impression material

Rubber Base Impression MaterialsRubber Base Impression Materials

Rusfian, drg, M.KesRusfian, drg, M.Kes

Kompetensi KhususKompetensi Khusus

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang :Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang :- Pengertian dan jenis-jenis Rubber Base/ Elastomer Impression MaterialPengertian dan jenis-jenis Rubber Base/ Elastomer Impression Material- Pengertian Mercaptan Rubber Base Imp. CompoundPengertian Mercaptan Rubber Base Imp. Compound- Pengertian, komposisi dan sifat-sifat Polysulfide Rubber Base Pengertian, komposisi dan sifat-sifat Polysulfide Rubber Base - Impression CompoundImpression Compound- Mixing technic dan kegunaan Polysulfide Rubber Base Impression Mixing technic dan kegunaan Polysulfide Rubber Base Impression - CompoundCompound- Pengertian, komposisi dan sifat-sifat Polyether Rubber Base Pengertian, komposisi dan sifat-sifat Polyether Rubber Base

ImpressionImpression- Mixing technic dan kegunaan Polyether Rubber Base ImpressionMixing technic dan kegunaan Polyether Rubber Base Impression- Pengertian, komposisi dan sifat-sifat Silicone Rubber Base ImpressionPengertian, komposisi dan sifat-sifat Silicone Rubber Base Impression- Kegunaan Silicone Rubber Base ImpressionKegunaan Silicone Rubber Base Impression Pengertian cetakanPengertian cetakan Macam-macam cetakanMacam-macam cetakan Hasil cetakan yang baikHasil cetakan yang baik

Rubber Base Impression MaterialsRubber Base Impression Materials

Terdiri dari 2 (dua) type, yakni :Terdiri dari 2 (dua) type, yakni :

- Mercaptan Rubber Base Impression - Mercaptan Rubber Base Impression

Compound. Compound.

- Silicone Rubber Base Impression - Silicone Rubber Base Impression

Compound. Compound.

A. Mercaptan Rubber Base Impression A. Mercaptan Rubber Base Impression CompoundCompound

Sebagai bahan dasar dari liquid polymer Sebagai bahan dasar dari liquid polymer ialah suatu polyfunctional mercaptan ialah suatu polyfunctional mercaptan atau atau polysulfide polymerpolysulfide polymer

Reaktor yang biasanya dipakai lead Reaktor yang biasanya dipakai lead peroxide (PbO2) dan sulfur. PbO2 peroxide (PbO2) dan sulfur. PbO2 bertindak bertindak sebagai polymerzing agent dan sebagai polymerzing agent dan sulfur sulfur memperbaiki keadaan pisisnya. memperbaiki keadaan pisisnya. Proses ini Proses ini atau perobahan liquid polymer atau perobahan liquid polymer menjadi menjadi suatu rubber like material secara suatu rubber like material secara umum umum dikenal sebagai vulcanization atau dikenal sebagai vulcanization atau curing. curing. Selama reaksi ini akan terjadi Selama reaksi ini akan terjadi sedikit kenaikan sedikit kenaikan temperaturtemperatur

Polysulfide Polymer adalah liquid dan Polysulfide Polymer adalah liquid dan menjadi plastis dalam bentuk menjadi plastis dalam bentuk pasta pasta dengan penambahan bahan2 pengikat dengan penambahan bahan2 pengikat yakni Zn Oxide dan Ca Sulfate. yakni Zn Oxide dan Ca Sulfate.

Silica disertakan dalam bahan cetak Silica disertakan dalam bahan cetak sebagai bahan penguat (reinforcing sebagai bahan penguat (reinforcing agent). agent). Titanium dioxide sebagai bahanTitanium dioxide sebagai bahan

warna yang baik. Lead Peroxide dan warna yang baik. Lead Peroxide dan Sulfur powder dan castor oil sebagai Sulfur powder dan castor oil sebagai plastizicer. Warna bahan plastizicer. Warna bahan dasar (base) dasar (base) putih warna accelerator biasanya putih warna accelerator biasanya coklat coklat tuatua..

