hukum perjanjian internasional

22
1 S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PERJANJIAN INTERNASIONAL STATUS MATA KULIAH : WAJIB KODE MATA KULIAH : PRASYARAT : PIH,PHI, HI JUMLAH SKS : 2 B. DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah Hukum Perjanjian Internasional ini memiliki kedudukan sebagai mata kuliah yang mendalami keberadaan perjanjian internasional sebagai salah satu sumber hukum internasional. Mata kuliah hukum Perjanjian Internasional ini mengajarkan tentang dasar pengertian, tahapan pembuatan perjanjian internasional serta memahami pemberlakuan perjanjian internasional dalam hukum nasional. C. KOMPETENSI MATA KULIAH Mahasiswa mampu memahami dasar pengertian, tahapan pembuatan perjanjian internasional, serta memahami pemberlakuan perjanjian internasional dalam hukum nasional D. LEVEL KOMPETENSI 1. LEVEL KOMPETENSI I : PENDAHULUAN a. Pengertian Perjanjian Internasional b. Istilah Perjanjian Internasional c. Bentuk-bentuk Perjanjian Internasional d. Macam-macam Perjanjian Internasional e. Prinsip-prinsip dalam Perjanjian Internasional 2. LEVEL KOMPETENSI II :PROSES PERUMUSAN / PEMBUATAN PERJANJIAN INTERNASIONAL a. Berdasarkan Konvensi Wina 1969 b. Berdasarkan Undang Undang nomor 24 tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional 3. LEVEL KOMPETENSI III: PENSYARATAN (RESERVASI) a. Pengertian, tujuan dan arti penting reservasi b. Larangan dan Pembatasan Pensyaratan c. Perumusan tentang Pensyaratan d. Penerimaan dan Penolakan Pensyaratan e. Akibat Hukum Pensyaratan 4. LEVEL KOMPETENSI IV: PELAKSANAAN PERJANJIAN INTERNASIONAL a. Ruang Lingkup Perjanjian Internasional

Upload: fanny-muftiawan

Post on 29-Dec-2015

471 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

hpi

TRANSCRIPT

1

S I L A B I

A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PERJANJIAN INTERNASIONAL STATUS MATA KULIAH : WAJIB KODE MATA KULIAH : PRASYARAT : PIH,PHI, HI JUMLAH SKS : 2

B. DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah Hukum Perjanjian Internasional ini memiliki kedudukan sebagai mata kuliah yang mendalami keberadaan perjanjian internasional sebagai salah satu sumber hukum internasional. Mata kuliah hukum Perjanjian Internasional ini mengajarkan tentang dasar pengertian, tahapan pembuatan perjanjian internasional serta memahami pemberlakuan perjanjian internasional dalam hukum nasional.

C. KOMPETENSI MATA KULIAH

Mahasiswa mampu memahami dasar pengertian, tahapan pembuatan perjanjian internasional, serta memahami pemberlakuan perjanjian internasional dalam hukum nasional

D. LEVEL KOMPETENSI 1. LEVEL KOMPETENSI I : PENDAHULUAN

a. Pengertian Perjanjian Internasional b. Istilah Perjanjian Internasional c. Bentuk-bentuk Perjanjian Internasional d. Macam-macam Perjanjian Internasional e. Prinsip-prinsip dalam Perjanjian Internasional

2. LEVEL KOMPETENSI II :PROSES PERUMUSAN / PEMBUATAN

PERJANJIAN INTERNASIONAL a. Berdasarkan Konvensi Wina 1969 b. Berdasarkan Undang Undang nomor 24 tahun

2000 tentang Perjanjian Internasional

3. LEVEL KOMPETENSI III: PENSYARATAN (RESERVASI) a. Pengertian, tujuan dan arti penting reservasi b. Larangan dan Pembatasan Pensyaratan c. Perumusan tentang Pensyaratan d. Penerimaan dan Penolakan Pensyaratan e. Akibat Hukum Pensyaratan

4. LEVEL KOMPETENSI IV: PELAKSANAAN PERJANJIAN INTERNASIONAL

a. Ruang Lingkup Perjanjian Internasional

2

b. Perjanjian Internasional dan Pihak Ketiga c. Pengutamaan Perjanjian Internasional atas

Hukum Nasional d. Penarikan kembali kewajiban maupun hak yang

telah diberikan kepada Pihak Ketiga e. Perjanjian Internasional yang mengikat Pihak

