image vol.v no.11

8

Click here to load reader

Upload: bali-travel-news

Post on 23-Mar-2016

241 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

iMAGE Vol.V No.11

TRANSCRIPT

Page 1: iMAGE Vol.V No.11

Vol. V No. 11

08 - 21 Oktober 2010

Vol. V No. 11, 08 - 21 Oktober 2010

C12-59

Save Our Destinations IV

VIII

Page Advertorial VIIIBali Update II

EIRING dengansemakin pesatnnyap e r k e m b a n g a n

kawasan ini serta mobilitaspenduduk yang semakinmeningkat, pada 1988 Kutayang dulunya hanya terdiridari satu kelurahandimekarkan menjadi 3 desaadat yang disebut denganSamigita (Seminyak, Kutadan Legian). Semenjaksektor pariwisataberkembang, infrastrukturjuga mulai dibenahi olehpemerintah, Jalan Legianmendapat sentuhan lapisanaspal pertama kali tahun1974, sedangkan listrikmemasuki pemukiman

UTA KARNIVAL ini dicetuskan karena adanyatragedi kemanusiaan Bom Bali 2002 silam. “Momen-tum inilah menjadi spirit untuk tetap digelar sehingga

perhatian dunia internasional tak melupakan begitu saja Kutadan Bali,” ucap Supatra Karang. Karena itu, KK tahun inimemilih tema “Heal The World “ yang bermakna pemulihandunia khususnya dunia pariwisata dan budaya dari berbagaiaspek kehidupan.

Kuta Ikon Pariwisata BaliPerhelatan Kuta Karnival (KK) yang kini memasukiusia ke -8 sebagai salah satu bukti eksistensipariwisata Bali ke depan. Setiap event tahunan itumampu menyedot ribuan wisatawan mancanegarauntuk menyaksikan acara demi acara yang digelar.“Even ini adalah kegiatan strategis dalam memajukanpariwisata Kuta dan Bali di mata dunia internasional,”ujar penasehat KK 2010 Made Supatra Karang, belumlama ini.

Dari Bos Menjadi Jongospenduduk sejak tahun 1976.Masyarakat juga termotivasibelajar berbisnis.

Bisnis rumah penginapanyang dikelola pendudukdengan nama pension, beachinn, homestay, accomodation,lodging house, dll. sempatmengalami perkembanganpositif dan menggembirakanbagaikan jamur tumbuhdimusim hujan. ”Saat ituwisatawan berjalan kaki daribandara ke Kuta dan denganfasilitas seadanya kamiberupaya melirik peluangini,” cerita Rutha Ady.

Faktor internal sepertikeindahan alam pantai berpasirputih yang eksotik dan debur Parade lilin membuka event Kuta Karnival 2010.

SURFING-Dengan ombaknyayang indah, besar dan menantang,maka surfer pun menjadikantempat ini sebagai salah satuarena selancar.

Halaman IIPerkembangan MICE ................

K

Halaman IIPerkembangan MICE ................

S

Aktivitas Agama di Pantai Kuta© bud

© edi

© edi

EREKA itu repeaterguest di Inna Grand

Bali Beach. Ada juga yangdari Norwegia yang memanglama tinggal di Bali,” kataGeneral Manager IGBBSugeng Pramono seusaimendampingi SekkotDenpasar A.A. Ngr. RaiIswara membuka fun bikebersama Direktur Utama PT.Hotel Indonesia Natour, IGK.Heryadi Angligan, Minggu(3/9) bertempat di Lapangansepak Bola Cottage AreaIGBB.

Menurut Sugeng, acara inisebagai upaya untuk

PA acara paling favoritdan digandrungi dalam

Kuta Karnival 2010 kali ini?Ya, Anda benar. ‘’PekenBudaya”!. Dari semua sajianacara tersebut, kulinertradisional dan internasionalyang paling semarak dandiserbu pengunjung.Puluhan stand kulinermenyajikan aneka makanantradisional dan internasional.

“Kami ingin menonjolkanmenu tradisional agar lebihdikenal di mancanegara, olehkarena itu kami buatkanstand khusus dengan nama‘peken budaya’,” katanya.

Stand ‘peken budaya’yang berjumlah enam unittersebut diisi oleh ibu-ibuPKK Desa Adat Kuta,dengan menyajikan berbagaimakanan khas Bali antaralain, nasi betutu, nasi beguling, jukut ares danlainnya.

Kuta Karnival 2010 yangmenjadi momentum promosidunia dibuka denganmenghadirkan ribuan cahayalilin. Cahaya remang diiringisuara ombak, membuatsuasana kawasan pantaidunia itu betul-betulmenawan. Event tahunan itumenjadi tontonan menarikbagi ribuan wisatawan dariberbagai belahan dunia yangsedang berlibur di pulaudewata ini.

Kesemarakan KK tahunini mendapat pujian dariwisatawan asing termasukTitien Soekarya, Staf AhliEkonomi dan IptekKementerian Kebudayaandan Pariwisata yang

AHID Kuta Lifestyleresort adalah sebuahgagasan pengembangan

yang paling menarik yangdiharapkan dapat merevitalisasipantai Kuta. Proyek ini akanmenggabungkan dua konsepyakni hotel dan ritel, yangdikenal dengan namaBeachwalk.

The beachwalk merupakanpusat ritel kontemporer yangtelah dirancang bagipengunjung baik domestikmaupun mancanegara.

Direktur utama PT. Indone-sia Paradise Island Hariyadi B.Sukamdani mengatakan totalinvestasi yang akan ditanamkanuntuk mewujudkan Sahid KutaLifestyle, ini mencapai angkaRp. 600 milyar. Bangunan inidilengkapi 200 unit kamar,yang akan dilengkapi denganballroom elegan denganlayanan personal dengan

3600 Peserta Ramaikan ”Tour de Village”Lebih dari 3600 orangpecinta sepeda di Balimeramaikan fun bike

menyambut HUT ke-44 InnaGrand Bali Beach (IGBB).Mereka berasal dari club-club sepeda di berbagai

daerah seperti Denpasar,Badung, Gianyar hingga

Tabanan. Ada juga pesertaperorangan dan keluarga.Dan yang membuat eventtahunan ini menjadi lebihsemarak, adanya puluhan

peserta dari yogyakartadengan busana khasnyadan puluhan wisatawan

mancanegara berbaurdenga masyarakat lokal.

memasyarakatkan sepedasebagai sa lah sa tu modetranspor tas i a l ternat ivesehar i -har i , d isampingsebagai o lah raga yangmenyehatkan. “Fun bike inijuga mendukung programpemerintah Kota Denpasardalam mengurangi emisiguna menjaga lingkunganhidup yang bersih dan sehat,”ucapnya.

Karena itulah, jelasnya,tema acara fun bike kali iniadalah “tour the vi l lage”yang khusus mengambi lru t e d i pedesaan Sanur,s eh ingga dapa t me l iha tsuasana t rad i s iona l desayang ada d i l i ngkungankota. “Jika dulu arahnya ketimur, sekarang kita arahkanke selatan, sehingga dapatmenyaks ikan ak t iv i t a smasyarakat desa yang asri,”imbuhnya.

Jarak yang di tempuhsekitar 12 kilo meter, diawali

dari lapangan sepak bolaIGBB menuju Jl. D. Toba, Jl.D. Tamblingan, Bali Hyatt,Jl. Mertasari, Sanur Beach,Mercure Hotel , J l . Tir taEmpul, Pantai Mertasari ,Pura Dalem Pengembak, Jl.D. Tempe, Jl. Tukad Balian,Jl. Tukad Bilok, Jl D. Buyan,dan kembali ke LapanganSepak Bola IGBB. Hadiahyang merebutkan sebuahsepeda motor dan puluhansepeda serta hadiah hiburanmenarik lainnya.

“Awalnya kami sangatpesimis, peserta yang ikutsedikit mengingat banyak adaevent-event lain di bulan ini.Tapi, kami bersyukur merekamau berpartisipasi. Lebih-lebih dar i managementGaruda Indonesia, Managerdan stafnya juga terlibat,”paparnya seraya mengatakanpuncak acara HUT jatuhpada 1 Nopember 2010mendatang. (image/015)

Club sepeda di berbagai daerah dalam fun bike Hut-44 IGBB

M

Sahid Kuta Lifestyle Resort : Pusat Ritel KontemporerS fasilitas modern. Khusus

beachwalk akan terdiri atas 200toko ritel exclusive, dan restoran-restoran kombinasi baik merkmerk terbaik di Bali, nasionalmaupun internasional. Proyek iniditargetkan rampung pada 2012.Sedangkan Beachwalkdiperkirakan selesai setahun lebihawal yakni pada 2011” ucapHaryadi B. Sukamdani

Menurutnya, PT. IndonesiaParadise Island bekerjasamadengan pemerintah KabupatenBadung berencana menatakembali kawasan pejalan kakiumum, penanaman panorama danmembuat air mancur di kawasantersebut. Keberadaan Sahid KutaLifestyle Resort merupakanupaya untuk mengurangikemacetan lalu lintas di sepanjangjalan yang membentang pararel,menuju pantai Kuta yang terkenaldengan sunset-nya ini. Jalan akandibagi menjadi tiga jalur. Akses

pejalan kaki yang terletakdibagian belakang melalui jalanpoppies, sementara untuk parkirpengunjung disediakan parkirbawah tanah yang dapatmenampung hingga seribumobil dan motor .

Dari desain yang unik danramah lingkungan ini, Hariyadiberharap akan membawa SahidKuta Lifestyle Resort menjadiruang kesenangan multi-facedyang dapat mendukungkebutuhan masyarakat lokalmaupun internasional. Bahkania optimistis bahwapengembangan proyek bisnisprestisius tersebut bakalmenaikkan revenueperusahaan .Sementara dari sisiokupansi kamar hotel,diperkirakan juga naik seiringdengan pertumbuhanpariwisata Bali yang diprediksike depannya di angka 15-20persen. (Image/014)

Ada ”Peken Budaya” di KK 2010Paling Favorit, Diserbu Pengunjung

Suasana ‘peken budaya’ dalam Kuta Karnival

A mewakili Menbudparmembuka acara tersebut.Penyajian semua acaraditata sangat apik dan lebihmelibatkan orang asing,sebagai bentuk promosi.

Dikatakan, pertumbuhankunjungan wismanmengalami lonjakan yangcukup baik. Disebutkan,pertumbuhan 2009dibanding 2008 sebesar13,40 persen. SedangkanBali, pertumbuhan di se-mester I mencapai 9,11persen dibanding tahun lalu.“Mudah-mudah targetjumlah kunjungan wismantahun ini sebesar 7 juta bisatercapai,” terang TitienSoekarya.

KK 2010 menyajikanberbagai atraksi, sepertipagelaran sejuta lilin bagiandari acara gema perdamaian,seni pertunjukan tradisionaldan musik. Beach game, pa-rade budaya hingga kulinerjuga ada. Kegiatan ‘Paddlefor Peace’ juga tetap digelar,serta diikuti dengan acarapelepasan tukik. Agendalain, parade layang-layangserta kegiatan festivalpenjor.

Pada saat pembukaan,selain dihadiri TitienSoekarya, juga dihadiri SekdaPropinsi Bali I Nyoman Yasayang mewakili Gubernur Bali,Wakil Bupati Badung KetutSudikerta, Ketua Umum KKMorgan Made Suartha, KetuaPHRI Bali Tjok. Oka ArthaArdhana Sukawati, penasehatKK Made Supatra Karangdan sejumlah undanganlainnya. (image/015)

© bud

© bud

Turis SerbuLepas Tukik

Bapak AngkatPercepat ”Denpasar

Clean and Green”

3600 PesertaRamaikan ”Tour de

Village”

ombak memikat wisatawanuntuk melakukan aktivitasseperti surfing, berenang atauberjemur dan sebagainya.

Page 2: iMAGE Vol.V No.11

Vol. V No. 11, 08 - 21 Oktober 2010II VIIVol. V No. 11, 08 - 21 Oktober 2010

LolecLolecLolecLolecLolec

AL tu terungkap padap e n y u l u h a n

kepariwisataan Dinas pariwisataBadung di Waterbom Kuta,Rabu (22/9). Hadir sebagaipembicara Kasi BimbinganWisata Drs. I Made Astawa,MM. dan IGA. Manik SilviaDewi, SH. A.Par., M.Kn., DosenSTP Bali serta karyawansetempat sebagai peserta.

Pada kesempatan itu,Manik mengatakan, Balimemiliki budaya unik yang tidakdimiliki oleh daerah lain. Jauhsebelum pariwisata itu ada,budaya Bali sudah ada danmasih berkembang hinggasekarang. Budaya Bali seakan

ERNYATA setidaknya adaempat syarat didalam

mewujudkan sebuah tujuan wisatayang ideal. Yaitu attraction yangmenjadi daya tarik wisatawan, ac-cessibility yakni adanyakemudahan-kemudahan untuk bisa

Pekerja Pariwisata : Ramah, Senyum dan AttitudeSalah satu elemen yang mendukung terjadinyapariwisata adalah tourism demand, orang yangmembutuhkan pariwisata (wisatawan). Maka itu

kita harus menyiapkan attraction, baik itu berupaflora fauna, alam, iklim, budaya dan atraksi buatan.

menjadi laboratorium hidupyang tak akan pernah mati.“Inilah yang menjadi daya tarikwisatawan untuk datang keBali,” ucapnya.

Karena itulah, Manikmegajak semua pesertapenyuluhan untuk tidakmelupakan sikap sebagai orangBali. Walaupun memiliki ilmudan keterampilan, tetapi tidakdidukung dengan sikap yangbaik hasilnya tidak akansempurna. “Yang seringdilupakan oleh pelaku pariwisataadalah attitude, sikap,” ujarnya.

Manik kemudianmenambahkan, hal terpentingdalam konsep sadar wisata itu

adanya dukungan dari semuamasyarakat. Senyum dan ramahmerupakan modal dasar kerjadipariwisata. “Wisatawan tertarikdengan keramahtamahan orangBali. Karena orang Bali sangatwell come terhadap orang lain,”ucapnya.

