hukum asuransi 30 jnui09

97
HUKUM ASURANSI HUKUM ASURANSI OLEH OLEH DRS.RUSTOPO,SH,MHUM DRS.RUSTOPO,SH,MHUM

Upload: yakub-ank-singkong

Post on 01-Jul-2015

3.782 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

HUKUM ASURANSIHUKUM ASURANSI

OLEHOLEH

DRS.RUSTOPO,SH,MHUMDRS.RUSTOPO,SH,MHUM

Page 2: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

PENGERTIAN ASURANSIPENGERTIAN ASURANSI

KUHD PASAL 246 :KUHD PASAL 246 : PERTANGGUNGAN ADALAH PERJANJIAN PERTANGGUNGAN ADALAH PERJANJIAN

DENGAN MANA PENANGGUNG DENGAN MANA PENANGGUNG MENGIKATKAN DIRI KEPADA MENGIKATKAN DIRI KEPADA TERTANGGUNG DENGAN MENERIMA TERTANGGUNG DENGAN MENERIMA PREMI, UNTUK MEMBERIKAN PREMI, UNTUK MEMBERIKAN PENGGANTIAN KPDNYA KRN KERUGIAN, PENGGANTIAN KPDNYA KRN KERUGIAN, KERUSAKAN ATAU KEHILANGAN KERUSAKAN ATAU KEHILANGAN KEUNTUNGANYG DIHARAPKAN YG KEUNTUNGANYG DIHARAPKAN YG MUNGKIN DIDERITANYA AKIBAT DARI MUNGKIN DIDERITANYA AKIBAT DARI SUATU EVENEMENSUATU EVENEMEN

Page 3: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

UNSUR2 ASURANSIUNSUR2 ASURANSI Para pihak : penaggung dan tertanggungPara pihak : penaggung dan tertanggung Status para pihak, penanggung berupa BHStatus para pihak, penanggung berupa BH tertanggung : perorangan, BHtertanggung : perorangan, BH Obyek asuransi: benda,hak, kepentingan yg Obyek asuransi: benda,hak, kepentingan yg

melekat pada benda, premimelekat pada benda, premi Peristiwa asuransi: persetujuan antara Peristiwa asuransi: persetujuan antara

penanggung dan tertanggung mengenai obyek, penanggung dan tertanggung mengenai obyek, evenemen,syarat2 yg berlakuevenemen,syarat2 yg berlaku

Hubungan asuransi: hubungan keterikatan secara Hubungan asuransi: hubungan keterikatan secara sukarela untuk memenuhi hak dan kewajibansukarela untuk memenuhi hak dan kewajiban

Page 4: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Tujuan asuransiTujuan asuransi

Pengalihan RisikoPengalihan Risiko Pembayaran Ganti KerugianPembayaran Ganti Kerugian Pembayaran SantunanPembayaran Santunan Kesejahteraan anggotaKesejahteraan anggota

Page 5: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Bentuk Hukum Usaha Bentuk Hukum Usaha PerasuransianPerasuransian

Pasal 7 ayat (1) UU N0. 2 Th.1992:Pasal 7 ayat (1) UU N0. 2 Th.1992: Perusahaan Perseroan (Persero)Perusahaan Perseroan (Persero) KoperasiKoperasi Perseroan Terbatas (PT)Perseroan Terbatas (PT) Usaha Bersama (Mutual)Usaha Bersama (Mutual)

Page 6: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Izin Usaha PerasuransianIzin Usaha Perasuransian Dari Menteri Keuangan, kecuali Program Asuransi Sosial Dari Menteri Keuangan, kecuali Program Asuransi Sosial

( Pasal 9 ayat (1)) UU N0.2 Th.1992( Pasal 9 ayat (1)) UU N0.2 Th.1992 Syarat-syarat :Syarat-syarat : 1. Anggara Dasar1. Anggara Dasar 2. Susunan organisasi2. Susunan organisasi 3. Permodalan3. Permodalan 4. Kepemilikan4. Kepemilikan 5. Keahlian di bidang peransuransian5. Keahlian di bidang peransuransian 6. Kelayakan rencana kerja6. Kelayakan rencana kerja 7. Hal-hal lain 7. Hal-hal lain

Page 7: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Jenis Perusahaan PerasuransianJenis Perusahaan Perasuransian

1. Perusahaan asuransi kerugian1. Perusahaan asuransi kerugian 2. Perusahaan asuransi Jiwa, usahanya : 2. Perusahaan asuransi Jiwa, usahanya :

asuransi jiwa, kesehatan, kecelakaan diri, asuransi jiwa, kesehatan, kecelakaan diri, mengurus dana pensiunmengurus dana pensiun

3. Perusahaan reasuransi, usaha asuransi 3. Perusahaan reasuransi, usaha asuransi ulang.ulang.

Page 8: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Perusahaan penunjang Perusahaan penunjang usaha asuransiusaha asuransi

1. Perusahaan pialang asuransi: mewakili tertanggung dlm 1. Perusahaan pialang asuransi: mewakili tertanggung dlm transaksi/kontraktransaksi/kontrak

2. Perusahaan Pialang Reasuransi : mewakili perusahaan 2. Perusahaan Pialang Reasuransi : mewakili perusahaan asuransi dlm transaksi / kontrak reasuransiasuransi dlm transaksi / kontrak reasuransi

3. Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi, atas 3. Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi, atas kehilangan/kerusakan obyek asuransikehilangan/kerusakan obyek asuransi

4. Perusahaan Konsultan Aktuaria: analisis/penghitungan 4. Perusahaan Konsultan Aktuaria: analisis/penghitungan cadangan,penyusunan laporan,kemungkinan terjadi risiko cadangan,penyusunan laporan,kemungkinan terjadi risiko dan perencanaan asuransi jiwadan perencanaan asuransi jiwa

5. Perusahaan agen asuransi :jasa pemasaran bagi satu 5. Perusahaan agen asuransi :jasa pemasaran bagi satu Perusahaan asuransi yang berizinPerusahaan asuransi yang berizin

Page 9: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Perjanjian AsuransiPerjanjian Asuransi

Asuransi sbg perjanjian khusus diatur dlm Asuransi sbg perjanjian khusus diatur dlm KUHD mk syarat sahnya perjanjian KUHD mk syarat sahnya perjanjian berlaku juga ketentuan dalam BW.berlaku juga ketentuan dalam BW.

Pasal 1320 : kesepakatan para pihak, Pasal 1320 : kesepakatan para pihak, kewenangan berbuat (cakap), obyek kewenangan berbuat (cakap), obyek tertentu dan kausa (sebab) yg halal.tertentu dan kausa (sebab) yg halal.

Page 10: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

KUHD Ps. 251 : kewajiban pemberitahuanKUHD Ps. 251 : kewajiban pemberitahuan Kesepakatan (Kesepakatan (consesnsusconsesnsus) antara penanggung dan ) antara penanggung dan

tertanggung ttg :tertanggung ttg : benda yg jadi obyek asuransibenda yg jadi obyek asuransi pengalihan risiko dan pembayaran premipengalihan risiko dan pembayaran premi evenemen dan ganti kerugianevenemen dan ganti kerugian syarat2 khusus asuransisyarat2 khusus asuransi dibuat secara tertulis (polis)dibuat secara tertulis (polis)

Page 11: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Pengadaan perjanjian asuransi dapat Pengadaan perjanjian asuransi dapat secara:secara: 1 langsung : perjanjian dilakukan tanpa 1 langsung : perjanjian dilakukan tanpa

perantaraperantara 2. tidak langsung : perjanjian dilakukan 2. tidak langsung : perjanjian dilakukan

melalui perantara . Pasal 260 KUHD melalui perantara . Pasal 260 KUHD perjanjian asuransi yg dilakukan dg perjanjian asuransi yg dilakukan dg perantara , polis harus diserahkan dlm perantara , polis harus diserahkan dlm waktu delapan hari setelah perjanjian waktu delapan hari setelah perjanjian dibuat.dibuat.

Page 12: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Penutupan asuransi atas obyek asuransi Penutupan asuransi atas obyek asuransi didasarkan pada kebebasan memilih didasarkan pada kebebasan memilih penanggung, kecuali bagi Program penanggung, kecuali bagi Program Asuransi Sosial.Asuransi Sosial.

Page 13: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Kewenangan/Kecakapan Kewenangan/Kecakapan (authority)(authority)

Kewenangan :Kewenangan : Subyektif : dewasa, sehat rohani,tidak di bawah perwalianSubyektif : dewasa, sehat rohani,tidak di bawah perwalian Obyektif : tertanggung mempunyai hubungan yg sah Obyektif : tertanggung mempunyai hubungan yg sah

dengan benda obyek asuransi ,krn merupakan kekayaan dengan benda obyek asuransi ,krn merupakan kekayaan miliknya sendiri. Bila asuransi dilakukan untuk pihak miliknya sendiri. Bila asuransi dilakukan untuk pihak ketiga, maka tertanggung yang mengadakan asuransi , ketiga, maka tertanggung yang mengadakan asuransi , mendapat surat kuasa unuk itu. Penanggung adalah pihak mendapat surat kuasa unuk itu. Penanggung adalah pihak yg sah mewakili perusahaan asuransi.yg sah mewakili perusahaan asuransi.

kewenangan yg sah masing-masing pihak juga utuk kewenangan yg sah masing-masing pihak juga utuk mengadakan jual beli asuransi, mewakili dalam sidang mengadakan jual beli asuransi, mewakili dalam sidang pengadilan.pengadilan.

