isi laporan pt. iskandar indah printing textile

39
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Bel akang Rumah saki t ada lah sarana dalam upaya peny ehat an kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat berfungsi sebagai tempa t pen didikan ten aga ke sehata n dan pen elitian. Didalam rumah sak it segala hal tentang pelayanan kesehatan mulai dari obat-obatan, makanan, air, sanitasi, dan lainnya dikaji dalam higiene sanitasi pada lingkungan rumah sakit. Kegia tan ruma h sakit tersebut menghas ilkan berbaga i maca m limba h yang ber upa ben da cair, pa dat dan ga s. Rumah sak it tidak han ya men gha sil kan sampah biasa, namun juga menghasilkan sampah infeksius dan sampah medis lainnya yang dapat mengganggu kesehatan dan salah satu media penyebaran penyakit. Jika limbah rumah sakit tidak diolah dengan benar dan baik, maka akan men has ilk an limbah bua nga n ole h kegiatan rumah sakit dap at men ce mar i lingku nga n. Pen gel ola an limbah rumah sak it ada lah bag ian dar i keg iat an pen ye hat an lin gku nga n di rumah sa kit yan g ber tuj uan unt uk melind ung i masy araka t, pasi en, petu gas kese hata n atau yang petugas ruma h saki t dari bahaya pencemaran lingkungan yang bersumber dari limbah rumah sakit dan upaya penanggulangan penyebaran penyakit. Sanitasi lingkungan rumah sakit  juga perlu diperhatikan seca ra cermat, karena rumah sak it yang memperhatikan sa ni tasi da n limba h buanga nnya adal ah ruma h sa ki t ya ng pe duli akan penyehatan lingkungan. Sanitasi lingkungan yang baik akan berdampak kepada penghuni rumah sakit juga khususnya dan kepada masyarakat sekitar pada umumnya. Dalam peng olah an limba h rumah sak it tentunya dipe rluka n berba gai maca m ca ra sesuai de ngan pe ngel ompoka n je ni s li mbahnya. Untuk it u mengetahui secara jelas dan langsung tentang pengelolahan limbah di rumah

Upload: aiyiendah-quielle-clalu-diehaity

Post on 05-Jul-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 1/39

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit adalah sarana dalam upaya penyehatan kesehatan yang

menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat berfungsi sebagai

tempat pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian. Didalam rumah sakit

segala hal tentang pelayanan kesehatan mulai dari obat-obatan, makanan, air,

sanitasi, dan lainnya dikaji dalam higiene sanitasi pada lingkungan rumah sakit.

Kegiatan rumah sakit tersebut menghasilkan berbagai macam limbah yang

berupa benda cair, padat dan gas. Rumah sakit tidak hanya menghasilkan

sampah biasa, namun juga menghasilkan sampah infeksius dan sampah medis

lainnya yang dapat mengganggu kesehatan dan salah satu media penyebaran

penyakit.

Jika limbah rumah sakit tidak diolah dengan benar dan baik, maka akan

menhasilkan limbah buangan oleh kegiatan rumah sakit dapat mencemari

lingkungan. Pengelolaan limbah rumah sakit adalah bagian dari kegiatan

penyehatan lingkungan di rumah sakit yang bertujuan untuk melindungi

masyarakat, pasien, petugas kesehatan atau yang petugas rumah sakit dari

bahaya pencemaran lingkungan yang bersumber dari limbah rumah sakit dan

upaya penanggulangan penyebaran penyakit. Sanitasi lingkungan rumah sakit

 juga perlu diperhatikan secara cermat, karena rumah sakit yang memperhatikansanitasi dan limbah buangannya adalah rumah sakit yang peduli akan

penyehatan lingkungan. Sanitasi lingkungan yang baik akan berdampak kepada

penghuni rumah sakit juga khususnya dan kepada masyarakat sekitar pada

umumnya.

Dalam pengolahan limbah rumah sakit tentunya diperlukan berbagai

macam cara sesuai dengan pengelompokan jenis limbahnya. Untuk itu

mengetahui secara jelas dan langsung tentang pengelolahan limbah di rumah

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 2/39

2

sakit akan menambah wawasan kami sebagai mahasiswa yang peduli akan

kesehatan dan lingkungan.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1 Mampu menjelaskan tentang higiene dan sanitasi lingkungan.

2 Mampu menjelaskan manfaat dan pentingnya sanitasi.

3 Mampu menjelaskan tentang tujuan dan ruang lingkup kesehatan.

4 Mampu menjelaskan tentang sanitasi sumber air.

5 Mampu menjelaskan tentang higiene makanan.

6 Mampu menjelaskan tentang sampah padat

7 Mampu menjelaskan tentang limbah cair.8 Mampu menjelaskan tentang limbah industri.

C. Manfaat

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh bagi praktikan antara lain yaitu:

1. Bagi Mahasiswa

a. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang higiene dan sanitasi lingkungan.

b. Mahasiswa mampu menjelaskan tenatang manfaat dan pentingnya

sanitasi.

c. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang tujuan dan ruang lingkup

kesehatan lingkungan

d. Mahasiswa mampu menjelaskan sanitasi sumber air

e. Mahasiswa Mampu menjelaskan tentang higiene makanan.

f. Mahsiswa mampu menjelaskan tentang sampah padat

g. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang limbah cair.

h. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang limbah industri.

2. Bagi Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

a. Menjalin hubungan baik antara RS. PKU Muhammadiyah Surakarta

dengan Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja.b. Menambah ilmu mahasiswa Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan

Kesehatan Kerja melalui studi lapangan yang di adakan.

c. Menciptakan kerjasama antara RS. PKU Muhammadiyah Surakarta dan

Prodi, agar dapat menempatkan mahasiswanya bekerja atau magang di

RS. PKU Muhammadiyah Surakarta.

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 3/39

3

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

Dalam lingkup kerja dan lingkungannya, terdapat banyak faktor 

yang dapat menimbulkan potensi-potensi bahaya yang sangat berpengaruh

terhadap produktivitas para pekerja. Untuk menghindari dan meminimalkan

kemungkinan terjadinya potensi bahaya di tempat kerja, pengenalan potensi bahaya di tempat kerja merupakan dasar untuk mengetahui pengaruhnya

terhadap tenaga kerja. Hal ini dapat dipergunakan untuk mengadakan upaya-

upaya pengendalian dalam rangka pencegahan penyakit akibat kerja yang

mungkin terjadi.

Secara umum Faktor bahaya di tempat kerja yang dapat

menyebabkan gangguan kesehatan dapat dikelompokkan antara lain sebagai

 berikut

!. Faktor bahaya fisik, yaitu faktor bahaya yang dapat menyebabkan

gangguan-gangguan kesehatan terhadap tenaga kerja yang terpapar,

misalnya terpapar kebisingan intensitas tinggi, suhu ekstrim "panas #

dingin$, intensitas penerangan kurang memadai, getaran, radiasi.

a. %ebisingan

&ising adalah campuran dari berbagai suara yang tidak 

dikehendaki ataupun yang merusak kesehatan, saat ini kebisingan

merupakan salah satu penyebab penyakit lingkungan "Slamet, '(()$.

Sedangkan kebisingan sering digunakan sebagai istilah untuk 

menyatakan suara yang tidak diinginkan yang disebabkan oleh

kegiatan manusia atau aktifitas-aktifitas alam "Schilling, !*+!$.

%ebisingan dapat diartikan sebagai segala bunyi yang tidak 

dikehendaki yang dapat memberi pengaruh negatif terhadap

kesehatan dan kesejahteraan seseorang maupun suatu populasi.

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 4/39

4

&erdasarkan frekuensi, tingkat tekanan bunyi, tingkat bunyi

dan tenaga bunyi maka bising dibagi dalam kategori, yaitu

!$ Occupational noise "bising yang berhubungan dengan pekerjaan$

yaitu bising yang disebabkan oleh bunyi mesin di tempat kerja,

misal bising dari mesin ketik.

'$  Audible noise "bising pendengaran$ yaitu bising yang disebabkan

oleh frekuensi bunyi antara !,-+((( H/.

$  Impuls noise  "bising impulsif$ yaitu bising yang terjadi akibat

adanya bunyi yang menyentak, misal pukulan palu, ledakan

meriam, tembakan bedil.Selanjutnya dengan ukuran intensitas bunyi atau desibel ini

dapat ditentukan apakah bunyi itu bising atau tidak. Seberapa jauh

 bunyi-bunyi di sekitar kita dapat diterima0dikehendaki atau tidak 

dikehendaki0bising.

