri yang
bergerak dibidang tekstil terletak di Jalan Pakel Nomor 11 Kerten, Laweyan,
Kabupaten/Kota: Solo, dengan luas tanah sekitas 4 hektar, dipimpin oleh
Bapak Wahyu Iskandar berusaha untuk menjadi Industri yang langkahnya
semakin maju. Dengan karyawan sebanyak 970 orang pada saat ini, dan jumlah
mesin 632 buah, PT Iskandar Indah Printing Texstil dapat menghabiskan 1 juta
meter benang tiap bulannya dan 14 juta meter tiap tahun pada proses
heavingnya.
PT. Iskandar Indah Printing Textile didirikan pada tangal 23 Mei 1975,
berbentuk badan usaha CV (Commanditer Vennonschamp) dengan nama CV
Iskandartex, berdasar akta perusahaan No 98 tanggal 23 Mei 1975. Faktor–
faktor pendorong pendirian CV Iskandar adalah sebagai berikut :
a Adanya keinginan untuk mengembangkan jenis usaha keluarga menjadi
lebih maju.
b Adanya keyakinan bahwa permintaan kain textil di pasar masih sangat
terbuka.
c Adanya keinginan yang kuat untuk mencapai tingkat kehidupan yang lebih
baik atau orientasi pendirian perusahaan “PROFIT ORIENTED”
!+
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 18/39
18
d Adanya dorongan dari pemerintah agar pihak swasta turut serta menciptakan
kesempatan kerja dan turut aktif untuk menciptakan iklim usaha yang baik khususnya dalam bidang pertextilan.
Melihat usaha yang terus berkembang, maka pimpinan perusahaan
mengambil kebijaksanaan untuk mengubah bentuk perusahaan dari bentuk CV
(Commanditer Vennonschamp) atau Persekutuan Komanditer menjadi bentuk
PT (Perseroan Terbatas). Perubahan bentuk ini didasarkan alasan bahwa
dengan bentuk PT, perusahaan lebih mempunyai peluang dalam
mengembangkan usahanya. Perusahaan ini resmi menjadi PT. Iskandartex pada
tanggal 2 Januari 1991 dengan nomor ijin usaha 199/II.16/PB/VIII/1991/PT.
Pergantian nama terjadi sejak bula Februari 1996 menjadi PT. ISKANDAR
Indah Printing Textile.
Berdiri pada tahun 1975, PT Iskandar Indah Printing Texstil yang
seharusnya memiliki 3 unit pemrosesan yaitu, Proses Spining yang merupakan
pembentukan benang dari kapas, dan Weaving merupakan pembentukan
benang menjadi kain, dan printing yang merupakan proses pembentukan kain
polos menjadi kain jadi siap digunakan. PT Iskandar Indah Printing Texstil
hanya memiliki 2 unit pemrosesan yaitu Weaving yang merupakan
pembentukan benang menjadi kain, dan printing yang merupakan proses
pembentukan kain polos menjadi kain jadi siap digunakan.
PT Iskandar Indah Printing Texstil sendiri dimiliki oleh keluarga Iskandar,
awalnya bernama Varia Tex dengan pendiri awal adalah seorang Warga
Negara Asing, kemudian setelah pemilik menjadi Warga Negara Indonesia
resmi, kemuadian Varia Textile berubah menjadi Iskandar Textile. Dengan
modal awal menggunakan 42 mesin yang saat ini menjadi 632 mesin, PT
Iskandar Indah Printing Texstil dapat menembus pasaran lokal meliputi
Surabaya, Bandung dan wilayah-wilayah pulau jawa lainnya, bahkan
mancanegara seperti Dubai.
Pembagian waktu kerja di perusahaan ini terbagi menjadi 3 shift, yaitu:
a. Shift I : jam 07.00 WIB – jam 15.00 WIB
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 19/39
19
b. Shift II : Jam 15.00 WIB – jam 23.00 WIB
c. Shift III : Jam 23.00 WIB – jam 07.00 WIB
Tiap shift mendapatkan jam istirahat selama satu jam, yang diatur
sedemikian rupa sehingga tidak terdapat waktu menganggur dan tidak akan
mengganggu proses produksi. Pembagian tugas diatas hanya berlaku untuk
karyawan bagian produksi dan teknik, sedangkan untuk karyawan bagian non
produksi bekerja dari jam 08.00 sampai jam 16.00 dengan istirahat selama satu
jam dari jam 12.00.
a. Bahan–bahan yang diperlukan
1) Bahan baku
a) Rayon, yaitu benang yang berasal dari bahan serat buatan (serat
rayon)
b) Cotton, yaitu benang yang berasal dari bahan serat kapas.
c) Rami, yaitu benang yang berasal dari bahan serat rami. Ukuran
benang diidentifikasikan dengan penomoran, misalnya 30S, 40S dan
seterusnya. Semakin besar nomor benang maka semakin kecil ukuran
benang yang dimaksud.
