herniated_nucleus_pulposus.ppt
TRANSCRIPT
-
8/11/2019 Herniated_Nucleus_Pulposus.ppt
1/13
HerniatedNucleus
Pulposus
-
8/11/2019 Herniated_Nucleus_Pulposus.ppt
2/13
Anatomi Fisiologi
Medula spinalis merupakan jaringan sarafberbentuk kolum vertical tang terbenteng daridasar otak, keluar dari rongga kranium melaluiforamen occipital magnum, masuk kekanalis
sampai setinggi segmen lumbal-2. medulla spinalisterdiri dari 31 pasang saraf spinalis (kiri dan kanan)
Nucleus pulposus adalah bagian tengah discusyang bersifat semigetalin, nucleus ini mengandung
berkas-berkas kolagen, sel jaringan penyambungdan sel-sel tulang rawan. Juga berperan pentingdalam pertukaran cairan antar discus danpembuluh-pembuluh kapiler.
-
8/11/2019 Herniated_Nucleus_Pulposus.ppt
3/13
Definisi
Hernia Nukleus Pulposus (HNP) adalah penonjolandiskus inter vertabralis dengan piotusi dan nukleuskedalam kanalis spinalis pumbalis mengakibatkanpenekanan pada radiks atau cauda equina.
Hernia Nukleus Pulposus (HNP) adalah penyakityang disebabkan oleh proses degeneratif atautrauma yang ditandai dengan menonjolnya nukleuspulposus dari diskus ke dalam anulus yangmenimbulkan kompresi saraf sehingga terjadi nyeripunggung bawah yang berat, kronik dan berulang(kambuh).
-
8/11/2019 Herniated_Nucleus_Pulposus.ppt
4/13
Etiologi
HNP terjadi karena proses degeneratif diskusintervetebralis. Keadaan patologis darimelemahnya annulus merupakan kondisi yangdiperlukan untuk terjadinya herniasi. Banyak kasusbersangkutan dengan trauma sepele yang timbuldari tekanan yang berulang. Tetesan annulus atautitik lemah tidak ditemukan akibat dari tekanan
normal yang berulang dari aktivitas biasa atau dariaktivitas fisik yang berat.
-
8/11/2019 Herniated_Nucleus_Pulposus.ppt
5/13
Manifestasi Klinis
Gejala utama yang muncul adalah rasa nyeri dipunggung bawah disertai otot-otot sekitar lesi dannyeri tekan. Hal ini desebabkan oleh spasme otot-
otot tersebut dan spasme menyebabkanpenekanan pada saraf, neuron saraf menjaditerjepit lalu timbul reaksi zat kimia/bioaktif (serotonin, bradikinin dan prostaglandin). Zat-zat tersebut
merupakan reseptor nyeri sehingga timbul rasa nyeripada diri pasien.
-
8/11/2019 Herniated_Nucleus_Pulposus.ppt
6/13
Patofisiologi
Hernia Nukleus Pulposus (HNP) dapat disebabkan oleh prosesdegeneratif dan trauma yang diakibatkan oleh ( jatuh,kecelakaan, dan stress minor berulang seperti mengangkatbenda berat) yang berlangsung dalam waktu yang lama.Diskus intervertebralis merupakan jaringan yang terletak antarakedua tulang vertebra, yang dilingkari oleh anulus fibrosus yangterdiri atas jaringan konsentrik dan fibrikartilago dimana
didalamnya terdapat substansi setengah cair. Substansi inilahyang dinamakan dengan Nukleus Pulposus yang mengandungberkas-berkas serat kolagenosa, sel jaringan ikat, dan sel tulangrawan. Bahan ini berfungsi sebagai peredam-kejut (shockabsorver) antara korpus vertebra yang berdekatan, dan jugaberperan penting dalam pertukaran cairan antara diskus dankapiler. Diskus intervertebra ini membentuk sekitar seperempatdari panjang keseluruhan kolumna vertebralis. Diskus paling tipisterletak di regio lumbalis. Seiring dengan bertambahnya usia,kandungan air diskus berkurang (dari 90% pada masa bayimenjadi 70% pada lanjut usia) dan diskus menjadi lebih tipissehingga resiko terjadinya HNP menjadi lebih besar. Kehilanganprotein polisakarida dalam diskus menurunkan kandungan air
nukleus pulposus.