Page 14: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Obyek tertentu Obyek tertentu ( Fixed Obyect)( Fixed Obyect)

Artinya bahwa identitas obyek asuransi Artinya bahwa identitas obyek asuransi harus jelas dan pasti, misalnya harta harus jelas dan pasti, misalnya harta kekayaan X, berapa jumlah dan kekayaan X, berapa jumlah dan ukurannya, letaknya, mereknya, ukurannya, letaknya, mereknya, buatannya, berapa nilainya, dsb. Bila buatannya, berapa nilainya, dsb. Bila berupa jiwa atau raga maka , atas nama berupa jiwa atau raga maka , atas nama siapa, berapa umurnya, apa hubungan siapa, berapa umurnya, apa hubungan keluarganya, dimana alamatnya, dsb.keluarganya, dimana alamatnya, dsb.

Page 15: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Jadi obyek yg diasuransikan, dapat berupa:Jadi obyek yg diasuransikan, dapat berupa:1. harta kekayaan dan kepentingan yg melekat pd harta 1. harta kekayaan dan kepentingan yg melekat pd harta

kekayaan, ada pada asuransi kerugian.kekayaan, ada pada asuransi kerugian.2. jiwa atau raga manusia , ada pada asuransi jiwa.2. jiwa atau raga manusia , ada pada asuransi jiwa.3. karena yg mengasuransikan obyek adalah tertanggung, mk 3. karena yg mengasuransikan obyek adalah tertanggung, mk

harus mempunyai hubungan ( langsung/tdk langsung). harus mempunyai hubungan ( langsung/tdk langsung).4. hubungan langsung bila tertanggung memiliki sendiri 4. hubungan langsung bila tertanggung memiliki sendiri

harta kekayaan, jiwa atau raga obyek asuransi.harta kekayaan, jiwa atau raga obyek asuransi.

Page 16: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

5. hubungan tidak langsung apabila 5. hubungan tidak langsung apabila tertanggung hanya mempunyai kepentingan atas tertanggung hanya mempunyai kepentingan atas

obyek asuransi, harus disebutkan untuk obyek asuransi, harus disebutkan untuk kepantingan siapa. Bila tidak ada kepentingan, kepantingan siapa. Bila tidak ada kepentingan, perjanjian asuransi batal.perjanjian asuransi batal.

6. Pasal 599 KUHD, dianggap tidak mempunyai 6. Pasal 599 KUHD, dianggap tidak mempunyai kepentingan (asuransi batal), jika asuransi kepentingan (asuransi batal), jika asuransi dengan obyek yg dilarang diperdagangkan dengan obyek yg dilarang diperdagangkan termasuk kapal yg mengangkut barang tsb.termasuk kapal yg mengangkut barang tsb.

Page 17: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Kuasa yang Halal Kuasa yang Halal (legal Cause), (legal Cause), maksudnya :maksudnya :

1. isi perjanjian asuransi itu tidak dilarang 1. isi perjanjian asuransi itu tidak dilarang oleh undang-undangoleh undang-undang

2. tidak bertentangan dengan ketertiban 2. tidak bertentangan dengan ketertiban umumumum

3. tidak bertentangan dengan kesusilaan.3. tidak bertentangan dengan kesusilaan.

Page 18: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Pemberitahuan Pemberitahuan (Notification)(Notification)

Teori obyektifitas Teori obyektifitas (Objectivity theory)(Objectivity theory)1. tiap asuransi harus punya obyek tertentu: 1. tiap asuransi harus punya obyek tertentu:

jenis, identitas, dan sifat obyek harus jelas dan jenis, identitas, dan sifat obyek harus jelas dan pasti. Hal ini wajib diberitahukan oleh pasti. Hal ini wajib diberitahukan oleh tertanggung kepada penanggung, karena dapat tertanggung kepada penanggung, karena dapat menimbulkan kerugian, selanjutnya menimbulkan kerugian, selanjutnya penanggung akan menerima atau menolak.penanggung akan menerima atau menolak.

2. penanggung dilindungi dari perbuatan 2. penanggung dilindungi dari perbuatan tertanggung yg tidak jujurtertanggung yg tidak jujur

Page 19: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

3. tertanggung dimotivasi untuk jujur dan hati-3. tertanggung dimotivasi untuk jujur dan hati-hati memberitahukan sifat obyek benda hati memberitahukan sifat obyek benda asuransi bila tidak diberitahukan, asuransi asuransi bila tidak diberitahukan, asuransi batalbatal

4. mengarahkan tertanggung dan penanggung 4. mengarahkan tertanggung dan penanggung untuk mengadakan perjanjian asuransi yg untuk mengadakan perjanjian asuransi yg dilandasi asas kebebasan berkontrak yg dilandasi asas kebebasan berkontrak yg adil/fair.adil/fair.

5. kelemahan teori ini, tertanggung bisa jadi 5. kelemahan teori ini, tertanggung bisa jadi tidak mengetahui cacat tersembunyi dari tidak mengetahui cacat tersembunyi dari obyek.obyek.

Page 20: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Kepastian hukum perjanjian asuransi Kepastian hukum perjanjian asuransi adalah berupa polis asuransi, yang memuat adalah berupa polis asuransi, yang memuat jenis ,identitas, dan sifat yang jelas dan jenis ,identitas, dan sifat yang jelas dan lengkap mengenai obyek, termasuk syarat lengkap mengenai obyek, termasuk syarat khusus untuk mengatasi cacat tersembunyi.khusus untuk mengatasi cacat tersembunyi.

Page 21: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Pengaturan pemberitahuan dalam Pengaturan pemberitahuan dalam KUHD:KUHD:

tertanggung wajib memberitahukan keadaan tertanggung wajib memberitahukan keadaan obyek asuransi kepada penanggungobyek asuransi kepada penanggung

dilakukan pada saat mengadakan perjanjian dilakukan pada saat mengadakan perjanjian asuransiasuransi

apabila lalai menurut Pasal 251 KUHD apabila lalai menurut Pasal 251 KUHD (pemberitahuan salah, tidak benar, (pemberitahuan salah, tidak benar, disembunyikan keadaan obyek asuransi) , disembunyikan keadaan obyek asuransi) , maka perjanjian batalmaka perjanjian batal

biasanya ada clausula “sudah diketahui”biasanya ada clausula “sudah diketahui”

Page 22: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Terjadinya Perjanjian AsuransiTerjadinya Perjanjian Asuransi

Teori tawar menawar( offer and acceptance Teori tawar menawar( offer and acceptance theory) :theory) :

Setiap perjanjian hanya terjadi antara Setiap perjanjian hanya terjadi antara kedua pihak , penawar (kedua pihak , penawar (offeroffer) dan ) dan penerimaan (penerimaan (acceptanceacceptance) olehpihak lain. ) olehpihak lain. Kecocokan antara penawaran dan Kecocokan antara penawaran dan penerimaan.penerimaan.

Page 23: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Teori Penerimaan ( acceptance theory):Teori Penerimaan ( acceptance theory): Saat terjadi dan mengikatnya perjanjian Saat terjadi dan mengikatnya perjanjian

asuransi : tergantung pada kondisi kongkrit asuransi : tergantung pada kondisi kongkrit perbuatan nyata atau dokumen perbuatan perbuatan nyata atau dokumen perbuatan hukum yaitu di tempat , pada hari dan tanggal hukum yaitu di tempat , pada hari dan tanggal perbuatan nyata (penerimaan) itu dilakukan, perbuatan nyata (penerimaan) itu dilakukan, atau dokumen perbuatan hukum (bukti atau dokumen perbuatan hukum (bukti penerimaan ) ditanda tangani.penerimaan ) ditanda tangani.

Page 24: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Asuransi bersifat Tertulis.Asuransi bersifat Tertulis.

Perjanjian asuransi terjadi sesaat setelah Perjanjian asuransi terjadi sesaat setelah tercapai kesepakatan antara tertanggung tercapai kesepakatan antara tertanggung dan penanggung,timbul hak dan kewajiban dan penanggung,timbul hak dan kewajiban ( Pasal 257 ayat (1) KUHD).( Pasal 257 ayat (1) KUHD).

Asuransi harus dibuat tertulis disebut Polis Asuransi harus dibuat tertulis disebut Polis (Pasal 255 KUHD), sebagai satu-satunya (Pasal 255 KUHD), sebagai satu-satunya bukti tertulis.bukti tertulis.

Page 25: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

POLIS BUKTI ASURANSIPOLIS BUKTI ASURANSI

FUNGSI POLIS (Pasal 255 KUHD) : FUNGSI POLIS (Pasal 255 KUHD) : Perjanjian asuransi hrs dibuat secara Perjanjian asuransi hrs dibuat secara tertulis dalam bentuk akta yg disebut tertulis dalam bentuk akta yg disebut POLISPOLIS

Page 26: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

POLIS SBG ALAT BUKTI POLIS SBG ALAT BUKTI PERJANJIAN, ISINYA:PERJANJIAN, ISINYA: Harus jelas, tdk boleh mengandung Harus jelas, tdk boleh mengandung

kata2/kalimat yang memungkinkan terjadi kata2/kalimat yang memungkinkan terjadi perbedaan interpretasi.perbedaan interpretasi.