2) Bahan penolong
a) Naptol, diskol, reaktif, pigmen, dan direk (untuk pewarnaan)
b) Garam, sabun, kanji, minyak tanah, kaustik atau soda ash.
c) Bisulfate yang digunakan untuk menghilangkan bau wenter dan
pewarna.
d) SN untuk mengawetkan bahan agar tidak luntur.
b. Mesin–mesin yang digunakan
Sejalan dengan perkembangan proses produksinya, PT. Iskandar indah
Printing Textil Surakarta telah didukung dengan berbagai peralatan yang
cukup mempunyai nilai tekhnologi sehingga kain yang dihasilkan
mempunyai kualitas memadai. Adapun peralatan yang digunakan untuk
mendukungproses produksi adalah :
1) Mesin warping
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 20/39
20
Mesin warping digunakan untuk menggulung kembali benang dalam
kons (untuk menggulung berbentuk kerucut) dan kemudian dimasukkanke dalam gulungan besar yang disebut boom.
2) Mesin kelos
Mesin ini digunakan untuk memproses kembali benang–benang yang
putus dari mesin warping, sehingga benang tersebut dapat dipakai
kembali.
3) Mesin palet
Digunakan untuk menggulung benang pakan ke dalam palet, dan
selanjutnya benang ini dimasukkan ke dalam teropong dan nantinya akan
melintang pada kain grey.
4) Mesin tenun
Digunakan untuk menenun benang lusi dan benang pakan untuk
dijadikan kain grey atau kain tenun.
5) Mesin kanji
Untuk mengkanji benang lusi sehingga benang menjadi kuat dan
menghaluskan benang–benang yang ada pada benang, sehingga nantinya
apabila ditenun tidak akan mudah putus.
C. Obeservasi
1. Proses Produksi di PT. Iskandar Indah Printing Texstil
Proses produksi yang berlaku pada PT. Iskandar Indah Printing Tekstil
adalah proses produksi continue atau proses produksi terus menerus, yaitu
dari bahan baku benang diproses menjadi kain grey yang kemudian dicetak
atau diprinting dan menghasilkan batik printing.
1) Weaving
Proses produksi dalam Weaving di bagi menjadi 3 unit tahap
pengolahan, yaitu tahap persiapan, tahap proses ketika kain memasuki
penenunan, dan tahap Finishing.
Weaving merupakan proses pembentukan kain dari persilangan
antara 2 benang, dan terdiri dari bermacam-macam model anyaman.
Dalam proses weaving ini terdapat 2 macam benang yaitu Benang Lusi
dan Benang pakan.
a. Benang Lusi
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 21/39
21
Benang lusi adalah benang yang membujur dalam proses
penenunan. Benang yang digunakan biasanya jenis 10S. Benang–benang yang masih dalam gulungan besar akan melalui mesin
warping, mesin kanji dan mesin cucuk. Pertama–tama benang tersebut
digulung ke dalam alat yang disebut loom warping, kemudian
diadakan penarikan benang untuk penyusunan benang yang
disesuaikan dengan banyaknya benang pada lembar kain. Kelanjutan
dari proses warping adalah proses penganjian yaitu proses manganji
benang yang sudah terbentuk melalui proses pengeringan. Tujuannya
adalah untuk meratakan bulu–bulu, menghilangkan kotoran agar
benang tidak kaku, sehingga tidak mudah putus. Setelah melewati
mesin kanji, benang dimasukkan ke dalam mesin cucuk yang
berbentuk sisir, ini merupakan proses persiapan atau awal. Proses ini
bertujuan agar benang lusi dapat dipisah–pisahkan, yang nantinya
akan memudahkan dalam mengatur kerapatan benang lusi dalam
proses penenunan. Dan sebelum di gunakan mengalami beberapa
proses pengolahan meliuti:
a) Heaving yaitu penggunaan panjang benang yang biasanya di pakai
adalah 100-140 m.
b) Saizing yaitu benang yang ada di tambahkan bahan penolong pada
permukaannya untuk ketahanan genesekan benang dengan mesin
agar tidak mudah terputus. Setiap benang yang akan di bentuk
menjadi kain biasanaya mengalami 40-50 gesekan setiap
prosesnya. Bahan penolong sendiri terbuat dari tepung yang
dicampuri dengan bahan-bahan kimia lainnya. Kain yang masih
mengandung bahan penolong dinamakan kain drai.