Wanita berparas ayu inimenambahkan, syarat untukmenjadikan daerah itu sebagaitujuan wisata yaitu adanya at-traction yaitu sebuah daya tarik,accessibility adanya jalansehingga wisatawan itu bisasampai ke tempat wisata, ame-nity adanya akomodasi sepertihotel, restoran, villa dan lainnyaserta adanya ancillaries sebuahorganisasi seperi dinaspariwisata, PHRI, BVA sertaadanya keterlibatan masyarakatsetempat.

Sementara Astawamenegaskan, maju mundurnya

Suasana penyuluhan kepariwisataan di Waterbom

Tempat Wisata Ideal? Ada Empat Syarat !

Karyawan Restoran Eikon Sport Bar mengikutipenyuluhan kepariwisataan

pariwisata tergantung dari peranmasyarakat pariwisata itusendiri. Mulai dari pelakupariwisata, industri, danmasyarakat. “Pelaku pariwisatayang mendorongpengembangan pariwisata itu,sementara pemerintah sebagaipemegang kebijakan memberiregulasi yang tepat,” katanya.

Namun, kata Astawa,pengembangan dari pariwisata itumemerlukan suasana yangkondusip. Jika ingin menjadi tuanrumah yang baik harus dilandasidengan Sapta Pesona yang terdiridari tujuh unsur, yaitu keamanan,kebersihan, ketertiban, kesejukan,keindahan, keramahan dankenangan. (image/bud)

sampai di tempat tujuan wisata,amenities yakni sarana danprasarana dan ancillary sebuahorganisasi yang mengatur,mengurus kemajuan pariwisata itu.

Hal tersebut diungkapkanDosen Pariwisata STP Bali,

Hanugerah Kristiono Liestiandrepada saat menjadi pembicarapada acara penyuluhankepariwisataan Dinas pariwisataBadung bertempat di RestaurantEikon Sport Bar Kuta, Senin (27/9). Hadir pada saat itu, KasiBimbingan Wisata DinasPariwisata Kab. Badung Drs. IMade Astawa, MM. dan staf IMade Suena serta karyawansetempat sebagai peserta.

Memiliki empat syarat itusaja tidak cukup, jelas Kristiono,perlu juga didukung oleh pekerjapariwisata yang andal dan profes-sional. Menurutnya, ada 3kompetensi yang harus dimilikiseorang pekerja pariwisata agarmenjadi profesional. Yaitu knowl-edge (pengetahuan), kedua skill(keterampilan) dan attitude (sikapdan perilaku yang baik). “Dengan

menerapkan tiga hal tersebut,seorang pekerja pariwisata akandapat memberikan rasa senangkepada tamunya sehingganantinya muncul multi player ef-fect,” katanya.

Selain itu, sikap dan prilakujujur (budi pekerti) harus tetapdijaga. “Ciri utama dari pariwisataitu adalah pelayanan, maka ujungtombak suksesnya pariwisataadalah pelayanan dari sumberdaya manusianya,” katanya.

Sementara Astawamengatakan, untuk memberipencitraan, image terhadapproduk itu dapat dilakukan denganmenerapkan Sapta Pesona yangterdiri dari tujuh unsur sepertiaman, tertib, bersih, indah, sejuk,ramah dan kenangan.

Dalam rangkapengembangan pariwisata di

Kabupaten Badung, lanjutAstawa, tidak hanya menjaditanggung jawab pemerintah danpelaku pariwisata saja. Masyarakatjuga memiliki peranan pentingyakni dengan jalan meningkatkandukungan dan partisipasinya.

Astawa kemudianmenjelaskan, selain meningkatkansumber daya manusia sertapembenahan infrastruktur, untukmeningkatkan kunjunganwisatawan Disparda Badung jugamelakukan promosi. Untuk tahun2010 promosi dilakukan di dalamnegeri, seperti ke Batam, Jakarta,dan Manado. Sedangkan promosike luar negeri yaitu ke Jepang,Korea, Itali dan China.“Pemerintah juga berpromosimelalui media cetak danelektronik, termasuk brosur danVCD,” jelasnya. (image/015)

Budaya masyarakat Kuta yang unik, jugamembuat turis kepincut.

Kawasan Kuta yang berkembang dari desamiskin menjadi kawasan internasional taksepenuhnnya menjadi berkah bagi penduduknnya.Bisa juga kemudian menjadi musibah. Masuknyapemodal besar dengan mendirikan hotel-hotel mewahmembuat pemilik homestay dll yang notabenapenduduk lokal minggir satu persatu. Merekakemudian banting stir, dulu yang dijaring turis, kiniakomodasi itu berubah menjadi rumah kos bagi parapekerja pariwisata disekitar Kuta. Dunia pun seakanterbalik, dulu penduduk lokal jadi bos sekarang merekakebanyakan menjadi (maaf) jongos. Sebagai karyawanatau hanya segelintir saja yang mampu menyodok kelevel manajer, Penduduk lokal kemudian memilihmengontrakkan toko serta tanah mereka akibat kalah

DARI Halaman IDari Bos ................

bersaing serta beban berat pajak tanah yang tinggi.Oleh karennya Kuta (secara umum

termasuk Seminyak, Legian, Kuta –Samigita)saat ini memerlukan strategi penyelamatan tataruang yang berkaitan dengan nasib pendudukasli/pribumi di masa depan. ”Warga asli harusbersatu menyikapi fenomena perubahan yangsemakin “abu-abu”, karena serbuan investoryang membabi buta tanpa menghiraukan tataruang,” kata praktisi pariwisata itu.

“Kemajuan Samigita sebenarnya semu karenahanya terlihat glamour (mewah) di permukaan.Padahal didalamnya masih banyak persoalanpawongan (kependudukan) termasuk kenakalanremaja dan peredaran narkoba,” katanya serius.Intinya warga Samigita harus mulat sarira (introspeksidiri) agar mampu menjadi tuan rumah di rumahsendiri dan tidak tersisih sebagaimana nasibpenduduk Betawi di ibukota Jakarta. (image/bud/rai)

Di tempat terpisah, tokoh masyarakat Legian INyoman Rutha Ady, S.H. mengatakan, KK sangatbagus sebagai ajang promosi, namun setiappelaksanaannya perlu dievaluasi sehingga berapapersen kegiatan tersebut mampu mengangkat muatanlokal.

Dulu, lanjutnya, kawasan wisata Kuta memangmenjadi ikon dan jendela pariwisata Bali. Wisatawanyang datang ke Bali tanpa merasakan sengatan terikmatahari pantai Kuta, seolah belum menginjakkan kakidi Pulau Dewata. Fenomena ini sebenarnnya tidakhanya populer belakangan, namun jauh sebelumberkembang menjadi daerah tujuan wisata terkenalseperti sekarang. Dalam lintasan sejarah, Kuta menjadipusat perhatian turis.

Sisi SejarahTahun 1334, Mahapatih Kerajaan Majapatit

Gajah Mada, dalam invasinya menaklukkan Bali,

DARI Halaman IKuta Ikon ................

memilih sebuah tempat untuk melabuhkan perahudan menurunkan pasukan di sekitar Pantai Kutasekarang.

Kemudian tahun 1597 tiga kapal dagangBelanda berlabuh di Kuta di bawah pimpinanCornelis de Houtmann. Dalam catatannya, Lintgensmenyatakan sangat terkesan dengan keramah-tamahan masyarakat Kuta. Pada perkembanganselanjutnya, Kuta menjadi pintu masuk utama parapedagang Belanda atau pedagang dari negeri lainnya.

Popularitas Kuta sebagai pintu masuk parapedagang inipun akhirnnya terus mengalamiperkembangan hingga akhirnnya di tahun 1967 terjadisebuah perubahan yang sangat drastis. Kuta yangdulunya adalah kawasan yang hanya berupa desaberdebu dan gersang dengan penduduk miskin yangmenekuni pekerjaan petani dan nelayan, berubahmenjadi tambang dolar yang menggiurkan.Pemerintah Orde Baru menjadikan pelabuhan udaraTuban sebagai international airport (bandarainternasional Ngurah Rai). (image/bud/rai)

DENPASAR – Kreatif dan semarak. Anak-anaksetingkat SD mulai ‘’bertingkah” di atas bilah gamelan.Sambil memainkan alat musik tradisional itu, puluhanseniman bocah ini menari penuh ekspresi. Apalagididukung tata busana apik, membuat penampilanmereka semakin manis. Itulah suasana parade gongkebyar anak-anak dan wanita yang digelar PemkotDenpasar, Jumat (1/10) di Lapangan Puputan Badung.

Pada hari pertama tampil 4 peserta, 2 sekehagong anak-anak (Banjar Dukuh Tangkas PemoganDensel dan Banjar Alangkajeng Menak Kel.Pemecutan Denbar) dan 2 sekeha gong wanita (BanjarKetapean Klod Kelurahan Sumerta Denpasar Timurdan Banjar Sedana Mertha Kelurahan Ubung DenpasarUtara). Masing-masing peserta menampilkan tabuhklasik dan kreasi. Menurut koordinator Putu Lely,lomba yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini akandigelar setiap hari Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggumulai pukul 18.00 wita. (image/015)

DENPASAR - Under pass (jalan di bawah)akhirnya disepakati menjadi solusi untuk mengatasikemacetan di Bundaran Simpang Dewa Ruci. Hal itudisepakai dalam rapat koordinasi PersiapanPelaksanaan ASEAN Summit 2011, konferensi APEC2013 serta koordinasi rencana pembangunan SimpangDewa Ruci di Ruang Rapat Wiswa Sabha MadyaDenpasar belum lama ini. Rakor diikuti BupatiBadung, Bapennas dan instansi terkait dipimpinlangsung Gubernur Bali Made Mangku Pastika.

Menurut Gubernur, kesepakatan under pass pal-ing memungkinkan untuk diterapkan di Bali.Meskipun, pembangunan jalan di bawah memerlukandana cukup besar. Gubernur yang didampingi BupatiBadung AA Gde Agung kemudian merinci sejumlahalasan yang melatarbelakangi kesepakatan itu,diantaranya tidak perlu memindahkan Patung DewaRuci dan juga memenuhi syarat estetika. Selain itu,kesepakatan ini juga diharapkan mampumengakomodasi aspirasi masyarakat terkait budayaBali. Selain menjadi solusi mengatasi kemacetan,megaproyek tersebut sekaligus sebagai persiapan Balikhususnya Badung sebagai tuan rumah APEC pada2013. (image/015)

GIANYAR – Pariwisata dan pertanian harusdapat berjalan selaras serasi dan saling mendukung.Alasan itulah yang membuat Bupati Gianyarmenyambut baik kegiatan pertanian tumpangsaritembakau di Subak Erjeruk, Banjar Gelumpang,Sukawati. Bahkan, Bupati Gianyar Tjokorda OkaArtha Ardhana Sukawati bersama Wakil BupatiDewa Made Sutanaya, Kadis Pertanian Gusti Puja

MANGUPURA – Setiap kegiatan melepastukik digelar, wisatawan mancanegara selalu terlibat.Bahkan mereka sampai antre agar dapat ikut melepasanak penyu itu. Sebut saja di Pantai Kuta yangmerupakan bagian dari acara Kuta Karnival (KK) ke-8, ratusan wisatawan menyerbu panitia agar mendapatjatah melepas tukik yang tersedia sebanyak 130 ekor.. Jauh sebelum jadwal acara itu dimulai, wisman dariberbagai negara sudah berkumpul di depan KantorSatgas Kuta. Tepat Pukul 17.00 Wita dengan aba-abadari Kasatgas Pantai Kuta, IGN Tresna, acara lepastukik ini dimulai.

Gung Tresna mengatakan, kegiatan cintalingkungan ini sudah dilakukan sejak KK pada 2002silam, atau tepat pada delapan tahun yang lalu, untukkebangkitan pariwisata Bali. (image/015)

Parade Gong Kebyar Kota Denpasar

” Under Pass” di Simpang Dewa Ruci

Bupati Panen Tembakau Wartika dan seluruh pejabat ikut melakukan panenperdana itu.

Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, danPerkebunan, Gusti Puja Wartika menyatakan,keberhasilan panen tersebut, berkat ketekunan petaniSubak Erjeruk yang diimbangi dengan pelatihan danpembinaan budidaya tembakau serta Program SL-PHT (Sekolah Lapangan Pengendalian HamaTerpadu) yang dilaksanakan oleh Dinas PertanianKabupaten Gianyar. (image/015)

Turis Serbu Lepas Tukik

© ist

© bud

© ist

© bud

© bud

H

T

Page 3: iMAGE Vol.V No.11

VI IIIVol. V No. 11, 08 - 21 Oktober 2010 Vol. V No. 11, 08 - 21 Oktober 2010

TULAH yangmendorong ISI

Denpasar memilih senilukisan wayang st i lKamasan dimasukansebagai salah satu materikurikulum di Fakultas SeniRupa dan Desain (FSRD),”kata Rai di Denpasar belumlama ini.

Menurutnya, potensi-potensi local genius Baliutamanya di bidang senirupa/lukis layak diangkatke percaturan seni rupadunia. Apalagi lukisanwayang Kamasan, yangmenjadi unggulankabupaten Klungkung inimemiliki keunikantersendiri yang tak dimilikidaerah lain.

Dalam perkembangansejarah seni rupa di Bali,jelas Rai, seni lukisanwayang Kamasan sebagaipelopor. Pertimbangannya,lukisan wayang Kamasanmerupakan salah satu

ELAR HUTke-44 Innna

Grand Bali Beach(IGBB) tahun 2010memang digarap lebihspesial. Kegiatan yangdigelar lebih banyakmengarah pada pedulilingkungan danm e n c i p t a k a nkerukunanan sertakekeluargaan dikalangan staf dan karyawan IGBB.“Tahun ini adalah perayaan HUTyang special dan beda dari tahun-tahun sebelumnya,” kata GeneralManager IGBB Sugeng Pramono diSanur, belum lama ini.