1abel !. Skala 2ntensitas %ebisingan

3enis &unyi Skala 2ntensitas Desibel

&atas Dengar 1ertinggi

Halilintar !'( d&

4eriam !!( d&

4esin uap !(( d&

3alan yang ramai *( d&

5luit +( d&

%antor gaduh 6( d&

7adio )( d&

7umah gaduh ( d&

%antor pada umumnya ( d&

7umah tenang ( d&

%antor perorangan '( d&Sangat tenang , Suara daun

 jatuh, 1etesan air 

!( d&

%ebisingan mempengaruhi kesehatan antara lain dapat

menyebabkan kerusakan pada indera pendengaran sampai kepada

ketulian. Dari hasil penelitian diperoleh bukti bah8a intensitas bunyi

yang dikategorikan bising dan yang mempengaruhi kesehatan

"pendengaran$ adalah diatas )( d&. Disamping itu kebisingan juga

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 5/39

5

dapat mengganggu komunikasi. Dengan suasana yang bising

memaksa pekerja berteriak dalam berkomunikasi dengan pekerja

lain. %adang-kadang teriakan atau pembicaraan yang keras ini dapat

menimbulkan salah komunikasi "miss communication$ atau salah

 persepsi terhadap orang lain.

%ebisingan terutama yang berasal dari alat-alat bantu kerja

atau mesin dapat dikendalikan antara lain dengan menempatkan

 peredam pada sumber getaran atau memodifikasi mesin untuk 

mengurangi bising. 5enggunaan proteksi dengan sumbatan telinga

dapat mengurangi kebisingan sekitar '(-' d&. 1etapi penggunaan

 penutup telinga ini pada umumnya tidak disenangi oleh pekerja

karena terasa risih adanya benda asing di telinganya. Untuk itu

 penyuluhan terhadap mereka agar menyadari pentingnya tutup

telinga bagi kesehatannya dan akhirnya mau memakainya.

 b. 9etaran

9etaran mempunyai parameter yang hampir sama dengan

 bising seperti frekuensi, amplitudo, lama pajanan dan apakah sifat

getaran terus menerus atau intermitten. 4etode kerja dan

ketrampilan memegang peranan penting dalam memberikan efek 

yang berbahaya. 5ekerjaan manual menggunakan :po8ered tool;

 berasosiasi dengan gejala gangguan peredaran darah yang dikenal

sebagai ; Raynaud’s phenomenon; atau ;vibration-induced white

 fingers;"<=F$. 5eralatan yang menimbulkan getaran juga dapat

memberi efek negatif pada sistem saraf dan sistem musculo-skeletal

dengan mengurangi kekuatan cengkram dan sakit tulang belakang.

>ontoh  Loaders, forklift truck , pneumatic tools, chain saws.

?fek getaran terhadap tubuh tergantung besar kecilnya

frekuensi yang mengenai tubuh

!$ -* H/ @kan timbul resonansi pada dada dan perut.

'$ )-!( H/ Dengan intensitas (,) gram, tekanan

darah, denyut jantung, pemakaian A' dan volume

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 6/39

6

 perdenyut sedikit berubah. 5ada intensitas !,' gram

terlihat banyak perubahan sistem peredaran darah.

$ !( H/ Beher, kepala, pinggul, kesatuan otot

dan tulang akan beresonansi.

$ !-! H/ 1enggorokan akan mengalami resonansi.

$ C '( H/ 1onus otot akan meningkat,

akibat kontraksi statis ini otot menjadi lemah, rasa

tidak enak dan kurang ada perhatian.

c. 5enerangan 0 5encahayaan " 2lluminasi $

5enerangan yang kurang di lingkungan kerja bukan saja

akan menambah beban kerja karena mengganggu pelaksanaan

 pekerjaan tetapi juga menimbulkan kesan kotor. Aleh karena itu,

 penerangan dalam lingkungan kerja harus cukup untuk menimbulkan

kesan yang higienis. Disamping itu cahaya yang cukup akan

memungkinkan pekerja dapat melihat objek yang dikerjakan dengan

 jelas dan menghindarkan dari kesalahan kerja.

@kibat dari kurangnya penerangan di lingkungan kerja akan

menyebabkan kelelahan fisik dan mental bagi para karya8an atau

 pekerjanya. 9ejala kelelahan fisik dan mental ini antara lain sakit

kepala "pusing-pusing$, menurunnya kemampuan intelektual,

menurunnya konsentrasi dan kecepatan berpikir. Disamping itu

kurangnya penerangan memaksa pekerja untuk mendekatkan

matanya ke objek guna mmeperbesar ukuran benda. Hal ini

akomodasi mata lebih dipaksa dan mungkin akan terjadi penglihatan

rangkap atau kabur.5enerangan yang silau buruk "kurang maupun silau$ di lingkungan

kerja akan menyebabkan hal-hal sebagai berikut

"!$ %elelahan mata yang akan berakibat berkurangnya daya dan

efisiensi kerja.

"'$ %elemahan mental

"$ %erusakan alat penglihatan "mata$.

"$ %eluhan pegal di daerah mata dan sakit kepala di sekitar mata.

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 7/39

7

?fek pencahayaan yang buruk mata tidak nyaman, mata

lelah, sakit kepala, berkurangnya kemampuan melihat, dan

menyebabkan kecelakaan. %euntungan pencahayaan yang baik

meningkatkan semangat kerja, produktivitas, mengurangi

kesalahan, meningkatkan housekeeping, kenyamanan lingkungan

kerja, mengurangi kecelakaan kerja.

d. 7adiasi

7adiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau

ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang

elektromagnetik0cahaya "foton$ dari sumber radiasi. @da beberapa

sumber radiasi yang kita kenal di sekitar kehidupan kita, contohnya

adalah televisi, lampu penerangan, alat pemanas makanan

"micro8ave oven$, komputer, dan lain-lain.

Secara garis besar radiasi digolongkan ke dalam radiasi

 pengion dan radiasi non-pengion.

!$ 7adiasi 5engion

7adiasi pengion adalah jenis radiasi yang dapat

menyebabkan proses ionisasi "terbentuknya ion positif dan ion

negatif$ apabila berinteraksi dengan materi. ang termasuk 

dalam jenis radiasi pengion adalah partikel alpha, partikel beta,

sinar gamma, sinar-E dan neutron. Setiap jenis radiasi memiliki

karakteristik khusus. ang termasuk radiasi pengion adalah

 partikel alfa "$, partikel beta "G$, sinar gamma "$, sinar-E,

 partikel neutron.'$ 7adiasi Ion 5engion

7adiasi non-pengion adalah jenis radiasi yang tidak 

akan menyebabkan efek ionisasi apabila berinteraksi dengan

materi. 7adiasi non-pengion tersebut berada di sekeliling

kehidupan kita. ang termasuk dalam jenis radiasi non-pengion

antara lain adalah gelombang radio "yang memba8a informasi

dan hiburan melalui radio dan televisi$J gelombang mikro "yang

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 8/39

8

digunakan dalam micro8ave oven dan transmisi seluler 

handphone$J sinar inframerah "yang memberikan energi dalam

 bentuk panas$J cahaya tampak "yang bisa kita lihat$J sinar 

ultraviolet "yang dipancarkan matahari$.

5rinsip dasar yang harus dipatuhi dalam penggunaan radiasi

untuk berbagai keperluan adalah dalam penggunaan radiasi untuk 

 berbagai keperluan ada ketentuan yang harus dipatuhi untuk 

mencegah penerimaan dosis yang tidak seharusnya terhadap

seseorang.

e. 2klim %erja

%ini semakin disadari bah8a cuaca0iklim kerja  penting

artinya bagi kesejahteraan dan produktivitas tenaga kerja. 2klim

"cuaca$ kerja adalah kombinasi dari

!$ Suhu udaraJ

'$ %elembaban udaraJ

$ %ecepatan gerakan udaraJ

%ombinasi ketiga faktor tersebut yang dipadankan dengan

 produksi panas oleh tubuh sendiri disebut tekanan panas "heat 

 stress$. Suhu nyaman merupakan suatu daerah di mana tenaga kerja

 berada pada kondisi 1ermonetral, yaitu tidak ada rasa panas atau rasa

dingin. 5engalaman yang disepakati oleh para ahli di 2ndonesia

menyatakan bah8a daerah cuaca nyaman seperti itu adalah ' K ')

(> suhu kering. 3uga perbedaan di antara suhu di dalam dan di luar 

ruangan sebaiknya tidak melebihi (> " SumaLmur,!*+* $.

Secara lebih rinci gangguan kesehatan akibat pemaparan

suhu lingkungan panas yang berlebihan dapat dijelaskan sebagai

 berikut

!$ 9angguan perilaku dan performansi  kerja  seperti, terjadinya

kelelahan, sering melakukan istirahat curian, dll.