c) Reaching yaitu proses pemberian aksesoris pada benang sebelum
benang mengalami proses penenunan.
d) Penenunan yaitu benang yang ada di tempatkan di mesin tenun
dengan selanjutnya akan terbentuk kain.
b. Benang Pakan
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 22/39
22
Benang pakan adalah benang yang menyilang dalam proses
penenunan. Biasanya jenis yang digunakan adalah 30S. benangdimasukkan ke dalam mesin kelos, yang kemudian benang yang sudah
dikelos tersebut dimasukkan ke dalam mesin palet, yang akan
menggulung benang ke dalam kayu klinting. Klinting yang sudah
berisi benang kemudian dipindahkan ke bagian penenunan bersama-
sama benang lusi. Bedanya dengan kain lusi, kain pakan tidak
mengalami proses panjang sebelum menjadi kain seperti halnya kain
lusi. Kain Pakan hanya mengalami satu proses perlakuan yang
dinamakan dengan winding, kemudian setelah di widing benang akan
di tenun menjadi kain.
c. Tahap penenunan
Penenunan merupakan proses penyilangan dari benang lusi dan
benang pakan, sehingga terbentuk suatu kain yang memenuhi suatu
rancangan yang telah ditentukan. Langkah terakhir adalah
pengemasan dan penyimpanan di gudang dan siap dipasarkan.
d. Finishing yaitu proses akhir dimana ketika benang sudah menjadi
kain, kain diperiksa ulang, dilipat atau digulung dan kemudian akan
mengalami tahapan selanjutnya.
2) PrintingYaitu proses dimana benang yang telah menjadi kain dasar
kemuadian di beri corak dan di bentuk menjadi kain jadi yang dapat di
gunakan. Proses brinting juga memiliki beberapa tahapan, diantaranya:
a. Fiksasi merupakan pengancingan warna pada kain, kain dasar
diberikan warna sebanyak mungkin dengan tujuan agar warna tersebut
dapat menempel pada kain dasar.
b. Pencucian merupakan penghilangan warna pekat pada kain setelah
kain di warnai.
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 23/39
23
c. Kontrol merupakan tahap peninjauan kembali kain yang telah di
warnai, apakan sudah sesuai atau belum.d. Lipat merupakan tahapan pelipatan pada kain setelah kain melalui
semua tahapan.
e. Label merupakan pemberian cap atau pelabelan pada kain.
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 24/39
24
2. Identifikasi Bahaya
Tabel 1. Identifikasi Faktor dan Potensi Bahaya di PT Iskandar Indak
Printing Textile
Proses Produksi Faktor Bahaya Potensi Bahaya
Weaving Fisik : Bising, panas, mesin
berputar,
ventilasi/temperatur dan
suhu.
Kimia : Debu Kapas, Asap,
Bahan berterbangan, pelicin
alat/oli pelicin.
Biologi : Jamur sisa tepung
pelindung benang, bakteri
sisa bahan-bahan produksi.
Fisiologi : Duduk, berdiri
yang mutlak pada pekerja
Psikologi : Stress dan
Kelelahan pada pekerja
1. Kerusakan
pendengaran
2. Gangguan
komunikasi
3. Terjepit mesin4. Susah bernafas
5. Dehidrasi paa
pekerja
6. Penyakit paru-paru
pada pekerja
7. Sakit karena jamur
dan bakeri
8. Kesalahan tulang
dan encok, LBP
9. Jenuh dan stress
pada pekerja
Reaching Fisik : Bising dan panas
Kimia : Debu benang,
pelicin alat
Biologi : Virus yangg di
bawa pekerja, bakteri sisa
produksi yang berterbangan
atau menempel.
Fisiologi : Pekerja
cenderung duduk
1. Kerusakan
pendengaran
2. Dehidrasi,
kegerahan pekerja,
cepat lelah
3. Batuk, keracunan
bahan kimia,
4. Mudah tertular
penyakit
5. Low back pain
6. Stress dan
Sambungan
Bersambung
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 25/39
25
Psikologi : kelelahan
produktivitas kerja
menurunProses
Penenunan
Fisik : Bising,
pencahayaan,
temperatur/suhu kurang
Kimia : Debu benang
Biologi : Bakteri yang
berterbangan di udara, dan
virus yang di bawa oleh
karyawan
Fisiologi : Semua pekerja
berdiri ketika menggunakan
mesin, dan dan badan
melengkung ke depan
Psikologi : kelelahan
1. Kerusakan
pendengaran dan
komunikasi
2. Dehidrasi dan cepat
lelah
3. Sesak nafas
4. Kerusakan mata dan
kelelahan mata
5. Batuk atau
kerusakan organ
pernafasan
6. Sakit karena virus
dan bakteri
7. Kesalahan sendi,
Low back pain, dan
carpal tunel
syndrome untuk
mesin yang selalu
bergetar
8. Stress dan
produktivitas
menurun
Inspecting Fisik : Kebisingan,
Panas/Temperatur,
Ventilasi kurang,
pencahayan
Kimia : Debu pada kain,
pelicin pada alat.
