hasil capaian kinerja i 2012

26
LAPORAN HASIL CAPAIAN KINERJA INSPEKTORAT JENDERAL INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN AGAMA 2012 SEMESTER I TAHUN 2012

Upload: aziz-nur

Post on 31-Dec-2015

516 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hasil Capaian Kinerja I 2012

LAPORAN HASIL CAPAIAN KINERJA

INSPEKTORAT JENDERAL

INSPEKTORAT JENDERAL

KEMENTERIAN AGAMA

2012

SEMESTER I TAHUN 2012

Page 2: Hasil Capaian Kinerja I 2012

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................ i

I. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

II. TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT JENDERAL ..................................... 2

A. Visi dan Misi .............................................................................................. 2

1. Visi ...................................................................................................... 2

2. Misi ..................................................................................................... 3

B. Tugas dan Fungsi Pengawasan ................................................................ 3

C. Kebijakan Pengawasan Tahun 2012 ........................................................ 4

D. Program Kerja Itjen Kementerian Agama Tahun 2012 .............................. 4

E. Strategi Pelaksanaan Program ................................................................. 6

III. CAPACITY BUILDING .................................................................................. 7

IV. REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN .......................... 8

A. Realisasi Anggaran Semester I Tahun 2012 Berdasarkan Jenis Belanja .. 9

B. Realisasi Anggaran Semester I Tahun 2012 Berdasarkan Kegiatan ......... 11

C. Realisasi Kinerja Pengawasan................................................................... 12

1. Realisasi Anggaran Pengawasan ......................................................... 12

2. Realisasi Kinerja Pengawasan ............................................................. 14

a) Audit Kinerja ..................................................................................... 14

b) Audit Tujuan Tertentu ....................................................................... 15

c) Pemantauan dan Evaluasi .............................................................. 16

d) Reviu Laporan Keuangan ................................................................ 17

e) Percepatan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan ................................. 18

D. Realisasi Kinerja Dukungan Manajemen ................................................. 18

1. Realisasi Anggaran Dukungan Manajemen ........................................... 18

2. Realisasi Kinerja Dukungan Manajemen .............................................. 19

a) Bagian Perencanaan dan Keuangan ................................................ 19

b) Bagian Ortala dan Kepegawaian ...................................................... 20

c) Bagian Pengolahan Hasil Pengawasan ............................................ 22

d) Bagian Umum ................................................................................... 23

e) TU Inspektorat Wilayah dan Inspektorat Investigasi .......................... 24

V. PENUTUP ..................................................................................................... 24

Page 3: Hasil Capaian Kinerja I 2012

1

LAPORAN HASIL CAPAIAN KINERJA

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN AGAMA

SEMESTER I TAHUN 2012

I. PENDAHULUAN

Kementerian Agama yang memiliki tugas di bidang pembangunan agama,

mempunyai agenda prioritas pembangunan 5 (lima) tahun ke depan, meliputi:1)Peningkatan

kualitas kehidupan beragama; 2)Peningkatan kualitas kerukunan umat beragama;

3)Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan;

4)Peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji; dan 5)Peningkatan tata kelola

kepemerintahan yang bersih dan berwibawa. Sebagai lembaga pengawasan fungsional,

Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama memiliki tugas dan tanggungjawab untuk

mengawal Kementerian Agama mewujudkan kelima agenda pembangunan di atas.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bidang pengawasan, Itjen harus mampu

merespon secara signifikan berbagai permasalahan dan perubahan yang terjadi. Itjen harus

dapat memilih prioritas sasaran pengawasan yang tepat dan relevan agar diperoleh hasil

pengawasan yang lebih optimal. Karena dengan kinerja pengawasan yang baik, berarti Itjen

telah mampu memastikan bahwa tugas dan fungsi, serta tugas pendukung lainnya pada

Kementerian Agama berjalan sesuai dengan mandat, visi, misi, tujuan serta target

organisasi, akuntabilitas dan proses pelaksanaan kegiatan. Untuk itu kebijakan pengawasan

Inspektorat Jenderal Kementerian Agama diarahkan untuk mendorong penyelenggaraan

pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat dilaksanakan dengan baik, efektif, dan

efesien sehingga Kementerian Agama dapat menjadi contoh yang baik serta mewujudkan

Kementerian Agama yang melaksanakan good governance dan clean government.

Salah satu bentuk perwujudan kepemerintahan yang baik adalah penilaian atas

Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga dari BPK-RI yang memperoleh opini

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Pada tahun 2012 Kementerian Agama memperoleh opini

Wajar Tanpa Pengecualian Dengan Paragraf Penjelasan (WTP DPP) atas penilaian

Laporan Keuangan Tahun 2011 yang masih ditemukan beberapa catatan. Dengan

pencapaian opini tersebut, ternyata belum sesuai dengan ekspektasi Menteri Agama yang

mengharapkan bahwa pada tahun 2012 Kementerian Agama harus sudah meraih opini

Page 4: Hasil Capaian Kinerja I 2012

2

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) murni tanpa catatan penjelasan. Pada tahun 2012 ini,

Kementerian Agama harus lebih meningkatkan kinerjanya sehingga opini WTP DPP bisa

dipertahankan dan ditingkatkan lagi untuk mampu meraih opini WTP dari BPK-RI. Karena

dengan opini WTP sangat penting untuk memperbaiki citra Kementerian Agama di mata

masyarakat sebagai Kementerian yang bersih dan akuntabel.

Pembenahan atas Laporan Keuangan Kementerian Agama, dari hulu sampai hilir,

merupakan tugas dan fungsi dari Biro Keuangan dan Barang Milik Negara dalam

melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengelolaan, dan pelaporan keuangan di lingkungan

Kementerian Agama. Namun Itjen sebagai pengawas intern Kementerian Agama dapat juga

berperan serta melakukan pembinaan penyusunan Laporan Keuangan di lingkungan

Kementerian Agama. Fungsi pengawasan yang dapat dilakukan oleh Itjen yaitu peran

sebagai konsultan. Diharapkan dengan melakukan peran sebagai konsultan, Itjen mampu

memberikan pendampingan dan konsultasi kepada Satuan Kerja/Satuan Organisasi

Kementerian Agama dalam membenahi kelemahan-kelemahan Laporan Keuangan. Untuk

itu Itjen telah sigap mengambil langkah-langkah strategis pengawasan terutama melakukan

tindak lanjut atas rekomendasi BPK-RI yaitu dengan melakukan sinergisitas pendampingan

penyusunan Laporan Keuangan pada Unit Kerja Kementerian Agama dengan Biro

Keuangan dan Barang Milik Negara, disamping itu Itjen juga terus melanjutkan penertiban

aset tanah dan bangunan, audit investigasi rekening liar, dan reviu laporan keuangan secara

berkala.

Segala upaya yang dilakukan dan kebijakan pengawasan diarahkan untuk

mempertahankan dan meningkatkan lagi opini WTP atas Laporan Keuangan Kementerian

Agama. Upaya tersebut sejauh ini telah dilakukan, tetapi untuk evaluasi kinerja perlu

dilakukan secara berkala dalam rangka mengukur pencapaian kinerja dalam kurun waktu

tertentu. Terkait dengan hal tersebut disusunlah Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal

Kementerian Agama Semester I Tahun 2012.

II. TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT JENDERAL

A. VISI DAN MISI

1) Visi

Visi Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Itjen Kementerian Agama)

tahun 2011-2014 adalah: ”Menjadi Pengendali dan Penjamin Mutu Kinerja

Kementerian Agama”.

