hutang piutang dalam perspektif islam
DESCRIPTION
Hutang piutang dalam perspektif islamTRANSCRIPT
HUTANG PIUTANG DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
Disusun Oleh:
Mohammad Nur Nahar A
Rachmat Effendy Sarianta Herlina Helda Nur Fadila Susana Dwi Andarwati
Siti Jariyatun Fadilah
Dosen Pembimbing:DR (C) Achmad
Fauzi, SE. MM
PENDAHULUANPENGERTIAN HUTANG MENURUT ISLAM
Islam memperbolehkan hutang
1.Menurut surat At Taqhabun (64):17 2Menurut Surat Al Baqarah (2):245 3.Menurut Surat Hadid(57):11
Rukun Hutang piutang Menurut surat Al Baqarah(2):2821.Ijab Qabul hutang piutang2.Penulis surat perjanjian hutang3.Saksi4.Pihak-pihak yang terlibat5.Jumlah uang ( harta) yang dipinjamkan
RUKUN DAN SYARAT QARDH (PINJAMAN/HUTANG
Rukun Qardh Peminjam (Muqtaridh) Pemilik dana atau pemberi pinjaman (Muqridh) Jumlah dana (Qardh) Ijab Qabul (Sighat)Syarat Qardh Kerelaan dua pihak yang melakukan akad Dana yang akan digunakan ada manfaatnya dan
halal
SUMBER DANA QARDH
Sumber dana qardh
Bagian modal dari lembaga keuangan syariah tersebut
Keuntungan lembaga keuangan syariah yang disisihkan, dan
Lembaga lain atau individu yang mempercayakan penyaluran infaq-nya melalui lembaga keuangan syariah.
KONSEP DASAR TRANSAKSI MURABAHAH
Bank bertindak sebagai penjual sementara nasabah sebagai pembeli. Harga jual adalah harga beli bank dari produsen (pabrik/toko) ditambah keuntungan. Harga jual dan jangka waktu pembayaran harus disepakati kedua belah pihak.
Harga jual dicantumkan dalam akad jual beli dan jika telah disepakati, tidak dapat berubah selama berlakunya akad).
Bila sudah ada barang, maka segara akan diserahkan kepada nasabah, sedangkan pembayaran dilakukan secara tangguh.
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN TRANSAKSI MURABAHAH
PSAK 59 paragraf 52 sampai dengan 68 tentang pengakuan dan pengukuran murabahah.
PSAK 102 berlaku untuk transaksi Murabahah
PEDOMAN PENCATATAN DAN PELAPORAN AKUNTANSI TRANSAKSI
MURABAHAH .
Pengakuan dan pengukuran urbun ( uang muka)
Urbun diakui sebagai uang muka pembelian sebesar jumlah yang diterima bank pada saat diterima
Jika transaksi murabahah dilaksanakan, maka urbun diakui sebagai pembayaran piutang ( bagian angsuran pembelian )
Jika transaksi tidak dilaksanakan, maka urbun dikembalikan kepada nasabah setelah dikurangi dengan biaya yang telah dikeluarkan bank
Pengakuan piutang
Contoh transaksi murabahahPenjual dan pembeli melakukan transaksi murabahahperalatan kedokteran dengan data sebagai berikut :1.Harga perolehan : Rp 720.000.0002.Potongan harga (sebelum akad) : Rp 20.000.0003.Uang muka : Rp
100.000.0004.Margin yang disepakati : 20% dari biaya
perolehan5.Jangka waktu pembayaran : 24 bulan
Jika penjual memperoleh secara tunai maka biaya perolehannya sebesar Rp 750.000.000
Harga perolehan Rp 720.000.000
Potongan pembelian (sebelum akad) (Rp 20.000.000)
Rp 700.000.000
Margin 20% Rp 140.000.000
Harga jual Rp 840.000.000
Urbun murabahah Rp 100.000.000
Piutang murabahah Rp 740.000.000
PembahasanBesarnya piutang murabahah sebagai berikut :
PENCATATAN AKUNTANSI PADA PENJUAL1. Perolehan aset murabahah Aktiva murabahah 720.000.000 Kas/hutang 720.000.000 2. Potongan pembelian Potongan pembelian 20.000.000 Aktiva murabahah 20.000.000 3. Penerimaan urbun (uang muka) Kas 100.000.000 Urbun murabahah 100.000.000 4. Akad murabahah Piutang murabahah 740.000.000 Urbun murabahah 100.000.000 Aktiva murabahah 700.000.000 Margin murabahah yang ditangguhkan 140.000.000
5. Penerimaan angsuranKas 30.833.000 Piutang murabahah 30.833.000Margin murabahah yang ditangguhkan 5.833.000 Pendapatan margin 5.833.000
PENCATATAN AKUNTANSI PADA PEMBELI
·
1. Pembayaran urbunUrbun murabahah 100.000.000 Kas 100.000.000 2. Transaksi murabahahPeralatan kedokteran 750.000.000Beban murabahah tangguhan 90.000.000 Urbun murabahah 100.000.000 Hutang murabahah 740.000.000 3. Pembayaran angsuranHutang murabahah 30.833.000 Kas 30.833.000 4. Akhir periodeAmortisasi beban murabahah 45.000.000 Beban murabahah tangguhan 45.000.000