1. Dehidrasi dan
mudah lelah
2. Sakit mata
3. Gangguan
komunikasi
4. Gangguan
pernafasan
5. Sakit pada pekerja
Bersambung
Sambungan
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 26/39
26
Biologi : Bakteri pada
lantai karena kain ditumpuk di lantai, dan
bakteri serta virus yang
beterbangan di udara.
Fisiologi : pekerja
memeriksa kain dengan
berdiri mutlak, dan di
bagian bawah ada yang
bekerja dengan duduk
mutlak, bahkan ada yang
membungkuk.
Psikologi : beban kerja
6. Terpleset
7. Low back pain
8. Kelelahan9. Stress
10. Produktivitas
menurun
Folding Fisika : Pencahayan,
temperatur/panas
Kimia : debu benang kain
yang menempel atau
beterbangan
Biologi : bakteri dan virus
di udara
Fisiologi : pekerja duduk
mutlak
Psikologi : beban kerja
1. Gangguan
penglihatan2. Mudah dehidrasi
3. Semangat kerja
menurun
4. Batuk pada pekerja
5. Gangguan
pernafasan
6. Sakit pada pekerja
7. Low back pain atau
encok 8. Kelelahan dan stress
Sambungan
Bersambung
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 27/39
27
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Analisis Hasil Kunjungan
1. Faktor Dan Potensi Bahaya
a. Faktor Fisis, yang meliputi keadaan fisik tempat kerja dan memberikan
dampak besar terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja di PT.
Iskandar Indah Printing Texstil, meliputi:
a) Bangunan gedung yang di buat memanjang dan pendek, menyebabkan
timbulnya sindroma bangunan ketat, (tight building sydrome) yaitu
keluhan pusing, tidak dapat berkosentrasi, sesak, dsb. Dan berdampak
negatif terhadap produktivitas kerja.
b) Suhu Udara, suhu udara yang terdapat di PT Iskandar Indah Printing
Texstil tergolong panas, karean proses produksi dan mesin-mesin
produksi, sedangkan ventilasi yang di sediakan juga kurang dan
ventilasi yang ada tertutup oleh debu-debu proses produksi yang
menumpuk, ini dapat mengakibatkan penyakit pernafasan dapat di
derita oleh para pekerja.
c) Penerangan yang kurang cukup intensitasnya akan menyebabkan
kelelahan mata pada pekerja.
d) Kebisingan dari mesin-mesin produksi, yang dapat di dengar
sampaike lingkungan luar pabrik, menganggu daya ingatan,
membuyarkan konsentrasi berfikir dan menimbulkan kelelahan
psikologi.
b. Faktor Kimiawi yaitu semua zat kimia anorganis dan organis yang pada
PT Iskandar Indah Printing Texstil wujud fisiknya merupakan salah satu
atau lebih dari bentuk:
a) Asap, asap di hasilkan dari hasil proses produksi, dimana mesin-mesin
yang ada dalam menjalankan tugasnya, menghasilkan asap dengan
berbagai kandungan partikel-partikel kimia, seperti CO, Pb, NO, yang
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 28/39
28
kesemuanya itu dapat meracuni tubuh para pekerja, melalu proses
pernafasan.b) Gas dan uap zat kimia beracun yang masuk ke dalam tubuh lewat
pernafasan dapat mempengaruhi berfungsinya berbagai jaringan tubuh
dengan akibat menurunya daya kerja.
c) Debu pada PT Iskandar Indah Printing Texstil berupa sisa-sisa proses
produksi seperti benang, dan kapas kecil yang berterbangan di udara,
dapat terhirup ke dalam paru-paru dan mengurangi penggunaan
optimal potensi alat pernafasan untuk mengambil zat asam (O2) dari
udara.
c. Faktor Biologis, yaitu semua makhluk hidup, baik dari golongan
tumbuhan maupun hewan, dari yang paling sederhana bersel tunggal
sampai yyang paling tinggi tingkatannya.
