inkubator, freezer, dan refrigerator

Upload: dhea-dhevinka

Post on 02-Jun-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Inkubator, Freezer, Dan Refrigerator

    1/18

    LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIKLABORATORIUM

    INKUBATOR, FREEZER, DAN

    REFRIGERATOR

    Disusun oleh :

    Dhea Vivin. K

    F05112088

    REG A Kelas B

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

    UNIVERSITAS TANJUNGPURA

    2013

  • 8/10/2019 Inkubator, Freezer, Dan Refrigerator

    2/18

    A.Pendahuluan

    1. Latar Belakang

    Penyebab tidak tahan lamanya makanan adalah terdapatnya bakteri

    pembusuk dalam makanan tersebut, dalam kondisi udara terbuka

    (temperatur ruang tinggi, misalnya 30C) perkembangbiakan bakteri terjadi

    sangat cepat akibatnya makanan menjadi cepat busuk. Berdasarkan

    penelitian perkembangbiakan ini bisa dihambat (diperlambat) jika

    temperatur ruang diturunkan. Perkembangbiakan bakteri yang signifikan ini

    ternyata ketika temperatur ruang diturunkan di bawah 10C menjadi sangat

    lambat. Dengan demikian proses pembusukan makanan dapat diperlambat

    juga. Maka dibuatlah suatu alat yang berfungsi untuk menjaga/

    mengkondisikan temperatur untuk menjaga makanan tersebut sehingga bisa

    bertahan lebih lama.

    Mesin-mesin pendingin pada dewasa ini semakin banyakdimanfaatkan seirama dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya taraf

    hidup. Penggunaan yang umum adalah untuk mengawetkan makanan.

    Mengawetkan makanan dapat diusahakan dengan cara dikeringkan, diasap,

    diasinkan (diberi garam), dirempah, dibuat asinan dan didinginkan. Dahulu

    manusia mendinginkan makanan dengan tujuan agar makanan dapat

    disimpan lebih lama dan tidak membusuk, meskipun sebab jadinya

    pembusukan ini tidak mereka ketahui. Sekarang terjadinya pembusukan ini

    telah diketahui, disebabkan oleh jasad renik (microbes) yang ada dalam

    bahan makanan, yaitu: kuman, lumut, jamur, dan lain-lain. Pada suhuruangan normal dalam keadaan lembab, makanan cepat menjadi busuk

    karena pada temperatur biasa bakteri akan dapat berkembang biak dengan

    cepat. Pada suhu udara yang lebih tinggi, jasad renik atau bakteri dapat

    berkembangbiak lebih cepat atau bisa dibilang sangat cepat, sehingga

    jumlahnya berlipat ganda menjadi beberapa kali. Telah diselidiki bahwa

    pada suhu rendah 4-10 Derajat C atau 40 Derajat F batas suhu dimana jasad

    renik atau bakteri sukar berkembang biak, sehingga makanan lebih tahan

    lama.

    Jadi disini kita mengawetkan makananan-makanan dengan cara

    mendinginkannya. Menyimpan dengan didinginkan tidak akan membuat

    barang-barang yang disimpan menjadi lebih baik mutu dan keadaannya,

    juga tidak untuk membuat steril, tetapi hanya mengusahakan agar bahan

    makanan tidak cepat membusuk dan menjadi rusak.

    Selain itu, penyimpanan bahan kimia atau material lainnya

    memerlukan kondisi yang berbeda-beda. Ada bahan kimia atau material

    yang penyimpanannya memerlukan suhu ruang, suhu rendah, atau suhu

    sangat rendah (beku). Terdapat 3 peralatan praktikum yang umumnya

    digunakan sebagai tempat penyimpanan, yaitu inkubator, freezer, dan

    refrigerator.

  • 8/10/2019 Inkubator, Freezer, Dan Refrigerator

    3/18

    Praktikum ini akan membahas fungsi dari ketiga tempat penyimpanan

    tersebut. Dengan demikian diharapkan praktikan dapat mengetahui bahan

    kimia atau material apa saja yang dapat disimpan di dalam media yang

    sesuai.

  • 8/10/2019 Inkubator, Freezer, Dan Refrigerator

    4/18

    2. Dasar Teori

    Penyebab tidak tahan lamanya makanan adalah terdapatnya bakteri

    pembusuk dalam makanan tersebut, dalam kondisi udara terbuka

    (temperatur ruang tinggi, misalnya 30C) perkembangbiakan bakteri terjadi

    sangat cepat akibatnya makanan menjadi cepat busuk. Berdasarkan

    penelitian perkembangbiakan ini bisa dihambat (diperlambat) jika

    temperatur ruang diturunkan. Perkembangbiakan bakteri yang signifikan ini

    ternyata ketika temperatur ruang diturunkan dibawah 10C menjadi sangat

    lambat. Dengan demikian proses pembusukan makanan dapat diperlambat

    juga. Maka dibuatlah suatu alat yang berfungsi untuk menjaga/

    mengkondisikan temperatur untuk menjaga makanan tersebut sehingga bisa

    bertahan lebih lama (Anonim, 2011).

