hepatitis b

33
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.R DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN “HEPATITIS B” DI RUANG ISOLASI PENYAKIT DALAM MENULAR (H) RSUD DR.SOEDARSO PONTIANAK Disampaikan oleh : CHERY FARISKA ( NIM : O6 – 592 ) AKADEMI KEPERAWATAN YARSI PONTIANAK Senin, 13 JULI 2009

Upload: julius-adi-nugraha

Post on 04-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tolong di terima

TRANSCRIPT

Page 1: Hepatitis B

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.R DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN

“HEPATITIS B”DI RUANG ISOLASI PENYAKIT DALAM MENULAR (H)

RSUD DR.SOEDARSO PONTIANAK

Disampaikan oleh :CHERY FARISKA ( NIM : O6 – 592 )

AKADEMI KEPERAWATAN YARSI PONTIANAK

Senin, 13 JULI 2009

Page 2: Hepatitis B

LATAR BELAKANG

Centers for Disease Control (CDC) tahun 2008

140.000 320.000 kasus

140 sampai 320 meninggal

setiap tahun di Amerika.

Page 3: Hepatitis B

Asia (2005) Indonesia ke-3 13,5 juta orang

Medical Record RSUD Dr Soedarso (2008) 11 orang penderita

Medical Record RSUD Dr Soedarso Januari April (2009) 10 orang penderita

Page 4: Hepatitis B

Tujuan Penulisan Ruang Lingkup Penulisan

Metode Penulisan Sistematika Penulisan

Dapat Dilihat diMakalah

Page 5: Hepatitis B

LANDASAN TEORITIS

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN

Page 6: Hepatitis B

Hati merupakan organ paling besar didalam tubuh kita, warnanya coklat dan beratnya ± 1 ½ kg. Letaknya di bagian atas dalam rongga abdomen disebelah kanan bawah diafragma

Kandung empedu merupakan kantong berongga berbentuk per yang terletak tepat di bawah lobus kanan hati

HATI dan EMPEDU

Page 7: Hepatitis B

KONSEP DASAR HEPATITIS BPENGERTIAN

Hepatitis virus merupakan infeksi sistemik oleh virus disertai nekrosis dan inflamasi pada sel-sel

hati yang menghsilkan kumpulan perubahan klinis, biokimia serta seluler yang khas.

(Suzanne, et al. 2002 : 1169)

Hepatitis adalah proses nekroinflomatorik pada hati yang terjadi secara akut dan sebabkan oleh

virus VHB. (Soewignjo, 2008 : 35 )

Page 8: Hepatitis B

ETIOLOGI

Hepatitis B Virus

(HBV)

Page 9: Hepatitis B

PATOFISIOLOGI

Page 10: Hepatitis B

MANIFESTASI KLINIS

Menurut Lucman (1993 : hlm 1704) masa inkubasi penyakit Hepatitis B ialah 25 – 150 hari.

Menurut Mansjoer (2001 : hlm 513) manifestasi klinis pasien dengan Hepatitis B di bagi menjadi beberapa stadium yaitu :

a. Stadium praikterik

b. Stadium ikterik

c. Stadim pasca ikterik

Page 11: Hepatitis B

Pemeriksaan Diagnostic

• SGPT dan SGOT

• Bilirubin serum

• LED

• Urinalisa

• Tes fungsi hati

• Darah lengkap

• leucepenia

• Alkali fosfate

• Feses

• Albumin serum

• Gula darah

• Biopsi hati

• Scan hati

Page 12: Hepatitis B

PENCEGAHAN

• Pencegahan untuk penyakit Hepatitis B bagi orang yang berisiko (misalnya pekerja kesehatan) harus diimunisasi. Karier virus yang diketahui harus memahami risikonya bagi orang lain bila terpapar cairan tubuh dan harus menggunakan kontrasepsi penghalang. (Patrick, 2005 : 224)

Page 13: Hepatitis B

PENATALAKSANAAN

• Penatalaksanaan terhadap pasien Hepatitis terdiri dari istirahat, diet, dan pengobatan medikamentosa (Mansjoer, 2001 : 514).

Page 14: Hepatitis B

KOMPLIKASI

Setelah Hepatitis virus akut, sejumlah kecil pasien akan mengalami Hepatitis agresif atau kronik aktif, dimana terjadi kerusakan hati seperti di gerogoti dan perkembangan sirosis. (Price, 1994 : hlm 444)

Page 15: Hepatitis B

ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS

Pengkajian Keperawatan Diagnosa Keperawatan

1. Intoleransi aktifitas

2. Perubahan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

3. Kekurangan volume cairan

4. Kurang pengetahuan Rencana Asuhan Keperawatan

Page 16: Hepatitis B

LAPORAN KASUSIdentitas KlienNama : Nn. R

Umur : 27 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Bangsa / Suku : WNI / Jawa

Pendidikan : SLTP

Pekerjaan : Swasta

Status Perkawinan : Belum Kawin

Alamat : Jln. HR. Arahman No.313

Ruangan : Penyakit Dalam Menular (Ruang H)

No. RM : 532464

Tanggal Masuk : 21Juni 2008

Tanggal Pengkajian: 22 Juni 2009

Dx. Medis : Hepatitis B

Penanggung Jawab : Tn, F (Abang kandung )

Page 17: Hepatitis B

LAPORAN KASUS

Riwayat Kesehatan Klien Riwayat Kesehatan Masa Lalu Riwayat Kesehatan Sekarang

• Alasan Masuk Rumah Sakit

• Keluhan Waktu Didata Riwayat Kesehatan Keluarga

Page 18: Hepatitis B

LAPORAN KASUS

• Data biologis

a. Pola nutrisi

b. Pola minum

c. Pola eliminasi

d. Pola istirahat

e. Pola kebersihan

f. Pola aktifitas

Page 19: Hepatitis B

LAPORAN KASUSPemeriksaan Fisik

Keadaan umum : Lemah

Kesadaran : Compos Mentis

TTV (Tanda-tanda Vital) :

TD : 100/80 mmHg RR : 20 x/menit

N : 80 x/menit S : 36,7 oC

BB saat skt : 52 kg

Page 20: Hepatitis B

LAPORAN KASUS• Abdomen

Kuadran I - Inspeksi : Tampak simetris, tidak ada penegangan, tidak lesi,

ikterik.