a) Parasit yang masuk ke dalam tubuh akibat higiene buruk di tempat
kerja dan menghisap darah dari dinding usus menyebabkan anemia
yang sangat menurunkan potensi tenaga kerja selaku sumber daya
manusia.
b) Bakteri dan virus yang terbawa pada sumber bahan untuk proses
produksi dapat menempati lantai yang lembab dan udara
berterbangan, sehingga dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada
pekerja, seperti diare, inspa, dan anemia.
d. Faktor fisiologis/ergonomis, yaitu interaksi antara faal kerja manusia
dengan pekerjaanya dan lingkungan kerjanya yang memperhatikan aspek
antropometris dan fisiologis manusia. Dan penerapan pada PT Iskandar
Indah Printing Texstil meliputi:
a) Terdapat konstruksi mesin yang tidak sesuai dengan fungsi indra
manusia.
b) Penempatan mesin yang mengharuskan pekerja selalu monoton duduk
atau monoton berdiri, dan posisi serta sikap kerja yang salah pada
pekerja akan mengganggu performa kerja, membatasi penggunaan
'*
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 29/39
29
kapasitas kerja , menyebabkan terjadinya banyak kesalahan, dan
menurunkan produktivitas kerja dan kualitas produk.
e. Faktor Mental dan Psikologis, yaitu reaksi mental dan kejiwaan terhadap
suasana kerja, hubungan antara pengusaha dengan tenaga kerja, struktur
dan prosedur organisasi pelaksanaan kerja, dan lain-lain. Adapun dampak
faktor mental psikologi pada PT Iskandar Indah Printing Texstil meliputi:
a) Hubungan kerja yang tidak sesuai, penyebab pekerja secara lamban
atau setengah-setengah sehingga efisiensi dan produktivitas sangat
menurun.b) Jenuh, karena kerja yang di lakukan monoton dan tidak diimbangi
dengan rekreasi, mengakibatkan stress pada pekerja serta menurunnya
produktivitas.
2. Penerapan K3 di PT. Iskandar Indah Printing Textile
a. Keselamatan Kerja
Sejauh ini kecelakaan yang terjadi di tempat kerja terjadi sangat
sedikit, dimana hanya terjadi satu kali kasus kecelakaan yang terjepit
mesin kerja, tetapi ini tidak menimbulkan korban jiwa. Kecelakaan yang
banyak terjadi adalah kecelakaan lalulintas yang di alami oleh para
pekerja.
PT Iskandar Indah Printing Texstil awalnya belum memiliki unit
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan pada tahun 2009 PT Iskandar
Indah Printing Texstil di beri teguran agar menyelenggarakan K3 pada
Industrinya oleh pemerintah, dan pada tahun itu pula kemudian P2K3 di
terapkan pada PT Iskandar Indah Printing Texstil dengan Jumlah
pengurus unit P2K3 sekarang berjumlah 7 orang pada satu struktur
kepemimpinen.
Pada penerapannya sendiri di tempat kerja, pekerja belum
diberikan peredam suara pada tempat kerja textile yang tergolong bising
ini. Pekerja hanya mengenakan APD berupa masker seadanya.
b. Kesehatan Kerja
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 30/39
30
PT Iskandar Indah Printing Texstil memberikan jaminan BPJS
kepada para pekerjanya, tetapi sampai April 2015 ini BPJS tersebut barudi berikan kepada beberapa pekerja yang ada. Dan berdasarakan aturan
pemerintah yang di terapkan menerapan K3 2015, PT Iskandar Indah
Printing Texstil akan memberikan BPJS kepada semua pekerjanya pada
bulan Juli 2015 ini.
PT Iskandar Indah Printing Texstil juga memberikan fasilitas klinik
di dalam lingkup perusahaan pekerja, dimana klinik tersebut dijaga oleh
dokter setiap hari senin, rabu dan jumat.
3. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Iskandar
Indah Printing Textile
Berikut adalah langkah–langkah dalam menyeleksi tenaga kerja dan
fasilitas yang diberikan oleh PT. Iskandar Indah Printing Tekstil :
a) Sistem penerimaan tenaga kerja PT. Iskandar Indah Printing Textil
menerima karyawan dengan mempertimbangkan beberapa hal,
diantaranya :
1) Tingkat pendidikan2) Jenis kelamin
3) Usia
4) Pengalaman kerja
5) Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Setelah lulus seleksi dan dinyatakan diterima, karyawan diwajibkan
mengikuti job training dengan masa percobaan selama tiga bulan.