Krn dapat mempersulit Krn dapat mempersulit tertanggung/penanggung melaksanakan tertanggung/penanggung melaksanakan hak & kewajibannyahak & kewajibannya

memuat syarat2/janji2 khusus yg menjadi memuat syarat2/janji2 khusus yg menjadi dasar pemenuhan hak & kewajibannyadasar pemenuhan hak & kewajibannya

Page 27: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

ISI POLISISI POLIS

1. Syarat khusus dan janji khusus ( Psl 256 KUD)1. Syarat khusus dan janji khusus ( Psl 256 KUD) hari &tgl pembuatan perjanjianhari &tgl pembuatan perjanjian nama tertanggung untuk diri sendiri/phk ke 3nama tertanggung untuk diri sendiri/phk ke 3 uraian ttg benda yg diasuransikanuraian ttg benda yg diasuransikan jml yg diasuransikanjml yg diasuransikan bahaya/evenemen yg ditanggungbahaya/evenemen yg ditanggung saat evenemen mulai dan berakhir yg menjadi saat evenemen mulai dan berakhir yg menjadi

tanggungan penanggungtanggungan penanggung premi asuransipremi asuransi semua keadaan yg perlu diketahui penanggung & semua keadaan yg perlu diketahui penanggung &

janji khusus yg diadakan para pihakjanji khusus yg diadakan para pihak

Page 28: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Selain itu juga dicantumkan asuransi yg Selain itu juga dicantumkan asuransi yg terdahuluterdahulu reasuransi ( Psl 271 KUHD)reasuransi ( Psl 271 KUHD) asuransi rangkap (Ps 272 KUHD)asuransi rangkap (Ps 272 KUHD) asuransi insolvabilitas ( Psl 280 KUHD)asuransi insolvabilitas ( Psl 280 KUHD) asuransi kapal yg sdh berangkat berlayar ( Psl 603 asuransi kapal yg sdh berangkat berlayar ( Psl 603

KUHD)KUHD) asuransi kapal yg belum tiba di tp tujuan ( Psl 606 asuransi kapal yg belum tiba di tp tujuan ( Psl 606

KUHD) KUHD) asuransi atas keuntungan yg diharapkan ( Psl 615 asuransi atas keuntungan yg diharapkan ( Psl 615

KUHD)KUHD)

Page 29: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Pada bbrp asuransi juga hrs dimuat hal-hal sbb:Pada bbrp asuransi juga hrs dimuat hal-hal sbb:1). Asuransi hasil pertanian ( Psl 299 KUHD)1). Asuransi hasil pertanian ( Psl 299 KUHD) letak dan perbatasan tanah2 yg hasilnya diasuransikanletak dan perbatasan tanah2 yg hasilnya diasuransikan pemakaiannyapemakaiannya2). Asuransi Kebakaran2). Asuransi Kebakaran letak dan perbatasan benda yg diasuransikanletak dan perbatasan benda yg diasuransikan pemakainnyapemakainnya sifat pemakaian gedung yg berbatasansifat pemakaian gedung yg berbatasan harga benda yg diasuransikanharga benda yg diasuransikan letak dan perbatasan gedung dan tempat tersimpan benda letak dan perbatasan gedung dan tempat tersimpan benda

bergerak yg diasuransikanbergerak yg diasuransikan

Page 30: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

3). Asuransi Pengangkutan Laut ( Psl 592KUHD)3). Asuransi Pengangkutan Laut ( Psl 592KUHD) nama nakhoda, nama &jenis kapal, kapal kayu, atau tdk nama nakhoda, nama &jenis kapal, kapal kayu, atau tdk

ahu jenisyaahu jenisya tp barang dimuat / harus dimuattp barang dimuat / harus dimuat pelabuhan pemberangkatanpelabuhan pemberangkatan pelabuhan pemuatan/pembongkaranpelabuhan pemuatan/pembongkaran pelabuhan yg dimasuki kapalpelabuhan yg dimasuki kapal tp bahaya mulai berjalan untuk tanggungan penanggungtp bahaya mulai berjalan untuk tanggungan penanggung nilai kapal yg diasuransikan.nilai kapal yg diasuransikan.

Page 31: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Hari dan tanggal pembuatan POLIS, penting untuk Hari dan tanggal pembuatan POLIS, penting untuk mengetahui :mengetahui :

saat mulai berlaku asuransi saat mulai berlaku asuransi asuransi yg ada lebih dahulu ( bila terjadi asuransi yg ada lebih dahulu ( bila terjadi

asuransi rangkap) ( Pasal 278 , 279 KUHD)asuransi rangkap) ( Pasal 278 , 279 KUHD) nama tertanggung untuk diri sendiri/pihak ke 3 nama tertanggung untuk diri sendiri/pihak ke 3

(Pasal 264, 267 KUHD)(Pasal 264, 267 KUHD) bila tidak disebutkan dianggap untuk diri bila tidak disebutkan dianggap untuk diri

sendiri.sendiri.

Page 32: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Obyek asuransiObyek asuransi Identas benda yg diasuransikan : jenis, jml, ukuran, Identas benda yg diasuransikan : jenis, jml, ukuran,

sifat, letak dan keadaansifat, letak dan keadaan Jumlah yg disasuransikan : nilai uangJumlah yg disasuransikan : nilai uang Sehingga jml uang asuransi:Sehingga jml uang asuransi:

di bawah nilai benda ( under insurance)di bawah nilai benda ( under insurance) sama dengan nilai benda (full insurancesama dengan nilai benda (full insurance di atas nilai benda ( over insurance)di atas nilai benda ( over insurance)

Bahaya (evenemen) yg ditanggungBahaya (evenemen) yg ditanggung Bahaya yg menjadi tanggungan penanggung hrs jelas. Bahaya yg menjadi tanggungan penanggung hrs jelas.

Jika ada klausula juga harus jelas.Jika ada klausula juga harus jelas.

Page 33: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Saat bahaya mulai- berakhirSaat bahaya mulai- berakhir Jangka waktu asuransi dapat berupa Jangka waktu asuransi dapat berupa

tgl mulai – tgl berakhirtgl mulai – tgl berakhir dr tempat-ke tempatdr tempat-ke tempat dr kapal di tp pemberangkatan-sampai dr kapal di tp pemberangkatan-sampai

dermaga pelabuhan tujuan.dermaga pelabuhan tujuan.

Page 34: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Premi asuransiPremi asuransi Besar jumlah premi yg harus dibayar Besar jumlah premi yg harus dibayar

tertanggung ( %, ditambah biaya adm/lain)tertanggung ( %, ditambah biaya adm/lain) Keadaan dan syarat khususKeadaan dan syarat khusus

apakah obyek dibebani hak tanggungan apakah obyek dibebani hak tanggungan (hipotik, fiducia)(hipotik, fiducia)

syarat khusus lain : premi dibayar –asuransi syarat khusus lain : premi dibayar –asuransi berjalan, premi tidak dibayar asuransi tidak berjalan, premi tidak dibayar asuransi tidak berjalan.berjalan.

Page 35: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

JENIS POLISJENIS POLIS

Untuk menghindari persaingan tdk sehat : Polis Untuk menghindari persaingan tdk sehat : Polis standarstandar

Berdasar syarat2 yg ditetapkan dalam polis :Berdasar syarat2 yg ditetapkan dalam polis :

a. Polis Maskapai :a. Polis Maskapai :

b. Dibuat oleh dan menurut maskapai asuransi – sdh b. Dibuat oleh dan menurut maskapai asuransi – sdh ditinggalkanditinggalkan

c. Polis bursa : polis pada asuransi pengangkutan c. Polis bursa : polis pada asuransi pengangkutan laut dan kebakaran, berlaku di bursa laut dan kebakaran, berlaku di bursa ( Amsterdam dan Rotterdam)( Amsterdam dan Rotterdam)

Page 36: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

lanjutanlanjutan

d. Polis Lloyds, berkembang di bursa Lloyds, d. Polis Lloyds, berkembang di bursa Lloyds, berlaku hanya untuk anggta Lloyds. berlaku hanya untuk anggta Lloyds. Digunakan dalam asuransi pengangkutan Digunakan dalam asuransi pengangkutan laut, , asuransi kebakaran dan asuransi laut, , asuransi kebakaran dan asuransi bahasa lain.bahasa lain.

e. Polis perjalanan, berlaku hanya untuk satu e. Polis perjalanan, berlaku hanya untuk satu kali perjalanankali perjalanan

f. Polis waktu, dibuat ntuk jangka waktu f. Polis waktu, dibuat ntuk jangka waktu tertentu.tertentu.

Page 37: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

KLAUSULA POLISKLAUSULA POLIS

a. Klausula a. Klausula Premier RisquePremier Risque::

Digunakan untuk asuransi Digunakan untuk asuransi pembobolan/pencurian. Penanggung pembobolan/pencurian. Penanggung menanggung sebesar kerugian riilmenanggung sebesar kerugian riil

b. Kalusula b. Kalusula All riskAll risk::

Penanggung menanggung segala risiko Penanggung menanggung segala risiko bendan yg diasuransikanbendan yg diasuransikan

Page 38: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

c. Klausula sudah diketahui :c. Klausula sudah diketahui : Digunakan pada asuransi kebakaran , kondisi Digunakan pada asuransi kebakaran , kondisi

barang/rumah yang diasuransikan sudah diketahui.barang/rumah yang diasuransikan sudah diketahui.d. Klausula d. Klausula Renunsiasi Renunsiasi ( renunciation)( renunciation) Kewajiban memberitahukan keadaan obyek asuransi, Kewajiban memberitahukan keadaan obyek asuransi,

sehingga penanggung punya hak gugat. ( Psl 251 KUHD)sehingga penanggung punya hak gugat. ( Psl 251 KUHD)e. Klausula e. Klausula Free from paticular averageFree from paticular average (FPA) (FPA) Digunakan pada asuransi pengangkutan laut, Digunakan pada asuransi pengangkutan laut,

Penanggung tidak menanggung risiko2 dari peristiwa Penanggung tidak menanggung risiko2 dari peristiwa spt tsb dalam Pasal 290 KUHDspt tsb dalam Pasal 290 KUHD

Page 39: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Polis yang dibuat segera diserahkan kepada Polis yang dibuat segera diserahkan kepada tertanggung maks 24 jam setelah tertanggung maks 24 jam setelah penandatangan , dan maks 8 hari setelah penandatangan , dan maks 8 hari setelah penandatanganan bila ditandatangani oleh penandatanganan bila ditandatangani oleh pihak ke3.pihak ke3.

