hukum perjanjian kerja

25
OLEH PRIMA ANGKUPI SH.,MH.,MKN Hukum kontrak Kerja

Upload: rudi-doremi

Post on 21-Jul-2016

55 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Hukum Perjanjian Kerja

TRANSCRIPT

Page 1: Hukum Perjanjian Kerja

OLEH

PRIMA ANGKUPI SH.,MH.,MKN

Hukum kontrak Kerja

Page 2: Hukum Perjanjian Kerja

Materi

1. Pengertian Kontrak Dan perjanjian2. Objek dan syahnya perikatan3.kebatalan perjanjian4. Pengertian Pekerja dan persewaan pelayan5. Perjanjian kerja6. pembuatan perjanjian atau kontrak kerja7. Kewajiban pengusaha8. Kewajiban Pekerja Dan pemutusan

hubungan kerja

Page 3: Hukum Perjanjian Kerja

9. Peraturan perusahaan 10. Perjanjian kerja bersama11. Tata cara Pembuatan perjanjian kerja

Bersama 12. Contoh perjanjian atau kontrak kerja

Page 4: Hukum Perjanjian Kerja

PERTEMUAN 1

Pengertian Kontrak Dan perjanjian

OLEH

Prima Angkupi SH.,MH.,MKn

Page 5: Hukum Perjanjian Kerja

Pengertian Perjanjian

Kontrak atau perjanjian atau akad adalah kesepakatan antara dua orang atau lebih mengenai hal tertentu yang disetujui oleh mereka. Ketentuan umum mengenai kontrak diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia

Page 6: Hukum Perjanjian Kerja

Paradigma

Perjanjian atau kontrak merupakan bagian dari hukum

perikatan

Page 7: Hukum Perjanjian Kerja

Kenapa ?

Hukum perikatan diatur pada buku 3 kuhperdata

Perikatan terdiri atas

1. Perikatan yang lahir yang dari undang-undang

2. Perikatan yang lahir dari perjanjian

Page 8: Hukum Perjanjian Kerja

Hukum perikatan merupakan Vermogensrecht yaitu bagian dari hukum harta kekayaan , bagian dari hukum harta kekayaan lainya adalah hukum benda. KUHPerdata tidak memberikan pengertian atau definisi tentang perikatan. Oleh karena itu pengertian hukum perikatan harus dilihat dalam sumber hukum doktrin.

Page 9: Hukum Perjanjian Kerja

Subekti menyatakan, Hukum perikatan adalah suatu hubungan hukum dalam lapangan hukum kekayaan antara dua orang lebih atau dua pihak, yang mana pihak yang satu berhak menuntut suatu hal dari pihak lain, dan pihak yang lain berkewajiban untuk memenuhi tuntutan itu

Page 10: Hukum Perjanjian Kerja

Hubungan hukum dalam lapangan harta kekayaan ini merupakan suatu akibat hukum; akibat hukum dari suatu perjanjian atau peristiwa hukum lain yang menimbulkan perikatan. Hubungan hukum tersebut dilakukan oleh pihak yang berhak atas sesuatu disebut kreditur dan pihak yang berkewajiban melaksanakan sesuatu disebut dengan debitur.

Akibat hukum dari suatu perjanjian berbeda dengan suatu perjanjian diluar hukum pada pergaualan sehari-hari.

Page 11: Hukum Perjanjian Kerja

Contoh: A berjanji dengan pacarnya , disebut dengan

B untuk bertemu dan di lapangan samber, ternyata A tidak datang menemui B sesuai waktu yang yang telah di janjikan.

Kewajiban yang yang harus dilakukan A terhadap pacarnya nya B merupakan janji diluar hukum yang tidak menimbulkan perikatan.

Page 12: Hukum Perjanjian Kerja

Tetapi apabila A sebagai penjual barang berjanji dengan B untuk mengirimkan barang kerumah si B, dan B juga sudah membayar barang tersebut melalui rekening dengan waktu yang telah di sepakati, maka di sini sudah ada hubungan hukum dalam harta kekakayaan yang menimbulkan perikatan. Artinya hubungan hukum yang dilakukan harus berkaitan dengan harta kekayaan (Vermogensrecht).

Page 13: Hukum Perjanjian Kerja

Subyek Hukum Perikatan

Hubungan hukum perikatan dilakukan oleh: Pihak yang berhak atas sesuatu (prestasi)

disebut kreditur dan Pihak yang berkewajiban melaksanakan

sesuatu (prestasi) disebut dengan debitur.