Selanjutnya bila karyawan tersebut dapat menyelesaikan masa training
dengan baik, maka dapat diangkat menjadi karyawan tetap di PT.
Iskandar Indah Printing Textil.
b) Pemberhentian karyawan
Pemberhentian terhadap karyawan dilakukan perusahaan apabila :
1) Karyawan tidak mengikuti training atau dinyatakan tidak lulus.
2) Karyawan melanggar peraturan yang ditetapkan perusahaan.
3) Karyawan mengundurkan diri atas permintaan karyawan yang
bersangkutan.
c) Kesejahteraan karyawan
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 31/39
31
Dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan,
perusahaan selain memberikan gaji, juga memberikan THR (TunjanganHari Raya). Karyawan juga diikutsertakan dalam ASTEK (Asuransi
Sosial Tenaga kerja). Fasilitas kesehatan setiap tahun sekali diadakan
acara santai bersama atau rekreasi. Selain itu, terdapat juga angkutan
antar jemput, pakaian dinas dan mushola. Dengan berbagai fasilitas
tersebut diharapkan karyawan dapat bekerja dengan baik.
d) Sistem upah
Sistem upah yang diberikan kepada karyawan perusahaan memakai
3 jenis sistem, yaitu :
1) Upah bulanan
Upah atau gaji yang diberikan pada akhir bulan. Misalnya untuk
bagian staff, kepala bagian dan pengawas.
2) Upah mingguan atau harian
Upah atau gaji yang diberikan pada akhir minggu. Misal untuk bagian
operator mesin pada unit weaving, printing dan finishing.
3) Upah borongan
Upah yang diberikan sesuai dengan jumlah pekerjaan yang
diselesaikan. Misalnya pada bagian pengepakan atau pembungkusan.
Upah–upah ini bervariasi untuk bagian produksi berkisar antara Rp.
1.000,00 sampai dengan Rp. 2.500,00 per hari, sedang bagian staff
atau pejabat dan para kepala bagian Rp. 60.000,00 sampai dengan
sebesar Rp. 250.000,00 . Selain itu juga perusahaan memberikan upah
lembur yaitu upah yang diberikan di luar jam kerja. Perhitungannya
adalah sebagai berikut :
Upah mingguan 150 % gaji x berapa hari lembur
Upah bulanan (100 % gaji/25) x berapa hari lembur
e) Tunjangan hari raya
Tunjangan ini diberikan khususnya pada saat hari raya lebaran,
sedangkan pemberian tunjangan tersebut adalah sebagai berikut :
Karyawan yang bekerja kurang dari satu tahun memperoleh
tunjangan Rp. 5.000,00. Satu sampai satu setengah tahun memperoleh
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 32/39
32
tunjangan Rp7.500,00 dan untuk yang lebih dari lima tahun
memperoleh tunjangan Rp. 10.000,00. Untuk staff perusahaan dankepala bagian berkisar antara Rp. 15.000,00 sampai dengan
Rp.25,000,00.
f) Tunjangan kecelakaan atau kematian
Perusahaan memberikan tunjangan kecelakaan kepada karyawan
yang mengalami kecelakaan pada saat bekerja di perusahaan yaitu
sebesar Rp. 50.000,00 sampai dengan Rp.100.000,00, sedangkan
untuk tunjangan kematian, perusahaan memberikan sumbangan
sebesar Rp.50.000,00. Selain itu perusahaan memberikan dan
menyediakan obat–obatan dan dokter khusus yang selalu siap
membantu menjaga kesehatan para karyawannya. Perusahaan juga
mengikutsertakan para karyawannya di ASTEK ( Asuransi Sosial
Tenaga Kerja ).
4. Penanganan dan pengolahan Limbah
a. Limbah PT. Iskandar Indah Printing Textil
Limbah cair PT. Iskandar Indah Printing Textile ini berasal dari
bahan- bahan yang di gunakan pada proses produksi, terutama pada
proses pengkajian, pewarnaan, dan printing atau pemberian motif.
No Proses Produksi Jenis Kontaminan
1 Pengkanjian Larutan
2 Pewarnaan Kanji
3 Pemutihan Pemutih
4 Printing Pewarna
Parameter yang biasanya diuji adalah pH, TSS, BOD, dan COD,
sedangkan untuk parameter seperti fenol, krom, minyak dan lemak, NH3,
dan sulfida tidak rutin diuji.