Ketiga melalui Hukum Kebiasaan Internasional f. Penerapan sementara suatu Perjanjian

Internasional g. Suatu Perjanjian Internasional tidak berlaku surut h. Penerapan asas Rebus Sic Stantibus dalam

pelaksanaan Perjanjian Internasional 5. LEVEL KOMPETENSI V: PENAFSIRAN PERJANJIAN INTERNASIONAL

a. Perlunya Penafsiran terhadap Perjanjian Internasional

b. Berbagai metode Penafsiran

6. LEVEL KOMPETENSI VI: AMANDEMEN DAN MODIFIKASI PERJANJIAN INTERNASIONAL

a. Amandemen atas Perjanjian Internasional menurut Konvensi Wina 1969

b. Amandemen atas Perjanjian Internasional Bilateral

c. Amandemen atas Perjanjian Internasional Multilateral

d. Modifikasi atas Perjanjian Internasional

7. LEVEL KOMPETENSI VII: PENUNDAAN/PENANGGUHAN ATAS PELAKSANAAN PERJANJIAN INTERNASIONAL

a. Penundaan atas pelaksanaan Perjanjian Internasional pada umumnya

b. Prosedur tentang penundaan pelaksanaan Perjanjian Internasional

c. Akibat hukum dari penundaan Perjanjian Internasional

8. LEVEL KOMPETENSI VIII: PENGAKHIRAN PERJANJIAN INTERNASIONAL a. Alasan untuk mengakhiri Perjanjian Internasional b. Akibat hukum dari pengakhiran Perjanjian

Internasional c. Penarikan diri dari perjanjian internasional

3

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PERJANJIAN INTERNASIONAL STATUS MATA KULIAH : WAJIB KODE MATA KULIAH : PRASYARAT : PIH, PHI, HI JUMLAH SKS : 2

B. DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah Hukum Perjanjian Internasional ini memiliki kedudukan sebagai mata kuliah yang mendalami keberadaan perjanjian internasional sebagai salah satu sumber hukum internasional. Mata kuliah hukum Perjanjian Internasional ini mengajarkan tentang dasar pengertian, tahapan pembuatan perjanjian internasional serta memahami pemberlakuan perjanjian internasional dalam hukum nasional.

C. KOMPETENSI MATA KULIAH

Mahasiswa mampu memahami dasar pengertian, tahapan pembuatan perjanjian internasional, serta memahami pemberlakuan perjanjian internasional dalam hukum nasional

E. LEVEL KOMPETENSI 1. LEVEL KOMPETENSI I : PENDAHULUAN

a. Pengertian Perjanjian Internasional b. Istilah Perjanjian Internasional c. Bentuk-bentuk Perjanjian Internasional d. Macam-macam Perjanjian Internasional e. Prinsip-prinsip dalam Perjanjian Internasional

3. LEVEL KOMPETENSI II : PROSES PERUMUSAN / PEMBUATAN

PERJANJIAN INTERNASIONAL a. Berdasarkan Konvensi Wina 1969 b. Berdasarkan Undang Undang nomor 24 tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional

3. LEVEL KOMPETENSI III: PENSYARATAN (RESERVASI)

a. Pengertian, tujuan dan arti penting pensyaratan b. Perumusan tentang Pensyaratan c. Penerimaan dan Penolakan Pensyaratan d. Akibat Hukum Pensyaratan

4

4. LEVEL KOMPETENSI IV: PELAKSANAAN PERJANJIAN INTERNASIONAL

a. Ruang Lingkup Perjanjian Internasional b. Perjanjian Internasional dan Pihak Ketiga c. Pengutamaan Perjanjian Internasional atas Hukum Nasional d. Penarikan kembali kewajiban maupun hak yang telah diberikan kepada Pihak Ketiga e. Perjanjian Internasional yang mengikat Pihak Ketiga melalui Hukum Kebiasaan Internasional f. Penerapan sementara suatu Perjanjian Internasional

g. Suatu Perjanjian Internasional tidak berlaku surut h. Penerapan asas rebus sic stantibus dalam pelaksanaaan perjanjian internasional 5. LEVEL KOMPETENSI V: PENAFSIRAN PERJANJIAN INTERNASIONAL

a. Perlunya Penafsiran terhadap Perjanjian Internasional b. Berbagai metode Penafsiran