'$ Dehidrasi. Dehidrasi adalah suatu kehilangan cairan tubuh yang

 berlebihan yang disebabkan baik oleh penggantian cairan yang

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 9/39

9

tidak cukup maupun karena gangguan kesehatan. 5ada

kehilangan cairan tubuh M !, N gejalanya tidak nampak,

kelelahan muncul lebih a8al dan mulut mulai kering.

$  eat Rash. %eadaan seperti biang keringat atau keringat buntat,

gatal kulit akibat kondisi kulit terus basah. 5ada kondisi

demikian pekerja perlu beristirahat pada tempat yang lebih sejuk 

dan menggunakan bedak penghilang keringat.

$  eat !ramps. 4erupakan kejang-kejang otot tubuh "tangan dan

kaki$ akibat keluarnya keringat yang menyebabkan hilangnya

garam natrium dari tubuh yang kemungkinan besar disebabkan

karena minum terlalu banyak dengan sedikit garam natrium.

$  eat "yncope atau #ainting. %eadaan ini disebabkan karena

aliran darah ke otak tidak cukup karena sebagian besar   aliran

darah diba8a ke permukaan kulit atau perifer yang disebabkan

karena pemaparan suhu tinggi.

)$  eat $%haustion. %eadaan ini terjadi apabila tubuh kehilangan

terlalu banyak cairan dan atau kehilangan garam. 9ejalanya

mulut kering, sangat haus, lemah dan sangat lelah. 9angguan ini

 biasanya banyak dialami oleh pekerja yang belum

 beraklimatisasi terhadap suhu udara panas.

5encegahan terhadap efek yang timbul oleh tekanan panas

dapat dilakukan dengan cara dan teknik pengaturan pelaksanaan

kerja &administrative work practice'. >ara K cara dan teknik untuk 

menurunkan panas atau iklim kerja dapat dilakukan

!$ 4emperbesar ventilasi umum.

'$ <entilasi keluar setempat  &local e%haust ventilation'  untuk 

mengeluarkan sejumlah panas dari lingkungan kerja.

$ 5elepasan udara dingin dengan menggunakan alat pendingin

untuk menurunkan suhu penyediaan udara.

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 10/39

10

$ 5enggunaan kipas angin &fan'  untuk memperbesar kecepatan

udara di sekitar tempat kerja sehingga dapat memperbesar 

 pelepasan panas melalui penguapan.

$ 5enggunaan penyekat &shielding'  terutama untuk mengurangi

 panas radiasi.

)$ 2solasi perubahan tempat perubahan desain atau substitusi

 peralatan atau proses untuk menurunkan panas.

6$ 5encegahan melalui pengaturan pelaksanaan kerja antara lain

aklimatisasi, penyediaan air minum dan garam, pengaturan

8aktu atau lamanya kerja.

'. Faktor bahaya kimia, yaitu potensi bahaya yang berasal dari bahan-bahan

kimia yang digunakan dalam proses produksi. 5otensi bahaya ini dapat

memasuki atau mempengaruhi tubuh tenga kerja melalui inhalation

"melalui pernafasan$, ingestion  "melalui mulut ke saluran pencernaan$,

 skin contact "melalui kulit$. 1erjadinya pengaruh potensi kimia terhadap

tubuh tenaga kerja sangat tergantung dari jenis bahan kimia atau

kontaminan, bentuk potensi bahaya debu, gas, uap. asapJ daya acun

 bahan "toksisitas$J cara masuk ke dalam tubuh. 3alan masuk bahan kimia

ke dalam tubuh dapat melalui

a. 5ernapasan "inhalation$

 b. %ulit " skin absorption$

c. 1ertelan "ingestion$

d. 7acun dapat menyebabkan efek yang bersifat akut,kronis atau kedua-

duanya.

@dapun potensi bahaya yang bisa ditimbulkan oleh bahan kimia adalah

a. 2ritasi

2ritasi menyebabkan peradangan pada permukaan di tempat

kontak. 2ritasi kulit bisa menyebabkan reaksi seperti eksim atau

dermatitis. 2ritasi pada alat-alat pernapasan yang hebat dapat

menyebabkan sesak napas, peradangan dan oedema "bengkak$.

>ontohnya /at yang dapat menyebabkan iritasi, yaitu

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 11/39

11

!$ %ulit asam, basa, pelarut, minyak 

'$ 5ernapasan aldehydes, alkaline dusts, amonia, nitrogen

dioOide, phosgene, chlorine ,bromine, o/one.

 b. %orosi

&ahan kimia yang bersifat korosif menyebabkan kerusakan

 pada permukaan tempat dimana terjadi kontak. %ulit, mata dan

sistem pencernaan adalah bagain tubuh yang paling umum terkena.

>ontoh /at yang dapat menyebabkan korosif, yaitu konsentrat asam

dan basa , fosfor.

c. %anker  

%arsinogen pada manusia adalah bahan kimia yang secara

 jelas telah terbukti pada manusia. %emungkinan karsinogen pada

manusia adalah bahan kimia yang secara jelas sudah terbukti

menyebabkan kanker pada he8an .

d. @sfiksiasi

@sfiksian yang sederhana adalah inert gas yang

mengencerkan atmosfer yang ada, misalnya pada kapal, silo, atau

tambang ba8ah tanah. %onsentrasi oksigen pada udara normal tidak 

 boleh kurang dari !*,N volume udara. @sfiksian kimia mencegah

transport oksigen dan oksigenasi normal pada darah atau mencegah

oksigenasi normal pada kulit. >ontoh /at yang dapat menyebabkan

asfiksian yaitu

!$ @sfiksian sederhana methane, ethane, hydrogen, helium.

'$ @sfiksian kimia carbon mono%ide, nitroben(ene, hydrogencyanide, hydrogen sulphide.

e. ?fek 7eproduksi

&ahan-bahan beracun mempengaruhi fungsi reproduksi dan

seksual dari seorang manusia. 5erkembangan bahan-bahan racun

adalah faktor yang dapat memberikan pengaruh negatif pada

keturunan orang yang terpapar, sebagai contoh aborsi spontan.

>ontoh /at yang dapat mengakibatkan efek reproduksi yaitu

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 12/39

12

 )anganese, carbon disulphide, monomethyl   dan ethyl ethers dari

ethylene glycol , mercury. Organic mercury compounds, carbon

mono%ide, lead , thalidomide, pelarut.

f. 7acun Sistemik 

7acun sistemik adalah agen-agen yang menyebabkan luka

 pada organ atau sistem tubuh. >ontoh racun sistemik adalah

!$ Atak pelarut, lead , mercury, manganese.

*' Sistem syaraf peripheral n-he%ane, lead , arsenic, carbon

disulphide.

$ Sistem pembentukan darah ben(ene, ethylene glycol ethers.

$ 9injal cadmium, lead , mercury, chlorinated hydrocarbon.

$ 5aru-paru  silica, asbestos, debu batubara &pneumoconiosis$.

g. 7eaksi @lergi

&ahan kimia alergen atau sensiti/ers dapat menyebabkan

reaksi alergi pada kulit atau organ pernapasan. >ontoh /at yang

dapat menyebabkan reaksi alergi, yaitu

!$ %ulit colophony  "rosin$,  formaldehyde, logam seperti

chromium atau nickel , epo%y hardeners, turpentine.

'$ 5ernapasan isocyanates,  fibre-reactive dyes,  formaldehyde,

nickel .

. Faktor bahaya biologis, yaitu faktor bahaya yang berasal atau

ditimbulkan oleh kuman-kuman penyakit yang terdapat di udara yang

 berasal dari atau bersumber pada tenaga kerja yang menderita penyakit-

 penyakit tertentu, misalnya 1&>, Hepatitis @0&, @2DS,dll maupun yang

 berasal dari bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi. Dimana

 pun @nda bekerja dan apa pun bidang pekerjaan @nda, faktor biologi

merupakan salah satu bahaya yang kemungkinan ditemukan ditempat

kerja.

a. &akteri

&akteri mempunyai tiga bentuk dasar yaitu bulat "kokus$,

lengkung dan batang "basil$. &anyak bakteri penyebab penyakit

timbul akibat kesehatan dan sanitasi yang buruk, makanan yang

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 13/39

13

tidak dimasak dan dipersiapkan dengan baik dan kontak dengan

he8an atau orang yang terinfeksi. >ontoh penyakit yang diakibatkan

oleh bakteri anthraO, tbc, lepra, tetanus, thypoid , cholera, dan

sebagainya.

 b. <irus

<irus mempunyai ukuran yang sangat kecil antara !) - ((

nano meter. <irus tidak mampu bereplikasi, untuk itu virus harus

menginfeksi sel inangnya yang khas. >ontoh penyakit yang

diakibatkan oleh virus influen(a, varicella, hepatitis, H2<, dan

sebagainya.

c. 3amur

3amur dapat berupa sel tunggal atau koloni, tetapi berbentuk 

lebih komplek karena berupa multi sel. 4engambil makanan dan

nutrisi dari jaringan yang mati dan hidup dari organisme atau he8an

lain.

d. 4ikroorganisme penyebab penyakit di tempat kerja

&eberapa literatur telah menguraikan infeksi akibat

organisme yang mungkin ditemukan di tempat kerja, diantaranya

!$ Daerah pertanian

'$ Di lingkungan berdebu "pertambangan atau pabrik$

$ Daerah peternakan terutama yang mengolah kulit he8an serta

$ Di Baboratorium

$ Di 5erkantoran terutama yang menggunakan pendingin tanpa

ventilasi alami

&anyak dari mikroorganisme ini dapat menyebabkan penyakit

hanya setelah masuk kedalam tubuh manusia dan cara masuknyakedalam tubuh, yaitu

a. 4elalui saluran pernapasan.

 b. 4elalui mulut "makanan dan minuman$.

c. 4elalui kulit apabila terluka.

