ibd b15-ppt individu topik 3-hanifiya padmadia-1406599834

24
HANIFIYA PADMADIA - 1406599834 SISTEM SARAF SEBAGAI PENGENDALI HOMEOSTASIS

Upload: hanifiya-padmadia

Post on 18-Dec-2015

78 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

IBD PPT Individu SIstem Saraf sebagai Pengendali Homeostasis

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Hanifiya Padmadia - 1406599834Sistem saraf sebagai pengendali homeostasisSistem Saraf Pusat

Menyalurkan instruksi dari SSP ke EfektorTerdiri dari serat neuron motorik yang menyarafi otot rangkaTerdiri dari serat-serat yang menyarafi otot polos, jantung, dan kelenjar3

Agar dapat berinteraksi dengan lingkungan eksternal untuk mempertahankan viabilitas tubuh dan melakukan penyesuaian internal tubuh harus mengetahui setiap perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal maupun internal

Sistem Saraf Pusat (SSP) menerima informasi mengenai lingkungan eksternal dan internal melalui sistem saraf perifer aferenInformasi yang diterima selanjutnya disortir, diolah, dan diintegrasikan SSP mengirimkan respons melalui saraf perifer eferen untuk menimbulkan kontraksi otot atau sekresi kelenjar yang sesuai

Peran Sistem Saraf dalam Membantu Beradaptasi pada LingkunganPerbedaan Refleks Saraf dan Refleks Endokrin

Lengkung RefleksLengkung refleks digunakan untuk komunikasi sel jarak jauh dengan perantara sistem saraf (listrik-kimia), endokrin atau kerjasama antara keduanya untuk menerima input berupa perubahan keadaan sekitar, pengintegrasian informasi dan reaksi tubuh terhadap suatu respon. Terdapat dua tipe lengkung refleks yaitu autonomic dan somatic. Kontrol reflex dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu response loop dan feedback loop. 7Response LoopRespon loop dimulai dari stimulus hingga respon yang ditunjukan oleh sel target.

Bagian utama: Penerimaan sinyalPengintegrasian sinyal Respon sinyal8Feedback LoopFeedback loop (dalam control reflex) berperan dalam membatasi respon yang dikirim oleh pusat intergrasi. Feedback loop ini mengirimkan pesan kembali kepada pusat integrasi, jika respon yang diberikan oleh efektor sudah melewati batas homeostasis, sehingga pusat intergrasi tadi dapat kembali mengatur tubuh untuk kembali ke keadaan yang normal. Feedback loop dibagi lagi menjadi negative feedback dan positive feedback.

Negative feedback merupakan respon yang berlawanan dari rangsang. Contohnya adalah pengendalian suhu tubuh. Ketika respon sudah diberikan misalnya dengan aksi menggigil, maka akan ada umpan balik atau feedback yang diberikan tubuh sebagai informasi apakah respon yang kita berikan sudah cukup atau berlebihan dalam menstabilkan suhu tubuh.

Positive feedback memberikan respon yang justru memperkuat stimulus. Mekanisme positive feedback ini lebih jarang terjadi karena cenderung bertentangan dengan fungsi pengendalian homeostasis.9Komponen Lengkung refleksReseptorJalur AferenPusat Integrasi Sistem Saraf PusatJalur EferenEfektor Otot atau kelenjar Respons terhadap rangsangan (perubahan fisik/kimiawi) menghasilkan potensial aksi yang dipancarkan jalur aferen ke pusat integrasi. Pusat integrasi memproses semua informasi dan mengambil keputusan mengenai respons yang sesuai. Instruksi dari pusat disalurkan melalui jalur eferen ke efektor.

Withdrawal ReflexesMenyentuh kompor panas (reseptor aktif) Terbentuk potensial aksi di jalur aferen mengirimkan sinyal listrik ke SSP neuron aferen menyebar ke 3 antarneuron: (1) antarneuron eksitatorik, merangsang eferen ke biseps (2) antarneuron inhibitorik, menghambat eferen ke trisep agar tdk ada antagonis (3) antarneuron yang membawa sinyal melalui jalur asendens ke otak sehingga orang tsb merasa nyeri dan disimpan dalam ingatan

Fleksi anggota tubuh yang cedera untuk menarik diri dari stimulus yang menyakitkanStretch reflexes

