hubungan kecerdasan emosional dan minat belajar dengan …

159
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 11 MUARO JAMBI SKRIPSI Disusun Oleh Husna Juwita Sani TM 151223 PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR

DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 11

MUARO JAMBI

SKRIPSI

Disusun Oleh

Husna Juwita Sani

TM 151223

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 2: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

i

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR

DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 11

MUARO JAMBI

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam

Ilmu Pendidikan Matematika

Disusun Oleh

Husna Juwita Sani

TM 151223

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 3: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …
Page 4: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …
Page 5: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …
Page 6: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …
Page 7: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

vi

PERSEMBAHAN

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Dan Maha Penyayang,

Sujud syukur ku persembahkan kepada Mu Ya Rabb yang Maha Agung dan

Maha Tinggi lagi Maha Penyayang.

Karya Sederhana ini penulis persembahkan untuk:

Ayahanda Tercinta Suprihatin dan Ibunda Tercinta Tirodiah Harahap,

kasih dan sayangmu, Perjuangan dan pengorbananmu serta Do’a dan Harapanmu yang

Membimbing saya hingga saat ini saya bisa menyelesaikan studi di UIN Sultan Thaha

Saifuddin Jambi. Jasamu tiada terbalas

Semoga menjadi ibadah di sisi Allah dan dengan selesainya Skripsi dan Studi Saya ini

bisa membuat kalian tersenyum bahagia.

Saya persembahkan juga skripsi ini kepada Guru-guru dan Dosen-dosen yang

mengajarkan dan membimbing saya selama ini dengan penuh keikhlasan.

Untuk Teman-teman seperjuangan saya Matematika 2015 D

Untuk Teman-teman KKN Seperjuangan saya Posko 8 Gel.2 Desa Batu Ampar

Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun, Serta Sahabat dan Teman Seperjuangan yang

telah memberikan dukungan dan semangat kepada saya dalam penyusunan skripsi ini

Page 8: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

vii

MOTTO

Artinya : Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang

beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa

derajat. Dan Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan. (

Q.S Al-Mujadalah Ayat 11) (AL-Jumanatul’Ali , Al-Qur’an dan

Terjemahannya, 2004, hlm 543)

Page 9: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

x

Page 10: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

x

Page 11: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

x

ABSTRAK

Nama : Husna Juwita Sani

Prodi : Tadris Matematika

Judul : Hubungan Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar dengan Hasil Belajar

Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi

Skripsi ini membahas tentang Hubungan Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar

dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Muaro

Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif dengan desain kuantitatif

Survey Tiga Variabel dengan Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

XI MIA Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi yang berjumlah 45 Siswa.

Diambil dengan menggunakan Sample Random Sampling. Teknik pengambilan

sampel digunakan karena populasi yang akan diteliti bersifat homogen dan untuk

mendapatkan sampel yang Representative pada setiap kelas penelitian maka

dilakukan penghitungan proporsi sampel di setiap kelas penelitian. sehingga sampel

dari penelitian adalah 33 Siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan

angket dan dokumentasi kepada seluruh siswa kelas XI MIA. Uji Hipotesis

menggunakan analisis korelasi parsial dan ganda. Berdasarkan hasil perhitungan

analisis korelasi ganda, diperoleh dan dan

diinterpretasikan dengan tabel distribusi F pada taraf signifikan jadi

atau yang menyatakan ada Hubungan yang signifikan

antara Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Matematika

Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi. Berdasarkan hasil penelitian

diatas, peneliti menemukan bahwa Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar secara

signifikan mempunyai Hubungan dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah

Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi.

Kata Kunci : Kecerdasan Emosional, Minat Belajar, Hasil Belajar Matematika

Page 12: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

xi

ABSTRACT

Name : Husna Juwita Sani

Study Program : Mathematics Education

Title : The Relationship of Emotional Intelligence and Interest in

Learning with Mathematics Learning Outcomes of State

Senior

High School Students 11 Muaro Jambi

This thesis discusses the Relationship between Emotional Intelligence and Interest

in Learning with Mathematics Learning Outcomes of Senior High School

Students 11 Muaro Jambi. This research is a quantitative study with quantitative

design of the Three Variable Survey with the population of this study is all

students of class XI MIA Senior High School 11 Muaro Jambi, amounting to 45

students. Taken by using Sample Random Sampling. The sampling technique was

used because the population to be studied was homogeneous and to get

representative samples in each study class, then the proportion of samples in each

study class was calculated. so the sample from the study was 33 students. Data

collection was carried out by distributing questionnaires and documentation to all

students of class XI MIA. Hypothesis testing uses partial and multiple correlation

analysis. Based on the calculation results of multiple correlation analysis, obtained

and and interpreted with the distribution table F

at a significant level of or atau which

states there Significant relationship between Emotional Intelligence and Interest in

Learning with Mathematics Learning Outcomes 11 Muaro Jambi High School

Students. Based on the results of the study above, researchers found that

Emotional Intelligence and Interest in Learning significantly correlated with

Mathematics Learning Outcomes of 11 Muaro Jambi High School Students.

Keywords: Emotional Intelligence, Interest in Learning, Learning Outcomes of

Mathematics

Page 13: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

xii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. i

NOTA DINAS ...................................................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................. iv

PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................................................... v

PERSEMBAHAN ............................................................................................................... vi

MOTTO .............................................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... viii

ABSTRAK ............................................................................................................................ x

ABSTRACT ......................................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Indentifikasi Masalah ................................................................................ 5

C. Pembatasan Masalah ................................................................................. 5

D. Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian.................................................. 6

E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA FIKIR, HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik ..................................................................................... 8

B. Studi Relevan .......................................................................................... 28

C. Kerangka Berfikir ................................................................................... 30

D. Hipotesis Penelitian ................................................................................. 31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 32

B. Metode dan Desain Penelitian ................................................................. 32

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel.............................................. 33

D. Variabel-variabel dan Perlakuan Penelitian ............................................. 35

E. Instrumen Penelitian ............................................................................... 36

F. Teknik Analisis Data ............................................................................... 40

G. Hipotesis Statistik ................................................................................... 48

H. Jadwal Penelitian..................................................................................... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ......................................................................................... 50

B. Uji Hipotesis ........................................................................................... 62

C. Pembahasan Hasil Penelitian................................................................... 70

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 72

B. Saran ....................................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Ulangan Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas

Negeri 11 Muaro Jambi .............................................................................................. 3

Tabel 3.1 Populasi penelitian siswa ......................................................................................... 32

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ..................................................................................................... 34

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Kecerdasan Emosional ............................................................. 37

Tabel 3.4 Kisi-kisi Minat Belajar ............................................................................................. 39

Tabel 4.1 Skor Kecerdasan Emosional, Minat Belajar, Hasil Belajar Matematika ................. 51

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emosional ......................................................... 53

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Minat Belajar ......................................................................... 56

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika ...................................................... 59

Tabel 4.5 Uji Normalitas Kecerdasan Emosional, Minat Belajar, Hasil Belajar

Matematika .............................................................................................................. 61

Tabel 4.6 Uji Homogenitas Kecerdasan Emosional, Minat Belajar, Hasil Belajar

Matematika .............................................................................................................. 61

Page 15: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir .................................................................... 30

Gambar 3.1 Desain Penelitian Tiga Variabel .......................................................... 32

Gambar 4.1 Poligon Kecerdasan Emosional ........................................................... 53

Gambar 4.2 Poligon Minat Belajar ......................................................................... 56

Gambar 4.3 Poligon Hasil Belajar Matematika ...................................................... 59

Page 16: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Pengumpulan Data .............................................................. 76

Lampiran 2 Uji Coba Kisi-Kisi Instrumen Kecerdasan Emosional ......................... 77

Lampiran 3 Uji Coba Kisi-Kisi Instrumen Minat Belajar ........................................ 78

Lampiran 4 Uji Coba Angket Kecerdasan Emosional ............................................. 79

Lampiran 5 Uji Coba Angket Minat Belajar ............................................................ 82

Lampiran 6 Skor Uji Coba Angket Kecerdasan Emosional ..................................... 85

Lampiran 7 Skor Uji Coba Angket Minat Belajar ................................................... 88

Lampiran 8 Uji Validitas Kecerdasan Emosional .................................................... 91

Lampiran 9 Uji Validitas Minat Belajar................................................................... 93

Lampiran 10 Kisi-Kisi Instrumen Kecerdasan Emosional......................................... 95

Lampiran 11 Kisi-Kisi Instrumen Minat Belajar ....................................................... 96

Lampiran 12 Angket Kecerdasan Emosional ............................................................. 97

Lampiran 13 Angket Minat Belajar ........................................................................... 99

Lampiran 14 Skor Angket Kecerdasan Emosional .................................................. 101

Lampiran 15 Skor Angket Minat Belajar ................................................................. 103

Lampiran 16 Skor Hasil Belajar Matematika........................................................... 105

Lampiran 17 Uji Normalitas Keceradasan Emosional ............................................. 106

Lampiran 18 Uji Normalitas Minat Belajar ............................................................. 110

Lampiran 19 Uji Normalitas Hasil Belajar Matematika .......................................... 114

Lampiran 20 Uji Homogenitas ................................................................................. 117

Lampiran 21 Uji Linearitas ...................................................................................... 119

Lampiran 22 Dokumentasi ....................................................................................... 129

Lampiran 23 Tabel ................................................................................................... 132

Page 17: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

1

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan

teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan

mengembangkan daya pikir manusia. Matematika memegang peran yang penting

dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa mampu berfiir secara logis, analitis,

sistematis, kritis, kreatif, dan mampu bekerja sama. Hal ini sependapat dengan

“Marti mengemukakan bahwa, meski matematika dianggap memiliki tingkat

kesulitan yang tinggi, namun setiap orang harus mempelajarinya karena

merupakan sarana untuk memecahkan masalah sehari-hari”(Rostina, 2014,hlm 2).

Mata pelajaran matematika merupakan salah satu komponen pendidikan dasar

dalam bidang-bidang pengajaran, yang diperlukan untuk proses perhitungan dan

proses berpikir yang sangat dibutuhkan orang dalam menyelesaikan berbagai

masalah. Oleh karena itu matematika sebagai ilmu dasar yang perlu dikuasai

dengan baik oleh siswa. Meskipun matematika termasuk mata pelajaran yang

cukup penting, namun sampai saat ini matematika dianggap sulit dipelajari

dibandingkan mata pelajaran lainnya. Pembelajaran matematika tidak hanya

memiliki tujuan material saja yaitu siswa mampu menerapkan dan terampil dalam

matematika dan menjadikan hasil belajar mereka bagus. Tetapi pembelajaran

matematika juga memiliki tujuan membentuk kepribadian siswa. Kepribadian

maksudnya disini adalah kepribadian sikap (emosi). Dari kemampuan menerapkan

dan terampil dalam matematika itulah akan diketahui hasil belajar matematika

yang diperoleh oleh siswa.

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua

yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada

dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor eksternal adalah faktor

yang ada di luar individu. Faktor internal dibagi menjadi dua faktor yaitu

Page 18: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

2

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

faktor fisiologis meliputi keadaan tonus jasmani dan keadaan fungsi jasmani

sedangkan factor psikologis meliputi kecerdasan, sikap, bakat, minat, serta

motivasi. (Rohmalina Wahab, 2015, hlm. 26-31).

Kecerdasan siswa merupakan faktor penentu keberhasilan dan kesuksesan

siswa dalam belajar, namun setiap orang mempunyai tingkat kecerdasan yang

berbed-beda. Salah satu faktor internal siswa yang mempengaruhi hasil belajar

siswa yaitu Kecerdasan Emosional. Kecerdasan emosional merujuk pada

kemampuan mengungkapan dan mengendalikan perasaan kita sendiri juga

perasaan orang lain. Kemampuan memotivasi diri sendiri dengan baik dan dalam

hubungan dengan orang lain. Hasil pembelajaran matematika juga dipengaruhi

oleh kecerdasan emosional siswa, hal ini beriringan/sejalan dengan tahap

perkembangan intelektual operasi formal. Pada tahap ini mulai berkembangnya

penalaran induktif dan penalaran deduktif, yang sangat bermanfaat bagi siswa

dalam menghadapi permasalahan emosional atau kehidupan secara umum.

Dengan kata lain dalam menghadapi sesuatu, siswa yang masih di usia remaja ini

sering kali melibatkan aspek emosional dalam mengatasi maupun menyelesaikan

tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Sehingga dengan kemampuan dan

kecerdasan emosional yang dimilikinya, mereka lebih mampu memahami dan

merasakan serta secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai

sumber energi dalam mengatasi dan menghadapi segala hal.

Menurut Saphiro, istilah kecerdasan emosional pertama kali di lontarkan pada

tahun 1990 oleh dua orang ahli, yaitu Peter Salovey dan John Mayer untuk

menerangkan jenis-jenis kualitas emosi yang dianggap penting untuk mencapai

keberhasilan. Jenis-jenis kualitas emosi yang dimaksudkan antara lain : (1)

empati, (2) mengungkapakan dan memahami perasaan, (3) mengendalikan

amarah, (4) kemampuan kemandirian, (5) kemampuan menyesuaikan diri, (6)

diskusi, (7) kemampuan memecahkan masalah, (8) ketekunan, (9)

Kesetiakawanan, (10) keramahan, dan (11) sikap hormat. (Lawrence E. Saphiro,

How To Raise A Child With A High EQ : A Present Guide to Emotional

Intellegence, Terjemahan A.T. Koncono, (Jakarta : Gramedia, 1997), hlm 9-10).

Page 19: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

3

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar matematika siswa yaitu Minat

Belajar siswa. Slameto (2013, hlm 57) mengemukakan bahwa “salah satu faktor

internal yang sangat besar pengaruhnya terhadap proses belajar siswa adalah

minat siswa itu sendiri, karena bila bahan yang dipelajari tidak sesuai dengan

minat siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya. Karena tidak

ada daya tarik bagi siswa. Sebaliknya bila bahan pelajaran sesuai dengan minat

siswa akan lebih mudah mempelajarinya karena minat menambah frekuensi

kegiatan belajar. Tinggi rendahnya minat belajar siswa dapat dilihat dari keaktifan

siswa pada kegiatan pembelajaran dan hasil belajar yang diperoleh siswa.

Minat memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan siswa dan

mempunyai dampak yang sangat besar terhadap sikap dan perilaku. Siswa yang

berminat terhadap kegiatan pembelajaran akan berusaha lebih keras dibandingkan

siswa yang kurang berminat dalam belajar. Dalam belajar diperlukan suatu

pemusatan perhatian agar apa yang dipelajari dapat dilakukan dalam bentuk

kegiatan, siswa bekerja dan mengalami apa yang ada dilingkungan secara individu

maupun kelompok.

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti selama kegiatan

Praktek Kompotensi Mengajar di Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Muaro

Jambi hasil belajar matematika siswa kelas XI MIA masih rendah. Pada setiap di

akhir Sub Bab diadakan Ulangan Harian dan setelah dikoreksi hasilnya sebagian

besar dari peserta didik yang tidak tuntas. Hal ini dapat dilihat dari beberapa

dokumen guru mata pelajaran Matematika di Sekolah Menegah Atas Negeri 11

Muaro Jambi yaitu Pak Sukadi, S.Pd.

Tabel 1.1

Skor Rata-rata Nilai Ulangan Harian Matematika Siswa Kelas XI MIA

Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi.

Persentase Ketuntasan

Kelas Jumlah Siswa Rata-rata Tuntas (%) Tidak Tuntas (%)

XI MIA I 23 56,60 37,87 38,13

XI MIA II 22 55,03 33,68 34,32

Sumber. Dokumentasi Guru Mata Pelajaran Matematika

Page 20: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

4

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel 1.1 menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa tergolong masih

rendah. Karena persentase ketuntasan yang dicapai masih dibawah 50% dan rata-

rata nilai ulangan harian matematika siswa umumnya masih dibawah kriteria

Ketuntasan Minimal yang ditetapkan yaitu 70.

Peneliti juga mewawancarai beberapa siswa pada saat berlangsungnya proses

pembelajaran. Pada proses pembelajaran berlangsung hanya sedikit siswa yang

mau mengerjakan contoh soal kemudian menjelaskan keteman lainnya. Hal ini

disebabkan siswa tidak ada keinginan mencoba untuk mengerjakan dan langsung

menyerah sebelum mencoba. Ketika guru kelas membagikan kelompok, anggota

yang bekerja hanya sedikit tidak semua anggota yang bekerja sama secara

berkelompok. Biasanya yang mengerjakan tugas kelompok hanya siswa yang

paham akan materi saja. Siswa yang tidak mengerti materi akan diam dan tidak

mau bertanya kepada guru maupun temannya. Rasa empati siswa sangat kurang

antar sesama teman kelompok. Siswa pun juga enggan untuk bertanya kepada

anggota kelompok atau guru jika siswa tersebut tidak mengerti materi

pembelajarannya. Dan pada kesempatan lain peneliti wawancara pada siswa

tentang pendapat mereka mengenai soal-soal yang diberikan. Siswa banyak yang

beranggapan bahwa soal-soal tersebut sangat sulit dan pelajaran matematika itu

sangat membosankan, sehingga siswa enggan untuk menjawab soal tersebut.

Anggapan ini dapat memberi efek kepada siswa sehingga siswa tidak mempunyai

minat untuk belajar matematika. Akibatnya mayoritas peserta didik mendapatkan

nilai yang rendah, bukan karena tidak mampu, tetapi disebabkan karena sebelum

belajar sudah menganggap matematika itu pelajaran yang sulit dan membosankan

sehingga siswa tidak mempunyai minat untuk belajar matematika.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik melakukan

penelitian yang berjudul “ Hubungan Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar

dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 11

Muaro Jambi”.

Page 21: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

5

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar belakang masalah di atas, maka dikemukakan identifikasi

masalah sebagai berikut :

1. Siswa menganggap matematika sulit dan membosankan sehingga

kurangnya minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

2. Kurangnya Minat belajar matematika siswa

3. Hasil belajar matematika siswa rendah

4. Hasil ulangan harian siswa banyak yang kurang dari KKM

C. Batasan Masalah

Untuk mengakuratkan hasil dari penelitian ini diperlukan adanya Batasan

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini, Maka Penulis membatasi pokok

masalah sebagai berikut :

1. Dibatasi pada hubungan yang signifikan antara Kecerdasan Emosional dan

Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah

Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi pada Ranah Kognitif dan

Psikomotorik.

2. Hasil Belajar Matematika merupakan tujuan dari pembelajaran baik

berupa nilai yang didapatkan setelah proses pembelajaran maupun

berlangsung melalui tes.

3. Kemampuan untuk mengatasi kesulitan yang dimaksud adalah

kemampuan mengatasi masalah-masalah sehari-hari yang dapat diketahui

dengan pengisian angket.

Page 22: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

6

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang masalah diatas, maka penulis mencoba

merumuskan masalah dengan menggunakan pernyataan sebagai berikut :

1. Apakah ada Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar

Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi?

2. Apakah ada Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Matematika

Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi?

3. Apakah ada Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Minat Belajar

Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi?

4. Apakah ada Hubungan Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar dengan

Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 11

Muaro Jambi?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini antara lain :

1. Ingin mencari bukti bahwa antara Kecerdasan Emosional ( ) dan Hasil

Belajar Matematika ( ) Secara Parsial ada Hubungannya, dan antara

Minat Belajar ( ) dan Hasil Belajar Matematika ( ) Secara Parsial ada

Hubungannya, serta antara Kecerdasan Emosional ( ) dan Minat Belajar

( ) Secara Bersama-sama berhubungan dengan Hasil Belajar Matematika

( ) di Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi.

2. Ingin Menjawab Pertanyaan Apakah Hubungan Kecerdasan Emosional

( ) dan Minat Belajar ( ) dan Hasil Belajar Matematika ( ) termasuk

yang kuat, lemah atau cukup.

3. Ingin Memperoleh kejelasan dan kepastian (Secara Tematik) Apakah

Hubungan Antara Kecerdasan Emosonal ( ), Minat Belajar ( ), Hasil

Belajar Matematika ( ) merupakan hubungan yang berarti (Signifikan)

ataukah hubungan yang tidak berarti atau tidak signifikan.

Page 23: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

7

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

4. Sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana Strata

Satu (S1) pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

F. Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat Penelitian pada Penelitian ini Adalah :

1. Sebagai dasar mendapatkan bukti ada tidaknya Hubungan antara

Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar dengan Hasil Belajar

Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi.

2. Menjawab pertanyaan tentang seberapa besar skor signifikansi Hubungan

Antara Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar dengan Hasil Belajar

Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi.

3. Memberi Kejelasan dan Kepastian (Secara Tematik) tentang signifikansi

seberapa besar skor signifikansi Hubungan antara Kecerdasan Emosional

dan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah

Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi.

Page 24: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

8

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Kecerdasan Emosional

a. Pengertian Kecerdasan Emosional

Menurut Saphiro, istilah kecerdasan emosi pertama kali dilontarkan

pada tahun 1990 oleh dua orang ahli, yaitu Peter Salovey dan John Mayer

untuk menerangkan jenis-jenis kualitas emosi yang dianggap penting

untuk mencapai keberhasilan. Jenis-jenis kualitas emosi yang

dimaksudkan antara lain : (1) empati, (2) mengungkapkan dan memahami

perasaan, (3) mengendalikan amarah, (4) kemampuan kemandirian, (5)

kemampuan menyesuaikan diri, (6) diskusi, (7) kemampuan memecahkan

masalah, (8) ketekunan, (9) kesetiakawanan, (10) keramahan, (11) sikap

hormat. (Lawrence E. Saphiro, How To Raise A Child With High EQ : A

present Guide to Emotional Intelligence, Terjemahan A.T. Konco,hlm 9-

10)

Teori lain dikemukakan oleh Reuven Bar-On, sebagaimana dikutip

oleh Steven J. Stein dan Howard E.Book, ia menjelaskan bahwa

kecerdasan emosional adalah serangkaian kemampuan, kompetensi, dan

kecakapan nonkognitif yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk

berhasil mengatasi tuntutan dan tekanan lingkungan. Selanjutnya, Steven

J.Stein dan Howard E.Book menjelaskan pendapat Peter Salovey dan John

Mayer, pencipta istilah kecerdasan emosional, bahwa kecerdasan

emosional adalah kemampuan utuk mengenali perasaan, meraih dan

membangkitkan perasaan untuk membantu pikiran, memahami perasaan

dan maknanya, mengendalikan perasaan secara mendalam sehingga

membantu perkembangan emosi dan intelektual. (Steven J. Stein dan

Howard E. Book , The EQ Edge : emotional Intelligence and Your

Success, Ledakan EQ : 15 Prinsip Dasar Kecerdasan Emosional Meraih

Sukses, terjemahan Trinanda Rainy Januarsi dan Yudhi Murtanto, hlm.30).