6. LEVEL KOMPETENSI VI: AMANDEMEN DAN MODIFIKASI PERJANJIAN INTERNASIONAL

a. Amandemen atas Perjanjian Internasional menurut Konvensi Wina 1969 b. Amandemen atas Perjanjian Internasional Bilateral c. Amandemen atas Perjanjian Internasional Multilateral d. Modifikasi atas Perjanjian Internasional

7. LEVEL KOMPETENSI VII: PENUNDAAN/PENANGGUHAN ATAS PELAKSANAAN PERJANJIAN INTERNASIONAL

a. Penundaan atas pelaksanaan Perjanjian Internasional pada umumnya b. Prosedur tentang penundaan pelaksanaan Perjanjian Internasional c. Akibat hukum dari penundaan Perjanjian Internasional

8. LEVEL KOMPETENSI VIII: PENGAKHIRAN PERJANJIAN INTERNASIONAL

a. Dasar untuk mengakhiri Perjanjian Internasional b. Akibat hukum dari pengakhiran perjanjian internasional. c. Penarikan diri dari Perjanjian Internasional

5

E. 1. Mata Kuliah:

Hukum Internasional

LEVEL KOMPETENSI I PENDAHULUAN

Waktu: Minggu I /

Pertemuan ke-1 dan Pertemuan ke-2

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Pengertian Perjanjian Internasional b. Istilah Perjanjian Internasional c. Bentuk-bentuk Perjanjian Internasional d. Macam-macam Perjanjian Internasional e. Prinsip-prinsip dalam Perjanjian Internasional

TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa memahami pengertian perjanjian internasional b. Mahasiswa memahami peristilahan perjanjian internasional c. Mahasiswa memahami bentuk bentuk perjanjian internasional d. Mahasiswa memahami macam-macam perjanjian internasional e. Mahasiswa memahami prinsip-prinsip dalam perjanjian internasional

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian perjanjian internasional b. Mahasiswa dapat menjelaskan peristilahan perjanjian internasional c. Mahasiswa dapat menjelaskan bentuk bentuk perjanjian internasional d. Mahasiswa dapat menjelaskan macam-macam perjanjian

internasional e. Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip dalam perjanjian

internasional METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah; b. Diskusi; c. Penugasan pengumpulan bahan/materi sebagai referensi kuliah

Hukum Perjanjian Internasional. EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam meresume materi kuliah serta berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)

6

BAHAN PUSTAKA: Agusman, Damos Dumoli, Hukum Perjanjian Internasional- Kajian Teori dan Praktis Indonesia, Bandung, Refika Aditama, 2010

Akehurst, Michael, Modern Introduction to International Law.London, Allen and Unwin,1987 Ardisiswara, Yudha Bakti, Imunitas Kedaulatan Negara di Forum Pengadilan Asing, Bandung, Alumni, 1999

Brownlie, Ian, Principles of Public International Law, Oxford. University Press, 1979 Shaw, Malcolm, International Law,London, Butterworths, 1986

Aust,Anthony, Hand book of International law, Cambridge, University Press, 2005 Mauna, Boer, Hukum Internasional :Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global,Bandung, PT.Alumni, 2005

Oppenheim,L. International law, London, T & A Constable ltd, 1969

Parthiana, I Wayan, Hukum Perjanjian Internasional, Bandung, Mandar Maju, 2002

Pratomo, Eddy, Hukum Perjanjian Internasional, Bandung, Alumni, 2011

Starke,J.G,Introduction to International Law, 9th edition, London, Butterworth, 1984

Vienna Convention of the Law of Treaties 1969

Vienna Convention 1986

Undang Undang nomor 24 tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional

Undang Undang nomor 37 tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri

7

E. 2. Mata Kuliah:

Hukum Perjanjian Internasional

LEVEL KOMPETENSI II PROSES PERUMUSAN/ PEMBUATAN PERJANJIAN INTERNASIONAL

Waktu: Minggu II/

Pertemuan ke-3 dan ke-4

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Berdasarkan Konvensi Wina 1969 b. Berdasarkan Undang Undang nomor 24 tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Mahasiswa memahami proses perumusan/pembuatan perjanjian internasional berdasarkan Konvensi Wina 1969 maupun berdasarkan Undang Undang nomor 24 tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

Mahasiswa dapat menjelaskan proses perumusan/pembuatan perjanjian internasional berdasarkan Konvensi Wina 1969 maupun berdasarkan Undang Undang nomor 24 tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah; b. Diskusi.

