iklim telah berubah, selanjutnya bagaimanaachamad.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/-iklim...

9
| Iklim Telah Berubah, Selanjutnya Bagaimana ? Copyright Murtiyarini . [email protected] http://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2013/03/01/iklim-telah-berubah-selanjutnya-bagaimana/ Iklim Telah Berubah, Selanjutnya Bagaimana ? Pembicaraan tentang perubahan iklim (climate change) akibat pemanasan global (global warming) telah terjadi dalam satu abad terakhir ini. Saat itu manusia mulai merasakan ketidaknyamanan suhu dan udara di Bumi, sumber daya alam mengalami penurunan produksi dan bencana alam lebih sering terjadi. Perubahan pada kondisi fisik Bumi lantas mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, yaitu aspek sosial, budaya, ekonomi, hukum bahkan politik. Sekuat apapun kita menolaknya, nyatanya bumi telah memanas, iklim telah berubah dan pola kehidupan manusia telah berubah. It is happened, what's next? Baiklah, kondisi bumi memang tidak lagi sama. Manusia pun beradaptasi untuk mempertahankan kelangsungan generasinya. Namun apapun aktivitas hidup manusia, semestinya berada pada langkah yang arif demi mempertahankan kelanjutan bumi. Setidaknya, kondisi bumi tidak semakin memburuk. Lebih baik lagi, jika kondisi bumi berangsur membaik. Tidak ada yang tidak mungkin. page 1 / 9

Upload: dinhcong

Post on 02-May-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

| Iklim Telah Berubah, Selanjutnya Bagaimana ?Copyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2013/03/01/iklim-telah-berubah-selanjutnya-bagaimana/

Iklim Telah Berubah, Selanjutnya Bagaimana ?

Pembicaraan tentang perubahan iklim (climate change) akibat pemanasan global(global warming) telah terjadi dalam satu abad terakhir ini. Saat itu manusia mulaimerasakan ketidaknyamanan suhu dan udara di Bumi, sumber daya alammengalami penurunan produksi dan bencana alam lebih sering terjadi.

Perubahan pada kondisi fisik Bumi lantas mempengaruhi berbagai aspek kehidupanmanusia, yaitu aspek sosial, budaya, ekonomi, hukum bahkan politik. Sekuatapapun kita menolaknya, nyatanya bumi telah memanas, iklim telah berubah danpola kehidupan manusia telah berubah.

 

It is happened, what's next? Baiklah, kondisi bumi memang tidak lagi sama. Manusia pun beradaptasi untukmempertahankan kelangsungan generasinya. Namun apapun aktivitas hidupmanusia, semestinya berada pada langkah yang arif demi mempertahankankelanjutan bumi. Setidaknya, kondisi bumi tidak semakin memburuk. Lebih baiklagi, jika kondisi bumi berangsur membaik. Tidak ada yang tidak mungkin.

page 1 / 9

| Iklim Telah Berubah, Selanjutnya Bagaimana ?Copyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2013/03/01/iklim-telah-berubah-selanjutnya-bagaimana/

Manusia akan melakukan adaptasi sebagai respon natural. Adaptasi adalah upayaoleh manusia untuk mempersiapkan atau menyesuaikan diri dengan perubahaniklim.  Adaptasi dapat berupa perlindungan diri terhadap dampak buruk perubahaniklim atau oportunistik dengan mengambil keuntungan dari efek menguntungkanperubahan iklim.

Bentuk-bentuk adaptasi manusia misalnya migrasi ke daerah baru, perubahansistem budidaya tanaman, perbaikan infrastruktur, membangun penampunganbencana dan yang terpenting adalah perubahan pola tingkah laku.  Perubahan iklimyang kita alami sekarang ini lebih cepat dari yang terjadi di masa lalu.  Dalam duniayang saling mempengaruhi satu sama lain, efek negatif perubahan iklim pada satupopulasi atau sektor ekonomi dapat berakibat pada seluruh dunia.

Namun, ada batas-batas kemampuan manusia untuk melakukan adaptasi. Karenaitu segala aktivitas manusia hendaknya dilakukan dengan orientasi untukmencegah perubahan iklim terus terjadi.  Sebagai contoh, relokasi masyarakatakibat bencana hanya memungkinkan menolong dalam jangka pendek. Jika iklimterus berubah dan bencana sering terjadi maka upaya tersebut akan menemuibatas ketidakmampuannya.  Adaptasi harus terus dilakukan sambil tetapmemegang prinsip pengurangan emisi gas rumah kaca (CO2), penyebab utamaperubahan iklim.