Page 40: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

EKONERASI PENANGGUNGEKONERASI PENANGGUNG

Ekonerasi : pembatasan tanggungjawab Ekonerasi : pembatasan tanggungjawab penanggung ( Psl 249, 276, 293 KUHD)penanggung ( Psl 249, 276, 293 KUHD)

Psl 249 ttg pembatasan tanggungjawab atas benda Psl 249 ttg pembatasan tanggungjawab atas benda asuransiasuransi

Psl 276 ttg tanggung jawab atas kesalahan Psl 276 ttg tanggung jawab atas kesalahan tertanggungtertanggung

Psl 293 ttg pembatasan atas tanggung jawab Psl 293 ttg pembatasan atas tanggung jawab pemberatan risiko.pemberatan risiko.

Thd hal2 tsb penanggung tidak bertanggung jawab.Thd hal2 tsb penanggung tidak bertanggung jawab.

Page 41: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Pasal 249 KUHD, penanggung tidak Pasal 249 KUHD, penanggung tidak bertanggungjawab:bertanggungjawab:

a.Cacat sendiri ( a.Cacat sendiri ( self defectself defect), misal konstruksi ), misal konstruksi bangunan yg tidak tepatbangunan yg tidak tepat

b.Kebusukan sendiri ( b.Kebusukan sendiri ( selfrotselfrot):):c.Tdk termasuk kebusukan krn pengaruh dari luarc.Tdk termasuk kebusukan krn pengaruh dari luard.Sifat Kodrati ( d.Sifat Kodrati ( natural characternatural character))e.Kaca yang mudah pecah, hewan yg mudah mati e.Kaca yang mudah pecah, hewan yg mudah mati

dsb.dsb.

Page 42: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Pasal 276 KUHD, kesalahan tertanggung :Pasal 276 KUHD, kesalahan tertanggung : Krn kurang hati2, kurang teliti, jadi bukan Krn kurang hati2, kurang teliti, jadi bukan

kesengajaankesengajaan Pasal 251KUHD, kewajiban tertanggung Pasal 251KUHD, kewajiban tertanggung

memberitahukan keadaan yg sebenarnya, memberitahukan keadaan yg sebenarnya, misalnya di samping rumah obyek asuransi misalnya di samping rumah obyek asuransi didirikan pompa bensin.didirikan pompa bensin.

Page 43: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Penanggung dibebaskan dari Penanggung dibebaskan dari tanggungjawab,karena :tanggungjawab,karena :

a.perubahan tujuan penggunaan setelah a.perubahan tujuan penggunaan setelah asuransi berjalanasuransi berjalan

b.perubahan tujuan penggunaan- b.perubahan tujuan penggunaan- mengakibatkan bahaya kebakaranmengakibatkan bahaya kebakaran

c.penanggung tidak menanggung bila c.penanggung tidak menanggung bila mengetahui hal-hal tsb.mengetahui hal-hal tsb.

Page 44: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Asuransi KerugianAsuransi Kerugian

Asuransi KebakaranAsuransi Kebakaran Asuransi LautAsuransi Laut Asuransi Tanggung JawabAsuransi Tanggung Jawab Asuransi Kendaraan BermotorAsuransi Kendaraan Bermotor

Page 45: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Asuransi KebakaranAsuransi Kebakaran

Diatur dlm Bk I bab 10 Pasal 287-298 KUHD Diatur dlm Bk I bab 10 Pasal 287-298 KUHD (sangat sederhana), meliputi:(sangat sederhana), meliputi:

1. Polis1. Polis 2. Obyek2. Obyek 3. Evenemen dan ganti kerugian3. Evenemen dan ganti kerugian 4. Asuransi rangkap dan perubahan risiko4. Asuransi rangkap dan perubahan risiko 5. Janji-janji khusus5. Janji-janji khusus

Page 46: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Polis Asuransi KebakaranPolis Asuransi Kebakaran

Hrs memenuhi syarat umum Psl 256 & syarat2 Hrs memenuhi syarat umum Psl 256 & syarat2 khusus Pasal 287 KUHD:khusus Pasal 287 KUHD:

1.1. Hari & tgl pembuatanHari & tgl pembuatan2.2. Nama tertanggung ( untuk diri sendiri/pihak 3)Nama tertanggung ( untuk diri sendiri/pihak 3)3.3. Keterangan yg jelas ttg benda yg diasuransikanKeterangan yg jelas ttg benda yg diasuransikan4.4. Jml yg diasuransikan Jml yg diasuransikan 5.5. Bahaya (evenemen) penyebab kebakaran yg Bahaya (evenemen) penyebab kebakaran yg

menjadi tanggungan tertanggungmenjadi tanggungan tertanggung

Page 47: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

6.Waktu mulai-berakhir evenemen6.Waktu mulai-berakhir evenemen7. Premi asuransi7. Premi asuransi8. Janji2 khusus antara para pihak dan hal2 yg 8. Janji2 khusus antara para pihak dan hal2 yg

harus diketahui penanggungharus diketahui penanggung9. Letak dan perbatasan benda/obyek9. Letak dan perbatasan benda/obyek10.Pemakaian benda/obyek10.Pemakaian benda/obyek11.Sifat dan pemakaian gedung yg berbatasan, yg 11.Sifat dan pemakaian gedung yg berbatasan, yg

berpengaruh thd obyekberpengaruh thd obyek12.Harga benda/obyek12.Harga benda/obyek13. Letak dan perbatasan gedung tempat 13. Letak dan perbatasan gedung tempat

menyimpan benda/obyek bergerakmenyimpan benda/obyek bergerak

Page 48: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Obyek Asuransi KebakaranObyek Asuransi Kebakaran

1.Benda tetap : bangunan, rumah, pabrik 1.Benda tetap : bangunan, rumah, pabrik 2. Benda bergerak :kendaraan bermotor, kapal, 2. Benda bergerak :kendaraan bermotor, kapal,

bagian dari benda tetapbagian dari benda tetap

Benda obyek tsb :Benda obyek tsb :

Bisa ditentukan nilainya/tidak.(bukan syarat Bisa ditentukan nilainya/tidak.(bukan syarat mutlak)mutlak)

Hrs jelas letaknya, dan batas2nyaHrs jelas letaknya, dan batas2nya

Keterangan yg jelas, karena ada hubungannya Keterangan yg jelas, karena ada hubungannya dengan risiko, dan pembayaran premi.dengan risiko, dan pembayaran premi.

Page 49: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Evenemen dan Ganti KerugianEvenemen dan Ganti Kerugian

Diatur dlm Psl 290 KUHD:Diatur dlm Psl 290 KUHD:1.petir, api timbul sendiri, kurang hati2, 1.petir, api timbul sendiri, kurang hati2,

kecelakaan dllkecelakaan dll2. kesalahan atau itikad jahat dari pelayan, 2. kesalahan atau itikad jahat dari pelayan,

tetangga, musuh, dlltetangga, musuh, dll3. Sebab lain, dengan nama apa saja, cara 3. Sebab lain, dengan nama apa saja, cara

bagaimanapun, direncanakan/tidak, biasa/luar bagaimanapun, direncanakan/tidak, biasa/luar biasa,dengan tiada kecualinya.biasa,dengan tiada kecualinya.

Page 50: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Pasal 291 KUHDPasal 291 KUHD

Disamakan kerugian akibat kebakaran :Disamakan kerugian akibat kebakaran :

1.1. Rusak karena air atau alat lain yg dipakai untuk Rusak karena air atau alat lain yg dipakai untuk memadamkan kebakaranmemadamkan kebakaran

2.2. Hilang atau sebab lain selama dilakukan Hilang atau sebab lain selama dilakukan pemadaman/pertolonganpemadaman/pertolongan

3.3. Dirusakan sebagian/seluruhnya atas perintah Dirusakan sebagian/seluruhnya atas perintah penguasa dlm usaha pemadamanpenguasa dlm usaha pemadaman

4.4. Ledakan mesiu, ketel uap, sambaran petirLedakan mesiu, ketel uap, sambaran petir

5.5. Hal-hal lain sesuai kesepakatan Hal-hal lain sesuai kesepakatan

Page 51: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Pasal 294 KUHDPasal 294 KUHD Penanggung dibebaskan dari kewajiban membayar Penanggung dibebaskan dari kewajiban membayar

kerugian, bilamana kebakaran karena kelalaian kerugian, bilamana kebakaran karena kelalaian tertanggung sendiri yg sangat melampaui batas tertanggung sendiri yg sangat melampaui batas

Kelalaian tertanggung hrs dibuktikan oleh Kelalaian tertanggung hrs dibuktikan oleh penanggungpenanggung

Thd benda bergerak, penanggung hrs membuktikan, Thd benda bergerak, penanggung hrs membuktikan, sehingga dpt ditentukan jumlah ganti rugi ( Psl 295 sehingga dpt ditentukan jumlah ganti rugi ( Psl 295 KUHD)KUHD)

Biasanya besarnya ganti rugi telah ditetapkan dlm Biasanya besarnya ganti rugi telah ditetapkan dlm polispolis

Page 52: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

DLM POLIS STANDAR AS. DLM POLIS STANDAR AS. KEBAKARAN INDONESIAKEBAKARAN INDONESIA

Polis menjamin kerugian krn :Polis menjamin kerugian krn :1.1. Kurang kehati-hatian/kesalahan pelayan, Kurang kehati-hatian/kesalahan pelayan,

karyawan, tetangga,perampok, atau sebab karyawan, tetangga,perampok, atau sebab kebakaran lainkebakaran lain

2.2. Menjalarnya api yang timbul sendiri, atau sifat Menjalarnya api yang timbul sendiri, atau sifat barang itu sendiribarang itu sendiri