Menjadi pengendali mutu kinerja memiliki arti bahwa Itjen Kementerian

Agama diharapkan mampu mengendalikan pelaksanaan tugas dan fungsi seluruh

satuan organisasi/kerja di lingkungan Kementerian Agama agar sesuai dengan

Page 5: Hasil Capaian Kinerja I 2012

3

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ruang lingkup pengendalian dimulai

dari tahap perencanaan, pelaksanaan, Pemantauan dan evaluasi, hingga pelaporan.

Menjadi penjamin mutu kinerja memiliki pengertian bahwa Itjen Kementerian

Agama diharapkan mampu melakukan pengawasan dalam rangka memastikan

bahwa seluruh satuan organisasi/kerja di lingkungan Kementerian Agama dapat

mewujudkan kinerja yang tinggi sesuai tugas dan fungsinya (quality assurance).

Pencapaian kinerja yang tinggi tersebut adalah salah satu wujud dari akuntabilitas

publik.

Berdasarkan penjelasan visi di atas, Itjen Kementerian Agama diharapkan

mampu mengendalikan dan mengarahkan pelaksanaan tugas dan fungsi

Kementerian Agama melalui pengawasan fungsional agar sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa

Kementerian Agama mampu menghasilkan kinerja yang tinggi dan pelayanan prima

di bidang keagamaan.

2) Misi

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Itjen Kementerian Agama

mengemban misi:

a. Melakukan pengawasan fungsional secara profesional dan independen;

b. Melakukan penguatan sistem pengawasan yang efektif dan terintegrasi;

c. Meningkatkan kompetensi dan integritas moral aparatur pengawasan;

d. Meningkatkan peran konsultan dan katalisator aparat pengawasan;

e. Mendorong akselerasi penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan;

f. Menumbuhkembangkan pengawasan preventif melalui pengawasan dengan

pendekatan agama (PPA);

g. Mewujudkan pelayanan administrasi pengawasan yang cepat, tepat, dan akurat

berbasis teknologi informasi;

h. Meningkatkan koordinasi dan konsolidasi dengan instansi terkait dalam rangka

peningkatan kualitas pengawasan;

B. TUGAS DAN FUNGSI PENGAWASAN

Tugas Inspektorat Jenderal Kementerian Agama adalah melaksanakan

pengawasan intern di lingkungan Kementerian Agama. Untuk melaksanakan tugas

dimaksud, Itjen Kementerian Agama menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1. Penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern di lingkungan Kementerian

Agama;

2. Pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Agama terhadap

Page 6: Hasil Capaian Kinerja I 2012

4

kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan

pengawasan lainnya;

3. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteri Agama;

4. Penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkungan Kementerian Agama, dan;

5. Pelaksanaan administrasi Inspektorat Jenderal.

C. KEBIJAKAN PENGAWASAN TAHUN 2012

Arah dan Kebijakan Pengawasan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama

2012 adalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan pengawasan fungsional secara profesional dan independen;

2. Memperkuat sistem pengawasan yang efektif dan terintegrasi;

3. Meningkatkan kompetensi dan integritas moral aparatur pengawasan;

4. Meningkatkan peran konsultan dan katalisator aparat pengawasan;

5. Mendorong akselerasi penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan;

6. Menumbuhkembangkan pengawasan preventif melalui pengawasan dengan

pendekatan agama (PPA);

7. Mewujudkan pelayanan administrasi pengawasan yang cepat, tepat, dan akurat

berbasis teknologi informasi.

8. Meningkatkan koordinasi dan konsolidasi dengan instansi terkait dalam rangka

peningkatan kualitas pengawasan.

9. Mewujudkan dan Mempertahankan opini WTP atas Laporan Keuangan Tahun

2011

10. Audit diarahkan kepada pengendalian dan penjaminan mutu kinerja Kementerian

Agama ( PP. 60 Tahun 2008).

D. PROGRAM KERJA ITJEN KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2012

1. Output/outcome Program

a. Output/Outcome Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur

Negara, sebagai berikut:

1) Meningkatnya ketaatan aparatur Kementerian Agama terhadap peraturan

perundang-undangan;

2) Meningkatnya mutu kinerja aparatur Kementerian Agama;

3) Meningkatnya akuntabilitas kinerja sator/satker Kementerian Agama.

b. Output/Outcome Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya

Sekretariat Itjen, sebagai berikut:

1) Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Keuangan tepat waktu;

2) Meningkatnya kualitas pelayanan kepegawaian;

Page 7: Hasil Capaian Kinerja I 2012

5

3) Meningkatnya kualitas pelayanan ketatalaksanaan;

4) Tersedianya peraturan perundang-undangan sebagai acuan kerja;

5) Meningkatnya kualitas pelayanan pengolahan hasil pengawasan;

6) Tersedianya data tindak lanjut hasil temuan yang valid dan tepat waktu;

7) Meningkatnya kualitas pelayanan ketatausahaan,kerumahtanggaan dan

perlengkapan;

8) Tersedianya sarana prasarana kerja.

c. Output/Outcome Pengawasan Fungsional Wilayah I s.d IV, sebagai berikut:

1) Tersedianya laporan hasil audit dan saran tindak lanjut hasil pengawasan;

2) Tersedianya laporan Pemantauan dan evaluasi sebagai bahan pra audit;

3) Meningkatnya upaya preventif melalui Pengawasan dengan Pendekatan

Agama (PPA)/RAN PK dan Pakta Integritas;

4) Tersedianya hasil Review Meeting untuk validasi data kegiatan audit;

5) Meningkatnya kualitas sistem pengawasan.

2. Indikator Program dan Kegiatan

a. Indikator Kinerja Utama (IKU)

1) Meningkatnya ketaatan aparatur Kementerian Agama terhadap peraturan

perundang-undangan;

2) Meningkatnya mutu kinerja aparatur dan satuan organisasi/satuan kerja

Kementerian Agama;

3) Meningkatnya akuntabilitas kinerja satuan organisasi/satuan kerja

Kementerian Agama.

b. Indikator Program Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya

Sekretariat Itjen.

1) Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Keuangan tepat waktu: Renstra,

RKT, RKA-KL, DIPA, POK DIPA RKA-KL, Penetapan Kinerja, Kalender

Kegiatan & Anggaran, Dokumen Laporan Keuangan, Peringkat Laporan

keuangan, Dokumen Evaluasi dan Laporan Kinerja Anggaran, Tingkat

capaian kinerja program dan anggaran, Rencana Kerja Audit komprehensif,

dan Naskah PKPT;

2) Meningkatnya kualitas pelayanan kepegawaian: Siklus Diklat, pegawai

yang memiliki sertifikat keahlian, Jaringan data kepegawaian, formasi

jabatan terisi, pegawai dengan kenaikan pangkat tepat waktu, Peningkatan

kehadiran pegawai, Peningkatan penyelesaian pekerjaan para

pegawai/pejabat sesuai tugas fungsi, Penulisan Ilmiah, dan Tanda Jasa;

3) Meningkatnya kualitas pelayanan ketatalaksanaan: Kebijakan tentang

Page 8: Hasil Capaian Kinerja I 2012

6

restrukturisasi kelembagaan dan kebijakan tentang revitalisasi SDM;

4) Tersedianya peraturan perundang-undangan sebagai acuan kerja;

5) Meningkatnya kualitas pelayanan pengolahan hasil pengawas an:

Laporan hasil pengawasan komprehensif (Itjen, BPK, BPKP), jumlah LHA

yang diterbitkan, tingkat kelengkapan data hasil pengawasan, tersajikannya

data dan informasi hasil pengawasan yang akurat;

6) Tersedianya data tindak lanjut hasil temuan yang valid dan tepat waktu,

tingkat akselerasi penyelesaian TLHP, tindak lanjut temuan yang berhasil

diselesaikan, berkurangnya temuan dan banyaknya penyelesaian TL;