Kita, dalam peran kita sebagai individu manusia, masing-masing mempunyaikontribusi pada perubahan iklim di Bumi. Setiap aktivitas individu akanmeninggalkan jejak ekologi pada Bumi. Nah, seberapa burukkah jejak ekologi kita?Apa yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan bumi?

Apapun peran kita, satu hal yang mendasar yang harus dipahami adalah belajardari kesalahan  masa lalu.  Hal-hal yang menyumbang emisi gas rumah kaca harusdicegah sekuat-kuatnya dan dicari solusinya.  Berbagai teknologi yang memanjakanmanusia, lantas diketahui menyumbang emisi gas rumah kaca, tidak serta mertamudah untuk dihentikan begitu saja . Harus ada teknologi pengganti yang setarasehingga masyarakat banyak mau beralih pada teknologi ramah lingkungan.

Telah banyak literatur menyebutkan bentuk adaptasi perubahan iklim dan tindakanramah bumi. Saya mencoba menuliskannya dari sudut pandang masing-masing

page 2 / 9

| Iklim Telah Berubah, Selanjutnya Bagaimana ?Copyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2013/03/01/iklim-telah-berubah-selanjutnya-bagaimana/

peran kita dalam masyarakat, sehingga memudahkan untuk melakukan aksi.

 

Adaptasi dari Rumah

Andaikan masing-masing rumah tangga mampu menggunakan lampu hematenergi, atau lampu tenaga solar, tentu akan banyak tenaga listrik yang bisadihemat. Begitu juga dengan penggunaan pemanas air dan pendingin ruangansesuai keperluan, mematikan peralatan listrik saat tidak diperlukan, dan mematikanTV sebelum anda tertidur. Konsumsi wadah minuman kertas dan plastik yang akanmeningkatkan volume sampah. Karena itu bentuk adaptasi bisa berupamenggunakan wadah yang bisa dipakai ulang. Jika kreatif, kita bisa mendaur ulangkertas atau plastik bekas bungkus. Minimal, kita memisahkan sampah kering dansampah basah, sampah organik dan non organik sehingga memudahkan pemulungdalam memilah sampah dan mengirimkannya ke pusat daur ulang

Mari kita menjadi kreatif dengan mengadakan lahan hijau di rumah, dengan menanam tanaman di sisa lahan atau menanam tanaman dalam pot. Bisa jugadengan menjadikan bagian atas atau loteng rumah sebagai tempat menanambunga dan hijauan lainnya.

 

Adaptasi sebagai Pengguna Jalan

Setiap kali menggunakan kendaraan bermotor, kita berkontribusi pada pelepasanemisi gas rumah kaca (CO2) ke atmosfer. Langkah konkrit untuk mengurangipelepasan CO2 ke udara adalah dengan lebih sering menggunakan kendaraanumum daripada kendaraan pribadi. Jika memungkinkan beralih menggunakan

page 3 / 9

| Iklim Telah Berubah, Selanjutnya Bagaimana ?Copyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2013/03/01/iklim-telah-berubah-selanjutnya-bagaimana/

sepeda ke kantor. Saat jalanan macet, jangan ragu untuk mematikan mesin mobil,dan tentu saja berperilaku baik di jalan untuk tidak menjadikan diri sebagaipenyebab kemacetan.  Pemilihan bahan bakar yang ramah lingkungan jugamembantu mengurangi pelepasan CO2 ke atmosfer, begitupun dengan perawatankendaraan sehingga mesin bekerja efisien dan tidak boros bahan bakar.  Bahanbakar terbarukan seperti minyak biodiesel mulai digunakan pada beberapa jenismobil.  Ada juga mobil bertenaga solar tanpa bahan bakar minyak, namun saat inimasih belum diproduksi secara komersil.