Setting TimeSetting Time

Setting time di kontrol temperatur mixing Setting time di kontrol temperatur mixing slab atau mixing pad. Setiap kenaikan slab atau mixing pad. Setiap kenaikan 1010OOC kecepatan reaksi hampir dua kali C kecepatan reaksi hampir dua kali lebih cepat daripada semula pada lebih cepat daripada semula pada

temperatur diantara 20temperatur diantara 20OO – 70 – 70OOC. C. Temperatur ruangan berpengaruh Temperatur ruangan berpengaruh langsung langsung terhadap setting time. Air terhadap setting time. Air dalam jumlah dalam jumlah yang kecil mempercepat yang kecil mempercepat setting time. Bahan setting time. Bahan retarder satu atau retarder satu atau dua tetes oleic acid dua tetes oleic acid selama selama pencampuran.pencampuran.

Dimensional StabilityDimensional Stability

Proses syneresis/imbibisi tidak kita jumpai. Proses syneresis/imbibisi tidak kita jumpai. Walaupun bahan ini tidak mengalami Walaupun bahan ini tidak mengalami

distorsi distorsi oleh karena kehilangan atau oleh karena kehilangan atau kemasukan air kemasukan air tetapi mereka menyusut tetapi mereka menyusut selama terjadi proses selama terjadi proses curing yang lebih curing yang lebih lambat. Proses curing tidak lambat. Proses curing tidak berhenti berhenti setelah cetakan dikeluarkan dari mulut setelah cetakan dikeluarkan dari mulut dan dan akan menambah besar distorsi sebelum akan menambah besar distorsi sebelum diisi diisi dengan gyps. Oleh karena itu pengisian dengan gyps. Oleh karena itu pengisian gyps gyps paling lama harus 1 (satu) jam setelah paling lama harus 1 (satu) jam setelah bahan cetak dikeluarkan dari mulutbahan cetak dikeluarkan dari mulut

Shelf LifeShelf Life

Mercaptan dapat disimpan lama dengan Mercaptan dapat disimpan lama dengan sedikit sedikit perobahan. Silicone hanya dapat perobahan. Silicone hanya dapat bertahan bertahan 8 8 minggu.minggu.

Mixing TechnikMixing Technik

Sama dengan Zn Oxide Eugenol.Sama dengan Zn Oxide Eugenol.

PenggunaanPenggunaan

1. Cetakan fisiologis pada pembuatan full 1. Cetakan fisiologis pada pembuatan full denture.denture.

2. Cetakan-cetakan untuk pembuatan inlay, 2. Cetakan-cetakan untuk pembuatan inlay, crown dan bridgecrown dan bridge

B. B. Silicone Rubber Base Impression Silicone Rubber Base Impression

CompoundCompound

Sebagai bahan dasar dari bahan ini ialah Sebagai bahan dasar dari bahan ini ialah

beberapa type dari suatu organo silicone beberapa type dari suatu organo silicone

seperti poly (dimethyl siloxane). Bahan ini seperti poly (dimethyl siloxane). Bahan ini

akan bereaksi dengan organo metalic akan bereaksi dengan organo metalic

compound dan suatu alkil silicate compound dan suatu alkil silicate

membentuk suatu rubber like materialmembentuk suatu rubber like material

Setting TimeSetting Time

Pd bhn ini utk merobah setting time dpt Pd bhn ini utk merobah setting time dpt dibuat dgn merobah ratio base dgn dibuat dgn merobah ratio base dgn accelerator. Dan dlm hal ini tdk bny accelerator. Dan dlm hal ini tdk bny mempengaruhi elastisitas dan sifat2 mempengaruhi elastisitas dan sifat2 lainnya seperti bila kita lakukan pd lainnya seperti bila kita lakukan pd polysulfide. Pd umumnya setting time bhn polysulfide. Pd umumnya setting time bhn ini lebih pendek dibandingkan dgn ini lebih pendek dibandingkan dgn Mercaptan. Silicone Impression tdk begitu Mercaptan. Silicone Impression tdk begitu sensitif thdp perobahan temperatur atau sensitif thdp perobahan temperatur atau humidity sprt pd Mercaptan.humidity sprt pd Mercaptan.

Consistency

Campuran hrs benar2 homogen agar diperoleh hasil curing yg sempurna utk menghindarkan distorsi pd cetakan.

Dimensional Changes Selama Polymerisasi

Bahan ini berkerut selama polymerisasi oleh krn itu pengisian harus secepat mungkin utk mendapatkan ketepatan yg maximum.


Material Material Free Free Pada Sendok Cetak Pada Sendok Cetak

30 mnt30 mnt 3 hr 3 hr 30 mnt 3 hr 30 mnt 3 hr

(%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)

Silicone Rubber Silicone Rubber

C. C. - 0,06- 0,06 - 0,87- 0,87 - 0,01 - 0,01 - 0,40 - 0,40

D.D. - 0,08- 0,08 - 3,04 - 3,04 - 0,00 - 0,00 - 0,81 - 0,81

E.E. - 0,05 - 0,05 - 0,37 - 0,37 - 0,04 - 0,04 - 0,13 - 0,13

Penggunaan

Cetakan fisiologis pada pembuatan full

denture.