Kegiatan special itu, jelasSugeng adalah menggarap tari Cakyang melibatkan seniman darikaryawan hotel itu sendiri yangkhusus ditampilkan pada puncakperayaan Hut Ke-44 IGBB, 1Nopember 2010 mendatang. Cakini mengangkat ceritera Ramayanadengan judul Lata Maha Sadi.“Kami sudah melakukan latihan

U D A Hd i s e p a k a t i

bersama ,pariwisataBali berlandaskanpariwisata budaya.Artinya apa-apa yangmenjadi produkpariwisata mestimencerminkan budayaBali. Namunkenyataan itu berbeda,.P e r k e m b a n g a nsekarang justru budayaitu mulai luntur.

IGA. Manik Silvia Dewi, SH.A.Par., M.Kn., Dosen pariwisata STPBali mengatakan, perubahan itutampak pada attitude (perilaku)masyarakatnya yang lebih banyakmempertimbangkan premises untukmendapatkan uang, sehinggamengorbankan sikap dan perilaku.Padahal, wisatawan tertarik dengankeramah-tamahan orang Bali. Bahkan,sejak dulu masyarakat Bali terkenalsangat welcome terhadap orang lain.“Apa sikap itu masih ada?” tanyaManik.

Dengan menjaga attitude dalammemberi pelayanan terhadapwisatawan berarti sudah menjagapariwisata Bali. Selain itu, juga sebagaibentuk promosi wisata yang ampuh.

Sugeng Pramono

Lepas Tukik Hingga Garap Caksecara intensivsejak beberapabula lalu,” ujarnya.

Sela in i tu ,juga melakukanpelepasan tukiky a n gd i l a k s a n a k a npada pembukaanperayaan HUTAgustus 2010lalu . Acara

tersebut, melibatkan ratusanpeserta dari para General Man-ager unit PT. Hotel IndonesiaNatour, Execut ive &Depar tement Head ser tapuluhan wisatawanmancanegara. Juga digelarsekitar 20 jenis lomba olahraga,termasuk fun bike yangmelibatkan 3600 peser ta .“Kegiatan lepas tukik sebagaibentuk peles tar ian a lamkhususnya satwa langka penyudisamping mendukung programPemprov Bali sebagai “GreenProvince,” jelasnya. (image/015)

G

Manik Silvia Dewi

Mencari Kepuasans “Pariwisata Bali

berlandaskan budaya,maka unsur pelayananyang baik menjadi halyang utama. Hal inilahyang membedakanpariwisata Balidengan pariwisatalainnya,” paparnya.

K a l a uwisatawan dilayanidengan senyum danketulusan, tentu tidak

hanya akan membuat mereka senang,tetapi kita akan mendapatkan hasilnya.Misalnya mereka akan kembali dimasa mendatang dan akanmerekomendasikan Bali kepadakeluarga, teman mereka sebagaitempat yang tepat untuk berlibur.“Kalau sudah begitu semua akanmerasakan manfaatnya mengingattourism mempunyai efek multidimensi,” tambahnya.

Kepuasan dan rasa senang kepadasemua orang merupakan ciri daripadaberwisata. Senang dirasakan oleh tamu,senang dirasakan oleh pelaku pariwisataitu sendiri serta puas bagi pemerintahdan pengusaha. “Tujuan parwisataadalah mencapai kepuasan pelakupariwisata maka perlu sadar wisata,”ucap Manik. (image/bud)

ALAM perjalanansejarah kepariwisataan

Bali, seni budaya selalu beradapaling depan sekaligusmenempati urutan terakhir. Jikasedang memikat wisatawan, senibudaya diagungkan bahkan ditulisbesar-besar di dalam brosur,pamflet dan sejenisnya. Namun,ceritanya akan berbeda kalau seniitu disajikan di hotel atau di tempatakomodasi pariwisata lainnya.Pelaku seni sering dianggapsebagai grup seni murahan, tidakdisediakan tempat yang baik, takpeduli makan ataupun tidak, dandibayar murah yang terkadangbajetnya mempati urutan terakhir(dibawah standar).

I Nyoman Windha,komposer dan seniman asalBanjar Kutri, Singapadu, Gianyarmengatakan fenomena seperti itumemang marak terjadi di Bali.Bahkan penyandang gelar Mas-ter of Art dari Mills College Cali-fornia AS ini melihat orang-oranghanya menjual saja tanpamemikirkan mutu serta kelanjutandari pada seni itu.

Maraknya penjualan senimenimbulkan persaingan yangsangat ketat, sehingga terjadiperang tarif yang dapatmembunuh seni itu sendiri.”Pariwisata Bali sesungguhnyaadalah seni budaya. Maka perlumelihat kebelakang, bagaimanaorang tua kita mewarisi budayayang adi luhung itu. Lalu kenapa

Wayang Kamasan Masuk Kurikulum FSRD

Seni Lukisan Wayang Kamasan yang sering dipamerkan pada museum-museum.

Seni lukis wayang Kamasan, salah satu seniunggulan Bali yang cukup unik. Potensi budaya lokal

yang telah diwariskan oleh leluhur orang Bali ini layakmenjadi potensi unggulan. Prof. Dr I Wayan Rai,

Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) mengatakan, Balimemiliki potensi-potensi lokal yang perlu digali lagi.

khasanah kekayaan senilukis Bali yang unik dankhas serta mencuatkanidentitas ke-Bali-an yangsangat kental.

“Saya sangatberterimakasih kepadateman-teman di FSRDyang punya komitmen kuatuntuk menjadikan lukisanwayang Kamasan sebagaisalah satu programunggulan di FSRD dalamupaya terus meningkatkandiri menggali nilai-nilaikearifan lokal Bali ,”tambah Rai serius.

Sebagai pemanasannya,lanjut Rai, ISI Denpasarmenggelar pelatihanmenggambar WayangKamasan selama 15 hari (22September - 5 Oktober 2010)lalu. Pelatihan atau belajarmenggambar ini diikuti olehdosen dan mahasiswadengan instruktur Ni WayanSri Wedari, S.Sn. dan diikuti20 orang peserta. (image/015)

I

D

Bali Menjual Diri

Penari hanoman dan tualen yang pentas di salah satuhotel di sanur

sekarang semua ingin menjualsaja,” katanya keheranan.

Menurut Windhakualitas seni budaya jugadisebabkan oleh sikap meladenitamu secara berlebihan.Misalnya, menggelar odalan yangbukan pada waktunya danmenampilkan kesenian sakraltidak pada tempatnya, sehinggatidak memiliki aura yang khusukseperti aslinya. Kondisi seperti itujelas membuat tamu menjadikecewa. “Menampilkan aktivitasseni budaya yang dibuat-buat ituartinya membohongi diri sendiri.Itu sama saja dengan menjualdiri,” sambungnya.

B e r d a s a r k a npengamatannya selama sebagaimisi kesenian di berbagai negara,wisatawan yang datang ke Balisebenarnya ingin melihat keadaan

Bali yang sesungguhnya, sepertimasyarakatnya yangmemanfaatkan khasanah budayaBali yang tidak melulu mengejaruang, melihat suasana desa yangkental dengan upacara adat danagama, sistem pertanian dan inginterlibat langsung denganmasyarakat desa.

Para pelaku pariwisatasemestinya mendorongtergarapnya seni tradisi danbudaya lokal dengan kemasanyang beda tanpa menghilangkanakar tradisi Bali-nya. Dengansuguhan seni unik itu wisatawanpasti akan datang kembali ke Bali.“Sekarang ini orang Bali belummampu menyiapkan produk senibudaya yang unik secaraprofsional. Padahal kita punya.Bahkan lebih dari pada itu,”ucapnya. (image/bud)

DENPASAR – Sebelum melakukan penilaian terhadappeserta Tri Hita Karana (THK) Award, panitiapenyelenggara THK Award memberikan penjelasan checklist terhadap kuisioner yang dibagikan kepada peserta.Diklat ini diikuti 100 orang terdiri dari utusan hotel, DTW(daya tarik wisata), sekolah (SMP, SMA), Universitas/Sekolah Tinggi dan kantor pemerintahan di Bali. Hadirsebagai pembicara Drs. Ketut Wiana dan Rudia Adiputra(parhyangan), Wisnu Wardana (pawongan) dan RakaDalem (palemehan). Acara yang dipandu Witarka Yudiatadiselenggarakan di Kantor Pusat PengendalianLingkungan Hidup Regional Bali dan Nustra Tenggara,pekan lalu. (image/015)

Diklat THK Award

PURA danpretime, yangdikeramatkan masyarakat, adalah bagiandari peradaban orang Bali. Peradabanbertumbuh dari proses sinergi antarateknologi dan kebudayaan masyarakat.Demikianlah, pura dan pretime yangmenyebar di Bali adalah bagian darisinergi antara teknologi dan kebudayaanyang berkembang dalam masyarakat Balipada zamannya. Oleh karenanya, kalauada orang (Bali) yang sampai hatimerusak pura dan juga pretime, maka or-ang itu adalah orang-orang yang tidakberadab atau tidak mengerti peradabanmasyarakat.

Baru-baru ini, polisi telah berhasilmengungkap pencurian Pretime di Bali.Sejatinya, cukup lama masyarakatdiresahkan terhadap kasus pencurianbenda sakral itu. Sempat saling curigaantar suku. Namun ternyata yangmenjadi biang kerok-nya adalah orangBali sendiri. Kenapa hal ini bisa terjadi? Tidak lain karena pragmatisme-sosialyang semakin gentayangan di permukaanmodal-sosial masyarakat Bali yang kianberubah. Hal ini adalah sebuah kasusbesar. Karena terjadi pada sebuahkomunitas sosial yang terlanjurdikonotasikan sangat religius.

Bahwa kasus ini adalah kasus besar,terbukti dari liputan media-massa di Balimenyediakan kolom headline, untukkasus berita terungkapnya pencurian yangmenggegerkan ini. Kapolda Bali Irjen PolHadiatmoko langsung turun tangan,melakukan inspeksi kasus. Hal inipunmenandakan bahwa, kasus ini adalahkasus besar bagi jajaran kepolisian di Bali.Masyarakat Balipun menyambutperistiwa ini dengan spontan dan antusias.Hal ini terbukti dengan sangat banyaknyamasyarakat Bali secara spontan datang kePolres. Memberikan reaksi keras, danbahkan melakukan tindakan fisik kepadapelaku. Semua reaksi dan tindakanmasyarakat sangat dapat dipahami.Karena pelaku pencurian telah menyentuhdan mencedrai nurani, perasaan, dan nilaispiritualitas sosial.

Timbul pertanyaan yang sangatmendasar. Kenapa orang Bali yangdikenal spritualistis, sampai hati tergerakuntuk melakukan tindakan di luar bataskesadarannya sebagai manusia Bali?Kenapa mereka menjadi orang yangtidak beradab ? Jawabnya adalah : karenaorang Bali sudah berubah. Kebudayaandan peradaban orang Bali sudahmengalami proses transfromasi. Karenaadanya perkembangan teknologi disekitar lingkungan manusia Bali, yangtidak mampu direspon dengan cerdas,arif, bijak, dan berkepuasan. Tidaksemua manusia Bali bisa melakukanrespon yang optimal, karena kemampuanmaterialnya yang terbatas. Sedangkanroh dan jiwanya menginginkan yangberlebih-lebihan. Akhirnya, roh danjiwanya berkelana melakukan pencarian.Kemudian, yang berhasil datang, dan

Pencurian Pretima

Orang Bali Sudah Semakin Tak Beradapm e l a k u k a nkesepakatan untuk

pemuasan nafsu adalah sosok yangbernama : iblis. Lalu, menjadilah pencuripretime itu, sosok manusia yang berjiwaiblis. Kemudian gentayangan melakukanusaha pemuasan nafsu. Mereka bahkantidak sungkan melakukan pencurian ditempat-tempat suci, kawasan pura, yaknipada sebuah kawasan yang sangatdisakralkan oleh masyarakat Hindu.

Agung Aji Tabanan yang menjadiujung tumbak dalam kasus ini, bisabergerak bagaikan kesetanan, karenaadanya “calo”. Calonya, ternyata juga or-ang Bali, yakni Lanang Sidemen danOka Sukaya. Ternyata nyaris semuajajaringnya adalah orang-orang dariKarangasem. Sebuah kawasan yangmiskin, namun orang-orangnya terkenalreligius. Tetapi mereka mungkin tergodapada bau pramatisme, dan kemudianmenjadi materialistik/konsumeristik.

Sang calo bisa tenang berbisnis,karena ada penadah. Penadahnya adalahorang bule. Hal ini bisa diduga, karenabenda-benda antik dan sakral, dengannilai artefak yang sangat mahal, hanyabisa diperjual-belikan, di kalanganpebisnis dengan jaringan internasional.Jadi, orang bule yang gentayanganberlama-lama di Bali, dengan berbagaiprofesi-sambilan, sejatinya banyakdiantara mereka adalah penjahat. Ternyatatidak semua orang bule yang berkeliarandi Bali membawa duit. Banyak diantaramereka adalah pembawa aib, pembawapenyakit HIV/AIDS, pembawa narkoba,melakukan pemuasan nafsu trefiking,jual-beli wanita, pebisnis pengerukkekayaan alam Bali, kriminal, penjahat,dan berbagai aroma terpidana lainnya.

Semua ini harus kita terima sebagaifakta hidup. Karena kita terlanjurmendewakan pertumbuhan ekonomidalam pembangunan nasional,mendewakan PAD, dan mendewakanpembangunan fisik. Kemudian kita terusmenerus berusaha memuaskan nafsubirahi-angkara murka kaum kapitalis.Pertandanya adalah, bahwa kita bersetujumemperpanjang dan memperluas bandaraNgurah Rai, kita setuju membuat jalanlayang, kita setuju menghancurkanratusan hektar sawah untuk jalan by pass,dan kita setuju “menghancurkan”kawasan Kitamani. Selanjutnya, kitanyaris setuju merevisi ketinggianbangunan, kita nyaris setuju“menghancurkan” Kawasan DanauBuyan, kita nyaris setuju membor gasalam di Bedugul, dan berbagai kesetujuanlainnya, yang tanpa kesadaran telahmengarah pada kehancuran alam Bali.

