indera penglihat
TRANSCRIPT
Indera Penglihat (Mata)Filed under: Sistem Koordinasi dan Indera — gurungeblog @ 6:15 am
Tags: bola mata, fungsi mata, kelainan pada mata, mata.indra pengelihat, otot mata
Mata mempunyai reseptor khusus untuk mengenali
perubahan sinar dan warna. Sesungguhnya yang disebut mata bukanlah hanya bola
mata, tetapi termasuk otot-otot penggerak bola mata, kotak mata (rongga tempat mata
berada), kelopak, dan bulu mata.
1. Bola Mata
Bola mata mempunyai 3 lapis dinding yang mengelilingi rongga bola mata. Ketiga lapis
dinding ini dari luar ke dalam adalah sebagai berikut.
a. Sklera
Sklera merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat; berwarna putih buram (tidak
tembus cahaya), kecuali di bagian depan bersifat transparan, disebut kornea.
Konjungtiva adalah lapisan transparan yang melapisi kornea dan kelopak mata. Lapisan
ini berfungsi melindungi bola mata dari gangguan.
b. Koroid
Koroid berwarna coklat kehitaman sampai hitam; merupakan lapisan yang berisi banyak
pembuluh darah yang memberi nutrisi dan oksigen terutama untuk retina. Warna gelap
pada koroid berfungsi untuk mencegah refleksi (pemantulan sinar). Di bagian depan,
koroid membentuk badan siliaris yang berlanjut ke depan membentuk iris yang
berwarna. Di bagian depan iris bercelah membentuk pupil (anak mata). Melalui pupil
sinar masuk. Iris berfungsi sebagai diafragma, yaitu pengontrol ukuran pupil untuk
mengatur sinar yang masuk. Badan siliaris membentuk ligamentum yang berfungsi
mengikat lensa mata. Kontraksi dan relaksasi dari otot badan siliaris akan mengatur
cembung pipihnya lensa.
c. Retina
Lapisan ini peka terhadap sinar. Pada seluruh bagian retina berhubungan dengan badan
sel-sel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik yang memanjang sampai ke
otak. Bagian yang dilewati urat saraf optik tidak peka terhadap sinar dan daerah ini
disebut bintik buta.
Adanya lensa dan ligamentum pengikatnya menyebabkan rongga bola mata terbagi dua,
yaitu bagian depan terletak di depan lensa berisi carian yang disebut aqueous humor
dan bagian belakang terletak di belakang lensa berisi vitreous humor. Kedua cairan
tersebut berfungsi menjaga lensa agar selalu dalam bentuk yang benar.
Kotak mata pada tengkorak berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan. Selaput
transparan yang melapisi kornea dan bagian dalam kelopak mata disebut konjungtiva.
Selaput ini peka terhadap iritasi. Konjungtiva penuh dengan pembuluh darah dan serabut
saraf. Radang konjungtiva disebut konjungtivitis.
Untuk mencegah kekeringan, konjungtiva dibasahi dengan cairan yang keluar dari
kelenjar air mata (kelenjar lakrimal) yang terdapat di bawah alis.
Air mata mengandung lendir, garam, dan antiseptik dalam jumlah kecil. Air mata
berfungsi sebagai alat pelumas dan pencegah masuknya mikroorganisme ke dalam
mata.
2. Otot Mata
Ada enam otot mata yang berfungsi memegang sklera. Empat di antaranya disebut otot
rektus (rektus inferior, rektus superior, rektus eksternal, dan rektus internal). Otot rektus
berfungsi menggerakkan bola mata ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah. Dua lainnya
adalah otot obliq atas (superior) dan otot obliq bawah (inferior).
3. Fungsi Mata
Sinar yang masuk ke mata sebelum sampai di retina mengalami pembiasan lima kali
yaitu waktu melalui konjungtiva, kornea, aqueus humor, lensa, dan vitreous humor.
Pembiasan terbesar terjadi di kornea. Bagi mata normal, bayang-bayang benda akan
jatuh pada bintik kuning, yaitu bagian yang paling peka terhadap sinar.
Ada dua macam sel reseptor pada retina, yaitu sel kerucut (sel konus) dan sel batang
(sel basilus). Sel konus berisi pigmen lembayung dan sel batang berisi pigmen ungu.