Page 25: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

9

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Dengan kata lain, menurut Stein dan Book, EQ adalah serangkaian

kecakapan yang memungkinkan kita melapangkan jalan di dunia yang

rumit, mencakup aspek pribadi, social, dan pertahanan dari seluruh

kecerdasan, akal sehat yang penuh misteri, dan kepekaan yang penting

untuk berfungsi secara efektif setiap hari. Dalam bahasa sehari-hari,

kecerdasan emosional biasanya kita sebut sebagai “Street Smarts (Pintar)”,

atau kemampuan khusus yang kita sebut, “akal sehat”. Cooper dan Sawaf

menegaskan bahwa Kecerdasan emosional dan kecerdasan-kecerdasan lain

sebetulnya saling menyempurnakan dan saling melengkapi. Emosi

menyulut kreativitas, kaloborasi, inisiatif, dan transformasi, sedangkan

penalaran logis berfungsi mengatasi dorongan yang keliru dan

menyelaraskan tujuan dengan proses, dan teknologi dengan sentuhan

manusiawi. Cooper dan Sawaf mengemukakan bahwa perkembangan yang

pesat tentang kecerdasan Emosional didukung oleh ratusan kajian riset dan

konsep manajemen yang sangat memperhatikan aspek-aspek emosi, intuisi

dan kekuatan berhubungan dengan diri sendiri dan orang lain di

sekitarnya. Beberapa manfaat yang dihasilkan oleh kecerdasan emosional

yang merupakan faktor sukses dalam karier dan organisasi, antara lain : (1)

Pembuatan keputusan, (2) Kepemimpinan, (3) terobosan teknis dan

strategi, (4) Komunikasi yang terbuka dan Jujur, (5) Kerja sama dan

hubungan saling mempercayai, (6) Loyalitas Konsumen, (7) Kreativitas

dan Inovasi. (Robert K.Kooper dan Anyman Sawaf, op.cit,hlm.xlix)

Penting untuk diketahui, bahwa kecerdasan Emosional adalah dasar

bagi lahirnya kecakapan emosi yang diperoleh dari hasil belajar. Inti dari

kecakapan emosi ini adalah dua kemampuan. (1) Empati, yang melibatkan

kemampuan membaca perasaan orang lain, (2) Keterampilan Sosial, yang

berarti mampu mengelola perasaan orang lain dengan baik. (Daniel

Goleman, Working Emotional Intelligence, op.cit, hlm.39)

Page 26: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

10

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Berdasarkan pendapat di atas jadi dapat disimpulkan bahwa

kecerdasan emosional (Emosional Quotient) yang memotivasi seseorang

untuk mencari manfaat dan mengaktifkan aspirasi dan nilai-nilai yang

paling dalam, mengubah apa yang dipikirkan menjadi apa yang dijalani.

Keceradasan emosional menuntut seseorang belajar mengakui dan

menghargai perasaan pada dirinya dan orang lain untuk menanggapi

dengan tepat, menerapkan dengan efektif informasi dan energi, emosi

dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari. Jadi, Kecerdasan Emosional

adalah kemampuan merasakan, memahami, dan secara efektif menerapkan

daya dan kepekaan emosi sebagai sumber informasi, koneksi, dan

pengaruh yang manusiawi. (Robert K.Cooper dan Ayman Sawaf,

op.cit.hlm XIV-XV).

b. Aspek-Aspek Kecerdasan Emosional

Emosi yang cerdas dapat dilihat pada sifat-sifat emosi yang positif dan

emosi yang tidak cerdas pada sifat-sifat negative. Kecerdasan emosi dapat

diukur dari beberapa aspek-aspek yang ada. Goleman mengemukakan lima

kecakapan dasar dalam kecerdasan emosional, yaitu :

1) Mengenali Emosi Diri : Yaitu mengenali perasaan sewaktu perasaan

itu terjadi. Ini merupakan dasar kecerdasan emosional. Kesadaran diri

adalah perhatian terus-menerus terhadap keadaan batin seseorang.

Dalam kesadaran refleksi diri ini, pikiran mengamati dan menggali

pengalaman, termasuk emosi. Sementara, menurut John Mayer,

kesadaran diri berarti waspada, baik terhadap suasana hati maupun

pikiran tentang suasana hati.

2) Mengelola emosi : Yaitu menangani perasaan agar perasaan dapat

terungkap dengan pas. Kecakapan ini bergantung pula pada kesadaran

diri. Mengelola emosi berhubungan dengan kemampuan untuk

menghibur diri sendiri, melepaskan kecemasan, kemurungan, atau

ketersinggungan, dan akibat-akibat yang timbul karena gagalnya

keterampilan emosi dasar.

Page 27: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

11

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

3) Memotivasi diri sendiri : Kemampuan menata emosi sebagai alat untuk

mencapai tujuan dalam kaitan untuk memberi perhatian, untuk

memotivasi diri sendiri dan menguasai diri sendiri, dan untuk

berkreasi. Begitu juga dengan kendali diri emosional, menahan diri

terhadap kepuasan dan mengedalikan dorongan hati merupakan

landasan keberhasilan dalam berbagai bidang. Orang-orang yang

memiliki keterampilan ini cenderung jauh lebih produktif dan efektif

dalam hal apa pun yang mereka kerjakan.

4) Mengenali emosi orang lain atau Empati : Kemampuan yang juga

bergantung pada kesadaran diri emosional, yang merupakan

keterampilan bergaul dasar. Kemampuan berempati yaitu kemampuan

untuk mengetahui bagaimana perasaan orang lain, ikut berperan dalam

pergulatan dalam arena kehidupan. Menurut teori Titchener, empati

berasal dari semacam peniruan secara fisik atas beban orang lain, yang

kemudian menimbulkan perasaan yang serupa dalam diri seseorang.

5) Membina hubungan : Merupakan kemampuan menangani emosi

dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan menciptakan

serta mempetahankan hubungan dengan orang lain, bisa

mempengaruhi, memimpin, bermusyawarah, menyelesaikan

perselisihan dan bekerja sama dengan tim.

c. Ranah Kecerdasan Emosional

Steven J. Stein dan Howard E. Book menjelaskan penemuan Reuven

Bar-On yang merangkum kecerdasan emosional dan dibagi kedalam lima

area atau ranah yang menyeluruh, dan 15 sub bagian atau sekala. Kelima

area atau ranah tersebut yaitu :

1) Ranah Intra Pribadi

Ranah intra pribadi terkait dengan kemampuan kita untuk mengenal

dan mengendalikan diri sendiri. Ranah kecerdasan emosional ini

terkait pula dengan apa yang biasanya disebut sebagai “inner self”

Page 28: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

12

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

(diri terdalam, batiniah). Dunia intra pribadi menentukan seberapa

puas kita terhadap diri sendiri dan prestasi kita dalam hidup. Ranah

Intrapribadi yaitu:

a) Kesadaran diri, yakni kemampuan untuk mengenal dan memilah-

milih perasaan, memahami hal yang sedang kita rasakan dan

mengapa hal itu kita rasakan dan mengetahui penyebab

munculnya perasaan tersebut, serta pengaruh perilaku kita

terhadap orang lain.

b) Sikap asertif, yakni kemampuan menyampaikan secara jelas

pikiran dan perasaan kita, membela diri dan mempertahankan

pendapat. Sikap asertif (ketegasan, keberanian menyatakan

pendapat) meliputi tiga komponen dasar, yaitu (1) kemampuan

mengungkapkan perasaan, (2) kemampuan mengungkapkan

keyakinan, (3) kemampuan untuk mempertahankan hak-hak

pribadi. Orang yang asertif bukan orang yang suka terlalu

menahan diri dan juga bukan pemalu, mereka bias

mengungkapkan perasaannya (biasanya secara langsung) tanpa

bertindak agresif.

c) Kemandirian, yaitu kemampuan untuk mengarahkan dan

mengendalikan diri, berdiri dengan kaki sendiri. Secara lebih

luas, kemandirian adalah kemampuan untuk mengarahkan dan

mengendalikan diri sendiri dalam

berpikir dan bertindak, serta tidak merasa bergantung pada orang

lain secara emosional. Orang yang mandiri mengandalkan dirinya

sendiri dalam merencanakan dan membuat keputusan penting.

Orang yang mandiri mampu bekerja sendiri, mereka tidak mau

bergantung kepada orang lain dalam memenuhi kebutuhan

emosional mereka. Dalam pengertian lebih luas, penghargaan diri

sendiri adalah kemampuan untuk menghormati dan menerima

diri sendiri sebagai pribadi yang pada dasarnya baik.

Menghormati diri sendiri intinya adalah menyukai diri sendiri

Page 29: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

13

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

apa adanya. Orang yang memiliki rasa penghargaan diri sendiri

yang bagus akan merasa puas dengan diri mereka sendiri.

d) Penghargaan diri, yaitu kemampuan untuk mengenali kekuatan

dan kelemahan kita, dan menyenangi diri sendiri meskipun kita

memiliki kelemahan. Orang yang memiliki rasa penghargaan diri

yang bagus akan merasa puas dengan diri mereka sendiri.

e) Aktualisasi diri, yaitu kemampuan mewujudkan potensi yang kita

miliki dan merasa senang (puas) dengan prestasi yang kita raih.

Aktualisasi diri adalah sutu proses perjuangan berkesinambungan

yang dinamis, dengan tujuan mengembangkan kemampuan dan

bakat kita secara maksimal, serta berusaha dengan gigih dan

sebaik mungkin untuk memperbaiki diri kita secara menyeluruh.

Aktualisasi diri merupakan bagian dari rasa kepuasan diri.

2) Ranah Antar Pribadi

Ranah antar pribadi berkaitan dengan “ keterampilan bergaul” yang

kita miliki, kemampuan kita berinteraksi dalam bergaul dengan orang

lain. Mereka memahami, berinteraksi, dan bergaul secara baik dengan

orang lain dalam berbagai situasi. Mereka membangkitkan

kepercayaan dengan baik sebagai bagian dari suatu kelompok. Ranah

antar pribadi yaitu :

a) Empati, yaitu kemampuan untuk memahami perasaan dan pikiran

orang lain, kemampuan untuk melihat dunia dengan sudut

pandang orang lain. Dengan kata lain, empati berarti kemampuan

untuk menyadari, memahami, dan menghargai perasaan dan

pikiran orang lain. Orang yang empatik peduli pada orang lain

dan memperlihatkan minat dan perhatiannya pada mereka.

b) Tanggung jawab sosial, yaitu kemampuan untuk menjadi anggota

masyarakat yang bekerja dan bermanfaat bagi kelompok

masyarakat. Orang yang mempunyai rasa tanggung jawab social

memiliki kesadaran social dan sangat peduli pada orang lain.

Page 30: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

14

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

c) Hubungan antar pribadi, mengacu pada kemampuan untuk

menciptakan dan mempertahankan hubungan yang saling

menguntungkan, dan ditandai oleh saling memberi dan menerima

serta merasa kedekatan emosional. Dalam pengertian luas,

hubungan antarpribadi adalah kemampuan membina dan

memelihara hubungan yang saling memuaskan, yang ditandai

dengan keakraban dan saling memberi serta menerima kasih

sayang.

3) Ranah Penyesuain Diri

Ranah penyesuaian diri ini berkaitan dengan kemampuan untuk

bersikap lentur dan realistis dan untuk memecahkan aneka masalah

yang muncul. Ranah penyesuaian diri, yaitu :

a) Uji realitas, yaitu kemampuan untuk melihat sesuatu sesuai

dengan kenyataan, bukan seperti yang kita inginkan atau takuti.

Secara lebih luas, uji realitas merupakan kemampuan menilai

kesesuaian antara apa yang dialami dan apa yang secara objektif

terjadi. Uji realitas ini berkaitan dengan tidak menarik diri dari

dunia luar, penyesuaian diri dengan situasi langsung, dan

ketenangan serta kejelasan persepsi dan proses berpikir. Secara

sederhana, uji realitas adalah kemampuan untuk secara akurat

“menilai” situasi yang ada didepan kita.

b) Sikap fleksibel, yaitu kemampuan untuk menyesuaikan perasaan

pikiran, dan tindakan kita dengan keadaan yang berubah-ubah.

Dalam pengertian luas, sikap fleksibel merupakan, kemampuan

menyesuaikan emosi, pikiran, dan prilaku dengan perubahan

situasi dan kondisi.

c) Pemecahan masalah, yaitu kemampuan untuk mendefenisikan

masalah, kemudian bertindak untuk mencari dan menerapkan

pemecahan masalah yang jitu dan tepat.

Page 31: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

15

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

4) Ranah Pengendalian Stres

Ranah pengendalian stress terkaitan dengan kemampuan kita untuk

tahan menghadapi stress dan mengendalikan impuls. Keberhasilan

dalam ranah ini berarti bahwa kita biasanya dapat tetap tenang, jarang

bersikap impuls, dan mampu mengatasi tekanan. Aspek ranah tersebut

yaitu :

a) Ketahanan mengulangi stress adalah kemampuan untuk tetap

tenang dan berkonsentrasi, serta secara konsrtutif bertahan

mengahadapi kejadian yang gawat dan tetap tegar menghadapi

konflik emosi. Dalam pengertian luas, ketahanan menanggung

stress berarti kemampuan untuk menghadapi peristiwa yang tidak

menyenangkan dan situasi yang penuh tekanan tanpa menjadi

berantakan, dengan secara aktif dan positif mengatasi stress.

b) Pengendalian Impuls, yaitu kemampuan untuk menahan atau

menunda keinginan untuk bertindak. Pengendalian impuls juga

berarti kemampuan menolak atau menunda impuls, dorongan,

atau godaan untuk bertindak.

5) Ranah Suasana Hati Umum

Ranah kecerdasan emosional ini berkaitan dengan pandangan kita

tentang kehidupan, kemampuan kita bergembira sendiri dan orang lain,

serta keseluruhan rasa puas dan kecewa yang kita rasakan. Skala ranah

tersebut yaitu :

a) Optimisme, yaitu kemampuan untuk mempertahankan sikap

positif yang realistis, terutama dalam menghadapi masa-masa

sulit.

b) Kebahagiaan, yaitu kemampuan untuk mensyukuri kehidupan,

menyukai diri sendiri dan orang lain, dan untuk bersemangat

serta bergairah melakukan setiap kegiatan.

Page 32: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

16

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

d. Indikator Kecerdasan Emosional

Goleman mengadaptasi sebuah model teori kedalam versi lain yang

menurutnya paling bermanfaat untuk memahami cara kerja bakat-bakat ini

dalam kehidupan kerja. Sebuah teori lain yang cukup komprehensip

tentang kecerdasan emosi diajukan pada tahun 1990, teori ini

mendefenisikan bahwa kecerdasan emosi sebagai kemampuan memantau

dan mengendalikan perasaan sendiri dan orang lain, serta menggunakan

perasaan itu untu memandu pikiran dan tindakan. Adaptasi Goleman

tersebut meliputi dasar kecakapan emosi dan sosial sebagai berikut:

1) Kesadaran diri : Mengetahui apa yang kita rasakan pada suatu saat dan

menggunakan untuk memandu pengembalian keputusan diri sendiri,

memiliki tolak ukur yang realitas atas kemampuan diri dan

kepercayaan diri yang kuat.

2) Pengaturan diri : Menangani emosi sedemikian rupa sehingga

berdampak positif kepada pelaksaan tugas, peka terhadap kata hati dan

sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapainya satu gagasan,

maupun pulih kembali dari tekanan emosi.

3) Motivasi : Menggunakan hasrat yang paling dalam untuk

menggerakkan dan menuntut kita menuju sasaran, membantu kita

mengambil inisiatif dan bertindak sangat efektif, serta untuk bertahan

menghadapi kegagalan dan frustasi.

4) Empati : Merasakan yang dirasakan oleh orang lain, mampu

memahami perspektif mereka, menumbuhkan hubungan saling percaya

dan menyelaraskan diri dengan bermacam-macam orang.

5) Keterampilan Sosial : Menangani emosi dengan baik ketika

berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi

dan jaringan sosial, berinteraksi dengan lancer, menggunakan

kemampuan ini untuk memengaruhi dan memimpin, bermusyawarah

Page 33: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

17

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

dan menyelesaikan perselisihan dan untuk bekerja sama dan bekerja

dalam tim.

e. Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosi tidak ditentukan sejak lahir tetapi dapat dilakukan

melalui proses pembelajaran. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi

kecerdasan emosional, yaitu :

1) Lingkungan keluarga : Kehidupan keluarga merupakan sekolah

pertama dalam mempelajari emosi. Peran serta orang tua sangat

dibutuhkan karena orang tua adalah subyek pertama yang perilakunya

diidentifikasi, diinternalisasi yang pada akhirnya akan menjadi bagian

dari kepribadian anak. Kecerdasan emosional ini dapat diajarkan pada

saat anak masih bayi dengan contoh-contoh ekspresi. Kehidupan emosi

yang dipupuk dalam keluarga sangat berguna bagi anak kelak di

kemudian hari, sebagai contoh: melatih kebiasaan hidup disiplin dan

bertanggung jawab, kemampuan berempati, kepedulian, dan

sebagainya

2) Lingkungan non keluarga : Dalam hal ini adalah lingkungan

masyarakat dan lingkungan penduduk. Kecerdasan emosi ini

berkembang sejalan dengan perkembangan fisik dan mental anak.

Pembelajaran ini biasanya ditunjukkan dalam aktivitas bermain anak

seperti bermain peran. Anak berperan sebagai individu di luar dirinya

dengan emosi yang menyertainya sehingga anak akan mulai belajar

mengerti keadaan orang lain. Pengembangan kecerdasan emosional

dapat ditingkatkan melalui berbagai macam bentuk pelatihan

diantaranya adalah pelatihan asertivitas, empati dan masih banyak lagi

bentuk pelatihan yang lainnya.

3) Fisik : Secara fisik bagian yang paling menentukan atau paling

berpengaruh terhadap kecerdasan emosional seseorang adalah anatomi

saraf emosinya. Bagian otak yang digunakan untuk berfikir yaitu

konteks (kadang kadang disebut juga neo konteks). Sebagai bagian

Page 34: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

18

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

yang berada dibagian otak yang mengurusi emosi yaitu system limbik,

tetapi sesungguhnya antara kedua bagian inilah yang menentukan

kecerdasan emosional seseorang.

4) Psikis : Kecerdasan emosional selain dipengaruhi oleh kepribadian

individu, juga dapat dipupuk dan diperkuat dalam diri individu.

2. Minat Belajar

a. Pengertian Minat Belajar

Minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau

aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah

penerimaan akan suatu hubungan anatra diri sendiri dengan sesuatu di luar

diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya.

Crow and Crow mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya gerak

yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan

orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu

sendiri. (Crow D. Leater & Crow, Alice, Psikologi Pendidikan, hlm. 302-

303.)

Minat adalah “rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau

aktivitas tanpa ada yang menyuruh” (Djaali 2014, hlm 121). Jadi dapat

dikatakan minat dapat diekpresikan melalui pernyataan yang menunjukkan

bahwa siswa lebih menyukai suatu hal yang menurutnya lebih membuat

semangat dari pada hal lainnya, siswa melakukannya dengan kendali dari

individu sendiri.

Minat merupakan kondisi psikologi yang mendorong seseorang untuk

berprestasi. Siswa yang mempunyai minat untuk berprestasi akan lebih

sadar untuk mendorong diri meningkatkan semangat belajar dan

memperbaiki kebiasaan belajarnya sehingga akan diperoleh prestasi yang

lebih optimal, sedangkan siswa yang rendah minatnya akan lebih sulit

untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik.

Pendapat lain juga mengatakan “Minat merupakan kecenderungan

yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas

Page 35: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

19

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas akan memperhatikan

aktivitas itu secara konsisten dengan rasa senang” (Djamarah 2008, hlm

39). Artinya minat merupakan faktor yang sangat penting bagi individu

dalam melakukan suatu hal yang disenanginya, dengan kata lain minat

merupakan suatu ketertarikan pada suatu hal tanpa ada yang menyuruh.

Oleh karena itu ekspresi ini dapat membantu pendidik dalam usaha

mengenal emosi dan perasaan anak didiknya dalam minat pelajaran yang

akan diajarkan. Jadi, seorang guru bisa membedakan antara perasaan yang

merdeka dan perasaan terikat.

Minat dan perhatian dalam belajar mempunyai hubungan yang erat

sekali. Seseorang yang menaruh minat pada mata pelajaran tertentu

biasanya cenderung untuk memperhatikan mata pelajaran tersebut.

Sebaliknya, bila seseorang menaruh perhatian secara kontinyu baik secara

sadar maupun tidak pada objek tertentu biasanya dapat membangkitkan

minat pada obyek tersebut. Kalau seorang siswa mempunyai minat pada

pelajaran tertentu dia akan memperhatikannya. Namun, sebaliknya jika

siswa tidak berminat, maka perhatian pada mata pelajaran yang sedang

diajarkan biasanya dia malas untuk mengerjakannya. Demikian juga

dengan siswa yang tidak menaruh perhatian pada mata pelajaran yang

diajarkan, maka sukarlah diharapkan siswa tersebut dapat belajar dengan

baik. Hal ini tentu mempengaruhi hasil belajarnya (Kartono, 1995)

Seseorang yang menaruh minat besar terhadap matematika akan

memusatkan perhatiannya lebih banyak daripada siswa lainnya. Oleh

karena itu jika pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itu akan

memungkinkan siswa tersebut untuk belajar lebih giat, dan akhirnya

mencapai prestasi yang diinginkan, minat dapat mempengaruhi kualitas

pencapain hasil belajar siswa dalam bidang tertentu.

Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa minat

belajar siswa dapat dilihat dari rasa perhatian, ketertarikan, dan perhatian

yang lebih serta focus terhadap sesuatu hal dalam suatu kegiatan atau

Page 36: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

20

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

aktifitas dengan rasa senang dan ikut terlibat atau berpartisipasi aktif

dalam proses pembelajaran.

b. Aspek-Aspek Minat Belajar

Seperti yang telah di kemukakan bahwa minat belajar dapat diartikan

sebagai suatu ketertarikan terhadap suatu objek yang kemudian

mendorong individu untuk mempelajari dan menekuni segala hal yang

berkaitan dengan minat belajarnya tersebut. Minat belajar yang diperoleh

melalui adanya suatu proses belajar dikembangkan melalui proses menilai

suatu objek yang kemudian menghasilkan suatu penilaian . penilaian

tertentu terhadap objek yang menimbulkan minat belajar seseorang.