Cetakan-cetakan untuk pembuatan inlay,

crown dan bridge.

Hydrocolloids Impression MaterialsHydrocolloids Impression Materials

Suatu undercut pada obyek cetakan akan menghalangi Suatu undercut pada obyek cetakan akan menghalangi pelepasan bahan cetak tanpa terjadi distorsi atau fraktur. pelepasan bahan cetak tanpa terjadi distorsi atau fraktur. Suatu substansi yang akan berobah bentuk secara Suatu substansi yang akan berobah bentuk secara elastis, akan kembali kebentuk semula setelah melalui elastis, akan kembali kebentuk semula setelah melalui daerah undercut tersebut sehingga akan menghasilkan daerah undercut tersebut sehingga akan menghasilkan cetakan yang tepat. Hal ini dapat dicapai dengan cetakan yang tepat. Hal ini dapat dicapai dengan mempergunakan suatu bahan yang disebut flexible gel.mempergunakan suatu bahan yang disebut flexible gel.

Bahan ini biasanya berasal dari sol hydrocolloids dengan Bahan ini biasanya berasal dari sol hydrocolloids dengan konsentrasi tertentu dan penaikan temperatur sehingga konsentrasi tertentu dan penaikan temperatur sehingga akan terjadi bahan yang semi solid. Temperatur dimana akan terjadi bahan yang semi solid. Temperatur dimana perobahan ini terjadi disebut dengan gelation perobahan ini terjadi disebut dengan gelation temperaturtemperatur..

Hydrocolloids yang dipergunakan sebagai Hydrocolloids yang dipergunakan sebagai

bahan cetak di Kedokteran Gigi ada 2 bahan cetak di Kedokteran Gigi ada 2

macam, yaitu :macam, yaitu :

1. Reversible Hydrocolloids Impression 1. Reversible Hydrocolloids Impression

MaterialsMaterials

2. Irreversible Hydrocolloids Impression 2. Irreversible Hydrocolloids Impression

MaterialsMaterials

Reversible Hydrocolloids Impression Reversible Hydrocolloids Impression

MaterialsMaterials

Pada bahan ini gel yang terjadi dapat Pada bahan ini gel yang terjadi dapat dikembalikan menjadi sol kembali pada dikembalikan menjadi sol kembali pada temperatur yang lebih tinggi daripada temperatur yang lebih tinggi daripada gelation temperature dan disebut dengan gelation temperature dan disebut dengan liquefaction temperature.liquefaction temperature.

Kenaikan temperatur dari gelation temperature Kenaikan temperatur dari gelation temperature ke liquefaction temperature pada gel dikenal ke liquefaction temperature pada gel dikenal dengan Hysterisis. Oleh karena itulah bahan dengan Hysterisis. Oleh karena itulah bahan ini disebut dengan Reversible Hydrocolloids.ini disebut dengan Reversible Hydrocolloids.

Sol -----------------Sol ----------------- gel gel

----------------------------------

Gelation temperatur sekitar 37Gelation temperatur sekitar 37OOC (99C (99OOF). Gelation F). Gelation temperatur tergantung daripada beberapa faktor temperatur tergantung daripada beberapa faktor termasuk didalamnya :termasuk didalamnya : Berat MolekulBerat Molekul Ratio agar dengan bahan-bahan yang lainRatio agar dengan bahan-bahan yang lain Kemurnian dari agarKemurnian dari agar

Temperatur perobahan gel menjadi sol adalah 60Temperatur perobahan gel menjadi sol adalah 60OO – 70– 70OOC lebih tinggi daripada gelation temperatur.C lebih tinggi daripada gelation temperatur.

Borax pada komposisi diatas ditambahkan untuk Borax pada komposisi diatas ditambahkan untuk memperbesar strength gel, juga memperbesar memperbesar strength gel, juga memperbesar viscositas sol.viscositas sol.

Dimensional StabilityDimensional StabilitySebagian besar volume hydrocolloids merupakan air. Sebagian besar volume hydrocolloids merupakan air.