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1).

8

BAHAN PUSTAKA: Agusman, Damos Dumoli, Hukum Perjanjian Internasional- Kajian Teori dan Praktis Indonesia, Bandung, Refika Aditama, 2010

Akehurst, Michael, Modern Introduction to International Law.London, Allen and Unwin,1987

Ardisiswara, Yudha Bakti, Imunitas Kedaulatan Negara di Forum Pengadilan Asing, Bandung, Alumni, 1999

Brownlie, Ian, Principles of Public International Law, Oxford. University Press, 1979

Shaw, Malcolm, International Law,London, Butterworths, 1986

Aust,Anthony, Hand book of International law, Cambridge, University Press, 2005

Mauna, Boer, Hukum Internasional :Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global,Bandung, PT.Alumni, 2005

Oppenheim,L. International law, London, T & A Constable ltd, 1969

Parthiana, I Wayan, Hukum Perjanjian Internasional, Bandung, Mandar Maju, 2002

Pratomo, Eddy, Hukum Perjanjian Internasional, Bandung, Alumni, 2011

Starke,J.G,Introduction to International Law, 9th edition, London, Butterworth, 1984

Vienna Convention of the Law of Treaties 1969

Vienna Convention 1986

Undang Undang nomor 24 tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional

Undang Undang nomor 37 tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri

9

E. 3. Mata Kuliah: Hukum

Perjanjian Internasional

LEVEL KOMPETENSI III PENSYARATAN

(RESERVASI)

Waktu: Minggu III,

Pertemuan ke-5 dan ke-6

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Pengertian, tujuan dan arti penting Pensyaratan b. Perumusan tentang Pensyaratan c. Penerimaan dan Penolakan Pensyaratan d. Akibat Hukum Pensyaratan

TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa mampu memahami pengertian, tujuan dan arti penting dari pensyaratan (reservasi);

b. Mahasiswa mampu memahami perumusan tentang pensyaratan (reservasi);

c. Mahasiswa mampu memahami penerimaan dan penolakan pensyaratan (reservasi); d. Mahasiswa mampu memahami akibat hukum dari keberadaan pensyaratan

INDIKATOR HASIL BELAJAR:

a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian, tujuan dan arti penting dari pensyaratan (reservasi); b. Mahasiswa dapat menjelaskan perumusan tentang pensyaratan

(reservasi); c. Mahasiswa dapat menjelaskan penerimaan dan penolakan pensyaratan (reservasi); d. Mahasiswa dapat menjelaskan akibat hukum dari keberadaan pensyaratan

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah; b. Diskusi.

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1).

10

BAHAN PUSTAKA: Agusman, Damos Dumoli, Hukum Perjanjian Internasional- Kajian Teori dan Praktis Indonesia, Bandung, Refika Aditama, 2010

Akehurst, Michael, Modern Introduction to International Law.London, Allen and Unwin,1987 Ardisiswara, Yudha Bakti, Imunitas Kedaulatan Negara di Forum Pengadilan Asing, Bandung, Alumni, 1999

Brownlie, Ian, Principles of Public International Law, Oxford. University Press, 1979 Shaw, Malcolm, International Law,London, Butterworths, 1986

Aust,Anthony, Hand book of International law, Cambridge, University Press, 2005 Mauna, Boer, Hukum Internasional :Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global,Bandung, PT.Alumni, 2005

Oppenheim,L. International law, London, T & A Constable ltd, 1969

Parthiana, I Wayan, Hukum Perjanjian Internasional 1 dan 2, Bandung, Mandar Maju, 2002

Pratomo, Eddy, Hukum Perjanjian Internasional, Bandung, Alumni, 2011

Starke,J.G,Introduction to International Law, 9th edition, London, Butterworth, 1984

Vienna Convention of the Law of Treaties 1969

Vienna Convention 1986

Undang Undang nomor 24 tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional

Undang Undang nomor 37 tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri

11

E. 4. Mata Kuliah: Hukum Perjanjian Internasional

LEVEL KOMPETENSI IV PELAKSANAAN

PERJANJIAN INTERNASIONAL

Waktu: Minggu IV

Pertemuan ke- 7 dan ke-8

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Ruang Lingkup Perjanjian Internasional b. Perjanjian Internasional dan Pihak Ketiga c. Pengutamaan Perjanjian Internasional atas Hukum Nasional d. Penarikan kembali kewajiban maupun hak yang telah diberikan kepada Pihak Ketiga e. Perjanjian Internasional yang mengikat Pihak Ketiga melalui Hukum Kebiasaan Internasional f. Penerapan sementara suatu Perjanjian Internasional g. Suatu Perjanjian Internasional tidak berlaku surut h. Pelaksanaan asas rebus sic stantibus dalam pelaksanaan perjanjian internasional

TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa dapat memahami ruang lingkup perjanjian internasional. b. Mahasiswa dapat memahami pelaksanaan perjanjian internasional

dalam kaitan dengan pihak ketiga c. Mahasiswa dapat memahami pengutamaan perjanjian internasional

atas hukum nasional d. Mahasiswa dapat memahami penarikan kembali kewajiban maupun

hak yang diberikan pada pihak ketiga e. Mahasiswa dapat memahami perjanjian internasional yang mengikat

pihak ketiga melalui hukum kebiasaan internasional f. Mahasiswa dapat memahami penerapan sementara perjanjian

internasional g. Mahasiswa dapat memahami perjanjian internasional yang tidak

berlaku surut. h. Mahasiswa dapat memahami pelaksanaan asas rebus sic stantibus dalam pelaksanaan perjanjian internasional

12

INDIKATOR HASIL BELAJAR: a. Mahasiswa dapat menjelaskan ruang lingkup perjanjian internasional. b. Mahasiswa dapat menjelaskan pelaksanaan perjanjian internasional

dalam kaitan dengan pihak ketiga c. Mahasiswa dapat menjelaskan pengutamaan perjanjian internasional

atas hukum nasional d. Mahasiswa dapat menjelaskan penarikan kembali kewajiban maupun

hak yang diberikan pada pihak ketiga e. Mahasiswa dapat menjelaskan perjanjian internasional yang

mengikat pihak ketiga melalui hukum kebiasaan internasional f. Mahasiswa dapat menjelaskan penerapan sementara perjanjian

internasional g. Mahasiswa dapat menjelaskan perjanjian internasional yang tidak

berlaku surut. h. Mahasiswa dapat menjelaskan penerapan asas rebus sic stantibus

dalam pelaksanaan perjanjian internasional

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah; b. Diskusi

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1).

13

BAHAN PUSTAKA: Agusman, Damos Dumoli, Hukum Perjanjian Internasional- Kajian Teori dan Praktis Indonesia, Bandung, Refika Aditama, 2010

Akehurst, Michael, Modern Introduction to International Law.London, Allen and Unwin,1987

Ardisiswara, Yudha Bakti, Imunitas Kedaulatan Negara di Forum Pengadilan Asing, Bandung, Alumni, 1999

Brownlie, Ian, Principles of Public International Law, Oxford. University Press, 1979

Shaw, Malcolm, International Law,London, Butterworths, 1986

Aust,Anthony, Hand book of International law, Cambridge, University Press, 2005

Mauna, Boer, Hukum Internasional :Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global,Bandung, PT.Alumni, 2005

Oppenheim,L. International law, London, T & A Constable ltd, 1969

Parthiana, I Wayan, Hukum Perjanjian Internasional, Bandung, Mandar Maju, 2002

Pratomo, Eddy, Hukum Perjanjian Internasional, Bandung, Alumni, 2011

Starke,J.G,Introduction to International Law, 9th edition, London, Butterworth, 1984

Vienna Convention of the Law of Treaties 1969

Vienna Convention 1986

Undang Undang nomor 24 tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional

Undang Undang nomor 37 tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri

14

E. 5. Mata Kuliah:

Hukum Internasional

LEVEL KOMPETENSI V PENAFSIRAN PERJANIAN

INTERNASIONAL

Waktu: Minggu ke V dan VI

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Perlunya Penafsiran terhadap Perjanjian Internasional b. Berbagai metode Penafsiran

TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa dapat memahami penafsiran terhadap perjanjian internasional;

b. Mahasiswa dapat memahami berbagai metode penafsiran perjanjian internasional;

INDIKATOR HASIL BELAJAR:

c. Mahasiswa dapat menjelaskan penafsiran terhadap perjanjian internasional;

a. Mahasiswa dapat menjelaskan berbagai metode penafsiran perjanjian internasional;

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah; b. Diskusi

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1).