Penilaian-penilaian terhadap objek yang diperoleh melalui proses belajar

itulah yang kemudian menghasilkan suatu keputusan mengenal adanya

ketertarikan atau ketidaktertarikan seseorang terhadap objek yang

dihadapinya. Elizabeth Hurlock mengatakan. Minat belajar merupakan

hasil dari pengalaman atau proses belajar. Lebih jauh ia mengemukakan

bahwa minat belajar memiliki dua aspek yaitu:

1) Aspek Kognitif.

Aspek ini didasarkan pada konsep yang dikembangkan seseorang

mengenai bidang yang berkaitan dengan minat belajar. Konsep yang

membangun aspek kognitif di dasarkan atas pengalaman dan apa yang

dipelajari dari lingkungan.

2) Aspek Afektif.

Aspek afektif ini adalah konsep yang membangun konsep kognitif dan

dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan atau objek yang

menimbulkan minat belajar. Aspek ini mempunyai peranan yang besar

dalam meminatkan tindakan seseorang.

Berdasarkan uraian tersebut, maka minat belajar terhadap mata

pelajaran yang dimiliki seseorang bukan bawaan sejak lahir, tetapi

Page 37: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

21

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

dipelajari melalui proses penilaian kognitif dan penilaian afektif seseorang

yang dinyatakan dalam sikap. Dengan kata lain, jika proses penilaian

kognitif dan afektif seseorang terhadap objek minat belajar adalah positif

maka akan menghasilkan sikap yang positif dan dapat menimbulkan minat

belajar.

c. Indikator Minat Belajar

Slameto (2013, hlm 180) menyatakan bahwa Minat adalah suatu rasa

lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada

yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu

hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau

dekat hubungan tersebut semakin besar minat. Suatu minat dapat

diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa

lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula

dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas.

Berdasarkan defenisi tersebut, maka dapat disimpulkan indicator minat

belajar yaitu rasa suka/senang dalam aktivitas belajar, rasa ketertarikan

untuk belajar, adanya kesadaran untuk belajar tanpa disuruh, berpartisipasi

dalam aktivitas belajar, memberikan perhatian yang besar dalam belajar.

Ada beberapa indicator yang mempengaruhi minat belajar siswa, yaitu :

1) Rasa Ketertarikan : Tertarik merupakan awal dari individu menaruh

minat, sehingga seseorang yang menaruh minat akan tertarik terlebih

dahulu terhadap sesuatu. Ketertarikan yang dimaksud adalah

ketertarikan terhadap pelajaran dikelas.

2) Perasaan Senang : Perasaan merupakan unsur yang tak kalah penting

bagi anak didik terhadap pelajaran yang diajarkan gurunya. Seseorang

siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap suatu mata

pelajaran, maka siswa tersebut akan terus mempelajari ilmu yang

disenanginya. Tidak ada perasaan terpaksa pada siswa untuk

mempelajari bidang tersebut.

Page 38: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

22

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

3) Perhatian : perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa

itupun semata-mata tertuju pada suatu objek (benda/hal) atau

sekumpulan objek. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik,

maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang

dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa,

maka timbul lah kebosanan, sehingga siswa tidak lagi suka belajar.

4) Partisipasi : Partisipasi merupakan keikutsertaan siswa dalam proses

pembelajaran. Siswa yang mempunyai minat terhadap suatu pelajaran

akan melibatkan dirinya dan berpartisipasi aktif dalam hal-hal yang

berkaitan dengan kegiatan pembelajaran yang diminatinya. Partisipasi

siswa dalam proses pembelajaran bisa dilihat dari sikap siswa yang

berpartisipasi.

5) Keinginan / Kesadaran : Siswa yang mempunyai minat terhadap suatu

pelajaran akan berusaha belajar lebih baik. Siswa mempunyai rasa

ingin tahu yang tinggi dan mempunyai kesadaran untuk belajar tanpa

ada yang menyuruh dan memaksa.

d. Faktor yang mempengaruhi Minat Belajar

Salah satu pendorong dalam keberhasilan belajar adalah minat

terutama minat yang tinggi. Menurut Katampunge (2013) minat itu tidak

muncul dengan sendirinya akan tetapi banyak factor yang dapat

mempengaruhi munculnya minat, yaitu :

1) Motivasi : Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan sebab

seseorang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, maka tak mungkin

melakukan aktivitas belajar. Jika siswa mempunyai tujuan tertentu dari

aktivitasnya, maka siswa tersebut mempunyai motivasi yang kuat

untuk mencapainya dengan segala upaya yang dapat dia lakukan untuk

mencapainya.

2) Belajar : Minat dapat diperoleh melalui belajar, karena dengan belajar

siswa yang semula tidak menyenangi suatu pelajaran tertentu, lama

Page 39: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

23

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

kelamaan lantaran bertambahnya pengetahuan mengenai pelajaran

tersebut, minat pun tumbuh sehingga ia akan lebih giat lagi

mempelajari pelajaran tersebut.

3) Bahan Pelajaran dan Sikap Guru : Faktor yang dapat membangkitkan

dan merangsang minat adalah factor bahan pelajaran yang akan

diajarkan kepada siswa. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa,

akan sering dipelajari oleh siswa yang bersangkutan. Dan sebaliknya

bahan pelajaran yang tidak menarik minat siswa tentu akan

dikesampingkan oleh siswa. Guru yang pandai, baik, ramah, disiplin,

serta disenangi murid sangat besar pengaruhnya dalam membangkitkan

minat murid. Sebaliknya guru yang memiliki sikap buruk dan tidak

disukai murid akan sukar dapat merangsang timbulnya minat dan

perhatian murid. Oleh karena itu dalam proses belajar mengajar guru

harus peka terhadap situasi kelas.

4) Keluarga : Orang tua adalah orang yang terdekat dalam keluarga, oleh

karenanya keluarga sangat berpengaruh dalam menentukan minat

seseorang siswa terhadap pelajaran. Apa yang diberikan oleh keluarga

sangat berpengaruh bagi perkembangan jiwa anak. Dalam proses

perkembangan minat diperlukan dukungan perhatian dan bimbingan

dari keluarga khususnya orang tua.

5) Teman Pergaulan : Melalui pergaulan seseorang akan dapat

terpengaruh arah minatnya oleh teman-temannya. Khusunya bagi

remaja, pengaruh teman ini sangat besar karena dalam pergaulan itulah

mereka memupuk pribadi dan melakukan aktifitas bersama-sama untuk

mengurangi ketegangan dan kegoncangan yang mereka alami.

6) Lingkungan : Melalui pergaulan seseorang akan terpengaruh minatnya.

Hal ini ditegaskan oleh pendapat yang dikemukakan oleh Crow (1988,

hlm 352) bahwa minat dapat diperoleh dari kemudian sebagai dari

lingkungan dimana mereka tinggal. Lingkungan sangat berperan dalam

pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkungan adalah keluarga

yang mengasuh dan membesarkan anak, sekolah tempat mendidik,

Page 40: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

24

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

masyarakat tempat bergaul, juga tempat bermain sehari-hari dengan

keadaan alam dan iklmnya.

7) Cita-cita : Cita-cita juga mempengaruhi minat belajar siswa, bahkan

cita-cita juga dapat dikatakan sebagai perwujudan dari minat seseorang

dalam prospek kehidupan di masa yang akan datang.

8) Bakat : Melalui bakat seseorang akan memiliki minat. Ini dapat

dibuktikan dengan contoh : bila seseorang sejak kecil memiliki bakat

menyanyi, secara tidak langsung ia akan memiliki minat dalam hal

menyanyi. Jika ia dipaksakan untuk menyukai sesuatu yang lain,

kemungkinan ia akan membencinya atau merupakan suatu beban bagi

dirinya. Oleh karena itu, dalam memberikan pilihan baik sekolah

maupun aktivitas lainnya sebaiknya disesuaikan dengan bakat yang

dimiliki.

9) Hobi : Bagi setiap orang hobi merupakan salah satu hal yang

menyebabkan timbulnya minat. Sebagai contoh, seseorang yang

memiliki hobi terhadap matematika maka secara tidak langsung dalam

dirinya akan timbul minat untuk menekuni ilmu matematika,

begitupun dengan hobi lainnya. Dengan demikian, factor hobi tidak

bisa dipisahkan dari factor minat.

10) Media Massa : Apa yang ditampilkan di media massa, baik media

cetak ataupun media elektronik dapat menarik dan merangkasang

khalayak untuk memperhatikan dan menirunya. Pengaruh tersebut

menyangkut istilah, gaya hidup, nilai-nilai, dan juga perilaku sehari-

hari.

11) Fasilitas : Berbagai Fasilitas berupa sarana dan prasarana, baik yang

berada di rumah, di sekolah, dan di masyarakat memberikan pengaruh

yang positif dan negative. Sebagai contoh, bila fasilitas yang

mendukung upaya pendidikan lengkap tersedia, maka timbul minat

anak untuk menambah wawasannya.

Page 41: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

25

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

3. Hasil Belajar Matematika

a. Pengertian Hasil Belajar Matematika

Hasil belajar merupakan kemampuan siswa yang diperoleh setelah

mengikuti kegiatan pembelajaran. Hasil belajar adalah perubahan dalam

kapabilitas manusia yang berlangsung satu masa waktu dan yang tidak

semata-mata disebabkan oleh proses pertumbuhan.

Gagne dan Lislie (1974, hlm 47) Berpendapat hasil belajar adalah

kemampuan siswa untuk menampilkan berbagai aktifitas yang diharapkan,

di mana kemampuan tersebut harus merekam pelajaran melalui kegiatan

instruksional. Lebih lanjut Gagne (1975, hlm 51-52) menyebutkan lima

kemampuan sebagai hasil belajar yaitu pertama; keterampilan intelek

(intelectual skills), kedua; informasi verbal (verbal information), ketiga;

siasat kognitif (cognitive strategist), keempat; sikap (attitude), kelima;

keterampilan motorik (motor skills).

Hasil belajar merupakan tujuan dari pembelajaran yaitu kemampuan

yang akan dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Nana

Sudjana (1992, hlm 2) mengatakan bahwa hasil belajar dalam pengertian

yang luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Bloom

mengembangkan tiga domain yang dapat mencakup hasil belajar yang

terbagi menjadi tiga kategori yang berbeda antara satu dengan yang lain

namun memiliki keterkaitan yang erat, yaitu: (1) ranah kognitif (2) ranah

afektif, (3) ranah psikomotorik.

Page 42: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

26

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Menurut Bloom (1981, hlm 7) Ranah kognitif terbagi menjadi enam

tingkatan yaitu pengetahuan termasuk mengingat hal positif dan universal,

pemahaman berhubungan dengan jenis pengertian, individu mengetahui

apa yang dikomunikasikan dan termasuk translasi, interpretasi dan

ekstrapolasi, aplikasi yaitu penggunaan abstraksi dalam situasi khusus dan

nyata, abstraksi dapat menimbulkan ide, prosedur atau metode umum,

analisis meliputi analisis unsur-unsur dan analisis keterkaitan, analisis

prinsip organisasi, susunan sistematis, menyatukan unsur-unsur dan bagian

untuk membentuk keseluruhan dan evaluasi, yang merupakan proses akhir

dari perilaku kognitif. Hasil belajar diketahui setelah peserta didik

mendapatkan pengalaman belajar sehingga mengalami perubahan tingkah

laku. Perubahan itulah yang dianggap sebagai hasil belajar baik berupa

hasil kognitif, hasil belajar afektif dan hasil belajar psikomotorik.

Bloom (1987, hlm 7-8) merumuskan bahwa hasil belajar adalah

sebagai perubahan tingkah laku yang meliputi tiga ranah yaitu kognitif,

afektif, dan psikomotor. Ranah kognitif berkenaan dengan perilaku yang

berhubungan dengan berfikir, mengetahui dan memecahkan masalah

berdasarkan atas apa yang telah dipelajari siswa atau disebut juga dengan

kemampuan intelektual. Ranah kognitif disusun secara hierarki dari yang

paling sederhana sampai pada yang paling kompleks yakni: 1)

Pengetahuan (C1) adalah kemampuan mengulang dan mengingat kembali

prinsip-prinsip, teori, metode, proses dan lain-lain; 2) Pemahaman (C2)

adalah kemampuan memahami arti yang dapat ditunjukkan dengan

menerjemahkan, interpretasi; 3) Aplikasi (C3) adalah kemampuan

menerapkan suatu dalil, metode, konsep, prinsip ke dalam situasi konkrit;

4) Analisis (C4) adalah kemampuan menyebarkan sesuatu ke dalam

komponen-komponen sehingga susunannya dapat di mengerti; 5) Sintesis

(C5) adalah kemampuan untuk menyatukan unsur-unsur atau bagian dan

membentuk suatu keseluruhan sehingga terlihat jelas pola atau struktur

baru; 6) Evaluasi (C6) adalah kemampuan untuk menyatukan penilaian

terhadap sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.

Page 43: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

27

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Untuk ranah afektif seperti yang diungkapkan oleh Bloom menyatakan

bahwa ranah afektif berkaitan dengan sikap, nilai-nilai, apresiasi, dan

penyesuaian perasaan sosial serta tingkat penerimaan atau penolakan

terhadap sesuatu. Ranah ini dimulai juga dari yang sederhana sampai yang

kompleks meliputi: 1) Receiving (penerimaan) adalah kepekaan akan

adanya suatu stimulus dan kesediaan memperhatikan stimulus itu dan

kesediaan itu dinyatakan dalam memperhatikan sesuatu; 2) Responding

(kemauan menanggapi) adalah kerelaan untuk memperhatikan secara aktif

dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan; 3) Valuing (penilaian) adalah

kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap sesuatu dan membawa

sesuai dengan penilaian itu mulai dibentuk suatu sikap menerima, menolak

atau mengabaikan; 4) Organization (Organisasi) adalah kemampuan untuk

membentuk suatu nilai sebagai pedoman dalam kehidupan; 5)

Characterization by a value complex (karakterisasi) adalah kemampuan

untuk menghayati nilai-nilai kehidupan sedemikian rupa sehingga menjadi

milik pribadi dan menjadi pegangan nyata dan jelas dalam mengatur

kehidupannya.

Matematika merupakan salah-satu komponen dari serangkaian mata

pelajaran yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam

pendidikan. Matematika merupakan salah-satu bidang studi yang

mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Matematika merupakan ilmu yang memiliki cakupan yang sangat luas.

Menurut Johnson dan Myklebust yang dikutip oleh Mulyono

Abdurrahman “Matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya

untuk mengekpresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan,

sedangkan fungsi teoritisnya adalah memudahkan berpikir”.

Tujuan pengajaran matematika secara khusus adalah sebagai berikut:

1) Mempersiapkan seseorang agar sanggup menghadapi perubahan

keadaan di dalam kehidupan dan di dunia yang selalu berkembang, melalui

latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat,

Page 44: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

28

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

jujur, efektif dan efisien, 2) Mempersiapkan seseorang agar dapat

menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan

sehari-hari dan dalam mempelajari ilmu pengetahuan lainnya.

Belajar matematika pada hakikatnya siswa belajar tentang fakta-fakta,

keterampilan-keterampilan, konsep-konsep, dan prinsip-prinsip dalam

matematika yang merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah-

pisahkan antara yang satu dengan yang lain. Penyelesaian soal dalam

matematika memerlukan pemahaman tentang fakta-fakta berupa

pemahaman tentang simbol-simbol tertentu, selanjutnya siswa perlu

memahami tentang konsep-konsep yang pada akhirnya akan melahirkan

pemahaman tentang prinsip-prinsip yang dapat berupa rumus, dalil atau

teorema.

Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa, hasil

belajar matematika adalah hasil yang diperoleh setelah melakukan

kegiatan belajar matematika yang dinyatakan dalam bentuk skor dan

menjadi tolak ukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang meliputi : ranah

kognitif, afektif, dan psikomotorik.

4. Penelitian yang Relevan

1) Penelitian yang dilakukan oleh Nurjanah NIM TM 081067 skripsi

2012. Dengan focus penelitian : “ Pengaruh Kecerdasan Emosional

terhadap Hasil Belajar Siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 22

Kota Jambi”. Hasil penelitian menyebutkan dengan menggunakan

perhitungan Product Momen maka dapat diambil kesimpulan bahwa

ada pengaruh yang kuat atau tinggi antara Kecerdasan Emosional

terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Sekolah

Menengah Pertama Negeri 22 Kota Jambi. Bebeda dengan penelitian

yang akan dilakukan tidak hanya meneliti tentang Kecerdasan

Emosional dengan Hasil Belajar saja tetapi juga meneliti tentang

Hubungan Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar dengan Hasil

Page 45: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

29

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Belajar Matematika. Persamaannya adalah sama-sama meneliti

Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar Matematika.

2) Penelitian yang dilakukan oleh Ika Nurjannah (2015) dengan Judul “

Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar siswa pada mata

pelajaran matematika SMPN 87 Jakarta Tahun Ajaran 2014/2015”.

Berdasarkan analisis data diperoleh terdapat hubungan yang signifikan

antara minat belajar pada mata pelajaran matematika terhadap hasil

belajar. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi r sebesar 0,57

dan koefisien determinan ( ) sebesar 0,3249. Perbedaan penelitian

sebelumnya dengan penelitian yang penulis buat yaitu pada materi

pelajaran yang diteliti. Sedangkan persamaannya adalah sama-sama

meneliti mengenai Minat dan Hasil Belajar.

3) Penelitian yang dilakukan Muhammad Fahrudin tahun 2013 dengan

judul “Pengaruh Emotional Quotient terhadapa Prestasi Belajar

Matematika siswa SMP Negeri 1 Malang menggunakan penerapan

Regresi Berganda Analysis Principal Componen”. Salah satu faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa adalah

Emotional Quotient (EQ). Analisis regresi komponen utama

merupakan suatu analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui

besarnya pengaruh Emotional Quotient (EQ) terhadap prestasi belajar

matematika. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian

survey. Persamaan penelitian di atas dengan penelitian yang akan

dilakukan adalah metode penelitian dengan menggunakan survey. Dan

satu variabel yang diteliti yaitu Emotional Quotient(EQ)

5. Kerangka Berfikir

Dalam proses pembelajaran ada beberapa faktor yang mempengaruhi Hasil

Belajar Siswa yaitu faktor Ekternal dan faktor Internal. Salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi Hasil Belajar Matematika Siswa adalah faktor Internal

Page 46: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

30

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

atau faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri, seperti Kecerdasan

Emosional dan Minat Belajar Siswa.

Kecerdasan emosional adalah kemampuan utuk mengenali perasaan,

meraih dan membangkitkan perasaan untuk membantu pikiran, memahami

perasaan dan maknanya, mengendalikan perasaan secara mendalam sehingga

membantu perkembangan emosi dan intelektual. Kecerdasan merupakan salah

satu faktor psikologis yang mempengaruhi hasil belajar. Dengan

berkembangnya pemikiran tentang kecerdasan emosional menjadikan rumusan

dan makna tentang kecerdasan semakin luas. Kecerdasan tidak lagi ditafsirkan

secara tunggal dalam batasan intelektual saja.

Minat Belajar juga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

belajar dan hasilnya maka minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian

hasil belajar siswa dalam bidang-bidang tertentu. Minat adalah rasa lebih suka

dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh,

Minat merupakan kondisi psikologi yang mendorong seseorang untuk

berprestasi. Siswa yang mempunyai minat untuk berprestasi akan lebih sadar

untuk mendorong diri meningkatkan semangat belajar dan memperbaiki

kebiasaan belajarnya sehingga akan diperoleh prestasi yang lebih optimal,

sedangkan siswa yang rendah minatnya akan lebih sulit untuk mendapatkan

prestasi yang lebih baik.

Adapun Kerangka berpikir penelitian ini terlihat dalam bagan

berikut ini :

Hasil Belajar

Matematika (𝑌)

Kecerdasan

Emosional (𝑋 )

Minat Belajar

(𝑋 )

Page 47: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

31

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir

6. Hipotesis Penelitian

Hipotesis Penelitian merupakan jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan

dalam bentuk kalimat pertanyaan. (Sugiyono, 2016, hlm 96). Adapun yang

menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah :

1. Terdapat Hubungan yang signifikan antara Kecerdasan Emosional

dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas

Negeri 11 Muaro Jambi

2. Terdapat Hubungan yang signifikan antara Minat Belajar dengan Hasil

Belajar Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Muaro

Jambi

3. Terdapat Hubungan yang signifikan antara Kecerdasan Emosional

dengan Minat Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Muaro

Jambi

4. Terdapat Hubungan yang signifikan antara Kecerdasan Emosional dan

Minat Belajar dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah

Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi

Page 48: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

32

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS

Jambi

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Muaro

Jambi, sekolah ini dipilih sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan pernah

dilakukan Grand Tour penelitian dan ditemukan permasalahan dalam Hasil

Belajar siswa. Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi juga mempunyai

populasi yang cukup untuk dilakukan penelitian. Waktu penelitian disesuaikan

dengan jadwal pembelajaran Matematika di Sekolah Menengah Atas Negeri 11

Muaro Jambi dan tidak mengganggu jadwal kegiatan pembelajaran di Sekolah

Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode Penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian Survey,

dengan Analisis Korelasi Asosiatif, dan desain penelitian yang digunakan adalah

desain kuantitatif survey yang terdiri dari tiga variabel (X1, X2, Y)

R

Gambar 3.1 Desain penelitian tiga variabel ( )

(Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D)

X

X

𝑌

Page 49: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

33

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS

Jambi

C. Populasi Dan Teknik Pengambilan Sampel

1) Populasi

Populasi adalah wilayah generlisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.(Sugiyono,2016,hlm

117)

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas XI MIA

Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi. Populasi tersebut akan

digunakan untuk mencari hasil dari penelitian yang berjudul “Hubungan

Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Matematika

Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi”.

Tabel 3.1

Populasi Penelitian Siswa

Persentase Ketuntasan

Kelas Jumlah Siswa Rata-rata Tuntas (%) Tidak Tuntas (%)

XI MIA I 23 56,60 37,87 38,13

XI MIA II 22 55,03 33,68 34,32

Sumber : Dokumen Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi

2) Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2016, hlm 118). Teknik pengambilan sampel

dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Sample Random Sampling.