Faktor biologi dan juga bahaya-bahaya lainnya di tempat kerja

dapat dihindari dengan pencegahan antara lain dengan

a. 5enggunaan masker yang baik untuk pekerja yang berisiko tertular 

le8at debu yang mengandung organism patogen

 b. 4engkarantina he8an yang terinfeksi dan vaksinasi

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 14/39

14

c. 2munisasi bagi pekerja yang berisiko tertular penyakit di tempat

kerja

d. 4embersihkan semua debu yang ada di sistem pendingin paling

tidak datu kali setiap bulan

e. 4embuat sistem pembersihan yang memungkinkan terbunuhnya

mikroorganisme yang patogen pada sistem pendingin.

. Faktor bahaya fisiologis, yaitu faktor bahaya yang berasal atau yang

disebabkan oleh penerapan ergonomi yang tidak baik atau tidak sesuai

dengan norma-norma ergonomi yang berlaku, dalam melakukan

 pekerjaan serta peralatan kerja, termasuk sikap dan cara kerja yangtidak sesuai, pengaturan kerja yang tidak tepat, beban kerja yang tidak 

sesuai dengan kemampuan pekerja ataupun ketidakserasian antara

manusia dan mesin. Aleh karena penetapan kemampuan kerja maksimum

sangat sulit, parameter praktis yang digunakan adalah pengukuran denyut

nadi yang diusahakan tidak melebihi (-( permenit di atas denyut nadi

sebelum bekerja.

. Faktor bahaya 5siko-sosial, yaitu Faktor bahaya yang berasal atau

ditimbulkan oleh kondisi aspek-aspek psikologis keenagakerjaan yang

kurang baik atau kurang mendapatkan perhatian seperti penempatan

tenaga kerja yang tidak sesuai dengan bakat, minat, kepribadian,

motivasi, temperamen atau pendidikannya, sistem seleksi dan klasifikasi

tenaga kerja yang tidak sesuai, kurangnya keterampilan tenaga kerja

dalam melakukan pekerjaannya sebagai akibat kurangnya latihan kerja

yang diperoleh, serta hubungan antara individu yang tidak harmoni dan

tidak serasi dalam organisasi kerja. %esemuanya tersebut akan

menyebabkan terjadinya stress akibat kerja. Stress adalah tanggapan

tubuh "respon$ yang sifatnya non-spesifik terhadap setiap tuntutan

atasnya. 4anakala tuntutan terhadap tubuh itu berlebihan, maka hal ini

dinamakan stress. 9angguan emosional yang di timbulkan cemas,

gelisah, gangguan kepribadian, penyimpangan seksual, ketagihan alkohol

dan psikotropika. 5enyakit-penyakit psikosomatis antara lain jantung

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 15/39

15

koroner, tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan, luka usus besar,

gangguan pernapasan, asma bronkial, penyakit kulit seperti eksim,dll.

B. Perundang-undangan

5erundang-undangan yang mengatur tentang higiene industri adalah

!. Undang-undang Io. ! 1ahun !*6( 1entang %eselamatan %erja,5asal ,

ayat !

'. 5eraturan 4enteri 5erburuhan Io. 6 1ahun !*) 1entang Syarat

%esehatan, %ebersihan serta 5enerangan dalam 1empat

5asal , 5asal , 5asal , 5asal *, 5asal !(, 5asal !!, 5asal !', 5asal !,5asal !

. %eputusan menteri 1enaga %erja 7epublik 2ndonesia Iomor

%?5.!+604?I0!*** 1entang 5engendalian &ahan %imia &erbahaya di

1empat %erja. 5asal ! 5oint &, 5asal !

 Iilai ambang kuntitas "I@%$ &ahan %imia

@. &ahan %imia kriteria beracun !( 1on

&. &ahan %imia kriteria sangat beracun 1on

. %eputusan 4enteri 1enaga %erja 7epublik 2ndonesia Iomor

%?5.!04?I0!*** 1entang Iilai @mbang &atas Faktor Fisika di

1empat %erja

5asal !, @yat , 5asal !, @yat , 5asal !, @yat , 5asal !, @yat *, 5asal !,

@yat !(, 5asal !, @yat !!, 5asal !, @yat !', 5asal !, @yat !

. Surat ?daran 4enteri 1enaga %erja Iomor S?.(!04?I0!**6 1entang

 Iilai @mbang &atas Faktor %imia di Udara Bingkungan %erja

%ategori Iilai @mbang &atas "I@&$

). Undang-undang Io. 1ahun !*)* 1entang 5ersetujuan %onvensi 2BA

2nternasional Iomor !'( mengenai Higiene dalam 5erniagaan dan

%antor. 5asal 6, pasal +, pasal *, pasal !(, pasal !+

6. 5ermenaker Io. 5er-(04?I0!**) 1entang S4%

+. Standar personil penggunaan forklift diatur oleh 5ermenaker Io. 5er-

(04?I0!*+ 1entang 5engemudi Forklift

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 16/39

16

*. Standard peralatan kerja, mesin-mesin untuk proses produksi diatur oleh

5ermenaker Io. 5er-(04?I0!*+ 1entang 5esa8at 1enaga dan

5roduksi

!(. Standard penggunaan @5D diatur oleh 2nstruksi 4enteri tenaga kerja Io.

2IS1.(040&=0!**6 1entang 5enga8asan @lat 5elindung Diri

!!. Undang-undang Io. ! 1ahun !*+* 1entang ketentuan-ketentuan pokok 

mengenai tenaga kerja.

!'. Undang-undang Io. ! 1ahun '(( 1entang %etenagakerjaan.

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 17/39

17

BAB III

HASIL

A. Pelaksanaan

Kegiatan praktek kunjungan dilakukan oleh mahasiswa semester 2

Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret yang dilaksanakan pada :

Hari/Tanggal : Rabu, 22 April 2015

Waktu : 09.00 - selesai

Lokasi : PT. Iskandar Indah Printing Textile

Alamat : Jl. Ronggowarsito No. 130 Surakarta 57131

B. Deskripsi Perusahaan

PT Iskandar Indah Printing Texstil adalah sebuah Industri yang

bergerak dibidang tekstil terletak di Jalan Pakel Nomor 11 Kerten, Laweyan,

Kabupaten/Kota: Solo, dengan luas tanah sekitas 4 hektar, dipimpin oleh

Bapak Wahyu Iskandar berusaha untuk menjadi Industri yang langkahnya

semakin maju. Dengan karyawan sebanyak 970 orang pada saat ini, dan jumlah

mesin 632 buah, PT Iskandar Indah Printing Texstil dapat menghabiskan 1 juta

meter benang tiap bulannya dan 14 juta meter tiap tahun pada proses

heavingnya.

PT. Iskandar Indah Printing Textile didirikan pada tangal 23 Mei 1975,

berbentuk badan usaha CV (Commanditer Vennonschamp) dengan nama CV

Iskandartex, berdasar akta perusahaan No 98 tanggal 23 Mei 1975. Faktor–

faktor pendorong pendirian CV Iskandar adalah sebagai berikut :

a Adanya keinginan untuk mengembangkan jenis usaha keluarga menjadi

lebih maju.

b Adanya keyakinan bahwa permintaan kain textil di pasar masih sangat

terbuka.

c Adanya keinginan yang kuat untuk mencapai tingkat kehidupan yang lebih

baik atau orientasi pendirian perusahaan “PROFIT ORIENTED”

!+

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 18/39

18

d Adanya dorongan dari pemerintah agar pihak swasta turut serta menciptakan

kesempatan kerja dan turut aktif untuk menciptakan iklim usaha yang baik khususnya dalam bidang pertextilan.