    Broadly speaking, there are two ways to preserve biological objects,

    namely the preservation of wet and dry curing. Pickling is done with wetbiological objects preserved in a liquid preservative. Dry preservation of

    biological objects is done by drying until the moisture content is very low,

    so the organism destroyer / destroyer does not work. Done for the

    preservation of wet shelled animals are relatively large in size, soaked in a

    preservative solution. Dried for preservation of relatively large organisms

    are usually carried out by drying in the sun or in an oven and then make it

    more durable media can be stored in preservative resin (Bioplastics).

    Objects that can be used as the primary specimen preservation is wet or dry

    biological objects that are small to large (Harmon dan Frank, 1984).

    a. Inkubator

    Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba

    pada suhu yang terkontrol (umumnya diatas suhu ambient). Alat ini

    dilengkapi dengan pengatur suhu, dan pengatur waktu. Semakin kecil

    ukuran inkubator maka semakin rentan pula perubahan suhunya saat pintu

    inkubator dibuka. Perlu dipertimbangkan pula keseragaman suhu yang ada

    di dalam dengan memperhatikan pola penempatan elemen pemanas atau

    terdapatnya kipas penyebar suhu. Pintu kaca yang terdapat pada beberapa

    model dibiarkan tertutup saat melihat biakan secara sekilas supaya tidak

    terjadi penurunan suhu. Prinsip kerja dari incubator adalah menginkubasi

    dengan menggunakan suhu tertentu dalam keadaan diam.

    Bagian-bagian dari incubator adalah:

    1. Pintu incubator

    2. Tombol panel berfungsi untuk mengatur suhu yang diperlukan

    3. Rak incubator berfungsi sebagai tempat meletakkan bahan yamg akan di

    inkubator (Anonim, 2011).

  • 8/10/2019 Inkubator, Freezer, Dan Refrigerator

    5/18

    Tipe lain inkubator berdasarkan kegunaannya secara khusus menurut

    Collins etal. (2004) adalah:

    Shaker incubator; inkubator yang dilengkapi dengan pengocok untuk

    aerasi biakan.

    Cooledincubator; inkubator untuk suhu inkubasi dibawah suhu ambient.

    CO2 incubator; inkubator yang mampu menyediakan keadaan kaya

    karbondioksida.

    Automatic temperature change incubator; inkubator yang dilengkapi

    dengan pengatur perubahan suhu otomatis sehingga tidak perlu

    memindahkan kultur ke inkubator lain saat membutuhkan perubahan

    suhu secara bertahap.

    Portableincubator; inkubator jinjing atau mudah dibawa yang umumnya

    diaplikasikan untuk mikrobiologi lingkungan.

    Incubator room; suatu ruangan yang diubah menjadi inkubator sesuai

    dengan keperluan dan syarat mikrobiologisnya (Collins, 2004).

    Cara kerjanya inkubator adalah sebagai berikut:

    1. Hubungkan kabel power ke stop kontak.

    2. Putar tombol power ke arah kiri (lampu power hijau menyala).

    3. Atur suhu dalam incubator dengan menekan tombol set.

    4. Sambil menekan tombol set, putarlah tombol di sebeklah kanan atas

    tombol set hingga mnencapai suhu yang di inginkan.

    5.

    Setelah suhu yang diinginkan selesai diatur, lepaskan tombol set.6. Inkubator akan menyesuaikan setingan suhu secara otomatis setelah

    beberapa menit (Dahlia, 2011).

    b.Freezer

    Kebutuhan akan pendingin yang mana digunakan untuk mengawetkan

    makanan ataupun untuk keperluan menyimpan bahan-bahan kimia

    mendorong terciptanya freezer. Pada dasarnya prinsip kerja dari freezer

    adalah memanfaatkan sifat dari gas freon yang suhunya akan menjadi

    rendah bila tekanannya juga rendah.Freezer umumnya memiliki suhu 0 sampai -200C. Suhu beku

    berfungsi untuk menyimpan bahan yang akan rusak jika dibiarkan dalam

    keadaan tidak beku, seperti reagen, enzim, faktor pertumbuhan atau larutan

    tertentu. Sampel yang akan dianalisa jangan disimpan dalam freezer karena

    tidak semua mikroorganisme dapat bertahan dalam temperatur beku

    (Irianto, 2006).

    Secara umum,freezerdibagi menjadi dua kategori :

    Refrigerasi mekanik : mengevaporasi dan mengkompresi refrigeran

    dalam siklus yang berkelanjutan.

  • 8/10/2019 Inkubator, Freezer, Dan Refrigerator

    6/18

    Freezer kriogenik : menggunakan karbon dioksida cair atau padat dan

    nitrogen cair yang dikontakan langsung pada bahan makanan.

    Pembagian lain dari freezerdidasarkan pada laju pergerakan dari es,

    yaitu:

    Slow freezerdan sharp freezer(0,2 cm/h). Contoh : still air freezerdan

    cold stores.

    Quick freezer (0,5-3 cm/h). Contoh air blast freezerdanplate freezer.

    Rapid freezer(5-10 cm/h). Contoh :fluidised bed freezer.

    Ultra rapid freezer (10-100 cm/h). Contoh : cryogenic freezer

    Dibawah ini adalah bagian-bagian dan fungsi dari freezer:

    1.Kompresor

    Kompresor merupakan suatu alat yang digunakan sebagai penekan gas

    freon sehingga tekanannya menjadi tinggi.

