glu koma

4
Glaukoma Definisi Adalah suatu kelainan pada mata yang ditandai oleh meningkatnya tekanan dalam bola mata (Tekanan Intra Okular = TIO) yang disertai pencekungan diskus optikus dan  pengecilan lapang pandang. Penyakit ini disebabkan: Bertambahnya produksi humor akueus (cairan mata) oleh badan siliar Berkurangnya pengeluaran humor aku eus (cairan mata) di daerah sudut bilik mata atau di celah pupil. Aliran Humor Akueus (cairan mata) Te rdapat rute dalam pengeluaran humor akueus !. "elalui #ar ingan trab ekul ar   $ekitar %&' humor akueus dikeluarkan melalui #alur ini. ari sini akueus akan disalurkan ke kanal schlemm kemudian berakir di ena episklera. . "el alui #ar ingan ue oskleral "empertanggung #a*aban !&' dari pengeluaran akueus . Klasifikasi  Te rdapat beberapa pembagian glaukoma antara lain : !. gla ukoma sudut te rbuka (gl aukoma kr oni s) . gla ukoma sudut te rtu tup (g laukoma akut ) Pemeriksaan penunjang untuk menilai glaukoma secara klinis !. To nomet ri. Alat ini berg una untuk meni lai tekanan int raokul ar. T ekan an bola mata normal berkisar antara !&+! mm,g. . -onioskopi. $udut bilik ma ta depan merupaka n tempa t penya luran kel uar humor akueus. engan gonioskopi kita berusaha menilai keadaan sudut tersebut apakah terbuka sempit atau tertutup ataukah terdapat a bnormalitas pada sudut tersebut. /. Penil aian dis kus opt ikus. engan menggunak an opthal mosk op kita bisa mengukur rasio cekungan+diskus (cup per disc ratio+01). 01 yang perlu diperhatikan #ika ternyata melebihi &2 karena hal itu menun#ukkan peningkatan tekanan intraokular yang signi3ikan. 4. Pemer iksaa n lapang p andang. ,al ini pentin g dilak ukan unt uk mend iagnos is dan menindaklan#uti pasien glaukoma. 5apang pandang glaukoma memang akan  berkurang karena peningkatan TIO akan merusakan papil sara3 optikus.

Upload: juliandi

Post on 05-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sensori

TRANSCRIPT

7/17/2019 Glu Koma

http://slidepdf.com/reader/full/glu-koma-568be52c55ce5 1/4

Glaukoma

Definisi

Adalah suatu kelainan pada mata yang ditandai oleh meningkatnya tekanan dalam bolamata (Tekanan Intra Okular = TIO) yang disertai pencekungan diskus optikus dan

 pengecilan lapang pandang. Penyakit ini disebabkan:

• Bertambahnya produksi humor akueus (cairan mata) oleh badan siliar 

• Berkurangnya pengeluaran humor akueus (cairan mata) di daerah sudut bilik mata

atau di celah pupil.

Aliran Humor Akueus (cairan mata)

Terdapat rute dalam pengeluaran humor akueus

!. "elalui #aringan trabekular 

  $ekitar %&' humor akueus dikeluarkan melalui #alur ini. ari sini akueus akandisalurkan ke kanal schlemm kemudian berakir di ena episklera.

. "elalui #aringan ueoskleral

"empertanggung #a*aban !&' dari pengeluaran akueus .

Klasifikasi

  Terdapat beberapa pembagian glaukoma antara lain :

!. glaukoma sudut terbuka (glaukoma kronis). glaukoma sudut tertutup (glaukoma akut)

Pemeriksaan penunjang untuk menilai glaukoma secara klinis

!. Tonometri. Alat ini berguna untuk menilai tekanan intraokular. Tekanan bola mata

normal berkisar antara !&+! mm,g.. -onioskopi. $udut bilik mata depan merupakan tempat penyaluran keluar humor

akueus. engan gonioskopi kita berusaha menilai keadaan sudut tersebut apakah

terbuka sempit atau tertutup ataukah terdapat abnormalitas pada sudut tersebut.