Bila air ini berkurang, gel akan mengerut (shrink) dan Bila air ini berkurang, gel akan mengerut (shrink) dan apabila dimasukkan kembali dalam air akan apabila dimasukkan kembali dalam air akan menggembung (swell). Gel dapat kehilangan air oleh menggembung (swell). Gel dapat kehilangan air oleh penguapan pada permukaannya yang dikenal dengan penguapan pada permukaannya yang dikenal dengan nama nama SyneresisSyneresis. Uap air ini bukanlah merupakan air . Uap air ini bukanlah merupakan air murni tetapi merupakan alkaline atau asam murni tetapi merupakan alkaline atau asam tergantung pada komposisi gel. Penyerapan ini tergantung pada komposisi gel. Penyerapan ini disebut dengan disebut dengan ImbibitionImbibition

Irreversible Hydrocolloids Impression

Materials (Alginate Hydrocolloid)

Biasanya berbentuk powder warna merah jambu/ putih. Powder ini bila ditambah air akan berubah dari bentuk liquid (sol) menjadi massa yang keras (gel) oleh karena suatu reaksi kimia.

Dan keadaan ini tidak dapat kembali lagi menjadi sol dan oleh karena itu alginate disebut juga Irreversible Hydrocolloids

Proporsi dan Mixing

Perobahan pada W/P ratio akan merobah konsistensi dan setting time, juga kekuatan dan kwalitas bahan ini. Mixing Time yang diperlukan sekitar 1 menit.

Setting Time

Perobahan pada temperatur air yang dicampurkan akan merobah dan dapat sebagai kontrol terhadap setting time. Temperatur yang tinggi mempercepat setting time dan sebaliknya. Setting time sekitar 2 – 3 menit

StrengthStrength

Untuk kekuatan maximum dapat diperoleh dengan : Untuk kekuatan maximum dapat diperoleh dengan : pemanipulasian yang tepatpemanipulasian yang tepat mixing time yang tepat, danmixing time yang tepat, dan W/P ratioW/P ratio


Alginate akan kehilangan air bila diletakkan di udara Alginate akan kehilangan air bila diletakkan di udara terbuka lebih dari 30 menit dan mengerut terbuka lebih dari 30 menit dan mengerut (syeneresis) sehingga cetakan tidak tepat lagi. (syeneresis) sehingga cetakan tidak tepat lagi. Dan bila ditempatkan didalam air kembali akan Dan bila ditempatkan didalam air kembali akan diabsorbsinya (imbibition) tetapi tidak akan diabsorbsinya (imbibition) tetapi tidak akan mengembalikan contour seperti semulamengembalikan contour seperti semula

Shelf Life

Penyimpanan bahan ini jangan disimpan dekat

pipa pemanas dan lain-lain menyebabkan

alginate tidak akan mengeras atau terjadi

proses pengerasan yang sangat cepat

Aplikasi Bahan CetakImpression

(Cetakan) Dlm pembuatan gigi palsu atau

pembuatan pesawar ortodonti, pekerjaan yg pertama-tama dilakukan adlh membuat pengambilan cetakan.Cetakan sendiri adlh st keadaan tiruan yg negatif (Negative Reproduction) yg diambil dr st benda atau objek dgn memakai st bhn cetak darimana akan diperoleh/dibuat st model yg merupakan st hasil tiruan yg positif (Possitive Peproduction).

Cetakan ada 2 macam, yaitu :a. Cetakan Anatomis.

Yaitu cetakan dr gigi geligi, processus alveolaris, palatum dan sebagainya dlm garis besarnya.

b. Cetakan Fungsional.

Yaitu cetakan dr rahang dimana batas selaput lendir yg bergerak dan tdk bergerak hrs diperhatikan (dlm keadaan aktif).

Cara MencetakAlat2 yg dibutuhkan utk mencetak

tergantung pd bhn cetak yg kita pakai. Pasien hrs duduk dlm posisi yg sebaik2nya dan dlm keadaan rileks (punggung dan belakang kepala terletak pd satu garis).

Pasien disuruh agar bernafas melalui hidung. Mulut jgn dibuka terlalu lebar karena bibir otomatis tertutup. Mencetak biasanya dimulai dr rahang bawah krn tdk atau sedikit memberikan rangsangan utk muntah krn tdk mengenai palatum molle.

Kemungkinan2 terjadinya muntah waktu mencetak disebabkan oleh : - Reaksi abnormal penderita terhadap bahan cetak. - Reaksi psychis dr penderita terhadap tiap benda asing didlm mulutnya.