7) Meningkatnya kualitas pelayanan ketatausahaan, kerumahtanggaan dan

perlengkapan: arsip berbentuk elektronik, kendaraaan operasional terawat,

peralatan dan mesin terawat gaji dan honorarium;

8) Tersedianya sarana prasarana kerja: Rasio ketersediaan kendaraan

operasional, perlengkapan kantor, peralatan dan mesin serta Gedung

kantor yang direhabilitasi.

c. Indikator Program Pengawasan Fungsional Wilayah I s.d IV dan Investigasi

1) Tersedianya laporan hasil audit dan saran tindak lanjut hasil pengawasan:

Audit kinerja, Audit operasional, Audit khusus, Audit investigasi, Audit

pendampingan dengan instansi terkait, Audit Kasus/Freud, Review Laporan

Keuangan, Review Laporan Keuangan Pusat, Audit TUH Arab Saudi;

2) Tersedianya laporan Pemantauan dan evaluasi sebagai bahan pra audit :

Monev Rekruitmen CPNS, Penataan Aset BMN, Calon Petugas Haji,

Embarkasi, Debarkasi, Penyelenggaraan Ibadah Haji di Arab Saudi,

Yanmas pada KUA, dan BOS;

3) Meningkatnya upaya preventif melalui Pengawasan dengan Pendekatan

Agama (PPA)/RAN PK dan Pakta Integritas : Modul, Workshop, Survey

Lokasi;

4) Tersedianya hasil Review Meeting untuk validasi data kegiatan audit :

Review Meeting Temuan Hasil Audit;

5) Meningkatnya kualitas sistem pengawasan: Tersusunnya penyempurnaan

peraturan yang sudah tidak relevan,

E. STRATEGI PELAKSANAAN PROGRAM

Dalam melaksanakan program yang telah ditetapkan, telah disusun strategi

untuk pencapaian tujuan program tersebut sebagai berikut:

1. Melakukan pengawasan preventif dalam rangka pencegahan terjadinya

Page 9: Hasil Capaian Kinerja I 2012

7

penyimpangan dan peningkatan kinerja Kementerian Agama melalui kegiatan

pemantauan dan evaluasi;

2. Melakukan pengawasan represif dalam bentuk audit kinerja dan audit dengan

tujuan tertentu, termasuk di dalamnya adalah audit investigasi;

3. Melakukan reviu laporan keuangan dan pendampingan pengelolaan administrasi

keuangan pada Satuan Organisasi/Satuan Kerja di lingkungan Kementerian

Agama dalam rangka mewujudkan opini laporan keuangan yang Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) dan mempertahankannya;

4. Melakukan reviu meeting hasil pengawasan dalam rangka peningkatan kualitas

hasil pengawasan;

5. Mengembangkan budaya kerja pada seluruh aparatur Kementerian Agama

melalui Program Pengawasan dengan Pendekatan Agama (PPA);

6. Meningkatkan kualitas dukungan manajemen pengawasan, meliputi:

Perencanaan dan Keuangan, Ortala dan Kepegawaian, Pengolahan Hasil

Pengawasan, dan Sarana/Prasarana;

7. Melakukan percepatan penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan melalui

beberapa kegiatan antara lain: Temu Wicara Pengawasan, Gelar Pengawasan,

Pemantauan dan Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pengawasan, Konsultasi

Koordinator Tindak Lanjut Hasil Pengawasan, dan Rapat Koordinasi Kebijakan

Pengawasan;

8. Membangun koordinasi dan konsolidasi dengan lembaga pengawasan lainnya

baik internal pemerintah maupun eksternal pemerintah dalam rangka

meningkatkan kualitas tindak lanjut pengawasan;

9. Meningkatkan kualitas SDM/Auditor melalui Diklat, Orientasi, PKS, Workshop dan

lainnya;

10. Menyempurnakan sistem pengawasan;

11. Mengembangkan inisiatif anti korupsi dan melakukan penilaian Wilayah Bebas

Korupsi (WBK).

III. CAPACITY BUILDING

Jumlah pegawai Itjen Kementerian Agama sebanyak 430 orang, meliputi: pejabat

struktural sebanyak 26 orang, auditor sebanyak 154 orang, calon auditor 99 orang, dan

pelaksana sebanyak 151 orang. Upaya peningkatan kualitas SDM Itjen dilaksanakan

dengan cara melakukan orientasi, sosialisasi, dan pendidikan dan pelatihan

bekerjasama dengan Pusdiklatwas BPKP, Pusdiklat Tenaga Teknis Keagamaan

Kementerian Agama dan Kementerian Keuangan meliputi:

1. Menghindari perbuatan yang mengarah pada praktek KKN, hati-hati dengan uang,

Page 10: Hasil Capaian Kinerja I 2012

8

upaya yang dilakukan antara lain telah diedarkan naskah komitmen bersama antara

auditor dan auditi untuk bebas KKN;

2. Rapat pimpinan dan pembinaan terhadap para auditor oleh pimpinan secara rutin;

3. Pembentukan kelompok diskusi (dynamic group); Kelompok Auditor.

4. Melakukan pembinaan Calon Auditor sehingga sesuai kualifikasi yang dibutuhkan.

5. Pengawasan program/kegiatan secara komprehensif (termasuk bangunan, dll);

6. Mempercepat proses kerja pembuatan Laporan Hasil Pengawasan;

7. Menelusuri Saran Tindak Lanjut yang tidak dilaksanakan atau salah (terjadi distorsi)

dalam pelaksanaannya. (Mengambil langkah, jika ada STL tidak dilaksanakan se-

suai dengan Surat Edaran Men-PAN);

8. Orientasi Komputer 3 level: dasar, menengah, lanjutan;

9. Sosialisasi Peraturan Perpajakan;

10. Sosialisasi PP 53 Tahun 2011 tentang Disiplin PNS. Itjen telah memulai melakukan

penghitungan kehadiran pegawai berdasarkan PP 53 Tahun 2010 yang menghitung

jam kehadiran 1 hari selama 7,5 jam secara akumulatif, dan telah dilakukan

penindakan terhadap PNS, baik auditor maupun pegawai sekretariat, yang telah

melakukan indisipliner;

11. Mempersiapkan konsep Standar Kinerja dari semua unit kerja (kerjasama dengan

unit terkait);

12. Melakukan kerjasama dengan lembaga lain, baik sesama auditor, maupun yang lain

sebagai tindak lanjutnya, yang meliputi KPK, Kepolisian, Kejaksaan, dan lainnya.

IV. REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Sebagai upaya dalam mewujudkan kinerja yang efektif, efisien, dan ekonomis

(3E), maka diperlukan perencanaan kinerja yang matang dan selalu melakukan

pengendalian atas pelaksanaan kegiatan. Untuk itu ketaatan dalam menerapkan SAKIP

yang di awali dengan penyusunan Renstra, Renja, Penkin, Kinerja Aktual, Pengukuran

Capaian Kinerja, dan LAKIP merupakan upaya memantapkan fondasi pengelolaan

anggaran yang baik dan akuntabel. Sejalan dengan itu, untuk mendukung pencapaian

program, Itjen Kementerian Agama pada tahun 2012 memperoleh pagu definitif sebesar

Rp143.267.996.000. Rincian Pagu per jenis belanja dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut:

Page 11: Hasil Capaian Kinerja I 2012

9

Program: Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara

Rp143.267.996.000,-

Berdasarkan Belanja (Rp) Berdasarkan Kegiatan (Rp)

Belanja Pegawai 20.109.639.000

Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Inspektorat

Lainnya

76.238.221.000

Belanja Barang 114.731.406.000 Pengawasan Fungsional Wil I 14.364.437.000

Belanja Modal 8.426.951.000 Pengawasan Fungsional Wil II 14.335.329.000

Jumlah 143.267.996.000 Pengawasan Fungsional Wil III 14.498.135.000

Pengawasan Fungsional Wil IV 17.002.599.000

Pengawasan Fungsional

Investigasi 6.829.275.000

Jumlah 143.267.996.000

A. REALISASI ANGGARAN SEMESTER I TAHUN 2012 BERDASARKAN JENIS

BELANJA

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Daftar

Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2012 dengan realisasinya,

yang mencakup unsur-unsur pendapatan, belanja, selama periode Semester I Tahun

2012. Berikut dijelaskan mengenai Realisasi Anggaran Inspektorat Jenderal

Kementerian Agama Semester I Tahun 2012 per Jenis Belanja (Pegawai, Barang,

dan Modal).