Teknik pengambilan sampel digunakan karena populasi yang akan diteliti

bersifat homogen dan untuk mendapatkan sampel yang Representative pada

setiap kelas penelitian maka dilakukan penghitungan proporsi sampel di setiap

kelas penelitian.

Keterangan : n = Jumlah

N = Jumlah Populasi

d = Presisi yang ditetapkan (10%)

Page 50: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

34

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS

Jambi

Dalam penelitian ini penulis menggunakan presisi 10%, maka d = 0,1.

Maka jumlah sampel yang digunakan :

( )

Setelah dicari dengan rumus di atas, maka jumlah sampel minimalnya

adalah 32 siswa. Karena populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-

siswi kelas XI MIA Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi yang

terbagi menjadi 2 kelas, maka penelitian mengambil sampel tiap-tiap kelasnya

sebagai berikut :

Tabel 3.2

Sampel Penelitian

No Kelas Populasi Proporsional Sampel

1 XI MIA I 23

17

2 XI MIA II 22

16

Jumlah

33

Setelah melakukan pengambilan sampel setiap kelas ternyata berjumlah 33

siswa. Jadi sampel yang diambil berjumlah 33 siswa. Setelah proporsi setiap

kelas diketahui, untuk menentukan siapa saja siswa-siswi yang dijadikan

sampel, selanjutnya dilakukan pengambilan sampel secara Simpel Random

Sampling. Sehingga setiap siswa mendapatkan peluang yang sama untuk

menjadi sampel.

Page 51: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

35

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS

Jambi

D. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian. Karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data yang ditetapkan. Teknik pengumpulan data

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik

bila dibandingkan dengan teknik yang lain. Yaitu wawancara dan kuesioner.

Karena wawancara dan Kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, tetapi

juga objek-objek alam yang lain. Observasi merupakan suatu proses yang

kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan

psikologis. Dua diantara yang penting adalah proses-proses pengamatan dan

ingatan.(Sugiyono,2016, hlm 203)

2. Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya. Koesioner merupakan teknik pengumpulan data

yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu

apa yang bisa di harapkan dari responden. (Sugiyon0, 2016, hlm 199).

Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui Hubungan Kecerdasan Emosional

Dan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Matematika Siswa SEKOLAH

MENENGAH ATAS NEGERI 11 MUARO JAMBI.

3. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau Variabel yang

berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat,

lengger, agenda, dan sebagainya. (Suharsimi, 2010, hlm 274).

Page 52: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

36

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS

Jambi

E. Instrumen Penelitian

1. Hasil Belajar Matematika (Y)

a. Defenisi Konseptual

Hasil belajar matematika merupakan tolak ukur keberhasilan yang

dicapai siswa dalam belajar matematika dengan tujuan mendapatkan

perubahan tingkah laku, baik berupa pemahaman dan keterampilan.

b. Defenisi Operasional

Hasil belajar merupakan tujuan dari pembelajaran yaitu kemampuan

yang akan dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Nana

Sudjana (1992, hlm 2) mengatakan bahwa hasil belajar dalam pengertian

yang luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil

belajar matematika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kecakapan

yang dicapai oleh siswa berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan yang

dimaknai dengan angka (Nilai) yang diperoleh siswa setelah proses

pembelajaran dilaksanakan.

2. Kecerdasan Emosional ( )

a. Defenisi Konseptual

Kecerdasan Emosional adalah kemampuan mengenali perasaan diri

sendiri dan perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri dan mengolah

emosi diri sendiri, mengenali emosi orang lain dan membina hubungan

orang lain.

b. Defenisi Operasional

Kecerdasan Emosional diukur dengan indikator yang terbentuk dari

dimensi. Indikator penyesuaian diri antara lain, kesadaran diri turut

merasakan (empati) dan keterampilan social. Kecerdasan Emosional dapat

diukur dengan beberapa indikator, dari setiap indikator terdiri dari

beberapa item pernyataan, dan diberikan jawaban. Untuk jawaban positif

jawaban Sangat Setuju = 5, Setuju = 4, Ragu-Ragu = 3, Tidak Setuju = 2,

Sangat Tidak Setuju = 1. Untuk pernyataan negative jawaban Sangat

Page 53: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

37

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS

Jambi

Setuju = 1, Setuju = 2, Ragu-Ragu = 3, Tidak Setuju = 3, Sangat Tidak

Setuju = 4

c. Kisi-kisi Instrumen

Kisi-kisi Kecerdasan Emosional siswa merupakan pedoman peneliti

dalam membuat butir-butir pernyataan yang akan diberikan kepada subjek

penelitian. Daftar angket akan diambil langsung oleh peneliti dari subjek

penelitian untuk diolah menjadi data yang berupa angka. Perhitungan

menggunakan skala likert, skala likert ialah skala yang dapat dipergunakan

untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok

orang tentang suatu gejala atau fenomena pendidikan. Pernyataan

alternative jawaban yang digunakan antara lain: Sangat Setuju, Setuju,

Ragu-Ragu, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju.

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Instrumen Kecerdasan Emosional

No Aspek Indikator Nomor Butir Jumlah

1. Kesadaran Diri a. Kesadaran Emosi 1,2,3 3

b. Penilaian Diri 4 1

c. Percaya Diri 5,6 2

2. Pengaturan Diri a. Kendali Diri 7,8,9 3

b. Sifat Dapat Dipercaya 10,11,12 3

c. Kewaspadaan 13 1

d. Adaptabilitas 14,15,16 3

e. Inovasi 17 1

3. Motivasi a. Dorongan Prestasi 18,19,20 3

b. Komitmen 21,22 2

c. Inisiatif 23 1

d. Optimisme 24 1

4. Empati a. Memahami Orang Lain 25,26 2

b. Pengembangan Orang

Lain 27,28,29 3

c. Mengatasi Keragaman 30,31,32 3

5. Keterampilan

sosial a. Kecakapan Komunikasi 33 1

b. Kepemimpinan 34,35,36 3

c. Katalisator Perubahan 37,38,39 3

d. Pengikat jaringan 40 1

Page 54: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

38

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS

Jambi

Jumlah 40

3. Variabel Minat (X2)

a. Defenisi Konseptual

Minat merupakan kecenderungan seseorang untuk memberikan

perhatian kepada orang lain ataupun suatu aktivitas, ketertarikan terhadap

sesuatu, semakin besar minat yang ada maka seseorang akan merasa lebih

senang dan keinginan besar terhadap seseorang atau suatu aktivitas.

b. Defenisi Operasional

Minat adalah kecenderungan jiwa yang tetap untuk memperhatikan

dan mengenang beberapa aktivitas atau kegiatan (Slameto, 1995).

Seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas dan memperhatikan itu

secara konsisten dengan rasa senang serta minat merupakan faktor yang

sangat penting dalam kegiatan belajar siswa (Sukardi 1988, hlm 61). Minat

merupakan kondisi psikologi yang mendorong seseorang untuk

berprestasi. Siswa yang mempunyai minat untuk berprestasi akan lebih

sadar untuk mendorong diri meningkatkan semangat belajar dan

memperbaiki kebiasaan belajarnya sehingga akan diperoleh prestasi yang

lebih optimal, sedangkan siswa yang rendah minatnya akan lebih sulit

untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik.

c. Kisi-kisi Instrumen

Kisi-kisi Minat Belajar siswa merupakan pedoman peneliti dalam

membuat butir-butir pernyataan yang akan diberikan kepada subjek

penelitian. Daftar angket akan diambil langsung oleh peneliti dari subjek

penelitian untuk diolah menjadi data yang berupa angka. Perhitungan

menggunakan skala likert, skala likert ialah skala yang dapat dipergunakan

untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok

orang tentang suatu gejala atau fenomena pendidikan. Pernyataan

alternative jawaban yang digunakan antara lain: Sangat Setuju, Setuju,

Ragu-Ragu, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju.

Page 55: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

39

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS

Jambi

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instrumen Minat Belajar

4. K

a

l

i

b

r

a

s

i

I

n

s

trumen

a. Validasi Angket

Menurut (Suharsimi 2004, hlm 144) Validitas adalah suatu ukuran

yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan sahihan suatu instrument.

Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan. Angket yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil

rancangan penelitian sendiri yang didasarkan pada sejumlah teori yang

berkenaan dengan Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar. Kemudian

angket divalidasi ke ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang

instrument yang telah disusun. Instrument yang dikalibrasi ini adalah

angket yang disebarkan pada siswa.

F. Teknik Analisis Data

No Aspek Indikator Nomor Butir Jumlah

1.

2.

3.

4.

Perasaan

Senang

Memiliki

Perhatian

Adanya

kemauan untuk

berusaha

Keterlibatan

Langsung

a. Mengetahui bahan belajar

b. Memahami bahan belajar

c. Mengerjakan soal-soal

a. Mempehatikan pelajaran

b. Memahami materi

pelajaran

a. Mencari bahan pelajaran

b. Mencoba menyelesaikan

soal-soal

a. Berperan aktif dalam

pembelajaran

b. Berpartisipasi

mengembangkan ilmu

matematika

1,2,4

3,5,6

7,8,9

10,12,13,15

11,14,16,17

18,19,20,22

21,23,24

26,27,28,29,32

25,30,31,33,34

3

3

3

4

4

4

3

5

5

Jumlah 34

Page 56: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

40

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS

Jambi

Analisis data yang dilakukan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan

hipotesa atau menjawab rumusan masalah yang telah diajukan. Sebelum

melakukan analisa lebih lanjut maka terlebih dahulu perlu dilakukan uji prasyarat

analisis yaitu : Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji Linieritas Regresi. Setelah

itu data di anlisis dengan menggunakan rumus teknik korelasi ganda. Rumus ini

dimaksudkan untuk mencari ada tidaknya Hubungan antara Kecerdasan

Emosional dan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Matematika Siswa. Sebelum

data dianalisis untuk Uji Hipotesis, ada beberapa Prasyarat untuk analisis data

yaitu : Uji Normalitas, Uji Homogenitas, dan Uji Linearitas Regresi.

1. Uji Normalitas

Tujuan dilakukan uji normalitas adalah untuk melihat sampel berdistribusi

normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah dengan rumus Chi-Kuadrat

∑( )

Keterangan :

: Nilai Chi-Square

: Frekuensi Observasi

: Frekuensi yang diharapkan (expected frequency)

Dengan langkah-langkah (Husaini dan Purnomo, 2012, hlm 281) sebagai

berikut :

a) Menentukan skor terbesar (H) dan skor terkecil (L) dari data

b) Menentukan Rentang dari (K)

c) Menentukan banyak kelas

( )

d) Menentukan panjang kelas interval (i)

e) Menentukan rata-rata atau mean data

Page 57: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

41

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS

Jambi

Keterangan :

= Hasil perkalian antara titik tengah dengan frekuesi

masing-masing interfal

N = Jumlah data

f) Menentukan simpangan Baku

√∑

(

)

g) Membuat data frekuensi yang diharapkan dengan jelas sebagai berikut

:

1) Menentukan batas kelas dengan skor kiri kelas interval dikurangi

0,5 dan angka skor kanan kelas ditambah 0,5.

2) Mencari nilai Z skor untuk batas kelas interval dengan Rumus:

3) Mencari luas 0-Z dari tabel kurva Normal dari 0-Z menggunakan

angka-angka untuk batas kelas.

4) Mencari luas untuk tiap kelas interval dengan mengurangkan

0-Z, yaitu angka baris pertama dikurangkan angka baris kedua,

angka baris kedua dikurangkan angka baris ketiga dan

seterusnya.

5) Mencari frekuensi yang diharapkan ( ) dengan cara

mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden.

6) Mencari Chi-Kuadrat ( hitung) dengan Rumus :

∑( )

7) Membandingkan ( hitung) dengan (

tabel)

Page 58: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

42

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS

Jambi

Jika hitung >

tabel, artinya distribusi data tidak Normal, dan

Jika hitung

tabel, artinya distribusi dara Normal.

2. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas dilakukan untuk melihat apakah ketiga kelompok data

skor variabel mempunyai varians yang Homogen atau tidak. Uji Homogenitas

yang peneliti gunakan adalah dengan Uji Bartlett. Langkah-langkahnya adalah

sebagai berikut :

a) Sajikan data semua kelompok sampel.

b) Menghitung rata-rata (Mean) dan varians serta derajat kebebasan (dk)

setiap kelompok data yang akan diuji homogenitasnya.

c) Sajikan dk dan Varians ( ) tiap kelompok sampel dalam tabel

pertolongan berikut, serta sekaligus hitung nilai logaritma dari setiap

variabel kelompok hasil kali dk dengan logaritma varian dari tiap

kelompok sampel.

d) Hitung varian gabungan dari semua kelompok sampel.

∑( )

∑( )

e) Hitung harga logaritma varian gabungan dan harga satuan Bartlett(B),

dengan Rumus :

(( )∑( ) ( )∑ )

f) Hitung nilai Chi-Kuadrat ( hitung) , dengan rumus :

( ) . ∑

/

g) Tentukan harga Chi-kuadrat tabel ( tabel) pada taraf nyata misal

dan derajat kebebasan (sk) = k-1, yaitu :

( )( )

(dalam hal ini k = banyaknya kelompok sampel)

h) Menguji hipotesis homogenitas data dengan cara membandingkan nilai

dengan

dengan kriteria :

Page 59: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

43

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS

Jambi

Jika

( )( ) atau

artinya data

tidak Homogen.

Jika

( )( ) atau

artinya data

Homogen.

3. Uji Linieritas

Uji Linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah metode regresi Y atas

dan regresi Y atas berpola linear. Langkah-langkah uji linieritas adalah

sebagai berikut :

a) Mencari skor terbesar dan terkecil masing-masing variabel.

b) Mencari nilai rentang (R) masing-masing variabel dengan rumus :

c) Mencari banyaknya kelas (K) masing-masing variabel dengan Rumus :

d) Mencari nilai panjang kelas (I) masing-masing variabel dengan

Rumus:

I =

e) Mencari angka statistik : ∑ , ∑ ∑ , ∑ ∑ S,

f) Mencari jumlah kuadrat regresi ( ( ( )) dengan Rumus :

( ) = (∑ )

g) Mencari jumlah kuadrat regresi ( ( )) dengan Rumus :

( ( )) = b. {∑ (∑ ) ( )

}

h) Mencari jumlah kuadrat residu ( ) dengan Rumus :

= ∑ ( ) ( )

i) Mencari rata-rata jumlah Kuadrat Regresi ( ( )) dengan Rumus :

( ) = ( )

Page 60: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

44

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS

Jambi

j) Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi ( ( )) dengan Rumus

:

( ) = ( )

k) Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu ( ) dengan Rumus :

=

l) Mencari jumlah kuadrat eror ( ) dengan Rumus:

= ∑ {∑ (∑ )

}

m) Mencari jumlah kuadrat tuna cocok ( )dengan Rumus :

=

n) Mencari rata-rata kuadrat tuna cocok ( ) dengan Rumus :

o) Mencari rata-rata jumlah kuadrat eror ( )dengan Rumus :

=

p) Mencari nilai dengan Rumus :

=

q) Mencari nilai dengan menggunakan tabel F dengan Rumus :

= ( )( )

r) Menentukan aturan untuk pengambilan keputusan atau kriteria uji

linier:

Jika maka data berpola Linier.

Jika maka data berpola Tidak Linier.

4. Uji Hipotesis

Selanjutnya dapat ditentukan bahwa gejala tersebut dapat di kalkulasikan

kedalam bentuk data yang terpisah atau dikotonik. Untuk perhitungan dalam

analisis data berikutnya digunakan teknik korelasi. Yaitu: korelasi parsial

(Patial Correlation) dan korelasi ganda (Multiple Correlation).

Page 61: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

45

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS

Jambi

a. Korelasion Pearson Product Moment

Korelasi Parsial (Patial Correlation) adalah suatu nilai yang

memberikan kuatnya Hubungan atau hubungan dua variabel atau lebih,

yang salah satu atau bagian variabel konstan atau dikendalikan. Uji

korelasi Parsial digunakan untuk mengetahui Hubungan atau hubungan

Variabel X dan Y dimana salah satu variabel X dan dibuat tetap

(konstanta). Uji korelasi parsial dalam penelitian ini digunakan untuk

mengetahui kekuatan dari :

1) Hubungan Variabel Kecerdasan Emosional ( ) dengan Hasil

Belajar Matematika Siswa ( ).

2) Hubungan Variabel Minat Belajar ( ) dengan Hasil Belajar

Matematika Siswa ( ).

3) Hubungan Variabel Kecerdasan Emosional ( ) dengan Minat

Belajar ( ).

Adapun Langkah-langkah uji korelasi Parsial adalah sebagai berikut:

1) Membuat dan dalam bentuk kalimat.

2) Membuat dan dalam bentuk statistik.

a) :

:

b) :

:

c) : ( )

: ( )

3) Menghitung harga r, dengan Rumus :

=

(∑ ) (∑ ) ( )

√{* ∑ ( ) } * ∑ (∑ ) ++

=

(∑ ) (∑ )(∑ )

√{* ∑ (∑ )

+ * ∑ (∑ ) +}

Page 62: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

46

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS

Jambi

=

(∑ ) (∑ ) (∑ )

√{* ∑ (∑ ) + * ∑

(∑ ) +}

4) Menguji signifikasi dengan cara membandingkan dengan

kemudian ambil kesimpulan. Adapun rumus

= √

Keterangan :

r = Nilai koefisien korelasi, n = Jumlah sampel

5) Membandingkan dan dengan ketentuan :

Jika maka Signifikan

Jika maka Tidak Signifikan

6) Mencari nilai F menggunakan tabel F dengan Rumus : Taraf

signifikansi = 0,01 atau = 0,05, dk = 1

b. Korelasi Ganda

Analisis selanjutnya mencari ada atau tidaknya Hubungan antara

Kecerdasan Emosional ( ) dan Minat Belajar ( ) dengan Hasil Belajar

Matematika ( ) dengan asumsi bahwa variabel yang dikorelasikan dalam

penelitian ini adalah variabel berjenis interval atau rasio dengan

menggunakan korelasi ganda (Multiple Correlation). Teknik korelasi

ganda adalah suatu analisis parametrik yang digunakan untuk menguji

korelasi linier antara satu variabel terikat (Y) dengan sekelompok variabl

bebas (X) sebagai satu kesatuan variabel. Dimana data pada masing-

masing variabel harus berjenis interval atau rasio.

Langkah- langkah (Ridwan, 2013, hlm 86-87) menjawab uji korelasi

ganda (Multiple Correlation) :

1) Membuat dan dalam bentuk kalimat :

= Terdapat Hubungan dan signifikan antara Kecerdasan

Page 63: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

47

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS

Jambi

Emosional dan Minat Belajar dengan Hasil Belajar

Matematika Siswa.

= Tidak terdapat Hubungan dan signifikan antara

Kecerdasan

Emosional dan Minat Belajar dengan Hasil Belajar

Matematika Siswa.

2) Membuat Ha dalam bentuk Statistik

: 0,

: 0,

3) Membuat tabel penolong untuk menghitung nilai korelasi ganda.

4) Masukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan

Rumus:

= (∑ ) (∑ ) (∑ )

√{ ∑ (∑ ) } * ∑ (∑ ) +

Selanjutnya hasil dari korelasi kemudian dihitung korelasi ganda

(R) dengan Rumus :

= √

Keterangan

= Korelasi antara dan dengan

= Korelasi antara dengan

= Korelasi antara dengan

X X = Korelasi antara dengan

5) Menguji Signifikansi

Harga korelasi ganda harus diuji signifikansinya (Uji Linieritas)

terlebih dahulu, yaitu dengan menggunakan Rumus sebagai

berikut:

Page 64: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

48

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS

Jambi

( )

( )

Keterangan :

= Korelasi Kuadrat (Koofesien Determinasi)

R Nilai Koefisien korelasi ganda

k = Jumlah variabel bebas (independen)

n = Jumlah sampel

F = yang selanjutnya akan dibandingkan dengan

Kaidah penguji Signifikansi :

Jika maka Signifikan

Jika maka Tidak Signifikan

Mencari nilai Jika menggunakan Tabel F dengan

Rumus:

= ( )*( ) ( )+

G. Hipotesis Statistik

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, di mana masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat

pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan

pada teori yang relevan, belum didasarkan fakta-fakta empiris yang diperoleh

melalui pegumpulan data. Jadi hipotesis dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis

terhadap rumusan masalah penelitian.

Berdasarkan teori-teori yang dikembangkan dalam penelitian ini, maka penulis

menyusun Hipotesis sebagai berikut :

= Terdapat Hubungan yang Signifikan berarti :

= Tidak Terdapat Hubungan yang Signifikan berarti :

Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah :

1)

Page 65: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

49

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS

Jambi

2)

3) ( )

( )

4)

Page 66: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

50

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS

Jambi

H. Jadwal Penelitian

NB : Jadwal Penelitian Sewaktu-waktu Bisa Berubah

KEGIATAN

2018 2019

Sep

tem

ber

Ok

tob

er

Novem

ber

Des

emb

er

Jan

uari

Feb

ruari

Mare

t

Ap

ril

Mei

Ju

ni

Ju

li

Agu

stu

s

Sep

tem

ber

Ok

tob

er

Pengajuan

Judul Ke

Jurusan

Pengajuan

Judul Ke

Fakultas

Pengajuan

Dosen

Pembimbing

Pembuatan

Proposal

Seminar

Proposal

Perbaikan

Proposal

Pengumpulan

Data

Bimbingan

Skripsi

Perbaikan

Skripsi

Sidang Skripsi

Page 67: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

50

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi data

Pembelajaran matematika di Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi

pada kelas XI MIA I dan XI MIA II adalah 16 jam dalam seminggu. Pada kelas

XI MIA I pembelajaran matematika dalam seminggu dilakukan dengan 8 jam

pembelajaran yang dimana 4 jam pembelajaran untuk matematika wajib dan 4 jam

pembelajaran untuk matematika peminatan, Begitupun untuk kelas XI MIA II

pembelajaran matematika dalam seminggu dilakukan dengan 8 jam pembelajaran

yang dimana 4 jam pembelajaran untuk matematika wajib dan 4 jam untuk

matematika peminatan. Pada kelas XI MIA I untuk Hari Senin 1 kali pertemuan

waktunya 1x45 menit, pada hari Selasa dan Jum’at 1 kali pertemuan waktunya

2x45 menit dan pada hari Kamis 1 kali pertemuan waktunya 3x45 menit.