Pada suatu saat tinggallah alamBali, Wafatnya Profesor Ida Bagus Man-tra dan rekan-rekannya, tampaknyaberarti hilangnya batu-penyangga alamdan kebudayaan Bali. Kemudianmuncullah manusia rakus, dan bentanganjalan-lurus menuju “kehancuran Bali”.*) Penulis adalah Ketua Badan Penjaminan Mutu Unud (Ka BPMU).

Oleh Wayan Windia

© dok

© dok

© bud

© bud

© bud

Page 4: iMAGE Vol.V No.11

IV VVol. V No. 11, 08 - 21 Oktober 2010 Vol. V No. 11, 08 - 21 Oktober 2010

Reservasi : Hotel, Restoran,Transport, Tiket, Tirta Yatra, dll.

PT. Bali Sinar Mentari Tours & TravelJl. Wanbira Sakti-Pondok Indah Raya III/

1 Gatot Subroto BaratPh.62-361-414057,411074

Fax.62-361-414507Email : [email protected]

[email protected]

SA-126

NTUK pertama kali nya,lebih dari 30 LSM mau

duduk bersama memikirkanpermasalahan dan ancamansampah. Ini untuk mendukungprogram pemerintah menciptakanBali sebagai clean and green prov-ince pada 2013 mendatang.

Dari 19 lokasi Clean Up,terkumpul kurang lebih delapantruk sampah plastic. Di Mengwisaja terkumpul dua truk Karenahujan deras mereka hanya bisabergerak di lingkungan sekolah.Padahal rencana semula muridmurid dari empat SMU diMengwi bermaksudmelanjutkan acara Clean Up diTaman Ayun.

Dari pinggir utara pulauBali, acara clean-up digelardipantai Camplung desa Tejakula.Reef Check mengkoordinatori

KSI “GemaP e r d a m a i a n ”

kembali digelar di Bali.Penyelanggaraan tahun2010 ini dipusatkan diMonume PerjuanganRakyat Bali denganmelibatkan ribuan peserta.Ketua Umum acara “GemaPerdamaian” KetutDarmika mengatakan,kegiatan yang digelar setiaptahun ini adalah sebagaisarana untukmenyosialisasikan damaikepada masyarakat dunia.

“Kami berharap daripulau Bali akan bergemaspirit kedamaian bagiterciptanya perdamaiandunia beserta isinya, sertapulau dewata dapat menjadiikon perdamaian dunia,”katanya di Denpasar belumlama ini.

Kegiatan yangmelibatkan tokohmasyarakat dan lintasantarumat beragamatersebut akan diawalidengan prosesimengelilingi monumenbajra sandhi. Peserta akanberkeliling sembarim e n g u m a n d a n g k a nnyanyian suci dari masing-masing agama dankepercayaan tersebut.

ALAM rapat koordinasi itudisepakati untuk membuat

rencana kerja dalam waktu dekat, yangmeliputi gerakan pendeklarasiankebersihan yang melibatkan seluruhjajaran SKPD, LSM, Siswa-Siswi,Para Bendesa, Kades/Lurah danTokoh-Tokoh Masyarat. Di sampingitu, juga menetapkan gerakankebersihan dimasing-masing lokasianak angkat oleh bapak angkat.

Sementara dalam rangkapercepatan clean and green jugadibentuk JUMALI (Juru PemantauLingkungan) beranggotakan 24 orangyang bertugas untuk memantau

Bapak Angkat Percepat ”Denpasar Clean and Green”

Para gadis yang peduli sampah

kebersihan lingkungan dimasing-masinganak angkat. Pembentukan JUMALIakan ditandai dengan penyerahan sepedapancal kepada seluruh anggota.

Sesungguhnya, pencananganbapak angkat ini sudah ada sejak tahun2008 lalu, oleh Walikota namun aktifitasbapak angkat belum dirasakan maksimal.“Pemantauan kegiatan itu sebagai upayamemaksimalkan agar peran bapakangkat benar-benar dirasakanmasyarakat. Reward and punishmentperlu juga dilakukan untuk merangsangseluruh bapak angkat agar benar-benarmampu melakukan tugasnya denganbaik,” pungkas Wisada. (image/015)

IDAPUK sebagai salahsatu dest inas i wisata

terbaik dunia, Bali memerlukanberbagai jenis atraksi wisata.Termasuk dalam bidang olahraga. Saat ini, sport tourismtumbuh pesat di Bali terbuktisejumlah turnamen internasionalsering digelar di pulau seribupura ini. “Badung Smiling 2”salah satunya. Tuurnamentber taraf in ternasional yangdigelar KONI Badung belumlama ini menjadi ajang promosipariwisata karena lebih dari 140golfer lokal dan as ing ikutterlibat.

Kepala Dinas Pariwisata(Kadiparda) Badung, Cok RakaDarmawan mengatakan,pariwisata Badung memerlukanbanyak aktivitas dan atraksi.Termasuk penyelenggaraanturnamen golf ini sebagai sporttour ism yang saat in ipenggemarnya makin banyak.“Wisatawan yang datang ke Balit idak hanya ingin mel ihatpemandangan dan budaya, jugaingin merasakan aktivitas yanglain termasuk golf,” katanya.

Golfer-golfer asing pastipenasaran mencoba bermain golfdi pulau munggil yang memilikiseribu keunikan. Karena itu,melibatkan wisatawan sebagaipeserta sangat positif bagi Balisebagai tujuan wisata. Setelahbermain, para golfer ini nantinyaakan bercerita kepada relasi dankeluarganya. “Ini menjadipromosi secara tidak langsung

”Badung Smiling 2” , Ajang Promosi PariwisataNCAMAN rabies bagi Balirupanya menjadi perhatian semua

pihak. Terkait dengan ini, Pemerintah Balibertekad bebas rabies pada 2012mendatang. Karena itulah pemerintahdaerah melakukan kerjasama denganLSM Penyayang Binatang, Bali AnimalWelfare Association (BAWA) danlembaga internasional World Society forthe Protection of Animals (WSPA) dalammenanggulangi wabah rabies.

“Kami bertekad Bali bebas rabiespada tahun 2012,” kata Gubernur Bali,Made Mangku Pastika usaipenandatanganan Memorandum of Under-standing (MoU) antara Pemerintah Daerahse-Bali di kantor Gubernur Bali pekan lalu..

Hadir dalam kesempatan itusejumlah pimpinan daerah seperti BupatiBadung, Anak Agung Gde Agung, Bupati

Sebagai upaya mempercepat terwujudnya Denpasar Bersihdan Hijau (Clean And Green) pemerintah Kota Denpasarmembentuk bapak angkat. Hal itu terungkap pada rapat

koordinasi oleh segenap jajaran SKPD yang dipimpinlangsung Kadis DKP Ketut Wisada di ruang Praja Utama

Kantor Walikota Denpasar, pekan lalu.

D

2012, Bali Bebas Rabies

juga menjadi pencitraan yangluar biasa bagi Bali,” imbuhnya.

Sementara Ketua UmumKONI Badung, Suwandimengatakan, golf ini menjadisalah satu turnemen yang sangatkuat dalam membentuk ci trapar iwisata . “KONI sebagaiasosias i o lah raga inginmemberikan kontr ibusi bagiperkembangan par iwisataBadung,” ucapnya.

Dikatakannya, Badung Smile2, Bupati Cup Golf Tournament2010 yang digelar di New Golf LinkKuta Pecatu Graha itu diikuti oleh144 pegolf. “Kami inginmenghidupkan kembali turnamenini. Bahkan kami menargetkanturnamen ini bisa dilakukan sebagaiturnamen rutin untuk kepentinganpembinaan dan promosi pariwisataBadung,” tandasnya. (image/015)

D

Cok Raka Darmawan

A Karangasem, Wayan Geredeg, BupatiTabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, BupatiBangli Made Gianyar, Wakil WalikotaDenpasar IGN Jaya Negara serta sejumlahpejabat daerah lainnya.

Untuk mencapai Bali bebas rabies,menurut Gubernur Pastika memerlukanupaya luar biasa yang diakui secara legaldan kemanusiaan. Hingga saat inipemerintah daerah telah menggelontordana senilai Rp 25 milyar. Sejak wabahini merebak, Bali telah mengeliminasi lebihdari 100 ribu anjing liar dan memberikanvaksinasi manusia dan memvaksin 250ribu ekor anjing. “Agar Bali bebas rabiesmemerlukan kerjasama global,”tambahnya. Pasca penandatangan MoU,Pemprop Bali akan menggelar vaksinasimanusia dan anjing secara masal.

(image/015)

Gubernur Bali menanda tangani MoU kerjasama dengan BAWA dan WSPA

Bali Clean Up Day di 19 LokasiBali Clean Up Day, sebuah acara bersih

lingkungan serentak digelar di 19 lokasi terpisahdi seluruh Bali. Dari ujung utara hingga palingselatan pulau dewata itu diantranya, Tejakula,

Lovina, Bedugul, Ubud, Mengwi, Kuta,Kedonganan, Suluban, Padang-padang, Uluwatu,

Nusa Dua, Tanjung Benoa, Pelabuhan Benoa,Pulau Serangan, Padang Sambian dan Sanur.

U kegiatan beserta murid kelas 5 SDNegeri 1 dan SD Negeri 2Tejakula dan didukung olehmasyarakat setempat dan parawisatawan mancanegara. Mr.John salah satu turis yangmenginap di salah satu bunga-low di sana menyempatkan untukberpartisipasi.

Di ujung selatan pulaudewata, sekitar 60 peselancardan pegawai Rip Curl didukungmasyarakat setempat berhasilmengumpulkan dua truksampah plastic dari kawasanUluwatu, Suluban, Padang-padang dan Blue Point. “Kalautenaga dan peralatanmencukupi, sebenarnya lebihdari lima hingga 10 truk bisakami kumpulkan. Tetapi lokasisurfing sangat terjal dan sulitdijangkau. Kami akan kembali

dalam waktu dekat untukmengangkut dan membenahisampah berserakan terutama dikawasan Blue Point,” ujarJames Hendy dari Rip Curl ,koordinator lapangan.

Selain Rotary Clubsebagai pemrakarsa, acara inididukung oleh berbagaiyayasan dan lembagaswadaya masyarakatpemerhati lingkungan,,diantaranya Bali InternationalWomen Association (BIWA),Bali Hotel Association (BHA),Ubud Hotel Association (UHA),Bali Tourism Development Cor-poration (BTDC),Gelombang Udara Segar(GUS), Eco Bali, Bali Fokus,Bhakti Bumi Bali, GreenHeart Family Udayana, In-ternational Vegetarian As-sociation (IVA), Reef Check In-ternational, Indo Yacht, IndoChannel, Jimbaran Lestari, danbeberapa media publikasitermasuk Bali & Beyond, BaliAdvertiser, Ubud CommunityNews, Now Bali, The Beat,Paradise FM, Hard Rock Radiodan Oz Radio. (image/015)

Clean up bawah air di Tejakula

UJUH PULUH DUA(72) pematung dan

kriyawan akan menggelarpameran patung di MuseumPuri Lukisan Ubud. Merekaakan menampilkan berbagaibentuk patung dan kriyaseni dengan berbagai gaya,baik tradisi, modern dankontemporer. Pameranbertajuk “Bina RupaTunggal Raga for BeautifulBali” ini sebagai upaya untukmemperkenalkan hasil karyaseni putra bangsa ketingkatnasional maupuninternasional.

Pameran atas kerja barengantara Program CommunityDevelopment I-MHERE ISI

Patung Men Brayut karya I Made Kania

Pameran Kriya

”Bina Rupa Tunggal Raga for Beautiful Bali”Denpasar dengan Bali Indone-sian Sculptors Association(BIASA) itu diikuti 40 orangdari BIASA dan 32 senimanakademik dengan 113 karya

patung dan kriya, 20 karya paneldalam wujud dua dimensi dan93 karya tiga dimensi.

Dengan latar belakangyang berbeda, pendidikan, asaldan tempat tinggal, usia sertacorak karya yang berbedamereka bersatu padumewujudkan cita-cita bersamauntuk melestarikan danm e n g e m b a n g k a nmempromosikan hasil karyaseni mereka untuk diapresiasisehingga bisa lebih dikenal oleh

masyarakat luas.Pameran ini juga diisi

dengan kegiatan workshop danserasehan, diskusi yangmembahas keberadaan dunia

patung dan kriyakedepannya agarbisa tetap eksis danbisa tampil sejajardengan seni-seni

lainnya. Dengand i a d a k a n n y a

pameran patung dankriya ini diharapkan

bisa merangsangperupa-perupalainnya untuk

terus berkarya dan berpameranbaik secara berkelompokmaupun tunggal.

Pameran yang akanberlangsung dari 7 – 25Oktober 2010 dibuka secarabersama-sama oleh BupatiGianyar Dr. Ir. Tjokorda ArthaArdhana Sukawati, Rektor ISIDenpasar Prof. Dr. I Wayan Rai,S.MA, Direktur Museum PuriLukisan Ubud Ir. Tjok. BagusAstika dan Ketua BIASA IdaBagus Alit. (image/015)

“Gema Perdamaian” ,Dari Bali ke Seluruh Dunia

Dalam prosesi tersebut,kata dia, juga akan ditabuhgamelan, seperti gongbleganjur dan alat-alatmusik lainnya.

Selepas itu,dilanjutkan doa bersama.Para rohaniwan dari lintasagama akan memimpin doadengan bahasa universalserta pemukulan gongperdamaian. “Kegiatan“gema perdamaian”diselenggarakan sebagaititik tolak momentummemaknai arti pentingdamai dalam kehidupanmanusia pascatragedikemanusiaan, bom balipada 12 oktober 2002 lalu.

Sementara itu, ketuapanitia pengarah “GemaPerdamaian” Suryawanmengatakan, perdamaianini harus dikumandangkanoleh semua wargamasyarakat. Dalamperdamaian itu akanmenjadikan setiap manusiamenyadari perbedaan yangada, baik dari suku, agamadan ras. Untuk pelaksanaanGema Perdamaian 2010mendatang, Suryawanmengatakan, akanmelibatkan peserta tidak sajadari Bali, tetapi juga pesertaluar negeri (image/015)

A

© bud

© ist

© ist

© ist

© ist

T

Page 5: iMAGE Vol.V No.11

IV VVol. V No. 11, 08 - 21 Oktober 2010 Vol. V No. 11, 08 - 21 Oktober 2010

Reservasi : Hotel, Restoran,Transport, Tiket, Tirta Yatra, dll.