Tabel Realisasi Anggaran Semester I Tahun 2012 per jenis Belanja

NO JENIS

BELANJA PAGU (Rp)

REALISASI

(Rp) % SALDO (Rp) %

1 Belanja

Pegawai 20.109.639.000 10.637.937.686 52.90 9.471.701.314 47.10

2 Belanja

Barang 114.731.406.000 21.292.007.469 18.56 93.439.398.531 81.44

3 Belanja Modal 8.426.951.000 318.676.000 3.78 8.108.275.000 96.22

Jumlah 143.267.996.000 32.248.621.155 22.51 111.019.374.845 77.49

Realisasi Belanja Itjen Kementerian Agama pada Semester I Tahun Anggaran

2012 adalah sebesar Rp32.248.621.155 atau 22,51% dari total Pagu

Rp143.267.996.000,-, yang terdiri dari Belanja Pegawai sebesar Rp10.637.937.686,-

dari jumlah anggaran Rp20.109.639.000,- atau sebesar 52.90% dari jumlah

anggaran Belanja Pegawai. Realisasi Belanja Barang sebesar Rp21.292.007.469,-

Page 12: Hasil Capaian Kinerja I 2012

10

atau 18.56% dari jumlah Belanja Barang Rp114.731.406.000,-, realisasi Belanja

Modal sebesar Rp318.676.000,- atau 3.78% dari jumlah belanja modal

Rp8.426.951.000,-.

Tabel Realisasi Anggaran Semester I Tahun 2012 per jenis Belanja Pegawai

No Belanja

Pegawai Pagu (Rp) Realisasi (Rp) % Saldo (Rp) %

1 Gaji Pokok 16.584.711.000 9.601.398.686 57.89 6.983.312.341 42.11

2 Uang Makan 3.020.424.000 753.099.000 24.93 2.267.325.000 75.07

3 Uang Lembur 504.504.000 283.440.000 56.18 221.064.000 43.82

Jumlah 20.109.639.000 10.637.937.686 52.90 9.471.701.314 47.10

Sampai dengan semester I Tahun 2012 realisasi belanja pegawai meliputi gaji

pegawai, uang lembur, dan uang makan adalah sebesar Rp10.637.937.686,- . Dari

total realisasi belanja pegawai tersebut, Belanja Gaji Pokok menunjukan tingkat

serapan yang tinggi yakni mencapai 57,89% sedangkan Belanja Uang Lembur dan

Uang Makan berturut-turut mencapai 56,18% dan 24,93%.

Tabel Realisasi Anggaran Semester I Tahun 2012 per jenis Belanja Barang

No Peruntukan

Anggaran Pagu (Rp) Realisasi (Rp) % Saldo (Rp) %

1 Pengawasan 56,821,325,000 15,697,860,700 27.63 41,123,464,300 72.37

2

Dukungan

Manajemen

Sekretariat

57,910,081,000 5,594,146,769 9.66 52,315,934,231 90.34

Jumlah 114,731,406,000 21,292,007,469 18.56 93,439,398,531 81.44

Sampai dengan semester I Tahun 2012 realisasi Belanja Barang sebesar

Rp21,292,007,469,- . Dari total realisasi Belanja Barang tersebut, realisasi anggaran

pengawasan sudah terserap 27,63% sedangkan realisasi anggaran Dukungan

Manajemen Sekretariat baru terserap 9,66%. Pengawasan di sini meliputi kegiatan

yang mencakup pelaksanaan audit kinerja dan audit dengan tujuan tertentu dari

Inspektorat Wilayah I s.d. IV dan Inspektorat Investigasi. Sedangkan Dukungan

Manajemen Sekretariat Itjen Kementerian Agama yang terdiri atas kegiatan dengan

output dokumen pelayanan manajemen (kegiatan penyusunan, pembahasan, tim

entry, tim administrasi, pencetakan buku juknis/juklak, dll) yang dilaksanakan oleh

Sekretariat dan Tata Usaha Inspektorat Wilayah/Investigasi.

Page 13: Hasil Capaian Kinerja I 2012

11

Tabel Realisasi Anggaran Tahun 2012 per jenis Belanja Modal

No

Peruntukan

Anggaran Pagu (Rp)

Realisasi

(Rp) % Saldo (Rp) %

1 Alat Kesehatan 260,000,000 - 0 260,000,000 100

2 Overhaul

Kendaraan dinas 177,000,000 - 0 177,000,000 100

3 Alat Pengolah Data 3,807,051,000 210.000.000 5.53 3,596,545,000 94.47

4

Meubeleir dan

Design Interior

Gedung Baru

2,019,300,000 - 0 2,019,300,000 100

5

Pengadaan Pompa

hydrant gedung

baru

1,500,000,000 - 0 1,500,000,000 100

6

Penyelenggaraan

Operasional dan

Pemeliharaan

513,600,000 108.170.000 21.06 405,430,000 78.94

7

Penyelenggaraan

perpustakaan/Kear

sipan/Dokumentasi

100,000,000 - 0 100,000,000 100

8

Penyusunan

Aplikasi Sistem

Database Verifikasi

Anggaran

50,000,000 - 0 50,000,000 100

Jumlah 8,426,951,000 318.676.000 3.78 8,108,275,000 96.22

Sampai dengan semester I Tahun 2012 realisasi Belanja Modal baru

terealisasi sebesar Rp318,676,000,- atau sebesar 3,78%. Hal ini disebabkan karena

proses pelelangannya yang membutuhkan waktu lama.

B. REALISASI ANGGARAN SEMESTER I TAHUN 2012 BERDASARKAN KEGIATAN

Berdasarkan restrukturalisasi Program Kementerian Agama maka setiap Unit

Kerja Eselon I Pusat mempunyai tangung jawab sesuai dengan tugas dan fungsinya

masing-masing. Jadi setiap Unit Kerja Eselon I Pusat hanya memiliki 1 (satu)

program saja, untuk Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama hanya memiliki

Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Agama,

dengan 6 (enam) kegiatan setingkat Eselon II. Berikut disajikan 6 (enam) kegiatan

Page 14: Hasil Capaian Kinerja I 2012

12

yang dilaksanakan oleh Itjen Kementerian Agama pada tabel dibawah ini lengkap

dengan pagu dan realisasinya:

Tabel Realisasi Anggaran semester I Tahun 2012 berdasarkan kegiatan

No Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) % Saldo (Rp) %

1

Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas

Inspektorat Lainnya

76.238.221.000 15.493.660.455 20,32 60.744.560.545 79,68

2

Pengawasan Fungsional

Inspektorat Wil. I 14.364.437.000 3.952.985.300 27,52 10.411.451.700 72,48

3

Pengawasan Fungsional

Inspektorat Wil II 14.335.329.000 4.275.499.900 29,82 10.059.829.100 70,18

4

Pengawasan Fungsional

Inspektorat Wil III 14.498.135.000 4.348.414.550 29,99 10.149.720.450 70,01

5

Pengawasan Fungsional

Inspektorat Wil IV 17.002.599.000 3.360.431.950 19,76 13.642.167.050 80,24

6

Pengawasan Fungsional

Inspektorat Investigasi 6.829.275.000 817.629.000 11,97 6.011.646.000 88,03

Jumlah 143,267,996,000 32.248.621.155 22.51 111.019.374.845 77.49

Dari tabel di atas sampai dengan semester I Tahun 2012, Kegiatan Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Inspektorat Lainnya memiliki daya serap

mencapai 20,32% sedangkan Kegiatan Fungsional Pengawasan Wilayah I s.d. IV

berturut-turut terserap mulai dari 27,52%, 29,82%, 29,99%, 19,76% kecuali Kegiatan

Fungsional Pengawasan Investigasi yang baru mencapai 11,97%. Secara detail daya

serap pada masing-masing kegiatan dapat dijelaskan pada perbandingan rencana

dan realisasi kinerja pada penjelasan selanjutnya.

C. REALISASI KINERJA PENGAWASAN (INSPEKTORAT WILAYAH DAN

INVESTIGASI)

1. REALISASI ANGGARAN PENGAWASAN

No Kegiatan Sub

Kegiatan Pagu Realisasi % Saldo %

1

Pengawasan

Fungsional Wil

I

Audit Wil I

7,991,337,000

1,313,945,000

16.44

6,677,392,000

83.56

Audit Tujuan

tertentu Wil I

4,297,205,000

2,472,970,300

57.55

1,824,234,700

42.45

Dukungan

166,070,000

8.00

1,909,825,000

92.00

Page 15: Hasil Capaian Kinerja I 2012

13

No Kegiatan Sub

Kegiatan Pagu Realisasi % Saldo %

Manajemen

Wil I

2,075,895,000

Jumlah

14,364,437,000

3,952,985,300

27.52

10,411,451,700

72.48

2

Pengawasan

Fungsional Wil

II

Audit Wil II

7,891,299,000

1,645,005,000

20.85

6,246,294,000

79.15

Audit Tujuan

tertentu II

4,383,405,000

2,441,649,900

55.70

1,941,755,100

44.30

Dukungan

Manajemen

Wil II

2,060,625,000

188,845,000

9.16

1,871,780,000

90.84

Jumlah

14,335,329,000

4,275,499,900

29.82

10,059,829,100

70.18

3

Pengawasan

Fungsional Wil

III

Audit Wil III

7,635,890,000

1,346,850,000

17.64

6,289,040,000

82.36

Audit Tujuan

tertentu III

4,791,950,000

2,612,174,550

54.51

2,179,775,450

45.49

Dukungan

Manajemen

Wil III

2,070,295,000

389,390,000

18.81

1,680,905,000

81.19

Jumlah

14,498,135,000

4,348,414,550 29.99

10,149,720,450

70.01

4

Pengawasan

Fungsional Wil

IV

Audit Wil IV

8,163,759,000

1,340,800,000

16.42

6,822,959,000

83.58

Audit Tujuan

tertentu IV

6,763,280,000

1,832,546,950

27.10

4,930,733,050

72.90

Dukungan

Manajemen

Wil IV

2,075,560,000

187,085,000

9.01

1,888,475,000

90.99

Jumlah

17,002,599,000

3,360,431,950

19.76

13,642,167,050

80.24

5

Pengawasan

Fungsional

Investigasi

Audit Tujuan

tertentu

4,903,200,000

691,919,000

14.11

4,211,281,000

85.89

Dukungan

Manajemen

1,926,075,000

125,710,000

6.53

1,800,365,000

93.47

Jumlah

6,829,275,000

817,629,000

11.97

6,011,646,000

88.03

Jumlah Total

67,029,775,000

16,754,960,700

25.00

50,274,814,300

75.00

Pada tabel di atas terlihat bahwa realisasi anggaran audit wil (kinerja)

terendah adalah Pengawasan Fungsional Wil. IV yaitu baru mencapai 16,42%

Page 16: Hasil Capaian Kinerja I 2012

14

sedangkan realisasi anggaran audit wil (kinerja) tertinggi adalah Pengawasan

Fungsional Wilayah II yaitu mencapai 20,85%. Sedangkan realisasi anggaran Audit

Dengan Tujuan Tertentu terendah adalah Pengawasan Fungsional Investigasi yaitu

baru mencapai 14,11%, sedangkan realisasi anggaran audit tertinggi adalah Wilayah

I yaitu mencapai 57,55%. Realisasi anggaran Dukungan Manajemen terendah

adalah Inspektorat Investigasi yang baru mencapai 6,53% sedangkan realisasi

anggaran Dukungan Manajemen tertinggi adalah Wilayah III yaitu mencapai 18,81%.

2. REALISASI KINERJA PENGAWASAN

a) Audit Kinerja

Audit Kinerja merupakan pengujian yang obyektif dan konstruktif

untuk menilai apakah pengelolaan sumber daya manusia, keuangan,

sarana/prasarana dan metode kerja telah dilaksanakan secara efesien,

efektif dan ekonomis. Melalui audit kinerja diharapkan dapat membantu

pimpinan instansi pemerintah meningkatkan kualitas dan efektivitas

pelayanan publik. Disamping itu juga untuk menilai kelayakan

pertanggungjawaban/akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas.

Pelaksanaan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) sampai

dengan September Tahun 2012 telah dilaksanakan pada 295 auditi (27%)

dari 1.092 Auditi yang direncanakan diaudit. Hal tersebut menunjukan bahwa

target pencapaian jangkauan audit pada pertengahan tahun belum optimal.

Artinya program audit yang telah terlaksana kurang berjalan sesuai dengan

perencanaannya. Hal ini disebabkan pelaksanaan PKPT baru dapat

dilaksanakan pada bulan April 2012. Pencapaian jangkauan audit

Inspektorat Jenderal Kementerian Agama sampai dengan semester I Tahun

2012 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

NO

SATUAN KERJA

JUMLAH

RENCANA

PKPT 2012

REALISASI

%

1 2 3 4 5 6

1 Pusat 10 10 0 0

2 Kanwil 33 25 7 52

3 Kemenag Kab./ Kota 461 150 42 51

4 MAN 759 156 44 49

5 MTsN 1444 221 58 47

Page 17: Hasil Capaian Kinerja I 2012

15

NO

SATUAN KERJA

JUMLAH

RENCANA

PKPT 2012

REALISASI

%

6 MIN 1690 194 54 42

7 IAIN/UIN 19 11 1 36

8 STAIN 33 15 4 53

9 STAKN/STAKPN 6 3 0 33

10 STAHN/IHDN 3 2 0 0

11 STABN 1 0 0 -

12 Balai Diklat 12 5 1 40

13 Balai Litbang 3 0 0 0

14 Misi Haji 1 0 0 0

15 Balai Lajnah 1 0 0 0

16 KUA 5382 300 84 36

Jumlah 9858 1092 295 27

b) Audit Tujuan Tertentu

1) Audit Kasus

Audit Kasus adalah kegiatan pengawasan yang dilaksanakan

karena adanya penyimpangan yang dilakukan oleh aparatur Kementerian

Agama yang dapat mengakibatkan penurunan citra kementerian dan

berdampak pada kerugian negara. Audit Kasus dilaksanakan dalam

rangka:

1) Pendalaman/lanjutan atas audit operasional/komprehensif;

2) Tindak lanjut atas pengaduan dari masyarakat;

3) Tindak lanjut atas pengaduan dari lembaga pengawasan lainnya.