Kedua macam pigmen akan terurai bila terkena sinar, terutama pigmen ungu yang
terdapat pada sel batang. Oleh karena itu, pigmen pada sel basilus berfungsi untuk
situasi kurang terang, sedangkan pigmen dari sel konus berfungsi lebih pada suasana
terang yaitu untuk membedakan warna, makin ke tengah maka jumlah sel batang makin
berkurang sehingga di daerah bintik kuning hanya ada sel konus saja.
Pigmen ungu yang terdapat pada sel basilus disebut rodopsin, yaitu suatu senyawa
protein dan vitamin A. Apabila terkena sinar, misalnya sinar matahari, maka rodopsin
akan terurai menjadi protein dan vitamin A. Pembentukan kembali pigmen terjadi dalam
keadaan gelap. Untuk pembentukan kembali memerlukan waktu yang disebut adaptasi
gelap (disebut juga adaptasi rodopsin). Pada waktu adaptasi, mata sulit untuk melihat.
Pigmen lembayung dari sel konus merupakan senyawa iodopsin yang merupakan
gabungan antara retinin dan opsin. Ada tiga macam sel konus, yaitu sel yang peka
terhadap warna merah, hijau, dan biru. Dengan ketiga macam sel konus tersebut mata
dapat menangkap spektrum warna. Kerusakan salah satu sel konus akan menyebabkan
buta warna.
Jarak terdekat yang dapat dilihat dengan jelas disebut titik dekat (punctum proximum).
Jarak terjauh saat benda tampak jelas tanpa kontraksi disebut titik jauh (punctum
remotum). Jika kita sangat dekat dengan obyek maka cahaya yang masuk ke mata
tampak seperti kerucut, sedangkan jika kita sangat jauh dari obyek, maka sudut kerucut
cahaya yang masuk sangat kecil sehingga sinar tampak paralel. Lihat Gambar 11.18.
Baik sinar dari obyek yang jauh maupun yang dekat harus direfraksikan (dibiaskan)
untuk menghasilkan titik yang tajam pada retina agar obyek terlihat jelas. Pembiasan
cahaya untuk menghasilkan penglihatan yang jelas disebut pemfokusan.
Cahaya dibiaskan jika melewati konjungtiva kornea. Cahaya dari obyek yang dekat
membutuhkan lebih banyak pembiasan untuk pemfokusan dibandingkan obyek yang
jauh. Mata mamalia mampu mengubah derajat pembiasan dengan cara mengubah
bentuk lensa. Cahaya dari obyek yang jauh difokuskan oleh lensa tipis panjang,
sedangkan cahaya dari obyek yang dekat difokuskan dengan lensa yang tebal dan
pendek. Perubahan bentuk lensa ini akibat kerja otot siliari. Saat melihat dekat, otot
siliari berkontraksi sehingga memendekkan apertura yang mengelilingi lensa. Sebagai
akibatnya lensa menebal dan pendek. Saat melihat jauh, otot siliari relaksasi sehingga
apertura yang mengelilingi lensa membesar dan tegangan ligamen suspensor
bertambah. Sebagai akibatnya ligamen suspensor mendorong lensa sehingga lensa
memanjang dan pipih.Proses pemfokusan obyek pada jarak yang berbeda-berda disebut
daya akomodasi.
Cara kerja mata manusia pada dasarnya sama dengan cara kerja kamera, kecuali cara
mengubah fokus lensa.
4. Kelainan pada Mata
Pada anak-anak, titik dekat mata bisa sangat pendek, kira-kira 9 cm untuk anak umur 11
tahun. Makin tua, jarak titik dekat makin panjang. Sekitar umur 40 tahun – 50 tahun
terjadi perubahan yang menyolok, yaitu titik dekat mata sampai 50 cm, oleh karena itu
memerlukan pertolongan kaca mata untuk membaca berupa kaca mata cembung
(positif). Cacat mata seperti ini disebut presbiopi atau mata tua karena proses penuaan.
Hal ini disebabkan karena elastisitas lensa berkurang. Penderita presbiopi dapat dibantu
dengan lensa rangkap. Mata jauh dapat terjadi pada anak-anak; disebabkan bola mata
terlalu pendek sehingga bayang-bayang jatuh di belakang retina. Cacat mata pada anak-
anak seperti ini disebut hipermetropi.