3.3. Karena kebakaran benda lain yg berdekatan, air Karena kebakaran benda lain yg berdekatan, air dan alat2 yg digunakan untuk pemadam dan alat2 yg digunakan untuk pemadam kebakaran kebakaran

4.4. Petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbangPetir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang

Page 53: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Asuransi RangkapAsuransi Rangkap Dan perubahan Risiko Dan perubahan Risiko

Hrs diberitahukan bilamana atas benda obyek asuransi Hrs diberitahukan bilamana atas benda obyek asuransi telah dipertanggungkan pada asuransi laintelah dipertanggungkan pada asuransi lain

Bila tdk diberitahukan, segala kerugian menjadi beban Bila tdk diberitahukan, segala kerugian menjadi beban tertanggungtertanggung

Perubahan risiko: karena ada perubahan/perombakan Perubahan risiko: karena ada perubahan/perombakan obyek asuransi, atau tempat penyimpanannya, sehingga obyek asuransi, atau tempat penyimpanannya, sehingga risiko lebih besar. Harus diberitahukan selambat2nya 7 risiko lebih besar. Harus diberitahukan selambat2nya 7 harihari

Maka premi lebih tinggi,atau menghentikan Maka premi lebih tinggi,atau menghentikan pertanggungan.Premi sisa jangka waktu dikembalikanpertanggungan.Premi sisa jangka waktu dikembalikan

Page 54: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

ASURANSI LAUTASURANSI LAUT

Diatur lengkap dlm KUHD:Diatur lengkap dlm KUHD:

1.1. Bk I Bab IX Psl 246-286Bk I Bab IX Psl 246-286

2.2. Bk II Bab IX Psl 592-685; Bab X Psl 686-Bk II Bab IX Psl 592-685; Bab X Psl 686-695695

3.3. Bk II Bab XIPsl 709-721Bk II Bab XIPsl 709-721

4.4. Bk II Bab XII Psl 744 KUHDBk II Bab XII Psl 744 KUHD

Page 55: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Asuransi laut meliputiAsuransi laut meliputi

1.lingkungan darat1.lingkungan darat 2. perairan darat (sungai, danau)2. perairan darat (sungai, danau) 3. Bahaya tidak hanya dilaut, tapi juga yg 3. Bahaya tidak hanya dilaut, tapi juga yg

terjadi selama berlangsungnya angkutan terjadi selama berlangsungnya angkutan spt di pelabuhanspt di pelabuhan

Page 56: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Unsur-unsur asuransi lautUnsur-unsur asuransi laut

1.Obyek : kapal dan barang muatan1.Obyek : kapal dan barang muatan2. Jenis bahaya :2. Jenis bahaya : a. a. Alam Alam : badai,gelombang besar, hujan ,angin, kabut : badai,gelombang besar, hujan ,angin, kabut

tebal, batu karang, gunung es dsbtebal, batu karang, gunung es dsb b. b. ManusiaManusia :nakhoda, awak kapal, pihak ketiga spt :nakhoda, awak kapal, pihak ketiga spt

perompak, pemberontakan awak kapal, penahanan perompak, pemberontakan awak kapal, penahanan /perampasan oleh penguasa, dsb/perampasan oleh penguasa, dsb

3. Jenis obyek asuransi : tubuh kapal, muatan kapal, alat 3. Jenis obyek asuransi : tubuh kapal, muatan kapal, alat perlengkapan kapal, bahan keperluan hidup, biaya perlengkapan kapal, bahan keperluan hidup, biaya angkutan angkutan

Page 57: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

POLIS ASURANSI LAUTPOLIS ASURANSI LAUT Memuat syarat umum (Psl 256 KUHD) dan syarat Memuat syarat umum (Psl 256 KUHD) dan syarat

khusus ( Psl 592)khusus ( Psl 592) Menurut Psl 592 KUHD polis hrs memuat:Menurut Psl 592 KUHD polis hrs memuat: 1. nama nakhoda, nama kapal, jenis kapal1. nama nakhoda, nama kapal, jenis kapal 2. tempat pemuatan barang ke dlm kapal2. tempat pemuatan barang ke dlm kapal 3. pelabuhan pemberangkatan kapal3. pelabuhan pemberangkatan kapal 4. pelabuhan pemuatan / pembongkaran4. pelabuhan pemuatan / pembongkaran 5. pelabuhan2 yg akan disinggahi5. pelabuhan2 yg akan disinggahi 6. tempat bahaya mulai berjalan6. tempat bahaya mulai berjalan 7. nilai kapal yg diasuransikan7. nilai kapal yg diasuransikan

Page 58: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Obyek Asuransi (Psl 593)Obyek Asuransi (Psl 593)

1.1. Tubuh kapal kosong/bermuatan, dengan/tanpa Tubuh kapal kosong/bermuatan, dengan/tanpa persenjataan, berlayar sendirian/bersama2 persenjataan, berlayar sendirian/bersama2 kapal lainkapal lain

2.2. Alat perlengkapan kapalAlat perlengkapan kapal

3.3. Alat perlengkapan perangAlat perlengkapan perang

4.4. Barang2 keperluan hidupBarang2 keperluan hidup

5.5. Barang2 muatanBarang2 muatan

6.6. Keuntungan yg diharapkan diperolehKeuntungan yg diharapkan diperoleh

7.7. Biaya angkutan yg akan diterimaBiaya angkutan yg akan diterima

Page 59: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Pasal 594 KUHD asuransi laut dapat Pasal 594 KUHD asuransi laut dapat diadakan :diadakan :

1. Atas seluruh/sebagianbarang2 muatan, 1. Atas seluruh/sebagianbarang2 muatan, baik bersama2/sendiri2baik bersama2/sendiri2

2. Dlm waktu damai/perang, sebelum / selama 2. Dlm waktu damai/perang, sebelum / selama perjalanan kapalperjalanan kapal

3. Untuk perjalanan/pergi/pulang, seluruh 3. Untuk perjalanan/pergi/pulang, seluruh perjalanan/ suatu waktu tertentu sajaperjalanan/ suatu waktu tertentu saja

4. Untuk seluruh bahaya laut4. Untuk seluruh bahaya laut

5. Untuk berita baik dan buruk5. Untuk berita baik dan buruk

Page 60: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Asuransi inQuovis Psl 595 KUHDAsuransi inQuovis Psl 595 KUHD

Asuransi in quovis : asuransi laut atas barang Asuransi in quovis : asuransi laut atas barang muatan dengan kapal yang mengangkutnya tidak muatan dengan kapal yang mengangkutnya tidak jelasjelas

Dengan syarat :Dengan syarat :1.1. Tertanggung betul2 tidak mengetahui kapal yg Tertanggung betul2 tidak mengetahui kapal yg

mengangkut barang tsbmengangkut barang tsb2.2. Tanggal dan nama penanda tangan surat pengantar Tanggal dan nama penanda tangan surat pengantar

terakhirterakhir3.3. Kepentingan tertanggung hanya dapat Kepentingan tertanggung hanya dapat

diasuransikan untuk suatu waktu tertentu saja.diasuransikan untuk suatu waktu tertentu saja.

Page 61: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Barang yg dilarang untuk Barang yg dilarang untuk diasuransikan Psl 599 KUHDdiasuransikan Psl 599 KUHD

Asuransi batal bila dilakukan thd :Asuransi batal bila dilakukan thd :

1.1. Barang yg dilarang oleh undang2 untuk Barang yg dilarang oleh undang2 untuk diperdagangkan : spt barang hasil kejahatan, diperdagangkan : spt barang hasil kejahatan, sapi yg terkena penyakit menular, obat bius, sapi yg terkena penyakit menular, obat bius, morfin, narkotika, dsb.morfin, narkotika, dsb.

2.2. Kapal Indoneisa/asing yg digunakan untuk Kapal Indoneisa/asing yg digunakan untuk mengangkut barang2 tsb.mengangkut barang2 tsb.

Page 62: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Pasal 603 Asuransi dapat diadakan Pasal 603 Asuransi dapat diadakan atas kepal dan barang yg sdh atas kepal dan barang yg sdh berangkat, asaldinyatakan dlm berangkat, asaldinyatakan dlm polis:polis:

1.1. Saat keberangkatan kapal ybsSaat keberangkatan kapal ybs2.2. Saat diangkutnya barang2 dr pelabuhan Saat diangkutnya barang2 dr pelabuhan

pemberangkatanpemberangkatan3.3. Atau saat2 tsb tidak diketahui tertanggungAtau saat2 tsb tidak diketahui tertanggung4.4. Berita terakhir yg diterima tertanggung tentang Berita terakhir yg diterima tertanggung tentang

kapal dan barang2kapal dan barang25.5. Jika asuransi itu dilakukan untuk kepentingan pihak Jika asuransi itu dilakukan untuk kepentingan pihak

ketiga, harus jelas tanggal surat kuasanyaketiga, harus jelas tanggal surat kuasanya6.6. Pernyataan yg jelas, asuransi diadakan tanpa surat Pernyataan yg jelas, asuransi diadakan tanpa surat

kuasa yg bersangkutankuasa yg bersangkutan

Page 63: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Biaya angkutan juga dapat Biaya angkutan juga dapat diasuransikan oleh pengirim diasuransikan oleh pengirim /pengangkut/pengangkut

1.1. Diasuransikan oleh pengirim bila, ada risiko Diasuransikan oleh pengirim bila, ada risiko kewajiban membayarbiaya angkutan tanpa kewajiban membayarbiaya angkutan tanpa ada restitusi dari hasil penjualan barangada restitusi dari hasil penjualan barang

2.2. Diasuransikan oleh pengangkut bila, ada Diasuransikan oleh pengangkut bila, ada risiko tidak menerima uang angkutan karena risiko tidak menerima uang angkutan karena barang tidak selamat sampai sampai tempat barang tidak selamat sampai sampai tempat tujuan.tujuan.