Page 14: Hukum Perjanjian Kerja

Subyek hukum perikatan adalah debitur dan kreditur. Kreditur dapat melakukan tindakan tindakan terhadap debitur yang tidak melakukakan kewajiban , tindakan tersebut dapat berupa peringatan atau atau menggugat di muka pengadilan. Dalam hubungan Kreditur dan Debitur umumnya tidak hanya berkewajiban memenuhi prestasi (schuld) tetapi juga hur mempunyai jaminan (haftung) yang diatur dalam ps 1131 dan pa 1132 KUHPerdata.

Page 15: Hukum Perjanjian Kerja

Schuld dan Haftung

Schuld dan Haftung merupakan bagian dari perikatan yang berkaitan satu sama lain. Schuld adalah kewajiban debitur dalam memenuhi prestasi dan Haftung adalah jaminan yang diberikan debitur. Artinya schuld dan haftung selalu ada pada pihak yang melaksanakan sesuatu atau prestasi yaitu debitur.

Page 16: Hukum Perjanjian Kerja

Oleh karena itu dalam perikatan pada umum nya selalu terdapat dua unsur yang hadir secara bersama-sama yaitu Schuld dan Haftung. Schuld mewakili kewajiban pada diri debitor untuk memenuhi kewajiban, prestasi atau hutang yang ada pada dirinya tersebut, dengan tanpa memperhatikan ada tidak nya harta benda miliknya yang dapat disita oleh kreditur bagi pemenihan piutang kreditur tersebut.

Page 17: Hukum Perjanjian Kerja

Atau dengan kata lain Schuld menunjukkan adanya sisi kewajiban ata prestasi atau hutang yang harus dilaksanakan, dipenuhi atau dibayar, tanpa memperhatikan ada tidaknya hak pada sisi kreditur untuk menuntut oemenuhan, pelaksanaan atau pembayaran suatu kewajiban, prestasi atau hutang dari kreditur

Page 18: Hukum Perjanjian Kerja

Namun demikian ada pengecualian –pengacualian, misalnya

1. Schuld tanpa haftungDalam hal ini debitur mempunyai kewajiban

untuk memenuhi prestasi, tetapi tidak bertanggung jawab atas pemenuhan tersebut. Misalnya dalam perikatan alam (Natuurrlijk Verbintenis ) ps 1359 (2) KUHPerdata.

Page 19: Hukum Perjanjian Kerja

Contoh : A taruhan bola dengan B dengan kesepakatan bahwa yang kalah akan memberikan uang .

Utang atas judi dan atau taruhan oleh undang-undang tidak dapat diberikan suatu tuntutan hukum (ps 1788 KUHPerdata).

Schuld tanpa haftung juga berlaku terhadap sisa hutang pailit setelah dilakukan pembayaran menurut perdamaian.

Page 20: Hukum Perjanjian Kerja

2. Schuld dengan haftung terbatas Dalam pewarisan , ahli waris yang menerima

warisan secara benefisier hanya berkewajiban membayar hutang-hutang yang ditinggalkan pewaris terbatas seharga kekayaan yang ditinggalkan.

Page 21: Hukum Perjanjian Kerja

Contoh:A Meninggal dunia dan hanya meninggal kan

satu orang anak yaitu B . Harta yang di tinggal oleh A pewaris adalah 10 juta . Semasa hidupnya A pernah hutang dengan C sebesar 12 juta. Setelah pembagian dan pemotongan harta warisan ternyata harta kekayaan yang di tinggalkan A pewaris tidak cukup untuk membayar hutangnya dengan C . Ahli waris B hanya bekewajiban untuk membayar hutang A pewaris terbatas dengan harta yang di tinggal kan A yaitu 10 juta.

Page 22: Hukum Perjanjian Kerja

3. Haftung dengan Schuld orang lainMisalnya dalam perjanjian penanggungan ,

penanggung memberikan jaminan barangnya untuk dipakai sebagai jaminan oleh debitur terhadap kreditur. Dalam hal ini penanggung tersebut tidak memenuhi kewajiban untuk memenuhi prestasi (yang mempunyai kewajiban adalah debitur) namun bertanggung jawab atas pemenuhan prestasi.

Page 23: Hukum Perjanjian Kerja

Contoh,A Meminjam uang 2 juta kepada B, dan B

meminta jaminan handpone kepada A, karena A tidak memiliki handphone yang akan di jaminkan untuk B. Maka A menghubungi temannya C untuk menjaminkan handphone nya kepada B . Setelah B mendapatkan jaminan handphone dari C lalu B meminjamkan uang 2juta tersebut kepada A.

Page 24: Hukum Perjanjian Kerja

Dalam hal ini A diakatakan sebagai debitur, B sebagai kreditur dan C sebagai penanggung, C tidak memiliki kewajiban untuk memenuhi prestasi atau membayar hutang karena yang mempunyai kewajiban adalah A tetapi C bertanggung jawab atas pemenuhan prestasi, karena handphone C dijaminkan dengan B.

Page 25: Hukum Perjanjian Kerja

Terima kasih