Melihat usaha yang terus berkembang, maka pimpinan perusahaan

mengambil kebijaksanaan untuk mengubah bentuk perusahaan dari bentuk CV

(Commanditer Vennonschamp) atau Persekutuan Komanditer menjadi bentuk 

PT (Perseroan Terbatas). Perubahan bentuk ini didasarkan alasan bahwa

dengan bentuk PT, perusahaan lebih mempunyai peluang dalam

mengembangkan usahanya. Perusahaan ini resmi menjadi PT. Iskandartex pada

tanggal 2 Januari 1991 dengan nomor ijin usaha 199/II.16/PB/VIII/1991/PT.

Pergantian nama terjadi sejak bula Februari 1996 menjadi PT. ISKANDAR

Indah Printing Textile.

Berdiri pada tahun 1975, PT Iskandar Indah Printing Texstil yang

seharusnya memiliki 3 unit pemrosesan yaitu, Proses Spining yang merupakan

pembentukan benang dari kapas, dan Weaving merupakan pembentukan

benang menjadi kain, dan printing yang merupakan proses pembentukan kain

polos menjadi kain jadi siap digunakan. PT Iskandar Indah Printing Texstil

hanya memiliki 2 unit pemrosesan yaitu Weaving yang merupakan

pembentukan benang menjadi kain, dan printing yang merupakan proses

pembentukan kain polos menjadi kain jadi siap digunakan.

PT Iskandar Indah Printing Texstil sendiri dimiliki oleh keluarga Iskandar,

awalnya bernama Varia Tex dengan pendiri awal adalah seorang Warga

Negara Asing, kemudian setelah pemilik menjadi Warga Negara Indonesia

resmi, kemuadian Varia Textile berubah menjadi Iskandar Textile. Dengan

modal awal menggunakan 42 mesin yang saat ini menjadi 632 mesin, PT

Iskandar Indah Printing Texstil dapat menembus pasaran lokal meliputi

Surabaya, Bandung dan wilayah-wilayah pulau jawa lainnya, bahkan

mancanegara seperti Dubai.

Pembagian waktu kerja di perusahaan ini terbagi menjadi 3 shift, yaitu:

a. Shift I : jam 07.00 WIB – jam 15.00 WIB

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 19/39

19

b. Shift II : Jam 15.00 WIB – jam 23.00 WIB

c. Shift III : Jam 23.00 WIB – jam 07.00 WIB

Tiap shift mendapatkan jam istirahat selama satu jam, yang diatur

sedemikian rupa sehingga tidak terdapat waktu menganggur dan tidak akan

mengganggu proses produksi. Pembagian tugas diatas hanya berlaku untuk 

karyawan bagian produksi dan teknik, sedangkan untuk karyawan bagian non

produksi bekerja dari jam 08.00 sampai jam 16.00 dengan istirahat selama satu

 jam dari jam 12.00.

a. Bahan–bahan yang diperlukan

1) Bahan baku

a) Rayon, yaitu benang yang berasal dari bahan serat buatan (serat

rayon)

b) Cotton, yaitu benang yang berasal dari bahan serat kapas.

c) Rami, yaitu benang yang berasal dari bahan serat rami. Ukuran

benang diidentifikasikan dengan penomoran, misalnya 30S, 40S dan

seterusnya. Semakin besar nomor benang maka semakin kecil ukuran

benang yang dimaksud.

2) Bahan penolong

a) Naptol, diskol, reaktif, pigmen, dan direk (untuk pewarnaan)

b) Garam, sabun, kanji, minyak tanah, kaustik atau soda ash.

c) Bisulfate yang digunakan untuk menghilangkan bau wenter dan

pewarna.

d) SN untuk mengawetkan bahan agar tidak luntur.

b. Mesin–mesin yang digunakan

Sejalan dengan perkembangan proses produksinya, PT. Iskandar indah

Printing Textil Surakarta telah didukung dengan berbagai peralatan yang

cukup mempunyai nilai tekhnologi sehingga kain yang dihasilkan

mempunyai kualitas memadai. Adapun peralatan yang digunakan untuk 

mendukungproses produksi adalah :

1) Mesin warping

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 20/39

20

Mesin warping digunakan untuk menggulung kembali benang dalam

kons (untuk menggulung berbentuk kerucut) dan kemudian dimasukkanke dalam gulungan besar yang disebut boom.

2) Mesin kelos

Mesin ini digunakan untuk memproses kembali benang–benang yang

putus dari mesin warping, sehingga benang tersebut dapat dipakai

kembali.

3) Mesin palet

Digunakan untuk menggulung benang pakan ke dalam palet, dan

selanjutnya benang ini dimasukkan ke dalam teropong dan nantinya akan

melintang pada kain grey.

4) Mesin tenun

Digunakan untuk menenun benang lusi dan benang pakan untuk 

dijadikan kain grey atau kain tenun.

5) Mesin kanji

Untuk mengkanji benang lusi sehingga benang menjadi kuat dan

menghaluskan benang–benang yang ada pada benang, sehingga nantinya

apabila ditenun tidak akan mudah putus.

C. Obeservasi

1. Proses Produksi di PT. Iskandar Indah Printing Texstil

Proses produksi yang berlaku pada PT. Iskandar Indah Printing Tekstil

adalah proses produksi continue atau proses produksi terus menerus, yaitu

dari bahan baku benang diproses menjadi kain grey yang kemudian dicetak 

atau diprinting dan menghasilkan batik printing.

1) Weaving

Proses produksi dalam Weaving di bagi menjadi 3 unit tahap

pengolahan, yaitu tahap persiapan, tahap proses ketika kain memasuki

penenunan, dan tahap Finishing.

Weaving merupakan proses pembentukan kain dari persilangan

antara 2 benang, dan terdiri dari bermacam-macam model anyaman.

Dalam proses weaving ini terdapat 2 macam benang yaitu Benang Lusi

dan Benang pakan.

a. Benang Lusi

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 21/39

21

Benang lusi adalah benang yang membujur dalam proses

penenunan. Benang yang digunakan biasanya jenis 10S. Benang–benang yang masih dalam gulungan besar akan melalui mesin

warping, mesin kanji dan mesin cucuk. Pertama–tama benang tersebut

digulung ke dalam alat yang disebut loom warping, kemudian

diadakan penarikan benang untuk penyusunan benang yang

disesuaikan dengan banyaknya benang pada lembar kain. Kelanjutan

dari proses warping adalah proses penganjian yaitu proses manganji

benang yang sudah terbentuk melalui proses pengeringan. Tujuannya

adalah untuk meratakan bulu–bulu, menghilangkan kotoran agar

benang tidak kaku, sehingga tidak mudah putus. Setelah melewati

mesin kanji, benang dimasukkan ke dalam mesin cucuk yang

berbentuk sisir, ini merupakan proses persiapan atau awal. Proses ini

bertujuan agar benang lusi dapat dipisah–pisahkan, yang nantinya

akan memudahkan dalam mengatur kerapatan benang lusi dalam

proses penenunan. Dan sebelum di gunakan mengalami beberapa

proses pengolahan meliuti:

a) Heaving yaitu penggunaan panjang benang yang biasanya di pakai

adalah 100-140 m.

b) Saizing yaitu benang yang ada di tambahkan bahan penolong pada

permukaannya untuk ketahanan genesekan benang dengan mesin

agar tidak mudah terputus. Setiap benang yang akan di bentuk 

menjadi kain biasanaya mengalami 40-50 gesekan setiap

prosesnya. Bahan penolong sendiri terbuat dari tepung yang

dicampuri dengan bahan-bahan kimia lainnya. Kain yang masih

mengandung bahan penolong dinamakan kain drai.

c) Reaching yaitu proses pemberian aksesoris pada benang sebelum

benang mengalami proses penenunan.

d) Penenunan yaitu benang yang ada di tempatkan di mesin tenun

dengan selanjutnya akan terbentuk kain.

b. Benang Pakan

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 22/39

22

Benang pakan adalah benang yang menyilang dalam proses

penenunan. Biasanya jenis yang digunakan adalah 30S. benangdimasukkan ke dalam mesin kelos, yang kemudian benang yang sudah

dikelos tersebut dimasukkan ke dalam mesin palet, yang akan

menggulung benang ke dalam kayu klinting. Klinting yang sudah

berisi benang kemudian dipindahkan ke bagian penenunan bersama-

sama benang lusi. Bedanya dengan kain lusi, kain pakan tidak 

mengalami proses panjang sebelum menjadi kain seperti halnya kain

lusi. Kain Pakan hanya mengalami satu proses perlakuan yang

dinamakan dengan winding, kemudian setelah di widing benang akan

di tenun menjadi kain.

c. Tahap penenunan

Penenunan merupakan proses penyilangan dari benang lusi dan

benang pakan, sehingga terbentuk suatu kain yang memenuhi suatu

rancangan yang telah ditentukan. Langkah terakhir adalah

pengemasan dan penyimpanan di gudang dan siap dipasarkan.

d. Finishing yaitu proses akhir dimana ketika benang sudah menjadi

kain, kain diperiksa ulang, dilipat atau digulung dan kemudian akan

mengalami tahapan selanjutnya.