15

BAHAN PUSTAKA: Agusman, Damos Dumoli, Hukum Perjanjian Internasional- Kajian Teori dan Praktis Indonesia, Bandung, Refika Aditama, 2010

Akehurst, Michael, Modern Introduction to International Law.London, Allen and Unwin,1987

Ardisiswara, Yudha Bakti, Imunitas Kedaulatan Negara di Forum Pengadilan Asing, Bandung, Alumni, 1999

Brownlie, Ian, Principles of Public International Law, Oxford. University Press, 1979

Shaw, Malcolm, International Law,London, Butterworths, 1986

Aust,Anthony, Hand book of International law, Cambridge, University Press, 2005

Mauna, Boer, Hukum Internasional :Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global,Bandung, PT.Alumni, 2005

Oppenheim,L. International law, London, T & A Constable ltd, 1969

Parthiana, I Wayan, Hukum Perjanjian Internasional, Bandung, Mandar Maju, 2002

Pratomo, Eddy, Hukum Perjanjian Internasional, Bandung, Alumni, 2011

Starke,J.G,Introduction to International Law, 9th edition, London, Butterworth, 1984

Vienna Convention of the Law of Treaties 1969

Vienna Convention 1986

Undang Undang nomor 24 tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional

Undang Undang nomor 37 tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri

16

E. 6. Mata Kuliah: Hukum Internasional

LEVEL KOMPETENSI VI AMANDEMEN DAN

MODIFIKASI PERJANJIAN INTERNASIONAL

Waktu: Minggu VIII/

Pertemuan Ke-15 dan ke-16

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Amandemen atas Perjanjian Internasional menurut Konvensi Wina 1969 b. Amandemen atas Perjanjian Internasional Bilateral c. Amandemen atas Perjanjian Internasional Multilateral d. Modifikasi atas Perjanjian Internasional

TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa dapat memahami amandemen atas Perjanjian Internasional menurut Konvensi Wina 1969

b. Mahasiswa dapat memahami amandemen atas perjanjian internasional bilateral

c. Mahasiswa dapat memahami amandemen atas perjanjian internasional multilateral

d. Mahasiswa dapat memahami modifikasi atas perjanjian internasional.

INDIKATOR HASIL BELAJAR:

a. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pengertian, teori sampai pada akibat hokum dari pengakuan;

b. mahasiswa dapat menjelaskan praktek-praktek Negara berkaitan dengan pengakuan.

c. Mahasiswa dapat menjelaskan amandemen atas perjanjian internasional multilateral

d. Mahasiswa dapat menjelaskan modifikasi atas perjanjian internasional.

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah; b. Diskusi

17

EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2).

BAHAN PUSTAKA:

Agusman, Damos Dumoli, Hukum Perjanjian Internasional- Kajian Teori dan Praktis Indonesia, Bandung, Refika Aditama, 2010

Akehurst, Michael, Modern Introduction to International Law.London, Allen and Unwin,1987

Ardisiswara, Yudha Bakti, Imunitas Kedaulatan Negara di Forum Pengadilan Asing, Bandung, Alumni, 1999

Brownlie, Ian, Principles of Public International Law, Oxford. University Press, 1979

Shaw, Malcolm, International Law,London, Butterworths, 1986

Aust,Anthony, Hand book of International law, Cambridge, University Press, 2005

Mauna, Boer, Hukum Internasional :Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global,Bandung, PT.Alumni, 2005

Oppenheim,L. International law, London, T & A Constable ltd, 1969

Parthiana, I Wayan, Hukum Perjanjian Internasional, Bandung, Mandar Maju, 2002

Pratomo, Eddy, Hukum Perjanjian Internasional, Bandung, Alumni, 2011

Starke,J.G,Introduction to International Law, 9th edition, London, Butterworth, 1984

Vienna Convention of the Law of Treaties 1969

Vienna Convention 1986

Undang Undang nomor 24 tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional

Undang Undang nomor 37 tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri

18

E. 7.

Mata Kuliah: Hukum Perjanjian Internasional

LEVEL KOMPETENSI VII PENUNDAAN/ PENANGGUHAN ATAS PELAKSANAAN PERJANJIAN INTERNASIONAL

Waktu: Minggu IX dan X

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Penundaan atas pelaksanaan perjanjian internasional pada umumnya

b. Prosedur tentang penundaan pelaksanaan perjanjian internasional c. Akibat hukum dari penundaan Perjanjian Internasional

TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa dapat memahami penundaan atas pelaksanaan perjanjian internasional pada umumnya

b. Mahasiswa dapat memahami prosedur tentang penundaan pelaksanaan perjanjian internasional

c. Mahasiswa dapat memahami akibat hukum dari penundaan perjanjian internasional.