1) Karakteristik Fisika Karakteristik fisika ini terdiri dari beberapa
parameter, diantaranya :
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 33/39
33
a) Total Solid (TS)
Merupakan padatan didalam air yang terdiri dari bahan organik
maupun anorganik yang larut, mengendap, atau tersuspensi dalam
air.
b) Total Suspended Solid (TSS)
Merupakn jumlah berat dalam mg/l kering lumpur yang ada
didalam air limbah setelah mengalami penyaringan dengan
membrane berukuran 0,45 mikron (Sugiharto, 1987 ).
c) WarnaPada dasarnya air bersih tidak berwarna, tetapi seiring dengan
waktu dan meningkatnya kondisi anaerob, warna limbah berubah
dari abu-abu menjadi kehitaman.
d) Kekeruhan
Kekeruhan disebabkan oleh zat padat tersuspensi, baik yang
bersifat organik maupun anorganik.
e) Temperature
Merupkan parameter yang sangat penting dikarenakan efeknya
terhadap reaksi kimia, laju reaksi, kehidupan organisme air dan
penggunaan air untuk berbagai aktivitas sehari-hari.
f) Bau
Disebabkan oleh udara yang dihasilkan pada proses dekomposisi
materi atau penambahan substansi pada limbah. Pengendalian bau
sangat penting karena terkait dengan masalah estetika. 2.
2) Karakteristik Kimia
a) Biological Oxygen Demand (BOD)
Menunjukan jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh
organisme hidup untuk menguraikan atau mengoksidasi bahan-
bahan buangan di dalam air.
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 34/39
34
b) Chemical Oxygen Demand (COD)
Merupakan jumlah kebutuhan oksigen dalam air untuk proses
reaksi secara kimia guna menguraikan unsure pencemar yang ada.
COD dinyatakan dalam ppm (part per million) atau ml O2/liter.
(Alaerts dan Santika, 1984).
c) Dissolved Oxygen (DO)
Adalah kadar oksigen terlarut yang dibutuhkan untuk respirasi
aerob mikroorganisme. DO di dalam air sangat tergantung pada
temperature dan salinitas.
d) Ammonia (NH3)
Ammonia adalah penyebab iritasi dan korosi, meningkatkan
pertumbuhan mikroorganisme dan mengganggu proses desinfeksidengan chlor (Soemirat, 1994). Ammonia terdapat dalam larutan
dan dapat berupa senyawa ion ammonium atau ammonia.
Tergantung pada pH larutan.
e) Sulfide Sulfat
Direduksi menjadi sulfide dalam sludge digester dan dapat
mengganggu proses pengolahan limbah secara biologi jika
konsentrasinya melebihi 200 mg/L. gas H2S bersifat korosif
terhadap pipa dan dapat merusak mesin (Sugiharto, 1987).
f) Fenol
Fenol mudah masuk lewat kulit. Keracunan kronis menimbulkan
gejala gastro intestinal, sulit menelan, dan hipersalivasi, kerusakan
ginjal dan hati, serta dapat menimbulkan kematian (Soemirat,
1994).
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 35/39
35
g) Derajat keasaman (pH)
pH dapat mempengaruhi kehidupan biologi dalam air. Bila terlalu
rendah atau terlalu tinggi dapat mematikan kehidupan
mikroorganisme. pH normal untuk kehidupan air adalah 6-8.
h) Logam Berat
Logam berat bila konsentrasinya berlebih dapat bersifat toksik
sehingga diperlukan pengukuran dan pengolahan limbah yang
mengandung logam berat.
3) Karakteristik Biologi
Karakteristik biologi digunakan untuk mengukur kualitas air
terutama air yang dikonsumsi sebagai air minum dan air bersih.
Parameter yang biasa digunakan adalah banyaknya mikroorganisme
yang terkandung dalam air limbah.
b. Pengelolaan Limbah
Instalasi pengolahan air limbah pada PT. Iskandar Indah Printing
Textile Surakarta terdiri dari unit ekualisasi, koagulasi, flokulasi,
sedimentasi I, netralisasi, bak biologi, sedimentasi II, rapid sand filter,
dan sludge drying bed. Kualitas efluen dari unit pengolahan limbah,diukur melalui efluen dari sand filter, karena unit tersebut merupakan
unit pengolah limbah yang terakhir.