 

Adaptasi sebagai Pekerja

Dunia industri dan perkantoran sangat besar berkontribusi pada pelepasan emisikarbon.  Sebagai individu pekerja, banyak hal yang kita lakukan dalam rangkamelindungi bumi dari kerusakan. Kita bisa mengelola penggunaan energi peralatankantor secara lebih hemat dan efisien.  Ketelitian dalam bekerja dapat mengurangipenggunaan kertas, tinta dan energi. Bukalah jendela ruang kantor agar anginmendinginkan ruangan dan tidak memerlukan pendingin ruangan.  Matikan lampujika cahaya matahari cukup memadai memasuki ruangan.  Pihak manajemengedung sebaiknya mendesain bangunan kantor yang mempunyai sirkulasi udaradan cahaya yang baik sehingga meminimalkan penggunaan AC dan lampu.  Dankita tentu akan merasa segar jika di meja kerja tersedia satu buah tanamanhidroponik.

 

Adaptasi sebagai Masyarakat Ekonomi

Kita bukan ahli ekonomi, namun masing-masing kita dituntut secara ekonomi untukberhemat.  Perubahan iklim berimbas pada turunnya produksi sumber daya alam,kesulitan produksi  dan menyebabkan kelangkaan sumber pangan tertentu

page 4 / 9

| Iklim Telah Berubah, Selanjutnya Bagaimana ?Copyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2013/03/01/iklim-telah-berubah-selanjutnya-bagaimana/

sehingga harganya lebih mahal. Berhemat adalah langkah adaptasi ekonomi yangbisa dilakukan oleh individu.  Tentu kita berharap, ada langkah-langkah inovasi parailmuwan untuk dapat meningkatkan produksi pangan dan bahan-bahan kebutuhanhidup dengan tetap memperhatikan azas ramah lingkungan.

Dalam lingkup lebih luas, pemerintah dan departemen yang berwenang mengaturperputaran bahan dan pangan di pasar tentunya mengedepankan kepentinganmasyarakat banyak sehingga mampu menghadirkan harga bahan dan pangan dipasar yang terjangkau. Penggunaan pangan lokal adalah bentuk adaptasimasyarakat bidang ekonomi.

 

Adapatasi Masyarakat Pertanian,  Pesisir dan Hutan

Praktisi pertanian mempunyai beban berat untuk menghasilkan hasil panen yangmampu mencukupi kebutuhan pangan dunia, sementara cekaman perubahan iklimtelah menggagalkan panen.  Penggunaan pestisida tidak lagi sepenuhnya mampumenangani hama dan penyakit tanaman semakin mengganas dan lebih kebal darisebelumnyau.  Karena itu, upaya pengendalian hayati saat ini mulai banyakdilakukan dengan memberdayakan kembali musuk alami yang telah ada di alam.  Para pemulia tanaman melakukan perbaikan varietas tanaman yang lebih tahanterhadap cekaman perubahan iklim misalnya tahan panas, tahan kekeringan, tahangenangan air hujan dan banjir.  Sementara itu, para peternak berusahameningkatkan kebugaran ternaknya dari suhu panas dengan membuatkandang-kandang yang banyak menerima aliran udara.

Pada daerah pesisir pantai, kenaikan air laut beresiko pada kerusakan pesisir.  Paranelayan dan penduduk pesisir membangun infrastruktur perlindungan pantai danmempertahankan ruang terbuka untuk mengantisipasi pergeseran batas pantai kearah pedalaman.  Masyarakat pantai saat ini lebih waspada terhadap bahayatsunami dan gelombang badai dengan memperbaiki rute dan rencana evakuasiuntuk mengantisipasi saat bencana datang.

page 5 / 9

| Iklim Telah Berubah, Selanjutnya Bagaimana ?Copyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2013/03/01/iklim-telah-berubah-selanjutnya-bagaimana/

Masyarakat hutan mempunyai peran sangat besar dalam menjaga atmosfer bumidari efek emisi gas rumah kaca.  Banyaknya hutan-hutan yang ditebang karenafaktor sosial ekonomi, tampaknya harus diimbangi dengan kampanye penghijauankembali hutan dunia.

 

Adaptasi sebagai Pengguna Sumber Daya Air

Pada satu belahan bumi, perubahan iklim mencairkan gunung salju dan es sehinggapermukaan air laut meningkat, pada belahan bumi lain, pemanasan globalmembuat tanah kering dan sumber daya air bersih berkurang.

Adaptasi masyarakat merespon situasi ini adalah dengan meningkatkan efisiensipenggunaan air dan membangun kapasitas penyimpanan air tambahan.  Sungaidan tepiannya harus  dilindungi dan dikembalikan fungsinya sebagai sumber airbersih.