-
8/11/2019 Herniated_Nucleus_Pulposus.ppt
7/13
Pemeriksaan Diagnosis
Rontgen Spinal
MRI
CT Scan dan Mielogram Elektromiografi (EMG)
Venogram epidura
-
8/11/2019 Herniated_Nucleus_Pulposus.ppt
8/13
Komplikasi
kelumpuhan pada ekstremitas bawah
cedera medula spinalis
radiklitis (iritasi akar saraf)
parestese
disfungsi seksual
hilangnya fungsi pengosongan VU dan sisapencernaan.
-
8/11/2019 Herniated_Nucleus_Pulposus.ppt
9/13
Diagnosa Keperawatan
Nyeri b.d Kompresi saraf, spasme otot
Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri, spasme otot,terapi restriktif dan kerusakan neuromuskulus
Ansietas b.d tidak efektifnya koping individual
Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasimengenai kondisi, prognosis dan tindakanpengobatan.
-
8/11/2019 Herniated_Nucleus_Pulposus.ppt
10/13
Intervensi
Nyeri berhubungan dengan kompresi saraf, spasme otot Kaji keluhan nyeri, lokasi, lamanya serangan, faktor
pencetus / yang memperberat. Tetapkan skala 0 10
Pertahankan tirah baring, posisi semi fowler dengan
tulang spinal, pinggang dan lutut dalam keadaan fleksi,
posisi telentang
Gunakan logroll (papan) selama melakukan perubahan
posisi
Bantu pemasangan brace / korset
Batasi aktifitas selama fase akut sesuai dengankebutuhan
Ajarkan teknik relaksasi
Kolaborasi : analgetik, traksi, fisioterapi
-
8/11/2019 Herniated_Nucleus_Pulposus.ppt
11/13
Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri, spasme otot,terapi restriktif dan kerusakan neuromuskulus
Berikan / bantu pasien untuk melakukan latihanrentang gerak pasif dan aktif
Bantu pasien dalam melakukan aktivitas ambulasiprogresif
Berikan perawatan kulit dengan baik, masase titikyang tertekan setelah rehap perubahan posisi.Periksa keadaan kulit dibawah brace denganperiode waktu tertentu.
-
8/11/2019 Herniated_Nucleus_Pulposus.ppt
12/13
Ansietas b.d tidak efektifnya koping individual
Kaji tingkat ansietas pasienBerikan informasi yang akurat
Berikan kesempatan pasien untuk
mengungkapkan masalah seperti
kemungkinan paralisis, pengaruh terhadapfungsi seksual, perubahan peran dan
tanggung jawab.
Kaji adanya masalah sekunder yang mungkin
merintangi keinginan untuk sembuh dan
mungkin menghalangi proses
penyembuhannya.
Libatkan keluarga
-
8/11/2019 Herniated_Nucleus_Pulposus.ppt
13/13
Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi mengenaikondisi, prognosis
Jelaskan kembali proses penyakit dan prognosis danpembatasan kegiatan
Berikan informasi mengenai mekanika tubuh sendiriuntuk berdiri, mengangkat dan menggunakan sepatu
penyokong Diskusikan mengenai pengobatan dan efek
sampingnya.
Anjurkan untuk menggunakan papan / matras yangkuat, bantal kecil yang agak datar dibawah leher, tidur
miring dengan lutut difleksikan, hindari posisi telungkup. Hindari pemakaian pemanas dalam waktu yang lama
Berikan informasi mengenai tanda-tanda yang perludiperhatikan seperti nyeri tusuk, kehilangan sensasi /kemampuan untuk berjalan.