Reaksi yg lain dr penderita berupa batuk yg disebabkan oleh masuknya bhn cetak ketenggorokan.Untuk mencegah muntah ini dapat dipakai :– Kamfer spiritus beberapa tetes dalam air dan pasien

disuruh berkumur2 sebelum dicetak.

Dengan Anaestheticum.

Mencetak Rahang Atas

Sebelum memilih sendok cetak yg tepat terlebih dahulu dilihat dgn teliti besar dan bentuk rahangnya. Kemudian kita pilih sendok cetak yg sesuai dengan keadaan rahang yg akan dicetak.

Penderita didudukkan dengan grs Kamfer (Kamfer Line Nasotragal Line = Naso Auricular Line = grs yg ditarik dari sudut sayap hidung ke tragus) sejajar dgn lantai.

Tinggi kursi diatur sedemikian rupa sehingga mulut pasien setinggi siku yg mencetak. Operator berdiri di belakang kanan pasien.

Sendok cetak dipegang dgn tangan kanan dan tangan kiri membuka ujung mulut sebelah kiri. Lalu sendok cetak dimasukkan kedlm mulut pasien secara berputar pd sudut mulut kanan pasien sampai gagang sendok cetak terletak pd satu garis dgn hidung pasien. Jgn menekan sendok cetak sebelum posisinya betul.

Kemudian sendok cetak ditekan ke atas terlebih dahulu pd regio depan kemudian di bagian belakang smpi sendok cetak ini sejajar dgn lantai. Pd bagian Vestibulum dpt dipakai jari telunjuk kanan utk menekan/menaikkan bhn cetak ke bagian fornix. Bibir dapat di tarik ke bawah dan dilepaskan kembali. Kemudian sendok cetak ditahan dgn tekanan yg konstan dan ditunggu pengerasan bhn cetak selama 2 – 3 menit. Setelah bhn cetak keras sendok dikeluarkan dari mulut sejajar dgn sumbu gigi.

Mencetak Rahang Bawah Pd grs besarnya sama dgn rahang atas hanya operator berdiri di muka kanan pasien. Rahang bawah hrs sejajar dgn lantai, dgn jalan mensejajarkan garis dari mulut ke tragus dgn lantai. Sendok cetak yg tlh diisi dgn bhn cetak hrs dibalik terlebih dahulu sebelum dimasukkan kedlm mulut pasien. Setelah sendok berada dlm mulut dgn posisi yg tepat, pasien kita suruh menggangkat lidahnya dan sendok cetak ditekan. Cara menahan sendok cetak menunggu pengerasan bhn cetak, dgn menekankan jari telunjuk dan jari tengah diatas sendok cetak dan kedua ibu jari dibawah dagu. Cetakan dianggap baik bila semua bagian yg diperlukan terdapat dlm cetakan dan tdk ada bagian yg rusak.

Untuk Rahan Atas Untuk Rahang Bawah

Cetakan yang Baik

Utk mengetahui baik atau tidaknya cetakan perlu diketahui dan didpt pd cetakan bentuk anatomi drpd rahang yg dicetak, yaitu :Untuk Rahang Atas : - Labial Frenulum. - Bukkal Frenulum. - Tuber Maxillare. - Palatum. - Vestibulum/Fornix. - A-H line

Untuk Rahang Bawah : - Labial Frenulum. - Bukkal Frenulum. - Lingual Frenulum. - Trigonum Retromolare. - Recessus Retromylohyoideus. - Batas selaput lendir yang bergerak

dan tidak bergerak. - Vestibulum/Fornix.

Referensi

• Anusavice KJ.: Philip’s Science of Dental Materials.11th edition.St.Louis Missouri : W.B. Saunders Company. 2003 ; 205 – 253

• O’Brien JW.: Dental Materials and Their Selection, 3rd edition,Chicago Berlin Tokyo: Quintessence Publishing,Co.Inc. , 2002 : 90 – 112

• Phillips RW.: Science of Dental Materials, 7th edition,W.B.Saunders Company .Philadelphia. 1973; 136 – 156

• Craig RG.:Restorative Dental Materials, 9thedition, St.Louis London : Mosby.Inc,1993 ;283 – 327

• Philips RW. : Elements of Dental Materials : for dental hygienists and dental assistances,5th edition, W.B. Saunders Company, 1994 ; 82 – 99

• Craig RG. & Powers JM. : Restorative Dental Materials. 11th edition. St.Louis London : Mosby.Inc., 2002 ; 329 – 378

impression material

Documents