 

Adaptasi Bidang Pendidikan

Di sekolah, penggunaan listrik , air dan benda konsumtif  tidak sebanyak padaindustri dan rumah tangga. Namun sekolah berperan penting dalam mendukungadaptasi masyarakat menghadapi perubahan iklim.  Sekolah adalah tempatpendidikan lingkungan bisa ditanamkan pada manusia muda generasi penerusbumi.

Menjadi tugas wajib bagi guru memberikan pemahaman bagaimana pemanasanglobal dan perubahan iklim terjadi serta bagaimana mencegahnya.  Murid dapat

page 6 / 9

| Iklim Telah Berubah, Selanjutnya Bagaimana ?Copyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2013/03/01/iklim-telah-berubah-selanjutnya-bagaimana/

melakukan eksperimen sains untuk memahaminya.  Dan tentu saja dengan ajakandan kampanye bertindak nyata menyelematkan lingkungan seperti yang sudahdisebutkan pada adapatasi kantor, pengguna jalan dan rumah tangga.

 

Pendampingan Adaptasi Masyarakat oleh Oxfam

Dampak ekstrim perubahan iklim adalah bencana alam, kelaparan, wabah penyakitdan kemiskinan. Seluruh lapisan masyarakat semestinya mendapatkan pelatihanpenyelematan saat bencana terjadi. Pelatihan bisa dilakukan di sekolah, kantor, dan

page 7 / 9

| Iklim Telah Berubah, Selanjutnya Bagaimana ?Copyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2013/03/01/iklim-telah-berubah-selanjutnya-bagaimana/

tingkat desa.

Dalam situasi bencana, mental masyarakat yang terguncang perlu mendapatkandukungan dan pendampingan. Masyarakat yang paling banyak menerima imbasnyaadalah masyarakat miskin dan lemah. Mereka yang selayaknya mendapatkanpendampingan lebih intens dari pemerintah dan lembaga-lembaga kemanusiaan.

Berangkat dari sini, tahun 1942 sekelompok orang di Oxford Inggris membentukorganisasi penyelamatan untuk warga Yunani korban perang dunia kedua. Merekamenamakan dirinya Oxfam.

Oxfam adalah konfederasi internasional dari tujuh belas organisasi yangbekerja bersama di 92 negara sebagai bagian dari sebuah gerakan globaluntuk perubahan, membangun masa depan yang bebas dari ketidakadilanakibat kemiskinan.

Oxfam memasuki Indonesia tahun 1957 untuk membantu anak-anak yatim piatu.Dalam perkembangan oxfam bekerjasama dengan pemerintah dan organisasi lokaluntuk membantu masyarakat miskin dan lemah. Oxfam juga bekerjasama dengannelayan dan petani di pulau-pulau kecil di Indonesia berusaha beradaptasi denganperubahan iklim. Program Oxfam diantaranya memberdayakan masyarakatmemerangi kemiskinan, menanggulangi bencana dan pendidikan adaptasiperubahan iklim.

Saat kesulitan menimpa, bukan lagi saatnya saling menuding menyalahkan.  Mariberpikir jernih, mencoba saling mendukung satu sama lain. Yang lebih kuatmembantu yang lemah. Bukan lagi waktunya sombong.  Karena sesungguhnya, tidak ada yang tahu, siapa selanjutnya yang terkena musibah.

Perubahan sekecil apapun di bumi ini akan mencari keseimbangan. Satuspesies bertambah jumlahnya, sementara spesies lain terancam punah,tetapi lambat laun mereka menemukan keseimbangan ekosistem.Masalahnya, tidak ada yang dapat memastikan kapan keseimbangan ituterbentuk. Jika kerusakan terus terjadi, iklim terus berubah dan bumi

page 8 / 9

| Iklim Telah Berubah, Selanjutnya Bagaimana ?Copyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2013/03/01/iklim-telah-berubah-selanjutnya-bagaimana/

terus memanas, ke arah mana kehidupan ini akan bermuara?

 

Referensi :

www.oxfamindonesia.wordpress.com/oxfam-at-a-glance/

www.epa.gov/climatechange/

www.asacinta.blogspot.com/2011/02/mencari-cahaya-kunang-kunang.html?m=1

gambar dari : www.yolanddhaha.blogspot.com

page 9 / 9