Miopi atau mata dekat adalah cacat
mata yang disebabkan oleh bola mata terlalu panjang sehingga bayang-bayang dari
benda yang jaraknya jauh akan jatuh di depan retina. Pada mata dekat ini orang tidak
dapat melihat benda yang jauh, mereka hanya dapat melihat benda yang jaraknya
dekat. Untuk cacat seperti ini orang dapat ditolong dengan lensa cekung (negatif). Miopi
biasa terjadi pada anak-anak.
Astigmatisma merupakan kelainan yang disebabkan bola mata atau permukaan lensa
mata mempunyai kelengkungan yang tidak sama, sehingga fokusnya tidak sama,
akibatnya bayang-bayang jatuh tidak pada tempat yang sama. Untuk menolong orang
yang cacat seperti ini dibuat lensa silindris, yaitu yang mempunyai beberapa fokus.
Katarak adalah cacat mata, yaitu buramnya dan berkurang elastisitasnya lensa mata. Hal
ini terjadi karena adanya pengapuran pada lensa. Pada orang yang terkena katarak
pandangan menjadi kabur dan daya akomodasi berkurang.
Kelainan-kelainan mata yang lain adalah:
* Imeralopi (rabun senja): pada senja hari penderita menjadi rabun
* Xeroftalxni: kornea menjadi keying dan bersisik
* Keratomealasi: kornea menjadi putih dan rusak.
2.3 Kelainan dan Gangguan pada Mata
Mata seperti organ tubuh yang lain juga dapat mengalami kelainan. Beberapa
kelainan dan gangguan kesehatan pada mata adalah sebagai berikut.
1)Faktor Keturunan
Kelainan ini terjadi pada sel-sel retina yang dikenal dengan buta warna, Pada
kelainan ini penderita tidak dapat membedakan warna-warni benda.
Warna dibedakan berdasarkan intensitas penguraian terhadap masing-masing
iodopsin. Orang yang buta warna tidak memiliki satu atau lebih pigmen iodopsin.
Contoh : pada penderita buta warna merah tidak memiliki iodopsin merah, penderita
hanya dapat melihat warna hijau dan biru atau campurannya.
Buta warna didefinisikan sebagai kelainan atau gangguan dalam melihat warna.
Paling sering ditemui adalah gangguan melihat warna merah-hijau. Gangguan warna
biru-kuning lebih jarang. Sedangkan buta warna total, yaitu tidak dapat melihat
warna sama sekali, lebih jarang lagi.
Buta warna disebabkan oleh dua hal, yaitu karena turunan dan karena dapatan
(acquired). Buta warna turunan terjadi akibat kurang atau tidak adanya sel konus.
Fungsi sel ini adalah 'menangkap" warna. Ada tiga jenis sel konus, yaitu yang sensitif
terhadap warna merah, hijau, dan biru. Warna yang kita lihat merupakan perbaduan
dari ketiganya.
Jika hanya satu atau dua jenis sel konus yang jumlahnya kurang atau tidak ada,
disebut buta warna sebagian atau parsial. Artinya, penderita masih mampu melihat
warna tertentu. Sedangkan jika ketiganya tidak ada atau tidak berfungsi sama
sekali, maka penderita akan melihat dunia ini hitam, putih, dan abu-abu. Jenis yang
terakhir ini dinamakan buta warna total.
2)Kelainan pada Akomodasi Lensa Mata
a)Astigmat
Astigmat adalah suatu keadaan mata yang mengalami pandangan kabur. Ini
disebabkan karena rusaknya kornea mata. Untuk mengatasinya seseorang harus
menggunakan kacamata silindris.
b)Miopi (Mata dekat)
Kelainan ini disebabkan karena daya akomodasi yang lemah, sehingga bayangan
benda tidak tepat pada bintik kuning melainkan di depan bintik kuning. Gejala
kelainan ini yaitu hanya dapat melihat dalam jarak lebih dekat dari normal, sekitar
kurang dari 30 cm, Untuk mengatasinya penderita harus menggunakan kacamata
lensa negative.
copied and modified from HERE(http://physicforsale.blogspot.com/)
Klik disini untuk animasi miopi!c)Hipermetropi (mata jauh)Gejala penyakit hipermetropi adalah seseorang hanya dapat melihat dengan jarak yang jauh sekitar lebih jauh dari 30 cm. Untuk mengatasinya penderita harus menggunakan kacamata lensa positif.
d)Presbiopi
Kelainan presbiop sering diderita oleh orang tua, disebabkan karena daya akomodasi
berubah-ubah akibat titik proksimum dan remotum penglihatan berubah-ubah.