Sampai dengan semester I Tahun 2012 Audit Kasus dilakukan

pada 12 satker sesuai dengan permasalahan/kasus yang ada, dengan

rincian sebagai berikut:

1) IAIN Sultan Amai Gorontalo;

2) STAIN Bukittinggi Sumatra Barat;

3) Sekretariat Jenderal Pusat;

4) Kanwil Jabar, Kanwil Jateng, Kanwil Sulsel, Kanwil DIY, dan Kanwil

DKI;

5) Kan.Kemenag Kota Jayapura Prov. Papua;

Page 18: Hasil Capaian Kinerja I 2012

16

6) UIN Sunan Gunung Djati Prov. Jawa Barat, dan Kantor Kemenag

Kota Jakarta Selatan Prov. DKI;

7) Kan.Kemenag Bener Meriah Prov. NAD, Kanwil Jambi, Kankemenag

Kab. Tegal Prov. Jateng, Kan.Kemenag Kab. Lumajang Prov. Jatim,

Kanwil Sumbar, Kan.Kemenag Kab. Pas. Barat Prov. Sumbar,

Kan.Kemenag Kab. Asahan Prov. Sumut, Kan.Kemenag Kab.

Banyuasin Prov. Sumsel, Kan.Kemenag Kab. Bima Prov. NTB,

Kanwil DKI, Kanwil Jateng;

8) Kanwil Maluku Utara, MAN Krui Prov. Lampung, Kan.Kemenag Kab.

Kep. Aru Prov. Maluku, Ditjen PHU Pusat, dan Kan.Kemenag Kab.

Dompu Prov. NTB;

9) MTsN Somobito Jombang Prov. Jatim;

10) IAIN Cirebon Prov. Jabar;

11) UIN Alaudin Makasar Prov. Sulsel, dan

12) Kan.Kemenag Kab. Karang Anyar Prov. Jateng.

2) Audit Khusus

Audit Khusus adalah kegiatan audit pada satu program yang

bersifat khusus. Audit khusus yang dilakukan sampai dengan Semester I

Tahun 2012 sebagai berikut:

1) Audit bantuan pendidikan dan bantuan keagamaan dilaksanakan

terhada Perguruan Tinggi Agama (PTA), madrasah, pondok

pesantren dan lembaga keagamaan yang ada di Prov. Sumbar,

Kepri, Jatim, DIY, Sulbar, NTT, Jambi, Jabar, Kalsel, Sulut, Sultra,

Bali, Sumut, Sumsel, Lampung, Bangka Belitung, DKI Jakarta,

Kalbar, Sulsel, NTB, Banten, NAD, Jateng, Sulteng, dan Gorontalo,

dengan menerjunkan 66 Tim, dan

2) Audit Badan Pengelola Asrama Haji (BPAH) dilaksanakan terhadap

11 embarkasi yaitu : Batam Prov. Kepri, Surabaya Prov. Kanwil

Jatim, Bekasi Prov. Jabar, Banjarmnasin Prov. Kalsel, Medan Prov.

Sumut, Palembang Prov. Sumsel, Pondok Gede Prov. DKI Jakarta,

Makasar Prov. Sulsel, Solo Prov. Jateng, dan Balikpapan Prov.

Kaltim dengan menerjunkan 10 Tim.

c) Pemantauan dan Evaluasi

Pemantauan dan Evaluasi adalah kegiatan memantau pelaksanaan

tugas dan fungsi satuan organisasi atau satuan kerja dan melakukan

Page 19: Hasil Capaian Kinerja I 2012

17

evaluasi terhadap suatu program atau kegiatan, penyelesaian tindak lanjut

hasil pengawasan internal atau eksternal dan pengaduan masyarakat.

Pemantauan dan Evaluasi sampai dengan bulan September Tahun 2012

adalah sebagai berikut:

1) Pemantauan dan Evaluasi Penyelesaian TLHP BPK-RI di Provinsi Jawa

Barat dan Jawa Tengah dilaksanakan pada bulan Februari 2012 dengan

menerjunkan 4 Tim.

2) Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan UN Madrasah Tsanawiyah

Provinsi DKI Jakarta dilaksanakan pada bulan April 2012 dengan

menerjunkan 19 Tim.

3) Pemantauan dan Evaluasi Seleksi Petugas Haji tingkat provinsi

dilakukan pada 33 Kanwil Kementerian Agama dilaksanakan pada bulan

Mei 2012 dengan menurunkan 33 Tim. Pemantauan dan Evaluasi

Pelaksanaan Tes Petugas Haji tingkat kabupaten/kota dilaksanakan di

13 Provinsi meliputi; Prov. Banten, Prov. DIY, Prov. DKI, Prov. Jabar,

Prov. Jateng, Prov. Jatim, Prov. Lampung, Prov. NTB, Prov. Riau, Prov.

Sulsel, Prov. Sumbar, Prov. Sumsel, dan Prov. Sumut. Monev seleksi

petugas haji untuk Kabupaten dan Kota dilaksanakan pada bulan Mei

2012 dengan menerjunkan 51 Tim.

4) Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Pengelolaan BMN pada 4 Unit Eselon

I Pusat, 3 Kanwil, 3 Kan.Kemenag, 1 Balai Diklat, 1 Perguruan Tinggi

Agama dengan menerjunkan 10 Tim, dan

5) Pemantauan dan Evaluasi Kinerja KUA pada Kan.Kemenag Gorontalo,

Kan.Kemenag Kota Kendari, Kan.Kemenag Kab. Kampar,

Kan.Kemenag Kab. Bogor, dan Kan.Kemenag Kota Surakarta dengan

menerjunkan 5 Tim.

d) Reviu Laporan Keuangan

Reviu Laporan Keuangan dilaksanakan pada dua (2) Unit Eselon I

Pusat (Dirjen Pendis dan PHU) dan 19 Kanwil Kemenag. Reviu Laporan

Keuangan dilakukan dalam rangka memastikan apakah laporan keuangan

telah disusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal tersebut

menunjukan tekad yang kuat Itjen Kementerian Agama untuk memperoleh

dan mempertahankan opini LK Kementerian Agama yang Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) DPP dari BPK-RI Tahun 2011 menjadi Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP). Kesembilan belas provinsi tersebut adalah Prov.

Papua, Prov. Papua Barat, Prov. Banten, Prov. Sumsel, Prov. NTB, Prov.

Page 20: Hasil Capaian Kinerja I 2012

18

Sulut, Prov. Kaltim, Prov. Kalbar, Prov. Sumbar, Prov. Kalsel, Prov. Sumut,

Prov. Sulsel, Prov. Maluku, Prov. Kalteng, dan Prov. DIY. Prov. Lampung,

Prov. Kepri, Prov. DKI, dan Prov. Bengkulu.

e) Percepatan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan

Dalam rangka melakukan percepatan tindak lanjut hasil pengawasan,

maka dilakukan upaya sebagai berikut:

1) Desk Audit atas berkas penyelesaian tindak lanjut yang dikirimkan dari

daerah;

2) Memberikan surat teguran kepada Pimpinan Satker/Auditi untuk segera

menyelesaikan tindak lanjut hasil pengawasan;

3) Menugaskan tim pemantauan tindak lanjut hasil audit, guna mengetahui

tingkat perkembangan tindak lanjut, mengetahui kendala pelaksanaan

tindak lanjut, serta memberikan jalan keluar bagi penyelesaian tindak

lanjut;

4) Melakukan pemutakhiran data dengan BPK RI, BPKP Pusat, BPKP

Perwakilan, dan Auditi. Dalam hal ini Inspektorat Jenderal bertindak

sebagai mediator, dan

5) Melakukan pertemuan yang bersifat insendental dalam rangka

melakukan pembahasan penyelesaian tindak lanjut hasil audit.