3.3. Pasal 616 KUHD biaya angkutan dapat Pasal 616 KUHD biaya angkutan dapat diasuransikan dengan nilai penuhdiasuransikan dengan nilai penuh

Page 64: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Eveneman dan Ganti kerugianEveneman dan Ganti kerugian

Bahaya laut dapat digolongkan menjadi 2 Bahaya laut dapat digolongkan menjadi 2 macammacam

1.1. Bersumber dari alam : kandas, gelombang Bersumber dari alam : kandas, gelombang besar, hujan angin, kabut tebal, batu karang, besar, hujan angin, kabut tebal, batu karang, gunung es, sisa kapal karam, dsbgunung es, sisa kapal karam, dsb

2.2. Bersumber dari manusia, awak kapal, pihak Bersumber dari manusia, awak kapal, pihak ketiga : pemberontakan abk,perompak/bajak ketiga : pemberontakan abk,perompak/bajak laut, penahanan dan perampasan oleh laut, penahanan dan perampasan oleh penguasapenguasa

Page 65: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Pasal 637 KUHD semua kerugian Pasal 637 KUHD semua kerugian dan kerusakan atas barang2 dan kerusakan atas barang2

asuransi ditanggung penanggungasuransi ditanggung penanggung

1.1. Badai, guruh, karam, kandas, menabrak, Badai, guruh, karam, kandas, menabrak, menyenggol kapal, terdampar, terpaksa mengubah menyenggol kapal, terdampar, terpaksa mengubah jurusanjurusan

2.2. Pelemparan barang ke lautPelemparan barang ke laut3.3. Kebakaran, kekerasan, banjir, perampasan, Kebakaran, kekerasan, banjir, perampasan,

penyamun, penahanan oleh penguasan, perang, penyamun, penahanan oleh penguasan, perang, tindakan balasantindakan balasan

4.4. Kurang hati-hati, kealpaan, kecurangan Kurang hati-hati, kealpaan, kecurangan nakhoda/abknakhoda/abk

5.5. Bahaya apapun yang datang dari luar, kecuali Bahaya apapun yang datang dari luar, kecuali ditentukan lain oleh undang2/janji ditentukan lain oleh undang2/janji

Page 66: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Tanggungjawab penanggungTanggungjawab penanggung

Sejak sejak barang2 mulai diangkut ke kapal s.d. Sejak sejak barang2 mulai diangkut ke kapal s.d. 20 hari sejak kapal tiba di pelabuhan tujuan.20 hari sejak kapal tiba di pelabuhan tujuan.

Penanggung dan tertanggung bebas untuk Penanggung dan tertanggung bebas untuk menentukan dalam polis, kapan mulai asuransi menentukan dalam polis, kapan mulai asuransi s.d. berakhirnnya tanggungan ( sesuai Pasal s.d. berakhirnnya tanggungan ( sesuai Pasal 634 KUHD )634 KUHD )

Page 67: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Pasal 649 KUHDPasal 649 KUHD

Asuransi dengan klausula bebas molest, Asuransi dengan klausula bebas molest, penanggungdibebaskan dan kewajiban mengganti penanggungdibebaskan dan kewajiban mengganti kerugian jika barang yg diasuransikan musnah atau kerugian jika barang yg diasuransikan musnah atau busuk karena kekerasan, perampasan , perampokan, busuk karena kekerasan, perampasan , perampokan, pembajakan di laut, penahanan atas perintah pembajakan di laut, penahanan atas perintah penguasa, pernyataan perang dan tindakan penguasa, pernyataan perang dan tindakan pembalasanpembalasan

Molest : tindakan paksaan/kekerasan pada waktu kapal Molest : tindakan paksaan/kekerasan pada waktu kapal ke luar pelabuhan.ke luar pelabuhan.

Page 68: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

ASURANSI TANGGUNGJAWABASURANSI TANGGUNGJAWAB

Third Party LiabilityThird Party Liability : asuransi yg menanggung : asuransi yg menanggung kerugian yang timbul dari tanggung jawab kerugian yang timbul dari tanggung jawab tertanggung terhadap pihak ketiga diperlukantertanggung terhadap pihak ketiga diperlukan

Asuransi ini tidak diatur dalam undang2 asuransiAsuransi ini tidak diatur dalam undang2 asuransiTimbul dari kesepakatan antara penanggung dan Timbul dari kesepakatan antara penanggung dan

tertanggung yang dibuat secara tertulis (akta) disebut tertanggung yang dibuat secara tertulis (akta) disebut polispolis

Obyek asuransiObyek asuransi ini : benda asuransi dan kepentingan yg ini : benda asuransi dan kepentingan yg melekat pada benda tersebut. Contoh : perusakan melekat pada benda tersebut. Contoh : perusakan rumah sewa oleh karyawan tertanggung yg rumah sewa oleh karyawan tertanggung yg menyebabkan kerugian pemilik rumah. Penanggung menyebabkan kerugian pemilik rumah. Penanggung memberikan ganti kerugian kepada pemilik rumah.memberikan ganti kerugian kepada pemilik rumah.

Page 69: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Evenemen dan Ganti KerugianEvenemen dan Ganti Kerugian

Evenemen : perbuatan melanggar hukum –Evenemen : perbuatan melanggar hukum –menimbulkan kerugian bagi orang lainmenimbulkan kerugian bagi orang lain

Bilamana perbuatan melawan hukum terjadi Bilamana perbuatan melawan hukum terjadi karena disengaja , penanggung tidak karena disengaja , penanggung tidak bertanggungjawab. (pasal 276KUHD)bertanggungjawab. (pasal 276KUHD)

Bahkan penanggung berhak atas premi yg sudah Bahkan penanggung berhak atas premi yg sudah diterima dan pelunasannyaditerima dan pelunasannya

Page 70: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

ASURANSI KENDARAAN ASURANSI KENDARAAN BERMOTORBERMOTOR

Harus memenuhi syarat umum 256 KUHD:Harus memenuhi syarat umum 256 KUHD: 1. hari,tanggal dan tempat diadakan1. hari,tanggal dan tempat diadakan 2. nama tertanggung, untuk diri sendiri/pihak 32. nama tertanggung, untuk diri sendiri/pihak 3 3. keterangan yg jelas kendaraan yg ditanggung3. keterangan yg jelas kendaraan yg ditanggung 4. jumlah yg ditanggung atas risiko4. jumlah yg ditanggung atas risiko 5. evenemen penyebab kerugian5. evenemen penyebab kerugian 6. waktu asuransi (mulai-berakhir)6. waktu asuransi (mulai-berakhir) 7. premi asuransi7. premi asuransi 8. janji khusus yg diadakan tertanggung&penanggung8. janji khusus yg diadakan tertanggung&penanggung

Page 71: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Syarat-syarat khusus :Syarat-syarat khusus :

1.1. Wilayah berlakunya asuransiWilayah berlakunya asuransi2.2. Pembayaran premiPembayaran premi3.3. Peberitahuan kecelakaan, tindakan pencegahan, Peberitahuan kecelakaan, tindakan pencegahan,

tuntutan pihak keiga, tuntutan pidana terhadap tuntutan pihak keiga, tuntutan pidana terhadap tertanggungtertanggung

4.4. Kerugian, ganti kerugian, asuransi rangkap, laporan Kerugian, ganti kerugian, asuransi rangkap, laporan tidak benar, subrogasi, hilangnya hak ganti tidak benar, subrogasi, hilangnya hak ganti kerugiankerugian

5.5. Perselisihan dan arbitrasiPerselisihan dan arbitrasi6.6. Berakhirnya asuransi Berakhirnya asuransi

Page 72: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Premi dan RisikoPremi dan Risiko

1.1. Pembayaran premi : dibayar lebih dahulu, paling Pembayaran premi : dibayar lebih dahulu, paling lambat 10 hari, berlakunya asuransi dpt ditunda lambat 10 hari, berlakunya asuransi dpt ditunda oleh penanggung tanpa pemberitahuan lebih dahuluoleh penanggung tanpa pemberitahuan lebih dahulu

Bila 90 hr tidak dibayar, asuransi batal. Penanggung Bila 90 hr tidak dibayar, asuransi batal. Penanggung berhak 20% atas premi asuransi yg sudah berjalan.berhak 20% atas premi asuransi yg sudah berjalan.

2.2. Risiko yg ditanggung : Risiko yg ditanggung :

a. Kerugiana. Kerugian

b. kerusakanb. kerusakan

Page 73: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Ganti kerugianGanti kerugian

1.1. kerugian/kerusakan yg disebakan oleh :kerugian/kerusakan yg disebakan oleh : tabrakan, benturan,terbalik, tergelincir , tabrakan, benturan,terbalik, tergelincir ,

kesalahan material, konstruksi, cacat kesalahan material, konstruksi, cacat sendiri,atau sebab lain dari ranmorsendiri,atau sebab lain dari ranmor

2.2. Perbuatan jahatPerbuatan jahat3.3. Pencurian ( termasuk dengan kekerasan)Pencurian ( termasuk dengan kekerasan)4.4. Kebakaran ( termasuk kena air, alat yg Kebakaran ( termasuk kena air, alat yg

digunakan untk memadamkan api)digunakan untk memadamkan api)5.5. Sambaran petirSambaran petir

Page 74: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

lanjutanlanjutan

6. Kerugian /kerusakan selama penyeberangan 6. Kerugian /kerusakan selama penyeberangan

7. Kerusakan roda , kerusakan kendaraan7. Kerusakan roda , kerusakan kendaraan

8. Biaya yang wajar untuk penjagaan/pengangkutan ke 8. Biaya yang wajar untuk penjagaan/pengangkutan ke bengkel maks 0,5%bengkel maks 0,5%

9. Tanggung gugat tertanggung terhadap kerugian pihak 9. Tanggung gugat tertanggung terhadap kerugian pihak ketiga, meliputi kerusakan harta benda/cedera ketiga, meliputi kerusakan harta benda/cedera badan/kematianbadan/kematian

10. Biaya perkara /bantuan hukum, yg telah disetujui 10. Biaya perkara /bantuan hukum, yg telah disetujui sebelumnyasebelumnya

Page 75: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Risiko yang tidak ditanggungRisiko yang tidak ditanggung

1. Kehilangan keuntungan, upah, berkurangnya 1. Kehilangan keuntungan, upah, berkurangnya nilai karena tidak dapat digunakannya ranmor nilai karena tidak dapat digunakannya ranmor kecelakaan/sebab lain.kecelakaan/sebab lain.