    2.Kondensor

    Kondensor berfungsi untuk membuang kalor dari freon sehingga freon

    berubah bentuk dari gas menjadi cair.

    3.Filter

    Filter berfungsi untuk menyaring freon dari kemungkinan kotoran yang

    ikut terbawa freon.

    4.Pipa kapiler

    Pipa kapiler berfungsi untuk menghasilkan tekanan yang tinggi ketikaFreon berbentuk cair.

    5.Expanding Valve

    Expanding valve berfungsi untuk mengatur banyaknya Freon yang

    masuk ke evaporator.

    6.Evaporator

    Evaporator merupakan tempat penguapan Freon cair menjadi gas

    sehingga temperature freon menjadi rendah.

    7.Thermostat

    Thermostat berfungsi untuk mengatur temperatur dari freezer.8.Akumulator

    Akumulator berfungsi untuk menampung bahan pendingin cair.

    Jenis-jenis freezer :

    Chest Freeze

    Chest freezer membekukan makanan dengan sirkulasi alami dari udara

    antara 200C sampai 300C. Pembeku ini tidak digunakan sebagai secara

    luas karena laju pembekuannya yang lambat (3-72 jam)sehingga tidak

    efektif secara ekonomi dan merusak kualitas dari makanan.

  • 8/10/2019 Inkubator, Freezer, Dan Refrigerator

    7/18

    Cold Stores

    Cold stores digunakan untuk membekukan daging, menyimpan makanan

    yang telah dibekukan dengan metode lain, dan memperkeras es krim.

    Refrigeran yang digunakan adalah udara. Masalah yang sering terjadi

    pada cold stores ini adalah terbentuknya timbunan es pada dinding-

    dinding nya. Hal ini mengakibatkan berkurangnya efisiensi dari freezer.

    Energi yang seharusnya digunakan untuk membekukan bahan makanan,

    terpakai untuk membentuk es. Masalah ini dapat diatasi dengan

    mengurangi kelembaban udara yang masuk sehingga es yang terbentuk

    berkurang, efisiensi bertambah dan ukuran cold storesberkurang.

    Blast Freezer

    Refrigerant yang digunakan pada blast freezeradalah udara. Udara yang

    digunakan disirkulasikan pada makanan pada temperature -300C sampai400C dengan kecepatan 1,5 sampei 6 m/s. Udara yang mengalir dengan

    cepat inni menipiskan lapisan film dan meningkatkan koefisien

    perpindahan panas permukaan. Operasi pembekuan dapat dilakukan

    dengan dua metode, yaitu partaian dan kontinu. Pada metode partaian,

    makanan disimpan pada rak di dalam ruang pendingin. Pada metode

    kontinu, makanan bergerak pada conveyor belt melalui ruang yang

    diinsulasi. Hembusan udara dapat parallel atau tegak lurus dengan bahan

    makanan dan diatur agar melewati setiap bagian dari makanan. Blast

    freezerrelative cukup ekonomis dan fleksibel. Makanan dalam berbagaibentuk dan ukuran dapat dibekukan. Unit operasinya memiliki nilai

    investasi yang kecil namun tinggi kapasitasnya. Pada unit operasi ini juga

    dapat terjadi Pembentukan es di kumparannya karena kelembaban yang

    dibawa oleh udara pendingin sehingga dibutuhkan defrosting untuk

    menghilangkan es tersebut. Udara yang direcycle, bila volume nya besar,

    dapat mengakibatkan dehidrasi sampai 5 %, kebakaran freezer, dan

    perubahan oksidatif pada makanan yang tidak dikemas atau individually

    quick frozen food, IQF. Makanan IQF membeku lebih cepat,

    memungkinkan makanan yang telah dikemas untuk digunakan sebagian

    lalu dibekukan kembali. Makanan yang memiliki berat jenis rendah dan

    ruang kosong yang banyak, memiliki kemungkinan yang lebih besar

    untuk mengalami dehidrasi dan mengakibatkan kebakaranfreezer.

    Belt Freezer (spiral freezer)

    Belt freezer memiliki belt yang fleksibel dan bertautan satu sama lain dan

    membentuk deretan bertingkat berbentuk spiral dan membawa makanan

    melewati ruang pendingin. Udara dingin atau semprotan dari nitrogen

    cair diarahkan langsung ke arah belt secara countercurrent (berlawanan

    arah) yang mengurangi kehilangan panas selama evaporasi. Spiral freezer

  • 8/10/2019 Inkubator, Freezer, Dan Refrigerator

    8/18

    memerlukan ruang yang relative kecil dan memiliki kapasitas yang besar.

    Keuntungan lain adalah pemuatan dan bongkar muat secara otomatis,

    biaya perawatan yang murah, dan mampu membekukan berbagai jenis

    bahan makanan.

