isbd - perilaku menyontek dikalangan pelajar

30
PERILAKU MENYONTEK PADA PELAJAR NANDYA EGI JANNATI 26020113190123 KARINA DEWININGSIH S.S.P 26020113140068 HIMAS AGUSTINA S.R 26020113140071 CINTHYA RUHANTO PUTRI 26020113130072

Upload: cinthya-ruhanto-putri

Post on 29-Dec-2015

85 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

ilmu sosial dan budaya dasar

TRANSCRIPT

PERILAKU MENYONTEK PADA PELAJAR

NANDYA EGI JANNATI26020113190123KARINA DEWININGSIH S.S.P26020113140068HIMAS AGUSTINA S.R26020113140071CINTHYA RUHANTO PUTRI26020113130072

MENYONTEK??apaan sih?

penyebabnya?

dampaknya apa?

cara mengatasinya?

Menyontek itu….

• Menyontek atau menjiplak menurut Purwadarminta sebagai suatu kegiatan mencontoh/ meniru/ mengutip tulisan, pekerjaan orang lain sebagaimana aslinya

Dan menurut…

• Cheating (menyontek) sebagai suatu tindakan tidak jujur yang dilakukan secara sadar untuk menciptakan keuntungan yang mengabaikan prinsip keadilan

INTINYA

Mencontek adalah suatu perbuatan atau cara-cara yang tidak jujur, curang, dan menghalalkan segala cara yang dilakukan seseorang untuk mencapai nilai yang terbaik dalam menyelesaikan tugas terutama pada ulangan atau ujian

Mencontek itu ada dua

1. Mencontek dengan usaha sendiri

2. Mencontek dengan meminta bantuan teman/orang lain

1. Mencontek usaha sendiri

2. Menyontek Minta bantuan Teman/Orang Lain

Penyebabnya?

1. Faktor dari dalam diri sendiria. Kurangnya rasa percaya dirib. Orientasi pelajar pada nilaic. Sudah menjadi kebiasaand. Merupakan bentuk pelarian atau protes

untuk mendapatkan keadilan. e. Merasa ada pelajaran yang penting dan tidak

penting sehingga mempengaruhi keseriusan belajar.

f. Terpengaruh oleh budaya instan

2. Faktor dari Gurua. Tidak ada variasi dalam mengajarb. Soal yang diberikan selalu berorientasi pada

hafal mati dari text book.c. Kurangnya sistem pengawasan dari guru.

3. Faktor dari Orang Tua

a. Adanya hukuman yang berat jika anaknya tidak berprestasi.

b. Ketidaktahuan orang tua dalam mengerti pribadi dan keunikan masing-masing dari anaknya, sehingga yang terjadi pemaksaan kehendak.

4. Faktor dari Sistem Pendidikan

a. Meskipun pemerintah terus memperbaharui sistem kurikulum yang ada, akan tetapi sistem pengajarannya tetap tidak berubah.

b. Muatan materi kurikulum yang ada seringkali masih tumpang tindih dari satu jenjang ke jenjang lainnya yang akhirnya menyebabkan pelajar/siswa menganggap rendah dan mudah setiap materi.

c. Terpaksa membuka buku karena pertanyaan ujian terlalu membuku (buku sentris) sehingga memaksa peserta ujian harus menghapal kata demi kata dari buku teks.

d. Takut gagal.

DAMPAK NEGATIF

• Seseorang yang sering menyontek akan menanam kebiasaan berbuat tidak jujur, yang pada saatnya nanti akan menjadi kandidat koruptor. (Poedjinoegroho, 2006).

• Seseorang yang sering menyontek akan mengakibatkan seseorang tidak mau berusaha sendiri dan selalu mengandalkan orang lain.

• Seseorang yang sering mencontek akan menjadi malas belajar, malas berpikir dan merenung, malas membaca dan tidak suka meneliti.

• seseorang yang biasa menyontek jadi sangat jarang mempergunakan otaknya sendiri dan tentu saja akan muncul generasi-generasi yang bodoh dan tidak jujur.

Membodohi diri sendiri. Ketika kita mencontek, berarti kita memanipulasi nilai kita.

CARA MENGATASINYA

• Dari dalam diri sendiri– Bangkitkan rasa percaya diri.– Arahkan self consept ke arah yang lebih proporsional.– Biasakan berpikir lebih realistis dan tidak ambisius.

• Dari Lingkungan dan KelompokCiptakan kesadaran disiplin dan kode etik kelompok yang sarat dengan pertimbangan moral.

• Dari Sistem Evaluasi• Buat instrumen evaluasi yang valid dan reliable (yang tepat dan

tetap).• Terapkan cara pemberian skor yang benar-benar objektif.• Lakukan pengawasan yang ketat.• Bentuk soal disesuaikan dengan perkembangan kematangan

peserta didik dan dengan mempertimbangkan prinsip paedagogy serta prinsip andragogy.

• Dari Guru atau Dosen• Berlaku objektif dan terbuka dalam pemberian

nilai.• Bersikap rasional dan tidak menyontek dalam

memberikan tugas ujian atau tes.• Tunjukkan keteladanan dalam perilaku moral.• Berikan umpan balik atas setiap penugasan.