2. Kerusakan/kehilangan peralatan tambahan yg 2. Kerusakan/kehilangan peralatan tambahan yg tidak disebutkan dalam asuransitidak disebutkan dalam asuransi

3. kerusakan, kehilangan ranmor akibat 3. kerusakan, kehilangan ranmor akibat penggelapanpenggelapan

4. kerusakan, kehilangan akibat perbuatan 4. kerusakan, kehilangan akibat perbuatan tertanggung/ orang suruhan tetanggung tertanggung/ orang suruhan tetanggung

Page 76: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

lanjutanlanjutan

5. kerugian/kerusakan ranmor, karena :5. kerugian/kerusakan ranmor, karena :

a. Ranmor digunakan untuk a. Ranmor digunakan untuk menarik,mendorong kendaraan lain , menarik,mendorong kendaraan lain , perlombaaan, latihan mengemudi, pawai dsb.perlombaaan, latihan mengemudi, pawai dsb.

b. Kelebihan muatan/ dijalankan secara paksab. Kelebihan muatan/ dijalankan secara paksa

c. Dijalankan dalam keadaan rusakc. Dijalankan dalam keadaan rusak

d. Dikemudikan orang tidak mempunyai SIMd. Dikemudikan orang tidak mempunyai SIM

e. Memasuki jalan tertutup, larangane. Memasuki jalan tertutup, larangan

Page 77: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

lanjutanlanjutan

f. Barang yg diangkutf. Barang yg diangkut g. Reaksi/radiasi nuklir, pencemaran radio aktifg. Reaksi/radiasi nuklir, pencemaran radio aktif6. Kerugian /kerusakan disebabkan :6. Kerugian /kerusakan disebabkan : a. Gempa bumi, letusan gunung api, topan, a. Gempa bumi, letusan gunung api, topan,

badai, genangan air, dsbbadai, genangan air, dsb b. Perang , penyerbuan, perang saudara, b. Perang , penyerbuan, perang saudara,

pemberantakan, pergolakan sipil, dsb.pemberantakan, pergolakan sipil, dsb. c. Kerusuhan , pemogokan , gangguan c. Kerusuhan , pemogokan , gangguan

ketertiban umum dsb.ketertiban umum dsb.

Page 78: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

lanjutanlanjutan

7. Kehilangan /kerusakan karena aus, 7. Kehilangan /kerusakan karena aus, kekurangan karena salah mengendaraikekurangan karena salah mengendarai

8. Kerugian pihak ketiga, berupa :8. Kerugian pihak ketiga, berupa :

a. Kerusakan harta benda yg diangkut, dimuat a. Kerusakan harta benda yg diangkut, dimuat dibongkardari kendaraan tertanggungdibongkardari kendaraan tertanggung

b. Kerusakan jalan, jembatan bawah, b. Kerusakan jalan, jembatan bawah, bangunan bawah , atas atau samping, getaran bangunan bawah , atas atau samping, getaran akibat kendaraan berat.akibat kendaraan berat.

Page 79: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

lanjutanlanjutan

9 . Cedera badan/kematian bagi :9 . Cedera badan/kematian bagi : a. Penumpanga. Penumpang b. Tertanggung , suami/isteri, anakb. Tertanggung , suami/isteri, anak c. Pemegang saham,pengurus bila tertanggung c. Pemegang saham,pengurus bila tertanggung

CV/Fa.CV/Fa. d. Pengurus bila tertanggung, PT, Yayasan , atau d. Pengurus bila tertanggung, PT, Yayasan , atau

usaha bersama lainnya.usaha bersama lainnya. e. Orang yang bekerja pada tertanggung dengan e. Orang yang bekerja pada tertanggung dengan

menerima imbalan jasamenerima imbalan jasa f. Orang yg tinggal bersama tertanggungf. Orang yg tinggal bersama tertanggung g. Hewan milik/yg diangkut tertanggungg. Hewan milik/yg diangkut tertanggung

Page 80: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Kewajiban Pemberitahuan oleh Kewajiban Pemberitahuan oleh TertanggungTertanggung

1.1. Kecelakaan atau pencurian :Kecelakaan atau pencurian : a. Pemberitahuan kecelakaan /pencurian selambat2nya 3 hari a. Pemberitahuan kecelakaan /pencurian selambat2nya 3 hari

sejak terjadinya kecelakaansejak terjadinya kecelakaan b. Pemberitahuan secara tertulisb. Pemberitahuan secara tertulis c. Dalam hal pencurian, harus lapor polisic. Dalam hal pencurian, harus lapor polisi2. Tindakan pencegahan2. Tindakan pencegahan a. Tertanggung wajib menjaga kendaraana. Tertanggung wajib menjaga kendaraan b. Bila terjadi kecelakaan, kendaraan tdk boleh ditinggal tanpa b. Bila terjadi kecelakaan, kendaraan tdk boleh ditinggal tanpa

pengaman yg layak.pengaman yg layak. 1.1.

Page 81: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

lanjutanlanjutan

3. Tuntutan pihak ketiga : 3. Tuntutan pihak ketiga : a. tertanggung wajib memberitahukan selambat2nya 3 a. tertanggung wajib memberitahukan selambat2nya 3

hari kerjahari kerja b. Tertanggung harus segera menyerahkan dokumenb. Tertanggung harus segera menyerahkan dokumen c. Tidak boleh memberikan janji dll, (ada tanggung c. Tidak boleh memberikan janji dll, (ada tanggung

gugat)gugat) d. Menguasakan kepada penanggungd. Menguasakan kepada penanggung4. Atas tuntutan pidana , wajib memberitahukan kpd 4. Atas tuntutan pidana , wajib memberitahukan kpd

penanggung paling lambat 3 har Biaya bantuan penanggung paling lambat 3 har Biaya bantuan hukum ditanggung penanggung.hukum ditanggung penanggung.

Page 82: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Kerugian dan Ganti Kerugian Kerugian dan Ganti Kerugian

Kerugian :Kerugian : dalam asuransi di bawah harga, ganti kerugian sebagian dihitung dalam asuransi di bawah harga, ganti kerugian sebagian dihitung

terhadap bagian yg tidak rusakterhadap bagian yg tidak rusakTotal loss : kerusakan 75% lebih, hilang.Total loss : kerusakan 75% lebih, hilang.Dalam hal asuransi rangkap, menurut perbandingan besarnay Dalam hal asuransi rangkap, menurut perbandingan besarnay

premipremiGanti Kerugian : sebesar jumlah setelah dikurangi risiko sendiri, Ganti Kerugian : sebesar jumlah setelah dikurangi risiko sendiri,

dengan ketentuan :dengan ketentuan : a. Penanggung diberi kesempatan untuk memeriksa ranmora. Penanggung diberi kesempatan untuk memeriksa ranmor b. Penanggung berhak menentukan bengkelb. Penanggung berhak menentukan bengkel c. Komplain tidak puas tertanggung maks 14 hari kerjac. Komplain tidak puas tertanggung maks 14 hari kerja

Page 83: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Persengketaan dan penyelesaian Persengketaan dan penyelesaian

Penyelesaian musyawarah, bila tidak mks 30 hr Penyelesaian musyawarah, bila tidak mks 30 hr lapor Dewan Asuransi Kerugian Indonesia, lapor Dewan Asuransi Kerugian Indonesia, membentu badan arbiitrasi. Maks 90 hari membentu badan arbiitrasi. Maks 90 hari sudah harus diputus (final)sudah harus diputus (final)

Berakhirnya Asuransi:Berakhirnya Asuransi:1.1. Pembatalan polisPembatalan polis2.2. Peralihan hak pemilikPeralihan hak pemilik3.3. Terjadi kerugian totalTerjadi kerugian total4.4. Berakhirnya jangka waktu asuransiBerakhirnya jangka waktu asuransi

Page 84: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Asuransi Jiwa- UU No.2 Th 1992Asuransi Jiwa- UU No.2 Th 1992

Pengertian Asuransi :Pengertian Asuransi :Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian

antara 2 pihak atau lebih, dengan mana pihak antara 2 pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi, tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian kerusakan atau tertanggung karena kerugian kerusakan atau kehilangan keuntungan yg diharapkan atau kehilangan keuntungan yg diharapkan atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketigatanggung jawab hukum kepada pihak ketiga

Page 85: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

lanjutanlanjutan

yang mungkin akan diderita tertanggung, yang yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkanseseorang yang dipertanggungkan

Dari pengertian itu ada 2 jenis asuransi :Dari pengertian itu ada 2 jenis asuransi :1. 1. Asuransi kerugian (loss insurance)Asuransi kerugian (loss insurance) : untuk : untuk

memberikan penggantian kepada tertanggung memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangankarena kerugian, kerusakan, atau kehilangan