    Tunnel Freezer (Fluidized bed Freezer)

    Fluidized bed freezer adalah belt freezer yang dimodifikasi. Udara yang

    dialirkan memiliki temperature antara 250C 350C dan kecepatan 2-6

    m/s. Bahan makanan yang akan dibekukan disusun sehingga memiliki

    ketebalan 2-13 cm pada baki atau conveyor belt. Pada beberapa desain,

    ada dua tahap pembekuan. Tahap pertama adalah pembekuan cepat untuk

    menghasilkan lapisan es yang baik pada permukaan bahan. Pada tahap

    ini, bahan makanan disusun membantuk lapisan tipis saja. Pada tahap

    kedua, makanan disusun membentuk lapisan dengan tebal 10-15 cm.Pembentukan lapisan ini baik untuk buah yang memiliki kecenderungan

    untuk menggumpal satu sama lain. Bentuk dan ukuran bahan

    mempengaruhi tebal lapisan fluidisasi dan kecepatan udara untuk

    melakukan fluidisasi. Makanan y ang dibekukan dengan fluidized bed

    freezerberkontak lebih baik dengan udara pendingin daripada pada blast

    freezerdan semua permukaannya beku secara bersamaan dan merata. Hal

    ini mengakibatkan koefisien perpindahan panas yang lebih tinggi, waktu

    pembekuan yang lebih pendek, laju produksi yang lebih tinggi, dan

    dehidrasi yang terjadi pada makanan tak dikemas lebiih kecil daripadablast freezer. Metode pembekan ini cocok untuk makanan yang

    berbentuk partikulat (butiran). Untuk makanan yang besar, digunakan

    through flow freezer. Alat ini melewatkan udara pada makanan namun

    tidak terjadi fluidisasi. Kedua peralatan ini praktis, memiliki kepasitas

    besar,dan cocok untuk produksi makanan IQF.

    Immersion Freezer

    Dalam immersion freezer, makanan yang dikemas dilewatkan ke propilen

    glikol, air asin, gliserol, atau kalsium klorida yang direfrigersi

    menggunakan conveyor yang dilewatkan pada lubang sehingga bahan

    makanan tersebut terendam dalam refrigerant. Perbedaan dengan

    cryogenic freezing, cairan tidak mengalami perubahan fasa. Metode ini

    memiliki laju perpindahan panas yang besar dan investasi yang kecil.

    Metode ini digunakan untuk jus jeruk pekat dan untuk pembekuan tahap

    satu pada unggas yang dibungkus sebelum mengalami blast freezing.

    Plate Freezing

    Plate freezing terdiri dari beberapa plat berlubang dengan orientasi

    vertical atau horosontal. Lewat lubang-lubang ini refrigerant dengan

  • 8/10/2019 Inkubator, Freezer, Dan Refrigerator

    9/18

    temperature -400C dipompakan. Operasinya bisa secara partaian, semi

    kontinu, dan kontinu. Makanan yang akan dibekukan umumnya makanan

    yang tipis atau berbentuk lembaran. Makanan ini ditempatkan diantara

    plat dan disusun sebagai lapisan tunggal. Lalu plat ini digerakan secara

    bersamaan sehingga dihasilkan sedikit tekanan untuk meningkatkan

    kontak antara permukaan makanan dan plat sehingga meningkatkan laju

    perpindahan panas. Keuntungan dari pembeku jenis ini adalah nilai

    ekonomi yang baik dan efisiensi tempat, biaya operasi yang rendah,

    dehidrasi rendah, defrosting terjadi pada tingkat yang minimal, dan

    perpindahan panas yang tinggi. Kekurangan dari metode ini adalah

    investasi yang tinggi dan bentuk makanan yang dibekukan harus tipis dan

    berbentuk lembaran.

    Scraped surface FreezerMetode ini digunakan untuk makanan yang berbentuk cairan atau semi

    cair. Alat nya memilliki desain yang mirip dengan alat evaporasi dan

    sterilisasi panas namun direfrigerasi oleh ammonia, air asin, atau

    refrigerant lain. Dalam industry es krim, rotor menggores makanan beku

    dari dinding freezer dan secara simultan mengalirkan udara ke dalam

    freezer. Sebagai alternative, udara dapat diinjeksikan ke produknya.

    Peningkatan volume produk dibandingkan dengan volume udara disebut

    overrun. Keuntungan metode ini adalah pembekuan yang cepat, sampai

    dengan 50% air dibekukan dalam beberapa detik saja, Kristal es yangsangat kecil dan memberikan tekstur yang lembut di mulut. Temperature

    diturunkan sampai -40C sampai -70C dan campuran yang telah

    dibekukan dipompa untuk pendinginan lebih lanjut. Pendinginan lebih

    lanjut contohnya terjadi pada chest freezer.

    Cryogenic freezer

    Karakteristik freezer jenis ini adalah perubahan fasa dari refrigerant

    (cryogen) nya karena panas yang dipindahkan dari makanan. Panas yang

    dipindahkan dari makanan digunakan sebagai panas laten penguapan

    cryogen. Cryogen berkontak langsung dengan makanan sehingga dapat

    menyerap panas dari permukaan bahan secara cepat dan memerlukan

    waktu yang singkat untuk membekukan bahan makanan. Dua jenis

    cryogenyang umum digunakan adalah nitrogen cair dan karbon dioksida

    padat atau cair. Selain itu, sering juga digunakan Freon 12 sebagai

    cryogen untuk bahan makanan yang strukturnya menggumpal, namun

    karena dampaknya yang buruk bagi ozon, Freon 12 tidak lagi digunakan

    (Hafid, 2012).

  • 8/10/2019 Inkubator, Freezer, Dan Refrigerator

    10/18

    Cara Kerja dari freezer adalah :

    Freezer bekerja dengan membuang panas dari dalam kompartemen.