Sedangkan untuk kelas XI MIA II untuk Hari Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis

setiap 1 kali pertemuan waktunya 2x45 Menit.

Data yang dideskripsikan terdiri dari tiga variabel yaitu Variabel X

(Kecerdasan Emosional), Variabel X (Minat Belajar) dan Variabel Y (Hasil

Belajar Matematika). Data penelitian untuk kecerdasan emosional dan minat

belajar diperoleh dari angket menggunakan skala likert yang disebarkan kepada

seluruh siswa kelas XI MIA I dan XI MIA II dan penarikan sampel dengan

menggunakan teknik Simple random sampling agar setiap kelas mempunyai

kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Dan data untuk hasil matematika

diperoleh dari hasil ulangan matematika yang diambil dari data guru matematika

disekolah menengah atas negeri 11 muaro jambi yaitu Pak Sukadi,S.pd.

Hasil pengumpulan data Kecerdasan Emosional, Minat Belajar dan Hasil

Belajar Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi pada

kelas XI MIA I dan XI MIA II, diperoleh data sebagai berikut :

Page 68: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

51

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel 4.1

Skor Kecerdasan Emosional, Minat Belajar dan Hasil Belajar

Matematika

No Nama Siswa Kelas Kecerdasan

Emosional

Minat

Belajar

Hasil Belajar

Matematika

1 Ade Frans Martambah XI MIA I 95 110 90

2 Ayu Sofna XI MIA I 93 84 83

3 Cristina Siregar XI MIA I 82 76 58

4 David Immanuel XI MIA I 96 85 70

5 Dwi Febrianti XI MIA I 95 78 75

6 Enjelina Purba XI MIA I 93 83 85

7 Hesti Permata Sari XI MIA I 85 105 87

8 Hotmida Sari Nababan XI MIA I 85 87 65

9 M. Alparizi XI MIA I 83 82 72

10 Mardo Ika Victory XI MIA I 64 81 54

11 Nurhasanah XI MIA I 64 83 71

12 Putriana XI MIA I 69 88 55

13 Rayu Amelisa Siregar XI MIA I 72 85 55

14 Restu Lastri Anita XI MIA I 85 82 58

15 Rien Fahayyina Fanny XI MIA I 78 87 62

16 Rizka Sintia Hasanudin XI MIA I 84 89 59

17 Tia Yuliyanti Purba XI MIA I 68 78 71

18 Aira Rizki Ananda XI MIA II 83 74 60

19 Arnita Sinaga XI MIA II 82 73 77

20 Betty Hutauruk XI MIA II 81 65 69

21 Dela Kristina Sagala XI MIA II 83 85 66

22 Desvika Suherman XI MIA II 68 68 62

23 Erika Gultom XI MIA II 90 80 64

24 Fitriana Sinurat XI MIA II 78 82 60

25 Gina Oktavia XI MIA II 81 93 93

26 Kevin Sinaga XI MIA II 81 80 77

27 Lilis Rahmalia Putri XI MIA II 96 93 69

28 Lulu Halija Manalu XI MIA II 82 93 95

29 M. Rizki Saputra XI MIA II 96 105 90

30 M. Risqi Tanjung XI MIA II 84 86 75

31 Prisjon Sinaga XI MIA II 81 79 68

32 Putri Wiliyana XI MIA II 95 86 77

33 Resfa Aprida Putri XI MIA II 90 78 75

Jumlah 2742 2783 2347

Page 69: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

52

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

1. Besar Skor Kecerdasan Emosional Siswa Sekolah Menengah Atas

Negeri 11 Muaro Jambi

Data kecerdasan emosional didapatkan dari memberikan langsung angket

kepada seluruh Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi

pada kelas XI MIA . Sehingga diperoleh data sebagai berikut :

a. Sebaran data

b. Menentukan skor tertinggi dan terendah

Skor Tertinggi : 96

Skor Terendah : 64

c. Menentukan rentang (R)

d. Menentukan banyak kelas

=

( )

64 72 81 83 85 93 96

64 78 81 83 85 93 96

68 78 82 83 85 95 96

68 81 82 84 90 95

69 81 82 84 90 95

Page 70: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

53

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

( )

e. Mencari nilai panjang kelas (I)

( )

f. Menentukan tabel distribusi frekuensi

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emosional

Interval

6 96 3 9 18 54 33 6

4 91 2 4 8 16 27 10

5 86 1 1 5 5 23 15

10 81 0 0 0 0 18 25

2 76 -1 1 -2 2 8 27

2 71 -2 4 -4 8 6 29

4 66 -3 9 -12 36 4 33

33 13 121

g. Menggambar grafik polygon

Gambar 4.1 Poligon Kecerdasan Emosional

0

2

4

6

8

10

12

138 145 152 159 166 173 180

Kecerdasan Emosional

Page 71: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

54

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

h. Mencari Mean

X = .∑

/

X .

/

X ( )

X ( )

X =

i. Mencari Median ( )

(

)

(

)

.

/

.

/

j. Mencari Modus

.

/

.

/

.

/

k. Menentukan standar deviasi ( )

√∑

.

/

Page 72: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

55

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

.

/

√ ( )

2. Besar Skor Minat Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 11

Muaro Jambi

Data Minat Belajar didapatkan dari memberikan langsung angket kepada

seluruh siswa sekolah menengah atas negeri 11 muaro jambi pada kelas XI

MIA. Sehingga diperoleh data sebagai berikut :

a. Sebaran data

b. Menentukan skor tertinggi dan terendah

Skor Tertinggi : 110

Skor Terendah : 65

c. Menentukan rentang (R)

65 78 80 83 85 88 105

68 78 81 83 86 89 105

73 78 82 84 86 93 110

74 79 82 85 87 93

76 80 82 85 87 93

Page 73: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

56

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

d. Menentukan banyak kelas

=

( )

( )

e. Mencari nilai panjang kelas (I)

( )

f. Menentukan tabel distribusi frekuensi

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Minat Belajar

Interval

1 110 3 9 3 9 33 1

2 103 2 4 4 8 32 3

3 96 1 1 3 3 30 6

6 89 0 0 0 0 27 12

13 82 1 13 21 25

6 75 4 24 8 31

2 68 9 18 2 33

33 75

Page 74: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

57

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

g. Menggambar grafik polygon

Gambar 4.2 Poligon Minat Belajar

h. Mencari Mean

X = .∑

/

X .

/

X ( )

X ( )

X

i. Mencari Median ( )

(

)

(

)

.

/

.

/

0

5

10

15

68 75 82 89 96 103 111,5

Minat Belajar

Minat Belajar

Page 75: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

58

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

j. Mencari Modus

.

/

.

/

.

/

k. Menentukan standar deviasi ( )

√∑

.

/

.

/

√ ( )

=

3. Skor Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas 11

Muaro Jambi

Data Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 11

Muaro Jambi diperoleh dari hasil ulangan siswa kelas XI MIA yang

meminta langsung kepada guru mata pelajaran matematika yaitu Pak

Sukadi, S.pd. Sehingga diperoleh data sebagai berikut :

a. Sebaran data

54 59 64 69 75 77 90

55 60 65 70 75 83 93

Page 76: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

59

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

55 60 66 71 75 85 95

58 62 68 71 77 87

58 62 69 72 77 90

b. Menentukan skor tertinggi dan terendah

Skor Tertinggi : 95

Skor Terendah : 54

c. Menentukan rentang (R)

d. Menentukan banyak kelas

=

( )

( )

e. Mencari nilai panjang kelas (I)

f. Menentukan tabel distribusi frekuensi

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika

Interval

4 92.5 3 9 12 36 33 4

2 86.5 2 4 4 8 29 6

1 80.5 1 1 1 1 27 7

7 74.5 0 0 0 0 26 14

7 68.5 -1 1 -7 7 19 21

Page 77: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

60

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

6 62.5 -2 4 -12 24 12 27

6 56.5 -3 9 -18 54 6 33

33 -20 130

g. Menggambar grafik polygon

Gambar 4.3 Poligon Hasil Belajar Matematika

h. Mencari Mean

X = .∑

/

X .

/

X ( )

X ( )

X

i. Mencari Median ( )

(

)

(

)

.

/

.

/

0

2

4

6

8

56,5 62,5 68,5 74,5 80,5 86,5 96,5

Hasil Belajar Matematika

Hasil Belajar Matematika

Page 78: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

61

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

j. Mencari Modus

.

/

.

/

.

/

k. Menentukan standar deviasi ( )

√∑

.

/

.

/

√ ( )

=

B. Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis

1) Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi

normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji chi kuadrat. Hasil

pengelolaan data uji normalitas angket dan data hasil belajar disajikan

dalam tabel berikut :

Tabel 4.5

Page 79: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

62

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Uji Normalitas Kecerdasan Emosional, Minat Belajar, dan Hasil

Belajar Matematika

Uji Normalitas Kecerdasan

Emosional

Minat

Belajar

Hasil Belajar

Matematika

Rata-rata 82,970 85,545 70,863

Standar Deviasi 9,371 9,570 11,340

X hitung -53,380 -44,076 -61,752

X table 12,592 12,592 12,592

Interpretasi Normal Normal Normal

2) Uji Homogenitas

Uji Homogenitas dilakukan untuk menguji varians-varians dari

variabel adalah homogen. Uji Homogen yang digunakan dalam penelitian

ini adalah metode Barlett. Berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas

diperoleh :

Tabel 4.6

Uji Homogenitas Kecerdasan Emosional, Minat Belajar, dan Hasil

Belajar Matematika

B

erdasarkan perhitungan diatas maka didapat bahwa

, maka data Kecerdasan Emosional, Minat Belajar dan

Hasil Belajar Matematika adalah Homogen.

3) Uji Linearitas Regresi

Uji Linearitas dilakukan sebagai Prasyarat Analisis, setelah dilakukan

pengujian data Kecerdasan Emosional dan Hasil Belajar Matematika

Variabel Rata-rata Varians

Kecerdasan

Emosional 82,970 90,516 5,99

Minat

Belajar 85,545 94,381

< 5,99 berarti Homogen Hasil

Belajar

Matematika

70,863 132,595

Page 80: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

63

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

adalah Linear dengan kriteria pengujian atau

1,290 maka dapat disimpulkan bahwa data berpola Linier. Pada

data Minat Belajar dan Hasil Belajar Matematika adalah Linear dengan

kriteria atau maka dapat disimpulkan

bahwa data berpola Linier.

2. Uji Hipotesis

Analisis yang digunakan oleh peneliti adalah analisis korelasi parsial

dan ganda untuk mencari apakah ada pengaruh kemampuan verbal dan

penyesuaian diri dengan hasil belajar matematika.

1. Korelasi Pearson Product Moment

Adapun langkah-langkah untuk mencari korelasi parsial adalah :

1) Mencari nilai koefisien korelasi

a) Koefisien korelasi antara dan Y

=

(∑ ) (∑ ) ( )

√{* ∑ ( ) } * ∑ (∑ ) ++

=

( ) ( ) ( )

√{* ( ) + * ( ) +}

=

√*( ) ( )+

=

√ * + =

√ =

=

b) Koefisien korelasi antara dan Y

=

(∑ ) (∑ )(∑ )

√{* ∑ (∑ ) + * ∑ (∑ ) +}

=

( ) ( ) ( )

√{( ( ) ) * ( ) +}

=

√*( ) ( )+

Page 81: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

64

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

=

√* + =

√ =

=

c) Koefisien korelasi antara dan

=

(∑ ) (∑ ) (∑ )

√{* ∑ (∑ ) + * ∑

(∑ ) +}

=

( ) ( )

√*( ( ) )+ *( ( ) )+

=

√*( ) ( )+

=

√* +

= 0,354

2) Menguji signifikan dengan cara membandingkan nilai

dengan kemudian ambil kesimpulan :

a) Menentukan untuk

= √

= √

√ ( )

=

b) Menentukan untuk

= √

= √

√ ( )

√ ( )

=

Page 82: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

65

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

c) Menentukan untuk

= √

= √

√ ( )

√ ( )

=

Kaidah Pengujian : Jika maka signifikan

Jika maka tidak signifikan

Dengan taraf signifikansi melalui interpolasi, sehingga

diperoleh = 2,036

= ( )

( )

=

( )

=

( )

= ( ) ( )

= ( )

Dari perhitungan diatas maka dalam hipotesis ini untuk uji korelasi

parsial (Partial Corelation), di dapat :

1) Arah Korelasi

a) Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar

Matematika Siswa adalah korelasi positif (bersifat searah,

adanya Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Hasil

Belajar Matematika Siswa)

Page 83: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

66

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

b) Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Matematika

Siswa adalah korelasi positif (bersifat searah, adanya

Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Matematika

Siswa)

c) Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Minat Belajar

adalah korelasi positif (bersifat searah, adanya Hubungan

Kecerdasan Emosional dengan Minat Belajar)

2) Interpretasi

a) Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar

Matematika Siswa memiliki hubungan yang sedang atau

cukupan karena koefisien korelasi 0,479 terletak pada

interval .

b) Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Matematika

Siswa memiliki hubungan yang sedang atau cukupan

karena koefisien korelasi 0,512 terletak pada interval

.

c) Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Minat Belajar

memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu lemah

atau rendah karena koefisien korelasi 0,354 terletak pada

interval .

3) Signifikansi

a) Terdapat Hubungan yang signifikan antara Kecerdasan

Emosional ( ) dengan Hasil Belajar Matematika ( ) yaitu

dengan atau .

Dengan demikian hipotesis nihil ditolak dan hipotesis

alternatif diterima.

Page 84: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

67

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

b) Terdapat Hubungan yang signifikan antara Minat Belajar

( ) dengan Hasil Belajar Matematika ( ) yaitu

dengan atau . Dengan

demikian hipotesis nihil ditolak dan hipotesis alternatif

diterima.

c) Terdapat Hubungan yang signifikan antara Kecerdasan

Emosional ( ) dengan Minat Belajar ( ) yaitu

dengan atau . Dengan

demikian hipotesis nihil ditolak dan hipotesis alternatif

diterima.

4) Koefisien Determinan atau Koefisien Penentu

a. Koefisien Penentu

a) Koefisien Penentu antara dan

=

= ( )

= ( )

=

b) Koefisien Penentu antara dan

=

= ( )

= ( )

=

c) Koefisien Penentu antara dan

= 0,18

= ( )

= ( )

=

=

Page 85: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

68

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

b. Koefisien Determinan

a) Koefisien determinan (sumbangan) Kecerdasan

Emosional terhadap Hasil Belajar Matematika adalah

Ini berarti Kecerdasan Emosional memberikan

Kontribusi sebesar terhadap Hasil Belajar

Matematika dan sisanya merupakan kontribusi

dari faktor lain.

b) Koefisien determinan (sumbangan) Minat Belajar

terhadap Hasil Belajar Matematika adalah . Ini

berarti Minat Belajar memberikan Kontribusi sebesar

terhadap Hasil Belajar Matematika dan sisanya

merupakan kontribusi dari faktor lain.

c) Koefisien determinan (sumbangan) Kecerdasan

Emosional terhadap Minat Belajar adalah Ini

berarti Minat Belajar memberikan Kontribusi sebesar

terhadap Minat Belajar dan sisanya

merupakan kontribusi dari faktor lain.

2. Korelasi Ganda

Langkah terakhir menghitung hubungan dan signifikan Kecerdasan

Emosional ( ) dan Minat Belajar ( ) dengan Hasil Belajar Matematika

Siswa ( ) dengan menggunakan rumus korelasi ganda (Multiple

Correlate). Langkah-langkah dalam uji korelasi ganda dirumuskan sebagai

berikut :

1) Membuat dan dalam bentuk kalimat

: Terdapat hubungan yang signifikan antara Kecerdasan

Emosional dan Minat Belajar dengan Hasil Belajar

Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 11

Muaro Jambi.

: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara

Page 86: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

69

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar dengan Hasil

Belajar Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas

Negeri 11 Muaro Jambi.

2) Membuat dan dalam bentuk statistic

:

:

3) Menghitung Korelasi Ganda

=

=

= 0,354

= √

= √( ) ( ) ( )( )( )

( )

= √

4) Membuat signifikan dengan rumus untuk mengetahui

korelasi ganda (R) dihitung uji F, dengan Rumus:

=

( )

( )

=

( )

( )

Kaidah uji signifikansi : Jika , maka signifikan.

Nilai , dengan untuk diuji dua pihak

= ( ),( ) ( )-

= ( ),( ) ( )-

= ( ), -

Cara mencari = 2, sebagai angka pembilang

Page 87: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

70

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

30, sebagai angka penyebut

Setelah dihitung ternyata, atau

Berdasarkan perhitungan diatas maka dalam hipotesis ini uji

korelasi ganda (Multiple Correlate) didapat:

a) Interpretasi

Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar dengan Hasil

Belajar Matematika memiliki hubungan yang sedang

atau cukupan karena koefisien korelasi 0,530 terletak

pada interval .

b) Signifikansi

Terdapat Hubungan yang signifikan antara Kecerdasan

Emosional ( ) dan Minat Belajar ( ) dengan Hasil

Belajar Matematika ( ), yaitu atau

. Dengan demikian Hipotesis nihil

ditolak, dan Hipotesis alternative diterima.

c) Koefisien Determinasi

Untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel

( ) dan ( ) terhadap variabel Y atau koefisien

determinasi = atau ( )

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah menghitung dan mengolah data, penulis menemukan hasil penelitian

berupa, Kecerdasan Emosional yang didapat dari angket yang diberikan kepada 33

orang siswa kelas XI MIA dengan nilai terbesarnya dan nilai terkecilnya .

Dari data tersebut di dapat nilai rata-ratanya , Median sebesar ,

Modus sebesar dengan standar deviasinya sebesar .

Page 88: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

71

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Minat Belajar yang didapat dari angket yang diberikan kepada 33 orang siswa

kelas XI MIA dengan nilai terbesar dan nilai terkecilnya . Dari data

tersebut di dapat nilai rata-ratanya , Median sebesar , Modus

sebesar dengan standar deviasinya sebesar .

Hasil Belajar Matematika yang didapat dari hasil nilai ulangan yang meminta

langsung kepada guru mata pelajaran matematika yaitu Pak Sukadi, S.pd. Dengan

nilai terbesar dan nilai terkecilnya . Dari data tersebut di dapat nilai rata-

ratanya , Median sebesar , Modus sebesar dengan standar

deviasinya sebesar .

Uji Korelasi Parsial Pertama yang telah dilakukan Terdapat Hubungan yang

yang signifikan antara Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar Matematika.

Hal ini ditunjukkan dari analisis data melalui analisis korelasi parsial (Partial

Correlation) di dapat sebesar dan diinterpretasikan dengan tabel t

pada taraf signifikan jadi atau . Hal

ini berarti bahwa ada Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Hasil

Belajar Matematika Siswa.

Uji Korelasi Parsial Kedua yang telah dilakukan Terdapat Hubungan yang

yang signifikan antara Minat Belajar dengan Hasil Belajar Matematika. Hal ini

ditunjukkan dari analisis data melalui analisis korelasi parsial (Partial Correlation)

di dapat sebesar dan diinterpretasikan dengan tabel t pada taraf

signifikan jadi atau . Hal ini berarti

ada Hubungan antara Minat Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Matematika

Siswa.

Uji Korelasi Parsial Ketiga yang telah dilakukan Terdapat Hubungan yang

yang signifikan antara Kecerdasan Emosional dengan Minat Belajar. Hal ini

ditunjukkan dari analisis data melalui analisis korelasi parsial (Partial Correlation)

di dapat sebesar dan diinterpretasikan dengan tabel t pada taraf

signifikan jadi atau . Hal ini berarti

ada Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Minat Belajar.

Page 89: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

72

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Berdasarkan Uji Hipotesis dengan Korelasi Ganda yang dilakukan terdapat

ada Hubungan antara Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar dengan Hasil

Belajar Matematika Siswa. Hal ini ditunjukkan dari analisis data melalui analis

korelasi ganda (Multiple Correlation) didapat sebesar dan

diinterpretasikan dengan tabel distribusi F pada taraf signifikan jadi

atau . Ini berarti Hipotesis yang menyatakan ada

Hubungan Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar dengan Hasil Belajar

Matematika diterima.

Sumbangan Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar Matematika adalah

Ini berarti Kecerdasan Emosional memberikan Kontribusi sebesar

terhadap Hasil Belajar Matematika dan sisanya merupakan

kontribusi dari faktor lain.

Sumbangan Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika adalah .

Ini berarti Minat Belajar memberikan Kontribusi sebesar terhadap Hasil

Belajar Matematika dan sisanya merupakan kontribusi dari faktor lain.

Sumbangan Kecerdasan Emosional terhadap Minat Belajar adalah

Ini berarti Minat Belajar memberikan Kontribusi sebesar terhadap Minat

Belajar dan sisanya merupakan kontribusi dari faktor lain.

Page 90: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

72

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, penelitian dapat mengambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi ganda, diperoleh

dan dan diinterpretasikan dengan tabel distribusi F

pada taraf signifikan jadi atau

yang menyatakan ada Hubungan yang signifikan antara Kecerdasan

Emosional dan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Matematika Siswa

Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi.

2. Berdasarkan hasil uji korelasi pearson product momen pertama, diperoleh

dan dan diinterpretasikan degan pada

taraf signifikansi maka atau

yang menyatakan ada Hubungan yang signifikansi antara Kecerdasan

Emosional dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Menengah

Atas Negeri 11 Muaro Jambi.

3. Berdasarkan hasil uji korelasi pearson product momen kedua, diperoleh

dan dan diinterpretasikan degan pada

taraf signifikansi maka atau

yang menyatakan ada Hubungan yang signifikansi antara Minat

Belajar dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas

Negeri 11 Muaro Jambi.

4. Berdasarkan hasil uji korelasi pearson product momen pertama, diperoleh

dan dan diinterpretasikan degan

pada taraf signifikansi maka atau

yang menyatakan ada Hubungan yang signifikansi antara

Kecerdasan Emosional dengan Minat Belajar Siswa Sekolah Menengah

Atas Negeri 11 Muaro Jambi.

Page 91: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

73

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian diatas, maka dapat diajukan

saran-saran sebagai berikut :

1. Siswa hendaknya melatih dan meningkatkan Kecerdasan Emosional dan

Minat Belajar agar Hasil Belajar Matematika yang diperoleh oleh Siswa

Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi pada kelas XI MIA bisa

lebih memuaskan. Kecerdasan Emosional atau kemampuan untuk

memahami dirinya, keluarga dan orang-orang disekelilingnya. dan Minat

Belajar atau sesuatu kesukaan atau ketertarikan pada sesuatu tanpa ada

yang menyuruh.

