Respon Ternak Babi Terhadap Cekaman Panas

Ilmu LingkunganKelompok 10 Kelas D• Jajat Rohmana 200110110030• Muhammad Alfin 200110110183• Ogie Ramadhani 200110110207• Bayu sitompul 200110110268• Fajar rizki ak 200110110273

Pendahuluan

• Ilmu Lingkungan bermaksud menjadi jalan bagi manusia sebagai bagian tak terpisahkan dari lingkungannya untuk mengupayakan keberlangsungan makhluk hidup di lingkungannya.• Babi (Sus sp.) adalah hewan bermoncong panjang,

omnivora, dan diternakkan sebagai penghasil daging dan akan berproduksi baik bila berada dalam kondisi nyaman.

tujuan

• Mengetahui bagaimana respon populasi ternak babi pada tekanan lingkungan, terutama cekaman panas• Mengetahui faktor-faktor lingkungan yang dapat

menyebabkan stres pada ternak babi

Pembahasan

• Suhu terlalu tinggi dapat menyebabkan kematian cepat pada ternak babi.• Babi akan mati jika dibiarkan di lingkungan dengan

temperatur 38°C hingga 44°C lebih dari 5 jam (Christison, 1968)• Dalam keadaan diam pada kondisi tertekan panas,

tubuh akan bekerja lebih keras hanya untuk mempertahankan suhu tubuh saja (homeostasis). Apalagi bila dalam kondisi harus berproduksi, maka produksi dipastikan tidak akan optimal.

Pembahasan

• Tidak seperti yang banyak diprediksi, ternyata kelembaban tidak terlalu berpengaruh menimbulkan stres pada ternak babi. (Morrison, 1969)

Pembahasan

• Iklim Tropis lebih rentan menyebabkan stres bagi babi dibanding iklim subtropis. (Fraser, 1970)• Pertumbuhan babi di negara tropis lebih rendah dari

jenis babi yang sama apabila dipelihara di negara sub-tropis

Pembahasan

• Perbedaan ukuran tubuh menjadikan strata sosial diantara para babi, menyebabkan penurunan kekebalan tubuh/imun pada ternak babi yang lebih kecil. Kekebalan yang menurun menjadi awal terjadinya penyakit.• Temperatur tinggi juga merangsang ternak menjadi

lebih agresif/agonistik. (McGlone, 1994)

Pembahasan

• Temperatur tinggi menyebabkan penurunan produksi susu sebesar 25%, penurunan konsumsi pakan 40%, panting (pernafasan cepat) dan pertumbuhan anak babi yang lambat di awal. (Mullan, 2003)• Solusinya adalah menyiram ternak babi untuk

memperluas area basah, dan modifikasi pakan.

kesimpulan

• Berbagai respon populasi ternak babi pada tekanan lingkungan, terutama cekaman panas terlihat pada perubahan yang terjadi pada parameter: pertambahan bobot badan, produksi susu, sifat agonistik, status imun dan daya hidup/viabilitas.• Faktor lingkungan diluar manajemen yang dapat

menyebabkan stres pada ternak babi adalah temperatur tinggi, strata sosial ternak, ketidakseimbangan nutrisi pakan.