    Proses diawali dengan refrigeran dalam bentuk gas masuk ke kompresor

    sehingga refrigeran menjadi sangat panas. Kompresor memompakan gas

    freon dengan tekanan yang tinggi dan temperatur yang tinggi. Lalu gas freon

    dikirim ke kondensor untuk dibuang kalornya agar freon dapat berubah

    bentuk menjadi cair akan tetapi tekanannya masih tinggi. Freon cair ini terus

    masuk ke pipa kapiler dengan terlebih dahulu disaring dari kemungkinan

    kotoran yang ikut terbawa. Dari pipa kapiler ini freon cair diuapkan oleh

    evaporator yang mana sebelumnya melewati katup ekspansi. Di dalam

    evaporator tekanan dan temperature freon rendah sekali sehingga freon

    kembali ke dalam bentuk gas. Freon yang telah berbentuk gas ini akan

    masuk ke saluran hisap untuk disirkulasikan ulang oleh kompresor (Vika,

    2010).

    c. Refrigerator

    Refrigerator digunakan untuk menyimpan benda yang membutuhkan

    suhu dingin dalam penyimpanannya (2-80C). Aplikasi dalam mikrobiologi

    diantaranya adalah untuk menyimpan sampel sementara, thawing sampel

    beku (sampel beku dicairkan secara bertahap pada suhu 2-8C selama 18

    jam, menyimpan media pertumbuhan, menyimpan kultur, menyimpan

    larutan, dll. Fungsi utama refrigerator adalah menghambat atau

    memperlambat pertumbuhan mikroorganisme sehingga bahan memilikidaya simpan yang lebih lama (Unus, 1985).

    Pada umumnya unit-unit pendingin yang dipergunakan untuk

    penyimpanan makanan dan minuman terdiri dari 3 macam, yaitu :

    1. Refrigerator "Lemari Es"

    Adalah satu unit pendingin sering dipergurnakan dalam rumah tangga,

    untuk menyimpan es pada umumnya di bagian Evaporator. Biasanya

    Lemari Es ini mempunyai satu pintu "Single-Door".

    2. Freezer

    Merupakan mesin pendingin juga, yg dipergunakan untuk menyimpan

    makanan dan minuman, dan banyak dipakai untuk membuat Es.

    Umumnya suhu di Freezer berkisar -15 Derajat C ke -25 Derajat C.

    3. Refrigerator Freezer

    Kombinasi atau gabungan Refrigerator dan Freezer

    Komponen-komponen refrigerator :

    1. Thermostat

    Ada dua cara pemasangan thermostat, dipasang dibagian freezer atau

    dipasang dibagian refrigerator. Jika thermostat yang memiliki sebuah

    kontak listrik dipasang dibagian freezer untuk mengontrol kerja

  • 8/10/2019 Inkubator, Freezer, Dan Refrigerator

    11/18

    kompresor maka untuk mengontrol temperatur ruangan refrigerator

    digunakan mechanical thermostat yang mengontrol buka tutupnya

    saluran udara dingin dari bagian freezer yang masuk ke ruang

    refrigerator.

    2.

    Defrost Timer

    Suatu alat yang berfungsi untuk mengatur lamanya kerja kompresor dan

    mengatur proses pencairan bunga es di Evaporator (defrost cycle).

    Kompresor diatur umumnya bekerja sekitar 6 jam setelah itu harus

    dilakukan pencairan bunga es yang menggumpal di Evaporator dan bak

    penampung air yang terdapat dibawahnya. Lamanya proses defrost

    tergantung ketebalan es di Evaporator, semakin tebal semakin lama.

    3. Defrost Thermo

    Suatu alat yang berfungsi untuk mendeteksi temperatur di sekitar

    Evaporator sehingga bisa mengatur apakah proses pencairan es perludilakukan atau tidak. Alat ini juga berfungsi untuk menghentikan proses

    defrost apabila temperatur evaporator sudah terdeteksi diatas 0C.

    Umumnya sekitar 4C. Tergantung peletakan dari Defrost Thermo itu

    sendiri.

    4. Plate Heater

    Berfungsi untuk mencairkan es di bagian penampung air selama proses

    defrost.

    5. Defrost Heater

    Adalah pemanas utama yang berfungsi untuk mencairkan es yang ada diEvaporator.Ukuran heater ini sekitar 120-150Watt.

    6. Thermo Fuse

    Apabila Defrost Thermo mengalami kerusakan. Misalnya tidak mau

    memutus pada temperatur yang telah ditetapkan maka Defrost Heater

    akan terus memanaskan ruangan sekitar Evaporator. Akibatnya

    temperatur di ruangan Evaporator akan naik terus dan jika dibiarkan akan

    sangat berbahaya, selain heater bisa rusak, juga interior dari kulkas

    tesebut kemungkinan besar akan meleleh karena pemanasan yang tidak

    terkontrol tersebut. Thermo Fuse akan putus jika temperaturnya

    mencapai 72C (beberapa manufaktur ada yang membatasi sampai 70

    atau 71C).

    7.

    Kompresor Motor

    Berfungsi untuk menggerakkan Kompresor sehingga refrigeran bisa

    bersirkulasi.

    8. Thermal Overload Protector

    Mencegah terbakarnya Motor Kompresor yang diakibatkan oleh panas

    yang berlebihan.