2. Guru sebagai seorang pendidik di sekolah hendaknya memberikan

dorongan, untuk siswa agar siswa bisa memiliki kemampuan memotivasi

diri sendiri, mengolah emosi diri sendiri dengan baik baik didalam

hubungan dengan orang lain, serta diluar lingkungan sekolah. Dan guru

hendaknya menumbuhkan minat belajar siswa agar siswa lebih tertarik

pada pelajar terutama pada mata pelajaran Matematika.

3. Calon Peneliti yang akan melakukan penelitian dan tertarik untuk meneliti

tentang Hubungan Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar dengan Hasil

Belajar Matematika. semoga skripsi ini bisa menjadi studi relevan yang

dapat membantu dalam penelitian.

Page 92: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

74

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

DAFTAR PUSTAKA

Anas sudijono. (2015). Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : Rajawali

AL-Jumanatul’Ali .(2004). Al-Qur’an dan Terjemahan, Bandung : CV

Penerbit J-ART

Bloom, Benyamin S. (1981). Taxonomy of Educational Objective, Book I

Cognitive

Domain. New York: Longman Inc.

Bloom and Massia. (1987). Taxonomy of Educational Objective. New York:

Longman.

Crow, D.L., dan Crow, A. (1989). Psikologi Pendidikan, Yogyakarta : Nur

Cahaya.

Danel Goleman. (1999). Working With Emottional Intelligence, Kecerdasan

Emosi

untuk Mencapai Puncak Prestasi, terjemahan Alex Tri Kantjono Widodo.

Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Djali. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Dwi Retno Wulandari. (2018). Hubungan Antara Minat Dengan Hasil Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VIII Di Madrasah

Tsanawiyah Asas Islamiyah Kota Jambi Tahun Ajaran 2017,2018. Skripsi.

Tidak dipublikasikan

Gagne, Robert M. and Brigg, Leslie J. (1974). Principles of Intructional Desaign.

New York: Holf, Rinthart and Winsto

Hamzah B. Uno, (2012), Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran

Jakarta, PT Bumi Aksara

Lawrence E. Saphiro., (1997). How To Raise A Child With High EQ: A Present

Guide to Emotional Intelligence, Jakarta : A.T. Kancono.

Martinis Yamin. (2010). Startegi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta :

Gaung Persada Pers

Martinis Yamin dan Maisah. (2012) . Manajemen Pembelajaran Strategis

Meningkatkan Mutu Pembelajaran. Jakarta : GP Pers

Page 93: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

74

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Mulyono Abdurahman. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.

Jakarta : Rineka Cipta.

Page 94: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

76

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Rostina Sundayana. (2014). Media Dan Alat Peraga Dalam pembelajaran

Matematika. Bandung : Alfabeta

Rohmalina Wahab. (2015). Psikologi Belajar. Jakarta : Rajawali Pers

Robert K.Cooper dan Ayman Sawaf. (1998). Executif EQ : Intelligence in

Leadership and Organization, Terjemahan Alex Tri Kantjono W. Jakarta.

PT. Gramedia Pustaka Utama

Siti Nurjanah.(2017). Hubungan Adversity Quotient dan Emotional Quotient

dengan Hasil Belajar Matematika siswa Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota

Jambi. Skripsi. Tidak dipublikasikan.

Slameto. (2013). Belajar Dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta.

Rineka Cipta

Steven J.Stein dan Howard E.Book, The EQ Edge., (2002), Emotional

Intellegence

and Your Succes, Ledakan EQ : 15 Prinsip Dasar Kecerdasan Emosional

Meraih Sukses, Bandung : Trinanda Rainy Januarsari dan Yudhi Murtan.

Sudjana. (1989). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Sinar Baru

Algesindo.

Sudjana. (2005). Metoda Statistika, Bandung : Tarsito.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif, dan R&D, Bandung : Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta

Sukardi. (2011). Metodologi penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.

Jakarta: PT. Bumi Aksara

Syaiful Bahri Djamarah. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Tim Penyusun. (2018). Pedoman Penulisan Skripsi. Jambi : Fakultas Tarbiyah

dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 95: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

77

Lampiran 1. Instrumen Pengumpulan Data

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

JUDUL : HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT

BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 11

MUARO JAMBI

1. OBSERVASI

1) Mengamati Keadaan Sekolah

a. Keadaan Guru dan Siswa

b. Lingkungan Sekolah

2) Mengamati guru matematika dalam mengajar

a. Proses belajar Mengajar yang Sedang

Berlangsung

b. Penggunaan metode pengajaran

c. Perhatian guru kepada siswa saat pelajaran

berlangsung

d. Situasi dan kondisi siswa dalam belajar

2. ANGKET

Siswa mengisi daftar pernyataan dalam angket yang telah di

sediakan (Angket terlampir)

3. DOKUMENTASI

1) Nilai ulangan harian siswa kelas XI MIA Sekolah

Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi

2) Kegiatan proses pembelajaran

Page 96: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

78

Lampiran 2. Uji Coba Kisi-Kisi Instrumen Kecerdasan Emosional

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Kisi-kisi Instrumen Kecerdasan Emosional

No Aspek Indikator Nomor Butir Jumlah

1. Kesadaran Diri a. Kesadaran Emosi 1,2,3 3

b. Penilaian Diri 4 1

c. Percaya Diri 5,6 2

2. Pengaturan Diri a. Kendali Diri 7,8,9 3

b. Sifat Dapat Dipercaya 10,11,12 3

c. Kewaspadaan 13 1

d. Adaptabilitas 14,15,16 3

e. Inovasi 17 1

3. Motivasi a. Dorongan Prestasi 18,19,20 3

b. Komitmen 21,22 2

c. Inisiatif 23 1

d. Optimisme 24 1

4. Empati a. Memahami Orang Lain 25,26 2

b. Pengembangan Orang

Lain 27,28,29 3

c. Mengatasi Keragaman 30,31,32 3

5. Keterampilan

sosial a. Kecakapan Komunikasi 33 1

b. Kepemimpinan 34,35,36 3

c. Katalisator Perubahan 37,38,39 3

d. Pengikat jaringan 40 1

Jumlah 40

Page 97: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

79

Lampiran 3. Uji Coba Kisi-Kisi Instrumen Minat Belajar

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Kisi-kisi Instrumen Minat Belajar

N

o Aspek Indikator Nomor Butir Jumlah

1.

2.

3.

4.

Perasaan

Senang

Memiliki

Perhatian

Adanya kemauan

untuk berusaha

Keterlibatan

Langsung

d. Mengetahui bahan belajar

e. Memahami bahan belajar

f. Mengerjakan soal-soal

c. Mempehatikan pelajaran

d. Memahami materi

pelajaran

c. Mencari bahan pelajaran

d. Mencoba menyelesaikan

soal-soal

c. Berperan aktif dalam

pembelajaran

d. Berpartisipasi

mengembangkan ilmu

matematika

1,2,4

3,5,6

7,8,9

10,12,13,15

11,14,16,17

18,19,20,22

21,23,24

26,27,28,29,32

25,30,31,33,34

3

3

3

4

4

4

3

5

5

Jumlah 34

Page 98: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

79

Lampiran 4. Uji Coba Angket Kecerdasan Emosional

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

ANGKET KECERDASAN EMOSIONAL

Petunjuk Pengisian

1. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jujur dan paling sesuai yang

dengan anda rasakan.

2. Adapun jawaban yang anda berikan tidak berdampak negative terhadap

anda dan dijamin kerahasiaannya.

3. Angket ini berisi pertanyaan tentang Kecerdasan Emosional yang anda

rasakan disaat pembelajaran matematika di sekolah.

4. Dalam pengisian angket ini, anda cukup memberi tada checklist (√) pada

kolom yang telah disediakan.

Adapun keterangan dari jawaban yang dipilih adalah sebagai

berikut:

Sangat Setuju = SS

Setuju = S

Ragu-Ragu = R

Tidak Setuju = TS

Sangat Tidak Setuju = STS

5. Mohon diisi tanda ada yang terlewat

NO Pertanyaan Tentang Kecerdasan Emosional JAWABAN

SS S R TS TP

1. Saya tahu persis hal-hal yang menyebabkan saya

malas belajar.

2. Saya sadar bahwa perasaan malu untuk bertanya

dapat mengganggu kesulitan saya dalam belajar.

3. Sewaktu belajar, saya terpengaruh oleh suasana

hati dan perasaan saat itu.

4. Saya terbuka dan menerima umpan balik atau

saran dari orang lain.

5. Saya yakin dengan kemampuan dimiliki sendiri

untuk mengerjakan tugas dari guru.

6. Saya berani berpendapat yang berbeda dari

teman-teman dalam berdiskusi

Page 99: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

80

Lampiran 4. Uji Coba Angket Kecerdasan Emosional

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

7. Saat saya marah, saya bisa menahan dan

mengendalikan kemarahan.

8. Saya menghadapi situasi yang sulit dengan

penuh kesabaran.

9. Walaupun dalam suasana yang menegangkan,

saya tetap bisa berfikir dengan positif dan

tenang.

10. Saya bertindak sesuai norma dalam menjalankan

tugas.

11. Saya berani mengakui kesalahan yang saya

perbuat kepada orang lain.

12. Saya berusaha untuk tidak mencontek saat ujian,

meski hasilnya kurang memuaskan.

13. Saya akan mengerjakan tugas sesuai dengan

petunjuk dari guru dan cermat agar

mendapatkan nilai yang memuaskan.

14. Saya menyesuaikan diri dalam setiap situasi dan

kondisi.

15. Pada hari pertama masuk sekolah saya dapat

dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan

sekolah.

16. Saya bersikap luwes dalam memandang

persoalan yang dihadapi.

17. Saya meluangkan waktu untuk membaca buku

untuk menambah pengetahuan selain pelajaran

sekolah.

18. Saya bertekad mencapai target belajar yang

sudah saya tetapkan.

19. Saya akan membuat orang tua saya bangga

dengan prestasi belajar saya.

20. Saya akan terus belajar untuk mendapatkan

peringkat yang lebih baik dari semester ini.

21. Saya berusaha masuk peringkat 10 besar setiap

semester.

22. Saya lebih suka mengerjakan tugas berdiskusi

dengan teman.

23. Saya akan siap apabila ditunjuk guru untuk

mengikuti olimpiade Matematika mewakili

sekolah.

24. Saya akan mengejar target dalam belajar meski

banyak halangan dan kemungkinan gagal.

25. Saya bersedia mendengar keluh kesah teman

saya.

26. Saya dapat mengenali emosi orang lain dengan

melihat ekspresi wajahnya.

Page 100: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

81

Lampiran 4. Uji Coba Angket Kecerdasan Emosional

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

27. Saya merasa ikut bahagia bila teman saya

berprestasi.

28. Saya memberikan kritik dan saran untuk

sahabat-sahabat saya, untuk kemajuan mereka.

29. Saya mengajak teman-teman untuk belajar

kelompok dan mengulangi materi di sekolah.

30. Saya senang bergaul dengan teman-teman dari

berbagai macam latar belakang.

31. Saya menerima pendapat yang berbeda dengan

pendapat saya pada saat berdiskusi di kelas.

32. Saya merasa bahwa keragaman bukan sesuatu

yang menghambat.

33. Jika terjadi kesalahpahaman antara saya dengan

teman sekolah, saya akan menyelesaikan saat itu

juga.

34. Saya bisa menjadi pendengar yang baik, dan

dapat memahami keadaan teman saya yang

mendapat musibah.

35. Saya bisa memberikan semangat kepada sahabat

untuk mencapai keberhasilan bersama.

36. Saya dapat memandu suatu tugas kelompok dan

membagi tanggung jawab kepada mereka.

37. Saya dapat menjadi contoh yang baik untuk

teman-teman dalam semua hal.

38. Saya merasa harus ada perubahan dalam cara

belajar, jika ingin mendapatkan nilai

Matematika tinggi.

39. Saya mengajak teman-teman untuk menjaga

kebersihan dengan membuang sampah pada

tempatnya.

40. Saya masih saling memberi kabar dengan

teman-teman yang tidak satu sekolah lagi

dengan saya.

Page 101: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

82

Lampiran 5. Uji Coba Angket Minat Belajar

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

ANGKET MINAT BELAJAR

Petunjuk Pengisian

1. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jujur dan paling sesuai yang

dengan anda rasakan.

2. Adapun jawaban yang anda berikan tidak berdampak negative terhadap

anda dan dijamin kerahasiaannya.

3. Angket ini berisi pertanyaan tentang Minat Belajar yang anda rasakan

disaat pembelajaran matematika di sekolah.

4. Dalam pengisian angket ini, anda cukup memberi tada checklist (√) pada

kolom yang telah disediakan.

Adapun keterangan dari jawaban yang dipilih adalah sebagai

berikut:

Sangat Setuju = SS

Setuju = S

Ragu-Ragu = R

Tidak Setuju = TS

Sangat Tidak Setuju = STS

5. Mohon diisi tanda ada yang terlewat

No Pernyataan Tentang Minat Belajar Jawaban

SS S R TS STS

1. Saya mencari tahu materi pelajaran matematika

sebelum dipelajari dikelas

2. Jika saya tidak masuk sekolah, saya akan bertanya

pada teman mengenai materi apa yang dipelajari

3. Setiap malam saya mengulang pelajaran

matematika yang telah diajarkan dikelas

4. Saya memperbanyak membeli buku cetak

pelajaran matematika

5. Saya meminta guru untuk mengulangi penjelasan

materi, jika saya belum paham

6. Saya tidak merasa bosan memahami materi

pelajaran matematika

7. Saya selalu mengerjakan soal matematika

sehingga saya bisa

8. Saya tetap konsentrasi dalam mengerjakan soal-

Page 102: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

83

Lampiran 5. Uji Coba Angket Minat Belajar

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

soal metematika

9. Saya penasaran terhadap jawaban soal matematika

yang tidak bisa saya kerjakan

10. Bagi saya, tidak ada alasan untuk tidak

memperhatikan guru, ketika ia menjelaskan

pelajaran matematika yang tidak bisa saya

kerjakan

11. Saya tidak lupa mencatat pelajaran baru yang

diberikan guru kelas

12. Saya tidak lupa mengerjakan PR matematika yang

diberikan oleh guru

13. Saya selalu membawa buku cetak matematika jika

ada jam pelajaran

14. Saya tidak suka mengobrol dengan teman disaat

guru sedang menjekaskan pelajaran

15. Saya tidak malu bertanya pada guru apabila saya

tidak bisa mengerjakan soal matematika

16. Saya kerjakan terlebih dahulu soal matematika

yang mudah

17. Dengan senang hati saya memberikan penjelasan

kepada teman yang meminta saya menjelaskan

karena dia tidak paham

18. Jika saya ketinggalan materi pelajaran saya tidak

segan mencari diinternet

19. Untuk memperbanyak referensi pelajaran saya

tidak segan mencari di internet

20. Jika ada waktu luang saya gunakan untuk

membaca buku pelajaran matematika di

perpustakaan

21. Saya selalu ingin cepat selesai dalam mengerjakan

setiap soal yang diberikan

22. Jika ditugaskan guru untuk memiliki buku cetak

matematika, saya dengan senang hati akan

mencari dan membelinya

23. Jika guru memberikan soal matematika saya akan

mengerjakan dengan teliti

24. Jika ada tugas tambahan untuk dikerjakan di luar

jam sekolah, saya akan berdiskusi dengan teman

dalam mengerjakannya

25. Saya berusaha untuk menjadi peserta, jika ada

olimpiade matematika

26. Jika guru meminta saya menjelaskan tentang

materi pelajaran matematika di depan kelas,

Page 103: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

84

Lampiran 5. Uji Coba Angket Minat Belajar

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

dengan senang hati akan saya lakukan

27. Jika guru bertanya saya selalu ingin sering

menjawab

28. Saya berusaha menjadi peserta jika ada kegiatan

diskusi matematika di sekolah

29. Saya malu jika tidak bisa menjawab pertanyaan

guru

30.

Di saat ada perlombaan cerdas cermat matematika

di sekolah saya, saya ingin menjadi panitia

pembuatan soal

31. Jika ada kegiatan diskusi saya suka jadi penanya

dari pada sebagai pemateri

32. Jika saya telah selesai mengerjakan soal saya akan

mengulang memeriksa kembali pekerjaan saya

33. Jika mengikuti olimpiade matematika saya berusaha menjadi juara

34. Menjadi juara metematika tingkat nasional adalah

keinginan saya

Page 104: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

85

Lampiran 6. Skor Uji Coba Angket Kecerdasan Emosional

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Skor Angket Kecerdasan Emosional

No Siswa

Nomor Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 21 24 25

1 4 3 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 1 4 5 5 5 4 4 3 4 4

2 5 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 5 3 4 4 5 5 4 3 5 4

3 4 3 4 4 4 3 2 4 5 3 3 3 5 3 2 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4

4 3 2 4 5 3 4 5 5 5 4 4 5 5 4 3 5 3 4 5 5 5 5 3 5 5

5 4 4 3 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 3 5 5 4 4 4 5

6 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4

7 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 2 5 5 3 5 3 5 5 5 5 5 3 5 4

8 5 5 5 4 3 4 2 4 3 5 4 3 4 4 3 5 3 3 4 4 4 5 3 4 5

9 3 4 2 4 3 4 4 5 4 4 4 5 5 3 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4

10 5 5 3 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4

11 3 4 2 3 4 4 3 4 3 3 4 5 4 3 3 4 4 4 3 4 5 4 3 4 4

12 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5

13 2 5 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4

14 1 3 4 4 4 5 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 3 4 4

15 2 3 3 5 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 5 5 4 4 3 2

16 2 2 3 4 5 5 3 5 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4

17 2 4 4 5 5 3 4 4 4 5 4 5 5 3 3 4 3 5 5 5 4 5 3 4 5

18 3 2 3 2 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 5 3 3 5 5 5 4 5 2 2 4

19 3 5 4 5 4 5 5 5 5 5 3 5 4 5 4 5 4 3 4 5 5 5 4 5 5

20 4 3 3 5 2 4 4 4 4 3 4 3 5 5 5 3 3 5 5 5 4 5 2 3 4

21 2 2 4 4 4 2 5 3 3 4 4 4 3 5 5 5 4 4 4 5 5 4 3 4 5

Page 105: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

86

Lampiran 6. Skor Uji Coba Angket Kecerdasan Emosional

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

22 4 4 5 5 5 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 5 4 5 5 2 4 5

23 5 5 5 2 3 4 5 4 3 3 4 3 5 5 4 3 4 4 5 5 5 4 5 3 5

24 2 5 4 4 5 5 4 3 5 5 5 5 5 4 3 4 4 3 3 5 3 5 2 3 5

25 3 4 3 5 5 4 3 3 4 3 3 3 4 5 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4

26 2 3 5 4 3 5 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 3 2 4

27 3 2 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 3 3 3 3 5 5 4 5 3 3 4

28 4 3 3 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2

29 3 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5

30 2 2 2 3 3 5 5 5 3 5 5 3 5 4 4 3 2 5 4 3 5 5 3 4 4

31 2 3 5 3 5 3 5 4 2 2 5 2 3 2 5 2 2 2 5 3 2 5 5 5 5

32 3 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

33 3 3 3 1 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 5 5 4

Jumlah 106 118 123 133 131 130 131 133 124 130 130 125 142 135 125 128 119 134 141 147 143 147 112 131 140

No Siswa

Nomor Item Jumlah

26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 169

2 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 5 4 3 154

3 5 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 3 5 159

4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 178

5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 172

6 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 154

7 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 178

8 5 5 5 3 5 4 5 5 5 4 3 3 4 5 4 163

9 4 4 4 5 2 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 169

Page 106: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

87

Lampiran 6. Skor Uji Coba Angket Kecerdasan Emosional

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

10 4 3 3 3 4 5 4 4 4 3 3 3 4 3 3 150

11 3 4 4 4 3 5 5 4 5 5 3 2 5 5 4 152

12 4 4 5 4 4 5 4 4 5 3 4 4 3 5 4 174

13 4 2 5 5 3 3 4 5 3 5 5 5 4 3 3 151

14 3 4 4 3 1 2 4 2 2 2 4 3 3 3 2 133

15 3 2 5 4 5 2 5 3 5 5 5 5 5 4 3 162

16 5 4 4 2 4 4 3 4 4 5 4 4 5 5 3 156

17 4 5 4 3 5 3 5 3 5 4 3 3 5 4 3 162

18 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 143

19 5 5 3 2 3 5 3 3 3 5 4 5 3 3 3 167

20 3 3 4 4 4 4 5 2 4 3 3 2 3 3 3 147

21 4 3 3 4 2 4 4 4 5 5 4 4 4 4 2 153

22 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 3 3 5 2 3 160

23 5 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 162

24 4 5 5 3 5 5 5 1 4 4 4 5 5 3 5 164

25 3 4 4 4 4 5 4 3 3 3 3 2 4 2 3 140

26 4 3 2 3 5 3 4 4 4 2 4 2 5 5 2 150

27 3 4 4 4 4 2 4 4 5 3 4 3 5 4 3 153

28 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 157

29 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 2 2 4 3 3 174

30 5 3 5 5 3 4 5 3 5 2 4 2 5 4 5 154

31 5 5 5 3 5 2 5 2 2 2 2 3 2 3 3 136

32 4 2 4 4 2 3 5 3 5 5 4 4 4 4 4 152

33 4 3 4 5 4 4 5 5 5 3 5 3 5 5 3 158

Jumlah 135 126 138 126 129 132 148 123 138 129 124 118 142 124 116 5206

Page 107: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

88

Lampiran 7. Skor Uji Coba Angket Minat Belajar

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Skor Angket Minat Belajar

No Siswa

Nomor Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 2 2 2 3 2 1 1 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 4 2 2