INDIKATOR HASIL BELAJAR

a. Mahasiswa dapat menjelaskan penundaan atas pelaksanaan perjanjian internasional pada umumnya

b. Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur tentang penundaan pelaksanaan perjanjian pelaksanaan perjanjian internasional

c. Mahasiswa dapat memahami akibat hukum dari penundaan perjanjian internasional

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah; b. Diskusi. c. Presentasi Kelompok

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2).

19

BAHAN PUSTAKA: Agusman, Damos Dumoli, Hukum Perjanjian Internasional- Kajian Teori dan Praktis Indonesia, Bandung, Refika Aditama, 2010

Akehurst, Michael, Modern Introduction to International Law.London, Allen and Unwin,1987

Ardisiswara, Yudha Bakti, Imunitas Kedaulatan Negara di Forum Pengadilan Asing, Bandung, Alumni, 1999

Brownlie, Ian, Principles of Public International Law, Oxford. University Press, 1979

Shaw, Malcolm, International Law,London, Butterworths, 1986

Aust,Anthony, Hand book of International law, Cambridge, University Press, 2005

Mauna, Boer, Hukum Internasional :Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global,Bandung, PT.Alumni, 2005

Oppenheim,L. International law, London, T & A Constable ltd, 1969

Parthiana, I Wayan, Hukum Perjanjian Internasional, Bandung, Mandar Maju, 2002

Pratomo, Eddy, Hukum Perjanjian Internasional, Bandung, Alumni, 2011

Starke,J.G,Introduction to International Law, 9th edition, London, Butterworth, 1984

Vienna Convention of the Law of Treaties 1969

Vienna Convention 1986

Undang Undang nomor 24 tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional

Undang Undang nomor 37 tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri

20

E. 8. Mata Kuliah: Hukum Perjanjian Internasional

LEVEL KOMPETENSI VIII

PENGAKHIRAN PERJANJIAN

INTERNASIONAL

Waktu: Minggu XI/ pertemuan

ke – 21 dan 22

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Dasar untuk mengakhiri Perjanjian Internasional b. Akibat hukum dari Pengakhiran Perjanjian Internasional c. Penarikan diri dari Perjanjian Internasional

TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa dapat memahami dasar-dasar pengakhiran perjanjian internasional.

b. Mahasiswa dapat memahami akibat hukum pengakhiran perjanjian internasional

c. Mahasiswa dapat memahami penarikan diri dari perjanjian internasional

INDIKATOR HASIL BELAJAR

a. Mahasiswa dapat menjelaskan dasar-dasar pengakhiran perjanjian internasional.

b. Mahasiswa dapat menjelaskan akibat hukum pengakhiran perjanjian internasional.

c. Mahasiswa dapat menjelaskan penarikan diri dari perjanjian internasional

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah; b. Diskusi. c. Presentasi Kelompok

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2).

21

BAHAN PUSTAKA: Agusman, Damos Dumoli, Hukum Perjanjian Internasional- Kajian Teori dan Praktis Indonesia, Bandung, Refika Aditama, 2010

Akehurst, Michael, Modern Introduction to International Law.London, Allen and Unwin,1987

Ardisiswara, Yudha Bakti, Imunitas Kedaulatan Negara di Forum Pengadilan Asing, Bandung, Alumni, 1999

Brownlie, Ian, Principles of Public International Law, Oxford. University Press, 1979

Shaw, Malcolm, International Law,London, Butterworths, 1986

Aust,Anthony, Hand book of International law, Cambridge, University Press, 2005

Mauna, Boer, Hukum Internasional :Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global,Bandung, PT.Alumni, 2005

Oppenheim,L. International law, London, T & A Constable ltd, 1969

Parthiana, I Wayan, Hukum Perjanjian Internasional, Bandung, Mandar Maju, 2002

Pratomo, Eddy, Hukum Perjanjian Internasional, Bandung, Alumni, 2011

Starke,J.G,Introduction to International Law, 9th edition, London, Butterworth, 1984

Vienna Convention of the Law of Treaties 1969

Vienna Convention 1986

Undang Undang nomor 24 tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional

Undang Undang nomor 37 tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri

22