ipt xoo & e.c
DESCRIPTION
hhTRANSCRIPT
TUGAS PRAKTIKUM
“MAKROSKOPIS & MIKROSKOPIS”
ILMU PENYAKIT TANAMAN
Di susun oleh :
Nama/NIM : Charis Taufan N/135040201111127
Kelompok : C2
Asisten : Intan Fuji Ariani
JURUSAN HAMA PENYAKIT TANAMAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
1. Erwinia Carotovora (Busuk Lunak Batang)
Makroskopis Mikroskopis
Secara makroskopis koloni berwarna putih susu, berlendir, mengkilat, tepi
rata dan tampak cembung setelah diinkubasi selama 24 jam. Hasil ini
menunjukkan kesamaan dengan ciri koloni bakteri E. carotovora yang ditemukan
oleh Arwiyanto and Hartana (1999) dan Addy (2007), bahwa bakteri E.
carotovora berwarna bening sampai putih susu, mengkilat, bulat dan bertepi rata.
Ciri khas bakteri tersebut terlihat dari sel bakteri yang berbentuk batang
dengan ukuran (1,5-2,0) x (0,6-0,9) micron, umumnya membentuk rangkaian sel
seperti rantai, tidak mempunyai kapsul dan tidak berspora. Bakteri bergerak
menggunakan flagella yang terdapat di sekeliling sel bakteri (flagella
peritrichous). (Hakim, 2010)
Gejala pada tanaman
2. Xanthomonas Oryzae (Hawar Daun)
Makroskopis Mikroskopis
Koloni bakteri berbentuk bulat, berwarna kuning pucat hingga kuning,
berlendir, permukaan timbul, dengan tepian rata. Isolat bakteri termasuk kedalam
Gram negatif dengan bentuk sel batang pendek dan motil. Hal ini sesuai dengan
deskripsi Xoo menurut Gnanamanickam et al.
Warna biru yang tampak pada gambar diatas merupakan warna methylene
blue yang digunakan untuk memberi warna saat pengamatan. Warna gram pada
bakteri ini menghasilkan warna kemerahan, yang menandakan mempunyai gram
negatif. artinya mikro ini dapat menjadi patogen bagi tanaman dan merugikan
bagi tanaman. Jika perbesaran lebih besar maka akan tampak bulu cambuk atau
flagel yang dimiliki oleh bakteri ini.
Gejala pada tanaman
DAFTAR PUSTAKA
Addy HS. 2007. Pengaruh Sumber Mineral Terhadap Penekanan Erwinia Carotovora Oleh Pseudomonas Pendar-Fluor Secara In Vitro. J. Hama dan Penyakit Tumbuhan Troprika 7(2):117-124.
Arwiyanto T, I Hartana. 1999. Penyakit Batang Berlubang pada Tembakau Cerutu di Indonesia. Makalah pendukung pada Kongres Nasional XV dan Seminar Ilmiah PFI. 16-18 September 1999. Purwokerto.
S.S. Gnanamanickam, V.B. Priyadarisini, N.N. Narayanan, P. Vasudevan, S. Kavitha, Curr. Sci. 77 (1999) 1435.
Hakim, C, 2010. Keefektifan Biopestisida Organik Cair untuk Mengendalikan Penyakit Busuk Lunak yang Disebabkan oleh Erwinia carotovora pada Anggrek Phalaenopsis sp. diakses dari http://repository.ipb.ac.id/. Pada tanggal 3 April 2016