Page 86: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

lanjutanlanjutan

keuntungan yang diharapkan atau tanggung keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita oleh tertanggungg mungkin akan diderita oleh tertanggungg

2. 2. Asuransi jumlah ( sum insurance)Asuransi jumlah ( sum insurance) meliputi meliputi asuransi jiwa dan asuransi sosial: untuk asuransi jiwa dan asuransi sosial: untuk memberikan suatu pembayaran yang memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya se- didasarkan atas meninggal atau hidupnya se- seorang yang dipertanggungkan seorang yang dipertanggungkan

Page 87: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Asuransi JiwaAsuransi Jiwa

Adalah perjanjian antara 2 pihak atau lebih, Adalah perjanjian antara 2 pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima diri kepada tertanggung dengan menerima premi untuk memberikan suatu pembayaran premi untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang diasuransikanseseorang yang diasuransikan

Page 88: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Asuransi jiwa diatur dalam KUHD Asuransi jiwa diatur dalam KUHD Buku I Bab X Pasal 302-308 Buku I Bab X Pasal 302-308

Pasal 302 KUHD : jiwa seseorang dapat Pasal 302 KUHD : jiwa seseorang dapat diasuransikan untuk keperluan orang yang diasuransikan untuk keperluan orang yang berkepentingan, baik untuk selama hidupnya berkepentingan, baik untuk selama hidupnya maupun untuk waktu yang ditentukan dalam maupun untuk waktu yang ditentukan dalam perjanjian.perjanjian.

Pasal 303 KUHD: orang yang berkepentingan Pasal 303 KUHD: orang yang berkepentingan dapat mengadakan asuransi itu bahkan tanpa dapat mengadakan asuransi itu bahkan tanpa diketahui atau persetujuan orang yang diketahui atau persetujuan orang yang diasuransikan jiwanya itudiasuransikan jiwanya itu

Page 89: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Pangertian Asuransi Jiwa Pangertian Asuransi Jiwa ( Purwosutjipto)( Purwosutjipto)

Pertanggungan jiwa adalah perjanjian timbal balik Pertanggungan jiwa adalah perjanjian timbal balik antara penutup (pengambil) asuransi dengan antara penutup (pengambil) asuransi dengan penanggung, dengan mana penutup asuransi penanggung, dengan mana penutup asuransi mengikatkan diri selama jalannya pertanggungan mengikatkan diri selama jalannya pertanggungan membayar uang premi kepada penanggung membayar uang premi kepada penanggung sedangkan penanggung sebagai akibat langsung dari sedangkan penanggung sebagai akibat langsung dari meninggalnya orang yang jiwanya dipertanggungkan meninggalnya orang yang jiwanya dipertanggungkan atau telah lampaunya suatu jangka waktu yang atau telah lampaunya suatu jangka waktu yang diperjanjikan, mengikatkan diri untuk membayar jml diperjanjikan, mengikatkan diri untuk membayar jml uang tertentu kpd orang yg ditunjuk oleh penutup uang tertentu kpd orang yg ditunjuk oleh penutup asuransi sebagai penikmatnya asuransi sebagai penikmatnya

Page 90: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Polis asuransi jiwaPolis asuransi jiwa

Bentuk dan isi asuransi jiwaBentuk dan isi asuransi jiwaAsuransi jiwa dibuat dalam akta tertulis (polis)Asuransi jiwa dibuat dalam akta tertulis (polis)Polis asuransi jiwa memuat ( Psl 304 KUHD):Polis asuransi jiwa memuat ( Psl 304 KUHD):a.a. Hari diadakan asuransiHari diadakan asuransib.b. Nama tertanggungNama tertanggungc.c. Nama orang yg jiwanya diasuransikanNama orang yg jiwanya diasuransikand.d. Saat mulai dan berakhirnya asuransiSaat mulai dan berakhirnya asuransie.e. Jumlah asuransiJumlah asuransif.f. Premi asuransiPremi asuransi

Page 91: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Penanggung, tertanggung, penikmatPenanggung, tertanggung, penikmat

Penanggung (Perusahaan asuransi jiwa ): pihak yg Penanggung (Perusahaan asuransi jiwa ): pihak yg menanggung beban risiko sebagai imbalan premi yg menanggung beban risiko sebagai imbalan premi yg diterima dari tertanggung, jika terjadi evenemenditerima dari tertanggung, jika terjadi evenemen

Penikmat : pihak ketiga yang berkepentingan dalam Penikmat : pihak ketiga yang berkepentingan dalam asuransi jiwa. Dapat berupa orang yang ditunjuk oleh asuransi jiwa. Dapat berupa orang yang ditunjuk oleh tertanggung atau ahli waris. Tidak berkewajiban tertanggung atau ahli waris. Tidak berkewajiban membayar premimembayar premi

Dalam hal tidak terjadi evenemen, maka tertanggung Dalam hal tidak terjadi evenemen, maka tertanggung sendiri sebagai penikmatsendiri sebagai penikmat

Page 92: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Evenemen dan SantunanEvenemen dan Santunan

1.1. Evenemen dalam Asuransi Jiwa: Evenemen dalam Asuransi Jiwa: meninggalnya seseorang, hanya masalahnya meninggalnya seseorang, hanya masalahnya kapan/tidak pasti.kapan/tidak pasti.

2.2. Meninggalnya tertanggung (yg jiwanya Meninggalnya tertanggung (yg jiwanya diasuransikan) ,menjadi beban penanggungdiasuransikan) ,menjadi beban penanggung

3.3. Uang santunan: uang yg harus dibayar Uang santunan: uang yg harus dibayar penanggung kepada penikmat dalam hal penanggung kepada penikmat dalam hal meninggalnya tertanggung/tidak terjadi meninggalnya tertanggung/tidak terjadi evenemen dalam jangka waktu tertentuevenemen dalam jangka waktu tertentu

Page 93: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Berakhirnya Asuransi JiwaBerakhirnya Asuransi Jiwa

1.1. Terjadi evenemenTerjadi evenemen2.2. Jangka waktu berakhir Jangka waktu berakhir 3.3. Asuransi gugur : apabila orang yang jiwanya Asuransi gugur : apabila orang yang jiwanya

diasuransikan ternyata sudah meninggal , diasuransikan ternyata sudah meninggal , kecuali diperjanjikan lain ( 206 KUHD). kecuali diperjanjikan lain ( 206 KUHD).

Juga bila orang yang jiwanya diasuransikan , Juga bila orang yang jiwanya diasuransikan , bunuh diri atau dijatuhi hukuman mati ( 307 bunuh diri atau dijatuhi hukuman mati ( 307 KUHD)KUHD)

4. Dibatalkan4. Dibatalkan

Page 94: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Jenis-jenis Asuransi SosialJenis-jenis Asuransi Sosial

1.1. Asuransi sosial Kecelakaan PenumpangAsuransi sosial Kecelakaan Penumpang

2.2. Asuransi sosial Kecelakaan LLJAsuransi sosial Kecelakaan LLJ

3.3. Asuransi Sosial Tenaga KerjaAsuransi Sosial Tenaga Kerja

4.4. Asuransi Sosial PNS ( Aspens)Asuransi Sosial PNS ( Aspens)

5.5. Asuransi Sosial ABRI ( ASABRI)Asuransi Sosial ABRI ( ASABRI)

6.6. Asuransi Sosial Kesehatan ( Askes)Asuransi Sosial Kesehatan ( Askes)

Page 95: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

Asuransi Sosial Kecelakaan Asuransi Sosial Kecelakaan Penumpang (ASKEP)Penumpang (ASKEP)

1.1. Diatur dalam UU No.33 th 1964 ttg Dana Diatur dalam UU No.33 th 1964 ttg Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang, Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang, mulai berlaku 31 – 12 - 1964mulai berlaku 31 – 12 - 1964

2.2. PP No. 17 Tahun 1965 mulai berlaku 10-4-65PP No. 17 Tahun 1965 mulai berlaku 10-4-653.3. Askep termasuk jenis asuransi wajib ( compulsory Askep termasuk jenis asuransi wajib ( compulsory

insurance), karena:insurance), karena: a. Diwajibkan oleh uu, bukan karena perjanjiana. Diwajibkan oleh uu, bukan karena perjanjian b. Penyelenggara Pemerintah (BUMN)-UU No, 2 b. Penyelenggara Pemerintah (BUMN)-UU No, 2

/92/92 c. Motifnya perlindungan masyarakat dengan dana c. Motifnya perlindungan masyarakat dengan dana

masyarakat masyarakat

Page 96: HUKUM ASURANSI 30 jnui09

lanjutanlanjutan

d. Dana dari masyarakat yg belum digunakan, d. Dana dari masyarakat yg belum digunakan, diinvestasikandiinvestasikan

2. Para pihak : pembayar iuran ( tertanggung ) dan 2. Para pihak : pembayar iuran ( tertanggung ) dan penguasa dana ( penanggung ),yaitu : PN Asuransi penguasa dana ( penanggung ),yaitu : PN Asuransi Kerugian Jasa Raharja ( PP No. 8 Th. 1965 ). Kerugian Jasa Raharja ( PP No. 8 Th. 1965 ). Berubah menjadi PT Asuransi Kerugian Jasa Berubah menjadi PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja ( Persero)Raharja ( Persero)

Pasal 3 UU No.33 Th.1964, setiap penumpang yg Pasal 3 UU No.33 Th.1964, setiap penumpang yg sah dari ranmor, KA, pesawat terbang, kapal , sah dari ranmor, KA, pesawat terbang, kapal , wajib membayar iuran wajib melalui perusahaan wajib membayar iuran wajib melalui perusahaan angkutan ybs.angkutan ybs.

Page 97: HUKUM ASURANSI 30 jnui09