2) PrintingYaitu proses dimana benang yang telah menjadi kain dasar

kemuadian di beri corak dan di bentuk menjadi kain jadi yang dapat di

gunakan. Proses brinting juga memiliki beberapa tahapan, diantaranya:

a. Fiksasi merupakan pengancingan warna pada kain, kain dasar

diberikan warna sebanyak mungkin dengan tujuan agar warna tersebut

dapat menempel pada kain dasar.

b. Pencucian merupakan penghilangan warna pekat pada kain setelah

kain di warnai.

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 23/39

23

c. Kontrol merupakan tahap peninjauan kembali kain yang telah di

warnai, apakan sudah sesuai atau belum.d. Lipat merupakan tahapan pelipatan pada kain setelah kain melalui

semua tahapan.

e. Label merupakan pemberian cap atau pelabelan pada kain.

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 24/39

24

2. Identifikasi Bahaya

Tabel 1. Identifikasi Faktor dan Potensi Bahaya di PT Iskandar Indak 

Printing Textile

Proses Produksi Faktor Bahaya Potensi Bahaya

Weaving Fisik : Bising, panas, mesin

berputar,

ventilasi/temperatur dan

suhu.

Kimia : Debu Kapas, Asap,

Bahan berterbangan, pelicin

alat/oli pelicin.

Biologi : Jamur sisa tepung

pelindung benang, bakteri

sisa bahan-bahan produksi.

Fisiologi : Duduk, berdiri

yang mutlak pada pekerja

Psikologi : Stress dan

Kelelahan pada pekerja

1. Kerusakan

pendengaran

2. Gangguan

komunikasi

3. Terjepit mesin4. Susah bernafas

5. Dehidrasi paa

pekerja

6. Penyakit paru-paru

pada pekerja

7. Sakit karena jamur

dan bakeri

8. Kesalahan tulang

dan encok, LBP

9. Jenuh dan stress

pada pekerja

Reaching Fisik : Bising dan panas

Kimia : Debu benang,

pelicin alat

Biologi : Virus yangg di

bawa pekerja, bakteri sisa

produksi yang berterbangan

atau menempel.

Fisiologi : Pekerja

cenderung duduk 

1. Kerusakan

pendengaran

2. Dehidrasi,

kegerahan pekerja,

cepat lelah

3. Batuk, keracunan

bahan kimia,

4. Mudah tertular

penyakit

5. Low back pain

6. Stress dan

Sambungan

Bersambung

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 25/39

25

Psikologi : kelelahan

produktivitas kerja

menurunProses

Penenunan

Fisik : Bising,

pencahayaan,

temperatur/suhu kurang

Kimia : Debu benang

Biologi : Bakteri yang

berterbangan di udara, dan

virus yang di bawa oleh

karyawan

Fisiologi : Semua pekerja

berdiri ketika menggunakan

mesin, dan dan badan

melengkung ke depan

Psikologi : kelelahan

1. Kerusakan

pendengaran dan

komunikasi

2. Dehidrasi dan cepat

lelah

3. Sesak nafas

4. Kerusakan mata dan

kelelahan mata

5. Batuk atau

kerusakan organ

pernafasan

6. Sakit karena virus

dan bakteri

7. Kesalahan sendi,

Low back pain, dan

carpal tunel

syndrome untuk 

mesin yang selalu

bergetar

8. Stress dan

produktivitas

menurun

Inspecting Fisik : Kebisingan,

Panas/Temperatur,

Ventilasi kurang,

pencahayan

Kimia : Debu pada kain,

pelicin pada alat.

1. Dehidrasi dan

mudah lelah

2. Sakit mata

3. Gangguan

komunikasi

4. Gangguan

pernafasan

5. Sakit pada pekerja

Bersambung

Sambungan

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 26/39

26

Biologi : Bakteri pada

lantai karena kain ditumpuk di lantai, dan

bakteri serta virus yang

beterbangan di udara.

Fisiologi : pekerja

memeriksa kain dengan

berdiri mutlak, dan di

bagian bawah ada yang

bekerja dengan duduk 

mutlak, bahkan ada yang

membungkuk.

Psikologi : beban kerja

6. Terpleset

7. Low back pain

8. Kelelahan9. Stress

10. Produktivitas

menurun

Folding Fisika : Pencahayan,

temperatur/panas

Kimia : debu benang kain

yang menempel atau

beterbangan

Biologi : bakteri dan virus

di udara

Fisiologi : pekerja duduk 

mutlak 

Psikologi : beban kerja

1. Gangguan

penglihatan2. Mudah dehidrasi

3. Semangat kerja

menurun

4. Batuk pada pekerja

5. Gangguan

pernafasan

6. Sakit pada pekerja

7. Low back pain atau

encok 8. Kelelahan dan stress

Sambungan

Bersambung

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 27/39

27

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Analisis Hasil Kunjungan

1. Faktor Dan Potensi Bahaya

a. Faktor Fisis, yang meliputi keadaan fisik tempat kerja dan memberikan

dampak besar terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja di PT.

Iskandar Indah Printing Texstil, meliputi:

a) Bangunan gedung yang di buat memanjang dan pendek, menyebabkan

timbulnya sindroma bangunan ketat, (tight building sydrome) yaitu

keluhan pusing, tidak dapat berkosentrasi, sesak, dsb. Dan berdampak 

negatif terhadap produktivitas kerja.

b) Suhu Udara, suhu udara yang terdapat di PT Iskandar Indah Printing

Texstil tergolong panas, karean proses produksi dan mesin-mesin

produksi, sedangkan ventilasi yang di sediakan juga kurang dan

ventilasi yang ada tertutup oleh debu-debu proses produksi yang

menumpuk, ini dapat mengakibatkan penyakit pernafasan dapat di

derita oleh para pekerja.

c) Penerangan yang kurang cukup intensitasnya akan menyebabkan

kelelahan mata pada pekerja.

d) Kebisingan dari mesin-mesin produksi, yang dapat di dengar

sampaike lingkungan luar pabrik, menganggu daya ingatan,

membuyarkan konsentrasi berfikir dan menimbulkan kelelahan

psikologi.

b. Faktor Kimiawi yaitu semua zat kimia anorganis dan organis yang pada

PT Iskandar Indah Printing Texstil wujud fisiknya merupakan salah satu

atau lebih dari bentuk:

a) Asap, asap di hasilkan dari hasil proses produksi, dimana mesin-mesin

yang ada dalam menjalankan tugasnya, menghasilkan asap dengan

berbagai kandungan partikel-partikel kimia, seperti CO, Pb, NO, yang

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 28/39

28

kesemuanya itu dapat meracuni tubuh para pekerja, melalu proses

pernafasan.b) Gas dan uap zat kimia beracun yang masuk ke dalam tubuh lewat

pernafasan dapat mempengaruhi berfungsinya berbagai jaringan tubuh

dengan akibat menurunya daya kerja.

c) Debu pada PT Iskandar Indah Printing Texstil berupa sisa-sisa proses

produksi seperti benang, dan kapas kecil yang berterbangan di udara,

dapat terhirup ke dalam paru-paru dan mengurangi penggunaan

optimal potensi alat pernafasan untuk mengambil zat asam (O2) dari

udara.

c. Faktor Biologis, yaitu semua makhluk hidup, baik dari golongan

tumbuhan maupun hewan, dari yang paling sederhana bersel tunggal

sampai yyang paling tinggi tingkatannya.

a) Parasit yang masuk ke dalam tubuh akibat higiene buruk di tempat

kerja dan menghisap darah dari dinding usus menyebabkan anemia

yang sangat menurunkan potensi tenaga kerja selaku sumber daya

manusia.

b) Bakteri dan virus yang terbawa pada sumber bahan untuk proses

produksi dapat menempati lantai yang lembab dan udara

berterbangan, sehingga dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada

pekerja, seperti diare, inspa, dan anemia.

d. Faktor fisiologis/ergonomis, yaitu interaksi antara faal kerja manusia

dengan pekerjaanya dan lingkungan kerjanya yang memperhatikan aspek 

antropometris dan fisiologis manusia. Dan penerapan pada PT Iskandar

Indah Printing Texstil meliputi:

a) Terdapat konstruksi mesin yang tidak sesuai dengan fungsi indra

manusia.

b) Penempatan mesin yang mengharuskan pekerja selalu monoton duduk 

atau monoton berdiri, dan posisi serta sikap kerja yang salah pada

pekerja akan mengganggu performa kerja, membatasi penggunaan

'*

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 29/39

29

kapasitas kerja , menyebabkan terjadinya banyak kesalahan, dan

menurunkan produktivitas kerja dan kualitas produk.

e. Faktor Mental dan Psikologis, yaitu reaksi mental dan kejiwaan terhadap

suasana kerja, hubungan antara pengusaha dengan tenaga kerja, struktur

dan prosedur organisasi pelaksanaan kerja, dan lain-lain. Adapun dampak 

faktor mental psikologi pada PT Iskandar Indah Printing Texstil meliputi:

a) Hubungan kerja yang tidak sesuai, penyebab pekerja secara lamban

atau setengah-setengah sehingga efisiensi dan produktivitas sangat

menurun.b) Jenuh, karena kerja yang di lakukan monoton dan tidak diimbangi

dengan rekreasi, mengakibatkan stress pada pekerja serta menurunnya

produktivitas.