2 2 3 1 3 3 2 2 3 2 4 2 4 4 2 2 2 4 2 2 3

3 3 1 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 1 2 2

4 2 3 1 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2

5 1 3 3 4 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 1 1 2 3 1 3

6 2 2 1 3 2 1 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 2

7 2 2 2 3 2 5 2 5 5 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2

8 2 2 1 4 2 1 3 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 2 2 1

9 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 4 2 3 2 2 2 2

10 2 3 2 3 2 1 1 2 1 3 2 2 2 1 4 1 3 2 2 2

11 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2

12 3 4 2 2 2 2 3 2 4 2 4 2 2 2 2 3 2 2 3 2

13 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2

14 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3

15 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2

16 4 4 3 3 5 2 3 3 2 4 4 2 4 2 2 2 3 2 3 2

17 4 4 4 4 5 3 3 2 3 4 4 4 4 2 4 5 4 4 2 5

18 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2

19 3 3 2 3 2 1 1 2 1 3 2 3 2 2 5 1 2 5 1 4

20 3 3 2 3 3 2 2 2 1 3 1 2 3 2 4 1 2 5 1 4

21 3 3 3 3 2 2 2 2 1 3 2 2 3 3 5 3 4 3 2 3

22 2 1 2 1 3 1 2 1 2 1 3 3 1 3 3 1 2 2 1 3

23 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 1 2

24 3 4 2 3 2 4 4 3 3 4 3 2 2 5 5 3 3 2 4 2

Page 108: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

89

Lampiran 7. Skor Uji Coba Angket Minat Belajar

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

25 3 3 4 2 3 1 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 1 3

26 2 2 3 2 3 4 2 2 4 4 2 2 2 3 2 3 4 2 2 4

27 2 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4

28 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3

29 4 4 3 4 5 3 3 3 2 4 2 3 3 4 3 4 3 5 3 2

30 3 1 1 3 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3

31 3 3 2 3 2 2 2 2 1 3 1 2 2 4 4 2 2 4 4 3

32 2 2 1 3 3 2 2 2 2 1 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2

33 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 4 2 2 2 2 1 2

Jumlah 87 87 80 96 88 76 79 81 83 94 86 81 84 85 93 78 84 86 70 85

No Siswa

Nomor Item Jumlah

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 5 5 4 3 94

2 2 2 2 3 4 2 3 3 4 3 3 2 2 1 88

3 2 2 4 3 2 2 3 3 3 2 2 1 2 2 80

4 2 3 1 3 2 2 2 4 3 4 4 5 5 4 88

5 1 2 2 2 2 2 2 3 3 4 4 3 2 2 80

6 5 3 3 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 95

7 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 94

8 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 1 85

9 1 1 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 82

10 2 2 2 1 3 5 3 2 3 3 4 3 3 3 80

11 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 3 2 4 83

12 2 2 2 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 90

13 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 83

14 2 3 4 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3 2 85

Page 109: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

90

Lampiran 7. Skor Uji Coba Angket Minat Belajar

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

15 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 2 92

16 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 92

17 2 3 1 3 2 2 4 4 3 2 2 3 2 3 110

18 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 80

19 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 80

20 1 2 2 3 4 4 2 3 4 3 4 3 3 3 90

21 2 2 4 3 2 3 2 3 3 4 4 3 4 3 96

22 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 75

23 2 1 2 2 2 2 4 2 3 2 3 2 4 3 83

24 3 4 5 5 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 105

25 3 1 3 4 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 85

26 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 2 4 98

27 3 3 4 2 3 2 4 2 2 3 3 4 4 3 98

28 2 2 3 2 4 2 3 3 2 3 2 3 4 2 94

29 4 4 2 5 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 112

30 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 75

31 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 2 4 98

32 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 73

33 2 1 2 1 2 1 3 2 2 2 3 2 2 2 73

Jumlah 78 77 85 90 88 84 89 89 90 92 100 91 90 90 2916

Page 110: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

91

Lampiran 8. Uji Validitas Kecerdasan Emosional

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

A. Uji Validitas kecerdasan Emosional

Perhitungan Uji Validitas Kecerdasan Emosional dilakukan dengan

menggunakan Product Momen. Dengan hasil sebagai berikut :

Tabel Validitas Instrumen Kecerdasan Emosional

No. Item

Pernyataan

Koefisien

Koreasi

Harga

Harga Keputusan

1 0,308 1,802 1,697 Valid

2 0,357 2,128 1,697 Valid

3 0,145 0,815 1,697 Tidak Valid

4 0,222 1,266 1,697 Tidak Valid

5 0,085 0,474 1,697 Tidak Valid

6 0,087 0,487 1,697 Tidak Valid

7 0,166 0,937 1,697 Tidak Valid

8 0,369 2,213 1,697 Valid

9 0,504 3,248 1,697 Valid

10 0,668 6,459 1,697 Valid

11 0,098 0,547 1,697 Tidak Valid

12 0,473 2,987 1,697 Valid

13 0,542 3,587 1,697 Valid

14 0,285 1,655 1,697 Tidak Valid

15 -0,041 -0,228 1,697 Tidak Valid

16 0,463 2,911 1,697 Valid

17 0,432 3,187 1,697 Valid

18 0,220 1,258 1,697 Tidak Valid

19 -0,019 -0,103 1,697 Tidak Valid

20 0,448 2,788 1,697 Valid

21 0,311 1,820 1,697 Valid

22 0,070 0,392 1,697 Tidak Valid

Page 111: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

92

Lampiran 8. Uji Validitas Kecerdasan Emosional

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

23 0,216 1,230 1,697 Tidak Valid

24 0,395 2,392 1,697 Valid

25 0,239 1,373 1,697 Tidak Valid

26 0,340 2,012 1,697 Valid

27 0,433 2,672 1,697 Valid

28 0,283 1,640 1,697 Tidak Valid

29 0,211 1,203 1,697 Tidak Valid

30 0,368 2,202 1,697 Valid

31 0,449 2,795 1,697 Valid

32 0,179 1,010 1,697 Tidak Valid

33 0,442 2,740 1,697 Valid

34 0,463 2,907 1,697 Valid

35 0,537 3,545 1,697 Valid

36 0,347 2,060 1,697 Valid

37 0,474 2,998 1,697 Valid

38 0,446 2,774 1,697 Valid

39 0,342 2,026 1,697 Valid

40 0,519 3,381 1,697 Valid

Page 112: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

93

Lampiran 9. Uji Validitas Minat Belajar

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

B. Uji Validitas Minat Belajar

Perhitungan Uji Validitas Minat Belajar dilakukan dengan menggunakan

Product Momen. Dengan hasil sebagai berikut :

Tabel Validitas Instrumen Minat Belajar

No. Item

Pernyataan

Koefisien

Koreasi

Harga

Harga Keputusan

1 0,375 2,251 1,697 Valid

2 0,610 4,280 1,697 Valid

3 0,279 1,616 1,697 Tidak Valid

4 0,384 2,313 1,697 Valid

5 0,372 2,228 1,697 Valid

6 0,414 2,530 1,697 Valid

7 0,435 2,690 1,697 Valid

8 0,347 2,061 1,697 Valid

9 0,240 1,376 1,697 Tidak Valid

10 0,650 4,757 1,697 Valid

11 -0,023 -0,127 1,697 Tidak Valid

12 0,115 0,645 1,697 Tidak Valid

13 0,378 2,276 1,697 Valid

14 0,342 2,028 1,697 Valid

15 0,402 2,446 1,697 Valid

16 0,565 3,813 1,697 Valid

17 0,516 3,351 1,697 Valid

18 0,314 1,844 1,697 Valid

19 0,501 3,226 1,697 Valid

20 0,269 1,555 1,697 Tidak Valid

21 0,403 2,454 1,697 Valid

22 0,628 4,492 1,697 Valid

Page 113: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

94

Lampiran 9. Uji Validitas Minat Belajar

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

23 0,236 1,350 1,697 Tidak Valid

24 0,597 0,597 1,697 Tidak Valid

25 0,355 2,115 1,697 Valid

26 0,230 1,315 1,697 Tidak Valid

27 0,280 1,625 1,697 Tidak Valid

28 0,417 2,556 1,697 Valid

29 0,208 1,298 1,697 Tidak Valid

30 0,373 2,239 1,697 Valid

31 -0,048 -0,268 1,697 Tidak Valid

32 0,305 1,781 1,697 Valid

33 0,084 0,467 1,697 Tidak Valid

34 0,249 1,433 1,697 Tidak Valid

Page 114: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

95

Lampiran 10. Kisi-Kisi Instrumen Kecerdasan Emosional

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Kisi-kisi Instrumen Kecerdasan Emosional

No Aspek Indikator Nomor

Butir Jumlah

1.

2.

3.

4.

5.

Kesadaran diri

Pengaturan

diri

Motivasi

Empati

Keterampilan

Sosial

a. Kesadaran Emosi

a. Kendali diri

b. Sifat dapat dipercaya

c. Kewaspadaan

d. Adaptabilitas

e. Inovasi

a. Dorongan prestasi

b. Komitmen

c. optimisme

a. Memahami orang lain

b. Pengembangan orang lain

c. Mengatasi keragaman

a. Kecakapan komunikasi

b. Kepemimpinan

c. Katalisator perubahan

d. Pengikat jaringan

1,2

3,4

5,6

7

8

9

10

11

12

13

14

15,16

17

18,19,20

21,22,23

24

2

2

2

1

1

1

1

1

1

1

1

2

1

3

3

1

Jumlah 24

Page 115: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

96

Lampiran 11. Kisi-Kisi Instrumen Minat Belajar

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Kisi-kisi Instrumen Minat Belajar

No Aspek Indikator Nomor Butir Jumlah

Page 116: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

97

Lampiran 11. Kisi-Kisi Instrumen Minat Belajar

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

1.

2.

3.

4.

Perasaan

Senang

Memiliki

Perhatian

Adanya

kemauan untuk

berusaha

Keterlibatan

Langsung

a. Mengetahui bahan belajar

b. Memahami bahan belajar

c. Mengerjakan soal-soal

a. Mempehatikan pelajaran

b. Memahami materi

pelajaran

a. Mencari bahan pelajaran

b. Mencoba menyelesaikan

soal-soal

a. Berperan aktif dalam

pembelajaran

b. Berpartisipasi

mengembangkan ilmu

matematika

1,2,3

4,5

6,7

8,9,11

10,12,13

14,15,17

16

19,21

18,20

3

2

2

3

3

3

1

2

2

Jumlah 21

Page 117: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

97

Lampiran 12. Angket Kecerdasan Emosional

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

ANGKET KECERDASAN EMOSIONAL

Petunjuk Pengisian

1. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jujur dan paling sesuai yang

dengan anda rasakan.

2. Adapun jawaban yang anda berikan tidak berdampak negative terhadap

anda dan dijamin kerahasiaannya.

3. Angket ini berisi pertanyaan tentang Kecerdasan Emosional yang anda

rasakan disaat pembelajaran matematika di sekolah.

4. Dalam pengisian angket ini, anda cukup memberi tada checklist (√) pada

kolom yang telah disediakan.

Adapun keterangan dari jawaban yang dipilih adalah sebagai

berikut:

Sangat Setuju = SS

Setuju = S

Ragu-Ragu = R

Tidak Setuju = TS

Sangat Tidak Setuju = STS

5. Mohon diisi tanda ada yang terlewat

NO

Pertanyaan Tentang Kecerdasan Emosional

JAWABAN

SS S R TS TP

1. Saya tahu persis hal-hal yang menyebabkan saya

malas belajar.

2. Saya sadar bahwa perasaan malu untuk bertanya

dapat mengganggu kesulitan saya dalam belajar.

3. Saya menghadapi situasi yang sulit dengan

penuh kesabaran.

4. Walaupun dalam suasana yang menegangkan,

saya tetap bisa berfikir dengan positif dan

tenang.

5. Saya bertindak sesuai norma dalam menjalankan

tugas.

6. Saya berusaha untuk tidak mencontek saat ujian,

meski hasilnya kurang memuaskan.

7. Saya akan mengerjakan tugas sesuai dengan

petunjuk dari guru dan cermat agar

mendapatkan nilai yang memuaskan.

8. Saya bersikap luwes dalam memandang

persoalan yang dihadapi.

Page 118: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

98

Lampiran 12. Angket Kecerdasan Emosional

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

9. Saya meluangkan waktu untuk membaca buku

untuk menambah pengetahuan selain pelajaran

sekolah.

10. Saya akan terus belajar untuk mendapatkan

peringkat yang lebih baik dari semester ini.

11. Saya berusaha masuk peringkat 10 besar setiap

semester.

12. Saya akan mengejar target dalam belajar meski

banyak halangan dan kemungkinan gagal.

13. Saya dapat mengenali emosi orang lain dengan

melihat ekspresi wajahnya.

14. Saya merasa ikut bahagia bila teman saya

berprestasi.

15. Saya senang bergaul dengan teman-teman dari

berbagai macam latar belakang.

16. Saya menerima pendapat yang berbeda dengan

pendapat saya pada saat berdiskusi di kelas.

17. Jika terjadi kesalahpahaman antara saya dengan

teman sekolah, saya akan menyelesaikan saat itu

juga.

18. Saya bisa menjadi pendengar yang baik, dan

dapat memahami keadaan teman saya yang

mendapat musibah.

19. Saya bisa memberikan semangat kepada sahabat

untuk mencapai keberhasilan bersama.

20. Saya dapat memandu suatu tugas kelompok dan

membagi tanggung jawab kepada mereka.

21. Saya dapat menjadi contoh yang baik untuk

teman-teman dalam semua hal.

22. Saya merasa harus ada perubahan dalam cara

belajar, jika ingin mendapatkan nilai

Matematika tinggi.

23. Saya mengajak teman-teman untuk menjaga

kebersihan dengan membuang sampah pada

tempatnya.

24. Saya masih saling memberi kabar dengan

teman-teman yang tidak satu sekolah lagi

dengan saya.

Page 119: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

99

Lampiran 13. Angket Minat Belajar

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

ANGKET MINAT BELAJAR

Petunjuk Pengisian

6. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jujur dan paling sesuai yang

dengan anda rasakan.

7. Adapun jawaban yang anda berikan tidak berdampak negative terhadap

anda dan dijamin kerahasiaannya.

8. Angket ini berisi pertanyaan tentang Minat Belajar yang anda rasakan

disaat pembelajaran matematika di sekolah.

9. Dalam pengisian angket ini, anda cukup memberi tada checklist (√) pada

kolom yang telah disediakan.

Adapun keterangan dari jawaban yang dipilih adalah sebagai

berikut:

Sangat Setuju = SS

Setuju = S

Ragu-Ragu = R

Tidak Setuju = TS

Sangat Tidak Setuju = STS

10. Mohon diisi tanda ada yang terlewat

No Pernyataan Tentang Minat Belajar Jawaban

SS S R TS STS

1. Saya mencari tahu materi pelajaran matematika

sebelum dipelajari dikelas

2. Jika saya tidak masuk sekolah, saya akan bertanya

pada teman mengenai materi apa yang dipelajari

3. Saya memperbanyak membeli buku cetak

pelajaran matematika

4. Saya meminta guru untuk mengulangi penjelasan

materi, jika saya belum paham

5. Saya tidak merasa bosan memahami materi

pelajaran matematika

6. Saya selalu mengerjakan soal matematika

sehingga saya bisa

7. Saya tetap konsentrasi dalam mengerjakan soal-

soal metematika

8. Bagi saya, tidak ada alasan untuk tidak

Page 120: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

100

Lampiran 13. Angket Minat Belajar

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

memperhatikan guru, ketika ia menjelaskan

pelajaran matematika yang tidak bisa saya

kerjakan

9. Saya selalu membawa buku cetak matematika jika

ada jam pelajaran

10. Saya tidak suka mengobrol dengan teman disaat

guru sedang menjekaskan pelajaran

11. Saya tidak malu bertanya pada guru apabila saya

tidak bisa mengerjakan soal matematika

12. Saya kerjakan terlebih dahulu soal matematika

yang mudah

13. Dengan senang hati saya memberikan penjelasan

kepada teman yang meminta saya menjelaskan

karena dia tidak paham

14. Jika saya ketinggalan materi pelajaran saya tidak

segan mencari diinternet

15. Untuk memperbanyak referensi pelajaran saya

tidak segan mencari di internet

16. Saya selalu ingin cepat selesai dalam mengerjakan

setiap soal yang diberikan

17. Jika ditugaskan guru untuk memiliki buku cetak

matematika, saya dengan senang hati akan

mencari dan membelinya

18. Saya berusaha untuk menjadi peserta, jika ada

olimpiade matematika

19. Saya berusaha menjadi peserta jika ada kegiatan

diskusi matematika di sekolah

20.

Di saat ada perlombaan cerdas cermat matematika

di sekolah saya, saya ingin menjadi panitia

pembuatan soal

21. Jika saya telah selesai mengerjakan soal saya akan

mengulang memeriksa kembali pekerjaan saya

Page 121: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

101

Lampiran 14.Skor Angket Kecerdasan Emosional

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Skor Angket Kecerdasan Emosional

No

Siswa

Nomor Item Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 4 5 3 3 4 5 5 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 95

2 4 5 3 3 4 5 5 3 4 4 5 4 2 4 4 4 5 2 5 3 2 4 5 4 93

3 4 3 3 3 4 5 4 3 4 4 5 4 3 2 3 4 2 3 3 3 3 2 3 5 82

4 5 3 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 3 5 2 3 4 2 4 4 5 96

5 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 5 2 5 5 3 4 3 4 4 2 4 4 5 95

6 3 4 2 3 3 4 3 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 5 3 4 93

7 3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 5 3 3 85

8 3 5 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 3 3 4 3 3 85

9 4 5 3 2 3 3 4 4 3 3 4 2 2 4 2 4 3 5 4 2 4 5 4 4 83

10 3 4 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 64

11 4 3 3 2 2 3 2 2 2 2 5 3 3 2 3 3 2 4 2 2 2 3 2 3 64

12 2 3 4 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 4 3 4 69

13 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 72

14 4 3 3 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 85

15 5 2 2 3 4 4 4 4 5 2 3 3 2 4 5 3 3 2 2 4 2 4 2 4 78

16 3 4 3 4 4 4 5 2 5 3 4 3 3 5 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4 84

17 2 2 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 2 4 2 4 3 3 2 3 2 3 3 3 68

18 3 4 3 3 3 5 5 3 3 2 4 4 3 4 2 4 4 2 3 4 3 4 4 4 83

19 4 4 4 3 3 4 5 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 82

20 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 2 4 2 3 4 5 4 81

21 3 4 4 3 3 3 4 2 2 4 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 5 4 4 5 83

Page 122: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

102

Lampiran 14.Skor Angket Kecerdasan Emosional

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

22 5 4 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 4 4 3 2 2 3 3 2 3 2 3 68

23 3 4 3 2 4 3 5 4 5 4 3 5 4 3 4 4 5 3 3 3 3 5 3 5 90

24 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4 4 2 2 3 3 4 3 4 5 78

25 3 3 3 2 4 4 4 2 3 4 3 5 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 5 81

26 3 3 3 2 4 3 4 2 2 3 5 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 5 4 4 81

27 3 5 3 3 4 3 5 4 5 4 4 5 3 5 3 3 3 5 5 5 4 4 4 4 96

28 4 5 3 3 4 3 5 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 3 2 3 3 5 82

29 4 5 4 4 4 3 4 3 4 3 5 4 4 4 4 3 4 5 3 4 5 4 4 5 96

30 3 5 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 5 3 3 3 3 5 5 84

31 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 2 3 3 3 4 5 3 3 3 5 3 3 4 81

32 3 4 2 2 3 4 5 5 5 5 4 4 3 5 4 5 3 5 4 3 5 4 3 5 95

33 3 3 3 3 3 5 4 5 5 3 3 5 4 3 3 4 3 3 3 3 5 5 4 5 90

115 126 101 95 112 124 130 102 119 116 124 122 100 124 111 112 109 104 109 107 104 126 115 135 2742

Page 123: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

103

Lampiran 15.Skor Angket Minat Belajar

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Skor Angket Minat Belajar

No Siswa

Nomor Item Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 110

2 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 84

3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 5 3 3 3 3 3 3 5 5 4 76

4 3 3 3 3 2 2 4 4 4 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 85

5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 78

6 3 3 2 4 2 2 2 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 83

7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 105

8 4 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 87

9 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 82

10 3 3 3 2 2 2 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 81

11 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 3 2 3 3 4 3 3 3 83

12 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 3 3 3 3 3 88

13 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 3 5 85

14 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 2 3 82

15 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 3 4 87

16 4 4 3 5 3 3 3 3 4 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 89

17 4 4 2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 5 4 3 3 4 5 4 4 78

18 5 5 3 4 5 5 4 5 5 5 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 74

19 3 4 2 4 3 3 2 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 73

20 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 4 4 4 4 4 5 5 65

21 3 5 3 3 3 3 3 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 3 85

Page 124: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

104

Lampiran 15.Skor Angket Minat Belajar

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

22 5 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 4 4 4 3 68

23 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 80

24 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 5 3 4 5 5 5 4 82

25 4 5 3 4 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 93

26 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 5 4 4 4 80

27 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 93

28 3 3 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 2 5 5 5 93

29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 105

30 3 3 2 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 5 86

31 3 3 2 3 2 2 3 3 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 79

32 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 86

33 4 5 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 2 3 78

Jumlah 130 135 110 131 117 116 120 131 145 135 135 137 138 138 139 136 135 137 135 138 139 2783

Page 125: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

105

Lampiran 16. Skor Angket Hasil Belajar Matematika

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Skor Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI MIA

Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Muaro Jambi

No Nama Siswa Kelas Hasil Belajar Matematika

1 Ade Frans XI MIA I 90

2 Ayu Sofna XI MIA I 83

3 Cristina Siregar XI MIA I 58

4 David Immanuel XI MIA I 70

5 Dwi Febrianti XI MIA I 75

6 Enjelina Purba XI MIA I 85

7 Hesti Permata XI MIA I 87

8 Hotmida Sari XI MIA I 65

9 M. Alparizi XI MIA I 72

10 Mardo Ika XI MIA I 54

11 Nurhasanah XI MIA I 71

12 Putriana XI MIA I 55

13 Rayu Amelisa XI MIA I 55

14 Restu Lastri XI MIA I 58

15 Rien Fahayyina XI MIA I 62

16 Rizka Sintia XI MIA I 59

17 Tia Yuliyanti XI MIA I 71

18 Aira Rizki XI MIA II 60

19 Arnita Sinaga XI MIA II 77

20 Betty Hutauruk XI MIA II 69

21 Dela Kristina XI MIA II 66

22 Desvika XI MIA II 62

23 Erika Gultom XI MIA II 64

24 Fitriana Sinurat XI MIA II 60

25 Gina Oktavia XI MIA II 93

26 Kevin Sinaga XI MIA II 77

27 Lilis Rahmalia XI MIA II 69

28 Lulu Halija XI MIA II 95

29 M. Rizki Saputra XI MIA II 90

30 M. Risqi Tanjung XI MIA II 75

31 Prisjon Sinaga XI MIA II 68

32 Putri Wiliyana XI MIA II 77

33 Resfa Aprida Putri XI MIA II 75

Jumlah 2347

Page 126: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

106

Lampiran 17. Uji Normalitas Kecerdasan Emosional

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Uji Normalitas Kecerdasan Emosional

a. Menentukan skor tertinggi dan terendah

Skor Tertinggi : 96

Skor Terendah : 64

b. Menentukan rentang (R)

c. Menentukan banyak kelas

=

( )

( )

d. Mencari nilai panjang kelas (I)

( )

e. Membuat tabel tabulasi dengan tabel penolong

f. Mencari Mean

X = ∑

X

Interval

6 96 9216 576 55296

4 91 8281 364 33124

5 86 7396 430 36980

10 81 6561 810 65610

2 76 5776 304 23104

2 71 5041 0 0

4 66 4356 264 17424

33 ∑ ∑

Page 127: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

107

Lampiran 17. Uji Normalitas Kecerdasan Emosional

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

g. Menentukan Simpangan baku

S = √ ∑

(∑ )

( )

S = √ ( ) ( )

( )

S = √

S = √

S = √

S =

h. Membuat data frekuensi yang diharapkan dengan jelas sebagai berikut:

1) Menentukan batasan kelas dengan skor kiri kelas interval dikurangi

0.5 dan angka skor kanan kelas ditambah 0.5

63,5 68,5 73,5 78,5 83,5 88,5 93,5 98,5

2) Mencari nilai Z skor batasan kelas interval dengan rumus :

3) Mencari luas 0-Z dari tabel kurva normal. Dari 0-Z menggunakan

angka-angka untuk batas kelas :

0,4793 0,4345 0,3389 0,1808 0,0199 0,2190 0,3643 0,4484

Page 128: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

108

Lampiran 17. Uji Normalitas Kecerdasan Emosional

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

4) Mencari luas untuk tiap kelas interval dengan mengurangkan 0-Z,

yaitu angka baris pertama dikurangkan dengan angka baris kedua,

angka baris kedua dikurangkan angka baris ketiga begitu seterusnya.