/. Penilaian diskus optikus. engan menggunakan opthalmoskop kita bisamengukur rasio cekungan+diskus (cup per disc ratio+01). 01 yang perlu

diperhatikan #ika ternyata melebihi &2 karena hal itu menun#ukkan peningkatan

tekanan intraokular yang signi3ikan.4. Pemeriksaan lapang pandang. ,al ini penting dilakukan untuk mendiagnosis dan

menindaklan#uti pasien glaukoma. 5apang pandang glaukoma memang akan

 berkurang karena peningkatan TIO akan merusakan papil sara3 optikus.

7/17/2019 Glu Koma

http://slidepdf.com/reader/full/glu-koma-568be52c55ce5 2/4

Glaukoma Akut

"erupakan glaukoma yang ter#adi secara tiba+tiba dengan sumbatan aliran humor akueus

yang lebih komplit. 6ama lainnya adalah glaukoma sudut tertutup primer.

Epidemiologi

Ter#adi pada ! dari !&&& orang yang berusia di atas 4& tahun dengan angka ke#adian yang bertambah sesuai usia. Perbandingan *anita dan pria pada penyakit ini adalah 4:!. sering

ter#adi pada kedua mata.

Gejala

-e#ala+ge#ala yang ada antara lain :

• 7eluhan :

o  penglihatan kabur mendadak 

o nyeri hebat

o mual

o muntaho melihat halo (pelangi disekitar ob#ek)

• Pemeriksaan 8isik :

o 9isus sangat menurun

o TIO meninggi

o "ata merah

o 7ornea suram

o Bilik mata depan dangkal

o 1incian iris tidak tampak 

o Pupil sedikit memlebar tidak bereaksi terhadap sinar 

o iskus optikus terlihat merah dan bengkak 

Penatalaksanaan

• Terapi medikamentosa

Tu#uannya adalah menurunkan TIO terutama dengan menggunakan obat sistemik (obat

yang mempengaruhi seluruh tubuh)

A. obat sistemik 

o Inhibitor karbonik anhidrase. Pertama diberikan secara intraena

(acetaolamide 2&&mg) kemudian diberikan dalam bentuk obat minum

lepas lambat 2&mg ; sehario Agen hiperosmotik. "acam obat yang tersedia dalam bentuk obat minum

adalah glycerol dan isosorbide sedangkan dalam bentuk intraena adalah

manitol. Obat ini diberikan #ika TIO sangat tinggi atau ketika

acetaolamide sudah tidak e3ekti3 lagi.o <ntuk ge#ala tambahan dapat diberikan anti nyeri dan anti muntah.

B. obat tetes mata lokal

7/17/2019 Glu Koma

http://slidepdf.com/reader/full/glu-koma-568be52c55ce5 3/4

o Penyekat beta. "acam obat yang tersedia adalah timolol beta;olol

leobunolol carteolol dan metipranolol. igunakan ; sehari berguna

untuk menurunkan TIO.o $teroid (prednison). igunakan 4; sehari berguna sebagai dekongestan

mata. iberikan sekitar /&+4& menit setelah terapi sistemik.

o "iotikum. Pilokarpin ' pertama digunakan sebanyak ; dengan #arak!2 menit kemudian diberikan 4; sehari. Pilokarpin !' bisa digunakan

sebagai pencegahan pada mata yang lainnya 4; sehari sampai sebelum

iridektomi pencegahan dilakukan.

• Terapi Bedah

o Iridektomi peri3er. igunakan untuk membuat saluran dari bilik mata

 belakang dan depan karena telah terdapat hambatan dalam pengaliranhumor akueus. ,al ini hanya dapat dilakukan #ika sudut yang tertutup

sebanyak 2&'.

o Trabekulotomi (Bedah drainase). ilakukan #ika sudut yang tertutup lebih

dari 2&' atau gagal dengan iridektomi.