Untuk mengatasinya penderita harus menggunakan kacamata berlensa rangkap
yaitu positif dan negatif.
3)Penyakit pada Mata
Penyakit yang terjadi pada mata antara lain seperti berikut.
a)Katarak
Katarak merupakan keadaan pengeruhan pada lensa mata. Sebab- sebabnya adalah
diabetes melitus, sinar X, obat-obat kortison dalam waktu lama. Penyakit ini dapat
disembuhkan melalui operasi, dengan menanam lensa buatan di dalam bola mata.
b)Trakhoma
Trakhoma merupakan penyakit yang disebabkan terjadinya peradangan
konjungktiva, yang diakibatkan karena infeksi virus. Apabila dibiarkan penyakit ini
dapat menimbulkan kebutaan.
copied from HERE
http://www.ideaexplore.net/news/060516.html
c)Kekurangan vitamin A
Kelainan yang terjadi karena kekurangan vitamin A yaitu rabun senja. Vitamin A
sangat penting untuk kerja retina.
cacat mataSebagai makhluk paling sempurna, manusia dianugerahi sepasang mata yang luar biasa. Mata
manusia dibekali kemampuan yang dapat melihat benda-benda yang jauh maupun benda-benda
yang dekat dengan mata. Namun, seiring bertambahnya usia dan akibat perilaku yang tidak wajar,
mata manusia kemudian memiliki keterbatasan. Keadaan mata manusia yang demikian dinamakan
mengalami cacat mata.
Mata merupakan indra penglihatan dan merupakan organ yang dapat menangkap perubahan dan
perbedaan cahaya. Organ ini bekerja dengan cara menerima, memfokuskan, dan mentransmisikan
cahaya melalui lensa untuk menghasilkan bayangan objek yang dilihatnya. Struktur dasar mata
manusia tampak seperti pada
Gambar dibawah ini.
Mata merupakan volume tertutup di mana cahaya masuk melalui lensa (lensa mata). Diafragma
berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata sehingga objek akan tampak
jelas dan mata tidak silau. Pupil sebagai lubang pada diafragma merupakan tempat/jalan
masuknya cahaya, sehingga tidak ada cahaya yang dipantulkan darinya karena ininmerupakan
lubang, dan sangat sedikit cahaya dipantulkan kembali dari bagian dalam mata. Retina berada
pada permukaan belakang berfungsi sebagai tempat jatuhnya bayangan. Retina terdiri atas
serangkaian saraf dan alat penerima (reseptor) yang rumit, dinamakan dengan sel batang dan sel
kerucut yang berfungsi untuk mengubah energi cahaya menjadi sinyal listrik yang berjalan di
sepanjang serabut saraf. Rekonstruksi bayangan dari semua reseptor kecil ini terutama dilakukan
di otak, walaupun beberapa analisis ternyata dilakukan pada jaringan hubungan saraf yang rumit
pada retina itu sendiri. Di pusat retina ada daerah kecil yang disebut fovea, berdiameter sekitar
0,25 mm, di mana kerucut-kerucut tersusun rapat, bayangan paling tajam dan pemisahan warna
paling baik ditemukan. Sistem saraf pada mata menganalisis sinyal untuk membentuk bayangan
dengan kecepatan sekitar 30 per detik.
Mata NormalJarak terdekat yang dapat difokuskan mata disebut titik dekat mata (PP = punctum proximum).
Untuk orang dewasa muda biasanya mempunyai titik dekat 25 cm,
walaupun anak-anak sering kali bisa memfokuskan benda pada jarak 10 cm. Selanjutnya, semakin
tua usia seseorang, kemampuan berakomodasi makin kurang dan titik dekat bertambah. Adapun
jarak terjauh di mana benda masih dapat terlihat jelas disebut titik jauh (PR = punctum remotum).
Untuk mata normal adalah mata yang memiliki titik dekat PP = 25 cm dan titik jauh PR = tak
berhingga.