Refleks Spinal Dasar Terintegrasi oleh sum-sum tulang belakangCo : Refleks peregangan Neuron aferen dari reseptor pendeteksi perengangan di otot rangka yang sama untuk menyebabkannya berkontraksi dan melawan peregangan.Jenis lengkung refleksCrossed Extensor ReflexesRefleks untuk menjaga keseimbangan.Menginjak paku merangsang reseptor sensorik dari neuron sensitif di kaki kananneuron sensorik menghasilkan impuls dan aktivasi interneuron interneuron merangsang neuron motorik yang menginervasi otot ekstensor asetilkolin dilepaskan dan menyebabkan otot ekstensor paha ekstremitas kiri distimulasi sehingga bekontraksi menghasilkan perpanjangan kaki kiriTendon ReflexesKebalikan dari Stretch Refleks Mengontrol ketegangan otot dengan menyebabkan relaksasi ototMendeteksi dan merespon perubahan ketegangan otot yang disebabkan oleh kontraksiWithdrawal ReflexMenyentuh kompor panas (reseptor aktif) Terbentuk potensial aksi di jalur aferen mengirimkan sinyal listrik ke SSP neuron aferen menyebar ke 3 antarneuron: (1) antarneuron eksitatorik, merangsang eferen ke biseps (2) antarneuron inhibitorik, menghambat eferen ke trisep agar tdk ada antagonis (3) antarneuron yang membawa sinyal melalui jalur asendens ke otak sehingga orang tsb merasa nyeri dan disimpan dalam ingatan

Stretch ReflexRefleks Spinal Dasar Terintegrasi oleh sum-sum tulang belakangCo : Refleks peregangan Neuron aferen dari reseptor pendeteksi perengangan di otot rangka yang sama untuk menyebabkannya berkontraksi dan melawan peregangan.Sifat : MonosinapsReseptor lengkung refleks Lengkung SarafLengkung Saraf memiliki neuron sensorik sebagai reseptorDipicu oleh sel sensorikContoh : Reseptor saraf pada kulitLengkung HormonLengkung hormon memiliki sel endokrin sebagai reseptor terhadap stimulusMemiliki lebih banyak pemicu seperti dari sel saraf dan pengaruh dari hormon lainContoh : Hormon Insulin di PankreasCerebrumBerdasarkan bagianHemisfer kiri dan kanan (dihubungkan oleh korpus kalosum jalan layang informasi)

Berdasarkan belahan

CEREBELLUMTerbagi Menjadi : Vestibuloserebelum Mempertahankan keseimbangan dan kontrol gerakan mataSpinoserebelumMeningkatkan tonus otot dan koordinasi gerakan volunter (terutama aktivitas motorik cepat)SerebroserebelumPerencanaan dan inisiasi aktivitas volunteer dengan memberikan masukan ke daerah motorik korteksFungsi :Pemeliharaan Fungsi TubuhKoordiinasi bawah sadar aktivitas motorik (gerakan)Mempelajari keterampilan motorik (co : menari)Mempertahankan keseimbangan

Medula SpinalisMengintegrasikan refleks antara masuk aferen dan keluaran eferen tanpa melibatkan otakSebagai penghubung untuk transmisi informasi antara otak dan bagian tubuh lainnyaTerdapat 31 pasang saraf spinal yang melalui medula spinalis nervus campuran yg berisi akson sensorik & motorik; berjalan di kolumna spinal

SensasiSensasi proses menerima informasi sensoris melalui penginderaan dan menerjemahkan informasi tersebut menjadi sinyal-sinyal neural yang bermakna dan mengandung arti.

PersepsiProses di mana individu mengetahui dan menyadari suatu obyek berdasarkan stimulus yang mengenai alat inderanyaProses :Objek / sasaran menimbulkan stimulus stimulus diterima stimulus disalurkan oleh neuron sensorik ke otak (proses psikologis) otak memproses stimulus individu menyadari objek yang diterima

Inborn ReflexKoneksi yang dibangun oleh neuron saat perkembanganRefleks yang dibawa sejak lahir Dari yang paling simple (withdrawal from pain) sampai yang kompleks (mengunyah, menelan, dan mencari objek dengan mata)Contoh : Mengedip saat bulu mata disentuh

Acquired ReflexRefleks yang dipelajari atau diperolehDitingkatkan dengan pengulanganCepat dan otomatis tetapi melalui pembelajaranContoh : Pembalap mengerem mendadak, Bermain alat musik seperti gitar dan pianoReferensiSherwood, Lauralee. 2012. Human Psychology: from cell to systems. 6th ed. Jakarta: EGC.Silverthorn, Dee Unglaub. 2010. Human Pshycology: An Integrated Approach. 5th ed. USA: Pearson Education Inc.Campbell,Neil A., Mitchell,Lawrence B., Reece,Jane B. 2002. Biology : Concepts and Connections. 7th ed. akarta: EsisTortora GJ, Derrickson B. Principles of Anatomy and Physiology. 13th ed. New Jersey, USA: Wiley & Sons, Inc; 2012.