    9. PTC Starter

    Salah satu jenis starter yang digunakan saat Kompresor mulai bekerja.

  • 8/10/2019 Inkubator, Freezer, Dan Refrigerator

    12/18

    10. SC (Starting Capacitor)

    Kapasitor yang berfungsi untuk menambah torsi pada saat Kompresor

    mulai bekerja.

    11. RC (Running Capacitor)

    Fungsi utamanya untuk menggeser sudut fase, dan memanfaatkan

    kumparan bantu sehingga Kompresor bekerja lebih effisien.

    12. Evaporator Fan Motor

    Berfungsi untuk mensirkulasikan udara dalam ruangan.

    13. Freezer Door Switch

    Sebuah saklar yang dipasang di bagian pintu Freezer, berfungsi untuk

    mematikan kipas saat pintu dibuka, sehingga bisa mengurangi keluarnya

    udara dingin dari ruangan freezer.

    14. Refrigerator Door Switch

    Sebuah saklar yang dipasang di bagian pintu Refrigerator, berfungsiuntuk mematikan kipas evaporator saat pintu dibuka, sehingga bisa

    mengurangi keluarnya udara dingin dari ruangan refrigerator.Selain itu

    saklar ini juga berfungsi untuk menghidupkan lampu penerangan dalam

    ruang refrigerator.

    15. Refrigerator Interior Light

    Sebuah lampu penerangan yang akan hidup jika pintu refrigerator dibuka

    (Refa, 2012).

    Prinsip kerja :Uap cairan tertentu yang disebut refrigerant disemprotkan terus

    menerus ke dalam ruangan kulkas yang akan mengambil kalor dari

    makanan-makanan di kulkas. Namun berbeda dengan alkohol atau tetes-

    tetes air, titik uap refrigerant jauh lebih rendah, yaitu sekitar -27 F,

    sehingga kalor yang diambil tidak digunakan untuk mengubahnya menjadi

    uap, tetapi sekedar menaikkan suhu refrigerant (Ali, 2005).

  • 8/10/2019 Inkubator, Freezer, Dan Refrigerator

    13/18

    B.Tujuan

    Praktikum Inkubator, Freezer, dan Refrigerator ini bertujuan untuk

    mengetahui dan membedakan fungsi dari inkubator, freezer, dan refrigerator.

    Selain itu, untuk membandingkan kondisi buah pepaya pada ketiga alat

    tersebut, serta mengethui tingkat pengaruh keawetan pada ketiga alat tersebut

    (inkubator, freezer, dan refrigerator).

    C.Metodologi

    Alat dan bahan

    Pada praktikum ini menggunakan alat-alat seperti pisau, petridish,

    inkubator, freeezer, dan refrigerator. Dan bahan yang digunakan adalah

    buah pepaya.

    Cara kerja

    Pertama-tama buah pepaya dikupas dan dibuang bijinya, lalu dibuat

    potongan 1x1 cm sebanyak 15 buah. 5 potong pepaya diletakkan dalam 3

    buah petridish. Jarak potongan pepaya diatur dalam petridish dan diberi

    label pada setiap petridish. Satu petridish dimasukkan ke dalam refrigerator,

    freezer, dan inkubator. Pengamatan dilakukan setiap hari selama 5 hari dan

    perubahan yang terjadi pada setiap mpotong pepaya dicatat.

  • 8/10/2019 Inkubator, Freezer, Dan Refrigerator

    14/18

    D.Hasil pengamatan

    1. Inkubator ( 38 C )

    Hari ke - Warna Bau Struktur

    1 Orange Segar Baik

    2 Orange tua Segar Lembek

    3 Orange tua Segar Lembek

    4 Orange tua Busuk Lembek

    5 Orange tua Busuk Lembek

    2. Freezer ( -19 C )

    Hari ke - Warna Bau Struktur1 Orange Segar Keras

    2 Orange pucat Segar Keras

    3 Orange pucat Segar Keras

    4 Orange pucat Segar Keras

    5 Orange pucat Segar Keras

    3. Refrigerator ( -19 C )

    Hari ke - Warna Bau Struktur1 Orange Segar Baik

    2 Orange Segar Baik

    3 Orange Segar Baik

    4 Orange Segar Baik

    5 Orange Segar Baik

  • 8/10/2019 Inkubator, Freezer, Dan Refrigerator

    15/18

    E.Pembahasan

    Praktikum yang berjudul Inkubator, Freezer, dan Refrigerator ini

    bertujuan untuk mengetahui dan membedakan fungsi dari inkubator, freezer,

    dan refrigerator. Selain itu, untuk membandingkan kondisi buah pepaya pada

    ketiga alat tersebut, serta mengethui tingkat pengaruh keawetan pada ketiga

    alat tersebut (inkubator, freezer, dan refrigerator).

    Bahan yan digunakan adalah buah pepaya (Carica papaya). Pepaya

    digunakan karena jika terjadi perubahan akan mudah diamati. Pepaya yang

    digunakan adalah buah pepaya mengkal atau setengah matang dengan

    kandungan air yang relatif sedikit. Indikasi yang diamati adalah warna, bau,

    dan struktur.