2. Penerapan K3 di PT. Iskandar Indah Printing Textile

a. Keselamatan Kerja

Sejauh ini kecelakaan yang terjadi di tempat kerja terjadi sangat

sedikit, dimana hanya terjadi satu kali kasus kecelakaan yang terjepit

mesin kerja, tetapi ini tidak menimbulkan korban jiwa. Kecelakaan yang

banyak terjadi adalah kecelakaan lalulintas yang di alami oleh para

pekerja.

PT Iskandar Indah Printing Texstil awalnya belum memiliki unit

Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan pada tahun 2009 PT Iskandar

Indah Printing Texstil di beri teguran agar menyelenggarakan K3 pada

Industrinya oleh pemerintah, dan pada tahun itu pula kemudian P2K3 di

terapkan pada PT Iskandar Indah Printing Texstil dengan Jumlah

pengurus unit P2K3 sekarang berjumlah 7 orang pada satu struktur

kepemimpinen.

Pada penerapannya sendiri di tempat kerja, pekerja belum

diberikan peredam suara pada tempat kerja textile yang tergolong bising

ini. Pekerja hanya mengenakan APD berupa masker seadanya.

b. Kesehatan Kerja

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 30/39

30

PT Iskandar Indah Printing Texstil memberikan jaminan BPJS

kepada para pekerjanya, tetapi sampai April 2015 ini BPJS tersebut barudi berikan kepada beberapa pekerja yang ada. Dan berdasarakan aturan

pemerintah yang di terapkan menerapan K3 2015, PT Iskandar Indah

Printing Texstil akan memberikan BPJS kepada semua pekerjanya pada

bulan Juli 2015 ini.

PT Iskandar Indah Printing Texstil juga memberikan fasilitas klinik 

di dalam lingkup perusahaan pekerja, dimana klinik tersebut dijaga oleh

dokter setiap hari senin, rabu dan jumat.

3. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Iskandar

Indah Printing Textile

Berikut adalah langkah–langkah dalam menyeleksi tenaga kerja dan

fasilitas yang diberikan oleh PT. Iskandar Indah Printing Tekstil :

a) Sistem penerimaan tenaga kerja PT. Iskandar Indah Printing Textil

menerima karyawan dengan mempertimbangkan beberapa hal,

diantaranya :

1) Tingkat pendidikan2) Jenis kelamin

3) Usia

4) Pengalaman kerja

5) Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Setelah lulus seleksi dan dinyatakan diterima, karyawan diwajibkan

mengikuti job training dengan masa percobaan selama tiga bulan.

Selanjutnya bila karyawan tersebut dapat menyelesaikan masa training

dengan baik, maka dapat diangkat menjadi karyawan tetap di PT.

Iskandar Indah Printing Textil.

b) Pemberhentian karyawan

Pemberhentian terhadap karyawan dilakukan perusahaan apabila :

1) Karyawan tidak mengikuti training atau dinyatakan tidak lulus.

2) Karyawan melanggar peraturan yang ditetapkan perusahaan.

3) Karyawan mengundurkan diri atas permintaan karyawan yang

bersangkutan.

c) Kesejahteraan karyawan

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 31/39

31

Dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan,

perusahaan selain memberikan gaji, juga memberikan THR (TunjanganHari Raya). Karyawan juga diikutsertakan dalam ASTEK (Asuransi

Sosial Tenaga kerja). Fasilitas kesehatan setiap tahun sekali diadakan

acara santai bersama atau rekreasi. Selain itu, terdapat juga angkutan

antar jemput, pakaian dinas dan mushola. Dengan berbagai fasilitas

tersebut diharapkan karyawan dapat bekerja dengan baik.

d) Sistem upah

Sistem upah yang diberikan kepada karyawan perusahaan memakai

3 jenis sistem, yaitu :

1) Upah bulanan

Upah atau gaji yang diberikan pada akhir bulan. Misalnya untuk 

bagian staff, kepala bagian dan pengawas.

2) Upah mingguan atau harian

Upah atau gaji yang diberikan pada akhir minggu. Misal untuk bagian

operator mesin pada unit weaving, printing dan finishing.

3) Upah borongan

Upah yang diberikan sesuai dengan jumlah pekerjaan yang

diselesaikan. Misalnya pada bagian pengepakan atau pembungkusan.

Upah–upah ini bervariasi untuk bagian produksi berkisar antara Rp.

1.000,00 sampai dengan Rp. 2.500,00 per hari, sedang bagian staff 

atau pejabat dan para kepala bagian Rp. 60.000,00 sampai dengan

sebesar Rp. 250.000,00 . Selain itu juga perusahaan memberikan upah

lembur yaitu upah yang diberikan di luar jam kerja. Perhitungannya

adalah sebagai berikut :

Upah mingguan 150 % gaji x berapa hari lembur

Upah bulanan (100 % gaji/25) x berapa hari lembur

e) Tunjangan hari raya

Tunjangan ini diberikan khususnya pada saat hari raya lebaran,

sedangkan pemberian tunjangan tersebut adalah sebagai berikut :

Karyawan yang bekerja kurang dari satu tahun memperoleh

tunjangan Rp. 5.000,00. Satu sampai satu setengah tahun memperoleh

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 32/39

32

tunjangan Rp7.500,00 dan untuk yang lebih dari lima tahun

memperoleh tunjangan Rp. 10.000,00. Untuk staff perusahaan dankepala bagian berkisar antara Rp. 15.000,00 sampai dengan

Rp.25,000,00.

f) Tunjangan kecelakaan atau kematian

Perusahaan memberikan tunjangan kecelakaan kepada karyawan

yang mengalami kecelakaan pada saat bekerja di perusahaan yaitu

sebesar Rp. 50.000,00 sampai dengan Rp.100.000,00, sedangkan

untuk tunjangan kematian, perusahaan memberikan sumbangan

sebesar Rp.50.000,00. Selain itu perusahaan memberikan dan

menyediakan obat–obatan dan dokter khusus yang selalu siap

membantu menjaga kesehatan para karyawannya. Perusahaan juga

mengikutsertakan para karyawannya di ASTEK ( Asuransi Sosial

Tenaga Kerja ).

4. Penanganan dan pengolahan Limbah

a. Limbah PT. Iskandar Indah Printing Textil

Limbah cair PT. Iskandar Indah Printing Textile ini berasal dari

bahan- bahan yang di gunakan pada proses produksi, terutama pada

proses pengkajian, pewarnaan, dan printing atau pemberian motif.

No Proses Produksi Jenis Kontaminan

1 Pengkanjian Larutan

2 Pewarnaan Kanji

3 Pemutihan Pemutih

4 Printing Pewarna

Parameter yang biasanya diuji adalah pH, TSS, BOD, dan COD,

sedangkan untuk parameter seperti fenol, krom, minyak dan lemak, NH3,

dan sulfida tidak rutin diuji.

1) Karakteristik Fisika Karakteristik fisika ini terdiri dari beberapa

parameter, diantaranya :

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 33/39

33

a) Total Solid (TS)

Merupakan padatan didalam air yang terdiri dari bahan organik 

maupun anorganik yang larut, mengendap, atau tersuspensi dalam

air.

b) Total Suspended Solid (TSS)

Merupakn jumlah berat dalam mg/l kering lumpur yang ada

didalam air limbah setelah mengalami penyaringan dengan

membrane berukuran 0,45 mikron (Sugiharto, 1987 ).

c) WarnaPada dasarnya air bersih tidak berwarna, tetapi seiring dengan

waktu dan meningkatnya kondisi anaerob, warna limbah berubah

dari abu-abu menjadi kehitaman.