Rabun Jauh (Miopi)
Mata miopi atau rabun jauh adalah cacat mata yang hanya dapat memfokuskan benda pada jarak
dekat. Titik jauh mata (PR) tidak berada pada tak berhingga tetapi jarak
yang lebih dekat, sehingga benda jauh tidak terlihat jelas. Rabun jauh atau miopi biasanya
disebabkan oleh lensa mata yang terlalu cembung, sehingga bayangan benda yang jauh terfokus
(jatuh) di depan retina. Dengan menggunakan lensa divergen (cekung), dapat menyebabkan
berkas sinar sejajar menyebar, sehingga memungkinkan berkas-berkas sinar biasnya terfokus
pada retina, tampak
seperti pada Gambar
Rabun Dekat (Hipermetropi)
Hipermetropi atau rabun dekat adalah cacat mata yang tidak dapat memfokuskan benda pada
jarak dekat. Walaupun benda-benda jauh biasanya terlihat jelas, titik dekat (PP) agak lebih besar
dari mata “normal” 25 cm, yang menyebabkan sulit membaca. Kelainan ini disebabkan lensa mata
terlalu pipih sehingga bayangan benda yang dilihat terbentuk di belakang retina. Cacat mata ini
dapat ditolong dengan lensa konvergen (cembung), tampak seperti pada Gambar
Mata Tua (Presbiopi)
Orang-orang yang sudah tua, biasanya daya akomodasinya sudah berkurang. Pada mata presbiopi,
titik dekatnya lebih jauh daripada titik dekat mata normal (titik dekat > 25 cm) dan titik jauhnya
lebih dekat daripada titik jauh mata normal (titik jauh < ~). Oleh karena itu, penderita presbiopi
tidak dapat melihat benda-benda yang letaknya dekat maupun jauh Untuk dapat melihat jauh
dengan jelas dan untuk membaca pada jarak normal, penderita presbiopi dapat ditolong dengan
kaca mata berlensa rangkap (kacamata bifokal). Kacamata bifokal adalah kaca mata yang terdiri
atas dua lensa, yaitu lensa cekung dan lensa cembung. Lensa cekung berfungsi untuk melihat
benda jauh dan lensa cembung untuk melihat benda dekat/membaca
Penyakit mata Miopi
Miopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh. Biasanya terjadi pada pelajar.
HipermetropiHipermetropi yaitu seseroang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat dari mata.
PresbiopiPresbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun berjarak jauh. Biasa terjadi pada lansia.
Kerabunan dan kebutaanButa berarti seseorang tidak dapat melihat benda apapun sama sekali. Buta bisa saja diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan. Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-samar. Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya “membaca” dengan jari-jarinya. Ini disebut huruf Braille.
Buta warnaButa warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama sekali tidak dapat membedakan warna. Yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih. Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan. Artinya jika seseorang buta warna, hampir pasti anaknya juga buta warna.
KatarakKatarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram karena penebalan Lensa Mata dan terjadi pada orang lanjut usia (lansia).
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain
hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks
dipergunakan untuk memberikan pengertian visual.
Berikut ini adalah bagian-bagian mata pada manusia menurut letaknya :
Organ luar
* Bulu mata
Bulu mata, atau lebih tepatnya rambut mata, adalah bagian dari kelopak mata yang berupa helaian rambut-
rambut. Rambut-rambut ini berfungsi untuk melindungi supaya debu, keringat atau air yang menetes dari dahi
tidak masuk ke mata. Rambut mata merupakan rambut yang sangat lembut. Alat untuk melentikkan dan
menebalkan bulu mata disebut maskara. Bulu mata dimiliki oleh manusia dan hewan mamalia.
* Alis mata
Alis mata pada sebagian besar mamalia berupa bagian yang sedikit menonjol sedikit di atas kedua belah
kelopak mata dan mempunyai sedikit rambut halus. Alis mata berfungsi sebagai pelindung mata yang peka dari
tetesan keringat yang jatuh dari bagian dahi, air hujan, atau sinar matahari yang berlebihan.
Bentuk alis mata pada manusia biasanya bagaikan bulan sabit dengan lengkungan agak tajam di bagian pelipis.
Tidak jarang juga dijumpai orang dengan alis mata bagian kiri dan bagian kanan yang bersambung menjadi satu.
Bentuk alis mata dan arah tumbuh rambut pada alis dimaksudkan agar keringat atau air bisa mengalir ke kening
dan jatuh ke pipi, atau ke arah pipi melewati puncak hidung. Bentuk tulang dahi pada bagian alis mata juga ikut
melindungi mata dari tetesan keringat dan air.