PT. Bali Sinar Mentari Tours & TravelJl. Wanbira Sakti-Pondok Indah Raya III/

1 Gatot Subroto BaratPh.62-361-414057,411074

Fax.62-361-414507Email : [email protected]

[email protected]

SA-126

NTUK pertama kali nya,lebih dari 30 LSM mau

duduk bersama memikirkanpermasalahan dan ancamansampah. Ini untuk mendukungprogram pemerintah menciptakanBali sebagai clean and green prov-ince pada 2013 mendatang.

Dari 19 lokasi Clean Up,terkumpul kurang lebih delapantruk sampah plastic. Di Mengwisaja terkumpul dua truk Karenahujan deras mereka hanya bisabergerak di lingkungan sekolah.Padahal rencana semula muridmurid dari empat SMU diMengwi bermaksudmelanjutkan acara Clean Up diTaman Ayun.

Dari pinggir utara pulauBali, acara clean-up digelardipantai Camplung desa Tejakula.Reef Check mengkoordinatori

KSI “GemaP e r d a m a i a n ”

kembali digelar di Bali.Penyelanggaraan tahun2010 ini dipusatkan diMonume PerjuanganRakyat Bali denganmelibatkan ribuan peserta.Ketua Umum acara “GemaPerdamaian” KetutDarmika mengatakan,kegiatan yang digelar setiaptahun ini adalah sebagaisarana untukmenyosialisasikan damaikepada masyarakat dunia.

“Kami berharap daripulau Bali akan bergemaspirit kedamaian bagiterciptanya perdamaiandunia beserta isinya, sertapulau dewata dapat menjadiikon perdamaian dunia,”katanya di Denpasar belumlama ini.

Kegiatan yangmelibatkan tokohmasyarakat dan lintasantarumat beragamatersebut akan diawalidengan prosesimengelilingi monumenbajra sandhi. Peserta akanberkeliling sembarim e n g u m a n d a n g k a nnyanyian suci dari masing-masing agama dankepercayaan tersebut.

ALAM rapat koordinasi itudisepakati untuk membuat

rencana kerja dalam waktu dekat, yangmeliputi gerakan pendeklarasiankebersihan yang melibatkan seluruhjajaran SKPD, LSM, Siswa-Siswi,Para Bendesa, Kades/Lurah danTokoh-Tokoh Masyarat. Di sampingitu, juga menetapkan gerakankebersihan dimasing-masing lokasianak angkat oleh bapak angkat.

Sementara dalam rangkapercepatan clean and green jugadibentuk JUMALI (Juru PemantauLingkungan) beranggotakan 24 orangyang bertugas untuk memantau

Bapak Angkat Percepat ”Denpasar Clean and Green”

Para gadis yang peduli sampah

kebersihan lingkungan dimasing-masinganak angkat. Pembentukan JUMALIakan ditandai dengan penyerahan sepedapancal kepada seluruh anggota.

Sesungguhnya, pencananganbapak angkat ini sudah ada sejak tahun2008 lalu, oleh Walikota namun aktifitasbapak angkat belum dirasakan maksimal.“Pemantauan kegiatan itu sebagai upayamemaksimalkan agar peran bapakangkat benar-benar dirasakanmasyarakat. Reward and punishmentperlu juga dilakukan untuk merangsangseluruh bapak angkat agar benar-benarmampu melakukan tugasnya denganbaik,” pungkas Wisada. (image/015)

IDAPUK sebagai salahsatu dest inas i wisata

terbaik dunia, Bali memerlukanberbagai jenis atraksi wisata.Termasuk dalam bidang olahraga. Saat ini, sport tourismtumbuh pesat di Bali terbuktisejumlah turnamen internasionalsering digelar di pulau seribupura ini. “Badung Smiling 2”salah satunya. Tuurnamentber taraf in ternasional yangdigelar KONI Badung belumlama ini menjadi ajang promosipariwisata karena lebih dari 140golfer lokal dan as ing ikutterlibat.

Kepala Dinas Pariwisata(Kadiparda) Badung, Cok RakaDarmawan mengatakan,pariwisata Badung memerlukanbanyak aktivitas dan atraksi.Termasuk penyelenggaraanturnamen golf ini sebagai sporttour ism yang saat in ipenggemarnya makin banyak.“Wisatawan yang datang ke Balit idak hanya ingin mel ihatpemandangan dan budaya, jugaingin merasakan aktivitas yanglain termasuk golf,” katanya.

Golfer-golfer asing pastipenasaran mencoba bermain golfdi pulau munggil yang memilikiseribu keunikan. Karena itu,melibatkan wisatawan sebagaipeserta sangat positif bagi Balisebagai tujuan wisata. Setelahbermain, para golfer ini nantinyaakan bercerita kepada relasi dankeluarganya. “Ini menjadipromosi secara tidak langsung

”Badung Smiling 2” , Ajang Promosi PariwisataNCAMAN rabies bagi Balirupanya menjadi perhatian semua

pihak. Terkait dengan ini, Pemerintah Balibertekad bebas rabies pada 2012mendatang. Karena itulah pemerintahdaerah melakukan kerjasama denganLSM Penyayang Binatang, Bali AnimalWelfare Association (BAWA) danlembaga internasional World Society forthe Protection of Animals (WSPA) dalammenanggulangi wabah rabies.

“Kami bertekad Bali bebas rabiespada tahun 2012,” kata Gubernur Bali,Made Mangku Pastika usaipenandatanganan Memorandum of Under-standing (MoU) antara Pemerintah Daerahse-Bali di kantor Gubernur Bali pekan lalu..

Hadir dalam kesempatan itusejumlah pimpinan daerah seperti BupatiBadung, Anak Agung Gde Agung, Bupati

Sebagai upaya mempercepat terwujudnya Denpasar Bersihdan Hijau (Clean And Green) pemerintah Kota Denpasarmembentuk bapak angkat. Hal itu terungkap pada rapat

koordinasi oleh segenap jajaran SKPD yang dipimpinlangsung Kadis DKP Ketut Wisada di ruang Praja Utama

Kantor Walikota Denpasar, pekan lalu.

D

2012, Bali Bebas Rabies

juga menjadi pencitraan yangluar biasa bagi Bali,” imbuhnya.

Sementara Ketua UmumKONI Badung, Suwandimengatakan, golf ini menjadisalah satu turnemen yang sangatkuat dalam membentuk ci trapar iwisata . “KONI sebagaiasosias i o lah raga inginmemberikan kontr ibusi bagiperkembangan par iwisataBadung,” ucapnya.

Dikatakannya, Badung Smile2, Bupati Cup Golf Tournament2010 yang digelar di New Golf LinkKuta Pecatu Graha itu diikuti oleh144 pegolf. “Kami inginmenghidupkan kembali turnamenini. Bahkan kami menargetkanturnamen ini bisa dilakukan sebagaiturnamen rutin untuk kepentinganpembinaan dan promosi pariwisataBadung,” tandasnya. (image/015)

D

Cok Raka Darmawan

A Karangasem, Wayan Geredeg, BupatiTabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, BupatiBangli Made Gianyar, Wakil WalikotaDenpasar IGN Jaya Negara serta sejumlahpejabat daerah lainnya.

Untuk mencapai Bali bebas rabies,menurut Gubernur Pastika memerlukanupaya luar biasa yang diakui secara legaldan kemanusiaan. Hingga saat inipemerintah daerah telah menggelontordana senilai Rp 25 milyar. Sejak wabahini merebak, Bali telah mengeliminasi lebihdari 100 ribu anjing liar dan memberikanvaksinasi manusia dan memvaksin 250ribu ekor anjing. “Agar Bali bebas rabiesmemerlukan kerjasama global,”tambahnya. Pasca penandatangan MoU,Pemprop Bali akan menggelar vaksinasimanusia dan anjing secara masal.

(image/015)

Gubernur Bali menanda tangani MoU kerjasama dengan BAWA dan WSPA

Bali Clean Up Day di 19 LokasiBali Clean Up Day, sebuah acara bersih

lingkungan serentak digelar di 19 lokasi terpisahdi seluruh Bali. Dari ujung utara hingga palingselatan pulau dewata itu diantranya, Tejakula,

Lovina, Bedugul, Ubud, Mengwi, Kuta,Kedonganan, Suluban, Padang-padang, Uluwatu,

Nusa Dua, Tanjung Benoa, Pelabuhan Benoa,Pulau Serangan, Padang Sambian dan Sanur.

U kegiatan beserta murid kelas 5 SDNegeri 1 dan SD Negeri 2Tejakula dan didukung olehmasyarakat setempat dan parawisatawan mancanegara. Mr.John salah satu turis yangmenginap di salah satu bunga-low di sana menyempatkan untukberpartisipasi.

Di ujung selatan pulaudewata, sekitar 60 peselancardan pegawai Rip Curl didukungmasyarakat setempat berhasilmengumpulkan dua truksampah plastic dari kawasanUluwatu, Suluban, Padang-padang dan Blue Point. “Kalautenaga dan peralatanmencukupi, sebenarnya lebihdari lima hingga 10 truk bisakami kumpulkan. Tetapi lokasisurfing sangat terjal dan sulitdijangkau. Kami akan kembali

dalam waktu dekat untukmengangkut dan membenahisampah berserakan terutama dikawasan Blue Point,” ujarJames Hendy dari Rip Curl ,koordinator lapangan.

Selain Rotary Clubsebagai pemrakarsa, acara inididukung oleh berbagaiyayasan dan lembagaswadaya masyarakatpemerhati lingkungan,,diantaranya Bali InternationalWomen Association (BIWA),Bali Hotel Association (BHA),Ubud Hotel Association (UHA),Bali Tourism Development Cor-poration (BTDC),Gelombang Udara Segar(GUS), Eco Bali, Bali Fokus,Bhakti Bumi Bali, GreenHeart Family Udayana, In-ternational Vegetarian As-sociation (IVA), Reef Check In-ternational, Indo Yacht, IndoChannel, Jimbaran Lestari, danbeberapa media publikasitermasuk Bali & Beyond, BaliAdvertiser, Ubud CommunityNews, Now Bali, The Beat,Paradise FM, Hard Rock Radiodan Oz Radio. (image/015)

Clean up bawah air di Tejakula

UJUH PULUH DUA(72) pematung dan

kriyawan akan menggelarpameran patung di MuseumPuri Lukisan Ubud. Merekaakan menampilkan berbagaibentuk patung dan kriyaseni dengan berbagai gaya,baik tradisi, modern dankontemporer. Pameranbertajuk “Bina RupaTunggal Raga for BeautifulBali” ini sebagai upaya untukmemperkenalkan hasil karyaseni putra bangsa ketingkatnasional maupuninternasional.

Pameran atas kerja barengantara Program CommunityDevelopment I-MHERE ISI

Patung Men Brayut karya I Made Kania

Pameran Kriya

”Bina Rupa Tunggal Raga for Beautiful Bali”Denpasar dengan Bali Indone-sian Sculptors Association(BIASA) itu diikuti 40 orangdari BIASA dan 32 senimanakademik dengan 113 karya

patung dan kriya, 20 karya paneldalam wujud dua dimensi dan93 karya tiga dimensi.

Dengan latar belakangyang berbeda, pendidikan, asaldan tempat tinggal, usia sertacorak karya yang berbedamereka bersatu padumewujudkan cita-cita bersamauntuk melestarikan danm e n g e m b a n g k a nmempromosikan hasil karyaseni mereka untuk diapresiasisehingga bisa lebih dikenal oleh

masyarakat luas.Pameran ini juga diisi

dengan kegiatan workshop danserasehan, diskusi yangmembahas keberadaan dunia

patung dan kriyakedepannya agarbisa tetap eksis danbisa tampil sejajardengan seni-seni

lainnya. Dengand i a d a k a n n y a

pameran patung dankriya ini diharapkan

bisa merangsangperupa-perupalainnya untuk

terus berkarya dan berpameranbaik secara berkelompokmaupun tunggal.

Pameran yang akanberlangsung dari 7 – 25Oktober 2010 dibuka secarabersama-sama oleh BupatiGianyar Dr. Ir. Tjokorda ArthaArdhana Sukawati, Rektor ISIDenpasar Prof. Dr. I Wayan Rai,S.MA, Direktur Museum PuriLukisan Ubud Ir. Tjok. BagusAstika dan Ketua BIASA IdaBagus Alit. (image/015)

“Gema Perdamaian” ,Dari Bali ke Seluruh Dunia

Dalam prosesi tersebut,kata dia, juga akan ditabuhgamelan, seperti gongbleganjur dan alat-alatmusik lainnya.

Selepas itu,dilanjutkan doa bersama.Para rohaniwan dari lintasagama akan memimpin doadengan bahasa universalserta pemukulan gongperdamaian. “Kegiatan“gema perdamaian”diselenggarakan sebagaititik tolak momentummemaknai arti pentingdamai dalam kehidupanmanusia pascatragedikemanusiaan, bom balipada 12 oktober 2002 lalu.

Sementara itu, ketuapanitia pengarah “GemaPerdamaian” Suryawanmengatakan, perdamaianini harus dikumandangkanoleh semua wargamasyarakat. Dalamperdamaian itu akanmenjadikan setiap manusiamenyadari perbedaan yangada, baik dari suku, agamadan ras. Untuk pelaksanaanGema Perdamaian 2010mendatang, Suryawanmengatakan, akanmelibatkan peserta tidak sajadari Bali, tetapi juga pesertaluar negeri (image/015)

A

© bud

© ist

© ist

© ist

© ist

T

Page 6: iMAGE Vol.V No.11

VI IIIVol. V No. 11, 08 - 21 Oktober 2010 Vol. V No. 11, 08 - 21 Oktober 2010

TULAH yangmendorong ISI

Denpasar memilih senilukisan wayang st i lKamasan dimasukansebagai salah satu materikurikulum di Fakultas SeniRupa dan Desain (FSRD),”kata Rai di Denpasar belumlama ini.