 

d) Kekeruhan

Kekeruhan disebabkan oleh zat padat tersuspensi, baik yang

bersifat organik maupun anorganik.

e) Temperature

Merupkan parameter yang sangat penting dikarenakan efeknya

terhadap reaksi kimia, laju reaksi, kehidupan organisme air dan

penggunaan air untuk berbagai aktivitas sehari-hari.

f) Bau

Disebabkan oleh udara yang dihasilkan pada proses dekomposisi

materi atau penambahan substansi pada limbah. Pengendalian bau

sangat penting karena terkait dengan masalah estetika. 2.

 

2) Karakteristik Kimia

a) Biological Oxygen Demand (BOD)

Menunjukan jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh

organisme hidup untuk menguraikan atau mengoksidasi bahan-

bahan buangan di dalam air.

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 34/39

34

b) Chemical Oxygen Demand (COD)

Merupakan jumlah kebutuhan oksigen dalam air untuk proses

reaksi secara kimia guna menguraikan unsure pencemar yang ada.

COD dinyatakan dalam ppm (part per million) atau ml O2/liter.

(Alaerts dan Santika, 1984).

c) Dissolved Oxygen (DO)

Adalah kadar oksigen terlarut yang dibutuhkan untuk respirasi

aerob mikroorganisme. DO di dalam air sangat tergantung pada

temperature dan salinitas.

 

d) Ammonia (NH3)

Ammonia adalah penyebab iritasi dan korosi, meningkatkan

pertumbuhan mikroorganisme dan mengganggu proses desinfeksidengan chlor (Soemirat, 1994). Ammonia terdapat dalam larutan

dan dapat berupa senyawa ion ammonium atau ammonia.

Tergantung pada pH larutan.

 

e) Sulfide Sulfat

Direduksi menjadi sulfide dalam sludge digester dan dapat

mengganggu proses pengolahan limbah secara biologi jika

konsentrasinya melebihi 200 mg/L. gas H2S bersifat korosif 

terhadap pipa dan dapat merusak mesin (Sugiharto, 1987).

 

f) Fenol

Fenol mudah masuk lewat kulit. Keracunan kronis menimbulkan

gejala gastro intestinal, sulit menelan, dan hipersalivasi, kerusakan

ginjal dan hati, serta dapat menimbulkan kematian (Soemirat,

1994).

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 35/39

35

 

g) Derajat keasaman (pH)

pH dapat mempengaruhi kehidupan biologi dalam air. Bila terlalu

rendah atau terlalu tinggi dapat mematikan kehidupan

mikroorganisme. pH normal untuk kehidupan air adalah 6-8.

 

h) Logam Berat

Logam berat bila konsentrasinya berlebih dapat bersifat toksik 

sehingga diperlukan pengukuran dan pengolahan limbah yang

mengandung logam berat.

3) Karakteristik Biologi

Karakteristik biologi digunakan untuk mengukur kualitas air

terutama air yang dikonsumsi sebagai air minum dan air bersih.

Parameter yang biasa digunakan adalah banyaknya mikroorganisme

yang terkandung dalam air limbah.

b. Pengelolaan Limbah

Instalasi pengolahan air limbah pada PT. Iskandar Indah Printing

Textile Surakarta terdiri dari unit ekualisasi, koagulasi, flokulasi,

sedimentasi I, netralisasi, bak biologi, sedimentasi II, rapid sand filter,

dan sludge drying bed. Kualitas efluen dari unit pengolahan limbah,diukur melalui efluen dari sand filter, karena unit tersebut merupakan

unit pengolah limbah yang terakhir.

Warna merupakan salah satu parameter fisik air limbah yang bisa

diamati secara langsung, tetapi tidak menjadi prioritas dalam Peraturan

Daerah tersebut. Warna efluen dari IPAL PT. Iskandar Indah Printing

Textile yang belum terlalu jernih masih bewarna kekuningan. Ini

menunjukkan pada bak filtrasi dengan menggunakan sand filter kurang

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 36/39

36

efektif dan kemungkinan di sebabkan media yang berupa pasir, kerikil

dan ijuk telah jenuh dan memerlukan backwash setiap periode tertentuatau mungkin di ganti dengan media yang baru. Limbah PT. Iskandar

Indah Printing Textile yang telah diolah dibuang ke sungai terdekat, yaitu

Kali Pepe yang bermuara ke sungai Bengawan Solo. Berdasarkan PP

No.82/2001 maka Kali Pepe termasuk golongan IV dalam peruntukannya

yaitu untuk mengaliri tanaman. Badan air ini tidak dianjurkan sebagai air

baku untuk air minum, pariwisata, perikanan maupun peternakan.

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 37/39

37

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. PT Iskandar Indah Printing Texstil adalah sebuah Industri yang bergerak 

dibidang tekstil terletak di Jalan Pakel Nomor 11 Kerten, Laweyan,

Kabupaten/Kota: Solo, dipimpin oleh Bapak Wahyu Iskandar berusaha

untuk menjadi Industri yang langkahnya semakin maju. Dengan karyawan

sebanyak 970 orang pada saat ini, dan jumlah mesin 632 buah, PT Iskandar

Indah Printing Texstil dapat menghabiskan 1 juta meter benang tiap

bulannya dan 14 juta meter tiap tahun pada proses heavingnya.

2. Terdapat 2 proses utama yaitu proses pertama adalah persiapan yang terdiri

dari Weaving di dama di dalamnya terdapat tahapan Pembentukan Benang

Lusi dan pembentukan benang pakan selanjutnya finishing atau penenunan,

proses kedua setelah benang berbentuk kain kemudian di printing atau kain

di beri corak dan warna

3. PT Iskandar Indah Printing Texstil awalnya belum memiliki unit

Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan pada tahun 2009 PT Iskandar Indah

Printing Texstil mulai membentuk P2K3.

PT Iskandar Indah Printing Texstil memberikan jaminan BPJS kepada para

pekerjanya, tetapi sampai April 2015 ini BPJS tersebut baru di berikan

kepada beberapa pekerja yang ada.

4. Instalasi pengolahan air limbah pada PT. Iskandar Indah Printing Textile

Surakarta terdiri dari unit ekualisasi, koagulasi, flokulasi, sedimentasi I,

netralisasi, bak biologi, sedimentasi II, rapid sand filter, dan sludge drying

bed. Kualitas efluen dari unit pengolahan limbah, diukur melalui efluen dari

sand filter, karena unit tersebut merupakan unit pengolah limbah yang

terakhir.

5. Faktor dan potensi bahaya yang terdapat pada PT. Iskandar Indah Printing

Textile berbeda-tergantung tempat proses produksi di lakukan, faktor

bahaya tersebut meliputi faktor fisik (pencahayaan, kondisi gedung,

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 38/39

38

kebisingan, temperatur), faktor kimia (debu, asap, fume), faktor biologi

(bakteri, virus), faktor fisiologi (posisi kerja, sikap kerja), psikologi (bebankerja). Dan faktor tersebut dapa menimbulkan potensi bahaya seperti

kerusakan mata, gangguan komunikasi, sesak nafas, dehidrasi, batuk,

gangguan pernafasan, sakit pada pekerja, low back pain, encok, kelelahan

dan stress.

B. Saran

1. PT. Iskandar Indah Printing Textile harus menerapkan kesehatan dan

keselamatan kerja yang merata bagi semua pekerja.2. Pemberian BPJS harus diberikan kepada semua staff dan karyawan.

3. PT. Iskandar Indah Printing Textile harus menghilanngkan faktor bahaya

agar terhindar dari potensi bahaya.

4. Menerapkan sistem pengolahan limbah yang baik.

5. PT. Iskandar Indah Printing Textile harus menekan angka kecelakaan kerja

untuk kesejahteraan pekerja.

*

8/15/2019 ISI Laporan PT. Iskandar Indah Printing Textile

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pt-iskandar-indah-printing-textile 39/39

39

Daftar Pustaka

Suma’mur. 2014.  Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja.  Jakarta : Sagung

Setyo, pp:122-123

Afriansyah, Afri dkk. 2013. Identifikasi Limbah di PT. Iskandar Indah printing

Textile. Surakarta, pp:5-7

Patria, Bima. 2006.  Analisis Pengolahan Teknologi Limbah Cair Pada Industri

Tekstil (PT. Iskandar Indah printing Textile). Semarang, pp: 3-4

Kurniawan, Haris. 2011.  Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Pada PT.

 Iskandar Indah printing Textile. Surakarta, pp: 14, 17-26

5utu 9ede Aka 4ahendra. '(!.  Analisis #aktor dan +otensi bahaya di PT.

 Iskandar Indah printing Textile. Surakarta, pp: 5-41