    Inkubator, freezer, dan refrigerator adalah alat laboratorium untuk

    menyimpan bahan kimia tertentu dalam suhu tertentu. Buah pepaya yang

    dimasukkan ke dalam ketiga alat tersebut menunjukkan perubahan yang cukupberbeda satu sama lain, dari warna, bau, dan strukturnya.

    Pepaya yang diletakkan di dalam inkubator mulai terlihat perbedaan

    struktur dan warnanya setelah hari kedua. Pepaya menjadi lembek dan

    berwarna orange tua, namun baunya masih bau segar pepaya. Kondisi seperti

    ini bertahan sampai hari ketiga. Hal ini menandakan bahwa pepaya yang

    tadinya mengkal berubah matang. Namun setelah hari keempat sampai hari

    kelima buah pepaya berbau busuk, berwarna orange tua, dan strukturnya

    lembek. Hal ini dikarenakan oleh suhu inkubator yang diatur 38 C yang

    merupakan suhu optimal untuk bakteri berkembang. Inkubator itu sendiridigunakan untuk membiakkan mikroba atau bakteri dalam praktikum mikro

    biologi. Tidak heran perubahan yang terjadi adalah akibat banyaknya mikroba

    yang ada dalam inkubator. Namun, pertumbuhan jamur belum terlihat dengan

    jelas walaupun sudah lembek dan berbau. Tetapi, kondisi pepaya kelompok

    lain rata-rata sudah sangat berjamur. Perbedaan ini disebabkan perbedaan

    kondisi kematangan buah pepaya saat dimasukkan pertama kali ke dalam

    inkubator. Pepaya yang kurang matang memiliki kadar air yang lebih rendah

    daripada pepaya yang hampir matang, sehingga bakteri dan jamur

    berkembangbiak lebih subur pada pepaya yang hampir matang dengan kadar

    air yang lebih banyak.

    Berbeda dengan pepaya yang diletakkan di dalam inkubator, pepaya yang

    diletakkan di dalam freezer sudah menampakkan perubahan pada hari kedua.

    Tidak ada perubahn bau, namun warnanya berubah menjadi orange pucat dan

    strukturnya menjadi keras. Kondisi bertahan sampai hari ke lima. Perubahn

    warna dan struktur yang terjadi disebabkan karena pepaya berada dalam suhu

    beku sehingga air di dalam pepaya membeku dan mengeras. Karena suhu yang

    sangat rendah pula, zat warna yang ada di dalam pepaya menyusut hingga

    akhirnya pepaya berubah menjadi orange pucat.

  • 8/10/2019 Inkubator, Freezer, Dan Refrigerator

    16/18

    Sedangkan pada pepaya yang berada di dalam refrigerator tidak terjadi

    perubahan. Suhu pepaya memang menjadi rendah, namun kondisi warna, bau,

    dan struktur pepaya masih sama sampai hari ke lima. Baunya masih segar,

    warnanya orange, dan strukturnya baik. Kadar air dan suhu yang pas di dalam

    refrigerator menjadikan buah pepaya tetap awet sampai 5 hari.

    Dari hasil percobaan, alat yang tepat digunakan untuk menyimpan buah

    pepaya mengkal adalah refrigerator. Namun, tidak semua bahan kimia atau

    material lainnya cocok diletakkan atau disimpan dalam refrigerator.

    Penyimpanan tiap-tiap bahan kimia atau material lainnya harus sesuai dengan

    suhu di dalam alat penyimpanan tersebut.

    Inkubator cocok digunakan sebagai tempat memeram atau menginkubasi

    mikroba. Refrigerator dapat digunakan untuk menyimpan media pertumbuhan,

    larutan, dan lain-lain. Terakhir, freezer sesuai sebagai tempat penyimpanan

    reagen, enzim, faktor pertumbuhan atau larutan tertentu. Namun hati-hati untukpenyimpanan sampel yang akan dianalisa mikrobanya, karena tidak semua

    mikroorganisme tahan dalam kondisi dan temperatur beku (Dwidjoseputro,

    1998).

  • 8/10/2019 Inkubator, Freezer, Dan Refrigerator

    17/18

    F.Kesimpulan

    Dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan

    bahwa inkubator, freezer, dan refrigerator adalah alat laboratorium untuk

    menyimpan bahan kimia tertentu dalam suhu tertentu.

    Pepaya yang diletakkan di dalm inkubator akan membusuk dan

    berjamur. Hal ini menandakan bakteri dapat dapat berkembangbiak. Banyak

    sedikitnya mikroorganisme dan jamur pada bahan yang diletakkan dalam

    inkubator tergantung pada kadar air bahan tersebut. Makin tinggi kadar airnya,

    makin subur pertumbuhan mikrobanya. Kadar air dalam pepaya mengkal relatif

    sedikit. Selain kadar air, suhu juga berpengaruh dalam menjaga self-life suatu

    bahan. Semakin rendah suhu, semakin terhambat perkembangan mikroba

    sehingga semakin panjang self-life suatu bahan.

    Pepaya yang diletakkan dalam freezer akan berubah pucat dan

    mengeras. Hal ini disebabkan karena air dalam pepaya membeku dan menekanzat warna pepaya sehingga zat warna tersebut menyusut dan emnyebabkan

    pepaya berwarna pucat.

    Pepaya yang diletakkan dalam refrigerator awet hingga hari kelima

    karena kadar air dalam pepaya dan suhu refrigerator yang pas.