Menurutnya, potensi-potensi local genius Baliutamanya di bidang senirupa/lukis layak diangkatke percaturan seni rupadunia. Apalagi lukisanwayang Kamasan, yangmenjadi unggulankabupaten Klungkung inimemiliki keunikantersendiri yang tak dimilikidaerah lain.

Dalam perkembangansejarah seni rupa di Bali,jelas Rai, seni lukisanwayang Kamasan sebagaipelopor. Pertimbangannya,lukisan wayang Kamasanmerupakan salah satu

ELAR HUTke-44 Innna

Grand Bali Beach(IGBB) tahun 2010memang digarap lebihspesial. Kegiatan yangdigelar lebih banyakmengarah pada pedulilingkungan danm e n c i p t a k a nkerukunanan sertakekeluargaan dikalangan staf dan karyawan IGBB.“Tahun ini adalah perayaan HUTyang special dan beda dari tahun-tahun sebelumnya,” kata GeneralManager IGBB Sugeng Pramono diSanur, belum lama ini.

Kegiatan special itu, jelasSugeng adalah menggarap tari Cakyang melibatkan seniman darikaryawan hotel itu sendiri yangkhusus ditampilkan pada puncakperayaan Hut Ke-44 IGBB, 1Nopember 2010 mendatang. Cakini mengangkat ceritera Ramayanadengan judul Lata Maha Sadi.“Kami sudah melakukan latihan

U D A Hd i s e p a k a t i

bersama ,pariwisataBali berlandaskanpariwisata budaya.Artinya apa-apa yangmenjadi produkpariwisata mestimencerminkan budayaBali. Namunkenyataan itu berbeda,.P e r k e m b a n g a nsekarang justru budayaitu mulai luntur.

IGA. Manik Silvia Dewi, SH.A.Par., M.Kn., Dosen pariwisata STPBali mengatakan, perubahan itutampak pada attitude (perilaku)masyarakatnya yang lebih banyakmempertimbangkan premises untukmendapatkan uang, sehinggamengorbankan sikap dan perilaku.Padahal, wisatawan tertarik dengankeramah-tamahan orang Bali. Bahkan,sejak dulu masyarakat Bali terkenalsangat welcome terhadap orang lain.“Apa sikap itu masih ada?” tanyaManik.

Dengan menjaga attitude dalammemberi pelayanan terhadapwisatawan berarti sudah menjagapariwisata Bali. Selain itu, juga sebagaibentuk promosi wisata yang ampuh.

Sugeng Pramono

Lepas Tukik Hingga Garap Caksecara intensivsejak beberapabula lalu,” ujarnya.

Sela in i tu ,juga melakukanpelepasan tukiky a n gd i l a k s a n a k a npada pembukaanperayaan HUTAgustus 2010lalu . Acara

tersebut, melibatkan ratusanpeserta dari para General Man-ager unit PT. Hotel IndonesiaNatour, Execut ive &Depar tement Head ser tapuluhan wisatawanmancanegara. Juga digelarsekitar 20 jenis lomba olahraga,termasuk fun bike yangmelibatkan 3600 peser ta .“Kegiatan lepas tukik sebagaibentuk peles tar ian a lamkhususnya satwa langka penyudisamping mendukung programPemprov Bali sebagai “GreenProvince,” jelasnya. (image/015)

G

Manik Silvia Dewi

Mencari Kepuasans “Pariwisata Bali

berlandaskan budaya,maka unsur pelayananyang baik menjadi halyang utama. Hal inilahyang membedakanpariwisata Balidengan pariwisatalainnya,” paparnya.

K a l a uwisatawan dilayanidengan senyum danketulusan, tentu tidak

hanya akan membuat mereka senang,tetapi kita akan mendapatkan hasilnya.Misalnya mereka akan kembali dimasa mendatang dan akanmerekomendasikan Bali kepadakeluarga, teman mereka sebagaitempat yang tepat untuk berlibur.“Kalau sudah begitu semua akanmerasakan manfaatnya mengingattourism mempunyai efek multidimensi,” tambahnya.

Kepuasan dan rasa senang kepadasemua orang merupakan ciri daripadaberwisata. Senang dirasakan oleh tamu,senang dirasakan oleh pelaku pariwisataitu sendiri serta puas bagi pemerintahdan pengusaha. “Tujuan parwisataadalah mencapai kepuasan pelakupariwisata maka perlu sadar wisata,”ucap Manik. (image/bud)

ALAM perjalanansejarah kepariwisataan

Bali, seni budaya selalu beradapaling depan sekaligusmenempati urutan terakhir. Jikasedang memikat wisatawan, senibudaya diagungkan bahkan ditulisbesar-besar di dalam brosur,pamflet dan sejenisnya. Namun,ceritanya akan berbeda kalau seniitu disajikan di hotel atau di tempatakomodasi pariwisata lainnya.Pelaku seni sering dianggapsebagai grup seni murahan, tidakdisediakan tempat yang baik, takpeduli makan ataupun tidak, dandibayar murah yang terkadangbajetnya mempati urutan terakhir(dibawah standar).

I Nyoman Windha,komposer dan seniman asalBanjar Kutri, Singapadu, Gianyarmengatakan fenomena seperti itumemang marak terjadi di Bali.Bahkan penyandang gelar Mas-ter of Art dari Mills College Cali-fornia AS ini melihat orang-oranghanya menjual saja tanpamemikirkan mutu serta kelanjutandari pada seni itu.

Maraknya penjualan senimenimbulkan persaingan yangsangat ketat, sehingga terjadiperang tarif yang dapatmembunuh seni itu sendiri.”Pariwisata Bali sesungguhnyaadalah seni budaya. Maka perlumelihat kebelakang, bagaimanaorang tua kita mewarisi budayayang adi luhung itu. Lalu kenapa

Wayang Kamasan Masuk Kurikulum FSRD

Seni Lukisan Wayang Kamasan yang sering dipamerkan pada museum-museum.

Seni lukis wayang Kamasan, salah satu seniunggulan Bali yang cukup unik. Potensi budaya lokal

yang telah diwariskan oleh leluhur orang Bali ini layakmenjadi potensi unggulan. Prof. Dr I Wayan Rai,

Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) mengatakan, Balimemiliki potensi-potensi lokal yang perlu digali lagi.

khasanah kekayaan senilukis Bali yang unik dankhas serta mencuatkanidentitas ke-Bali-an yangsangat kental.

“Saya sangatberterimakasih kepadateman-teman di FSRDyang punya komitmen kuatuntuk menjadikan lukisanwayang Kamasan sebagaisalah satu programunggulan di FSRD dalamupaya terus meningkatkandiri menggali nilai-nilaikearifan lokal Bali ,”tambah Rai serius.

Sebagai pemanasannya,lanjut Rai, ISI Denpasarmenggelar pelatihanmenggambar WayangKamasan selama 15 hari (22September - 5 Oktober 2010)lalu. Pelatihan atau belajarmenggambar ini diikuti olehdosen dan mahasiswadengan instruktur Ni WayanSri Wedari, S.Sn. dan diikuti20 orang peserta. (image/015)

I

D

Bali Menjual Diri

Penari hanoman dan tualen yang pentas di salah satuhotel di sanur

sekarang semua ingin menjualsaja,” katanya keheranan.

Menurut Windhakualitas seni budaya jugadisebabkan oleh sikap meladenitamu secara berlebihan.Misalnya, menggelar odalan yangbukan pada waktunya danmenampilkan kesenian sakraltidak pada tempatnya, sehinggatidak memiliki aura yang khusukseperti aslinya. Kondisi seperti itujelas membuat tamu menjadikecewa. “Menampilkan aktivitasseni budaya yang dibuat-buat ituartinya membohongi diri sendiri.Itu sama saja dengan menjualdiri,” sambungnya.

B e r d a s a r k a npengamatannya selama sebagaimisi kesenian di berbagai negara,wisatawan yang datang ke Balisebenarnya ingin melihat keadaan

Bali yang sesungguhnya, sepertimasyarakatnya yangmemanfaatkan khasanah budayaBali yang tidak melulu mengejaruang, melihat suasana desa yangkental dengan upacara adat danagama, sistem pertanian dan inginterlibat langsung denganmasyarakat desa.

Para pelaku pariwisatasemestinya mendorongtergarapnya seni tradisi danbudaya lokal dengan kemasanyang beda tanpa menghilangkanakar tradisi Bali-nya. Dengansuguhan seni unik itu wisatawanpasti akan datang kembali ke Bali.“Sekarang ini orang Bali belummampu menyiapkan produk senibudaya yang unik secaraprofsional. Padahal kita punya.Bahkan lebih dari pada itu,”ucapnya. (image/bud)

DENPASAR – Sebelum melakukan penilaian terhadappeserta Tri Hita Karana (THK) Award, panitiapenyelenggara THK Award memberikan penjelasan checklist terhadap kuisioner yang dibagikan kepada peserta.Diklat ini diikuti 100 orang terdiri dari utusan hotel, DTW(daya tarik wisata), sekolah (SMP, SMA), Universitas/Sekolah Tinggi dan kantor pemerintahan di Bali. Hadirsebagai pembicara Drs. Ketut Wiana dan Rudia Adiputra(parhyangan), Wisnu Wardana (pawongan) dan RakaDalem (palemehan). Acara yang dipandu Witarka Yudiatadiselenggarakan di Kantor Pusat PengendalianLingkungan Hidup Regional Bali dan Nustra Tenggara,pekan lalu. (image/015)

Diklat THK Award

PURA danpretime, yangdikeramatkan masyarakat, adalah bagiandari peradaban orang Bali. Peradabanbertumbuh dari proses sinergi antarateknologi dan kebudayaan masyarakat.Demikianlah, pura dan pretime yangmenyebar di Bali adalah bagian darisinergi antara teknologi dan kebudayaanyang berkembang dalam masyarakat Balipada zamannya. Oleh karenanya, kalauada orang (Bali) yang sampai hatimerusak pura dan juga pretime, maka or-ang itu adalah orang-orang yang tidakberadab atau tidak mengerti peradabanmasyarakat.

Baru-baru ini, polisi telah berhasilmengungkap pencurian Pretime di Bali.Sejatinya, cukup lama masyarakatdiresahkan terhadap kasus pencurianbenda sakral itu. Sempat saling curigaantar suku. Namun ternyata yangmenjadi biang kerok-nya adalah orangBali sendiri. Kenapa hal ini bisa terjadi? Tidak lain karena pragmatisme-sosialyang semakin gentayangan di permukaanmodal-sosial masyarakat Bali yang kianberubah. Hal ini adalah sebuah kasusbesar. Karena terjadi pada sebuahkomunitas sosial yang terlanjurdikonotasikan sangat religius.

Bahwa kasus ini adalah kasus besar,terbukti dari liputan media-massa di Balimenyediakan kolom headline, untukkasus berita terungkapnya pencurian yangmenggegerkan ini. Kapolda Bali Irjen PolHadiatmoko langsung turun tangan,melakukan inspeksi kasus. Hal inipunmenandakan bahwa, kasus ini adalahkasus besar bagi jajaran kepolisian di Bali.Masyarakat Balipun menyambutperistiwa ini dengan spontan dan antusias.Hal ini terbukti dengan sangat banyaknyamasyarakat Bali secara spontan datang kePolres. Memberikan reaksi keras, danbahkan melakukan tindakan fisik kepadapelaku. Semua reaksi dan tindakanmasyarakat sangat dapat dipahami.Karena pelaku pencurian telah menyentuhdan mencedrai nurani, perasaan, dan nilaispiritualitas sosial.

Timbul pertanyaan yang sangatmendasar. Kenapa orang Bali yangdikenal spritualistis, sampai hati tergerakuntuk melakukan tindakan di luar bataskesadarannya sebagai manusia Bali?Kenapa mereka menjadi orang yangtidak beradab ? Jawabnya adalah : karenaorang Bali sudah berubah. Kebudayaandan peradaban orang Bali sudahmengalami proses transfromasi. Karenaadanya perkembangan teknologi disekitar lingkungan manusia Bali, yangtidak mampu direspon dengan cerdas,arif, bijak, dan berkepuasan. Tidaksemua manusia Bali bisa melakukanrespon yang optimal, karena kemampuanmaterialnya yang terbatas. Sedangkanroh dan jiwanya menginginkan yangberlebih-lebihan. Akhirnya, roh danjiwanya berkelana melakukan pencarian.Kemudian, yang berhasil datang, dan

Pencurian Pretima

Orang Bali Sudah Semakin Tak Beradapm e l a k u k a nkesepakatan untuk

pemuasan nafsu adalah sosok yangbernama : iblis. Lalu, menjadilah pencuripretime itu, sosok manusia yang berjiwaiblis. Kemudian gentayangan melakukanusaha pemuasan nafsu. Mereka bahkantidak sungkan melakukan pencurian ditempat-tempat suci, kawasan pura, yaknipada sebuah kawasan yang sangatdisakralkan oleh masyarakat Hindu.

Agung Aji Tabanan yang menjadiujung tumbak dalam kasus ini, bisabergerak bagaikan kesetanan, karenaadanya “calo”. Calonya, ternyata juga or-ang Bali, yakni Lanang Sidemen danOka Sukaya. Ternyata nyaris semuajajaringnya adalah orang-orang dariKarangasem. Sebuah kawasan yangmiskin, namun orang-orangnya terkenalreligius. Tetapi mereka mungkin tergodapada bau pramatisme, dan kemudianmenjadi materialistik/konsumeristik.

Sang calo bisa tenang berbisnis,karena ada penadah. Penadahnya adalahorang bule. Hal ini bisa diduga, karenabenda-benda antik dan sakral, dengannilai artefak yang sangat mahal, hanyabisa diperjual-belikan, di kalanganpebisnis dengan jaringan internasional.Jadi, orang bule yang gentayanganberlama-lama di Bali, dengan berbagaiprofesi-sambilan, sejatinya banyakdiantara mereka adalah penjahat. Ternyatatidak semua orang bule yang berkeliarandi Bali membawa duit. Banyak diantaramereka adalah pembawa aib, pembawapenyakit HIV/AIDS, pembawa narkoba,melakukan pemuasan nafsu trefiking,jual-beli wanita, pebisnis pengerukkekayaan alam Bali, kriminal, penjahat,dan berbagai aroma terpidana lainnya.