- Palpasi : Tidak ada pembesaran, hepar tidak teraba, tidak ada

nyeri tekan, tidak ada nyeri lepas.

- Perkusi : Terdengar suara dullness.

Kuadran II - Inspeki : Tidak ada lesi, ikterik.

- Palpasi : Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan, tidak ada

nyeri lepas, tidak massa.

- Perkusi : Terdengar suara tympani.

Page 21: Hepatitis B

Lanjutan...

Kuadran III- Inspeksi : Tidak ada lesi, ikterik.- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, ginjal tidak teraba,

tidak ada massa.- Perkusi : Terdengar suara tympani.- Auskultasi : Terdengar bising usus 10 – 12 x/ menit.

Kuadran IV- Inspeksi : Tidak ada lesi, ikterik.- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, ginjal tidak teraba.- Perkusi : Terdengar bunyi tympani.

Page 22: Hepatitis B

LAPORAN KASUS

Data Psikologis

Data Sosial

Pengetahuan Mengenai Penyakit

Data Spiritual

Page 23: Hepatitis B

LAPORAN KASUSData PenunjangLaboratorium 20-6-09’- HBSAG : Reaktif- SGOT : 439 u/i- SGPT : 124 u/i

Laboratorium 22-6-09’ - Hb : 13,8 g/dl- Leukosit : 3.300 u/i- Trombosit : 137 k/ul- NT : 40,3 fl

Page 24: Hepatitis B

LAPORAN KASUSPENGOBATAN

INFUS :

Dekstrose 5% 20 tts/menitInjeksi : - Ranitidin : 2 x 25 mg / hari

Oral :- Curcuma : 3 x 200 mg / hari

- Hp Pro : 3 x 7,5 mg / hari

Page 25: Hepatitis B

LAPORAN KASUS€ Analisa Data Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d

Kegagalan masukan untuk memenuhi kebutuhan metabolik: anoreksia

Kekurangan volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh b/d Intake yang tidak adekuat

Intoleransi aktivitas b/d Keterbatasan aktivitas Kurang pengetahuan tentang perawatan penyakit

“Hepatitis” b/d Kurang terpaparnya informasi tentang perawatan penyakit “Hepatitis”

PK Disfungsi Hepar

Page 26: Hepatitis B

Rencana Keperawatan

Page 27: Hepatitis B

LAPORAN KASUS

Catatan Keperawatan

Catatan Perkembangan

Page 28: Hepatitis B

PEMBAHASAN

• Pengkajian Keperawatan wawancara, observasi,

PF, rekam medis

• Diagnosa Keperawatan 7 Dx Teoritis 4 sesuai

teoritis 1 tidak sesuai teoritis

• Rencana Keperawatan kebutuhan & kemampuan

klien, fasilitas, keamanan, kepercayaan dan terapi

Page 29: Hepatitis B

Lanjutan...

• Implementasi Keperawatan rencana tindakan keperawatan yang telah disusun

• Evaluasi Keperawatan 5 diagnosa

2 teratasi, 2 teratasi sebagian dan 1 masih menjadi PK

Page 30: Hepatitis B

KESIMPULANHepatitis adalah suatu penyakit infeksi yang

disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) yang menyerang hati dan menyebabkan peradangan hati akut atau menahun. Penyakit ini dapat di tularkan melalui pertukaran cairan tubuh atau kontak dengan darah dari orang yang terinfeksi hepatitis.

Asuhan keperawatan klien dengan Hepatitis B khususnya Nn. R di Ruang Isolasi (H) Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedarso Pontianak pada umumnya dari mulai pengkajian sampai pelaksanaan tidak jauh berbeda dengan landasan teori.

Page 31: Hepatitis B

Faktor pendukung yang penulis dapatkan selama asuhan keperawatan antara lain adanya kerja sama klien dengan keluarga, sifat klien dan keluarga yang terbuka serta ramah dalam menerima kehadiran perawat.

Faktor penghambat yang penulis dapatkan adalah kurangnya dokumentasi dan tulisan yang kurang jelas sehingga penulis mengalami kesulitan untuk mendapatkan data yang lengkap dari catatan rekam medis pasien.

Page 32: Hepatitis B

SARAN

Dalam melakukan pengkajian pada saat klien masuk rumah sakit hendaklah

data dasar di buat secara komprehensif meliputi bio-psiko-sosio, dan spritual

sehingga tujuan dapat di capai dengan baik.

Perawat hendaknya mendokumentasikan asuhan keperawatan yang diberikan

secara lengkap dan jelas sehingga dapat memberikan informasi yang jelas

bagi tim kesehatan.

Kerjasama tim kesehatan khususnya di ruang Isolasi (H) sudah cukup baik

dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga harus dipertahankan dan

ditingkatkan demi tercapainya kesehatan yang optimal bagi pasien.

Page 33: Hepatitis B

“Semoga Bermanfaat“

TERIMA KASIH

CHERY FARISKANIM : 06.592