D. LAPORAN REALISASI KINERJA DUKUNGAN MANAJEMEN (PROGRAM

PENUNJANG)

1. REALISASI ANGGARAN DUKUNGAN MANAJEMEN

Kegiatan sifatnya sebagai penunjang program utama (Pengawasan

Akuntabilitas Aparatur) yaitu kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Inspektorat Wilayah dan Investigasi. Realisasi kegiatan tersebut sampai

dengan semester I Tahun 2012 adalah sebagai berikut:

1) Bagian Perencanaan dan Keuangan (Perencanaan Anggaran (RKA-KL &

DIPA), Perencanaan Kinerja, Perencanaan Pengawasan, Keuangan, Evaluasi

Kinerja Perencanaan dan Keuangan), sudah terrealisasi sebesar 11,25% dari

Pagu Bagian Perencanaan dan Keuangan sebesar Rp9,116,719,000,-;

2) Bagian Ortala dan Kepegawaian (Kepegawaian, Telaahan Peraturan Per

Undang-undangan, Penguatan Sistem Pengawasan yang Dipedomani,

Ketatalaksanaan, sudah terrealisasi 22,81% dari Pagu Bagian Ortala dan

Kepegawaian sebesar Rp13,468,399,000,-;

Page 21: Hasil Capaian Kinerja I 2012

19

3) Bagian Pengolahan Hasil Pengawasan (Pemutakhiran Data Hasil

Pengawasan, Percepatan Penyelesaian TLHP), sudah terrealisasi 14,65%

dari Pagu Bagian Pengolahan Hasil Pengawasan sebesar Rp8,655,535,000,-;

4) Bagian Umum (Ketatausahaan, Kerumahtanggaan, Perlengkapan), sudah

terrealisasi 40% dari Pagu Bagian Umum sebesar Rp44,997,568,000,-;

5) TU Inspektorat Wilayah I s.d IV dan Inspektorat Investigasi, sudah terrealisasi

10,36% dari pagu Rp10,208,450,000,-.

2. REALISASI KINERJA DUKUNGAN MANAJEMEN

a) Bagian Perencanaan dan Keuangan

1) Pelaksanaan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Inspektorat Jenderal;

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari dan Juni Tahun 2012,

bertujuan merumuskan kegiatan, indikator kegiatan serta target capaian

Rencana Kinerja Inspektorat Jenderal. Outputnya adalah Terwujudnya

Rencana Kinerja Tahun 2013 yang akan dijadikan bahan penyusunan

Rencana Anggaran Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (RKA-KL)

2013. Outcomenya adalah meningkatkan kinerja Inspektorat Jenderal

Kementerian Agama.

2) Penyusunan PKPT Berbasis Resiko

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan April 2012 dengan Outputnya

adalah PKPT berdasarkan analisis risiko sedangkan Outcomenya adalah

peningkatan kualitas perencanaan pengawasan Itjen.

3) Penyusunan Penetapan Kinerja tahun 2012

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret 2012, bertujuan untuk

menyusun penetapan kinerja yang merupakan komitmen rencana kinerja

tahunan yang akan dicapai oleh instansi pemerintah sebagai upaya untuk

meningkatkan efektivitas implementasi Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah serta sebagai alat untuk mengukur tingkat capaian kinerja.

Output kegiatan ini adalah terselenggaranya kegiatan dan tersusunnya

Penetapan Kinerja. Outcomenya adalah peningkatan kualitas

perencanaan kinerja Itjen.

4) Penyempurnaan Standar Biaya Keluaran Itjen Kemenag Tahun 2012

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan April 2012, dengan Output kegiatan

adalah tersusunnya dokumen Standar Biaya Keluaran (SBK) Itjen tahun

2012, sedangkan Outcomenya adalah perencanaan pengawasan disusun

sesuai dengan pedoman pelaksanaan angggaran yang standar.

Page 22: Hasil Capaian Kinerja I 2012

20

5) Rekonsiliasi PKPT dengan BPKP

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei 2012, dengan Output kegiatan

adalah terwujudnya rekonsiliasi jangkauan audit PKPT antara Inspektorat

Jenderal dengan BPKP Tahun 2012, sedangkan outcomenya adalah

tercapaianya kesesuaian data jangkauan audit PKPT antara Inspektorat

Jenderal dengan BPKP Tahun 2012.

6) Penyusunan Laporan Keuangan Tw I tahun 2012

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei 2012, dengan Output kegiatan

adalah terwujudnya laporan keuangan Inspektorat Jenderal Tw I tahun

2012 yang transparan dan akutable, sedangkan Outcomenya adalah

tersusunnya laporan keuangan Tw I Tahun 2012.

7) Penyusunan Laporan dan Evaluasi Verifikasi Perjalanan Dinas Tw I Tahun

2012

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan April 2012, dengan Output kegiatan

adalah terwujudkan dokumen Verifikasi Perjalanan Dinas Tw I tahun 2012,

sedangkan Outcomenya adalah tersusunnya laporan verifikasi perjalanan

dinas dan Pemantauan perjalanan dinas Tw I Tahun 2012.

8) Rekonsiliasi Capaian Kinerja Bagian dan Wilayah

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei 2012, dengan Output kegiatan

adalah terwujudnya rekonsiliasi capaian kinerja Bagian dan Wilayah pada

Inspektorat Jenderal Tahun 2012, sedangkan Outcomenya adalah

tercapaianya kesesuaian data realisasi kegiatan dan anggaran

Inspektorat Jenderal Tahun 2012.

9) Revisi DIPA RKA-KL Tahun 2012

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei 2012 dengan Outputnya adalah

terwujudnya revisi DIPA RKA-KL Tahun 2012, sedangkan Outcomenya

adalah tersusunnya DIPA RKA-KL Itjen Tahun 2012.

b) Bagian Ortala dan Kepegawaian

1) Pembinaan dan Penilaian Jabatan Fungsional Auditor Serta Penyusunan

Angka Kredit Tahun 2012

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Januari dan April 2012 dengan

Outputnya adalah terwujudnya Pembinaan dan Penilaian Jabatan

Fungsional Auditor Serta Penyusunan Angka Kredit, Tahun 2012,

sedangkan Outcomenya adalah tersusunnya Penilaian Jabatan

Fungsional Auditor Serta Penyusunan Angka Kredit Tahun 2012.

Page 23: Hasil Capaian Kinerja I 2012

21

2) Penyempurnaan Instrumen Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Tahun 2012

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari dan Juni 2012 dengan

Outputnya adalah terwujudnya Instrumen Wilayah Bebas Korupsi (WBK)

Tahun 2012, sedangkan Outcomenya adalah tersusunnya Instrumen

Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Tahun 2012.

3) Penyusunan LAKIP

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 dengan Outputnya

adalah terwujudnya LAKIP Inspektorat Jenderal Tahun 2011, sedangkan

Outcomenya adalah tersusunnya LAKIP Inspektorat Jenderal Tahun 2011.

4) Sosialisasi Peraturan Perpajakan Tahun 2012

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret 2012 dengan Outputnya

adalah terwujudnya pemahaman peraturan perpajakan, sedangkan

Outcomenya adalah tersosialisasikannya Peraturan Perpajakan.