Semua ini harus kita terima sebagaifakta hidup. Karena kita terlanjurmendewakan pertumbuhan ekonomidalam pembangunan nasional,mendewakan PAD, dan mendewakanpembangunan fisik. Kemudian kita terusmenerus berusaha memuaskan nafsubirahi-angkara murka kaum kapitalis.Pertandanya adalah, bahwa kita bersetujumemperpanjang dan memperluas bandaraNgurah Rai, kita setuju membuat jalanlayang, kita setuju menghancurkanratusan hektar sawah untuk jalan by pass,dan kita setuju “menghancurkan”kawasan Kitamani. Selanjutnya, kitanyaris setuju merevisi ketinggianbangunan, kita nyaris setuju“menghancurkan” Kawasan DanauBuyan, kita nyaris setuju membor gasalam di Bedugul, dan berbagai kesetujuanlainnya, yang tanpa kesadaran telahmengarah pada kehancuran alam Bali.

Pada suatu saat tinggallah alamBali, Wafatnya Profesor Ida Bagus Man-tra dan rekan-rekannya, tampaknyaberarti hilangnya batu-penyangga alamdan kebudayaan Bali. Kemudianmuncullah manusia rakus, dan bentanganjalan-lurus menuju “kehancuran Bali”.*) Penulis adalah Ketua Badan Penjaminan Mutu Unud (Ka BPMU).

Oleh Wayan Windia

© dok

© dok

© bud

© bud

© bud

Page 7: iMAGE Vol.V No.11

Vol. V No. 11, 08 - 21 Oktober 2010II VIIVol. V No. 11, 08 - 21 Oktober 2010

LolecLolecLolecLolecLolec

AL tu terungkap padap e n y u l u h a n

kepariwisataan Dinas pariwisataBadung di Waterbom Kuta,Rabu (22/9). Hadir sebagaipembicara Kasi BimbinganWisata Drs. I Made Astawa,MM. dan IGA. Manik SilviaDewi, SH. A.Par., M.Kn., DosenSTP Bali serta karyawansetempat sebagai peserta.

Pada kesempatan itu,Manik mengatakan, Balimemiliki budaya unik yang tidakdimiliki oleh daerah lain. Jauhsebelum pariwisata itu ada,budaya Bali sudah ada danmasih berkembang hinggasekarang. Budaya Bali seakan

ERNYATA setidaknya adaempat syarat didalam

mewujudkan sebuah tujuan wisatayang ideal. Yaitu attraction yangmenjadi daya tarik wisatawan, ac-cessibility yakni adanyakemudahan-kemudahan untuk bisa

Pekerja Pariwisata : Ramah, Senyum dan AttitudeSalah satu elemen yang mendukung terjadinyapariwisata adalah tourism demand, orang yangmembutuhkan pariwisata (wisatawan). Maka itu

kita harus menyiapkan attraction, baik itu berupaflora fauna, alam, iklim, budaya dan atraksi buatan.

menjadi laboratorium hidupyang tak akan pernah mati.“Inilah yang menjadi daya tarikwisatawan untuk datang keBali,” ucapnya.

Karena itulah, Manikmegajak semua pesertapenyuluhan untuk tidakmelupakan sikap sebagai orangBali. Walaupun memiliki ilmudan keterampilan, tetapi tidakdidukung dengan sikap yangbaik hasilnya tidak akansempurna. “Yang seringdilupakan oleh pelaku pariwisataadalah attitude, sikap,” ujarnya.

Manik kemudianmenambahkan, hal terpentingdalam konsep sadar wisata itu

adanya dukungan dari semuamasyarakat. Senyum dan ramahmerupakan modal dasar kerjadipariwisata. “Wisatawan tertarikdengan keramahtamahan orangBali. Karena orang Bali sangatwell come terhadap orang lain,”ucapnya.

Wanita berparas ayu inimenambahkan, syarat untukmenjadikan daerah itu sebagaitujuan wisata yaitu adanya at-traction yaitu sebuah daya tarik,accessibility adanya jalansehingga wisatawan itu bisasampai ke tempat wisata, ame-nity adanya akomodasi sepertihotel, restoran, villa dan lainnyaserta adanya ancillaries sebuahorganisasi seperi dinaspariwisata, PHRI, BVA sertaadanya keterlibatan masyarakatsetempat.

Sementara Astawamenegaskan, maju mundurnya

Suasana penyuluhan kepariwisataan di Waterbom

Tempat Wisata Ideal? Ada Empat Syarat !

Karyawan Restoran Eikon Sport Bar mengikutipenyuluhan kepariwisataan

pariwisata tergantung dari peranmasyarakat pariwisata itusendiri. Mulai dari pelakupariwisata, industri, danmasyarakat. “Pelaku pariwisatayang mendorongpengembangan pariwisata itu,sementara pemerintah sebagaipemegang kebijakan memberiregulasi yang tepat,” katanya.

Namun, kata Astawa,pengembangan dari pariwisata itumemerlukan suasana yangkondusip. Jika ingin menjadi tuanrumah yang baik harus dilandasidengan Sapta Pesona yang terdiridari tujuh unsur, yaitu keamanan,kebersihan, ketertiban, kesejukan,keindahan, keramahan dankenangan. (image/bud)

sampai di tempat tujuan wisata,amenities yakni sarana danprasarana dan ancillary sebuahorganisasi yang mengatur,mengurus kemajuan pariwisata itu.

Hal tersebut diungkapkanDosen Pariwisata STP Bali,

Hanugerah Kristiono Liestiandrepada saat menjadi pembicarapada acara penyuluhankepariwisataan Dinas pariwisataBadung bertempat di RestaurantEikon Sport Bar Kuta, Senin (27/9). Hadir pada saat itu, KasiBimbingan Wisata DinasPariwisata Kab. Badung Drs. IMade Astawa, MM. dan staf IMade Suena serta karyawansetempat sebagai peserta.

Memiliki empat syarat itusaja tidak cukup, jelas Kristiono,perlu juga didukung oleh pekerjapariwisata yang andal dan profes-sional. Menurutnya, ada 3kompetensi yang harus dimilikiseorang pekerja pariwisata agarmenjadi profesional. Yaitu knowl-edge (pengetahuan), kedua skill(keterampilan) dan attitude (sikapdan perilaku yang baik). “Dengan

menerapkan tiga hal tersebut,seorang pekerja pariwisata akandapat memberikan rasa senangkepada tamunya sehingganantinya muncul multi player ef-fect,” katanya.

Selain itu, sikap dan prilakujujur (budi pekerti) harus tetapdijaga. “Ciri utama dari pariwisataitu adalah pelayanan, maka ujungtombak suksesnya pariwisataadalah pelayanan dari sumberdaya manusianya,” katanya.

Sementara Astawamengatakan, untuk memberipencitraan, image terhadapproduk itu dapat dilakukan denganmenerapkan Sapta Pesona yangterdiri dari tujuh unsur sepertiaman, tertib, bersih, indah, sejuk,ramah dan kenangan.

Dalam rangkapengembangan pariwisata di

Kabupaten Badung, lanjutAstawa, tidak hanya menjaditanggung jawab pemerintah danpelaku pariwisata saja. Masyarakatjuga memiliki peranan pentingyakni dengan jalan meningkatkandukungan dan partisipasinya.

Astawa kemudianmenjelaskan, selain meningkatkansumber daya manusia sertapembenahan infrastruktur, untukmeningkatkan kunjunganwisatawan Disparda Badung jugamelakukan promosi. Untuk tahun2010 promosi dilakukan di dalamnegeri, seperti ke Batam, Jakarta,dan Manado. Sedangkan promosike luar negeri yaitu ke Jepang,Korea, Itali dan China.“Pemerintah juga berpromosimelalui media cetak danelektronik, termasuk brosur danVCD,” jelasnya. (image/015)

Budaya masyarakat Kuta yang unik, jugamembuat turis kepincut.

Kawasan Kuta yang berkembang dari desamiskin menjadi kawasan internasional taksepenuhnnya menjadi berkah bagi penduduknnya.Bisa juga kemudian menjadi musibah. Masuknyapemodal besar dengan mendirikan hotel-hotel mewahmembuat pemilik homestay dll yang notabenapenduduk lokal minggir satu persatu. Merekakemudian banting stir, dulu yang dijaring turis, kiniakomodasi itu berubah menjadi rumah kos bagi parapekerja pariwisata disekitar Kuta. Dunia pun seakanterbalik, dulu penduduk lokal jadi bos sekarang merekakebanyakan menjadi (maaf) jongos. Sebagai karyawanatau hanya segelintir saja yang mampu menyodok kelevel manajer, Penduduk lokal kemudian memilihmengontrakkan toko serta tanah mereka akibat kalah

DARI Halaman IDari Bos ................

bersaing serta beban berat pajak tanah yang tinggi.Oleh karennya Kuta (secara umum

termasuk Seminyak, Legian, Kuta –Samigita)saat ini memerlukan strategi penyelamatan tataruang yang berkaitan dengan nasib pendudukasli/pribumi di masa depan. ”Warga asli harusbersatu menyikapi fenomena perubahan yangsemakin “abu-abu”, karena serbuan investoryang membabi buta tanpa menghiraukan tataruang,” kata praktisi pariwisata itu.

“Kemajuan Samigita sebenarnya semu karenahanya terlihat glamour (mewah) di permukaan.Padahal didalamnya masih banyak persoalanpawongan (kependudukan) termasuk kenakalanremaja dan peredaran narkoba,” katanya serius.Intinya warga Samigita harus mulat sarira (introspeksidiri) agar mampu menjadi tuan rumah di rumahsendiri dan tidak tersisih sebagaimana nasibpenduduk Betawi di ibukota Jakarta. (image/bud/rai)

Di tempat terpisah, tokoh masyarakat Legian INyoman Rutha Ady, S.H. mengatakan, KK sangatbagus sebagai ajang promosi, namun setiappelaksanaannya perlu dievaluasi sehingga berapapersen kegiatan tersebut mampu mengangkat muatanlokal.

Dulu, lanjutnya, kawasan wisata Kuta memangmenjadi ikon dan jendela pariwisata Bali. Wisatawanyang datang ke Bali tanpa merasakan sengatan terikmatahari pantai Kuta, seolah belum menginjakkan kakidi Pulau Dewata. Fenomena ini sebenarnnya tidakhanya populer belakangan, namun jauh sebelumberkembang menjadi daerah tujuan wisata terkenalseperti sekarang. Dalam lintasan sejarah, Kuta menjadipusat perhatian turis.

Sisi SejarahTahun 1334, Mahapatih Kerajaan Majapatit

Gajah Mada, dalam invasinya menaklukkan Bali,

DARI Halaman IKuta Ikon ................

memilih sebuah tempat untuk melabuhkan perahudan menurunkan pasukan di sekitar Pantai Kutasekarang.

Kemudian tahun 1597 tiga kapal dagangBelanda berlabuh di Kuta di bawah pimpinanCornelis de Houtmann. Dalam catatannya, Lintgensmenyatakan sangat terkesan dengan keramah-tamahan masyarakat Kuta. Pada perkembanganselanjutnya, Kuta menjadi pintu masuk utama parapedagang Belanda atau pedagang dari negeri lainnya.

Popularitas Kuta sebagai pintu masuk parapedagang inipun akhirnnya terus mengalamiperkembangan hingga akhirnnya di tahun 1967 terjadisebuah perubahan yang sangat drastis. Kuta yangdulunya adalah kawasan yang hanya berupa desaberdebu dan gersang dengan penduduk miskin yangmenekuni pekerjaan petani dan nelayan, berubahmenjadi tambang dolar yang menggiurkan.Pemerintah Orde Baru menjadikan pelabuhan udaraTuban sebagai international airport (bandarainternasional Ngurah Rai). (image/bud/rai)

DENPASAR – Kreatif dan semarak. Anak-anaksetingkat SD mulai ‘’bertingkah” di atas bilah gamelan.Sambil memainkan alat musik tradisional itu, puluhanseniman bocah ini menari penuh ekspresi. Apalagididukung tata busana apik, membuat penampilanmereka semakin manis. Itulah suasana parade gongkebyar anak-anak dan wanita yang digelar PemkotDenpasar, Jumat (1/10) di Lapangan Puputan Badung.

Pada hari pertama tampil 4 peserta, 2 sekehagong anak-anak (Banjar Dukuh Tangkas PemoganDensel dan Banjar Alangkajeng Menak Kel.Pemecutan Denbar) dan 2 sekeha gong wanita (BanjarKetapean Klod Kelurahan Sumerta Denpasar Timurdan Banjar Sedana Mertha Kelurahan Ubung DenpasarUtara). Masing-masing peserta menampilkan tabuhklasik dan kreasi. Menurut koordinator Putu Lely,lomba yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini akandigelar setiap hari Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggumulai pukul 18.00 wita. (image/015)

DENPASAR - Under pass (jalan di bawah)akhirnya disepakati menjadi solusi untuk mengatasikemacetan di Bundaran Simpang Dewa Ruci. Hal itudisepakai dalam rapat koordinasi PersiapanPelaksanaan ASEAN Summit 2011, konferensi APEC2013 serta koordinasi rencana pembangunan SimpangDewa Ruci di Ruang Rapat Wiswa Sabha MadyaDenpasar belum lama ini. Rakor diikuti BupatiBadung, Bapennas dan instansi terkait dipimpinlangsung Gubernur Bali Made Mangku Pastika.