5) Mencari Frekuensi yang diharapkan ( ) dengan cara mengalikan

luas tiap interval dengan jumlah responden.

Tabel Frekuensi yang diharapkan ( ) dan hasil pengamatan ( )

untuk variabel ( )

No Batasan Kelas

Z Luas 0-Z

Luas Tiap Kelas

1 63,5 -2.046 0,4793 0,0448 4

2 68,5 -1.521 0,4345 0,0956 2

3 73,5 -0.995 0,3389 0,1581 2

4 78,5 -0.470 0,1808 0,1609 10

5 83,5 0.056 0,0199 5

6 88,5 0.581 0,2190 4

7 93,5 1.107 0,3643 6

8 98,5 1.632 0,4484

Page 129: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

109

Lampiran 17. Uji Normalitas Kecerdasan Emosional

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

6) Mencari chi-kuadrat ( ) dengan rumus :

∑( )

( )

( )

( )

( ( ))

( ( ))

( ( ))

( ( ))

)

( ) ( ) ( )

7) Mencari nilai

8) Membandingkan ( ) dengan (

)

Jika ( ) (

), artinya distribusi data tidak normal

Jika ( ) (

), artinya distribusi data normal.

Ternyata ( ) (

) atau

Maka data ( Kecerdasan Emosional) berdistribusi NORMAL.

Page 130: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

110

Lampiran 18. Uji Normalitas Minat Belajar

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Uji Normalitas Minat Belajar Siswa

a. Menentukan skor tertinggi dan terendah

Skor Tertinggi : 110

Skor Terendah : 65

b. Menentukan rentang (R)

c. Menentukan banyak kelas

=

( )

( )

d. Mencari nilai panjang kelas (I)

( )

e. Membuat tabel Tabulasi dengan tabel penolong

f. M

e

n

c

a

r

i

M

ean

X = ∑

X

g. Menentukan Simpangan baku

Interval

1 110 12100 110 12100

2 103 10609 206 21218

3 96 9216 288 27648

6 89 7921 534 47526

13 82 6724 1066 87412

6 75 5625 450 33750

2 68 4624 136 9248

33 ∑ ∑

Page 131: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

111

Lampiran 18. Uji Normalitas Minat Belajar

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

S = √ ∑

(∑ )

( )

S = √ ( ) ( )

( )

S = √

S = √

S = √

S =

h. Membuat data frekuensi yang diharapkan dengan jelas sebagai berikut :

1) Menentukan batasan kelas dengan skor kiri kelas interval dikurangi

0.5 dan angka skor kanan kelas ditambah 0.5

64,5 71,5 78,5 85,5 92,5 99,5 106,5 113,5

2) Mencari nilai Z skor batasan kelas interval dengan rumus :

3) Mencari luas 0-Z dari tabel kurva normal. Dari 0-Z menggunakan

angka-angka untu batas kelas :

0,4803 0,4099 0,2324 0,0359 0,2910 0,4370 0,4881 0,4986

Page 132: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

112

Lampiran 18. Uji Normalitas Minat Belajar

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

4) Mencari luas untuk tiap kelas interval dengan mengurangkan 0-Z,

yaitu angka baris pertama dikurangkan dengan angka baris kedua,

angka baris kedua dikurangkan angka baris ketiga begitu seterusnya.

5) Mencari Frekuensi yang diharapkan ( ) dengan cara mengalikan

luas tiap interval dengan jumlah responden.

No Batasan Kelas

Z Luas 0-Z Luas Tiap

Kelas

1 64,5 0,0704 2.3232 2

2 71,5 0,1775 5.8575 6

3 78,5 0,1965 6.4845 13

4 85,5 0.098 6

Page 133: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

113

Lampiran 18. Uji Normalitas Minat Belajar

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

T

a

b

e

l

Frekuensi yang diharapkan ( ) dan hasil pengamatan ( ) untuk

variabel ( )

6) Mencari chi-kuadrat ( ) dengan rumus :

∑( )

( )

( )

( )

( ( ))

( ( ))

( ( ))

( ( ))

( )

( ) ( ) ( )

5 92,5 0.819 3

6 99,5 1.539 2

7 106,5 2.260 1

8 113,5 2.980 0,4986

Page 134: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

114

Lampiran 18. Uji Normalitas Minat Belajar

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

=

7) Mencari nilai

8) Membandingkan ( ) dengan (

)

Jika ( ) (

), artinya distribusi data tidak normal

Jika ( ) (

), artinya distribusi data normal.

Ternyata ( ) (

) atau Maka data

( Minat Belajar) berdistribusi NORMAL.

Page 135: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

121

Lampiran 19. Uji Normalitas Hasil Belajar

Uji Normalitas Hasil Belajar Matematika

a. Menentukan skor tertinggi dan terendah

Skor Tertinggi : 95

Skor Terendah : 54

b. Menentukan rentang (R)

c. Menentukan banyak kelas

=

( )

( )

d. Mencari nilai panjang kelas (I)

e. Membuat table Tabulasi dengan table penolong

f. Mencari Mean

X = ∑

Interval

4 92.5 8556.25 370 34225

2 86.5 7482.25 173 14964.5

1 80.5 6480.25 80.5 6480.25

7 74.5 5550.25 521.5 38851.75

7 68.5 4692.25 479.5 32845.75

6 62.5 3906.25 375 23437.5

6 56.5 3192.25 339 19153.5

33 ∑ ∑

Page 136: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

122

Lampiran 19. Uji Normalitas Hasil Belajar

X

Page 137: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

114

Lampiran 19. Uji Normalitas Hasil Belajar Matematika

g. Menentukan Simpangan baku

S = √ ∑

(∑ )

( )

S = √ ( ) ( )

( )

S = √

S = √

S = √

S =

h. Membuat data frekuensi yang diharapkan dengan jelas sebagai berikut :

1) Menentukan batasan kelas dengan skor kiri kelas interval dikurangi

0.5 dan angka skor kanan kelas ditambah 0.5

53,5 59,5 65,5 71,5 77,5 83,5 89,5 95,5

2) Mencari nilai Z skor batasan kelas interval dengan rumus :

3) Mencari luas 0-Z dari tabel kurva normal. Dari 0-Z menggunakan

angka-angka untuk batas kelas :

0,4332 0,3365 0,1772 0,0199 0,2157 0,3621 0,4463 0,4838

Page 138: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

115

Lampiran 19. Uji Normalitas Hasil Belajar Matematika

4) Mencari luas untuk tiap kelas interval dengan mengurangkan 0-Z,

yaitu angka baris pertama dikurangkan dengan angka baris kedua,

angka baris kedua dikurangkan angka baris ketiga begitu seterusnya.

5) Mencari Frekuensi yang diharapkan ( ) dengan cara mengalikan

luas tiap interval dengan jumlah responden.

Page 139: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

116

Lampiran 19. Uji Normalitas Hasil Belajar Matematika

Tabel Frekuensi yang diharapkan ( ) dan hasil pengamatan ( )

un

tu

k

va

ri

ab

el

( )

6) Mencari chi-kuadrat ( ) dengan rumus :

∑( )

( )

( )

( )

( ( ))

( ( ))

( ( )

( ( ))

No Batasan Kelas

Z Luas 0-Z Luas Tiap

Kelas

1 53,5 0,4332 3.1911 6

2 59,5 0,3365 5.2569 6

3 65,5 0,1772 10.4478 7

4 71,5 0.055 0,0199 7

5 77,5 0.576 0,2157 1

6 83,5 1.097 0,3621 2

7 89,5 1.618 0,4463 4

8 95,5 2.140 0,4838

Page 140: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

117

Lampiran 19. Uji Normalitas Hasil Belajar Matematika

( )

( ) ( ) ( )

=

7) Mencari nilai

8) Membandingkan ( ) dengan (

)

Jika ( ) (

), artinya distribusi data tidak normal

Jika ( ) (

), artinya distribusi data normal.

Ternyata ( ) (

) atau Maka

data Y ( Hasil Belajar Matematika) berdistribusi NORMAL.

Page 141: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

117

Lampiran 20. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas Kecerdasan Emosional, Minat Belajar dan Hasil

Belajar Matematika

Setelah melakukan perhitungan langkah dalam mencari Standar Deviasi

Maka diperoleh :

Tabel Nilai Varians

Nilai Varians

Sampel

Nilai Variabel

Kecerdasan

Emosional ( )

Minat Belajar

( )

Hasil Belajar

Matematika (Y)

9,514 9,715 11,515

N 33 33 33

Langkah-langkah menghitung uji homogenitas :

1. Masukkan angka-angka statistic untuk pengujian homogenitas pada tabel

Uji Barlette .

Kelompok

ke dk (n-1)

1 32 0,03125 9,514 90,516 1,957 62,624

2 32 0,03125 9,715 94,381 1,974 63,168

3 32 0,03125 11,515 132,595 2,122 67,904

Jumlah 96

193,696

2. Menghitung Varians gabungan dari ketiga sampel

∑( )

∑( )

.( )

/ .( ) / .( )

/

( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( )

Page 142: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

118

Lampiran 20. Uji Homogenitas

3. Menghitung =

4. Menghitung nilai B =( ) ∑( ) =

5. Menghitung nilai dengan rumus :

= ( )( ∑( )( ))

= ( )( )

= ( ) ( )

=

6. Tentukan harga chi kuadrat tabel ( ). Pembeda taraf misalnya

dan derajat kebebasan ( ) , yaitu :

( )( )

( )( )

=

( )( )

= 5,99

7. Membandingkan dengan

dengan kriteria

Jika

tidak homogen

Jika

Homogen

Ternyata dari perhitungan di atas diperoleh jika = dan

= 5,99, ini berarti jika

atau

maka varians-variansnya Homogen.

Page 143: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

127

Lampiran 21. Uji Linearitas

UJI LINEARITAS REGRESI KECERDASAN EMOSIONAL ( ),

MINAT BELAJAR ( ), HASIL BELAJAR MATEMATIKA ( )

Tabel : Angka Statistik ∑ ; ∑ ; ∑ ; ∑ ; ∑

; ∑ ; ∑ ;

∑ ; ∑ dengan Kecerdasan Emosional ( ), Minat Belajar ( ),

dan Hasil Belajar Matematika ( )

No Y

1 95 110 90 9025 12100 8100 8550 9900 10450

2 93 84 83 8649 7056 6889 7719 6972 7812

3 82 76 58 6724 5776 3364 4756 4408 6232

4 96 85 70 9216 7225 4900 6720 5950 8160

5 95 78 75 9025 6084 5625 7125 5850 7410

6 93 83 85 8649 6889 7225 7905 7055 7719

7 85 105 87 7225 11025 7569 7395 9135 8925

8 85 87 65 7225 7569 4225 5525 5655 7395

9 83 82 72 6889 6724 5184 5976 5904 6806

10 64 81 54 4096 6561 2916 3456 4374 5184

11 64 83 71 4096 6889 5041 4544 5893 5312

12 69 88 55 4761 7744 3025 3795 4840 6072

13 72 85 55 5184 7225 3025 3960 4675 6120

14 85 82 58 7225 6724 3364 4930 4756 6970

15 78 87 62 6084 7569 3844 4836 5394 6786

16 84 89 59 7056 7921 3481 4956 5251 7476

17 68 78 71 4624 6084 5041 4828 5538 5304

18 83 74 60 6889 5476 3600 4980 4440 6142

19 82 73 77 6724 5329 5929 6314 5621 5986

20 81 65 69 6561 4225 4761 5589 4485 5265

21 83 85 66 6889 7225 4356 5478 5610 7055

22 68 68 62 4624 4624 3844 4216 4216 4624

Page 144: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

119

Lampiran 21. Uji Linearitas

Mencari Standar Deviasi ,

, , ,

,

1. X = ∑

=

=

= √

.

/

= √

.

/

√ ( ) = √

√ =

2. X = ∑

=

=

= √

.

/

= √

.

/

√ ( ) √

√ =

3. Y = ∑

=

=

= √∑

.

/

= √

.

/

√ ( ) = √

23 90 80 64 8100 6400 4096 5760 5120 7200

24 78 82 60 6084 6724 3600 4680 4920 6396

25 81 93 93 6561 8649 8649 7533 8649 7533

26 81 80 77 6561 6400 5929 6237 6160 6480

27 96 93 69 9216 8649 4761 6624 6417 8928

28 82 93 95 6724 8649 9025 7790 8835 7626

29 96 105 90 9216 11025 8100 8640 9450 10080

30 84 86 75 7056 7396 5625 6300 6450 7224

31 81 79 68 6561 6241 4624 5508 5372 6399

32 95 86 77 9025 7396 5929 7315 6622 8170

33 90 78 75 8100 6084 5625 6750 5850 7020

∑ ∑X

2742

∑X

2783

2347

∑X

230644

∑X

237657

171271

∑X

196690

∑X

199767

∑X X

232261

Page 145: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

120

Lampiran 21. Uji Linearitas

Mencari Arah Regresi b dan Konstanta a

1. Nilai Konstanta untuk

b = ∑ ∑ ∑

∑ (∑ )

= ( )( )

( )

=

=

=

a = ∑ ∑

=

( )

=

=

2. Nilai Konstanta untuk

b = ∑ ∑ ∑

∑ (∑ )

= ( )( )

( )

=

=

=

a ∑ ∑X

( )

1. UJI LINEARITAS REGRESI UNTUK VARIABEL Y ATAS

1) Hitung jumlah regresi ( ) dengan rumus :

= (∑ )

=

( )

=

=

2) Hitung jumlah kuadrat regresi |

| dengan rumus :

|

| = b. {∑

∑ ∑

}

{

}

{

}

* +

( )

Page 146: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

121

Lampiran 21. Uji Linearitas

3) Hitung jumlah kuadrat residu ( ) dengan rumus :

= ∑ |

|

4) Hitung jumlah kuadrat residu ( ) dengan rumus :

= =

5) Hitung rata-rata jumlah kuadrat regresi ( |

|)

|

| =

|

|

6) Hitung rata jumlah kuadrat residu ( ) dengan rumus :

=

=

=

= 94,470

7) Hitung jumlah kuadrat error ( )

= ∑ {∑ (∑ )

} =

Mencari jumlah kuadrat error ( ) dengan menggunakan tabel

penolong variabel dan variabel Y, sebelumnya mencari nilai

dengan urutkan data mulai dari data yang palig kecil sampai

data yang paling besar berikut disertai pasangan Y, seperti pada tabel

berikut:

Tabel : Penolong Pasangan Variabel dan Variabel Y untuk

mencari ( )

Kelompok n

64 2 1

90

64 83

68 2 2

58

68 70

Page 147: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

122

Lampiran 21. Uji Linearitas

69 1 3 75

72 1 4 85

78 2 5

87

78 65

81

4 6

72

81 54

81 71

81 55

82

3 7

55

82 58

82 62

83

3 8

59

83 71

83 60

84 2 9

77

84 69

85

3 10

66

85 62

85 64

90 2 11

60

90 93

93 2 12

77

93 69

95

3 13

95

95 90

95 75

96

3 14

68

96 77

96 75

= ∑ {∑ (∑ )

}

= { ( )

} {

( )

} {

( )

}

{

( )

} {

( )

}

{

( )

}

Page 148: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

123

Lampiran 21. Uji Linearitas

{ ( )

} {

( )

}

{ ( )

} {

( )

}

{ ( )

} {

( )

}

{ ( )

} {

( )

}

8) Mencari jumlah kuadrat tuna cocok dengan rumus :

= =

9) Hitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok dengan rumus :

=

10) Hitung rata-rata jumlah kuadrat error dengan rumus :

=

11) Mencari nilai dengan rumus :

=

12) Tentukan aturan untuk pengambilan keputusan atau kriteria uji linear.

jika maka terima berarti linear

jika maka tolak berarti tidak linear

= Tidak Linear

= Linear

Page 149: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

124

Lampiran 21. Uji Linearitas

13) Carilah menggunakan tabel F dengan rumus :

= F ( )( )

= F ( )( )

= F ( )( )

= F ( )( )

=F ( )( )

Keterangan : dk = 12 (sebagai pembilang)

dk = 19 (sebagai penyebut)

14) Membandingkan dengan nilai Kemudian disimpulkan,

Maka didapat dan dengan demikian

berarti Linear. karena

Tabel Ringkasan ANAVA Variabel Y ATAS

Sumber Varians db JK RJK

Total 33 1,290 2,31

Regresi (a) 1 Kesimpulan Karena

atau maka dapat disimpulkan bahwa data berpola Linier

Regresi .

/ 1

Residu 31 Tuna Cocok 12 Kesalahan (Eror) 19

2. UJI LINEARITAS REGRESI UNTUK VARIABEL Y ATAS

1) Hitung jumlah regresi ( ) dengan rumus :

= (∑ )

=

( )

=

=

2) Hitung jumlah kuadrat regresi |

| dengan rumus :

|

| = b. {∑

∑ ∑

}

{

}

Page 150: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

125

Lampiran 21. Uji Linearitas

{

}

* +

( )

3) Hitung jumlah kuadrat reidu ( ) dengan rumus :

= ∑ |

|

4) Hitung jumlah kuadrat residu ( ) dengan rumus :

= =

5) Hitung rata-rata jumlah kuadrat regresi ( |

|)

|

| =

|

| =

6) Hitung rata jumlah kuadrat residu ( ) dengan rumus :

=

=

=

=

7) Hitung jumlah kuadrat error ( )

= ∑ {∑ (∑ )

} =

Mencari jumlah kuadrat error ( ) dengan menggunakan tabel

penolong variabel dan variabel Y, sebelumnya mencari nilai

dengan urutkan data mulai dari data yang palig kecil sampai

data yang paling besar berikut disertai pasangan Y, seperti pada tabel

berikut:

Tabel : Penolong Pasangan Variabel dan Variabel Y untuk

mencari ( )

Kelompok n

Page 151: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

126

Lampiran 21. Uji Linearitas

65 1 1 90

68 1 2 83

73 1 3 58

74 1 4 70

76 1 5 75

78

3 6

85

78 87

78 65

79 1 7 72

80 2 8

54

80 71

81 1 9 55

82

3 10

55

82 58

82 62

83 2 11

59

83 71

84 1 12 60

85

3 13

77

85 69

85 66

86 2 14

62

86 64

87 2 15

60

87 93

88 1 16 77

89 1 17 69

93

3 18

95

93 90

93 75

Page 152: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

127

Lampiran 21. Uji Linearitas

105 2 19

68

105 77

110 1 20 75

= ∑ {∑ (∑ )

}

{. / ( )

} + {( )

( )

} + {( )

( )

} {( )

( )

}

{( ) ( )

} {( )

( )

} {( )

( )

}

{( ) ( )

} {( )

( )

}

{( ) ( )

} {( )

( )

}

{( ) ( )

} {( )

( )

}

{ ( )

} {

( )

} {

( )

}

{ ( )

} {( )

( )

}

{( ) ( )

} {

( )

}

8) Mencari jumlah kuadrat tuna cocok dengan rumus :

= =

9) Hitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok dengan rumus :

=

10) Hitung rata-rata jumlah kuadrat error dengan rumus :

=

11) Mencari nilai dengan rumus :

Page 153: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

128

Lampiran 21. Uji Linearitas

=

12) Tentukan aturan untuk pengambilan keputusan atau kriteria uji linear.

jika maka terima berarti linear

jika maka tolak berarti tidak linear

= Tidak Linear

= Linear

13) Carilah menggunakan tabel F dengan rumus :

= F ( )( )

= F ( )( )

= F ( )( )

= F ( )( )

=F ( )( )

Keterangan : dk = 18 (sebagai pembilang)

dk = 13 (sebagai penyebut)

14) Membandingkan dengan nilai Kemudian disimpulkan,

Maka didapat dan dengan demikian

berarti Linear. karena

Tabel Ringkasan ANAVA Variabel Y ATAS

Sumber Varians db JK RJK

Total 33 1,488 2,46

Regresi (a) 1 Kesimpulan

Karena

atau

maka

dapat disimpulkan

bahwa data berpola

Linier

Regresi .

/ 1

Residu 31

Tuna Cocok 18

Kesalahan (Eror)

13

Page 154: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

129

Lampiran 22. Dokumentasi

Page 155: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

130

Lampiran 22. Dokumentasi

Page 156: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

131

Lampiran 22. Dokumentasi

Page 157: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

132

Lampiran 22. Dokumentasi

Page 158: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …

133

Lampiran 22. Dokumentasi

Page 159: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR DENGAN …