Alis mata juga berfungsi sebagai penahan berbagai macam kotoran yang bisa memasuki mata, seperti pasir,
debu, dan ketombe. Selain itu rambut pada alis mata juga menambah kepekaan pada kulit untuk merasakan
objek asing yang berada di dekat mata, misalnya serangga yang hendak masuk ke mata.
Dalam komunikasi antarmanusia, alis mata merupakan salah satu alat untuk mengungkapkan berbagai ekspresi,
seperti takjub, marah, bingung, atau tidak paham.
* Kelopak mata
Kelopak mata adalah lipatan kulit yang lunak yang menutupi dan melindungi mata.
Beberapa penyakit yang terkait dengan kelopak mata antara lain ptosis atau kelopak mata bergantung, yang
dalam kebanyakan kasus terjadi apabila otot levator palpebrae tidak cukup kuat untuk menyangga kelopak mata.
Penanganan atas keadaan patologis ini dapat dilakukan dengan operasi bedah menggunakan anestesi lokal,
dan keadaan mata dapat membaik setelah operasi.
Organ dalam
Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk
dapat dicerna oleh sistem saraf manusia. Bagian-bagian tersebut adalah:
* Kornea
Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya.
* Sklera
Merupakan bagian dinding mata yang berwarna putih. Tebalnya rata- rata 1 milimeter tetapi pada irensi otot,
menebal menjadi 3 milimeter.
* Pupil dan iris
Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian
mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika
kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris
inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata.
* Lensa mata
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata adalah
mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh
(cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang
dari dekat), lensa mata akan menebal.
* Retina atau Selaput Jala
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik
kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.
* Saraf optik
Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak.
Setelah mengetahui bagian-bagian mata pada manusia berikut ini adalah Penyakit mata
* Miopi
Miopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh. Biasanya terjadi pada pelajar.dapat
dibantu dengan kacamata berlensa cekung.
* Hipermetropi
Hipermetropi yaitu seseroang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat dari mata. Dapat dibantu
dengan kacamata berlensa cembung.
* Presbiopi
Presbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun berjarak jauh. Dapat
dibantu dengan kacamata berlensa rangkap. Biasa terjadi pada lansia.* Kerabunan dan kebutaan
Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda apapun sama sekali. Buta bisa saja diakibatkan keturunan,
maupun kecelakaan. Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-samar. Orang-orang yang
buta maupun rabun biasanya "membaca" dengan jari-jarinya. Ini disebut huruf Braille.
* Buta warna
Buta warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama sekali tidak dapat membedakan warna. Yang dapat
dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih. Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan. Artinya jika
seseorang buta warna, hampir pasti anaknya juga buta warna.
* Katarak
Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram karena penebalan Lensa Mata dan
terjadi pada orang lanjut usia (lansia).
* Astigmatis
Ketidakaturan lengkung - lengkung permukaan bias mata yang berakibat cahaya tidak fokus pada satu titik
retina(bintik kuning). Dapat dibantu dengan kacamata slinder/Operasi refraktif (graciella.sanjose.bali)Berikut ini gambar bagian-bagian mata pada manusia untuk memperjelas penjelasan di atas
Organ mata manusia
[sunting]Organ luar
Bulu mata berfungsi menyaring cahaya yang akan diterima.
Alis mata berfungsi menahan keringat agar tidak masuk ke bola mata.
Kelopak mata berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata.
[sunting]Organ dalam
Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak
untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia. Bagian-bagian tersebut adalah:
Kornea
Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya.
Sklera
Merupakan bagian dinding mata yang berwarna putih. Tebalnya rata- rata 1 milimeter tetapi pada
irensi otot, menebal menjadi 3 milimeter.
Pupil dan iris
Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk
ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan
akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.Iris
berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata.
Lensa mata
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata
adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk
melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk
melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
Retina atau Selaput Jala
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang
disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.
Saraf optik
Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak.[1]
[sunting]Sistem kerja mata
Mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, mata dibentuk dengan 40 unsur utama
yang berbeda dan kesemua bagian ini memiliki fungsi penting dalam proses melihat kerusakan atau
ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja akan menjadikan mata mustahil dapat melihat. Lapisan
tembus cahaya di bagian depan mata adalah kornea, tepat dibelakangnya terdapat iris, selain
member warna pada mata iris juga dapat merubah ukurannya secara otomatis sesuai kekuatan
cahaya yang masuk, dengan bantuan otot yang melekat padanya. Misalnya ketika berada di tempat
gelap iris akan membesar untuk memasukkan cahaya sebanyak mungkin. Ketika kekuatan cahaya
bertambah, iris akan mengecil untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata. System pengaturan
otomatis yang berkeja pada mata bekerja sebagaimana berikut.