Menurut Gubernur, kesepakatan under pass pal-ing memungkinkan untuk diterapkan di Bali.Meskipun, pembangunan jalan di bawah memerlukandana cukup besar. Gubernur yang didampingi BupatiBadung AA Gde Agung kemudian merinci sejumlahalasan yang melatarbelakangi kesepakatan itu,diantaranya tidak perlu memindahkan Patung DewaRuci dan juga memenuhi syarat estetika. Selain itu,kesepakatan ini juga diharapkan mampumengakomodasi aspirasi masyarakat terkait budayaBali. Selain menjadi solusi mengatasi kemacetan,megaproyek tersebut sekaligus sebagai persiapan Balikhususnya Badung sebagai tuan rumah APEC pada2013. (image/015)

GIANYAR – Pariwisata dan pertanian harusdapat berjalan selaras serasi dan saling mendukung.Alasan itulah yang membuat Bupati Gianyarmenyambut baik kegiatan pertanian tumpangsaritembakau di Subak Erjeruk, Banjar Gelumpang,Sukawati. Bahkan, Bupati Gianyar Tjokorda OkaArtha Ardhana Sukawati bersama Wakil BupatiDewa Made Sutanaya, Kadis Pertanian Gusti Puja

MANGUPURA – Setiap kegiatan melepastukik digelar, wisatawan mancanegara selalu terlibat.Bahkan mereka sampai antre agar dapat ikut melepasanak penyu itu. Sebut saja di Pantai Kuta yangmerupakan bagian dari acara Kuta Karnival (KK) ke-8, ratusan wisatawan menyerbu panitia agar mendapatjatah melepas tukik yang tersedia sebanyak 130 ekor.. Jauh sebelum jadwal acara itu dimulai, wisman dariberbagai negara sudah berkumpul di depan KantorSatgas Kuta. Tepat Pukul 17.00 Wita dengan aba-abadari Kasatgas Pantai Kuta, IGN Tresna, acara lepastukik ini dimulai.

Gung Tresna mengatakan, kegiatan cintalingkungan ini sudah dilakukan sejak KK pada 2002silam, atau tepat pada delapan tahun yang lalu, untukkebangkitan pariwisata Bali. (image/015)

Parade Gong Kebyar Kota Denpasar

” Under Pass” di Simpang Dewa Ruci

Bupati Panen Tembakau Wartika dan seluruh pejabat ikut melakukan panenperdana itu.

Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, danPerkebunan, Gusti Puja Wartika menyatakan,keberhasilan panen tersebut, berkat ketekunan petaniSubak Erjeruk yang diimbangi dengan pelatihan danpembinaan budidaya tembakau serta Program SL-PHT (Sekolah Lapangan Pengendalian HamaTerpadu) yang dilaksanakan oleh Dinas PertanianKabupaten Gianyar. (image/015)

Turis Serbu Lepas Tukik

© ist

© bud

© ist

© bud

© bud

H

T

Page 8: iMAGE Vol.V No.11

Vol. V No. 11

08 - 21 Oktober 2010

Vol. V No. 11, 08 - 21 Oktober 2010

C12-59

Save Our Destinations IV

VIII

Page Advertorial VIIIBali Update II

EIRING dengansemakin pesatnnyap e r k e m b a n g a n

kawasan ini serta mobilitaspenduduk yang semakinmeningkat, pada 1988 Kutayang dulunya hanya terdiridari satu kelurahandimekarkan menjadi 3 desaadat yang disebut denganSamigita (Seminyak, Kutadan Legian). Semenjaksektor pariwisataberkembang, infrastrukturjuga mulai dibenahi olehpemerintah, Jalan Legianmendapat sentuhan lapisanaspal pertama kali tahun1974, sedangkan listrikmemasuki pemukiman

UTA KARNIVAL ini dicetuskan karena adanyatragedi kemanusiaan Bom Bali 2002 silam. “Momen-tum inilah menjadi spirit untuk tetap digelar sehingga

perhatian dunia internasional tak melupakan begitu saja Kutadan Bali,” ucap Supatra Karang. Karena itu, KK tahun inimemilih tema “Heal The World “ yang bermakna pemulihandunia khususnya dunia pariwisata dan budaya dari berbagaiaspek kehidupan.

Kuta Ikon Pariwisata BaliPerhelatan Kuta Karnival (KK) yang kini memasukiusia ke -8 sebagai salah satu bukti eksistensipariwisata Bali ke depan. Setiap event tahunan itumampu menyedot ribuan wisatawan mancanegarauntuk menyaksikan acara demi acara yang digelar.“Even ini adalah kegiatan strategis dalam memajukanpariwisata Kuta dan Bali di mata dunia internasional,”ujar penasehat KK 2010 Made Supatra Karang, belumlama ini.

Dari Bos Menjadi Jongospenduduk sejak tahun 1976.Masyarakat juga termotivasibelajar berbisnis.

Bisnis rumah penginapanyang dikelola pendudukdengan nama pension, beachinn, homestay, accomodation,lodging house, dll. sempatmengalami perkembanganpositif dan menggembirakanbagaikan jamur tumbuhdimusim hujan. ”Saat ituwisatawan berjalan kaki daribandara ke Kuta dan denganfasilitas seadanya kamiberupaya melirik peluangini,” cerita Rutha Ady.

Faktor internal sepertikeindahan alam pantai berpasirputih yang eksotik dan debur Parade lilin membuka event Kuta Karnival 2010.

SURFING-Dengan ombaknyayang indah, besar dan menantang,maka surfer pun menjadikantempat ini sebagai salah satuarena selancar.

Halaman IIPerkembangan MICE ................

K

Halaman IIPerkembangan MICE ................

S

Aktivitas Agama di Pantai Kuta© bud

© edi

© edi

EREKA itu repeaterguest di Inna Grand

Bali Beach. Ada juga yangdari Norwegia yang memanglama tinggal di Bali,” kataGeneral Manager IGBBSugeng Pramono seusaimendampingi SekkotDenpasar A.A. Ngr. RaiIswara membuka fun bikebersama Direktur Utama PT.Hotel Indonesia Natour, IGK.Heryadi Angligan, Minggu(3/9) bertempat di Lapangansepak Bola Cottage AreaIGBB.

Menurut Sugeng, acara inisebagai upaya untuk

PA acara paling favoritdan digandrungi dalam

Kuta Karnival 2010 kali ini?Ya, Anda benar. ‘’PekenBudaya”!. Dari semua sajianacara tersebut, kulinertradisional dan internasionalyang paling semarak dandiserbu pengunjung.Puluhan stand kulinermenyajikan aneka makanantradisional dan internasional.

“Kami ingin menonjolkanmenu tradisional agar lebihdikenal di mancanegara, olehkarena itu kami buatkanstand khusus dengan nama‘peken budaya’,” katanya.

Stand ‘peken budaya’yang berjumlah enam unittersebut diisi oleh ibu-ibuPKK Desa Adat Kuta,dengan menyajikan berbagaimakanan khas Bali antaralain, nasi betutu, nasi beguling, jukut ares danlainnya.

Kuta Karnival 2010 yangmenjadi momentum promosidunia dibuka denganmenghadirkan ribuan cahayalilin. Cahaya remang diiringisuara ombak, membuatsuasana kawasan pantaidunia itu betul-betulmenawan. Event tahunan itumenjadi tontonan menarikbagi ribuan wisatawan dariberbagai belahan dunia yangsedang berlibur di pulaudewata ini.

Kesemarakan KK tahunini mendapat pujian dariwisatawan asing termasukTitien Soekarya, Staf AhliEkonomi dan IptekKementerian Kebudayaandan Pariwisata yang

AHID Kuta Lifestyleresort adalah sebuahgagasan pengembangan

yang paling menarik yangdiharapkan dapat merevitalisasipantai Kuta. Proyek ini akanmenggabungkan dua konsepyakni hotel dan ritel, yangdikenal dengan namaBeachwalk.

The beachwalk merupakanpusat ritel kontemporer yangtelah dirancang bagipengunjung baik domestikmaupun mancanegara.

Direktur utama PT. Indone-sia Paradise Island Hariyadi B.Sukamdani mengatakan totalinvestasi yang akan ditanamkanuntuk mewujudkan Sahid KutaLifestyle, ini mencapai angkaRp. 600 milyar. Bangunan inidilengkapi 200 unit kamar,yang akan dilengkapi denganballroom elegan denganlayanan personal dengan

3600 Peserta Ramaikan ”Tour de Village”Lebih dari 3600 orangpecinta sepeda di Balimeramaikan fun bike

menyambut HUT ke-44 InnaGrand Bali Beach (IGBB).Mereka berasal dari club-club sepeda di berbagai

daerah seperti Denpasar,Badung, Gianyar hingga

Tabanan. Ada juga pesertaperorangan dan keluarga.Dan yang membuat eventtahunan ini menjadi lebihsemarak, adanya puluhan

peserta dari yogyakartadengan busana khasnyadan puluhan wisatawan

mancanegara berbaurdenga masyarakat lokal.

memasyarakatkan sepedasebagai sa lah sa tu modetranspor tas i a l ternat ivesehar i -har i , d isampingsebagai o lah raga yangmenyehatkan. “Fun bike inijuga mendukung programpemerintah Kota Denpasardalam mengurangi emisiguna menjaga lingkunganhidup yang bersih dan sehat,”ucapnya.

Karena itulah, jelasnya,tema acara fun bike kali iniadalah “tour the vi l lage”yang khusus mengambi lru t e d i pedesaan Sanur,s eh ingga dapa t me l iha tsuasana t rad i s iona l desayang ada d i l i ngkungankota. “Jika dulu arahnya ketimur, sekarang kita arahkanke selatan, sehingga dapatmenyaks ikan ak t iv i t a smasyarakat desa yang asri,”imbuhnya.

Jarak yang di tempuhsekitar 12 kilo meter, diawali

dari lapangan sepak bolaIGBB menuju Jl. D. Toba, Jl.D. Tamblingan, Bali Hyatt,Jl. Mertasari, Sanur Beach,Mercure Hotel , J l . Tir taEmpul, Pantai Mertasari ,Pura Dalem Pengembak, Jl.D. Tempe, Jl. Tukad Balian,Jl. Tukad Bilok, Jl D. Buyan,dan kembali ke LapanganSepak Bola IGBB. Hadiahyang merebutkan sebuahsepeda motor dan puluhansepeda serta hadiah hiburanmenarik lainnya.

“Awalnya kami sangatpesimis, peserta yang ikutsedikit mengingat banyak adaevent-event lain di bulan ini.Tapi, kami bersyukur merekamau berpartisipasi. Lebih-lebih dar i managementGaruda Indonesia, Managerdan stafnya juga terlibat,”paparnya seraya mengatakanpuncak acara HUT jatuhpada 1 Nopember 2010mendatang. (image/015)

Club sepeda di berbagai daerah dalam fun bike Hut-44 IGBB

M

Sahid Kuta Lifestyle Resort : Pusat Ritel KontemporerS fasilitas modern. Khusus

beachwalk akan terdiri atas 200toko ritel exclusive, dan restoran-restoran kombinasi baik merkmerk terbaik di Bali, nasionalmaupun internasional. Proyek iniditargetkan rampung pada 2012.Sedangkan Beachwalkdiperkirakan selesai setahun lebihawal yakni pada 2011” ucapHaryadi B. Sukamdani

Menurutnya, PT. IndonesiaParadise Island bekerjasamadengan pemerintah KabupatenBadung berencana menatakembali kawasan pejalan kakiumum, penanaman panorama danmembuat air mancur di kawasantersebut. Keberadaan Sahid KutaLifestyle Resort merupakanupaya untuk mengurangikemacetan lalu lintas di sepanjangjalan yang membentang pararel,menuju pantai Kuta yang terkenaldengan sunset-nya ini. Jalan akandibagi menjadi tiga jalur. Akses

pejalan kaki yang terletakdibagian belakang melalui jalanpoppies, sementara untuk parkirpengunjung disediakan parkirbawah tanah yang dapatmenampung hingga seribumobil dan motor .

Dari desain yang unik danramah lingkungan ini, Hariyadiberharap akan membawa SahidKuta Lifestyle Resort menjadiruang kesenangan multi-facedyang dapat mendukungkebutuhan masyarakat lokalmaupun internasional. Bahkania optimistis bahwapengembangan proyek bisnisprestisius tersebut bakalmenaikkan revenueperusahaan .Sementara dari sisiokupansi kamar hotel,diperkirakan juga naik seiringdengan pertumbuhanpariwisata Bali yang diprediksike depannya di angka 15-20persen. (Image/014)

Ada ”Peken Budaya” di KK 2010Paling Favorit, Diserbu Pengunjung

Suasana ‘peken budaya’ dalam Kuta Karnival

A mewakili Menbudparmembuka acara tersebut.Penyajian semua acaraditata sangat apik dan lebihmelibatkan orang asing,sebagai bentuk promosi.

Dikatakan, pertumbuhankunjungan wismanmengalami lonjakan yangcukup baik. Disebutkan,pertumbuhan 2009dibanding 2008 sebesar13,40 persen. SedangkanBali, pertumbuhan di se-mester I mencapai 9,11persen dibanding tahun lalu.“Mudah-mudah targetjumlah kunjungan wismantahun ini sebesar 7 juta bisatercapai,” terang TitienSoekarya.

KK 2010 menyajikanberbagai atraksi, sepertipagelaran sejuta lilin bagiandari acara gema perdamaian,seni pertunjukan tradisionaldan musik. Beach game, pa-rade budaya hingga kulinerjuga ada. Kegiatan ‘Paddlefor Peace’ juga tetap digelar,serta diikuti dengan acarapelepasan tukik. Agendalain, parade layang-layangserta kegiatan festivalpenjor.

Pada saat pembukaan,selain dihadiri TitienSoekarya, juga dihadiri SekdaPropinsi Bali I Nyoman Yasayang mewakili Gubernur Bali,Wakil Bupati Badung KetutSudikerta, Ketua Umum KKMorgan Made Suartha, KetuaPHRI Bali Tjok. Oka ArthaArdhana Sukawati, penasehatKK Made Supatra Karangdan sejumlah undanganlainnya. (image/015)

© bud

© bud

Turis SerbuLepas Tukik

Bapak AngkatPercepat ”Denpasar

Clean and Green”

3600 PesertaRamaikan ”Tour de

Village”

ombak memikat wisatawanuntuk melakukan aktivitasseperti surfing, berenang atauberjemur dan sebagainya.