Warna merupakan salah satu parameter fisik air limbah yang bisa
diamati secara langsung, tetapi tidak menjadi prioritas dalam Peraturan
Daerah tersebut. Warna efluen dari IPAL PT. Iskandar Indah Printing
Textile yang belum terlalu jernih masih bewarna kekuningan. Ini
menunjukkan pada bak filtrasi dengan menggunakan sand filter kurang
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 36/39
36
efektif dan kemungkinan di sebabkan media yang berupa pasir, kerikil
dan ijuk telah jenuh dan memerlukan backwash setiap periode tertentuatau mungkin di ganti dengan media yang baru. Limbah PT. Iskandar
Indah Printing Textile yang telah diolah dibuang ke sungai terdekat, yaitu
Kali Pepe yang bermuara ke sungai Bengawan Solo. Berdasarkan PP
No.82/2001 maka Kali Pepe termasuk golongan IV dalam peruntukannya
yaitu untuk mengaliri tanaman. Badan air ini tidak dianjurkan sebagai air
baku untuk air minum, pariwisata, perikanan maupun peternakan.
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 37/39
37
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. PT Iskandar Indah Printing Texstil adalah sebuah Industri yang bergerak
dibidang tekstil terletak di Jalan Pakel Nomor 11 Kerten, Laweyan,
Kabupaten/Kota: Solo, dipimpin oleh Bapak Wahyu Iskandar berusaha
untuk menjadi Industri yang langkahnya semakin maju. Dengan karyawan
sebanyak 970 orang pada saat ini, dan jumlah mesin 632 buah, PT Iskandar
Indah Printing Texstil dapat menghabiskan 1 juta meter benang tiap
bulannya dan 14 juta meter tiap tahun pada proses heavingnya.
2. Terdapat 2 proses utama yaitu proses pertama adalah persiapan yang terdiri
dari Weaving di dama di dalamnya terdapat tahapan Pembentukan Benang
Lusi dan pembentukan benang pakan selanjutnya finishing atau penenunan,
proses kedua setelah benang berbentuk kain kemudian di printing atau kain
di beri corak dan warna
3. PT Iskandar Indah Printing Texstil awalnya belum memiliki unit
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan pada tahun 2009 PT Iskandar Indah
Printing Texstil mulai membentuk P2K3.
PT Iskandar Indah Printing Texstil memberikan jaminan BPJS kepada para
pekerjanya, tetapi sampai April 2015 ini BPJS tersebut baru di berikan
kepada beberapa pekerja yang ada.
4. Instalasi pengolahan air limbah pada PT. Iskandar Indah Printing Textile
Surakarta terdiri dari unit ekualisasi, koagulasi, flokulasi, sedimentasi I,
netralisasi, bak biologi, sedimentasi II, rapid sand filter, dan sludge drying
bed. Kualitas efluen dari unit pengolahan limbah, diukur melalui efluen dari
sand filter, karena unit tersebut merupakan unit pengolah limbah yang
terakhir.
5. Faktor dan potensi bahaya yang terdapat pada PT. Iskandar Indah Printing
Textile berbeda-tergantung tempat proses produksi di lakukan, faktor
bahaya tersebut meliputi faktor fisik (pencahayaan, kondisi gedung,
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 38/39
38
kebisingan, temperatur), faktor kimia (debu, asap, fume), faktor biologi
(bakteri, virus), faktor fisiologi (posisi kerja, sikap kerja), psikologi (bebankerja). Dan faktor tersebut dapa menimbulkan potensi bahaya seperti
kerusakan mata, gangguan komunikasi, sesak nafas, dehidrasi, batuk,
gangguan pernafasan, sakit pada pekerja, low back pain, encok, kelelahan
dan stress.
B. Saran
1. PT. Iskandar Indah Printing Textile harus menerapkan kesehatan dan
keselamatan kerja yang merata bagi semua pekerja.2. Pemberian BPJS harus diberikan kepada semua staff dan karyawan.
3. PT. Iskandar Indah Printing Textile harus menghilanngkan faktor bahaya
agar terhindar dari potensi bahaya.
4. Menerapkan sistem pengolahan limbah yang baik.
5. PT. Iskandar Indah Printing Textile harus menekan angka kecelakaan kerja
untuk kesejahteraan pekerja.
*
8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile
http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 39/39
39
Daftar Pustaka
Suma’mur. 2014. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : Sagung
Setyo, pp:122-123
Afriansyah, Afri dkk. 2013. Identifikasi Limbah di PT. Iskandar Indah printing
Textile. Surakarta, pp:5-7
Patria, Bima. 2006. Analisis Pengolahan Teknologi Limbah Cair Pada Industri
Tekstil (PT. Iskandar Indah printing Textile). Semarang, pp: 3-4
Kurniawan, Haris. 2011. Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Pada PT.
Iskandar Indah printing Textile. Surakarta, pp: 14, 17-26
5utu 9ede Aka 4ahendra. '(!. Analisis #aktor dan +otensi bahaya di PT.
Iskandar Indah printing Textile. Surakarta, pp: 5-41