Ketika cahaya mengenai mata sinyal saraf terbentuk dan dikrimkan ke otak, untuk memberikan pesan
tentang keberadaan cahaya, dan kekuatan cahaya. Lalu otak mengirim balik sinyal dan
memerintahkan sejauh mana otot disekitar iris harus mengerut. Bagian mata lainnya yang bekerja
bersamaan dengan struktur ini adalah lensa. Lensa bertugas memfokuskan cahaya yang memasuki
mata pada lapisan retina di bagian belakang mata. Karena otot-otot disekeliling lensa cahaya yang
datang ke mata dari berbagai sudut dan jarak berbeda dapat selalu difokuskan ke retina.Semua
system yang telah kami sebutkan tadi berukuran lebih kecil, tapi jauh lebih unggul daripada peralatan
mekanik yang dibuat untuk meniru desain mata dengan menggunakan teknologi terbaru, bahkan
system perekaman gambar buatan paling modern di dunia ternyata masih terlalu sederhana jika
dibandingkan mata. Jika kita renungkan segala jerih payah dan pemikiran yang dicurahkan untuk
membuat alat perekaman gambar buatan ini kita akan memahami betapa jauh lebih unggulnya
teknologi penciptaan mata.
Jika kita amati bagian-bagian lebih kecil dari sel sebuah mata maka kehebatan penciptaan ini
semakin terungkap. Anggaplah kita sedang melihat mangkuk Kristal yang penuh dengan buah-
buahan, cahaya yang datang dari mangkuk ini ke mata kita menembus kornea dan iris kemudian
difokuskan pada retina oleh lensa jadi apa yang terjadi pada retina, sehinggasel-sel retina dapat
merasakan adanya cahaya ketika partikel cahaya yang disebut foton mengenai sel-sel retina. Ketika
itu mereka menghasilkan efek rantai layaknya sederetan kartu domino yang tersusun dalam barisan
rapi. Kartu domino pertama dalam sel retina adalah sebuah molekul bernama 11-cis retinal. Ketika
sebuah foton mengenainya molekul ini berubah bentuk dan kemudian mendorong perubahan protein
lain yang berikatan kuat dengannya yakni rhodopsin.
Kini rhodopsin berubah menjadi suatu bentuk yang memungkinkannya berikatan dengan protein lain
yakni transdusin. Transdusin ini sebelumnya sudah ada dalam sel namun belum dapat bergabung
dengan rhodopsin karena ketidak sesuaian bentuk. Penyatuan ini kemudian diikuti gabungan satu
molekul lain yang bernama GTP kini dua protein yakni rhodopsin dan transdusin serta 1 molekul kimia
bernama GTP telah menyatu tetapi proses sesungguhnya baru saja dimulai senyawa bernama GDP
kini telah memiliki bentuk sesuai untuk mengikat satu protein lain bernama phosphodiesterase yang
senantiasa ada dalam sel. Setelah berikatan bentuk molekul yang dihasilkan akan menggerakkan
suatu mekanisme yang akan memulai serangkaian reaksi kimia dalam sel.
Mekanisme ini menghasilkan reaksi ion dalam sel dan menghasilkan energy listrik energy ini
merangsang saraf-saraf yang terdapat tepat di belakang sel retina. Dengan demikian bayangan yang
ketika mengenai mata berwujud seperti foton cahaya ini meneruskan perjalanannya dalam bentuk
sinyal listrik. Sinyal ini berisi informasi visual objek di luar mata.Agar mata dapat melihat sinyal listrik
yang dihasilkan dalam retina harus diteruskan dalam pusat penglihatan di otak. Namun sel-sel saraf
tidak berhubungan langsung satu sama lain ada celah kecil yang memisah titik-titik sambungan
mereka lalu bagaimana sinyal listrik ini melanjutkan perjalanannya disini serangkaian mekanisme
rumit terjadi energy listrik diubah menjadi energy kimia tanpa kehilangan informasi yang sedang
dibawa dan dengan cara ini informasi diteruskan dari satu sel saraf ke sel saraf berikutnya. Molekul
kimia pengangkut ini yang terletak pada titik sambungan sel-sel saraf berhasil membawa informasi
yang datang dari mata dari satu saraf ke saraf yang lain.