Glaukoma Kronis

"erupakan glaukoma yang ter#adi perlahan+lahan dengan ciri+ciri :

o 7erusakan sera3 optikus glaukomatosa

o 7erusakan lapangan pandang glaukomatosa

o TIO beberapa kali berulang lebih tinggi dari ! mm,g

o <sia de*asa

o $udut bilik mata depan terbuka dan terkesan normal

o Tidak adanya penyebab sekunder lainnya

<mumnya ter#adi pada kedua mata akan tetapi tidak terdapat kesamaan pada perburukannya. 6ama lainnya adalah glaukoma sudut terbuka primer.

 

Epidemiologi

-laukoma kronis merupakan glaukoma yang tersering mengenai sekitar ! dari &&seluruh populasi yang berusia lebih dari 4& tahun dan #umlahnya semakin meningkat

sesuai dengan usia. Pria dan *anita mempunyai angka ke#adian yang sama dan lebih

sering mengenai kulit hitam dibandingkan kulit putih.

8aktor keturunan #uga berperan ter#adinya keadaan ini karena TIO cara pengeluaranakueus dan ukuran diskus optikus dipengaruhi oleh genetik. $ecara umum risiko

ter#adinya glaukoma pada saudara kandung sekitar !&' sedangkan pada keturunansebanyak 4'.

Gejala klinis

ari keluhan pasien umumnya penglihatannya yang makin menurun. Bahkan #ika

 berlangsung cukup lama pasien akan mengeluhkan kehilangan penglihatan pada salah

satu mata sedangkan mata yang lainnya menurun penglihatannya. ,al ini sesuai denganteori dimana glaukoma kronik dimana umumnya kedua mata akan terkena meski

7/17/2019 Glu Koma

http://slidepdf.com/reader/full/glu-koma-568be52c55ce5 4/4

 perburukan keduanya tidak sama. $elain itu karena TIO yang meningkat pasien #uga akan

mengeluhkan adanya nyeri pada mata sakit kepala dan perasaan seperti melihat halo

(pelangi di sekitar ob#ek) karena pembengkakkan pada kornea.

 Gejala

!. Penurunan lapang pandang

. Peningkatan TIO. Terdapat perbedaan 2 mm,g antara kedua mata perlu dicurigai

adanya peningkatan yang abnormal./. $udut bilik mata depan terbuka

4. Perubahan pada diskus optikus. Tampak kerusakan nerus optikus glaukomatosa

atau terdapat ketidaksamaan pada cekungan pada pemeriksaan rutin.2. Tidak terdapat sebab lain yang dapat menyebabkan glaukoma kronik 

Penatalaksanaan

Terapi obat+obatan

Terapi ini tidak diberikan pada kasus yang sudah lan#ut. Terapi a*al yang diberikan

adalah penyekat beta (timolol beta;olol leobunolol carteolol dan metipranolol) atausimpatomimetik (adrenalin dan deprierin). <ntuk mencegah e3ek samping obat

diberikan dengan dosis terendah dan 3rekuensi pemberiannya tidak boleh terlalu sering.

"iotikum (pilocarpine dan carbachol) meski merupakan antiglaukoma yang baik tidak

 boleh digunakan karena e3ek sampingnya.

ika pengobatan belum e3ekti3 maka dapat dilakukan peningkatan konsentrasi obat

mengganti #enis obat atau menambah dengan obat lain.

• Terapi bedah

o Trabekuloplasti #ika TIO tetap tidak bisa terkontrol dengan pengobatan

medikamentosa yang maksimal.

o Trabekulotomi (bedah drainase) #ika trabekuloplasti gagal atau

kontraindikasi dengan trabekuloplasti atau diperlukan TIO yang lebih

rendah lagi.