    Tiap-tiap bahan kimia atau material lainnya perlu disimpan dalam alat

    dengan suhu dan kondisi yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan

    kebutuhan bahan kimia atau material tersebut. Alat yang tepat digunakan untuk

    menyimpan pepaya mengkal adalah refrigerator.

  • 8/10/2019 Inkubator, Freezer, Dan Refrigerator

    18/18

    DAFTAR PUSTAKA

    Ali, Alimuddin. 2005.Mikrobiologi Dasar Jilid 1.Makassar : State University of

    Makassar Press.

    Anonim. 2011. Laboratorium Mikrobiologi. (online).

    (http://bersamabiologikita.wordpress.com/2011/06/20/16/). Diakses

    tanggal 24 Mei 2013.

    Collins, C. H,. dkk. 2004. Collin and Lynes, Mikrobiological Methods. 8th

    edition.London : Arnold Publishers.

    Dahlia, Amy. 2011. Nama, Fungsi, dan Cara Kerja Alat-alat Laboratorium

    Mikrobiologi. (online).(http://amydahlia.wordpress.com/2011/10/18/nama-fungsi-dan-cara-kerja-

    alat-alat-laboratorium-mikrobiologi/). Diakses tanggal 24 Mei 2013.

    Dwidjoseputro, D. 1998. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta : Djambatan.

    Hafid, Isty. 2012. Freezer dan Jenis Pembeku. (online).

    (http://greatminds2.wordpress.com/2012/11/03/pembeku-freezer-dan-

    jenis-jenis-pembeku/). Diakses tanggal 24 Mei 2013.

    Harmon C. Bickley dan Frank M. Townsend. 1984. Journal of Material

    preservation and alternative: Volume 27. Issue 1. 6573.

    Irianto, Koes. 2006.Mikrobiologi Jilid 1.Bandung : Yrama Widya.

    Refa. 2012. Fungsi dan Jenis Refrigerator. (online).

    (http://teorirefac36.blogspot.com/2012/10/fungsi-dan-jenis-dari-

    refrigerator.html). Diakses tanggal 24 Mei 2013.

    Unus, Sunarwiria. 1985. Pengantar Mikrobiologi Umum. Bandung : PT. Angkasa.

    Vika. 2010. Freezer. (online).

    (http://akkvqka.blogspot.com/2010/12/freezer.html). Diakses tanggal 24

    Mei 2013.

    http://bersamabiologikita.wordpress.com/2011/06/20/16/http://bersamabiologikita.wordpress.com/2011/06/20/16/http://bersamabiologikita.wordpress.com/2011/06/20/16/http://amydahlia.wordpress.com/2011/10/18/nama-fungsi-dan-cara-kerja-alat-alat-laboratorium-mikrobiologi/http://amydahlia.wordpress.com/2011/10/18/nama-fungsi-dan-cara-kerja-alat-alat-laboratorium-mikrobiologi/http://amydahlia.wordpress.com/2011/10/18/nama-fungsi-dan-cara-kerja-alat-alat-laboratorium-mikrobiologi/http://amydahlia.wordpress.com/2011/10/18/nama-fungsi-dan-cara-kerja-alat-alat-laboratorium-mikrobiologi/http://greatminds2.wordpress.com/2012/11/03/pembeku-freezer-dan-jenis-jenis-pembeku/http://greatminds2.wordpress.com/2012/11/03/pembeku-freezer-dan-jenis-jenis-pembeku/http://greatminds2.wordpress.com/2012/11/03/pembeku-freezer-dan-jenis-jenis-pembeku/http://greatminds2.wordpress.com/2012/11/03/pembeku-freezer-dan-jenis-jenis-pembeku/http://teorirefac36.blogspot.com/2012/10/fungsi-dan-jenis-dari-refrigerator.htmlhttp://teorirefac36.blogspot.com/2012/10/fungsi-dan-jenis-dari-refrigerator.htmlhttp://teorirefac36.blogspot.com/2012/10/fungsi-dan-jenis-dari-refrigerator.htmlhttp://teorirefac36.blogspot.com/2012/10/fungsi-dan-jenis-dari-refrigerator.htmlhttp://akkvqka.blogspot.com/2010/12/freezer.htmlhttp://akkvqka.blogspot.com/2010/12/freezer.htmlhttp://akkvqka.blogspot.com/2010/12/freezer.htmlhttp://akkvqka.blogspot.com/2010/12/freezer.htmlhttp://teorirefac36.blogspot.com/2012/10/fungsi-dan-jenis-dari-refrigerator.htmlhttp://teorirefac36.blogspot.com/2012/10/fungsi-dan-jenis-dari-refrigerator.htmlhttp://greatminds2.wordpress.com/2012/11/03/pembeku-freezer-dan-jenis-jenis-pembeku/http://greatminds2.wordpress.com/2012/11/03/pembeku-freezer-dan-jenis-jenis-pembeku/http://amydahlia.wordpress.com/2011/10/18/nama-fungsi-dan-cara-kerja-alat-alat-laboratorium-mikrobiologi/http://amydahlia.wordpress.com/2011/10/18/nama-fungsi-dan-cara-kerja-alat-alat-laboratorium-mikrobiologi/http://bersamabiologikita.wordpress.com/2011/06/20/16/