Ketika dipindahkan ke saraf berikutnya sinyal ini diubah lagi menjadi sinyal listrik dan melanjutkan
perjalanannya ke tempat titik sambungan lainnya dengan cara ini sinyal berhasil mencapai pusat
penglihatan pada otak disini sinyal tersebut dibandingkan informasi yang ada di pusat memori dan
bayangan tersebut ditafsirkan akhirnya kita dapat melihat mangkuk yang penuh buah-buahan
sebagaimana kita saksikan sebelumnya karena adanya system sempurna yang terdiri atas ratusan
kompenen kecil ini dan semua rentetan peristiwa yang menakjubkan ini terjadi pada waktu kurang
dari 1 detik.
[sunting]Penyakit mata
Miopi
Miopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh. Biasanya terjadi pada
pelajar.dapat dibantu dengan kacamata berlensa cekung.
Hipermetropi
Hipermetropi yaitu seseroang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat dari mata.
Dapat dibantu dengan kacamata berlensa cembung.
Presbiopi
Presbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun
berjarak jauh.Dapat dibantu dengan kacamata berlensa rangkap. Biasa terjadi pada lansia.*
Kerabunan dan kebutaan
Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda apapun sama sekali. Buta bisa saja diakibatkan
keturunan, maupun kecelakaan. Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-
samar. Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya "membaca" dengan jari-jarinya. Ini
disebut huruf Braille.
Buta warna
Buta warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama sekali tidak dapat membedakan
warna. Yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih. Buta warna biasanya
merupakan penyakit turunan. Artinya jika seseorang buta warna, hampir pasti anaknya juga buta
warna.
Katarak
Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram karena penebalan Lensa
Mata dan terjadi pada orang lanjut usia (lansia).
Astigmatis = ketidakaturan lengkung - lengkung permukaan bias mata yang berakibat cahaya
tidak fokus pada satu titik retina(bintik kuning). Dapat dibantu dengan kacamata slinder/Operasi
refraktif
[sunting]Mata majemuk
Mata majemuk ditemukan di antara arthropoda (kerabat serangga), dan terdiri dari banyak sisi
sederhana yang putus berpiksel citra (tak ada tampilan lipat ganda seperti yang sering dipercaya).
Deteksi penyakit melalui kelainan mata Penyakit lain juga dapat dideteksi melalui mata dengan tanda-
tanda sebagai berikut [2]
Mata menonjol dapat berarti kelainan kelenjar gondok, SOMARE
, tumor yang berasal dari organ lain seperti paru, payudara, kelenjar getah bening. Kadang-kadang
disertai engan gangguan pergerakan bola mata sehingga penderita mengeluh berpenglihatan ganda.
Kelainan kelopak mata:
Kelopak mata menurun (kelainan saraf, usia tua, atau kencing manis).
Kelopak mata tidak bisa menutup rapat (kelainan kelenjar gondok, kelainan saraf atau
tumor).
Kelopak mata bengkak (ginjal, jantung, alergi, dan sinusitis).
Kelopak mata tidak dapat berkedip (lepra).
Kelopak mata berkedip secara berlebihan (kelainan saraf/ otak).
Mata juling (gangguan saraf/otak, stroke, kencing manis, tumor, dan gondok)
Mata merah
tanpa nyeri (cacingan, TBC, alergi ringan karena debu atau makanan, alergi berat karena
obat, tiroid, HIV/AIDS, tumor)
dengan nyeri hebat (rematik, sifilis, sarkoidosis, lupus (penyakit), kencing manis (kadang
kadang mata nyeri saat dibuka diwaktu bangun)
disertai dengan kornea yang kering dan penebalan selaput lendir (kekurangan vitamin A).
Lingkaran putih disekeliling kornea pada usia muda (tingginya kolesterol).
Katarak pada usia dini (dibawah usia 61 tahun) menandakan kencing manis. Ibu hamil yang
selama masa kehamilan terinfeksi campak juga dapat menyebabkan anaknya lahir dengan
katarak. Demikian yang dapat saya sampaikan.