5) Orientasi Pemutakhiran Database dan Aplikasi SIMPEG

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan April 2012. Kegiatan ini

dilaksanakan dengan tujuan arsip data kepegawaian (file pegawai) yang

sudah mutakhir, tersusun rapi, lengkap menjadi semakin mudah untuk

dipergunakan sesuai kebutuhan dengan dituangkan dalam bentuk data

system informasi kepegawaian (SIMPEG) dan database kepegawaian

(softcopy) yang mutakhir dan up to date.

6) Orientasi Komputer dan Sistem Informasi Peraturan Perundang-undangan

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan April 2012. Kegiatan ini

dilaksanakan dengan tujuan memberikan pengetahuan tentang skill

komputer dan sistem informasi peraturan perundangan-undangan.

7) Lokakarya Pengawasan Tahun 2012

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei 2012, dengan Output kegiatan

adalah terwujudkan Pengawasan Tahun 2012 Tahun 2012, sedangkan

Outcomenya adalah tersusunnya Pengawasan Tahun 2012.

8) Orientasi Aplikasi SAKPA dan SIMAK BMN

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei dan Juni 2012, Kegiatan ini

dilakukan untuk mempersiapkan para calon auditor dengan pengetahuan

Aplikasi SAKPA dan SIMAK BMN.

9) Orientasi Reviu Laporan Keuangan

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei 2012, Kegiatan ini dilakukan

untuk mempersiapkan para calon auditor dengan pengetahuan Reviu

Laporan Keuangan.

Page 24: Hasil Capaian Kinerja I 2012

22

10) Evaluasi Pelaksanaan Program PPA Tahap I

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan April 2012, dengan Output kegiatan

adalah terwujudkan Evaluasi Pelaksanaan Program PPA Tahap I Tahun

2012, sedangkan Outcomenya adalah tersusunnya Evaluasi Pelaksanaan

Program PPA.

11) Evaluasi Rencana Aksi PPA Tahun 2012

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei 2012, dengan Output kegiatan

mengevaluasi efektifitas Program PPA setelah dilakukan Sosialisasi

Program PPA ke daerah pada tahun 2011. Outcomenya adalah

tersusunnya evaluasi rencana Aksi PPA Tahun 2012.

12) Seleksi Calon Fasilitator Pengawasan dengan Pendekatan Agama (PPA)

Tahun 2012

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei dan Juni 2012, bertujuan untuk

mencari fasilitator sosialisasi PPA Tahun 2012 yang kompeten.

13) Micro Teaching Program PPA

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei dan Juni 2012, bertujuan untuk

memberikan bekal yang mendalam bagi calon fasilitator PPA dalam

memberikan materi dan menghidupkan suasana kelas pada waktu

sosialisasi PPA di daerah.

c) Bagian Pengolahan Hasil Pengawasan

Pada semester I tahun 2012 Itjen telah melakukan langkah-langkah strategis

dalam upaya percepatan tindak lanjut hasil pengawasan, diantaranya

1) Melakukan desk audit atas berkas penyelesaian tindak lanjut yang

dikirimkan dari daerah;

2) Memberikan surat teguran dari Irjen kepada pimpinan auditan untuk

segera menyelesaikan tindak lanjut;

3) Melakukan pemutakhiran data dengan BPK-RI, BPKP Pusat, BPKP

Perwakilan, dan auditi dalam hal ini Inspektorat Jenderal bertindak

sebagai mediator;

4) Melakukan pertemuan yang bersifat insidental dalam rangka melakukan

pembahasan penyelesaian tindak lanjut hasil audit;

5) Melakukan pemanggilan terhadap pimpinan satker yang memiliki temuan

dan pejabat atau pegawai yang bermasalah;

6) Menerbitkan surat-surat edaran tentang percepatan penyelesaian tindak

lanjut.

Page 25: Hasil Capaian Kinerja I 2012

23

Disamping itu Itjen Kementerian Agama melaksanakan beberapa kegiatan

unggulan yang bertujuan untuk mempercepat tindak lanjut hasil pengawasan

yaitu:

1) Penyusunan Instrumen Pedoman Audit.

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari dan Mei 2012, bertujuan

untuk melakukan penyusunan instrumen pedoman audit.

2) Penyempurnaan dan Review Instrumen Audit dan Pengolahan Hasil

Pemantauan.

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan April 2012, bertujuan untuk

menyusun dan menyempurnakan Instrumen Pemantauan dan Evaluasi

yang akan dilaksanakan pada tahun 2012 dan sebagai sarana untuk

melakukan evaluasi secara komprehensif terhadap hasil Pemantauan dan

evaluasi dan sebagai masukan (feed back) kepada unit terkait.

3) Pemutakhiran Data Hasil Audit BPK RI

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan April 2012, bertujuan sebagai

sarana koordinasi, konsultasi pengawasan dan pemutakhiran data

penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK-RI di lingkungan

Kementerian Agama RI.

4) Temu Wicara Hasil Pemeriksaan BPK RI di Lingkungan Kemenag Tahun

2012

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei 2012, bertujuan sebagai sarana

pengawasan preventif di lingkungan Kementerian Agama dengan

memberikan informasi kepada unit kerja daerah tentang kebijakan

pemerintah dalam menyelenggarakan good governance dan upaya

pemberantasan korupsi.

5) Temu Wicara Pengawasan Unit Eselon I Pusat Tahun 2012

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei 2012, bertujuan sebagai sarana

untuk menyamakan persepsi terhadap kebijakan strategis dan program

kerja unggulan pada unit eselon I Pusat.

6) Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan KTLHP Tahun 2012

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Juni 2012, bertujuan sebagai sarana

untuk mempersiapkan pelaksanaan kegiatan Koordinasi Tindak Lanjut

Hasil Pengawasan di Palembang yang rencananya dilaksanakan pada

bulan Juli 2012.

d) Bagian Umum

1) Rekonsiliasi Data Inventaris dengan Pihak Eksternal

Page 26: Hasil Capaian Kinerja I 2012

24

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret dan Juni 2012, Tujuan dari

kegiatan ini untuk meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dengan

tugas pengawasan demi meningkatkan kinerja segenap aparatur Itjen.

2) Evaluasi dan Penyempurnaan Website Itjen Kemenag

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret, April dan Juni 2012,

bertujuan untuk melakukan evaluasi sekaligus penyempurnaan website

Itjen.

e) TU Inspektorat Wilayah I s.d. IV dan Inspektorat Investigasi

1) Temu Wicara Pembinaan Auditor Itwil I s.d IV dan Inspektorat Investigasi

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret 2012, bertujuan sebagai

sarana pembinaan auditor Inspektorat Jenderal.

2) Finalisasi Laporan Hasil Audit (LHA) dan Ekspose Hasil Audit Itwil I s.d. IV

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan April dan Juni 2012, bertujuan untuk

melakukan finalisasi hasil audit dan ekspose hasil audit Inspektorat

Wilayah I s.d. IV.

3) Penyusunan Rencana Kinerja Berdasarkan Analisis Resiko Tahun 2012

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan April 2012, bertujuan untuk

menyusun rencana kinerja Inspektorat Wilayah dan Investigasi Tahun

2012 berdasarkan resiko audit.

4) Review Meeting Inspektorat Investigasi

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan April dan Juni 2012, bertujuan untuk

melakukan review terhadap hasil audit.

V. PENUTUP

Demikian Laporan Hasil Capaian Kinerja Inspektorat Jenderal Kementerian Agama

Semester I Tahun 2012 kami sampaikan. Mudah-mudahan dengan segala upaya

peningkatan kualitas bidang pengawasan yang telah dilaksanakan dapat meningkatkan

kinerja dan pencitraan Kementerian Agama.

Jakarta, 2 Juli 2012

a.n. Inspektur Jenderal

Sekretaris

Maman Taufiqurohman

NIP 195505181985031003